MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL
|
|
- Suharto Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL Listiana Cahya Lestari 2* dan Zulhan Arif MSi 1 1 Divisi Kimia Analitik, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga Bogor 16680, Indonesia 2 Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga Bogor 16680, Indonesia *G Abstrak Rangkaian listrik merupakan bagian penting dalam instrumen kimia yang dapat mendukung proses pembangkitan dan transformasi data. Rangkaian listrik dibuat secara seri maupun pararel dengan diberikan resistor untuk menentukan besarnya potensial dan pengaruh rangkaian yang digunakan. Potensial pada rangkaian paralel menghasilkan nilai yang relatif sama sedangkan pada rangkaian seri berlaku sebaliknya. Rangkaian Kirchoff dan rangkaian transistor disusun dengan membuat beberapa titik yang bertujuan mengukur arus yang dihasilkan pada semua titik. Percobaan yang dilakukan berbeda dengan teori yang menyatakan: arus yang dihasilkan semakin menurun dengan bertambahnya nilai hambatan pada suatu titik. Hukum kelistrikan yang dipelajari adalah hukum Ohm dan hukum Kirchoff. Komponen listrik yang dipelajari antara lain resistor, transistor, kapasitor, dan diode. Hasil pengukuran resistansi dengan alat multimeter secara teoritis dan eksperimental yang dibandingkan mempunyai nilai yang tidak berbeda jauh. LDR dapat digunakan sebagai detektor dalam rangkaian fotometer sederhana karena memunyai respon yang berbeda pada berbagai kondisi intensitas cahaya. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan hubungan antara komponen-komponen dua terminal yang minimal terdapat satu arus loop yang mengalir. Arus listrik dibagi ke dalam dua jenis, yaitu arus listrik searah (DC, direct current) dan arus listrik bolakbalik (AC, alternating current), sedangkan komponen listrik dibagi dua jenis berdasarkan kinerjanya, yaitu komponen aktif dan komponen pasif. Komponen aktif yaitu komponen aktif disebut juga komponen yang mampu mengalirkan energi ke suatu rangkaian listrik, contohnya adalah transistor dan diode. Komponen lainya yaitu pasif yang bersifat menyerap atau menyimpan energi dari suatu sumber dalam bentuk medan listrik atau medan magnet, contohnya adalah resistor (R), kapasitor (C), dan induktor (L) (Navi dan Edminister 2005). Resistor berfungsi untuk menghambat aliran arus listrik. Sebagian besar resistor dibuat dari karbon yang dinamakan resistor film karbon. Resistor karbon menggunakan cincin sandi warna pada resistor untuk
2 menunjukan nilai hambatan. Kapasitor merupakan piranti elektronika yang mampu menyimpan muatan listrik (kapasitansi). Umumnya, nilai kapasitansi sebuah kapasitor ditentukan oleh bahan dielektrik yang digunakan (Suciati dan Dzakwan 2009). Transistor adalah sebuah alat semikonduktor non-linier yang bermanfaat memperkuat sinyal dan menghubungkan sinyal elektronik dan daya listrik. Komponen ini mempunyai tiga terminal yang dilabeli sebagai base, collector, dan emiter. Diode berfungsi menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik (Theraja 2008). Sifat-sifat kelistrikan dan aliran listrik dalam suatu rangkaian dapat dipelajari dengan memahami beberapa hukum kelistrikan diantaranya hukum Ohm dan hukum Kirchoff. Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan yang melintasi berbagai jenis bahan pengantar berbanding lurus terhadap arus yang mengalir melalui bahan tersebut. Dan hukum Kirchoff menyatakan bahwa penjumlah aljabar semua arus yang memasuki sebuah simpul bernilai nol (Hayt et al. 2005). Tujuan Percobaan Percobaan bertujuan mempelajari komponen-komponen rangkaian listrik serta cara merangkai komponen tersebut. Perilaku arus yang mengalir serta besaran arus secara teoritis dan arus sebenarnya dipelajari kemudian dibandingkan hasilnya. Alat dan Bahan Metode percobaan Alat dan Bahan yang digunakan adalah PCB bread, resistor dengan berbagai ukuran, kapasitor dengan berbagai ukuran, diode berbagai jenis, transistor berbagai jenis, IC berbagai jenis, kabel koneksi, dan lampu LED berbagai warna. Alat yang digunakan adalah catu daya (variasi tegangan sampai 12 V) dan multimeter. Prosedur Percobaan Resistor Sejumlah resistor yang disiapkan. Nilai resistans resistor-resistor tersebut dihitung berdasarkan pita warna. Resistor-resistor tersebut kemudian dihubungkan dengan catu daya dan ditentukan besarnya hambatan dengan menggunakan multimeter. Selanjutnya pembacaan secara teoretis dan hasil pengukuran dibandingkan. Kapasitor Sejumlah kapasitor yang diberikan. Jenis kapasitor, ukuran kapasitans, dan tegangan operasi kapasitor dicatat. Masing-masing kapasitor dihubungkan dengan catu daya
3 dengan rangkaian seri dan juga paralel dan diukur tegangan yang tersimpan dengan menggunakan multimeter. Transistor Sejumlah transistor yang diberikan. Jenis, ukuran, dan spesifikasi dari transistor yang diberikan diidentifikasi. Diode yang terdapat pada praktikum dan ditentukan jenisnya, kode, dan tegangannya. Rangkaian Listrik Rangkaian Seri dan Paralel (Hukum Ohm). Komponen listrik di rangkai dengan bentuk rangkaian berikut ini dengan R 1 = 2200 Ω, dan R 2 = 1000 Ω pada tegangan 5,56 V. Arus dan tegangan di ukur pada I 1 dan I 2 sebelum dan sesudah posisi R 1 serta R 2. Pengukuran dilakukan kembali dengan mekanisme yang sama tetapi ukuran R 1 dan R 2 diganti dengan berbagai variasi ukuran resistor yang lain. Hasil pengukuran dari percobaan dibandingkan dengan hasil perhitungan secara teoretis. Hukum penjumlahan kirchoff Alat dirangkai sesuai dengan diagram di bawah ini. Digunakan R 1 dengan ukuran 2200 Ω, R 2 sebesar 1000 Ω, R 3 sebesar 5600 Ω, R 4 sebesar 270 Ω, dan R Ω. Catu daya pada V 1 diatur sebesar +6 V, V 2 sebesar +9 V, dan V 3 sebesar +12 V. Besarnya arus dan tegangan yang mengalir di dalam siklus yang terjadi pada Rangkaian Kirchoff. Penggunaan tegangan dan resistor dapat diubah sesuai yang diinginkan pada saat praktikum. Praktikan diminta untuk mennetukan tegangan dan arus yang mengalur pada siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Kapasitor Komponen listrik dirangkai pada sesuai dengan skema berikut ini. Arus dan tegangan diukur pada titik-titik diatara C 1, C 2, C 3, C 4 dari rangkaian 1 dan rangkaian 2. Ukuran tegangan C 1, C 2, C 3, dan C 4 menyesuaikan dengan nilai tegangan catu daya yang digunakan yaitu +12 V. (nilai tegangan catu daya tidak boleh melewati batas maskimum tegangan aplikasi kapasitor) Transistor Komponen listrik dirangkai pada sesuai dengan skema berikut ini. Digunakan tegangan +9 V dengan resistor masing-masing yaitu 10 kω dan 470 Ω. Lampu LED B dan LED C diamati nyalanya. Apabila resistor pada di titik B dengan angka 20k Ω dan amati yang terjadi pada LED B dan LED C. Demikian juga bila resistor pada posisi C diganti dengan nilai yang lebih besar. Transistor yang digunakan tipe NPN BC108, BC182 atau BC548.
4 Rangkaian aplikasi fotometer Fotometer ini akan menentukan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dna pengaruh dari cahaya terhadap sensor LDR (light dependant resistor). LDR akan meningkatkan resistansi bila terkena radiasi cahaya. Apabila antara lampu led dan LDR diletakkan kuvet maka prinsip spektrofotometer sederhana berlaku. Instrumen dirangkai sesuai dengan skema seperti di bawah ini dari komponen telah disediakan dan tinggal dipilih. Lampu led dengan berbagai warna digunakan dan potensial diukur pada titik luaran (output). Pengukuran dilakukan di dalam wadah gelap/terhindar dari sinar yang bersala dari luar. Rangkaian fotometer ditunjukkan pada Gambar 6. (perlu Op Amp tipe 3140 dan soket 8 kaki). Hasil dan Pembahasan Percobaan rangkaian listrik diawali dengan menyiapkan resistor sebanyak 15 buah dengan variasi warna yang berbeda-beda. Resistor biasanya berbentuk silinder dengan dua kawat sebagai terminalnya, bagian tengahnya terdapat pita-pita warna yang dikenal juga sebagai kode resistor. Pita-pita warna ini dapat digunakan untuk melihat nilai resitansi, toleransi, dan juga koefisien temperatur. Nilai resistansi dihitung nilai resistansinya secara manual dengan melihat urutan pita warna pada bagian tengah resistor. Setiap warna pada urutan yang berbeda mempunyai arti nilai yang berbeda juga. Contohnya adalah data nomor 1 pada Tabel 1. Warna merah pada pita pertama melambangkan nilai 2, selanjutnya warna merah pada pita kedua melambangkan nilai 2, dan warna merah pada pita ketiga melambangkan nilai Oleh karena itu, nilai resistansinya yang terhitung adalah Ω atau 2200 Ω. Nilai resistansi juga diukur dengan alat multimeter sehingga hasilnya dapat dibandingkan dengan nilai resistansi yang diukur secara manual dengan melihat urutan warna pita. Berdasarkan hasil percobaan pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai resistansi hasil pengukuran menggunakan multimeter dengan perhitungan secara manual memiliki nilai yang mirip, karena hanya dibedakan oleh toleransi dari pita keempat yaitu emas sebesar ± 5%. Hal tersebut menandakan resistor yang digunakan dalam percobaan kondisinya dalam keadaan yang baik. Pada percobaan rangkaian listrik, dilakukan pengamatan untuk membandingkan nilai hambatan, tegangan, dan arus yang diukur menggunakan alat multimeter dari suatu rangkaian listrik dengan nilai yang dihitung berdasarkan teori dari hukum Ohm. Ada dua rangkaian listrik, yaitu rangkaian listrik seri dan paralel. Tabel 2 memperlihatkan hasil yang diperoleh pada percobaan. Perbandingan nilai hambatan total pada kedua rangkaian nilainya tidak berbeda jauh, tetapi untuk nilai tegangan dan nilai arus dari kedua rangkaian diperoleh hasil yang jauh secara signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kesalahan antara lain kesalahan dalam rangkaian listrik seri maupun paralel atau penempatan titik pengukuran yang dilakukan menggunakan multimeter belum tepat.
5 Cara kerja kapasitor adalah membentuk lapisan muatan yang berbeda di dua sisi lapisan dielektrik. Lapisan listrik akan tetap ada sampai terdapat sambungan yang dapat menyebabkan lapisan listrik terlepas dan jika ada sumber listrik yang lain maka lapisan listrik tersebut akan terbentuk kembali, sehingga terjadi suatu siklus yang berulang. Bahan dielektrik ini jenisnya bermacam-macam, ada yang terbuat dari kertas, keramik, polipropilena, elektrolit dan beberapa bahan lainnya. Kapasitor yang diamati semuanya berjenis kapasitor elektrolit seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1 dengan kapasitansi yang digunaka, yaitu 25 V 6800 µf. Untuk mebedakan muatan positif atau negatifnya dapat dilihat pada bagian luar kapasitor, yang kakinya lebih pendek (atau disamping label terdapat lambang negatif) bermuatan negatif dan yang lebih panjang bermuatan positif terlihat pada Gambar 1. Salah satu pasang kapasitor dengan nilai kapasitansi yang sama dihubungkan dengan rangkaian seri dan paralel dan diberi tegangan dari catu daya. Hasil pengukuran diperlihatkan pada Tabel 3, tegangan yang tersimpan pada rangkain seri akan berbeda satu sama lain, sedangkan pada rangkaian paralel tegangan yang terukur akan sama atau tidak berbeda jauh. Hal ini menujukkan untuk menghasilkan tegangan yang besar kapasitor harus disusun secara pararel. Untuk spesifikasi dioda, cara membedakan kakinya dilihat dari kaki yang dekat dengan garis berwarna silver akan dihubungkan dengan sumber negatif, sedangkan yang berjauhan akan dihubungkan dengan sumber positif pada multimeter.pada percobaan hukum penjumlahan Kirchoff, digunakan rangkaian dengan lima buah transistor yang dihubungkan secara seri dan juga paralel sehingga membentuk 3 loop yang berbeda. Hukum tegangan Kirchoff menyatakan jumlah aljabar seluruh tegangan pada sistem tertutup adalah nol. Hasil yang diperoleh pada Tabel 4 relatif mempunyai perbedaan yang tidak terlalu jauh dengan yang terukur. Oleh karena itu sudah mengikuti hukum tegangan Kirchoff. Transistor memunyai prinsip kerja mentransfer atau memindahkan arus. Transistor memiliki 3 kaki, yaitu Base (B), Collector (C), dan Emiter (E). Kaki Collector pada transistor NPN (negatif-positif-negatif) selalu berada pada kutub positif, sedangkan pada transistor PNP (positif-negatif-positif) selalu pada kutub negatif (Clack et al. 2015). Transistor dirangkai terlebih dahulu, kemudian digunakan tegangan +9 V dengan resistor masing-masing, yaitu 10 kω dan 470 Ω. Lambu LED B mempunyai nyala yang lebih redup dibandingkan dengan lampu LED C. Hal ini disebabakan adanya hambatan pada LED B yang lebih besar dibandingkan LED C. Apabila lampu LED C dicabut maka arus listrik akan tetap berjalan sehingga lampu LED B tetap nyala. Sedangkang lambu B dicabut maka listrik tidak dapat berjalan karena aliran listrik tidak dapat tersambungkan ke lampu LED C. Pada rangkaian aplikasi fotometer digunakan light dependent resistor (LDR) sebagai detektor cahaya. LDR terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elektrode pada permukaannya. LDR adalah resistor yang nilai hambatannya berubah karena pengaruh cahaya. Hasil pengkuran LED pada kondisi ruangan terbuka nilai resistannya sebesar 355 Ω namun, setelah LDR ditutup nilai resistannya sebesar 2.66x10 3 Ω. Hal ini mununjukkan bila kekurangan cahaya maka nilai potensialnya semakin kecil, sedangkan bila cahayanya terang nilai potensialnya menjadi lebih besar. Prinsipnya pada saat LDR kekurangan cahaya, cakram semikonduktor akan
6 menghasilkan elektron dengan jumlah yang sedikit, sehingga memiliki resistansi yang besar. Akan tetapi saat cahaya terang, cakram semikonduktor akan menghasilkan elektron dengan jumlah yang lebih banyak, sehingga memiliki resistansi yang kecil. Simpulan Hasil nilai pengukuran hambatan secara teoritis menunjukkan nilai yang dihasilkan tidak berbeda jauh dengan nilai pengukuran hambatan menggunakan alat multimeter. Rangkaian listrik secara seri maupun paralel sesuai dengan hukum Ohm yang dibuktikan arus yang terukur semakin kecil dengan bertambahnya nilai hambatan dari resistornya. LDR dapat digunakan sebagai detektor pada rangkaian fotometer sederhana karena memberikan respon yang berbeda pada berbagai kondisi intensitas cahaya. Daftar Pustaka Clack CTM, Xie Y, and Donald M Linear programming techniues for developing an optimal electrical system incluiding high-voltage direct-current transmission and storage. International Journal of Electrical Power and Energy 68: Hayt Jr. WH, JE Kemmerly, Steven Durbin Rangkaian Listrik Jilid 2. Jakarta (ID) : Erlangga. Navi M, Edminister JA Schaum s Easy Outlines: Rangkaian Listrik. Jakarta (ID): Erlangga. Suciati SW, Dzakwan A Analisis Jembatan Schering Sebagai Pengondisi Sinyal Sensor Kapasitansi Dielektrrik Suatu Kapasitor. Lampung (ID): Universitas Lampung Press. Theraja, B Basic Electronics, Third Edition. New Delhi (IN): S.Chand and Company LTD.
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA 1 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN AKTIF KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN PASIF 2 Komponen Aktif: Komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan
Lebih terperinciSOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)
SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA) 1. Komponen elektronik yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang lewat dinamakan A. Kapasitor D. Transistor B. Induktor
Lebih terperinciKOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika
Resume Praktikum Rangkaian Elektronika 1. Pertemuan kesatu Membahas silabus yang akan dipelajari pada praktikum rangkaian elektronika. Membahas juga tentang komponen-komponen elektronika, seperti kapasitor,
Lebih terperinciKonduktor dan isolator
Konduktor dan isolator Arus listrik adalah nama yang diberikan untuk aliran elektronelektron (atau pembawa (carrier) muatan negatif). Elektronelektron berputar (to orbit) mengelilingi inti (nucleus) atom.
Lebih terperinciPengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor
- 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor Missa Lamsani Hal 1 SAP Pengelompokan bahan-bahan elektrik dari sifat-sifat listriknya. Pengertian resistivitas dan nilai resistivitas bahan listrik : konduktor,
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat. 4.1 Merancang
Lebih terperinciTEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)
TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1) DASAR ELEKTRONIKA KOMPONEN ELEKTRONIKA SISTEM BILANGAN KONVERSI DATA LOGIC HARDWARE KOMPONEN ELEKTRONIKA PASSIVE ELECTRONIC ACTIVE ELECTRONICS (DIODE
Lebih terperinciMateri. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II. By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom. Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom
Materi Pengenalan elektronika Dasar Pertemuan ke II Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom 1 Penilaian KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA Absensi = 15 % Quiz = 10 % Tugas = 30 % UTS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Catu Daya / power supply Power supply adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk memberikan tegangan listrik yang dibutuhkan oleh suatu rangkaian elektronika. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTEK
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Dasar Teori Pengertian rangkaian dan sistem digital erat kaitannya dengan pengertian rangkaian dan sistem pada bidang elektronika. Rangkaian elektronika didefinisikan sebagai
Lebih terperinci1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.
TUGAS MANDIRI KELAS XI SCI Jum at 2 September 2016 1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. 2. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom
PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA Create : Defi Pujianto, S,Kom Resistor Merupakan kokponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik Resistor di bagi menjadi dua yaitu
Lebih terperinciBAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR
BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR 3.1 Prinsip Kerja Sensor LDR LDR (Light Dependent Resistor) adalah suatu komponen elektronik yang resistansinya berubah ubah tergantung pada intensitas cahaya. Jika intensitas
Lebih terperinciJenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya
Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut
Lebih terperinciPEMBAHASAN. R= ρ l A. Secara matematis :
PEMBAHASAN 1. Rangkaian DC a.) Dasar-dasar Rangkaian Listrik Resistor (hambatan) Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan
Lebih terperinciPengantar Rangkaian Listrik. Dedi Nurcipto, MT.
Pengantar Rangkaian Listrik Dedi Nurcipto, MT. Pengantar Rangkaian Listrik Tujuan Mata Kuliah : Konsep dasar Rangkaian Elektrik, Hulum Hukum dasar rangkaian Listrik serta teknik dasar yang di pakai untuk
Lebih terperinciKomponen dan RL Dasar
Komponen dan RL Dasar Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Jurusan Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Jurusan Teknik Elektro, Unsoed 1/91 Kuantitas.
Lebih terperinciROBOT LINE FOLLOWER ANALOG
ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG ABSTRAK Dalam makalah ini akan dibahas mengenai robot Line Follower. Robot ini merupakan salah satu bentuk robot beroda yang memiliki komponen utama diantaranya, seperti resistor,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM Oleh Nama NPM Semester : Yestri Hidayati : A1E011062 : II. B Tanggal Praktikum : Jum at, 06 April 2012 UNIVERSITAS BENGKULU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535
Lebih terperinciKomponen dan RL Dasar
Komponen dan RL Dasar Rangkaian Listrik 1 (TKE131205) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan 1/91 Kuantitas. 2/91 Angka. 3/91 Satuan? Satuan dan skala. 5/91 Ukuran sebuah
Lebih terperinciElektronika Dasar. Materi PERANTI ELEKTRONIKA (Resistor) Drs. M. Rahmad, M.Si Ernidawati, S.Pd. M.Sc. Oleh. Peranti/mrd/11 1
Elektronika Dasar Oleh Drs. M. Rahmad, M.Si Ernidawati, S.Pd. M.Sc Materi PERANTI ELEKTRONIKA (Resistor) Peranti/mrd/11 1 PERTANYAAN Mengapa perlu mempelajari Komponen Elektronika? Apakah yang dimaksud
Lebih terperinciKOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X
KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA Prakarya X Ukuran Komponen Elektronika Komponen Elektronika? Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 213 Universitas Sriwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR PENGESAHAN MODUL PRAKTIKUM
Lebih terperinciPRAKTIKUM INSTRUMENTASI SENSOR CAHAYA (ALARM CAHAYA) Oleh :
PRAKTIKUM INSTRUMENTASI SENSOR CAHAYA (ALARM CAHAYA) Oleh : FEBRYAN ANGGRIEAWAN PUTRA 05081006012 TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciLembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana
Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana 1. Tujuan Untuk mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik 2. Alat dan bahan a. Amperemeter b. Voltmeter c. Hambatan d. Sumber
Lebih terperinciPertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen
Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen Elektronik 2. Kompetensi Dasar : Memahami komponen dasar elektronika B. Pokok Bahasan : Komponen Dasar Elektronika
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LABORATORIUM TTPL DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2014 PERCOBAAN I BRIEFING PRAKTIKUM Briefing praktikum dilaksanakan hari Selasa
Lebih terperinciBAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN
BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN Tujuan. - Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah ranggkaian listrik dengan menggunakan Hukum ohm, - Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah ranggkaian listrik dengan menggunakan
Lebih terperinciDalam materi pembelajaran ini akan dibatas tiga komponen passif yakin
BAB I. KOMPONEN PASIF ELEKTRONIKA ANALOG Elektronika adalah suatu bentuk piranti kelistrikan yang menggunakan arus lemah, sehingga tegangan operasionalnya umummnya menggunakan tegangan rendah. Secara umum
Lebih terperinciResistor. Gambar Resistor
Resistor Resistor merupakan komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat
Lebih terperinciBAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
14 BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa pada tidak dapat dipisahkan dari penyusunnya sendiri, yaitu berupa elemen atau komponen. Pada bab ini akan dibahas elemen
Lebih terperinciMODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR
MODUL I ANGKAIAN SEI-PAALEL ESISTO A. TUJUAN Mempelajari berbagai fungsi multimeter analog, khususnya sebagai ohm-meter. a. Mengitung rangkaian pengganti suatu rangkaian listrik dan mengukur rangkaian
Lebih terperinciAVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk
AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya ohm, untuk mengukur
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Lebih terperinciBAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA
BAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA Komponen elektronika dapat dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Komponen Pasif: merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa sumber tegangan. a. Resistor b. Kapasitor c. Induktor 2. Komponen
Lebih terperinciSEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE
SEMIKONDUKTOR Komponen Semikonduktor Di dunia listrik dan elektronika dikenal bahan yang tidak bisa mengalirkan listrik (isolator) dan bahan yang bisa mengalirkan listrik (konduktor). Gbr. 1. Tingkatan
Lebih terperinciTIN-302 Elektronika Industri
TIN-302 Elektronika Industri Komponen elektronik dalam industri Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Komponen Elektronik Komponen elektronik diklasifikasikan menjadi 2: Komponen pasif
Lebih terperinciDioda-dioda jenis lain
Dioda-dioda jenis lain Dioda Zener : dioda yang dirancang untuk bekerja dalam daerah tegangan zener (tegangan rusak). Digunakan untuk menghasilkan tegangan keluaran yang stabil. Simbol : Karakteristik
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Sensor Cahaya dan Transistor NPN Serta Aplikasinya dalam Teknologi Otomatisasi
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Sensor Cahaya dan Transistor NPN Serta Aplikasinya dalam Teknologi Otomatisasi AHMAD RIDWAN SIDIQ(1127030002) September 20, 2013 Asisten Praktikum : Hadian (1211703016)
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN LISTRIK
DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LABORATORIUM TTPL DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2013 PERCOBAAN I DASAR KELISTRIKAN, LINEARITAS ANALISA MESH DAN SIMPUL I. TUJUAN
Lebih terperinciBab 1: Pendahuluan. Isi: Pengertian Ilmu Elektronika Terminologi/Peristilahan: Komponen Elektronika Rangkaian Elektronika Sistem Elektronika
Isi: Pengertian Ilmu Elektronika Terminologi/Peristilahan: Komponen Elektronika Rangkaian Elektronika Sistem Elektronika 1 Pengertian Elektronika Elektronika adalah ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Lebih terperinciVOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
bidang TEKNIK VOLTAGE PROTECTOR SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Listrik merupakan kebutuhan yang sangat
Lebih terperinciRESISTOR, TRANSISTOR DAN KAPASITOR
RESISTOR, TRANSISTOR DAN KAPASITOR Resistor Yang pertama kali akan kita bahas adalah resistor. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam
Lebih terperinciANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR
Akhmad Dzakwan, Analisis Sistem Kontrol ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR (DC MOTOR CONTROL SYSTEMS ANALYSIS AS A FUNCTION OF POWER AND VOLTAGE OF HEAT) Akhmad
Lebih terperinciIII. TEORI PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA
PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA I. MAKSUD 1. Mempelajari hukum Ohm dan Kirchoff pada rangkaian listrik sederhana 2. Mampu merangkai rangkaian listrik sederhana 3. Mampu
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis) Irfan Syafar Farouk S.Si November 27, 2016 Asisten Praktikum : Dyah Ayu Lutfiana (1147030017) Disusun Oleh : Isnaini
Lebih terperinciCATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT
CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT Hendrickson 13410221 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Diah Nur Ainingsih, ST., MT. Latar Belakang Untuk
Lebih terperinciKomponen aktif dan pasif elektronika
Komponen aktif dan pasif elektronika by webmaster - Tuesday, October 08, 2013 http://johans.student.akademitelkom.ac.id/index.php/2013/10/08/elektronika/ KOMPONEN AKTIF DAN KOMPONEN PASIF ELEKTRONIKA Komponen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras ( Hardware) Dalam pembuatan tugas akhir ini diperlukan penguasaan materi yang digunakan untuk merancang kendali peralatan listrik rumah. Materi tersebut merupakan
Lebih terperinciModul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015
Modul 03: Catu Daya Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan Reza Rendian Septiawan February, 205 Dalam dunia elektronika, salah satu komponen yang paling penting adalah catu daya. Sebagian besar komponen
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Mesin S1
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ELEKTRONIKA DASAR KODE / SKS : AK042203 / 2 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU 1 Dasar Elektronika dan pengenalan komponen elektronika Mahasiswa mengetahui pengertian
Lebih terperinciI. Tujuan Praktikum. Mampu menganalisa rangkaian sederhana transistor bipolar.
SRI SUPATMI,S.KOM I. Tujuan Praktikum Mengetahui cara menentukan kaki-kaki transistor menggunakan Ohmmeter Mengetahui karakteristik transistor bipolar. Mampu merancang rangkaian sederhana menggunakan transistor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapasitor Kapasitor banyak digunakan dalam sirkuit elektronik dan mengerjakan berbagai fungsi. Pada dasarnya kapasitor merupakan alat penyimpan muatan listrik yang dibentuk
Lebih terperinciJOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)
JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR) A. TUJUAN. Merancang sensor cahaya, LDR, phototransistor, dan photodioda terhadap besaran fisis. 2. Menguji sensor cahaya LDR, phototransistor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Elektronika Dasar : IT012346 / 3 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor TIU : - Mahasiswa
Lebih terperinciMODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM
MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengukur nilai tahan suatu resistor menggunakan ohmmeter dan pembacaan kode warna resistor 2. Menentukan tahanan dalam dari voltmeter dan amperemeter 3.
Lebih terperinciLaporan Praktikum Elektronika Fisika Dasar II PENGUAT UMPAN BALIK
Laporan Praktikum Elektronika Fisika Dasar II PENGUAT UMPAN BALIK DISUSUN OLEH : NAMA : ARINI QURRATA A YUN NIM : H21114307 KELOMPOK : TIGA (III) TANGGAL PRAKTIKUM : 10 MARET 2016 ASISTEN : MUHAMMAD FAUZI
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen murni. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui pengaruh frekuensi medan eksitasi terhadap
Lebih terperinciELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI. Ketua kelas: Lutfi: Ario : Souma: Yusriadi: Irul :
ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI Ketua kelas: Lutfi: 085746960548 Ario : 085649402658 Souma: 085736094454 Yusriadi: 085255880024 Irul : 085728120453 Yusron Sugiarto, STP, MP, MSc. yusronsugiarto.lecturer.ub.ac.id
Lebih terperinciBAB 1. RANGKAIAN LISTRIK
BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup. Elemen
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ELEKTRONIKA DASAR KODE : TSK-210 SKS/SEMESTER : 2/2 Pertemuan Pokok Bahasan & ke TIU 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor TIU : - Mahasiswa mengenal Jenis-jenis
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK TIM PENYUSUN DIANA RAHMAWATI, S.T., M. T HARYANTO, S.T., M.T KOKO JONI, S.T., M.Eng ACHMAD UBAIDILLAH, S.T., M.T RIZA ALFITA, S.T., MT MIFTACHUL ULUM, S.T., M.T
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Blok Diagram dan Alur Rangkaian Blok diagram dan alur rangkaian ini digunakan untuk membantu menerangkan proses penyuplaian tegangan maupun arus dari sumber input PLN
Lebih terperinciREKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad
REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM M. Rahmad Laoratorium Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UR e-mail: rahmadm10@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk merekayasa
Lebih terperinciPENGERTIAN THYRISTOR
PENGERTIAN THYRISTOR Thyristor merupakan salah satu devais semikonduktor daya yang paling penting dan telah digunakan secara ekstensif pada rangkaian elektronika daya.thyristor biasanya digunakan sebagai
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul
Lebih terperinciKISI KISI SOAL UKA TEKNIK ELEKTRONIKA (532)
KISI KISI SOAL UKA TEKNIK ELEKTRONIKA (532) No 1 2 3 4 5 6 7 Kompetensi Utama Profesional St. Inti/SK 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
Lebih terperinciUSER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI
USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI PELAJAR ELEKTRONIKA INDUSTRI 2008 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG 2 CREW Agung Wahyu Sekar Alam
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul
Lebih terperinciDioda Semikonduktor dan Rangkaiannya
- 2 Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya Missa Lamsani Hal 1 SAP Semikonduktor tipe P dan tipe N, pembawa mayoritas dan pembawa minoritas pada kedua jenis bahan tersebut. Sambungan P-N, daerah deplesi
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input
Lebih terperinciKonsep Dasar Rangkaian. Rudi susanto
Konsep Dasar Rangkaian Rudi susanto 1 Rangkaian listrik? 2 Rangkaian listrik? Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan
Lebih terperinciUSER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG
USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 CREW 2 CREW ESA KURNIAWAN NIS : 11246/108.EI DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Keran Air Otomatis... 4
Lebih terperinciPraktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL I DIODA SEMIKONDUKTOR DAN APLIKASINYA 1. RANGKAIAN PENYEARAH & FILTER A. TUJUAN PERCOBAAN
Lebih terperinciKOMPONEN PASIF. Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KOMPONEN PASIF ELK-DAS.23 20 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN
Lebih terperinciMultimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari
NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : 1400454 Kelas : C2=2014 Multimeter Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke: navigasi, cari Multimeter digital Multimeter atau multitester adalah alat
Lebih terperinciPRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I (E3)
Teknik Analisa Node dan Mesh (E3) Eka Yuliana, Linahtadiya Andiani, Bachtera Indarto Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: ekayuliana1129@gmail.com
Lebih terperinciP ERTEM UA N 1 DASAR ELEKTRONIKA INDRA DARMAWAN, ST
P ERTEM UA N 1 DASAR ELEKTRONIKA INDRA DARMAWAN, ST RENCANA KULIAH Materi Komponen Pasif Elektronika Karakteristik Komponen Pasif Elektronika RENCANA KULIAH Komponen Peruliahan Tugas QUIS Ujian Tengah
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER
PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PENGERTIAN Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP
PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Integrated Circuit 4017 Integrated Circuit 4017 adalah jenis integrated circuit dari keluarga Complentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS). Beroperasi
Lebih terperinciUSER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA
USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA SISWA XII TEI-1 ELEKTRONIKA INDUSTRI 2008 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH DI SMKN 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW MOH.BAHRUDIN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Metode pengumpulan Data Secara garis besar metodelogi penelitian yang dilakukan seperti digambarkan pada flowchart dibawah ini : MULAI IDENTIFIKASI MASALAH PEMBAHASAN DAN PEMBATASAN
Lebih terperinciRESISTOR DAN HUKUM OHM
MODUL I RESISTOR DAN HUKUM OHM I. Tujuan Praktikum 1. Mampu mengenali bentuk dan jenis resistor. 2. Mampu menghitung nilai resistansi resistor melalui urutan cincin warnanya. 3. Mampu merangkai resistor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan
III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) I. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai
Lebih terperinciELEKTRONIKA DASAR. Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd
ELEKTRONIKA DASAR Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif menggunakan
Lebih terperinciTransistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor
- 3 Transistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor Missa Lamsani Hal 1 SAP bentuk fisik transistor NPN dan PNP injeksi mayoritas dari emiter, lebar daerah base, rekomendasi hole-elektron, efisiensi
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR)
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR) TANGGAL PERCOBAAN : 12-03-2017 TANGGAL PENGUMPULAN : 17-03-2017 WAKTU PERCOBAAN : 11.30-13.30 WIB Nama Praktikan : Amrina
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi
Lebih terperinciTEORI DASAR. 2.1 Pengertian
TEORI DASAR 2.1 Pengertian Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu arah saja, dimana dioda merupakan jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda. Karena
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LABORATORIUM TTPL DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2015 PERCOBAAN I BRIEFING PRAKTIKUM Briefing praktikum dilaksanakan hari Rabu 23
Lebih terperinciJOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI
JOBSHEET 6 PENGUAT INSTUMENTASI A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Instrumentasi ini adalah :. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat instrumentasi sebagai aplikasi dari rangkaian
Lebih terperinciTUGAS RANGKAIAN LISTRIK
TUGAS RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian Seri Paralel dan Metode Thevenin Disusun Oleh : M. Zaqi Alfharazy 17020 POLTEKES SITEBA PADANG JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK 2017/2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Blok diagram Dibawah ini adalah gambar blok diagram dari sistem audio wireless transmitter menggunakan laser yang akan di buat : Audio player Transmitter Speaker Receiver
Lebih terperinciArus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.
Arus Listrik Arus listrik adalah arus elektron dari satu atom ke atom di sebelahnya. Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10 18 yang melewati satu titik pada setiap
Lebih terperinciRANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 4 ( Analisa Arus Cabang dan Simpul DC )
RANGKAIAN LISTRIK Kuliah 4 ( Analisa Arus Cabang dan Simpul DC ) ANALISA ARUS CABANG DAN SIMPUL DC Metoda analisis rangkaian sebenarnya merupakan salah satu alat bantu untuk menyelesaikan suatu permasalahan
Lebih terperinci