FIRDA AGUSTINA. VITALSMARTS SKILLS FACILITATOR Dunamis Organization Services

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FIRDA AGUSTINA. VITALSMARTS SKILLS FACILITATOR Dunamis Organization Services"

Transkripsi

1 DUNAMIS PROGRAM OVERVIEW 28 JULI 2016

2 FIRDA AGUSTINA VITALSMARTS SKILLS FACILITATOR Dunamis Organization Services

3

4

5 PERSONAL Self-Directed Change INTERPERSONAL Open Dialogue TEAM Universal Accountability ORGANIZATIONAL Influential Leadership

6 Apa yang dapat Anda peroleh? Diagnosa penyebab terjadinya masalah dalam tim / organisasi Membantu Anda mengenal Strategi menjalankan Tantangan Pengaruh Anda dalam hidup

7 Kemampuan untuk mengubah perilaku kita sendiri atau perilaku orang lain, yang alot, membandel.

8

9 Influencer Indonesia Penutupan Gang Doli: 2014 Nadim Karim: Pendiri Gojek

10

11 3. Bagaimana Anda memotivasi dan memampukan perubahan? 2. Perilaku apa yang diperlukan agar perubahan besar itu terjadi? 1. Apa yang ingin Anda capai? Video: Model

12 Kenapa Krisis Terjadi? Kurangnya arahan dari para Leader tentang TUJUAN yang akan dicapai oleh team. Perilaku suka menunda (manajemen waktu, menunda keputusan penting, menghindari percakapan yang krusial). Kegagalan untuk mengembangkan kemampuan tim. Delegasi yang kurang efektif.

13 KRISIS YANG DIRASAKAN HAMBATAN STRATEGI YANG DIRENCANAKAN Team member yang demotivasi dan tidak responsif Tidak tercapainya performa kinerja (KPI) yang ditunjukan oleh peningkatan tidak tercapainya target, fraud. Ketidak-perdulian dengan disiplin jam kerja Biaya telepon yang semakin membengkak Tidak ada dukungan dan kurangnya Role Model dari Atasan Perilaku tim yang menurun, tidak fokus dan komit pada target yang diberikan. Karyawan tidak peduli pada kesalahankesalahan yang timbul di lingkungannya. Sudah tidak bersemangat untuk bekerja Team member suka menggunakan fasilitas telepon kantor untuk mengurus hal-hal di luar dari keperluan kantor Melakukan komunikasi dan penghargaan atas kerja kerasnya Meningkatkan profesionalisme Meningkatkan disiplin monitoring aktifivitas tim Membatasi jumlah alat telepon di setiap divisi

14 KRISIS apa yang Anda ingin coba untuk atasi?

15 TANTANGAN PENGARUH INFLUENCER Dalam kehidupan, profesional atau pribadi, Perubahan apa yang ingin Bapak/Ibu lakukan; baik untuk diri sendiri maupun orang lain, yang sampai saat ini masih gagal?

16

17 Video: Dr. Donald Hopkins (Wabah Cacing Guinea) Dr. Donald Hopkins Kita akan pergi ke sub gurun Sahara Afrika dimana kita akan mendiskusikan sebuah wabah yang sedang d i b e r a n t a s o l e h D r. Donald Hopkins dan timnya. Untuk melakukannya, mereka harus membuat orang-orang mengubah perilakunya. Mari ulas masalah tersebut.

18 Siklus Wabah Cacing Guinea Panjang Cacing 90 cm Mata Air penduduk yang mengandung larva cacing Guinea

19 Siklus Hidup Penduduk meminum air yang mengandung larva. Larva menjadi cacing. Cacing Guinea betina tumbuh hingga waktunya mulai mencoba keluar dari dalam tubuh.

20 Siklus Hidup Ketika cacing keluar dengan menyakitkan, para korban mencari sumber air untuk mengurangi rasa sakit. Ketika di sumber air, c a c i n g G u i n e a melepaskan telur-telur. Siklus yang mengerikan ini terulang kembali.

21 Siklus: Wabah Cacing Guinea

22 Beberapa Kemungkinan Perilaku Vital Perilaku apa, yang jika dilakukan secara konsisten, dapat memberantas wabah cacing Guinea?

23 Video Perilaku Vital Kelly Callahan, seorang anggota The Carter C e n t e r, a k a n mengungkap perilaku vital dari wabah cacing Guinea yang dia dan timnya temukan.

24 Perilaku Vital (Vital Behavior) Wabah Cacing Guinea 1. Menyaring semua air yang dipakai 2. Tidak menaruh kaki atau bagian tubuh yang terkontaminasi dalam air. 3. Menyampaikan pesan ini kepada orang lain

25

26 DIAGNOSA

27 The 6 Six Sources of Influence - DIAGNOSE PERSONAL SOCIAL STRUCTURE MOTIVATION Warga suka memasukkan badan dalam air / berendam untuk mengurangi rasa nyeri. Saat kepala desa diminta menyampaikan himbauan untuk mengatasi wabah ini, warga tidak mau mendengarkan, karena mereka tidak suka dengan kepala desanya Orang yang ter-infeksi harus tetap bekerja. Untuk itu mereka juga harus tetap bergerak mengambil air di satusatunya sumber air, guna keperluan masak, ladang, ternak. ABILITY Saat penduduk mencoba untuk menyaring air, ternyata masih ada air yang terjangkit wabah masuk kedalam tempat penyaringan air. Antar warga tidak saling membantu / gotong royong saat kegiatan penyaringan air. Tidak memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk saring air

28 STRATEGI

29 The 6 Six Sources of Influence - STRATEGY PERSONAL MOTIVATION Diberikan pemahaman bahwa: Merendam badan ke air dapat mengulang penderitaannya ABILITY Diberikan pelatihan untuk menyaring air SOCIAL Kepala desa dibantu oleh tim Carter Center, mencari penduduk desa yang dihormati. Tim Carter Center melatih beberapa orang agar terampil menyaring air dan dapat membantu warga lain lebih cepat terampil. STRUCTURE Bagi warga yang mengantarkan warga lain yang sedang terjangkit untuk diobati, diberi kaus bertuliskan logo Pemusnah Cacing Guinea. Data bahwa ada kasus akibat cacing guinea. Papan pengumuman yang diletakkan di dekat sumber mata iar. Alat saring

30 Krisis yang terjadi Satu Perusahaan melakukan transformasi sejak 2 tahun lalu. DIAGNOSA Hingga saat ini, Management merasakan bahwa 85% dari karyawan belum bersedia mengadaptasi dengan keadaan yang baru Melalui para Direksi dan General Manager, pendekatan INFLUENCER digunakan untuk mensosialisasikan Transformasi yang sudah dicanangkan oleh Manajemen

31 PENGEMBANGAN KOMPETENSI Memanfaatkan Model Enam Sumber Influencer terkait perubahan Perilaku dalam tim atau organisasi

32 Influencer Public Program Agustus Oktober Desember 2016 Pelatihan Influencer dapat membantu Anda: Mencapai keberhasilan dalam memimpin inisiatif perubahan dalam organisasi Anda. Mentransformasi budaya perusahaan. Mengurangi kesalahan dan kegagalan proyek. Mendiagnosa penyebab sebenarnya di balik masalah dan menciptakan solusi nyata. Membentuk pengaruh ke seluruh organisasi dengan ataupun tanpa wewenang formal.

33

34

Determining Vital Behaviors to Boost Achievement

Determining Vital Behaviors to Boost Achievement Determining Vital Behaviors to Boost Achievement 26 Januari 2017 FIRDA AGUSTINA VITALSMARTS SKILLS FACILITATOR Dunamis Organization Services PERSONAL Self-Directed Change INTERPERSONAL Open Dialogue

Lebih terperinci

Managing and Resolving Workplace Conflicts. By: Firda Agustina

Managing and Resolving Workplace Conflicts. By: Firda Agustina Managing and Resolving Workplace Conflicts By: Firda Agustina FIRDA AGUSTINA VITALSMARTS SKILLS FACILITATOR Dunamis Organization Services PERSONAL INTERPERSONAL Self-Directed Change Open Dialogue TEAM

Lebih terperinci

Influencing Employee. Agus%na (Tini) Hadju

Influencing Employee. Agus%na (Tini) Hadju Influencing Employee Agus%na (Tini) Hadju Tentang Dunamis - - - Didirikan pada tahun 1991. Sejak tahun 1992, menjadi pemegang lisensi dari FranklinCovey Co., suatu organisasi yang unggul dalam Pengembangan

Lebih terperinci

Dealing with Difficult People. Firda Agus+na

Dealing with Difficult People. Firda Agus+na Dealing with Difficult People Firda Agus+na PERSONAL Self- Directed Change INTERPERSONAL Open Dialogue TEAM Universal Accountability ORGANIZATIONAL Influen+al Leadership Keuntungan terampil dalam mengatasi

Lebih terperinci

Do we ENCOURAGE enough our employees to SPEAK UP?

Do we ENCOURAGE enough our employees to SPEAK UP? Do we ENCOURAGE enough our employees to SPEAK UP? FIRDA AGUSTINA VITALSMARTS SKILLS FACILITATOR Dunamis Organization Services PERSONAL Self-Directed Change INTERPERSONAL Open Dialogue TEAM Universal

Lebih terperinci

Bergairah (Kerja) Lagi

Bergairah (Kerja) Lagi Bergairah (Kerja) Lagi VitalSmarts Skills Talking Points DUNAMIS NEWSLETTER Apakah kantor Anda sedang kehilangan pesona? Para karyawan menghindari kantor, membalas email Anda dengan ringkas, atau bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau lembaga untuk terus meningkat sehingga setiap pimpinan lembaga pun

BAB I PENDAHULUAN. atau lembaga untuk terus meningkat sehingga setiap pimpinan lembaga pun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, menuntut persaingan organisasi atau lembaga untuk terus meningkat sehingga setiap pimpinan lembaga pun dituntut mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public relations dalam instasi pemerintah dan BUMN lebih dikenal dengan Humas (Hubungan Masyarakat). Humas pada PLN (Persero) kantor Distribusi Jakarta dan Tangerang

Lebih terperinci

Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma

Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa Bertalya Universitas Gunadarma TIM PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI (PHKI) BATCH 3 Universitas Gunadarma (2010 2012) Ketua Pelaksana : Dr. Asep Djuarna..

Lebih terperinci

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek Modul ke: Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek Fakultas 02Deva Prudensia Setiawan, S.T., M.M. Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Manajemen Proyek Isi Manajemen Proyek Organisasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi akan mendapatkan bekal berupa teori yang telah diterima selama perkuliahan, yang nantinya setelah lulus dari

Lebih terperinci

Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan

Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan Desain Organisasi untuk Peningkatan Produktivitas Menyederhanakan Mengurangi jumlah lapisan (layer) Mengurangi dan menghilangkan birokrasi Meng-Empower karyawan Meningkatkan

Lebih terperinci

Materi Konsep Dasar Perilaku Oganisasi

Materi Konsep Dasar Perilaku Oganisasi Materi - 01 Konsep Dasar Perilaku Oganisasi P O K O K B A H A S A N 1. Pekerjaan manajer 2. Definisi perilaku organisasi 3. Disiplin ilmu yang mendukung perilaku organisasi 4. Tantangan dan peluang perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Hasnur Jaya Utama merupakan induk perusahaan (holding) dari Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional untuk mengangkut batang-batang

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Proyek Sistem Informasi

Manajemen Sumber Daya Proyek Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Proyek Sistem Informasi Sumber daya proyek Kategori sumber daya Tim proyek dan organisasi Management Human Resource Sumber Daya Proyek Tiga tipe sumber daya Proyek 1. Sumber daya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kinerja Guru 2.1.1 Pengertian Kinerja Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance adalah prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 84 TAHUN 2016

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 84 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 84 TAHUN 2016 PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS, SERTA TATA TENTANG KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan karyawan, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam

Lebih terperinci

DALAM PEMBINAAN PROFESIONAL

DALAM PEMBINAAN PROFESIONAL PERAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS DALAM PEMBINAAN PROFESIONAL Waktu: 2 jam A. PENGANTAR Banyak variabel yang bisa mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan, salah satunya adalah peran kepala sekolah dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kinerja Guru 2.1.1 Pengertian Kinerja Guru Kinerja atau performance merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan penjelasan pada bab-bab sebelumnya mengenai manajemen komunikasi organisasi di Schlumberger Balikpapan dalam mengatasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ditularkan melalui tanah. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan kesehatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. ditularkan melalui tanah. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan kesehatan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang dan masih menghadapi berbagai masalah kesehatan, salah satu diantaranya adalah penyakit kecacingan yang ditularkan melalui tanah.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sesuai dengan tujuannya yaitu untuk menguji pengaruh perilaku kepemimpinan transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap bangsa memiliki kebutuhan untuk berkembang, termasuk bangsa Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Project Manager Seorang project manager atau project manager adalah seseorang yang ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian (day to day)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sangat penting dalam masyarakat, karena pendidikan berpengaruh terhadap kehidupan dalam masyarakat. Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada unsur manusianya. Unsur manusia yang paling menentukan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada unsur manusianya. Unsur manusia yang paling menentukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan rangkaian kompleks antara manusia yang berkaitan dengan upaya pembinaan manusia, sehingga keberhasilan pendidikan sangat tergantung

Lebih terperinci

- F L O - THE FASTER LEARNING ORGANIZATION

- F L O - THE FASTER LEARNING ORGANIZATION - F L O - THE FASTER LEARNING ORGANIZATION Meraih dan Mempertahankan Puncak Kesuksesan Kompetitif Penulis: Bob Guns Kristin Anundsen Disajikan oleh: Uwes A. Chaeruman Yasmis Muchtar THE POWER OF FASTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda yang sadar IPTEK, kreatif, dan memiliki solidaritas sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula dalam tugasnya sebagaimana diperjelas dalam PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan globalisasi yang semakin terbuka. Sejalan tantangan kehidupan global,

BAB I PENDAHULUAN. dan globalisasi yang semakin terbuka. Sejalan tantangan kehidupan global, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan menghadapi dua tuntutan yaitu tuntutan dari masyarakat dan tuntutan dunia usaha. Hal yang menjadi tuntutan yaitu tentang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dan penganalisisan hasil pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini dibuat berdasarkan masing-masing

Lebih terperinci

AI-Maktabah, Vol. 4, No.2, Oktober:

AI-Maktabah, Vol. 4, No.2, Oktober: 140 AI-Maktabah, Vol. 4, No.2, Oktober: 140-145 Judul Buku Pengarang Tempat Terbit Penerbit Tahun Terbit Oleh Book Review : People Skills for Library Managers: A Common Sense Guide for Beginners. : Lucile

Lebih terperinci

Code merupakan kode training; Facilitator merupakan. fasilitator/pendukung pelaksanaan training; merupakan tempat dilaksanakannya training; Attendance

Code merupakan kode training; Facilitator merupakan. fasilitator/pendukung pelaksanaan training; merupakan tempat dilaksanakannya training; Attendance 432 Layar Public Education Add ini menampilkan beberapa data yang harus diisi oleh admin, dan layar ini digunakan apabila ada pelaksanaan training baru. Terdapat Period yang merupakan periode pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. X Bandung Jawa Barat untuk mengetahui pengaruh iklim organisai terhadap kepuasan kerja karyawan, maka dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu pengaruh kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja. Hal ini termasuk latar belakang penelitian, rumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dalam dunia usaha di negara Indonesia mengalami situasi perekonomian yang tidak menentu. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi di Indonesia

Lebih terperinci

Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik

Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik The Medical Leadership Competency Framework (MLCF) Dibuat atas dasar konsep kepemimpinan bersama di mana kepemimpinan tidak terbatas hanya pada pemimpin saja, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di Bank Syariah Bukopin, Bank BNI Syariah, dan Bank Jabar Banten Syariah, yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh person-organization

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi selalu berdiri disertai dengan suatu tujuan atau pencapaian. Guna mencapai tujuan tertentu organisasi membutuhkan beberapa faktor yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat dan zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat dan zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu organisasi karena merupakan sumber yang mengarahkan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Kompetensi a. Pengertian Kompetensi Menurut Wibowo (2011:95) kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Awal

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Awal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Awal mula pembentukan BAPPEDA

Lebih terperinci

Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer

Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer Dunamis Program Overview The Importance of Knowledge Transfer Dunamis Organization Services Berdiri sejak tahun 1991, Dunamis merupakan mitra berlisensi dari FranklinCovey - sebuah organisasi global yang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG ADMINISTRASI PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek

Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek APAKAH LEADERSHIP? Bennis, 1959 : Proses seseorang mempengaruhi bawahan untuk berperilaku sesuai yang diinginkan Fiedler, 1967 : Mengarahkan & mengkordinasikan

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG PERANAN PEMIMPIN PADA PT SURVEYOR INDONESIA (PERSERO) MEDAN

TINJAUAN TENTANG PERANAN PEMIMPIN PADA PT SURVEYOR INDONESIA (PERSERO) MEDAN TINJAUAN TENTANG PERANAN PEMIMPIN PADA PT SURVEYOR INDONESIA (PERSERO) MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh SALMAH SINAGA NIM 1105092077 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan harus kita optimalkan sedini mungkin. Soedijarto (dalam Tambak, 2013:3) mengemukakan: Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan harus kita optimalkan sedini mungkin. Soedijarto (dalam Tambak, 2013:3) mengemukakan: Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh keberadaan

Lebih terperinci

SISTEMATIKA KATALOG KURIKULUM PROGRAM STUDI

SISTEMATIKA KATALOG KURIKULUM PROGRAM STUDI SISTEMATIKA KATALOG KURIKULUM PROGRAM STUDI Halaman Cover... SK Penentapan oleh Dekan... Kata Pengantar... Daftar Isi... Bab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Jelaskan dasar berpikir baik secara empiris

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implementasi Strategi yang bagus akan membantu dan memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya. Pertanyaan kreatif yang perlu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendahuluan Six Sigma merupakan konsep yang relatif baru bagi banyak organisasi. Six Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa cacat), tetapi

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PENELITIAN

LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I LATAR BELAKANG PENELITIAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dari waktu ke waktu semakin maju tiap tahunnya. Hal tersebut dapat meningkatkan peluang baik terhadap perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA. Penelitian ini merupakan penelitian yang memverifikasi tentang pengaruh kecerdasan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA. Penelitian ini merupakan penelitian yang memverifikasi tentang pengaruh kecerdasan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA 5.1. Simpulan Penelitian ini merupakan penelitian yang memverifikasi tentang pengaruh kecerdasan emosional (tiap dimensi) terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Peran dari pendidikan tersebut adalah sebagai sarana dalam. meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Peran dari pendidikan tersebut adalah sebagai sarana dalam. meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Peran dari pendidikan tersebut adalah sebagai sarana dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Untuk itu dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal Indonesia menyatakan dirinya sebagai negara demokrasi sebagaimana terlihat dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, dimana pemerintahannya berbentuk Republik

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2 DEFINISI PROYEK Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan tertentu (Schwalbe K, 2002). DEFINISI MANAJEMEN PROYEK

Lebih terperinci

Aplikasi Penilaian Softskill Mahasiswa (Studi Kasus : Universitas Widyatama Bandung)

Aplikasi Penilaian Softskill Mahasiswa (Studi Kasus : Universitas Widyatama Bandung) Aplikasi Penilaian Softskill Mahasiswa (Studi Kasus : Universitas Widyatama Bandung) Sri Lestari 1, Tri Apriani 2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama Bandung Jl. Cikutra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta merumuskan strategi untuk mencapai tujuan organisasi. pada bagaimana organisasi menghasilkan kompetensi manusia, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. serta merumuskan strategi untuk mencapai tujuan organisasi. pada bagaimana organisasi menghasilkan kompetensi manusia, tetapi juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah perubahan (change) dalam kehidupan adalah mutlak terjadi, sekalipun dalam sebuah organisasi. Putaran perubahan tersebut sifatnya berkelanjutan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan perusahaan semakin tinggi dan ketat apalagi Indonesia

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik suatu simpulan mengenai OCB perawat pelaksana ruang rawat inap Rumah Sakit X di Lampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, organisasi biasanya berusaha meningkatkan produktifitas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan A. Kepatuhan petugas Instalasi Pengolahan Air Limbah terhadap prosedur tetap pengelolaan limbah cair mencapai persentase 70%, sedangkan 30% sisanya merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai aktivitas untuk. mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan individu atau

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai aktivitas untuk. mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan individu atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai aktivitas untuk mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau sering disebut dengan tenaga kerja memiliki peranan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Karena berkembang

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Strategik SI/TI 1 Tantangan Pengelolaan IT Perubahan teknologi (TI) semakin cepat. Aplikasi dan data semakin banyak overload informasi. Perkembangan bisnis yang semakin

Lebih terperinci

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI

TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI PERILAKU ORGANISASI TEORI MOTIVASI & TEKNIK MEMOTIVASI Manager yang berhasil adalah yang mampu menggerakkan bawahannya dengan menciptakan motivasi yang tepat bagi bawahannya PEMBAGIAN TEORI MOTIVASI TEORI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu sekolah tidak lepas dari pengaruh bagaimana. kemampuan kepala sekolah dalam mengelola seluruh sumber daya yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu sekolah tidak lepas dari pengaruh bagaimana. kemampuan kepala sekolah dalam mengelola seluruh sumber daya yang ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan suatu sekolah tidak lepas dari pengaruh bagaimana kemampuan kepala sekolah dalam mengelola seluruh sumber daya yang ada pada sekolah tersebut. Jabatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi telah meningkatkan persaingan dan memicu perkembangan di segala bidang. Kondisi ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan peran pendidik yang profesional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Era globalisasi ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Era globalisasi ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dan globalisasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari di dalam dunia bisnis dan industri. Ulrich (1997) mengatakan bahwa konsep globalisasi bukanlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting organisasi karena perannya dalam implementasi strategi sangat penting yaitu sebagai subjek pelaksana dari strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sumber daya manusia merupakan asset yang paling penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber yang mengendalikan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemimpin-pemimpin pada sektor migas harus memiliki kepemimpinan yang kuat,

BAB I PENDAHULUAN. Pemimpin-pemimpin pada sektor migas harus memiliki kepemimpinan yang kuat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan minyak dan gas (migas) merupakan industri yang bergerak dalam sektor strategis dan berkaitan kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Pemimpin-pemimpin

Lebih terperinci

BAB VII RENCANA IMPLEMENTASI

BAB VII RENCANA IMPLEMENTASI BAB VII RENCANA IMPLEMENTASI 7.1 Pengantar Setelah proses mendeskripsikan dan menjabarkan strategi perusahaan, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah tahap perencanaan implementasi strategi

Lebih terperinci

semua individu dapat bekerja dalam tim. Penilaian yang diberikan kepada Perilaku sosial dalam organisasi atau Organizational Citizenship Behaviour

semua individu dapat bekerja dalam tim. Penilaian yang diberikan kepada Perilaku sosial dalam organisasi atau Organizational Citizenship Behaviour 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berpotensial, mampu beradaptasi dengan kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi merupakan kebutuhan dari suatu organisasi ataupun

Lebih terperinci

BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013

BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013 BIMBINGAN DAN KONSELING DAN PENELUSURAN MINAT DI SMP DALAM KURIKULUM 2013 Hak Cipta 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembangan Kinerja Mengajar Guru merupakan masalah yang sangat krusial

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengembangan Kinerja Mengajar Guru merupakan masalah yang sangat krusial 246 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Pengembangan Kinerja Mengajar Guru merupakan masalah yang sangat krusial dalam sistem pendidikan nasional. Kinerja Mengajar Guru tidak hanya memerikan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan umum yang dihadapi institusi pendidikan dan guru berkaitan dengan salah satu dari tiga perilaku penting dari seorang pegawai dalam sebuah organisasi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang dikelola oleh unit Community Development Center (CDC) telah melaksanakan tanggung jawab sosial

Lebih terperinci

2 SKS. Manajemen Umum. dapat ditemui di : Slide 1 of 35

2 SKS. Manajemen Umum. dapat ditemui di : Slide 1 of 35 Slide 1 of 35 2 SKS Manajemen Umum Partner Belajar : Sri Hariani Eko Wulandari dapat ditemui di : yani@stikom.edu Slide 2 of 33 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mahasiswa dapat mempunyai pengetahuan dan pengertian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian. BAB V PENUTUP Pada bab ini disajikan kesimpulan dari proses penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran yang dapat diberikan terkait dengan topik penelitian di perusahaan dan juga kaitannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu bergerak lebih cepat, sadar tentang pentingnya komitmen pada peningkatan mutu produk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi membawa dampak sekaligus tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan pembangunan,

Lebih terperinci

DEVELOPING OTHERS: Tumbuh Kembang Bersama Membangun Organisasi

DEVELOPING OTHERS: Tumbuh Kembang Bersama Membangun Organisasi DEVELOPING OTHERS: Tumbuh Kembang Bersama Membangun Organisasi Topik Hari Ini Mengembangkan orang lain & manfaatnya Teknik Mengembangkan Orang Lain 1. Coaching secara efektif (formal & informal) 2. Memotivasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masing-masing berusaha membenahi perusahaannya dalam segala aspek mulai

BAB I PENDAHULUAN. Masing-masing berusaha membenahi perusahaannya dalam segala aspek mulai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia semakin pesat sehingga persaingan diantara para pengusaha juga semakin ketat. Masing-masing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi adalah suatu sistem sosial yang dirancang untuk mencapai tujuan dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu faktor yang

Lebih terperinci

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa FUNGSI MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP. Email: asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.unri.ac.id FUNGSI PERENCANAAN Fungsi perencanaan mencakup semua kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan saat ini, sangat diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan saat ini, sangat diharapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan saat ini, sangat diharapkan guru-guru mempunyai komitmen yang kuat dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka.

Lebih terperinci