Kalimantan Barat Dalam Angka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kalimantan Barat Dalam Angka"

Transkripsi

1 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

2 KALIMANTAN BARAT DALAM ANGKA 2010 KALIMANTAN BARAT IN FIGURES 2010 ISSN : No. Publikasi / Publication Number : Katalog BPS / BPS Catalogue : Ukuran Buku / Book Size : 21,59 cm x 16,5 cm Jumlah Halaman / Number of Pages : 478 halaman/pages Naskah / Manuscript : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat BPS-Statistics of Kalimantan Barat Penyunting / Editor : - Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Regional Account and Statistical Analysis Division - Bidang Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik Statistical Processing Integration and Disemination Division Gambar / Figures : Bidang Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik Statistical Processing Integration and Disemination Division Diterbitkan oleh / Published by : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat BPS-Statistics of Kalimantan Barat Dicetak Oleh / Printed by: Percetakan Artha Grafistama Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source

3 PETA WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Map of Kalimantan Barat Province

4 KATA PENGANTAR Penerbitan buku Kalimantan Barat Dalam Angka 2010, oleh BPS Provinsi Kalimantan Barat merupakan kelanjutan dari publikasi yang sama dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam penerbitan buku ini disajikan hasil-hasil pembangunan secara kuantitatif, yaitu data/informasi statistik mengenai pelaksanaan pembangunan di daerah Kalimantan Barat selama tahun Data yang disajikan adalah kumpulan data sekunder yang bersumber dari berbagai instansi/dinas/lembaga baik pemerintah maupun swasta serta hasil olahan data primer yang dilakukan oleh BPS Provinsi Kalimantan Barat. Kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan penyusunan dan penerbitan buku ini, kami mengucapkan banyak terima kasih. Akhirnya kami mengharapkan saran dan kritik, demi perbaikan dan penyempurnaan pada penerbitan yang akan datang. Pontianak, Agustus 2010 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT KEPALA, ISKANDAR ZULKARNAIN, SE, MSi NIP Kalimantan Barat In Figures 2010 v

5 P R E F A C E Kalimantan Barat in Figures 2010 is an annual publication by BPS-Statistics of Kalimantan Barat. This publication contains some quantitative data, which are dealing with development implementing in Kalimantan Barat during 2009 period. It contains secondary data collected from various government and private institutions and primary data are processed by BPS-Statistics of Kalimantan Barat. We would like to express our gratitudes to those who give not only their contribution but also their attention and assistances, especially to the Government of Kalimantan Barat for the cooperation to make this publication eventually be completed. Finally, suggestions and critics of the readers are welcome for improvement of the next issues. Pontianak, August 2010 BPS- STATISTICS OF KALIMANTAN BARAT HEAD, ISKANDAR ZULKARNAIN, SE, MSi NIP vi Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

6 CONTENTS DAFTAR ISI / CONTENTS Halaman Page Peta Wilayah Kalimantan Barat Map of Kalimantan Barat Province iii Kata Pengantar Preface v Daftar Isi Contents... vii Daftar Gambar List of Figures.. ix Daftar Tabel List of Tables xi Penjelasan Umum Explanatory Notes xxxvii Sejarah Singkat Kalimantan Barat Brief History of West Kalimantan xl Bab 1. Geografi Geography 1 Bab 2. Ikilm Climate 27 Bab 3. Pemerintahan Goverment 47 Bab 4. Penduduk dan Ketenagakerjaan Population and Employment 67 Kalimantan Barat In Figures 2010 vii

7 DAFTAR ISI Halaman Page Bab 5. Sosial Social. 105 Bab 6. Pertanian Agriculture. 181 Bab 7. Perindustrian, Pertambangan, Energi dan Kontruksi Manufacturing, Mining, Energy and Construction Bab 8. Perdagangan Trading. 263 Bab 9. Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication Bab 10. Keuangan dan Harga-harga Finance and Prices. 313 Bab 11. Ketersediaan Bahan Makanan dan Pengeluaran Penduduk Food Availability and Population Expenditure 369 Bab 12. Pendapatan Regional Regional Income. 389 Bab 13. Perbandingan Nasional National Comparison 421 viii Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

8 LIST OF FIGURES DAFTAR GAMBAR / List of Figures Halaman Page Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 5. Gambar 6.1 Gambar 6.2 Gambar 7.1 Gambar 7.2 Persentase Luas Wilayah Menurut Kabupaten/Kota Distribution Percentage of Area by Regency/City 8 Jumlah Hari Hujan di Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak Number of Rainday at Meteorology Station of Supadio Pontianak, Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota Number of Village/Wards by Regency/City, Piramida Penduduk Kalimantan Barat Pyramid of Population in Kalimantan Barat, Persentase Penduduk 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama di Kalimantan Barat Persentage of Population 15 years of Age and Over Who Working by Main Industry in Kalimantan Barat, Jumlah Murid SD Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Number of Pupil of Elementary School by Sex and Regency/City in Kalimantan Barat, 2009/ Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kabupaten/Kota Production of Wetland Paddy and Dryland Paddy, Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang (Ton) di Kalimantan Barat Production of Wetland Paddy and Dryland Paddy (Ton), in Kalimantan Barat, Produksi dan Listrik Terjual di Kalimantan Barat Production and Electrics Sold in Kalimantan Barat, Penjualan Listrik Pergolongan Pelanggan di Cabang Pontianak Sold Electric by of Customer in Pontianak Branch, Kalimantan Barat In Figures 2010 ix

9 DAFTAR GAMBAR Halaman Page Gambar 8.1 Gambar 8.2 Gambar 9. Gambar 10.1 Gambar 10.2 Gambar 11. Gambar 12.1 Gambar 12.2 Gambar 13. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Kalimantan Barat Trend Value of Export and Import of West Kalimantan, Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Kalimantan Barat Trend Volume of Export and Import of West Kalimantan, Panjang Jalan Menurut Status Pengawasan dan Jenis Permukaan di Kalimantan Barat Length of Roadway by Responsibilty Status and Type of Surface in Kalimantan Barat, Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Provinsi Actual Revenue and Expenditure of Provincial Governmentt, Inflasi Kota Pontianak Inflation in Pontianak, Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Makanan dan Non Makanan di Kalimantan Barat Monthly Average Expenditures per Capita by Food and Non Food in Kalimantan Barat, Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kalimantan Barat GDRP Contribution at Current Market Price Kalimantan Barat, PertumbuhanEkonomi Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Economics Growth by Regency/City in Kalimantan Barat, Perbandingan IPM Provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan Comparison of HDI Provinces in Kalimantan Island, x Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

10 LIST OF TABLE Bab 1. Geografi/Geographical DAFTAR TABEL / List of Table Halaman Page 1.1 Letak Geografi Kabupaten/Kota di Wilayah Kalimantan Barat menurut Garis Lintang dan Bujur Geographical Location of Regency/City at Kalimantan Barat Region by Latitude and Longitude Batas-batas Wilayah Kalimantan Barat Regional Boundary of Kalimantan Barat Luas Daerah Kabupaten/Kota dan Persentase Terhadap Luas Propinsi Area of Regency/City and Percentage to Area of Province Luas Kawasan Budidaya dan Non Budidaya menurut Kabupaten/Kota Cultivation and Non Cultivation Area by Regency/City, Luas Daerah Tergenang menurut Kabupaten/Kota Flooding Area by Regency/City, Luas Wilayah Kalimantan Barat menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanah Permukaan Area of Kalimantan Barat by Regency/City and Type of Soil Surface Luas Wilayah Kalimantan Barat menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tekstur Tanah Total Area of Kalimantan Barat by Regency/City and Type of Soil Texture, Luas Wilayah Kalimantan Barat menurut Kandungan Tanah dan Kabupaten/Kota Total Area of Kalimantan Barat by Soil Bearing and Regency/City, Luas Kabupaten/Kota menurut Kelas Lereng Area of Regency/City by Class Elevation, Kalimantan Barat In Figures 2010 xi

11 DAFTAR TABEL 1.10 Luas Daerah Aliran Sungai menurut Lokasi Total Area of Flow Areas of River by Location Nama-nama Sungai Besar menurut Panjang Aliran yang Dapat Dilayari dan Daerah yang Dilalui Name of Main Rivers by Voyagable Length and Crossing Area Nama-nama Danau Besar menurut Luas dan Lokasinya Name of Main Lakes by Area and Location Nama Gunung dan Tingginya menurut Lokasi Name and Altitude of Mountain by Location Nama Pulau-Pulau Besar dan Luasnya menurut Lokasi Name of Main Island and Area by Location Penggunaan Tanah menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Land Utilization by Regency/City in West Kalimantan Barat Bab 2. I k l i m / Climate Kecepatan Angin dan Temperatur Udara pada Stasiun Meteorologi Paloh Kabupaten Sambas Wind Velocity and Air Temperature at Meteorological Station of Paloh Sambas Regency, Kecepatan Angin dan Temperatur Udara pada Stasiun Klimatologi Siantan Kabupaten Pontianak Wind Velocity and Air Temperature at Climatological Station of Siantan in Pontianak Regency, Kecepatan Angin dan Temperatur Udara pada Stasiun Meteorologi Pangsuma Putussibau Wind Velocity and Air Temperature at Meteorological Station of Pangsuma Putussibau, Kecepatan Angin dan Temperatur Udara pada Stasiun Meteorologi Susilo Kabupaten Sintang Wind Velocity and Air Temperature at Meteorological Station of Susilo in Sintang Regency, xii Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

12 LIST OF TABLE Kecepatan Angin dan Temperatur Udara pada Stasiun Meteorologi Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Wind Velocity and Air Temperature at Meteorological Station of Nanga Pinoh in Melawi Regency, Kecepatan Angin dan Temperatur Udara pada Stasiun Metereologi Rahadi Usman Ketapang Wind Velocity and Air Temperature at Meterological Station of Rahadi Usman Ketapang, Kecepatan Angin dan Temperatur Udara pada Stasiun Metereologi Supadio Pontianak Wind Velocity and Air Temperature at Meterological Station of Supadio Pontianak, Penyinaran Matahari di Beberapa Stasiun Meteorologi Sunshine Spread Out at Selected Meteorological Station, Rata-rata Tekanan Udara di Beberapa Stasiun Meteorologi Average Atmosphere at Selected Meteorological Station, Rata-rata Lembab Nisbi di Beberapa Stasiun Meteorologi Average Relativity Moisture at Selecte Meteorological Station, Jumlah Hari Hujan di Beberapa Stasiun Meteorologi/Klimatologi Number of Rain Day at Selected Meteorological/Climatological Station, Jumlah Curah Hujan di Beberapa Stasiun Meteorologi/Klimatologi Number of Rainfall at Selected Meteorological/Climatological Station, Jumlah Curah Hujan di Stasiun Meteorologi Bandara Supadio Pontianak Number of Rainfall at Meteorological Station of Supadio Airport Pontianak, Jumlah Hari Hujan di Stasiun Meteorologi Bandara Supadio Pontianak Number of Rainday at Meteorological Station of Supadio Airport Pontianak, Kalimantan Barat In Figures 2010 xiii

13 DAFTAR TABEL Bab 3. Pemerintahan/Goverment Nama-nama Gubernur Kalimantan Barat Names of Governors Kalimantan Barat Nama Ibukota Kabupaten/Kota dan Kepala Daerah Tingkat II Names of Capital City and Regent/Major Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan menurut Kabupaten/Kota Number of Distric and Village/Wards of Regency/City, Jumlah Wilayah Administrasi Terendah Menurut Kabupaten/Kota dan Kalisifikasi Pemerintahan Number of Villages by Regency/City and Development Status, Jumlah Pemilih Terdaftar dan Tempat Pemungutan Suara pada Pemilihan Umum Legislatif di Kalimantan Barat, 2009 Amount of Registered Electors and Polling Station at Legislative Election in West Kalimantan Jumlah Perolehan Suara, Caleg dan Anggota Legislatif Menurut Partai pada Pemilu 2009 Number of Voters and Candidates by Perty in 2009 is Election Anggota Legeslatif (DPRD) Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten/Kota Periode Namber of Parlement Member by Sex and Regency/City, Jumlah Peserta Taspen menurut Instansi dan Golongan Number of Taspen Partisipant by Institution and Classsification, Jumlah Penerima Tunjangan/Pensiun menurut Jenis Pensiun Keadaan 2009 Number of Pension Partisipant by Type of Pension Situation, Jumlah Peserta Wajib Askes PNS/Pensiun menurut Kabupaten/Kota Number of Compulsary Partisipant on Askes of Public Servant Retirement by Regency/City, Jumlah Peserta Askes PNS Aktif menurut Kabupaten/Kota dan Status Number of Askes Member of Civil Servant by Regency/City and Status, xiv Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

14 LIST OF TABLE Jumlah Peserta Askes Veteran menurut Kabupaten/Kota dan Status Number of Askes Member of Veteran by Regency/City and Status, Bab 4. Penduduk dan Ketenagakerjaan/Population and Employment Penduduk Laki-laki menurut Kelompok Umur di Kalimantan Barat Male Population by Age Group of Kalimantan Barat, 1990, 2000, 2005 and Penduduk Perempuan menurut Kelompok Umur di Kalimantan Barat Female Population by Age Group of Kalimantan Barat, 1990, 2000, 2005 and Penduduk Laki-laki dan Perempuan menurut Kelompok Umur di Kalimantan Barat Male and Female Population by Age Group of Kalimantan Barat, 1990, 2000, 2005 and Penduduk Laki-laki menurut Kabupaten/Kota Male Population by Regency/City,1990, 2000, 2005 and Penduduk Perempuan menurut Kabupaten/Kota Female Population by Regency/City,1990, 2000, 2005 and Penduduk Laki-laki dan Perempuan menurut Kabupaten/Kota Male and Female Population by Regency/City, 1990, 2000, 2005 and Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Population by Regency/City, 2000, 2005, and Jumlah dan laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Number and Growth Rate of Population by Regency /City, Penduduk Menurut Status Daerah dan Kepadatan Kabupaten/Kota Population by Urban and Rural and Density by Regency/City, Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan dan Struktur Umur di Kalimantan Barat Population 15 Years of Age by Type of Activity and Age Structute, Kalimantan Barat In Figures 2010 xv

15 DAFTAR TABEL Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan dan Pendidikan Tertinggi Yang di Tamatkan Population 15 Years of Age by Type of Activity and Over by Educational Attainment, Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Utama dan Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Population 15 Years of Age by Type of Activity and Over by Educational Attainment, Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Utama dan Struktur Umur Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Main Industry and Age Structure, Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Sektor dan Golongan Jam Kerja Seminggu Population 15 Years of age and Over Who Worked by Sector and Class Time Work Once Weekly, Rata- rata Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Menurut Bulan dan Kabupaten/Kota Average Minimum Life Requirement by Month and Regency/City, Ikhtisar Statistik Antar Kerja Kalimantan Barat Menurut Jenis Kegiatan Brief Statistic of Job Seeking by Description, Jumlah TKI Asal Kalimantan Barat Antar Tahun Menurut Jenis Kelamin Number of IndonesiA Workers Original Province Kalimantan Barat Inter Year by Sex, Jumlah TKI Transit di Kalimantan Barat antar Tahun Menurut Jenis Kelamin Number of Indonesian Workers Transits via Kalimantan barat Inter Year by Sex, Jumlah TKI Asal Kalimantan Barat dan Transit Antar Tahun Menurut Jenis Kelamin Number of IndonesiA Workers and Transits Inter Year by Sex, xvi Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

16 LIST OF TABLE Jumlah Tenaga Kerja Indonesia Program Antar Kerja Antar Negara (AKAN) yang Transit melalui Kalimantan Barat menurut Jenis Kelamin dan Daerah Asal Number of Indonesian Workers on AKAN Programme Who Transits Via Kalimantan Barat by Sex and Countries Origin, Realisasi Penempatan Transmigran menurut Lokasi Penempatan Actual Transmigrant Placement by Location, Realisasi Penempatan Transmigran menurut Lokasi Penempatan dan Daerah Asal Actual Transmigrant Placement by Location and Region of Origin, Bab 5. S o s i a l / S o c i a l Jumlah Sekolah Dasar di Bawah Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional menurut Kabupaten/Kota Number of Primary School Under The Ministry of National Education by Regency/City, 2009/ Jumlah Murid dan Guru Sekolah Dasar di Bawah Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional menurut Kabupaten/Kota Number of Pupil and Teacher of Primary School Under The Ministry of National Education by Regency/City, 2009/ Jumlah Sekolah SLTP di Bawah Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional menurut Kabupaten/Kota Number of Junior High School Under The Ministry of National Education by Regency/City, 2009/ Jumlah Murid dan Guru SLTP di Bawah Lingkungan Departemen Nasional menurut Kabupaten/Kota Number of School, Pupil and Teacher of Junior High School Under The Ministry of National Education by Regency/City, 2009/ Jumlah Sekolah SMU di Bawah Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional menurut Kabupaten/Kota Number of Senior High School Under The Ministry of National Education by Regency/City, 2009/ Kalimantan Barat In Figures 2010 xvii

17 DAFTAR TABEL Jumlah Murid dan Guru SMU di Bawah Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional menurut Kabupaten/Kota Number of School, Pupil and Teacher of Senior High School Under The Ministry of National Education by Regency/City, 2009/ Jumlah Sekolah SMK di Bawah Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional menurut Kabupaten/Kota Number of Senior High School Under The Ministry of National Education by Regency/City, 2009/ Jumlah Murid dan Guru SMK di Bawah Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional menurut Kabupaten/Kota Number of School, Pupil and Teacher of Senior High School Under The Ministry ofnational Education by Regency/City, 2009/ Jumlah Mahasiswa dan Tenaga Edukatif pada Perguruan Tinggi Negeri Number of Students and Public University Lector of State University, 2009/ Jumlah Peserta Ujian Negara, Lulusan dan Droup Out pada Perguruan Tinggi Negeri Number of State Examination Participation, Scholar and Suspension Student at University, 2009/ Jumlah Mahasiswa dan Tenaga Edukatif pada Perguruan Tinggi Swasta Number of Students and Public University Lector of Private University, 2009/ Jumlah Peserta Ujian, Lulusan dan Droup Out pada Universitas Swasta Number of State Examination Participation, Scholar and Suspension Student of Private University, 2009/ Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling menurut Kabupaten/Kota Number of Public Health Center, Public Health Sub Center and Moving Public Health Center by Regency/City, Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur menurut Kabupaten/Kota Number of Hospital and Beds to Population by Regency/City, xviii Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

18 LIST OF TABLE Jumlah Tenaga Kesehatan menurut Kabupaten/Kota Number of Health Personal by Regency/City, Jumlah Pasien yang Masuk dan Keluar di Rumah Sakit Jiwa Pusat Pontianak menurut Jenis Kelamin Number of Patient Who Come and Out in Central Psychological Hospital of Pontianak by Sex, Jumlah Pasien yang Masuk dan Keluar di Rumah Sakit Jiwa Pusat Pontianak menurut Kelas yang Dihuni Number of Patient Who Come and Out in Central Psychological Hospital of Pontianak by Rehabilitation Class, Jumlah Pasien yang Dirawat di Rumah Sakit Jiwa Pusat Pontianak menurut Jenis Penyakit Number of Patient Carrying in Central Psychological Hospital of Pontianak by Type of Illness, 2005/ Target dan Realisasi Akseptor Baru dan Aktif menurut Kabupaten/Kota Schame and Realization of New and Active Acceptors by Regency/City, Jumlah Akseptor Keluarga Berencana Baru menurut Kabupaten/Kota dan Metode Kontrasepsi Number of New Acceptors by Regency/City and Contraseptive Methods, Jumlah Akseptor Keluarga Berencana Aktif menurut Kabupaten/Kota dan Metode Kontrasepsi Number of Active Acceptors by Regency/City and Contraseptive Methods, Keluarga Sejahtera Kalimantan Barat Welfare Family of Kalimantan Barat, Jumlah Penyuluh Agama/Rohaniawan menurut Kabupaten/Kota dan Agama Number of Missionaries by Regency/City and Religion, Jumlah Rumah Ibadah menurut Kabupaten/Kota Number of Praying Physical Structure by Regency/City, Kalimantan Barat In Figures 2010 xix

19 DAFTAR TABEL Jumlah Jema ah Haji Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Number of Muslim Pilgrims by Sex and Regency/ City, Jumlah Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk menurut Kabupaten/Kota Number of Marriage, Separate, Divorce and Reconciliation by Regency/City, Jumlah Pemeluk Agama menurut Golongan Agama dan Kabupaten/Kota Population by Religion and Regency/City, Realisasi Kesejahteraan Sosial, Anak Asuh dan Wanita Tuna Susila menurut Kabupaten/Kota Actual of the Poor Social Welfare, Affection Child and Prostitute by Regency/City, Jumlah Bencana Alam, Jumlah Korban dan Nilai Kerugian yang Terjadi menurut Kabupaten/Kota Number of Natural Disaster Occurance, Victims and Material Loss by Regency/City, Jumlah Penderita Cacat menurut Kabupaten/Kota Number of Disable Person by Regency/City, Jumlah Panti Asuhan dan Anak Asuh menurut Kabupaten/Kota Number of Orphanage and Care Child by Regency/City, Jumlah Kejahatan yang Dilaporkan menurut Jenis Kejahatan Number of Crimes/Offences which Reports by Type, Jumlah Kejahatan yang Dilaporkan menurut Jenis Kejahatan menurut Kabupaten/Kota Number of Crimes/Offences which Reports by Regency/City, Jumlah Kejahatan yang Diselesaikan menurut Jenis Kejahatan Number of Crimes/Offences which Solved by Type, Jumlah Kebakaran yang Terjadi Menurut Wilayah Kesatuan Kepolisian Number of Fires by Police Union Teritory, xx Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

20 LIST OF TABLE Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Luas Lantai (M 2 ) Percentage of Households by Regency/City and Floor Area (M 2 ), Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Atap Terluas Percentage of Households by Regency/City and Roof Main Material, Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota menurut Jenis Lantai Terluas Percentage of Households by Regency/City and Floor Main Material, Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Dinding Terluas Percentage of Households by Regency/City and Outer Wall Main Material, Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Penerangan Percentage of Households by Regency/City and Source of Lighting, Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Fasilitas Air Minum Percentage of Households by Regency/City and Facility of Drinking Water, Persentase Rumahtangga menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Minum Percentage of Households by Regency/City and Source of Drinking Water, Jumlah Kelahiran ASFR, TFR dan CBR Menurut Kabupaten/Kota Number of Fertility ASFR, TFR and CBR by Regency/City ASDR Usia Th, CDR dan Usia Harapan Hidup menurut Kebupaten/ Kota ASDR Aged Years CDR and Life Expectancy by Regency/City Jumlah Pasangan Usia subur (PUS) Menurt Aktivitas Penggunaan Alat/Cara KB Per Kabupaten/Kota Number of Fertile Couple by Activity of Contraceptive and Regency/City, Kalimantan Barat In Figures 2010 xxi

21 DAFTAR TABEL Angka Kematian Ibu dan angka Kematian Bayi Menurut Kabupaten/ Kota MMRand IMR by Regency/City, Jumlah Balita (Usia 0 4 Tahun ) Menurut Penolong Terakhir Proses kelahiran Per Kabupaten/Kota Number of Child Under-Five by First Birth Attandent and Regency/City, Jumlah Puskesmas Per Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Number of Public Health Centre and Similar by People by Regency/City, GEM dan kepala Rumah Tangga Wanita Menurut Kabupaten/Kota GEM and Percentage of Leader Households Woman by Regency/City Paritas Jender APS Menurut Jenjang Pendidikan Dasar dan Melek Huruf Usia Tahun Per Kabupaten/Kota Parity Gender APS by Ladder Education Primary and Leteracy Age Years by Regency/City Jumlah Ibu Bersalin dan Jumlah Persalinan Ditolong Tenaga Medis Menurut Kabupaten/Kota Number of Mothers With Birth and of Birt Help Power Medical by Regency/City, Jumlah Penderita HIV (+) dan AIDS Menurut Kabupaten/Kota Number of Sufferer HIV (+) and AIDS by Regency/City, Jumlah Ibu Hamil dan Ibu yang Telah Melaksanakan Program K4 Menurut Kabupaten/Kota Number of Mothers Expecting Baby Who Does K$ Program by Regency/City Bab 6. Pertanian / Agriculture Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Sawah menurut Kabupaten/Kota Harvested Area, Yield Rate and Production of Wetland Paddy by Regency/City, xxii Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

22 LIST OF TABLE Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Ladang menurut Kabupaten/Kota Harvested Area, Yield Rate and Production of Dryland Paddy by Regency/City, Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi (Padi Sawah dan Padi Ladang) menurut Kabupaten/Kota Harvested Area, Yield Rate and Production of Paddy (Wetland and Dryland) by Regency/City, Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Tanaman Palawija menurut Kabupaten/Kota Harvested Area, Yield Rate and Production of Secondary Crops by Regency/City, Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Tanaman Sayuran menurut Kabupaten/Kota Harvested Area, Production and Average Yield of Vegetables by Regency/City, Produksi Buah-buahan menurut Kabupaten/Kota Fruit Production by Regency/City, Luas Tanaman dan Produksi Perkebunan Besar menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman Planted Areas and Production of Large Estate by Regency/City and Type of Crops, Luas Tanaman dan Produksi Perkebunan Rakyat menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman Planted Areas and Production of Smallholders Estate by Regency/City and Type of Crops, Populasi Ternak Besar menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak Big Livestock Population by Regency/City and Kind of Livestock, Populasi Ternak Kecil menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak Small Livestock Population by Regency/City and Kind of Livestock, Populasi Ternak Unggas menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas Poultry Population by Regency/City and Kind of Poultries, Kalimantan Barat In Figures 2010 xxiii

23 DAFTAR TABEL Jumlah Pemotongan Ternak menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak Number of Livestock Slaughtered by Regency/City and Kind of Livestock, Produksi Daging menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak Meat Production by Regency/City and Kind of Livestock, Produksi Telur dan Susu menurut Kabupaten/Kota Egg and Milk Production by Regency/City, Jumlah Rumahtangga Perikanan menurut Kabupaten/Kota dan Sub Sektor Perikanan Number of Fishing Household by Regency/City and Fishery Sub Sector, Produksi Perikanan menurut Kabupaten/Kota dan Sub Sektor Production of Fishery by Regency/City and Sub Sector, Nilai Produksi Perikanan menurut Kabupaten/Kota dan Sub Sektor Value of Fish Production by Regency/City and Sub Sector, Jumlah Perahu menurut Kabupaten/Kota dan Sub Sektor Number of Fishing Boats by Regency/City and Sub Sector, Luas Pemeliharaan Perikanan Budidaya menurut Kabupaten/Kota Area of Fishery Cultivator by Regency/City, Luas Kawasan Hutan Total of Forest Produksi Hasil Hutan Non Kayu menurut Jenis Production of Non Timber by Kind, Produksi Kayu Bulat menurut Asal Kayu Log Production by Source of Timber, Luas Lahan Kritis di Kalimantan Barat Critical Land Area in Kalimantan Barat, Realisasi Penerimaan Iuran Kehutanan Realization of Forestry Restitution Receipt, xxiv Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

24 LIST OF TABLE Bab 7. Perindustrian, Pertambangan, Energi dan Bangunan Manufacturing, Mining, Energy and Building Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Pengeluaran untuk Tenaga Kerja Perusahaan Industri Besar/Sedang Number of Establishment, Workers and Employment Costs of Large and Medium Manufacturing Industries, Biaya Input Industri Besar/Sedang menurut Kode Klasifikasi Industri Input Costs of Large/Medium Manufacturing Industries by Industry Classification Code, Nilai Output Industri Besar/Sedang menurut Kode Klasifikasi Industri Output Value of Large/ Medium Manufacturing Industries by Industry Classification Code, Nilai Tambah Industri Besar/Sedang menurut Kode Klasifikasi Industri Value Added of Large/Medium Manufacturing by Industries Classification Code, Kapasitas dan Produksi Listrik menurut Lokasi Pembangkit Electric Capasity and Production by Location, Jumlah Pelanggan, Listrik Terjual dan Pendapatan P.T. PLN menurut Lokasi Pembangkit Number of Customers, sold and Revenue of Electric of PLN by Location, Jumlah Pelanggan dan VA Tersambung menurut Golongan Pelanggan Number of Customers and VA Connected by Group of Customer, Penjualan Tenaga Listrik Per Golongan Pelanggan menurut Cabang Electric Energy Sold by Group of Customer and Branch, Jumlah Pegawai / Karyawan PT PLN menurut Kategori dan Pendidikan Number of PT PLN Employee by Category and Education, Jumlah Pegawai/Karyawan PT PLN Berpendidikan Sarjana (S1) dan Sarajana Muda (D3) menurut Jurusan Number of PT PLN Employmee Who Graduate S1 and D3 by Faculty, Kalimantan Barat In Figures 2010 xxv

25 DAFTAR TABEL Distribusi Bahan Bakar Minyak dan Gas menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Bahan Bakar Fuel and Gas Distributed by Regency/City and Kind of Fuel and Gas, Distribusi Bahan Bakar Minyak dan Gas menurut Bulan dan Jenis Bahan Bakar Fuel and Gas Distributed by Month and Kind of Fuel and Gas, Jumlah Perusahaan Air Minum menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Baku Number of Water Supply Company by Regency/City and Source of Raw Material, Perkembangan Perusahaan Air Minum di Kalimantan Barat Annual Report of Water Supply Companies in Kalimantan Barat Jumlah Pelanggan dan Penyaluran Air menurut Jenis/Golongan Pelanggan Number of Customer and Water Distributed by Type/ Group of Customer, Nilai dan Biaya Produksi Perusahaan Air Minum Value and Cost Production of Water Supply Company Realisasi Pembangunan Perumahan oleh Perumnas menurut Tipe Rumah Realization of Perumnas Housing Construction by House Type, Realisasi Kumulatif Kredit Pemilikan Rumah Melalui Bank Tabungan Negara Number of Hausing Units Constructed Thourgh Mortgage Finance of State Saving Bank Bab 8. Perdagangan/Trade Volume dan Nilai Ekspor menurut Pelabuhan Penting Volume and Value of Export by Major Ports, xxvi Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

26 LIST OF TABLE Volume dan Nilai Impor menurut Pelabuhan Penting Volume and Value of Imports by Major Ports, Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Impor Menurut Bulan Trend of Volume and Value Export Imports by Month, Realisasi Pemasukan Beras, Gula Pasir, dan Tepung Terigu Antar Pulau menurut Bulan Actual Interinsulair Trade of Rice, Refinery Sugar and Weath Flour by Month (Ton), Bab 9. Transportasi dan Komunikasi Transportation and Comunication Perkembangan Panjang Jalan menurut Status Pengawasan Trend of Length of Roadway by Responsibility Status, Panjang Jalan menurut Status Pengawasan dan Jenis Permukaan Length of Roadway by Reponsibility Status and Type of Surface, Panjang Jalan menurut Status Pengawasan dan Kondisi Jalan Length of Roadway by Reponsibility Status and Condition of Roads, Panjang Jalan menurut Status Pengawasan dan Kelas Jalan Length of Roadway by Reponsibility Status and Class of Roads, Panjang Jalan Kabupaten/Kota menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas Jalan Length of Regency/City Roads by Type of Surface, Condition and Class of Roads, Jumlah Kendaraan Bermotor menurut Jenis Kendaraan dan Kabupaten/Kota Number of Vehicle by Kind and Regency/City, Jumlah Kendaraan Bermotor Wajib Uji Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kendaraan Number of Compulsary Physical Checking for Motor Vehicle by Regency/City and Kind of Vehicle Jumlah Pengeluaran STNK dan BPKB Menurut Wilayah Kesatuan Polres Number of Driving and Car Licence (STNK and BPKB) Issued by Police Unit Operation Kalimantan Barat In Figures 2010 xxvii

27 DAFTAR TABEL Jumlah Pengeluaran SIM Menurut Jenis SIM Seluruh Kalimantan Barat Number of Driver Lisence Issued by Clasification West Kalimantan Jumlah Penyebab, Korban Kecelakaan Lalu Lintas dan Kerugian Materil Number of Causes, Weather Traffic Accident and Material Lost Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas dan Hasil Denda Tilang Number of Traffic Violence and Penalties Collected Jumlah Santunan Asuransi dan Korban Kecelakaan menurut Jenisnya Number of Insurance Compensation and Victim by Kind of Accident Jumlah Penumpang Angkutan Umum dan Frekwensi Kendaraan Angkutan Umum melalui PPLB Entikong dan Asal Kendaraan Number of Public Vehicle Passenger and Freguency of Public Transfortation Vehicle Pass by PPLB Entikong and From Vehicle Arus Kunjungan Kapal menurut Pelabuhan dan Jenis Pelayaran Shipping Arrival by Harbour and Kind of Voyage, Bongkar Muat Barang menurut Pelabuhan dan Jenis Pelayaran Volume of Loaded and Unloaded by Harbour and Kind of Voyage, Arus Penumpang Kapal Laut Pelayaran Dalam Negeri menurut Pelabuhan Passanger Arrival of Shipping Domestic by Harbour, Lalu Lintas Angkutan Udara menurut Pelabuhan Udara Air Traffic by Airport, Jumlah Penumpang Pesawat Udara menurut Pelabuhan Udara Number of Aircraft Passanger by Airport, Jumlah Kantor Pos menurut Jenis/Klasifikasi dan Kabupaten/Kota Number of Post Office by Classification/Type and Regency/City, Nilai Penerimaan dan Pengiriman Wesel Pos Menurut Kabupaten/Kota Value of sending and receiving of Money Orders by Regency/City xxviii Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

28 LIST OF TABLE Jumlah Kapasitas Sentral dan Kapasitas tersambung Menurut Kabupaten/Kota Number of Central Capasity and Connected by Regency/City Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang menurut Bulan Room Occupancy Rate of Star Hotels by Month Jumlah Tamu Asing Hotel Bintang di Provinsi Kalimantan Barat Menurut Bulan Number of Foreign Guest Classified by Hotel in Kalimantan Barat Province Jumlah Tamu Domestik Hotel Bintang di Provinsi Kalimantan Barat Domestic Quest Amount Star Hotel in Provinsi Kalimantan Barat, Jumlah Wisatawan Asing yang Datang ke Kalimantan Barat menurut Bulan Number of Foreign Tourist Visited in Kalimantan Barat by Month, Jumlah Wisatawan Asing yang Datang ke Kalimantan Barat menurut Negara Asal Number of Foreign Tourist Visited in Kalimantan Barat by Countries Origin Kekuatan Pemancar Stasiun Relay TVRI dan Tahun Mulai Beroperasi menurut Kabupaten/Kota Spread Out Power and Starting Operation of TVRI Relay Station by Regency/City, Bab 10. Keuangan dan Harga-harga Finance and Prices Realisasi Pendapatan Pemerintah Provinsi Actual Provincial Government Revevue, Realisasi Belanja Pemerintah Provinsi Actual Provincial Government Expenditures, Realisasi Pembiayaan Pemerintah Provinsi Actual Provincial Government Financing, Kalimantan Barat In Figures 2010 xxix

29 DAFTAR TABEL Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Actual Regency/City Government Revenue in Kalimantan Barat, Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Actual Regency/City Government Expenditure in Kalimantan Barat, Realisasi Pembiayaan Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Actual Regency/City Government Financing in Kalimantan Barat, Alokasi Dana APBN Dialokasikan Menurut Departemen/Lembaga/Instansi Budgeting Allocation of Full Sectoral by Department, Realisasi Dana APBN Dialokasikan menurut Departemen/Lembaga/Instansi. Budgeting Realization of Sectoral by Departement Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan menurut Kabupaten/Kota Actual Land and Building Taxes Revenue by Regency/City, Realisasi Seluruh Penerimaan Pajak Menurut Bulasn dan Jenis Pajak Actual Taxes Revenue by Month and Kind of Taxes, Jumlah Bank dan Kantor Bank menurut Kelompok Bank Number of Banks and Bank Office by Group of Bank, Jumlah Bank menurut Jenis dan Status Kantor Number of Banks by Group of Bank and Statusof Office, JumlahPenabung dan Nilai Tabungan menurut Kelompok Bank Number of Accounts and Value of Saving by Group of Bank, Dana Perbankan menurut Kelompok Bank dan Jenis Dana Bank Funds by Group of Bank and Type of Funds, Kredit Perbankan menurut Sektor Ekonomi dan Kelompok Bank Bank Credits by Economic Sector and Group of Banks, Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Sektor Ekonomi dan Kelompok Bank Small Scale Business Credits by Economic Sector and Gorup of Banks xxx Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

30 LIST OF TABLE Rencana Proyek PMDN, dan Investasi Menurut Sektor Foreign Investment Project as Planning, Investment Value and Employes by Sector, Realisasi Proyek PMDN, Investasi dan Tenaga Kerja menurut Sektor Actual Domestic Investment Project, Investment Value and Employes by Sector, Rencana Proyek PMA, Investasi menurut Sektor Foreign Investment Project as Planning, Investment Value and Employes by Sector, Realisasi Proyek PMA, Investasi dan Tenaga Kerja menurut Sektor Actual Foreign Investment Project, Investment Value and Employes by Sector, Rencana Proyek Penanaman Modal Dalam Negeri, dan Investasi menurut Kabupaten/Kota Domestic Investment Project as Planning, Investment Value and Employes by Regency/City, Realisasi Proyek Penanaman Modal Dalam Negeri, Investasi dan Tenaga Kerja menurut Kabupaten/Kota Actual Domestic Investment Project, Investment Value and Employes by Regency/City, Rencana Proyek Penanaman Modal Asing, Investasi dan Tenaga Kerja menurut Kabupaten/Kota Foreign Investment Project as Planning, Investment Value and Employes by Regency/City, Realisasi Proyek Penanaman Modal Asing, Investasi dan Tenaga Kerja menurut Kabupaten/Kota Actual Foreign Investment Project, Investment Value and Employes by Regency/City, Jumlah Koperasi Unit Desa (KUD), Anggota dan Volume Usaha menurut Kabupaten/Kota Number of Village Unit Co-ops, Members and Volume of Bussiness by Regency/City, Kalimantan Barat In Figures 2010 xxxi

31 DAFTAR TABEL Jumlah Koperasi Primer (Non-KUD), Anggota dan Volume Usaha menurut Kabupaten/Kota Number of Primary Co-ops, Members and Volume of Bussiness by 361 Regency/City, Nilai Pinjaman, Perlunasan, Lelang, dan Uang Pinjaman Belum Jatuh Tempo menurut Kantor Cabang Pegadaian Kalimantan Barat Value of Credit,Debt Repayment, Action and Credit Balance at Region Inspectorate Pawnshop Service of Kalimantan Barat Laju Inflasi Kota Pontianak menurut Bulan dan Kelompok Barang Inflation Rate in Municipal of Pontianak by Month and Items Group, Inflasi Kota Pontianak menurut Kelompok Barang Inflation Rate in Pontianak by Items Group, Laju Inflasi Kota Singkawang menurut Bulan dan Kelompok Barang Inflation Rate in Municipal of Singkawang by Month & Items Group, Inflasi Kota Singkawang menurut Kelompok Barang Inflation Rate in Singkawang by Items Group, Bab 11. Ketersediaan Bahan Makanan dan Pengeluaran/ Consumption and Expenditure Ketersediaan Kalori Per Kapita menurut Kelompok Bahan Makanan Per Capita Availability of Calorie by Comodity Group, Ketersediaan Protein Per Kapita menurut Kelompok Bahan Makanan Per Capita Availability of Proteins by Comodity Group, Ketersediaan Lemak Per Kapita menurut Kelompok Bahan Makanan Per Capita Availability of Fats by Comodity Group, Perbandingan Ketersediaan Kalori, Protein dan Lemak dari Sumber Nabati dan Hewani Comparison of Daily Calori, Protein and Fats Availability Sources from Vegetables and Animals, Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Kelompok Makanan Daily Average Consumption of Calorie per Capita by Food Group, 2007,2008 and xxxii Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

32 LIST OF TABLE Rata-rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Kelompok Daily Average Consumption of Protein per Capita by Food Group 2005,2008 and Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Sehari menurut Kelompok Makanan dan Golongan Pendapatan Per Kapita Sebulan Daily Average Consumption of Calorie per Capita by Food Group and Monthly per Capita Exependiture Classper Capita Rata-rata Konsumsi Protein Per Kapita Sehari menurut Kelompok Makanan dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Daily Average Consumption of Protein per Capita by Food Group and Monthly Exependiture Class per Capita Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang Monthly Average Expenditure per Capita By Commodity Group 2005,2008 and Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan menurut Kelompok Barang dan Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Average per Capita Monthly Expenditure by Commodity Group and Monthly Per Capita Expenditure Class, Bab 12. Pendapatan Regional/ Regional Income Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin, Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha Gross Regional Domestic Product at Constant 2000 Market Prices by Industrial Origin, Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Origin, Kalimantan Barat In Figures 2010 xxxiii

33 DAFTAR TABEL Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Constant 2000 Market Prices by Industrial Origin, Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha The Growth of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industrial Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha The Growth of Gross Regional Domestic Product at Constant 2000 Market Prices by Industrial Origin, Pendapatan Domestik Regional Bruto dan Angka Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Gross Regional Domestic Product and Income Per Capita at Current Market Prices, Pendapatan Domestik Regional Bruto dan Angka Perkapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 Gross Regional Domestic Product and Income Per Capita at Constant 2000 Market Prices, Produk Domestik Regional Bruto menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Gross Regional Domestic Product by Expenditure at Current Market, Produk Domestik Regional Bruto menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Gross Regional Domestic Product by Expenditure at Constant 2000 Market Prices, Kontribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Percentage Distribution Gross Regional Domestic Product by Expenditure at Current Market, xxxiv Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

34 LIST OF TABLE Kontribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Percentage Distribution Gross Regional Domestic Product by Expenditure at Constant 2000 Market Prices, Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku The Growth of Gross Regional Domestic Productby Expenditure at Current Market Price Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konatan 2000 The Growth of Gross Regional Domestic Productby by Expenditure at 2000 Constant Market Price Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Kabupaten/Kota Gross Regional Domestic Product at Current Market by District/Municipality Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Kabupaten/Kota Gross Regional Domestic Product at Constant Market Prices, by District/Municipality Pertumbuhan Ekonomi menurut Kabupaten/Kota Economic Growth by Regency/City, Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota Gross Regional Domestic Product Percapita at Constant 2000 Market Princes by Regency/City, Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Atas Dasar Harga Konstan Menurut Kabupaten/Kota 2006 Gross Regional Domestic Product Percapita at Current Market Princes by District/Municipality, Kalimantan Barat In Figures 2010 xxxv

35 DAFTAR TABEL Bab 13. Perbandingan Nasional / National Comparison Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia Population by in Indonesia Year, Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia Growh Rate Population by Province in Indonesia Year, Indeks PembangunanManusia(IPM) Menurut Provinsi di Indonesia Human Development Index (HDI) by Province in Indonesia, Garis Kemiskinan Menurut Provinsi Povertu Lines by Province, Laju Inflasi 45 Kota di Indonesia Inflation Rate Based on Cities in Indonesia, Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Provinsi Gross Regional Domestic Product at Current Prices by Province, Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Gross Regional Domestic Product at Constant 2000 Market Prices, by Province, xxxvi Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

36 EXPLANATORY NOTES PENJELASAN UMUM Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi ini, adalah sebagai berikut : Data belum tersedia Data tidak tersedia Data dapat diabaikan Tanda desimal Angka Sementara Angka sangat sementara Angka sangat-sangat sementara Angka diperbaiki Angka perkiraan Rupiah Dollar A. Tanda-tanda : : - : 0 :, : *) : **) : ***) : r) : e) : Rp : $ Barrel Bata (garam) Batang (sabun) Botol Helai (untuk kain batik) Kilogram Kilometer (km) Kuintal (kw) Liter (untuk beras) Long ton (lgt) Lusin Metricubic feet (mcf) Metric ton (m. ton) Ons Pound Sak (untuk semen) B. Satuan : 158,99 liter=0,159 m 3 : 500 gram : 400 gram : 700 cc : 1-2 m : 1000 gram = 10 ons : 1000 gram (m) : 100kg : 0,80 kg : 1016,50 kg : 12 buah : 0,283 m 3 : 1000 kg=0,98421long ton : 100 gram : 0,454 kg : 40 kg atau 50 kg Satuan lain : buah, bungkus, butir, kaleng, pulsa, ton kilometer (ton-km), jam, menit, persen (%) Kalimantan Barat In Figures 2010 xxxvii

37 PENJELASAN UMUM Explanatory Notes Symbol, measurement unit and other acronyms which are used in publication, are as follow : Data not yet available Data not available Data negligible Decimal point Preliminary figures Very Preliminary figures Very-very Preliminary figures Revised figures Estimated figures Rupiahs Dollar A. Symbols : : - : 0 :, : *) : **) : ***) : r) : e) : Rp : $ Barrel Briquette (for salt) Stick (for soap) Bottle Sheet (for batik) Kilogram Kilometer (km) Kuintal (kw) Liter (untuk beras) Long ton (lgt) Dozen Metricubic feet (mcf) Metric ton (m. ton) Ons Pound Zak (for cement) B. Units : 158,99 liter=0,159 m 3 : 500 grams : 400 grams : 700 cc : 1-2 m : 1000 grams = 10 ons : 1000 grams (m) : 100kg : 0,80 kg : 1016,50 kg : 12 buah : 0,283 m 3 : 1000 kg=0,98421long ton : 100 grams : 0,454 kg : 40 kg or 50 kg Another Units : piece,wrap, grains,cans, pulse, ton kilometers (ton-km),hours, minutes, percent (%) xxxviii Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

38 EXPLANATORY NOTES 3. SINGKATAN 3. GROSSARY APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah The Budgeted Regional Revenues and Expenditures APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja The Budgeted Government Daerah Revenues and Expenditures ASFR : Angka Kelahiran Menurut Umur Age Specific Fertility Rate APS : Angka Perkawinan Spesifik Age Specific Rate BKPM : Badan Koordinasi Penanaman Investment Coordinating Board Modal BKKBN : Badan Koordinasi keluarga National Family Planning Berencana Nasional Coordinating Board BMG : Badan Metereologi dan Geofisika Metereological and Geophysical oards CBR : Angka Kelahiran Kasar Crude Birth Rate CIF : Cost Insurance and Freight Cost Insurance and Freight DAU : Dana Alokasi Umum National Allocation Fund FOB : Free on Board Free on Board GEM : Ukuran Pemberdayaan Gender Gender Empowernment Measure GDP : Gross Domestic Product Gross Domestic Product GDRP : Gross Regional Domestic Product Gross Regional Domestic Product HPH : Hak Pengusahaan Hutan Forest Consession Right IHK : Indeks Harga Konsumen Consumer Price Index IMR : Angka Kematian Bayi Infant Mortality Rate KB : Keluarga Berencana Family Planning KBLI : Klasifikasi Baku Usaha Indonesia Indonesia Standard Indostrial Classification KUD : Koperasi Unit Desa Village Cooperative KWh : Kilowatt Hour Kilowatt Hour MMR : Rasio Kematian Ibu Infant Mortality Rate PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum Municipal Water Corporative Pertamina : Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara Goverment Oil and Natural Gas Company Perumnas : Perumahan Nasional National Urban Developmant Corporative PLN : Perusahaan Listrik Negara State Electricity Enterprice PMA : Penanaman Modal Asing Foreign Invesment PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri Domestic Invesment PNS : Pegawai Negeri Sipil Civil Sernat Kalimantan Barat In Figures 2010 xxxix

39 SEJARAH SINGKAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT SEJARAH SINGKAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT Pada tahun 1936, masa pemerintahan Belanda, Kalimantan Barat merupakan salah satu karesidenan yaitu bagian dari Gouvernementen van Borneo (GB) dengan pusat pemerintahan di Banjarmasin. Dua tahun kemudian GB ini dibagi menjadi dua residensi di mana salah satunya adalah Residentie Westerafdeling van Borneo dengan pusat pemerintahan di Pontianak. Pada tahun , Jepang menduduki Kalimantan Barat serta mangakhiri masa pemerintahan Hindia Belanda. Dalam masa pendudukan tentara Jepang ini, Kalimantan Barat masih tetap dalam status karesidenan yang residennya berpusat di Banjarmasin, tetapi merupakan bagian dari Borneo Minseibu Cokan. Di masa perjuangan kemerdekaan, tokoh-tokoh Kalimantan Barat yang gigih menentang penjajahan Belanda maupun Jepang adalah : Gusti Sulung Lelanang, Gusti Situt Mahmud, AR Djeranding, HA Rais A Rahman dan lainnya. Setelah kekuasaan Jepang berakhir, ternyata Kalimantan Barat belum langsung menikmati kemerdekaan karena kembali dikuasai oleh kolonialis, khususnya pemerintahan Belanda (NICA) pada tahun Status karesidenan Kalimantna Barat segera disempurnakan dengan pengakuan adanya 12 Pemerintahan Swapraja dan Neo Swapraja, yang tidak lama kemudian digabung menjadi sebuah daerah federasi. THE BRIEF HISTORY OF KALIMANTAN BARAT PROVINCE In 1936, UNDER The Dutch governance, Kalimantan Barat (Kalbar) is one of karesidenan i.e. a part of Gouvernementen van Borneo (GB) with Banjarmasin as a capital. Two year later; GB has divided into two residences where one of them is Residentie Westerafdeling van Borneo with Pontianak as central of governance. During , Japanese has occupied Kalimantan Barat with ended Dutch governance. Under this Japanese colonization, Kalimantan Barat still in status of karesidenan which resident center in Banjarmasin, but apart of Borneo Minseibu Cokan. During period of independence struggle, Kalimantan Barat heroes who fight hardly against Dutch and also Japanese are: Gusti Sulung Lelanang, Gusti Situt Mahmud, AR Djeranding, HA Rais A Rahman and others. After Japanese power endend, really Kalimantan Barat not yet direct enjoy independence, because returning mastered by colonialist, specially the Dutch governance (NICA) in the year Status of Karesidenan Kalimantan Barat immediately completed with confession of existence 12 Governance of Self governing (Swapraja) and New Self governing (Neo Swapraja), that later merged into federation region. xl Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

40 THE BRIEF HISTORY OF KALIMANTAN BARAT PROVINCE Daerah Kalimantan Barat oleh NICA diakui sebagai Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) pada tahun Tetapi DIKB tidak bertahan lama yang karena adanya desakan dari rakyat, maka pada tahun 1949 DIKB dan kepala daerah menyerahkan wewenang pemerintahan kepada residen Kalimantan Barat di Pontianak sebagai wakil Pemerintahan Pusat Republik Indonesia Serikat (RIS). Selanjutnya Menteri Dalam Negeri RIS mengukuhkan wewenang residen yang menjalankan pemerintahan di Kalimantan Barat. Pemerintahannya kembali kepada status karesidenan administrasi yang merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Barat dengan pusat di Banjarmasin. Kondisi ini berlangsung hingga Atas dasar Undang-Undang Nomor 25 tahun 1956, Kalimantan Barat mendapatkan status sebagai Daerah Provinsi Otonom denga ibukota Pontianak. Kedudukan sebagai Daerah Provinsi Otonom ini berlaku sejak tanggal 1 Januari Kemudian tanggal ini dianggap sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Barat. Sejak ditetapkan sebagai Daerah Provinsi Otonom yaitu pada 1 Januari 1957, maka sampai dengan tahun 2009, Kalimantan Barat telah dipimpin oleh sepuluh orang Gubernur yang menjabat sebagai Kepala Daerah. In 1948, Kalimantan Barat Region confessed by NICA as Kalimantan Barat Special Region (DIKB). But then DIKB fail to survive caused by pressure from the people, hence in the year 1949 DIKB and regional leader delivered governance authority to resident of Kalimantan Barat in Pontianak as a representative of Central Government of the United States of Indonesia Republic (RIS). Later, Internal Affairs Ministry of RIS confirm resident authority who running governance in Kalimantan Barat. Its Governance return to status karesidenan administration representing the part of Kalimantan Barat province with capital in Banjarmasin. This Condition take place till Under the 1956's Law No 25, Kalimantan Barat has obtain a new status as Otonomous Province with capital of Pontianak since 1 January Later; this date considered as birthday of Kalimantan Barat Province. Since declared as Otonomous Province at 1 January 1957 until 2009, Kalimantan Barat has been led by ten governors served as Regional Head. Kalimantan Barat In Figures 2010 xli

41 SEJARAH SINGKAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT Sebagai Gubernur Kepala Daerah pertama adalah Adji Pangeran Aflus ( ) dan dilanjutkan oleh Djenal Asikin Judadibrata ( ). Gubernur Kepala Daerah ketiga adalah putera daerah, YC Oevang Oeray yang menjabat selama enam tahun, yaitu pada Kemudian pengabdian Oevang dilanjutkan oleh Gubernur keempat Soemadi Bc. Hk. pada Gubernur Kepala Daerah periode berikutnya adalah Kadarusno ( ). Selanjutnya selama dua periode , Gubernur Kepala Daerah dijabat oleh Soedjiman dan kemudian dilanjutkan oleh Parjoko S ( ) dan H. Aspar Aswin ( ). Selama Gubernur Kalimantan Barat adalah H. Usman Ja far. Sejak tahun 2007 hingga sekarang, Gubernur Kalimantan Barat adalah Drs. Cornelis, M.H. As first Governor was Adji Pangeran Aflus ( ) and continued by Djenal Asikin Judadibrata ( ). The third Governor was a local ethnic, YC Oevang Oeray taking hold of during six year, Later; the devotion of Oevang continued by fourth governor, Soemadi Bc. Hk. at The next Governor was Kadarusno ( ). Next, during two period , governor taken hold of by Soedjiman, then continued by Parjoko S ( ) and H. Aspar Aswin ( ). Period , governor Kalimantan Barat is H. Usman Ja far. Since 2007 until now, Governor of Kalimantan Barat is Drs. Cornelis M.H. xlii Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

42 THE BRIEF HISTORY OF KALIMANTAN BARAT PROVINCE STRUKTUR ORGANISASI BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT KEPALA BPS PROVINSI Bagian Tata Usaha Sub Bagian Bina Program Sub Bagian Urusan Dalam Subbag Kepegawaian & Hukum Subbagian Keuangan Subbagian Perlengkapan Bidang Statistik Sosial Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Seksi Statistik Kependudukan Seksi Statistik Pertanian Seksi Statistik Harga Konsumen & Perdagangan Besar Seksi Neraca Produksi Seksi Integrasi Pengolahan Data Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat Seksi Statistik Industri Seksi Statistik Keuangan & Harga Produsen Seksi Neraca Konsumsi Seksi Jaringan & Rujukan Statistik Seksi Statistik Ketahanan Sosial Seksi Statistik Niaga dan Jasa Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor Seksi Diseminasi & Layanan Statistik Tenaga Fungsional Kalimantan Barat In Figures 2010 xliii

43 GEOGRAFI/ Geographical

44 1. GEOGRAPHICAL 1.1. Letak Wilayah Provinsi Kalimantan Barat terletak di bagian barat pulau Kalimantan atau di antara garis 2 o 08 LU serta LS serta di antara 108 o3 0 BT dan 114 o 10 BT pada peta bumi. Berdasarkan letak geografis yang spesifik ini maka, daerah Kalimantan Barat tepat dilalui oleh garis Khatulistiwa (garis lintang 0 o ) tepatnya di atas Kota Pontianak. Karena pengaruh letak ini pula, maka Kalimantan Barat adalah salah satu daerah tropik dengan suhu udara cukup tinggi serta diiringi kelembaban yang tinggi. Ciri-ciri spesifik lainnya adalah bahwa wilayah Kalimantan Barat termasuk salah satu Provinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia Timur. Bahkan dengan posisi ini, maka daerah Kalimantan Barat kini merupakan satu-satunya Provinsi di Indonesia yang secara resmi telah mempunyai akses jalan darat untuk masuk dan keluar dari negara asing. Hal ini dapat terjadi karena antara Kalimantan Barat dan Sarawak telah terbuka jalan darat antar negara dari Pontianak Entikong Kuching (Sarawak, Malaysia) sepanjang sekitar 400 km dan dapat ditempuh sekitar enam sampai delapan jam perjalanan. Batas-batas wilayah selengkapnya bagi daerah Provinsi Kalimantan Barat adalah : - Utara : Sarawak (Malaysia) - Selatan : Laut Jawa & Kalimantan Tengah - Timur : Kalimantan Timur - Barat : Laut Natuna dan Selat Karimata Sebelah utara Kalimantan Barat terdapat lima kabupaten yang langsung berhadapan dengan negara jiran yaitu : 1.1. Location Kalimantan Barat province is located in west part of Kalimantan Island or lines between 2008' NL - 302' SL and 10830' ' of both West Longitude of earth map. Based to this specific geographical position, Kalimantan Barat area passed by Equator line (latitude 00) precisely above of Pontianak Town. Because this situation influence, Kalimantan Barat is one of tropical area with high air temperature and also high humidity. Other characteristic is Kalimantan Barat as one of province in Indonesia which direct border with foreign country, that is with Serawak State, East Malaysia. Even with this position, Kalimantan barat nowadays represent as the only one province in Indonesia which officially have roadway access to enter and go out from foreign country. This matter can be happened because between Kalimantan Barat and Sarawak have been opened a roadway between Pontianak - Entikong - Kuching (Sarawak, Malaysia) about 400 km and can be gone through by about six until eight hours. The following are complete boundaries of kalimantan Barat province : - North : Sarawak ( Malaysia) - South : Java Sea & Kalimantan Tengah - East : Kalimantan Timur - West : Natuna Sea and Karimata Strait Northside of Kalimantan Barat there are five regencies that facing directly to neighbour state along Kalingkang Mountain Kalimantan Barat In Figures

45 1. GEOGRAFI Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu, yang membujur sepanjang Pegunungan Kalingkang Kapuas Hulu Luas Wilayah Sebagian besar wilayah Kalimantan Barat adalah merupakan daratan berdataran rendah dengan luas sekitar km 2 atau 7,53 persen dari luas Indonesia atau 1,13 kali luas pulau Jawa. Wilayah ini membentang lurus dari Utara ke Selatan sepanjang lebih dari 600 km dan sekitar 850 km dari Barat ke Timur. Dilihat dari besarnya wilayah, maka Kalimantan Barat termasuk provinsi terbesar keempat di Indonesia. Pertama adalah Provinsi Papua ( km 2 ), kedua adalah Provinsi Kalimantan Timur ( km 2 ) dan ketiga adalah Provinsi Kalimantan Tengah ( km 2 ). Dilihat dari luas menurut kabupaten/kota, maka yang terbesar adalah Kabupaten Ketapang (31.240,74 km 2 atau 21,28 persen) kemudian diikuti Kabupaten Kapuas Hulu ( km 2 atau persen), dan Kabupaten Sintang ( km 2 atau 14,74 persen), sedangkan sisanya tersebar pada 11 (sebelas) kabupaten/kota lainnya Topografi Secara umum, daratan Kalimantan Barat merupakan dataran rendah dan mempunyai ratusan sungai yang aman bila dilayari, sedikit berbukit yang menghampar dari Barat ke Timur sepanjang Lembah Kapuas serta Laut Natuna/Selat Karimata. and Upper kapuas mountain, those regencies are: Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang and Kapuas Hulu Wide of Area The area of Kalimantan Barat is about km 2, where most of it is in the low altitude. Compare with the Indonesian area, area of Kalimantan Barat is just about 7.53 percent of it or 1.13 times the size of Java Island. Kalimantan Barat lies along 600 kilometeres form north to south and more than 850 kilometres from the west side to the east part of region. Currently, Kalimantan Barat is the fourth largest province area in Indonesia. The first is Papua Province (319,036 km 2 ), the second is Kalimantan Timur Province ( km 2 ) and and the third is Kalimantan Tengah Province ( km 2 ). The largest county in Kalimantan Barat is Ketapang Regency having 31, km 2 area or percent of Kalimantan Barat province. The second is Kapuas Hulu (29,842 km 2 or percent) and the third is Sintang (21,635 km 2 or percent). The remaining, spread on others eleven county Topography The main land of Kalimantan Barat is mostly the plateau which have hundreds of peacefull river when sailed, a little hilly along Kapuas Stream from the west to the east part of the region. The land extends from the south part to the north part of the region along Natuna Sea. 4 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

46 1. GEOGRAPHICAL Sebagian daerah daratan ini berawa-rawa bercampur gambut dan hutan mangrove. Wilayah daratan ini diapit oleh dua jajaran pegunungan yaitu, Pegunungan Kalingkang/Kapuas Hulu di bagian Utara dan Pegunungan Schwaner di Selatan sepanjang perbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah. Dilihat dari tekstur tanahnya maka, sebagian besar daerah Kalimantan Barat terdiri dari jenis tanah PMK (podsolet merah kuning), yang meliputi areal sekitar 10,5 juta hektar atau 17,28 persen dari luas daerah yang 14,7 juta hektar. Berikutnya, tanah OGH (orgosol, gley dan humus) dan tanah Aluvial sekitar 2,0 juta hektar atau 10,29 persen yang terhampar di seluruh Dati II, namun sebagian besar terdapat di kabupaten daerah pantai Sungai dan Danau Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki Provinsi Seribu Sungai. Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan. Sungai besar utama adalah S. Kapuas, yang juga merupakan sungai terpanjang di Indonesia (1.086 km), yang mana sepanjang 942 km dapat dilayari. Sungai-sungai besar lainnya antara lain : Sungai Melawi ( dapat dilayari 471 km ), Some part of the land are swampy mixed peat mangrove forest. The land area surrounded by Kalingkang Mountain/Kapuas Hulu in the north and Schwaner Mountain in the south along border with Kalimantan Tengah Province. The type of the soil is mostly red-yellow podsolete (RYP) which spread over 10.5 million hectares area or percent of the size of Kalimantan Barat. The soil of Kalimantan Barat also contain with OGH soil (organosol, gley and humus) and Aluvial being 2.0 million hectares or percent of the region area. OGH and aluvial are mostly in the coast region Rivers and Lakes Kalimantan Barat have a great numbers of small and big rivers. Therefor one can say that Kalimantan Barat is the one of "the thousand rivers country. Most of rivers are save sailing even for by large ships. In the past and now on, the rivers are considered as the main access to reach remote location or community primarily in hinterland area. The largest river is Kapuas River, that considered as the longest river in Indonesia and has kilometres length. Along 942 kilometres of the Kapuas River is enable to use for waterway transportation. Other big rivers are Melawi River (471 kilometres Kalimantan Barat In Figures

47 1. GEOGRAFI Sungai Pawan (197 km), Sungai Kendawangan (128 km), Sungai Jelai (135 km), Sungai Sekadau (117 km), Sungai Sambas (233 km), Sungai Landak (178 km), dan lainnya seperti terlihat pada tabel Jika sungai-sungai sangat menonjol jumlahnya di Kalimantan Barat, maka sebaliknya yang terjadi dengan danau. Dari danau-danau yang ada hanya dua yang cukup berarti. Kedua danau ini adalah Danau Sentarum dan Danau Luar I yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu. Danau Sentarum mempunyai luas hektar yang kadang-kadang nyaris kering di musim kemarau, serta Danau Luar I yang mempunyai luas sekitar hektar. Kedua danau ini mempunyai potensi yang baik sebagai objek wisata Gunung-gunung Dipengaruhi oleh dataran rendah yang amat luas, maka ketinggian gununggunung relatif rendah serta non aktif. Gunung yang paling tinggi adalah gunung Baturaya di Kec. Serawai, Kab. Sintang yang mempunyai ketinggian meter dari permukaan laut, jauh lebih rendah dibanding G. Semeru (Jatim,3.676 meter) atau G. Kerinci (Jambi, meter). Gunung Lawit yang berlokasi di Kapuas Hulu, Kec. Embaloh Hulu dan lebih dahulu dikenal di Kalimantan Barat, ternyata hanya menempati tertinggi ketiga karena mempunyai tinggi meter, sedangkan tertinggi kedua adalah Gunung Batusambung (Kec. Ambalau) dengan ketinggian mencapai meter (Tabel 1.13). used to sailed), Pawan River (197 km), Kendawangan River (128 km), Jelai River (135 km), Sekadau River (117 km), Sambas River (233 km), Landak River (178 km), etc, as presented at Table In contrary with rivers, Kalimantan Barat has only several lakes with the famous are Sentarum Lake and Luar I Lake located in Kapuas Hulu Regency. Sentarum lake has 117,500 hectares wide which almost run dry in dry season, and also the Luar I Lake that having wide about hectares. Both of this Lake have good potency as tourism object Mountain Influence by very wide of plateau land, the heights of the mountain in Kalimantan Barat is moderate/low and inactive or nonvulcanologic. The highest mountain in Kalimantan Barat is Mount of Baturaya or Bukitraya with 2,278 metres height altitude and located in Serawai District, Regency of Sintang, much more low compared to Mount of Semeru (Jatim, 3,676 metres) or Mount of Kerinci ( Jambi, 3,805 metres). Mount of Lawit located in Kapuas Hulu, Embaloh Hulu District and advance recognized in Kalimantan Barat, really only take possession of third highest because having high 1,767 metres, the second is Mount of Batusambung (Ambalau District) with height reach 1,770 metres (Tables 1.13). 6 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

48 1. GEOGRAPHICAL 1.6. Pulau-pulau Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Sumatera. Pulau-pulau besarnya seperti Pulau Karimata, Pulau Maya dan Pulau Panebangan di Kabupaten Kayong Utara, serta Pulau Bawal dan Pulau Gelam di perairan Selat Karimata, Kabupaten Ketapang. Pulau besar lainnya antara lain adalah Pulau Laut, Pulau Betangin Tengah, Pulau Butung, Pulau Nyamuk dan Pulau Karunia di Kabupaten Pontianak. Sebagian kepulauan ini, terutama di wilayah Kabupaten Ketapang merupakan Taman Nasional serta wilayah perlindungan atau konservasi Penggunaan Tanah Sebagian besar luas tanah di Kalimantan Barat adalah hutan (41,61%) dan padang/semak belukar/alang-alang (32,64%). Adapun areal hutan terluas terletak di Kabupaten Kapuas Hulu seluas ha, sedangkan padang/semak belukar terluas berada di Kabupaten Ketapang yaitu seluas ha. Sementara itu areal perkebunan mencapai ha atau 11,93 %. Dari 14,68 ribu ha luas Kalimantan Barat, areal untuk pemukiman hanya berkisar 0,83 persen. Adapun areal pemukiman terluas berada di Kabupaten Ketapang diikuti kemudian oleh Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu Islands A part of Kalimantan Barat area contain with marine area which has several island where mostly scatter over Natuna sea and Karimata Strait up to border with Riau Kepulauan Province. The large and well known islands are Karimata Island, Maya Island and Panebangan Island in Kayong Utara Regency, Bawal Island and Gelam Island (around Karimata Strait), Ketapang Regency. Others are Laut Island, Betangin Tengah, Butung, Nyamuk, and Karunia in Pontianak Regency. Some of those islands, primarily located in Ketapang has been considered as National Park, reserves area and conservation of various animals and plants Land Using Mostly land in Kalimantan Barat is forest (41.61%) and brush/wilderness (32.64%). The widest forest area located in Kapuas Hulu Regency with 1,960,578 ha wide. While the widest brush/wilderness area located in Ketapang Regency with 1,374,146 ha area. Meanwhile plantation area reach 1,755,558 ha or percent. From thousand ha area of Kalimantan Barat, areal for the settlement only about 0.83 percent. The widest area for settlement was located in Ketapang Regency then followed by Sintang Regency and Kapuas Hulu Regency. Kalimantan Barat In Figures

49 1. GEOGRAFI Gambar 1. Persentase Luas Wilayah Kabupaten/Kota Di Kalimantan Barat / Distribution Percentage of Area by Regency/City in Kalimantan Barat Kota Singkawang 0,34% Kota Pontianak Kab Sambas 0,07% 4,36% Kab Kubu Raya 4,75% Kab Kayong Utara 3,11% Kab Melawi 7,25% Kab Bengkayang 3,68% Kab Landak 6,75% Kab Pontianak 0,87% Kab Sanggau 8,76% Kab Sekadau 3,71% Kab Ketapang 21,28% Kab Kapuas Hulu 20,33% Kab Sintang 14,74% 8 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

50 1. GEOGRAPHICAL TABEL / Table : 1.1 LETAK GEOGRAFI KABUPATEN/KOTA DI WILAYAH KALIMANTAN BARAT MENURUT GARIS LINTANG DAN BUJUR Geographical Location of Regency/City at Kalimantan Barat Region by Latitude and Longitude Kabupaten/Kota Regency/City (1) Kab. Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Pontianak Kab. Sanggau Kab. Ketapang Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kayong Utara Kab. Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Lintang / Latitude Bujur / Longitude (Drj Mnt Ltg) 1) (Drj Mnt Bjr) 1) (2) (3) ' LU ' LU ' BT ' BT ' LU ' LU ' BT ' BT ' LU ' LU ' BT ' BT ' 53'' LU ' 34'' LU ' 31'' BT ' 46''BT ' LU ' LS ' BT ' BT ' 58'' LS ' 5'' LS ' 19'' BT ' 34'' BT ` LU ' LS ' BT ' BT ` LU ' LU ' BT ' BT `23 LU '25 LS '07 BT '44 BT `58 LU LS '03 BT '38 BT `32 LS LS '38 BT '37 BT `27 LU LS '47 BT '17 BT ' LU ' LS ' BT ' BT ` LU `LU `BT ``BT Kalimantan Barat ` LU ` LS ` ` BT Catatan/Note : 1) 0 = Derajat; ` = Menit; LU = Lintang Utara; LS =Lintang Selatan; BT=Bujur Timur Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat Kalimantan Barat In Figures

51 1.GEOGRAFI TABEL / Table : 1.2 BATAS-BATAS WILAYAH KALIMANTAN BARAT Regional Boundary of Kalimantan Barat Kabupaten/Kota Utara Timur Selatan Barat Regency/City North East South West Kab. Sambas (1) (2) (3) (4) (5) Kab. Bengkayang Sambas Sanggau & Serawak (Malaysia) Laut Natuna Kab. Landak Bengkayang Sanggau Kab. Pontianak & Kab. Pontianak Kubu Raya Kab. Pontianak Bengkayang Kubu Raya & Kota Pontianak & Laut Natuna Landak Kubu Raya Kab. Sanggau Serawak (Malaysia) Sekadau Ketapang Landak Kab. Ketapang Sanggau & Sekadau Melawi & Laut Jawa Kayong Utara, Kalimantan Tengah Kubu Raya & Selat Karimata Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Serawak (Malaysia) Kalimantan Timur Sintang Sintang Kab. Sekadau Sintang Sintang Ketapang Sanggau Kab. Melawi Sintang Sintang Kalimantan Tengah Ketapang Kab. Kayong Utara Ketapang, Kubu Raya Ketapang Ketapang & Laut Natuna & Laut Natuna Selat Karimata Kab. Kubu Raya Landak,Kab.Pontianak Sanggau & Kayong Utara Laut Natuna & Kota Pontianak Ketapang Kota Pontianak Kab Pontianak Kubu Raya Kubu Raya Kubu Raya Kota Singkawang Sambas Bengkayang Bengkayang Laut Natuna Kalimantan Barat Laut Natuna & Sarawak (Malaysia) Serawak (Malaysia) & Kapuas Hulu Sarawak/ Serawak (Malaysia) & Bengkayang Kapuas Hulu & Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Laut Natuna & Malaysia Timur & Laut Jawa Selat Karimata Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat Singkawang & Bengkayang Landak & Kab. Pontianak Melawi & Kalimantan Tengah Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Laut Natuna & Singkawang Sekadau & Sanggau 10 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

52 1. GEOGRAPHICAL TABEL / Table : 1.3 LUAS DAERAH KABUPATEN/KOTA DAN PERSENTASE TERHADAP LUAS PROPINSI Total Area of Regency/City and Percentage to Total Area of Province Persentase terhadap Kabupaten/Kota Luas Luas Propinsi Regency/City Area Percentage to total (Km 2 ) Area of Province (%) (1) (2) (3) Kab. Sambas 6 394,70 4,36 Kab. Bengkayang 5 397,30 3,68 Kab. Landak 9 909,10 6,75 Kab. Pontianak 1 276,90 0,87 Kab. Sanggau ,70 8,76 Kab. Ketapang ,74 21,28 Kab. Sintang ,00 14,74 Kab. Kapuas Hulu ,00 20,33 Kab. Sekadau 5 444,30 3,71 Kab. Melawi ,00 7,25 Kab. Kayong Utara 4 568,26 3,11 Kab. Kubu Raya 6 985,20 4,75 Kota Pontianak 107,80 0,07 Kota Singkawang 504,00 0,34 Kalimantan Barat ,00 100,00 Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat Kalimantan Barat In Figures

53 1.GEOGRAFI TABEL / Table : 1.4 LUAS KAWASAN BUDIDAYA DAN NON BUDIDAYA MENURUT KABUPATEN/KOTA Cultivation and Non Cultivation Area by Regency/City (Ha) Kabupaten/Kota Regency/City Kawasan Budidaya Cultivation Area Kawasan Non Budidaya Non Cultivation Area Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Kab. Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Pontianak Kab. Sanggau Kab. Ketapang Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kayong Utara Kab. Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Kalimantan Barat Sumber / Source : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat / The Development Planning Board of Kalimantan Barat 12 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

54 1. GEOGRAPHICAL TABEL / Table : 1.5 LUAS DAERAH TERGENANG MENURUT KABUPATEN/KOTA Flooding Area by Regency/City (Ha) Kabupaten/Kota Daerah Tergenang Daerah Tidak Tergenang Jumlah Regency/City Flooding Area Unflooding Area Total (1) (2) (3) (4) Kab. Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Pontianak Kab. Sanggau Kab. Ketapang Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kayong Utara Kab. Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Kalimantan Barat Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat Kalimantan Barat In Figures

55 1.GEOGRAFI TABEL / Table : 1.6 LUAS WILAYAH KALIMANTAN BARAT MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS TANAH PERMUKAAN Area of Kalimantan Barat by Regency/City and Type of Soil Surface (Ha) Kabupaten/Kota Regency/City OGH Aluvial Regosol PMK 1) Podsol Latosol (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kab. Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Pontianak Kab. Sanggau Kab. Ketapang Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kayong Utara Kab. Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Kalimantan Barat Catatan/Note : 1) PMK (Podsolet Merah Kuning) termasuk kompleks PMK Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat 14 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

56 1. GEOGRAPHICAL TABEL / Table : 1.7 LUAS WILAYAH KALIMANTAN BARAT MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS TEKSTUR TANAH Total Area of Kalimantan Barat by Regency/City and Type of Soil Texture ( Ha) Kabupaten/Kota Halus Sedang Kasar Gambut Rawa Lainnya Regency/City Smooth Moderate Hard Turf Swamp Others (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kab. Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Pontianak Kab. Sanggau Kab. Ketapang Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kayong Utara Kab. Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Kalimantan Barat Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat Kalimantan Barat In Figures

57 1.GEOGRAFI TABEL / Table : 1.8 LUAS WILAYAH KALIMANTAN BARAT MENURUT KANDUNGAN TANAH DAN KABUPATEN/KOTA Total Area of Kalimantan Barat by Soil Bearing and Regency/City (Ha) Kandungan Tanah Soil Bearing Sambas Bengkayang Landak Pontianak Sanggau (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Kwarter / Quartenary Pliocene Neogen / Neogene Paleogen / Paleogene Kapur / Cretaceous Jura / Jurassic Trias / Triassic Permokarbon Trias Atas Permo Carboniferous-U Triassic 9. Carboniferous Paleozoik / Paleozoic Pra Tersier tak Dibagi Pretertiary Undivided 12. Sekis Hablur / Crystalline Schist Undivided Efusif Asam / Acid Effusive Rocks Effusive Efusif Basa / Basic Effusive Intrusif & Plutonik Asam Acid Intrusive and Plutonic 18. Intrusif & Plutonik Basa Menengah Intermediate Intrusive and Plutonic 19. Intrusif & Plutonik Basa Basic Intrusive and Plutonic Jumlah / Total Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

58 1. GEOGRAPHICAL Lanjutan Tabel / Continued Table : 1.8 Kandungan Tanah Soil Bearing Ketapang Sintang Kapuas Hulu Sekadau Melawi (1) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Kwarter / Quartenary Plistosen-Pliosen / Plistocene-Pliocene Neogen / Neogene Paleogen / Paleogene Kapur / Cretaceous Jura / Jurassic Trias / Triassic Permokarbon Trias Atas Permo Carboniferous-U Triassic 9. Permokarbon / Permo Carboniferous Paleozoik / Paleozoic Pra Tersier tak Dibagi Pretertiary Undivided 12. Sekis Hablur / Crystalline Schist Efusif tak Dibagi / Effusive Undivided Efusif Asam / Acid Effusive Rocks Efusif Menengah / Intermediate Effusive Efusif Basa / Basic Effusive Intrusif & Plutonik Asam Acid Intrusive and Plutonic 18. Intrusif & Plutonik Basa Menengah Intermediate Intrusive and Plutonic 19. Intrusif & Plutonik Basa Basic Intrusive and Plutonic Jumlah / Total Kalimantan Barat In Figures

59 1.GEOGRAFI Lanjutan Tabel / Continued Table : 1.8 Kandungan Tanah Kayong Kubu Kota Kota Soil Bearing Utara Raya Pontianak Singkawang Jumlah Total (1) (12) (13) (14) (15) (16) 1. Kwarter / Quartenary Pliocene Neogen / Neogene Paleogen / Paleogene Kapur / Cretaceous Jura / Jurassic Trias / Triassic Permokarbon Trias Atas Permo Carboniferous-U Triassic Carboniferous Paleozoik / Paleozoic Pra Tersier tak Dibagi Pretertiary Undivided 12. Sekis Hablur / Crystalline Schist Undivided Efusif Asam / Acid Effusive Rocks Effusive Efusif Basa / Basic Effusive Intrusif & Plutonik Asam Acid Intrusive and Plutonic 18. Intrusif & Plutonik Basa Menengah Plutonic 19. Intrusif & Plutonik Basa Basic Intrusive and Plutonic Jumlah / Total Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat 18 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

60 1. GEOGRAPHICAL TABEL / Table : 1.9 LUAS KABUPATEN/KOTA MENURUT KELAS LERENG Area of Regency/City by Class Elevation (Ha) Kabupaten/Kota Regency/City Kelas Lereng / Class Elevation Jumlah < 2 % 2% - 15% 15% - 40% > 40 % Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kab. Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Pontianak Kab. Sanggau Kab. Ketapang Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kayong Utara Kab. Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Kalimantan Barat Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat Kalimantan Barat In Figures

61 1.GEOGRAFI TABEL / Tabel : 1.10 LUAS DAERAH ALIRAN SUNGAI MENURUT LOKASI Total Area of Flow Areas of River by Location (Km 2 ) L o k a s i Location Daerah Aliran Sungai Flow Areas of River Luas Area (Km 2 ) (1) (2) (3) Kab. Sambas Paloh Sambas Besar Sebangkau Selakau Kab. Bengkayang Sei Raya 420 D u r i 700 Kab. Landak Landak Kab. Pontianak Mempawah Kab. Ketapang Mendawak L i d o Tolak 840 Pawan Pesaguan Tapah Tenggar 280 Kendawangan Simbar 630 Air Hitam Kecil 980 Air Hitam Besar Jelai Kab. Kayong Utara Simpang Kab. Lainnya Sungai Lainnya 627 Kalimantan Barat Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat 20 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

62 1. GEOGRAPHICAL TABEL / Table : 1.11 NAMA-NAMA SUNGAI BESAR MENURUT PANJANG ALIRAN YANG DAPAT DILAYARI DAN DAERAH YANG DILALUI Name of Main Rivers by Voyagable Length and Crossing Area Nama Sungai Name of River Panjang Length (Km) Daerah yang Dilalui Crossing Area (1) (2) (3) Kapuas Melawi Sambas Sekayam Pawan Ketungau Landak Jelai Kendawangan Sekadau Belintang Sepauk Silat Bunut Embaloh Mendawak Batu Ampar Ambawang Punggur Kubu >50 >50 >50 >50 > Kab Kapuas Hulu,Sintang,Sanggau, Sekadau, Kab Kubu Raya, Kota Pontianak & Kab Pontianak Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi Kabupaten Sambas Kabupaten Sanggau Kabupaten Ketapang Kabupaten Sintang Kabupaten Landak dan Kabupaten Kubu Raya Kabupaten Ketapang Kabupaten Ketapang Kabupaten Sanggau Kabupaten Sanggau Kabupaten Sintang Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Pontianak Kabupaten Kubu Raya Kabupaten Kubu Raya Kabupaten Kubu Raya Kabupaten Kubu Raya Sumber / Source : BPS Provinsi Kalimantan Barat / BPS-Statistics of Kalimantan Barat Kalimantan Barat In Figures

63 1.GEOGRAFI TABEL / Table : 1.12 NAMA-NAMA DANAU BESAR MENURUT LUAS DAN LOKASINYA Name of Main Lakes by Area and Location L o k a s i Location Nama Danau Name of Lake Luas Area (Ha) (1) (2) (3) Kabupaten Kubu Raya Terentang 200 Kabupaten Sanggau Selatai 300 Bekat Lait 800 Kabupaten Sintang Selengan 375 Sekemtut 200 Udang 200 Meliput 100 Pinang 100 Semubung 100 Kabupaten Kapuas Hulu Sentarum Luar I Luar II 100 Pangembung Seriyang 800 Sekawi 600 Bekuwan Tunggal 300 Mongka 100 Ketutung 100 Belida I Belida II 375 Sumber / Source : BPS Provinsi Kalimantan Barat / BPS-Statistics of Kalimantan Barat 22 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

64 1. GEOGRAPHICAL TABEL / Table : 1.13 NAMA GUNUNG DAN TINGGINYA MENURUT LOKASI Name and Altitude of Mountain by Location L o k a s i Location Kecamatan District Nama Gunung Name of Mountain Tinggi Heigh (m) (1) (2) (3) (4) Kabupaten Sambas Paloh Rumput Kabupaten Bengkayang Seluas Niyut Kabupaten Landak Air Besar Bentuang Kabupaten Sanggau B o n t i B u d u k 950 Kabupaten Ketapang Nanga Tayap Batu Raya Sandai Sebayan B i w a Kabupaten Kayong Utara Sukadana P a n t i P. Maya Karimata Cabang 103 Kabupaten Sintang Ambalau Batu Maherabut Batu Baluran Batu Raya Batu Sambung Kabupaten Melawi Belimbing Berangin S a r a n Sokan Tentudung Sayan Batu Tukung Menukung Batu Baka Kabupaten Kapuas Hulu Putussibau Cemaru Harung Liyang Cabung Batu Piyabung Bunut Hulu Bukit Betung Embaloh Hulu L a w i t Sumber/Source : Peta Topografi, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Kalimantan Barat / Topography Map, Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat Kalimantan Barat In Figures

65 1.GEOGRAFI TABEL / Table : 1.14 NAMA PULAU-PULAU BESAR DAN LUASNYA MENURUT LOKASI Name of Main Island and Area by Location Luas Area (Ha) (1) (2) (3) (4) Kabupaten Sambas Paloh P. Tua < Jawai P. Pontianak < 500 P. Pekok < 500 Kabupaten Bengkayang Sungai Raya P. Lemukutan < Kepulauan P. Peniti Besar < P. Peniti Kecil < 500 P. Kabung < Kabupaten Pontianak Sungai Kunyit P. Temajo < Siantan P. Panjang < P. Nyamuk < P. Sepuk Parupuk < P. Minyak < P. Karunia < P. Laut < P. Betangin Tengah < P. Butung < Kabupaten Ketapang Kendawangan P. Bawal < P. Gelam < P. Sawi < 500 P. Cempedak < 500 Kabupaten Kayong Utara Maya/Karimata P. Maya < P. Karimata < P. Panebangan < Kep. Pelapis < P. Buan < Kep. Meladang/Layah < Catatan L o k a s i Location Kecamatan District : *) diukur langsung dari peta/direct Measurement on Map Nama Pulau Name of Island Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat 24 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

66 1. GEOGRAPHICAL Tabel / Table 1.15 PENGGUNAAN TANAH MENURUT KABUPATEN/KOTA DI KALIMANTAN BARAT Land Utilization by Regency/City in West Kalimantan 2009 (Ha) Kabupaten/Kota Regency/City Kampung/ Pemukiman Village Industri Industry Pertambangan Mining Sawah Irigasi Irigation Non Irigasi Non Irigation Tanah Kering Dry Land Kebun Campuran/ Sejenisnya Cultuvate (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kab. Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Pontianak Kab. Sanggau Kab. Ketapang Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kayong Utara Kab. Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Kalimantan Barat Kalimantan Barat In Figures

67 1.GEOGRAFI Lanjutan Tabel / Continued Table 1.15 Kabupaten/Kota Regency/ City Perkebunan Estate Hutan Forest Padang/ Belukar/ Alang-alang Casava Perairan Darat Land Fishery Tanah Terbuka/ Rusak/ Kosong Ground Lain-lain Others Jumlah Total (1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Kab. Sambas Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Pontianak Kab. Sanggau Kab. Ketapang Kab. Sintang Kab. Kapuas Hulu Kab. Sekadau Kab. Melawi Kab. Kayong Utara Kab. Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Kalimantan Barat Sumber /Source : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat / Regional Office of National Land Board of Kalimantan Barat (Hasil Tabulasi Data Numerik Penggunaan Tanah)/From numeric data of Land Utilization tabulation 26 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

68 IKLIM/ Climate

69 2. CLIMATE 2.1. Angin dan Udara Faktor yang merupakan ciri umum bagi suatu daerah dataran rendah di daerah tropis adalah suhu udara yang relatif panas atau tinggi, sedangkan khusus daerah Kalimantan Barat suhu yang tinggi ini diikuti pula dengan kelembaban udara yang tinggi. Berdasarkan catatan empiris dari Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak yang meliputi Stasiun Meteorologi (SM) Supadio Pontianak, SM Pangsuma Putussibau, SM Paloh Sambas, SM Susilo Sintang, SM Nanga Pinoh Melawi dan Stasiun Klimatologi Siantan Kabupaten Pontianak, umumnya suhu udara di daerah Kalbar cukup normal namun bervariasi, yaitu rata-rata sekitar 26 0 C sampai dengan 28 0 C. Selama tahun 2009, temperatur udara di Kalimantan Barat maksimum mencapai 35,0 0 C. yang terjadi di stasiun meteorologi Susilo pada bulan April Sedangkan temperatur minimum tercatat 22,2 0 C yang terjadi di stasiun meteorologi Nangapinoh pada Bulan Juli Pada umumnya, kecepatan angin di Kalimantan Barat dari beberapa stasiun meteorologi, sepanjang bulan ditahun 2009, secara rata-rata 02 sknot/jam sedangkan maksimum tercatat sebesar 22 knot/jam terjadi di stasiun metereologi bandara Supadio pada Bulan Juli Air and Wind Factor representing common characteristic for a lowland area in tropical area is air temperature which hot or high, especially in Kalimantan Barat this high temperature followed with high air dampness. Based to empirical note from Meteorological Station of Supadio Pontianak covering Meteorological Station (MS) Supadio Pontianak, MS Pangsuma Putussibau, MS Paloh Sambas, MS Susilo Sintang, MS Nanga Pinoh Melawi and Climatology Station Siantan Pontianak Regency, commonly the air temperature in Kalbar is normal but vary, that is mean about 26 0 C up to 28 0 C. During 2009, maximum air temperature in Kalimantan Barat reaching 35 0 C, this happened in Meteorological Station of Susilo on April Minimum temperature noted C that happened in meteorological station of Nangapinoh on Juli Generally, blast of wind in Kalimantan Barat from some meteorological station, at amost of year 2008, in the 2 knot/hours, while maximum noted equal to 22 knot/jam happened in metereological station of Supadio Pontianak on Juli Kalimantan Barat In Figures

70 BAB 2. I K L I M 2.2. Curah Hujan dan Hari Hujan Pada tahun 2009, rata-rata curah hujan bulanan tertinggi dan terendah yang terjadi di Stasiun Metereologi Rahadi Usman yaitu pada bulan November mencapai 764,4 mm, terendah terjadi pada bulan Juli 2009 hanya mencapai 10,7 mm. Demikian juga banyaknya hari hujan tertinggi dan terenda terjadi di Stasiun Metereologi Rahadi Usman yaitu tertinggi pada Bulan November sebesar 28 hari dan terendah terjadi pada Bulan Juli yang tercatat sebesar 3 hari Hasill Pemantauan di Stasiun Meterologi Supadio Pontianak menggambarkan bahwa curah Hujan tertinggi terjadi pada Bulan November 2009, yang mencapai 668,0 mm, sedangkan yang terendah tercatat 66,9 mm yang terjadi pada Bulan Februari Demikian juga halnya dengan beberapa stasiun meteorologi lainnya seperti, Siantan, Susilo, Nanga Pinoh dan Putussibau masing-masing curah hujan tertinggi mencapai 518,6 mm, 447,2 mm dan 639,6 mm dan 718,2 mm; angka terendah masing-masing 35,1 mm, 131,6 mm, 49,2 mm serta 127,3 mm Keterangan rinci tentang iklim/cuaca dapat diamati melalui Tabel Tabel The Rainfall And Rain Day. In 2009, Average highest montlyn rainfal and bottommost that happened at Metereologi Rahadi Usman's station that is in November achieves 764,4 mm, bottommost happen in July 2009 only achieve 10,7 mm. And so do highest rain day quantity and lowest happen at Metereologi Rahadi Usman's station that is highest in November as big as 28 days and bottommost happen in recorded July as big as 3 days. The result of Monitoring in Meterology Station of Supadio Pontianak descripted that highest rainfall happened on November 2009, reaching 668,0 mm, while the lowest is 66,9 mm happened on Februari And so do some other meteorological station, Siantan, Susilo, Nanga Pinoh and Putussibau each highest rainfall reach mm, 44.,2 mm dan mm and mm; and lo the lowest noted 35.1 mm, mm, 49.2 mm ; mm Detailed information about climate can be perceived through Table Table Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

71 2. CLIMATE Gambar/ Figure : 2 Jumlah Hari Hujan di Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak Number of Rainday at Meteorologi Station of Supadio Pontianak Kalimantan Barat In Figures

72 2. I K L I M TABEL / Table : KECEPATAN ANGIN DAN TEMPERATUR UDARA PADA STASIUN METEOROLOGI PALOH KABUPATEN SAMBAS Wind Velocity and Air Temperature at Meteorological Station of Paloh in Sambas Regency 2009 Kecepatan Angin Temperatur Udara B u l a n M o n t h Wind Velocity (Knots) Air Temperature ( 0 C) Maksimum Rata-rata Maksimum Minimum Rata-rata Maximum Average Maximum Minimum Average (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari / January ,2 23,5 25,3 Februari / February ,0 22,7 26,1 Maret / March ,3 22,9 26,3 April / April ,0 22,8 27,1 Mei / May ,3 23,1 27,6 Juni / June ,7 23,0 27,8 Juli / July ,2 23,5 27,5 Agustus / August ,8 25,5 27,2 September / September ,5 24,1 27,5 Oktober / October ,0 22,9 26,8 November / November ,2 23,8 25,9 Desember / December ,5 23,7 26,3 Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak 32 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

73 2. CLIMATE TABEL / Table : KECEPATAN ANGIN DAN TEMPERATUR UDARA PADA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN KABUPATEN PONTIANAK Wind Velocity and Air Temperature at Climatological Station of Siantan in Pontianak Regency 2009 B u l a n M o n t h Kecepatan Angin Wind Velocity (Knots) Temperatur Udara Air Temperature ( 0 C) Maksimum Rata-rata Maksimum Minimum Maximum Average Maximum Minimum (1) (2) (3) (4) (5) Rata-rata Average (6) Januari / January ,6 24,0 26,0 Februari / February ,5 23,6 26,3 Maret / March ,1 23,7 26,6 April / April ,1 24,3 27,2 Mei / May ,0 24,7 27,9 Juni / June ,3 24,2 27,5 Juli / July ,9 23,7 27,2 Agustus / August ,0 24,0 27,3 September / September ,8 24,4 27,6 Oktober / October ,4 24,1 27,0 November / November ,4 24,3 25,9 Desember / December ,6 24,0 26,6 Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak Kalimantan Barat In Figures

74 2. I K L I M TABEL / Table : KECEPATAN ANGIN DAN TEMPERATUR UDARA PADA STASIUN METEOROLOGI PANGSUMA PUTUSIBAU Wind Velocity and Air Temperature at Meteorological Station of Pangsuma Putusibau 2009 B u l a n M o n t h Kecepatan Angin Temperatur Udara Wind Velocity Air Temperature (Knots) ( 0 C) Maksimum Rata-rata Maksimum Minimum Rata-rata Maximum Average Maximum Minimum Average (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari / January ,7 23,3 25,8 Februari / February ,6 22,7 26,2 Maret / March ,1 23,0 26,3 April / April ,8 23,6 27,1 Mei / May ,1 23,4 27,4 Juni / June ,2 23,7 27,4 Juli / July ,7 22,7 26,7 Agustus / August ,2 23,1 27,2 September / September ,0 23,1 27,5 Oktober / October ,0 23,1 26,9 November / November ,3 23,6 26,8 Desember / December ,1 23,5 26,6 Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak 34 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

75 2. CLIMATE TABEL / Table : KECEPATAN ANGIN DAN TEMPERATUR UDARA PADA STASIUN METEOROLOGI SUSILO KABUPATEN SINTANG Wind Velocity and Air Temperature at Meteorological Station of Susilo in Sintang Regency 2009 B u l a n M o n t h Kecepatan Angin Temperatur Udara Wind Velocity Air Temperature (Knots) ( 0 C) Maksimum Rata-rata Maksimum Minimum Rata-rata Maximum Average Maximum Minimum Average (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari / January ,7 22,9 26,0 Februari / February ,6 22,9 26,3 Maret / March ,4 22,7 26,7 April / April ,0 22,4 27,3 Mei / May ,4 23,4 27,5 Juni / June ,1 25,2 27,6 Juli / July ,9 22,5 27,1 Agustus / August ,3 23,1 27,6 September / September ,1 23,4 28,0 Oktober / October ,1 22,9 27,1 November / November ,0 22,5 26,7 Desember / December ,5 23,2 26,8 Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak Kalimantan Barat In Figures

76 2. I K L I M TABEL / Table : KECEPATAN ANGIN DAN TEMPERATUR UDARA PADA STASIUN METEOROLOGI NANGAPINOH KABUPATEN MELAWI Wind Velocity and Air Temperature at Meteorological Station of Nanga Pinoh in Melawi Regency 2009 B u l a n M o n t h Kecepatan Angin Temperatur Udara Wind Velocity Air Temperature (Knots) ( 0 C) Maksimum Rata-rata Maksimum Minimum Rata-rata Maximum Average Maximum Minimum Average (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari / January ,6 23,2 25,9 Februari / February ,6 22,8 26,3 Maret / March ,2 22,9 26,6 April / April ,5 23,4 27 Mei / May ,9 22,8 27,6 Juni / June ,3 23,5 27,6 Juli / July ,1 22,2 26,7 Agustus / August ,9 23,1 27,2 September / September ,1 23,4 28,2 Oktober / October ,9 23,2 26,5 November / November ,7 23,3 27,1 Desember / December ,7 23,2 26,5 Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak 36 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

77 2. CLIMATE TABEL / Table : KECEPATAN ANGIN DAN TEMPERATUR UDARA PADA STASIUN METEREOLOGI RAHADI USMAN KABUPATEN KETAPANG Wind Velocity and Air Temperature at Meteorological Station of Rahadi Usman in Ketapang Regency 2009 B u l a n M o n t h Kecepatan Angin Temperatur Udara Wind Velocity Air Temperature (Knots) ( 0 C) Maksimum Rata-rata Maksimum Minimum Rata-rata Maximum Average Maximum Minimum Average (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari / January ,1 24,5 26,9 Februari / February ,6 24,9 27,2 Maret / March ,4 24,0 27,1 April / April ,3 24,1 27,1 Mei / May ,8 23,3 27,8 Juni / June ,5 24,5 27,9 Juli / July ,1 22,7 27,2 Agustus / August ,5 23,6 27,4 September / September ,5 23,8 27,6 Oktober / October ,4 23,8 27,2 November / November ,9 24,1 26,9 Desember / December ,8 25,0 27,1 Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak Kalimantan Barat In Figures

78 2. I K L I M TABEL / Table : KECEPATAN ANGIN DAN TEMPERATUR UDARA PADA STASIUN METEREOLOGI SUPADIO PONTIANAK Wind Velocity and Air Temperature at Meteorological Station of Supadio Pontianak 2009 B u l a n M o n t h Kecepatan Angin Temperatur Udara Wind Velocity Air Temperature (Knots) ( 0 C) Maksimum Rata-rata Maksimum Minimum Rata-rata Maximum Average Maximum Minimum Average (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari / January ,7 23,4 26,2 Februari / February ,0 23,0 26,7 Maret / March ,3 23,4 26,7 April / April ,4 23,9 27,2 Mei / May ,2 24,3 28,0 Juni / June ,2 24,0 27,8 Juli / July ,8 23,2 27,2 Agustus / August ,0 23,8 27,7 September / September ,2 24,1 27,7 Oktober / October ,3 23,6 26,7 November / November ,4 23,0 26,5 Desember / December ,3 23,7 26,4 Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak 38 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

79 2. CLIMATE TABEL / Table : : PENYINARAN MATAHARI DI BEBERAPA STASIUN METEOROLOGI Sunshine Spread Out at Selected Meteorological Station 2009 (%) Stasiun Meteorologi B u l a n Paloh Klimatologi Pangsuma Susilo Nanga Rahadi Supadio M o n t h Kab. Siantan Putusibau Kab. Pinoh Usman Pontianak Sambas Kab.Ptk Sintang Kab.Melawi Ketapang (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Januari / Jan Februari / Feb Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / Sept Oktober / Oct November / Nov Desember / Dec Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak Kalimantan Barat In Figures

80 2. I K L I M TABEL / Table : RATA-RATA TEKANAN UDARA DI BEBERAPA STASIUN METEOROLOGI Average Atmosphere at Selected Meteorological Station 2009 ( Milibar / Milibar) Stasiun Meteorologi B u l a n Paloh Klimatologi Pangsuma Susilo Nanga Rahadi Supadio M o n t h Kab. Siantan Putusibau Kab. Pinoh Usman Pontianak Sambas Kab.Ptk Sintang Kab.Melawi Ketapang (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Januari / Jan 1 010, , , , , , ,7 Februari / Feb 1 009, , , , , , ,5 Maret / March 1 009, , , , , , ,2 April / April 1 009, , , , , , ,5 Mei / May 1 008, , , , , , ,9 Juni / June 1 009, , , , , , ,0 Juli / July 1 009, , , , , , ,2 Agustus / August 1 009, , , , , , ,4 September / Sept 1 009, , , , , , ,6 Oktober / Oct 1 010, , , , , , ,3 November / Nov 1 008, , , , , , ,0 Desember / Dec 1 010, , , , , , ,0 Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak 40 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

81 2. CLIMATE TABEL / Table : : RATA-RATA LEMBAB NISBI DI BEBERAPA STASIUN METEOROLOGI Average Relativily Moisture at Selected Metereological Station 2009 (%) Stasiun Meteorologi B u l a n Paloh Klimatologi Pangsuma Susilo Nanga Rahadi Supadio M o n t h Kab. Siantan Putusibau Kab. Pinoh Usman Pontianak Sambas Kab.Ptk Sintang Kab.Melawi Ketapang (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Januari / Jan Februari / Feb Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / Sept Oktober / Oct November / Nov Desember / Dec Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak Kalimantan Barat In Figures

82 2. I K L I M TABEL / Table : JUMLAH HARI HUJAN DI BEBERAPA STASIUN METEOROLOGI /KLIMATOLOGI Number of Rainday at Selected Meteorological/Climatological Station 2009 ( Hari / Day) Stasiun Meteorologi B u l a n Paloh Klimatologi Pangsuma Susilo Nanga Rahadi Supadio M o n t h Kab. Siantan Putusibau Kab. Pinoh Usman Pontianak Sambas Kab.Ptk Sintang Kab.Melawi Ketapang (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Januari / Jan Februari / Feb Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / Sept Oktober / Oct November / Nov Desember / Dec Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak 42 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

83 2. CLIMATE TABEL / Table : JUMLAH CURAH HUJAN DI BEBERAPA STASIUN METEOROLOGI/KLIMATOLOGI Number of Rainfall at Selected Meteorological/Climatological Station 2009 (Milimeter / Milimetre ) Stasiun Meteorologi B u l a n Paloh Klimatologi Pangsuma Susilo Nanga Rahadi Supadio M o n t h Kab. Siantan Putusibau Kab. Pinoh Usman Pontianak Sambas Kab.Ptk Sintang Kab.Melawi Ketapang (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Januari / Jan 546,1 229,6 320,4 197,1 268,6 574,1 262,0 Februari / Feb 27,5 53,7 292,5 318,2 227,5 111,7 66,9 Maret / March 162,3 142,4 543,8 290,3 239,0 160,2 291,0 April / April 186,0 366,6 502,8 230,0 421,7 426,2 372,2 Mei / May 29,2 63,5 190,7 238,2 256,8 128,1 182,5 Juni / June 45,8 254,9 175,6 143,3 93,2 85,3 135,4 Juli / July 124,9 35,1 127,3 131,6 260,2 10,7 121,9 Agustus / August 159,5 163,5 151,2 155,7 128,4 15,3 299,5 September / Sept 111,3 85,7 158,3 187,6 49,2 44,8 189,5 Oktober / Oct 244,3 290,7 451,6 375,7 249,2 542,8 381,9 November / Nov 291,0 518,6 493,4 276,2 383,4 764,4 668,0 Desember / Dec 216,1 326,9 718,2 447,2 639,6 652,6 309,2 Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak Kalimantan Barat In Figures

84 2. I K L I M TABEL / Table : JUMLAH CURAH HUJAN DI STASIUN METEOROLOGI BANDARA SUPADIO PONTIANAK Number of Rainfall at Meteorological Station of Supadio Airport Pontianak (Milimeter / Milimetre ) B u l a n M o n t h (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari / January 290,5 184,0 281,0 124,5 262,0 Februari / February 163,0 345,0 92,0 106,4 66,9 Maret / March 221,6 137,0 203,0 209,8 291,0 April / April 256,0 260,0 314,0 321,4 372,2 Mei / May 409,8 228,0 462,0 233,8 182,5 Juni / June 167,8 220,0 438,0 101,8 135,4 Juli / July 151,7 41,0 312,0 317,1 121,9 Agustus / August 161,7 57,0 142,0 279,0 299,5 September / September 309,0 171,0 215,0 200,5 189,5 Oktober / October 538,3 130,0 591,0 565,2 381,9 November / November 351,0 297,0 250,0 246,2 668,0 Desember / December 422,0 477,0 366,0 426,1 309,2 Rata-rata / Average 286,9 212,3 305,5 261,0 273,3 Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak 44 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

85 2. CLIMATE TABEL / Table : JUMLAH HARI HUJAN DI STASIUN METEOROLOGI BANDARA SUPADIO PONTIANAK Number of Rainday at Meteorological Station of Supadio Airport Pontianak B u l a n M o n t h (1) (2) (3) (4) (5) (6) Januari / January Februari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October November / November Desember / December Rata-rata / Average Sumber/Source : Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak / Meteorological Station of Supadio Pontianak Kalimantan Barat In Figures

86 PEMERINTAHAN/ Government

87 3. GOVERNMENT 3.1. Kepala Daerah Sejak resmi lahirnya Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 1 Januari 1957, terdapat sepuluh orang gubernur yang menjabat sebagai Kepala Daerah (KDH). Gubernur KDH Tk I yang pertama adalah Adji Pangeran Aflus ( ) dan dilanjutkan oleh Djenal Asikin Judadibrata ( ). Gubernur KDH ketiga adalah putera daerah YC Oevang Oeray yang menjabat selama enam tahun, yaitu pada tahun Kemudian pengabdian Oevang dilanjutkan oleh Gubernur keempat yaitu Soemadi Bc Hk pada periode dan periode berikutnya adalah Kadarusno ( ). Soejiman menjabat selama dua periode ( ) dan kemudian dilanjutkan oleh Parjoko S ( ). Periode , dijabat oleh H. Aspar Aswin. Periode dijabat oleh H. Usman Ja far, sedangkan sejak 2007 hingga sekarang Gubernur Provinsi Kalimantan Barat adalah Drs. Cornelis, M.H Daerah Pemerintahan Saat ini, Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 14 (empat belas) kabupaten/kota yaitu dua belas kabupaten dan dua kota. Empat belas kabupaten/kota ini terbagi dalam 175 kecamatan yang seluruhnya terbagi lagi menjadi desa/kelurahan. Kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Sambas (19 kecamatan, 184 desa), Kabupaten Bengkayang (17 kecamatan, 124 desa/kelurahan), Kab. Landak (13 kecamatan, 156 desa) 3.1. The Head of Administration Since Kalimantan Barat Province officially establish at first of January 1957, there are ten governors has already in seat as regional administration leader The first governor is Adji Pangeran Aflus ( ) and shortly succeeded by Djenal Asikin Judadibrata ( ). The third was "native" YC Oevang Oeray who run his position during six years. i.e After Oevang, the fourth governor was Soemadi, Bc Law during periode and he has pursuited by Kadarusno ( ) as the fifth's. Soedjiman, the sixth governor, has run the administration during two periods ( ) then proseeded by Pardjoko S ( ) as the seventh. During the periode the governor is H. Aspar Aswin. Periode , the is H. Usman Ja'far. Currently, since 2007 the governor Kalimantan Barat Province is Drs. Cornelis, M.H Administration Region. Today, Kalimantan Barat Province consisted of 14 (fourteen) counties that is ten regency and two municipal. this fourteen Regency/municipal divided in 175 districts which entirely divided again become villages/wards. The regencies are Regency of Sambas (19 districts, 184 villages), Regency of Bengkayang (17 districts, 124 villages), Regency of Landak (13 districts, Kalimantan Barat In Figures

88 3. PEMERINTAHAN Kab. Pontianak (9 kecamatan, 67 desa/kelurahan), Kab. Sanggau (15 kecamatan, 166 desa/kelurahan), Kab. Ketapang (20 kecamatan, 249 desa/kelurahan), Kab. Sintang (14 kecamatan, 287 desa/kelurahan), Kab. Kapuas Hulu (25 kecamatan, 212 desa/kelurahan), Kab. Sekadau (7 kecamatan, 76 desa), Kab. Melawi (11 kecamatan, 169 desa), Kab. Kayong Utara (5 kecamatan, 43 desa), Kab. Kubu Raya (9 kecamatan, 106 desa/kelurahan), ditambah Kota Pontianak (6 kecamatan, 29 kelurahan) dan Kota Singkawang (5 kecamatan, 26 kelurahan) Pemilihan Umum (Pemilu) Sebagai perwujudan dari Demokrasi Pancasila, maka sarana pelaksanaan atas kedaulatan rakyat salah satu diantaranya adalah Pemilihan Umum (PEMILU). Dari hasil Pemilu Legislatif tahun 2009 yang lalu terdapat pemilih dan TPS sebanyak Sedangkan untuk jumlah perolehan suara Caleg dan Aleg pada pemilu 2009 sebesar suara, dengan suara terbanyak dari partao Golkar sebesar 23,89 persen diikuti PDI- Perjuangan dan PPP masingmasing sebesar 17,07 persen dan 8,15 persen Taspen PNS Informasi dari PT. Taspen (Persero) Cabang Pontianak, bahwa peserta Taspen pada tahun 2009 adalah sebanyak peserta, dengan rincian peserta dari golongan I, golongan II, golongan III dan golongan IV. 156 villages), Regency of Pontianak (9 districts, 67 villages), Regency of Sanggau (15 districts, 166 villages), Regency of Ketapang (20 districts, 249 villages), Regency of Sintang (14 districts, 287 villages), Regency Kapuas Hulu (25 districts, 212 villages), Regency of Sekadau (7 districts, 76 villages), Regency of Melawi (11 districts, 169 villages), Regency of Kayong Utara (5 districts, 43 villages), Regency of Kubu Raya (9 districts, 106 villages) added by Municipal of Pontianak (6 districts, 29 villages) and Municipal of Singkawang (5 districts, 26 villages) General Election (Pemilu) As materialization from Pancasila's Democracy, the one of the medium of execution for democracy is General Election (PEMILU). From result of governor general election and proxy existed 2007 is elector emount enlists and poling station. The voice gathered at general election 2004 is voice, by the most of voice from Partai Golkar 23,89 percent followed by PDI 17,07 percent and PPP 8,15 percent Civil Servant s Taspen PNS. The participant of TASPEN program in Kalimantan Barat in 2009, according to PT. Taspen, there are 85,415 members. Members with Level I are persons, Level II about persons, Level III about 43,251 persons, and Level IV are 15,828 persons. 50 Kalimantan Barat Dalam Angka 2010

89 3. GOVERNMENT Gambar 3 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota Sambas Bengkayang Landak Pontianak Sanggau Ketapang Sintang Kapuas Hulu Sekadau Melawi Kab.Kayong Utara Kab.Kubu raya Kota Pontianak Kota Singkawang Kalimantan Barat In Figures

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun

Lebih terperinci

Kalimantan Barat Dalam Angka. Kalimantan Barat In Figures

Kalimantan Barat Dalam Angka. Kalimantan Barat In Figures Kalimantan Barat Dalam Angka Kalimantan Barat In Figures 2014 KALIMANTAN BARAT DALAM ANGKA 2014 KALIMANTAN BARAT IN FIGURES 2014 ISSN : 0215-2509 No. Publikasi : 61000.1201 Publication Number Katalog BPS

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES

DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DALAM ANGKA 2013 DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES I.1 Suhu Udara Minimum, Maksimum, dan Rata-Rata di Stasiun Meteorologi Luwuk menurut Bulan ( 0 C), 2012 Minimum,

Lebih terperinci

Kalimantan Barat Dalam Angka

Kalimantan Barat Dalam Angka Kalimantan Barat Dalam Angka 2011 KALIMANTAN BARAT DALAM ANGKA 2011 KALIMANTAN BARAT IN FIGURES 2011 ISSN : 0215-2509 No. Publikasi : 61000.1101 Publication Number Katalog BPS : 1102001.61 BPS Catalogue

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

Kalimantan Barat Dalam Angka

Kalimantan Barat Dalam Angka Kalimantan Barat Dalam Angka 2012 KALIMANTAN BARAT DALAM ANGKA 2012 KALIMANTAN BARAT IN FIGURES 2012 ISSN : 0215-2509 No. Publikasi : 61000.1201 Publication Number Katalog BPS : 1102001.61 BPS Catalogue

Lebih terperinci

KALIMANTAN BARAT DALAM ANGKA 2015 KALIMANTAN BARAT IN FIGURES 2015 ISSN : 0215-2509 No. Publikasi : 61560.1501 Publication Number Katalog BPS : 1102001.61 BPS Catalogue Ukuran Buku Book Size Jumlah Halaman

Lebih terperinci

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar

Lebih terperinci

Kalimantan Barat Dalam Angka

Kalimantan Barat Dalam Angka Katalog BPS : 1403.61 This book contain data and informations which can describe geography, governance, social economics, culture, and the other information about Kalimantan Barat Province Informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME

BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi Tahun 2013 Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 mengalami kenaikan sebesar 7,88 persen. Kenaikan ini merupakan

Lebih terperinci

Dari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut :

Dari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut : Penyajian statistik Produk Domestik Regional Bruto dapat digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan nasional dan regional khususnya di bidang ekonomi karena angka-angkanya dapat dipakai sebagai ukuran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix Bab I. PENDAHULUAN. 2 1.1 Pengertian Pendapatan Regional. 2 1.2 Kegunaan Statistik Pendapatan Regional.. 5 1.3 Perubahan

Lebih terperinci

Jambi Dalam Angka 2007/

Jambi Dalam Angka 2007/ FINANCE AND PRICE Jambi Dalam Angka 2007/2008 541 KEUANGAN DAN HARGA 542 Jambi Dalam Angka 2011 FINANCE AND PRICE BAB 9 KEUANGAN DAN HARGA 9.1. Keuangan Negara CHAPTER 9 FINANCE AND PRICE 9.1. Finance

Lebih terperinci

TABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1

TABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1 Tabel / Table 11.1 PDRB Kabupaten Musi Banyuasin Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku GRDP of Musi Banyuasin Regency at Current Prices by Industrial Origin (Juta Rupiah / Million Rupiahs) 1.

Lebih terperinci

Pendapatan Regional Regional Income

Pendapatan Regional Regional Income Pendapatan Regional Regional Income Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara sederhana dapat diartikan sebagai keseluruhan nilai tambah Bruto dari kegiatan perekonomian di suatu wilayah. 11.1.PDRB

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1. BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX 9.1. Struktur Ekonomi 9.1. Economy Structure Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2007 sebesar 33.518,59 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 28.593,61 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK

KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK 596 Jambi Dalam Angka 2010 FOOD SUPPLY AND POPULATION OF EXPENDITURE BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL 574 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009

PENDAPATAN REGIONAL 574 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009 PENDAPATAN REGIONAL 574 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009 REGIONAL INCOME BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2009 Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 mengalami

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product X Produk Domestik Regional Bruto 306 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Gross Regional Domestic Product 10.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL

Lebih terperinci

Katalog BPS : 1403.61 BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KALIMANTAN BARAT

Katalog BPS : 1403.61 BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KALIMANTAN BARAT Katalog BPS : 1403.61 BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN BARAT DALAM ANGKA 2006 KALIMANTAN BARAT IN FIGURES 2006 Katalog BPS : 1403.61 ISSN : 0215-2509 No. Publikasi/Publication

Lebih terperinci

Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka

Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 242 PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 naik sebesar 0,70% atau menjadi Rp. 44.290.777.000,- Dana Perimbangan

Lebih terperinci

PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM

PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Perindustrian. Listrk dan Air Minum /Industry, Electricity and Water 195 BAB 6 PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Manufacturing, Electricity and Water 6.1 PERINDUSTRIAN Tahun 2013 jumlah industri di

Lebih terperinci

penduduk pertengahan tahun tersebut sebesar person jiwa. Jawa Barat Dalam Angka / Jawa Barat in Figures

penduduk pertengahan tahun tersebut sebesar person jiwa. Jawa Barat Dalam Angka / Jawa Barat in Figures Regional Income REG GIONAL INCOM ME Jawa Barat Dallam Angka / Jaw wa Barat in Figurres 2011 521 REGIONAL INCOME PDRB Provinsi Jawa Barat tahun 2010 atas dasar harga berlaku sebesar 770.660.505 juta rupiah,

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk

Lebih terperinci

BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND POPULATION EXPENDITURE Pengeluaran dan Konsumsi

BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND POPULATION EXPENDITURE Pengeluaran dan Konsumsi BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND POPULATION EXPENDITURE 10.1. Pengeluaran dan Konsumsi Secara umum tingkat ketersediaan pangan nasional ditinjau dari

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkankemampuansuatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA KATA PENGANTAR TABEL-TABEL

DAFTAR ISI STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA KATA PENGANTAR TABEL-TABEL STATISTIK EKONOMI KEUANGAN INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR TABEL-TABEL I. UANG DAN BANK I.1. Uang Beredar dan Faktor - Faktor yang Mempengaruhinya... 2 I.2. Neraca Analitis Otoritas Moneter ( Uang

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah satu indikator perekonomian yang dapat digunakan sebagai bahan penentuan kebijakan pembangunan khususnya dalam bidang perekonomian dan bahan evaluasi pembangunan

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENJELASAN TEKNIS 1. Metodologi penghitungan pendapatan regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk BPS Sistem Neraca Nasional. 2. Pengertian Produk Domestik Bruto

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

Population and Manpower

Population and Manpower Population and Manpower PENDUDUK Population KETENAGAKERJAAN Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENJELASAN TEKNIS 1. Metodologi penghitungan pendapatan regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk BPS Sistem Neraca Nasional. 2. Pengertian Produk Domestik Bruto

Lebih terperinci

Samarinda Dalam Angka 2010

Samarinda Dalam Angka 2010 Barang-barang yang dikirim ke luar daerah untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke daerah asal dicatat sebagai impor. Barang-barang dari luar daerah yang diolah

Lebih terperinci

10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People

10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People 10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK PENJELASAN TEKNIS 1. Data Pengeluaran dan Konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh

Lebih terperinci

BAB XI PENGELUARAN & KONSUMSI

BAB XI PENGELUARAN & KONSUMSI BAB XI PENGELUARAN & KONSUMSI NON MAKANAN 47,62% 52,38 % MAKANAN Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk 11. Pengeluaran dan Konsumsi 11. Expenditure and Consumtion Sebanyak 49,50 persen pengeluaran rata-rata

Lebih terperinci

Gross Domestic Regional Product

Gross Domestic Regional Product Gross Domestic Regional Product TABEL TABLE 9.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PAKPAK BHARAT MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2007-2010 (JUTA RUPIAH) GROSS REGIONAL DOMESTIC

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI-PROVINSI Dl INDONESIA MENURUT LAPANGAN USAHA 2OO9-2OO9

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI-PROVINSI Dl INDONESIA MENURUT LAPANGAN USAHA 2OO9-2OO9 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI-PROVINSI Dl INDONESIA MENURUT LAPANGAN USAHA 2OO9-2OO9 Gross Regional Domestic Product Of Provinces in Indonesia by Industrial Origin Daftar I si/ List of Contents

Lebih terperinci

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Penduduk dan Ketenagakerjaan Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi

Lebih terperinci

BAB. XI. PENDAPATAN REGIONAL Regional Income

BAB. XI. PENDAPATAN REGIONAL Regional Income BAB. XI PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 515 516 BAB XI CHAPTER XI PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME 1. PDRB Jawa Tengah menurut Sektor Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2008 yang ditunjukkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table Tabel.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Luas Daerah (Km ), Jenis Kelamin dan Kepadatan Per Km di Kabupaten Bangka Tahun 11 Number of Population by District, Region Area (km²), Sex and Density Per

Lebih terperinci

PERDAGANGAN BAB 7. Trade

PERDAGANGAN BAB 7. Trade Perdagangan/Trade 219 BAB 7 PERDAGANGAN Trade beras yang disalurkan oleh Perum Bulog di Kota Jayapura pada tahun 2013 mencapai 17.382.093 ton. Sedangkan jumlah beras yang diterima oleh Perum Bulog pada

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Lebih terperinci

Figur Data Kota Surakarta Tahun

Figur Data Kota Surakarta Tahun PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 11 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 256 Pendapatan Regional Regional Income PDRB Kota Surakarta yang disajikan secara series memberikan gambaran kinerja ekonomi

Lebih terperinci

Comsumption and Cost

Comsumption and Cost Comsumption and Cost CONSUMPTION AND COST Grafik 10.2/Figure 10.2 Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang di Jawaa Barat Average Monthly Per Capita Expenditure by Regency/City

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA

BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA Population and Man Power Grafik 4.1 Kepadatan Penduduk Kota Jambi per Kecamatan Tahun 2013 Graph 4.1 Population Density in Jambi City by Distric, 2013 9000 8000 7000

Lebih terperinci

Pendapatan Regional dan Pengeluaran

Pendapatan Regional dan Pengeluaran Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten

Lebih terperinci

PDRB / GDRP BAB XII PDRB GDRP. Berau Dalam Angka 2013 Page 265

PDRB / GDRP BAB XII PDRB GDRP. Berau Dalam Angka 2013 Page 265 BAB XII PDRB GDRP Berau Dalam Angka 2013 Page 265 Berau Dalam Angka 2013 Page 266 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan dan tingkat kesejahteraan

Lebih terperinci

KOTA MEDAN DALAM ANGKA Medan City In Figures 2010

KOTA MEDAN DALAM ANGKA Medan City In Figures 2010 Katalog BPS : 1102001.1275 1. KOTA MEDAN DALAM ANGKA 2010 Medan City In Figures 2010 Badan Pusat Statistik Kota Medan BPS Statictic of Medan City POPULATION AND EMPLOYMENT Pembangunan kependudukan dilaksanakan

Lebih terperinci

Comsumption and Cost

Comsumption and Cost Comsumption and Cost Pengeluaran rumah tangga dapat dibedakan menurut Pengeluaran Makanan dan Bukan Makanan, dimana menggambarkan bagaimana penduduk mengalokasikan kebutuhan rumah tangganya. Walaupun harga

Lebih terperinci

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha

Lebih terperinci

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal dasar yang efektif bagi pembangunan bila diikuti dengan kualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

Budget and Contribution of Forestry Sub Sector to Gross Domestic Product

Budget and Contribution of Forestry Sub Sector to Gross Domestic Product 9 ANGGARAN DAN KONTRIBUSI SUB SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO Budget and Contribution of Forestry Sub Sector to Gross Domestic Product Tabel/Table IX.1.1 : REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN

Lebih terperinci

12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah

12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah 12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN PETUNJUK TEKNIS 1. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator dari dampak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Halaman i ii v BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Proses Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 2 1.3 Dasar Hukum Penyusunan

Lebih terperinci

Comsumption and Cost

Comsumption and Cost Comsumption and Cost CONSUMPTION AND COST Pengeluaran rumah tangga dapat dibedakan menurut Pengeluaran Makanan dan Bukan Makanan, dimana menggambarkan bagaimana penduduk mengalokasikan kebutuhan rumah

Lebih terperinci

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric 419 Jumlah wajib pajak yang membayar menurut jenisnya paling banyak adalah dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yakni sebanyak 590.238. Sedangkan untuk rekapitulasi perhitungan APBD Tahun 2015

Lebih terperinci

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar 2016 1

Lebih terperinci

PDRBMENURUTPENGGUN AANGRDPBYEXPENDITUR EPDRBMENURUTPENGGU NAANGRDPBYEXPENDITU REPDRBMENURUTPENGG UNAANGRDPBYEXPENDIT UREPDRBMENURUTPENG

PDRBMENURUTPENGGUN AANGRDPBYEXPENDITUR EPDRBMENURUTPENGGU NAANGRDPBYEXPENDITU REPDRBMENURUTPENGG UNAANGRDPBYEXPENDIT UREPDRBMENURUTPENG PDRBMENURUTPENGGUN AANGRDPBYEXPENDITUR Katalog BPS: EPDRBMENURUTPENGGU NAANGRDPBYEXPENDITU REPDRBMENURUTPENGG UNAANGRDPBYEXPENDIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO UREPDRBMENURUTPENG PROPINSI-PROPINSI DI

Lebih terperinci

I.8 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM (Miliar Rp)

I.8 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM (Miliar Rp) I.8 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr 1 1. Bank Persero 700,602 703,293 727,086 728,595

Lebih terperinci

BAB. XII. KONSUMSI PENGELUARAN PER KAPITA Per Capita Expenditure Consumtion JAWA TENGAH DALAM ANGKA

BAB. XII. KONSUMSI PENGELUARAN PER KAPITA Per Capita Expenditure Consumtion JAWA TENGAH DALAM ANGKA BAB. XII KONSUMSI PENGELUARAN PER KAPITA Per Capita Expenditure Consumtion 539 540 BAB XII CHAPTER XII PENGELUARAN KONSUMSI PER KAPITA PER CAPITA CONSUMPTION EXPENDITURE Besarnya pendapatan yang diterima

Lebih terperinci

Transportation and Communication

Transportation and Communication Makin meningkatnya usaha pembangunan menuntut pula peningkatan pembangunan jalan guna memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah ke daerah lain. Penyediaan sarana

Lebih terperinci

CONSUMPTION AND COST

CONSUMPTION AND COST Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam survey/ kegiatan

Lebih terperinci

MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK EKONOMI DAN KEUANGAN INDONESIA (SEKI) INDONESIAN FINANCIAL STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX

MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK EKONOMI DAN KEUANGAN INDONESIA (SEKI) INDONESIAN FINANCIAL STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK EKONOMI DAN KEUANGAN INDONESIA () Judul Tabel pada Lama Lama Title on Baru I. UANG DAN BANK/MONEY AND BANKING 1 Uang Beredar dan Faktor - Faktor yang I.1. I.1. Tetap Mempengaruhinya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan publikasi ini, disampaikan. terima kasih. Semarang, 2011

KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan publikasi ini, disampaikan. terima kasih. Semarang, 2011 KATA PENGANTAR Publikasi, merupakan kelanjutan dari publikasi tahun sebelumnya. Publikasi ini antara lain berisi mengenai harga-harga, keuangan dan perbankan, produksi, perdagangan, perhubungan, pendapatan

Lebih terperinci

III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kota Kendari pada tahun 2004 sebanyak 222.955 jiwa meningkat menjadi 226.056 jiwa, pada tahun 2005 dan pada tahun 2006

Lebih terperinci

CHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA

CHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

Bab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower

Bab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower Bab Chapter 4 PENDUDUK & TENAGA KERJA Population & Manpower 4. Penduduk, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penduduk Data penduduk yang disajikan dalam Bungo Dalam Angka ini merupakan hasil Proyeksi Sensus

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 10.1. PDRB Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) merupakan salah satu cermin perkembangan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan

Lebih terperinci

I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 Jan 1 1.

Lebih terperinci

I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK DAN LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK DAN LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.6 POSISI PINJAMAN INVESTASI RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK DAN LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr

Lebih terperinci

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar Bupati Murung Raya Kata Pengantar Perkembangan daerah yang begitu cepat yang disebabkan oleh semakin meningkatnya kegiatan pambangunan daerah dan perkembangan wilayah serta dinamisasi masyarakat, senantiasa

Lebih terperinci

LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply

LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply Manufacturing, Mining, Quarrying and Energy PERINDUSTRIAN Manufacturing PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Mining and Quarrying LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply Perindustrian,Pertambangan,Penggalian

Lebih terperinci

LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply

LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply Manufacturing, Mining, Quarrying and Energy PERINDUSTRIAN Manufacturing PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Mining and Quarrying LISTRIK DAN AIR MINUM Electricity and Water Supply Perindustrian,Pertambangan,Penggalian

Lebih terperinci

(juta rupiah). Jumlah

(juta rupiah). Jumlah 483 Sumber bagi pembiayaan pembangunan kota Surabaya salah satunya adalah pajak. Jumlah wajib pajak yang membayar mencapai 596.366. Jumlah pendapatan asli daerah tahun 2016 mencapai Rp. 4.091.867.015.500,-

Lebih terperinci

11. PENDAPATAN REGIONAL/Regional Incomes

11. PENDAPATAN REGIONAL/Regional Incomes 11. PENDAPATAN REGIONAL/Regional Incomes PENDAPATAN REGIONAL PENJELASAN TEKNIS 1. Penghitungan statistik neraca regional yang digunakan di sini mengikuti buku petunjuk yang diterbitkan oleh Perserikatan

Lebih terperinci

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 1 1. Bank Persero

Lebih terperinci

BAB X PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER X REGIONAL INCOME

BAB X PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER X REGIONAL INCOME BAB X PENDAPATAN REGIONAL Keberhasilan dalam pembangunan ekonomi suatu wilayah dapat dilihat dari tingkat perekonomiannya yang tercermin melalui pendapatan regional yang dihasilkan wilayah tersebut. Melalui

Lebih terperinci

I.4. POSISI PINJAMAN RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.4. POSISI PINJAMAN RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.4. POSISI PINJAMAN RUPIAH & VALAS YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 Jan 1 1. Bank Persero

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii vii Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-4 1.4 Sistematika Penulisan 1-6 1.5 Maksud dan Tujuan 1-7 Bab

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I. HARGA HARGA...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I. HARGA HARGA... DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii - vi DAFTAR TABEL BAB I. HARGA HARGA..... 1.1. Harga Rata-rata Beras di Kota Semarang menurut Kualitas Tahun 2003-2009 (Rp/Kg)... 1.2. Harga Rata-rata

Lebih terperinci

Konsumsi/ Consumption

Konsumsi/ Consumption Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 531 532 Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Konsumsi/ Pada tahun 2011, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar

Lebih terperinci

CONSUMPTION AND COST

CONSUMPTION AND COST Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam survey/ kegiatan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN MENGGUNAKAN DATA PDRB

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN MENGGUNAKAN DATA PDRB ANALISIS SEKTOR UNGGULAN MENGGUNAKAN DATA PDRB (STUDI KASUS BPS KABUPATEN KENDAL TAHUN 2006-2010) SKRIPSI Disusun oleh : ROSITA WAHYUNINGTYAS J2E 008 051 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB XIII. PERBANDIGAN REGIONAL KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 JEMBRANA BANGLI BULELENG TABANAN

BAB XIII.  PERBANDIGAN REGIONAL KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 JEMBRANA BANGLI BULELENG TABANAN BAB XIII PERBANDIGAN REGIONAL TABANAN JEMBRANA GINI RATIO : 0,386 IPM : 68,67 BANGLI BULELENG GINI RATIO : 0,393 IPM : 69,16 KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 GINI RATIO : 0,329 IPM : 65,75 GINI

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada Menurut Kabupaten/Kota Tahun

DAFTAR TABEL. Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada Menurut Kabupaten/Kota Tahun Tabel 2.1 DAFTAR TABEL Banyaknya Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Menurut Kabupaten Kota Tahun 14... Halaman 6 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2. Banyaknya

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL / LIST OF TABLE

DAFTAR TABEL / LIST OF TABLE LIST OF TABLE DAFTAR TABEL / LIST OF TABLE BAB I. GEOGRAFI DAN IKLIM / GEOGRAPHY AND CLIMATE 1.1 Tinggi Daratan dari Permukaan Laut dan Persentase Tingkat Kemiringan Menurut Kecamatan Tahun 5 Land s Height

Lebih terperinci

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XV REGIONAL COMPARISON Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Sumber data yang digunakan dalam bab ini terutama berasal Badan Pusat Statistik baik yang diperoleh dari publikasi maupun situs internet.

Lebih terperinci