BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan pada prosedur yang ketat dalam menetukan variable-variable

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan pada prosedur yang ketat dalam menetukan variable-variable"

Transkripsi

1 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pendekatan ini menekankan pada prosedur yang ketat dalam menetukan variable-variable penelitiannya. Keketatan pendekatan ini sudah terlihat dari asumsi dasar penelitian kuantitatif. Pembahasan asumsi dasar dipakai dalam penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variable-variable sebagai objek penelitian dan variable-variable tersebut harus didefinisikan dalam bentuk oprasionalisasi variable msaing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Juga pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya. Peneliti dengan menggunakan angka dan bilangan serta simbol atau akuasi numerik. Teori yang digunakan dalam penelitian kuantitatif juga dapat menuntun dalam penemuan masalah penelitian, hipotesis, konsep-konsep, metodologi dan menemukan analisis data. Pendekatan kuantitatif menguji datanya dan hitungan 42

2 43 statistik, data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data nominal yang diperoleh dari hasil survei. 1 Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian eksplanatif kausal yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variable penelitian yakni variable bebas (X) yang meliputi pengaruh Event Regular Change Maker dengan variable (Y) yakni Citra BeritaSatu Media. Penelitian yang biasanya akan mengguanakan kerangka teori atau menyusun penjelasan teoritis mengenai penyebab atau foktor-faktor yang mempengaruhi kemunculan suatu gejala atau fenomena sosial tertentu. Dan didasarkan pada paradigma positifisme yang bersifat logico-hypothec-verifikatif dengan berlaandaskan pada asumsi mengenai objek empiris, asumsi pertama bahwa objek / fenomena dapat diklasifikasikan menurut sifat, jenis, struktur, bentuk, warna dan sebagainya. Penelitian untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan pada jenis penelitian ini jelas ada himpunan yang diujikan kebenarannya Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dengan cara survei. Dimana dalam penelitian kuantitatif dengan cara survei informasi ini peneliti mengumpulkan data yang ada dengan melakukan penyebaran kuisioner yang telah diisikan responden. Melalui 1 Koentjoro Ningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. 1996, Hal 44 2 Sarafiah Faisal, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University, 2004, Hal 24

3 44 penyebaran kuesioner tersebut data yang ada dikumpulkan dari sempel atas populasi untuk mewakili populasi. 3 Penelitian survei, yaitu suatu metode yang mengambil sempel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 4 Dengan metode survei, peneliti ingin mendapatkan data dan jawaban dari penyebaran kuesioner terhadap responden yang terdiri dari peserta forum Change Maker BeritaSatu, mengenai Pengaruh Event Regular Forum Change Maker Terhadap Citra BeritaSatu Di Kalangan Peserta Forum. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 5 Menurut ahli pakar populasi merupakan jumlah keseluruhan unit analisis dalam penelitian. 6 Populasi dalam penelitian ini adalah peserta forum Change Maker BeritaSatu Media. Besaran jumlah populasi forum adalah 82 orang. Untuk karakteristik populasi dalam penyebaran kuisioner, peneliti menjabarkan karakteristik dilihat dari jenis kelamin sebagai berikut: 3 Masri Singarimbun & Sofyan Effendy, Metode Penelitian Survei, Jakarta LP3ES 1989, Hal 3 4 Ibid, Hal 3 5 Suharsini Arikunto. Prosedur penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1998, Hal Jallaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta. PT Remaja Rosdakarya, 1994, Hal 24

4 45 Tabel 3.1 Jenis Kelamin Laki - Laki Perempuan Tabel 3.2 Usia tahun tahun 51 orang 31 orang Tabel 3.3 Pendidikan Terakhir D3 (Diploma 3) S1 (Strata 1) S2 (Magister) S3 (Doctor) 6 orang 41 orang 31 orang 4 orang Sampel Sampel adalah bagian dari suatu populasi. Pada umumnya kita tidak bisa mengadakan penelitian kepada seluruh anggota dari suatu populasi yang jumlahnya terlalu banyak, yang dapat kita lakukan adalah dengan mengambil beberapa representatif dari suatu populasi dan kemudian diteliti. Representatif dari populasi ini yang dimaksud dengan sampel.

5 46 Pengertian sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 7 Pengukuran sampel merupakan langkah untuk menentukan besarnya sampel yang akan diambil dalam melaksanakan penelitian dalam suatu obyek. Untuk menentukan besarnya sampel bisa dilakukan dengan perhitungan statistik atau berdasarkan estimasi penelitian. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga memperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan istilah lain, sampel harus representatif Penarikan Sample Penelitian ini penulis menggunakan metode pengambilan sampel dengan teknik Total Sampling, alasan penulis mengguankan metode ini karena dengan menggunakan metode ini dianggap paling sesuai dengan jumlah peserta forum Change Maker BeritaSatu yang berjumlah 82 orang (survey pada jumlah peserta forum Change Maker, Fit For The Finest Healthy Lifestyle From Young Is The Best Investment For The Future bulan Januari Penentuan besarnya presisi tersebut menurut penulis dikarenakan dari banyaknya populasi yang ada tidak memungkinkan untuk dibagi lagi, maka diambil seluruh populasi yang ada. Dengan menggunakan metode ini diharapkan semua jumlah peserta forum dapat masuk ke dalam populasi. 7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, Bandung: Alfabeta, 2012, Hal Database Marketing Communication and Event Management BeritaSatu Media Dalam Peserta Forum Change Maker bulan Januari 2015

6 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep Definisi Konsep Untuk lebih memahami menafsirkan data-data yang ada, beberapa definisi konsep yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu: 1. Event Event adalah suatu bentuk peristiwa dan bukan kejadian, karena secara sengaja diadakan atau diselenggarakan untuk suatu tujuan tertentu. Erat hubungannya dengan kegiatan manusia sebagai makhluk sosial serta interaksi sosial dalam komunikasi transaksi. Fokus event adalah untuk menginformasikan dan memotivasi kekuatan penjualan perusahaan dan akhirnya meningkatkan penjualan produk terbaru dari jalur bisnisnya. 2. Citra Perusahaan Citra merupakan tujuan pokok sebuah perusahaan. Terciptanya suatu citra perusahaan (corporate image) yang baik dimata khalayak atau publiknya akan banyak menguntungkan. Misalnya, akan menularkan citra yang serupa kepada semua produk barang dan jasa yang dihasilkannya, termasuk bagi para pekerjaannya akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri, akan menimbulkan sense of belonging terhadap company tempat mereka bekerja.

7 Operasional Konsep Dalam rangka membatasi permasalahan yang ada, diperlukan sebuah operasionalisasi konsep. Definisi operasional adalah variable yang dipilih oleh peneliti untuk digunakan dalam penelitiannya. Hanya ada satu definisi untuk satu variabel. Dengan kata lain operasionalisasi konsep itu adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel. 9 Penelitian ini menggunakan dua konsep utama, yaitu event dan citra perusahaan. Masing masing konsep memiliki variabel dan dimensi sebagai tolak ukur dalam menentukan jawaban dan sebagai alat ukur dalam penelitian tersebut. Untuk menetapkan batasan batasan yang lebih jelas dari setiap variabel yang akan diteliti, maka peneliti mengemukakan konsep dan indikatornya dalam penelitian ini, yaitu: 9 Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, Hal 107

8 49 Table 3.4 Variabel X & Variabel Y Variable Dimensi Indikator indikator Skala Event Forum Change Maker Uniqeness Perishability of Event Tema, Lokasi, Dekorasi Keberhasilan publisitas dalam menyebarkan pemberitahuan event Forum Change Maker Skala Likert Sangat Setuju = 5 Setuju = 4 Intangibility & Tangible Forum Change Maker dapat memberikan kesan yang menyenangkan untuk para peserta Cukup Setuju = 3 Kurang Setuju = 2 Tidak Setuju = 1 Ambience and Service Sound System, Lighting, Stage, Spanduk/Banner/Umbul-Umbul Personal Contact and Interaction Hubungan yang terjalin antara sesama peserta atau peserta dengan penyelenggara Citra BeritaSatu Media Personality Reputation BeritaSatu dapat dipercaya dan mempunyai tanggung jawab sosial Persepsi masyarakat terhadap reputasi BeritaSatu Media Skala Likert Sangat Setuju = 5 Setuju = 4 Cukup Setuju = 3

9 50 Value Nilai budaya yang dimiliki BeritaSatu Kurang Setuju = 2 Tidak Setuju = 1 Corporate Identity Pengenalan masyarakat terhadap BeritaSatu pada logo ataupun slogan 3.5 Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen. Uji Validitas menyatakan bahwa instrument yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian dapat digunakan atau tidak. Bila valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. 10 Validitas menunjukan sejauh mana ketepatan suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. 10 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta, 2012, Hal 121

10 51 Perhitungan dalam penelitian ini menggunakan Pearson Product Moment, yaitu mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel dengan jenis interval (interval dengan interval) dan sebaran data mengikuti distribusi normal. Rumusnya adalah: r = (Σ ) (Σ Σ ) [ Σ (Σ ) ][ Σ (Σ ) Dimana : r N X Y = koefisien korelasi = jumlah individu dalam sample = angka mentah untuk variabel x = angka mentah untuk variabel y Hasil korelasi product moment di atas menunjukan validitas kuesioner apakah validitas tinggi atau rendah. Menurut Azwar, korelasi minimal setiap item lebih besar atau sama dengan 0,30 ( 0,30). Dengan demikian pernyataan yang memiliki skor korelasi lebih kecil dari 0,30 tidak digunakan (direvisi atau tidak dipakai). 11 Berikut disajikan ringkasan dari SPSS 20 uji validitas variabel event regular forum change maker (X) : 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008, Hal 123

11 52 Table 3.5 Uji Validitas Variabel X (Event Regular Forum Change Maker ) NO Item Pernyataan Hasil Uji Validitas r hitung Keterangan 1 Q1 0,866** 2 Q2 0,879** 3 Q3 0,714** 4 Q4 0,721** 5 Q5 0,632** 6 Q6 0,705** 7 Q7 0,611** 8 Q8 0,681** 9 Q9 0,476** 10 Q10 0,349** 11 Q11 0,330** Sumber : Uji Validitas Output SPSS 20

12 53 Berikut disajikan ringkasan dari SPSS 20 uji validitas variabel citra BeritaSatu (Y): Table 3.6 Uji Validitas Variabel Y (Citra BeritaSatu Media) NO Item Pernyataan Hasil Uji Validitas r hitung Keterangan 1 Q1 0,619** 2 Q2 0,808** 3 Q3 0,652** 4 Q4 0,700** 5 Q5 0,655** Sumber : Uji Validitas Output SPSS Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah Keterandalan indikator. Maksud dari keterandalan tersebut yaitu ketika indikator atau pengukuran yang digunakan reliable atau reliabilitasnya tinggi, berarti indikator ini apabila diulang kembali penelitiannya akan memberi hasil akhir yang sama. 12 Berdasarkan definisi tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwa reliabilitas merupakan bentuk penilaian kehandalan sebuah nilai dari indikator yang diteliti. Reliabilitas merupakan tingkatan sejauh mana pengukuran yang dilakukan memperoleh hasil yang konsisten (antar waktu, antar pengamat, antar 12 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000, Hal 139

13 54 indikator, dsb), sehingga dengan kata lain reliabilitas merupakan the consistency of a measure. 13 Berdasarkan definisi tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwa reliabilitas sebuah pertanyaan yang reliabel, mungkin saja tidak valid, namun jika sebuah pertanyaan tidak reliable maka pastilah tidak valid. Hal ini berarti reliabilitas merupakan kondisi penting bagi validitas. Reliabilitas instrumen adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas alat ukur digunakan untuk mengukur alat ukur atau kuesioner, sehingga reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan cronbach alpha. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5%. Apabila dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach, maka nilai r hitung diwakili oleh nilai alpha. Apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen penelitian dapat disebut reliabel. Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai 1, apabila skala tersebut dikelompokan ke dalam lima kelas range yang sama, maka ukuran kemampuan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1998, Hal 46

14 55 Table 3.7 Tingkat Reliabilitas Alpha Cronbach Alpha 0,00 0,20 >0,20 0,40 >0,40 0,60 >0,60 0,80 0,80 1,00 Tingkat Reliabilitas Kurang Reliabel Sedikit Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Event Regular Forum Change Maker (X) Cronbach's Alpha N of Items Sumber : Uji Reliabilitas Output SPSS 20 Hasil Uji Reliabilitas di atas menunjukan bahwa nilai Cronbach s Alpha untuk variabel event regular forum change maker (X) sebesar 0,846. Nilai ini berarti bahwa data variabel event regular forum change maker sangat reliabel. Dengan kata lain kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel event regular forum change maker ini bersifat stabil, konsisten, dan dapat diandalkan.

15 56 Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Citra BeritaSatu Media (Y) Cronbach's Alpha N of Items Sumber : Uji Reliabilitas Output SPSS 20 Hasil Uji Reliabilitas di atas menunjukan bahwa nilai Cronbach s Alpha untuk variabel citra BeritaSatu Media (Y) sebesar 0,704. Nilai ini berarti bahwa data variabel citra BeritaSatu Media reliabel. Dengan kata lain kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel citra BeritaSatu Media ini bersifat stabil, konsisten, dan dapat diandalkan. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Data merupakan bahan keterangan tentang suatu objek penelitian dan dikonsepkan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan keterangan suatu fakta Data Primer Merupakan data dari data pertama melalui pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti kepada responden untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Penelitian yang dilakukan di Berita Satu Media Holdings meliputi: 14 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada Media, 2005, Hal 119

16 57 a. Kuesioner Merupakan serangkaian daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis yang kemudian di isi oleh responden yang bertujuan mendapatkan data yang sesuai dengan apa yang diteliti. b. Wawancara Prasurvei Dalam wawancara prasurvei ini peneliti melakuakan komunikasi dengan salah satu karyawan di Berita Satu Media Holdings yaitu Bapak Yeyasa Rudi 2. Data Sekunder a. Kepustakaan Kepustakaan dilakuakan dengan cara mempelajari, memahami dan mengutip teori-teori dari sejumlah literatur. Buku, jurnal, majalah dan lainnya yang relevan dengan topik, fokus atau variabel penelitian. Data yang diperoleh peneliti berasal dari dokumen-dokumen organisasi, kepustakaan, media massa atau buletin yang berkaitan dalam menginformasikan tentang penulisan penelitian komunikasi tersebut. 3.7 Teknik Analisis Data Dalam penelitian Kuantitatif, definisi analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

17 58 menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. 15 Dari pengertian di atas dapat dikemukakan bahwa analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca, dipahami, dan diinterpretasikan. Data yang akan dianalisis merupakan data hasil penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan, kemudian penulis melakukan analisis untuk menarik kesimpulan. Analisis data adalah penyederhanaan data ke dalam satu bentuk yang paling mudah dibaca dan di interprestasikan. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh signifikan antara program event regular forum Change Maker terhadap citra BeritaSatu. Setelah data dikumpulkan, maka selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data untuk mempermudah analisis. Dengan analisis data ini memberikan arti dan makna yang berguna untuk memecahkan masalah penelitian. Adapun langkah-langkah dalam proses pengolahan data yang dilakukan adalah : 1. Editing Tahap ini untuk memeriksa membetulkan jawaban jawaban terhadap kuesioner oleh responden yang salah, tetapi tidak menyalahi obyektifitas penelitian dan membuang jawaban jawaban yang tidak bisa di pakai. 2. Coding Pemberian kode ini bertujuan untuk memudahkan peneliti pada saat melakukan analisis. Pemberian kode terhadap jawaban, artinya menaruh 15 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta, 2012, Hal 147

18 59 angka pada setiap jawaban. Dari hasil pertanyaan yang sifatnya tertutup akan memberikan alternatif jawaban yang bersifat ordinal artinya terdapat gradasi, urutan dan jenjang. Tabel 3.10 dibawah ini menyajikan pemberian kode untuk jawaban tertutup, yaitu sebagai berikut : Tabel 3.10 Pemberian kode untuk jawaban pertanyaan tertutup Jawaban Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Kode Tabulating atau Classifieng Yaitu dengan memasukkan data (angka-angka) ke dalam tabel sesuai dengan kebutuhan, setelah itu mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai katagori. Dalam hal ini menggunakan tabel frekuensi, sehingga dapat diketahui jumlah responden yang menjawab pertanyaan tertentu. 4. Interpreting Kesimpulan dari keseluruhan hasil data yang telah dianalisa.

19 60 Untuk memberikan kadar penilaian data jawaban responden dipergunakan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan pendapat persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item intsrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata untuk keperluan analisis kuantitatif. 16 Selanjutnya peneliti juga mempergunakan skala interval yang yang mengurutkan objek berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara satu objek dengan objek lainya adalah sama. Skala interval ini berbentuk verbal dalam jumlah katagori seperti berikut: 1. Sangat Setuju / Selalu / Sangat Positif (skor 5) 2. Setuju / Sering / Positif (skor 4) 3. Ragu-ragu / Kadang-kadang / Negatif (skor 3) 4. Tidak Setuju / Hampir Tidak Pernah / Negatif (skor 2) 5. Sangat Tidak Setuju / Tidak Pernah / Sangat Negatif (skor 1) Metode Analisis Regresi Analisis regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lain antara variabel event forum change maker terhadap Citra BeritaSatu Media. Uji koefisien regresi digunakan untuk memprediksi besarnya variabel terikat dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya. 16 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatid dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008, Hal Ibid

20 61 Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) akan dilakukan dengan menggunakan dua metode analisis statistik. Pertama adalah ingin melihat bagaimana hubungan antara variabel bebas event terhadap variabel terikat citra perusahaan dengan menggunakan uji korelasi. Uji korelasi dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara dua variabel serta beberapa erat tingkat hubungan yang ada. Kedua adalah melihat bagaimana pengaruh event sebagai variabel independen (X) terhadap citra perusahaan sebagai variabel dependen (Y). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Regresi Linier sederhana, dengan menggunakan rumus: 18 Y = a + bx a = (ΣΥ)(ΣX2 ) (ΣX)(ΣXY) nσx 2 (ΣX) 2 b = nσxy (ΣX)(ΣY) nσx 2 (ΣX) Uji F Uji F merupakan pengujian secara bersama sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel, apabila nilai F hitung lebih 18 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatid dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008, Hal 272

21 62 besar dari F tabel, maka variabel bebas secara bersama sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas. b² x² a = [ y b xy] Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi F hitung, bila signifikansinya lebih tinggi daripada tingkat keyakinan (alpha = 0,05) maka seluruh variabel independen tidak punya pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen begitupun sebaliknya bila signifikansi lebih kecil daripada tingka keyakinan (alpha = 0,05) maka seluruh variabel independen mempengaruhi signifikansi secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Ho diterima apabila F hitung F tabel, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan Ho ditolak apabila F hitung F tabel, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian menurut Soerjono Soekanto merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan kontruksi yang dilakukan secara metodelogis, sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh program kunjungan masyarakat terhadap efek kognisi dan afeksi peserta didik khususnya mahasiswa mengenai produk Perum

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 54 BAB III Metode Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kasus ini adalah tipe eksplanatif. Penelitian yang bersifat eksplanatif mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini Paradigma yang dipakai adalah paradigma positivistik. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan,

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari 33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (kuantitatif) dimaksud untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (kuantitatif) dimaksud untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Sifat penelitian yang dipakai oleh peneliti, adalah Kausal Eksplanatif (kuantitatif) dimaksud untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan penedekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif, Yaitu penelitian yang berfungsi untuk menjelaskan sebab

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel melalui pengajuan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh efektivitas sosial media Twitter terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal, peneliti menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Variabel bebas dari penelitian ini yaitu pengetahuan gizi siswa, sedangkan variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian makanan jajanan sekolah.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, metode penelitian survei. Metode ini adalah penelitian survei adalah Penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2002: 1): Penelitian eksplanatif adalah suatu jenis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian berguna untuk membantu penulis dalam menyusun penelitian, sehingga proses penelitian dapat terarah dan sistematis. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tipe eksplanatif dan bersifat korelasional yang mencoba meneliti hubungan diantara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational research BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Design Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksplanatif sedangkan sifat penelitian adalah korelasional atau correlational

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif. Dimana pada penelitian ini hanya menggambarkan, menjelaskan atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan bersifat eksplanatif kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia yang terletak di jalan Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Menurut pendapat dari Krisyantono mengenai riset kuantitatif: Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1.1.1 Data Primer Merupakan suatu data yang didapat dari sumber

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif asosiatif. Survei eksplanatif dengan jenis asosiatif digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat eksplanatif dengan pendekatan secara kuantitatif. Metode eksplanatif digunakan dalam penelitian ini karena untuk mengetahui situasi

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data 40 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai. Data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi 38 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi (explanatory confirmation) dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian tersebut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau independen dan kepuasan pelanggan sebagai variabel Y atau dependen Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, penulis ingin mengetahui Daya tarik dan Kepuasan menonton Program acara Talkshow Show Imah di Trans TV terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah untuk mendapatkan sesuatu yang objektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam menyusun skripsi ini, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory research. Penelitian eksplanatory merupakan tipe penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian mengenai Pengaruh Employee Relations Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang menggunakan tipe penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah Kuantitatif Deskriptif dimana riset penelitian ini menggambarkan keberhasilan suatu program. 1 Penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan sangat penting bagi seorang peneliti, karena dengan adanya pendekatan dan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional dengan berusaha mengkaji hubungan antara pola asuh orangtua dengan sikap birrul

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu mengumpulkan data dengan cara mencacah pengumpulan data yang dikumpulkan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu,

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu, 46 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian asosiatif atau hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu, penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan pengusaha tahu cibuntu di kecamatan Bandung kulon

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci