HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU UKS TERHADAP PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN SEKOLAH DASAR (SD)
|
|
- Yandi Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU UKS TERHADAP PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN SEKOLAH DASAR (SD) (Studi Di Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2014) Dina Permatasari 1) Novianti 2) Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Epidemiologi 1) Universitas Siliwangi Dosen Pembimbing Bagian Epidemiologi Fakultas Ilmu Kesehatan 2) Universitas Siliwangi ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif mewujudkan kesehatan masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat tercapai dengan terciptanya pengetahuan yang baik dari tiap individu pada tiap-tiap tatanan. Salah satu penerapan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS) di sekolah yaitu melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Guru UKS akan mempengaruhi pelaksanaan UKS di Sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan penerapan PHBS. Metode penelitian menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 40 dari 44 populasi. Analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan rendah sebesar 70%, responden yang memiliki pengetahuan tinggi sebesar 30.0%. Analisis menggunakan chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penerapan PHBS dengan nilai p < 0,05 (0,029), nilai OR=6,440. Disarankan kepada Dinas Kesehatan atau Puskesmas Ciamis, agar melakukan pemeriksaan PHBS minimal satu tahun sekali pada semua Sekolah Dasar yang berada di Kecamatan Ciamis, tidak hanya pada saat terjadi wabah penyakit saja, dan memberikan pembinaan serta penyuluhan kepada Guru UKS mengenai PHBS di sekolah, sehingga pengetahuan Guru UKS meningkat. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, PHBS Tatanan Sekolah 1
2 RELATIONSHIP OF LEVEL KNOWLEDGE TEACHERS UKS WITH APPLICATION OF HEALTHY AND HYGIENE BEHAVIOR TO ELEMENTARY SCHOOL (SD) (Studies in District of Ciamis Regency Ciamis, 2014) Dina Permatasari 1) Novianti 2) Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Epidemiologi 1) Universitas Siliwangi Dosen Pembimbing Bagian Epidemiologi Fakultas Ilmu Kesehatan 2) Universitas Siliwangi ABSTRACT Healthy and hygienic behavior is a set of behaviors that are interpreted on the basis of consciusness as a result of learning that makes a person or family can help ourselves in the field of health and public health embodies the play an active role. Healthy ang hygienic behaviors can be achieved by the creation of a good knowledge of each individual on each order. One application to enhance clean and healthy lifestyles in schools through health efforts. Teachers UKS will affect the implementation of the uks in school. The research aims to analyze the relationship of the level of knowledge with application of PHBS. Research methods used analytic survey methods by approaching cross sectional with 40 from 45. The analysis is conducted by using univariate analysis frequency distribution and bivariat analysis by using chi square. The research result showed that respondents have low knowledge level was 70% and respondents have a high level of knowledge was 30%. Analysis used chi square indicates that there is a relationship between the level of knowledge the teacher by assembling the UKS of PHBS with p<0,05 (0,029), OR value = 6,440. It is recommended to the Department of health or public health checks, in order for the Ciamis PHBS at least once a year on all primary schools in the districts of Ciamis, not only in the event of an outbreak and provide coaching and guidance to teachers UKS of the PHBS in school, so the teacher s knowledge of the UKS increased. Key Words : Level Knowledge, PHBS School Order 2
3 1. PENDAHULUAN Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif mewujudkan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2006). PHBS dikembangkan adanya lima tatanan yaitu di rumah atau tempat tinggal (where we live), di sekolah (where we learn), di tempat kerja (where we work), di tempat-tempat umum (where we play and do everything), dan di sarana kesehatan (where we get health services) (Depkes RI, 2008). Salah satu tatanan PHBS adalah di lingkungan sekolah, dimana sekolah merupakan tempat kedua bagi anak berinteraksi setelah keluarga. PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (Depkes RI, 2007). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009, Indonesia memiliki sekitar 79,4 juta anak usia 8-18 tahun. Namun upaya menjaga kesehatan mereka masih menjadi tantangan bagi semua pihak, sehingga promosi kesehatan terkait PHBS di institusi pendidikan merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya berbagai penyakit. Institusi pendidikan dianggap sebagai tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan sekolah karena munculnya berbagai penyakit yang menyerang anak usia sekolah umumnya berkaitan dengan rendahnya PHBS yang dapat menyebabkan angka kejadian penyakit semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga menjadi kejadian luar biasa (KLB). Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2008 menerangkan bahwa Jawa Barat menempati urutan terendah peringkat provinsi yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Pulau Jawa. Prevalensi PHBS Jawa Barat sebesar 37,4%, di bawah standar Nasional yang mencapai 38,7%. Perilaku sehat di sekolah menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat dari data hasil survey cepat tahun 2009, yang dilakukan di Kabupaten Ciamis dengan hasil sebagai berikut : Sekolah PHBS strata I : 40,8%, Sekolah PHBS strata II: 33,3%, Sekolah PHBS strata III: 20,5% dan Sekolah PHBS strata IV: 5,4% (Buku Panduan PHBS Dinkes Kab Ciamis Tahun 2010). Berdasarkan hasil pendataan tersebut ditemukan permasalahan perilaku yaitu 83,7% siswa suka merokok, 63,6 % siswa belum melakukan olah raga secara rutin, sedangkan masalah lingkungan meliputi sekolah yang belum memilki jamban 63%, sekolah yang belum mengelola sampah dengan baik dengan benar mencapai 62% dan sekolah yang belum mempunyai saluran pembuangan air limbah mencapai 68% (Buku Panduan PHBS Dinkes Kab Ciamis Tahun 2010). Perilaku sehat di sekolah menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat dari data hasil survey cepat tahun 2009, yang dilakukan di Kabupaten Ciamis dengan hasil sebagai berikut : Sekolah PHBS strata I : 40,8%, Sekolah PHBS strata II: 33,3%, Sekolah PHBS strata III: 20,5% dan Sekolah PHBS strata IV: 5,4% (Buku Panduan PHBS Dinkes Kab Ciamis Tahun 2010). Berdasarkan hasil pendataan tersebut ditemukan permasalahan perilaku yaitu 83,7% siswa suka merokok, 63,6 % siswa belum melakukan olah raga secara rutin, sedangkan masalah 3
4 lingkungan meliputi sekolah yang belum memilki jamban 63%, sekolah yang belum mengelola sampah dengan baik dengan benar mencapai 62% dan sekolah yang belum mempunyai saluran pembuangan air limbah mencapai 68% (Buku Panduan PHBS Dinkes Kab Ciamis Tahun 2010). Indikator PHBS di tatanan institusi pendidikan menurut Departemen Kesehatan (2007), meliputi : 1) Pemeriksaan kebersihan rambut secara rutin, 2) pemakaian pakaian bersih dan rapih, 3) pemeriksaan kebersihan kuku secara rutin, 4) pemakaian sepatu bersih dan rapih, 5) berolahraga yang teratur dan terukur, 6) tidak merokok di sekolah, 7) tidak menggunakan NAPZA, 8) pemberantasan jentik nyamuk, 9) penggunaan jamban yang bersih dan sehat, 10) penggunaan air bersih, 11) mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun, 12) membuang sampah ke tempatnya, 13) mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, 14) penimbangan berat badan dan tinggi badan setiap bulan. Hasil survey awal yang telah dilakukan oleh peneliti pada 8 orang Guru UKS di 10 Sekolah Dasar di Kecamatan Ciamis, diperoleh bahwa pengetahuan 8 orang Guru UKS tersebut terhadap PHBS masih kurang yaitu hanya 37,5 %. Hal ini dapat terlihat dari wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada Guru UKS terhadap PHBS, bahwa hanya 3 orang yang mengetahui tentang PHBS. Selain itu, diketahui bahwa penerapan perilaku PHBS siswa, guru dan warga di lingkungan sekolah masih kurang, karena dilihat dari beberapa indikator PHBS di tatanan sekolah, mereka membuang sampah tidak pada tempatnya/sembarangan sebesar 87,5%, jambannya yang kotor dan bau sebesar 62,5%, guru dan warga di lingkungan sekolah yang merokok di lingkungan sekolah sebesar 25%, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum makan sebesar 87,5%, jajan sembarangan pada pedagang makanan asongan karena diantara ke 8 sekolah tersebut tidak mempunyai kantin yang sehat sebesar 75%. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencanangkan sekolah sehat atau Health Promoting School (Sekolah yang mempromosikan kesehatan). Health Promoting School adalah sekolah yang telah melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan ciri-ciri melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan, ada kebijakan dan upaya sekolah untuk mempromosikan kesehatan dan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Semua kegiatan tersebut akan terlaksana apabila ada peran serta masyarakat, karena diakui bahwa tanpa adanya kesadaran dari semua masyarakat kebersihan tersebut tidak akan pernah terwujud (Panduan Promosi Kesehatan Sekolah, 2003) Perilaku hidup bersih dan sehat juga dapat tercapai dengan terciptanya pengetahuan dan sikap yang baik dari tiap individu pada tiap-tiap tatanan. Menurut Permata pengetahuan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai suatu hal, cenderung akan mengambil keputusan yang lebih tepat berkaitan dengan masalah. Guru UKS adalah Guru yang berperan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada siswanya. Karena Guru UKS merupakan guru yang telah mengikuti pelatihan kesehatan sekolah yang berdasarkan fungsi dan kewajibannya berhubungan dengan anak didik dan lingkungan sekolah. Guru UKS adalah guru yang telah mendapat pelatihan tentang UKS dan program-programnya (Kemenkes, 2011). Guru UKS akan mempengaruhi pelaksanaan UKS di Sekolah, kalau di 4
5 Sekolah tidak ada Guru UKS maka UKS di Sekolah tersebut tidak akan berjalan (Kemenkes, 2011). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Guru UKS terhadap penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. 2. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Guru UKS Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kecamatan Ciamis yaitu sebanyak 45 orang Guru UKS Sekolah Dasar (SD). Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan cara menggunakan undian. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis Bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 0, HASIL DAN PEMBAHASAN Seluruh sampel yang berjumlah 40 orang responden, semuanya memenuhi kriteria. Responden lebih banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu 29 orang (72.5%), sedangkan responden berjenis perempuan sebanyak 11 orang (27.5%), responden dengan status PNS sebanyak 32 orang (80%), sedangkan guru honorer sebanyak 8 orang (20%), responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah sebanyak 28 orang (70%), responden yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 12 orang (30.0%). Responden yang berumur paling muda adalah 21 tahun sebanyak 1 orang responden (0,9%), responden yang berumur paling tua adalah 35 tahun sebanyak 9 orang (8,3%), sedangkan jumlah umur terbanyak dari responden ada pada umur 32 tahun yaitu sebanyak 14 orang (13%). a. Analisis Univariat Untuk keperluan analisis uji hubungan, maka tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi dua yaitu tingkat pengetahuan rendah apabila skor nya 0 sampai dengan 15 dan tingkat pengetahuan tinggi apabila skor nya 16 sampai dengan 30. Berdasarkan pengelompokan tersebut, didapatkan hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Di Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2014 No Tingkat Pengetahuan Frekuensi N Persentase (%) 1 Rendah Tinggi Jumlah Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa distribusi frekuensi responden menurut tingkat pengetahuan Guru UKS di Sekolah Dasar Kecamatan 5
6 Ciamis Kabupaten Ciamis tahun 2014 yaitu responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah sebanyak 28 orang (70%) dan responden yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 12 orang (30%). Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Penerapan PHBS Di Sekolah Dasar Kecamatan Ciamis Tahun 2014 No Penerapan PHBS Frekuensi F % 1 Pemeriksaan kebersihan rambut secara rutin Pemeriksaan kebersihan pakaian secara rutin Pemeriksaan kebersihan kuku secara rutin Pemeriksaan kebersihan sepatu secara rutin Olahraga yang teratur dan terukur Tidak merokok dilingkungan sekolah Tidak menggunakan NAPZA Memberantas jentik nyamuk Menggunakan jamban yang bersih dan sehat Menggunakan air bersih Mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun Membuang sampah ke tempatnya Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah Menimbang BB dan mengukur TB Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa distribusi frekuensi penerapan PHBS, responden paling banyak melakukan penerapan PHBS olahraga yang teratur dan terukur sebanyak 40 orang (100%), tidak menggunakan NAPZA sebanyak 40 orang (100%), sedangkan responden tidak melakukan penerapan PHBS menggunakan jamban yang bersih dan sehat sebanyak 40 orang (100%) dan mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah yaitu sebanyak 40 orang (100%). Untuk keperluan analisis uji hubungan, maka penerapan PHBS dikategorikan menjadi dua yaitu kurang baik apabila 0 penerapan sampai 7 penerapan yang dilakukan dan baik apabila 8 penerapan sampai 14 penerapan yang dilakukan. Berdasarkan pengelompokan tersebut, didapatkan hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Penerapan PHBS di Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2014 Frekuensi No Penerapan PHBS F Persentase (%) 1 Kurang Baik
7 2 Baik Jumlah Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa responden kebanyakan kurang baik dalam menerapkan PHBS yaitu sebanyak 28 orang responden (70.0%), sedangkan responden yang menerapkan PHBS dengan baik sebanyak 12 orang (30.0%). b. Analisis Bivariat Tabel 4.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan Guru UKS dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tahun 2014 Penerapan PHBS No Tingkat Kurang Baik Total Pengetahuan Baik N % N % N % 1 Rendah Tinggi Jumlah p value OR 0,029 6,440 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah, kebanyakan kurang baik dalam menerapkan PHBS (82.1%), dibandingkan dengan yang baik dalam menerapkan PHBS nya (17.9%). Pada responden yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi, kebanyakan baik dalam menerapkan PHBS (58,3%), dibandingkan dengan yang menerapkan PHBS kurang baik (41.7%). Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p=0,029 (p value kurang dari 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan Guru UKS terhadap penerapan PHBS. Nilai OR=6,440 yang berarti responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah 6,440 kali menerapkan PHBS yang kurang baik dibandingkan dengan responden yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi. Hasil penelitian Sonny (2011) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan guru UKS yang rendah terkait PHBS dengan penerapan PHBS yang kurang baik dengan p value=0,012, selain itu penelitian yang dilakukan oleh Novia (2011) mengenai pengetahuan Guru dengan penerapan PHBS dengan tingkat kemaknaan < 0,05 dengan p-value sebesar 0,01 diperoleh hasil bahwa adanya hubungan antara tingkat pengetahuan Guru UKS yang rendah dengan penerapan PHBS yang kurang baik, nilai p < α (0,05). Hasil kedua penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang penulis lakukan, yaitu responden yang memilki tingkat pengetahuan rendah cenderung kurang baik dalam menerapkan penerapan PHBS. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat tercapai dengan terciptanya pengetahuan yang baik dari tiap individu pada tiap-tiap tatanan. Menurut Permata (2011) pengetahuan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai suatu hal, cenderung akan mengambil keputusan yang lebih tepat 7
8 berkaitan dengan masalah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penerapan PHBS. Menurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pengalaman. Pengalaman dapat diperoleh melalui pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain. Bahwa apabila guru uks terbiasa hidup bersih dan sehat, maka pengalaman ini akan terbawa sampai ke sekolah maupun lingkungan sekitar. Tingkat pendidikan juga mempengaruhi pengetahuan seseorang, pendidikan dapat mambawa pengetahuan atau wawasan sesorang. Bahwa pendidikan untuk hidup bersih dan sehat tidak hanya diperoleh dari sekolah, tetapi sudah diajarkan sejak kecil di rumah, sehingga sudah terbentuk perilaku atau kebiasaan untuk perilaku hidup bersih dan sehat. Selanjutnya keyakinan, keyakinan biasanya diperoleh seseorang secara turuntemurun dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu, ini bisa mempengaruhi pengetahuan seseorang, baik keyakinan itu sifatnya positif maupun negatif. Dalam kaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat diyakini bahwa di dalam lingkungan yang bersih akan terjamin untuk hidup sehat seperti pepatah yang mengatakan di dalam diri yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Fasilitas-fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, misalnya radio, televisi, majalah, koran dan buku. Banyak informasi tentang kesehatan yang ditayangkan melalui media elektronik maupun media cetak. Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan seseorang. Namun bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia akan mampu untuk menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas informasi. Bahwa sumber penghasilan yang diperoleh seseorang itu berbeda, namun tidak mengurangi pengetahuan dari tiap individu untuk memahami perilaku hidup bersih dan sehat. Kebudayaan setempat atau kebiasaan keluarga dapat mempengaruhi pengetahuan, persepsi dan sikap sesorang terhadap perilaku. Lingkungan dan pergaulan sekitar turut berperan aktif untuk mempengaruhi sosial budaya membentuk perilaku hidup bersih dan sehat. Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, semua sekolah harus ber PHBS, agar tercipta lingkungan yang sehat, nyaman dan menarik dilingkungan sekolah. Karena lingkungan yang sehat akan menciptakan jiwa yang sehat pula, sehingga motivasi belajar pun akan meningkat. Tetapi karena keterbatasan dana, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis menargetkan PHBS tatanan Sekolah pada tahun 2014 sebanyak 70%, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 75%. PHBS tatanan Sekolah harus meningkat setiap tahunnya, walaupun kenaikannya tidak terlalu tinggi. Karena untuk menciptakan sekolah yang ber PHBS harus didukung dengan dana yang cukup besar. Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan yang terkait langsung dengan pembinaan Guru UKS, terutama Puskesmas wilayah setempat dan pihak sekolah, agar mengadakan pelatihan atau refresing program-program unik seperti pelatihan Dokter Kecil, orientasi Guru UKS, pembenahan jamban, ruang UKS, dokter kecil dan Dana sehat serta mengadakan lomba PHBS untuk sekolah supaya sekolah termotivasi untuk meningkatkan PHBS pada institusi pendidikan. Selain itu saling bekerja sama melakukan perundingan untuk memasukkan PHBS kedalam kurikulum sekolah agar siswa dapat lebih memahami PHBS. Juga disarankan 8
9 kepada Pemerintah daerah Kabupaten Ciamis agar mengeluarkan Perda mengenai Dana sehat di Institusi Pendidikan Sekolah Dasar. 4. SIMPULAN a. Proporsi tingkat pengetahuan yaitu responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah sebanyak 28 orang (70%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 12 orang (30%). b. Sekolah yang kurang dalam menerapkan PHBS sebanyak 28 sekolah (70%), sedangkan sekolah yang baik dalam menerapkan PHBS sebanyak 12 sekolah (30%). c. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan Guru UKS dengan penerapan PHBS pada tatanan Sekolah Dasar(SD) dengan nilai p value=0,029 dan nilai OR=6, SARAN 1. Bagi Dinas Kesehatan atau Puskesmas Ciamis a. Melakukan pemeriksaan PHBS minimal satu tahun sekali pada semua Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Ciamis, tidak hanya pada saat terjadi wabah penyakit saja. b. Memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada Guru UKS mengenai PHBS di sekolah, sehingga pengetahuan Guru UKS meningkat. 2. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian penerapan PHBS pada semua warga yang berada di sekolah, karena penerapan PHBS disekolah tidak hanya dilakukan oleh siswa saja, tetapi oleh semua warga yang berada disekolah, yaitu siswa, guru, penjaga sekolah dan pedagang di sekitar sekolah 6. DAFTAR PUSTAKA Ananto Purnomo, Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Yrama Widya, Bandung, 2006 Andriato, S., Determinan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa Sekolah Dasar, Buku Panduan PHBS Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, 2010 Departemen Kesehatan RI, 2007 Esensi, Mengenal UKS, Erlangga, Jakarta, 2012 Hermawan, Y & Ikhsan, K., Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Pelaksanaan Kesehatan Lingkungan SMP Negeri Tambaksari Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis, 2011 Kemenkes, Direktorat Bina Kesehatan Anak dkk., Usaha Kesehatan di Tingkat Sekolah Dasar Sekolah Menengah dan Pondok Pesantren, Kementrian Kesehatan, Jakarta, 2011 Permata., Pengertian Pengetahuan Terhadap Pengambilan Keputusan, Erlangga, Jakarta,
10 Sarifudin, Akhmad., Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Dan Praktek Guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Strata Kesehatan Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Binaan Puskesmas Petarukan Kec. Petarukan Kab. Pemalang,
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO Renaldi S. Sondakh*, Sulaemana Engkeng*, Christian R. Tilaar*
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR INPRES SINUIAN KECAMATAN REMBOKEN Adistya Amanda Palohon*, Ardiansa A. T. Tucunan*, Rahayu Akili*
Lebih terperinciPHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea
PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala aktivitas hidup sehari-hari. Untuk bisa hidup sehat, kita harus mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negara berkembang
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011.
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011. Rika Prastiwi Maulani,2012. Pembimbing I : Dani, dr., M.kes Pembimbing II
Lebih terperinciJurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015
5 PELAKSANAAN PROGRAM UKS MENDUKUNG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG Erlisa Candrawati ) Esti Widiani ) ), ) Program Studi Ilmu Keperawatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan visi pembagunan Indonesia tahun 2025 yaitu Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang sosial kemanusiaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indikator untuk menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indikator untuk menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah antara lain cuci tangan dengan air bersih dan sabun, jajan di kantin sekolah, Buang Air Besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekolah dasar merupakan tempat belajar anak usia antara 7-12 tahun, kelompok tingkat kerawanan tinggi karena dalam proses pertumbuhan. Karakteristik anak sekolah dasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi akan penyakit (Maryunani, 2013). Oleh karena itu, pada masa ini anak usia sekolah dasar
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari*) Abstrak Perilaku Hidup bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3
31 STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3 Annida Aulia Fauziah 1, Ellis Endang Nikmawati 2, Rita Patriasih 2 Abstrak : Anak usia sekolah rawan akan masalah kesehatan, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan seseorang untuk selalu memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan berperilaku sehat. Program PHBS
Lebih terperinciKata Kunci : PHBS, Peran Guru, Peran Orang Tua, Pengetahuan, Sikap, Sarana Prasarana
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA DI SMP NEGERI 2 TOMPASO Helty M. Rorimpandey*, A. Joy M Rattu**, Marjes N. Tumuraang*. *Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciSuplemen. PHBS di Sekolah. Suplemen 2011
sisipan:layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 1 Suplemen PHBS di Sekolah 1 Pengantar Kementerian Kesehatan memberikan perhatian lebih pada kesehatan anak. Bukan karena tahun ini Kemenkes menjadi penanggungjawab
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYAMANYA KABUPATEN POSO 1) Fitriyah G. Mursad 1) Bagian
Lebih terperinciProgram Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 Suryani 1, Nurmaini 2, Surya Dharma 2 1 Program
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016
HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016 Karina AS 1) Nurlina dan Siti Novianti 2) Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu misi pembangunan kesehatan di Indonesia adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti yang rutin
Lebih terperinciJurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat 44 43
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat 28/11(2016), 43-52 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN TINDAKAN PHBS DI SD SWASTA LUTHER KECAMATAN SIATAS BARITA TAPANULI
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan
Lebih terperinci1,2,3 Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar
PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA PADA WILAYAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI KABUPATEN BADUNG I Made Bulda Mahayana 1, I Gede Wayan Darmadi 2, Nengah Notes 3 Abstract. Many of the
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (PHBS) dapat dilaksanakan di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. PHBS
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2006 yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat tidak sehat
Lebih terperinciKata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengetahuan, Sikap, Tindakan
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES KARATUNG KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN SANGIHE Vinne Ditniaty Karaeng*, Jootje M. L. Umboh*, Rahayu H. Akili* *Fakultas
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA
PENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA INDA AINI NOOR FADILAH MA 0712072 INTISARI Perilaku hidup bersih dan sehat dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Promosi Kesehatan di institusi pendidikan (Health Promoting School) yang dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2005) menggunakan model holistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan menjadi bagian yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang agar dapat melakukan aktifitas. Kesehatan dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam
Lebih terperinciJurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal CARE, Vol. 3, No., 05 5 PELAKSANAAN PROGRAM UKS DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG Erlisa Candrawati ) ; Esti Widiani ) ),
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO Fitri Wulandani Suikromo 1), Ardiansa Tucunan 1), Christian Tilaar
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MODOINDING KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Susdita R. Mailangkay*, Ardiansa A.T.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak pada hakikatnya merupakan aset terpenting dalam tercapainya keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa selanjutnya. Derajat kesehatan anak
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015
STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015 Athanasia Budi Astuti, Sunarsih Rahayu, Sri Mulyanti Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara Departemen Kesehatan Lingkungan. Universitas Sumatera Utara, 20155, Medan, Indonesia
HUBUNGAN ANTARA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SEKOLAH SERTA PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGELOLA KANTIN DENGAN SANITASI KANTIN SEKOLAH DASAR NEGERI DI KOTA BINJAI TAHUN 2013 Siti Haritsah 1, Surya Dharma 2, Nurmaini
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA PINTADIA KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suharto S. Bunsal*, A. J. M. Rattu*, Chreisye K.F.
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL
Jurnal maternal Dan Neonatal, 12/12 (2016), Hal 1-7 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL Heni Triana,
Lebih terperinciHUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR
HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR WASTE HANDLING CORRELATION WITH THE OCCURRENCE OF DIARRHEA ON TODDLER WORKING AREA
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013 Bahtiar, Yusup Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU KEPALA KELUARGA TENTANG PHBS DI DESA TUNGGULO SELATAN KECAMATAN TILONG KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2012
GAMBARAN PERILAKU KEPALA KELUARGA TENTANG PHBS DI DESA TUNGGULO SELATAN KECAMATAN TILONG KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2012 NUR AIN NAPU Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
Lebih terperinciVolume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KB KONDOM DI DESA BANGSALAN KECAMATAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI The Relationship Between The Knowledge Level And Men s Participation In Family
Lebih terperinciTINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN
Tingkat Keterlaksanaan Pemeriksaan Kesehatan (Irmania Yunita) 1 TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN LEVEL OF IMPLEMENTATION
Lebih terperinciKata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tingkat penerapan PHBS
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINGKAT PENERAPAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA Rusiawati, 2 Agus Fitriangga, Virhan Novianry mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter FK untan, 2 Departemen IKM, IKK, dan Kedokteran
Lebih terperinciPerbedaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat... (Celien Mamengki)
PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ANTARA YANG MELAKSANAKAN PROGRAM UKS DENGAN YANG TIDAK MELAKSANAKAN PROGRAM UKS THE DIFFERENCES OF SANITARIAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG Maria Goreti Jelau Gabur 1), Atti Yudiernawati 2), Novita Dewi 3) 1 ) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPengaruh Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap Pengetahuan Siswa di SMP Islam Mahfilud Duror Jelbuk
Pengaruh Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap Pengetahuan Siswa di SMP Islam Mahfilud Duror Jelbuk Rossalina Adi Wijayanti 1, Novita Nuraini 2, Atma Deharja 3 Jurusan Kesehatan, Politeknik
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA LUH GD. DWI KARTIKA PUTRI
UNIVERSITAS UDAYANA PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG TRIAD KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) PADA SEKOLAH DENGAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK-R) DAN TANPA PIK-R DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehat 2010 (Mubarak dan Chayatin, 2007).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama dari pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilaksanakan secara berkelanjutan berdasarkan visi pembangunan nasional dan
Lebih terperinciSTIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL
STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BERDASAR PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SD NEGERI WILAYAH KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG Disusun Oleh Rofiyati NIM : 010112A089
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi buang air besar. Diare dapat juga didefinisikan bila buang air besar tiga kali atau lebih dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang kini sedang menghadapi masalah kebersihan dan kesehatan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan gaya hidup yang tidak
Lebih terperinciKata kunci : PHBS,Tatanan Sekolah
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Terhadap PHBS Tatanan Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Lampung Utara Tahun 2015 Zendri Julistia Dosen Tetap Akademi Kebidanan Adila Bandar Lampung Perilaku hidup bersih
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat adalah hal mutlak. Karena dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat terus produktif.
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 20 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DINI ARIANI NIM : 20000445 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena sehat merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar dapat melakukan segala
Lebih terperinciABSTRACT
PERAN SERTA SISWA DALAM PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SDN NGRINGIN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA Patria Asda asdapaty@gmail.com ABSTRACT Every school has an important role to create and improve
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kesehatan berupaya membangun perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat diharapkan mampu melakukan upaya pencegahan secara lebih efisein dan efektif.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2015 Klemens Waromi 1), Rahayu H. Akili 1), Paul A.T.
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN UKS DALAM PROGRAM PHBS SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 KOTA YOGYAKARTA 2013
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN UKS DALAM PROGRAM PHBS SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 KOTA YOGYAKARTA 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : NENI RIANA 201210104309 PROGRAM
Lebih terperinciABSTRAK. Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Budi Widyarto L, dr., MH
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU WARGA KECAMATAN ARCAMANIK PROVINSI JAWA BARAT MENGENAI VEKTOR DBD DAN CARA PEMBERANTASANNYA TAHUN 2012-2013 Indra Bayu, 2013; Pembimbing I : Dr. Felix
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU (Studi di Desa Bagolo Kecamatan Kalipucang Kabupaten Ciamis Tahun 2013) Firmansyah, Eka Jurusan Kesehatan Masyarakat,
Lebih terperinciKata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Meytha Mandagi*, Christian R. Tilaar*, Franckie R.R Maramis*
Lebih terperinciPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SANTRI PONDOK PESANTREN AS AD DAN PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH
JURNAL PSIKOLOGI JAMBI ISSN : 2528-2735 VOLUME 1, NO 1, JULI 2016: 29-35 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SANTRI PONDOK PESANTREN AS AD DAN PONDOK PESANTREN AL HIDAYAH HEALTHY LIFESTYLE AND CLEAN PRACTISE
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SMA KATOLIK ST.THOMAS AQUINO MANADO
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SMA KATOLIK ST.THOMAS AQUINO MANADO Abraham Uamang*, Ardiansa. A. T. Tucunan*, Adisti, A. Rumayar*
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SEKOLAH. Di SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo
KARYA TULIS ILMIAH IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SEKOLAH Di SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo Oleh : SUPATMI NIM : 13612518 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015
HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015 Meuthya Aulia Dodhy Putri* Drs. H. Junaid., M.Kes** Lisnawaty, S.KM., M.Kes** Email: meuthyaaulia@gmail.com*
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERTAMA KALI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN Giovanny V. Wereh*, Shirley E.S Kawengian**,
Lebih terperinciKETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1 KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan
Lebih terperinciRELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) PADA MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI KABUPATEN BANYUMAS RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tahun 1980 ditingkatkan menjadi keputusan bersama antara Depdik-bud dan Depkes
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 1. Defenisi Usaha Kesehatan Sekolah dirintis sejak tahun 1956 melalui pilot project di Jakarta dan Bekasi yang merupakan kerjasama antara Departemen
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III Reinhard Yosua Lontoh 1), A. J. M. Rattu 1), Wulan P. J. Kaunang 1)
Lebih terperinciMarieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract
551 JURNAL INFO KESEHATAN, VOL. 1, NOMOR 1 JUNI 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PENDERITA TB PARU DENGAN PERILAKU PEMBUANGAN DAHAK DI PUSKESMAS REWARANGGA KECAMATAN ENDE TIMUR KABUPATEN ENDE
Lebih terperinciGAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016
GAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016 Ulfah Program Studi Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang Email: ulfah.maria449@gmail.com ABSTRACT
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J
PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN DIARE BALITA PADA KELOMPOK MASYARAKAT YANG SUDAH MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DENGAN KELOMPOK MASYARAKAT YANG BELUM MEMILIKI JAMBAN KELUARGA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : Januariska
Lebih terperinciRisa Noverawati, Ridwan Setiawan, Asep Aep Indarna, S ABSTRACT ABSTRAK
GAMBARAN PELAKSANAAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH DI SDN HEGARMANAH 1 DESA HEGARMANAH KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Risa Noverawati, Ridwan Setiawan, Asep
Lebih terperinciErma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang
HUBUNGAN PEKERJAAN, STATUS EKONOMI, PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGANPENGETAHUAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI PUSKESMAS BATURRADEN II KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 Erma Prihastanti, Puji
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN RUMAH SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN RUMAH SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG May Ira Sopha Abel 9810044 Pembimbing: Felix Kasim, dr, M.Kes
Lebih terperinciAssociated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village
Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village Arief AR, Dewiarti AN, Sibero HT Medical Faculty of Lampung University Abstract The rate
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2015
UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2015 SANG AYU NYOMAN DIANTARI NIM. 1320015032 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 3 (1) (2014) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN FASILITAS DI SEKOLAH DALAM PENERAPAN PHBS MEMBUANG SAMPAH
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ati ul Impartina Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan
HUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ati ul Impartina Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Masalah penyakit akibat perilaku dan perubahan
Lebih terperinciDESI MAHFUDHAH 1. Intisari
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA REUKIH DAYAH KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR THE RELATIONSHIPBETWEENT KNOWLEDGE,
Lebih terperinciFAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM PROGRAM KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM PROGRAM KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI (Studi di Desa Nangtang di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DPT Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya 2014) Lovy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 131/Menkes/SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN adalah Subsistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan Indonesia Sehat 2010 menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata. Untuk mendukung pencapaian
Lebih terperinciKata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG Ninda Ayu Pangestuti *), Syamsulhuda BM **), Aditya Kusumawati ***) *)Mahasiswa
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN SUMBER INFORMASI DENGAN TINDAKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP NEGERI 9 MANADO. Junita Ch. Wenas*, Adisti A. Rumayar*, Grace D. Kandou* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PRANIKAH DI SMP 1 PARANG KABUPATEN MAGETAN
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PRANIKAH DI SMP 1 PARANG KABUPATEN MAGETAN Skripsi ini disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk
Lebih terperinciPENGARUH PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN TERHADAP SIKAP PHBS SISWA DI SEKOLAH ADIWIYATA SMPN 9 SURAKARTA
PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN TERHADAP SIKAP PHBS SISWA DI SEKOLAH ADIWIYATA SMPN 9 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI 126 MANADO Gerry N. Assa*, Franckie. R.R Maramis*, Ardiansa. A.T. Tucunan* *Fakultas
Lebih terperincisecara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Kepentingan kesegaran jasmani dalam pemeliharaan kesehatan tidak diragukan lagi, semakin tinggi tingkat kesehatan,
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA DI SMP ISLAM MAHFILUD DUROR JELBUK
EFEKTIFITAS PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA DI SMP ISLAM MAHFILUD DUROR JELBUK (EFFECTIVENESS HEALTHY COUNSELLING OF CLEAN AND HEALTHY BEHAVIOR (PHBS)
Lebih terperinciSri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ORANG DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUAN-TUAN KABUPATEN KETAPANG
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT LAIK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT LAIK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN Wahyuni, Nurul Amaliyah dan Yulia Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO. Randa Manik*, Franckie R.R. Maramis*, Febi K. Kolibu*
Lebih terperinci