1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB)
|
|
- Ari Sugiarto Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB) ITB mulai merencanakan membuka program bisnis dan manajemen sejak tahun Pada akhir tahun 1980, Departemen Teknik Industri merupakan departemen yang meletakkan konsep dasar bagi program tersebut. Perkembangan program ini berlanjut ketika pada tahun 1990, Prof. Mathias Aroef mendirikan program MBA (Master of Business Administration) yang difokuskan pada manajemen teknologi. Pada tanggal 31 Desember 2003 Rektor ITB Kusmayanto Kadiman secara resmi mendirikan School of Business and Management ITB (SBM ITB) untuk mengatur program MBA dan Bussines Undergraduate Program. SBM ITB sekaligus menjadi perintis otonomi kampus, yang secara profesional menjalankan program MBA dan program sarjana tersebut. Rektor memilih sepuluh anggota fakultas dari SBM ITB yang kemudian ditetapkan sebagai pendiri SBM. SBM didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan pemimpin dan entrepreneur yang memiliki integritas, etika, dan kepekaan sosial. Lulusannya diharapkan akan memiliki hard competences (know-how and skills) dan soft competences (prilaku dan sikap yang efektif ) dalam bisnis dan manajemen. Kompetensi yang dikembangkan di SBM ITB di bagi menjadi tiga bagian : pengetahuan (knowledge), aplikasi konsep dan etika. Manajemen fungsional merupakan bagian dari kompetensi pengetahuan (knowledge). Kompetensi aplikasi konsep, difokusan pada kemampuan berorganisasi, kerja tim dan komunikasi. Pengembangan kedua kompetensi ini akan berlandaskan pada bagian ketiga yaitu nilai nilai etika. Program studi saat ini yang dikembangkan oleh SBM ITB melliputi program sarjana Bisnis dan Manajemen, Master of Business Administration (MBA), dan Master of Science Management. Untuk kedepannya, SBM ITB akan menambahkan program PhD dan program DBA. Sejak diresmikan oleh rektor ITB Kusmayanto Kadiman pada bulan desember 2003, MBA ITB yang menjadi subjek pada penelitian ini resmi berada dibawah pengaturan SBM ITB 1
2 1.1.2 MBA ITB MBA ITB didirikan dengan menyadari beberapa hal yaitu kebutuhan akan manajer yang terampil untuk perekonomian Indonesia yang sedang berkembang, hubungan yang dekat antara teknologi dan manajemen, serta didorong oleh pentingnya memiliki semangat inovatif dan pola pikir entrepreneurial serta nilai nilai norma etika Misi MBA ITB MBA ITB didirikan untuk memperkaya serta memberikan added value kepada sumber daya manusia dalam rangka mencapai operation excellence yang berlandaskan inovasi dan semangat entrepreneurial. Misi MBA ITB adalah untuk : 1. Membangun core competencies untuk mencapai operation excellence. 2. Melakukan studi berkelanjutan dalam teori, pendekatan, dan sistem manajemen yang relevan dengan lingkungan kerja. 3. Menciptakan dan menerapkan lingkungan belajar yang efektif. Keunikan MBA ITB ada pada: 1. Fokus dalam pengembangan semangat entrepreneurial yang berlandaskan pada etika. 2. Fokus pada manajemen operasi yang menekankan kemanusiaan dan teknologi dengan menyatukan aspek-aspek berikut: Pemahaman akan peran individu sebagai sumber daya modal. Wawasan akan teknologi sebagai nilai tambah. Pola pikir yang sistematis dan terintegrasi. MBA ITB juga aktif dalam melakukan riset dan penulisan studi kasus melalui program pendidikannya yang berkelanjutan. Cara ini diharapkan mampu mengindentifikasi isu manajerial dalam konteks lokal. Dengan demikian MBA ITB juga diharapkan bisa menjadi kendaraan bagi ITB untuk menciptakan komunitas bisnis yang memiliki kepekaan sosial. 2
3 Disamping itu MBA ITB diarahkan untuk : 1. Operation excellence. 2. Mengembangkan kemampuan organisasi dan wawasan bisnis. 3. Menambahkan dimensi teknologi kedalam seni manajemen. 4. Menyediakan informasi berbasis ilmu pengetahuan Struktur kurikulum Sejak didirikan pada tahun 1990, MBA ITB telah melakukan tiga perubahan besar kurikulum dalam rangka memenuhi panduan ITB. Salah satu bentuk perubahan ini adalah pengurangan jumlah sks dari sebelumnya 44 menjadi 36 sks. Perubahan ini diikuti dengan peningkatan peran MBA ITB dalam pemilihan kurikulum di lingkungan ITB. Perubahan kurikulum ini juga menjadikan penggambaran kurikulum MBA ITB menjadi lebih jelas dan untuk memenuhi kebutuhan yang terjadi dalam komunitas secara luas. Kurikulum MBA ITB difokuskan pada kemampuan dan kompetensi profesional yang berlandaskan pada konsep teoritikal. Kurikulum dilaksanakan dalam jangka waktu 18 bulan proses belajar dalam kelas ditambah 3 bulan magang bagi kelas reguler, dan 24 bulan bagi program eksekutif. Struktur kurikulum MBA ITB adalah sebagai berikut : 1. Mata kuliah Wajib Bersifat wajib, terdiri dari perkuliahan tentang manajerial umum. 2. Mata kuliah Pilihan Diambil berdasarkan konsentrasi studi mahasiswa dan bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam terhadap studi yang menjadi lingkup minat mahasiswa. 3. Tugas Akhir Tugas akhir merupakan syarat untuk menyelesaikan program sekaligus bertujuan untuk menggabungkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti perkuliahan. Dibawah bimbingan tenaga pengajar, mahasiswa akan membuat penelitian tentang permasalahan dunia nyata dengan menggunakan ilustrasi sebuah perusahaan nyata. 3
4 Kurikulum MBA ITB memiliki tiga konsentrasi studi sebagai berikut : Operation Management Konsentrasi studi yang melibatkan pembelajaran mengenai desain sistem, operasi, dan proses kontrol, dari suplier ke konsumen, dalam industri manufaktur sampai industri jasa. Entrepreneurship Konsentrasi studi dengan menyatukan inovasi dan perencanaan dalam mengelola bisnis baru. Marketing Strategy Konsentrasi studi mengenai proses mengintregrasikan operasional pemasaran perusahaan, terutama dalam penyusunan strategi penetrasi pasar serta strategi untuk memenangkan persaingan Staf Pengajar Penyampaian materi dilakukan oleh staf pengajar dari fakultas MBA ITB maupun dari kalangan praktisi bisnis. Dalam penyampaian materi, MBA ITB telah melakukan inisiasi kerjasama dengan beberapa universitas asing, seperti Nanyang University di Singapura, Tokyo Institute of Technology, Central Missouri State University, dan University Utara Malaysia. MBA ITB juga mengundang tenaga pengajar asing melalui American-Indonesian Exchange Foundation, sebuah organisasi non profit yang memberikan beasiswa penuh Learning Process Proses belajar di MBA ITB didesain sebagai berikut : 1. Perkuliahan; aktivitas di dalam kelas dimana dosen menyampaikan materi berupa konsep teoritis dan melibatkan mahasiswa dalam diskusi. 2. Outbound dan ESQ; diberikan sebelum perkuliahan dimulai untuk mendorong dinamika kelompok, independen,dan kreatifitas. 3. Debat; sarana untuk menguji kemampuan siswa dalam megumpulkan data, presentasi, dan komuniasi yang efektif. 4. Diskusi Kelompok. 4
5 5. Mentoring. 6. Belajar Mandiri. 7. Seminar dan dosen tamu; profesional dari kalangan praktisi bisnis diundang untuk menambah wawasan dan kemampuan praktis mahasiswa. 8. Kompetisi Bisnis Plan. 9. Field Trip Fasilitas Untuk menunjang proses belajar bagi mahasiswa, MBA ITB menyediakan fasilitas seperti ruang diskusi kelompok, koneksi internet, perpustakaan, ruang serba guna, komputer, sarana rekreasi, mesin fotokopi, printer, ruang ibadah dan kantin. 1.2 Lingkup Bidang Usaha MBA ITB menerima mahasiswa baru untuk kelas regular eksekutif dan kelas regular. Kelas eksekutif ditujukan untuk para profesional yang telah memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun. Waktu perkuliahan untuk kelas eksekutif diadakan pada hari jumat, sabtu dan minggu. Lama waktu studi untuk kelas eksekutif adalah 24 bulan. Sedangkan kelas regular ditujukan untuk mahasiswa yang belum memiliki pengalaman kerja dan waktu tempuh studi untuk kelas ini adalah 18 bulan. 1.3 Unit Analisis Struktur organisasi MBA ITB digambarkan sebagai berikut : 5
6 Gambar I-1 Struktur Organisasi MBA ITB 1.4 Isu Bisnis Semakin diminatinya Program Magister Manajemen saat ini seperti halnya program MBA ITB, diikuti dengan menjamurnya perguruan tinggi lain yang membuka program studi serupa. Berdasarkan data dari badan akreditasi nasional tahun 2007, telah terdaftar 109 universitas negeri maupun universitas swasta yang membuka program pendidikan S2 di bidang manajamen dan bisnis. Jumlah tersebut terus meningkat tiap tahunnya seiring masih tingginya perminat jurusan tersebut. Diantara jumlah tersebut diatas 21 universitas telah mendapat 6
7 akreditasi A dengan nilai akreditasi terendah 4.6 dan tertinggi 4.9. Untuk nilai akreditasi tertinggi (4.9) diperoleh oleh ST Manajemen Prasetiya Mulya dan posisi MBA ITB berada pada nilai akreditasi 4.8. Semua universitas ini dengan keunikan dan keunggulan masing masing terus berkompetisi dalam menjaring calon mahasiswa baru tiap tahunnya. Seperti industri jasa lainnya kepuasan pelanggan (dalam konteks perguruan tinggi kepuasan mahasiswa) memiliki peranan penting untuk memenangkan kompetisi bisnis dan bagi kemajuan bisnis itu sendiri. Menurut buku Pelanggan Kunci Keberhasilan (Millind M.Lele dan Jagdish N. Sheth, 1995) terungkap bahwa semua perusahaan yang sukses menempatkan kepuasan pelanggan pada prioritas tertinggi. Mahasiswa bisa dipandang sebagai konsumer yang membeli highly valued service berupa pendidikan beserta atribut yang menyertainya dari pihak universitas. Mahasiswa yang puas dengan kinerja universitas akan memberikan keuntungan bagi universitas itu sendiri seperti: promosi dalam bentuk word-of-mouth communication (rekomendasi kepada calon mahasiswa baru), mahasiswa tersebut akan menempuh jalur pendidikan yang lebih tinggi di universitas yang sama (repeat purchase), mengadakan kerja sama dengan universitas dalam bentuk rekruitmen ke kampus, menjadi dosen tamu, dalam arti kata mahasiswa tersebut menjadi valued alumni. Customer satisfaction (kepuasan mahasiswa) merupakan salah satu faktor krusial untuk mendatangkan benefit bagi MBA ITB seperti uraian diatas. Kepuasan mahasiswa sekaligus menjadi salah satu key succes bagi MBA ITB dalam memenangkan kompetisi antar universitas yang menyelenggarakan program MBA. Yang lebih penting lagi kepuasan mahasiswa dalam keseluruhan pengalaman belajar ( learning experience ) merupakan komitmen profesional yang harus senantiasa diupayakan keterwujudannya oleh MBA ITB sebagai lembaga pendidikan yang bermutu. Mengingat arti penting kepuasan mahasiswa bagi sebuah universtas, menimbulkan pertanyaan bagaimana performa MBA ITB dalam mewujudkan kepuasan mahasiswanya. Berdasarkan salah satu kesimpulan survey yang diadakan oleh majalah SWA bekerja sama dengan MARS Marketing and Research Specialist pada tahun 2003, indeks satisfaction MBA ITB berada pada urutan terbawah dari 13 universitas yang disurvey. Indeks tersebut dihitung berdasarkan persepsi mahasiswa dan alumni terhadap kinerja universitas selama mereka menempuh pendidikan di universitas tersebut. Survey tersebut bisa menjadi salah satu indikasi belum optimalnya MBA ITB pada saat itu dalam usaha mewujudkan customer satisfaction. 7
Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Layanan MBA ITB (Periode Akhir 2007)
Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Layanan MBA ITB (Periode Akhir 2007) Harry Apriola NIM : 29105350 Tanggal Lulus Ujian akhir 19 Februari 2008 Tanggal Wisuda 19 Juli 2008 Program Pascasarjana,
Lebih terperinciProgram Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi)
Program Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi) Pengelola Program Magister Manajemen Ketua Program Studi : Prof. Dr. Dwi Kartini, Spec. Lic Sekretaris Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang bermutu karena maju mundurnya suatu negara sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil kuesioner market survey yang ada, maka dari persepsi-persepsi yang ingin dibentuk oleh BINUS UNIVERSITY di pasar
Lebih terperinciRENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Hasil analisa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas layanan MBA ITB 4.1.1 Analisa Karakteristik Demografis Responden 4.1.1.1 Umur Responden yang dijadikan sampel
Lebih terperinciID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2
ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi
Lebih terperinciPANDUAN MAHASISWA S-1 AKUNTANSI UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA Kebijakan - Prosedur Studi - Kode Etik
PANDUAN MAHASISWA S-1 AKUNTANSI UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA Kebijakan - Prosedur Studi - Kode Etik Edisi 12 Cetakan 1 Tahun 2016 Panduan ini merupakan sumber informasi yang memuat kebijakan, prosedur studi
Lebih terperinciSEKILAS PPM MANAJEMEN
SEKILAS PPM MANAJEMEN Sejarah Pendirian PPM Manajemen Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Didirikan tanggal 3 Juli 1967 Sang Penggagas Prof. Dr. AM Kadarman, SJ Para Pendiri (ki-ka) Latar belakang
Lebih terperinciProgram Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta
Sumber : Kementerian Pendidikan Nasional/Dirjen Dikti/Direktorat Kelembagaan 15 November 2008 Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Telkom berdiri pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan
Lebih terperinciSPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01
SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciPPM Manajemen COMPANY PROFILE
PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM MANAJEMEN, PARTNER IN INTEGRATED MANAGEMENT SOLUTIONS VISI Menjadi Institusi Manajemen Yang Unggul dan Terpandang MISI Memprakarsai dan mendorong Inovasi pembangunan Sumber
Lebih terperinciVISI, MISI DAN PROGRAM KERJA
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN
PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciKOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01
KOMPETENSI LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KL.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut ini beberapa kesimpulan dari hasil proyek di Binus Business School (BBS) berdasarkan hasil pengolahan data, antara lain: SWOT a. Kekuatan (Strength) BBS
Lebih terperinciJadwal Registrasi dan Ujian untuk Program Pascasarjana (PPs) Batas Akhir Registrasi* 3 Februari Agustus 2010
Katalog Universitas Terbuka 2010 223 5. Program Pascasarjana (PPs) a. Pendaftaran dan Registrasi 1) Calon mahasiswa dapat meminta informasi dan formulir pendaftaran di UPBJJ-UT penyelenggara program. 2)
Lebih terperinciKampus UI Salemba Jl. Salemba No. 4, Jakarta T F Website:
Fakultas Website Lokasi Email Program Pendidikan Program Studi Profil Lulusan / Kualifikasi Visi Misi EKONOMI http://mm.fe.ui.ac.id Gedung MM-FEUI Kampus UI Salemba Jl. Salemba No. 4, Jakarta T. +6221-3103976
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dasar prinsip bagi hasil jual beli sapi yang siap untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan penjualan dan pembelian bibit sapi pedaging berdasarkan prinsip bagi hasil pada dasarnya merupakan perluasan jasa bagi masyarakat yang membutuhkan dasar prinsip
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan
Lebih terperinciMAGISTER SAINS FEB UGM
MAGISTER SAINS FEB UGM Pembangunan perekonomian Indonesia telah berhasil menumbuhkan perekonomian secara signifikan yang disertai dengan perubahan struktur perekonomian. Seperti diketahui bahwa perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu penyelenggara layanan pendididikan mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi setiap perusahaan, baik perusahaan jasa ataupun manufaktur, pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang sangat penting untuk mencapai tujuannya. Dalam pemasaran
Lebih terperinciPEMASARAN BERBASIS NILAI DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN Kajian Terhadap Pemasaran Jasa Pendidikan Tinggi. Dr. Muhammad Adam, SE. MBA
PEMASARAN BERBASIS NILAI DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN Kajian Terhadap Pemasaran Jasa Pendidikan Tinggi Dr. Muhammad Adam, SE. MBA Perpustakaan Nasional : Katalog dalam Terbitan (KDT) Adam, Muhammad Edisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan di dunia pendidikan dewasa ini semakin ketat, hal ini menuntut lembaga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom
Lebih terperinciRENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR
RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB 2015-2019 MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE Oleh : Indratmo Soekarno I. PENDAHULUAN Institut Teknologi Bandung mempunyai Visi : Menjadi lembaga pedidikan
Lebih terperinciPPM Manajemen COMPANY PROFILE
PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM MANAJEMEN, "Integrated Management Solutions for Organization Transformation" MISI Mengambil bagian dalam usaha pembangunan menuju tercapainya masyarakat Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara merupakan salah satu perusahaan yang banyak diminati oleh pencari
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin besar dan memberatkan di sebagian besar anggota masyarakat. Tingginya biaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi krisis multidimensi yang berkepanjangan, pendidikan telah menarik perhatian berbagai pihak setelah bergeser menjadi salah satu pos pengeluaran yang semakin
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisa akar masalah pada bab sebelumnya, dapat di duga bahwa salah satu permasalahan terpenting yang dihadapi Danamon di dalam upaya nya menjadi perusahaan pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen (nasabah) memiliki banyak alasan dalam menentukan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan jasa layanan perbankan merupakan suatu hal yang tidak mudah dilakukan oleh konsumen (nasabah). Banyak faktor yang dipertimbangkan nasabah untuk menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia menjadi bagian penting yang harus diperhatikan oleh seorang produsen guna memenuhi
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan penopang dalam meningkatkan sumber daya
BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Sejalan dengan itu, pendidikan akan terus mengalami perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir tahun 2015 ini, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan memasuki era baru penerapan perdagangan bebas kawasan Asia Tenggara, yaitu ASEAN Free Trade
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selain pengalaman, pendidikan merupakan elemen yang penting bagi penunjang karir di dunia kerja. Banyak teori-teori yang didapat di dunia pendidikan khususnya
Lebih terperinciKURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA
KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI A. IDENTITAS PROGRAM STUDI Program Magister Psikologi Profesi Universitas Surabaya didirikan tahun 2004. Pendirian Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu
68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Institusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Institusi Fakultas Komunikasi dan Bisnis atau yang biasa disebut dengan singkatan FKB adalah salah satu fakultas yang disediakan oleh
Lebih terperinciANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)
ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali) TESIS Diajukan Kepada Program Pasca Sarjana Universitas
Lebih terperinciFaktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas
Nusantara of Engineering/Vol. 2/ No. 1/ISSN: 2355-6684 44 Faktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas Fatkur Rhohman Teknik Mesin D3, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciMARKETING MANAJEMEN RUMAH SAKIT
MARKETING MANAJEMEN RUMAH SAKIT Dr. Ir. H. Sri Widodo Soedarso, B.M.Eng., M.M., DBA. MARKETING MANAJEMEN RUMAH SAKIT Dr. Ir. H. Sri Widodo Soedarso, B.M.Eng., M.M., DBA. Penerbit Manggu Makmur Tanjung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi sekarang ini, pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena semakin tinggi pendidikan seseorang menunjukan kualitas sumber
Lebih terperinciSPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2014
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2014 1 Perguruan Tinggi : Universitas Udayana 2 Pelaksana Proses Pembelajaran Fakultas : FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Program Studi :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengubah perspektif masyarakat terhadap kebutuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan zaman termasuk perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan mengubah perspektif masyarakat terhadap kebutuhan hidupnya. Perspektif masyarakat yang berubah mengacu
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian pada umumnya senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciS1 Manajemen. Visi. Misi
PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu
Lebih terperinciOleh: Prof. Dr. Suryanto Calon Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
Oleh: Prof. Dr. Suryanto Calon Dekan 2010-2015 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Peminat program studi ini masih tinggi yang tercermin pada angka keketatan seleksi masuk mahasiswa baru sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat. Era
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia. Pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dari peran industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber bagi pertumbuhan ekonomi di berbagai belahan dunia. Pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dari peran industri pariwisata dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pergerakan industri yang dinamis dari tahun ke tahun membuat para pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver dan Slater (1990),
Lebih terperinciBAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR. Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu
BAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR A. ASUMSI MODEL Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu konsep. Sebagai pendekatan, model dapat digunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang cukup besar
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa dekade dalam masa pergantian abad saat ini terjadi banyak perubahan yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang cukup besar pengaruhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini membuka peluang untuk berbagai alternatif dalam penyampaian pendidikan dan pelatihan. Secara khusus,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia komunikasi pemasaran, kunci utama menuju kesuksesan adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa memiliki nilai dan kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi sudah sangat dirasakan perlu, termasuk untuk menggunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan perguruan tinggi sudah sangat dirasakan perlu, termasuk untuk menggunakan prinsip-prinsip manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah Singkat Lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah Singkat Lembaga Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan bagian penting dari sistem keuangan guna kelancaran kegiatan perekonomian suatu negara. Berbagai upaya telah dilakukan oleh industri perbankan termasuk
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. menunjang keefektifan fungsi-fungsi organisasi, terutama dalam jangka panjang.
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian Organizational citizenship behavior (OCB) sangat penting artinya untuk menunjang keefektifan fungsi-fungsi organisasi, terutama dalam jangka panjang. Untuk
Lebih terperinci2015 MUTU LAYANAN AKADEMIK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sebagai human capital (investasi manusia) berperan besar dalam membentuk pribadi yang unggul dan berwawasan kompetitif. Peranan pendidikan bukan
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Mesin Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisis penerapan..., Anita Firawati, FE UI, Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi pelayanan dalam industri perbankan telah menjadi competitive advantage sebuah Bank dalam usahanya memenangkan persaingan. Dengan jenis produk yang hampir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Semakin canggihnya gadget dan teknologi nirkabel, semakin meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam era pasar bebas saat ini, persaingan dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan agar dapat lebih melakukan inovasi dalam melakukan usahanya. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun manajemen informasi. Kompleksitas dan perubahan eksternal
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan apapun bentuk dan tujuan perusahaannya (Rivai&Sagala, 2009). Peran SDM juga sedemikian pentingnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perguruan tinggi swasta sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus meningkatkan kemampuannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi akan mempengaruhi industri keuangan Indonesia. Di satu pihak, globalisasi akan menciptakan peluang bagi industri keuangan dalam negeri, tetapi
Lebih terperinciA. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister
A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan tempat studi setelah SMU. Perguruan tinggi
18 BB 1 PENDHULUN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perguruan tinggi merupakan tempat studi setelah SMU. Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) menghadapi dunia
Lebih terperinciPENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA Visi UNNAR Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Visi Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi yang modern dan bermutu berbasis Teknologi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan
Lebih terperinciPROGRAM KERJA FAKULTAS
PROGRAM KERJA FAKULTAS STRATEGI 2030 Untuk mewujudkan tujuan, Fakultas Pertanian IPB menyusun strategi dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Berkembangnya kompetensi dan komitmen staf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Telkom Economic and Business School (TEBS)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Economic and Business School adalah sekolah bisnis yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) di bawah bendera Telkom University. Dewan
Lebih terperinciPembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
ELMEN UTAMA PENGEMBANGAN KURIKULUM Nama :Feri dwi haryanto NIM :15105241029 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan oleh organisasi. Dengan adanya manajemen yang baik akan dapat membantu untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia bisnis menyebabkan persaingan yang semakin ketat dan memaksa pelaku bisnis untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih sempurna. Pendidikan juga merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,
I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terlihat dengan adanya kegiatan pembangunan yang dilaksanakan
Lebih terperinci1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.
1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita yang memiliki peran sangat penting yaitu sebagai penunjang kegiatan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menentukan keberhasilan usaha yang bergerak pada industri jasa lembaga pendidikan, pada umumnya sepakat bahwa konsumen (calon mahasiswa) memiliki peranan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam kehidupannnya manusia pasti berinteraksi dengan orang lain. Sejak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupannnya manusia pasti berinteraksi dengan orang lain. Sejak manusia dilahirkan ke dunia ini, mereka telah bersosialisasi dan berinteraksi dengan keluarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Keberhasilan membangun pendidikan akan berpengaruh terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu elemen strategis pembangunan suatu bangsa. Keberhasilan membangun pendidikan akan berpengaruh terhadap suksesnya pembangunan ekonomi,
Lebih terperinciUNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI dan SOSIAL Selamat datang di website ini, Prodi Akuntansi ingin berbagi banyak hal kepada mahasiswa, staf pengajar, praktisi di bidang akuntansi, program
Lebih terperinciPengembangan Kurikulum Berbasis Patient Safety di Magister Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran - UGM
Pengembangan Kurikulum Berbasis Patient Safety di Magister Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran - UGM Andreasta Meliala andremeliala@fetp.org MAGISTER MANAJEMEN RUMAHSAKIT-UGM Paradigma Baru Pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan
BAB I PENDAHULUAN Bab I ini membahas tentang alasan pemilihan judul penelitian dan latar belakang objek penelitian. Kemudian dari latar belakang alasan pemilihan judul dan objek penelitian terdapat sub
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik,
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, jenjang pendidikan di perguruan tinggi dirasakan sudah menjadi kebutuhan pendidikan yang pokok bagi masyarakat. Masyarakat memandang
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN
1 STIE YASA ANGGANA GARUT STANDAR KEMAHASISWAAN Kode Tanggal Revisi - Halaman STANDAR KEMAHASISWAAN PROSES 1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian PENANGGUNG JAWAB Nama
Lebih terperinci