BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pura II (Persero) terhadap Kinerja Karyawan Aviation Security Bandara Internasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pura II (Persero) terhadap Kinerja Karyawan Aviation Security Bandara Internasional"

Transkripsi

1 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian mengenai Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi PT. Angkasa Pura II (Persero) terhadap Kinerja Karyawan Aviation Security Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan tipe atau sifat penelitian eksplanatif (menjelaskan) dan bersifat kausal yang mencoba peneliti menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua konsep (variabel) yang diteliti. Peneliti membutuhkan definisi dan operasionalisasi konsep. Selain itu peneliti perlu melakukan kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antara variabel yang satu dengan yang lainnya. 1 Penelitian eksplanatif adalah penelitian untuk menjelaskan suatu generalisasi sample terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh satu variabel dengan variabel lainnya. Karena penelitian eksplanatif menggunakan sampel dan hipotesis. Menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. 2 Beberapa pakar mengatakan format eksplanatif digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan teori. Juga dikatakan penelitian eksplanatif memiliki kredibilitas untuk mengukur, menguji hubungan sebab-akibat dari dua atau 1 Rachmat Kriyanto. Teknik Praktisi Riset Komunikasi Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Hal 57 2 Burham Bungin. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : Gramedia, Hal 44

2 49 beberapa variabel dengan menggunakan analisis inferensial. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan terlebih dahulu atau mengembangkan hipotesis untuk penelitian lanjutan. 3 Penelitian eksplanatif ini lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan pemikiran kuantitatif yang kokoh Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan suatu penelitian atau cara menyusun teori-teori untuk dapat diaplikasikan pada data-data yang merupakan rencana konseptual dari suatu pengamatan. 5 Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode survey mengenai pengaruh iklim komunikasi organisasi PT Angkasa Pura II (Persero) dan kinerja kerja karyawan Aviation Security Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam penelitian ini. Informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitia survey dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sebagian populasi untuk mewakili seluruh populasi. Menurut Masri Singarimbun, penelitian suvey yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kueisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Survey dapat dilakukan melalui cara sensus atau sampling. Penelitian survey ini 3 Bagja Waluya, 2007, Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, PT Setia Purna Inves, Jakarta, hal: Syanto, Bagong, 2006, Metode Penelitian Sosial : Berbagai Alternatif Pendekatan, Kencana Pranada Media Group, Jakarta, hal: Winarno Surachmad,1985, Pengantar penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Teknik, PT Trarsita,Bandung,Hal :131.

3 50 digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel pembuktian hipotesa. Salah satu keuntungan utama dari penelitian ini adalah memungkinkan pembuatan generalisasi untuk populasi yang besar Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, gejala, nilai test atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam penelitian 7. Menurut ahli pakar Jalaludin Rakhmat merupakan jumlah keseluruhan unit analisis dalam penelitian. 8 Objek populasi yang diteliti yaitu karyawan Petugas Pengamanan Penerbangan Aviation Security PT Angkasa Pura II (Persero) kantor utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar 912 orang. Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciri-ciri dan keberadaannya mampu mewakili dan menggambarkan populasi yang sebenarnya. Sampel digunakan karena tidak mungkin mengamati secara keseluruhan anggota populasi, teknik ini digunakan untuk menghemat waktu disamping memberikan informasi yang menyeluruh dan mendalam sehingga data yang dihasilkan lebih representatif dan lebih akurat. Maka ukuran sampel dapat diterima tergantung pada jenis penelitiannya. 6 Masri Singarimbun & Sofian Effendi, 1989, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta. Hal : 2. 7 Sadari Nawawi. Metode Penelitian Social. Univ.Gajahmada.Jogjakarta, 1995 Hal Jallaludin Rakhmat, 1984, Metode Penelitian Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Jakarta, hal :24.

4 51 TABEL 3.1 JUMLAH KARYAWAN AVIATION SECURITY BANDARA SOEKARNO HATTA UNIT JUMLAH Airport Safety & Security 157 Cargo 25 Terminal Terminal Terminal Grand Total 912 Sumber : File Perusahaan Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya Rumus yang diambil adalah rumus Slovin (Umar,2002: 134) 9. Rumus : n = N 1+N е 2 Keterangan : ɳ = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, dalah hal ini sebesar 10%. ɳ= (0,1) 2 9 Rahmat Karyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi,Kencana Prenada Media Group. Jakarta, 2006 Hal 164.

5 52 ɳ= ,12 ɳ= 90,11 ɳ= 90 Responden Dari perhitungan menggunakan Rumus Slovin diatas didapat sampel berjumlah 90 orang, kemudian akan digunakakan untuk mewakili populasi sejumlah 912. Jadi Sampel yang diambil sebanyak 90 Responden. Karena angka dibelakang koma kurang dari Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling yaitu dengan metode Random Sampling. Probability sampling adalah individu/ unit yang diambil dari populasi mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi sampel. Dengan menggunakan metode random sampel, peneliti memcampur subjek-subjek didalam populasi sehingga semua subjek didalam populasi dianggap sama, apabila semakin banyak atau besar sampel yang digunakan maka semakin memberi nilai baik Suhaimi, Prosedur Penelitian, Bineka Cipta, Jakarta 2000, Hal 20

6 Definisi dan Operasionalisasi Konsep 1. Iklim Komunikasi Organisasi Iklim komunikasi organisasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka dan memberikan mereka tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka, menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang organisasi, mendengarkan dengan penuh perhatian serta penuh informasi yang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota organisasi Kinerja Definisi kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktifitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. 3. Karyawan PT Angkasa Pura II (Persero) Karyawan PT Angkasa Pura II (Persero) yaitu sekelompok orang yang berada atau bekerja di sebuah organisasi atau perusahaan, yang dalam penelitian ini adalah karyawan Aviation Security Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 11 Herman Sofyandi,2007, Perilaku Organisasional, PT Graha Ilmu, Yogyakarta, hal : 154

7 54 Table 3.2 Variable dan Indikator Penelitian Iklim Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Aviation Security Di Bandara Soekarno-Hatta No Variable Dimensi Indicator Skala 1 (X) Iklim Komunikasi Organisasi Kepercayaan Pembuatan Keputusan Kejujuran Keterbukaan dalam Komunikasi 1. Anggota merasa dipercaya dalam melaksanakan tugasnya 2. Anggota merasa diakui keberadaanya 3. Pimpinan dipercaya anggota dalam mengatur pekerjaan 1. Anggota merasa bebas dalam memberikan pendapat 2. Anggota merasa diikutsertakan dalam mengambil keputusan 3. Segala permasalahan dapat diselesaikan secara bersama-sama 1. Karyawan jujur dalam melakukan pekerjaanya 2. Tidak ada praktik manipulasi diperusahaan 3. Pihak manajemen mengutarakan segala permasalahan yang ada secara bijak 1. Pimpinan terbuka dalam menerima kritikan dari bawahan 2. Pemberitahuan/penyampain tugas dari pimpinan diberikan secara jelas dan detail 3. Koordinasi yang diberikan pimpinan sangat membantu dalam pekerjaan 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat

8 55 2 (Y) Kinerja Karyawan Mendengarkan dalam Komunikasi Kualitas Pekerjaan Kejujuran Karyawan Inisiatif Kehadiran 1. Dalam diskusi para anggota diberi kebebasan dalam berpendapat 2. Suasana tempat kerja akrab membuat karyawan nyaman dalam bekerja. 3. Semua karyawan diperlakukan sama oleh perusahaan 1. Karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang baik 2. Kualitas hasil kerja dicapai oleh karyawan sesuai dengan kualitas yang baik 3. Karyawan tidak menemui kesulitan yang berarti dalam pekerjaan 1. Karyawan tidak melakukan kecurangan dalam bekerja 2. Karyawan dapat mengungkapkan keinginan atau pendapatnya terhadap pekerjaan yang diberikan 3. Karyawan dapat mengungkapkan kesulitan yang dihadapi saat bekerja 1. Karyawan mampu mengembangkan ide atas pekerjaanya 2. Karyawan mampu melakukan pekerjaannya tanpa diperintah oleh atasan 3. Karyawan bersikap mandiri dalam menyelesaikan pekerjaanya 1. Karyawan datang tepat pada waktunya 2. Karyawan disiplin atas absensi kehadiran 3. Target kehadiran tinggi 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4=

9 56 Sikap dan Etika Kerja Kerjasama Kehandalan Pengetahuan Tentang Pekerjaan Tanggung Jawab 1. Karyawan memiliki pemahaman terhadap tugas dalam hubungan kerja dengan lingkungan kerja 2. Karyawan mampu memahami tugas dan bisa berkoordinasi dengan rekan kerja 3. Memiliki hubungan baik antar rekan kerja 1. Karyawan dapat bekerja sama dengan baik secara berkelompok 2. Terjalin kerjasama yang baik 3. Karyawan mampu bekerja dalam tim dan mampu menyelesaikan tugas dengan bersama 1. Pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu 2. Mampu menyelesaikan secara individu 3. Pekerjaan individu sangat diandalkan pimpinan 1. Dapat menguasai system prosedur pekerjaan 2. Mampu menguasai tugas yang diberikan 3. Memahami prosedur yang yang sudah ditetapkan 1. Tanggung jawab yang tinggi atas setiap pekerjaan dengan segala resiko yang ada 2. Pimpinan ikut serta dalam bertanggung jawab atas setiap pekerjaan 3. Karyawan mampu 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat 2= Tidak 4= 5=Sangat

10 57 menyelesaikan tugas yang diberikan secara maksimal sesuai dengan petunjuk dari atasan 3.6 Validitas dan Reliabilitas Validitas Menurut Arikunto, Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesalahan suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. 12 Berdasarkan definisi tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwa uji validitas ini berguna untuk mengetahui apakah suatu indikator yang berupa pertanyaan berada pada variabel yang tepat. Suatu penelitian dianggap mempunyai validitas yang tinggi jika instrumen pengukurannya benar-benar mengukur konsep penelitian yang dimaksud atau dikehendaki, dan konsep diukur secara akurat. Untuk melahirkan definisi, maka diperlukan teori-teori. Dalam hal ini Sutrisno Hadi menyatakan bahwa bila bangunan teorinya benar, maka hasil pengukuran dengan alat ukur (instrumen) yang berbasis pada teori itu sudah dipandang sebagai hasil yang valid Sugiarto, Teknik Sampling, PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta hal Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, kuantitatif dan R & D Bandung : Alfabeta. Hal 123

11 58 Validitas alat pengukur diuji dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment Pearson. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas butiran pertanyaan adalah menggunakan rumus product moment Pearson: 14 r = n Ʃxy (Ʃx)(Ʃy) {NƩx 2 (Ʃx) 2 }{NƩy 2 (Ʃ y)2} keterangan : r : Koefisien korelasi N: Jumlah subyek penelitian X: Skor pada tiap butir Y: Skor pada seluruh butir Cara penilaian validitas dengan membandingkan nilai korelasi product moment antara skor tiap butir dan skor total (sebagai r-hitung) dengan r- tabel. Butir pertanyaan dikatakan valid apabila nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel. 14 Husein Umar, 2002, Metode Riset Komunikasi Organisasi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal: 128.

12 59 Table 3.3 Uji Validitas Variabel Iklim Komunikasi Organisasi PT. Angkasa Pura II (Persero). No Item Hasil Uji Validitas Keterangan Pertanyaan 1 X1 0,411 VALID 2 X2 0,606 VALID 3 X3 0,694 VALID 4 X4 0,398 VALID 5 X5 0,705 VALID 6 X6 0,427 VALID 7 X7 0,519 VALID 8 X8 0,611 VALID 9 X9 0,592 VALID 10 X10 0,538 VALID 11 X11 0,669 VALID 12 X12 0,530 VALID 13 X13 0,707 VALID 14 X14 0,397 VALID 15 X15 0,671 VALID Hasil perhitungan uji validitas pada setiap pertanyaan yang telah diuji coba pada 30 reponden menunjukan hasil lebih besar atau sama dengan 0,30 ( 0,30) maka dapat disimpulkan bahwa 15 pertanyaan untuk variabel X adalah valid. Table 3.4 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan No Item Hasil Uji Validitas Keterangan Pertanyaan 1 Y1 0,684 VALID 2 Y2 0,680 VALID 3 Y3 0,588 VALID 4 Y4 0,339 VALID 5 Y5 0,462 VALID 6 Y6 0,681 VALID

13 60 7 Y7 0,743 VALID 8 Y8 0,561 VALID 9 Y9 0,445 VALID 10 Y10 0,313 VALID 11 Y11 0,314 VALID 12 Y12 0,528 VALID 13 Y13 0,468 VALID 14 Y14 0,356 VALID 15 Y15 0,414 VALID 16 Y16 0,475 VALID 17 Y17 0,330 VALID 18 Y18 0,325 VALID 19 Y19 0,484 VALID 20 Y20 0,787 VALID 21 Y21 0,684 VALID 22 Y22 0,554 VALID 23 Y23 0,667 VALID 24 Y24 0,453 VALID 25 Y25 0,349 VALID Hasil perhitungan uji validitas pada setiap pertanyaan yang telah diuji coba pada 30 reponden menunjukan hasil lebih besar atau sama dengan 0,30 ( 0,30) maka dapat disimpulkan bahwa 25 pertanyaan untuk variabel Y adalah valid Reliabilitas Reliabilitas adalah, Keterandalan indikator. Maksud dari keterandalan tersebut yaitu ketika indikator atau pengukuran yang digunakan reliable atau reliabilitasnya 10 tinggi, berarti indikator ini apabila diulang kembali penelitiannya akan memberi hasil akhir yang sama. 15 Berdasarkan definisi tersebut maka dapat 15 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Staistik. PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hal.139

14 61 peneliti simpulkan bahwa reliabilitas merupakan bentuk penilaian kehandalan sebuah nilai dari indikator yang diteliti. Menurut Kenneth D. Bailey yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto, menyatakan bahwa : Reliabilitas merupakan tingkatan sejauhmana pengukuran yang dilakukan memperoleh hasil yang konsisten (antar waktu, antar pengamat, antar indikator, dsb), sehingga dengan kata lain reliabilitas merupakan the consistency of a measure 16. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwa reliabilitas sebuah pertanyaan yang reliabel, mungkin saja tidak valid, namun jika sebuah pertanyaan tidak reliable maka pastilah tidak valid. Hal ini berarti reliabilitas merupakan kondisi penting bagi validitas. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Pada alat pengukur pada fenomena fisik seperti berat dan panjang badan, konsistensi hasil pengukuran bukanlah hal yang sulit dicapai. 17 Akan tetapi untuk mengukur permasalahan bisnis yang mencakup fenomena sosial seperti sikap, opini, persepsi, pengukuran yang konsisten agak sulit dicapai. Reliabilitas instrumen adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas alat ukur 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta, 1998, hal Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002, Hal 108.

15 62 digunakan untuk mengukur alat ukur atau kuesioner, sehingga relianilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan cronbach alpha. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%. Apabila dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach, maka nilai r hitung diwakili oleh nilai alpha. Menurut Santoso, apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen penelitian dapat disebut reliabel. Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai 1, apabila skala tersebut dikelompokan ke dalam lima kelas range yang sama, maka ukuran kemampuan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut : Table 3.5 Tingkat Reliabilitas berdasarkan nilai alpha Alpha 0,00-0,20 >0,20-0,40 >0,40-0,60 >0,60-0,80 0,80-1,00 Tingkat Reliabilitas Kurang Reliabel Sedikit Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel Cara yang digunakan untuk mendapatkan nilai alpha pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan alat bantu software SPSS 22 melalui sub menu Reliability Analysis.

16 63 Tabel 3.6 Reliability Statistics Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Table 3.7 Reliability Statistics Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada nilai Cronbach's Alpha. Dapat diketahui Cronbach's Alpha untuk variabel X sebesar 0,847 dan variabel Y sebesar 0,871. Karena hasil nilai uji reliabilitas untuk variabel X berada direntang yang sama dengan variabel Y yaitu 0,80-1,00 maka dapat disimpulkan alat ukur pada kueisioner sangat reliable. 3.7 Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer, pengumpulan data primer didapat dari hasil jawaban responden yang dikumpulkan dan dianalisis secara khusus terhadap daftar pertanyaan (kuesioner) yang disebarkan kepada karyawan Aviation Security AVSEC PT Angkasa Pura II, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

17 64 2. Data Sekunder adalah data yang didapatkan dan disimpan oleh orang lain yang biasanya merupakan data masalalu atau historical 18. Atau studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder, yang dapat digunakan sebagai referensi penelitian dan menunjang pengumpulan data. Penelitian mengambil data melalui buku-buku, internet, data perusahaan, hasil penelitian sebelumnya dan literature yang mendukung jalannya penelitian yang dilakukan. 3.8 Teknik Analisa Data Peneliti menggunakan metode analisis kuantitatif. Yang dimaksud analisis kuantitatif adalah suatu metode analisis data yang berdasarkan angka-angka perhintungan untuk mengetahui adanya hubungan serta pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap kinerja karyawan. Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian. Pilihan jawaban atas setiap pertanyaan akan menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instsrumen yang dapat berupa pertanyaan 18 Dermawan Wibisono, 2003, Riset Bisnis Panduan bagi Praktisi dan Akademis, Gramedia, Jakarta, hal : 119

18 65 maupun pernyataan 19. Dimana pengujian hipotesis ini dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : Table 3.8 Alternative Skor Jawaban Sangat setuju 5 4 Ragu-ragu 3 Kurang setuju 2 Tidak setuju 1 1. Uji Koefisien Product Moment Uji koefisiensi korelasi product moment digunakan untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat lemahnya hubungan suatu variabel dengan variabel lain tanpa mempersoalkan apakah suatu variabel tertentu tergantung kepada variabel lain. 20 Uji koefisiensi product moment yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel iklim komunikasi organisasi dengan variabel kinerja karyawan. Dengan uji korelasi dapat diketahui kuat atau lemahnya hubungan antara faktor iklim komunikasi organisasi (variabel X) dengan faktor kinerja karyawan (variabel Y). Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien korelasi product moment adalah sebagai berikut : 19 Sugiono. Metode Penelitian Administrasi. CV.Alfabeta. Bandung.2001 hal Husein Umar. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Jakarta : Remaja Rosdakarya. Hal 169

19 66 r n XY X Y 2 2 n X X 2 n Y Y 2 Keterangan : r n X Y : Koefisien korelasi : Jumlah individual sampel : Angka mentah untuk variable X : Angka mentah untuk variable Y Dari kedua variabel tersebut dapat diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi, nilai koefisien korelasi ini paling sedikit/kecil -1 dan paling besar adalah 1. Untuk memudahkan proses perhitungan tersebut saat ini peneliti dapat menggunakan program komputer dengan metode statistik, yaitu dengan Statistical Program for Social Service (SPSS V.22) for Windows. Dalam memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil uji tersebut besar atau kecil dapat digunakan pedoman pada interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut 21 : 21 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis Bandung : Alfabeta. Hal 216

20 67 Tabel 3.9 Tingkat Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat kuat 2. Uji Regresi Dalam pembahasan skripsi ini peneliti menggunakan analisis data statistic dengan menggunakan Regresi Linier Sederhana. Sugiyono mengemukakan: persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi (dirubah-rubah). 22 Menurut Sugiyono antara uji korelasi dengan uji regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Setiap uji regresi pasti ada uji korelasinya, tetapi uji korelasi belum tentu dilanjutkan dengan uji regresi. Uji korelasi tidak dapat dilanjutkan dengan uji regresi apabila nilai korelasi antara dua variabel tidak mempunyai hubungan kausal atau sebab akibat atau 22 Sugiono, Metode Penelitian Administratif. Alfabeta, Bandung, 2004, hal 221.

21 68 hubungan fungsional. Uji regresi dapat dilakukan bila terdapat hubungan antar dua variabel yang berupa kausal atau fungsional, rumus uji regresi adalah sebagai berikut 23 : Y = a+bx Keterangan : Y = Variabel tidak bebas atau nilai yang diprediksi X = Variabel Bebas yang mempunyai nilai tertentu A = Nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0 B = Koefisiensi regresi Untuk mengetahui nilai a dan nilai b, dapat dihitung dengan menggunakan rumus : a = Y ( X2 ) X XY n X 2 ( X)² b = n XY X XY n X 2 ( X)² 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang memungkinkan keputusan untuk menolak atau tidak menolak hipotesis yang sedang dipersoalkan atau diuji, berdasarkan tingkat keyakinan yang telah ditentukan. Dasar pengambilan keputusan bahwa suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak adalah dengan melihat probabilitasnya (nilai signifikansi) serta 23 Ibid. Hal 203

22 69 perbandingan antara t hitung dengan t tabel, serta nilai t pada uji T. Nilai statistik tabel diambil dari nilai df atau degree of freedom dengan tingkat signifikansi alpha 5%. Tabel 3.10 Kategori Uji Hipotesis Penelitian Kategori Deskripsi Ho diterima (tidak ada pengaruh) Probabilitas > 0,05 t hitung < t tabel Ho ditolak (ada pengaruh) Probabilitas < 0.05 t hitung > t tabel (Sumber : Singgih Santoso, Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS) Dari uji T atau Ttest akan didapat Thitung dan nilai signifikansinya (probabilitas). Jika nilai lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi menunjukkan Ho ditolak, Ha diterima yang artinya ada suatu pengaruh. 3.9 Hipotesis Penelitian berikut: Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

23 70 - Ho = Tidak terdapat Pengaruh antara Iklim Komunikasi PT. Angkasa Pura II (Persero) terhadap Kinerja Karyawan Aviation Security Bandara Internasional Soekarno-Hatta. - Ha = Terdapat Pengaruh antara Iklim Komunikasi PT. Angkasa Pura II (Persero) terhadap Kinerja Karyawan Aviation Security Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian mengenai Pengaruh Employee Relations Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang menggunakan tipe penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tipe eksplanatif dan bersifat korelasional yang mencoba meneliti hubungan diantara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh program kunjungan masyarakat terhadap efek kognisi dan afeksi peserta didik khususnya mahasiswa mengenai produk Perum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh efektivitas sosial media Twitter terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal, peneliti menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 54 BAB III Metode Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kasus ini adalah tipe eksplanatif. Penelitian yang bersifat eksplanatif mempunyai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi memiliki peran sangat penting karena metodologi merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang dilakukan oleh peneliti untuk mendekati masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti peneliti menggunakan tipe penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti peneliti menggunakan tipe penelitian 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam menyusun skripsi ini, peneliti peneliti menggunakan tipe penelitian Eksplanasi. Format penelitian kuantitatif dalam ilmu sosial tergantung pada

Lebih terperinci

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini Paradigma yang dipakai adalah paradigma positivistik. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan secara kuantitatif. Metode eksplanatif digunakan dalam penelitian ini karena untuk mengetahui situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian eksplanasi (kuantitatif) bertujuan untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan, menguji pengaruh (hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan penedekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menggunakan jenis penelitian survey karena dalam pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu format deskriptif dan format eksplanatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu format deskriptif dan format eksplanatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam menyusun skripsi ini, peneliti menggunakan tipe penelitian Eksplanatif. Format penelitian kuantitatif dalam ilmu sosial tergantung pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian field risearch (penelitian lapangan) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan kaidah analisa kuantitatif. Disebut sebagai penelitian lapangan karena penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian berguna untuk membantu penulis dalam menyusun penelitian, sehingga proses penelitian dapat terarah dan sistematis. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif. Dimana pada penelitian ini hanya menggambarkan, menjelaskan atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat ( dependen). 1

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat ( dependen). 1 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian dengan seberapa besar pengaruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Bisnis bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 29

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan

Lebih terperinci

mustah}iq sebagai akibat. Adapun pendekatan yang digunakan dalam

mustah}iq sebagai akibat. Adapun pendekatan yang digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengujian variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif, Yaitu penelitian yang berfungsi untuk menjelaskan sebab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan pada prosedur yang ketat dalam menetukan variable-variable

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan pada prosedur yang ketat dalam menetukan variable-variable 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pendekatan ini menekankan pada prosedur yang ketat dalam menetukan variable-variable penelitiannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, yaitu mengambil sampel dari satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel (X) Kualitas Pelayanan dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik). 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Koordinasi Pimpinan terhadap kinerja pegawai di Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi dan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (kuantitatif) dimaksud untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (kuantitatif) dimaksud untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Sifat penelitian yang dipakai oleh peneliti, adalah Kausal Eksplanatif (kuantitatif) dimaksud untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan sangat penting bagi seorang peneliti, karena dengan adanya pendekatan dan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada metodologi kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menggambarkan

Lebih terperinci