BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan Pemerintah yang tertuang dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2013 menegaskan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dirancang guru harus berorientasi pada aktivitas siswa. Mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa hal terutama ketersediaan fasilitas belajar, pemanfaatan waktu dan penggunaan metode belajar. Proses pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru harus mampu memilih metode pembelajaran yang tepat karena proses penyampaian materi mempengaruhi proses pembelajaran dan minat siswa terhadap materi pelajaran[1]. Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau berdasarkan metode dan metodologi tertentu[2]. Hasil dari wawancara dengan salah satu pengajar mata pelajaran Sejarah Indonesia di SMK N 2 Salatiga menunjukkan bahwa siswa kurang aktif saat pembelajaran berlangsung. Siswa cenderung jarang bertanya atau berdiskusi saat pembelajaran. Saat guru memberikan pertanyaan pun hanya beberapa siswa yang menjawab. Selain itu, siswa juga menganggap bahwa mata pelajaran Sejarah Indonesia tidak terlalu penting, apalagi mata pelajaran Sejarah Indonesia tidak termasuk salah satu mata pelajaran Ujian Nasional di kurikulum SMK. Pemanfaatan fasilitas sekolah ataupun media ajar di sekolah seperti lcd juga terkadang tidak dapat digunakan karena tidak dapat terkoneksi dengan laptop dari guru, sehingga guru tidak maksimal saat akan memberikan materi. Guru juga masih menggunakan metode konvensional saat pembelajaran yaitu pembelajaran yang terpusat pada guru. Hal tersebut berdampak pada rendahnya keaktifan siswa saat mengikuti proses belajar. Salah satu model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa adalah Cooperative learning. Cooperative mengandung pengertian bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Salah satu metode pembelajaran Cooperative adalah metode Group Investigation. Dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation nantinya siswa diharapkan dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Selain penggunaan model pembelajaran,

2 penggunaan media pembelajaran tidak kalah penting untuk menunjang pembelajaran dalam kelas. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Untuk mendampingi model pembelajaran Cooperative tipe Group Investigation peneliti menggunakan media Blendspace sebagai penunjang pembelajaran dikelas. Blendspace adalah media pembelajaran berbasis web. Dengan menggunakan Blendspace diharapkan siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran dan guru dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Untuk meningkatkan keaktifan siswa maka akan diterapkan model pembelajaran Cooperative tipe Group Investigation berbantuan Blendspace sebagai solusi. 1.2 Rumusan Masalah Identifikasi dan batasan masalah dirumuskan berdasarkan latar belakang penelitian, yaitu : Apakah penerapan model pembelajaran Group Investigation berbantuan blendspace dapat berpengaruh terhadap keaktifan siswa dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin peneliti capai adalah untuk mengetahui keaktifan siswa yang menggunakan metode pembelajaran Group Investigation berbantuan aplikasi web blendspace, serta tanggapan siswa terhadap penerapan metode pembelajaran Group Investigation yang diterapkan dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah: 1) Bagi Peneliti a. Penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti tentang pelaksanaan pembelajaran Group Investigation berbantuan aplikasi web blendspace. b. Peneliti mampu mengetahui dan memahami tentang keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas X SMK Negeri 2 Salatiga ketika diterapkan pembelajaran Group Investigation berbantuan aplikasi web blendspace.

3 2) Bagi Guru a. Meningkatkan wawasan dan keterampilan dalam menggunakan pembelajaran Group Investigation berbantuan aplikasi web blendspace. 3) Bagi Peserta Didik a. Mampu memanfaatkan aplikasi web blendspace sebagai media belajar. b. Meningkatkan keaktifan siswa pada saat melaksanakan proses belajar mengajar Sejarah Indonesia pada materi perkembangan teknologi. 4) Bagi Sekolah a. Meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan Pembelajaran Group Investigation berbantuan aplikasi web blendspace. 1.5 Batasan Masalah Upaya untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda berhubungan dengan judul skripsi yang penulis ajukan, maka perlu ditegaskan istilah-istilah sebagai berikut: A. Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation berbantuan Blendspace Penerapan pembelajaran Group Investigation Berbantuan Blendspace terhadap keaktifan siswa, materi perkembangan teknologi, peserta didik kelas X TKJ B SMK Negeri 2 Salatiga dikatakan berhasil apabila: a) Keaktifan peserta didik pada kelas yang menggunakan pembelajaran Group Investigation berbantuan Blendspace lebih baik daripada kelas yang menggunakan metode ceramah. b) Siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan pembelajaran Group Investigation Berbantuan Blendspace. B. Pembelajaran Group Investigation berbantuan media web Blendspace Pembelajaran Group Investigation berbantuan media web Blendspace merupakan salah satu model pembelajaran Cooperative yang bertipe spesialisasi tugas, yaitu menyelesaikan masalah tanggung jawab individual dengan membuat tiap siswa memiliki tanggung jawab khusus terhadap kontribusinya sendiri terhadap kelompok. Model pembelajaran ini menghendaki siswa bekerjasama saling bantu dalam kelompok dan memilih topik-topik yang akan dipelajari, kemudian tiaptiap kelompok mempresentasikan atau menampilkan penemuan mereka di hadapan kelas. Pemanfaatan web Blendspace dirancang agar dapat menyajikan

4 materi sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan mengevaluasi hasil belajar peserta didik. C. Keaktifan Siswa Keaktifan belajar adalah kegiatan dengan menggunakan akal, pendengaran, penglihatan dan peraba untuk memfokuskan diri pada materi pelajaran. Keaktifan dalam penelitian ini adalah keaktifan peserta didik saat melakukan proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran Group Investigation berbantuan web Blendspace pada mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan materi pokok bahasan perkembangan agama dan kebudayaan hindu-budda di Indonesia. Indikator keaktifan yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Turut serta dalam melakukan tugas belajarnya, (2) Terlibat dalam pemecahan masalah, (3) Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, (4) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah, (5) melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, (6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperoleh, (7) melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis, (8) kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. D. Peserta Didik Peserta didik dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X TKJ di SMK Negeri 2 Salatiga. X TKJ terdiri dari 2 kelas, yaitu TKJ A dan TKJ B. Jurusan TKJ tersebut dijadikan sampel, yaitu peserta didik pada kelas X TKJ A sebagai kelompok kontrol dan peserta didik pada kelas X TKJ B sebagai kelompok eksperimen. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5 Bab kedua membahas tentang teori-teori yang mendukung untuk melakasanakan penelitian seperti penelitian-penelitian yang sudah dilakukuan sebelumnya dan juga teori dasar tentang model pembelajaran Group Investigation dan blendspace. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan dan diuraikan mengenai model dan media pembelajaran yang digunakan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran yaitu aplikasi web blendspace dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam ranah psikomotor dan hasil belajar. BAB IV RENCANA KERJA PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang tahapan penelitian dalam jangka waktu bulan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN