BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Gambaran Umum Responden dan Sampel

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Gambaran Umum Responden dan Sampel"

Transkripsi

1 40 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden dan Sampel Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemilik Hotel dan Restoran di Kabupaten Tabanan. Untuk hotel dan restoran yang kepemilikannya ditentukan oleh jumlah saham yang dimiliki maka yang menjadi respondennya adalah Direktur Keuangan atau Direktur Akunting. Jumlah responden yang diminta mengisi kuesioner sebanyak 76 yang ditetapkan dengan menggunakan rumus Slovin dan ditentukan secara acak dari 310 hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Tabanan. Penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Pebruari Kuesioner langsung diantar kepada masingmasing hotel dan restoran. Semua kuesioner kembali dari 76 kuesioner yang disebarkan. Namun delapan buah data responden tidak dipakai dalam analisis karena tidak lengkap, sehingga hanya 68 data yang diolah. Unit analisis penelitian ini adalah hotel dan restoran. Sampel penelitian ini terdiri dari hotel bintang lima (BV), hotel melati III (MIII), hotel melati II (MII), hotel melati I (MI), pondok wisata (PW), restoran dan rumah makan. Profil dari 68 sampel dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel

2 41 Tabel 5.1 Profil Sampel Kategori Jumlah Prosentase Hotel dan Restoran 14 20,59% Hotel 28 41,17% Restoran 26 38,24% Hotel dan Restoran ,00% BV 3 21,43% MIII 4 28,57% MII 2 14,27% MI 3 21,43% PW 2 14,27% Hotel ,00% BV 1 3,57% MIII 4 14,29% MII 2 7,14% MI 2 7,14% PW 19 67,86% Restoran ,00% Restoran 9 34,62% Rumah Makan 17 65,38% Sumber : data diolah, ,00% Tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 68 sampel yang digunakan dalam penelitian, sebanyak 14 (20,59%) sampel termasuk kategori hotel dan restoran, 28

3 42 (41,17%) sampel merupakan kategori hotel dan sebanyak 26 (38,24%) sampel merupakan kategori restoran Kategori Hotel dan Restoran Sampel dengan kategori hotel dan restoran yaitu sampel dengan satu Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) membayar pajak hotel dan restoran sekaligus. Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa sampel dengan kategori hotel dan restoran terdiri dari hotel restoran bintang V sebanyak 3 (21,43%) sampel, melati III sebanyak 4 (28,57%) sampel, melati II sebanyak 2 (14,27%) sampel, melati I sebanyak 3 (21,43%) sampel dan pondok wisata sebanyak 2 (14,27%) sampel. Kondisi ini menunjukkan bahwa sampel dengan kategori hotel dan restoran didominasi oleh hotel melati. Kabupaten Tabanan merupakan daerah yang sedikit memiliki fasilitas hotel dan restoran dengan peringkat bintang lima Kategori Hotel Hotel yang digunakan sebagai sampel sebanyak 28 hotel. Tabel 5.1 menunjukkan bahwa sampel kategori hotel terdiri dari hotel bintang V sebanyak 1 (3,57%) sampel, hotel melati III sebanyak 4 (14,29%) sampel, hotel melati II sebanyak 2 (7,14%) sampel, hotel melati I sebanyak 2 (7,14%) sampel dan pondok wisata sebanyak 19 (67,86%) sampel. Kondisi ini menunjukkan pondok wisata mendominasi anggota sampel dari kategori hotel.

4 Kategori Restoran Jumlah sampel dari kategori restoran sebanyak 26 sampel. Sampel berupa restoran sebanyak 9 (34,62%) sampel dan rumah makan sebanyak 17 (65,38%) sampel. 5.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Instrumen penelitian diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas berfungsi untuk mengukur validitas kuesioner yang dipakai dengan cara menguji korelasi antara skor tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Suatu kuesioner dikatakan valid jika koefisien korelasi antar skor dimana korelasinya harus positif dan bernilai > 0,3 dan signifikan pada 0,05. Dari perhitungan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) diperoleh hasil masing-masing variabel adalah sebagai berikut : 1) Hasil uji validitas variabel keadilan distributif (X 1 ) dapat diketahui bahwa masing-masing item pertanyaan pada variabel keadilan distributif mempunyai koefisien korelasi dari 0,512 s.d. 0,867 yang nilainya lebih besar dari 0,3 dan signifikan pada 0,05. Sehingga dapat dikatakan semua item pertanyaan valid atau lolos uji validitas. 2) Hasil uji validitas variabel penegakan sanksi (X 2 ) dapat diketahui bahwa masing-masing item pertanyaan pada variabel penegakan sanksi mempunyai koefisien korelasi dari 0,739 s.d. 0,836 yang nilainya lebih besar dari 0,3 dan signifikan pada 0,05. Sehingga dapat dikatakan semua item pertanyaan dinyatakan valid atau lolos uji validitas.

5 44 3) Hasil uji validitas variabel kepuasan wajib pajak (X 3 ) dapat diketahui bahwa semua pertanyaan terkait variabel kepuasan wajib pajak mempunyai koefisien korelasi dari 0,494 s.d. 0,882 yang nilainya lebih besar dari 0,3 dan signifikan pada 0,05. Sehingga dapat dikatakan valid atau lolos uji validitas. 4) Hasil uji validitas variabel kepatuhan wajib pajak (Y) dapat diketahui bahwa pertanyaan terkait variabel kepatuhan wajib pajak mempunyai koefisien korelasi dari 0,245 s.d. 0,840. Terdapat dua item pertanyaan pada variabel kepatuhan wajib pajak yang memiliki nilai koefisien korelasi lebih kecil dari 0,3 dan tidak signifikan pada 0,05 yaitu item pertanyaan Y2 dan Y10, sehingga dua pertanyaan ini tidak dipakai dalam mengumpulkan data pada responden berikutnya. Sedangkan delapan item pertanyaan lain yang memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,3 dan signifikan pada 0,05 sehingga dikatakan valid atau lolos uji validitas. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai koefisien Cronbach s Alpha variabel keadilan distributif = 0,682, penegakan sanksi = 0,802, kepuasan wajib pajak = 0,676, dan kepatuhan wajib pajak = 0,694. Semua nilai tersebut lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan terkait variabel penelitian ini reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas ini disajikan pada Tabel 5.2 berikut :

6 45 Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Keadilan Distributif (X1) Penegakan Sanksi (X2) Kepuasan Wajib Pajak (X3) Indikator Koefisien Korelasi (r) Uji Validitas Nilai Signifikansi X1.1 0,867 0,000 X1.2 0,829 0,000 X1.3 0,583 0,001 X1.4 0,512 0,004 X1.5 0,520 0,003 X2.1 0,739 0,000 X2.2 0,836 0,000 X2.3 0,760 0,000 X2.4 0,831 0,000 X3.1 0,835 0,000 X3.2 0,494 0,006 X3.3 0,882 0,000 X3.4 0,639 0,000 Y1 0,766 0,000 Y2 0,245 0,193 Y3 0,541 0,002 Y4 0,787 0,000 Kepatuhan Wajib Pajak (Y) Y5 Y6 0,840 0,398 0,000 0,029 Y7 0,542 0,002 Y8 0,654 0,000 Y9 0,614 0,000 Y10 0,245 0,193 Sumber : Data diolah (Lampiran 5 dan 6), 2015 Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha 0,682 0,802 0,676 0, Pengujian Asumsi Klasik Analisis regresi yang menggunakan teknik Ordinary Least Square (OLS) memerlukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah uji normalitas, multikolinearitas, dan heterokedastisitas.

7 46 Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan model regresi yang diperoleh memiliki kemampuan memprediksi dalam pengambilan keputusan. 1) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) dalam One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test adalah 0,840. Nilai ini lebih besar dari signifikansi 0,05, sehingga H 0 diterima yang berarti data yang diuji terdistribusi normal. 2) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Hasil uji multikolineraritas disajikan pada tabel berikut : Tabel 5.3 Hasil Uji Multikolinearitas No Variabel Tolerance VIF Keadilan Distributif (X 1 ) Penegakan Sanksi (X 2 ) Kepuasan Wajib Pajak (X 3 ) 0,872 0,832 0,755 1,146 1,203 1,325 Sumber : Data diolah (Lampiran 8), 2015 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa ketiga variabel independen memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai variance inflation factor (VIF) < 10.

8 47 Ini menandakan bahwa persamaan regresi ini memenuhi syarat uji multikolinearitas. 3) Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2013). Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser yakni dengan cara meregresi nilai absolute residual dari model yang diestimasi terhadap variabel independen. Hasil uji heterokedastisitas disajikan pada tabel 5.4 di bawah ini. Tabel 5.4 Hasil Uji Heterokedastisitas No Variabel t Sig Keadilan Distributif (X 1 ) Penegakan Sanksi (X 2 ) Kepuasan Wajib Pajak (X 3 ) 0,216-0,466 0,646 0,830 0,643 0,521 Sumber : Data diolah (Lampiran 10), 2015 Tabel 5.4 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Absolut Residual. Dapat dilihat dari nilai signifikansinya sebesar 0,830 untuk variabel keadilan distributif, sebesar 0,643 untuk variabel penegakan sanksi dan sebesar 0,521 untuk variabel kepuasan wajib pajak. Semua nilai tersebut lebih besar dari alpha (α = 0,05), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa model regresi ini memenuhi syarat uji heterokedastisitas.

9 Analisis Deskriptif Statistik dan Persamaan Regresi Statistik deskriptif disajikan dalam memberikan informasi tentang karakteristik variabel penelitian. Ringkasan hasil statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut : Tabel 5.5 Statistik Deskriptif Data Uji Descriptive Statistics N Min Max Mean Median Std. Deviation Keadilan Distributif 68 1,83 4,50 3,2072 3,165 0,586 Penegakan Sanksi 68 1,59 4,42 3,1752 3,005 0,762 Kepuasan WP 68 1,17 4,00 2,7696 2,585 0,692 Kepatuhan WP 68 2,00 4,53 3,0816 3,265 0,647 Valid N (listwise) 68 Sumber : Data diolah (Lampiran 7), 2015 Tabel 5.5 menunjukkan jumlah responden (N) adalah 68. Nilai minimum variabel keadilan distributif sebesar 1,83 dan nilai maksimumnya 4,50 dengan nilai rata-rata 3,2072. Variabel penegakan sanksi memiliki nilai minimum 1,59 dan nilai maksimum 4,42 dengan nilai rata-rata 3,1752. Nilai minimum variabel kepuasan wajib pajak 1,17 dan nilai maksimumnya 4 dengan nilai rata-rata 2,7696. Sedangkan nilai minimum variabel kepatuhan wajib pajak 2 dan nilai maksimumnya 4,53 dengan nilai rata-rata 3,0816. Tahap berikutnya peneliti melakukan pemetaan pada masing-masing variabel penelitian. Pemetaan variabel penelitian diperlukan untuk mengetahui secara lebih mendetail persepsi jawaban wajib pajak hotel dan restoran. Pemetaan variabel dilaksanakan dengan melakukan tahapan sebagai berikut :

10 49 1) Menghitung Jangkauan (J) Tabel 5.6 Jangkauan Data Penelitian Variabel Data Terkecil Data Terbesar Jangkauan (J) Keadilan Distributif (X 1 ) 1,83 4,50 2,67 Penegakan Sanksi (X 2 ) 1,59 4,42 2,83 Kepuasan WP (X 3 ) 1,17 4,00 2,83 Kepatuhan WP (Y) 2,00 4,53 2,53 Sumber : Data diolah (lampiran 7), 2015 Tabel diatas menunjukkan, dari data terbesar dan terkecil pada masingmasing variabel diperoleh nilai jangkauan (selisih nilai data terbesar dengan data terkecil) yaitu untuk nilai jangkauan variabel keadilan distributif sebesar 2,67, nilai jangkauan variabel penegakan sanksi 2,83, nilai jangkauan variabel kepuasan wajib pajak 2,83 dan nilai jangkauan variabel kepatuhan wajib pajak adalah 2,53. 2) Setiap variabel dibagi dalam kelas interval masing-masing sebanyak 10 kelas interval. Langkah ini dilakukan untuk melihat posisi nilai rata-rata jawaban responden pada masing-masing variabel. Masing-masing kelas interval diklasifikasikan sebagai berikut : a. Untuk variabel keadilan distributif adalah sangat tidak adil, cenderung sangat tidak adil, tidak adil, cenderung tidak adil, kurang adil, cukup adil, cenderung adil, adil, cenderung sangat adil dan sangat adil. b. Untuk variabel penegakan sanksi adalah sangat tidak baik, cenderung sangat tidak baik, tidak baik, cenderung tidak baik, kurang baik, cukup baik, cenderung baik, baik, cenderung sangat baik dan sangat baik.

11 50 c. Untuk variabel kepuasan wajib pajak yaitu sangat tidak puas, cenderung sangat tidak puas, tidak puas, cenderung tidak puas, kurang puas, cukup puas, cenderung puas, puas, cenderung sangat puas dan sangat puas. d. Untuk variabel kepatuhan wajib pajak yaitu sangat tidak patuh, cenderung sangat tidak patuh, tidak patuh, cenderung tidak patuh, kurang patuh, cukup patuh, cenderung patuh, patuh, cenderung sangat patuh dan sangat patuh. 3) Panjang kelas interval Panjang kelas interval diperoleh melalui pembagian jangkauan dengan jumlah kelas yang hasilnya sebagai berikut : Tabel 5.7 Panjang Kelas Interval Data Variabel Jangkauan Jml Kelas Panjang Kelas Interval Keadilan Distributif (X 1 ) 2, ,267 Penegakan Sanksi (X 2 ) 2, ,283 Kepuasan WP (X 3 ) 2, ,283 Kepatuhan WP (Y) 2, ,253 Sumber : Data diolah, 2015 Tabel diatas menunjukkan bahwa dengan jangkauan 2,67 dan jumlah kelas terdapat 10 kelas interval, variabel keadilan distributif memiliki panjang kelas interval 0,267. Panjang kelas interval variabel penegakan sanksi 0,283, variabel kepuasan wajib pajak 0,283 dan variabel kepatuhan wajib pajak sebesar 0,253. 4) Berdasarkan nilai minimum dan nilai maksimum jawaban responden serta panjang kelas interval diatas maka masing-masing variabel penelitian dapat diklasifikasi sebagai berikut :

12 51 a. Klasifikasi Variabel Keadilan Distributif Tabel 5.8 Klasifikasi Variabel Keadilan Distributif Rentang Klasifikasi Klasifikasi Rata-Rata Data Respon 1,830 Keadilan Distributif < 2,097 Sangat tidak adil 2,097 Keadilan Distributif < 2,364 Cenderung Sangat tidak adil 2,364 Keadilan Distributif < 2,631 Tidak adil 2,631 Keadilan Distributif < 2,898 Cenderung tidak adil 2,898 Keadilan Distributif < 3,165 Kurang adil 3,165 Keadilan Distributif < 3,432 Cukup adil 3,2072 3,432 Keadilan Distributif < 3,699 Cenderung adil 3,699 Keadilan Distributif < 3,966 Adil 3,966 Keadilan Distributif < 4,233 Cenderung sangat adil 4,233 Keadilan Distributif < 4,500 Sangat adil Sumber : Data diolah, 2015 Rata-rata jawaban responden untuk variabel keadilan distributif sebesar 3,2072. Nilai ini masuk dalam klasifikasi keadilan distributif cukup adil. Ini menandakan bahwa persepsi wajib pajak tentang keadilan distributif yang diterimanya masih dalam kategori masih kurang sehingga perlu ditingkatkan lagi sehingga diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran. b. Klasifikasi Variabel Penegakan Sanksi Rata-rata jawaban responden untuk variabel penegakan sanksi sebesar 3,1752 (lihat tabel 5.9). Nilai ini termasuk cukup baik dalam klasifikasi, yang berarti persepsi responden cukup mendukung penegakan sanksi yang dilakukan oleh Dispenda. Untuk dapat memperoleh klasifikasi sangat baik,

13 52 penegakan sanksi perlu lebih ditingkatkan sehingga persepsi wajib pajak pada penegakan sanksi semakin baik. Tabel 5.9 Klasifikasi Variabel Penegakan Sanksi Rentang Klasifikasi Klasifikasi Rata-Rata Data Respon 1,590 Penegakan Sanksi < 1,873 Sangat tidak baik 1,873 Penegakan Sanksi < 2,156 Cenderung Sangat tidak baik 2,156 Penegakan Sanksi < 2,439 Tidak baik 2,439 Penegakan Sanksi < 2,722 Cenderung tidak baik 2,722 Penegakan Sanksi < 3,005 Kurang baik 3,005 Penegakan Sanksi < 3,288 Cukup baik 3,1752 3,288 Penegakan Sanksi < 3,571 Cenderung baik 3,571 Penegakan Sanksi < 3,854 Baik 3,854 Penegakan Sanksi < 4,137 Cenderung sangat baik 4,137 Penegakan Sanksi < 4,420 Sangat baik Sumber : Data diolah, 2015 c. Klasifikasi Variabel Kepuasan Wajib Pajak Tabel 5.10 Klasifikasi Variabel Kepuasan Wajib Pajak Rentang Klasifikasi Klasifikasi Rata-Rata Data Respon 1,170 Kepuasan WP < 1,453 Sangat tidak puas 1,453 Kepuasan WP < 1,736 Cenderung Sangat tidak puas 1,736 Kepuasan WP < 2,019 Tidak puas 2,019 Kepuasan WP < 2,302 Cenderung tidak puas 2,302 Kepuasan WP < 2,585 Kurang puas 2,585 Kepuasan WP < 2,868 Cukup puas 2,7696 2,868 Kepuasan WP < 3,151 Cenderung puas 3,151 Kepuasan WP < 3,434 Puas 3,434 Kepuasan WP < 3,717 Cenderung sangat puas 3,717 Kepuasan WP < 4,000 Sangat Puas Sumber : Data diolah, 2015

14 53 Rata-rata jawaban responden untuk variabel kepuasan wajib pajak sebesar 2,7696 dan termasuk dalam klasifikasi cukup puas. Persepsi wajib pajak tentang pelayanan Dispenda khususnya dimensi responsiveness perlu ditingkatkan sehingga meningkat ke level yang lebih tinggi. d. Klasifikasi Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Rata-rata jawaban responden untuk variabel kepatuhan wajib pajak sebesar 3,0816. Nilai ini termasuk dalam klasifikasi kurang patuh. Persepsi kepatuhan wajib pajak yang ditunjukkan tentang wajib pajak masih dapat ditingkatkan kembali sehingga menjadi patuh atau sangat patuh. Tabel 5.11 Klasifikasi Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Rentang Klasifikasi Klasifikasi Rata-Rata Data Respon 2,000 Kepatuhan WP < 2,253 Sangat tidak patuh 2,253 Kepatuhan WP < 2,506 Cenderung Sangat tidak patuh 2,506 Kepatuhan WP < 2,759 Tidak patuh 2,759 Kepatuhan WP < 3,012 Cenderung tidak patuh 3,012 Kepatuhan WP < 3,265 Kurang patuh 3,0816 3,265 Kepatuhan WP < 3,518 Cukup patuh 3,518 Kepatuhan WP < 3,771 Cenderung patuh 3,771 Kepatuhan WP < 4,024 Patuh 4,024 Kepatuhan WP < 4,277 Cenderung sangat patuh 4,277 Kepatuhan WP < 4,530 Sangat Patuh Sumber : Data diolah, 2015 Setelah data dipetakan kemudian data diolah mengunakan analisis regresi. Hasil analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS ver.21 for windows menunjukkan ketiga variabel bebas keadilan distributif, penegakan sanksi dan

15 54 kepuasan wajib pajak masing-masing berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran. Hasil selengkapnya ditunjukkan pada tabel 5.12 berikut ini. Tabel 5.12 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Variabel Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Beta Error t Sig. (Constant) 0,154 0,316 0,487 0,628 Keadilan Distributif (X 1 ) 0,262 0,089 0,237 2,951 0,004 Penegakan Sanksi (X 2 ) 0,217 0,070 0,255 3,102 0,003 Kepuasan WP (X 3 ) 0,505 0,081 0,540 6,242 0,000 Sumber: Data diolah (Lampiran 8), 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat diringkas model persamaan regresi pengaruh keadilan distributif, penegakan sanksi dan kepuasan wajib pajak pada kepatuhan wajib pajak sebagai berikut : Y = 0, ,262X 1 + 0,217X 2 + 0,505X 3 + e yaitu : Berdasarkan model persamaan regresi tersebut dapat diungkap informasi 1) Nilai konstanta atau α = 0,154 artinya pengaruh minimal variabel keadilan distributif, penegakan sanksi, dan kepuasan wajib pajak pada variabel kepatuhan wajib pajak sebesar 0,154 satuan. 2) Nilai koefisien regresi keadilan distributif atau β 1 = 0,262 artinya apabila variabel keadilan distributif meningkat sebesar 1 satuan maka variabel kepatuhan wajib pajak meningkat 0,262 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan.

16 55 3) Nilai koefisien regresi penegakan sanksi atau β 2 = 0,217 artinya apabila variabel penegakan sanksi meningkat sebesar 1 satuan maka variabel kepatuhan wajib pajak meningkat 0,217 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan. 4) Nilai koefisien regresi kepuasan wajib pajak atau β 3 = 0,505 artinya apabila variabel kepuasan wajib pajak meningkat sebesar 1 satuan maka variabel kepatuhan wajib pajak meningkat 0,505 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan. Selanjutnya hasil regresi moderasian dengan menggunakan uji nilai selisih mutlak dapat dilihat pada tabel 5.13 berikut ini. Tabel 5.13 Hasil Analisis Moderasi Uji Nilai Selisih Mutlak Variabel Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Beta B Std. Error t Sig. (Constant) 2,926 0,091 32,027 0,000 ZX 1 0,153 0,052 0,236 2,930 0,005 ZX 2 0,197 0,054 0,305 3,649 0,001 ZX 3 0,333 0,055 0,514 6,030 0,000 ZX 1 - ZX 3 0,050 0,065 0,059 0,778 0,440 ZX 2 - ZX 3 0,143 0,067 0,163 2,124 0,038 berikut ini. Sumber: Data diolah (Lampiran11), 2015 Mengacu pada tabel diatas dapat diketahui model persamaan regresi sebagai Y = 2, ,153ZX 1 + 0,197ZX 2 + 0,333ZX 3 + 0,143 ZX 2 - ZX 3 + e Berdasarkan model persamaan regresi tersebut dapat diungkap informasi sebagai berikut :

17 56 1) Nilai konstanta atau α = 2,926 artinya pengaruh minimal variabel keadilan distributif, penegakan sanksi, kepuasan wajib pajak dan interaksi antar variabel independen (X 1.X 3, X 2.X 3 ) pada variabel kepatuhan wajib pajak sebesar 2,926 satuan. 2) Nilai koefisien regresi keadilan distributif atau β 1 = 0,153 artinya apabila variabel keadilan distributif meningkat sebesar 1 satuan maka variabel kepatuhan wajib pajak meningkat 0,153 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan. 3) Nilai koefisien regresi penegakan sanksi atau β 2 = 0,197 artinya apabila variabel penegakan sanksi meningkat sebesar 1 satuan maka variabel kepatuhan wajib pajak meningkat 0,197 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan. 4) Nilai koefisien regresi kepuasan wajib pajak atau β 3 = 0,333 artinya apabila variabel kepuasan wajib pajak meningkat sebesar 1 satuan maka variabel kepatuhan wajib pajak meningkat 0,333 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan. 5) Nilai koefisien regresi ZX 2 - ZX 3 atau β 5 = 0,143 artinya apabila interaksi variabel penegakan sanksi dan kepuasan wajib pajak (X 2.X 3 ) meningkat sebesar 1 satuan maka variabel kepatuhan wajib pajak akan meningkat sebesar 0,143 satuan dengan asumsi variabel lainnya konstan.

18 Uji Kelayakan Model (Uji F) dan Koefisien Determinasi Kelayakan model regresi menganalisis untuk menguji pengaruh variabel independen pada variabel dependen dilakukan dengan melakukan pengujian kelayakan model (Uji F). Hasil uji kelayakan model disajikan pada tabel Model 1 Tabel 5.14 Hasil Uji Kelayakan Model Sum of Squares ANOVA a df Mean Square F Sig. Regression b Residual Total a. Dependent Variable: Kepatuhan WP (Y) b. Predictors: (Constant), AbsZX2_X3, AbsZX1_X3, Zscore: Kepuasan WP(X3), Zscore: Keadilan Distributif(X1), Zscore: Penegakan Sanksi(X2) Sumber : Lampiran 11 Berdasarkan tabel 5.14 dapat diketahui bahwa uji F menghasilkan nilai F hitung sebesar 24,675 dengan signifikansi 0,000, nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan α = 0,05 (α = 5 persen). Koefisien determinasi menggambarkan sejauhmana variabel independen dalam model, mampu menjelaskan variabilitas variabel dependennya (Ghozali,2013). Indikator koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Adjusted R 2. Besarnya koefisien determinasi Adjusted R 2 ditunjukkan pada tabel 5.15.

19 58 Tabel 5.15 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), AbsZX2_X3, AbsZX1_X3, Zscore: Kepuasan WP(X3), Zscore: Keadilan Disributif(X1), Zscore: Penegakan Sanksi(X2) b. Dependent Variable: Kepatuhan WP (Y) Sumber : Lampiran 11 Berdasarkan tabel 5.15 dapat diketahui koefisien determinasi Adjusted R 2 adalah sebesar 0,639. Ini berarti variabilitas variabel kepatuhan wajib pajak dapat dijelaskan oleh variabel keadilan distributif, penegakan sanksi, dan kepuasan wajib pajak sebesar 63,9% sedangkan sisanya sebesar 36,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Hasil uji F yang signifikan dan koefisien determinasi yang mendekati satu menunjukkan model regresi sudah fit sehingga dapat dilanjutkan dengan pembuktian hipotesis. 5.6 Uji Hipotesis Parsial dan Moderated Regression Analysis (MRA) Uji t dipergunakan untuk menunjukkan pengaruh variabel independen dan variabel moderasi pada variasi variabel dependen secara individual. Uji t dilakukan dengan membandingkan hasil nilai signifikansi p-value pengaruh variabel independen dan interaksi variabel pada variabel dependen dengan α = 0,05. Jika p-value lebih kecil sama dengan α = 0,05 maka variabel independen berpengaruh pada variabel dependen dan sebaliknya jika p-value lebih besar dari α = 0,05 maka variabel independen tidak berpengaruh pada variabel dependen.

20 Persamaan Regresi Berganda dan Hasil Uji Hipotesis 1, 2 dan 3 Berdasarkan tabel 5.12 sebelumnya diperoleh hasil uji regresi pengaruh parsial variabel independen keadilan distributif, penegakan sanksi dan kepuasan wajib pajak pada kepatuhan wajib pajak dengan rincian sebagai berikut : 1) Uji regresi variabel keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak diperoleh hasil koefisien β = 0,262 dengan p-value sebesar = 0,004/2 = 0,002 (uji satu sisi) yang lebih kecil dari α = 0,05. Ini berarti bahwa keadilan distributif berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak. Dengan demikian hasil uji hipotesis ini menerima hipotesis H 1 yang menyatakan bahwa keadilan distributif berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak. 2) Uji regresi variabel penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak diperoleh hasil koefisien β = 0,217 dengan p-value sebesar = 0,003/2 = 0,0015 (uji satu sisi) yang lebih kecil dari α = 0,05. Ini berarti bahwa penegakan sanksi berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak, sehingga hasil ini menerima hipotesis H 2 yang menyatakan bahwa penegakan sanksi berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak. 3) Uji regresi variabel kepuasan wajib pajak pada kepatuhan wajib pajak diperoleh hasil koefisien β = 0,505 dengan p-value sebesar 0,000 yang jauh lebih kecil dari α = 0,05. Ini berarti bahwa kepuasan wajib pajak berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak. Dengan demikian hasil uji hipotesis ini menerima hipotesis H 3 yang menyatakan kepuasan wajib pajak berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak.

21 Persamaan Regresi Berganda dan Hasil Uji Hipotesis 4 dan 5 Uji hipotesis pengaruh interaksi kepuasan wajib pajak dengan keadilan distributif dan penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan bantuan program SPSS ver.21 for windows. Berdasarkan tabel 5.13 diperoleh hasil uji dengan rincian sebagai berikut : 1) Uji regresi kepuasan wajib pajak memperkuat pengaruh keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak diperoleh koefisien β 4 X 1.X 3 sebesar 0,050 dengan p-value sebesar = 0,440/2 = 0,220 (uji satu sisi), yang lebih besar dari α = 0,05. Ini menunjukkan bahwa kepuasan wajib pajak tidak memperkuat pengaruh keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran, sehingga hasil ini menolak hipotesis H 4. 2) Uji regresi kepuasan wajib pajak memperkuat pengaruh penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak diperoleh koefisien β 5 X 2.X 3 sebesar 0,143 dengan p-value sebesar = 0,038/2 = 0,019 (uji satu sisi), yang lebih kecil dari α = 0,05. Ini menunjukkan bahwa kepuasan wajib pajak memperkuat pengaruh penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran, sehingga hasil ini menerima hipotesis H 5 yaitu kepuasan wajib pajak memperkuat pengaruh penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran.

22 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Keadilan Distributif, Penegakan Sanksi, dan Kepuasan Wajib Pajak pada Kepatuhan Wajib Pajak Hotel dan Restoran Berdasarkan hasil uji regresi dengan bantuan program SPSS ver.21 for windows diperoleh pengaruh parsial keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak memiliki koefisien β = 0,262 dengan p-value sebesar = 0,004/2 = 0,002 (uji satu sisi) yang lebih kecil dari α = 0,05. Hasil ini membuktikan bahwa keadilan distributif berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran. Ini berarti bahwa semakin tinggi keadilan distributif yang diterima wajib pajak, akan cenderung mendorong wajib pajak hotel dan restoran untuk patuh dengan kewajiban membayar pajaknya. Temuan ini mendukung penelitian oleh Albari (2008), yang menemukan keadilan distributif berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak. Hasil ini mendukung teori keadilan yang dikemukakan oleh Robbins (2008) yang menyebutkan bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan. Keadilan distributif yang dirasakan wajib pajak mendorong kepatuhan wajib pajak. Hasil uji regresi dengan bantuan program SPSS ver.21 for windows menunjukkan pengaruh parsial penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak memiliki koefisien β =0,217 dengan p-value sebesar = 0,003/2 = 0,0015 (uji satu sisi) yang lebih kecil dari α = 0,05. Hasil ini mendukung hipotesis H 2, sehingga penelitian ini berhasil membuktikan bahwa penegakan sanksi berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran. Berdasarkan kajian teoritis dari Teori Atribusi yang menyebutkan perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang

23 62 disebabkan oleh faktor eksternal yaitu perilaku yang dipengaruhi dari luar, artinya individu akan terpaksa berperilaku karena situasi. Wajib pajak akan memenuhi kewajiban perpajakannya dengan mempertimbangkan sanksi yang diberikan akan memperberat wajib pajak dalam melunasi kewajiban perpajakannya. Hasil ini konsisten dengan penelitian dan pendapat Suyatmin (2004), dan lebih lanjut dijelaskan bahwa Undang-Undang dan peraturan secara garis besar berisikan hak dan kewajiban, tindakan yang diperkenankan dan tidak diperkenankan oleh masyarakat. Agar undang-undang dan peraturan tersebut dipatuhi, maka harus ada sanksi bagi pelanggarnya, demikian halnya untuk hukum pajak, sehingga sanksi perpajakan akan mendorong wajib pajak untuk patuh. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian dari Jatmiko,(2006) dan Koentarto (2011) yang menemukan bahwa sanksi berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan hasil uji regresi dengan bantuan program SPSS ver.21 for windows diperoleh pengaruh parsial kepuasan wajib pajak pada kepatuhan wajib pajak memiliki koefisien β=0,505 dengan p-value sebesar 0,000 yang jauh lebih kecil dari α = 0,05. Hasil ini membuktikan bahwa kepuasan wajib pajak berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran. Kepuasan wajib pajak merupakan faktor internal wajib pajak dalam melakukan kepatuhan pada kewajiban pajak hotel dan restoran. Teori Atribusi menyatakan untuk dapat berperilaku tertentu seseorang/ wajib pajak didorong oleh faktor internal wajib pajak itu sendiri. Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang ditemukan oleh Widodo (2012) menemukan bahwa kepuasan wajib pajak mempunyai pengaruh

24 63 yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Simokerto Pengaruh Interaksi Kepuasan Wajib Pajak dengan Keadilan Distributif dan Penegakan Sanksi pada Kepatuhan Wajib Pajak Hotel dan Restoran Berdasarkan hasil uji regresi dengan bantuan program SPSS ver.21 for windows, pengaruh interaksi kepuasan wajib pajak dengan keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak memiliki koefisien β 0,050. Koefisien β yang bernilai positif menunjukkan bahwa kepuasan wajib pajak memperkuat pengaruh keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak. Pengaruh keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak akan lebih kuat jika wajib pajak puas dengan respon layanan yang diberikan oleh Dispenda. Nilai p-valuenya sebesar = 0,440/2 = 0,220 (uji satu sisi) yang lebih besar dari α = 0,05 menunjukkan hasil ini tidak signifikan, sehingga menolak hipotesis H 4 yang menunjukkan bahwa kepuasan wajib pajak tidak memperkuat pengaruh keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran, meskipun secara langsung kepuasan wajib pajak berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini dapat dijustifikasi bahwa pengaruh keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak sudah tinggi sehingga tidak dapat diperkuat lagi oleh kepuasan wajib pajak. Dari tinjauan teori atribusi, faktor eksternal keadilan distributif sudah tinggi sehingga kepuasan wajib pajak yang merupakan faktor internal tidak memperkuat pengaruh keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran.

25 64 Berdasarkan hasil uji regresi dengan bantuan program SPSS ver.21 for windows, pengaruh interaksi kepuasan wajib pajak dengan penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak memiliki koefisien β 0,143. Koefisien β yang bernilai positif menunjukkan bahwa kepuasan wajib pajak memperkuat pengaruh penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak. Penegakan sanksi merupakan salah satu cara untuk memperoleh kepatuhan wajib pajak. Namun meskipun sanksi ditegakkan, wajib pajak akan tetap berusaha untuk mencari celah untuk menghindari pajak. Penegakan sanksi harus diikuti dengan layanan dari Dispenda yang baik terhadap permintaan pelayanan dari wajib pajak sehingga wajib pajak mematuhi kewajibannya. Nilai p-value interaksi ini sebesar = 0,038/2 = 0,019 (uji satu sisi), yang lebih kecil dari α = 0,05. Hasil ini menerima hipotesis H 5 yang menunjukkan bahwa kepuasan wajib pajak memperkuat pengaruh penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran. Hubungan moderasi positif ini dapat dijelaskan bahwa kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pajak hotel dan restoran sebagai pengaruh dari penegakan sanksi perpajakan akan lebih terjamin jika disertai dengan kepuasan wajib pajak. Wajib pajak yang puas akan pelayanan Dispenda tidak akan keberatan dengan penegakan sanksi yang baik dan akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran. Kotler (2003), menyebutkan kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Sehingga semakin tinggi kepuasan wajib pajak yang dirasakan akan memperkuat pengaruh penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak.

26 Keterbatasan Penelitian Konsep berpikir penelitian ini pada dasarnya mempertimbangkan bahwa kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal dari wajib pajak hotel dan restoran. Pergeseran metode pencegahan ketidakpatuhan wajib pajak saat ini tidak hanya mementingkan pengaruh dari faktor eksternal, tetapi juga mempertimbangkan faktor internal, seperti yang ditemukan oleh Verboon dan Goslinga (2009) untuk membentuk kepatuhan wajib pajak, disamping perlu memperhatikan variabel pencegahan seperti kemungkinan diperiksa dan sanksi yang berat juga terdapat unsur pribadi yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak seperti norma pribadi dan perasaan senang atau tidak pada pelayanan pajak. Pada model penelitian ini peneliti masih menggabungkan antara faktor eksternal dan iternal yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran. Hal ini menyebabkan justifikasi hasil penelitian lebih sulit, sehingga kedepan dalam mengambil topik kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran dapat dipertimbangkan dari salah satu faktor esternal saja atau internal saja. Model penelitian yang digunakan penulis saat ini belum dapat memberikan bukti pengaruh interaksi kepuasan wajib pajak dengan keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran. Keterbatasan ini salah satunya dapat disebabkan karena responden penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan pemilik dan direktur keuangan/ akunting sebagai responden. Dengan perbedaan responden ini dan terkadang adanya penugasan kepada staf dalam pengisian kuesioner akan menghasilkan data yang kurang baik. Penelitian selanjutnya dapat

27 66 mempertegas dalam instrumen penelitian bahwa yang berhak mengisi kuesioner adalah pemilik hotel dan restoran. Pajak hotel dan restoran yang dibayarkan oleh wajib pajak hakekatnya adalah pajak yang dibayarkan oleh konsumen kepada daerah dan wajib pajak yaitu hotel dan restoran hanya sebagai pemungut. Sehingga terkait dengan kepuasan sebenarnya juga menyangkut dengan kepuasan konsumen. Untuk menghindari hal ini, peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jenis pajak daerah yang lain dalam melakukan penelitian. Melihat hasil regresi pengaruh langsung kepuasan wajib pajak dan interaksinya dengan variabel pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran yang menunjukkan hasil yang signifikan pada pengaruh langsungnya dan tidak signifikan pada saat interaksi dapat dipahami kepuasan wajib pajak kemungkinan sebagai prediktor atau variabel bebas. Peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan model yang lain yaitu kepuasan wajib pajak sebagai prediktor atau mengambil variabel lain sebagai variabel moderasi.

28 67 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Keadilan distributif berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran ; 2) Penegakan sanksi berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran ; 3) Kepuasan wajib pajak berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran; 4) Meskipun kepuasan wajib pajak secara langsung mempengaruhi kepatuhan wajib pajak namun kepuasan wajib pajak tidak memperkuat pengaruh keadilan distributif pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran yang disebabkan wajib pajak masih belum puas yang dapat dilihat dari rata-rata jawaban responden yang baru menyatakan cukup puas. 5) Kepuasan wajib pajak memperkuat pengaruh penegakan sanksi pada kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran. 6.2 Saran Berdasarkan pembahasan dan telaah jawaban responden dapat disarankan sebagai berikut : 67

29 68 1) Pemerintah Kabupaten Tabanan perlu memperhatikan keadilan dan kepuasan wajib pajak hotel dan restoran dengan meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas program pembangunan yang menyentuh langsung pelaku bisnis hotel dan restoran. 2) Penegakan sanksi perpajakan perlu ditingkatkan karena penegakan sanksi terbukti secara signifikan berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak. Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pendapatan dan Pesedahan Agung perlu melakukan sosialisasi tentang peraturan perpajakan dan lebih menerapkan sanksi bagi yang tidak patuh. 3) Peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan model yang lain dengan memisahkan faktor internal dan faktor eksternal sebagai variabel yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak hotel dan restoran, memposisikan variabel kepuasan wajib pajak sebagai prediktor atau mengambil variabel lain sebagai variabel moderasi. Penelitian selanjutnya dapat mempertegas dalam instrumen penelitian bahwa yang berhak mengisi kuesioner adalah pemilik hotel dan restoran serta dapat menggunakan jenis pajak daerah yang lain sebagai objek penelitian.

30 69 DAFTAR RUJUKAN Albari Pengaruh Keadilan terhadap Kepuasan dan Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal UNISIA. Vol. XXXI No. 69 September Hal : Allingham, M. G. dan Sandmo, A Income Tax Evasion: A Theoretical Analysis. Journal Of Public Economics 1. Hal : Ancok, D Psikologi Terapan. Yogyakarta : Darussalam. Andreoni, J., Erard, B., dan Feinstein, J Tax compliance. Journal of Economic Literature. 36. Hal : Benk, S., Budak, T. dan Cakmak, A.F Tax Professionals Perceptions Of Tax Fairness: Survey Evidence In Turkey. International Journal of Busines and Sosial Science.Vol 3 No 2. Hal : Blerkom, M. L. V Measurement and Statistics for Teachers. New York : Routledge 270 Madison Ave. Blumenthal, M., Christian, C. dan Slemrod, J Do Normative Appeals Affect Tax Compliance? Evidence from a Controlled Experiment in Minnesota. National Tax Journal. Vol 54 No1. Hal : Bobek, D.D., Hageman, A.M. dan Kelliher, C.F Analyzing the Role of Sosial Norms in Tax Compliance Behavior. Journal of Business Ethics Hal : Chung, J. dan Trivedi, V.U The effect of friendly persuasion and gender on tax compliance behavior. Journal of Business Ethics.Volume 47. Hal :133. Dharmawan, F Pengaruh Keadilan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi, Studi Pada KPP Pratama Malang Selatan (tesis). Malang : Universitas Brawijaya. Dipublikasikan. Dharmayanti, D Analisis Dampak Service Performance dan Kepuasan Sebagai Moderating Variable Terhadap Loyalitas Nasabah. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol 1 No 1. Hal : Feld, L.P. dan Frey, B.S Deterrence and Morale in Taxation : An Empirical Analysis. Cesifo Working Paper No Kategori 1 : Public Finance. Agustus

31 70 Feld, L.P. dan Larsen, C Self-perceptions, Government Policies and Tax Compliance in Germany. International Tax Public Finance. 19. Hal : Franzoni, L. A Tax Evasion And Tax Compliance. Encyclopedia of Law and Economics. Vol. 4. Hal : Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gunadi Akuntansi Pajak. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana. Huang, J.H. dan Lin, C.Y The Explanation Effects on Costumer Perceived Justice, Satisfaction and Loyalty Improvement: An Exploratory Study. The Journal of American Academy of Business.Vol 7 No 2. Hal : Irawan, H Sepuluh Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jatmiko, A.N Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus Dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (tesis). Semarang : Universitas Diponegoro. Jogiyanto Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman. Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE. Koentarto, I Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan masyarakat Dalam Melakukan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan. Sosioscientia, Jurnal Ilmu-ilmu Sosial.Vol 3. No 2 : Kotler, P Marketing Management. 11 th Edition. New Jersey : Prentice Hall Int l. Lubis, I Menggali Potensi Pajak Perusahaan dan Bisnis dengan Pelaksanaan Hukum. Jakarta : Gramedia. Manurung, S Kompleksitas Kepatuhan Pajak. Available from : URL: [cited 2014 Oct. 24]. Mardiasmo Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi. Maryati, E Pengaruh Sanksi Pajak, Motivasi dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Wilayah Kantor Prlayanan Pajak Pratama Bintan). Artikel. Tanjungpinang : Universitas Maritim Raja Ali Haji.

32 71 Mc Mahon, C Collective Rationality and Collective Reasoning. Cambridge : Cambridge University Press. Menteri Keuangan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/Pmk.03/2007 tentang Tata Cara Penetapan Wajib Pajak Dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak. Mustikasari, E Kajian Empiris Tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar. Novelia, K. R Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak (Suatu Studi untuk Pajak Kendaraan Bermotor di Satuan Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap Kota Depok). (skripsi). Jakarta : Universitas Indonesia. OECD General Administrative Principles - GAP004 Compliance Measurement. Tax guidance series. Centre for Tax Policy and Administration. Pemerintah Indonesia Undang-Undang Nomor 28 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pemerintah Kabupaten Tabanan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 23 tentang Pajak Restoran. Pemerintah Kabupaten Tabanan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 24 tentang Pajak Hotel. Robbins, S. P. dan Timothy, A. J Perilaku Organisasi (Organizational Behavior). Buku 1. Jakarta : Salemba Empat. Rosdiana, H dan Tarigan, R Perpajakan : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Sanjaya, I. P. A. P Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kewajiban Moral dan Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Hotel. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.1. Halaman : Sarwono, J Statistik Multivariat Aplikasi Untuk Riset Skripsi. Yogyakarta : ANDI. Sevilla, Consuelo G Research Methods. Quezon City : Rex Printing Company.

33 72 Simamora, P Pengaruh Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak : Pada Kantor Pelayanan Pajak Bogor. (tesis). Jakarta : Universitas Indonesia. Suartana, W Akuntansi Keperilakuan, Teori dan Implementasi. Yogyakarta : ANDI. Subroto, G Melebarkan Ruang Fiskal. Available from : URL: [cited 2014 Oct. 24]. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keenam Belas. Bandung : Alfabeta. Suyatmin Pengaruh Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan : Studi Empiris di Wilayah KP PBB Surakarta (tesis). Semarang : Universitas Diponegoro. Tidak Dipublikasikan. Tjahyono, H. K Pengaruh Keadilan Keorganisasian pada Kepuasan Individu dan Komitmen Keorganisasian dengan Modal Sosial sebagai Variabel Moderator. (disertasi). Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Available from : URL: itiandetail&act=view&typ=html&buku_id=49263&obyek_id=4. [cited 2015 Jun. 15]. Ulupui, I.G.K Pengaruh Partisipasi Anggaran, Persepsi Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural dan Goal Commitment terhadap Kinerja Dinas. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. 9. No. 2. Hal : Van den Bos, K.,Wilke, H.A.M., dan Lind, E.A When do we need procedural fairness? The role of trust in authority. Journal of Personality and Social Psychology. 75. Hal : Varma, K. N., dan Doob, A. N Deterring economic crimes: The case of tax evasion. Canadian Journal of Criminology. 40. Hal: Verboon, P. dan Dijke, M.V A Self-Interest Analysis of Justice and Tax Compliance: How Distributive Justice Moderates the Effect of Outcome Favorability. Journal of Economic Psychology. Hal : Verboon, P. dan Goslinga, S The Role Of Fairness In Tax Compliance. Netherlands Journal of Psychology. 65. Hal :

34 73 Wenzel, M The Impact of Outcome Orientation and Justice Concerns on Tax Compliance: The Role of Taxpayers Identity. Journal of Applied Psychology. 87. Hal : Widodo, P. R Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Mengenai Petugas Pajak, Kepercayaan Wajib Pajak Dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada KPP Pratama Surabaya Simokerto) (skripsi). Jawa Timur : UPN Veteran. Zeithaml, V.A., Bitner, M.J. dan Gremler, D.D Service Marketing: Integrating Customer Focus Across the Firm. 4 th ed. Singapore: McGraw-Hill Companies,Inc. Zeithaml, V. A. dan Bitner, M.J Service Marketing. New York : McGraw Hill Inc, Int l Edition.

35 74 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar yang sedang mengadakan penelitian mengenai Pengaruh Keadilan Distributif dan Penegakan Sanksi pada Kepatuhan Wajib Pajak Hotel dan Pajak Restoran dengan Kepuasan Wajib Pajak sebagai Pemoderasi. Nama : I Wayan Budhiarsana NIM : Konsentrasi : Akuntansi Keuangan Sektor Publik Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner ini berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan. Kuesioner ini hanya semata-mata untuk kepentingan akademik dan kerahasiaanya dijamin. Mohon partisipasi dan kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur sesuai dengan kenyataannya. Atas kerjasama dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya Penulis

36 75 Lampiran 1 (Lanjutan) I. Identitas Responden Mohon Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari bersedia mengisi daftar isian berikut dengan cara memberikan jawaban yang sesuai. No Responden :....(diisi penulis) Nama Wajib Pajak :.. Alamat Wajib Pajak :.. Kriteria Hotel/ Restoran :..

37 76 Lampiran 1 (Lanjutan) II. Kuesioner Pengaruh Keadilan Distributif dan Penegakan Sanksi pada Kepatuhan Wajib Pajak Hotel dan Pajak Restoran dengan Kepuasan Wajib Pajak sebagai Pemoderasi Berikut ini adalah berbagai pernyataan mengenai variabel penelitian. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya dengan memberikan tanda ( ) pada angka yang tertera pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda. No Pernyataan Tanggapan Keadilan Distributif Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 1 Dibandingkan dengan pajak yang saya bayar, saya terlalu sedikit menerima manfaat dari pemerintah. 2 Sekelompok masyarakat memperoleh manfaat yang lebih besar dari sistem pajak, dibandingkan yang saya terima. 3 Tidak adil jika beberapa orang yang membayar pajak lebih kecil dari saya, menerima manfaat yang lebih besar. 4 Saya terlalu banyak membayar pajak Sistem pajak hotel dan restoran sudah adil No Pernyataan Tanggapan Penegakan Sanksi Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 1 Saya merasa bahwa sudah sepantasnya keterlambatan membayar pajak tidak diampuni dan harus dikenakan bunga. 2 Denda sebesar 2% per bulan adalah wajar. 3 Pelaksanaan sanksi denda terhadap Wajib Pajak yang lalai oleh petugas pajak tepat pada waktunya. 4 Sudah sepantasnya pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Daerah dikenakan kurungan maksimal 6 bulan

38 77 Lampiran 1 (Lanjutan) No Pernyataan Tanggapan Kepuasan Wajib Pajak Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 1 Saya merasa puas atas pelayanan cepat pajak hotel dan pajak restoran (PHR) dari Dispenda. 2 Saya merasa puas atas respon komplain terkait PHR. 3 Saya merasa puas atas respon permintaan informasi terkait PHR. 4 Saya merasa puas atas layanan pembayaran PHR No Pernyataan Tanggapan Kepatuhan Wajib Pajak Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju 1 Saya memiliki keinginan membayar pajak lebih kecil dari seharusnya yang ditentukan oleh peraturan pajak hotel dan restoran. 2 Saya selalu menghitung pajak dengan jumlah yang benar. 3 Saya selalu membayar pajak tepat pada waktunya. 4 Saya membentuk dana cadangan untuk pemeriksaan pajak Saya mematuhi peraturan pajak hotel dan pajak restoran karena kemungkinan akan diperiksa pihak fiskus Saya mematuhi peraturan pajak hotel dan pajak restoran karena kemungkinan akan dikenai sanksi 7 Saya selalu melaporkan pajak tepat pada waktunya 8 Saya tidak merasa bersalah ketika saya tidak menyerahkan surat pemberitahuan Pajak daerah (SPTPD) 9 Saya selalu mengisi formulir pajak dengan benar dan menyerahkannya tepat waktu 10 Menurut saya ketidakpatuhan pajak merupakan tindakan yang tidak melanggar prinsip hidup saya

BAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur

BAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur 27 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang baik perlu dirancang aktivitas dan sumber dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur penelitian

Lebih terperinci

KEPUASAN SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF, PENEGAKAN SANKSI PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DAN RESTORAN

KEPUASAN SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF, PENEGAKAN SANKSI PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DAN RESTORAN ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.4 (2016) : 721-748 KEPUASAN SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF, PENEGAKAN SANKSI PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DAN RESTORAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan modal yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan modal yang penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan modal yang penting dalam pembangunan daerah disamping Dana Alokasi Umum (DAU), dan dana perimbangan lain dari pemerintah. Implementasi

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 20 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Kerangka berpikir merupakan sintesa tentang hubungan variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keadilan (Equity Theory) Robbins (2008) menyebutkan teori keadilan adalah suatu teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. bendahara SKPD diatas 1 tahun. Penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. bendahara SKPD diatas 1 tahun. Penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden Responden penelitian adalah bendahara penerimaan dan pengeluaran SKPD pada Pemerintah Kabupaten Tabanan yang sudah melaksanakan tugas sebagai bendahara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi Oleh karena penelitian ini mengarah kepada perpajakan khususnya PBB, maka data yang disajikan pada gambaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. Sedangkan

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

LOCUS OF CONTROL SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK

LOCUS OF CONTROL SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.7 (2016): 2161-2190 LOCUS OF CONTROL SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK Dwi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan akan ditampilkan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Responden yang terhormat Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan S-1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang 94 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berikut

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah KPP Pratama yang berada di wilayah DIY, yaitu KPP Pratama Yogyakarta, KPP Pratama Sleman,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Lampiran Perihal PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA : Kuesioner Penelitian : Permohonan Bantuan Pengisian Kuesioner Penelitian KepadaYth Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci