LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015"

Transkripsi

1 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH 2016

2 Daftar Isi Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... ii iv v 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Sumberdaya BLHD Provinsi Banten Kinerja Pelayanan BLHD Provinsi Banten Kebijakan BLHD Provinsi Banten 3.1 Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Strategi dan Kebijakan Program dan Indikasi Kegiatan iii

3 4 Laporan Pengelolaan Keuangan 4.1. Rencana dan Realisasi Anggaran Permasalahan dan Solusi Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah 5.1. Urusan Wajib yang dilaksanakan Capaian Kinerja SKPD... Permasalahan dan Solusi Penutup 6-1 LAMPIRAN iv

4 Daftar Tabel Tabel 2.1. Tabel 2.2. Jumlah Pegawai PNS BLHD Provinsi Banten Tahun 2015 Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai BLHD Provinsi Banten Tahun 2015 Berdasarkan Kepangkatan Tabel 3.1. Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program 3-8 Tabel 3.2. Program dan Kegiatan BLHD Provinsi Banten Tahun Tabel 4.1. Anggaran BLHD Provinsi Banten Tahun Tabel 4.2. Tabel 5.1. Realisasi Anggaran BLHD Provinsi Banten Tahun 2015 Pengukuran Kinerja BLHD Provinsi Banten Tahun v

5 vi

6 1. Pendahuluan 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Pengelolaan Lingkungan hidup merupakan upaya sadar dan berencana secara terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian serta pengembangan sumber daya secara bijaksana untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup. Landasan dari pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia ditetapkan dalam Undangundang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Berdasarkan Undang - undang tersebut pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia berlandaskan pada upaya Pelestarian kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan bagi peningkatan kesejahteraan manusia. Selanjutnya pengelolaan lingkungan hidup merupakan bagian penting dari Ekosistem yang berfungsi sebagai penyangga kehidupan makhluk hidup dimuka bumi, agar terwujud kelestarian fungsi lingkungan untuk menjamin Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan (Suistainable Development). Oleh karena itu pengembangan kebijaksanaan, strategi, program kegiatan lingkungan hidup hendaknya dapat efektif dan LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten I-1

7 1. Pendahuluan efisien, artinya dapat menjamin keberhasilan secara optimal. Permasalahan lingkungan hidup akan selalu berkembang sejalan dengan pesatnya pembangunan yang kita laksanakan. Provinsi Banten ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Banten dengan luas wilayah yang meliputi Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang dan Kota Tangerang Selatan. Ibu kota dan pusat pemerintahan Provinsi Banten berlokasi di Serang. Sebagai provinsi yang relatif masih muda, Provinsi Banten akan menghadapi berbagai tantangan, ketertinggalan, dan permasalahan. Namun demikian, Provinsi Banten mempunyai potensi yang dapat didayagunakan dan dimanfaatkan secara optimal melalui pembangunan daerah guna mengatasi berbagai permasalahan dan mengejar ketertinggalan. Mengingat tantangan pembangunan ke depan akan semakin berat, tarik menarik kepentingan antara bidang ekonomi, infrastruktur, sosial budaya, dan sektor lainnya, hal ini sering kali tidak sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan hidup. Untuk mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan, maka pembangunan ekonomi, sosial-budaya dan lingkungan hidup harus disinergiskan, sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati oleh masyarakat secara berkelanjutan. Sebagai upaya pertanggungjawaban kinerja pembangunan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat maka dibuat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) sebagai alat akuntabilitas dan LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten I-2

8 1. Pendahuluan umpan balik terhadap pembangunan yang dilaksanakan selama tahun Landasan Hukum Landasan hukum yang mendasari kegiatan Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) BLHD Provinsi Banten adalah : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten I-3

9 1. Pendahuluan Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 9. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851); 10. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi (Lembaran Negara Republik LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten I-4

10 1. Pendahuluan Indonesia Tahun 2001 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4095); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4106); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten I-5

11 1. Pendahuluan 19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 24. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 25. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten I-6

12 1. Pendahuluan 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 27. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup ; 28. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2007 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 4); 29. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun ; 30. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten; 31. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten ; 32. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten ; 33. Peraturan Gubernur Nomor : 14 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten I-7

13 1. Pendahuluan 1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) BLHD Provinsi Banten Tahun 2015 dimaksudkan sebagai Sebagai upaya pertanggungjawaban kinerja pembangunan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean government). Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) BLHD Provinsi Banten Tahun 2015 menjadi dasar dalam kegiatan evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten sehingga diharapkan menjadi bahan untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten beserta seluruh unit kerjanya dalam pengendalian dampak lingkungan hidup dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten I-8

14 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten 2 Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dalam dua dekade terakhir ini laju kerusakan sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan di Indonesia semakin terus meningkat dan tidak menunjukkan gejala penurunan. Bila dua dekade lalu laju kerusakan hutan di Indonesia ditengarai sekitar 1 sampai 1,2 juta per tahun, kini telah mencapai 2 juta hektar per tahun. Bagai gayung bersambut, rantai kerusakan tersebut kemudian menjalar dan meluas ke sungai, danau, hutan, dataran rendah, pantai, pesisir dan laut. Pencemaran air dan udara di kota-kota besar dan wilayah padat penduduk juga telah berada pada ambang yang tidak hanya membahayakan kesehatan penduduk tetapi juga telah mengancam kemampuan pulih dan keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya hayati. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut, dari faktor demografis, etika, sosial, ekonomi, budaya, hingga faktor institusi dan politik. Kebijakan, rencana dan program (KRP) pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan yang telah diluncurkan pemerintah sejak LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-1

15 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten tiga dekade lalu, tampak tak berarti atau kalah berpacu dengan kecepatan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Salah satu faktor strategik yang menyebabkan terjadinya hal ini adalah karena portofolio KRP pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan yang diluncurkan pemerintah (KLH di Pusat, atau BLH provinsi/kabupaten/kota) cenderung terlepas atau terpisah dari KRP pembangunan wilayah dan sektor, tidak menyatu (embedded) atau tidak terintegrasi. Dengan kata lain pertimbangan lingkungan tidak diintegrasikan dalam proses pengambilan keputusan pada tahap formulasi kebijakan, rencana atu program-program pembangunan. Faktor yang kedua yang secara signifikan turut menyumbang percepatan kerusakan dan pencemaran lingkungan adalah lemahnya efektifitas instrumen pencegahan dampak lingkungan pada tingkat proyek. Keberadaan institusi Badan Lingkungan Hidup nampaknya menjadi kebutuhan dalam upaya mendorong pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup menjadi lebih baik dan terencana sehingga mampu melihat dan mengatasi permasalahan yang saat ini dihadapi, maka peran institusi ini sangat penting dan strategis. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten atau disingkat BLHD Prov. Banten merupakan organisasi/lembaga teknis dibawah pemerintah daerah Provinsi Banten yang bergerak Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan di wilayah Provinsi Banten. LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-2

16 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten Kedudukan dan Tugas Pokok BLHD Sesuai dengan PERDA Nomor : 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten dan Peraturan Gubernur Nomor : 14 Tahun 2014 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten, maka Badan Lingkungan Hidup Daerah mempunyai kedudukan sebagai suatu badan unsur pendukung tugas Gubernur di Bidang lingkungan hidup yang dipimpin oleh Kepala Badan yang bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Banten mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Provinsi Banten di Bidang Lingkungan Hidup Susunan Organisasi dan Uraian Tugas Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Banten terdiri dari : 1) Kepala Badan; 2) Sekretaris, membawahkan : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; 3) Bidang Pengkajian Dampak dan Penegakan Hukum Lingkungan, membawahkan: a. Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan; b. Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-3

17 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten 4) Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, membawahkan : a. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air, Laut, Tanah dan Udara; b. Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Limbah B3 5) Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan, membawahkan : a. Sub Bidang Konservasi dan rehabilitasi Sumberdaya Alam; b. Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Sumberdaya Air, Pesisir dan Laut. 6) Bidang Komunikasi, Peningkatan SDA dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan, membawahkan: a. Sub Bidang Komunikasi Lingkungan ; b. Sub Bidang Peningkatan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan. 7) Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan, membawahkan: a. Seksi Teknis b. Seksi Mutu Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten adalah sebagai berikut, Kepala Badan Kepala Badan mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Badan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pembinaan dan pengendalian teknis analisis mengenai pengkajian dampak dan penegakan hukum lingkungan; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-4

18 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten b. perumusan kebijakan pembinaan koordinasi teknis pengendalian pencemaran lingkungan; c. perumusan kebijakan pembinaan koordinasi teknis konservasi sumberdaya alam, pengendalian rehabilitasi dan kerusakan lingkungan hidup; d. pengembangan program komunikasi, peningkatan sumberdaya alam dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan; e. penataan dan pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan. Dalam melaksanakan fungsi di atas, Kepala Badan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan kebijakan teknis dalam lingkup pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Banten; b. mengkoordinasikan pengkajian dampak dan penegakan hokum lingkungan; c. merumuskan kebijakan operasional pengkajian dampak dan penegakan hukum lingkungan; d. mengkoordinasikan pengendalian pencemaran lingkungan; e. merumuskan kebijakan operasional konservasi SDA dan pengendalian kerusakan lingkungan; f. menetapkan rumusan kebijakan teknis komunikasi, peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan; g. mengembangkan program komunikasi, peningkatan sumberdaya manusia dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-5

19 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten h. menetapkan perizinan dibidang lingkungan hidup yaitu izin pengumpulan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B-3) skala provinsi; i. mengkoordinasikan pembinaan dan pengendalian pengelolaan lingkungan hidup dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Pemerintah Daerah Kota; j. mengkoordinasikan pembinaan dan pengendalian pengelolaan lingkungan hidup dengan Organisasi Pemerintah Daerah Provinsi; k. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran dan program; l. melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; m. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Badan dalam menjalankan tugasnya membawahkan: a. Sekretaris; b. Kepala Bidang Pengkajian Dampak dan Penegakan Hukum Lingkungan; c. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; d. Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan; e. Kepala Bidang Komunikasi, Peningkatan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-6

20 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perumusan rencana program dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta perencanaan dan pelaporan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya; b. perumusan kebijakan, pedoman, standarisasi, koordinasi, pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; c. perumusan pengaturan, pembinaan, pengembangan pelaksanaan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; d. pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi program administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; e. penyiapan data dan bahan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; f. pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, penyusunan program evaluasi dan pelaporan; g. pengelolaan dan penyelenggaraan data dan informasi. LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-7

21 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Sekretaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja kesekretariatan Badan; b. menyiapkan bahan kebijakan, pedoman, standardisasi, pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; c. menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; d. menyiapkan bahan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan; e. menyiapkan bahan program dan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; f. menyiapkan bahan kegiatan kesekretariatan, perlengkapan, kerumahtanggaan, perpustakaan, kehumasan dan penyusunan program; g. menyiapkan bahan kegiatan pengelolaan keuangan; h. menyiapkan bahan administrasi kepegawaian Badan; i. melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; j. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris membawahkan: LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-8

22 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam melaksanakan penyiapan administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan rumahtangga, kepustakaan, kehumasan, administrai kepegawaian dan pengelolaan inventaris barang dan aset Badan; Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja sub-bagian; b. melaksanakan administrasi ketatausahaan badan; c. melaksanakan urusan rumah tangga badan; d. melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan ; e. melaksakanan penyusunan rencana kebutuhan barang badan ; f. melaksanakan pengelolaan inventaris barang dan aset badan; g. melaksanakan pengelolaan kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor serta lingkunganya; h. melaksanakan fungsi kehumasan ; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-9

23 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten i. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan administrasi kepegawaian lingkup badan; j. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya; Kepala Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, pembukuan, verifikasi dan perbendaharan Badan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, mempunyai rincian tugas : a. menyusun rencana kerja sub bagian; b. melaksanakan penyiapan rencana anggaran kas kegiatan di lingkungan Badan; c. melaksanakan penyiapan bahan pembayaran dan pengeluaran anggaran belanja Badan dari sumber APBD maupun APBN; d. melaksanakan kegiatan perbendaharaan dalam rangka pembiayaan kegiatan Badan sesuai anggaran yang telah ditetapkan; e. melaksanakan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan yang berlaku; f. melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan; g. melaksanakan administrasi pemungutan, pelaporan, dan penyetoran pajak-pajak; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-10

24 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten h. melaksanakan penyiapan data, perhitungan anggaran dan belanja Badan; i. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan; j. melaksanakan pengawasan administrasi kebendaharawanan lingkup Badan; k. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam penyiapan perumusan program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, mempunyai rincinan tugas : a. menyusun rencana kerja sub bagian; b. melaksanakan penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan; c. melaksanakan penyiapan bahan rencana anggaran belanja Badan dari sumber APBD maupun APBN; d. melaksanakan penyiapan bahan program dan kegiatan Badan; e. melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan indicator keberhasilan kegiatan Badan; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-11

25 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten f. melaksanakan penyusunan rencana kerja tahunan kedalam program kegiatan; g. melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan Badan dari Pemerintah Pusat untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota; h. melaksanakan penyiapan bahan petunjuk pelaksanaan kegiatan Badan; i. melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka mendukung dan membantu penyelenggaraan kegiatan Badan; j. melaksanakan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana APBD maupun APBN; k. melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana APBD dan APBN ke Kabupaten/Kota; l. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Bidang Pengkajian Dampak dan Penegakan Hukum Lingkungan Kepala Bidang Pengkajian Dampak dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengkajian dampak dan penegakan hukum lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pengkajian Dampak dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan dan penyusunan bahan pembinaan teknis pengkajian dampak lingkungan; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-12

26 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten b. pelaksanaan dan penyusunan bahan pembinaan teknis analisis mengenai dampak lingkungan; c. pelaksanaan dan penyusunan bahan pembinaan teknis penegakan hukum lingkungan; Dalam melaksanakan fungsinya Kepala Bidang Pengkajian Dampak dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja Bidang; b. menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijaksanaan teknis pengkajian dampak dan penegakan hukum lingkungan; c. menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijaksanaan operasional pengkajian dampak dan penegakan hukum lingkungan; d. menyiapkan bahan rencana program bidang pengkajian dampak dan penegakan hukum lingkungan; e. menyiapkan bahan pengelolaan dan tindak lanjut atas laporan/pengaduan masyarakat dan hasil pengawasan pengendalian akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan; f. menyiapkan pelaksanaan penyidikan tindak pidana lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. menyiapkan pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan bidang pengkajian dampak dan penegakan hukum lingkungan; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-13

27 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten h. melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; i. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Bidang Pengkajian Dampak dan Penegakan Hukum Lingkungan membawahkan: a. Kepala Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan; b. Kepala Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan. Kepala Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan Kepala Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan mempunyai tugas pokok membatu Kepal Bidang Pengkajian Dampak dan Penegakan Hukum Lingkungan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengkajian dampak lingkungan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja sub - bidang ; b. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi teknis pengkajian dampak lingkungan; c. melaksanakan rumusan kebijakan teknis operasional pengkajian dampak lingkungan; d. melaksanakan penyusunan program pengkajian dampak lingkungan yang meliputi pembinaan teknis amdal, pembinaan teknis amdal, LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-14

28 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten pembinaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan; e. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pengkajian dampak lingkungan; f. melaksanakan koordinasi dan operasional dengan lembaga, pemerintah kabupaten kota dan instansi lain dalam hal pengkajian dampak lingkungan; g. melaksanakan pembinaan pelaksanaan pengawasan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan oleh kabupaten /kota bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib di lengkapi amdal dan UKL/UPL dalam wilayah provinsi. h. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya ; Kepala Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Kepala sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu kepala Bidang Pengkajian Dampak dan Penegakan Hukum Lingkungan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan bidang penegakan hukum lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bidang penegakan hukum lingkungan mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja sub - bidang ; b. melaksanakan kebijakan teknis penataan, pentaatan dan penegakan hukum lingkungan ; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-15

29 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten c. melaksanakan kebijakan operasional penataan, pentaatan dan penegakan hukum lingkungan; d. melaksanakan program penataan, pentaatan dan penegakan hukum lingkungan, yang meliputi pidana, perdata dan administrasi lingkungan; e. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan penataan, pentaatan dan penegakan hukum lingkungan; f. melaksanakan koordinasi dalam pengelolaan dan tindaklanjut atas laporan/pengaduan masyarakat dan hasil pengawasan pengendalian akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan; g. melaksanakan penyidikan tindak pidana lingkungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. melaksanakan koordinasi dalam penerapan paksaan pemerintah terhapad pelaksanaan penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup skala provinsi; i. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya; Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengendalian pencemaran lingkungan. LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-16

30 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai fungsi : a. Penyusunan bahan dan pelaksanaan pembinaan teknis pengendalian pencemaran air, laut, tanah dan udara; b. Penyusunan bahan dan pelaksanaan pembinaan teknis koordinasi pelaksanaan pengendalian pengelolaan limbah domestik, bahan B3 dan Limbah B3 serta proses perijinan; Dalam melaksanakan fungsinya, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja bidang; b. menyusun rumusan kebijakan teknis bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; c. menyusun rumusan kebijakan operasional bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; d. menyusun rencana program bidang pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; e. mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; f. melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-17

31 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; g. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, membawahkan: a. Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air, Laut, Tanah dan Udara; b. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Limbah B3 Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air, Laut, Tanah dan Udara Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air, Laut, Tanah dan Udara mempunyai tugas pokok membantu Kepoala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan bidang pengendalian pencamaran air, laut, tanah dan udara. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Air, Laut, Tanah dan Udara mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. menyiapkan rencana kerja sub-bidang; b. melaksanakan kebijakan teknis pengendalian pencemaran air, laut dan udara; c. melaksanakan kebijakan operasional pengendalian pencemaran air, laut, tanah dan udara; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-18

32 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten d. melaksanakan program pengendalian pencemaran air, laut, tanah dan udara; e. melaksanakan pemantauan, pengawasan, pengendalian, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pengendalian pencemaran air, laut, tanah dan udara; f. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga / instansi lain dalam hal pengendalian pencemaran air, laut tanah dan udara; g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja atau satuan kerja terkait; h. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya; Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Limbah B3. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Limbah B3 mempunyai tugas pokok membantu kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengendalian limbah domestik, limbah B3 dan B3. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Limbah B3 mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja Sub - Bidang; b. melaksanakan kebijakan teknis Pengelolaan limbah domestik, limbah B3 dan B3; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-19

33 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten c. melaksanakan kebijakan operasional Pengelolaan limbah domestik, limbah B3 dan B3; d. melaksanakan program pengelolaan pengelolaan limbah domestik, limbah B3 dan B3; e. melaksanakan koordinas dan kerjasama dengan lembaga / instansi lain dalam hal pengelolaan pengelolaan limbah domestik, limbah B3 dan B3; f. melaksanakan pengawasan perlindungan lapisan ozon skala provinsi; g. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya; Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan rehabilitasi sumberdaya alam serta pengendalian kerusakan lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan mempunyai fungsi: a. Penyusunan bahan dan pelaksanaan pembinaan teknis koordinasi pengendalian konservasi dan rehabilitasi sumberdaya alam; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-20

34 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten b. Penyusunan bahan dan pelaksanaan pembinaan teknis koordinasi pelaksanaan pengendalian kerusakan lingkungan yang meliputi kerusakan sumber daya air, pesisir dan laut; Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja bidang; b. menyiapkan bahan pengumpulan, updating dan analisis data potensi sumberdaya alam; c. menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan teknis konservasi dan rehabilitasi sumber daya alam serta pengendalian kerusakan lingkungan; d. menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan operasional konservasi dan rehabilitasi sumber daya alam serta pengendalian kerusakan lingkungan; e. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pemantauan pengelolaan sumber daya alam, lahan, hutan, keanekaragaman hayati, sumberdaya air, danau, pesisir dan laut; f. menyiapkan bahan pelaksanaan Program dan atau kegiatan Konservasi dan rehabilitasi serta pengendalian pemanfaatan sumber daya alam, lahan, hutan, keanekaragaman hayati, sumber daya air, danau, pesisir dan laut; g. menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian analisis, evaluasi dan penyusunan laporan LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-21

35 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten pelaksanaan konservasi dan rehabilitasi sumber daya alam serta pengendalian kerusakan lingkungan; h. menyiapkan pelaksanaan operasional terkait kegiatan konservasi dan rehabilitasi sumber daya alam serta pengendalian kerusakan lingkungan; i. melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; j. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan membawahkan: a. Kepala Sub Bidang Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Alam; b. Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Sumberdaya Air, Pesisir dan Laut. Kepala Sub Bidang Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam. Kepala Sub Bidang Konservasi dan rehabilitasi Sumberdaya Alam mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan rehabilitasi sumberdaya alam. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bidang konservasi dan rehabilitasi sumberdaya alam mempunyai rincian tugas sebagai berikut : LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-22

36 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten a. menyusun rencana kerja sub bidang; b. melaksanakan kebijakan teknis konservasi sumberdaya alam; c. melaksanakan kebijakan operasional konservasi sumberdaya alam d. melaksanakan kebijakan teknis rehabilitasi sumberdaya alam; e. melaksanakan kebijakan operasional rehabilitasi sumberdaya alam f. melakukan koordinasi pelaksanaan program dan atau kegiatan konservasi dan rehabilitasi sumberdaya alam g. melaksanakan konservasi dan rehabilitasi kerusakan sumberdaya alam, lahan,hutan keanekaragaman hayati; h. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya; Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Sumberdaya Air, Pesisir dan Laut. Kepala Sub Bidang Pengendalian kerusakan Sumberdaya Air, Pesisir dan Laut mempunyai tugas pokok membantu kepala Bidang konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Pengendalian Kerusakan Sumberdaya Air, Pesisirdan Laut. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Pengendalian Kerusakan Sumberdaya Air, Pesisirdan Laut. mempunyai rincian tugas sebagai berikut : LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-23

37 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten a. menyusun rencana kerja sub bidang; b. melaksanakan kebijakan teknis pengendalian kerusakan sumberdaya air, pesisir dan laut; c. melaksanakan kebijakan operasional pengendalian kerusakan sumberdaya air, pesisir dan laut; d. melakukan koordinasi pelaksanaan program dan atau kegiatan pengendalian kerusakan sumberdaya air, pesisir dan laut; e. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya; Kepala Bidang Komunikasi, Peningkatan SDA dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan Kepala Bidang Komunikasi, Peningkatan SDA dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan Lingkungan hidup Daerah dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Komunikasi, peningkatan SDA dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud, Bidang Komunikasi, peningkatan SDA dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan komunikasi lingkungan melalui penyuluhan di bidang pengendalian lingkungan hidup. LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-24

38 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten b. Pelaksanaan dan penyusunan bahan pembinaan serta petunjuk teknis pelaksanaan pengembangan pemberdayaan masyarakat ( peran serta masyarakat); c. Pelaksanaan dan penyusunan bahan pembinaan teknis peningkatan sumberdaya manusia pengelola lingkungan hidup; Dalam melaksanakan fungsinya, Kepala Bidang Komunikasi, Peningkatan Sumber Daya Alam dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja bidang; b. menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan teknis komunikasi, peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan; c. menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan operasional komunikasi, peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan; d. meningkatkan kesadaran masyarakat dibidang pengelolaan lingkungan hidup; e. mengembangkan sistem informasi lingkungan hidup; f. menyusun rencana program komunikasi, peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan; g. mengkoordinasikan pelaksanaan analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan komunikasi, peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-25

39 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten h. melaksanakan koordinasi dan operasional dengan unit terkait kegiatan komunikasi, peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan; i. melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; j. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Bidang Komunikasi, peningkatan SDA dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Komunikasi Lingkungan; b. Kepala Sub Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan. Kepala Sub Bidang Komunikasi Lingkungan Kepala Sub Bidang Komunikasi Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu kepala Bidang Komunikasi, peningkatan SDA dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Komunikasi lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub bidang Komunikasi Lingkungan mempunyai rincian tugas sebagai berikut : LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-26

40 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten a. menyusun rencana kerja sub bidang; b. melaksanakan penyusunan sistem komunikasi lingkungan, sistem managemen lingkungan, sistem ekolabel, dan sistem audit lingkungan; c. melaksanakan pengumpulan, pengolahan data dan informasi lingkungan; d. melaksanakan kebijakan teknis sistem informasi lingkungan; e. melaksanakan penguatan jejaring informasi lingkungan pusat dan daerah f. menyiapkan bahan peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan; g. melaksanakan penyebaran informasi lingkungan kepada masyarakat; h. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Sub Bidang Peningkatan SDM dan pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan. Kepala Sub Bidang Peningkatan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu kepala Bidang Komunikasi, peningkatan SDA dan Pemberdayaan Masyarakat Pengelola Lingkungan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan. LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-27

41 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub bidang SDM dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja sub bidang; b. melaksanakan kebijakan teknis peningkatan SDM pengelola lingkungan, yang meliputi aparatur, masyarakat dan dunia usaha; c. melaksanakan kebijakan teknis pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan ; d. melaksanakan kebijakan operasional pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan; e. melaksanakan program dan pelaksanaan peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat pengelola lingkungan yang meliputi pemberdayaan masyarakat perkotaan dan pedesaan, lembaga lingkungan, dunia usaha dan aparatur pemerintah pengelola lingkungan; f. melaksanakan upaya upaya Penigkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat; g. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat; h. melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain terkait peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat; LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-28

42 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten i. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya. UPT Laboratorium Lingkungan Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten yang terbentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Banten No.52 Tahun 2014 Tanggal 4 Desember 2014, Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi Banten merupakan pelaksana kebijakan pemerintah daerah yang mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional Badan dibidang pelayanan teknis laboratorium, Penelitian dan pengujian kualitas lingkungan dan penyelenggaraan uji profisiensi. Tugas Pokok UPT laboratorium a. Pengujian dan analisis serta metode analisis laboratorium untuk seluruh komponenl lingkungan b. Pengembangan teknis dan metode analisis laboratorium lingkungan sesuai kengan sistem mutulaboratorium dan standar yang berlaku c. Pelaksanaan penelitian dan pengujian mutu lingkungan d. Pelaksanaan kegiatan antar laboratorium lingkungan e. Pelaksanaan analisis laboratorium sebagai laboratorium rujukan f. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan teknis laboratorium Rincian tugas, fungsi dan tata kerja UPT Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten adalah sebagai berikut, LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-29

43 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten Kepala UPT Laboratorium Lingkungan a. Menyusun rencana kerja unit UPT b. Menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan teknik pengujian dan analisis serta metode analisis laboratorium untuk seluruh komponen lingkungan c. Menyusun pengembangan teknis dan metode analisis laboratorium lingkungan sesuai kengan system mutu laboratorium dan standar yang berlaku d. Menyiapkan pelaksanaan penelitian dan pengujian mutu lingkungan e. Menyiapkan pelaksanaan kegiatan uji profisiensi antar laboratorium lingkungan f. Menyiapkan pelaksanaan analisis laboratorium sebagai laboratorim rujukan g. Menyusun rumusan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan teknis laboratorium Kepala Sub Bagian Tata Usaha a. Menyusun rencana kerja subag tata usaha b. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan UPT laboratorium c. Mengkoordinasikan kegiatan administrasi laboratorium d. Melaksanakan kegiatan kearsipan dan kepustakaan laboratorium e. Melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana laboratorium f. Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana laboratorium g. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium h. Melaksanakan peryediaan sarana dan prasarana laboratorium i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait j. Melaksanakan Sosialisasi dan publikasi laboratorium LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-30

44 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten k. Melaksanakan peningkatan pengetahuan dan kemampuan sumber daya manusia UPT Kepala Seksi Teknis a. Menyusun rencana kerja Teknis laboratorium b. Melaksanakan kegiatan administrasi teknis laboratorium c. Melaksanaan penerimaan sampel d. Melaksanakan pengujian dan analisis serta metode analisis laboratorium untuk seluruh komponen lingkungan e. Melaksanakan pengembangan teknis dan metode analisis laboratorium lingkungan sesuai dengan system mutu laboratorium dan standar yang berlaku f. Melaksanakan pengelolaan data analisis laboratorium lingkungan g. Menangani pengaduan dan penyimpangan hasil uji yang tidak sesuai h. Melakukan pendistribusian kegiatan pengujian dan penanganan hasil uji i. Mengkoordinasikan pelaksanaan teknis pengujian j. Melaksanakan analisis laboratorium sebagai laboratorium rujukan k. Melaksanakan identifikasi kebutuhan bahan penunjang pengujian laboratorium lingkungan l. Melaksanakan kalibrasi alat laboratorium dan alat ukur gelas kimia m. Melaksanakan pengelolaan limbah laboratorium lingkungan Kepala Seksi Mutu a. Menyusun rencana kerja mutu laboratorium b. Melaksanakan kegiatan administrasi teknis laboratorium LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-31

45 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten c. Menyusun panduan jaminan mutu laboratorium,panduan kerja, prosedur kerja pengujian dan prosedur kerja alat d. Memantau pelaksanaan prosedur dan instruksi kerja pengujian sesuai ketentuan yang ditetapkan e. Melaksanakan program audit internal,audit external, tinjauan dokumen dan kaji ulang manajemen. f. Mengkoordinasikan pelaksanaan uji banding antar analis dan uji profisiensi antar laboratorium g. Melaksanakan pengawasan kegiatan teknis laboratorium h. Memferivikasi, memfalidasi data hasil pengujian i. Penerbitan sertifikat hasil pengujian j. Melaksanakan peningkatan jaminan mutu laboratorium k. Melaksanakan penelitian dan pengujian mutu lingkungan l. Melaksanakan Pembinaan Laboratorium Lingkungan se Provinsi Banten 2.2. Sumberdaya BLHD Provinsi Banten Sumberdaya Manusia Jumlah Pegawai PNS BLHD Provinsi Banten sampai dengan tahun 2015 berjumlah 82 orang. Jumlah pegawai PNS BLHD Provinsi Banten Tahun 2015 berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-32

46 2. Gambaran Umum BLHD Provinsi Banten Tabel 2.1. Jumlah Pegawai PNS BLHD Provinsi Banten Tahun 2015 Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jml Kualifikasi pendidikan Pegawai % (orang) S S S D SLTA SLTP SD Total Pegawai ,0 Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sekretariat BLHD Provinsi Banten, 2015 Pada Tabel 2.1. menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pegawai di lingkungan BLHD terdiri atas pendidikan S3 sebanyak 1 orang (1,22 %) S2 sebanyak 18 orang (21,95%), pendidikan S1 sebanyak 44 orang (53,66 %), pendidikan DIII sebanyak 6 orang (7,32%), pendidikan SMA sebanyak 7 orang (13,41%) dan pendidikan SD sebanyak 2 orang (2,44 %). Kepala Bidang/Sub Bidang, Sekretaris dan Kepala Sub Bagian memiliki pendidikan sarjana (S1 atau S2). Disamping itu sejumlah pegawai telah mengikuti kursus-kursus yang mendukung tugas dan fungsinya, antara lain AMDAL, Audit Lingkungan, PPNS/PPLHD dan lain sebagainya. LKPj Tahun 2015 BLHD Provinsi Banten 2-33

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan BAB XXVII BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 540 Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Kepala

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Sejarah BLHD Provinsi Banten yang terbentuk seiring dengan berdirinya Provinsi Banten melalui Undang-undang No. 23 Tahun 2000 dan sudah mengalami beberapa perubahan

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI BANTEN

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI BANTEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI BANTEN 2012 2017 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BANTEN Kata Pengantar Kata Pengantar Segala puji dan syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 1.1. Kepala Dinas 1) Merumuskan kebijakan teknis dalam lingkup pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Banten 2) Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

Bagian Kesatu Kepala Unit Pasal 239 (1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksa

Bagian Kesatu Kepala Unit Pasal 239 (1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksa BAB LI UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM LINGKUNGAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI BANTEN Pasal 238 Susunan organisasi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan

Lebih terperinci

DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN

DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN Kepala Dinas (1) Kepala Dinas, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan

Lebih terperinci

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XXXII BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 633 Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan:

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 38 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI KABUPATEN SERANG NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SERANG DITERBITKAN OLEH

Lebih terperinci

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG TUGAS POKOK FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROPINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XVII DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 334 Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PENAJAM PASER

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN No. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN 1 Kepala Dinas 2 Sekretaris Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan program/kegiatan di bidang sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA A. Sejarah Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah mengalami beberapa perubahan antara lain : Dinas kebersihan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 1997 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH PROPINSI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BERITA DAERAH KOTA DEPOK BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 56 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak BAB XV DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 290 Susunan Organisasi Dinas Bina Marga dan Tata Ruang terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan : 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 LINGKUNGAN HIDUP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 LINGKUNGAN HIDUP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 HIDUP BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BAB XXIX BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 576 Susunan Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: - 697 -

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk menjamin terselenggaranya tertib administrasi pemerintah dan pembangunan di bidang

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. BAB XX DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 400 Susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1.

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN INFORMASI YG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK 1.a. Kedudukan domisili beserta alamat lengkap No.

Lebih terperinci

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional BAB XXV INSPEKTORAT Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 506 Susunan Organisasi Inspektorat Provinsi, terdiri dari: a. Inspektur; b. Sekretaris membawahkan: 1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI A. Struktur Organisasi Susunan organisasi Badan Hidup Kabupaten Lombok Barat berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013 GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Subang telah dibentuk

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA,

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA, KATA PENGANTAR Assamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas ijinnya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Dinas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito 56 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito No.76, Provinsi Lampung, Lampung 35221(0721) 418519Dinas Kelautan dan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah

Lebih terperinci

2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K

2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K BAB XXVI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 516 Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris membawahkan

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DAFTAR INFORMASI PUBLIK NAMA PEJABAT NAMA UNIT/ SATKER YANG MENGUASAI : Ir.BAMBANG SETIAWAN, MM : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan NO JENIS INFORMASI RINGKASAN ISI INFORMASI PEJABAT/UNIT/SATKER

Lebih terperinci

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat BAB XLII KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 776 Susunan Organisasi KORPRI Provinsi Banten, terdiri dari : a. Sekretaris KORPRI Provinsi Banten; b. Bagian Umum dan Keuangan;

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOSOBO SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan Pasal 1 ayat 16 Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa program

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 E. Kelembagaan 17.1. Profil BPLHD Provinsi DKI Jakarta Sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor 230 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Lingkungan

Lebih terperinci

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro Perlengkapan, dan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merum

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro Perlengkapan, dan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merum Bagian Ketiga Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Pasal 106 (1) Kepala Biro Perlengkapan dan Aset mempunyai tugas pokok membantu Asisten Daerah Administrasi Umum melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 04 TAHUN 2005 SERI D PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 04 TAHUN 2005 SERI D PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2005 LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 04 TAHUN 2005 SERI D PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1990 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1990 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN KEPUTUSAN NOMOR 23 TAHUN 1990 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN Menimbang : a. bahwa pembangunan yang semakin meningkat akan menimbulkan dampak yang semakin besar dan memerlukan pengendalian

Lebih terperinci

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BAPPEDA PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BAPPEDA PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2013 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BAPPEDA PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2013 Pemerintah Tahun 2014 D A F T A R I S I Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii - iii BAB 1 PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP YANG DAPAT DIDEKONSENTRASIKAN

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP YANG DAPAT DIDEKONSENTRASIKAN SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP YANG DAPAT DIDEKONSENTRASIKAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 72 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 196 TAHUN 1998 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 196 TAHUN 1998 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 196 TAHUN 1998 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk menjamin terselenggaranya tertib administrasi

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci