GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SD INPRES BENTENG TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NUR SUHASTI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SD INPRES BENTENG TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NUR SUHASTI"

Transkripsi

1 GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SD INPRES BENTENG TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR ABSTRAK NUR SUHASTI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah salah satu sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan institusi pendidikan. Hal ini disebabkan karena banyaknya data yang menyebutkan bahwa munculnya sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), misalnya diare yang ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Penelitian dilakukan untuk mengetahui Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak SD Inpres Benteng Timur Kabupaten Kepulauan Selayar. Jenis Penelitian adalah penelitian observasional bersifat deskriptif. Lokasi penelitian SD Inpres. populasi 124 orang dan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi dan memberikan kuesnioner kepada orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 72 responden yang melakukan kebiasaan baik yaitu mencuci tangan dengan sabun sebanyak 46 orang (63,9%) dan yang kurang melakukan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebanyak 26 orang (36,1%). Mengkonsumsi jajanan sebanyak 66 orang (91,7%) dan yang tidak mengkonsumsi jajanan 6 orang (8,3%). Kebiasaan buang sampah di tempaynya sebanyak 71 orang dan yang tidak membuang sampah di tempatnya sebanyak 1 orang (1,4%). Menimbang berat badan setiap 6 bulan sebanyak 16 orang (22,2%) dan yang tidak pernah menimbang berat badan sebanyak 56 orang (77,8%). Sedangkan pengukuran tinggi badan sebanyak 12 orang (16,7%) dan yang tidak pernah mengukur tinggi badan sebanyak 60 orang (83,3%). Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi jajanan, kebiasaan buang sampah di tempatnya cukup baik, sedangkan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan sedikit kurang di SD Inpres. Diharapkan kepada anak agar lebih memperhatiakan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), anak sekolah STIK Makassar Page 1

2 ABSTRACT HYGIENE BEHAVIOUR ON CHILDREN IN BENTENG TIMUR ELEMENTARY SCHOOL SELAYAR ISLAND REGENCY Nur Suhasti 1, Nurhidayat Jafar 2. Basri Mahmud 1 1 School of Health Science (STIK) Makassar, Indonesia 2 Medical of Faculty Nursing Program Hasanuddin University Makassar, Indonesia Introduction School one of the goals of hygiene Behavior (PHBs) in order edicational institutions. This is because the amount of data indicating that the emergence of the disease most often affects aschool-age children (ages 6-10), for example, diarrhea that turns primarily related to the PHBs. Objective The aim of this research is to know description of hygiene Behavior on Children in Benteng Timur elementary school Selayar island regency. Method This was descriptive study which was conducted in Benteng Timur Elementary school Selayar island regency. The number of population was 124 respondents and sample was 72 respondents. Sampling technique was accidental sampling. Primary data collection was carried out by doing observation and giving questionnaire to parents students. Result The result showed that the respondents amounted to 72 respondents who did a good habit to wash hands with soap as many as 46 people (63,9%) and less to the habit of washing hands with soap as many as 26 people (36,1%). Consuming snacks as many as 66 people (91,7%) and who did not consume snacks 6 (8,3%). The habit of throwing trash in place asa many as 71 people and who do not dispose of waste in place by 1 person (1,4%). Weigh every 6 months as many as 16 people (22,2%) and were never weigh as much as 56 people (77,8%). While the height measurement as many as 12 people (16,7%) and were never measure height by 60 people (83,3%). Conclusion Hand washing with soap, eating snacks, garbage disposal habits in place quite well, while the weigh and measure the height every 6 months a little less in the Benteng Timur Elementary school Selayar Islands regency. It is expected to note the children to be more clean and healthy behavior in the school environment. Keyword : Hygiene behavior, elementary student STIK Makassar Page 2

3 PENDAHULUAN Sekolah salah satu sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan institusi pendidikan. Hal ini disebabkan karena banyaknya data yang menyebutkan bahwa munculnya sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), misalnya diare, kecacingan dan anemia ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Dampak lainnya dari kurang dilaksanakan PHBS yaitu suasana belajar yang tidak mendukung karena lingkungan sekolah yang kotor, menurunnya semangat dan prestasi belajar mengajar di sekolah, menurunkan citra sekolah di masyarakat umum (Maryunani, 2013). PHBS di tatanan instirusi pendidikan yang tertuang dalam peraturan Menkes RI Nomor : 2269/MENKES/PER/XI/2011 adalah di institusi pendidikan (kampus, sekolah, pesantren, seminari, padepokan dan lainlain), sasaran primer harus mempraktikkan perilaku yang dapat menciptakan Institusi Pendidikan Ber-PHBS, yaitu mencuci tangan menggunakan sabun, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA), tidak meludah di sembarang tempat, memberantas jentik nyamuk dan lain-lain (Kemenkes RI, 2011). World Health Organization (WHO), setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negara-negara berkembang terutama anak-anak meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air minum yang aman, sanitasi dan hygiene yang buruk. Selain itu, terdapat bukti bahwa pelayanan sanitasi yang memadai, persediaan air yang aman, sistem pembuangan sampah serta pendidikan hygiene dapat menekan angka kematian akibat diare sampai 65%, serta penyakitpenyakit lainnya sebanyak 26% (WHO, 2012). Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan memperlihatkan sejumlah indikator kesehatan yang mengalami perbaikan dan peningkatan, diantaranya parameter PHBS di sekolah Sul- Sel semakin baik. Saat ini, 8 PHBS presentasenya telah mencapai rata-rata diatas 80%, pemberantasan jentik nyamuk 82,38%, mengkonsumsi jajanan 87,49%, aktivitas fisik/olahraga 80,68%, mencuci tangan, menggunakan jamban sehat, membuang sampah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan maupun tidak merokok mencapai 60-70% (Dinkes prov Sul-Sel, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Maryam tahun 2013 tentang Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah pada Murid SDN 5 dan SDN 2 Tabongo. Pada murid SDN 5 Tabongo menunjukkan sebanyak 30% sering mencuci tangan pakai sabun, 87,9% sering buang air STIK Makassar Page 3

4 besar di jamban sekolah, 100% yang tidak pernah jajan di kantin sekolah, 25% sering buang sampah pada tempatnya dan 75% jarang buang sampah pada tempatnya. Sedangkan, pada murid SDN 2 Tabongo manunjukkan sebanyak 78,8% yang sering mencuci tangan pakai sabun setelah habis bermain, 98,5% yang sering jajan di kantin sekolah dan 1,5% jarang jajan di kantin sekolah, 97% yang sering buang sampah di tempatnya dan hanya ada 3% yang jarang buang sampah di tempatnya. Data Profil Kabupaten Kepulauan Selayar tentang PHBS sekolah pada tahun 2009 menunjukkan 44,46% jamban sehat, 18,86% membuang sampah pada tempatnya, 30% jajan di luar sekolah, 20,06% memberantas jentik nyamuk, 10,76% pemeriksaan kesehatan (menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan, 52,5% mencuci tangan pakai sabun, aktifitas fisik/olahraga, dan tidak merokok (Dinkes Kab. Kepulauan Selayar, 2009). Data profil sekolah SD Inpres Benteng Timur dengan jumlah siswa tahun 2010/2011 yaitu 213 siswa. Pada tahun 2011/2012 berjumlah 228 siswa. Pada tahun 2012/2013 berjumlah 222 siswa. Memiliki ruang UKS 3x4 meter, memiliki ruang kelas 10 ruangan dan lain-lain. Saat melakukan wawancara untuk beberapa murid, 6 orang mengakatan tidak pernah mencuci tangan, 1 orang membuang sampah pada tempatnya, 3 orang mengatakan tidak membuang sampah pada tempatnya, 3 orang mengatakan menggunakan jamban di sekolah, 1 orang sering berolahraga seperti bermain bola. Berdasarkan kejadian di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak SD Inpres Benteng Timur Kabupaten Kepulauan Selayar. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional bersifat deskriptif. HASIL PEMBEHASAN 1. Karakteristik Responden Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden (n=72) Karakteristik n % Kelas Kelas III 26 36,2 Kelas IV 23 31,9 Kelas V 23 31,9 Jenis Kelamin Laki-laki 25 34,7 Perempuan 47 65,3 Umur 8 Tahun 2 2,8 9 Tahun 26 36,1 10 Tahun 23 31,9 11 Tahun 17 23,6 12 Tahun 4 5,6 Sumber : Data Primer 2014 Menunjukkan bahwa dari 72 responden paling banyak berada pada kelas III yaitu STIK Makassar Page 4

5 sebanyak 26 orang (36,2%), dengan jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan yaitu 47 orang (65,3%), umur yang paling banyak adalah umur 9 tahun sebanyak 26 orang (36,1%). 2. Hasil Univariat Analisa univariat adalah suatu analisis untuk mendapatkan gambaran distribusi dan frekuensi dari tiap variabel dimana analisa univariat dalam penelitian ini meliputi : Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Sabun Kebiasaan Mencuci Tangan dengan n % Sabun Kurang 26 36,1 Baik 46 63, ,0 Dari 72 responden kebiasaan mencuci tangan dengan sabun pada anak sebagian baik yaitu 46 orang (63,9%) dan 26 orang (36,1%) kurang mencuci tangan dengan sabun. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Responden Mengkonsumsi Jajanan Sehat Jajanan Sehat n % Jajanan Terbuka 6 8,3 Jajanan Tertutup 66 91, ,0 Dari 72 responden yang paling banyak mengkonsumsi jajanan sehat pada anak yaitu jajanan tertutup sebanyak 66 orang (91,7%). Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Buang Sampah di Tempatnya Buang Sampah di Tempatnya n % Tidak Melakukan 1 1,4 Melakukan 71 98, ,0 Dari 72 responden yang paling banyak melakukan kebiasaan buang sampah di tempatnya pada anak yaitu 71 orang (98,6%). Distribusi Frekuensi Berdasarkan Responden Menimbang Berat Badan Menimbang Berat Badan n % Tidak Pernah 56 77,8 Pernah 16 22, ,0 Dari 72 responden yang paling banyak tidak pernah menimbang berat badan setiap 6 bulan yaitu 56 orang (77,8%). STIK Makassar Page 5

6 Mengukur Tinggi Badan n % Tidak Pernah 60 83,3 Pernah 12 16, ,0 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Responden Mengukur Tinggi Badan Dari 72 responden yang paling banyak tidak pernah mengukur tinggi badan setiap 6 bulan yaitu 60 orang (83,3%). Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Sabun Berdasarkan Kelas Dari 26 responden kelas III yang kurang mencuci tangan dengan sabun sebanyak 8 (30,8%) responden dan kebiasaan baik mencuci tangan dengan sabun sebanyak 18 (39,1%) responden. Dari 23 responden kelas IV yang kurang mencuci tangan dengan sabun sebanyak 9 (34,6%) responden dan kebiasaan baik mencuci tangan dengan sabun sebanyak 14 (30,4%) responden. Sedangkan, dari 23 responden kelas V yang kurang mencuci tangan dengan sabun sebanyak 9 (34,6%) responden dan kebiasaan baik mencuci tangan dengan sabuns sebanyak 14 (30,4%) responden. Kelas Mencuci Tangan dengan Sabun Kelas III Kelas IV Kelas V n % n % n % n % Kurang 8 30,8 9 34,6 9 34, ,0 Baik 18 39, , , , , , , ,0 Sumber: Data Primer, 2014 Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Sabun Berdasarkan Jenis Kelamin Dari 25 responden yang jenis kelamin laki-laki terdapat 9 (34,6%) responden yang perilakunya kurang mencuci tangan dengan sabun dan 16 (34,8%) responden yang perilakunya baik dalam mencuci tangan dengan sabun. Sedangkan, dari 47 responden yang jenis kelamin perempuan terdapat 17 (65,4%) responden yang perilakunya kurang dalam mencuci tangan dengan sabun dan 30 (65,2%) responden yang perilakunya baik dalam mencuci tangan dengan sabun. STIK Makassar Page 6

7 Jenis Kelamin Mencuci Tangan dengan Sabun Laki-laki Perempuan n % n % n % Kurang 9 34, , ,0 Baik 16 34, , , , , ,0 Mencuci Tangan dengan Sabun Berdasarkan Umur Dari 2 responden yang berumur 8 tahun terdapat 1 (3,8%) responden yang kurang mencuci tangan dengan sabun dan 1 (2,2%) responden yang perilakunya baik mencuci tangan dengan sabun. Dari 26 responden yang berumur 9 tahun terdapat 8 (30,8%) responden yang kurang mencuci tangan dengan sabun dan 18 (39,1%) responden yang perilakunya baik mencuci tangan dengan sabun. Dari 23 responden yang berumur 10 tahun terdapat 9 (34,6%) responden yang kurang mencuci tangan dengan sabun dan 14 (30,4%) yang perilakunya baik mencuci tangan dengan sabun. Dari 17 responden yang berumur 11 tahun terdapat 7 (26,9%) responden yang kurang mencuci tangan dengan sabun dan 10 (21,7%) responden yang perilakunya baik mencuci tangan dengan sabun. Dari 4 responden yang berumur 12 tahun terdapat 1 (3,8%) responden yang kurang mencuci tangan dengan sabun dan 3 (6,5%) responden yang perilakunya baik mencuci tangan dengan sabun. Mencuci Umur Tangan dengan 8 Tahun 9 Tahun 10 Tahun 11 Tahun 12 tahun Sabun n % n % n % n % n % n % Kurang 1 3,8 8 30,8 9 34,6 7 26,9 1 3, ,0 Baik 1 1, , , ,7 3 6, ,0 2 2, , , ,6 4 5, ,0 Mengkonsumsi Jajanan Sehat Berdasarkan Kelas Dari 26 responden kelas III terdapat 4 (66,7%) responden yang mengkonsumsi jajanan terbuka dan 22 (33,3%) responden yang mengkonsumsi jajanan tertutup. Dari 23 responden kelas IV terdapat 1 (16,7%) responden yang mengkonsumsi jajanan terbuka dan 22 (33,3%) responden yang menkonsumsi jajanan tertutup. Sedangkan, dari 23 responden kelas V terdapat 1 (16,7%) responden yang menkonsumsi jajanan terbuka dan 22 (33,3%) responden yang menkonsumsi jajanan tertutup. STIK Makassar Page 7

8 Kelas Mengkonsumsi Jajanan Sehat Kelas III Kelas IV Kelas V n % n % n % n % Jajanan Terbuka 4 66,7 1 16,7 1 16, ,0 Jajanan Tertutup 22 33, , , , , , , ,0 Sumber: Data Primer, 2014 Mengkonsumsi Jajanan Sehat Berdasarkan Jenis Kelamin Dari 25 responden yang jenis kelamin laki-laki terdapat 5 (83,3%) responden yang mengkonsumsi jajanan terbuka dan 20 (30,3%) responden yang mengkonsumsi jajanan tertutup sedangkan dari 47 responden yang berjenis kelamin perempuan terdapat 1 (16,7%) responden yang mengkonsumsi jajanan terbuka dan 46 (69,7%) responden yang mengkonsumsi jajanan tertutup. Jenis Kelamin Mengkonsumsi Jajanan Sehat Laki-laki Perempuan n % n % n % Jajanan Terbuka 5 83,3 1 16, ,0 Jajanan Tertutup 20 30, , , , , ,0 Mengkonsumsi Jajanan Sehat Berdasarkan Umur Dari 2 responden yang berumur 8 tahun terdapat 2 (3,0%) responden yang mengkonsumsi jajanan tertutup. Dari 26 responden yang berumur 9 tahun terdapat 4 (66,7%) responden yang mengkonsumsi jajanan terbuka dan 22 (33,3%) responden yang mengkonsumsi jajanan tertutup. Dari 23 responden yang berumur 10 tahun terdapat 1 (16,7%) responden yang mengkonsumsi jajanan terbuka dan 22 (33,3%) responden yang mengkonsumsi jajanan tertutup. Dari 17 responden yang berumur 11 tahun terdapat 1 (16,7%) responden yang mengkonsumsi jajanan terbuka dan 16 (24,2%) responden yang mengkonsumsi jajanan tertutup. Dari 4 responden yang berumur 12 tahun terdapat 4 (6,1%) responden yang mengonsumsi jajanan tertutup. STIK Makassar Page 8

9 Umur Mengkonsumsi Jajanan Sehat 8 Tahun 9 Tahun 10 Tahun 11 Tahun 12 tahun n % n % n % n % n % n % Jajanan Terbuka ,7 1 16,7 1 16, ,0 Jajanan Tertutup 2 3, , , ,2 4 6, ,0 2 2, , , ,6 4 5, ,0 Kebiasaan Buang Sampah di Tempatnya Berdasarkan Kelas Dari 26 responden kelas III semua melakukan kebiasaan buang sampah di tempatnya (100%). Dari 23 responden kelas IV terdapat 1 (100,0%) responden yang tidak melakukan buang sampah di tempatnya dan 22 (31,0%) responden yang melakukan buang sampah di tempatnya. Sedangkan, dari 23 responden kelas V semua melakukan kebiasaan buang sampah di tempatnya (100%). Kebiasaan Buang Kelas Sampah di Kelas III Kelas IV Kelas V Tempatnya n % n % n % n % Tidak Melakukan , ,0 Melakukan 26 36, , , , , , , ,0 Sumber: Data Primer, 2014 Kebiasaan Buang Sampah di Tempatnya Berdasarkan Jenis Kelamin Dari 25 responden yang jenis kelamin laki-laki terdapat 1 (4,0%) responden yang tidak membuang sampah ditempatnya dan 24 (96,0%) responden yang membuang sampah ditempatnya. Sedangkan, dari 47 responden yang jenis kelamin perempuan tidak ada yang tidak membuang sampah di tempanya dan 47 (100,0%) responden yang membuang sampah pada tempatnya. Jenis Kelamin Kebiasaan Buang Sampah di Tempatnya Laki-laki Perempuan n % n % n % Tidak Melakukan 1 100, ,0 Melakukan 24 33, , , , , ,0 STIK Makassar Page 9

10 Kebiasaan Buang Sampah di Tempatnya Berdasarkan Umur Dari 2 responden yang berumur 8 tahun semua melakukan kebiasaan membuang sampah di tempatnya (100%). Dari 26 responden yang berumur 9 tahun terdapat 1 (100,0%) responden yang tidak melakkan kebiasaan membuang sampah di tempatnya dan 25 (35,2%) responden yang melakukan kebiasaan buang sampah ditempatnya. Dari 23 responden yang berumur 10 tahun semua melakukan kebiasaan buang sampah di tempatnya (100%). Dari 17 responden yang berumur 11 tahun semua melakukan kebiasaan buang sampah ditempatnya (100%). Dari 4 responden yang berumur 12 tahun semua melakukan kebiasaan buang sampah ditempatnya (100%). Kebiasaan Buang Umur Sampah di 8 Tahun 9 Tahun 10 Tahun 11 Tahun 12 tahun Tempatnya n % n % n % n % n % n % Tidak Melakukan , ,0 Melakukan 2 2, , , ,9 4 5, ,0 2 2, , , ,6 4 5, ,0 Menimbang Berat Badan Berdasarkan Kelas Dari 26 responden kelas III terdapat 19 (33,9%) responden yang tidak pernah menimbang berat badan dan 7 (43,8%) responden yang pernah menimbang berat badan. Dari 23 responden kelas IV terdapat 17 (30,4%) responden yang tidak pernah menimbang berat badan dan 6 (37,5%) responden yang pernah menimbang berat badan. Sedangkan, dari 23 responden terdapat 20 (35,7%) responden yang tidak pernah menimbang berat badan dan 3 (18,8%) responden yang pernah menimbang berat badan. Kelas Menimbang Berat Badan Kelas III Kelas IV Kelas V n % n % n % n % Tidak Pernah 19 33, , , ,0 Pernah 7 43,8 6 37,5 3 18, , , , , ,0 Sumber: Data Primer, 2014 STIK Makassar Page 10

11 Menimbang Berat Badan Berdasarkan Jenis Kelamin Dari 25 responden yang jenis kelamin laki-laki terdapat 17 (30,4%) responden yang tidak pernah menimbang berat badan dan 8 (50,0%) responden yang pernah menimbang berat badan. Sedangkan, dari 47 responden yang jenis kelamin perempuan terdapat 39 (69,6%) responden yang tidak pernah menimbang berat badan dan 8 (50,0%) responden yang pernah menimbang berat badan. Jenis Kelamin Menimbang Berat Laki-laki Perempuan Badan n % n % n % Tidak Pernah 17 30, , ,0 Pernah 8 50,0 8 50, , , , ,0 Menimbang Berat Badan Berdasarkan Umur Dari 2 responden yang berumur 8 tahun terdapat 2 (3,6%) responden yang tidak pernah menimbang berat badan. Dari 26 responden yang berumur 9 tahun terdapat 20 (35,7%) responden yang tidak pernah menimbang berat badan dan 6 (37,5%) responden yang pernah menimbang berat badan. Dari 23 responden yang berumur 10 tahun terdapat 16 (28,6%) responden yang tidak pernah menimbang berat badan dan 7 (43,8%) responden yang pernah menimbang berat badan. Dari 17 responden yang berumur 11 tahun terdapat 16 (28,6%) responden yang tidak pernah menimbang berat badan dan 1 (6,3%) responden yang pernah menimbang berat badan. Dari 4 responden yang berumur 12 tahun terdapat 2 (3,6%) responden yang tidak pernah menimbang berat badan dan 2 (12,5%) responden pernah menimbang berat badan. Umur Menimbang Berat Badan 8 Tahun 9 Tahun 10 Tahun 11 Tahun 12 tahun n % n % n % n % n % n % Tidak Pernah 2 3, , , ,6 2 3, ,0 Pernah ,5 7 43,8 1 6,3 2 12, ,0 2 2, , , ,6 4 5, ,0 STIK Makassar Page 11

12 Mengukur Tinggi Badan Berdasarkan Kelas Dari 26 responden kelas III terdapat 22 (36,7%) responden yang tidak pernah mengukur tinggi badan dan 4 (33,3%) yang pernah mengukur tinggi badan. Dari 23 responden kelas IV terdapat 17 (28,3%) responden yang tidak pernah mengukur tinggi badan dan 6 (50,0%) responden yang pernah mengukur tinggi badan. Sedangkan, dari 23 responden kelas V terdapat 21 (35,0%) responden yang tidak pernah mengukur tinggi badan dan 2 (16,7%) responden yang pernah mengukur tinggi badan. Kelas Mengukur Tinggi Badan Kelas III Kelas IV Kelas V n % n % n % n % Tidak Pernah 22 36, , , ,0 Pernah 4 33,3 6 50,0 2 16, , , , , ,0 Sumber: Data Primer Mengukur Tinggi Badan Berdasarkan Jenis Kelamin Dari 25 responden yang jenis kelamin laki-laki terdapat 20 (33,3%) responden yang tidak pernah mengukur tinggi badan dan 5 (41,7%) responden yang pernah mengukur tinggi badan. Sedangkan, dari 47 responden yang jenis kelamin perempuan terdapat 40 (66,7) tidak pernah mengukur tinggi badan dan 7 (58,3%) responden yang pernah mengukur tinggi badan. Jenis Kelamin Menimbang Berat Laki-laki Perempuan Badan n % n % n % Tidak Pernah 20 33, , ,0 Pernah 5 41,7 7 58, , , , ,0 Mengukur Tinggi Badan Berdasarkan Umur Dari 2 responden yang berumur 8 tahun terdapat 2 (3,3%) responden yang tidak pernah mengukur tinggi badan. Dari 26 responden yang berumur 9 tahun terdapat 21 (35,0%) responden yang tidak pernah mengukur tinggi badan dan 5 (41,7%) responden yang pernah mengukur tinggi badan. Dari 23 responden yang berumur 10 Tahun terdapat 18 (30,0%) responden ynag tidak pernah mengukur tinggi badan dan 5 (41,7%) responden yang pernah mengukur tinggi badan. Dari STIK Makassar Page 12

13 17 responden yang berumur 11 tahun terdapat 17 (28,3%) responden tidak pernah mengukur tinggi badan. Dari 4 responden yang berumur 12 tahun terdapat 2 (3,3%) responden yang tidak pernah mengukur tinggi badan dan 2 (16,7%) responden yang tidak pernah mengukur tinggi badan. Umur Mengukur Tinggi 8 Tahun 9 Tahun 10 Tahun 11 Tahun 12 tahun Badan n % n % n % n % n % n % Tidak Pernah 2 3, , , ,3 2 3, ,0 Pernah ,7 5 41, , ,0 2 2, , , ,6 4 5, ,0 PEMBAHASAN 1. Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Sabun Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Inpres Benteng Timur Kabupaten Kepulauan Selayar dengan jumlah responden sebanyak 72 orang yang ternyata kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dikatakan perilakunya baik yaitu sebanyak 46 orang (63,9%) dan dikatakan perilakunya kurang sebanyak 26 orang (36,2%). Seperti halnya yang dikatakan oleh Fatonah (2005), tangan yang kotor atau terkontaminasi dapat memindahkan bakteri dan virus pathogen dari tubuh, faeses atau sumber lain ke makanan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosidi tahun 2010 tentang hubungan kebiasaan cuci tangan dan sanitasi makanan dengan kejadian diare pada Anak SD Negeri Podo 2 Kecamatan Kedangwuni Kabupaten Pekalongan menyatakan bahwa kebiasaan mencuci tangan sebanyak 94,0% dan yang tidak mencuci tangan sebanyak 6,0%. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya cuci tangan untuk kesehatan. Bagi sebagian kecil anak SD cuci tangan bukanlah sebuah kebiasaan sejak kecil. Hal ini didukung oleh pernyataan (Batanoa,2008) yang menyatakan bahwa kebiasaan mencuci tangan tidak timbul begitu saja, tetapi harus dibiasakan sejak kecil. 2. Mengkonsumsi Jajanan Sehat Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SD Inpres Benteng Timur dengan jumlah 72 responden yang ternyata perilaku mengkonsumsi jajanan sehat di sekolah sebanyak 66 orang (91,7%) dan yang tidak mengkonsumsi jajanan sehat di sekolah sebanyak 6 orang (8,3%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Samarta tahun 2012 tentang Gambaran Pelaksanaan Perilaku STIK Makassar Page 13

14 Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa di Sekolah Dasar Negeri Cikuda Jatinangor menunjukkan sebanyak 95% mengkonsumsi jajanan sekolah dan 5% yang tidak pernah mengkonsumsi jajanan sekolah. 3. Kebiasaan Buang Sampat pada Tempatnya Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Inpres Benteng Timur sebanyak 72 responden, yang melakukan kebiasaan buang sampah di tempatnya sebanyak 71 orang (98,6%) dan yang tidak melakukan kebiasaan buang sampah di tempatnya sebanyak 1 orang (1,4%). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maryam tahun 2013 tentang Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah pada Murid SDN 2 Tabongo sebanyak 64 murid (97%) melakukan kebiasaan membuang sampah di tempatnya dan yang tidak membuang sampah di tempanya sebanyak 2 murid (3%). 4. Menimbang Berat Badan setiap 6 Bulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Inpres Benteng Timur dengan jumlah responden 72 orang, yang pernah menimbang berat badan setiap 6 bulan sebanyak 16 orang (22,2%) dan yang tidak pernah menimbang berat badan sebanyak 56 orang (77,8%). 5. Mengukur Tinggi Badan setiap 6 Bulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Inpres Benteng Timur dengan jumlah responden 72 orang yang pernah mengukur tinggi badan sebanyak 12 orang (16,7%) dan yang tidak pernah mengukur tinggi badan sebanyak 60 orang (83,3%). SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan : a. Kebiasaan anak dalam perilaku mencuci tangan dengan sabun di SD Inpres Benteng Timur Kabupaten Kepulauan Selayar cukup baik sebanyak 63,9%. b. Kebiasaan mengkonsumsi jajanan sehat di SD Inpres Benteng Timur Kabupaten Kepulauan Selayar cukup baik sebanyak 91,7%. c. Kebiasaan buang sampah di tempatnya di SD Inpres Benteng Timur Kabupaten Kepulauan Selayar baik 98,6%. d. Menimbang berat badan setiap 6 bulan di SD Inpres Benteng Timur Kabupaten Kepulauan Selayar kurang yaitu yang tidak pernah menimbang berat sebanyak 77,7%. e. Mengukur tinggi badan setiap 6 bulan di SD Inpres Benteng Timur Kabupaten Kepulauan Selayar kurang yaitu tidak pernah mengukur tinggi badan sebanyak 83,3%. STIK Makassar Page 14

15 f. Mencuci tangan dengan Sabun berdasarkan kelas, jenis kelamin dan umur di SD Inpres Benteng Timur yang lebih mendominasi adalah kelas III sebanyak 39,1%. Untuk jenis kelamin yang lebih mendominasi adalah perempuan sebanyak 65,2%. Dan untuk umur yang lebih mendominasi adalah yang berumur 9 tahun sebanyak 39,1%. g. Mengkonsumsi jajanan sehat berdasarkan kelas, jenis kelamin, dan umur di SD Inpres Benteng Timur yaitu untuk kelas III, IV, V semua sama mengkonsumsi jajanan tertutup sebanyak 33,3%. Untuk jenis kelamin yang paling mendominasi adalah perempuan sebanyak 69,7%. Dan untuk umur yang paling mendominasi adalah yang berumur 9 tahun dan 10 tahun sebanyak 33,3%. h. Kebiasaan Buang Sampah di Tempatnya berdasarkan kelas, jenis kelamin dan umur di SD Inpres Benteng Timur yaitu kelas III yang paling mendominasi sebanyak 36,6%. Untuk jenis kelamin yang paling mendominasi adalah perempuan sebanyak 66,2%. Dan untuk umur yang paling mendominasi adalah umur 9 tahun sebanyak 35,2%. i. Menimbang berat badan berdasarkan kelas, jenis kelamin dan umur di SD Inpres Benteng Timur yaitu kelas V yang tidak pernah menimbang berat badan sebanyak 35,7%. Untuk jenis kelamin yang tidak pernah menimbang BB adalah perempuan sebanyak 69,6%. Dan untuk umur yang tidak pernah menimbang BB adalah umur 9 tahun sebanyak 35,7%. j. Mengukur tinggi badan berdasarkan kelas, jenis kelamin, dan umur di SD Inpres Benteng Timur adalah kelas III yang tidak pernah mengukur TB sebanyak 36,7%. Untuk jenis kelamin yang tidak pernah mengukur TB adalah perempuan sebanyak 66,7%. Dan untuk umur yang tidak pernah mengukur tinggi badan adalah umur 9 tahun sebanyak 35,0%. 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat diberikan saran sebagai berikut : a. Diharapkan kepada siswa SD Inpres Benteng Timur Kabupaten Kepulauan Selayar agar lebih meningkatkan lagi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah, serta keaktifan UKS lebih diterapkan lagi. b. Diharapkan kepada pihak yang puskesmas untuk memberikan penyuluhan dengan metode demostrasi mengenai bahayabahaya dan penyakit-penyakit apa saja yang dapat di derita anak apabila tidak melakukan PHBS, penyuluhan tersebut berguna agar anak lebih menerapkan lagi PHBS di SD Inpres Benteng Timur STIK Makassar Page 15

16 Kabupaten Kepulauan Selayar maupun di lingkungan rumah. c. Menjaga dan melestarikan lingkungan sekolah agar tercipta kehidupan yang bersih dan sehat di SD Inpres Benteng Timur Kabupaten Kepulauan Selayar. DAFTAR PUSTAKA Apsari, N, C Studi Kesadaran Siswa Sekolah Dasar Dalam Membuang Sampah. Jurnal Kesehatan. Jakarta. Batanoa, J, 2008, Kebiasaan Cuci tangan dengan Kejadian Diare. Jurnal Kesehatan. Dahlan Sofyan A, 2012, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta. Departemen Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta. Dinas Kesehatan, Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar. Dinas Pendidikan Nasional, Profil Sekolah Dasar Inpres Benteng Timur Kabupeten Kepulauan Selayar. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar UPT TK- SD Kecamatan Benteng. Dinas Kesehatan Provensi Sulawesi Selatan, Profil Kesehatan Sulawesi Selatan. (online), sulselprov.go.id/beritapencapaian-pembangunankesehatan-sulawesi-selatan- semakin-baik.html. Diakses 26 Februari Fatonah Siti, 2005, Hygiene dan Sanitasi Makanan. Universitas Negeri Semarang Press. Semarang. Hidayat Alimul A, 2011, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data, Salemba Media, Jakarta. Kementerian Kesehatan RI, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 2269/MENKES/PER/XI/2011 Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. Khomsan, Ali Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Ekologi Masalah Gizi, Pangan dan Kemiskinan, Alfabet, Bandung. Maryam A, Gambaran Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah Pada Murid SDN 2 dan SDN 5 Tambogo. Kabupaten Gorontalo. Jurnal Kesehatan. Maryunani Anik, 2013, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), TIM, Jakarta. Mitayani & Wiwi Sartika, 2010, Buku Saku Ilmu Gizi, TIM, Jakarta. Modul Field Lab Fakultas Kedokteran USM Komunikasi Informasi Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). TIM Field Lab. Surakarta. Nanuwasa, dkk Tata Laksana Higiene Hidangan, Keracunan STIK Makassar Page 16

17 Hidangan, Jenis Bakteria. Makassar. Notoatmodjo S Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta., Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta., Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Andi Offset, Yogyakarta. Oktaviana, Tri Wulan Sekar Ilmu Pengetahuan Alam sesuai KTSP SD/MI. Graha Pustaka. Jakarta. Puji E, dkk Pedoman Penulisan Skripsi Edisi 10. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar. Makassar. Proverawati A & Eni Rahmawati, 2012, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Medikal Book, Yogyakarta. Rosidi Ali, dkk Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan dan Sanitasi Makanan dengan Kejadian Diare pada Anak SD Negeri Podo 2 Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Program Studi Ilmu Keperawatan. Jurnal Kesehatan. Vol 6 no Semarang. Syafitri Yunita, Kebiasaan Jajan Siswa Sekolah Dasar (Studi Kasus di SDN Lawanggintung 01 Kota Bogor. Jurnal Kesehatan. Bogor. Sumarta Rani, Gambaran Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa Di Sekolah Dasar Negeri Cikuda Jatinangor. Jurnal Kesehatan. Vol. 1, No. 1, Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam Praktik, Jakarta, EGC. Suyanto, 2011, Metode dan Aplikasi Penelitian Keperawatan, Medical Book, Bandar Lampung. World Health Organization, Bulletin of the World Health Organization, olume/89/7/ /en/, diakses tanggal 12 februari Zuraidah, Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Mencuci Tangan dengan Benar Pada Siswa Kelas V SDIT An- Nida Kota Lubuklinggau. Prodi Keperawatan. Jurnal Kesehatan. STIK Makassar Page 17

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi akan penyakit (Maryunani, 2013). Oleh karena itu, pada masa ini anak usia sekolah dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negara berkembang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN UKS DALAM PROGRAM PHBS SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 KOTA YOGYAKARTA 2013

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN UKS DALAM PROGRAM PHBS SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 KOTA YOGYAKARTA 2013 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN UKS DALAM PROGRAM PHBS SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 KOTA YOGYAKARTA 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : NENI RIANA 201210104309 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan visi pembagunan Indonesia tahun 2025 yaitu Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang sosial kemanusiaan

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011.

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011. ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011. Rika Prastiwi Maulani,2012. Pembimbing I : Dani, dr., M.kes Pembimbing II

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan menjadi bagian yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang agar dapat melakukan aktifitas. Kesehatan dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam

Lebih terperinci

STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL

STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BERDASAR PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SD NEGERI WILAYAH KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG Disusun Oleh Rofiyati NIM : 010112A089

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3

STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3 31 STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3 Annida Aulia Fauziah 1, Ellis Endang Nikmawati 2, Rita Patriasih 2 Abstrak : Anak usia sekolah rawan akan masalah kesehatan, seperti

Lebih terperinci

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016 HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016 Karina AS 1) Nurlina dan Siti Novianti 2) Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD JURNAL PENELITIAN Oleh : 1. Anik Enikmawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep 2. Fatihah Hidayatul Aslamah, Amd.Kep SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indikator untuk menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di

BAB I PENDAHULUAN. Indikator untuk menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indikator untuk menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah antara lain cuci tangan dengan air bersih dan sabun, jajan di kantin sekolah, Buang Air Besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang mempunyai peranan besar dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang mempunyai peranan besar dalam menentukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian intergral dari pembangunan nasional yang mempunyai peranan besar dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG ABSTRAK HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG Maria Goreti Jelau Gabur 1), Atti Yudiernawati 2), Novita Dewi 3) 1 ) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengetahuan, Sikap, Tindakan

Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengetahuan, Sikap, Tindakan GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES KARATUNG KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN SANGIHE Vinne Ditniaty Karaeng*, Jootje M. L. Umboh*, Rahayu H. Akili* *Fakultas

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA SISWA SDN BATUAH I DAN BATUAH III PAGATAN

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA SISWA SDN BATUAH I DAN BATUAH III PAGATAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA SISWA SDN BATUAH I DAN BATUAH III PAGATAN 1 Ratna Setyaningrum, 2 Achmad Rofi i, dan 3 Annisa Setyanti 1, 2 Program Studi Magister

Lebih terperinci

Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 Suryani 1, Nurmaini 2, Surya Dharma 2 1 Program

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA

PENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA PENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA INDA AINI NOOR FADILAH MA 0712072 INTISARI Perilaku hidup bersih dan sehat dapat dilakukan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SMA KATOLIK ST.THOMAS AQUINO MANADO

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SMA KATOLIK ST.THOMAS AQUINO MANADO GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SMA KATOLIK ST.THOMAS AQUINO MANADO Abraham Uamang*, Ardiansa. A. T. Tucunan*, Adisti, A. Rumayar*

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Promosi Kesehatan di institusi pendidikan (Health Promoting School) yang dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2005) menggunakan model holistik

Lebih terperinci

Risa Noverawati, Ridwan Setiawan, Asep Aep Indarna, S ABSTRACT ABSTRAK

Risa Noverawati, Ridwan Setiawan, Asep Aep Indarna, S ABSTRACT ABSTRAK GAMBARAN PELAKSANAAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH DI SDN HEGARMANAH 1 DESA HEGARMANAH KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Risa Noverawati, Ridwan Setiawan, Asep

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH DASAR INPRES TALIKURAN KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA Melita Amelia Lolowang*, Franckie R. R. Maramis*, Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (PHBS) dapat dilaksanakan di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. PHBS

BAB 1 PENDAHULUAN. (PHBS) dapat dilaksanakan di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. PHBS BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2006 yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat tidak sehat

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SEKOLAH. Di SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo

KARYA TULIS ILMIAH IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SEKOLAH. Di SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SEKOLAH Di SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo Oleh : SUPATMI NIM : 13612518 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PERBEDAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PADA ANAK KELAS V SD DI SDN PAGU I KECAMATAN PAGU

PERBEDAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PADA ANAK KELAS V SD DI SDN PAGU I KECAMATAN PAGU PERBEDAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PADA ANAK KELAS V SD DI SDN PAGU I KECAMATAN PAGU DIFFERENCE OF HANDWASHING BEFORE AND AFTER THE DEMONSTRATION GIVEN IN CHILDREN

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

GAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016

GAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016 GAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016 Ulfah Program Studi Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang Email: ulfah.maria449@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekolah dasar merupakan tempat belajar anak usia antara 7-12 tahun, kelompok tingkat kerawanan tinggi karena dalam proses pertumbuhan. Karakteristik anak sekolah dasar

Lebih terperinci

Keywords: hand washing demonstration, elementary school students, the incidence of illness.

Keywords: hand washing demonstration, elementary school students, the incidence of illness. Effectiveness of Hand Washing Demonstration on The Incidence of Illness in Student in Tlogo Gugus Imbas 3 Elementary School Arga Kafi Perdana Kusuma 1, Ekorini Listiowati 2 1 Medico UMY, 2 Part of Health

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU UKS TERHADAP PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN SEKOLAH DASAR (SD)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU UKS TERHADAP PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN SEKOLAH DASAR (SD) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU UKS TERHADAP PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN SEKOLAH DASAR (SD) (Studi Di Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2014) Dina Permatasari

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program Studi Ilmu Keperawatan ABSTRAK

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

PENERAPAN DAN PERNYATAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA KELURAHAN BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO

PENERAPAN DAN PERNYATAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA KELURAHAN BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO PENERAPAN DAN PERNYATAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA KELURAHAN BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO Erliena E. Irianto*, Fransien Tompunu*, Sulaemana Engkeng* *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup

BAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu misi pembangunan kesehatan di Indonesia adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti yang rutin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala aktivitas hidup sehari-hari. Untuk bisa hidup sehat, kita harus mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anak usia sekolah di Indonesia ± 83 juta orang (www.datastatistik-indonesia.com)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anak usia sekolah di Indonesia ± 83 juta orang (www.datastatistik-indonesia.com) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia sekolah merupakan tumpuan bagi masa depan bangsa. Mereka merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena selain jumlahnya yang

Lebih terperinci

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang Nia Kurniatillah* Abstrak Penanaman nilai-nilai PHBS salah satunya Perilaku

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI TATANAN SEKOLAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN JABON 1 MOJOANYAR MOJOKERTO

PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI TATANAN SEKOLAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN JABON 1 MOJOANYAR MOJOKERTO PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI TATANAN SEKOLAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN JABON 1 MOJOANYAR MOJOKERTO WINDA YULIANTI NIM. 1212020033 SUBJECT: Anak Sekolah, Pengetahuan, Perilaku

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*) EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari*) Abstrak Perilaku Hidup bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015 STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015 Athanasia Budi Astuti, Sunarsih Rahayu, Sri Mulyanti Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract

Lebih terperinci

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA USIA 0-2 TAHUN DI RUANG PERAWATAN BAJI MINASA RSUD. LABUANG BAJI MAKASSAR VIDIANTI RUKMANA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA USIA 0-2 TAHUN DI RUANG PERAWATAN BAJI MINASA RSUD. LABUANG BAJI MAKASSAR VIDIANTI RUKMANA ABSTRAK FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA USIA 0-2 TAHUN DI RUANG PERAWATAN BAJI MINASA RSUD. LABUANG BAJI MAKASSAR VIDIANTI RUKMANA Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program

Lebih terperinci

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR INPRES SINUIAN KECAMATAN REMBOKEN Adistya Amanda Palohon*, Ardiansa A. T. Tucunan*, Rahayu Akili*

Lebih terperinci

Keywords: Diarrhea, Defecate, Kuningan Village

Keywords: Diarrhea, Defecate, Kuningan Village FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN KUNINGAN KECAMATAN SEMARANG UTARA TAHUN 2016 (STUDI KASUS DI RT 01 RW III KELURAHAN KUNINGAN) Zulfrianingtias Cahyani Putri*), Supriyono Asfawi**)

Lebih terperinci

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,

Lebih terperinci

Anwar Hadi *, Umi Hanik Fetriyah 1, Yunina Elasari 1. *Korespondensi penulis: No. Hp : ABSTRAK

Anwar Hadi *, Umi Hanik Fetriyah 1, Yunina Elasari 1. *Korespondensi penulis: No. Hp : ABSTRAK HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 13-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Anwar Hadi *, Umi Hanik Fetriyah 1, Yunina Elasari

Lebih terperinci

*Mulyo Aji Sulistyo,**Imam Fathoni,***Leo Yosdimyati R

*Mulyo Aji Sulistyo,**Imam Fathoni,***Leo Yosdimyati R 7 THE INFLUENCE OF PERSONAL HYGIENE ELUCIDATION TO THE HAND WASHING BEHAVIOR OF SCHOOL AGED CHILDREN (STUDY AT BANJARDOWO 2 STATE ELEMENTARY SCHOOL KABUPATEN JOMBANG) *Mulyo Aji Sulistyo,**Imam Fathoni,***Leo

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH PEER EDUCATOR TERHADAP PHBS PADA ANAK KELAS V SD N 2 DI JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH PEER EDUCATOR TERHADAP PHBS PADA ANAK KELAS V SD N 2 DI JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH PEER EDUCATOR TERHADAP PHBS PADA ANAK KELAS V SD N 2 DI JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SRI LESTARI 201110201128 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Departemen Kesehatan Lingkungan 2 Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Departemen Kesehatan Lingkungan 2 Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MURID TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH DASAR YANG MEMILIKI DAN YANG TIDAK MEMILIKI USAHA KESEHATAN SEKOLAH KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 23 Adri

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat Ridha Hidayat FAKTOR-FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BATITA USIA 12-23 BULAN DI DESA RANAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR TAHUN 2014 Ridha Hidayat Dosen S1 Keperawatan

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) BERDASARKAN KARAKTERISTIK SISWA SDN KROBOKAN SEMARANG TAHUN 2015

ANALISIS PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) BERDASARKAN KARAKTERISTIK SISWA SDN KROBOKAN SEMARANG TAHUN 2015 ANALISIS PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) BERDASARKAN KARAKTERISTIK SISWA SDN KROBOKAN SEMARANG TAHUN 2015 OTI RISMASARI Program Studi Kesehatan Masyarakat S1, Fakultas Kesehatan, Universitas

Lebih terperinci

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN 1 PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN Sudaryanta 1, Swasti Artanti 2, Ni matul Ulya 3 Email

Lebih terperinci

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya guna tercapainya negara yang kuat (Ratna, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya guna tercapainya negara yang kuat (Ratna, 2011). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA SISWA SDN 1 DUWET KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN

PERBEDAAN PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA SISWA SDN 1 DUWET KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN PERBEDAAN PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA SISWA SDN 1 DUWET KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: ERNA RAHMAWATI J410100071

Lebih terperinci

Unnes Journal of Public Health

Unnes Journal of Public Health UJPH 3 (1) (2014) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN FASILITAS DI SEKOLAH DALAM PENERAPAN PHBS MEMBUANG SAMPAH

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH GONILAN KARTASURA SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH GONILAN KARTASURA SUKOHARJO HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH GONILAN KARTASURA SUKOHARJO Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

KEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING

KEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING KEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING SNACKING HABIT ON NUTRITIONAL STATUS OF CATERING AND NON-CATERING STUDENTS FOOD CONSUMER Iken Rahma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi buang air besar. Diare dapat juga didefinisikan bila buang air besar tiga kali atau lebih dan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE VISUAL AIDS TERHADAP SIKAP TENTANG JAJANAN SEHAT PADA SISWA KELAS V DI SDN NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE VISUAL AIDS TERHADAP SIKAP TENTANG JAJANAN SEHAT PADA SISWA KELAS V DI SDN NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTA PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE VISUAL AIDS TERHADAP SIKAP TENTANG JAJANAN SEHAT PADA SISWA KELAS V DI SDN NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: TITIN TRY WULANDARI 201210201071

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak pada hakikatnya merupakan aset terpenting dalam tercapainya keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa selanjutnya. Derajat kesehatan anak

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL Jurnal maternal Dan Neonatal, 12/12 (2016), Hal 1-7 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL Heni Triana,

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNA TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Meityn D. Kasaluhe*, Ricky C. Sondakh*, Nancy S.H. Malonda** *Fakultas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR GMIM LEMOH IMAGE OF CLEAN LIVING AND HEALTHY BEHAVIOR OF SCHOOL IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS GMIM LEMOH Sendy Wowor, Ricky

Lebih terperinci

ASUPAN GIZI MAKRO, PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-7 TAHUN DI KAWASAN PEMBUANGAN AKHIR MAKASSAR

ASUPAN GIZI MAKRO, PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-7 TAHUN DI KAWASAN PEMBUANGAN AKHIR MAKASSAR Artikel Penelitian ASUPAN GIZI MAKRO, PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-7 TAHUN DI KAWASAN PEMBUANGAN AKHIR MAKASSAR MACRO NUTRITIONAL INTAKE, INFECTIOUS DISEASE AND THE GROWTH STATUS

Lebih terperinci

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1 KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan

Lebih terperinci

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015 5 PELAKSANAAN PROGRAM UKS MENDUKUNG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG Erlisa Candrawati ) Esti Widiani ) ), ) Program Studi Ilmu Keperawatan.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA, PENGARUH TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA, PENGARUH TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Journal Endurance 1(2) June 2016 (75-80) HUBUNGAN PERAN ORANGTUA, PENGARUH TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Novi Berliana 1, Effendi Pradana 2 Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2015 Klemens Waromi 1), Rahayu H. Akili 1), Paul A.T.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN DIARE BALITA PADA KELOMPOK MASYARAKAT YANG SUDAH MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DENGAN KELOMPOK MASYARAKAT YANG BELUM MEMILIKI JAMBAN KELUARGA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : Januariska

Lebih terperinci

GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI SEKOLAH PADA SISWA SD KEMBANGARUM 02 SEMARANG BARAT

GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI SEKOLAH PADA SISWA SD KEMBANGARUM 02 SEMARANG BARAT GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI SEKOLAH PADA SISWA SD KEMBANGARUM 02 SEMARANG BARAT Suci Novi Lestari *), Elis Hartati **), Mamat Supriyono ***) *) Alumni Program Studi S1 Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH M.Adam MT, Nurhidayati, Ade Suhendra dan Robi Putra Mahasiswa Universitas Muara Bungo Abstrak

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENGURUS OSIS SMA X TENTANG MANFAAT PENGGUNAAN HAND SANITIZER KOTA BANDUNG 2012

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENGURUS OSIS SMA X TENTANG MANFAAT PENGGUNAAN HAND SANITIZER KOTA BANDUNG 2012 ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENGURUS OSIS SMA X TENTANG MANFAAT PENGGUNAAN HAND SANITIZER KOTA BANDUNG 2012 Ghea Pika Febrina, 2012; Pembimbing I : Dr. Savitri Restu Wardhani, dr.,

Lebih terperinci

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PEDULI SEHAT

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PEDULI SEHAT Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 1, Januari 2013 Halaman 45-50 PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan seseorang untuk selalu memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan berperilaku sehat. Program PHBS

Lebih terperinci

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo ) 54 PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo ) Sri Sayekti* Wahyu Yugo Utomo** STIKES Insan Cendekia Medika

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARA-BARAYA MAKASSAR HERIANI

FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARA-BARAYA MAKASSAR HERIANI ABSTRAK FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARA-BARAYA MAKASSAR HERIANI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program Studi Ilmu Keperawatan Tekanan darah tinggi biasanya

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH Maria Novianti Nino a, Yohanes Dion S.Kep.,Ns.,M.Kes b, dan Maryati

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan skripsi yang berjudul Gambaran

KATA PENGANTAR. atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan skripsi yang berjudul Gambaran KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) karena atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan skripsi yang berjudul Gambaran Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENIMBANGAN ANAK USIA 0-5

GAMBARAN TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENIMBANGAN ANAK USIA 0-5 GAMBARAN TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENIMBANGAN ANAK USIA 0-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2015 DESCRIPTION OF LEVEL EDUCATION, EMPLOYMENT AND

Lebih terperinci

Kata kunci : PHBS,Tatanan Sekolah

Kata kunci : PHBS,Tatanan Sekolah Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Terhadap PHBS Tatanan Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Lampung Utara Tahun 2015 Zendri Julistia Dosen Tetap Akademi Kebidanan Adila Bandar Lampung Perilaku hidup bersih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Organization/WHO), sekitar 2,2 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Organization/WHO), sekitar 2,2 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia sekolah merupakan usia penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Periode ini juga disebut sebagai periode kritis karena pada masa ini anak mulai mengembangkan

Lebih terperinci

Suplemen. PHBS di Sekolah. Suplemen 2011

Suplemen. PHBS di Sekolah. Suplemen 2011 sisipan:layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 1 Suplemen PHBS di Sekolah 1 Pengantar Kementerian Kesehatan memberikan perhatian lebih pada kesehatan anak. Bukan karena tahun ini Kemenkes menjadi penanggungjawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena sehat merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar dapat melakukan segala

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat 44 43

Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat 44 43 Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat 28/11(2016), 43-52 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN TINDAKAN PHBS DI SD SWASTA LUTHER KECAMATAN SIATAS BARITA TAPANULI

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NANDA SEPTIANI ALHIDAYAH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)1 TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN THE LEVEL KNOWLEDGE

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ANAK USIA SEKOLAH DALAM CUCI TANGAN. Kabupaten Ponorogo

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ANAK USIA SEKOLAH DALAM CUCI TANGAN. Kabupaten Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ANAK USIA SEKOLAH DALAM CUCI TANGAN Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 10 Yanggong, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo Oleh: AHMAD FAUZANUL FATHIN 14612648 PRODI D III

Lebih terperinci

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SANTRI PONDOK PESANTREN AS AD DAN PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SANTRI PONDOK PESANTREN AS AD DAN PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH JURNAL PSIKOLOGI JAMBI ISSN : 2528-2735 VOLUME 1, NO 1, JULI 2016: 29-35 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SANTRI PONDOK PESANTREN AS AD DAN PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH HEALTHY LIFESTYLE AND CLEAN PRACTISE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menekankan pada praktik-praktik kesehatan (Wong, 2009). Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menekankan pada praktik-praktik kesehatan (Wong, 2009). Di dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mempertahankan kesehatan anak merupakan tanggung jawab orang tua, namun demikian sekolah-sekolah umum dan departemen kesehatan telah berkontribusi dalam upaya peningkatan

Lebih terperinci

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract 551 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 1, NOMOR 1 JUNI 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PENDERITA TB PARU DENGAN PERILAKU PEMBUANGAN DAHAK DI PUSKESMAS REWARANGGA KECAMATAN ENDE TIMUR KABUPATEN ENDE

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT PERAN SERTA SISWA DALAM PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SDN NGRINGIN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA Patria Asda asdapaty@gmail.com ABSTRACT Every school has an important role to create and improve

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN Arifal Aris Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan.......ABSTRAK....

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO. Randa Manik*, Franckie R.R. Maramis*, Febi K. Kolibu*

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita ABSTRAK GAMBARAN PERILAKU MENCUCI TANGAN PADAPENDERITA DIARE DI DESA KINTAMANI KABUPATEN BANGLI BALI TAHUN 2015 Steven Awyono Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Diare masih merupakan penyebab kematian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAUAN. optimal diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharan dan peningkatan

BAB I PENDAHULAUAN. optimal diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharan dan peningkatan BAB I PENDAHULAUAN 1.1 Latar Belakang Derajat kesehatan bersifat dinamis (berubah setiap saat), dan dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Maka untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal diselenggarakan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU TENTANG PENCEGAHAN ASCARIASIS ( CACINGAN ) PADA BALITA DI PUSKESMAS TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2015

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU TENTANG PENCEGAHAN ASCARIASIS ( CACINGAN ) PADA BALITA DI PUSKESMAS TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2015 GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU TENTANG PENCEGAHAN ASCARIASIS ( CACINGAN ) PADA BALITA DI PUSKESMAS TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2015 DESCRIPTION OF KNOWLEDGE AND MOTHER S MOTAVATION TOWARD PREVENTION

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini manifestasi dari infeksi system gastrointestinal yang dapat disebabkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini manifestasi dari infeksi system gastrointestinal yang dapat disebabkan berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare merupakan kehilangan cairan tubuh dalam 24 jam dengan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari (Word Health Organization, 2009). Gejala ini manifestasi

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN SRIBITAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN SRIBITAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA PENGARUH PENYULUHAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN SRIBITAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SRI WAHYUNI 201110201129

Lebih terperinci