PEMBELAJAAN PUBLIK SEKTOR PENDIDIKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBELAJAAN PUBLIK SEKTOR PENDIDIKAN"

Transkripsi

1 PEMBELAJAAN PUBLIK SEKTOR PENDIDIKAN Oleh: Renaldi Safriansyah, SE, M.HSc, M.PM Unsyiah Disampaikan pada PELATIHAN ANALISIS BELANJA PUBLIK,23 25 September 2013, Takengon Aceh Tengah 1

2 Prinsip Pen8ng dalam Pengelolaan Dana Pendidikan Efficiency (Tidak Mubazir) Efisiensi Internal dan Efisiensi external Pendidikan mes? disediakan oleh penyedia yang dapat menyelenggarakannnya secara efisien Equity (Merata) ke?dakmerataan antar provinsi semes?nya menjadi tanggungjawab pemerintah nasional, ke?dakmerataan antar kabupaten menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi. Oleh karena itu ke?dakmerataan (inequity) harus mendasari kebijakan pembiayaan pendidikan. Adequacy (Memadai) Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota wajib menyediakan pendidikan secara cukup (adequate) dan merata (equitable) untuk menjamin bahwa wajib belajar dapat dibiayai secara memadai dan?dak ada anak usia sekolah yang seharusnya bersekolah?dak bersekolah hanya karena orangtuanya?dak mampu Sumber: TKPPA,

3 USAID, Buku Pedoman Analisis Keuangan Pendidikan Kabupaten/Kota, 2008 Sumber: TKPPA,

4 Kewenangan Pem. Aceh mengatur Dana Pendidikan Pemerintah Aceh mempunyai kewenangan dalam hal : a) Pengelolaan tambahan Dana Bagi Hasil minyak dan gas bumi (TDBH Migas) yang merupakan pendapatan dalam APBA untuk pendidikan b) Pengelolaan Dana Otonomi Khusus (Dana Otsus) yang merupakan pendapatan dalam APBA untuk pendidikan c) Pengaturan alokasi dana pendidikan antara Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota Pasal 17 ayat 1 Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sumber: TKPPA,

5 TDBH MIGAS 100% DANA OTSUS 100 % Kab/Kota 60% 40% Minimal 20 % Sektor Pendidikan Qanun Qanun No. No.2/2008 2/ % sektor lainnya Qanun No.5/ 2008 Propinsi 40% 60% Minimal 20% Sektor Pendidikan 80 % sektor lainnya 30% Sektor Pendidikan Minimum UU PA & Maksimum Kab/Kota Propinsi Qanun 60% 40% No.2/2008 Qanun No.5/ 2008 Sumber: TKPPA,

6 Perkembangan Dana Otonomi Khusus & TDBH Migas Aceh, Perkembangan Penerimaan Dana Otsus & TDBH Migas, Aceh Otsus TDBH Migas Rp6.2 T Rp5.4 T Rp4.5 T Rp 3.5 T Rp3.7 T Rp1.5 T Rp748 M Rp3.8T Rp1.2 Rp681 M Rp Rp1.0 T 2013

7 Perencanaan & Penganggaran TUJUAN: Ø Menganalisis konsistensi antara perencanaan, penyusunan anggaran, dan pola realisasi belanja; Ø Menganalisis konsistensi antara perencanaan sektoral dan daerah; Ø Apakah rencana sektor pendidikan mencerminkan permasalahan dan tantangan aktual yang dihadapi Ø Menganalisis kelebihan dan kekurangan dalam proses perencanaan dan penyusunan anggaran. 7

8 Jenis Analisis 1) Analisis prioritas pembangunan. 2) Keterkaitan antara perencanaan dan penyusunan anggaran. 3) Prak?k yang baik dalam perencanaan dan penyusunan anggaran 4) Perencanaan dan penyusunan anggaran pembangunan secara par?sipa?f. 5) Analisis kerangka peraturan perundang- undangan. 6) Sistem kinerja anggaran. 8

9 Belanja Pendidikan Ø Sumber anggaran pendidikan kabupaten Ø Gambaran belanja pendidikan di Nngkat kabupaten. Ø Analisis komposisi belanja. Ø Analisis Perbandingan (Bandmarking) 9

10 Contoh 1. Gambaran Belanja Pendidikan Kab. Aceh Tengah Belanja Pendidikan; trend riil vs nominal Belanja Pendidikan Aceh Tengah 237 Rp Milliar (riil = 2010) Belanja Riil Nominal

11 Contoh 2. Perbandingan Belanja pendidikan dari otsus provinsi Rp m iliar Belanja Pendidikan dari sumber otsus provinsi, tahun Rp 2 1 miliar Rata- rata Rp 1 8 miliar

12 Contoh 3. Komposisi Belanja Pendidikan Aceh Tengah, Tahun 2013 Komposisi belanja Pendidikan Aceh Tengah, Tahun % 1% 1% 1% Gaji Pegawai 5% Pendidikan Dasar Pendidikan menengah Pelayanan perkantoran Mutu pendidik & tenaga kependidikan Lainnya 90% Sumber: Disdik & PECAPP 12

13 Contoh 4. Komposisi Belanja Pendidikan Berdasarkan jenis Belanja Jenis Belanja Pendidikan Aceh Tengah, % 7% Belanja Pegawai Belanja barang Jasa Belanja modal 91% Total = Rp 276 m iliar 13

14 Contoh 5. Dana TDBH Migas Menurut Jenis Belanja 2010 (Provinsi) 2% GP 0% 1% GNP 0% 8% MSI 76% 76% MSP 13% 13% MNS 1% OS 8% ONS 2% 20 M ; 2% 14

15 Contoh 5. Dana Pendidikan sebagian besar digunakan untuk Gaji Porsi Belanja Gaji dari Total Belanja Sektor Pendidikan TA Menurut Kab/Kota 92% Banda Aceh Bireuen Aceh Besar Aceh Selatan Lhokseumawe Aceh Barat Pidie Bener Meriah Aceh Tengah Langsa Nagan Raya Aceh Utara Aceh Jaya Aceh Timur Total Rata- rata Aceh Tamiang Pidie Jaya Sabang Simeulue Aceh Barat Aceh Tenggara Aceh Singkil Gayo Lues Subulussalam 83% 64% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 15 Sumber: TKPPA, 2010

16 Contoh 6. Belanja Pendidikan Kab/Kota : Pemerintah kab/kota mengelola sebagian besar dana pendidikan Sumber: TKPPA,

17 Contoh 7. TDBH Migas dan Dana Otsus merupakan sumber utama dana pendidikan (Provinsi) Proporsi Sumber Belanja Pendidikan 2010 (Disdik Aceh dan DPKKA) 20 M ; 2% Reguler 359 M ; 34% 672 M ; 64% Otsus TDBH Migas Total : M Sumber: TKPPA,

18 Analisis Kinerja Pendidikan 1. Analisis input Ø Apakah terdapat cukup sekolah di kab. Pidie Jaya? Ø Bagaimana kondisi ruang kelas? Ø Apakah buku- buku yang tersedia bagi para siswa telah memadai? Ø Apakah jumlah guru yang memenuhi syarat mencukupi (rasio siswa- guru, besarnya kelas), dsb.? 18

19 Contoh 1. Mengukur apakah Aceh Tengah telah memiliki jumlah sekolah dasar yang memadai. Sekolah Dasar / 500 Anak usia SD di Aceh Tengah Linge Ketol Kute Panang Rusip A ntara Atu L intang Bintang Celala Bies Pegasing Jagong Jeget Silih Nara Kebayakan Lut Tawar Bebesen

20 Contoh 2. Mencoba mengukur apakah ketersedian ruang kelas antar jenjang pendidikan memadai antar kecamatan Rasio Siswa per kelas, Tahun SD 51,0 SMP SMA SMK ,6 30, ,5 26,9 19, ,8 16,5 18,0 18,4 14,6 26,3 25,5 23,3 21,8 36,0 33,1 18,3 19,5 16,8 18,0 22,3 20,4 19,3 21,6 24,3 22,7 19,2 13,5 12, Linge Jagong Atu Lintang Bintang Jeget Lut Tawar Kebayakan Pegasing Bies Bebesen Kute Panang Silih Nara Rusip Antara Celala Sumber: Disdik Aceh Tengah& PECAPP 20 Ketol

21 Contoh 3. Mengukur?ngkat kompetensi guru dari sisi kelayakan mengajar. Persentase Guru Tidak Layak Mengajar SD, Aceh Tengah Tahun ,2 65,5 66,7 88,1 84,9 87,2 82,5 80,4 75,8 76,6 78,0 73,6 72,2 54,5 56,

22 Contoh 4. Ketersedian fasilitas penunjang mutu di?ngkat SMA, Aceh Tengah. Persentase Ketersediaan Lab. Biologi Milik SMA, Tahun , ,0 44,0 41,7 40,0 40,0 34,1 33,3 30,3 26,9 25,0 24,8 22,2 21,4 21,1 15,8 15,4 15,4 9,1 9,1 10 5,3 4,5 0 Sumber: Disdik & PECAPP 22

23 2. Analisis output Menilai pencapaian output sektor pendidikan dengan menganalisis berbagai indikator output dari waktu ke waktu dan membandingkannya dengan kabupaten- kabupaten lainnya atau rata- rata nasional. Apakah belanja pendidikan telah mempengaruhi peningkatan output dari waktu ke waktu. Output sektor Pendidikan: Ø Ø Ø Ø Angka par?sipasi sekolah kasar dan murni, Angka putus sekolah, Angka melek huruf, Persentase populasi berusia 15 tahun ke atas yang belum bersekolah (ini dapat dihubungkan dengan angka melek huruf), dan rata- rata tahun lamanya bersekolah. 23

24 Contoh 1: Capaian Kinerja Pemerataan Pendidikan Tingkat SMP & SM, 2012 Sumber: Disdik & PECAPP 24

25 3. Analisis Pencapaian Menilai pencapaian pendidikan melalui parameter prestasi akademis seper? rata- rata nilai ujian dalam mata pelajaran utama. 25

26 Contoh 2. Menilai pencapaian pendidikan melalui parameter rata- rata nilai ujian nasional. Rata - rata Nilai UN SMA, 2012/2013 Lhokseumawe Banda Aceh Langsa Aceh Barat Daya Sabang Aceh Tamiang Pidie Jaya Pidie Aceh Jaya Bireuen Aceh Singkil Rata- rata Aceh Utara Simeulue Aceh Tengah Aceh Tenggara Nagan Raya Aceh Besar Aceh Barat Gayo Lues Aceh Selatan Bener Meriah Aceh Timur Subulussalam 7,50 7,43 7,30 7,29 7,25 7,19 7,00 7,00 6,95 6,65 6,46 6,21 6,21 6,20 6,18 6,05 5,88 5,63 5,40 5,33 5,11 4,70 4,13 4,05 26

27 Contoh 3. Belanja pendidikan per kapita dan capaian nilai UAS, 2011 Belanja pendidikan perkapita vs nilai UASBN SD, ,5 Pidie Jaya Pidie Bener Meriah Nilai U ASBN SD 7 Simeulue 6,5 Sabang Aceh Tengah 6 5,5 Aceh Tamiang Belanja pendidikan perkapita Ribuan Rupiah 27

28 4. Analisis perbandingan Analisis rela?vitas pada seluruh kabupaten dan provinsi, serta seluruh sektor strategis. Ø Besar porsi yang dialokasikan untuk pendidikan dibandingkan dengan sektorsektor strategis lainnya seper? kesehatan dan infrastruktur; Ø Bagaimana kinerja belanja pendidikan kabupaten dibandingkan dengan kabupaten- kabupaten lain atau secara nasional; dan kabupaten- kabupaten mana yang memiliki?ngkat belanja pendidikan per kapita ter?nggi. Ø Setelah itu, alasan- alasan tentang perbedaan- perbedaan yang signifikan juga perlu dijelaskan lebih rinci. 28

29 Contoh 1. Perbandingan belanja perkapita pendidikan Belanja Per kapita Pendidikan, Rata - rat R p 1.4 juta

30 Contoh 2. % APBK untuk Sektor Pendidikan, 2010 Sumber: TKPPA, Laporan Perkembangan Pendidikan Aceh

31 1. Analisis Ekuitas dan Efisiensi Analisis ekuitas di sektor tersebut memper?mbangkan distribusi geografis dari input, output, dan pencapaian, serta distribusi belanja antar?ngkat pendapatan. Dokumen- dokumen dasar yang diperlukan: Anggaran kabupaten (APBD), sta?s?k pendidikan tahunan kabupaten, dokumen- dokumen perencanaan di?ngkat Dinas, survei BPS (Susenas, Podes, dll), dan Kabupaten dalam Angka. 31

32 Pertanyaan kunci: Ø Ø Ø Ø Bagaimana perbedaan angka par?sipasi sekolah, angka putus sekolah, dan prestasi belajar berdasarkan sub- kelompok? Berapa rata- rata belanja untuk pendidikan yang dialokasikan rumah tangga di berbagai kuin?l pendapatan? Bagaimana distribusi guru di daerah perkotaan vs. pedesaan? Apa saja Program- program atau kebijakan- kebijakan pemerintah terkait dengan pemberian insen?f keuangan untuk pendidikan? 32

33 Analisis efisiensi Menganalisis apakah anggaran tersebut telah dibelanjakan secara efisien dan efek?f bergantung pada informasi seper? ketersediaan sistem kinerja, sistem evaluasi tahunan, dan standar pelayanan minimum. Ø Apakah belanja pendidikan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan? Ø Apakah keterkaitan antara kesuksesan di?ap jenjang pendidikan dengan pekerjaan dan gaji? Ø Apakah yang menjadi dasar dalam mempekerjakan dan menempatkan guru- guru: kebutuhan geografis, jasa, atau senioritas? 33

34 Lanjutan Ø Ø Ø Apakah kriteria yang dipakai dalam memutuskan untuk membangun sekolah baru dan menetapkan lokasinya? Bagaimanakah tren- tren dalam populasi usia sekolah berpengaruh terhadap input yang diperlukan di kemudian hari? Apakah kab. Pidie Jaya telah berhasil memenuhi target standar pelayanan minimumnya? 34

35 Contoh 1. Rasio siswa per guru, Kab. Aceh Tengah Tahun 2012/2013 Perbedaan distribusi guru antar kecamatan. Grafik semacam ini dapat juga diterapkan untuk indikator- indikator lain. SD 13,5 12,8 10,7 13,3 12,7 11,4 11,2 11,1 10,9 10,3 8,1 7,9 5,9 SM 14,7 13,9 8,3 SMP 6,8 6,0 11,2 10,3 5,4 2,9 8,58,4 8,1 8,4 7,4 6,8 7,2 7,1 5,8 9,4 9,1 8,78,5 3,0 14,0 6,1 5,9 5,85,9 3,7 Sumber: Disdik Pidie Jaya & PECAPP 35

36 Kelebihan guru kelas terjadi di semua kabupaten/kota Rasio Guru Kelas/Rombel Menurut Kabupaten/Kota di Aceh Tahun Sumber: TKPPA,

37 Efisiensi Eksternal Ø Sejauh mana belanja di sektor pendidikan sudah memperbaiki kesejahteraan? Ø Dua indikator utama : kemiskinan dan pengangguran Ø Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 37

38 Perkembangan Tingkat Kemiskinan Perkembangan Tingkat Kemiskinan 30 27,11 26,68 24, ,36 21, ,1 19,

39 Indeks Pembangunan Manusia (IPM), 2011 Indeks pembangunan Manusia, Tahun Rata - rata: 72,

40 Data Data Yang dibutuhkan: 40

41 Lanjutan 41

42 Lanjutan. 42

43 Lanjutan. Sumber: Pedoman Penyusunan Kajian Pengeluaran Publik Pendidikan Tingkat Kabupaten, Bank Dunia 43

44 Lampiran 1. Analisis Keuangan Pendidikan Provinsi 1. Apakah pendidikan mendapat prioritas dalam anggaran apa saja prioritas dalam RPJM berapa % alokasi anggaran pendidikan, apakah sudah mencapai 20%, berapa % dari PDRB berapa % dari total belanja 2. Apa saja bentuk inefisiensi dalam pemanfaatan anggaran pendidikan 3. Apakah program dan kegiatan dalam dokumen anggaran (DPA) benar- benar berkaitan dengan dokumen perencanaan (RPJM, RKPD, PPAS, dll.) 4. Apakah prinsip- prinsip MTEF (Medium Term Expenditure Framework) dan Performance- Based Budge?ng diterapkan? 5. Apakah penyusunan anggaran sesuai peraturan peruuan dan apakah sesuai jadwal? 44

45 6. Apakah indikator- indikator yang tepat digunakan dalam perencanaan 7. Dari mana saja dana pendidikan diperoleh (APBN/DAK, APBA, APBK, BOS,Kemenag, Donor) dan jenis- jenis program yang dijalankan 8. Bagaimana par?sipasi masyarakat dalam pendanaan pendidikan (Susenas atau survey lain oleh BPS, dan kontribusi orangtua kepada sekolah, termasuk Komite Sekolah) 9. Distribusi geografis dana pendidikan dan input pendidikan di?ngkat kab/ kota. Dapat dihitung cost per jenis input pendidikan (biaya operasional sekolah, pendidikan dan pela?han guru, pencapaian rasio siswa guru tertentu, dll.) 10.Perlu analisis ekuitas dan efisiensi 11.Apakah di kab/kota sudah ada sistem kinerja, sistem evaluasi tahunan, SPM, dll. Apakah pendanaan pendidikan sudah sesuai dengan sasaran yang ditetapkan dalam dokumen- dokumen ini. 45

46 Lampiran 2. Analisis Keuangan Pendidikan Kab/kota Porsi bidang/urusan pendidikan (didalam APBD kab/kota dibandingkan dengan bidang- bidang/urusan- urusan lain. Seringkali dana untuk sektor pendidikan?dak hanya yang ditetapkan pada dokumen anggaran dari satuan- satuan kerja yang termasuk didalam bidang/urusan pendidikan, tetapi juga pada dokumen anggaran dari beberapa satuan- satuan kerja lainnya yang termasuk dalam bidang- bidang/urusan- urusan non- pendidikan. Sebaliknya, ada beberapa satuan kerja yang termasuk di dalam bidang/urusan pendidikan, namun di dalam menghitung anggaran sektor pendidikan pada apbd kab/kota, anggarannya?dak dimasukkan Anggaran sektor pendidikan dalam APBD kab/kota dipilah- pilah berdasarkan jenjang pendidikan/kelompok berikut ini : TKN, SDN, SMPN, SMAN, SMKN, PAUD/PLS, PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN, dan LAINLAIN. Anggaran sektor pendidikan dipilah- pilah menjadi belanja gaji (dipilah menjadi gaji pendidikan dan bukan pendidik), belanja modal (dipilah menjadi untuk sekolah dan bukan untuk sekolah), dan belanja operasional (dipilah menjadi untuk sekolah dan bukan untuk sekolah). Menghitung dana sektor pendidikan dari apbd kab/kota per murid untuk se?ap jenjang pendidikan. 46

47 TERIMA KASIH 47

PECAPP. Pembelanjaan Publik Sektor Pendidikan. Nazamuddin FE Unsyiah

PECAPP. Pembelanjaan Publik Sektor Pendidikan. Nazamuddin FE Unsyiah A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark Pembelanjaan Publik Sektor Pendidikan Nazamuddin FE Unsyiah Disampaikan pada PELATIHAN ANALISIS BELANJA PUBLIK ACEH, 15 19 TH Oktober

Lebih terperinci

POTRET BELANJA PUBLIK ACEH TENGAH TAHUN Public Expenditure Analysis & Capacity Strengthening Program (PECAPP) Takengon, 19 Desember 2013

POTRET BELANJA PUBLIK ACEH TENGAH TAHUN Public Expenditure Analysis & Capacity Strengthening Program (PECAPP) Takengon, 19 Desember 2013 POTRET BELANJA PUBLIK ACEH TENGAH TAHUN 2013 Public Expenditure Analysis & Capacity Strengthening Program (PECAPP) Takengon, 19 Desember 2013 PENERIMAAN DAERAH 2 Penerimaan Aceh Tengah meningkat secara

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH MW\DATAWAHED\2014\PER.GUB.

GUBERNUR ACEH MW\DATAWAHED\2014\PER.GUB. GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PAGU DEFINITIF TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI DAN DANA OTONOMI KHUSUS TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG PEMBAGIAN DAN PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK ROKOK KEPADA KABUPATEN/KOTA DALAM WILAYAH ACEH BERDASARKAN REALISASI PENERIMAAN BULAN DESEMBER 2015 DAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29TAHUN 2016 TENTANG PEMBAGIAN DAN PENYALURAN KEKURANGAN DANA BAGI HASIL PAJAK ROKOK KEPADA KABUPATEN/KOTA DALAM WILAYAH ACEH BERDASARKAN REALISASI PENERIMAAN TAHUN 2014 DAN

Lebih terperinci

Analisis Belanja Infrastruktur D i a n t a r a J a l a n B e r l u b a n g. T. Triansa Putra Banda Aceh, 26 Februari 2013

Analisis Belanja Infrastruktur D i a n t a r a J a l a n B e r l u b a n g. T. Triansa Putra Banda Aceh, 26 Februari 2013 Analisis Belanja Infrastruktur D i a n t a r a J a l a n B e r l u b a n g T. Triansa Putra Banda Aceh, 26 Februari 2013 Rp. Triliun Belanja Infrastruktur Aceh meningkat lebih dua kali lipat sejak tahun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penduduk Laki Laki dan Wanita Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, (ribu orang)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penduduk Laki Laki dan Wanita Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, (ribu orang) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penduduk dapat merupakan potensi yang besar untuk peningkatan produksi nasional. Produksi nasional bisa meningkat jika penduduk merupakan tenaga kerja yang produktif,

Lebih terperinci

PECAPP. Now or Never. Pengelolaan Sumber Daya Keuangan Aceh yang Lebih Baik Analisa Belanja Publik Aceh 2012

PECAPP. Now or Never. Pengelolaan Sumber Daya Keuangan Aceh yang Lebih Baik Analisa Belanja Publik Aceh 2012 Now or Never Pengelolaan Sumber Daya Keuangan Aceh yang Lebih Baik Analisa Belanja Publik Aceh 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Aceh akan menerima lebih dari Rp 100T pada akhir

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Kondisi Ketenagakerjaan Aceh kembali membaik, terlihat dari TPAK yang menunjukkan peningkatan dari 61,77% pada Agustus 2012 menjadi 65,56% per Februari

Lebih terperinci

Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Kabupaten/Kota (hektar)

Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Kabupaten/Kota (hektar) Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut (hektar) Dicetak Tanggal : Penggunaan Lahan Total Pertanian Bukan Luas Lahan Sawah Bukan Sawah Pertanian (1) (2) (3) (4) (5) 01 Simeulue 10.927 74.508

Lebih terperinci

CPDA. Consolidating for Peacefull Development in Aceh FAKULTAS EKONOMI

CPDA. Consolidating for Peacefull Development in Aceh FAKULTAS EKONOMI CPDA Consolidating for Peacefull Development in Aceh FAKULTAS EKONOMI Gambaran Umum 1 Grafik 1. 2 Aceh akan terus memiliki sumber daya keuangan yang besar dalam masa mendatang dari dana otonomi khusus.

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PEMBAGIAN DAN PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK KENDARAAN BERMOTOR, BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR, PAJAK BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR DAN PAJAK

Lebih terperinci

PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH HASIL INDUSTRI PENGGILINGAN PADI JAN APR 2012

PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH HASIL INDUSTRI PENGGILINGAN PADI JAN APR 2012 No. 42/09/12/Th I, 03 September 2012 PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH HASIL INDUSTRI PENGGILINGAN PADI JAN APR 2012 PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH JANUARI APRIL 2012 SEBANYAK 201.605,53 TON Produksi beras provinsi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BAB 4 Kondisi Ketenagakerjaan Aceh kembali memburuk, terlihat dari TPAK yang menunjukkan penurunan cukup dalam dari 65,85 per Februari 212 menjadi

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 28/07/Th.XIX, 1 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Provinsi Aceh Tahun 2015 Pembangunan manusia di Provinsi Aceh pada tahun 2015 terus mengalami

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 53/11/TH XVI, 6 November 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013 AGUSTUS 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 10,3 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 23/05/Th.XX, 5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM Provinsi Aceh Tahun 2016 Pembangunan manusia di Provinsi Aceh pada tahun 2016 terus mengalami

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH MW\DATAWAHED\2010\PER.GUB\JUNI.

GUBERNUR ACEH MW\DATAWAHED\2010\PER.GUB\JUNI. GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENYALURAN BELANJA BANTUAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PADA DINAS SYARIAT ISLAM ACEH TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH. 7. Peraturan./2 MW\DATAWAHED\2009\PER.GUB\AGUSTUS.

GUBERNUR ACEH. 7. Peraturan./2 MW\DATAWAHED\2009\PER.GUB\AGUSTUS. GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 93 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYALURAN BANTUAN SOSIAL PADA DINAS SYARIAT ISLAM ACEH TAHUN 2009 GUBERNUR ACEH, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk kelancaran

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY KAJIAN KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN ACEH

EXECUTIVE SUMMARY KAJIAN KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN ACEH EXECUTIVE SUMMARY KAJIAN KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN ACEH i Kebijakan otonomi memberikan peluang bagi daerah provinsi, kabupaten dan kota untuk mengaktualisasi kewenangan dan kemandiriannya dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 46/11/11/Th.V, 5 November 2012 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012 AGUSTUS 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 9,10 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi

Lebih terperinci

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM PERATURAN GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN, PENYALURAN, PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG DENGAN

Lebih terperinci

Pada akhir 2027 (Otonomi Khusus), Aceh akan menerima lebih dari Rp 650 T

Pada akhir 2027 (Otonomi Khusus), Aceh akan menerima lebih dari Rp 650 T Belanja Publik Aceh 2013; Mengulang Kekeliruan www.belanjapublikaceh.org Prof. Raja Masbar Banda Aceh, 28 November 2013 Pada akhir 2027 (Otonomi Khusus), Aceh akan menerima lebih dari Rp 650 T Diperkirakan

Lebih terperinci

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM PERATURAN NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG PEMBAGIAN ALOKASI DANA PENDIDIKAN KEPADA PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN / KOTA TAHUN ANGGARAN 2008 Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah pembangunan ekonomi bukanlah persoalan baru dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah pembangunan ekonomi bukanlah persoalan baru dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pembangunan ekonomi bukanlah persoalan baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi merupakan bagian dari pembangunan nasional yang

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.52 /11/TH.XVII, 5 November 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2014 AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 9,02 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 60 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Sumbangan Sektor Pertanian terhadap PDRB, Penyerapan Tenaga Kerja, dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Aceh 5.1.1. Sumbangan Sektor Pertanian terhadap PDRB, dan Penyerapan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INDUSTRI BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI PROVINSI ACEH

PENGEMBANGAN INDUSTRI BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI PROVINSI ACEH PENGEMBANGAN INDUSTRI BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI PROVINSI ACEH ADINDA PUTRI SIAGIAN / NRP. 3609100701 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.

Lebih terperinci

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 B P S P R O V I N S I A C E H No. 11/02/Th.XVIII, 16 Februari 2015 Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan.

I. PENDAHULUAN. Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan. Masyarakat yang berada di wilayah tertinggal pada umumnya masih belum banyak tersentuh oleh program-program

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI ACEH BERDASARKAN RASIO KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI ACEH BERDASARKAN RASIO KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI ACEH BERDASARKAN RASIO KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH Tri Prastiwi 1 Muhammad Arfan 2 Darwanis 3 Abstract: Analysis of the performance of

Lebih terperinci

BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH. Oleh: Kabid Pengembangan Investasi. Sosialisasi RUPM Aceh 29 Agustus 2013

BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH. Oleh: Kabid Pengembangan Investasi. Sosialisasi RUPM Aceh 29 Agustus 2013 BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH Oleh: Kabid Pengembangan Investasi Sosialisasi RUPM Aceh 29 Agustus 2013 OUTLINE I II DASAR HUKUM PELAKSANAAN MAKSUD,TUJUAN DAN SASARAN PENGENDALIANUNGSI & MANFAAT LKPM

Lebih terperinci

Belanja Publik Aceh & Tantangan Pembangunan Ekonomi. Harry Masyrafah Aceh Tengah, 24 September 2013

Belanja Publik Aceh & Tantangan Pembangunan Ekonomi. Harry Masyrafah Aceh Tengah, 24 September 2013 Belanja Publik Aceh & Tantangan Pembangunan Ekonomi Harry Masyrafah Aceh Tengah, 24 September 2013 Aceh akan menerima lebih dari Rp 100T pada akhir tahun 2014, dan akan terus bertambah.. Diperkirakan lebih

Lebih terperinci

Jumlah rumah tangga usaha pertanian Di kabupaten Aceh Tengah Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian Di kabupaten Aceh Tengah Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah rumah tangga usaha pertanian Di kabupaten Aceh Tengah Tahun 2013 sebanyak 32.708 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di kabupaten Aceh Tengah Tahun 2013 sebanyak 2 Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS BELANJA SEKTOR KESEHATAN ACEH. Rachmad Suhanda Peneliti Senior Kesehatan - PECAPP PECAPP

ANALISIS BELANJA SEKTOR KESEHATAN ACEH. Rachmad Suhanda Peneliti Senior Kesehatan - PECAPP PECAPP ANALISIS BELANJA SEKTOR KESEHATAN ACEH Rachmad Suhanda Peneliti Senior Kesehatan - OUTLINE ANALISIS BELANJA KESEHATAN ACEH INDIKATOR CAPAIAN KESEHATAN JKA KESIMPULAN & REKOMENDASI Belanja Kesehatan Aceh

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 No. 39/08/THXVIII.3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 501.893 KUINTAL, CABAI RAWIT SEBESAR 528.704 KUINTAL, DAN BAWANG MERAH SEBESAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB IV Analisis isu-isu srategis Permasalahan Pembangunan Isu Strategis... 77

DAFTAR ISI. BAB IV Analisis isu-isu srategis Permasalahan Pembangunan Isu Strategis... 77 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I Pendahuluan... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 6 1.4. Sistematika Penulisan... 9 1.5. Maksud

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak

Lebih terperinci

Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Aceh. UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK

Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Aceh.  UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Aceh 2010-2020 BADAN PUSAT STATISTIK UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Aceh ht t p: //w

Lebih terperinci

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM PERATURAN GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYALURAN BANTUAN INSENTIF IMEUM MEUNASAH DALAM PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM GUBERNUR

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN

RENCANA UMUM PENGADAAN RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2014 1 DINAS Workshop/Pelatihan Sosialisasi kurikulum Tingkat SD/MI 2 DINAS Jasa Lainnya 800 Rp. 320.000.000,00

Lebih terperinci

Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh

Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 23373539 (23019271 Print) 1 Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh Adinda Putri Siagian dan Eko Budi

Lebih terperinci

Fortifikasi Garam Beriodium dalam Rangka Peningkatan Angka KGBI Aceh

Fortifikasi Garam Beriodium dalam Rangka Peningkatan Angka KGBI Aceh Fortifikasi Garam Beriodium dalam Rangka Peningkatan Angka KGBI Aceh Elly Sufriadi Tim Penulis RAD AKGB Aceh Dosen FMIPA Kimia Universitas Syiah Kuala Perbandingan Konsumsi Garam Berodium Nasional Tahun

Lebih terperinci

Profil Kabupaten Aceh Tengah

Profil Kabupaten Aceh Tengah Ibukota Batas Daerah Luas Letak Koordinat Profil Kabupaten Aceh Tengah : Takengon : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues Sebelah

Lebih terperinci

BUPATI PIDIE JAYA PERATURAN BUPATI PIDIE JAYA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH KABUPATEN (RKPK) PIDIE JAYA TAHUN 2012

BUPATI PIDIE JAYA PERATURAN BUPATI PIDIE JAYA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH KABUPATEN (RKPK) PIDIE JAYA TAHUN 2012 BUPATI PIDIE JAYA PERATURAN BUPATI PIDIE JAYA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH KABUPATEN (RKPK) PIDIE JAYA TAHUN 2012 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. 54 Dayah/BP/TPA. 205 Dayah/BP/TPA. 180 Dayah/BP/TPA. 127 Dayah/BP/TPA. 162 Dayah/BP/TPA.

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. 54 Dayah/BP/TPA. 205 Dayah/BP/TPA. 180 Dayah/BP/TPA. 127 Dayah/BP/TPA. 162 Dayah/BP/TPA. RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I TAHUN ANGGARAN : 2016 1 BADAN 2 BADAN 3 BADAN 4 BADAN 5 BADAN 6 BADAN 7 BADAN 8 BADAN Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Kota Sabang (OTSUS ACEH) Pengembangan

Lebih terperinci

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP) BADAN PUSAT STATISTIK No. 57/12/ Th. XVI, 2 Desember 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP) RUMAH TANGGA PETANI GUREM TAHUN 2013 SEBANYAK 276.729 RUMAH TANGGA, NAIK 11,22 DARI TAHUN 2009 Jumlah

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 25/05/Th. XX, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus

Lebih terperinci

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota Analisis Capaian Standar Pelayanan Minimal IP-1.1 = (a) Permukiman Permanen=penduduk yang berjumlah 1000 org, khusus di daerah terpencil; (b) Kewajiban kab/kota=1 Sekolah/Madrasah bisa saja berada dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian dan perkebunan memegang peranan penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian dan perkebunan memegang peranan penting dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian dan perkebunan memegang peranan penting dan merupakan sektor dalam perekonomian negara berkembang termasuk Indonesia. Pentingnya sektor-sektor pertanian

Lebih terperinci

REKAPITULASI DATA BASIS KELOMPOK UPPKS TERDAFTAR DALAM DIREKTORI BKKBN PROVINSI NAD PER TANGGAL 21 JULI 2008

REKAPITULASI DATA BASIS KELOMPOK UPPKS TERDAFTAR DALAM DIREKTORI BKKBN PROVINSI NAD PER TANGGAL 21 JULI 2008 REKAPITULASI DATA BASIS KELOMPOK UPPKS TERDAFTAR DALAM DIREKTORI BKKBN PROVINSI NAD PER TANGGAL 21 JULI 2008 KABUPATEN/KOTA : ACEH SELATAN Kelompok UPPKS Berusaha Dasar Berkembang Mandiri Pra KS KS I Pst

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala bidang yang dilakukan pemerintah bersama

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala bidang yang dilakukan pemerintah bersama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan di segala bidang yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat melalui tahapan pelita demi pelita telah banyak membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia. Namun

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BELANJA PEMERINTAH SEKTOR KESEHATAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA DI PROVINSI ACEH

ANALISIS PENGARUH BELANJA PEMERINTAH SEKTOR KESEHATAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA DI PROVINSI ACEH ANALISIS PENGARUH BELANJA PEMERINTAH SEKTOR KESEHATAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA DI PROVINSI ACEH Abstract This study aims to analyses the effect of government expenditure on healht

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIS untuk Menyusun Kajian Pengeluaran Publik untuk Pendidikan di Tingkat Kabupaten

PEDOMAN PRAKTIS untuk Menyusun Kajian Pengeluaran Publik untuk Pendidikan di Tingkat Kabupaten Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized 53286 PEDOMAN PRAKTIS untuk Menyusun Kajian Pengeluaran Publik untuk Pendidikan di Tingkat

Lebih terperinci

QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ACEH TAHUN

QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ACEH TAHUN QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ACEH TAHUN 2012-2032 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PESERTA POST TEST (UKG II) Deskripsi Jumlah Sasaran [Orang] Terdaftar 460,279 Menyelesaikan Ujian 427,189 (92.81%) Belum Ujian 33,090 (7.19% ) Orang Modul 833,566 61,654 UKG 2015 POST TEST (UKG II) NO

Lebih terperinci

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya INDIKATOR KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PROVINSI ACEH 2016 Nomor Publikasi : 11522.1605 Katalog BPS : 4102004.11 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : xvii + 115 Halaman Naskah Gambar Kulit Diterbitkan

Lebih terperinci

KAJIAN TATA KELOLA DAN PEMANFAATAN DANA OTONOMI KHUSUS

KAJIAN TATA KELOLA DAN PEMANFAATAN DANA OTONOMI KHUSUS KAJIAN TATA KELOLA DAN PEMANFAATAN DANA OTONOMI KHUSUS Kabupaten Pidie Jaya 2014 CPDA Consolidating for Peacefull Development in Aceh KAJIAN TATA KELOLA DAN PEMANFAATAN DANA OTONOMI KHUSUS Kabupaten Pidie

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4.

Lebih terperinci

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA)

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA) BADAN PUSAT STATISTIK HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA) No. 42/09/TH.XVI, 2September 2013 JUMLAH RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN DI PROVINSI ACEH TAHUN 2013 SEBANYAK 644.782 RUMAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak dua puluh tahun terakhir, dengan kemajuan besar dalam bidang teknologi informasi khususnya di bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak dua puluh tahun terakhir, dengan kemajuan besar dalam bidang teknologi informasi khususnya di bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak dua puluh tahun terakhir, dengan kemajuan besar dalam bidang teknologi informasi khususnya di bidang kesehatan telah dikembangkan dan diterapkan berbagai bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi dalam bidang pendidikan sebagai prioritas utama dan. pendidikan. Untuk mendasarinya, Undang-Undang Dasar 1945 di

BAB I PENDAHULUAN. investasi dalam bidang pendidikan sebagai prioritas utama dan. pendidikan. Untuk mendasarinya, Undang-Undang Dasar 1945 di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini Pemerintah Indonesia telah menjadikan investasi dalam bidang pendidikan sebagai prioritas utama dan mengalokasikan persentase yang lebih

Lebih terperinci

KAJIAN PEMANFAATAN APBD UNTUK SEKTOR PENDIDIKAN DI PROVINSI ACEH. Putra Riyansah Sujali

KAJIAN PEMANFAATAN APBD UNTUK SEKTOR PENDIDIKAN DI PROVINSI ACEH. Putra Riyansah Sujali KAJIAN PEMANFAATAN APBD UNTUK SEKTOR PENDIDIKAN DI PROVINSI ACEH Putra Riyansah raiy4n@yahoo.com Sujali sujali49@yahoo.com Abstract This research titled utilizing of fund of APBD to education sector in

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyata dan bertanggung jawab kepada daerah secara proposional. Pemberian kewenangan

BAB I PENDAHULUAN. nyata dan bertanggung jawab kepada daerah secara proposional. Pemberian kewenangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pergantian pemerintahan dari orde baru ke orde reformasi yang dimulai pada tahun 1998 menuntut pelaksanaan otonomi daerah yang memberikan kewenangan yang luas, nyata

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS DATA PRODUKSI TANAMAN PANGAN 2015

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS DATA PRODUKSI TANAMAN PANGAN 2015 UPAYA PENINGKATAN KUALITAS DATA PRODUKSI TANAMAN PANGAN 2015 DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN DATA UPSUS TANAMAN PANGAN TAHUN 2015 Banda Aceh, 30 Maret 01 April 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH Berdasarkan

Lebih terperinci

B A P P E D A KAJIAN PELAKSANAAN DANA OTONOMI KHUSUS ACEH

B A P P E D A KAJIAN PELAKSANAAN DANA OTONOMI KHUSUS ACEH B A P P E D A KAJIAN PELAKSANAAN DANA OTONOMI KHUSUS ACEH PUSAT PENGEMBANGAN KEUANGAN DAERAH 2015 KAJIAN PELAKSANAAN DANA OTONOMI KHUSUS ACEH 2 UCAPAN TERIMA KASIH Kajian Pelaksanaan Dana Otonomi Khusus

Lebih terperinci

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau i Kata Pengantar Kepala Bappeda Kabupaten Pulang Pisau iii Daftar Isi v Daftar Tabel vii Daftar Bagan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan sarana strategis untuk meningkatkan kualitas suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan sarana strategis untuk meningkatkan kualitas suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana strategis untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa, karenanya kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan pendidikannya. Pendidikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH RAPAT KONSOLIDASI PERKEMBANGAN REALISASI PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN BALI, 30 Januari-1 Februari 2013

PEMERINTAH ACEH RAPAT KONSOLIDASI PERKEMBANGAN REALISASI PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN BALI, 30 Januari-1 Februari 2013 PEMERINTAH ACEH RAPAT KONSOLIDASI PERKEMBANGAN REALISASI PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN 2013 OLEH KEPALA BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH Ir. Iskandar, M.Sc BALI, 30 Januari-1 Februari 2013 OUTLINE

Lebih terperinci

Pemetaan Potensi Wilayah Produk Unggulan Kabupaten Aceh Tengah

Pemetaan Potensi Wilayah Produk Unggulan Kabupaten Aceh Tengah IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 Pemetaan Potensi Wilayah Produk Unggulan Kabupaten Aceh Tengah Syahril 1, Iswandi Idris* 2, Nurlela 3 1,3 Prodi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang U ndang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan manusia merupakan salah satu syarat mutlak bagi kelangsungan hidup bangsa dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menciptakan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan, yang dilakukan setiap negara ataupun wilayah-wilayah administrasi dibawahnya, sejatinya membutuhkan pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAHAN PAPARAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KUMKM TAHUN 2018

BAHAN PAPARAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KUMKM TAHUN 2018 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH ACEH BAHAN PAPARAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KUMKM TAHUN 2018 OLEH : KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH ACEH ROYAL AMBARRUKMO YOGYAKARTA 4 S/D

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii vii Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-4 1.4 Sistematika Penulisan 1-6 1.5 Maksud dan Tujuan 1-7 Bab

Lebih terperinci

QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG 1 QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS QANUN ACEH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI DAN PENGGUNAAN DANA OTONOMI KHUSUS

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots) DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Tahun 2002-2011 Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 29 TAHUN 2015

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 29 TAHUN 2015 BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN PERUBAHAN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA

Lebih terperinci

ANALISIS DISPARITAS PENDAPATAN REGIONAL DI PROVINSI ACEH

ANALISIS DISPARITAS PENDAPATAN REGIONAL DI PROVINSI ACEH ANALISIS DISPARITAS PENDAPATAN REGIONAL DI PROVINSI ACEH Abstract This study aimed to analyze the level of income disparity in the district / city in the province of Aceh. The study used secondary data

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh

Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 23373539 (23019271 Print) C78 Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh Adinda Putri Siagian dan Eko

Lebih terperinci

2.4 Kerangka Teori dan Pertanyaan Penelitian... 47

2.4 Kerangka Teori dan Pertanyaan Penelitian... 47 DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii INTISARI... iv ABSTRACT... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH TAHUN 2015

TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH TAHUN 2015 i BAPPEDA Aceh - Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH TAHUN 2015 Banda Aceh, 2016 xii + 123 halaman 18,2 x 25,7 cm ii KATA SAMBUTAN

Lebih terperinci

Desentralisasi fiskal merupakan kewenangan yang diberikan pemerintah. pusat kepada daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayanannya

Desentralisasi fiskal merupakan kewenangan yang diberikan pemerintah. pusat kepada daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayanannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desentralisasi fiskal merupakan kewenangan yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayanannya untuk dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI NAGAN RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI NAGAN RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN 2015 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI NAGAN RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten (RKPK)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Selain berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, sektor

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN (RKPK) ACEH SELATAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN (RKPK) ACEH SELATAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan adalah sebuah proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional

Lebih terperinci

QANUN ACEH NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS QANUN ACEH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI DAN PENGGUNAAN DANA OTONOMI KHUSUS BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun 2001, pemerintah daerah telah melaksanakan secara serentak otonomi daerah dengan berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 22 & 25 tahun 1999, kemudian diubah

Lebih terperinci

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1 1 indikator kesejahteraan DAERAH provinsi aceh sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Jl. Kebon Sirih No. 14 Jakarta Pusat 111 Telp

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM KB NASIONAL TAHUN 2008

EVALUASI PROGRAM KB NASIONAL TAHUN 2008 EVALUASI PROGRAM KB NASIONAL TAHUN 2008 DISAMPAIKAN PADA RAKERDA KB NASIONAL PROVINSI NAD TAHUN 2009 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2009 SISTEMATIKA I. PENDAHULUAN II. PELAKSANAAN DAN

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BIES, KECAMATAN RUSIP ANTARA, KECAMATAN ATU LINTANG DAN KECAMATAN JAGONG JEGET DALAM KABUPATEN ACEH TENGAH DENGAN RAHMAT ALLAH

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Cianjur tahun 2013 tidak terlepas dari arah kebijakan ekonomi

Lebih terperinci