BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi, Peraturan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun 2003 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi, mempunyai tugas yang sangat strategis yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah. Dalam melaksanaan tugas tersebut Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dituntut untuk melaksanakannya dengan transparan, akuntabel, efektif dan efisien sesuai dengan pronsip-prinsip Good Governance sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu penyelenggaraan Good Governance adalah azas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan Kinerja. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dan pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan Anggaran. Hal terpenting yang diperlukan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosesure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Laporan kinerja yang disusun sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dalam melaksanakan tugas dan

2 fungsi selama tahun 2015 dalam rangka pencapaian misi dan visi dan sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu kegiatan kinerja setiap unit kerja di Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholder demi perbaikan kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi. B. Dasar Hukum Dasar hukum yang melandasi disusunnya Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi antara lain : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah C. Tujuan Tujuan penyusunan laporan kinerja adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

3 Hasil dari kinerja tersebut dapat membantu pimpinan dan seluruh jajaran Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi dalam mencermati berbagai permasalahan serta sebagai acuan dalam menyusun program dan kegiatan pada tahun berikutnya agar dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. D. Gambaran Umum Badan LIngkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi yang sebelumnya dikenal dengan nama Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Jambi selaku lembaga yang mengkoordinasikan pengendalian dampak lingkungan di provinsi berdiri sejak tahun 1998 yaitu setelah dikeluarkannya KEPPRES Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan diatur lebih lanjut melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri (KEPMENDAGRI) Nomor 98 Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tersebut di atas. Berpedoman kepada KEPPRES dan KEPMENDAGRI tersebut, maka dengan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 1998 Tanggal 19 Oktober 1998 disahkan Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, oleh Menteri Dalam Negeri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1998 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi Nomor 6 Tahun Pada tahun 2000 terjadilah restrukturisasi organisasi, sehingga Bapedalda Provinsi Jambi mengalami perubahan struktur organisasi yang dituangkan di dalam Perda Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2000 dan dijabarkan uraian tugasnya dalam

4 Keputusan Gubernur Jambi Nomor 230 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Satuan-satuan Organisasi Pada Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi. 1. Kepala. Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang dan Kelompok jabatan Fungsional. 2. Sekretariat dengan tiga Sub Bagian. a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Program c. Kepala Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Peningkatan Penataan dan Konservasi Lingkungan dengan dua sub bidang. a. Kepala Sub Bidang Penataan Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Konservasi Lingkungan 4. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan dengan dua sub bidang. a. Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan 5. Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dengan dua sub bidang. a. Kepala Sub Bidang Penaatan Hukum Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun 6. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan dua sub bidang. a. Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Kapasitas

5 7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan dengan satu sub Bagian a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha orang pelaksana yang terdiri dari kelompok fungsional umum dan fungsional tertentu yang terdiri dari fungsional PEDAL, PPNS dan PPLHD. Kelompok jabatan fungsional tertentu merupakan kelompok jabatan dengan keahlian khusus. Ketentuan-ketentuan yang dapat digunakan dalam pembentukan kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: Keputusan Presiden No. 100 Tahun 2004 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional. Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.47/KEP/MENPAAN/8/2002 tentang jabatan Fungsional Pengendali DampakLingkungan dan Angka Kreditnya. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 145 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 146 Tahun 2004 tentang Pedoman Kualifikasi Pendidikan Untuk Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 147 Tahun 2004 tentang Kode Etik Profesi Pengendali Dampak Lingkungan. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 62 Tahun 2004 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan.

6 Gambar 1. Struktur Organisasi BHLD Provinsi Jambi KEPALA SEKRETARIS JABATAN FUNGSIONAL SUBBAG UMUM DAN KEPEGA SUBBAG KEUANGAN SUBBAG PROGRAM BIDANG PENATAAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN BIDANG PENAATAN HUKUM DAN PENGELOLAAN B3 BID KOMUNIKASI DAN INFORMASI LING.DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SUB BIDANG PENATAAN LINGKUNGAN SUB BIDPENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PENAATAN HUKUM LINGKUNGAN SUB BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI LINGKUNGAN SUB BIDANG KONSERVASI LINGKUNGAN SUB BID PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PENGELOLAAN B3 SUB BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENINGKATAN KAPASITAS UPTB E. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah.

7 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai fungsi sebagaimana tersurat pada pasal 78 Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013,, yaitu; 1. Penyusunan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup; 2. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi program kegiatan pada Sekretariat,Bidang dan kelompok Jabatan Fungsional serta UPTB; 3. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan bidang lingkungan hidup; 4. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lingkungan Hidup; 5. Pemantauan,pengawasan dan pembinaan pengendalian pencemaran dan pengendalian kerusakan lingkungan serta pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, juga sampah; 6. Penyajian komunikasi dan informasi kualitas lingkungan serta penaatan hukum lingkungan dan pemberdayaan masyarakat; 7. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah di bidang Lingkungan Hidup; 8. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Lingkungan Hidup; 9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsi. Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dapat dilihat pada tugas unit kerja, sebagai berikut : 1. Sekretariat Tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi pada lingkup BLHD. Sedangkan fungsinya antara lain : a. Menyusun program perlindungan dan pengelolaan lingkungan ; b. Melaksanakan pengelolaan dan pengurusan barang milik Pemerintah Daerah dan administrasi keuangan ; c. Melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga ;

8 2. Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan Tugas Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan di bidang penataan dan konservasi lingkungan. Sedangkan fungsinya antara lain : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Lingkungan ; b. Pengoordinasian dan Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di Bidang Kebijakan Penataan Lingkungan dan Bidang Konservasi Lingkungan ; c. Pelaksanaan fungsi teknis perencanaan, perlindungan dan pengelolaan di Bidang Penataan Lingkungan meliputi penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (RPPLHD), evaluasi pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam, evaluasi pengembangan perangkat kebijakan, evaluasi penerapan perencanaan lingkungan, rumusan kebijakan ekonomi lingkungan, pengembangan dan pengkajian dampak lingkungan dan audit lingkungan ; d. Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan di Bidang Konservasi Lingkungan meliputi pengembangan perangkat mitigasi perubahan iklim, pelaksanaan kebijakan inventarisasi emisi gas rumah kaca arau rencana aksi daerah gas rumah kaca (RAD GRK), penetapan status dan tingkat emisi gas rumah kaca, pengendalian bahan perusak ozon ; e. Penyiapan rekomendasi izin lingkungan ; f. Pelaksanaan Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Lingkungan ; 3. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Tugas Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan yaitu melaksanakan sebagian tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan, sedangkan fungsinya antara lain : a. Melaksanakan penyusunan kebijakan pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;

9 b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ; c. Melaksanakan fungsi teknis dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ; d. Pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan dan pengawasan pencemaran lingkungan ; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun Tugas Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun yaitu menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan hukum dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, sedangkan fungsinya antara lain : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ; b. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ; c. Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ; 5. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tugas Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan masyarakat yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, sedangkan fungsinya antara lain : a. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan dibidang komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;

10 b. Melaksanakan pembinaan dan mengkoordinasikan komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ; c. Melaksanakan hubungan kerja dibidang pengembangan komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat dengan instansi terkait, media cetak dan elektronik, lembaga swadaya masyarakat, lembaga profesi, dunia usaha, organisasi masyarakat dan lembaga lainnya ; d. Pengevaluasian dan penyusunan laporan pelaksanaan program bidang komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat ; 6. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Tugas Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Daerah yaitu melaksanakan sebagian wewenang dan tugas teknis tertentu yang diberikan Badan Lingkungan Hidup untuk melaksanakan analisis laboratorium serta pengembangannya dalam rangka penyajian data dan informasi di bidang lingkungan hidup. Sedangkan fungsinya antara lain : a. Pelaksanaan pengujian dan menganalisis secara laboratoris untuk seluruh komponen lingkungan; b. Pelaksanaan pengembangan teknis dan metode analisis laboratorium lingkungan sesuai dengan sistemmutu laboratorium dan standar yang berlaku; c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengujian mutu lingkungan; d. Pelaksanaan kegiatan antar laboratorium lingkungan; e. Pemberian rekomendasi hasil analisis laboratorium lingkungan; f. Pelaksanaan analisis laboratorium sebagai laboratorium lingkungan rujukan; g. Pemberian informasi dan pengamatan komponen lingkungan secara laboratoris; h. Pelaksanaan kegiatan ketatausahan teknis laboratorium; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

11 F. Peran Strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi mempunyai peran yang strategis yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup daerah sebagaimana tercermin dalam PERDA Nomor 4 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi. Untuk melaksanakan peran strategis tersebut, sampai saat ini masih ditemui beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi antara lain : 1. Masih kurangnya kapabilitas institusi dan aparatur. 2. Masih rendahnya koordinasi antar instansi yang terkait dengan upaya meningkatkan pelestarian fungsi lingkungan hidup. 3. Masih kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup. 4. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam menginformasikan kegiatan bidang lingkungan hidup. Untuk mengatasi pemasalahan tersebut diatas, maka diperlukan beberapa solusi guna meminimalisir permasalahan yang ada, antara lain : 1. Perlunya pelaksanaan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur terutama untuk tenaga fungsional PEDAL dan PPLH serta tenaga teknis laboratorium. 2. Sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup 3. Melakukan Koordinasi dengan lembaga lingkungan hidup se provinsi jambi dan pihak terkait lainnya dalam rangka meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup. 4. Mempersiapkan sarana untuk mensosialisasikan kegiatan bidang lingkungan baik secara online (website) kepada masyarakat umum.

12 G. Sumber Daya Pegawai Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Untuk mengemban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, saat ini Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi memiliki Pegawai sampai dengan Desember 2015 sebanyak 88 orang dengan rincian sebagai berikut : 1. Berdasarkan Golongan Gambar 2. Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan s/d Desember 2015 Dari grafik sumber daya pegawai berdasarkan golongan di atas, terlihat bahwa sebagian besar (75 %) pegawai BLHD Provinsi Jambi s/d Desember 2015 adalah golongan III. Sedangkan pegawai yang bergolongan IV memiliki presentase 9,09 %. Sedangkan pegawai dengan golongan II memiliki presentase 15,91 % dari keseluruhan pegawai. 2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal Gambar 3. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal s/d Desember 2015

13 Berdasarkan gambar 3, terlihat bahwa 56,82 % pegawai BLHD Provinsi Jambi memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S-1) dan 11,36 % memiliki latar belakang pendidikan hingga Pasca Sarjana (S-2) dan 1,4 % (S-3). Sedangkan yang memiliki latar pendidikan D3 sebanyak 15,91 % Selebihnya sekitar 13 % adalah non sarjana. 3. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Non Formal Disamping pendidikan formal, pegawai BLHD Provinsi Jambi juga telah mengikuti pendidikan non formal (struktural), Data selengkapnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Diklat PIM/ Struktural s/d Desember 2015 Memperhatikan gambar tersebut diatas menunjukan bahwa pegawai BLHD Provinsi Jambi yang telah mengikuti Diklat PIM IV sebanyak 20,45 %, Diklat PIM III sebanyak 7,95 % dan Diklat PIM II sebanyak 1,13 %. 4. Berdasarkan Usia Gambar 5. Grafik Pegawai Berdasarkan Usia s/d Desember 2015

14 Mencermati data yang tertera pada gambar 5. terdapat 11,36 % pegawai dengan usia > 52 tahun, 29,55 % pegawai dengan usia tahun, 13,64 % pegawai dengan usia tahun, 25 % pegawai dengan usia 37 41, 13,64 % pegawai dengan usia tahun, 6, 82 % pegawai dengan usia 27 31, tahun. 5. Berdasarkan Masa Kerja Gambar 6. Grafik Pegawai Berdasarkan Masa Kerja s/d Desember 2015 Dari grafik di atas, terlihat bahwa 46,59 % pegawai BLHD Provinsi Jambi memiliki masa kerja antara 0-10 tahun dan 27 % memiliki masa kerja tahun. Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (21-30 tahun) serta banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun). Untuk meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut, diupayakan pembinaan pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai baru, diantaranya melalui penyertaan diklat, magang serta bentuk pengembangan pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari BLHD Provinsi Jambi.

15 6. Berdasarkan Jenis Kelamin Gambar 7. Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin s/d Desember 2015 Mencermati data yang tertera pada gambar 7. terlihat bahwa 59 % pegawai BLHD Provinsi Jambi adalah wanita dan 41 % terdapat pegawai pria. Namun demikian, pegawai pria dan wanita di BLHD Provinsi Jambi memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya 1 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 3 dan 7 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon Berdasarkan Tingkat Jabatan Gambar 8. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Jabatan

16 Keterangan : Eselon II : Kepala Badan (1,31%) Eselon III : Sekretaris/Kabid/Kepala UPTB (6,8%) Eselon IV : Kasubag dan Kasi (13,6%) Pelaksana Umum : Sarjana dan non sarjana (69,9) Fungsional : Sarjana dan non Sarjana (12,5%) H. Sistematika Laporan Laporan Kinerja ini, penyajikan pencapaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selama Tahun Pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Sistematika penulisan Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut : Eksecutive summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Pendahuluan, Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan menekankan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. Bab II Perencanaan Kinerja Pada Bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Bab III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Membandingkan antara target dengan realisasi inerja tahun ini.

17 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi. 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada). 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan, 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya. 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhailan ataupun kegagalan-kegagalan pernyataan kinerja. B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi Anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen penetapan/perjanjian kinerja. Bab IV Penutup Pada Bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran : 1). Perjanjian Kinerja 2) Lain-lain yang dianggap perlu

18 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada : 1. RPJMD Provinsi Jambi Rencana Strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 A. RPJMD Provinsi Jambi RPJMD Provinsi Jambi merupakan rencana pembangunan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJMD memuat tentang visi, misi dan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode , adapun Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun tersebut, yaitu : EKONOMI MAJU, AMAN, ADIL DAN SEJAHTERA J A M B I E M A S 2015 Ekonomi Maju : Mengartikan bahwa adanya pergerakan kondisi perekonomian kearah yang lebih baik yang tergambar dari laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dibarengi dengan laju inflasi yang terkendali, berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan serta tetap terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup. Selain itu, juga ditandai dengan struktur ekonomi yang kokoh yang mampu mencapai produktifitas tinggi dengan berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Aman : Keadaan yang menggambarkan perwujudan memiliki perasaan aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga

19 dapat menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju; serta memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya, yang dilandasi supremasi hukum dan Hak Azazi Manusia yang tinggi. Adil : mengartikan perwujudan pembangunan yang adil dan merata, tanpa diskriminasi, baik antar individu maupun antar wilayah, sehingga hasil dari pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Sejahtera : mengandung makna bahwa kondisi semua lapisan masyarakat secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya, baik dibidang sosial, ekonomi dan budaya, terutama pangan sandang dan pangan secara merata. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) Misi Pembangunan Provinsi Jambi Tahun , sebagai berikut: 1. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum; 2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama dan Berbudaya; 3. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis Agribisnis dan Agroindustri; 4. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan; 5. Meningkatkan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jambi Tahun , maka dalam rangka mewujudkan capaian keberhasilan

20 pembangunan Provinsi Jambi mendefinisikan fokus utama pem-bangunan pada program prioritas Provinsi Jambi sebagai berikut : 1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum, dengan fokus : a. Percepatan Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur Listrik b. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Jaringan Irigasi dan Air Bersih c. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan 2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta sosial budaya, dengan fokus : a. Pemerataan Akses Terhadap Pendidikan Berkualitas b. Peningkatan Peran Agama dan Budaya Dalam Pembangunan c. Peningkatan Peran Pemuda dan Pemudi Olahraga d. Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial e. Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan 3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan, dengan fokus : a. Meningkatkan Perekonomian Daerah b. Meningkatkan kepariwisataan daerah 4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup, dengan fokus : a. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan b. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan energi yang dapat diperbarukan. c. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup 5. Penataan Tata Pemerintahan yang baik, dengan fokus : a. Peningkatan Tata Pemerintahan Yang Baik b. Peningkatan Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum

21 Berbagai program prioritas tersebut akan didukung oleh rangkaian program sesuai dengan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi. Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun , menempatkan pembangunan di bidang lingkungan hidup terutama untuk mendukung Misi 4 (empat) yaitu Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan. Dalam upaya mewujudkan Misi ke 4 (empat) tersebut, maka program pembangunan khusus urusan wajib Lingkungan Hidup yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 2. Program Pengendalian dan Perusakan Lingkungan. 3. Program Perlindungan dan Konservasi SDA 4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA 5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH 6. Program Pengendalian Kebakaran Hutan B. Rencana Strategis (Renstra) BLHD Provinsi Jambi Tahun Renstra Badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Tahun merupakan perencanaan jangka menengah yang berisikan tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan. Secara ringkas substansi Renstra BLHD Provinsi Jambi dapat diilustrasikan sebagai berikut : 1. Visi Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu

22 organisasi, atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu organisasi akan di bawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. yakni : Dengan pengertian tersebut, maka visi BLHD Provinsi Jambi yang ingin dicapai VISI Mewujudkan BLHD Provinsi Jambi Yang Handal dan Proaktif dalam Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Menuju JAMBI EMAS Tahun 2015 dal ktif starian fungsi lingkungan hidup Mengandung makna keadaan yang menggambarkan kemampuan BLHD Provinsi Jambi yang sanggup dan dapat dipercaya dalam melaksanakan pelestarian fungsi lingkungan hidup guna menjaga pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi yang lebih baik dan lebih berkualitas. ngandung makna akan peran BLHD Provinsi Jambi yang lebih nyata dan bertanggungjawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup gandung arti rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup 2. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur BLHD dan pihakpihak yang berkepentingan (costumer dan stakeholders) dapat mengenali tugas pokok dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta hasil dan manfaat yang akan diperoleh di waktu-waktu mendatang.

23 Sesuai dengan fungsi dan visi yang ingin diwujudkan, maka misi BLHD Provinsi Jambi adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertanggungjawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup 2. Terlaksananya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang bersifat kooperatif dan berkesinambungan 3. Terwujudnya pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar 4. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan 5. Mengembangnya sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan lingkungan 3. Tujuan Dengan mengacu kepada Visi, Misi dan Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jambi Tahun , maka kedepan Tujuan yang ingin diwujudkan dalam perencanaan strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi periode yaitu : a. Mengoptimalkan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi melalui peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur b. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup c. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup d. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup e. Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup 4. Sasaran Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan untuk

24 mewujudkan tujuan tersebut diatas, BLHD Provinsi Jambi menetapkan 6 sasaran strategis sebagai berikut : Tujuan I : Meningkatkan Kapabilitas Institusi dan Aparatur Sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi dengan indikator kinerja : 1. Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi 2. Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi 3. Jumlah Aparatur Pemerintah yang mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas penaatan hukum Tujuan 2 : Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup dengan indikator kinerja : 1. Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya 2. Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya 3. Jumlah Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun 4. Terlaksananya pemantauan Kondisi Areal Rencana Usaha /kegiatan baru 5. Jumlah perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL perusahaan di Provinsi Jambi 6. Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi 7. Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan hidup (Proper) 8. Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku 9. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor limbah Tujuan 3 : Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup

25 Sasaran yang ingin dicapai Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup dengan Indikator Kinerja : 1. Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi 2. Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi 3. Persentase Penyelesaian pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti Tujuan 4 : Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup, Sasaran yang ingin di capai adalah Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan dengan Indikator Kinerja : 1. Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi 2. Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata 3. Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari 4. Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan 5. Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan Tujuan 5 : Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup Sasaran yang ingin dicapai adalah : Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat dengan indikator kinerja : 1. Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating) 2. Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tk. Provinsi Tabel 1. Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Tahun

26 No Misi Tujuan Sasaran 1 Mewujudkan tata kelola ningkatkan Kapabilitas Institusi ujudnya peningkatan pemerintahan yang baik dan Aparatur kapasitas SDM BLHD se (good governance) serta Provinsi Jambi sesuai mengembangkan dengan tuntutan profesi kapasitas kelembagaan serta perkembangan yang bertanggunag pengetahuan dan profesi jawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup 2 Melaksanakan Pengendalian Meningkatkan Upaya pelestarian Meningkatnya upaya Pencemaran dan fungsi lingkungan hidup pelestarian fungsi Perusakan Lingkungan dengan melakukan Lingkungan Hidup Hidup yang bersifat koordinasi berkelanjutan kooperatif dan lintas sector lingkungan berkesinambungan hidup 3 Mewujudkan pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar 4 Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan 5 Mengembangkan sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan lingkungan 5. Strategi Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyaraka t dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang SDA dan Lingkungan Hidup Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Untuk mencapai Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi tersebut, maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam kebijakankebijakan dan program-program serta merupakan faktor penting dalam proses perencanaan. Strategi sebagai rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi dalam mencapai tujuannya, yaitu: 1. Dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan peningkatan institusi dan aparatur 2. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dilakukan melalui upaya penerapan aturan perundangan yang berlaku baik dalam kajian, pengawasan dan

27 pemantauauan terhadap semua sumber pencemar yang bersifat buatan maupun alami 3. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral 4. Menumbuhkembangkan kesadaran stakeholder terhadap pengelolaan sumber daya alam yang menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar 5. Menjadikan informasi sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan lingkungan hidup 6. Program dan Kegiatan BLHD Provinsi Jambi Tahun 2015 Pada tahun 2015 ini melaksanakan 11 Program dan 36 kegiatan, terdiri dari 5 Program rutin dan 7 program Prioritas dengan rincian sebagai berikut : A. Program Rutin : I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 11 kegiatan yaitu : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 10. Penyediaan Makanan dan Minuman 11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari 5 kegiatan yaitu :.1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor.2. Pengadaan Komputer.3. Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor

28 .4. Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas /Operasional.5. Rehabilitasi Sedang /Berat Gedung Kantor III. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari 5 kegiatan yaitu :.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari 1 kegiatan yaitu :.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 2 Kegiatan yaitu.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD B. Program Prioritas I. Program Pengembangan Kinerja Persampahan Tujuan dari Program Pengembangan Kinerja Persampahan adalah Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara SDA dan lingkungan hidup Kegiatan yang akan dilaksanakan :.1. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan II. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Tujuan dari Program Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup adalah dalam rangka menurunkan beban pencemaran dan meningkatnya pengendalian dan perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan masyarakat.

29 Kegiatan yang akan dilaksanakan : 1. Pemantauan kualitas lingkungan 2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup 3. Pengelolaan B3 dan Limbah B3 4. Batanghari Bersih/Super Kasih 5. Koordinasi Penyusunan AMDAL 6. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 7. Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah 8. Penaatan Hukum Lingkungan 9. Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran III. Program Perlindungan dan Konservasi SDA Tujuan dari Program Perlindungan dan Konservasi adalah Peningkatan kinerja pemerintah dalam rangka perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan konversi. Kegiatan yang akan dilaksanakan : 1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim 2. Penyusunan dan Analisa Data /Informasi Pengelolaan RTH 3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut IV. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam. Tujuan dari Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati melalui percepatan pemulihan dan perbaikan cadangan SDA. Kegiatan yang akan dilaksanakan : 1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup V. Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan Lingkungan Hidup.

30 Tujuan Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan Lingkungan Hidup adalah Peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup Kegiatan yang akan dilaksanakan : 1. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan VI. Program Pengendalian Kebakaran Hutan. Tujuan Program Pengendalian Kebakaran Hutan Terwujudnya pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan di Prov. Jambi. Kegiatan yang akan dilaksanakan : 1. Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan Tabel 2. Hubungan antara Tujuan dan Sasaran dengan Program (Pilihan) No Tujuan Sasaran Program 1 ningkatkan Kapabilitas ujudnya peningkatan kapasitas - Pengendalian Institusi dan Aparatur SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan tuntutan profesi Pencemaran dan Perusakan LH serta perkembangan 2 Meningkatkan Upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sector lingkungan hidup 3 Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/mas yarakat dalam melakukan pengelolaan pengetahuan dan profesi Meningkatnya upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup - Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH - Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH - Program

31 lingkungan hidup 4 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup 5 Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang SDA dan Lingkungan Hidup Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat Perlindungan dan Konservasi SDA - Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA - Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH - Pengendalian Kebakaran hutan - Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH 7. Indikator Kinerja Utama (IKU) Sebagaimana telah diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selaku Instansi Pemerintah Daerah perlu menetapkan Keputusan Menteri dimaksud. Hal ini sejalan dengan penyempurnaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana yang telah di selenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. IKU (Key Performance Indikator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi untuk periode waktu tahun sesuai periode Renstra adalah sebagaimana Tabel 3 dibawah ini : Tabel 3. Indikator Kinerja Utama Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi

32 No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Mengendalikan tingkat pencemaran sesuai dengan lingkungan dan persentase tingkat lapangan) Persentase penurunan beban pencemaran BLHD (pemantauan standar Baku Mutu dan pengendalian kerusakan lingkungan menurunkan laju sebagai satu kesatuan dengan penaatan kerusakan sumber daya hukum lingkungan, peningkatan alam maupun air, udara kapasitas SDA dan pemberdayaan dan tanah dengan masyarakat maupun dunia usaha mewujudkan penaatan hukum dibidang lingkungan baik terhadap masyarakat maupun dunia usaha 2. Terkelolanya sumber daya alam Persentase tingkat pengelolaan keragaman BLHD (pemantauan dan fungsi lingkungan dan hayati melalui percepatan pemulihan lapangan) terlestarinya keragamanan dan perbaikan cadangan SDA. hayati 3. Meningkatkan perlindungan Persentase tingkat kinerja Pemerintah Daerah BLHD (pemantauan sumber daya alam dari Kabupaten dalam rangka perlindungan lapangan) kerusakan dan mengelola SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi kawasan konservasi 4. Terwujudnya peningkatan kualitas Persentase tingkat kualitas informasi bidang LH BLHD dan akses informasi dan mengkooordinasikan lintas kepada masyarakat dalam daerah/pusat dalam pengelolaan LH rangka mendukung pengelolaan SDA dan LH dengan meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat akan pentingnya memelihara SDA dan LH yang sehat 8. Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 Penetapan/Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indiator kinerja. Melalui perjanjian kinerja terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi

33 pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan Penyusunan Penetapan/Perjanjian Kinerja antara lain : 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur. 2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan sasasan organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi. 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan Monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. Agar kinerja dapat tercapai secara maksimal maka untuk mencapai tujuan strategis, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menyusun Penetapan/Perjanjian Kinerja sebagai acuan dalam mengimplementasikan kegiatan pada tahun Sepanjang tahun tersebut Penetapan/Perjanjian Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah dibuat sebanyak 2 kali yaitu pada Penetapan Program/Kegiatan yang didukung melalui Anggaran APBD Murni Tahun 2015 dan Penetapan Program/Kegiatan yang didukung melalui Anggaran APBD Perubahan Tahun Rincian Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang meliputi program, sasaran, indikator kinerja, kegiatan serta anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4 Penetapan/Perjanjian Kinerja dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 4. Penetapan/Perjanjian Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015

34 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) PROGRAM WAJIB SKPD 1 Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup Meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pengelolan persampahan Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup Outcome : Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan lingkungan hidup Output : Terlaksananya sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan 6 Kali 2 Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup Terpantaunya kualitas lingkungan Peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup Outcome : Jumlah titik sampel yang dipantau Output: Tersedianya Data Kualitas Air Lintas Kabupaten/kotadalam Wilayah Provinsi Jambi Tersedianya Data Kualitas Udara ambien diwilayah Provinsi Jambi 32 titik sampel 44 titik sampel 3 4 Terlaksananya peningkatan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup Terlaksananya pengawasan dan pembinaan terhadap kegiatan/jenis usaha dalam pengendalian pencemaran Peningkatan Koordinasi Berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup Outcome: Jumlah perusahaan yang diawasi dan dilakukan pembinaan dalam usaha pengendalian pencemaran LH Output Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan terhadap Kegiatan/Jenis Usaha dalam Pengendalian Pencemaram 10 Perusahaan (1) (2) (3) (4) 5 Terlaksananya Pengawasan Outcome: /Pengawasan/Pengelolaan Jumlah perusahaan yang diawasi

35 /dipantau limbah B3 dalam pengelolaan Output : Jumlah perusahaan yang diawasi /dipantau dalam pengelolaan limbah B3 Terlaksananya pengawasan/pemantauan /pengelolaan Limbah B3 terhadap perusahaan Tersusunnya laporan hasil pengawasan /pemantauan /pengelolaan limbah B3 terhadap perusahaan 50 Perusahaan 10 buku 6 Meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan akan lingkungan hidup Meningkatnya kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan akan lingkungan hidup meningkat Outcome: Tersedianya WC dan sambungan Instalasi Air Bersih pada Masyarakat sekitar sungai batanghari Output: Terlaksananya pembuatan WC dan Sambungan Instalasi Air Bersih pada Masyarakat sekitar sungai batanghari 1 paket 7 Tercapainya peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur Meningkatkan pelaksanaan pengkajian dokumen lingkungan terhadap dunia usaha/ kegiatan Outcome: Jumlah perusahaan/ industri yang menyusun dokumen lingkungan Output: Tersusunnya Dokumen Lingkungan Hidup Kantor BLHD ProvinsiJambi 1 Fokumen Terlaksananya Pemantauan Kondidi Rencana Usaha Kegiatan 10 perusahaan Terlaksananya pembinaan dan Pemantauan Implementasi RKL/RPl Perusahaaan Se-Provinsi 30 Perusahaan Jambi Terlaksananya Binwas Kinerja KPA dan Instansi Lh serta Verifikasi lisensi 11 Kab/Kota KPA Terlaksananya Rapat Teknis dan Rapat Evaluas Pemantauan RKL/RPL 2 Kali Terlaksananya Rapat Koordinasi Nasional dan Konsultasi 7 Kali (1) (2) (3) (4)

36 8 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara SDA dan LH Outcome: Jumlah kab/kota yang termasuk di dalam kategori penilaian Output: Terbinanya dan terpilihnya Pemenang kota Bersih, Adipura, kalpataru, dan Adiwiyata Terpilihnya Juara Lomba dalam rangka Hari LH sedunia Tingkat Provinsi Jambi Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jambi Tersosialisasinya kegiatan Batanghari bersi pada Masyarakat sekitar sungai Batanghari Terlaksananya pembinaan kelompok masyarakat peduli sungai Batanghari 11 kab/ kota 11 kab/ kota 1 kali 1 kali 10 kali 9 Meningkatkan kinerja Laboratorium lingkungan daerah 10 Meningkatkan sistem penaatan hukum bidang lingkungan Outcome: Peningkatan jumlah sampel lingkungan Output: Meningkat nya Kinerja UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah Provinsi Jambi Outcome: Jumlah penanganan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan Output: Terlaksananya Penanganan kasus pengaduan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Terlaksananya pengawasan dan pembinaan kepada kegiatan/usaha terhadap ketaatan peraturan perundangundangan bidang lingkungan Tersusunnya laporan kegiatan penaatan hukum 150 sampel/bulan 15 kasus 20 usaha kab/kota 10 buku Outcome: Peningkatan wawasan aparatur kabupaten/kota dalam Pengendalian polusi dan Pencemaran Output Terlaksananya Penyuluhan Pengendalian 11 Kab/Kota

37 Polusi dan Pencemaran Terlaksananya Monitoring Pengendalian Polusi dan Pencemaran 11 Kab/Kota (1) (2) (3) (4) 11 Meningkatkan pengendalian dan pengawasan SDA yang dikelola/ dimanfaatkan oleh dunia usaha Outcome: Terlaksananya Pengendalian dampak perubahan iklim Output: Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait untuk pembentukan kelembagaan /sekretariat RAD - GRK Terlaksanannya pemantauan,evaluasi, dan pelaporan (PEP) RAD-GRK) Terlaksananya pemantauan bahan Perusak Ozon 11 Kab/kota 11 kab/kota 11 kab/kota Outcome : Peningkatan kinerja pengelolaan ruang terbuka hijau Output: Terlaksananya Pengumpulan Data RTH tersusunnya Analisis dta Pengelolaan RTH Provinsi Jambi Terlaksananya Focus Group discussion Terlaksananya Konsultasi Publik Se- Provinsi Jambi 1 Paket 4 Kali 11 Kab/Kota 1 Kali 12 Meningkatkan Koordinasi manajemen Pengelolaan Pesisir dan Laut Outcome: Peningkatan Kinerja pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut Output: Terlaksananya koordinasi Manajemen Pengelolaan dan Pesisir dan Laut Terlaksananya sosialisasi Program Pengelolaan Pesisir 1 Kali 1 Kali 13 Terwujudnya peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi, Peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar

38 rehabilitasi dan pemulihan yang Benar (1) (2) (3) (4) 14 Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam Outcome: Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam Output: Terpenuhinya rapat dan Koordinasi Program Perlindungan dan Pemulihan Lingkungan Terlaksananya Pengumpulan data dasae sektor kehutanan, Pertambangan dan Perusajkan Lingkungan Hidup Terlaksananya Focus Group discussion Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam 4 Kali 3 Paket 4 Kali 1 Paket Tercapainya peningkatan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup 15 Meningkatkan kualitas data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan Terwujudnya peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup Outcome: Frekuensi penyediaan data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan untuk penyusunan kebiajakan bidang LH Output: Terinformasinya tentang lingkungan hidup melalui Operasional Website BLHD Tersebarnya leaflet tentang LH ke Masyarakat Terinformasinya tentang lingkungan hidup Melalui Operasional kegiatan Mobil Hijau Tersedianya data Base dan Laporan SLHD Terlaksananya Ekspose/pameran Lingkungan Hidup Outcome Peningkatan kinerja pengelolaan kebakaran lahan dan hutan Output Terlaksananya sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan hutan 1 kali 1 kali 2 kali 4 kab/kota 6 publikasi 2 Desa

39 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran kinerja diperlukan dalam rangka menilai keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam pelaksanaan kegiatan/ program/kebijakan mencapai yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan capaian kinerja sasaran dengan rencana kinerja (performance) yang dicapai organisasi. Untuk melaksanakan evaluasi pencapaian kinerja sasaran, digunakan kerangka pengukuran kinerja dengan skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagaimana tabel 5 dibawah ini : Tabel 5. Kerangka Pengukuran Kinerja Persentase Pencapaian Sasaran Kriteria 100 % Sangat Baik % Baik 70 % - 89,99 % Cukup Baik 50 % - 69,99 % Kurang Baik 49,99 % Tidak Baik Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/ 2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menetapkan Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 yang disusun dengan mengacu kepada Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

40 Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi dari masing-masing indikator kinerja. Hasil perbandingan tersebut akan diperoleh persentase pencapaian target. Rincian tingkat capaian masing-masing Indikator Kinerja Sasaran adalah bagai berikut : Tabel 6. Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Sasaran Strategis 1 Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria ah Komisi AMDAL yang Baik terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi aksananya Rakornis AMDAL se Baik Provinsi Jambi ah Aparatur Pemerintah yang Baik mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas penaatan hukum Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria lah Sungai Lintas Kabupaten Kota 7 sungai 7 sungai 100 Baik yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air (16 titik (16 titik sungainya nya sampel sampel ) ) lah Kabupaten Kota yang dipantau 11 Kab/kota 11 Kab/kota 100 Baik dan diinformasikan status mutu 44 titik 44 titik udaranya sampel sampel ah WC dan Instalasi Air Bersih 100 Unit Baik yang di bangun ah pemantauan Kondisi Areal Usaha /kegiatan baru ah perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL 10 perusa haan 30 perusa haan 21 perusa haan 39 perusa haan 210 Sangat Bai k 130 Sangat Bai k

41 perusahaan di Provinsi Jambi ah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi ah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan hidup (Proper) ah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundangundangan yang berlaku rsediaan data Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor Limbah 50 perusa haan 52 perusa haan 20 perusa haan Tersedia data Sasaran Strategis 3 52 perusa haan 52 perusa haan 32 perusa haan Tersedia data 104 Sangat bai k 100 Baik 160 Sangat bai k Tersedia data Sangat bai k Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria ah sampel yang dilakukan 1800 Sampel 3985 sampel 221,38 Sangat pemeriksaannya di Bai Laboratorium Lingkungan k BLHD Provinsi Jambi ah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi entase Pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti (100 %) ,16 Sangat Bai k 12 Kasus 12 kasus 100 Baik Sasaran Strategis 4 Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota 50 peserta Baik 11 kab/kota 11 kab/kota 100 Baik

42 Bersih,kalpataru,Adipur a dan Adiwiyata lah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari ah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan ah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan Baik 40 orang 40 orang 100 Baik 6 kab/kota 6 kab/kota 100 Baik Sasaran Strategis 5 Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating) aksananya Pameran Lingkungan Hidup 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Baik 1 kali 1 kali 100 Baik A. Capaian Kinerja Organisasi Pada Tahun Anggaran 2015, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menetapkan sebanyak 5 Sasaran Strategis yang akan dicapai. Ke 5 sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan 22 Indikator Kinerja. Realisasi sampai dengan akhir Tahun 2015 menunjukan bahwa sebanyak 4 indikator telah dicapai dengan hasil yang sangat baik sedangkan 18 indikator dicapai dengan hasil yang baik Capaian kinerja sasaran tersebut diatas, diukur dengan 5 (empat) indikator kinerja. Secara umum, kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi pada sasaran I (satu) ini telah memberikan capaian yang sangat baik ini terlihat dari angka realisasi rata-rata 115,68 persen. Secara spesifik capaian indikator kinerja sasaran strategis 1 dapat dilihat pada tabel berikut : Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi

43 Tabel 7 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria ah Komisi AMDAL yang terbentuk Baik di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi aksananya Rakornis AMDAL se Baik Provinsi Jambi ah Peserta yang mengikuti Sosialisasi Peningkatan Kapsitas Penaatan Hukum Sangat Baik ah rata rata capaian Strategis 1 Sasaran 116,6 Baik IK 1 : Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria ah Komisi AMDAL yang terbentuk Baik di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi Pada tahun 2015, terdapat 2 (dua) permohonan rekomendasi lisensi yang diajukan oleh kabupaten Batanghari dan Kota Jambi, dari hasil verifikasi terhadap permohonan tersebut, baru KPA Kota Jambi yang telah memenuhi persyaratan lisensi dan dapat diberikan rekomendasi. Bila dibandingkan dengan terlaksananya pembentukan komisi AMDAL di Kabupaten/kota yang tercantum dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun dan Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 realisasi Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi pada tahun 2015 sebanyak 1 kabupaten /kota telah sesuai dengan yang direncanakan. Perkembangan jumlah unit usaha dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 untuk pembentukan Komisi AMDAL di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi adalah sebagai berikut

44 Sampai dengan tahun 2015, jumlah komisi AMDAL Kabupaten/Kota yang terbentuk sebanyak 3 (tiga) Komisi AMDAL mencapai 100 persen (3 komisi AMDAL ) dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun sebanyak 3 Komisi AMDAL. Tabel 8. Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota % dalam Provinsi Jambi (Kab/Kota) Capaian Target Renstra Realisasi Jumlah Selain kegiatan fasilitasi pembentukan komisi AMDAL kabupaten/kota di Provinsi Jambi, BLHD Provinsi Jambi juga melakukan Pembinaan pemantauan dan pengawasan terhadap komisi penilai AMDAL Kabupaten /kota yang memiliki komisi penilai AMDAL yaitu kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjung Jabung barat. Hasil evaluasi komisi penilai AMDAL adalah sebagai berikut : 1. Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Sarolangun :

45 Mendapat rekomendasi lisensi dari Kepala BLHD Provinsi Jambi Nomor S- 15/BLHD-2.1/I/2014 tanggal 9 Januari 2014 Mendapat Lisensi Komisi Penilai AMDAL dari Bupati sarolangun Nomor 660/15/BLHD/2014 tanggal 15 Januari Sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 telah menilai 23 dokumen AMDAL (KA, ANDAL, RKL-RPL sampai penerbitan SKKL) 2. Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Tanjung Jabung Timur : Mendapat rekomendasi lisensi dari Kepala BLHD Provinsi Jambi Nomor S- 668/BLHD-2/X/2013 tanggal 16 Oktober 2013 Mendapat Lisensi Komisi Penilai AMDAL dari Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 660.4/2301/BLHD/2013 tanggal 28 Oktober Sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 telah menilai 8 dokumen AMDAL (KA, ANDAL) Dengan semakin gencarnya kegiatan pengeksplorasian dan pengekspoitasian Sumber Daya Alam (SDA) yang bertujuan untuk mendukung perekonomian sedikit banyak berdampak pada perubahan negative terhadap kualitas lingkungan, berupa kerusakan dan atau pencemaran, untuk itu perlu adanya suatu tindakan untuk mencegah atau mengurangi dampak tersebut salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui suatu kajian mengenai dampak lingkungan. Pada tahun 2015 penilaian dokumen AMDAL oleh Komisi Penilai AMDAL Provinsi Jambi telah melaksanakan penilaian KA pada 14 perusahaan, penilaian dokumen Andal dan RKL RPL sebanyak 16 perusahaan dan 1 perusahaan penilaian Adendum Andal dan RKL-RPL dan 3 kali penilaian DELH. Penerbitan surat keputusan terkait penilaian dokumen AMDAL adalah sebagai berikut : Surat Keputusan persetujuan Kerangka Acuan sebanyak 14 SK Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup sebanyak 6 SK Izin Lingkungan sebanyak 6 izin Dalam hal penerbitan surat keputusan terkait AMDAL, BLHD Provinsi Jambi mempunyai kewenangan hanya menerbitkan surat keputusan persetujuan kerangka acuan,sedangkan untuk surat keputusan kelayakan lingkungan hidup dan

46 izin lingkungan diterbitkan oleh Gubernur Jambi melalui BPMD dan PPT Provinsi Jambi, dan Bupati /walikota sesuai kewenangannya. Sampai dengan tahun 2015, BLHD Provinsi Jambi telah melakukan penilaian terhadap 106 dokumen KA-ANDAL, 90 dokumen ANDAL dan RKL RPL, 10 dokumen DELH dan 6 Dokumen UKL UPL dengan rincian pertahunnya dapat dilihat pada grafik berikut. Grafik Jumlah dokumen yang dibahas IK 2 : Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria aksananya Rakornis AMDAL se Baik Provinsi Jambi Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) AMDAL se Provinsi Jambi telah dilaksanakan sebanyak 1 kali. Pertemuan teknis ditujukan bagi personil instansi lingkungan hidup yang membidangi AMDAL dan perusahaan yang telah dilakukan pemantauan pada Tahun 2015, tujuan dari kegiatan adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia institusi lingkungan hidup dalam melakukan evaluasi aktif dan pasif terhadap pelaksanaan implementasi RKL dan RPL perusahaan, berupa pemberian pengetahuan /pembekalan tentang teknik dan metode pemantauan implementasi RKL-RPL dan peraturan di bidang AMDAL dan perusahaan yang membidangi pengelolaan lingkungan.

47 Bila dibandingkan dengan terselenggaranya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi yang tercantum dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun dan Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 realisasi Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi pada tahun 2015 sebanyak 1 kali direncanakan. telah sesuai dengan yang Pelaksanaan Rakornis AMDAL dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Grafik Penyelenggaraan Rakornis AMDAL Tahun Sampai dengan tahun 2015, penyelenggaraan Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi telah dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Tabel 9. Perbandingan Realisasi Kinerja Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota % dalam Provinsi Jambi (Kab/Kota) Capaian Target Renstra Realisasi Jumlah IK - 3 : lah Peserta yang mengikuti Peningkatan Kapsitas Penaatan Hukum

48 Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria ah Peserta yang mengikuti Baik Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Lingkungan dilaksanakan dalam bentuk Forum Diskusi Group (FGD) penanganan kasus lingkungan kabupaten/kota se provinsi jambi sebanyak 1 kali, diikuti oleh 11 (sebelas) instansi lingkungan lingkup provinsi Jambi dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Kegiatan dilaksanakan di Aula BLHD Provinsi Jambi dengan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup, BLHD Provinsi Jambidan BLH Kota Jambi. Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Grafik Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Tahun Sampai dengan tahun 2015, peserta yang mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum sebanyak 110 orang atau mencapai 91,66 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun yaitu sebanyak 120 orang. Tabel 10. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Penaatan Hukum Lingkungan dengan Target Renstra

49 No. Tahun Jumlah Peserta yang mengikuti Peningkatan % Kapasitas Penaatan Hukum Capaian Target Renstra Realisasi Jumlah Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas, pada tahun 2015 program yang dilaksanakan yakni : Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Melalui Program ini dilaksanakan 2 kegiatan antara lain : 1) Koordinasi Penyusunan AMDAL 2) Penaatan Hukum Lingkungan Adapun output dari beberapa kegiatan di atas yaitu 1) Binwas Kinerja KPA dan Instansi LH serta Verifikasi lisensi KPA, Rapat Teknis dan Rapat Evaluasi Pemantauan RKL-RPL dan Rapat Koordinasi Penyelesaian kasus Lingkungan Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria lah Sungai Lintas Kabupaten Kota 7 sungai 7 sungai 100 Baik yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air (32 titik (32 titik sungainya nya sampel sampel ) ) lah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya 11 Kab/kota 44 titik sampel 11 Kab/kota 44 titik sampel 100 Baik ah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun ah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi 100 Unit Baik 1800 Sampel 3985 sampel 221,38 Sangat Baik

50 ah PAD yang dihasilkan oleh UPTB ,16 Sangat Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi Baik entase Pengaduan Kasus LH yang 12 Kasus 12 kasus 100 Baik berhasil di tindaklanjuti (100 %) rsediaan data Emisi GRK Ada Ada 100 Baik -rata Capaian Sasaran Strategis 2 137,50 Sangat Baik IK 4 : lah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase riteria lah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya 7 Sungai 7 Sungai 100 Baik 16 titik samp el 16 titik samp el Pemantauan merupakan bagian yang penting dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan tanpa diikuti oleh aktivitas pemantauan tidak akan banyak berarti. Tidak akan ada yang dapat mengetahui apakah pendugaan dampak benar terjadi dan aktivitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengukur kualitas lingkungan di wilayah Provinsi Jambi khususnya kualitas air sungai lintas Kabupaten/Kota dan kualitas udara ambien di Wilayah Provinsi Jambi. Pelaksanaan Pemantauan Kualitas air dan udara Tahun 2015 adalah sebagai berikut : dari Tahun 2010 sampai dengan

51 Grafik Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Air Sungai Lintas Kab/Kota Tahun Data Hasil Pemantauan Air Sungai Lintas Kabupaten /Kota dalam Provinsi Jambi TA 2015 No Kabupaten Nama Sungai Jumlah Titik Sampling Lokasi 1 Kabupaten Batang Tembesi 1 Desa Suka Ramai Batanghari Kec. Ma Tembesi 2 Kabupaten Tebo Batang Tebo 1 Kelurahan Ma Tebo, Tebo Tengah 3 Kabupaten Bungo Batang Tebo 4 Kelurahan Manggis, Kec. Bathin III Batang Bungo Kelurahan Tanjung Gedang Kec. Ps. Muaro Bungo Batang Tebo Desa Teluk Pandak, Kec. Tanah sepenggal Batang Bungo Desa Tanjung Agung, Kec. Muko-muko Bathin VII 4 Kabupaten Batang Tembesi 3 Desa Pauh, Kec Sarolangun Pauh Batang Merangin Desa Kasang Melintang, Status Mutu Air Cemar Ringan Cemar Sedang Cemar Ringan Cemar Sedang Memenuhi Baku Mutu Cemar Ringan Memenuhi Baku Mutu Memenuhi Baku Mutu

52 5 Kabupaten Merangin 6 Kabupaten Kerinci 7 Kota Sungai Penuh Kec Pauh Batang Tembesi Desa Batu Kucing Kec Pauh Batang Tabir 3 Kelurahan Mampun, Kec Tabir Batang Tabir Desa Kota Baru, Kec Tabir Batang Merangin Kel. Pasar Bangko, Kec. Bangko Outlet Danau 2 Desa Sanggaran Kerinci ke Agung, Kec. Keliling Batang Merangin Danau Batang Merangin Desa Muara Hemat, Kec. Batang Merangin Batang Merao 2 Desa Simpang Tigo Rawang Batang Merao Desa Baru Debai, Kec.TanahKampung Memenuhi Baku Mutu Memenuhi Baku Mutu Cemar Ringan Cemar Ringan Cemar Ringan Cemar Ringan Memenuhi Baku Mutu Cemar Ringan Berdasarkan tabel hasil pemantauan kualitas air sungai lintas kabupaten/kota di 16 titik sampling diatas menunjukkan bahwa kualitas air sungai lintas kabupaten kota dalam provinsi Jambi masih memenuhi baku mutu air kelas II. Sampai dengan tahun 2015, pemantauan yang dilakukan pada 7 sungai lintas kabupaten/ kota dalam provinsi Jambi yang dibiayai oleh APBD dan 1 sungai lintas Provinsi yaitu Sungai Batanghari yang dibiayai oleh APBN Jambi sebanyak 32 titik pantau mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Tabel 12. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pemantaun Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah titik sampel untuk kualitas air sungai % Target Renstra Realisasi Capaian Jumlah 32 (tetap) 32 (tetap) 100 IK -5 lah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya

53 Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase riteria lah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya 11 Kab/kota 44 titik sampel 11 Kab/kota 44 titik sampel 100 Baik Data Hasil Pemantauan Kualitas Udara Kabupaten /Kota dalam Provinsi Jambi TA 2015 No Kabupaten Hasil ( 1 Kota Jambi 38,13 ( Status Baik ) 2 Muaro Jambi 47,31 ( Status Baik ) 3 Batang Hari 49,43 ( Status Baik ) 4 Tanjung Jabung Barat 45,19 ( Status Baik ) 5 Tanjung Jabung Timur 37,42 ( Status Baik ) 6 Tebo 48,01 ( Status Baik ) 7 Bungo 52,25 ( Status Baik ) 8 Merangin 53,66 ( Status Baik ) 9 Sarolangun 55,08 ( Status Baik ) 10 Kerinci 35,30 ( Status Baik ) 11 Sungai Penuh 30,48 ( Status Baik ) Berdasarkan kualitas udara yang terpantau di sejumlah wilayah tersebut maka dapat dikatakan bahwa Provinsi Jambi masih memiliki kualitas udara yang masih baik dan aktivitas yang ada belum mencemari udara. Namun demikian upaya preventif pengadaan Ruang Terbuka Hijau disekitar area tersebut tetap dibutuhkan sebagai penyedia oksigen bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. 3 )

54 Tabel 13. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Udara dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah titik sampel untuk kualitas air sungai % Target Renstra Realisasi Capaian Jumlah 32 (tetap) 32 (tetap) 100 Selain melakukan pemantauan kualitas lingkungan, BLHD Provinsi Jambi juga menyelenggarakan diseminasi hasil pemantauan kualitas air pada tahun 2014 kepada para pemangku kepentingan terkait seperti pejabat/petugas pemantau kualitas air dari badan /kantor LH kabupaten/kota dalam provinsi Jamb, pejabat yang menangani lingkungan hidup dari Bappeda se -Provinsi Jambi. IK 6 mlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria lah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun 100 Unit Baik Dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh BLHD Provinsi Jambi dari tahun ternyata Sungai batanghari yang paling berada dalam kondisi tercemar berat oleh Bakteri E.coli. Tercemarnya sungai Batanghari dimungkinkan karena tingginya aktifitas domestik penduduk dibantaran sungai. Atas Inisiatif Gubernur jambi Hasan basri Agus, dicanangkanlah kegiatan batanghari Bersih yang dimulai sejak tahun 2012 dengan melakukan pengangkatan jamban apung dan menggantinya dengan pembangunan WC dan sarana air bersih di rumah warga secara bertahap. Jumlah WC dan sarana air bersih yang dibangun tahun 2012 sebanyak 313 unit. Kegiatan tersebut dapat mencegah masuknya 86,8 trilyun bakteri E.coli kedalam sungai Batanghari. Pada tahun 2015 kembali dibangun 100 unit WC dan sarana air bersih.

55 Tujuan dari kegiatan adalah menciptakan kondisi sungai batanghari yang bersih dan bebas dari berbagai limbah, terutama dari limbah yang berasal dari kotoran manusia. Sampai dengan tahun 2015, telah dibangun 413 unit WC dan Sarana air bersih bagi masyarakat di sekitar sungai batanghari yakni kota Jambi dan Kabupaten Muara Jambi, mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Tabel 14. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pembangunan WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah WC dan Sarana Air Bersih yang dibangun % Target Renstra Realisasi Capaian Jumlah IK 8 Jumlah sampel yang dipemeriksa di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria Jumlah sampel yang dipemeriksa dilaboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi 1800Sampel 3985sampel 221,38 SangatBaik Selain menjalankan fungsinya sebagai badan pengendali dampak lngkungan dari kerusakan dan pencemaran, BLHD Provinsi Jambi juga didukung oleh Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan dan Pos Pengaduan lingkungan Hidup. UPTB Laboratorium Lingkungan daerah BLHD memberikan pelayanan kepada masyarakat lua terhadap pemantauan kualitas lingkungan air, udara dan tanah dengan jumlah tanah yang meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2013, UPTB Laboratorium

56 Lingkungan daerah Telah teregistrasi kompetensi oleh Kementerian Lingkunga Hidup RI nomor 00056/LPJ/LABLING -1/LRK/KLH. Selama periode tahun ,UPTB Laboratorium Daerah hanya mampu melakukan pengukuran terhadap 16 parameter, namun untuk periode tahun UPTB Laboratorium Daerah telah mampu mengakreditasi 70 parameter yang terdiri dari 32 parameter untuk pengukuran air permukaan dan 3 parameter untuk pengukuran udara ambien. Jumlah sampel yang berhasil dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi pada tahun 2015 sebanyak 3985 sampel dengan rincian 3634 untuk sampel air dan 351 untuk sampel udara. Dengan jumlah perusahaan yang dilayani sebanyak 110 perusahaan Sampai dengan tahun 2015, jumlah sampel air dan udara yang dilakukan pemeriksaannya sebanyak atau telah mencapai 181,29 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Grafik Jumlah Sampel yang Diperiksa Tahun Tabel 15.

57 Perbandingan Realisasi Kinerja Pemeriksaan Sampel pada UPTB Laboratorium BLHD Provinsi Jambi dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah Sampel yang diperiksa % Target Renstra Realisasi Capaian , , , , , ,33 Jumlah ,69 IK 8 ah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria mlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB ,16 Sangat Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi 00 Bai k Pelaksanaan pelayanan jasa pengujian laboratorium lingkungan merupakan salah saru sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi dalam rangka pe-nyelenggaraan otonomi daerah yang luas dan bertanggung jawab. UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah Provinsi Jambi telah berhasil memberikan pemasukan bagi pendapatan daerah Pemerintah Provinsi Jambi dengan capaian pendapatan yang selalui melampaui target setiap tahunnya. Dasar penarikan retribusi jasa usaha daerah adalah PERDA No 01 Tahun 2012 dan sejak tanggal 16 september 2015 berlaku PERDA Nomor 06 tahun Sampai dengan tahun 2015, jumlah PAD yang telah di sumbangkan sebesar Rp ,-. untuk melihat penerimaan dari pelayanan Jasa Laboratorium BLHD Provinsi Jambi dari tahun dapat dilihat pada tabel berikut :

58 Tabel 16. Penerimaan Asli Daerah (PAD) Jasa Pelayanan Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi Tahun No Tahun Target Realiasi , , , , , , , , , , , , , ,- IK 9 Persentase kasus lingkungan yang masuk dan ditindaklanjuti (100 %) Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria entase kasus lingkungan yang 100 % 100 % 100 Baik masuk dan ditindaklanjuti (100 %) 12 Kasus 12 kasus Kegiatan Penaatan Hukum Lingkungan merupakan bagian dari program pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup. Kegiatan ini merupakan manifestasi dari apa yang diamanatkan oleh UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH yang mana dalam pembentukan UU tersebut didasarkan pada pertimbangan terhadap hak setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem. Kegiatan ini diimplementasikan pada penanganan pengaduan kasus-kasus LH akibat dugaan terjadinya pencemaran agar masyarakat mendapat perlindungan akibat kegiatan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Masyarakat atau lembaga masyarakat peduli lingkungan bisa melaporkan dugaan terjadinya pencemaran ke BLHD

59 Provinsi Jambi melalui Pelayanan Pos Pengaduan yang disampaikan telepon,sms atau dengan datang secara langsung. melalui Pelaksanaan kegiatan penanganan kasus pengaduan lingkungan mengacu pada Peraturan Menteri Negara LH Nomo 9 tahun 2010 tentang Tata Cara Pengaduan Akibat Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup. berdasarkan hasil verifikasi oleh Tim penanganan pengaduan BLHD provinsi Jambi terhadap pengaduan yang disampaikan melalui POS PENGADUAN Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi, pada tahun 2015 telah terselesaikan 100 perses pengaduan yang masuk yaitu sebanyak 12 kasus lingkungan dengan rincian sebagai berikut : Sektor Industri Pulp in Paper sebanyak 1 kasus Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 4 kasus Sektor Pabrik kelapa sawit (PKS) sebanyak 1 kasus Sektor MIGAS sebanyak 2 kasus Sektor kegiatan Lain-lain sebanyak 4 kasus Progres kegiatan penanganan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan yang dilaporkan ke POS pengaduan BLHD Provinsi Jambi dalam Periode dapat dilihat pada grafik berikut ini. Grafik Penangan Kasus yang berhasil di tindaklanjuti Tahun

60 Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas, pada tahun 2015 program dan kegiatan yang dilaksanakan yakni : Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan kegiatan berupa : 1. Pemantauan Kualitas Lingkungan Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan bertujuan untuk mengukur kualitas lingkungan di wilayah Provinsi Jambi khususnya kualitas air sungai lintas kabupaten/kota dan kualitas udara ambien di wilayah Provinsi Jambi yang dilakukan secara berkesinambungan sehingga didapat data time series yang berguna untuk menyusun program pengelolaan lingkungan di Provinsi Jambi serta menentukan prioritas penanganan lingkungan pada tahun berikutnya. Output dari kegiatan adalah Terlaksananya pemantauan kualitas udara ambien dan air sungai lintas kabupaten /kota di provinsi Jambi sebanyak 2 kali dalam setahun, dan terselenggaranya sosialisasi /diseminasi hasil pemantauan kualitas lingkungan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. 2. Kegiatan Batanghari Bersih /Superkasih Kegiatan Batanghari Bersih/Superkasih mempunyai sasaran menurunkan beban pencemaran lingkungan terutama pada sungai batanghari, dengan upaya meningkatkan peran serta masyarakat sekitarnya. 3. Kegiatan Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah Kegiatan Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah bertujuan untuk mendukung BLHD Provinsi Jambi dalam penyediaan data lingkungan yang bertanggung jawab secara hukum dan teknis. Dengan beberapa output kegiatan yaitu : Belanja bahan kimia, belanja jasa kerja surveilen dan kalibrasi alat labor dengan maksud meningkatkan kinerja UPTB Laboratorium Daerah Provinsi Jambi dalam memberikan pelayanan kepada pelangan. 4. Kegiatan Penaatan Hukum Lingkungan Kegiatan penaatan hukum lingkungan selain mendukung sasaran strategis 1 juga mendukung sasaran strategis 2 pada kinerja BLHD, dengan indikator kinerja Persentase kasus lingkungan yang masuk dan ditindaklanjuti (100 %). Dalam rangka melindungi lingkungan hidup dari pencemaran dan kerusakan tidak cukup dilakukan dengan pembinaan dan pengawasan tetapi perlu adanya penegakan

61 hukum lingkungan, jika terjadi adanya dugaan pencemaran lingkungan oleh suatu kegiatan maka masyarakat dapat melakukan pengaduan ke BLHD Provinsi Jambi melalui pos pengaduan yang berfungsi sebagai pelayanan kepada masyarakat terhadap adanya dugaan kasus lingkungan yang terjadi. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup IK 10 Jumlah Kondisi Areal Usaha /kegiatan yang di pantau Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria ah Kondisi Areal Usaha /kegiatan 210 Sangat Baik yang di pantau 10 perus ahaa n 21 perus ahaa n Pemantauan kondisi rencana usaha/kegiatan atau uji tahap proyek dari target 10 rencana usaha/kegiatan telah dilaksanakan sebanyak 21 rencana usaha/kegiatan. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam proses penilaian dokumen Amdal (Uji tahap proyek) tujuan dari kegiatan adalah untuk memastikan bahwa suatu rencana atau kegiatan masih dalam tahapan perencanaan dan tidak dibenarkan melakukan kegiatan seperti konstruksi,operasi dan pasca operasi di lokasi kegiatan. Dari hasil pemantauan pada 21 rencana usaha yang mengajukan pembahasan dokumen KA ANDAL, 20 rencana usaha /kegiatan masih tahap perencanaan, sesuai dengan tata ruang dan tidak masuk dalam Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru (PIPPIB). Sehingga terhadap 20 rencana usaha tersebut dapat diproses lebih lanjut penilaian dokumen KA ANDALnya sedangkan 1 (satu) rencana usaha yaitu Pembangunan LIPPO PLAZA oleh PT. Damarindo Perkasa berada pada tahap konstruksi (80 %) sehingga dokumen AMDAL dari rencana usaha /kegiatan tidak dapat dibahas dan proses selanjutnya di serahkan pada BLHD Kota Jambi, sedangkan PT. Damarindo Perkasa selaku Pemrakarsa Pembangunan Lippo Plaza dikenakan sanksi administrasif berupa penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

62 Sampai dengan tahun 2015, Jumlah Kondisi Areal Usaha /kegiatan yang di pantau sebanyak 93 perusahaan atau telah mencapai 206 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun dapat dilihat dari grafik berikut : Grafik Kondisi Areal /Kegiatan yang di Pantau Tahun Tabel 17 Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Pemantauan Kondisi Areal Usaha /kegiatan yang di pantau dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah Perusahaan yang di pantau Kondisi Areal % /kegiatannya Capaian Target Renstra Realisasi , Jumlah ,09 IK 11 Jumlah perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan Implementasi RKL/RPL perusahaan di Provinsi Jambi Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria mlah perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan 30perusahaan 39perusahaan 130 SangatBaik

63 Implementasi RKL/RPL perusahaan di Provinsi Jambi Pemantauan implementasi kelayakan lingkungan hidup dari target 30 perusahaan telah dilakukan sebanyak 39 perusahaan. Hasil evaluasi pembinaan dan pemantauan RKL-RPL Tahun 2105 No Komponen yang dipantau matika pelaporan (Sesuai KepmenLH Nomor 45 Tahun 2005) Penyusunan laporan Penyampaian laporan Hasil Evaluasi Pasif dan Aktif esuai Ketentuan 6 Perusahaan (15,38%) 16 Perusahaan (41,02%) 1 Perusahaan (2,56%) Tidak Sesuai Ketentuan 33 Perusahaan (84,61%) 23 Perusahaan (58,97%) 38 Perusahaan (97,36%) Implementasi RKL-RPL 0 0 Keberadaan dokumen lingkungan di lokasi kegiatan 24 Perusahaan (61,54%) 15 Perusahaan (38,46%) Dalam rangka pembinaan terhadap perusahaan tersebut BLHD Provinsi Jambi telah melakukan pembinaan dengan memberikan informasi mengenai implementasi RKL-RPL, sistematika laporan,arahan,masukan dan saran terkait kepada seluruh perusahaan tersebut dalam rapat koordinasi teknis evaluasi kewajiban izin lingkungan pada tanggal Desember 2015, dengan harapan, kedepan pihak perusahaan dapat mengimplementasikan dokumen RKL-RPL nya secara utuh/komplit, bertanggung jawab dan penuh kesadaran untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh dampak kegiatan /usahanya demi mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan dalam rangka menurunkan beban pencemaran dan mencegah timbulnya kerusakan pada lingkungan hidup. Sampai dengan tahun 2015, Jumlah perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan Implementasi RKL/RPL perusahaan di Provinsi Jambi sebanyak 214 perusahaan atau telah mencapai 108,6 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun

64 Grafik Perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan Implementasi RKL-RPL Tahun Tabel 18. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan Implementasi RKL-RPL dengan Target Renstra Perusahaan yang dibina dalam pelaksanaan % No. Tah Implementasi RKL-RPL Capaian Target Renstra Realisasi , , , Jumlah ,62 IK- 12 lah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria

65 Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi 50 perus ahaa n 52 perus ahaa n 104 Sangat baik Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha dalam pengelolaan limbah B3 serta meningkatkan ketaatan dunia usaha dalam melakukan pengelolaan limbah B3 dengan output sebagai berikut : Melaksanakan pengawasan dalam rangka pembinaan pengelolaan limbah B3 terhadap 52 Perusahaan dengan rincian sebagai berikut : Sektor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebanyak 34 perusahaan Sektor MIGAS sebanyak 4 perusahaan Sektor Industri pulp sebanyak 1 perusahaan Sektor pertambangan batu bara sebanyak 11 perusahaan Sektor perkebunan HTI sebanyak 7 perusahaan Sektor crumrubber sebanyak 4 perusahaan Sektor lain-lain sebanyak 2 perusahaan Dari 52 perusahaan yang diawasi, hanya 44 atau sekitar 86,2 % perusahaan yang sudah menindaklanjuti /memperbaiki pelanggaran. Sampai dengan tahun 2015, Jumlah Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi sebanyak 102 perusahaan atau telah mencapai 45,77 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun yaitu sebanyak 225, hal ini dikarenakan kegiatan baru dilaksanakan tahun 2014 sedangkan dalam Renstra rencana pelaksanaan dari tahun 2011.

66 Grafik Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi tahun Tabel 19. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 % yang di lakukan pembinaan dan diawasi Capaian Target Renstra Realisasi ,90 Jumlah ,44 Melaksanakan Inventarisasi perizinan pengelolaan limbah B3 di Kabupaten /kota di Provinsi Jambi. Hasil dari kegiatan inventarisasi adalah tersedianya data perizinan pengelolaan limbah B3 di kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut :

67 Kabupaten/Kota Jumlah Izin TPS LB3 Kota Jambi 42 Kabupaten Muaro Jambi 38 Kabupaten Tanjung Jabung Barat 25 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 3 Kabupaten Batanghari 13 Kabupaten Merangin 5 Kabupaten Sarolangun 17 Kabupaten Kerinci 1 Kabupaten Tebo 11 Kabupaten Bungo 15 Jumlah 170 IK 13 Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan hidup (Proper) Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria umlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan hidup (Proper) 100 Baik 52 perus ahaa n 52 perus ahaa n Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: Sk.557/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun , maka hasil dari pelaksanaan kegiatan PROPER dapat diketahui. Untuk peserta dari Provinsi Jambi berjumlah 64 usaha dan/atau kegiatan. Peserta terdiri dari 3 (tiga) kategori pengawasan, dimana 52 perusahaan pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi, 1 perusahaan pengawasannya dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan

68 Kehutanan Republik Indonesia serta 11 perusahaan melalui mekanisme penilaian mandiri (self assessment/sa). Dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor Sk.557/Menlhk-Setjen/2015 ini terdapat kekeliruan penulisan. Kekeliruan dimaksud adalah ditemukannya penulisan 2 (dua) nama perusahaan yang berbeda. Masingmasing nama perusahaan tersebut adalah: 1. PTPN IV (Persero) PKS Tanjung Lebar, seharusnya PTPN VI (Persero) PKS Tanjung Lebar di Kabupaten Muaro Jambi. 2. PT. Dasa Anugrah Sejahtera, seharusnya PT. Dasa Anugrah Sejati di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Selanjutnya secara rinci peringkat peserta dari Provinsi Jambi dapat dilihat sebagai berikut: 1. Peringkat PROPER periode tahun yang pengawasannya oleh BLHD Provinsi Jambi dan disupervisi serta dilanjutkan penilaiannya oleh KLHK-RI adalah: Peringkat Emas berjumlah = 0 perusahaan Peringkat Hijau berjumlah = 2 perusahaan Peringkat Biru berjumlah = 32 perusahaan Peringkat Merah berjumlah = 13 perusahaan Peringkat Hitam berjumlah = 0 perusahaan Tidak diumumkan = 5 perusahaan 2. Peringkat PROPER periode tahun secara keseluruhan yang pengawasan lapangannya dilakukan oleh BLHD Provinsi Jambi, KLHK-RI maupun mekanisme penilaian mandiri (self assesment) adalah: Peringkat Emas berjumlah = 0 perusahaan Peringkat Hijau berjumlah = 3 perusahaan Peringkat Biru berjumlah = 43 perusahaan Peringkat Merah berjumlah = 13 perusahaan Peringkat Hitam berjumlah = 0 perusahaan Tidak diumumkan = 5 perusahaan

69 Penilaian Mandiri Hasil PROPER dan yang pengawasannya melalui mekanisme penilaian mandiri (self assessment/sa) adalah sebagai berikut: Tabel 20. Hasil PROPER dan mekanisme penilaian mandiri (self assessment/sa) No Nama Perusahaan Sektor Kab/Kota Hasil PROPER PTPN VI (Persero) PKS Pinang Tinggi Agroindustri Kab. Muaro Jambi BIRU BIRU 2 PT. Hok Tong Jambi Agroindustri Kota Jambi BIRU BIRU 3 PT. Agro Mitra Madani Agroindustri Kab. MERAH BIRU * Tanjabb ar 4 PT. Sari Aditya Loka 1 Agroindustri Kab. Merangin HIJAU BIRU * 5 PT. Sari Aditya Loka 2 Agroindustri Kab. Bungo HIJAU BIRU * 6 PT. Djambi Waras Jambi Agroindustri Kota Jambi BIRU BIRU* 7 PT. Inti Indosawit Subur I - Muara Bulian 8 PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, Ltd. 9 PT. Pertamina (Persero) S&D Reg II - TBBM Jambi 10 PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Jambi 11 TAC Pertamina - Binawahana Petrindo Meruap Pte.Ltd 12 TAC Pertamina EP - PT. EMP Gelam (d/h TAC Pertamina - Insani Mitrasani Gelam (EMP Gelam)) Agroindustri Kab. BIRU BIRU * Batangh ari MPJ Kab. BIRU BIRU * Tanjabb ar PEM Kota Jambi BIRU BIRU PEM Kab. Muaro Jambi, Kota Jambi PEM Kab. Sarolang un PEM Kab. Muaro Jambi HIJAU BIRU HIJAU HIJAU* HIJAU* HIJAU 13 PT. Remco Jambi Agroindustri Kota Jambi BIRU * BIRU 14 PT. Indofood CBP Sukses MPJ Kota Jambi BIRU * BIRU Makmur, Tbk. Jambi 15 Agroindustri Kab. BIRU * BIRU PT. Inti Indosawit Subur II - Tanjabb Tungkal Ulu ar 16 PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) PKS Bunut Agroindustri Kab. Ma. Jambi BIRU * BIRU

70 17 PT. Pertamina (Persero) - DPPU PEM Kota Jambi BIRU * BIRU Sultan Thaha 18 Mont'D or Oil Tungkal, Ltd. PEM Kab. Tebo BIRU * BIRU 19 PEM Kab. BIRU * BIRU Petrochina International Jabung Tanjabti Ltd - (Gas) m 20 PEM Kab. BIRU * BIRU Petrochina International Jabung Tanjabti Ltd - (Minyak) m Keterangan: BIRU * pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi. ( 8 perusahaan) Dari tabel 3.1 diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 peserta yang masuk mekanisme penilaian mandiri sebanyak 11 (sebelas) perusahan sesuai dengan tabel 2.1. tidak ada yang mendapat kriteria PROPER Merah. Pada tahun sebelumnya (2014), peserta yang masuk penilaian mekanisme mandiri ada yang memperoleh Kriteria PROPER Merah, sehingga pada tahun 2015, penilaiannya dimasukan pada penilaian langsung yang dilaksanakan oleh BLHD Provinsi Jambi. Penetapan perusahaan yang masuk mekanisme pengawasan secara self assesment ini berdasarkan Surat Deputi MenLHK Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Nomor B- 1650/Dep.II/LH/PDAL/02/2015 tanggal 27 Februari 2015 tentang usulan daftar industri PROPER Dalam surat ini disebutkan bahwa industri yang sudah telah memperoleh BIRU 3 kali dan sudah 2 kali melaksanakan penilaian mandiri, diprioritaskan untuk diinspeksi secara langsung, sedangkan industri yang memperoleh BIRU 3 x, namun belum 2 mekanisme penilaian mandiri. kali melaksanakan penilaian mandiri akan mengikuti Penilain KLHK-RI Pada tahun 2014, peserta dari Provinsi Jambi yang penilaiannya dilakukan oleh KLHK-RI terdiri dari 3 perusahaan. Peserta ini merupakan usulan BLHD Provinsi Jambi melalui Sekretariat PROPER. Dasar pertimbangannya adalah dimana peserta ini pada tahun merupakan perusahaan yang mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), masyarakat sekitar perusahaan berada maupun Pemerintah Daerah setempat. Sorotan yang terjadi berkaitan dengan izin lokasi dan konflik lahan. Pada tahun 2015, KLHK-RI hanya melakukan pengawasan pada 1 (satu) perusahaan, dimana perusahaan tersebut sebelumnya merupakan pengawasan mandiri/self

71 assesment (SA), yaitu TAC Pertamina EP - PT. EMP Gelam (d/h TAC Pertamina - Insani Mitrasani Gelam (EMP Gelam)) dengan hasil atau memeperoleh peringkat PROPER HIJAU sebagaimana tertera dalam table 3.1 Hasil PROPER yang pengawasannya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini adalah sebagai berikut: Tabel 21 Hasil PROPER oleh KLHK-RI No Nama Perusahaan Sektor Kab/Kota 1. PT. Asiatic Persada PKS Sei Kandang 2. PT. Bahana Karya Semesta ex PT. Eramitra Agro Lestari 3. Petrochina International Jabung Ltd - (Minyak) 4. TAC Pertamina EP - PT. EMP Gelam (d/h TAC Pertamina - Insani Mitrasani Gelam (EMP Gelam)) Keterangan untuk 2015: Agroindustri Agroindustri Kab. Kab. Batang hari Sarolan gun Kab. PEM Tanjab bar PEM Kab. Muaro Jambi Hasil PROPER Rev MERAH MERAH * - BIRU BIRU BIRU* MERAH BIRU BIRU HIJAU HIJAU HIJAU 1. *- tidak ikut menjadi peserta PROPER karena terjadi konflik dengan masyarakat. 2. BIRU * pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi.. ( = 9 perusahaan) Periode penilaian , Sekretariat PROPER BLHD Provinsi Jambi tidak mengikutsertakan 2 (dua) perusahaan sebagai peserta PROPER karena terjadinya konflik dengan masyarakat dan pencabutan izin operasi oleh pemerintah. Selanjutnya untuk 2 (dua) perusahaan tersebut dilakukan pengawasan melalui dana APBD.

72 Perusahaan tersebut adalah PT. Nusantara Termal Coal di Kabupaten Bungo dan PT. Asiatic Persada di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi. Informasi kondisi operasional 2 (dua) perusahaan tersebut yang menjadi pertimbangan tidak diikutsertakan dalam penilaian PROPER periode adalah: 1. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 0201K/30/MEM/2015 tanggal 23 Januari 2015 tentang Pengakhiran Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT. Nusantara Termal Coal di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. 2. Berita media massa Tribun Jambi hari Selasa tanggal 7 April 2015 Deadline Akhir Mei-Penyelesaian Konflik Lahan SAD-PT. Asiatic. Pengawasan Tim Pelaksana PROPER BLHD Provinsi Jambi Pada tahun 2014, Sekretariat PROPER BLHD Provinsi Jambi melakukan pengawasan terhadap 35 usaha dan/atau kegiatan. Jumlah perusahaan ini sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 21 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja dan Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Bidang Lingkungan Hidup Tahun Pada tahun 2015, sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 21 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja dan Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015, Sekretariat PROPER BLHD Provinsi Jambi melakukan pengawasan terhadap 52 usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan Tabel 2.3 sebelumnya. Jumlah peserta tersebut berasal dari peserta lama, peserta baru dan peserta lama yang dkembalikan dari proses penegakan hukum. Peserta yang dikembalikan dari proses penegakan hukum sebelumnya sebanyak 3 (tiga) perusahaan yang terdiri atas: 1. PT. Kurnia Tunggal Nugraha yang berada di Kabupaten Muaro. Jambi, 2. PT. Erasakti Wira Forestama yang berada di Kabupaten Muaro. Jambi, dan 3. PT. Tri Mitra Lestari di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Selengkapnya hasil PROPER dan yang pengawasannya oleh BLHD Provinsi Jambi adalah sebagai berikut:

73

74 Tabel 22 Hasil PROPER 2014 dan 2015 Pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi Hasil PROPER No Nama Perusahaan Sektor Kab/Kota Pengawas Keterangan 1 PT. Megasawindo Perkasa POM Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 2 PT. Megasawindo Perkasa CRF Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 3 PT. Kresna Duta Agroindo - Unit Langling Kab. Merangin BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama Agroindustri Mill 4 PT. Kresna Duta Agroindo - Unit Jelatang Kab. Merangin BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama Agroindustri Mill 5 PTPN VI (Persero) PKS Bunut Agroindustri Kab. Ma. Jambi Self Assesment BIRU * BIRU * Lama 6 PT. REMCO JAMBI Agroindustri Kota Jambi Self Assesment BIRU * BIRU * Lama 7 PT. Batanghari Tembesi Agroindustri Kota Jambi BLHD Prov. Jambi MERAH MERAH Lama 8 PT. Inti Indosawit Subur II - Tungkal Ulu Agroindustri Kab. Tanjabbar Self Assesment BIRU * BIRU * Lama 9 PT. Angkasa Raya Agroindustri Kota Jambi BLHD Prov. Jambi MERAH MERAH Lama 10 PT. Dasa Anugrah Sejati Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 11 PT. Indofood Sukses Makmur Jambi MPJ Kota Jambi Self Assesment BIRU * BIRU * Lama 12 PT. Aneka Bumi Pratama Jambi Agroindustri Kab. Batanghari BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 13 PT. Brahma Bina Bhakti Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 14 PT. Jamika Raya PKS Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 15 PT. Kresna Duta Agro Indo - PKS Pelakar Agroindustri Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 16 PT. Putra Sumber Utama Timber (PSUT) MPJ Kab. Ma.Jambi BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 17 PTPN VI (Persero) Kayu Aro MPJ Kab. Kerinci BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 18 PT. Djambi Waras II Jujuhan Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 19 RSUD Raden Mattaher MPJ Kota Jambi - HITAM GAKUM Lama 20 Mont'D Or Oil Tungkal, Ltd. PEM Kab. Tebo Self Assesment BIRU * BIRU * Lama 21 PT. Pertamina (Persero) - DPPU Sultan Self Assesment BIRU * BIRU * Lama PEM Kota Jambi Thaha 22 Petrochina International Jabung Ltd - PEM Kab. Tanjabbar Self Assesment BIRU * BIRU * Lama

75 (Gas) 23 PT. Jambi Prima Coal PEM Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi BIRU Tdk diumum kan 24 PT. Kuansing Inti Makmur PEM Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 25 PT. Minimex Indonesia PEM Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 26 PT. Nusantara Thermal Coal PEM Kab. Bungo - BIRU *- Lama 27 PT. Ricky Kurniawan Persada Agroindustri Ma Jambi BLHD Prov. Jambi BIRU Tdk diumum kan 28 PT. Bahari Gembira Ria Agroindustri Ma Jambi BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama 29 PT. Agroindo Indah Persada Agroindustri Merangin BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 30 PT. Graha Cipta Bangko Jaya Agroindustri Merangin BLHD Prov. Jambi MERAH MERAH Lama 31 PT. Satya Kisma Usaha Agroindustri BLHD Prov. Jambi MERAH Tdk diumum kan Tebo 32 PT Citra Koprasindo Tani Agroindustri Tanjabbar BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama 33 PT. Deli Muda Perkasa Agroindustri Batang Hari BLHD Prov. Jambi MERAH MERAH Lama 34 PTPN VI (Persero) Rimbo Dua Agroindustri Tebo BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama 35 PT. PLN (Persero) Pembangkit Kasang- PEM BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama Jambi Kota Jambi 36 PT. Anugrah Bungo Lestari Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru 37 PT. Angso Duo Sawit Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru 38 PT. Bukit Barisan Indah Prima Agroindustri Kab. Muaro BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru Jambi 39 PT. Mitra Sawit Jambi Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru 40 PT. Rigunas Agri Utama PMKS Tebo Agroindustri Kab. Tebo BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru 41 PT. Bukit Bintang Sawit Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru 42 PT. Kedaton Mulia Primas Agroindustri Kab. Batanghari BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru 43 PT. Produk Sawitindo Jambi Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru 44 PT. Rudi Agung Agra Laksana Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru Lama Lama Lama

76 BLHD Prov. Jambi - Tdk Baru 45 PT. Sumbertama Nusa Pertiwi Agroindustri Kab. Ma. Jambi diumum kan 46 PT. Tebo Plasma Inti Lestari Agroindustri Kab. Tebo BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru 47 PTPN VI (Persero) Unit Aur Gading Agroindustri Kab. Batanghari BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru 48 PT. Citra Tobindo Sukses Perkasa PEM Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru 49 PTPN VI (Persero) Unit Tj. Lebar Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru BLHD Prov. Jambi - Tdk Lama 50 PT. Kurnia tunggal Nugraha Agroindustri Kab. Ma. Jambi diumum kan 51 PT. Erasakti Wira Forestama Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - MERAH Lama 52 PT. Tri Mitra Lestari Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - BIRU Lama 1. Keterangan: *- tidak ikut menjadi peserta PROPER karena terjadi konflik dengan masyarakat atau tidak beroperasi. 2. BIRU * pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi.. ( = 52 perusahaan

77 Dari hasil pencapaian peringkat PROPER di Provinsi Jambi dengan pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi, KLHK-RI maupun mekanisme penilaian mandiri (self assesment/sa), terdapat peningkatan dan penurunan hasil penilaian peserta jika dibandingkan dari tahun sebelumnya ( ) dengan rincian seperti pada tabel berikut: Tabel 22 Perubahan peningkatan Hasil PROPER Hasil PROPER No. Kriteria Perubahan Emas tidak berubah 2 Hijau Turun 1 perusahaan 3 Biru Naik 11 perusahaan 4 Merah Tidak berubah 5 Hitam Naik 1 perusahaan 6 Tidak Diumumkan Turun 5 perusahaan Jumlah Analisis Tren Berdasarkan data kegiatan PROPER di Provinsi Jambi dari tahun 2011 sampai 2015, dapat dilihat tren perubahan peserta. Tren perubahan peserta dianalisis berdasarkan jumlah peserta dan pencapaian kriteria pada setiap tahun pelaksanaan. Analisis tren dibuat berdasarkan data hasil PROPER sebagaimana tabel berikut: No. Tabel 23. Data Hasil PROPER di Provinsi Jambi. Hasil PROPER Kriteria 1 Emas Hijau Biru Merah Hitam Tidak Diumumkan Jumlah Tingakt Ketaatan 80.95% 68.29% 57.44% 72.00% 71.88% Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

78 Dari analisis tren dapat dilihat Tingkat Ketaatan peserta setiap periode penilaian. Tingkat Ketaatan diperhitungkan berdasarkan jumlah kriteria Emas, Hijau dan Biru yang diperoleh peserta dibandingkan jumlah total peserta PROPER pada tahun yang sama. Rumus untuk menghitung Tingkat Ketaatan adalah: Tingkat ketaatan = (EMAS) + (HIJAU) + (BIRU) X 100% TOTAL PESERTA PROPER Selanjutnya untuk Analisis Tren, Tingkat Ketaatan yang diperoleh dibandingkan untuk setiap tahun pelaksanaan kegiatan. Secara grafik dapat dilihat Tren Tingkat Ketaatan peserta PROPER di Provinsi Jambi dari tahun Gambar 2. Grafik Tren Analisis Hasil PROPER Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

79 Penurunan Beban Pencemaran Pada tahun 2012 Penilaian pengawasan PROPER diserahkan pelaksanaan pengawasan lapangannya kepada BLHD Provinsi. Pada tahun awal pelaksanaan (2012) PROPER oleh BLHD Provinsi Jambi, belum dilakukan penghitungan beban pencemaran dari perusahaan peserta. Penghitungan Beban Pencemaran dimulai pada tahun atau periode penilaian Untuk tahun 2012 dilakukan penilaian terhadap 39 perusahaan, pada tahun 2013 sebanyak 40 perusahaan, pada tahun 2014 sebanyak 35 perusahaan dan pada tahun 2015 sebanyak 52 perusahaan. Dari daftar perusahaan yang dilakukan penilaian terdapat beberapa perusahaan yang bisa dihitung Beban Pencemarannya. pada penilaian periode , Gambar 3. Grafik Penurunan Beban Pencemaran PROPER Seluruh perusahaan yang dilakukan penghitungan beban ini berada pada aliran sungai Batanghari khususnya pada industry karet. Sedangkan pada industry sawit, limbah cair yang dihasilkan rata-rata digunakan kembali sebagai pupuk pada land aplikasi sehingga tidak dihitung beban pencemarannya. Perusahaan tersebut adalah: Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

80 Tabel 24 Daftar perusahaan sumber Beban Pencemaran. Badan Sungai No Nama Perusahaan Sektor Kab/Kota Penerima 1. PT. Jambi Waras Jambi Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari 2. PT. Jambi Waras II Jujuhan Agroindustri Kab. Bungo Sungai Jujuhan 3. PT. Remco Jambi Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari 4. PT. Angkasa Raya Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari 5. PT. Hok Tong Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari 6. PT. Batanghari Tembesi Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari Berdasarkan perhitungan yang didapatkan diketahui bahwa terjadi penurunan beban pencemaran dari 2 (dua) periode penilaian sebelumnya (2014 ke 2015) secara umum yaitu untuk parameter BOD sebanyak 28,36 Ton/Tahun, COD sebanyak 59,127 Ton/Tahun, TSS sebanyak 59,816 Ton/Tahun dan Amoniak (NH3) sebanyak 2,938 Ton/Tahun. Terjadinya penurunan beban pencemaran di Sungai Batanghari disebabkan oleh: 1. System dan Kinerja IPAL yang membaik dari tahun ke tahun. 2. Status Penataan terhadap pengelolaan lingkungan pengendalian limbah cair yang semakin membaik. IK 15 Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku Indikator Kinerja Target Realisasi persentase Kriteria Jumlah Perusahaan yang dilakukan 20 perusahaan 32perusahaan 160 Sangat pembinaan terhadap ketaatan baik peraturan perundang-undangan yang berlaku Pembinaan dan pengawasan ketaatan dunia usaha dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada 32 perusahaan dengan rincian : Sektor Pabrik kelapa sawit (PKS) sebanyak 24 perusahaan Sektor MIGAS sebanyak 2 perusahaan Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

81 Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 2 perusahaan Sektor kegiatan Lain-lain sebanyak 4 perusahaan Hasil dari kegiatan pengawasan dan pembinaan ketaatan dunia usaha dalam melakukan pengelolaan lingkungan sebanyak 37 perusahaan melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 20 perusahaan dengan rincian sebagai berikut : 1. Sektor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebanyak 28 perusahaan 2. Sektor Migas sebanyak 3 perusahaan 3. Sektor Industri Pulp sebanyak 1 perusahaan 4. Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 4 perusahaan 5. Sektor Perkebunan HTI sebanyak 1 perusahaan 6. IK 17 Tersedianya data GRK di Sektor Limbah Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria tersedianya data GRK di Sektor Limbah 1 Laporan 1 Laporan 100 Baik Langkah pertama yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dalam penyediaan data GRK di sektor Limbah adalah dengan : a. Mengkoordinasikan Pembentukkan Kelembagaan/ Sekretariat RAD GRK. Koordinasi pembentukkan kelembagaan/sekretariat RAD GRK dilakukan di 11 kabupate/kota. Kegiatan ini dimulai dengan berkoordinasi dengan Bappeda Provinsi Jambi. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan Pokja RAD GRK Provinsi Jambi, yakni Pokja Limbah yang dikoordinir oleh BLHD, Pokja Berbasis Lahan yang dikoordinir oleh Dinas Kehutanan dan terdiri dari anggota Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian, serta Pokja Energi yang terdiri dari Dinas ESDM dan Dinas Perhubungan. Setiap pokja membuat perhitungan sendiri dengan berkoordinasi dengan SKPD terkait dengan kabupaten/kota. Melalui peningkatan koordinasi sekretariat ini dapat dilakukan perbaikan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK Provinsi Jambi. Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

82 Pada tahun 2015 ini, telah terbentuk kelembagaan/sekretariat RAD GRK sebagai berikut : No Kabupaten /Kota Status Pembentukkan Sekretariat RAD GRK SK.Bupati/walikota Pokja RAD GRK Dok.RAD GRK 1. Kerinci Proses Sungai penuh Proses Ada Proses 3. Bungo Ada ada Ada 4. Tebo Ada ada Ada 5. Merangin SK 08/Bappeda/201 5 tentang Tim Koordinasi dan Pokja Penyusunan RAD GRK SK no 151/Bappeda/ 2015 tentang pembentukkan tim pelaksanan penyusunan RAD GRK 6. Sarolangun Batanghari Muaro Jambi Ada Ada Ada 9. Tanjabtim Tanjabbar Kota Jambi b. Sosialisasi / Aksi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim Sosialisasi / Aksi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim dilakukan pada Sekolah Dasar di 4 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batang Hari. Materi sosialisasi adalah emisi gas rumah kaca dan bahan perusak ozon serta dampak terhadap lingkungan. Sosialisasi kepada dunia usaha terutama industri Crude Palm Oil (CPO) yang menimbulkan emisi GRK dilaksanakan di PT.Dasa Anugrah Sejahtera (DAS). Alasan memilih industri CPO karena limbah cair CPO merupakan sumber emisi gas methan yang cukup besar di Provinsi Jambi dibanding industri lainnya. Besaran emisi gas methan dari industri CPO adalah 182 juta tonmethan M 3 atau 4,3 milyar CO 2. Antisipasi yang dapat Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

83 dilakukan oleh dunia usaha adalah melakukan penangkapan gas methan (methan capture) dan mengubahnya menjadi energi listrik sebesar MW. Untuk menunjang pembiayaan penangkapan gas methan maka Millenium Compact Account for Indonesai (MCAI) diundang sebagai narasumber untuk mendanai pembangunan pembangkit tenaga listrik dari gas methan. MCAI adalah sumber pembiayaan dari pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan untuk membangun kesejahteraan hijau (Green Prosperity) bagi negara negara berkembang. c. Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK Sektor Limbah Emisi dan Mitigasi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi Jumlah penduduk sangat mempengaruhi jumlah emisi gas rumah kaca disuatu wilayah. Provinsi Jambi termasuk provinsi yang sedang tumbuh dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Peningkatan jumlah penduduk meningkatkan jumlah limbah yang pada akhirnya menambah jumlah emisi gas CO 2 dan Methan (CH 4 ).Pengukuran dilakukan dengan metode Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) terhadap penurunan emisi GRK di Provinsi Jambi melalui identifikasi kegiatan-kegiatan yang menurunkan emisi disetiap SKPD terkait di seluruh kabupaten /kota. Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat dibedakan 2 kegiatan yang dapat menurunkan emisi secara langsung maupun tidak langsung. Penurunan emisi secara langsung dilakukan melalui kegiatan inti, berupa pembangunan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) untuk limbah kota/kabupaten. Tipe pengelolaan langsung ini dengan meningkatkan TPA open dumping menjadi TPA sanitari landfill. Untuk mengetahui tingkat penurunan emisi pertahun dari tahun 2013 sampai 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

84 Bidang Pengelolaan Limbah Tabel 25. Penurunan Emisi GRK Tahun Jumlah Kegiatan Aks Mitigas i Emisi BAU i Mit (Tco2e) igas i Penurunan Emisi (ton CO2e) Kegiatan Inti , ,30 Bidang Tabel 26. Penurunan Emisi GRK Tahun 2014 Kegiatan Mitigas i Jumlah Aksi Mitigasi 2011 Emisi BAU (Tco2e) Penurunan Emisi (ton CO2e) Pengelolaan Limbah Kegiatan Inti ,3 (-2.758,1) Bidang Pengelolaan Limba h Kegiatan Mitigas i Tabel 27. Penurunan Emisi GRK Tahun Jumlah Aksi Mitigasi Emisi BAU (Tco2e) Penurunan Emisi (ton CO2e) Kegiatan Inti (- 322,16) Berdasarkan ketiga tabel tersebut dapat dilihat bahwa penurunan emisi bernilai minus (-), hal itu dikarenakan aksi mitigasi belum dilakukan penangkapan atau pengelolaan gas metan. Penurunan terbesar terjadi pada tahun Seluruh kegiatan tersebut dapat menurunkan emisi dari baseline Business As Ussual (BAU). Penurunan emisi dapat pada baseline data berikut : Tabel 3.4. Business As Ussual dan Mitigasi GRK Provinsi Jambi Tahun Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

85 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa penurunan emisi sampai tahun 2012 adalah 0,3 % atau sebesar ton CO 2 eq. penurunan emisi juga disajikan dalam bentuk grafik dibawah ini : Gambar 5. Grafik Penurunan Emisi GRK Provinsi Jambi Pelaksanaan Sosialisasi Sistem Inventarisasi GRK dengan Aplikasi SIGNSMART di Provinsi Jambi Total Emisi GRK Provinsi Jambi dengan metode perhitungan menggunakan aplikasi SIGNSmart Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat dilihat pada Tabel dan diagram dibawah ini : Tahun Sektor Total Emisi ( Ton CO2) 2013 Limbah Pertanian Lahan Jumlah Limbah Pertanian Jumlah Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

86 Kabupaten/ Kota yang telah memasukan data pada aplikasi SIGN Smart adalah sebagai berikut : 1. Kota Jambi 2. Batang Hari 3. Kerinci 4. Kerinci 5. Tebo 6. Tanjab Barat 7. Sungai Penuh Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas, pada tahun 2015 program dan kegiatan yang dilaksanakan yakni : a) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, b) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Program Rehabilitasi dan Pemulihan Sumber Daya Alam dengan kegiatan berupa : 1. Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 bertujuan untuk melindungi lingkungan hidup dari pencemaran atau kerusakan yang bersumber dari limbah B3 serta meningkatkan pemahaman pelaku usaha dalam melakukan pengelolaan limbah B3 Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

87 dan meningkatkaan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota (instansi lingkungan hidup) dan pemerintah pusat. 2. Kegiatan Koordinasi Penyusunan AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah suatu kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. Dalam undang-undang nomor 32 tahun 2009 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan disebutkan bahwa setiap usaha dan atau kegiatan berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL dan setiap usaha dan atau kegiatan yang wajib Amdal wajib pula memilki Izin Lingkungan. Dokumen Amdal yang telah disyahkan wajib diimplementasikan oleh pihak pemrakarsa /perusahaan dan dilaporkan secara berkala kepada instansi lingkungan hidup dan instansi terkait lainny, sedangkan pelaksanaan implementasi RKL-RPL harus dipantau oleh instansi lingkungan hidup baik secara pasif maupun aktif. Maka output dari kegiatan adalah : a) Pemantauan kondisi rencana usaha, b) Pembinaan dan pemantuan implementasi RKL-RPL perusahaan se provinsi Jambi 3. Kegiatan Penilaian Kinerja Perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup (Proper) 4. Kegiatan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup 5. Kegiatan Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran 6. Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH 7. Kegiatan Pengembangan Sistem Managemen Pengelolaan Pesisir Laut 8. Kegiatan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Sasaran Strategis 4 Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan IK 14 Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

88 Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria Jumlah peserta mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi 50 peserta Baik Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2015 dilaksanakan Rabu (17/6) di halaman Kantor Gubernur. Upacara peringatan ini dipimpin oleh Wakil Gubernur Jambi Dr. H. Fachrori Umar, M. Hum sebagai inspektur upacara. Pelaksanaan upacara hari ini juga sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-20 dan Peningkatan rasa nasionalisme PNS. Hadir pada kesempatan ini pegawai dan pejabat Kepala SKPD lingkup Provinsi Jambi, lingkup kabupaten/kota se-provinsi Jambi, serta para penerima penghargaan dan pemenang lomba. Peringatan Hari Lingkungan Hidup tersebut sekaligus pemberian penghargaan lingkungan hidup kepada kabupaten/kota, masyarakat dan sekolah yang telah berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dalam rangka hari Lingkungan Hidup se-dunia tahun 2015 yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jambi Dr. H. Fachrori Umar, M. Hum didampingi oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Dra. Hj. Rosmeli, M.Si. Kabupaten Sarolangun, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Bungo mendapat penghargaan SLHD kabupaten/kota terbaik tingkat Provinsi Jambi yang diterima oleh Bupati/Walikota masing-masing kabupaten/kota. Penghargaan kalpataru untuk kategori Perintis Lingkungan diperoleh oleh Reko Delifiyanto dan Edi Yuperza dari Kota Sungai Penuh, Zainal Aripin dari Kabupaten Merangin. Kategori Pengabdi Lingkungan diperoleh oleh Ahmad Baihaqi Kota Sungai Penuh dan Santoso dari Kota Jambi. Kategori Penyelamat Lingkungan diperoleh oleh Kelompok Pengelola Hutan Hak Adat Tigo Luhah Kemantan dan Kelompok Pecinta Alam Gunung Raya (PENCAGURA) dari Kabupaten Kerinci. Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

89 Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan tingkat Provinsi Jambi. Penghargaan ini diberikan kepada: A. Tingkat Sekolah Dasar (SD) 1. SDN 106/IX Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi 2. SDN 134/II Purwosari, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo 3. SDN 060/IV Jambi, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi 4. SDN 123/VII Desa Bukit, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun 5. SDN 004/V Kuala Tungkal, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat 6. SDN 001/VII Pasar Sarolangun, Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun 7. SDN 063/XI Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh B. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 1. SMPN 1 Muaro Bungo, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Bungo 2. SMPN 1 Pelepat Ilir, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo 3. SMPN 7 Jambi, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi 4. SMPN 21 Tanjung Jabung Timur, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Timur 5. SMPN 26 Muaro Jambi, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi 6. SMPN 4 Kuala Tungkal, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat 7. SMPN 14 Jambi, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi C. Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 1. MA YPMM Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tiggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2. SMAN 4 Muara Bungo, Kecamatan Pasar Muara Bungo, Kabupaten Bungo 3. SMAN 7 Sarolangun, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun. Pemenang Lomba Produk 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dan Lomba poster diberikan kepada siswa-siswa sekolah tingkat SD, SLTP dan SLTA yang berpartisipasi dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup se-dunia tahun Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

90 Perlombaan dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian kegiatn Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jambi. Tujuan dari kegiatan adalah menumbuhkan minat dan rasa keingintahuan masyarakat yang menjadi kelompok sasaran yaitu anak- anak usia sekolah terhadap lingkungan, manfaat dari lingkungan hidup yang sehat serta cara menjaga agar lingkungan tetap baik untuk masa kini dan masa yang akan datang, dengan menanamkan prilaku yang baik mereka terhadap lingkungan sekitarnya. Sampai dengan tahun 2015, Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam perlombaan hari lingkungan hidup sebanyak 370 orang atau telah mencapai 123,3 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Grafik peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi tahun Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

91 Tabel 28. Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi % Capaian Target Renstra Realisasi Jumlah ,3 IK 15 Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipur a dan Adiwiyata 11 kab/kota 11 kab/kota 100 Baik Sampai dengan tahun 2015, Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata sebanyak 11 kab/kota atau telah mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

92 Tabel 29. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian % Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata Capaian Target Renstra Realisasi Jumlah ,3 IK 16 Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari Baik Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

93 Kelompok masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari / Pokduri di bentuk dengan tujuan membantu Pemerintah Provinsi Jambi membersihkan sampah yang terdapat di bantaran dan badan sungai Batang Hari serta sebagai tenaga penyuluh yang mengajak anggota masyarakat disekitar tempat tinggalnya untuk bersama-sama menjaga kebersihan Sungai Batang Hari. Pembentukan Pokduri di dasarkan atas Surat Keputusan Kepala BLHD Provinsi Jambi yang anggotanya berdasarkan usulan dari RT dan lurah /kades yang ditetapkan dengan surat Keputusan Camat setempat. Sampai dengan tahun 2015, Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari sebanyak 56 kelompok / 280 orang atau telah mencapai 112 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Grafik Jumlah Pokduri tahun Tabel 30. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari % Capaian Target Renstra Realisasi Jumlah Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

94 IK 17 Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah peserta yang mengkuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan 40 orang 40 orang 100 Baik Lahan dan hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat di wilayah Provinsi Jambi baik langsung ataupun tidak langsung. Kebakaran lahan dan hutan merupakan bentuk pengelolaan lahan dan hutan yang tidak lestari, yang berdampak negative dan merugikan serta dipandang sebagai salah satu bentuk gangguan terhadap pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Dampak negative yang timbul dari kebakaran lahan dan hutan meliputi kerusakan ekologis, menurunnya estetika,merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktifitas tanah,perubahan iklim mikro maupun global, menurunnya keaneka ragaman hayati dan ekosistem yang merupakan sumber plasma nuftah, sehingga dibutuhkan upaya pencegahan dini serta peran serta masyarakat dalam pengendalian kebakaran lahan dan hutan. Salah satu kegiatan BLHD Provinsi Jambi yaitu Koordinasi Pengelolaan Konservasi Sumber Daya Alam dan Penyuluhan Kebakaran Lahan dan Hutan bertujuan menumbuhkan kesadaran,peran serta dan kepedulian masyarakat yang tinggi dalam upaya pengendalian kebakaran lahan dan hutan dengan memberikan pembekalan pengetahuan dalam pengendalian kebakaran lahan dan hutan pada wilayahnya masing-masing. Lokasi yang dipilih untuk kegiatan ini diarahkan pada wilayah kabupaten yang diindikasikan rawan kebakaran lahan dan hutan berdasarkan hasil rekapitulasi titik panas (hotspot) yang memiliki jumlah relative banyak. Peserta yang mengikuti kegiatan terdiri atau berasal dari BLH/KLH kabupaten/kota, Camat,Lurah/Kepala Desa,Penyuluh Pertanian, Mantri Statistik,BPD,Masyarakat Peduli API(MPA) dan Masyarakat petani. Materi yang disampaikan pada kegiatan ini antara lain menjelaskan dampak kebakaran lahan dan hutan terhadap lingkungan hidup. Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

95 Sampai dengan tahun 2015, Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam perlombaan hari lingkungan hidup sebanyak 370 orang atau telah mencapai 123,3 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Grafik Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi Kebakaran Lahan dan Hutan tahun Tabel 31. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran % lahan dan hutan Capaian Target Renstra Realisasi Jumlah Kegiatan sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan hutan telah dilaksanakan pada 7 (tujuh) kabupaten/kota. Tujuan lain dari kegiatan Kegiatan sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan hutan adalah tersedianya data hotspot provinsi Jambi. Dari kegiatan ini juga dilakukan penilaian terhadap Kabupaten/Kota menuju Indonesia Hijau. Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

96 Grafik Sebaran Hotspot di Provinsi Jambi Tahun IK 18 Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan Indikator Kinerja Target Realisasi ersentase Kriteria Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan 6 kab/kota 7 kab/kota 116 Baik Masalah persampahan adalah salah satu masalah pelik, utamanya di kawasan perkotaan. Pesatnya pertumbuhan penduduk,kurangnya kepedulian, terbatasnya lahan,pengetahuan, teknologi dan pendanaan adalah sederet faktor yang secara perlahan namun pasti menyeret kawasan perkotaan menuju kondisi darurat sampah. Hal ini lah menjadikan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan masuk menjadi agenda Program Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mulai tahun Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas dan kepedulian masyarakat kepada lingkungan hidup, konsep pengelolaan sampah 3 R, mekanisme pemilahan sampah dan tata kelola serta operasional Bank sampah termasuk memfasilitasi dan mendorong pembentukan bank sampah baru. Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

97 Guna mencapai tujuan itu maka kegiatan yang ditempuh adalah sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan dengan materi penyampaian fakta dan informasi mengenai global warming dan bagaimana kita dapat menyelamatkan bumi dan generasi mendatang dari hal tersebut melalui pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan. Materi yang disampaikan pada kegiatan sosialisasi adalah penjelasan tentang bumi yang semakin panas,konstribusi sampah terhadap pemanasan global,pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan,konsep pengelolaan sampah 3R, pengelolaan sampah organic dan anorganik, pengelolaan Bank Sampah, Mekanisme pemilahan sampah,proses composting dan kerajinan dari plastic. Sedangkan peserta sosialisasi terdiri dari BLH/KLH Kabupaten/kota,Camat,Lurah/Kepala Desa,Kepala Sekolah,Guru dan Pengelola Bank Sampah. Sampai dengan tahun 2015, Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam perlombaan hari lingkungan hidup sebanyak 300 orang pada 7 kabupaten/kota atau telah mencapai 116 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Grafik Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan tahun Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

98 Tabel 32. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan dengan Target Renstra No. Tahun Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan Tahun % Capaian Target Renstra Realisasi Jumlah Lokasi Kabupaten/kota tempat pelaksanaan sosialisasi adalah Kabupaten Bungo, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kedepan diharapkan mereka yang mendapatkan sosialisasi ini dapat menularkan pengetahun mereka dan menjadi agen perubahan karena masalah persampahan berkaiatan erat dengan prilaku masyarakat itu sendiri, karena program ini akan terus dilaksanakan dimasa mendatang mengigat perubahan prilaku tidak akan berlangsung secara instan terus menerus dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan sasaran strategis 4 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi menuangkannya dalam 3 kegiatan yaitu : 1. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Sasaran kegiatan ini adalah untuk peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup. meliputi out put kegiatan yaitu : a) Terbinanya dan terpilihnya pemenang kota bersih, adipura,kalpataru dan adiwiyata, b) Terpilihnya juara lomba dalam rangka hari LH sedunia tk.provinsi Jambi, c) Terlaksananya peringatan hari LH sedunia Tk. Provinsi Jambi, d) Tersosialisasinya kegiatan Batanghari bersih pada masyarakat sekitar sungai Batanghari, e) Terbinanya kelompok masyakarat peduli sungai Batanghari. Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

99 Keluaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembinaan dan pemilihan pemenang kota bersih,adipura,kalpataru,dan Adiwiyata pada 11 kab/kota di wilayah Provinsi Jambi. 2. Kegiatan Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan pada Program Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan Maksud diadakan kegiatan adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat agar lebih peduli dan pro aktif dalam upaya pengendalian kebakaran lahan dan hutan. Lahan dan hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat di Wilayah Provinsi Jambi baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebakaran lahan dan hutan merupakan pengelolaan lahan dan hutan yang tidak lestari, yang berdampak negatif dan merugikan sehingga dipandang perlu upaya pencegahan sejak dini dengan memberikan informasi kepada masyarakat akan dampak dan bahaya dari kegiatan kebakaran lahan dan hutan melalui sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan hutan demi terciptanya lingkungan yang bersih dan bebas asap. 3. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan melalui Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Maksud diadakan kegiatan adalah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mengelola sampah secara baik dan berwawasab lingkungan. Sasaran Strategis 5 Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada Sasaran dari program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH diimplementasikan melalui 1 kegiatan, yaitu: Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan. Sasaran kegiatan yang dilakukan adalah : 1). Pembuatan leaflet dengan lokasi penyebaran pada masyarakat dalam provinsi Jambi, 2) kegiatan penyuluhan tentang lingkungan hidup dan kesehatan terhadap para ibu dan anak melalui pengoperasian mobil hijau bantuan SIKIB lokasi kegiatan pada kota-kota ibukota kabupaten/kota di Provinsi Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

100 Jambi, 3) kegiatan penyusunan laporan Status Lingkungan Hidup Daerah lokasi kegiatan di kota Jambi, 4)Sedangkan untuk kegiatan pameran yang bertema lingkungan hidp lokasi kegiatan di Kota Jambi dan kota-kota lain di luar Wilayah Provinsi Jambi IK 16 Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating) Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating) 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Baik Laporan Status Lingkungan Hidup daerah Provinsi Jambi (SLHD) merupakan sarana yang mengakomodir semua informasi kualitas lingkungan yang mendukung pelaksanaan pembangunan. Data dan informasi dalam dokumen SLHD dapat membantu para pengambil keputusan dalam menentukan arah kebijakan pengelolaan lingkungan.selain itu juga dapat mengkomunikasikan kondisi lingkungan pada publik sehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Laporan SLHD Provinsi Jambi yang disusun setiap tahun merupakan bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Jambi untuk menginformasikan kondisi lingkungan hidup kepada seluruh kepentingan (stakeholders) lingkungan. Sampai dengan tahun 2015, BLHD Provinsi Jambi telah menyusun Laporan SLHD setiap tahunnya dengan data-data terbaru., atau telah mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

101 Grafik Penyusunan SLHD Provinsi Jambi (Up dating) Tabel 33. Perbandingan Realisasi Kinerja Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating)dengan Target Renstra No. Tahun Penyusunan SLHD Provinsi Jambi (Up dating) Tahun % Capaian Target Renstra Realisasi Jumlah IK 16 Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup 1 kali 1 kali 100 Baik Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

102 BLHD Provinsi Jambi setiap tahunnya selalu mengikuti even pameran dalam rangka Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi yang dilaksanakan pada bulan Januari setiap tahun serta dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jambi. Materi yang dipamerkan adalah kegiatan kegiatan yang telah dilakukan oleh BLHD Provinsi Jambi serta capaian kinerja dari BLHD Provinsi Jambi, peraturan-peraturan perundang-undangan,produk ramah lingkungan,produk daur ulang dan hasil produksi rumah tangga berupa makanan dan kuliner khas Jambi. Sampai dengan tahun 2015, BLHD Provinsi Jambi telah mengikuti pameran setiap tahunnya dengan data-data dan informasi terbaru tentang kinerja yang telah berhasil dicapai, atau telah mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan LIngkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun Grafik Terlaksananya Pameran Lingkungan Hidup tahun Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

103 Tabel 34. Perbandingan Realisasi Kinerja Pelaksanaan Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun dengan Target Renstra No. Tahun Pelaksanaan Pameran Lingkungan Hidup Tahun % Capaian Target Renstra Realisasi Jumlah Prestasi yang diraih oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dari Tahun adalah sebagai berikut : TAHUN 2010 Pemerintah Provinsi Jambi menerima 2 Penghargaan yaitu: 1. Kota Sarolangun, Kabupaten Sarolangun sebagai penerima Tropi Adipura Untuk Kategori Kota sedang/kecil 2. Kota Bangko kabupaten Merangin sebagai penerima Tropi Adipura untuk kota sedang/kecil TAHUN 2011 Pemerinta Provinsi Jambi menerima 2 penghargaan yaitu : 1. Kota Sarolangun, Kabupaten Sarolangun sebagai penerima Tropi Adipura Untuk Kategori Kota sedang/kecil 2. Kota Bangko kabupaten Merangin sebagai penerima Tropi Adipura untuk kota sedang/kecil Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

104 TAHUN 2012 Pemerintah Provinsi Jambi menerima 7 penghargaan yaitu : 1. Penerima Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun 2012 untuk Kabupaten Kerinci penerima Sertifikat harapan Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun Penerima penghargaan Adipura Tahun 2012 a. Kota Sarolangun Kabupaten sarolangun sebagai penerima tropi Adipura untuk kategori Kota sedang/kecil. b. Kota Bangko Kabupaten Merangin Tropi Adipura untukkategori kota sedang/kecil c. Kota Jambi sebagai penerima sertifikat Adipura untuk kategori Kota sedang d. Kota Muaro Bungo Kabupaten Bungo sebagai penerima plakat Adipura untuk kategori kota sedang/kecil 3. Penerima Penghargaan Kalpataru Rahmad Arifin untuk kategori pengabdi Lingkungan. 4. Penerima Penghargaan sekolah Adiwiyata sebanyak 1 sekolah TAHUN 2013 Pemerintah Provinsi Jambi menerima 9 penghargaab yaitu : 1. Penerima penghargaan Penyusunan Stasus Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun 2013 sebagai Provinsi Terbaik penerima Tropi Penghargaan Penyusunan Laporan Status Lingkungan hidup Dearah Tahun Penerima Penghargaan Adipura Tahun 2013 a. Kota Jambi sebagai penerima Tropi Adipura untuk kategori kota sedang b. Kota Sarolangun Kabupaten sarolangun sebagai penerima Tropi Adipura untuk kategori kota sedang/kecil 3. Penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional sebanyak 4 Sekolah 4. Penerima sertifikat kampung Iklim untuk Kelurahan Mudung Laut dan Kelurahan Eka jaya Kota Jambi. Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

105 Tahun 2014 Pemerintah Provinsi Jambi berhasil mendapatkan 17 (tujuhbelas) penghargaan pengelolaan lingkungan tingkat nasional yang terdiri dari : 1. Penerima Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun 2013 a. Provinsi Jambi sebagai Provinsi terbaik Penerima Tropi Penghargaan Penyusunan Laporan Status lingkungan Hidup Daerah Tahun 2013 b. Kota sungai Penuh sebagai Kabupaten/kota Terbaik penerima Tropi Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun 2013 c. Kabupaten Sarolangun sebagai Kabupaten/kota Terbaik Penerima Plakat Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup daerah (SLHD) Tahun Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2014 a. H. Hasan Basri Agus untuk Nominasi kategori Pembina lingkungan b. Rahmat Hidayat untuk kategori Perintis Lingkungan c. Kelompok Pengelola Hutan Adat (KPHA) Dessa Guguk Kecamatan renah Pembarap Kabupaten Merangin untuk Kategori Penyelamat Lingkungan 3. Penerima Penghargaan Adipura Tahun 2014 a. Kota Jambi sebagai penerima Tropi Adipura untuk Kategori Kota Sedang b. Kota Muaro Bungo Kabupaten Muaro Bungo sebagai Penerima sertifikat Adipura untuk kategori kota sedang/kecil c. Taman Remaja Kota Jambi sebagai Penerima Plakat untuk Kategori Taman Kota Terbaik 4. Penerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional sebanyak 7 sekolah : a. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SD Negeri 49/IV Jambi Timur, Kota Jambi b. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SMP Negeri 41, Kabupaten Muaro Jambi c. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SD Negeri 02/VII Pasar Sarolangun, Kabupaten Sarolangun d. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SMP Negeri 1 Sarolangun, Kabupaten Sarolangun Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

106 e. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SD Negeri No. 131/II SKB, Bathun III, Kabupaten Bungo f. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SMA Negeri 1 Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo 5. Penerima Penghargaan Kampung Iklim. a. Penghargaan Sertifikat Kampung Iklim Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk Gabungan Kelompok Tani SEJAHTERA Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci b. Penghargaan Sertifikat Kampung Iklim Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk Kelompok Pengelola Hutan Adat (KPHA) NDENDANG HULU SAKO BATANG BUAT Desa Lubuk Beringin, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo. Tahun 2015 Pemerintah Provinsi Jambi berhasil mendapatkan 11 (sebelas) penghargaan pengelolaan lingkungan tingkat nasional yang terdiri dari : 1. Penerima Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun 2014 a. Provinsi Jambi sebagai Provinsi terbaik Penerima Tropi Penghargaan Penyusunan Laporan Status lingkungan Hidup Daerah Tahun 2014 b. Kota sungai Penuh sebagai Kabupaten/kota Terbaik Harapan Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun 2014 c. Kabupaten Sarolangun sebagai Kabupaten/kota Terbaik Harapan Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup daerah (SLHD) Tahun 2014 d. Kabupaten Bungo sebagai Kabupaten/kota Terbaik Harapan Penghargaan Penyusunan Status Lingkungan Hidup daerah (SLHD) Tahun Penerima Penghargaan Pembina Lingkungan Tahun 2015 Ketua LA Lekuk 50 Tumbi De Lempur Kabupaten Kerinci memperoleh penghargaan kategori Pembina Lingkungan 3. Penerima Penghargaan Adipura Tahun 2015 a. Kota Jambi sebagai penerima Piala Adipura untuk Kategori Kota Sedang b. Kota Bangko Kabupaten Merangin sebagai Penerima sertifikat Adipura untuk kategori kota sedang/kecil Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

107 c. Kota Sungai Penuh sebagai Penerima sertifikat Adipura untuk kategori kota sedang/kecil d. Kota Muaro Bulian Kabupaten Batanghari sebagai Penerima sertifikat Adipura untuk kategori kota sedang/kecil 4. Penerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional sebanyak 1 sekolah : Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional Tahun 2014 untuk SD Negeri 64 Kabupaten Sarolangun 5. Penghargaan Setya Lencana (Kegiatan 5 Tahun) SAD Air Hitam Bukit Dua Belas Kategori Penyelamat Lingkungan 3.3. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2015 Keberhasilan suatu pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan tidak terlepas dari ketersediaan dana. Program pembangunan lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 didanai melalui sumber dana APBD Provinsi Jambi pada DPA- SKPD Murni sebesar Rp ,- (tujuh milyar lima ratus empat belas juta dua puluh enam ribu rupiah) dan mengalami perubahan pada DPPA-SKPD menjadi Rp ,- (tujuh milyar tujuh ratus empat juta dua puluh enam ribu rupiah. Distribusi sumber dana tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 36. Distribusi dan Sumber Dana Pendukung Kegiatan Pembangunan pada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 o Jenis Anggaran/Belanja Sumber Dana Jumah (Rp). Belanja langsung APBD Provinsi Jambi ,- JUMLAH ,- Pengendalian terhadap kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan juga terhadap ketertiban administrasi dilakukan sedemikian rupa untuk menghindari terjadinya inefisiensi. Hal ini mengingat begitu banyaknya kegiatan-kegiatan prioritas untuk dilaksanakan. Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

108 Realisasi penggunaan dana kegiatan di BLHD Provinsi Jambi sampai dengan 31 Desember 2015 yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jambi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Program Kegiatan Tabel 35 Realisasi Penggunaan Dana Kegiatan Tahun 2015 Yang bersumber dari Dana APBD Provinsi Jambi Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) Capaian Keuangan (%) Rata-rata Capaian (%) Pelayanan Administrasi Perkantoran 02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi SDA dan listrik 3. Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan ,93 bangunan kantor 9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan , Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsutasi keluar ,83 daerah Pengadaan Perlengkapan ,06 93,9 Gedung Kantor 2. Pengadaan Komputer Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan ,50 dinas/operasional 5. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan pakaian dinas beserta perengkapannya Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

109 04 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 05 Peningkatan Pengembang an Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Pendidikan dan pelatihan formal ,67 66,67 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan Rencana Kerja SKPD ,5 93,5 06 Program Pengembang 1. Sosialisasi kebijakan pengelolaan an Kinerja persampahan ,43 85,43 Pengelolaan Persampahan 07 Program 1. Pemantauan Kualitas Pengendalian Lingkungan ,07 Pencemaran 2. Pengawasan pelaksanaan ,67 dan Perusakan Lingkungan Hidup. kebijakan bidang lingkungan hidup 3. Pengelolaan B3 dan Limbah B Batang Hari Bersih ,89 08 Perlindungan dan Konservasi SDA 5. Koordinasi Penyusunan AMDAL. 6. Peningkatan peranserta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup 7. Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah 8. Penaatan Hukum Lingkungan 9. Kegiatan penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran 1. Pengendalian dampak perubahan iklim 2. Penyusunan dan Analisis Data /Informasi Pengelolaan RTH 3. Pengembangan Sistem Managemen Pengelolaan Pesisir Laut , , , ,91 96, , ,84 Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

110 09 Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam 1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian SDA dan LH Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup. 11 Program Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan 1. Pengembangan data dan informasi lingkungan. 1. Sosialisasi Pengendalian Lahan dan Hutan TOTAL Mencermati tabel diatas terlihat bahwa dari pagu anggaran BLHD Provinsi Jambi Tahun 2015, realisasi penyerapan dana APBD Provinsi Jambi sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp ,- dari target sebesar Rp ,- atau mencapai sekitar 89.31% dengan sisa dana sebesar Rp ,-. Penyerapan anggaran kegiatan tersebut bervariasi satu sama lainnya karena permasalahan yang dihadapi oleh setiap kegiatan juga berbeda-beda. Dari hasil pengukuran kinerja kegiatan, evaluasi dan analisis menunjukan bahwa dari 36 kegiatan yang telah ditetapkan, yang mencapai diatas 90 % (berhasil) tingkat capaian penyerapan anggaran sebanyak 26 kegiatan dan antara 70% -89,99% (cukup berhasil) sebanyak 10 kegiatan Klasifikasi tingkat penyerapan anggaran dari setiap kegiatan dapat diilustrasikan mulai dari table 8 12 antara lain : Tabel 36. Kegiatan dengan Tingkat Penyerapan Anggaran 90 % No. Nama Kegiatan % Capaian Keuangan Kriteria 1. Penyediaan jasa surat menyurat 100 Baik 2. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 100 Baik 3. Penyediaan jasa administrasi keuangan 100 Baik 4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 100 Baik 5. Penyediaan alat tulis kantor 100 Baik 6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 100 Baik 7. Penyediaan makanan dan minuman 100 Baik 8. Pengadaan Komputer 100 Baik Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

111 9. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 100 Baik 10. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar 100 Baik realisasi kinerja SKPD 11. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim 99,91 Baik 12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar 99,94 Baik daerah 13. Pengelolaan B3 dan Limbah B3 99,67 Baik 14. Sosialisasi Pengendalian Lahan dan Hutan 99,67 Baik 15. Koordinasi penyusunan AMDAL 99,65 Baik 16. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya 99 Baik 17. Perencanaan dan penyusunan program 98,84 Baik pembangunan pengendalian SDA dan LH 18. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan 98,40 Baik perundang-undangan 19. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 97,06 Baik 20. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 97,50 Baik dinas/operasional 21. Pendayagunaan laboratorium lingkungan daerah 96,10 Baik 22. Penaatan Hukum Lingkungan 95,66 Baik 23. Penyusunan dan analisis data / informasi 94,95 Baik pengelolaan RTH 24 Penyediaan komponen instalasi listrik/ 93,93 Baik penerangan bangunan kantor 25. Penyusunan Rencana Kerja SKPD 93,50 Baik 26. Batang Hari Bersih 91,89 Baik Baik Rata-rata capaian keuangan. 98,29 Baik Tabel 37. Kegiatan dengan Tingkat Penyerapan Anggaran 70 % - 89,99 % No. Nama Kegiatan % Capaian Keuangan Kriteria 27. Pemantauan kualitas lingkungan 89,20 Cukup Baik 28. Penyuluhan dan Pengendalian polusi dan pencemaran 86,53 Cukup Baik 29 Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik 85,65 Cukup Baik 30. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan 85,51 Cukup Baik 31. Pengembangan Sistem Managemen Pengelolaan Pesisir Laut 82,84 Cukup Baik 32. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup 76,67 Cukup Baik Rata-rata capaian Keuangan 84,40 Cukup Baik Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

112 Tabel 38. Kegiatan dengan Tingkat Penyerapan Anggaran 50 % - 69,99 % No. Nama Kegiatan % Capaian Keuangan Kriteria 33 Pendidikan dan pelatihan formal 66,67 Kurang Baik 34. Pengembangan data dan informasi lingkungan 64,44 Kurang Baik 35. Peningkatan peran serta masyarakat dalam 60,49 Kurang Baik pengendalian lingkungan hidup 36. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Kurang Baik Rata-rata capaian Keuangan 61,27 Kurang Baik No Tabel 39 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya Nama Program PROGRAM RUTIN Peningkatan sarana administrasi perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana yang memadai bagi aparatur Peningkatan disiplin kerja aparatur Peningkatan kualitas dan kapasitas Sumber daya aparatur % Capaian Tahun Peningkatan sistem pelaporan kinerja keuangan PROGRAM WAJIB Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai dengan tuntutan Profesi serta perkembangan Pengetahuan dan Profesi Kegiatan : Koordinasi ,6 156,2 Penyusunan AMDAL 6 5 Kegiatan : Penaatan , ,1 Hukum Lingkungan 2 Meningkatnya Upaya Pelesarian Lingkungan Hidup Kegiatan : Pemantauan kualitas Lingkungan Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

113 Kegiatan : Pelaksanaan Kebijakan Bidang LH Kegiatan : Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Kegiatan ; Batanghari Bersih Kegiatan : Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Kegiatan : Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Meningkatnya Jumlah duniausaha/industry/lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup Kegiatan : Pendayagunaan Laboratorium ,39 77,93 221,38 Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan Kegiatan : Peningkatan ,49 peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup Kegiatan : Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan Kegiatan : Koordinasi 5 1 pengelolaan Konservasi SDA dan Penyuluhan lahan dan Hutan Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat Kegiatan : Pengembangan 82 Datan dan Informasi lingkungan Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

114 BAB IV P E N U T U P Dari hasil evaluasi kegiatan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 dengan menggunakan metoda sebagaimana ditetapkan sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dapat disimpulkan : 1. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selama Tahun 2015 memiliki 36 kegiatan yang terukur dan terangkum dalam 11 program yang terdiri atas 5 program rutin 6 program prioritas yang terdapat pada Renstra BLHD Provinsi Jambi tahun guna mencapai sasaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. 2. Berdasarkan evaluasi akuntabilitas kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jamb, berdasarkan tingkat penyerapan anggaran dari 36 kegiatan yang dilakukan pada tahun 2015, terdapat 26 kegiatan dengan hasil Baik rata rata capaian 98,29%, 6 kegiatan dengan hasil cukup baik rata rata capaian 84,40 % dan 4 kegiatan kurang baik rata rata capaian 61,27 %, berdasarkan pagu anggaran Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2015 sebesar Rp ,-. terealisasi sebesar Rp ,070,- atau 89,31 %. Sedangkan persentase capaian kinerja kegiatan adalah sebesar 127,16 %. 3. Pada tahun 2015 BLHD Provinsi Jambi memberikan pemasukan kepada daerah melalui UPTB Laboratorium Lingkungan BLHD sebesar Rp ,- melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp ,- 4. Prestasi yang berhasil diraih oleh BLHD tahun 2015 adalah sebagai Provinsi terbaik Penerima Tropi Penghargaan Penyusunan Laporan Status lingkungan Hidup Daerah Tahun Beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 sehingga pencapaian hasil belum sepenuhnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan meliputi : Nasih kurangnya tenaga fungsional bidang lingkungan hidup yaitu PPLHD, PEDAL dan PPNS. Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun

BAB I - PENDAHULUAN I.I. LATAR BELAKANG

BAB I - PENDAHULUAN I.I. LATAR BELAKANG BAB I - PENDAHULUAN I.I. LATAR BELAKANG Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah satu wujud nyata niat pemerintah untuk memerangi korupsi baik secara represif maupun

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

BAB VII P E N U T U P

BAB VII P E N U T U P BAB VII P E N U T U P Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Jambi Tahun 2010-2015 merupakan pedoman dan arahan bagi masingmasing SKPD dalam pelaksanaan penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH Sebagai upaya mewujudkan suatu dokumen perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD BLHD a. Visi Dalam rangka mewujudkan perlindungan di Sulawesi Selatan sebagaimana amanah Pasal 3 Ung-Ung RI Nomor 32 Tahun

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)

Lebih terperinci

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 1.1. Kepala Dinas 1) Merumuskan kebijakan teknis dalam lingkup pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Banten 2) Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

10 sungai dan 2 danau

10 sungai dan 2 danau Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran Indikator Sasaran KODE Program dan Kegiatan Awal RPJMD Tahun 2014

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP. (0549)22467 FAX (0549) 22577 LAPORAN ANGKUTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) S A N G A T T A T A H U N 2015 KATA

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA A. Sejarah Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah mengalami beberapa perubahan antara lain : Dinas kebersihan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN KINERJA RENJA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan Pasal 1 ayat 16 Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa program

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA (SAKIP)

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA (SAKIP) PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA (SAKIP) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas perkenannya

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA

PERUBAHAN RENCANA KERJA PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH NOMOR: 188.4/3235/SET/BLHD TENTANG PENETAPAN PERUBAHAN RENCANA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target Tabel 5.1 Rencana, Kegiatan, Kinerja, Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan SKPD Badan Hidup Kabupaten Pelalawan (Satuan Dalam Juta Rupiah) 1.1. Meningkatkan 1.1.1. kinerja Membaiknya pelayanan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam kerangka pembangunan Good Governance yang berorientasi pada hasil, dan dalam rangka mendukung pencapaian

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung

A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung V isi menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Perencanaan Perjanjian Kinerja

Perencanaan Perjanjian Kinerja Bab II Perencanaan Perjanjian Kinerja Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah yang baik ( good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan penyelenggaraan otonomi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat

Lebih terperinci

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Instansi Visi RENCANA STRATEGIK TAHUN 2013-2017 : Badan DIY : Sebagai Institusi Yang Handal Dalam Pengelolaan Untuk Mewujudkan Masyarakat DIY Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan Tujuan Sasaran Kebijakan

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Reviu A. Visi dan Misi B agi suatu organisasi, Visi memiliki peran memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi

Lebih terperinci

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH 2016 Daftar Isi Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017 Program dan Kegiatan SKPD Tahun 207 SKPD : Dinas Lingkungan Hidup Urusan : Lingkungan Hidup Rencana Tahun 207 Prakiraan Maju Tahun 208 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Kode Indikator Kinerja

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH RPJMD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PERJANJIAN KINERJA (PK) RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

Lebih terperinci

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan BAB XXVII BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 540 Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Kepala

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG JALAN GAJAH MADA NO 47 SEMARAPURA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Gajah Mada Nomor 47 Telp. (0366)

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, -1- PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016... TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN No. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN 1 Kepala Dinas 2 Sekretaris Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan program/kegiatan di bidang sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 KLUNGKUNG 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Sekretaris Badan () (2) (3) yang Lengkap, Akurat dan Mudah Diakses oleh Semua Pemangku Kepentingan dan Masyarakat Publikasi Dokumen Status Dokumen 6. 7. 8. 9. 0. Program Pelayanan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pendahuluan

Bab I Pendahuluan. Pendahuluan Bab I Pendahuluan LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL JUNI 2012 Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 selesai

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Rencana Strategis Satuan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS Jl. Prof. Soeharso No. 45 Telp. (0281)632548, Fax. (0281) 640715 2017 KATA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 lampiran A.VII,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Peran strategis kecamatan di Kota Badnung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kota Bogor 4.1.1 Pernyataan Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya

Lebih terperinci