BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan"

Transkripsi

1 BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 1. Sejarah dan Dinamika Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan lahir pada tahun 1997, secara resmi dibuka oleh Menteri Agama pada tanggal 30 Juni 1997 di Jakarta. Bersama dengan tonggak sejarah di atas, saat ini Jurusan Tarbiyah terus berbenah diri di dalam semua bidang, sampai sekarang Jurusan Tarbiyah sudah mengalami beberapa transformasi kepemimpinan. Dari yang pertama; Dr. H. Chusnan B. Jaenuri, M.A., kedua; Drs. H. Abdul Mu in, M.A., ketiga; Drs. H. Idhoh Anas, M.A., keempat; Zaenal Mustakim, M.Ag., dan kelima; Moh. Muslih, Ph.D. Kepemimpinan mereka di Jurusan Tarbiyah menghasilkan atmosfir dinamika prestasi yang membuat Jurusan Tarbiyah di usia yang relatif masih muda eksistensinya sudah dapat sejajar dengan Fakultas Tarbiyah di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN), bahkan puncak dari kerja keras Jurusan Tarbiyah Prodi PAI saat ini sudah terakreditasi A dan Prodi PBA terakreditasi B. 1 1 Ade Dedi Rohayana, Pedoman Pendidikan STAIN Pekalongan (Pekalongan: STAIN Press. 2014). hlm

2 42 2. Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan Dalam upaya memberikan arah, motivasi dan kekuatan gerak langkah segenap civitas akademika, STAIN Pekalongan, memiliki visi, misi dan tujuan sebagaimana layaknya sebuah lembaga pendidikan lainnya. a. Visi Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan Adapun visi Jurusan Tarbiyah, yaitu terdepan dalam penyelanggaraan dan pengembangan pendidikan Islam. b. Misi Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan Adapun misi Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan, adalah sebagai berikut: 1). Menyiapkan mahasiswa sebagai pendidik, ahli atau praktisi pendidikan lainnya yang memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan dalam pengembangan pendidikan Islam. 2). Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu agama Islam, khususnya dalam bidang pendidikan. 2 c. Tujuan Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan Adapun tujuan Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan adalah: untuk menghasilkan sarjana muslim yang siap menjadi pendidik dan ahli pendidikan agama Islam serta konsultan pendidikan. 3 2 Ibid., hlm Ibid., hlm. 77.

3 43 B. Penerapan Metode Diskusi dalam Pembelajaran Mata Kuliah Manajemen Pendidikan (MP) di Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan. 1. Alasan Penerapan Metode Diskusi dalam Pembelajaran Mata Kuliah Manajemen Pendidikan (MP). Sebuah kegiatan dalam pembelajaran dapat terlaksana dengan baik apabila interaksi seorang dosen dengan mahasiswa berjalan dengan baik. Selain itu, penggunaan metode yang digunakan seorang dosen agar apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa, juga sarana dan prasarana yang lengkap dapat mendukung terlaksananya proses belajar mengajar yang kondusif. Adapun metode diskusi yang tergolong dalam metode konvensional atau metode tradisional, namun metode tersebut masih sering digunakan dalam pembelajaran terutama dalam mata kuliah manajemen pendidikan yang ada di STAIN Pekalongan. Namun ada beberapa alasan penggunaanya, diantara lain: Metode diskusi sesuai dengan potensi peserta didik. Kemampuan berpikir dan berpendapat pada mahasiswa sudah lebih matang dibanding taraf sebelumnya, sehingga mereka mampu menggali sendiri materi yang ditentukan oleh pendidik. setelah dibuat kelompok yang beranggotakan 5 (lima) sampai 6 (enam) orang, masing-masing kelompok diberikan satu tema untuk mereka diskusikan dalam kelompok dan untuk referensinya diperoleh dari website. Sehingga paling tidak mereka berusaha untuk mencari pengetahuan apa saja yang ingin mereka ketahui. Selain dari itu, Metode diskusi sendiri digunakan karena sesuai

4 44 dengan kemampuan mahasiswa untuk memanfaatkan media yang ada, seperti halnya hand phone (HP) dan laptop yang gunanya untuk mencari informasi mengenai suatu hal yang terkait dengan topik pembahasan mata kuliah manajemen pendidikan (MP) itu sendiri yang ditunjang dengan metode diskusi antar sesama. 4 Selain dari sesuai dengan potensi peserta didik. Alasan digunakannya metode diskusi juga harus sesuai dengan materi yang diajarkan. Ketika metode dan media yang digunakan tidak sesuai dengan materi yang akan disampaikan, maka materi tersebut tidak dapat diterima dengan baik oleh peserta didik, bahkan mungkin tidak menjadikan paham melainkan menjadi semakin bingung. Terutama dari teman dan media yang menunjang pembelajaran itu sendiri. 5 Metode diskusi juga sangat tepat ketika diterapkan pada waktu siang hari Ketika waktu yang tidak mendukung seperti siang hari saat badan terasa lelah, waktu untuk istirahat, sehingga sangat tepatlah metode diskusi diterapkan. Sehingga tidak ada mahasiswa yang mengantuk dan pembelajaran berjalan secara efektif Tujuan Penerapan Metode Diskusi dalam Pembelajaran Mata Kuliah Manajemen Pendidikan (MP). Adapun tujuan dari metode pembelajaran mata kuliah manajemen pendidikan yang diajarkan pada jenjang perkuliahan terutama Jurusan Tarbiyah. Terkait dengan tujuan mata kuliah seperti yang dipaparkan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M adalah: 4 Hasil wawancara dengan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Rabu tanggal 3 Desember 5 Hasil wawancara dengan Turno, M.Pd. (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Minggu tanggal 16 November 6 Hasil wawancara dengan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Rabu tanggal 3 Desember

5 45 Sebagai bekal bagi para siswa yang nantinya akan menjadi seorang guru, agar mereka memiliki wawasan terkait bagaimana cara mengatur dan mengelola sebuah sekolah atau instansi pendidikan. Agar menjadi sekolah yang unggul, unggul di sini lebih dijelaskan bahwa sekolah yang unggul bukanlah unggul yang dipandang baik oleh sekolah itu sendiri, tetapi mendapat pengakuan yang baik pula oleh lingkungan yang ada di luar (eksternal). Menjadi instansi pendidikan yang dipandang baik secara eksternal maupun internal. 7 Selain itu dengan metode diskusi mahasiswa akan aktif berkomunikasi. karena selain mereka lebih suka dengan metode diskusi itu sendiri, adanya pertanyaan yang saya kaitkan dengan kejadian yang nyata sehingga mereka mau berpikir dan sebaliknya, ketika ada yang bertanya terkait dengan itu mereka juga mau berpendapat. Karena saya akan memberikan poin tersendiri pada peserta didik yang mau aktif. Sehingga mereka termotivasi untuk aktif. 8 Peserta didik juga akan menguasai pengetahuan secara komprehensif tentang manajemen pada umumnya dan manajemen pendidikan pada khususnya Penerapan Metode Diskusi dalam Pembelajaran mata kuliah manajemen pendidikan (MP) di Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan. Pada pelaksanaannya, metode yang sering digunakan dalam mata kuliah manajemen pandidikan (MP) yang diampu oleh Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M, dan Turno M.Pd, adalah metode diskusi. 7 Hasil wawancara dengan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Rabu tanggal 5 November 8 Hasil wawancara dengan Turno, M.Pd. (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Minggu tanggal 16 November 9 Departemen Agama RI, Silabus Jurusan Tarbiyah (Pekalongan: STAIN Press, 2004), hlm. 194.

6 46 Karena metode ini salah satu metode yang paling efektif untuk mengurangi kejenuhan mahasiswa, 10 mahasiswa dapat menggali sendiri informasi yang mereka inginkan, serta menjadikan pembelajaran menjadi efektif, dengan cara menciptakan kondisi dan interaksi yang terjadi berjalan secara konduktif. Walaupun metode lain juga digunakan dalam metode ini seperti metode tanya jawab, ceramah, dan lainnya. 11 Namun, untuk penerapannya sendiri, antara metode yang digunakan dengan pemaparan silabus memiliki perbedaan dalam artian tidak sama, karena dalam silabus sendiri banyak pada metode seperti kuis, namun ada pula tugas dan resume. Sedangkan untuk penerapannya lebih banyak pada diskusi kelompok. Pada pelaksanaan mata kuliah manajemen pendidikan (MP) yang dilaksanakan oleh Turno, M.Pd, pada hari Selasa di gedung D.4 dan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M, pada hari Rabu tempatnya di gedung G.4 menggunakan metode diskusi dengan tujuan: agar mahasiswa mampu menemukan jawaban baik dari suatu permasalahan maupun segala materi atau pokok bahasan yang masih belum mereka ketahui. 12 Untuk melaksanakan tujuan yang diharapkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pembelajaran pastilah tidak terlepas dari metode yang 10 Hasil wawancara dengan Turno, M.Pd. (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Minggu tanggal 16 November 11 Observasi di gedung D.4 Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan pada hari Selasa,18 November WIB. 12 Hasil wawancara dengan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Rabu tanggal 5 November

7 47 digunakan. Oleh karena itu, metode berperan menentukan berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran. Pada hakikatnya, pembelajaran pada jenjang perguruan tinggi berbeda dengan pembelajaran pada tingkat sekolah dasar maupun jenjang menengah. Karena sesuai dengan pola pikirnya sudah berbeda, karena pada jenjang pendidikan dasar maupun menengah seorang siswa lebih banyak menerima pengetahuan dari seorang pendidik atau guru, sangat berbeda dengan jenjang perguruan tinggi yang mana mahasiswa mencari pengetahuan sendiri, mencari sumbernya sendiri. Begitu pula dengan pembelajaran pada mata kuliah manajemen pendidikan yang ada di STAIN Pekalongan sendiri, mahasiswa diberikan tugas untuk berdiskusi mencari informasi mengenai suatu materi, namun pembelajaran mata kuliah manajemen pendidikan yang ada berbeda dengan mata kuliah yang lain. Pada mata kuliah manajemen pendidikan yang diampu baik Hj. Musfirotun Yusuf, M.M, maupun yang diampu oleh Turno, M.Pd, hampir setiap pertemuan diisi dengan diskusi kelompok. Namun dalam pelaksanaannya, diskusi yang dilakukan oleh masing-masing berbeda walaupun sama bentuk metodenya. Dalam mata kuliah yang diampu oleh Turno, M.Pd, Mengarahkan agar mahasiswa melaksanakan tugas untuk membuat karya ilmiah ataupun makalah yang materinya telah disebutkan sebelumnya dan kemudian dikumpulkan dalam waktu berbeda ataupun bersamaan sesuai dengan kesepakatan Hasil wawancara dengan Turno, M.Pd (Dosen pengampu mata kuliah manajemen Pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Minggu tanggal 16 November

8 48 Ketika waktu yang telah ditentukan, mahasiswa yang mendapat giliran tadi diberikan kesempatan untuk maju ke depan kelas untuk memaparkan hasil yang telah diperolehnya, kemudian memberikan kesempatan pada mahasiswa lainnya untuk bertanya. Pada praktiknya, pembelajaran ini pada awalnya memberikan kesempatan kepada mahasiswa Membentuk kelompok. Kemudian setelah dibuat kelompok yang beranggotakan 5 (lima) sampai 6 (enam) orang, masing-masing kelompok diberikan satu tema untuk mereka diskusikan dalam kelompok yang kemudian tema tersebut diberikan seketika itu. Jadi, mahasiswa diberikan tugas namun tugas itu dikerjakan dalam perkuliahan dan materi yang diberikan yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Untuk sumber atau bahan referensi bisa diperoleh dari buku, artikel maupun website. Setelah penulisan dituliskan sumbernya, kemudian didiskusikan, ditulis dan salah satu dari perwakilan kelompok berdiri dan memaparkan hasil diskusi. Setelah itu memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk bertanya maupun menambahkan. 14 Namun berbeda dengan proses pembelajaran yang lain, terkadang kelompok juga dibagi menjadi 2 (dua) sampai 3 (tiga) kelompok tergantung pada kapasitas mahasiswa yang ada di dalam kelas. Kemudian masing-masing kelompok diberikan 1 (satu) tema, dan perlu diketahui bahwa antara tema yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Setelah itu kelompok tadi dituntut untuk membuat karya ilmiah atau makalah yang dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan namun ada juga waktu pengumpulan makalah sebelum pemaparan hasil makalah atau presentasi. Kemudian ketika waktu yang telah ditentukan, setiap kelompok untuk maju ke depan kelas kemudian memaparkan hasil diskusi, setelah itu memberikan waktu untuk kelompok yang lain untuk bertanya maupun menambahkan apa yang dirasa kurang dimengerti. Setelah itu barulah dosen menjelaskan materi yang sekiranya belum tersampaikan, dan dirasa kurang dimengerti dengan didukung media proyektor dan slide dari power point Hasil wawancara dengan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Rabu tanggal 5 November 15 Hasil wawancara dengan Turno, M.Pd (Dosen pengampu mata kuliah manajemen Pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Minggu tanggal 16 November

9 49 Adapun hal yang menarik dalam diskusi mata kuliah ini adalah materi diberikan seketika itu, kemudian memberikan kesempatan mahasiswa untuk membuka referensi yang bersumber dari website. Sehingga paling tidak mereka berusaha untuk mencari pengetahuan apa saja yang ingin mereka ketahui, namun ada juga diantara mereka yang berdiskusi terkait hal yang ada di luar dari mata kuliah. Sehingga dibutuhkan pendampingan kepada masing-masing kelompok. Adapun model pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan semangat belajar, terutama bagi mahasiswa yang masuk pada waktu-waktu yang tidak mendukung seperti: waktu siang hari saat panasnya suhu di dalam kelas, kondisi tubuh sudah lelah atau mengantuk, dan di saat hujan, sehingga kurang mendukung dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan metode ini yang ditunjang dengan tanya jawab tidak ada mahasiswa yang mengantuk di dalam kelas, setelah itu barulah diklarifikasikan oleh seorang dosen, dan tugas tadi yang telah dicatatkan kemudian untuk dikumpulkan. Namun terkadang tugas itu dikerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya untuk bisa dipresentasikan. Namun ketika ada salah satu kelompok yang tidak mengumpulkan tugas, maka tidak mendapatkan nilai tugas, dan mendapat hukuman berupa teguran. 16 Sebenarnya untuk membuat senang dalam belajar, metode yang diterapkan dalam mata kuliah manjemen sudah dapat membuat peserta didik merasa senang dan dapat memotivasi peserta didik untuk belajar, manun tidak selamanya begitu, karena pada praktiknya. masih banyak mahasiswa yang membuat forum di dalam forum, dalam artian ngobrol sendiri-sendiri. Bahkan terkadang mereka juga membuka internet bukan mencari informasi melainkan membuka hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan mata kuliah. Sehingga yang paham dalam pembelajaran ini hanya peserta didik yang berminat untuk belajar saja. 17 Bahkan tidak jarang pada proses diskusi dosen keluar kelas untuk melakukan hal lain seperti shalat atau yang lainnya. Dengan 16 Hasil wawancara dengan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Rabu tanggal 5 November 17 Hasil wawancara dengan mahasiswa (yang mengikuti mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Rabu tanggal 29 Oktober

10 50 permasalahan seperti itu, dapat menimbulkan materi yang disampaikan tidak merata dan tidak dapat diterima dengan baik oleh masing-masing peserta didik, terutama mata kuliah manajemen pendidikan yang merupakan salah satu mata kuliah yang dianggap penting, karena mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang dapat dijadikan bekal nantinya terutama untuk Jurusan Tarbiyah sendiri. 4. Kendala dan Upaya Penerapan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran. Metode merupakan cara yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mengimplementasikan rencana yang sebelumnya dibuat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya mata kuliah manajemen pendidikan (MP). a. Kendala penerapan metode diskusi dalam pembelajaran mata kuliah manajemen pendidikan (MP) Adapun kendala pembelajaran mata kuliah manajemen pendidikan (MP) secara umum yang dialami oleh pendidik sendiri tidak ada kendala, karena dengan metode yang mudah, maka metode dapat dipahami dan ditunjang dengan berbagai media yang telah ada, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Begitu pula yang dihadapi oleh peserta didik, bahkan dengan metode

11 51 pembelajaran diskusi itulah, mereka dapat saling bertukar pengetahuan dengan temannya. 18 Namun untuk informasi yang didapat tidak dapat merata dikarenakan kemampuan berpikir mahasiswa yang berbeda-beda. Selain itu, minat mahasiswa untuk belajar tidak semuanya sama, sehingga cenderung pembelajaran akan dikuasai oleh mahasiswa yang aktif mau berbicara saja dan mahasiswa yang suka bertanya, sehingga tidak keseluruhannya dapat dipahami oleh mahasiswa. Selain itu materi yang disampaikan seketika, sehingga kurang adanya persiapan dari awal untuk bekal mahasiswa. 19 b. Upaya untuk meningkatkan penerapan metode diskusi dalam pembelajaran mata kuliah manajemen pendidikan (MP). Sedangkan upaya untuk meningkatkan penerapan pembelajaran, seorang dosen memberikan tugas kelompok kepada mahasiswa yang dikerjakan di dalam kelas kemudian dikumpulkan, kemudian diklarifikasikan terkait pokok pembahasan yang telah didiskusikan. Sedangkan untuk pertemuan yang akan datang barulah semua materi akan diklarifikasikan dan diterangkan dalam bentuk power point oleh pendidik. Sehingga, ketika mahasiswa telah mendapatkan beberapa informasi yang didapat dari beberapa contoh, dapat dipahami maksud dan penjelasan yang disesuaikan dengan apa yang dipaparkan oleh pendidik. Begitu pula sebaliknya, ketika seorang dosen 18 Hasil wawancara dengan Turno, M.Pd (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Minggu tanggal 16 November 19 Hasil wawancara dengan mahasiswa (yang mengikuti mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Rabu tanggal 29 Oktober

12 52 menjelaskan topik atau materi, mahasiswa tidak hanya menerima, melainkan memadukan apa yang diperoleh dari dosen dengan hasil yang diperoleh dari sumber-sumber yang lain. 20 Sehingga, untuk nilai tugas menjadi salah satu nilai yang dapat menjadi penunjang ketuntasan pembelajaran, halnya dengan nilai yang diperoleh dari nilai UTS, UAS, kehadiran, dan kedisiplinan. Ketika kehadiran telah mencapai selebihnya 75% telah dicapai, dan dalam setiap tugas dipenuhi akan menunjang nilai yang lain. 21 Selain dari pada itu, media yang dapat menunjang penerapan metode diantaranya adalah laptop. untuk laptop, semua dosen telah memiliki media tersebut, selain itu untuk proyektor dan LCD telah disediakan di masing-masing kelas. Sedangkan untuk mahasiswa sendiri, dalam mencari referensi selain dari buku juga dapat mencarinya melalui internet. Sedangkan untuk buku-buku yang dibutuhkan masih ada perpustakaan STAIN yang dapat menunjang pembelajaran mata kuliah ini. 22 Dari keterangan di atas, mata kuliah manajemen pendidikan (MP) dapat dikatakan sudah menerapkan konsep penerapan metode pendidikan dengan baik, karena dalam penggunaan metode sudah disesuaikan dengan materi yang dipelajari dan dikembangkan dengan penggunaan media pembelajaran yang sesuai. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan karena dipastikan tidak membosankan bagi mahasiswa. 20 Hasil wawancara dengan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Rabu tanggal 5 November 21 Hasil wawancara dengan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 22 Hasil wawancara dengan Turno, M.Pd (Dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP) STAIN Pekalongan), pada hari Minggu tanggal 16 November

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) DI PRODI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) DI PRODI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) DI PRODI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN Pada pembahasan mengenai analisis data yang mengacu pada

Lebih terperinci

Written by Administrator Thursday, 03 November :15 - Last Updated Wednesday, 01 November :12

Written by Administrator Thursday, 03 November :15 - Last Updated Wednesday, 01 November :12 Sekilas Tentang FTIK IAIN Pekalongan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) adalah salah satu fakultas di IAIN Pekalongan. Dalam historisnya FTIK IAIN Pekalongan bermula dari Jurusan Tarbiyah STAIN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut : BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, yang menjabarkan tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk. mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata

BAB I PENDAHULUAN. Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk. mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN Mata Kuliah : Komunikasi Antar Pribadi Komak/sks : KON 612202/2 Semester : Genap Jurusan/Prodi : Ilmu Pendidikan / Bimbingan Konseling Dosen P Jawab : Drs.Giyono.M.Pd Tim

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : Prodi : PPKn

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : Prodi : PPKn LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : 3301409122 Prodi : PPKn FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB III KEDISIPLINAN DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN

BAB III KEDISIPLINAN DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN BAB III KEDISIPLINAN DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN A. Profil Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 1. Sejarah Lahirnya PAI Jurusan Tarbiyah lahir

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Nur Chayyi NIM : 7101409078 Jurusan Prodi : Pendidikan Ekonomi : Pendidikan Koperasi JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Febrina Nurmalasari NIM : 2302409077 Program studi : Pendidikan Bahasa Jepang FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana dikemukakan Sanjaya (2009: 94) bahwa secara deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana dikemukakan Sanjaya (2009: 94) bahwa secara deskriptif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana dikemukakan Sanjaya (2009: 94) bahwa secara deskriptif mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Didalam

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri baik mental

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN OBJEKTIF METODE PEMBELAJARAN. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTs NURUL HUDA BANYUPUTIH BATANG

BAB III KAJIAN OBJEKTIF METODE PEMBELAJARAN. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTs NURUL HUDA BANYUPUTIH BATANG BAB III KAJIAN OBJEKTIF METODE PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTs NURUL HUDA BANYUPUTIH BATANG A. Kondisi Objektif MTs Nurul Huda Banyuputih Batang 1. Tinjauan Historis MTs Nurul Huda Banyuputih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi manusia. Pendidikan pada hakikatnya adalah sebuah proses bimbingan yang berisi keterampilan keterampilan hidup

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini : NIM :

HALAMAN PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini : NIM : HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : MULAZAMAH NIM : 202309029 Jurusan : Tarbiyah Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul KORELASI ANTARA SKOR TES INTELIGENSI DENGAN PRESTASI BELAJAR

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Kondisi dan situasi empiris pembelajaran mata kuliah SP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Kondisi dan situasi empiris pembelajaran mata kuliah SP BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL STUDI AWAL (PRA-SURVEY) 1. Kondisi dan situasi empiris pembelajaran mata kuliah SP Dalam pra-survey ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket

Lebih terperinci

Sifat Mata Kuliah: Wajib. Kordinator Rumpun Mata Kuliah (RMK) Ketua Prodi

Sifat Mata Kuliah: Wajib. Kordinator Rumpun Mata Kuliah (RMK) Ketua Prodi KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO Fakultas. Jurusan.. Jl. Prof Hamka Kampus II UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah FORMULIR RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) No.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS 1. IDENTITAS MATA KULIAH a. Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Perpustakaan dan Informasi b.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat berdirinya MA Negeri 2 Model Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat berdirinya MA Negeri 2 Model Banjarmasin BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah singkat berdirinya MA Negeri 2 Model Banjarmasin Pada mulanya MA Negeri 2 Model merupakan bangunan PGAN pada tanggal 25 April

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dari iru tugas seorang

BAB V PEMBAHASAN. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dari iru tugas seorang BAB V PEMBAHASAN Tanggung jawab seorang pendidik sebagai orang yang mendidik yaitu dapat merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah. PENGARUH BACAAN FIKSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 02 PEGADEN TENGAH WONOPRINGGO PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan peneliti

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pendidkan Agama Islam dan Budi Peketi di SMAN 1, 6 dan 7 Kota Banjarmasin. Guru PAI dan BP di SMAN 1, 6 dan 7 Kota Banjarmasin

BAB V PENUTUP. Pendidkan Agama Islam dan Budi Peketi di SMAN 1, 6 dan 7 Kota Banjarmasin. Guru PAI dan BP di SMAN 1, 6 dan 7 Kota Banjarmasin BAB V PENUTUP A. Simpulan Implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran mata pelajaran Pendidkan Agama Islam dan Budi Peketi di SMAN 1, 6 dan 7 Kota Banjarmasin untuk berbagai aspek seperti: 1. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di antaranya adalah masalah belajar. Permasalahan belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Proses pembelajaran muatan lokal hampir sama dengan mapel-mapel

BAB V PENUTUP. 1. Proses pembelajaran muatan lokal hampir sama dengan mapel-mapel BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Proses pembelajaran muatan lokal

Lebih terperinci

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar)

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar) UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL 1. Persiapan Program dan Kegiatan PPL Persiapan sangat diperlukan oleh mahasiswa sebelum diterjunkan secara langsung ke sekolah untuk melaksanakan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW Prodi Magister Akuntansi UKSW berdiri berdasarkan ijin operasional yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti Nomor 1865/D/T/2009 tertanggal 15 Oktober

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba model, dan uji validasi model, serta pembahasan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan keberhasilan pendidikan tersebut akan ditentukan oleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan keberhasilan pendidikan tersebut akan ditentukan oleh beberapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengingat pentingnya peran pendidikan bagi suatu Negara, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menciptakan manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Obyek Penelitian Gambaran umum obyek penelitian pada penelitian ini menggambarkan atau memuat tentang objek yang diteliti baik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah. Media Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah. Media Pembelajaran (RPP) Mata Kuliah Media Pembelajaran Oleh : Nurul Huda, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP VETERAN SEMARANG Semester/ SKS : 4/3 Pertemuan Ke- : 1 dan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL di SMK PI AMBARRUKMO dilaksanakan terhitung dari 1 Juli sampai dengan 15 September 2014. Uraian tentang pelaksanaan program PPL tersebut sebagai

Lebih terperinci

Multin Arabi, Salma Bowtha, Radia Hafid 1. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak

Multin Arabi, Salma Bowtha, Radia Hafid 1. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS VII SMP NEGERI 4 BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Multin Arabi, Salma

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang kondusif. Di mana proses belajar lebih berpusat kepada siswa (student

I. PENDAHULUAN. yang kondusif. Di mana proses belajar lebih berpusat kepada siswa (student I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu mata pelajaran yang penting bagi pembentukan karakter penerus bangsa, dalam proses pembelajarannya PKn harus dapat menciptakan situasi kelas yang kondusif. Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Faraserianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Faraserianti, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman globalisasi seperti saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak semakin maju, sehingga menuntut penguasaan secara professional mengikuti

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik yang dipersiapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Mahasiswa yang bisa mengikuti kegiatan PPL adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa UNY Program S1 program kependidikan pada semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dan mengacu pada tujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dan mengacu pada tujuan 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dan mengacu pada tujuan penelitian serta langkah-langkah pengolahan data, maka diperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pengalaman Lapangan dikasanakan hanya satu bulan, berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian 1. Manajemen Pemanfaatan Laboratorium Micro Teaching

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian 1. Manajemen Pemanfaatan Laboratorium Micro Teaching BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Manajemen Pemanfaatan Laboratorium Micro Teaching Manajemen pemanfaatan laboratorium micro teaching dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor

Lebih terperinci

3. Observasi Pembelajaran Di Kelas dan Peserta Didik

3. Observasi Pembelajaran Di Kelas dan Peserta Didik BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Sebelum mahasiswa PPL melaksanakan praktik mengajar di kelas, terlebih dahulu mahasiswa PPL melakukan beberapa persiapan yang dapat mendukung

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL Kegiatan Praktek Pengajaran Lapangan (PPL) dirancang untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya yang ada di lokasippl yaitu SMK Muhamadiyah 3 Klaten

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan menggunakan permainan Dart. pertanyaan kepada kelompok yang persentasi. Pada siklus II, guru

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan menggunakan permainan Dart. pertanyaan kepada kelompok yang persentasi. Pada siklus II, guru A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan menggunakan permainan Dart di MA Al

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : Jurusan/Prodi : HKn/PPKn

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : Jurusan/Prodi : HKn/PPKn LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : 3301409100 Jurusan/Prodi : HKn/PPKn FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN. Disusun Oleh: Nama : Naila Rofi ati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN. Disusun Oleh: Nama : Naila Rofi ati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN Disusun Oleh: Nama : Naila Rofi ati NIM : 4401409083 Prodi : Pendidikan Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2015.

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA TAHUN 2013/2014

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA TAHUN 2013/2014 LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA TAHUN 2013/2014 Survey kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik dan kemahasiswaan dilaksanakan setiap semester pada akhir perkuliahan semester yang bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB II KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. PERSIAPAN Sebelum diterjunkan ke lokasi PPL, seluruh mahasiswa peserta PPL melakukan beberapa tahapan persiapan antara lain: Program kerja PPL dibuat

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Program Studi Program Studi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari pertama kali diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

A. IDENTITAS MATA KULIAH

A. IDENTITAS MATA KULIAH SILABUS A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Matakuliah : Ilmu Pendidikan Nomor Kode : Jumlah sks : 2 sks Semester : 1 Program Studi : Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali Jenjang : S1 Prasyarat : - Dosen

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006), hlm. 13.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006), hlm. 13. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran akidah akhlak diajarkan pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) mulai dari kelas satu sampai kelas enam. Akidah akhlak merupakan mata pelajaran yang mempelajari

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BUG1A2 BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Diyas Puspandari, S.S., M.Pd. PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. memadukan pembelajaran agama Islam dengan penggunaan media berbasis

BAB V PEMBAHASAN. memadukan pembelajaran agama Islam dengan penggunaan media berbasis 118 BAB V PEMBAHASAN A. Integrasi Media berbasis Komputer dan Internet dalam Pembelajaran Agama Islam. Pemanfaatan media berbasis komputer dan internet oleh guru merupakan hal yang bisa dipadukan dengan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI METODE JIGSAW (STUDI TINDAKAN SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI METODE JIGSAW (STUDI TINDAKAN SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013) PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI METODE JIGSAW (STUDI TINDAKAN SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan. MA Al Falaah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan. MA Al Falaah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Madrasah Aliyah (MA) Al Falaah terletak di Batumarta III. Blok D, Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh Nama : Putri Indah Kurniawati NIM : 3401409075 Prodi : Pendidikan Sosiologi dan Antropologi FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) MK: MANAJEMEN PENDIDIKAN. Kode MK: MKK31304

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) MK: MANAJEMEN PENDIDIKAN. Kode MK: MKK31304 RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) MK: MANAJEMEN PENDIDIKAN Kode MK: MKK31304 Disusun oleh TIM DOSEN MK GURUAN UNISMA Tanggal 17 November 2016 Bahan Kuliah Semester 1(satu) Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR

KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR Oleh: Dra. Mestawati As. A, M.P Drs. Muchlis Djirimu, M.Pd Drs. Syamsu, M.Si. Ritman Ishak Paudi, S.Pd., M.Si Nur aini, S.Pd., M.Pd. Novia S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan Pemerintah yang tertuang dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2013 menegaskan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai 75 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian yang ada sekaligus

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena segala pengetahuan yang dimiliki manusia merupakan faktor yang diperoleh dari dunia

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO A. Analisis Penggunaan Media Pembelajaran PAI di SMP Raudlatul Jannah Waru Sidoarjo Melihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang peneliti peroleh dari lapangan berasal dari observasi dan wawancara (interview), wawancara yang peneliti gunakan dalam hal ini adalah wawancara tidak

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A PERSIAPAN 1 Persiapan Program PPL Sebelum melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa terlebih dahulu melakukan persiapan-persiapan yang sekiranya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates Wonotunggal Batang 1. Perencanaan Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Data Tentang Strategi Matrik Ingatan Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs. NU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Daya saing merupakan indikator untuk dapat bersaing dengan negaranegara lain di dunia pada era globalisasi. Daya saing akan lahir dari sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Dalam Tri Dharma perguruan tinggi yang ketiga disebutkan tentang pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut dapat diartikan jika mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas belajarnya di

Lebih terperinci

Contoh Laporan Hasil Observasi di sekolah

Contoh Laporan Hasil Observasi di sekolah Contoh Laporan Hasil Observasi di sekolah A. PELAKSANAAN OBSERVASI 1. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan observasi. Obsevasi dilaksanakan di SMA Negeri 16 Makassar di Jln.amanagappa no.8 Makassar kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan aktivitas dalam bidang-bidang pendidikan. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan aktivitas dalam bidang-bidang pendidikan. Pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan martabat manusia Indonesia dapat dilaksanakan secara berhasil bila upaya pembangunan tersebut dapat meningkatkan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK IBU KARTINI SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK IBU KARTINI SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK IBU KARTINI SEMARANG Disusun oleh: Nama : Tegar Julia Manunggaling Kistora NIM : 5401409107 Program studi : Tata Boga FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO PEKALONGAN A. Analisis Pelaksanaan Model Pembelajaran Aktif dalam Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Interaksi yang terjadi selama proses belajar dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Interaksi yang terjadi selama proses belajar dipengaruhi oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan peneliti dengan topik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data ini dikumpulkan dari Unit Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang memiliki tujuan untuk mewujudkan individu yang memiliki kualitas kemampuan dan potensi dalam dirinya, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Uraian dalam bab ini merupakan penyajian dan temuaan data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, berdasarkan wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Adapun penyajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ai Nunung Muflihah,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ai Nunung Muflihah,2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang ada di Sekolah Dasar. Selain merupakan mata pelajaran pokok IPS juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik yang dipersiapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) tahun 2006 lalu, pendidik tidak bisa lagi menggunakan paradigma lama

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) tahun 2006 lalu, pendidik tidak bisa lagi menggunakan paradigma lama 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) DI MADRASAH (STUDI DI MTs AGUNG ALIM BLADO KABUPATEN BATANG)

IMPLEMENTASI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) DI MADRASAH (STUDI DI MTs AGUNG ALIM BLADO KABUPATEN BATANG) IMPLEMENTASI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) DI MADRASAH (STUDI DI MTs AGUNG ALIM BLADO KABUPATEN BATANG) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

PERNYATAAN ORISINALITAS

PERNYATAAN ORISINALITAS PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Aisyah Fajriyah Sismi Oktaviani NPM : 1686108018 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang berjudul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga atau individu untuk mencapai tujuan tertentu. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga atau individu untuk mencapai tujuan tertentu. Pendidikan merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang dilaksanakan oleh suatu lembaga atau individu untuk mencapai tujuan tertentu. Pendidikan merupakan kebutuhan vital bagi

Lebih terperinci

2015 Peneliti, Dra. Raihanatul Jannah, M.P.

2015 Peneliti, Dra. Raihanatul Jannah, M.P. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah, karena atas rahmat-nya juga peneliti dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari

Lebih terperinci