BAB I - PENDAHULUAN I.I. LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I - PENDAHULUAN I.I. LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1 BAB I - PENDAHULUAN I.I. LATAR BELAKANG Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah satu wujud nyata niat pemerintah untuk memerangi korupsi baik secara represif maupun preventif. Penanganan masalah pemberantasan korupsi tidak dapat lagi dilakukan secara sporadik, namun membutuhkan suatu penanganan secara sistematik antara lain dilakukan melalui perbaikan system manajemen pemerintahan yang mengedepankan adanya transparansi dan akuntabilitas. Seluruh jajaran birokrasi pemerintahan diharapkan untuk dapat menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat apa yang sedang dan akan dilakukan serta secara proporsional mempertanggungjawabkan kinerja kepada rakyat selaku stakeholder utama bangsa ini. Untuk itu diperlukan suatu penetapan kinerja yang merupakan komitmen rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh Instansi Pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas implentasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kerja Tahunan yang akan dicapai antara pimpinan Instansi Pemerintah/Unit Kerja yang menerima amanah/tanggung jawab/kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tanggung jawab/kinerja. Dengan demikian, maka penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsung. Penetapan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 merupakan tahun keempat dari pelaksanaan Renstra BLHD Provinsi Jambi Penetapan Kinerja 2015 juga merupakan proses perencanaan kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2015 dan didokumentasikan dalam Rencana Kinerja Tahunan (Annual Performance Plan). Secara umum tujuan penetapan kinerja BLHD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2015 adalah : BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 1

2 1. Intensifikasi Pencegahan Korupsi. 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. 3. Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel. Sedangkan tujuan khusus adalah : 1. Meningkatkan akuntabilitas, transparasi dan kinerja aparatur di lingkungan BLHD Provinsi Jambi. 2. Mendorong komitmen penerimah amanah untuk melaksanakan tugas yang diterima dan terus meningkatkan kinerjanya. 3. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur di BHD Provinsi Jambi. 4. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian penghargaan (reward) maupun sanksi. Ruang lingkup penetapan kinerja mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi suatu organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Namun demikian ruang lingkup ini lebih diutamakan terhadap berbagai program utama organisasi yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta isu strategis yang sedang dihadapi organisassi. Penetapan kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Penyusunan Kontrak Kerja ini diharapkan dapat mendorong kebehasilan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Secara ringkas, keterkaitan antara penetapan kinerja dalam sistem AKIP dapat diilustrasikan pada gambar sebagai berikut : BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 2

3 Gambar 1. Keterkaitan antara Penetapan Kinerja dengan Sistem AKIP RPJMD Rencana Strategis Rencana Kinerja Tahunan Penetapan Kinerja Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kinerja Aktual L A K I P Laporan Keuangan Penyusunan penetapan kinerja dimulai dengan merumuskan Renstra yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) dan dilanjutkan dengan menjabarkan rencana lima tahunan tersebut. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan kontrak kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauhmana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh organisasi serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang biasa disebut LAKIP LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 3

4 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4689); 5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 4

5 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 10. Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2008, tentang Urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jambi (lembaran Daerah Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 7); 11. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 15) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 6 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010 Nomor 6). 12. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat,Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi; 13. Peraturan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 31 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat,Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi; BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 5

6 1.3. GAMBARAN UMUM BLHD PROVINSI JAMBI Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi yang sebelumnya dikenal dengan nama Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Jambi selaku lembaga yang mengkoordinasikan pengendalian dampak lingkungan di provinsi berdiri sejak tahun 1998 yaitu setelah dikeluarkannya KEPPRES Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan diatur lebih lanjut melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri (KEPMENDAGRI) Nomor 98 Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tersebut di atas. Berpedoman kepada KEPPRES dan KEPMENDAGRI tersebut, maka dengan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 1998 Tanggal 19 Oktober 1998 disahkan Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, oleh Menteri Dalam Negeri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1998 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi Nomor 6 Tahun Pada tahun 2000 terjadilah restrukturisasi organisasi, sehingga Bapedalda Provinsi Jambi mengalami perubahan struktur organisasi yang dituangkan di dalam Perda Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2000 dan dijabarkan uraian tugasnya dalam Keputusan Gubernur Jambi Nomor 230 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Satuan-satuan Organisasi Pada Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi. Kemudian pada tahun 2008 terjadilah perubahan struktur organisasi dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi nomor 15 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Inspektorat, berdasarkan beberapa peraturan tersebut di atas terbentuklah nomenklatur Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi. BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 6

7 Pada tahun 2013 BLHD Provinsi Jambi kembali mengalami perubahan struktur organisasi yang dituangkan dalam Perda Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat,Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi. Serta dijabarkan uraian tugasnya dalam Keputusan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 31 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat,Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi. BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 7

8 1.4. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013, struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut : KEPALA SEKRETARIS JABATAN FUNGSIONAL SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBBAG KEUANGAN K SUBBAG PROGRAM BIDANG PENATAAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN DAN PENCEMARAN BIDANG PENAATAN HUKUM DAN PENGELOLAAN B3 BID KOMUNIKASI DAN INFORMASI LING.DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SUB BIDANG PENATAAN LINGKUNGAN SUB BIDPENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PENAATAN HUKUM LINGKUNGAN SUB BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI LINGKUNGAN SUB BIDANG KONSERVASI LINGKUNGAN SUB BID PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PENGELOLAAN B3 SUB BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENINGKATAN KAPASITAS UPTB Gambar 1. Struktur Organisasi BHLD Provinsi Jambi Dengan struktur tersebut, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah. BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 8

9 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai fungsi sebagaimana tersurat pada pasal 78 Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013,, yaitu; 1. Penyusunan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup; 2. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi program kegiatan pada Sekretariat,Bidang dan kelompok Jabatan Fungsional serta UPTB; 3. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan bidang lingkungan hidup; 4. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lingkungan Hidup; 5. Pemantauan,pengawasan dan pembinaan pengendalian pencemaran dan pengendalian kerusakan lingkungan serta pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, juga sampah; 6. Penyajian komunikasi dan informasi kualitas lingkungan serta penaatan hukum lingkungan dan pemberdayaan masyarakat; 7. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah di bidang Lingkungan Hidup; 8. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Lingkungan Hidup; 9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsi. Di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi-fungsi tersebut, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi saat ini mempunyai susunan organisasi yang diatur dalam pasal 78 Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013 sebagai berikut : 1. Kepala. Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang,UPTB dan Kelompok jabatan Fungsional. 2. Sekretariat dengan tiga Sub Bagian. a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Keuangan c. Kepala Sub Bagian Program BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 9

10 Tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi pada lingkup BLHD. Sedangkan fungsinya antara lain : a. Menyusun program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ; b. Melaksanakan pengelolaan dan pengurusan barang milik Pemerintah Daerah dan administrasi keuangan ; c. Melaksanakan urusan ketatausahaan,kepegawaian,perlengkapan dan rumah tangga ; d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan dengan dua sub bidang. a. Kepala Sub Bidang Penataan Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Konservasi Lingkungan Tugas Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan yaitu melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Tata Lingkungan. Sedangkan fungsinya antara lain : a. Menyiapkan penyusunan bahan rumusan kebijakan dan bahan koordinasi di Bidang Inventarisasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,penyusunan rencana penataan kawasan dan ekonomi lingkungan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan ; b. Melaksanakan penilaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Analisis resiko lingkungan hidup dan audit lingkungan serta pemberian dukungan kepada sekretariat komisi Penilai Amdal Daerah ; c. Melaksanakan Pemeriksaaan dokumen upaya pengelolaan lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ; d. Melaksanakan verifikasi kondisi lapangan lokasi rencana kegiatan; e. Melaksanakan fungsi teknis perencanaan,perlindungan dan pengelolaan dibidang Penataan Lingkungan meliputi penyiapan bahan rumusan penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (RPPLHD), evaluasi pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam,evaluasi pengembangan perangkat kebijakan,evaluasi penerapan perencanaan BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 10

11 lingkungan,rumusan kebijakan ekonomi lingkungan,pengembangan dan pengkajian dampak lingkungan dan audit lingkungan; f. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program sub bidang Penataan Lingkungan g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan dengan dua sub bidang. a. Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan b. Kepala Sub Bidang pengendalian Pencemaran Lingkungan Tugas Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan yaitu melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang pengendalian kerusakan dan pengendalian pencemaran, sedangkan fungsinya antara lain : a. Menyusun rumusan kebijakan pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ; b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan ; c. Melaksanakan fungsi teknis dibidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan ; d. Melaksanakan pemantauan kualitas lingkungan dan pengawasan pencemaran lingkungan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 5. Bidang Penataan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dengan dua sub bidang. a. Kepala Sub Bidang Penaatan Hukum Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun Tugas Bidang Penataan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun yaitu melaksanakan Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 11

12 pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan Hukum dan pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, sedangkan fungsinya antara lain : a. Menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan dibidang Penataan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ; b. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ; c. Melaksanakan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup di bidang Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; d. Melaksanakan pemantauan,analisis,evaluasi dan pelaporan masalah dan kegiatan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 6. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan dua sub bidang. a. Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Kapasitas Tugas Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, sedangkan fungsinya antara lain : a. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan dibidang komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ; b. Melaksanakan pembinaan dan mengkoordinasikan komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ; c. Melaksanakan hubungan kerja dibidang Pengembangan Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat dengan Instansi terkait, media cetak dan BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 12

13 JUMLAH PEGAWAI (ORANG) II A II B II C II D III A III B III C III D IV A IV B IV C IV D TOTAL Perjanjian Kinerja (PK) BLHD Provinsi Jambi 2015 elektronik,lembaga swadaya masyarakat,lembaga profesi,dnia usaha,organisasi masyarakat dan lembaga lainnya; d. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program bidang komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan dengan satu sub Bagian a. Kepala Sub Bidang UPTB orang pelaksana (terdiri dari Fungsional umum dan fungsional tertentu) Berdasarkan susunan organisasi tersebut diatas dapat dijabarkan bahwa Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, UPTB dipimpin oleh seorang Kepala UPTB yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan SUMBER DAYA PEGAWAI BLHD PROVINSI JAMBI Untuk mengemban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, saat ini Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi memiliki Pegawai sampai dengan 31 Desember 2013 sebanyak 76 orang dengan rincian sebagai berikut : a. Berdasarkan Golongan GOLONGAN Gambar 1.3. Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 13

14 JUMLAH PEGAWAI (ORANG) Perjanjian Kinerja (PK) BLHD Provinsi Jambi 2015 Dari grafik sumber daya pegawai berdasarkan golongan di atas, terlihat bahwa sebagian besar (77,27%) pegawai BLHD Provinsi Jambi s/d Desember 2014 adalah golongan III. Sedangkan pegawai yang bergolongan IV memiliki presentase 9,09 %. Sedangkan pegawai dengan golongan II memiliki presentase 13,64 % dari keseluruhan pegawai. b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal SLTA D3 S1 S2 S3 TOTAL TINGKAT PENDIDIKAN Gambar 1.4. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal s/d Desember 2014 Berdasarkan gambar 3, terlihat bahwa 56,82 % pegawai BLHD Provinsi Jambi memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S-1) dan 12,50 % memiliki latar belakang pendidikan hingga Pasca Sarjana (S-2) dan 1,14 % (S-3). Sedangkan yang memiliki latar pendidikan D3 sebanyak 13,64 % Selebihnya sekitar 15,91 % adalah non sarjana. c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Struktural Disamping pendidikan formal, pegawai BLHD Provinsi Jambi juga telah mengikuti pendidikan struktural. Data selengkapnya dapat dilihat pada gambar grafik berikut: BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 14

15 JUMLAH PEGAWAI (ORANG) JUMLAH PEGAWAI (ORANG) Perjanjian Kinerja (PK) BLHD Provinsi Jambi PIM I PIM II PIM III PIM IV TOTAL TINGKAT DIKLAT PIM Gambar 1.5. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Diklat PIM/ Struktural s/d Desember 2014 Memperhatikan gambar tersebut diatas menunjukan bahwa pegawai BLHD Provinsi Jambi yang telah mengikuti Diklat PIM IV sebanyak 23,86 %, Diklat PIM III sebanyak 10,23 % dan Diklat PIM II sebanyak 1,14 %. c. Berdasarkan Usia keatas TOTAL USIA Gambar 1.6. Grafik Pegawai Berdasarkan Usia s/d Desember 2014 Mencermati data yang tertera pada gambar 1.6. terdapat 14,77 % pegawai dengan usia > 51 tahun, 26,14 % pegawai dengan usia tahun, 37,50 % pegawai dengan usia tahun, 21, 59 % pegawai dengan usia BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 15

16 JUMLAH PEGAWAI (ORANG) JUMLAH PEGAWAI (ORANG) Perjanjian Kinerja (PK) BLHD Provinsi Jambi 2015 d. Berdasarkan Masa Kerja Kurang dari 10 tahun tahun tahun MASA KERJA 4 lebih dari 30 tahun TOTAL Gambar 1.7. Grafik Pegawai Berdasarkan Masa Kerja s/d Desember 2014 Dari grafik di atas, terlihat bahwa sebagian besar pegawai BLHD Provinsi Jambi memiliki masa kerja antara 0-10 tahun serta tahun. Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (21-30 tahun) serta banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun). Untuk meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut, diupayakan pembinaan pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai baru, diantaranya melalui penyertaan diklat, magang serta bentuk pengembangan pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari BLHD Provinsi Jambi. e. Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Total JENIS KELAMIN Gambar 1.8. Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin s/d Desember 2014 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 16

17 JUMLAH PEGAWAI (ORANG) Perjanjian Kinerja (PK) BLHD Provinsi Jambi 2015 Mencermati data yang tertera pada gambar 1.8 terlihat bahwa 56,82 % pegawai BLHD Provinsi Jambi adalah wanita dan 43,18 % terdapat pegawai pria. Namun demikian, pegawai pria dan wanita di BLHD Provinsi Jambi memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya 1 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 2 dan 3 dan 7 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 4. f. Berdasarkan Tingkat Jabatan Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Pelaksana TINGKAT JABATAN Total Gambar 1.9. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Jabatan Keterangan : Eselon II : Kepala Badan (1,14%) Eselon III : Sekretaris/Kabid/Kepala UPTB (6,82%) Eselon IV : Kasubag dan Kasi (14,77%) Staf : Sarjana dan non Sarjana (78,41%) BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 17

18 BAB. II - PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang dilaksanakan BLHD Provinsi Jambi melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam rencana kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi tahun 2015 ini ditetapkan Indikator, tolok ukur kinerja dan target kinerja. Penyusunan Rencana Kerja ini dilakukan berdasarkan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi untuk mencapainya pada tahun Dalam rencana strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun telah disepakati visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan tahun 2015 sebagai berikut: 2.I. VISI DAN MISI Visi Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi, atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu organisasi akan di bawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Dengan pengertian tersebut, maka visi BLHD Provinsi Jambi yang ingin dicapai yakni : Mewujudkan BLHD Provinsi Jambi Yang Handal dan Proaktif Dalam Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Menuju JAMBI EMAS Tahun 2015 Yang mengandung makna yaitu : BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 18

19 Handal : Mengandung makna keadaan yang menggambarkan kemampuan BLHD Provinsi Jambi yang sanggup dan dapat dipercaya dalam melaksanakan pelestarian fungsi lingkungan hidup guna menjaga pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi yang lebih baik dan lebih berkualitas. Proaktif : Mengandung makna akan peran BLHD Provinsi Jambi yang lebih nyata dan bertanggungjawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup Pelestarian lingkungan hidup fungsi : Mengandung arti rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur BLHD dan pihak-pihak yang berkepentingan (costumer dan stakeholders) dapat mengenali tugas pokok dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta hasil dan manfaat yang akan diperoleh di waktuwaktu mendatang. Sesuai dengan fungsi dan visi yang ingin diwujudkan, maka misi BLHD Provinsi Jambi adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertanggungjawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup 2. Terlaksananya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang bersifat kooperatif dan berkesinambungan BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 19

20 3. Terwujudnya pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar 4. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. 5. Mengembangnya sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan lingkungan TUJUAN DAN SASARAN Tujuan Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jambi Tahun , maka kedepan Tujuan yang ingin diwujudkan dalam perencanaan strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi periode yaitu : a. Mengoptimalkan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi melalui peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur b. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup c. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup d. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup e. Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup Sasaran Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas, BLHD Provinsi Jambi menetapkan 6 sasaran strategis sebagai berikut : Tujuan I : Meningkatkan Kapabilitas Institusi dan Aparatur BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 20

21 Sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi dengan indikator kinerja : 1. Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi 2. Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi 3. Jumlah Aparatur Pemerintah yang mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas penaatan hukum Tujuan 2 : Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup dengan indikator kinerja : 1. Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya 2. Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya 3. Jumlah Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun 4. Terlaksananya pemantauan Kondisi Areal Rencana Usaha /kegiatan baru 5. Jumlah perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL perusahaan di Provinsi Jambi 6. Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi 7. Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan hidup (Proper) 8. Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku 9. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor limbah Tujuan 3 : Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 21

22 Sasaran yang ingin dicapai Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup dengan Indikator Kinerja : 1. Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi 2. Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi 3. Persentase Penyelesaian pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti Tujuan 4 : Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup, Sasaran yang ingin di capai adalah Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan dengan Indikator Kinerja : 1. Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi 2. Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata 3. Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari 4. Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan 5. Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan Tujuan 5 : Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup Sasaran yang ingin dicapai adalah : Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat dengan indikator kinerja : 1. Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating) 2. Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tk. Provinsi 2.3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 22

23 Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Untuk mencapai Visi dan Misi BLHD Provinsi Jambi tersebut, maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam kebijakankebijakan dan program-program serta merupakan faktor penting dalam proses perencanaan. Strategi merupakan rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja BLHD Provinsi Jambi dalam mencapai tujuan. Adapun strategi tersebut adalah: 1. Dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan peningkatan institusi dan aparatur 2. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dilakukan melalui upaya penerapan aturan perundangan yang berlaku baik dalam kajian, pengawasan dan pemantauauan terhadap semua sumber pencemar yang bersifat buatan maupun alami 3. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral 4. Menumbuhkembangkan kesadaran stakeholder terhadap pengelolaan sumber daya alam yang menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar 5. Menjadikan informasi sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan lingkungan hidup Arah Kebijakan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang terkait yang ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan pemerintah maupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran. BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 23

24 Prioritas pembangunan Provinsi Jambi sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Jambi Tahun , telah ditetapkan sebanyak 5 (lima) Prioritas yaitu : 1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum. 2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta sosial budaya. 3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan 4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup 5. Penataan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender Memperhatikan prioritas pembangunan Provinsi Jambi tersebut diatas terlihat bahwa pembangunan lingkungan hidup dititikberatkan pada prioritas 4 (empat) yaitu Prioritas Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Alam serta Lingkungan Hidup dengan focus : 1. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan 2. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan energi yang dapat diperbarukan. 3. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup Sinergi antara prioritas pembangunan Provinsi Jambi dalam RPJMD Provinsi Jambi tahun dengan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi, selanjutnya diuraikan pada arah kebijakan yang dipakai dalam perencanaan strategis di Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kapabilitas institusi dan aparatur pengelola lingkungan hidup baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota 2. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup melalui kajian, pengawasan, dan pemantauan terhadap pelaksanaan pembangunan 3. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan lingkungan hidup baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 24

25 4. Meningkatkan pembinaan terhadap stakeholder dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar 5. Membangun dan membina komunikasi, serta sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup 6. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup 2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN Prioritas pembangunan Provinsi Jambi sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Jambi Tahun , telah ditetapkan sebanyak 5 (lima) Prioritas yaitu : 1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum. 2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta sosial budaya. 3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan 4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup 5. Penataan tata pemerintahan yang baik, jaminan kepastian dan perlindungan hukum serta kesetaraan gender Memperhatikan prioritas pembangunan Provinsi Jambi tersebut diatas terlihat bahwa pembangunan lingkungan hidup dititikberatkan pada prioritas 4 (empat) yaitu Prioritas Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Alam serta Lingkungan Hidup dengan fokus : 1. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan 2. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan energi yang dapat diperbarukan. 3. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup Berbagai program prioritas tersebut diatas akan didukung oleh rangkaian program dan kegiatan sesuai dengan urusan wajib dan pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi. BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 25

26 Pada tahun 2015 ini program dan kegiatan yang dilaksanakan di Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi terbagi dalam 11 (sebelas) Program dan 35 (tiga puluh lima ) Kegiatan yang dibiayai melalui dana APBD Provinsi Jambi Tahun Adapun program dan kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut : Urusan Rutin I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 11 kegiatan yaitu : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 6. Penyediaan Alat Tulis kantor 7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 10. Penyediaan makanan dan minuman 11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah II. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 6 kegiatan yaitu : 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2. Pengadaan Komputer 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu : 1. Pengadaan pakaian Dinas beserta Perlengkapannya BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 26

27 IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu : 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu : 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD Urusan Wajib I. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 6 kegiatan yaitu : 1. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan II. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 8 kegiatan yaitu : 1. Pemantauan Kualitas Lingkungan 2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup 3. Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 4. Batanghari Bersih/Superkasih 5. Koordinasi Penyusunan AMDAL 6. Peningkatan Peranserta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup 7. Pendayagunaan laboratorium Lingkungan 8. Penaatan Hukum Lingkungan III. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 2 kegiatan yaitu : 1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim 2. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 27

28 3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut IV. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu : 1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup V. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu : 1. Pengembangan data dan informasi lingkungan VI. Program Pengendalian Kebakaran Hutan Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu : 1. Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 28

29 BAB III - PERJANJIAN KINERJA 2015 Penetapan Kinerja (PK) adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun serta merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya, yaitu setelah proses anggaran (budgeting process) selesai. Secara umum Penetapan Kinerja memuat tentang Program-program Utama, sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata dari pelaksanaan program dan rumusan yang spesifik, terukur dan berorientasi pada hasil (outcome) serta memuat tentang Indikator Kinerja Output dan Outcome, rencana tingkat capaian masingmasing indikator dan anggaran untuk setiap Program Utama. Pada Tahun 2015 ini Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi akan melaksanakan sebanyak 11 (sebelas) program yang didukung oleh 35 (tiga puluh lima ) kegiatan dengan rincian yaitu 5 (lima) program dan 19 (Sembilan belas) kegiatan merupakan urusan rutin sedangkan 6 (enam) program dan 16 (enam belas) kegiatan merupakan urusan wajib BLHD Provinsi Jambi. Adapun rincian program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : A. PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN RUTIN I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Tujuan : Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran b. Sasaran : Tercapainya Peningkatan Sarana Administrasi Perkantoran c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan Sarana Administrasi Perkantoran d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 11 kegiatan yaitu : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan dibidang surat-menyurat BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 29

30 b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayananan Surat menyurat c. Indikator Kinerja Output : Jumlah surat yang terkirim 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan dibidang komunikasi, sumber daya air dan listrik b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Indikator Kinerja Output : Ketersediaan sarana listrik, telpon dan air 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan dibidang administrasi keuangan b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi adminstrasi keuangan c. Indikator Kinerja Output : Jumlah aparatur yang melayani administrasi keuangan 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan kebersihan kantor b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi kebersihan kantor c. Indikator Kinerja Output : Ketersediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih 5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan perbaikan peralatan kerja b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi perbaikan peralatan kerja c. Indikator Kinerja Output : Jumlah peralatan kerja yang diperbaiki BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 30

31 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan alat tulis kantor b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi alat tulis kantor c. Indikator Kinerja Output : Jumlah Alat Tulis Kantor yang dibutuhkan 7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan barang cetakan dan penggandaan b. Sasaran: Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi Barang Cetakan dan Penggandaan c. Indikator Kinerja Output : Jumlah Barang Cetakan dan penggandaan 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan penerangan bangunan kantor b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi komponen instalasi listrik c. Indikator Kinerja Output : Jumlah komponen instalasi listrik yang dibutuhkan 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan a. Tujuan : Tersedianya Bahan informasi aparatur BLHD Provinsi Jambi b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan bahan bacaan dan informasi c. Indikator Kinerja Output : Tersedianya bahan bacaan/informasi 10. Penyediaan Makanan dan Minuman a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan untuk kegiatan administrasi perkantoran b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan kegiatan administrasi perkantoran c. Indikator Kinerja Output : Tersedianya makanan dan minuman rapat dan tamu 11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 31

32 b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan Aparatur BLHD Provinsi Jambi c. Indikator Kinerja Output : Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Kab/Kota atau keluar Provinsi Jambi II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan b. Sasaran : Tercapainya Peningkatan sarana dan prasarana memadai bagi aparatur c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai bagi aparatur d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 5 yaitu : 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas b. Sasaran : Tersedianya Sarana perlengkapan gedung kantor c. Indikator Kinerja Output : Jumlah pengadaan perlengkapan gedung kantor 2. Pengadaan Komputer a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas b. Sasaran : Tersedianya sarana komputer c. Indikator Kinerja Output : Jumlah pengadaan komputer 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas b. Sasaran : Tersedianya Peralatan gedung kantor c. Indikator Kinerja Output : Terlaksananya pengisian tabung gas 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas b. Sasaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan dinas roda 2 dan 4 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 32

33 c. Indikator Kinerja Output : Jumlah kendaraan dinas yang melaksanakan jasa service, penggantian suku cadang dan pelumas serta BBM III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Tujuan : Tercapainya peningkatan disiplin kerja aparatur b. Sasaran : Tercapainya disipin Pegawai BLHD Provinsi Jambi c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan disiplin kerja aparatur d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 1 yaitu : 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya a. Tujuan : Tercapainya Keseragaman pakaian harian dinas aparatur b. Sasaran : Tercapainya disipin Pegawai BLHD Provinsi Jambi c. Indikator Kinerja Output : Ketersediaan pakaian dinas aparatur IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Tujuan : Terciptanya sumber daya aparatur yang berkualitas dibidang lingkungan hidup b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas Pegawai BLHD Provinsi Jambi c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan kualitas dan kapabilitas sumber daya aparatur d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 1 yaitu : 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal a. Tujuan : Tercapainya peningkatan kemampuan dan kualitas sumber daya aparatur b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas Pegawai BLHD Provinsi Jambi Pegawai BLHD Provinsi Jambi c. Indikator Kinerja Output : Jumlah kursus, Bintek dan sosialisasi yang diikuti aparatur BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 33

34 V. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Tujuan : Tercapainya peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas Aparatur yang membidangi dalam pelaporan capaian kinerja dan keuangan c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 1 kegiatan yaitu : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD a. Tujuan : Tersedianya laporan capaian dan realisasi kinerja BLHD Provinsi Jambi b. Sasaran : Tersedianya Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja c. Indikator Kinerja Output : Tersusunnya buku laporan capaian dan realisasi kinerja BLHD Provinsi Jambi 2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD a. Tujuan : Terlaksananya Penyusunan Rencana Kerja SKPD b. Sasaran : Tersedianya Rencana Kerja SKPD c. Indikator Kinerja Output : Tersusunnya Rencana Kerja BLHD Provinsi Jambi B. PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN WAJIB 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a. Tujuan - Meningkatkan kapabilitas institusi dan aparatur - Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup - Meningkatkan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup - Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara SDA dan lingkungan hidup BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 34

35 b. Sasaran - Tercapainya peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur - Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup - Terlaksananya peningkatan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup - Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup c. Indikator Sasaran Peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur dalam pengelolaan lingkungan. Peningkatan upaya pelestarian sektoral lingkungan hidup dan kordinasi berkelanjutan lintas Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup d. Indikator Kinerja Program (outcome) Penurunan beban pencemaran lingkungan dan meningkatnya pengendalian dan perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan masyarakat. e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah : 1. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan a. Tujuan : Meningkatkan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan Lingkungan Hidup b. Sasaran : Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan Lingkungan Hidup c. Indikator Sasaran : Terwujudnya peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan Lingkungan Hidup d. Indikator Kinerja Output : d.1. Tersebarnya informasi melalui sosialisasi ke masyarakat luas tentang kebijakan pengelolaan sampah d.2. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi dan konsultasi BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 35

36 2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. a. Tujuan - Meningkatkan kapabilitas institusi dan aparatur - Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup - Meningkatkan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup - Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya b. Sasaran memelihara SDA dan lingkungan hidup - Tercapainya peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur - Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup - Terlaksananya peningkatan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup - Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup c. Indikator Sasaran Peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur dalam pengelolaan lingkungan. Peningkatan upaya pelestarian dan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup d. Indikator Kinerja Program (outcome) Penurunan beban pencemaran lingkungan dan meningkatnya pengendalian dan perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan masyarakat. e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah : 1. Pemantauan kualitas lingkungan a. Tujuan : Meningkatkan kualitas lingkungan BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAMBI 36

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan tatakerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

BAB VII P E N U T U P

BAB VII P E N U T U P BAB VII P E N U T U P Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Jambi Tahun 2010-2015 merupakan pedoman dan arahan bagi masingmasing SKPD dalam pelaksanaan penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD BLHD a. Visi Dalam rangka mewujudkan perlindungan di Sulawesi Selatan sebagaimana amanah Pasal 3 Ung-Ung RI Nomor 32 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017 Program dan Kegiatan SKPD Tahun 207 SKPD : Dinas Lingkungan Hidup Urusan : Lingkungan Hidup Rencana Tahun 207 Prakiraan Maju Tahun 208 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Kode Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH Sebagai upaya mewujudkan suatu dokumen perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka

Lebih terperinci

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target Tabel 5.1 Rencana, Kegiatan, Kinerja, Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan SKPD Badan Hidup Kabupaten Pelalawan (Satuan Dalam Juta Rupiah) 1.1. Meningkatkan 1.1.1. kinerja Membaiknya pelayanan kinerja

Lebih terperinci

BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN. yang telah ditetapkan, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah

BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN. yang telah ditetapkan, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan Kegiatan Program kegiatan adalah sebagai penjabaran dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Visi Misi Daerah Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Gorontalo seperti tercantum dalam RPJMD Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 adalah Terwujudnya Percepatan Pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahu 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Lampung Nomor 33 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan. Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan. Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 12 LAMPIRAN 8 KEPUTUSAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR : 188.45/ 605 /417.111/2013 TANGGAL : 31 Mei 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam kerangka pembangunan Good Governance yang berorientasi pada hasil, dan dalam rangka mendukung pencapaian

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Sekretaris Badan () (2) (3) yang Lengkap, Akurat dan Mudah Diakses oleh Semua Pemangku Kepentingan dan Masyarakat Publikasi Dokumen Status Dokumen 6. 7. 8. 9. 0. Program Pelayanan

Lebih terperinci

Perencanaan Perjanjian Kinerja

Perencanaan Perjanjian Kinerja Bab II Perencanaan Perjanjian Kinerja Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

PROGRAM, DAN KEGIATAN

PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH RPJMD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PERJANJIAN KINERJA (PK) RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 10 Tahun 2013 31 Desember 2013 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan memberikan gambaran tentan g program dan. mengakomodasikan hasil Musrenbang RKPD dan Forum SKPD.

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan memberikan gambaran tentan g program dan. mengakomodasikan hasil Musrenbang RKPD dan Forum SKPD. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode 1 (satu) tahun, penjabaran Renstra SKPD yang mengacu pada Rencana Kerja

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 lampiran A.VII,

Lebih terperinci

10 sungai dan 2 danau

10 sungai dan 2 danau Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran Indikator Sasaran KODE Program dan Kegiatan Awal RPJMD Tahun 2014

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah yang baik ( good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini sejalan dengan penyelenggaraan otonomi

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP. (0549)22467 FAX (0549) 22577 LAPORAN ANGKUTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) S A N G A T T A T A H U N 2015 KATA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Rencana Strategis Satuan

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Lebih terperinci

Soreang, Pebruari 2014 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP

Soreang, Pebruari 2014 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP Kata Pengantar KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bandung tahun 2013 merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA 214-218) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T Jalan Dahlia No. 9 RT. 04 Telp/Fax : (0541) 741003 Kel. Bugis PEMERINTAH KOTA SAMARINDA INSPEKTORAT

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi pada hasil yang bertanda tangan dibawah : Nama : AHMAD GUSTIAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG JALAN GAJAH MADA NO 47 SEMARAPURA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Gajah Mada Nomor 47 Telp. (0366)

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Peran strategis kecamatan di Kota Badnung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renja SKPD Bappeda Tahun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Renja SKPD Bappeda Tahun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanahkan Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 1.1. Kepala Dinas 1) Merumuskan kebijakan teknis dalam lingkup pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Banten 2) Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1488, 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dekosentrasi. Lingkungan Hidup. Penyelenggaraan. Petunjuk Teknis PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat,

Lebih terperinci

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang

Lebih terperinci

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 E. Kelembagaan 17.1. Profil BPLHD Provinsi DKI Jakarta Sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor 230 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG U ntuk mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baik (Good Governance) dan bersih (Clean Government) juga untuk memenuhi tuntutan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program untuk lingkungan hidup adalah sebagai berikut: a) Program Pengembangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi berpedoman pada dokumen

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat menjadi salah

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

B A B II PERENCANAAN KINERJA

B A B II PERENCANAAN KINERJA B A B II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA KINERJA TAHUNAN Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2004, perencanaan strategis yang disusun oleh SKPD selanjutnya dijabarkan dalam perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 KLUNGKUNG 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA (SAKIP)

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA (SAKIP) PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LAPORAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA (SAKIP) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas perkenannya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ratahan, Februari 2017 KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KATA PENGANTAR. Ratahan, Februari 2017 KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur patut dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat dan karunianyanya sehingga Rencana Kerja Pembangunan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci