EKSPERIMEN IV RANGKAIAN PENJUMLAH DAN PENGURANG
|
|
- Agus Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EKSPERIMEN IV RANGKAIAN PENJUMLAH DAN PENGURANG PENGANTAR Penamaan penguat perasinal memang cck karena penguat ini dapat digunakan untuk perasi matematika. Pada eksperimen sebelumna telah kita lihat bagaimana pamp berfungsi sebagai penguat atau secara matematika sebagai pengali. Pada bagian ini akan kita pelajari p-amp sebagai perasi matematika penjumlah dan pengurang. Untuk perasi penjumlah, masukan tak membalik dari p-amp dihubungkan dengan tanah sedangkan tegangan masukan ang akan dijumlah diumpankan pada masukan membalik. Pada perasi pengurangan atau penguat diferensial, dengan mengumpankan isarat pada masukan tak-membalik dan membalik akan didapat selisih keduana. TUJUAN 1. Menusun rangkaian p-amp sebagai rangkaian penjumlah. 2. Menusun rangkaian p-amp sebagai rangkaian pengurang. ALAT DAN BAHAN Resistr : 22 kω, 20 kω, 10 kω Ptensimeter: 10 kω atau Ω IC Op-amp : µa741 Osilskp Multimeter Pembangkit isarat AC (Functin Generatr- FG) Pencatu daa : ±15 V DC PROSEDUR DAN PENGAMATAN 1. Susun rangkaian p-amp integratr seperti terlihat pada gambar 4.1. Pencatu daa µa741 dibuat dengan memasang sumber DC variabel. 2. Buatlah rangkaian isarat masukan sinussida v dengan menggunakan rangkaian pembagi tegangan dengan sumber isarat AC dari functin generatr (FG) pada frekuensi 1 khz seperti terlihat pada gambar 4.2. Ra dan Rb diambil dari sebuah ptensimeter. Periksalah dengan silskp dan amati bagaimana 16
2 v (Ch.1) 2 (Ch.2) berubah dengan adana perubahan pada Ra dan Rb. i Atur amplitud sumber (FG) dan Ra dan Rb agar dapat menghasilkan v = v i 2 = 40 mvp-p. v 2k2 v 2-3 µ A741C V 7 cc 4 -V cc 6 v Gambar 4.1 Rangkaian p-amp sebagai penjumlah FG v Ra = 10 k Rb = 10 k v Gambar 4.2 Rangkaian sumber isarat masukan 3. Hubungkan sumber dan pada rangkaian gambar 4.1 ke sumber v i 2 pada rangkaian gambar 4.2. Buatlah sketsa bentuk gelmbang v (Ch.1), v i 2 (Ch.1) dan keluaran v (Ch.2), masing-masing beri label ang jelas. 17
3 Ch.1 (isarat masukan) v =... Vp-p Ch.1 (isaratmasukan) v =...Vp-p Ch.2 (isarat keluaran) v =...Vp-p 4. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk berbagai variasi v dan lengkapi tabel berikut (buat sebagian masukan v < v dan sebagain v > v ). N Masukan v (Vp-p) Masukan v (Vp-p) Kaluaran v (Vp-p) Susun rangkaian p-amp pengurang seperti terlihat pada gambar 4.3. Pencatu daa µa741 dibuat dengan memasang sumber DC variabel. 18
4 v i- v 2k2 2k2 2 - µ 3 A741C V 7 cc 4 -V cc 6 v Gambar 4.3 Rangkaian p-amp sebagai pengurang (penguat deferensiatr) FG v v i- Ra = 10 k Rb = 10 k Gambar 4.4 Rangkaian sumber isarat masukan untuk rangkaian pengurang 6. Buatlah rangkaian isarat masukan menggunakan rangkaian pembagi tegangan dengan sumber isarat AC dari functin generatr (FG) pada frekuensi 1 khz. Seperti halna pada langkah 2, Ra dan Rb diambil dari sebuah ptensimeter. Periksalah dengan silskp dan amati bagaimana v (Ch.1) (Ch.2) berubah dengan adana perubahan pada Ra dan Rb. Atur amplitud sumber (FG) dan Ra dan Rb agar dapat menghasilkan v > v < v. 19
5 7. Hubungkan dan pada rangkaian gambar 4.3 ke sumber v seperti pada rangkaian gambar 4.4. Buatlah sketsa bentuk gelmbang v (Ch.1), v i (Ch.1) dan keluaran v (Ch.2) untuk kasus v > v. Ch.1 (isarat masukan) v =... Vp-p Ch.1 (isarat masukan) v i- =...Vp-p Ch.2 (isarat keluaran) v =...Vp-p 8. Ulangi langkah 7 untuk kasus v < v. Ch.1 (isarat masukan) v =... Vp-p Ch.1 (isarat masukan) v i- =...Vp-p Ch.2 (isarat keluaran) v =...Vp-p 20
6 ANALISA 1. Dengan memperhatikan kmpnen ang terpasang pada rangkaian gambar 4.1, turunkan persamaan matematika ang menggambarkan hubungan antara masukan dan keluaran Dengan memperhatikan hasil pada langkah 3 dan 4, verifikasi kebenaran hasil ang anda perleh tersebut dengan perhitungan teri. Apakah memang benar keluaran merupakan jumlah dari masukan? Apakah ada beda fase antara isarat masukan dan keluaran? 21
7 3. Dengan memperhatikan kmpnen ang terpasang pada rangkaian gambar 4.3, turunkan persamaan matematika ang menggambarkan hubungan antara masukan dan keluaran Dengan memperhatikan hasil pada langkah 7 dan 8, verifikasi kebenaran hasil ang anda perleh tersebut dengan perhitungan teri. Apakah memang benar keluaran merupakan selisih dari masukan? Apakah ada beda fase antara isarat masukan dan keluaran? Jelaskan apa ang anda perleh dan beri justifikasi kebenaranna!... 22
EKSPERIMEN VIII PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR)
EKSPERIMEN VIII PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR) PENGANTAR Banyak sistem elektronik menggunakan rangkaian yang mengubah energi DC menjadi berbagai bentuk AC yang bermanfaat. Osilator, generator, lonceng
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu
Sudaryatn Sudirham Analisis angkaian Listrik Di Kawasan Waktu Sudaryatn Sudirham, Analisis angkaian Listrik () BAB angkaian Pemrses Sinyal (angkaian Dida dan OPAMP) Dalam bab ini kita akan melihat beberapa
Lebih terperinciPenguat Inverting dan Non Inverting
1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan
Lebih terperinciEKSPERIMEN III PENGUAT OPERASIONAL TAK-MEMBALIK (NONINVERTING OP-AMP)
PENGNT EKSPEIMEN III PENGUT OPESIONL TK-MEMBLIK (NONINETING OP-MP) Banyak rangkaian elektronika yang memerlukan penguatan tegangan atau arus yang tggi tanpa terjadi pembalikan (version) isyarat. Peguat
Lebih terperinciPERCOBAAN VII PENGUAT OPERASI ( OPERATIONAL AMPLIFIER )
PERCOBAAN VII PENGUAT OPERASI ( OPERATIONAL AMPLIFIER ) A. Tujuan 1. Menyelidiki penguatan penguat operasi 2. Menyelidiki beda fase antara tegangan input dan output B. Dasar Teori Penguat operasi (operational
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI NAMA : REZA GALIH SATRIAJI NOMOR MHS : 37623 HARI PRAKTIKUM : SENIN TANGGAL PRAKTIKUM : 3 Desember 2012 LABORATORIUM
Lebih terperinciOPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP)
MODUL II Praktikum OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP) 1. Memahami cara kerja operasi amplifiers (Op-Amp). 2. Memahami cara penghitungan pada operating amplifiers. 3. Mampu menggunakan IC Op-Amp pada rangkaian.
Lebih terperinciPercobaan 3 Rangkaian OPAMP
Percobaan 3 Rangkaian OPAMP EL2193 Praktikum Rangkaian Elektrik Penguat Noninverting Penguatan = 1 1/1 = 2 12V 2k2Ω 2k2Ω V in 2k2Ω Posisi V in (V) Vout (V) Vout ukur (V) A 6 12 11,7 B 2 4 4 C 2 4 4 D 6
Lebih terperinciTEKNIK KENDALI KONVERTER DC-DC
60 TEKNIK KENDAI 5 KONVERTER DC-DC 5. Pendahuluan Pada aplikasi knverter dc-dc sebagai catu daya mde penyaklaran tentunya diinginkan dapat memberikan tegangan keluaran yang tetap pada keadaan mantap ataupun
Lebih terperinciRANGKAIAN AC. 5.1 Isyarat AC Isyarat AC merupakan bentuk gelombang yang sangat penting dalam bidang elektronika. Isyarat AC biasa ditulis sebagai
5 KOMPONEN DAN RANGKAIAN AC 5.1 Isyarat AC Isyarat AC merupakan bentuk gelmbang yang sangat penting dalam bidang elektrnika. Isyarat AC biasa ditulis sebagai A sin ( ω t + θ ) dimana A merupakan amplitud
Lebih terperinciRangkaian penguat operasional (Op-amp) Linier. Sigit Pramono,ST,MT
angkaian penguat operasional (pamp) Linier Sigit Pramono,ST,MT Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini, Mahasiswa dapat mendesain (C5) dan membandingkan (A4) rangkaian penguat operasional (pamp)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 205 dan tempat pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Elektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciWorkshop Instrumentasi Industri Page 1
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 1 (PENGUAT NON-INVERTING) I. Tujuan a. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik penguat non-inverting b. Mahasiswa dapat merancang,
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam
BAB III PERENCANAAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam merencanakan alat yang dibuat. Adapun pelaksanaannya adalah dengan menentukan spesifikasi dan mengimplementasikan dari
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) I. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik
Sudaryatn Sudirham nalisis Rangkaian Listrik Jilid ii Sudaryatn Sudirham, nalsis Rangkaian Listrik () BB Fasr, Impedansi, dan Kaidah Rangkaian Dalam teknik energi listrik, tenaga listrik dibangkitkan,
Lebih terperinciGambar 2.1. simbol op amp
BAB II. PENGUAT OP AMP II.1. Pengenalan Op Amp Penguat Op Amp (Operating Amplifier) adalah chip IC yang digunakan sebagai penguat sinyal yang nilai penguatannya dapat dikontrol melalui penggunaan resistor
Lebih terperinciJOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING
JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai aplikasi dari rangkaian Op-Amp.
Lebih terperinciJOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI
JOBSHEET 6 PENGUAT INSTUMENTASI A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Instrumentasi ini adalah :. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat instrumentasi sebagai aplikasi dari rangkaian
Lebih terperinciBAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS
BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS Bab ini membahas tentang prosedur ujicoba, hasil-hasil ujicoba, dan analisis hasil ujicoba alat stimulasi OpenMCS dan program sinyal terapi µstims. Pembahasan ujicoba dan analisis
Lebih terperinciRANGKAIAN KONVERTER ZERO & Semester 3
No.LST/TE/EKA5228/09 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik konverter zero & span 2. Sub Kompetensi : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian konverter zero-span
Lebih terperinciMODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA & INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi Rev. 1 TUJUAN Memahami perbedaan konfigurasi
Lebih terperinciDengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan
KEGIATAN BELAJAR 5 A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik filter lolos bawah. 2. Mahasiswa dapat menganalisa rangkaian filter lolos bawah dengan memanfaatkan progam
Lebih terperinci1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik sensor level cairan dan aplikasinya.
No.LST/TE/EKA5228/04 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2015 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik sensor level cairan dan aplikasinya. 2. Sub Kompetensi : 1) Mengumpulkan data pengukuran level
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
2 BAB III METODE PENELITIAN Pada skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai adalah membuat suatu alat yang dapat mengkonversi tegangan DC ke AC.
Lebih terperinciPRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1
PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1 Tujuan: Mahasiswa mampu memahami cara kerja rangkaian-rangkaian sinyal pengkondisi berupa penguat (amplifier/attenuator) dan penjumlah (summing/adder). Alat dan Bahan
Lebih terperinciReview Hasil Percobaan 1-2
Review Hasil Percobaan 1-2 Percobaan 1 Spesifikasi Teknis Sensitivitas Analog Multimeter DC 20kΩ/V, AC 9kΩ/V Jangkauan ukur, full scale 300V, 100V, 30V, 10V, dst Mengukur Arus Searah Pengukuran dengan
Lebih terperinciElektronika. Pertemuan 8
Elektronika Pertemuan 8 OP-AMP Op-Amp adalah singkatan dari Operational Amplifier IC Op-Amp adalah piranti solid-state yang mampu mengindera dan memperkuat sinyal, baik sinyal DC maupun sinyal AC. Tiga
Lebih terperinciSOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA
SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA 5 SOAL MENGISI JAWABAN YANG DENGAN BENAR Halaman 1 dari 8 A. PILIHAN GANDA
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan
Lebih terperinciEL2005 Elektronika PR#02
EL2005 Elektronika PR#02 Batas Akhir Pengumpulan : Jum at, 03 Februari 2017, jam 16:00 SOAL 1 Diketahui rangkaian diode seperti di atas dengan sumber tegangan DC, 5 V, 1 kω, 220 Ω, dan 470 Ω. Kedua diode
Lebih terperinci1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward
1. Perpotongan antara garis beban dan karakteristik dioda menggambarkan: A. Titik operasi dari sistem B. Karakteristik dioda dibias forward C. Karakteristik dioda dibias reverse D. Karakteristik dioda
Lebih terperinciBALIKAN (FEEDBACK) v i. Balikan. Gambar 15.1 Skema rangkaian dasar balikan
5 BLIKN (FEEDBCK) 5. Dasar Penguat Balikan Karena sebuah transistr dapat memberikan penguatan > 00 kali, kita hanya memerlukan beberapa transistr (suatu penguatan dikuatkan leh penguat berikutnya) untuk
Lebih terperinci1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik dan aplikasi penguat instrumentasi
LAB SHEET No.LST/TE/EKA5228/08 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik dan aplikasi penguat instrumentasi 2. Sub Kompetensi : 1) Menjelaskan operasi rangkaian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang
Lebih terperinci1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik converter tegangan ke arus
No.LST/TE/EKA5228/10 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik converter tegangan ke arus 2. Sub Kompetensi : 1) Menjelaskan operasi kerja konverter tegangan
Lebih terperinciModul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat
Modul 04: Op-Amp Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis Reza Rendian Septiawan March 3, 2015 Op-amp merupakan suatu komponen elektronika aktif yang dapat menguatkan sinyal dengan
Lebih terperinciTeknik Elektromedik Widya Husada 1
FORMULIR PENILAIAN PRAKTIKUM Nama NIM Kelompok Praktikum :.. :.. :.. : Teknik Elektronika Terintegrasi No. Percobaan Tanggal Percobaan 1. Penguat Inverting 2. Penguat Non Inverting 3. Komparator 4. Penguat
Lebih terperinciQ POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED
Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG 01 P-05 KOMPARATOR SMT. GENAP 2015/2016 A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian komparator sebagai
Lebih terperinciMekatronika Modul 8 Praktikum Komponen Elektronika
Mekatronika Modul 8 Praktikum Komponen Elektronika Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan praktikum komponen elektronika Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai penerapan
Lebih terperinciGambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator
JOBSHEET PRAKTIKUM 2 A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian komparator sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP. 2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian komparator sebagai aplikasi dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBALIKAN (FEEDBACK) V I. BALIKAN. GAMBAR 15.1 SKEMA RANGKAIAN DASAR BALIKAN
BALIKAN (FEEDBACK) V I. BALIKAN. GAMBAR 15.1 SKEMA RANGKAIAN DASAR BALIKAN 15 BALIKAN (FEEDBACK) 15.1 Dasar Penguat Balikan Karena sebuah transistor dapat memberikan penguatan > 100 kali, kita hanya memerlukan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik
Lebih terperinci1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan
SRI SUPATMI,S.KOM 1. OSILOSKOP Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Sebuah graticule
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. KEPEMILIKAN DAN PENGESAHAN... iii UNIT I. KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN... 1 UNIT II. APLIKASI OP-AMP 1...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KEPEMILIKAN DAN PENGESAHAN... iii UNIT I. KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN... 1 UNIT II. APLIKASI OP-AMP 1... 7 UNIT III. APLIKASI OP-AMP PENGUAT TAK MEMBALIK... 12 UNIT IV. APLIKASI
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
BAB IV PENGUJIAN ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan hasil yang dicapai dari alat yang dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah alat yang dirancang dapat bekerja dengan baik
Lebih terperinciPENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Laporan Praktikum
PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Laporan Praktikum ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Elektronika Dasar yang diampu oleh Drs. Agus Danawan, M.Si Disusun oleh Anisa Fitri Mandagi
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 11 (OSILATOR HARTLEY) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik oscillator hartley. 2. Mahasiswa mampu merancang rangkaian oscillator
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808
Lebih terperinciLAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 4 (LOW PASS FILTER )
LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 4 (LOW PASS FILTER ) A. Tujuan a. Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik filter lolos bawah. b. Mahasiswa dapat merangkai dan menganalisa rangkaian
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL DISUSUN OLEH: ARDITYA HIMAWAN EK2A/04 ARIF NUR MAJID EK2A/05 AULIADI SIGIT H EK2A/06
LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL DISUSUN OLEH: ARDITYA HIMAWAN EKA/0 ARIF NUR MAJID EKA/0 AULIADI SIGIT H EKA/0 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 009 PERCOBAAN JUDUL : MONOSTABLE MULTIVIBRATOR(ONE SHOT) TUJUAN :. Mahasiswa
Lebih terperinciPERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL
PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL 6.1 Tujuan dan Latar Belakang Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendemonstrasikan operasi dan desain dari suatu power amplifier emitter-follower kelas
Lebih terperinciLEMBAR KERJA V KOMPARATOR
LEMBAR KERJA V KOMPARATOR 5.1. Tujuan 1. Mahasiswa mampu mengoperasikan op amp sebagai rangkaian komparator inverting dan non inverting 2. Mahasiswa mampu membandingkan dan menganalisis keluaran dari rangkaian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT EFEK SURROUND DENGAN IC BUCKET-BRIGADE DEVICE (BBD) MN 3008
RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT EFEK SURROUND DENGAN IC BUCKET-BRIGADE DEVICE (BBD) MN 3008 Albert Mandagi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa 1, Jakarta
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari beberapa perangkat keras (Hardware) yang akan dibentuk menjadi satu rangkaian pemodulasi sinyal digital
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT 3.1 Pembuatan Modulator 8-QAM Dalam Pembuatan Modulator 8-QAM ini, berdasarkan pada blok diagram modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciLAPORAN PENGUKURAN LISTRIK TRANSFORMASI STAR-DELTA
LAPORAN PENGUKURAN LISTRIK TRANSFORMASI STAR-DELTA Kelompok : 2 Nama Praktikan : Ainun Nidhar Nama Anggota Kelompok : 1. Bayu Ardianto 2. Dodo Susanto 3. Elika Velda A 4. Febri Ramdan 5. Jeffy Manatar
Lebih terperinciPENGISI BATERAI OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SOLAR CELL
PENGISI BATERAI OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SOLAR CELL Wahyu Purnomo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Margonda Raya 00 Depok 6424 telp (02) 78882, 7863788 Tanggal
Lebih terperinciBAB II PENGUKURAN TEGANGAN PUNCAK DENGAN PERCIKAN SELA
BAB II PENGUKURAN TEGANGAN PUNCAK DENGAN PERCIKAN SELA II.1 Pendahuluan Percikan di sela elektrda bla-bla yang diislasi leh dielektrik udara dapat digunakan untuk mengukur amplitud (puncak) tegangan di
Lebih terperinciOP-AMP 2. by. Risa Farrid Christianti, M.T.
OP-AMP 2 by. Risa Farrid Christianti, M.T. SLEW RATE Slew Rate adalah kemiringan awal bentuk Gelombang eksponensial akibat dari kapasitor kompensasi di dalam OP-AMP S R = V t out Contoh : Slew Rate IC
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Semester III FAKULTAS TEKNIK Penyearah Gelombang Penuh dengan Tapis Kapasitor 4 Jam Pertemuan No. LST/EKO/DEL225/01 Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menguji kinerja untai elektronika
Lebih terperinciPraktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL IV MOSFET TUJUAN PERCOBAAN 1. Memahami prinsip kerja JFET dan MOSFET. 2. Mengamati dan memahami
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KELUARAN PENGUAT INSTRUMENTASI (INSTRUMENTATION AMPLIFIER)
KARYA TULIS ILMIAH MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KELUARAN PENGUAT INSTRUMENTASI (INSTRUMENTATION AMPLIFIER) I Wayan Supardi, S.Si., M.Si Ir. Ida Bagus Sujana Manuaba, M.Sc JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK
ADC-DAC A. Tujuan Kegiatan Praktikum - : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui prinsip kerja ADC dan DAC.. Mengetahui toleransi kesalahan ADC dan ketelitian DAC.. Memahami
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP
PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP TUJUAN Mempelajari penggunaan operational amplifier Mempelajari rangkaian rangkaian standar operational amplifier PERSIAPAN Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul
Lebih terperinciAplikasi OP-01 sebagai Pengukur Kelembaban Relatif Dengan Sensor HS-15P
Aplikasi OP-0 sebagai Pengukur Kelembaban Relatif Dengan Sensor HS-5P Dalam udara yang ada disekitar ini tidak hanya mengandung Oksigen saja, tetapi juga mengandung gas- gas lain selain Oksigen, misalnya
Lebih terperinciMODUL - 04 Op Amp ABSTRAK
MODUL - 04 Op Amp Yuri Yogaswara, Asri Setyaningrum 90216301 Program Studi Magister Pengajaran Fisika Institut Teknologi Bandung yogaswarayuri@gmail.com ABSTRAK Pada percobaan praktikum Op Amp ini digunakan
Lebih terperinciOPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Oleh : Sri Supatmi
1 OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Oleh : Sri Supatmi Operasional Amplifier (OP-AMP) 2 Operasi Amplifier adalah suatu penguat linier dengan penguatan tinggi. Simbol 3 Terminal-terminal luar di samping power
Lebih terperinciPENGUAT LOGARITMIK DAN ANTI-LOGARITMIK
PECOBAAN PENGUAT LOGATMK DAN ANT-LOGATMK ( Oleh : Sumarna, Lab-Els Jurdik Fisika FMPA UNY ) E-mail : sumarna@unyacid DASA TEO Penguat lgaritmik biasa dijumpai pada sistem cmpandr yang berguna untuk kmpresi
Lebih terperinciJobsheet Praktikum PARALEL ADDER
1 PARALEL ADDER A. Tujuan Kegiatan Praktikum 3-4 : Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1) Merangkai rangkaian PARALEL ADDER. ) Mempelajari penjumlahan dan pengurangan bilangan
Lebih terperinciPEMASANGAN PANEL RANGKAIAN OP AMP 1
KATA PENGANTAR xxi PEMASANGAN PANEL RANGKAIAN OP AMP 1 1-0 Pendahuluan 1 1-1 Panel-kotak Rangkaian-Terpadu Linier 2 1-1.1 Persyaratan Panel-kotak 2 1-1.2 Panel-kotak IC Dioperasikan-Batere 2 1-1.3 Panel-kotak
Lebih terperinciPERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER
PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER 4.1 Tujuan dan Latar Belakang Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendemonstrasikan cara kerja dari Power Amplifier kelas A common-emitter. Amplifier
Lebih terperinciOsiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda.
OSILOSKOP Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda. Gambar 1. Osiloskop Tujuan : untuk mempelajari cara
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI
No.LST/TE/EKA5228/06 Revisi : 00 Tgl: 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik dan kalibrasi rangkaian sensor suhu LM 335 2. Sub Kompetensi : 1) Menggambarkan kurva karakteristik
Lebih terperinciBias dalam Transistor BJT
ias dalam Transistor JT Analisis atau disain terhadap suatu penguat transistor memerlukan informasi mengenai respon sistem baik dalam mode AC maupun DC. Kedua mode tersebut bisa dianalisa secara terpisah.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN MENGUKUR TEGANGAN AC DAN DC DENGAN OSILOSKOP. 13 Desember 2012
LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN MENGUKUR TEGANGAN AC DAN DC DENGAN OSILOSKOP 13 Desember 2012 Kelompok : 3 Nama : Heryadi Kusumah Partner : Kenny Akbar Aslami Maria Goriety P Miantami H S P
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium
Lebih terperinci4.1 Bentuk Gelombang Sinusoiadal
Analisis yang dilakukan selama ini terbatas pada arus dan tegangan yang tetap. Selanjutnya pembahasan akan menerapkan arus dan tegangan blak-balik seperti ditunjukkan pada gambar 4.. Gambar 4.. Gelmbang
Lebih terperinciMODUL 07 PENGUAT DAYA
P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 07 PENGUAT DAYA 1 TUJUAN Memahami konfigurasi dan prinsip kerja penguat daya kelas B dan AB. Memahami
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dan Induktor
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Menggambarkan grafik pengisian dan pengosongan kapasitor dan induktor maupun pengaruh R dan C. B. Sub Kompetensi 1. Menggambarkan grafik pengisian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
48 BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Cara Konfigurasi dan Pemasangan Konfigurasi rangkaian yang telah dipasangkan pada sumber tegangan 8 Volt. Dengan mengatur potensiometer 10 KΩ, kita setel potensiometer dengan
Lebih terperinciMODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari
MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com Intisari
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/EKO 217/05 Revisi : 00 Tgl : 21 Juni 2010 Hal 1 dari 7 A. Kompetensi. Setelah praktik, mahasiswa dapat menggunakan dengan baik dan benar. B. Sub Kompetensi. Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Analisis. Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga
Sudaryatn Sudirham Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga ii BAB 4 (dari Bab 7 Analisis Ragkaian Sistem Tenaga) Pembebanan Nnlinier (Analisis Di Kawasan Fasr) 7.1. Pernyataan Sinyal Sinus Dalam
Lebih terperinciMEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL
MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL Listiana Cahya Lestari 2* dan Zulhan Arif MSi 1 1 Divisi Kimia Analitik, Departemen Kimia, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan perancangan komponen secara tepat dan akurat. Tahap perancangan sangat penting dilakukan untuk mempermudah
Lebih terperinciTujuan Mempelajari penggunaan penguat operasional (OPAMP) Mempelajari rangkaian dasar dengan OPAMP
Percobaan 3 angkaian OPAMP EL2193 Praktikum angkaian Elektrik Tujuan Mempelajari penggunaan penguat operasional (OPAMP) Mempelajari rangkaian dasar dengan OPAMP eiew OPAMP Apakah OPAMP itu? Penguat diferensial
Lebih terperincihubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu ( RC )?
1. a. Gambarkan rangkaian pengintegral RC (RC Integrator)! b. Mengapa rangkaian RC diatas disebut sebagai pengintegral RC dan bagaimana hubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu
Lebih terperinciElektronika Lanjut. Herman Dwi Surjono, Ph.D.
Elektronika Lanjut Herman Dwi Surjono, Ph.D. Elektronika Lanjut Disusun Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. 2009 All Rights Reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Penyunting : Tim Cerdas Ulet Kreatif
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN
BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan mixer audio digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : Perancangan rangkaian timer ( timer circuit ) Perancangan rangkaian low
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan November 2011 sampai dengan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI
1 LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI A. TUJUAN 1. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik searah (DC).. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik bolak-balik
Lebih terperinciPenguat Kelas B Komplementer Tanpa Trafo Keluaran
Penguat Kelas B Komplementer Tanpa Trafo Keluaran 1. Tujuan : 1 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami operasi dari rangkaian penguat kelas B komplementer. 2 Mahasiswa dapat menerapkan teknik pembiasan
Lebih terperinciPengukuran Teknik STT Mandala 2014
Pengukuran Teknik STT Mandala 2014 Isi Pendahuluan sinyal listrik dalam pengukuran Pengkondisian sinyal listrik hasil pengukuran Penguat sinyal Pembagian sinyal tegangan Penyaringan sinyal listrik Pengkonversian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. Perancangan, pembuatan serta pengujian alat dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Menggunakan alat-alat ukur dan bahan praktek. B. Sub Kompetensi 1. Memilih alat ukur dengan benar dan tepat. 2. Memasang alat ukur dengan benar
Lebih terperinci