KATA PENGANTAR. Kendal, Nopember 2012 Kepala BAPPEDA Kabupaten Kendal. Bambang Winarno, SE, MM Pembina Utama Muda NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Kendal, Nopember 2012 Kepala BAPPEDA Kabupaten Kendal. Bambang Winarno, SE, MM Pembina Utama Muda NIP"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami haturkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmatnya penyusunan buku Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2012 dapat selesai dengan baik. Data/informasi mengenai kondisi daerah diperlukan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan pelaksanaan pembangunan, sehingga buku ini perlu untuk selalu diperbarui. Kami menyadari bahwa penyusunan buku Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2012 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak serta kerjasama dari seluruh SKPD se Kabupaten Kendal agar penyusunan buku ini dapat lebih baik lagi ditahun yang akan datang. Akhirnya kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat atas kerjasamanya dalam kegiatan penyusunan buku Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal Tahun Semoga informasi yang disajikan dalam buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan sehingga dapat berguna bagi pembangunan di Kabupaten Kendal. Kendal, Nopember 2012 Kepala BAPPEDA Kabupaten Kendal Bambang Winarno, SE, MM Pembina Utama Muda NIP Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG......I-1 B. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PENGEMBANGAN SIPD... I-2 1. Maksud dan Tujuan Pengembangan SIPD... I-2 2. Sasaran Pengembangan SIPD... I-2 C. RUANG LINGKUP... I-3 1. Ruang Lingkup Pembahasan... I-3 2. Ruang Lingkup Kegiatan... I-5 D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN... I-6 BAB II KERANGKA KONSEPTUAL PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KENDAL A. PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN KENDAL... II-1 1. Umum... II-1 2. Visi Dan Misi... II-1 B. KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN II-3 C. KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH... II-4 D. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KENDAL... II-7 1. Urusan Wajib... II-8 2. Urusan Pilihan... II-9 BAB III PROFIL DAERAH KABUPATEN KENDAL A. KONDISI UMUM... III Geografis... III Pemanfaatan Lahan... III Pemerintahan... III- 2 a. Administrasi Pemerintahan... III- 2 b. Aparatur Pemerintahan... III- 3 c. Organisasi Pemerintahan... III- 5 B. SOSIAL BUDAYA... III Demografi... III Ketenagakerjaan... III Kesehatan... III Pendidikan... III Kesejahteraan Sosial... III-15 a. Kemiskinan... III-15 b. Penyandang Masalah Sosial... III-16 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal ii

4 c. Panti Sosial... III A g a m a... III-17 C. SUMBERDAYA ALAM... III Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan... III-19 a. Pertanian... III-19 b. Kehutanan... III-21 c. Perkebunan... III-23 d. Perikanan dan Kelautan... III-25 e. Peternakan... III Pertambangan dan energi... III Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pertanahan... III-29 D. INFRASTRUKTUR... III Perumahan dan Permukiman... III Pekerjaan Umum... III Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi... III-33 a. Pariwisata... III-33 b. Pos dan Telekomunikasi... III Perhubungan dan Transportasi... III-39 E. INDUSTRI, PERDAGANGAN, KEUANGAN, KOPERASI, USAHA DAN INVESTASI... III Industri... III Perdagangan... III Koperasi... III BUMD dan Lembaga Keuangan... III Pengelolaan Aset/Barang Daerah... III-43 F. EKONOMI KEUANGAN... III Kondisi Ekonomi Makro Kabupaten Kendal... III Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah... III-46 a. Pendapatan Daerah... III-47 b. Belanja Daerah III-49 G. POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN... III DPRD dan Partai Politik... III Hukum... III-51 a. Pelanggaran Hukum... III-51 b. Lembaga Hukum... III-52 c. Produk Hukum... III Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat... III-53 H. INSIDENTAL... III-54 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN... IV- 1 B. SARAN... IV- 3 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal iii

5 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Kontribusi Sektor Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kendal Tahun II-5 Tabel 2.2. PDRB Per Kapita Kabupaten Kendal dan Pertumbuhannya Tahun II-6 Tabel 3.1. Luas Penggunaan Tanah Kabupaten Kendal Tahun III-2 Tabel 3.2. Banyaknya Kelurahan/Desa, Dukuh, Rukun Warga (RW) Dan Rukun Tetangga (RT) Kabupaten Kendal Tahun III-3 Tabel 3.3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin, Pangkat/Golongan Dan Tingkat Pendidikan Kabupaten Kendal Tahun III-4 Tabel 3.4. Jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kendal Tahun III-5 Tabel 3.5. Banyaknya Penduduk Kabupaten Kendal Dirinci Menurut Jenis Kelamin Tahun III-6 Tabel 3.6. Jumlah Penduduk Yang Mengikuti Program KB Kabupaten Kendal Tahun III-8 Tabel 3.7. Banyaknya Peserta KB Kabupaten Kendal Menurut Metode Kontrasepsi Tahun III-8 Tabel 3.8. Banyaknya Tenaga Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun III-11 Tabel 3.9. Banyaknya Sekolah Dan Siswa Kabupaten Kendal Tahun III-14 Tabel Banyaknya Anak Usia Sekolah Berdasarkan Kelompok Usia Sekolah Kabupaten Kendal Tahun III-14 Tabel Banyaknya Keluarga Pra Sejahtera Dan Sejahtera I Kabupaten Kendal Tahun III-16 Tabel Data Penduduk Rawan Sosial Kabupaten Kendal Tahun III-16 Tabel Banyaknya Sarana Rehabilitasi Sosial Kabupaten Kendal Tahun III-17 Tabel 3.14 Banyaknya Pemeluk Agama Kabupaten Kendal Tahun III-18 Tabel Banyaknya Tempat Peribadatan Kabupaten Kendal Tahun III-18 Tabel Tingkat Produktivitas Padi, Jagung Dan Kedelai Kabupaten Kendal Tahun III-20 Tabel Hasil Hutan Non HPH Kabupaten Kendal Tahun III-22 Tabel Luas Lahan Kritis Dan Lahan Penghijauan Kabupaten Kendal Tahun III-23 Tabel Perkembangan Hasil Perkebunan Kabupaten Kendal Tahun III-24 Tabel Populasi Ternak Kabupaten Kendal Tahun III-28 Tabel Hasil Produksi Ternak Kabupaten Kendal Tahun III-28 Tabel Perumahan Kabupaten Kendal Tahun III-32 Tabel Panjang Jalan Dirinci Menurut Status Kabupaten Kendal Tahun III-32 Tabel Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan Kabupaten Kendal Tahun III-33 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal iv

6 Tabel Perkembangan Pelayanan Telekomunikasi Kabupaten Kendal Tahun III-39 Tabel Banyaknya Sarana Perdagangan di Kabupaten Kendal Tahun 2012 III-41 Tabel Perkembangan Koperasi Di Kabupaten Kendal Tahun III-41 Tabel Jumlah Aset/Barang Daerah Kabupaten Kendal Tahun III-43 Tabel Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kendal Tahun III-44 Tabel Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Brutto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun Kabupaten Kendal... III-44 Tabel Pertumbuhan Sektor Ekonomi Kabupaten Kendal Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun III-45 Tabel Pendapatan Daerah Kabupaten Kendal Tahun III-47 Tabel Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kendal Tahun III-47 Tabel Realisasi Penerimaan Dana Perimbangan Kabupaten Kendal Tahun III-48 Tabel Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Kendal Tahun III-49 Tabel Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Kendal Menurut Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan Tahun III-50 Tabel Jumlah Perda Dan Perizinan Kabupaten Kendal Tahun III-53 Tabel Banyaknya Kasus Kriminalitas Di Kabupaten Kendal Tahun III-54 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal v

7 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah khususnya pasal 152 dikatakan bahwa, perencanaan pembangunan daerah didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehubungan dengan hal tersebut, perencanaan strategis dalam perspektif pembangunan daerah mutlak diperlukan sebagai dasar kebijakan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan strategis menuntut adanya pengembangan, penguasaan dan pemanfaatan data dan informasi secara tepat dan akurat. Data dan informasi yang digunakan dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah seperti tercantum dalam UU no 32 tahun 2004 pasal 152 (ayat 2) mencakup: a. Penyelenggaraan pemerintah daerah; b. Organisasi dan tata laksana pemerintahan daerah; c. Kepala Daerah, DPRD, perangkat daerah dan PNS daerah; d. Keuangan daerah; e. Potensi sumberdaya daerah; f. Kependudukan; g. Produk hukum daerah; h. Informasi dasar kewilayahan; i. Informasi lain terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sistem informasi Profil Daerah merupakan suatu sistem pengelolaan data dan informasi untuk mendukung perencanaan, pengendalian dan analisa kinerja pembangunan daerah dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi. Pengembangan sistem ini secara umum diharapkan akan dapat meningkatkan kapasitas daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah, serta dapat meningkatkan komunikasi data dan informasi antar Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat. Upaya yang terus dilakukan dalam Sistem Informasi Profil Daerah merupakan instrument pendukung program pembangunan daerah yang amat penting dan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 1

8 strategis sebagai upaya memperkuat perencanaan pembangunan daerah. Ketersediaan data dan informasi menjadi isu pokok dalam kegiatan ini. Pembangunan daerah dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan kegiatan, sampai dengan pengendalian dan evaluasi tidak terlepas dari perlunya ketersediaan data dan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Output dari kegiatan ini merupakan dokumen dari hasil pengolahan data dan informasi yang berasal dari seluruh SKPD dan instansi vertikal di Kabupaten Kendal, yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan, pengendalian dan analisa kinerja pembangunan Daerah. Pengembangan sistem ini secara umum diharapkan akan dapat meningkatkan kapasitas Kabupaten Kendal dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. B. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PENGEMBANGAN SIPD 1. Maksud dan Tujuan Pengembangan SIPD Maksud dan tujuan Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah adalah: a. Menyediakan dukungan data dan informasi bagi pengambil keputusan dan kebijakan perencanaan pembangunan baik di daerah maupun di pusat; b. Meningkatkan komitmen pemerintah daerah untuk membangun pola kerjasama berbasis data dan informasi; c. Membangun database profil daerah kabupaten Kendal yang menggambarkan seluruh potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh daerah; d. Mengembangkan sistem informasi pengelolaan database profil daerah yang baik dan akurat. 2. Sasaran Pengembangan SIPD a. Meningkatnya kapasitas daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah b. Tersedianya data dan informasi secara cepat dan mudah. c. Terbangunnya Sistim Informasi Profil Daerah d. Terlaksananya manajemen pengelolaan data base profil daerah yang baik dan akurat Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 2

9 C. RUANG LINGKUP 1. Ruang Lingkup Pembahasan Dalam pembahasan materi kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah ini berusaha menggambarkan hasil pelaksanaan pembangunan selama kurun waktu tahun 2007 sampai tahun 2012 yang ditabulasikan dan diklasifikasikan kedalam 8 (delapan) kelompok data yang meliputi; a. Data umum yang didalamnya mencakup informasi mengenai: 1) Kondisi Fisik Alam, yang meliputi kondisi; Geografis, Topografi, Penggunaan lahan. 2) Kondisi Pemerintahan; yang mengurai tentang; Administrasi pemerintahan, Aparatur negara, dan Organisasi daerah. b. Identifikasi Kondisi Sosial Budaya, di dalamnya mencakup tentang informasi mengenai: 1) Kondisi demografi, yang mengurai tentang masalah kependudukan dan ketenagakerjaan. 2) Kondisi Kesehatan, yang mengurai tentang kondisi; a) Jumlah fasilitas kesehatan, b) Jumlah tenaga kesehatan, c) Kondisi kesehatan masyarakat. 3) Kondisi Pendidikan, yang mengurai tentang; a) Jumlah fasilitas pendidikan (pendidikan umum dan keagamaan) b) Jumlah Siswa dan Guru (pendidikan umum dan keagamaan) c) Angka partisipasi sekolah dan angka putus sekolah. 4) Kondisi Kesejahteraan sosial, yang mengurai tentang; a) Masalah kemiskinan dan tingkat kesejahteraan masyarakat, b) Jumlah penyandang masalah sosial, c) Jumlah sarana rehabilitasi sosial 5) Kondisi kehidupan beragama, yang menyajikan informasi tentang jumlah pemeluk agama, jumlah sarana peribadatan, dan lain-lain. c. Identifikasi Sumberdaya alam, yang di dalamnya mencakup informasi mengenai: 1) Kondisi Pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, peternakan, perkebunan. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 3

10 2) Pertambangan dan energi d. Identifikasi Sektor Infrastruktur, yang di dalamnya mencakup informasi mengenai : 1) Pekerjaan Umum, 2) Kepariwisataan, 3) Pos dan telekomunikasi, 4) Perhubungan dan transportasi. e. Identifikasi Sektor Industri, Perdagangan, Koperasi dan Lembaga Keuangan; yang di dalamnya mencakup informasi mengenai : 1) Perindustrian, 2) Sebaran fasilitas perdagangan (pasar). 3) Koperasi dan, 4) Lembaga Keuangan. f. Identifikasi tentang Ekonomi dan Keuangan, didalamnya berisi tentang: 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pertumbuhan ekonomi dan PDRB per-kapita. 2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang mengurai tentang: a) Pendapatan Daerah, b) Pendapatan Asli Daerah, c) Dana Perimbangan, dan d) Realisasi Belanja Daerah. g. Identifikasi Sektor Politik, Hukum dan Keamanan, yang didalamnya berisi tentang: 1) Kondisi politik daerah. 2) Hukum. 3) Keamanan dan ketertiban. h. Identifikasi Kondisi insidential, yang didalamnya berisi tentang peristiwa/kejadian yang bersifat insidentil, antara lain tentang: 1) Pengungsian, 2) Bencana Alam, dan 3) Penyakit menular dan lain-lain. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 4

11 2. Ruang Lingkup Kegiatan. Ruang lingkup kegiatan dalam Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah meliputi: a. Menyusun Rencana Kerja Sebelum kegiatan dilaksanakan disusun rencana kerja tentang kebutuhan data pokok. b. Melakukan Identifikasi Kebutuhan Data Identifikasi kebutuhan data yang disusun berdasarkan pengelompokan data yang mengacu pada 8 (delapan) kelompok data sebagaimana telah dibakukan oleh Bappeda Provinsi maupun Bappenas. c. Melakukan Pengumpulan dan Kompilasi Data Melakukan pengumpulan data sekunder yang sesuai dengan kebutuhan data dari Satuan Kerja Perangkat Daerah, Instansi Vertikal termasuk data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal serta literatur tentang hasil-hasil penelitian selanjutnya dilakukan kompilasi sehingga siap untuk dianalisis. d. Melakukan Analisis Data Melakukan analisis data kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik secara terbatas, yaitu sebatas untuk mengetahui tingkat kecenderungan (trend) baik yang meningkat maupun yang menurun dari fakta yang ada. e. Menyusun Data dan Hasil Analisa Pembangunan Menyusun semua data-data dan analisis data dari hasil-hasil pembangunan di Kabupaten Kendal tahun , yang di tata dan dipilah-pilah sesuai dengan bidang pembangunan menurut kerangka delapan kelompok data agar mempermudah melakukan monitoring terhadap perkembangan pembangunan daerah serta mempercepat pencarian data bagi para perencana dan pengendali pembangunan serta para pengguna lain termasuk investor, keperluan penelitian dan sebagainya. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 5

12 D. SISTIMATIKA PENYUSUNAN Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah ini menggunakan sistematika penyusunan sebagai berikut; BAB I. BAB II BAB III PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran Pengembangan SIPD C. Ruang Lingkup Kegiatan D. Sistematika Penyusunan KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KENDAL A. Pembangunan Daerah di Kabupaten Kendal 1. Umum 2. Visi Dan Misi B. Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 C. Kerangka Ekonomi Makro Daerah D. Pelaksanaan Pembangunan di Kabupaten Kendal 1. Urusan Wajib 2. Urusan Pilihan PROFIL DAERAH KABUPATEN KENDAL A. DATA UMUM 1. Geografis 2. Pemerintahan a. Administrasi Pemerintahan, b. Aparatur Pemerintahan, dan c. Organisasi Pemerintahan. B. SOSIAL BUDAYA 1. Demografi 2. Ketenagakerjaan 3. Kesehatan 4. Pendidikan 5. Kesejahteraan Sosial Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 6

13 6. Agama C. SUMBERDAYA ALAM 1. Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan a. Pertanian b. Kehutanan c. Perkebunan d. Perikanan dan Kelautan e. Peternakan 2. Pertambangan dan energi 3. Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pertanahan D. INFRASTRUKTUR 1. Perumahan dan Permukiman 2. Pekerjaan Umum 3. Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi 4. Perhubungan dan Transportasi E. INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN KOPERASI SERTA PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN 1. Industri 2. Perdagangan 3. Koperasi 4. BUMD dan Lembaga Keuangan 5. Pengelolaan Aset/Barang Daerah F. EKONOMI DAN KEUANGAN 1. Kondisi Ekonomi Makro Kabupaten Kendal 2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) G. POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN 1. DPRD Dan Partai Politik 2. Hukum 3. Keamanan dan Ketertiban Masyarakat H. INSIDENTAL (menguraikan kasus-kasus yang bersifat insidentil) Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 7

14 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 8

15 BAB II KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KENDAL A. PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN KENDAL 1. Umum. Perencanaan pembangunan yang berkesinambungan diperlukan untuk menjamin pelaksanaan pembangunan pada suatu daerah. Penyusunan RKPD merupakan bagian dari tahapan sistem perencanaan pembangunan daerah yang dimulai dari rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD), kemudian dibreakdown kedalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Pelaksanaan penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan Kabupaten / Kota. Kabupaten Kendal sudah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode , dan sudah disyahkan melalui Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011, dan didalamnya memuat Visi dan Misi Pembangunan Bupati terpilih. Sementara RKPD Kabupaten Kendal Tahun 2012 telah disahkan melalui Peraturan Bupati Kendal Nomor. 12 Tahun Visi dan Misi Visi Pembangunan Kabupaten Kendal Tahun ialah: Masyarakat kendal yang maju, Agamis dan sejahrera Didukung oleh pemerintah yang Bersih, dan sumberdaya Manusia yang Produktif Dalam mewujudkan Visi tersebut ditetapkan sepuluh Misi. Adapun tujuan pembangunan daerah Kabupaten Kendal sesuai dengan visi misi RPJMD adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan akses, mutu dan kesesuaian pendidikan. Tujuan: Meningkatkan prasarana dan sarana pendidikan dasar dan menengah, pemerataan pendidikan, kelayakan dan sertifikasi tenaga Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 1

16 pendidik dan kependidikan dan meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. 2) Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Tujuan: Meningkatkan jumlah prasarana dan sarana pelayanan; tenaga kesehatan; kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, melalui Jamkesmas dan Jamkesda; komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) bidang kesehatan kepada masyarakat. 3) Meningkatkan perkembangan usaha ekonomi produktif masyarakat. Tujuan: Meningkatkan pelayanan dan fasilitas legalitas/perijinan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM); fasilitasi pembentukan sentra-sentra UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM); fasilitasi dan skim kredit permodalan usaha bagi UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) dan meningkatkan kapasitas usaha UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah(UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) serta meningkatkan koperasi yang berkualitas. 4) Meningkatkan keberdayaan masyarakat. Tujuan: Meningkatkan program-program penanggulangan kemiskinan; pemberdayaan dan penguatan kelompok masyarakat dan keterampilan usaha bagi kelompok masyarakat miskin di perdesaan. 5) Meningkatkan daya saing investasi pemerintah. Tujuan: 1. Meningkatkan pelayanan dan perijinan investasi; promosi peluang investasi; jaminan keamanan berusaha dan fasilitasi tenaga kerja dengan keterampilan yang memadai. 2. Memanfaatkan dan penanganan destinasi wisata budaya khususnya wisata religi sebagai destinasi unggulan. 6) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas infrastruktur. Tujuan: Meningkatkan kualitas prasarana jalan dan jembatan; kualitas saluran irigasi dan kualitas saluran drainase serta jaringan jala n poros desa dan kecamatan. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 2

17 7) Menciptakan kondisi lingkungan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, dan agamis. Tujuan: Meningkatkan pembinaan keamanan dan ketertiban swadaya; menurunkan angka kriminalitas di wilayah perbatasan dan terpencil; rasa ketenteraman dalam masyarakat dan solidaritas dan toleransi, baik inter dan antar umat beragama serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 8) Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender serta penghargaan yang tinggi terhadap HAM. Tujuan: Mengurangi ketimpangan gender; penguatan kelembagaan dan pemberdayaan perempuan dan menjunjung tinggi HAM. 9) Menyelenggarakan pemerintahan yang amanah ( good governance ) Tujuan: Meningkatkan kinerja penyelenggaraan kinerja pemerintahan daerah yang demokratis, akuntabel, transparan dan responsif dengan aparatur pemerintahan yang profesional. 10) Mewujudkan lingkungan hidup yang lestari. Tujuan: 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan kemampuan aparat dalam pengawasan penegakan hukum lingkungan. 2. Mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup melalui pengendalian pencemaran/ kerusakan lingkungan dan perlindungan keanekaragaman hayati. B. KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 Kebijakan Umum APBD Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2012 memuat program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang mendasarinya. Arah kebijakan anggaran yang diambil pada tahun 2012 secara umum adalah sebagai berikut: Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 3

18 1. Defisit diupayakan sekecil mungkin dengan melakukan efisiensi pada belanja atau pengeluaran, kebijakan ini perlu diambil supaya APBD 2012 tidak menggunakan prinsip anggaran defisit, mengingat APDB 2010 merupakan APBD transisi baik dalam aspek perencanaan pembangunan dan aspek kepemimpinan kepala daerah. 2. Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menutup anggaran. 3. Menghindari pengajuan pinjaman daerah baru pada tahun 2012, untuk mengurangi beban APBD pada tahun Belanja daerah dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatan kualitas kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan sistem jaminan sosial. 5. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan, efektivitas, dan efisiensi anggaran. 6. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas pokok fungsi SKPD dalam rangka melaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabnya. 7. Pembelanjaan Dana Alokasi Umum (DAU), prioritas penggunaannya diarahkan untuk mendanai gaji dan tunjangan pegawai, kesejahteraan pegawai, kegiatan operasi dan pemeliharaan serta pembangunan fisik sarana prasarana dalam rangka peningkatan pelayanan dasar dan pelayanan umum yang dibutuhkan masyarakat. 8. Pembelanjaan Dana Bagi Hasil Pajak diprioritaskan penggunaannya untuk sarana dan prasarana. 9. Pembelanjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) digunakan berdasarkan pedoman yang ditetapkan pemerintah. C. KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Kabupaten Kendal berdasarkan indikator PDRB, terlihat semakin membaik. Nilai PDRB terus mengalami peningkatan dari tahun 2007 sampai dengan tahun PDRB berdasarkan harga berlaku pada Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 4

19 tahun 2007 sebesar Rp ,42 juta dan meningkat menjadi Rp ,42 juta pada tahun PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan kemampuan sumberdaya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah, peningkatan nilai PDRB tersebut menunjukkan peningkatan sumberdaya ekonomi di Kabupaten Kendal. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal adalah 5,99%. Empat sektor utama yang memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Kendal adalah sektor industri pengolahan, sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel & restoran, serta sektor jasa-jasa. Sektor industri pengolahan merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada nilai PDRB di Kabupaten Kendal, dimana pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 kontribusi sektor tersebut terhadap nilai PDRB berkisar antara 87,25 % pada tahun 2007 dan pada tahun 2012 naik menjadi sebesar 87,64 %. Selama lima tahun terakhir, kontribusi dari sektor pertanian mengalami peningkatan yang terbesar dari 24,9% pada tahun 2007 menjadi 27,8% pada tahun Beberapa sektor lain juga mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa. Sementara sektor industri pengolahan meskipun kontribusinya menurun dari 35,45% di tahun 2007 menjadi 32,76% pada tahun 2011 namun tetap memberikan kontribusi terbesar dalam lima tahun terakhir ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa struktur perekonomian di Kabupaten Kendal berbasis pada sektor industri pengolahan dan pertanian. Kontribusi sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten Kendal tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 dapat dillihat pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 Kontribusi Sektor Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kendal Tahun No LAPANGAN USAHA 1 Pertanian , , , , Pertambanga , , , , n dan Penggalian 3 Industri , , , , Pengolahan 4 Listrik, Gas & Air Minum , , , , Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 5

20 No LAPANGAN USAHA 5 Bangunan , , , , Perdagangan, , , , , Hotel & Restoran 7 Pengangkutan , , , , dan Komunikasi 8 Keuangan, , , , , Persewaan dan Jasa Perusahaan 9 Jasa-jasa , , , , TOTAL , , , , ,42 Sumber data : PDRB Kabupaten Kendal Tahun 2011 Pendapatan perkapita yang ditunjukkan dengan nilai PDRB perkapita adalah salah satu angka yang dipakai untuk melihat keberhasilan pembangunan dari aspek perekonomian suatu wilayah. Perkembangan PDRB perkapita Kabupaten Kendal atas dasar harga berlaku maupun harga konstan menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun, dari tahun 2007 sampai dengan tahun Dalam kurun waktu lima tahun dari tahun 2007 hingga 2011, PDRB perkapita Kabupaten Kendal berdasarkan harga berlaku mengalami peningkatan dari Rp ,31 juta menjadi Rp ,60 juta. Sedangkan PDRB per kapita berdasarkan harga konstan mengalami pertumbuhan dari ,12 juta pada tahun 2006 menjadi ,06 juta pada tahun Data selengkapnya sebagaimana dalam Tabel 2.2 berikut : Tabel 2.2 PDRB Per Kapita Kabupaten Kendal dan Pertumbuhannya Tahun PDRB Per Kapita (Rp) Pertumbuhan (%) Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan , ,12 10,83 3, , ,42 12,26 3, , ,48 9,66 5, , ,35 5, , ,06 12,32 5,85 Sumber data : PDRB Kabupaten Kendal Tahun 2011 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 6

21 Kondisi ekonomi makro di Kabupaten Kendal diharapkan stabil dan perlu didukung kebijakan struktural seperti perbaikan iklim investasi, upaya peningkatan daya saing dan produktivitas serta perbaikan kualitas sumberdaya manusia. Sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal tidak hanya terjadi pada peningkatan konsumsi melainkan juga terjadi peningkatan investasi dan peningkatan ekspor. Dimana hal tersebut dapat menjawab kendala permbangunan ekonomi yaitu tingkat pengangguran yang masih tinggi serta membuka peluang kesempatan kerja dan berusaha bagi kelompok masyarakat usia produktif. Kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Kendal adalah peningkatan pendapatan, pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja baru, serta pemberdayaan masyarakat desa dan potensi perekonomian desa. D. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KENDAL Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 28 Tahun 2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2012, ada dua urusan besar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal dalam melaksanakan pembangunan yaitu: 1. Urusan Wajib yang mencakup: a. Pendidikan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, dan Akademi Kebidanan. b. Kesehatan, dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Dr. Soewondo dan Puskesmas se Kabupaten Kendal. c. Pekerjaan Umum, dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM. d. Penataan Ruang, dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. e. Perencanaan Pembangunan, dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. f. Perhubungan, dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan. g. Lingkungan Hidup, dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup. h. Kependudukan dan Catatan Sipil, dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. i. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 7

22 j. Sosial, dilaksanakan oleh Dinas Sosial. k. Ketenagakerjaan, dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. l. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. m. Penanaman Modal, dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu n. Kebudayaan, dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata o. Kepemudaan dan Olahraga, dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga p. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dilaksanakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Satuan Polisi Pamong Praja q. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan, dilaksanakan oleh DPRD, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah yang terdiri dari beberapa Bagian yaitu; Bagian Hukum, Bagian Humas, Bagian Kesejahteraan rakyat, Bagian Organisasi, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Administrasi Keuangan, Bagian Umum, Bagian Perekonomian dan SDA, dan Bagian Tata Pemerintahan, Sekretariat DPRD, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Inspektorat Kabupaten, Badan Kepegawaian Daerah, Kecamatan Patebon, Kecamatan Weleri, Kecamatan Limbangan, Kecamatan Boja, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Ngampel, Kecamatan Cepiring, Kecamatan Brangsong, Kecamatan Ringinarum, Kecamatan Pageruyung, Kecamatan Patean, Kecamatan Singorojo, Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Gemuh, Kecamatan Kendal, Kecamatan Kangkung, Kecamatan Rowosari, Kecamatan Pegandon, Kecamatan Plantungan, Kecamatan Kaliwungu Selatan; r. Ketahanan Pangan, dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan s. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa t. Komunikasi dan Informatika, dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika u. Perpustakaan, dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 8

23 2. Urusan Pilihan yang meliputi: a. Pertanian, SKPD yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan. b. Kelautan dan Perikanan, dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. c. Perdagangan, dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 9

24 BAB III PROFIL DAERAH KABUPATEN KENDAL A. DATA UMUM 1. Geografis Kabupaten Kendal adalah salah satu wilayah Kabupaten di Jawa Tengah. Batas wilayah Kabupaten Kendal secara administratif dapat diuraikan sebagai berikut sebelah utara adalah Laut Jawa dan sebelah selatan adalah Kabupaten Semarang dan Temanggung. Sementara batas sebelah timur adalah Kota Semarang dan sebelah barat adalah Kabupaten Batang. Letak Kabupaten Kendal berbatasan langsung dengan Kota Semarang berjarak kurang lebih 31 km. Selain itu, posisinya yang berada di jalur pantura juga memberikan keuntungan dalam perkembangan pembangunan daerah di Kabupaten Kendal. Secara geografis Kabupaten Kendal terletak pada posisi 109º º 18 Bujur Timur dan 6º 32-7º 24 Lintang Selatan dengan luas wilayah keseluruhan sekitar 1.002,23 km2 atau hektar. Topografi Kabupaten Kendal terbagi dalam tiga jenis yaitu: daerah pegunungan yang terletak di bagian paling selatan dengan ketinggian antara 0 sampai dengan m dpl. Suhu berkisar 25 C. Kemudian daerah perbukitan sebelah tengah dan dataran rendah serta pantai disebelah utara dengan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 1

25 ketinggian antara 0 s/d 10 m dpl dan suhu berkisar 27 C. (Kendal Dalam Angka 2011) 2. Pemanfaatan Lahan Pemanfaatan lahan dapat menggambarkan pola keruangan suatu wilayah yang menjadi salah satu aspek dalam perencanaan pembangunan suatu daerah/wilayah. Hal itu karena jenis-jenis pemanfaatan lahan pada suatu wilayah memberikan gambaran bagi aktivitas penduduk dan perekonomiannya. Adapun jenis-jenis pemanfaatan lahan/tanah di Kabupaten Kendal meliputi: tanah sawah, tanah pekarangan, tanah tegalan, tambak dan kolam, hutan, perkebunan, dan lain-lain dengan luas masing-masing sebagai berikut; Tabel 3.1 Luas Penggunaan Tanah Kabupaten Kendal Tahun 2011 JENIS TANAH LUAS (km2) LUAS (%) 1. Tanah sawah 259,16 25,86 2. Tanah Pekarangan 152,37 15,20 3. Tanah tegalan 217,97 21,75 4. Tambak dan Kolam 32,36 3,23 5. Hutan 170,47 17,01 6. Perkebunan 78,64 7,85 7. Lain-lain 91,26 9,11 Jumlah 1.002,23 100,00 Sumber : Kendal Dalam Angka Pemerintahan a. Administrasi Pemerintahan. Sistem Pemerintahan Kabupaten Kendal menganut Undang-undang Nomor: 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, termasuk Undang- Undang yang mengatur perubahannya. Hirarki pemerintah Kabupaten Kendal secara administratif terbagi kedalam 20 Kecamatan, yang terbagi lagi kedalam 286 Desa/Kelurahan, dukuh, RW dan RT. Data selengkapnya mengenai administrasi pemerintah Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut: Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 2

26 Tabel 3.2 Banyaknya Kelurahan/Desa, Dukuh, Rukun Warga (RW) Dan Rukun Tetangga (RT) Kabupaten Kendal Tahun 2011 No. KECAMATAN KEL/DESA DUKUH RW RT 1 Plantungan Sukorejo Pageruyung Patean Singorojo Limbangan Boja Kaliwungu Brangsong Pegandon Ngampel Gemuh Ringinarum Weleri Rowosari Kangkung Cepiring Patebon Kota Kendal Kaliwungu Selatan Sumber: Kendal Dalam Angka b. Aparatur Pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan aparatur pemerintah yang bertugas sebagai abdi masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Oleh karena itu diperlukan PNS yang berkualitas agar pembanguan dapat berjalan baik mengingat keberadaan PNS yang menjadi pilar pelaksanaan pembangunan. Jumlah PNS di Pemerintah Kabupaten Kendal pada pertengahan tahun 2012 sebanyak orang terdiri dari laki-laki orang (51.85%) dan perempuan orang (48.15%). Jumlah pegawai pada tahun 2012 mengalami penurunan, hal ini dapat dikarenakan adanya pegawai yang pensiun dan mutasi/pindah. Jumlah pegawai yang pensiun pada tahun 2011 sebanyak 311 orang, sementara untuk data hingga pertengahan tahun 2012 adalah 108 orang. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 3

27 PNS di Kabupaten Kendal terdiri dari berbagai latar belakang tingkat pendidikan. Saat ini ada 4 orang lulusan S.3 (0,04%), 303 orang lulusan S.2 (2,8%), orang lulusan S.1/D IV (37,90%) dan orang lulusan Diploma (30,19%). Sementara tingkat pendidikan PNS lulusan SLTA yaitu orang (23,08%), PNS lulusan SLTP sebanyak 361 orang (3,34%), dan lulusan SD ada 286 orang (2,65%). Dengan banyaknya pegawai dengan latar belakang pendidikan perguruan tinggi yang mencapai 40,37% bahkan hingga jenjang S.3, Kabupaten Kendal telah memiliki sumber daya manusia yang cukup dan dapat diandalkan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik. Namun, hal tersebut juga membutuhkan manajemen yang baik dari level pimpinan dalam memberdayakan dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki PNS Kabupaten Kendal. Dilihat dari pengelompokan menurut golongan, maka Pegawai Negeri Sipil yang ada pada pemerintah Kabupaten Kendal sebagian besar berada pada Golongan III yaitu sebanyak orang (41,49%), kemudian golongan IV sebanyak orang (30,83%), golongan II sebanyak orang (25,26%), dan golongan I hanya 262 orang (2,42%). Sementara PNS yang menduduki jabatan struktural (Eselon) sebanyak 939 orang atau 8,7% dari jumlah PNS yang ada di Kabupaten Kendal. Rinciannya sebanyak 36 orang eselon II, 174 orang eselon III, 684 orang eselon IV, dan 45 orang eselon V. Untuk pejabat fungsional khusus pada pertengahan tahun 2012 sebanyak orang. Data kepegawaian hingga bulan Juni 2012 selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin, Pangkat/Golongan dan Tingkat Pendidikan Kabupaten Kendal Tahun U R A I A N T A H U N a. Jumlah PNS (menurut jenis Kelamin) 1. Laki-laki Perempuan JUMLAH b. Jumlah PNS (menurut Pangkat/ Golongan) 1. Golongan I Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 4 di

28 U R A I A N T A H U N Golongan II Golongan III Golongan IV c. Jumlah PNS (menurut pendidikan) 1. Lulusan SD Lulusan SLTP Lulusan SLTA Diploma (D I, D II, D III) S1/D IV S S d. Jumlah Pejabat Struktural 1. Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kendal, 2012 c. Organisasi Pemerintahan. berikut ini : Perkembangan jumlah SKPD Kabupaten Kendal sebagaimana dalam tabel Tabel 3.4 Jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kendal Tahun SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH JUMLAH ( TAHUN) Asisten Sekda Badan Daerah Dinas Daerah Kantor Daerah Bagian pada Setda Kecamatan Kelurahan Sekretariat Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 5

29 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH JUMLAH ( TAHUN) UPT / UPTB Inspektorat Rumah Sakit Daerah Lembaga Lain Jumlah Sumber : Bagian Organisasi Setda Kendal, 2012 B. SOSIAL BUDAYA 1. Demografi Jumlah penduduk di Kabupaten Kendal dari tahun ketahun terus meningkat. Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kendal sampai dengan pertengahan tahun 2012 data jumlah penduduk di Kabupaten Kendal telah mencapai jiwa yang terdiri dari laki-laki jiwa (49,8%) dan perempuan jiwa (50,2%). Dengan membandingkan banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan, maka diketahui bahwa sex ratio penduduk Kabupaten Kendal pertengahan tahun 2012 sebesar 992 per Tabel 3.5 Banyaknya Penduduk Kabupaten Kendal Dirinci Menurut Jenis Kelamin dan Usia Tahun PENDUDUK T A H U N a. Laki-laki b. Perempuan a tahun b tahun c. diatas 65 tahun JUMLAH Kepadatan/Km Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Kendal, 2012 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 6

30 Dengan terus meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun, kepadatan jumlah penduduk pun semakin besar. Pada pertengahan tahun 2012 tercatat kepadatan mencapai jiwa/km 2, padahal pada tahun 2007 kepadatan baru mencapai 935 jiwa/km 2. Jumlah penduduk menurut kelompok umur pada usia produktif yaitu dari tahun adalah orang. Jumlah penduduk pada kelompok umur 0-14 tahun sebanyak jiwa. Sementara jumlah penduduk pada kelompok 65 tahun keatas berjumlah jiwa. Kelompok umur usia produktif masih lebih besar jika dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Data penduduk Kabupaten Kendal selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.5 diatas. Keluarga Berencana (KB) Tujuan umum program KB adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan dampak penurunan angka kematian ibu dan anak; penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; peningkatan kesejahteraan keluarga; peningkatan derajat kesehatan; serta peningkatan mutu dan layanan KB. Berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) pada pertengahan tahun 2012, pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Kendal membina penduduk pasangan usia subur sebanyak orang, sementara yang menjadi peserta KB sebanyak orang atau sebesar 79,5% dari pasangan usia subur yang ada. Tingkat pasangan subur yang menjadi peserta KB dalam enam tahun terakhir paling rendah tahun 2007 yaitu 75,8% dan tertnggi dipertengahan tahun 2012 yaitu 79,5% (pencapaian peserta KB sampai dengan Mei 2012). Berikut dapat dilihat secara rinci jumlah penduduk yang mengikuti program KB dari tahun 2007 hingga pertengahan 2012 ini: Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 7

31 TAHUN Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Yang Mengikuti Program KB Kabupaten Kendal Tahun Jumlah Pasangan Usia Subur Jumlah Peserta KB Tingkat Prevalensi ( % ) , , , , , ,48 Sumber Data : BPPKB Kabupaten Kendal, 2012 Metode yang digunakan oleh peserta KB sangat beragam sesuai dengan minat pemakainya. Penggunaan alat-alat kontrasepsi juga harus disesuaikan dengan kondisi si pemakai, mana yang paling sesuai dan tepat guna. Artinya apa yang dipilih dan akan digunakan harus melalui diagnose yang tepat yang dilaksanakan oleh para penyuluh maupun dokter yang menanganinya, kemudian hasilnya dikonsultasikan pada para calon peserta KB tersebut disertai alternatif alat-alat kontrasepsi yang dapat dijadikan pilihan. Penggunaan kontrasepsi jangka panjang (seperti IUD, MOP, MOW dan Susuk KB) lebih baik dibanding dengan kontrasepsi jangka pendek seperti Suntikan, Pil maupun Kondom. Dari Tabel 3.7 dapat diketahui bahwa sebagian besar kontrasepsi yang digunakan adalah Suntikan yang mencapai 59,42% atau sebanyak orang, dan menggunakan Pil sebanyak orang atau 22,10% dari seluruh peserta KB yang ada. Berdasarkan data hingga pertengahan tahun 2012, banyaknya peserta KB sesuai alat kontrasepsi yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.7 Banyaknya Peserta KB Kabupaten Kendal Menurut Metode Kontrasepsi Tahun 2012 JENIS KONTRASEPSI JUMLAH % a. IUD (Kontrasepsi dalam rahim) ,63 b. MOP (Sterilisasi) ,71 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 8

32 JENIS KONTRASEPSI JUMLAH % c. MOW (Operasi Wanita) ,75 d. Susuk KB ,86 e. SUNTIKAN ,42 f. PIL ,10 g. KONDOM 787 0,54 JUMLAH Sumber Data : BPPKB Kabupaten Kendal, Ketenagakerjaan. Pekerjaan merupakan pokok penghidupan masyarakat. Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikannya berusaha untuk mencari nafkah dengan mencari pekerjaan pada orang lain. Minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia, membuat jumlah pencari kerja tinggi. Ditambah lagi dengan dengan tingginya jumlah penduduk usia produktif, membuat persaingan semakin ketat yang akhirnya meningkatkan angka pengangguran. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal mencatat bahwa jumlah pencari kerja di Kabupaten Kendal sampai akhir tahun 2011 tercatat sebanyak orang, turun dari tahun 2010 yaitu sebanyak orang. Dalam lima tahun terakhir, jumlah pencari kerja tertinggi pada tahun 2008 yaitu orang. Pada pertangahan tahun 2012 ini, jumlah pencari kerja tercatat sebanyak orang. Minimnya lapangan kerja didalam negeri membuat sebagian masyarakat memilih untuk bekerja di luar negeri. Dalam 5 tahun terakhir jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri paling tinggi ditahun 2009 yaitu sebanyak orang. Namun tahun 2011 hanya tercatat orang dan pada pertengahan tahun 2012 sebanyak orang. Program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah memberikan pilihan bagi masyarakat yang ingin berusaha mencari penghidupan yang lebih layak di daerah lain. Pada tahun 2011 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal mengirimkan 10 KK calon transmigran keluar jawa yaitu ke Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 9

33 UPT Sungai Besar Kabupaten Ketapang Kalimanta Barat. Selain itu juga ada usaha untuk meningkatkan ekonomi warga transmigran di 2 lokasi di UPT Sambung Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Masalah ketenagakerjaan tidak berhenti pada penciptaan lapangan pekerjaan namun juga menjaga agar tenaga kerja terlindungi hak-haknya. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi ancaman bagi para pekerja. Kasus PHK pada pertengahan tahun 2012 hanya terjadi 2 kali kasus PHK dengan jumlah orang yang terkena PHK 2 orang. Selain masalah PHK, para tenaga kerja juga masih menghadapi minimnya upah yang diterima. Menurut data Dinakertran, rata-rata kebutuhan layak hidup di Kabupaten Kendal pada tahun 2012 adalah Rp namun rata-rata upah minimum kabupaten hanya Rp atau masih dibawah kebutuhan layak hidup (data pertengahan tahun). 3. Kesehatan Pemerintah Kabupaten Kendal selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya dibidang kesehatan. Hal tersebut diupayakan dengan penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai termasuk obatobatannya. Selain itu, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat. Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan juga terus dilakukan, agar pelayanan ke masyarakat menjadi lebih baik. Fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Kendal yaitu satu unit Rumah Sakit Umum Daerah bertipe B, satu unit Rumah Sakit Umum Swasta bertipe C dan satu unit rumah sakit khusus. Semetara Puskesmas ada sebanyak 112 unit yang terdiri dari Puskesmas Induk 30 unit yang masing-masing dilengkapi dengan 30 unit mobil Puskesmas Keliling. Dari jumlah tersebut, sembilan puskesmas merupakan rawat inap: Puskesmas Brangsong II, Rowosari, Boja, Sukorejo, Kaliwungu, Limbangan, dan Cepiring. Selain itu terdapat Puskesmas Pembantu sebanyak 52 unit. Ditingkat pedesaan terdapat sarana Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) yang jumlahnya mencapai 169 unit. Disamping fasilitas-fasilitas kesehatan seperti Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 10

34 tersebut diatas, masyarakat juga ambil peran didalam peningkatan pelayanan kesehatan. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan wadah keterlibatan masyarakat dalam kerangka peningkatan kualitas kesehatan. Jumlah Posyandu yang ada sebanyak unit dan tersebar hampir disetiap dusun atau RW di Kabupaten Kendal. Kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Kendal pada akhir tahun 2011 menunjukkan peningkatan di jumlah orang sakit jiwa yaitu jiwa di 2011 dari jiwa di Jumlah balita kurang gizi mengalami penurunan dari jiwa di 2010 menjadi jiwa ditahun Jumlah anak balita mengalami peningkatan dari jiwa ditahun 2010 menjadi jiwa ditahun Sementara data pertengahan tahun 2012, jumlah orang sakit jiwa sebanyak jiwa, jumlah balita kurang gizi mencapai orang dan jumlah balita sebanyak orang. Jumlah tenaga kesehatan (paramedis) di Kabupaten Kendal pada pertengahan tahun 2012 tercatat sebanyak orang dengan rincian seperti pada tabel berikut: Tabel 3.8 Banyaknya Tenaga Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun TENAGA KESEHATAN a. Dokter Umum b. Dokter Spesialis c. Dokter Gigi d. Perawat e. Bidan f. Kesehatan Masyarakat g. Apoteker h. Ahli Gizi i. Analis Laboratorium j. Ahli Rontgen k. Tenaga Sanitasi l. Bidan Desa JUMLAH Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, 2012 Kesehatan bayi dan ibu melahirkan juga perhatian di bidang kesehatan. Pada tahun 2011 tercatat tingkat kematian bayi (IMR) sebanyak 191 orang dan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 11

35 tingkat kematian ibu (MMR) sebanyak 27 orang. Angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu IMR 123 orang dan MMR 24 orang. Sementara data pada tahun 2012, tercatat IMR 215 orang dan MMR 22 orang. Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal juga mencatat jumlah ibu hamil gizi buruk sebanyak 468 orang ditahun Diharapkan perbaikan kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak dapat menekan jumlah kematian bayi dan ibu melahirkan. Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal melakukan berbagai kegiatan dibidang kesehatan antara lain: - Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan berupa pengadaan obat-obatan pelayanan kesehatan dasar dan obat penunjang untuk mencukupi kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan di puskesmas dan jajarannya. - Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan yang kegiatannya berupa sosialisasi akreditasi puskesmas, bimbingan teknis ke RB/BP atau tempat yankes swasta, PPPK kesehatan, rakor pelayanan kesehatan di puskesmas, PAM lebaran, dan rapat evaluasi program pelayanan kesehatan di puskesmas. - Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat, berupa pengadaan majalah 4 edisi, pengadaan leaflet lembar, radio spot 100 kali siaran, dan penyuluhan kesehatan aktual ponpes. Dengan kegiatan ini diharapkan agar masyarakat mau dan mampu menolong dirinya sendiri untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatannya melalui media dengar, media cetak dan media elektronik. - Peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. Kegiatannya berupa sosialisasi desa siaga aktif, pembinaan anggota SBH, identifikasi PHBS SKPD dan tempat pendidikan, pembinaan FKD dan desa siaga, dan evaluasi peningkatan PHBS. - Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat, kegiatannya berupa stimulan sarana sanitasi, pemeriksaan sampel air biologis, fisika dan kimia, survey pendataan sab dan TTU, uji petik kualitas air PDAM, dan pengawasan kualitas air dan IS DAM. Melalui kegiatan ini diharapkan terpenuhinya persentase rumah yang memenuhi syarat kesehatan dengan persediaan air bersih. - Griya sehat, yaitu pembangunan griya sehat tahap III dan tahap IV, pembangunan klinik PADAR (Pengobatan Akibat Dampak Asap Rokok) di Puskesmas Gemuh 02, Puskesmas Cepiring, dan Puskesmas Kangkung 01. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 12

36 Selain pembangunan fisik gedung, juga diadakan sarana prasaranan griya sehat dan klinik PADAR. - Melalui kegiatan yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) dilaksanakan kegiatan pembangunan PKD, penambahan ruang rawat inap, pembangunan puskesmas pembantu, pengadaan alat-alat kantor dan rumah tangga, pengadaan alat-alat studio dan komunikasi, dan pengadaan alat-alat kesehatan. Manfaat dari kegiatan ini adalah tersedianya gedung dan peralatan puskesmas dan pustu yang memenuhi syarat, serta meningkatkan dan memperluas jangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan dasar. 4. Pendidikan. Pendidikan menjadi perhatian Pemerintah sebagai upaya untuk menjadi bangsa yang maju. Demikian juga Pemerintah Kabupaten Kendal senantiasa terus berupaya meningkatkan pendidikan di masyarakat. Pembangunan dibidang pendidikan dilaksanakan melalui perbaikan sarana/prasarana pendidikan, serta program peningkatan mutu pendidik seperti seleksi guru, kepala sekolah dan pegawai berprestasi, pelaksanaan diklat maupun bintek baik untuk guru, kepala sekolah maupun pengawas sekolah. Pada tahun 2012 kualifikasi guru S1 pada jenjang SD/MI/sederajat sebesar 43,03%, pada jenjang SMP/MTs/sederajat sebesar 79,50%, dan pada jenjang pendidikan SMA/SMK/MA/sederajat sebesar 88,68%. Dengan meningkatnya tingkat pendidikan guru diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas mengajar yang pada akhirnya dapat menciptakan anak didik yang berkualitas. Peningkatan kualitas siswa juga dilaksanakan melalui pembinaan minat bakat dan krativitas siswa berupa pengikut sertaan dalam berbagai lomba seperti lomba mapel, lomba seni nasional, lomba kreativitas, serta lomba debat Bahasa Inggris. Diharapkan dengan adanya kompetisi semacam itu dapat menumbuhkembangkan minat bakat siswa baik dalam mata pelajaran maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler. Pendidikan tidak hanya melalui pendidikan formal di sekolah sekolah tetapi juga melalui program kelompok belajar (Kejar) seperti kejar paket A (setara SD), kejar paket B (setara SMP), dan kejar paket C (setara SMA). Kegiatan itu bertujuan untuk perluasan dan pemerataan kesempatan belajar memperoleh Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 13

37 pendidikan dasar dan pendidikan yang lebih tinggi. Jumlah penduduk melek huruf pada tahun 2011 sebanyak jiwa, terdiri dari jiwa penduduk perempuan dan jiwa penduduk laki-laki. Rasio jumlah murid sudah cukup ideal dibanding dengan jumlah guru. Pada pertengahan tahun 2012 ini, rasio murid/guru TK adalah 14, SD adalah 18, SLTP adalah 16, dan SMU adalah 14. Pada tabel berikut menampilkan data mengenai banyaknya sekolah dan siswa di Kabupaten Kendal; Tabel 3.9 Banyaknya Sekolah Dan Siswa Kabupaten Kendal Tahun 2012 JUMLAH SEKOLAH JUMLAH SISWA SEKOLAH NEGERI SWASTA NEGERI SWASTA Taman Kanak Kanak ( TK ) Sekolah Dasar (SD) Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Menengah Atas (SMA) Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, 2012 Banyaknya Anak Sekolah di Kabupaten Kendal Anak usia sekolah di Kabupaten Kendal dikelompokkan menjadi tiga kelompok usia yaitu kelompok umur 7 s/d 12 tahun yang bersekolah di SD dan MI, 13 s/d 15 tahun yang bersekola di SLTP dan MI serta 16 s/d 18 tahun yang bersekolah di SMA, MA dan SMK. Jumlah murid dikelompok umur 7 s/d 12 tahun semakin berkurang jika dilihat dari tahun Sedangkan untuk kelompok umur 16 s/d 18 tahun terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.10 Banyaknya Anak Usia Sekolah Berdasarkan Kelompok Usia Sekolah Kabupaten Kendal Tahun BANYAKNYA ANAK USIA SEKOLAH T A H U N Umur 7 s/d 12 tahun 85,953 88,380 87,275 86,836 86,677 Umur 13 s/d 15 tahun 41,553 35,841 36,806 34,980 35,036 Umur 16 s/d 18 tahun 19,284 20,659 22,072 23,064 23,767 Sumber: Kendal Dalam Angka 2011 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 14

38 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kendal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kendal pada tahun 2011 mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu dari 70,41 menjadi 70,84. Sayangnya walaupun IPM mengalami peningkatan tetapi peringkat IPM tidak mengalami perubahan (stagnan) yaitu di urutan 32 se- Provinsi Jawa Tengah seperti pada tahun Tiga komponen pembentuk IPM adalah angka harapan hidup, angka melek huruf, dan pengeluaran per kapita. Angka harapan hidup di Kabupaten Kendal tahun 2011 adalah 68,77 tahun. Artinya pada tahun 2011 seorang penduduk di Kabupaten Kendal akan mempunyai harapan untuk terus hidup sampai pada usia 68,77 tahun. Rata-rata lama sekolah pada tahun 2011 di kabupaten Kendal sebesar 6,93 tahun, artinya rata-rata lama sekolah yang telah diselesaikan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas di kabupaten Kendal sebesar 6,93 tahun atau setara dengan hampir kelas 7 ( setara kelas 1 SLTP). Sementara angka melek huruf di Kabupaten Kendal tahun 2011 adalah 89,31% meningkat dari tahun sebelumnya 89,15%. Secara umum daya beli penduduk Kabupaten Kendal tahun 2011 mengalami peningkatan yang tidak terlalu besar. Hal itu bisa dilihat dari pengeluaran per kapita yang tercatat naik dari Rp ,00 menjadi Rp ,00. (Buku IPM Kabupaten Kendal Tahun 2012) 5. Kesejahteraan Sosial a. Kemiskinan. Berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Kendal adalah RTS (Rumah Tangga Sasaran) dengan jumlah individu miskin sebanyak orang. Data tersebut diperoleh melalui Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) yang terakhir kali dilaksanakan tahun 2011 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kendal mencatat jumlah keluarga pra-sejahtera dan sejahtera I di Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 15

39 Kabupaten Kendal tahun 2011, jumlah keluarga pra-sejahtera dan sejahtera I sebanyak keluarga atau 51,55% dari keluarga yang ada yaitu keluarga. Jumlah ini sedikit menurun jika dibanding tahun 2010 yaitu keluarga atau 53,85% dari keluarga yang ada. Keluarga pra-sejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, sedangkan keluarga sejahtera I adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikologisnya. Perkembangan jumlah keluarga pra sejahtera dan sejahtera I nampak pada tabel berikut: Tabel 3.11 Banyaknya Keluarga Pra Sejahtera Dan Sejahtera I Kabupaten Kendal Tahun TAHUN JUMLAH KELUARGA Keluarga Pra Sejahtera Keluarga Sejahtera I Jumlah Pra.S + Sejahtera I JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % , , , , ,71 154,086 58, , , , , , , , , ,55 Sumber : BPPKB Kabupaten Kendal, 2012 b. Penyandang Masalah Sosial. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Sosial Kabupaten Kendal, jumlah penduduk rawan sosial di Kabupaten Kendal pada tahun 2012 secara umum menurun jumlahnya. Tercatat jumlah anak terlantar pada tahun 2012 turun menjadi jiwa dari jiwa pada tahun 2011; balita terlantar turun menjadi 557 jiwa dari 739 jiwa ditahun sebelumnya serta gepeng (gelandangan dan pengamen) juga turun menjadi 80 jiwa dari 105 jiwa ditahun Perkembangan data penduduk rawan sosial sebagai berikut: J E N I S Tabel 3.12 Data Penduduk Rawan Sosial Kabupaten Kendal Tahun TAHUN ). Anak Terlantar ). Gepeng Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 16

40 J E N I S TAHUN ). Lanjut Usia Terlantar ). Balita terlantar ). Penderita HIV/ AIDS ). Penderita Narkoba Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Kendal, 2012 c. Panti Sosial. Pemerintah menyediakan panti sosial sebagai tempat pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial agar mampu berperan aktif berkehidupan dalam masyarakat. Data dari Dinas Sosial Kabupaten Kendal menyebutkan bahwa ditahun 2011 terdapat 20 buah panti asuhan, 1 buah panti tresna wieda, 1 buah panti bina laras, 1 buah panti sosial karya wanita dan 1 buah panti bina karya. Jumlah seluruh penghuni panti asuhan tercatat sebanyak 564 orang. Tabel 3.13 Banyaknya Sarana Rehabilitasi Sosial Kabupaten Kendal Tahun No Sarana Rehabilitasi Sosial Panti Asuhan Panti Sosial Tresna Wirda Panti Sosial Bina Laras Panti Sosial Karya Wanita Panti Sosial Bina Karya Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Kendal, A g a m a. Mayoritas penduduk Kabupaten Kendal beragama Islam yaitu sebesar orang (98,94%). Sedangkan penduduk yang beragama Kristen (Protestan) sebanyak orang, yang beragama Katolik sebanyak orang, Hindu sebanyak 421 orang, dan penduduk yang beragama Budha sebanyak 345 orang. Adapula 1 orang penduduk yang beragama konghucu. Data selengkapnya sebagaimana pada tabel berikut: Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 17

41 Tabel 3.14 Banyaknya Pemeluk Agama Kabupaten Kendal Tahun 2012 A G A M A Jumlah Pemeluk % a. Islam ,94 b. Kristen ,48 c. Katolik ,42 d. Hindu 421 0,04 e. Budha 345 0,04 f. Konghucu 1 0 g. Lainnya 796 0,08 JUMLAH Sumber: Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, 2012 Untuk kelancaran masyarakat dalam menunaikan ibadah sesuai agamanya masing-masing, maka fasilitas peribadatan dibangun di daerah-daerah agar masyarakat dapat memanfaatkannya guna peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masingmasing. Jumlah sarana peribadatan yang ada di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 meliputi; Tabel 3.15 Banyaknya Tempat Peribadatan Kabupaten Kendal Tahun 2012 URAIAN JUMLAH 1). Mesjid 838 2). Langgar/Mushola ). Gereja Protestan 65 4). Gereja Katolik/Kapel 37 5). Pura/Kuil/Sanggah 6 6). Vihara/Cetya/Klenteng 6 7). Klenteng 2 Sumber: Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, 2012 Sebagai sarana pendidikan dan pengajaran agama Islam di Kabupaten Kendal, selain adanya sekolah berbasis keagamaan, pada pertengahan tahun 2012 terdapat 222 pondok pesantren dengan jumlah santri sebanyak orang dan jumlah kyai/ustadz orang. Di Kendal juga terdapat madrasah diniyah sebayak 430 buah dengan ustad dan orang murid. Jemaah Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 18

42 haji dari Kabupaten Kendal yang diberangkatkan pada tahun 2012 sebanyak jemaah. C. SUMBER DAYA ALAM 1. Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan a. Pertanian Kabupaten Kendal mengelola sumber daya alam yang dimiliki untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat. Pada tahun 2011 luas areal produksi (panen) mencapai ha. Luas lahan tersebut sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yaitu ha. Peningkatan luas tersebut diiringi dengan peningkatan produksi padi mencapai ton gabah dan produksi beras ton. Pada tahun 2010 produksi padi ton gabah atau ton beras. Disisi lain, konsumsi beras masyarakat juga terus meningkat. Pada tahun 2010 konsumsi beras sebesar ton meningkat menjadi ton pada tahun Data hingga pertengahan tahun 2012, jumlah produksi gabah adalah ton gabah atau ton beras dengan areal produksi ha. Sumber pangan nabati juga dipenuhi melalui komoditas jagung. Luas areal produksi jagung semakin menurun dari tahun 2009 yaitu ha menjadi ha di tahun 2010 dan hanya ha ditahun Namun turunnya luas areal produksi tersebut tidak membuat jumlah produksi turun. Produksi jagung justru semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ditahun 2011 produksi jagung mencapai ton meningkat dari Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 19

43 tahun 2010 sebesar ton dan ton di tahun Peningkatan jumlah produksi juga diiringi dengan meningkatnya konsumsi jagung. Pada tahun 2009 konsumsi jagung sebesar ton, meningkat menjadi ton ditahun 2010 dan meningkat lagi menjadi ditahun Peningkatan konsumsi jagung masih dapat dipenuhi dari produksi jagung di Kabupaten Kendal. Untuk data hingga pertengahan tahun 2012 ini, jumlah produksi jagung mencapai ton dari luas areal produksi ha. Jumlah konsumsi juga cukup tinggi sebesar ton. Berbeda dengan komoditas kacang kedelai, luas areal produksinya semakin menurun, begitu juga jumlah produksinya. Luas lahan produksinya pada tahun 2010 meningkat sedikit dibanding tahun 2009 yaitu dari ha menjadi ha, namun jumlah produksinya justru menurun menjadi ton dari ditahun Pada tahun 2011 juga semakin menurun menjadi ha luas areal produksi dan jumlah produksi ton kedelai. Hasil kedelai lokal diharapkan dapat terus ditingkatkan dan dapat bersaing dengan kedelai impor dipasaran. Hingga pertengahan tahun 2012, jumlah produksi hanya 908 ton dari luas areal produksi 697 ha. Secara lengkap dapat dilihat ketiga komoditas tersebut diatas beserta perkembangannya sebagai berikut; Tabel 3.16 Tingkat Produktivitas Padi, Jagung Dan Kedelai Kabupaten Kendal Tahun URAIAN TAHUN a. Padi Luas Areal ( Ha ) 40,063 41,205 42,508 44, Produksi ( Ton ) 214, Produktivitas (Ton/ha) b. Jagung Luas Areal ( Ha ) 19,796 22,185 34,678 33,550 27, Produksi ( Ton ) , , , Produktivitas (Ton/ha) c. Kedelai Luas Areal ( Ha ) 570 2,070 4,313 4,453 3, Produksi ( Ton ) 738 2,642 6,710 6, Produktivitas (Ton/ha) Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 20

44 Peningkatan produksi hasil pertanian ditujukan agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya. Pada tahun 2011, dibangun berbagai sarana prasarana untuk mendukung pertanian di Kabupaten Kendal. Kegiatan tersebut antara lain: - Kegiatan berupa penyediaan fisik sarana dan prasarana pengelolaan air, meliputi : rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT), Jaringan Irigasi Desa (JIDES), pembangunan irigasi air permukaan, pembangunan jalan produksi dan rehabilitasi DAM. - Membangun prasarana kelembagaan ketahanan pangan yaitu pembangunan fisik lumbung pangan beserta lantai jemurnya. Lokasinya ada di Desa Pidodo Kulon dan Desa Bringinsari Kecamatan Brangsong, dan Desa Tejorejo Kecamatan Ringinarum. b. Kehutanan Hasil hutan non HPH Kabupaten Kendal terdiri atas kayu bulat, kayu gergajian, kayu olahan dan hasil hutan ikutan. Hasil kayu bulat tertinggi dalam 5 tahun terakhir adalah pada tahun 2008 yaitu ,986 m³.sementara hasil kayu bulat hingga pertengahan tahun 2012 mendekati hasil pada tahun 2008 yaitu ,940 m³. Untuk kayu olahan, hasil dari tahun 2007 hingga 2009 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 21

45 terus mengalami penurunan namun tahun 2009 hingga tahun 2011 hasilnya sedikit meningkat menjadi 1.639,100 m 3. Hasil kayu olahan pada pertengahan tahun 2012 sebanyak 229,020 m³. Rehabilitasi hutan dan lahan di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 seluas ha. Data hasil hutan non HPH hingga pertengahan tahun 2011 sebagai berikut: No Hasil Hutan Satuan Tabel 3.17 Hasil Hutan Non HPH Kabupaten Kendal Tahun Tahun Kayu bulat m³ , , , , Kayu gergajian m³ Kayu olahan m³ 2.876, , , , Hasil hutan ikutan Ton Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 Luasan lahan kritis tahun 2008 merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir seluas ,6 ha. Namun, hingga pertengahan tahun 2012 ini semakin berkurang. Data hingga pertengahan tahun 2012 menunjukkan luas lahan kritis hanya ,33 ha. Meskipun luas lahan kritis sudah mulai berkurang, luas lahan penghijauan masih perlu untuk terus ditingkatkan. Luas lahan penghijauan pada tahun 2011 seluas 6.759,1 ha. Pada tahun 2012 Badan Lingkungan Hidup mengadakan kegiatan untuk rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan Dieng sebagai salah satu upaya perbaikan lahan. Kegiatan ini berkelanjutan dari tahun ke tahun sejak tahun Pada tahun 2012 ini kegiatannya berupa pengadaan bibit tanaman kopi arabika sebanyak batang, bibit tanaman sengon batang, pengadaan ajir tanaman kopi arabika buah, pengadaan ajir tanaman sengon buah, pengadaan rumput penguat teras/gajahan stek, pengadaan ternak kambing betina 70 ekor, pengadaan ternak kambing jantan 7 ekor, rehab teras 25 ha, dan penghijauan 25 ha di Desa Bringinsari Kecamatan Sukorejo. Sementara Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan melalui kegiatan Dana Alokasi Khusus tahun 2012 melakukan kegiatan berupa pengkayaan hutan rakyat seluas 800 ha yang tersebar di lokasi: Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 22

46 1. Desa Leban Kec Boja 2. Desa Wonosari Kec. Pegandon, 3. Desa Sriwulan Kec. Limbangan, 4. Desa Pagertoya Kec. Limbangan, 5. Desa Banjarejo Kec. Boja, 6. Desa Wirosari Kec. Patean, 7. Desa Mojoagung Kec. Plantungan, 8. Desa Pageruyung Kec. Plantungan, 9. Desa Bringinsari Kec. Sukorejo, 10. Desa Gentinggunung Kec. Sukorejo, 11. Desa Purwosari Kec. Sukorejo, 12. Desa Ngargosari Kec. Sukorejo, 13. Desa Tlogopayung Kec. Plantungan, 14. Desa Sidodadi Kec. Patean. Perbandingan antara luas lahan kritis dan penghijauan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.18 Luas Lahan Kritis Dan Lahan Penghijauan Kabupaten Kendal Tahun U R A I A N ( Ha) ( Ha) ( Ha) ( Ha) ( Ha) ( Ha) Luas Lahan Kritis 36, , , , , , Luas lahan penghijauan ,10 Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 c. Perkebunan. Komoditas perkebunan di Kabupaten Kendal yang juga menjadi perhatian pemerintah mengingat bidang pertanian masih menjadi sektor andalan di Kabupaten Kendal. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan banyak komoditas perkebunan di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 mengalami penurunan hasil produksi jika dibanding tahun sebelumnya yaitu karet, kopi, lada, vanili, tebu, dan kelapa. Sedang yang mengalami peningkatan adalah teh, tembakau, dan kakao. Jumlah produksi teh dan tembakau meningkat dikarenakan peningkatan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 23

47 produktivitasnya, sementara peningkatan produksi kakao lebih dikarenakan perluasan areal produksinya terlihat dari tingkat produktivitasnya yang hampir sama yaitu 0,30 ton/ha ditahun 2010 dan 0,31 ton/ha ditahun Data selengkapnya sebagai berikut: U R A I A N 1. Karet Satuan Tabel 3.19 Perkembangan Hasil Perkebunan Kabupaten Kendal Tahun Tahun a. Luas Areal Ha 92,100 95, , , , ,270 b. Jumlah produksi Ton 42,41 43,75 41,73 59,64 44,29 19,91 c.produktivi tas Ton/Ha ,07 2. Tehe a. Luas Areal Ha 171, , , , , ,000 b. Jumlah produksi Ton 68,99 64,58 76,36 93,40 103,750 40,07 c. Poduktivi tas Ton/Ha ,57 0,22 3. Kopi a. Luas Areal Ha 2.827, , , , , ,502 b. Jumlah 1.003,82 911, , ,29 853,33 126,96 produksi Ton c.produktivi tas Ton/Ha ,04 4. Tembakau a. Luas Areal Ha 6.322, , , , ,000 - b. Jumlah produksi Ton 7.018, , , , ,34 - c.produktivi tas Ton/Ha 1,11 1,11 1,14 0,72 1,41 5. Kakao a. Luas Areal Ha 123, , , , , ,060 b. Jumlah produksi Ton 28,03 24,62 28,38 45,40 54,22 28,69 c.produktivi tas Ton/Ha Lada a. Luas Areal Ha 28,793 29,400 30,793 27,743 26,543 - b. Jumlah produksi Ton 7,04 6,45 4,74 5,39 2,13 - c.produktivi tas Ton/Ha Vanili a. Luas Areal Ha 16,424 15,570 14,030 14,030 8,560 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 24

48 U R A I A N Satuan Tahun b. Jumlah produksi Ton 3,41 3,24 12,46 3,54 1,11 - c.produktivi tas Ton/Ha Tebu a. Luas Areal Ha 579, , , , ,571 - b. Jumlah produksi Ton 2.798, , , , ,51 - c.produktivi tas Ton/Ha Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 d. Perikanan dan Kelautan. Wilayah Kabupaten Kendal tidak hanya daratan tetapi juga laut 12 mil seluas 941,28km² dengan panjang pantai 41 km. Beberapa tahun terakhir dilaksanakan pembangunan breakwater. Pada tahun 2012 ini dibangun dibagian barat pantai yang direncanakan sepanjang 56 m. Breakwater berfungsi sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai. Sumberdaya laut di Kabupaten Kendal memberikan keuntungan yang sangat potensial dengan adanya kekayaan hasil laut. Pada tahun 2012 di Kabupaten Kendal terdapat kapal/perahu penangkap ikan sebanyak unit. Hasil tangkapan ikan laut pada tahun 2012 mengalami peningkatan yaitu menjadi 1.763,728 ton dari 1.711,768 ton pada tahun Kabupaten Kendal memiliki rumah tangga perikanan sebanyak KK. Sementara tempat pelelangan ikan (TPI) sebagai pusat pemasaran ikan pada tahun 2012 bertambah satu menjadi lima unit, yaitu TPI Tawang dan Sindang Sikucing (Kecamatan Rowosari), TPI Bandengan (Kecamatan Kendal), TPI Pidodo Kulon (Kecamatan Patebon), dan yang terbaru yaitu TPI Karangsari (Kecamatan Kendal). Jumlah Untuk mendukung kelautan di Kabupaten Kendal, pada tahun 2012 ini dibangun bangunan gedung pengolahan dan pemasaran di Bandengan. Selain kekayaan hasil laut, perikanan darat juga banyak terdapat di Kabupaten Kendal yang terdiri dari tambak, kolam, dan perairan umum. Berdasarkan data pada tahun 2012, luas tambak mencapai 3.428,19 ha dengan jumlah produksi perikanan darat mencapai 7.148,675 ton, sementara luas kolam mencapai 18,02 ha dengan rumah tangga produksi sebanyak KK. Luas Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 25

49 tambak dan kolam tersebut masih tidak berbeda jauh dengan luas pada tahun 2011 namun meningkat dari tahun 2010 yaitu luas tambak 3.393,17 ha dan jumlah produksi 6.452,103 ton. Untuk perikanan perairan umum (rawa, danau, sungai, dll) produksinya terus meningkat dari tahun 2007 hingga tahun Produksi pada tahun 2010 yaitu 189,878 ton, pada tahun 2011 meningkat 199,202 ton, dan pada tahun 2012 meningkat lagi menjadi 235,1 ton. Untuk memberikan nilai lebih pada hasil produksi perikanan, dilakukan pengolahan hasil perikanan. Di Kabupaten Kendal terdapat 4 perusahaan pengelolaan perikanan. Hasil yang baik juga dimulai dari benih yang baik. Di Kabupaten Kendal terdapat 77 hotchery (rumah pembenihan). e. Peternakan. Kegiatan peternakan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber pangan hewani seperti daging, telur maupun susu. Berbagai macam jenis ternak yang dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Kendal meliputi sapi potong, sapi perah, kambing, domba, babi, ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, dan itik. Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di Kabupaten Kendal sebanyak empat buah. Ternak Sapi Potong. Data yang disampaikan oleh Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kendal meyebutkan bahwa populasi ternak sapi potong dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dari pada tahun 2007 menjadi ekor ditahun Peningkatan populasi tersebut juga diiringi dengan jumlah pemotongan per tahunnya. Jumlah pemotongan pada tahun 2007 sebanyak ekor dan pada tahun 2011, jumlah pemotongan meningkat menjadi ekor. Untuk jumlah rata-rata kepemilikan dari tahun 2007 hingga tahun 2012 juga terus meningkat walau tidak signifikan yaitu 2,62 ekor sapi potong per-peternak menjadi 2,70 ekor/peternak. Ternak Sapi Perah Jumlah populasi ternak sapi perah juga meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 populasi sapi perah sebanyak 180 ekor. Jumlah tersebut meningkat hingga mencapai 262ekor pada tahun Data pada pertengahan tahun 2012, Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 26

50 jumlah populasi sapi perah sebanyak 300 ekor. Setiap sapi mampu menghasilkan sebanyak 8 liter per harinya. Ternak Kecil dan Ternak Lainnya Data hingga pertengahan tahun 2012, populasi ternak kecil (kambing, domba, babi) terbanyak adalah domba yaitu ekor. Sementara populasi kambing mencapai ekor. Sementara ternak lainnya tertinggi adalah populasi kerbau yaitu ekor, kemudian populasi kelinci ekor, dan yang terrendah adalah kuda sebanyak ekor. Ternak Unggas. Jumlah populasi Unggas (ayam buras, petelur, pedaging, dan itik) terbesar di Kabupaten Kendal adalah ayam pedaging. Berdasarkan data dari tahun 2007 sampai dengan pertengahan tahun 2012 populasi ayam pedaging mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 populasi ayam pedaging sebanyak ekor, pada tahun 2011 mencapai ekor, dan pada pertengahan tahun 2012 mencapai ekor. Untuk jumlah produksi daging dari tahun 2007 hingga 2011 terus meningkat menjadi 629 per tahunnya. Sedangkan data hingga pertengahan tahun 2012 jumlah produksi daging baru mencapai 315 kg per bulan. Jumlah populasi unggas terbesar kedua di Kabupaten Kendal adalah ayam petelur. Berdasarkan perkembangan terakhir dari tahun , populasi ayam petelur cenderung mengalami peningkatan dari ekor pada tahun 2007 menjadi ekor pada tahun Data pada pertengahan tahun 2012 tercatat jumlah populasi ayam petelur sebanyak ekor. Jumlah peternak juga terus meningkat dari 80 orang di tahun 2007 menjadi 82 orang peternak ditahun 2011, dan data pada petengahan tahun 2012 mencatat jumlah peternak sebanyak 94 orang. Populasi ayam buras juga mengalami peningkatan, dimana data pada tahun 2007 sebanyak ekor meningkat menjadi ekor ditahun Sedangkan data pertengahan tahun 2012 mencapai ekor. Tidak berbeda dengan ternak unggas yang lain, ternak itik juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada akhir tahun 2011, populasi itik mencapai ekor dan terus naik menjadi ekor pada pertengahan tahun Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 27

51 2012 ini. Rata-rata kepemilikan per peternak naik dari 231 ekor menjadi 243 ekor per peternak. Jumlah produksi telur itik terbesar ditahun 2011 yaitu kg/thn sementara pertengahan tahun 2012 baru mencapai kg/thn. Data selengkapnya mengenai perkembangan populasi ternak dan produksinya disajikan dalam tabel 20 dan tabel 21 sebagai berikut: Tabel 3.20 Populasi Ternak Kabupaten Kendal Tahun JENIS TERNAK 1. Ternak Besar (Ekor) (Ekor) (Ekor) (Ekor) (Ekor) (Ekor) a. Sapi Potong b. Sapi perah Ternak Kecil a. Kambing b. Domba c. Babi Unggas a. Ayam Buras b. Ayam Petelur c. Ayam pedaging d. Itik Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 Tabel 3.21 Hasil Produksi Ternak Kabupaten Kendal Tahun No JENIS HASIL Daging Ayam (Ton / bulan) 316,9 377,6 450,0 536,0 629,0 315,0 2 Susu (ribu Lt) Telur Ayam (kg/th) Telur Itik (kg/th) Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 28

52 Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak baik itu daging, telur maupun susu selalu meningkat. Oleh karena itu, pemerintah mendukung sepenuhnya para peternak dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil ternak. Melalui Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan, pemerintah Kabupaten Kendal mendampingi para peternak baik dari segi pembibitan hingga sarana dan prasarananya. Kegiatan yang dilakukan tahun 2011 dan 2012 antara lain: Prasarana dan sarana pengelolaan lahan peternakan Berupa pembuatan jalan produksi pada kawasan peternakan. Lokasinya adalah Desa Peron Kecamatan Sukorejo, dan Desa Margosari Kecamatan Limbangan Berupa penyediaan kendaraan bermotor roda tiga, peralatan UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik), dan pembuatan rumah kompos, berlokasi di Desa Curug sewu Kecamatan Patean dan Desa Jurangagung Kecamatan Plantungan. Revitalisasi Pusat Kesehatan Hewan Pembangunan Puskeswan di Desa Montongsari Kecamatan Weleri. 2. Pertambangan dan Energi Sarana pelayanan bahan bakar di Kabupaten Kendal meliputi SPBU dan agen penyalur produk Pertamina tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM pada pertengahan tahun 2012, SPBU yang ada di Kabupaten Kendal sebanyak 22 buah. Jumlah keluarga yang menggunakan listrik PLN tercatat KK, sementara keluarga yang menggunakan listrik non PLN sebanyak 321KK. 3. Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pertanahan Pembangunan yang dilaksanakan diharapkan tidak melenceng dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah disusun. Pada tahun 2011 ditetapkan Perda yang baru tentang RTRW Kabupaten Kendal Tahun yaitu Perda Nomor. 20 Tahun Penyelenggaraan penataan ruang wilayah bertujuan mewujudkan ruang wilayah sebagai kota industri yang didukung oleh Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 29

53 pertanian, produktif, prospektif, dan berkelanjutan menuju penguatan ekonomi masyarakat yang adil dan sejahtera. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kendal mempunyai fungsi pokok mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan Daerah di bidang pelayanan penanaman modal dan perizinan terpadu. Untuk melaksanakannya BPMPT menyelenggaraan pelayanan penanaman modal dan perizinan terpadu di daerah. Hingga pada pertengahan tahun 2012 BPMPT telah mengeluarkan 447 IMB, 828 TDP, 27 TDG, 27 SIUI, 775 SIUP, dan 556 HO/ITU. Sementara izin lokasi yang dikeluarkan sebanyak 32 buah, izin usaha kepariwisataan 48 buah, izin pemasangan reklame 12 buah, izin usaha jasa konstruksi 62 buah, izin trayek dan kartu pengawasan 904 buah, dan izin usaha angkutan barang/orang 65 buah. Dengan dikeluarkannya izin tersebut diharapkan berbagai sektor usaha di Kabupaten Kendal dapat berkembang. Penataan tata ruang kota juga dilakukan melalui bidang pertanahan dengan membedakan antara tanah dengan hak guna usaha, hak pakai ataupun hak milik. Jumlah sertifikat tanah yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kendal secara komulatif hingga pertengahan tahun 2012 adalah hak milik mencapai bidang, hak guna bangunan bidang, hak guna usaha 35 bidang, dan hak pakai bidang. Selain penataan perkotaan, diperhatikan pula lingkungan hidup di Kabupaten Kendal. Jumlah kawasan lindung yang ada di Kabupaten Kendal menurut Badan Lingkungan Hidup terdata sebanyak enam kawasan yaitu, 1 buah hutan lindung, 1 buah cagar alam, 1 buah hutan suaka alam, dan 3 buah cagar budaya. Sedangkan kasus pencemaran yang terjadi pada tahun 2012 ada tujuh kasus pencemaran tanah, tujuh kasus pencemaran air, delapan kasus pencemaran udara, dan 2 kasus pencemaran laut. Dalam menjaga lingkungan hidup di Kabupaten Kendal, pemerintah melakukan berbagai kegiatan melalui Badan Lingkungan Hidup seperti: Kegiatan dibidang lingkungan hidup yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 antara lain: pembuatan 15 unit sumur resapan; pembuatan depo sampah sebanyak 6 unit di Kelurahan Bugangin 2 unit, Kelurahan Kebondalem, Kelurahan Tunggulrejo, Desa Cepiring, dan Desa Plantaran; pembangunan unit biogas di Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 30

54 Selatan; pembuatan taman bantaran sungai di depan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal; pengadaan mesin pencacah sampah skala rumah tangga di Desa Sidorejo Kecamatan Brangsong; pengadaan papan informasi perlindungan SDA sebanyak 50 unit di kawasan resapan air yaitu di Kecamatan Boja, Limbangan, Singorojo, Patean, Sukorejo, Plantungan dan Pageruyung; pengadaan bibit tanaman berupa bibit trembesi 6000 batang, aren 6000 batang, dan jabon 6000 batang di Desa Singorojo; pengadaan tempat sampah 3R sebanyak 80 set yang dipasang di pemukiman, pasar dan sekolah; dan pengadaan alat laboratorium lingkungan. Sumur Resapan Taman Bantaran Sungai Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat dibidang lingkungan berlokasi di Kecamatan Gemuh dan Kecamatan Sukorejo. Kegiatan berupa pemberian bantuan pupuk kompos kg, pestisida hayati 300 liter, alat pencacah sampah 4 unit dan alat pembuat sampah 96 unit. Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam berupa dua kali pembinaan/sosialisasi, pengadaan bibit kopi batang, dan bibit mangrove batang. D. INFRASTRUKTUR 1. Perumahan dan Permukiman Semakin meningkatnya jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal. Data dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal menyebutkan kebutuhan rumah pada tahun 2007 adalah unit meningkat tajam dalam lima tahun menjadi unit pada Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 31

55 pertengahan tahun Sementara pada pertengahan tahun 2012 tercatat kebutuhan rumah mencapai unit rumah. Pengadaan rumah dilakukan baik melalui perumnas dan KPR/BTN maupun penyediaan oleh perorangan. Penyediaan rumah paling banyak dipenuhi dari perorangan yaitu unit. Sementara rumah yang disediakan KPR/BTN sebanyak unit. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel Tabel 3.22 Perumahan Kabupaten Kendal Tahun Perumahan Satuan Status Kepemilikan Rumah 1) Rumah milik sendiri Unit ) Rumah sewa Unit Penyediaan Perumahan 1. Perumnas Unit KPR/BTN Unit Real estate Unit Perorangan Unit Kebutuhan Rumah Unit Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, Pekerjaan Umum Dilihat dari status jalan, ukuran panjang jalan tidak mengalami banyak perubahan. Panjang jalan di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 tercatat 916,56 kilometer, yang terbagi menjadi tiga status kepemilikan yaitu jalan negara 47,57 km, jalan provinsi 98 km dan jalan kabupaten 770,99 km. Tabel 3.23 Panjang Jalan Dirinci Menurut Status Kabupaten Kendal Tahun STATUS JALAN Satuan a. Nasional Km 47,08 47,08 47,08 47,57 47,57 b. Propinsi Km 98,00 98,00 98,00 70,81 98,00 c. Kabupaten Km 770,99 770,99 770,99 770,99 770,99 Sumber : Kendal Dalam Angka 2011 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 32

56 Kondisi jalan yang baik memperlancar transportasi dalam daerah maupun antar daerah. Menurut data dari Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM pada pertengahan tahun 2012, kondisi jalan yang baik mengalami penurunan. Namun, untuk kondisi jalan yang rusak berat justru naik. Perkembangan kondisi jalan kabupaten dapat dilihat pada tabel-tabel berikut: Tabel 3.24 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan Kabupaten Kendal Tahun KONDISI JALAN Satuan a. Baik Km 371, , , ,775 b. Sedang Km 105, , , ,540 c. Rusak Km 235, , , ,538 d. Rusak Berat Km 112, , ,00 228,140 Sumber : Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM Kab. Kendal Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi a. Pariwisata Pada tahun 2012 Kabupaten Kendal merayakan hari jadi Kabupaten Kendal ke-407 dengan tema Sekaring Jagad yang diramaikan dengan parade budaya dan karnival yang bertajuk Kendal Culture Heritage Carnival. Sekaring jagad yang mengandung arti Kendal menjadi sekar atau bunga yang mulai mengembang serta mengharumkan jagad atau dunia. Beragam budaya khas Kabupaten Kendal ditampilkan dalam karnival tersebut, antara lain parade budaya kesenian Tari Barongan, Tari Soreng, Tari Kuda Lumping, Tari Buroq, Tari Warok dan Tari Ular. Selain menampilkan kesenian tari yang merupakan khas Kendal, pagelaran tersebut juga menampilkan sendratari dengan lakon Wanodya Sekaring Bawono. Selain menampilkan kesenian khas Kendal, pada Kendal Culture Heritage Carnival juga menampilkan lebih dari 1500 peserta yang mengenakan kreasi dari batik khas kendal yang sempat punah hampir 50 tahun silam. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 33

57 Pariwisata di Kabupaten Kendal baik itu wisata alam maupun buatan selalu menjadi perhatian pemerintah. Infrastruktur dari sektor Pariwisata di Kabupaten Kendal terdapat beberapa lokasi yang cukup baik untuk dikunjungi, yaitu: 1) Obyek Wisata Alam: a. Pantai Sendang Sikucing, Rowosari Pantai ini terletak di Kecamatan Rowosari atau sekitar 22 km dari Kota Kendal. Memiliki pantai yang landai dan banyak mengandung pasir, merupakan tempat rekreasi yang cukup baik sambil menyaksikan fenomena alam, yakni matahari terbit dari ufuk timur maupun saat akan tenggelam di ufuk barat. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 34

58 b. Pantai Muara Kencan Cepiring Pantai ini terletak di Kecamatan Cepiring dengan kondisi yang cukup baik sebagai tempat wisata pantai. Dapat dijangkau dengan mudah baik menggunakan roda dua maupun mobil. c. Air terjun Curugsewu Patean Terletak di Desa Curugsewu Kecamatan Patean atau berjarak 40 km dari Kota Kendal. Air terjun ini memiliki keunikan dan keistimewaan pada jumlah terjunannya. Untuk memberikan rasa nyaman pada wisatawan /pengunjung disekitar lokasi dilengkapi arena permainan anak-anak. d. Curug Panglebur Gongso Curug yang satu ini terletak di Desa Gondang Kecamatan Limbangan. Lokasinya berdekatan dengan Bandungan Kabupaten Semarang. Tinggi air terjun yang hanya 10 m sering digunakan anak-anak untuk terjun dari ketinggian curug yang airnya begitu jernih. e. Goa Kiskendo Singorojo Obyek wisata ini terletak di Desa Trayu Kecamatan Singorojo atau kalau dari Kota Kendal ke arah Selatan lewat jalan Kaliwungu-Boja. Untuk mencapai lokasi goa kiskendo ini wisatawan harus menyusuri jalan setapak dan berbatu. Kondisi goa ini cukup curam, ada yang dinamakan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 35

59 goa lawang, goa pertapaan, goa tualangan, goa kempul dan goa kampret. f. Air Panas Gonoharjo Limbangan Lokasi obyek wisata ini berada di Desa Nglimut Kecamatan Limbangan atau kalau ditempuh dari Kota Kendal berjarak 40 km, dengan rute melewati Kecamatan Kaliwungu dan Boja.. Fasilitas yang ada meliputi; kolam renang, pemandian air panas, kolam renang air dingin, arena bermain anak-anak, kolam pancing, kebun binatang, bumi perkemahan, dan lain-lain. Obyek wisata ini sangat menarik tidak saja berfungsi sebagai tempat rekreasi semata, melainkan dapat juga sebagai tempat untuk teraphi kesehatan karena khasiat air panas yang mengandung belerang sangat baik untuk kesehatan kulit. 2) Obyek Wisata Buatan: A. Obyek Wisata Tirto Arum Baru Patebon Obyek wisata ini terletak di jalan Sukarno-Hatta Kendal, masuk wilayah Kecamatan Patebon. Resto Lesehan, Cafe, Arena Permainan Lumpur, Jalan Refleksi, Rumah Pohon, Ruang Pertemuan Tertutup dan Terbuka, Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 36

60 Rumah Kendal, Penginapan Barak, Hotel Keluarga, Wahana Permainan Air, Tempat Pemancingan, Flying Fox, Taman Bermain, Kolam Renang Extra Large, Arena Outbound Kids, Arena ATV, Lapangan Futsal, Bola Volli dan Basket, Arena Uji Nyali, Bungee Trampoline, Paket Marine Bridge+Flying Fox dan Outbound Keramik. B. Kolam Renang Boja Terletak di Kota Boja atau sekitar 27 km dari arah Kota Kendal, 300 m sebelum memasuki pertigaan jalan raya Boja. Fasilitas rekreasi olah raga ini memiliki 2 kolam renang, satu untuk anak-anak dan satu untuk dewasa disertai fasilitas pelengkap lainnya. C. Kampung Jowo Sekatul Merupakan tempat wisata alam yang cukup lengkap dengan berbagai arena permainan ketangkasan seperti flaying fox, outbound, kampung wisata nuansa jawa, dan lain-lain. Terletak diwilayah Kecamatan Limbangan atau sekitar 38 km arah dari Kota Kendal. D. Agrowisata Plantera, Ngebruk Patean Terletak di Desa Sidokumpul Kecamatan Patean, dapat ditempuh dari arah Kecamatan Weleri ± 25 menit atau dari arah Kecamatan Boja hanya butuh waktu tempuh sekitar 15 menit, jarak dari arah Kota Semarang ± 40 km, sebagai yang pertama dan satu-satunya tempat wisata surga buah unggul (plantera fruit paradise), dengan tiga paket wisata yang ditawarkan yaitu; fruit tour, fruit safari dan fruit paradise. Dengan luas areal lebih dari 250 ha dihiasi berbagai jenis tanaman buah unggul, sangat baik untuk rekreasi sambil menghirup udara segar pegunungan. E. Pelabuhan Mororejo Kaliwungu Pelabuhan Baru Di Pantai Kaliwungu, sebenarnya bukan lokasi wisata, tetapi cikal bakal pelabuhan. Namun, dengan panorama laut yang terhampar luas serta dikelilingi dengan ratusan hektar tambak, pada minggu pagi atau hari libur banyak masyarakat yang datang menikmati pemandangan alamnya. F. Tirta Nusantara Obyek wisata Tirta Nusantara berada dalam kesejukan udara pegunungan yang segar di Kecamatan Boja. Sarana yang ada yaitu kolam Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 37

61 renang, water boom, pemancingan, rumah makan lesehan, tempat bermain, dan lain-lain yang menjadikan tempat ini menarik sebagai tujuan wisata keluarga. Jumlah kunjungan wisatawan pada obyek wisata yang ada di Kabupaten Kendal dalam lima tahun terakhir paling tinggi pada tahun 2009 sebayak wisatawan. Namun pada tahun 2011 jumlah wisatawan turun menjadi orang dan pada tahun 2012 ini jumlah wisatawan domestik sedikit meningkat menjadi orang. Sedang kunjungan wisatawan asing pada tahun 2007 sebanyak 155 orang dan tahun 2008 sebanyak 95 orang. Selama tahun 2009 hingga tahun2012 ini belum ada kunjungan dari wisatawan asing. Sarana pendukung periwisata yang disediakan antara lain hotel non bintang yang berjumlah 20 buah dengan jumlah kamar hotel/penginapan yang terisi unit. b. Pos dan Telekomunikasi Pelayanan dibidang jasa pos di Kabupaten Kendal dilayani oleh 19 Kantor Pos, yang terdiri dari 1 (satu) kantor Pos Induk yang berlokasi di tingkat Kabupaten dan 18 Kantor Pos Pembantu di setiap Kecamatan, Pelayanan Kantor Pos tidak terbatas hanya dalam dunia perposan, tetapi juga dalam dunia keuangan. Fasilitas yang bisa dinikmati pelanggannya yaitu transfer uang, pembayaran tagihan listrik, air, dan telepon. Kemudahan yang ditawarkan Kantor Pos merupakan suatu strategi yang diambil untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Jaringan telepon di Kabupaten Kendal secara umum sudah terpasang dan dapat dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten Kendal maupun di wilayah sekitarnya. Berdasarkan data dari Telkom pada tahun 2012 kapasitas terpasang yang ada sebanyak SST dengan kapasitas sentral SST. Kapasitas terpasang dan terpakai sebanyak SST. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 38

62 Secara lengkap tingkat perkembangan pelayanan telekomunikasi di Kabupaten Kendal dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.25 Perkembangan Pelayanan Telekomunikasi Kabupaten Kendal Tahun T A H U N U R A I A N Satuan a. Telekomunikasi 1). Kapasitas Sentral SST ). Kapasitas Terpasang SST ). Kapasitas Terpakai SST ). Pelanggan SST ). Telepon Umum SST ). Telepon Koin SST ). Telepon Kartu SST ). Wartel Unit ). Warnet Unit b. Jumlah rumah RT tangga yg berlangganan telepon c. Jumlah pelanggan telepon Selullar (FLEXI) Orang d. Penyediaan Jaringan Internet (ISP) Buah e. Jumlah penyedia layanan jaringan GSM/CDMA f. Jumlah tower CDMA (FLEXI) Sumber: PT Telkom Kendal, 2012 Operat or Perhubungan dan Transportasi Sarana perhubungan dan transportasi sangat mendukung kemajuan suatu daerah. Kabupaten Kendal memiliki wilayah daratan maupun lautan. Karenanya sarana transportasi keduanya menjadi perhatian dalam pembangunan Kabupaten Kendal. Kabupaten Kendal memiliki 4 unit terminal, yaitu di Kecamatan Weleri, Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Boja. Selain sarana transportasi darat, Kendal juga membangun sarana transportasi laut yaitu pelabuhan. Hingga Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 39

63 pertengahan tahun 2012 ini pelabuhan tersebut belum difungsikan karena masih dilakukan beberapa pembangunan dan persiapan operasionalnya. Pada tahun 2012 dilaksanakan kegiatan rehabilitasi / pemeliharaan terminal berupa pembangunan instalasi air kotor di Terminal Boja dan Terminal Sukorejo. Manfaat dari kegiatan ini yaitu untuk memperlancar sirkulasi air di terminal. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan pengamanan jalan pada saat lebaran, natal dan tahun baru. kegiatan ini dilaksanakan di ruas jalan nasional dan perlintasan sebidang KA yang tidak berpalang pintu. Khusus untuk natal dilaksanakan juga pengamanan di ruas jalan depan gereja. Dengan kegiatan tersebut diharapkan tercapainya LLAJ yang aman, lancar, selamat dan tepat waktu. E. INDUSTRI, PERDAGANGAN, KEUANGAN, KOPERASI, USAHA DAN INVESTASI 1. Industri Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal pada pertengahan tahun 2012 mencatat adanya unit industri kecil. Jumlah tersebut lebih banyak jika dibanding tahun sebelumnya yaitu unit. Demikian juga dengan tenaga kerjanya yang meningkat dari orang pada tahun 2011 menjadi orang pada tahun Dilihat dari jenis bidang usahanya, industri kecil dikelompokkan menjadi 179 unit usaha kayu, 5 unit usaha logam/logam mulia, 46 unit usaha anyaman/gerabah/ keramik, 92 unit usaha makanan dan 307 unit usaha yang lain. Sementara industri besar pada pertengahan tahun 2012 ini sebanyak unit dengan jumlah tenaga kerja orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yaitu unit usaha dengan jumlah tenaga kerja orang. 2. Perdagangan Industri perdagangan menengah di Kabupaten Kendal juga semakin meningkat dari unit ditahun 2010, menjadi 1462 unit ditahun 2011 dan pada pertengahan 2012 ini mencapai unit yang menyerap tenaga kerja sebanyak orang orang, meningkat dari tahun 2011 sebanyak orang. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 40

64 Tempat/lokasi perdagangan yang tersedia di Kabupaten Kendal terdiri dari pasar tradisional, pasar swalayan, pasar lokal/desa dan pertokoan. Jumlah sarana perdagangan tidak banyak mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Pembangunan pasar baru dirasakan belum perlu, namun perbaikan dan pemeliharaan sarana-sarana yang sudah ada tetap dilakukan. Berikut banyaknya sarana perdagangan di Kabupaten Kendal: Tabel 3.26 Banyaknya Sarana Perdagangan Kabupaten Kendal Tahun No. Sarana Perdagangan Pasar Tradisional Pasar Lokal Pasar Regional Pasar Swalayan Hipermarket Pasar Grosir Mall/Plaza Pertokoan/Warung/ Kios Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Kendal, Koperasi Berdasarkan data dari Dinas Koperasi UMKM pada pertengahan tahun 2012, jumlah koperasi yang ada di Kabupaten Kendal meningkat dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 269 unit dari 261 unit koperasi ditahun Koperasi diharapkan dapat semakin berkembang sehingga dapat semakin menyejahterakan anggotanya. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.27 Perkembangan Koperasi Di Kabupaten Kendal Tahun KOPERASI Koperasi Unit Desa (KUD) Non KUD Koperasi Primer Koperasi Aktif Koperasi Tidak Aktif Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kab. Kendal, 2012 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 41

65 Pada tahun 2012, pemerintah melalui Dinas Koperasi UMKM melaksanakan kegiatan penyelenggaraan promosi produk UMKM berupa pameran produk UMKM di Kabupaten Kendal. Selain itu juga dilaksanakan failitasi bintek pengembangan usaha UMKM serta penguatan dan pengembangan diversifikasi usaha bagi UMKM di lingkungan wilayah tembakau berupa kegiatan bintek ketrampilan untuk meningkatnya kualitas SDM UMKM dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 4. BUMD dan Lembaga Keuangan Jumlah lembaga keuangan (perbankan) yang ada di Kabupaten Kendal sebanyak 31 buah, yang terdiri dari 5 buah milik pemerintah, 13 buah milik swasta nasional dan 3 buah milik pemerintah daerah. Jumlah perusahaan daerah ada 6 buah yaitu PD BPR BKK Boja, PD BPR Kendali Artha, PD BKK Kendal Kota, PDAM Tirto Panguripan, PD Farmasi, dan PD Aneka Usaha. Jumlah BPR 15 buah, Bagian perekonomian juga melakukan kegiatan-kegiatan untuk mempromosikan produk Kabupaten Kendal. Kegiatan yang dilakukan yaitu Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 42

BAB II GAMBARAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KENDAL Kondisi Geografis Kabupaten Kendal

BAB II GAMBARAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KENDAL Kondisi Geografis Kabupaten Kendal 26 BAB II GAMBARAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KENDAL 2.1 Gambaran Umum Kabupaten Kendal 2.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kendal Kabupaten Kendal merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KENDAL

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KENDAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang :

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kepadatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i DAFTAR TABEL...... iii DAFTAR GAMBAR...... viii BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3 Hubungann antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (vii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2011 dan Perkiraan Tahun 2012 Kerangka Ekonomi Daerah dan Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

D A F T A R I S I Halaman

D A F T A R I S I Halaman D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban 1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kehidupan politik yang demokratis.

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Toba Samosir dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG DAERAH Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2016, merupakan pelaksanaan tahun ketiga dari masa jabatan pasangan Drs. H. M. BAMBANG SUKARNO

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen

Lebih terperinci

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada tanggal 9 Januari 2012 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN LEMBAGA LAIN LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii Daftar Isi KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii BAB. I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Dasar Hukum... I-1 1.2. Gambaran Umum Wilayah... I-2 1.2.1. Kondisi Geografis Daerah... I-2 1.2.2. Topografi...

Lebih terperinci

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan... 5 1.4 Sistematika

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KENDAL TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KENDAL TAHUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KENDAL TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Daftar Isi... ii BAB I PENDAHULUAN... I-1 A. Latar Belakang... I-1 B. Dasar Hukum Penyusunan...

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR....

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun

DAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Wilayah Administratif Menurut Kecamatan/Desa di Kabupaten Rembang Tahun 2015... II-1 Tabel 2.2. Jumlah dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... ii iv BAB I Pendahuluan... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 2 1. Kondisi Geografis Daerah... 2 2. Gambaran Umum Demografis... 4 3. Kondisi Ekonomi...

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN PERIZINAN SARANA PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Lebih terperinci

Analisis Isu-Isu Strategis

Analisis Isu-Isu Strategis Analisis Isu-Isu Strategis Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang ada pada saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi 5 (lima) tahun ke depan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bangkalan perlu

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1. Visi Proses Pembangunan Kabupaten Musi Rawas lima tahun ke depan tidak bisa dilepaskan dari capaian kinerja lima tahun terakhir, selain telah menghasilkan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 LATAR BELAKANG... I-1 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN... I-2 1.2.1 MAKSUD... I-2 1.2.2 TUJUAN... I-2 1.3 LANDASAN PENYUSUNAN...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi DAFTAR ISI Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan RPJMD dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Halaman

DAFTAR TABEL. Halaman v DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten/Kota se-provinsi Bali... 6 1.2 Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jembrana tahun 2011...... 7 1.3 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Kota Serang terbentuk dan menjadi salah satu Kota di Propinsi Banten berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 bulan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2011

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2011 BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran... DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Sejarah Singkat Kabupaten Tanggamus... 3 D. Gambaran Umum Daerah... 4 E. Sistematika Penyajian... 20 BAB 2 A. Instrumen Pendukung

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00

Lebih terperinci

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, indikator keluaran (output) kegiatan

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl. Serasan Seandanan mor Telp/faks : (07) 90770 Kode Pos e-mail : okusbapeda@yahoo.co.id

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. SIPD Kota Surakarta Tahun 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. SIPD Kota Surakarta Tahun 2015 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bappeda Kota Surakarta sebagai bagian integral dari pemerintah Kota Surakarta mempunyai tugas pokok pada perencanaan pembangunan daerah yang dapat dijadikan acuan bagi

Lebih terperinci