P U T U S A N Nomor : 56 - K/PM.I-07/AD/VII /2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER I-07 B A L I K P A P A N P U T U S A N Nomor : 56 - K/PM.I-07/AD/VII /2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Aidil Syahruni Pangkat / Nrp : Prada / J a b a t a n : Tajurad Ru II Ton Hublap Kihub Denma Brigif 24/BC K e s a t u a n : Denma Brigif 24/ BC Tempat tanggal lahir : Barabai, 18 Mei 1991 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Asrama Brigif 24/Bc Kab. Bulung Kaltim Terdakwa ditahan oleh : 1. Dan Denma Brigif 24/BC selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 29 Mei 2012 sampai dengan tanggal 17 Juni 2012 di Staltahmil Pomdam VI/Mlw berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep / 111 / V / 2012 tanggal 30 Mei Kemudian diperpanjang sesuai : a. Perpanjangan Penahanan Ke-1 dari Dan Brigif 24/BC selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 18 Juni 2012 sampai dengan tanggal 17 Juli 2012 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep / 11 / VI / 2012 tanggal 19 Juli b. Perpanjangan Penahanan Ke-II dari Dan Brigif 24/BC selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 17 Juli 2012 sampai dengan tanggal 17 Agustus 2012 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep / 14 / VII / 2012 tanggal 20 Juli Hakim Ketua Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 23 Juli 2012 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2012 berdasarkan Surat Penetapan Penahanan Nomor : TAP / 04 / PM.I-07 / AD / VIII / 2012 tanggal 3 Agustus PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas. M e m b a c a : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Denpom VI/1 Samarinda Nomor : BP-25/A-28/ V /2012, Bulan Mei Memperhatikan : 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Brigif 24/ Bulungan Cakti selaku Papera Nomor : Kep/ 12 / VII /2012, tanggal 10 Juli Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 40 /K/AD/I-07/ VII /2012 tanggal 18 Juli Surat Penetapan dari : a. Kadilmil I-07 Balikpapan tentang Penunjukan Hakim Nomor : TAP/113/PM.I-07/AD/VII/2012 tanggal 24 Juli b. Hakim Ketua tentang Penetapan Hari Sidang Nomor : TAP/113/PM.I-07/AD/VII/2012 tanggal 27 Juli Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

2 2. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 40 /K/AD/I-07/ VII /2012 tanggal 18 Juli 2012 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. Memperhatikan : Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : Disersi dimasa damai sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal : 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM, dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana Penjara selama 5 (lima) bulan. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat tetap dilekatkan dalam berkas perkara. - Agar Terdakwa tetap ditahan. Mewajibkan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah). Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal 15 Januari 2012 atau setidak-tidaknya pada bulan Januari 2012 atau setidak-tidaknya pada tahun 2012 bertempat di Jl. Birayang Surapati Rt.003 Rw. 002 Kec Batang Alai Selatan Kab. Berabai Kalsel atau setidaktidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana : Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari Dengan cara-cara dan uraian fakta kejadian sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa adalah benar anggota Brigif 24/BC Kesatuan Brigif 24/BC yang sampai dengan sekarang masih tercatat di kesatuan sebagai Tajurad Ru II Ton Hublap Kihub Denma Brigif 24/BC belum pernah mengakhiri atau diakhiri kedinasannya sebagai Prajurit TNI AD. 2. Bahwa Terdakwa mengakui pernah melakukan THTI sejak tanggal 3 September 2011 sampai dengan 1 Oktober 2011, Berdasarkan BAP Nomor Bp 34/A-34./XI/2011Tanggal 29 Nopember 2012 selama 29 (duapuluh Sembilan) hari dan perkaranya telah di limpahkan ke Otmil I-07 Balikpapan. 3. Bahwa sebelum perkara Terdakwa di sidangkan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan pada tanggal 15 Januari 2012 Terdakwa melarikan diri pergi meninggalkan Kesatuan Brigif 24/BC Tanpa ijin Komandan Satuan karena kangen dengan orang tuanya H. Nurhamida yang sudah tua dan sakit-sakitan di Jl. Birayang Surapati Rt.003 Rw. 002 Kec Batang Alai Selatan Kab. Berabai Kalsel dan selama Terdakwa berdinas disatuan merasa tertekan dan terbebani dengan kegiatan kesatuan sehingga tidak bisa hidup bebas, Terdakwa berusaha mencari pekerjaan diluar.

3 3. 4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tidak pernah menghubungi Saksi baik secara pribadi maupun melalui telpon dan tidak membawa barang-barang inventaris kantor. 5. Bahwa Saksi-2 tidak mengetahui kemana Terdakwa pergi dan apa yang dilakukannya selama meninggalkan kesatuannya. 6. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanp ijin yang sah, Saksi-2 dan Saksi-3 tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan kegiatan yang Terdakwa lakukan. 7. Bahwa selama Terdakwa tidak berdinas di kesatuan Negara RI dalam keadaan damai dan Terdakwa tidak sedang ditugaskan dalam operasi militer. 8. Bahwa pada tanggal 28 Mei 2012 sekira pukul Wita Terdakwa menyerahkan diri ke Madenpom VI/1 Samarinda Jln. Awang Long No. 4 Samarinda Kaltim atas kemauaan Terdakwa sendiri, dan Terdakwa masih ingin mengabdi dan menjadi anggota TNI AD yang baik dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. 9. Bahwa Terdakwa pernah dijatuhi hukuman pidana penjara selama 2 Bulan berdasarkan Putusan Pengadilan Milter I-07 Balikpapan Nomor Put 10- K/PM-I07/AD/I/2012 tanggal 21 Juni Bahwa Terdakwa menyadari dan menginsyafi perbuatannya dan masih ingin menjadi Prajurit TNI AD dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benarbenar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi atau keberatan. Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa menyatakan dalam perkara ini tidak didampingi oleh Penasihat Hukum. Menimbang : Bahwa Saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : SAKSI-1 : Nama lengkap : Abdul Muntolib Pangkat / NRP : Sertu / Jabatan : Bariksa Idik Kesatuan : Denpom VI/1 Pomdam VI/Mlw Tempat/Tgl lahir : Sidoarjo, 2 Januari 1977 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Alamat : Asrama Denpom VI/1 Jln. Awang Long No. 4 Samarinda Kaltim. Bahwa saksi Abdul Muntolib tidak hadir dipersidangan namun telah memberikan keterangannya dibawah sumpah didepan penyidik sesuai Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di sidang karena melaksanakan tugas maka keterangan saksi dalam Berita Acara pemeriksaan tersebut di bacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

4 4. 1. Bahwa Saksi Abdul Muntolib kenal dengan Terdakwa hanya sebatas hubungan atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi Abdul Muntolib pada tanggal 28 Mei 2012 sekira pukul Wita saat sedang melaksanakan piket idik di Madenpom VI/1 Jln. Awang Long No. 4 Samarinda Kaltim, telah datang dan melapor seorang anggota TNI AD Terdakwa,Ta Yanrad Brigif 24/BC, untuk menyerahkan diri. 3. Bahwa selanjutnya Saksi Abdul Muntolib melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa bahwa Terdakwa mengakui pernah melakukan THTI sejak tanggal 3 September 2011 sampai dengan 1 Oktober 2011 selama 29 (duapuluh Sembilan) hari, Berdasarkan BAP dari Dandenpom VI/1 Samarinda Nomor Bp 34/A-34./XI/2011Tanggal 29 Nopember 2012 dan perkaranya telah di limpahkan ke Otmil I-07 Balikpapan. 4. Bahwa selanjutnya Terdakwa menerangkan kepada Saksi Abdul Muntolib sebelum perkara Terdakwa di sidangkan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan pada tanggal 15 Januari 2012 Terdakwa melarikan diri (pergi) kerumah orang tua Terdakwa di Barabai Jl. Biarayang Surapati Rt.003 Rw. 002 Kec Batang Alai Selatan Kab. Berabai Kalsel tanpa ijin Komandan Satuan karena Terdakwa merasa kangen dengan ibunya H. Nur Hamida yang sudah tua dan sakit-sakitan. 5. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan dan tidak membawa barang inventaris kantor. SAKSI-2 : Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Nama lengkap : Eko Sofyan Arif Pangkat / NRP : Serda / Jabatan : Bamin Latorlan Kesatuan : Denma Brigif 24/BC Tempat/Tgl lahir : Malang 30 Desember 1985 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Alamat : Asrama Brigif 24/BC Bulungan Kaltim. Bahwa saksi Eko Sofyan Arif tidak hadir dipersidangan namun telah memberikan keterangannya dibawah sumpah didepan penyidik sesuai Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di sidang karena sedang mengikuti latihan maka keterangan saksi dalam Berita Acara pemeriksaan tersebut di bacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi Eko Sofyan Arif kenal dengan Terdakwa hanya sebatas hubungan atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi Eko Sofyan Arif mengetahui Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin Satuan sudah 2 (dua) kali yang pertama Terdakwa dari tanggal 3 September 2011 ditangkap anggota Kodim 1002/Berabai Kalsel pada tanggal 01 Oktober 2011 dan dikembalikan ke Kesatuan dan yang kedua pada tanggal 15 Januari Pada saat perkara yang pertama akan disidangkan Terdakwa pergi lagi tanpa ijin Komandan Satuan. 3. Bahwa Saksi Eko Sofyan Arif tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan Saksi Eko Sofyan Arif tidak mengetahui Terdakwa pergi dengan siapa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan.

5 5. 4. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin, Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan dan tidak membawa barang inventaris kantor. 5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan, Kesatuan Terdakwa telah berusaha mencari keberadaan Terdakwa dengan membuatkan Daftar Pencarian Orang (DPO) namun sampai dengan sekarang Terdakwa belum diketemukan. 6. Bahwa benar Saksi Eko Sofyan Arif mengetahui Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri ke Denpom VI/I Samarinda pada tanggal 28 Mei Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-3 : Nama lengkap : Mulyono Pangkat / NRP : Serda / Jabatan : Danru Provost Brigif 24/BC Kesatuan : Brigif 24/BC Tempat/Tgl lahir : Balikpapan, 2 Februari 1972 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Alamat : Asrama Brigif 24/BC Bulungan Kaltim. Bahwa saksi Mulyono tidak hadir dipersidangan namun telah memberikan keterangannya dibawah sumpah didepan penyidik sesuai Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di sidang karena sedang mengikuti latihan maka keterangan saksi dalam Berita Acara pemeriksaan tersebut di bacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi Mulyono kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga kecuali hubungan atasan bawahan. 2. Bahwa Saksi Mulyono mengetahui Terdakwa meninggalkan dinas 2 (dua) kali, yang pertama Terdakwa dari tanggal 3 September 2011 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2011 atau selama 29 (dua puluh sembilan) hari dan kemudian ditangkap oleh anggota Kodim 1002/Berabai Kalsel kemudian dikembalikan ke Kesatuan, dan yang kedua pada tanggal 15 Januari 2012 Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa seijin dari pimpinan / Dan Satuan. Pada saat perkaranya akan disidangkan di Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan. 3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin, Terdakwa tidak pernah menghubungi Saksi Mulyono baik secara pribadi maupun melalui telepon dan tidak membawa barang-barang inventaris kantor. 4. Bahwa Saksi Mulyono tidak mengetahui kemana Terdakwa pergi dan apa yang dilakukannya selama meninggalkan kesatuannya. 5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, Saksi Mulyono tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan kegiatan yang Terdakwa lakukan. 6. Bahwa Saksi Mulyono mengetahui Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri ke Denpom VI/1 Samarinda pada tanggal 28 Mei 2012

6 6. 7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin dari Komandan Satuan, Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang dan Terdakwa maupun Kesatuannya tidak sedang dipersiapkan dalam tugas-tugas operasi militer. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa di dalam persidangan, Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 2011melalui pendidikan Secata di Rindam VI/Mulawarman lulus dan lantik dengan pangkat Prada, selanjutnya mengikuti Pendidikan Lanjutan Sartaif Gunung Kupang Banjarmasin kemudian ditempatkan di Kesatuan Brigif 24/BC sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada. 2. Bahwa sebelumnya Terdakwa pernah melakukan THTI ( tidak hadir tanpa ijin) pada tanggal 03 September 2011 sampai dengan 1 Oktober 2011 atau selama 29 (dua puluh sembilan) hari dan perkaranya telah disidangkan di Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan dan dipidana dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan. 3. Bahwa sebelum perkara Terdakwa di sidangkan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan pada tanggal 15 Januari 2012 Terdakwa melarikan diri pergi meninggalkan Kesatuan Brigif 24/BC Tanpa ijin Komandan Satuan karena kangen dengan orang tuanya H. Nurhamida yang sudah tua dan sakit-sakitan di Jl. Biarayang Surapati Rt.003 Rw. 002 Kec Batang Alai Selatan Kab. Berabai Kalsel dan selama Terdakwa berdinas disatuan merasa tertekan dan terbebani dengan kegiatan kesatuan sehingga tidak bisa hidup bebas, Terdakwa berusaha mencari pekerjaan diluar. 4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, Terdakwa berada dirumah orang tuanya dan tidak melakukan kegiatan apapun dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya baik melalui telepon maupun surat kepada Kesatuan Terdakwa. 5. Bahwa Terdakwa pada tanggal 28 Mei 2012 kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri ke Denpom VI/1 Samarinda tanpa ada paksaan dari siapapun. 6. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Terdakwa meupun Kesatuan Terdakwa tidak dipersiapkan untuk tugas operasi militer. Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa : Surat-surat : 1. 1 (satu) lembar Surat Dandenma Brigif 24/BC Nomor R/18/II/ 2012 tanggal Pebruari (dua) lembar Surat Dandenma Brigif 24/BC Nomor R/09/I /2012 tanggal 26 Januari (satu) lembar Surat Pernyataan Dandenma Brigif 24/BC Mayor Inf Kadir Tangdiesak, S.Ag. tanggal 16 April (satu) lembar Daftar Absensi dari Dandenma Brigif 24/BC (satu) lembar Surat Panggilan Nomor PGL/05/IDIK/IV/2012 tanggal 5 April (satu) lembar Surat Panggilan ke-2 Nomor PGL/06/IDIK/IV/2012 tanggal 9 April 2012.

7 (satu) lembar Surat Panggilan ke-3 Nomor PGL/07/IDIK/ V/2012 tanggal 12 April (dua) lembar Surat Perintah Dansubdenpom VI/1-6 Nomor Sprin/04/IV/2012 tanggal 9 April (dua) lembar Skep Penahanan Sementara No. Skep/111/V/2012 tanggal 30 Mei (satu) lembar daftar Absensi dari Brigif 24/BC Telah diperlihatkan dan diteliti dipersidangan ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain dari tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan dari para saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 2011melalui pendidikan Secata di Rindam VI/Mulawarman lulus dan lantik dengan pangkat Prada, selanjutnya mengikuti Pendidikan Lanjutan Sartaif Gunung Kupang Banjarmasin kemudian ditempatkan di Kesatuan Brigif 24/BC sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada. 2. Bahwa benar sebelumnya Terdakwa pernah melakukan THTI ( tidak hadir tanpa ijin) pada tanggal 03 September 2011 sampai dengan 1 Oktober 2011 atau selama 29 (dua puluh sembilan) hari dan perkaranya telah disidangkan di Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan dan dipidana dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan. 3. Bahwa benar sebelum perkara Terdakwa yang pertama di sidangkan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan pada tanggal 15 Januari 2012 Terdakwa melarikan diri pergi meninggalkan Kesatuan Brigif 24/BC Tanpa ijin Komandan Satuan karena kangen dengan orang tuanya H. Nurhamida yang sudah tua dan sakit-sakitan di Jl. Biarayang Surapati Rt.003 Rw. 002 Kec Batang Alai Selatan Kab. Berabai Kalsel dan selama Terdakwa berdinas disatuan merasa tertekan dan terbebani dengan kegiatan kesatuan sehingga tidak bisa hidup bebas, Terdakwa berusaha mencari pekerjaan diluar. 4. Bahwa benar pada selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, Terdakwa berada dirumah orang tuanya dan tidak melakukan kegiatan apapun dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya baik melalui telepon maupun surat kepada Kesatuan Terdakwa. 5. Bahwa benar selma Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa Ijin, Kesatuan Terdakwa berusaha mencari keberadaannya Terdakwa dengan cara menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO), namun Terdakwa tidak diketemukan. 6. Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 28 Mei 2012 kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri ke Denpom VI/1 Samarinda tanpa ada paksaan dari siapapun. 7. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin sejak tanggal 15 Januari 2012 sampai dengan tanggal 28 Mei 2012 atau selama kurang lebih 135 (seratus tiga puluh lima) hari secara berturut-turut. 8. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Terdakwa meupun Kesatuan Terdakwa tidak dipersiapkan untuk tugas operasi militer.

8 8. Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa pada prinsipnya Majelis sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan sebagaimana yang dituangkan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya. Namun dalam pembuktian dan penguraian unsur-unsurnya serta demikian juga mengenai berat ringannya pidana yang dimohonkan Majelis Hakim akan membuktikan sendiri dan akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini. Menimbang : Bahwa Tindak Pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. Unsur kesatu : Militer 2. Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin 3. Unsur ketiga : Dalam waktu damai 4. Unsur keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari Menimbang : Bahwa terhadap unsur-unsur dari dakwaan Oditur Militer tersebut, Majelis menguraikan unsur-unsur tindak pidananya dan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Unsur Kesatu : Militer. Yang dimaksud dengan Militer menurut ketentuan Pasal 46 ayat (1) ke- 1 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut. Yang dimaksud Angkatan Perang adalah terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan mereka dalam waktu perang dipanggil menurut Undang-undang untuk turut serta melaksanakan pertahanan atau pemeliharaan ketertiban. Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD pada tahun 2011melalui pendidikan Secata di Rindam VI/Mulawarman lulus dan lantik dengan pangkat Prada, selanjutnya mengikuti Pendidikan Lanjutan Sartaif Gunung Kupang Banjarmasin kemudian ditempatkan di Kesatuan Brigif 24/BC sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada. 2. Bahwa benar berdasarkan Skeppera dari Dan Brigif 24/BC Nomor : Kep / 12 / VII / 2012 tanggal 10 Juli 2012 yang dimaksud dengan Terdakwa dalam perkara ini adalah Prada Aidil Syahruni Nrp , Ta Denma Brigif- 24/BC. 3. Bahwa benar hingga saat ini perkara Terdakwa disidangkan Terdakwa masih berstatus militer aktif karena belum ada keputusan yang menyatakan Terdakwa diberhentikan tidak dengan hormat atau dipecat dari dinas militer. Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu Militer telah terpenuhi.

9 9. 2. Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin. Bahwa dalam unsur ini menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 KUHPM dimaknai bentuk alternatif dengan ditandai kata atau yaitu yang karena salahnya atau dengan sengaja. Substansi dalam perkara ini yang didukung oleh fakta hukum maupun data-data lain Majelis berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa melakukan ketidakhadiran adalah dengan sengaja sebagai pilihan alternatif ke- 2, karena unsur dengan sengaja pada hakikatnya merupakan bentuk Bersifat Melawan Hukum (BMH) materiil yang absolut (mutlak). Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelaku tindak pidana mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tidak pidana beserta akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan. Yang dimaksud tidak hadir adalah sipelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan atau menjauhkan diri atau tidak berada ditempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban tugasnya disuatu tempat yaitu Kesatuan/Dinas pelaku. Yang dimaksud di suatu tempat adalah ke satuan atau tempat kerja / dinas sipelaku sedangkan yang dimaksud tanpa ijin artinya pelaku tidak berada di kesatuan tanpa sepengetahuan Komandan/Atasan yang berwenang baik secara lisan atau tertulis sebagaimana lazimnya sebagai prajurit yang akan meninggalkan Kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan. Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar sebelum perkara Terdakwa yang pertama di sidangkan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan pada tanggal 15 Januari 2012 Terdakwa melarikan diri pergi meninggalkan Kesatuan Brigif 24/BC Tanpa ijin Komandan Satuan karena kangen dengan orang tuanya H. Nurhamida yang sudah tua dan sakit-sakitan di Jl. Biarayang Surapati Rt.003 Rw. 002 Kec Batang Alai Selatan Kab. Berabai Kalsel dan selama Terdakwa berdinas disatuan merasa tertekan dan terbebani dengan kegiatan kesatuan sehingga tidak bisa hidup bebas, Terdakwa berusaha mencari pekerjaan diluar. 2. Bahwa pada selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, Terdakwa berada dirumah orang tuanya dan tidak melakukan kegiatan apapun dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya baik melalui telepon maupun surat kepada Kesatuan Terdakwa. 3. Bahwa benar Terdakwa sadar dan mengetahui sebagai seorang militer apabila akan pergi meninggalkan dinas atau Kesatuan terlebih dahulu mengajukan ijin secara hirarki kepada atasannya, namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Terdakwa. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua dengan Sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin, telah terpenuhi. 3. Unsur ke tiga : Dalam waktu damai. Bahwa yang dimaksud Dalam waktu damai berarti pada waktu pelaku melakukan perbuatan tersebut Negara RI tidak sedang dalam keadaan darurat perang berdasarkan Undang-undang, atau Kesatuan Terdakwa pada saat itu tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer yang ditentukan oleh Penguasa Militer yang berwenang untuk itu.

10 10. Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa sebelum perkara Terdakwa yang pertama di sidangkan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan pada tanggal 15 Januari 2012 Terdakwa melarikan diri pergi meninggalkan Kesatuan Brigif 24/BC Tanpa ijin Komandan Satuan karena kangen dengan orang tuanya H. Nurhamida yang sudah tua dan sakit-sakitan di Jl. Biarayang Surapati Rt.003 Rw. 002 Kec Batang Alai Selatan Kab. Berabai Kalsel dan selama Terdakwa berdinas disatuan merasa tertekan dan terbebani dengan kegiatan kesatuan sehingga tidak bisa hidup bebas, Terdakwa berusaha mencari pekerjaan diluar. 2. Bahwa pada selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, Terdakwa berada dirumah orang tuanya dan tidak melakukan kegiatan apapun dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya baik melalui telepon maupun surat kepada Kesatuan Terdakwa. 3. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Terdakwa meupun Kesatuan Terdakwa tidak dipersiapkan untuk tugas operasi militer. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ketiga dalam waktu damai, telah terpenuhi. 4. Unsur empat : Lebih lama dari tiga puluh hari. Unsur ini merupakan lamanya waktu ketidak hadiran tanpa ijin yang harus lebih dari tiga puluh hari dan dilakukan secara terus menerus tanpa adanya penggal waktu. Bahwa berdasarkan keterangan dari Terdakwa dan keterangan dari para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa sebelum perkara Terdakwa yang pertama di sidangkan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan pada tanggal 15 Januari 2012 Terdakwa melarikan diri pergi meninggalkan Kesatuan Brigif 24/BC Tanpa ijin Komandan Satuan karena kangen dengan orang tuanya H. Nurhamida yang sudah tua dan sakit-sakitan di Jl. Biarayang Surapati Rt.003 Rw. 002 Kec Batang Alai Selatan Kab. Berabai Kalsel dan selama Terdakwa berdinas disatuan merasa tertekan dan terbebani dengan kegiatan kesatuan sehingga tidak bisa hidup bebas, Terdakwa berusaha mencari pekerjaan diluar. 2. Bahwa pada selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, Terdakwa berada dirumah orang tuanya dan tidak melakukan kegiatan apapun dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya baik melalui telepon maupun surat kepada Kesatuan Terdakwa. 3. Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 28 Mei 2012 kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri ke Denpom VI/1 Samarinda tanpa ada paksaan dari siapapun. 4. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin sejak tanggal 15 Januari 2012 sampai dengan tanggal 28 Mei 2012 atau selama kurang lebih 135 (seratus tiga puluh lima) hari secara berturut-turut. 5. Bahwa benar waktu selama 135 (seratus tiga puluh lima) hari adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

11 11. Bahwa dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur keempat Lebih lama dari tiga puluh hari, telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta -fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana kejahatan : Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Mejelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa yang meninggalkan dinas tanpa ijin sejak tanggal 15 Januari 2012 sampai dengan tanggal 28 Mei 2012 pergi ke orang tuanya di Barabai Kalimantan Selatan dengan dalih karena kangen kepada orang tuanya menunjukkan sikap dan perilaku Terdakwa yang tidak mempunyai disiplin dan lebih mementingkan kepentingan pribadinya dari pada Kesatuan, apalagi sebelumnya Terdakwa pernah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin selama 29 (dua puluh sembilan) hari dan perkara Terdakwa tersebut telah diputus oleh Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan dengan pidana penjara 2 (dua) bulan. 2. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut telah merusak tatanan kehidupan disiplin di Kesatuannya dan tidak terselesainya tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Prajurit TNI dan warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : 1. Hal-hal yang meringankan : a. Terdakwa mengakui kesalahannya dan berterus terang dalam sidang pengadilan. b. Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri. c. Terdakwa masih muda usia dan diharapkan masih dapat dibina oleh Kesatuannya. 2. Hal-hal yang memberatkan : a. Terdakwa melanggar Sapta Marga dan Sumpah Prajurit b. Sebelum perkara ini disidangkan Terdakwa pernah melakukan Tindak Pidana ketidakhadiran tanpa ijin selama 29 (dua puluh sembilan) hari dan perkaranya sudah diputus oleh Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan. c. Perbuatan Terdakwa dapat merusak tatanan kehidupan disiplin di Kesatuannya.

12 12. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa dalam tahanan, perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa dikhawatirkan Terdakwa akan melarikan diri atau akan mengulangi lagi perbuatannya, maka Majelis berpendapat bahwa Terdakwa perlu tetap di tahan. Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : 1. 1 (satu) lembar Surat Dandenma Brigif 24/BC Nomor R/18/II/ 2012 tanggal Pebruari (dua) lembar Surat Dandenma Brigif 24/BC Nomor R/09/I /2012 tanggal 26 Januari (satu) lembar Surat Pernyataan Dandenma Brigif 24/BC Mayor Inf Kadir Tangdiesak, S.Ag. tanggal 16 April (satu) lembar Daftar Absensi dari Dandenma Brigif 24/BC (satu) lembar Surat Panggilan Nomor PGL/05/IDIK/IV/2012 tanggal 5 April (satu) lembar Surat Panggilan ke-2 Nomor PGL/06/IDIK/IV/2012 tanggal 9 April (satu) lembar Surat Panggilan ke-3 Nomor PGL/07/IDIK/V/2012 tanggal 12 April (dua) lembar Surat Perintah Dansubdenpom VI/1-6 Nomor Sprin/04/IV/2012 tanggal 9 April (dua) lembar Skep Penahanan Sementara No. Skep/111/V/2012 tanggal 30 Mei (satu) lembar daftar Absensi dari Brigif 24/BC. Perlu ditentukan statusnya. Menimbang : Bahwa barang bukti berupa surat surat tersebut merupakan bukti petunjuk tentang ketidakhadiran Terdakwa, maka Majelis menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat : Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM dan semua ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. M E N G A D I L I 1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas, Aidil Syahruni, Prada NRP , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Desersi dalam waktu damai.

13 Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana pokok : Penjara selama 4 (empat) bulan Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : a. 1 (satu) lembar Surat Dandenma Brigif 24/BC Nomor R/18/II/ 2012 tanggal Pebruari b. 2 (dua) lembar Surat Dandenma Brigif 24/BC Nomor R/09/I /2012 tanggal 26 Januari 2012 c. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Dandenma Brigif 24/BC Mayor Inf Kadir Tangdiesak, S.Ag. tanggal 16 April d. 1 (satu) lembar Daftar Absensi dari Dandenma Brigif 24/BC. e. 1 (satu) lembar Surat Panggilan Nomor PGL/05/IDIK/IV/2012 tanggal 5 April f. 1 (satu) lembar Surat Panggilan ke-2 Nomor PGL/06/IDIK/IV/2012 tanggal 9 April g. 1 (satu) lembar Surat Panggilan ke-3 Nomor PGL/07/IDIK/V/2012tanggal 12 April h. 2 (dua) lembar Surat Perintah Dansubdenpom VI/1-6 Nomor Sprin/04/IV/2012 tanggal 9 April i. 2 (dua) lembar Skep Penahanan Sementara No. Skep/111/V/2012 tanggal 30 Mei j. 1 (satu) lembar daftar Absen dari Brigif 24/BC. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah). 5. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan.

14 14. Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 8 Agustus 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mulyono, S.H, Mayor Chk, Nrp , sebagai Hakim Ketua, serta Nurdin Raham, S.H, Kapten Chk, Nrp dan Rizky Gunturida, S.H, Kapten Chk, Nrp masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Andi Hermanto S.H, Mayor Sus Nrp Panitera M. Zainal Abidin, S.H, Lettu Laut (KH), Nrp /P serta dihadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa. Hakim Ketua Mulyono, SH Mayor Chk NRP Hakim Anggota I HakimAnggota II Nurdin Raham, S.H. Rizky Gunturida, S.H. Kapten Chk NRP Kapten Chk NRP Panitera M. Zainal Abidin, S.H. Lettu Laut (KH) NRP 17838/P