BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode"

Transkripsi

1 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Profil Perusahaan Food and Beverage Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Sampel dalam penelitian ini ada sebanyak 10 perusahaan dengan menggunakan teknik sampel sensus, dimana semua populasi dijadikan sampel penelitian. Setiap perusahaan Food and Beverage yang menjadi sampel, memiliki profil perusahaan masing-masing yang menjelaskan secara detail tentang perusahaan tersebut. Untuk itu, penulis akan menyajikan profil dari perusahaan Food and Beverage sebagai berikut: 1. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk berpusat di Jl. Prof. Dr. Soepomo No.233 Jakarta. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 26 Januari Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi usaha bidang perdagangan, perindustrian, peternakan, perkebunan, pertanian, perikanan, dan jasa. Produk perusahaan yang utama adalah usaha industri mie, perdagangan mie, khususnya mie kering dan mie instan. Sedangkan perusahaan anak bergerak dalam bidang industri biskuit, permen, perkebunan kelapa sawit, dan pembangkit tenaga listrik. 2. PT Cahaya Kalbar Tbk PT Cahaya Kalbar, Tbk ( Perusahaan ) awalnya bernama CV Tjahaja Kalbar pada tahun 1968 di Pontianak. Kantor pusat perusahaan terletak di Jl. Industri

2 44 Selatan 3 blok GG No. 1, Cikarang, Bekasi 17550, Jawa Barat. Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang industri makanan berupa industri minyak nabati, dan minyak nabati spesialitas, termasuk perdagangan umum, impor, dan ekspor. 3. PT Delta Djakarta Tbk Pabrik Anker Bir didirikan pada tahun 1932 dengan nama Archipel Brouwerij. Dalam perkembangannya, kepemilikan pabrik ini telah mengalami beberapa kali perubahan sehingga berbentuk PT Delta Djakarta pada tahun Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur- Jawa Barat. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan yaitu untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek Anker, Carlsberg, San Miguel, Kuda Putih, dan San Mig Light. Perusahaan juga memproduksi dan menjual produk minuman non-alkohol dengan merek Sodaku, dan Soda Ice. 4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Kantor pusat di Sudirman Plaza, Indofood Tower Lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

3 45 5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indofood Sukses Makmur, Tbk ( Perusahaan ) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. Kantor pusat Perusahaan bertempat di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman, Kav , Jakarta. Perusahaan bergerak di bidang usaha pembuatan mie dan penggilingan gandum menjadi tepung terigu. 6. PT Multi Bintang Indonesia, Tbk PT Multi Bintang Indonesia, Tbk didirikan pada tanggal 3 Juni Perseroan beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya. Kantor pusat perusahaan di Jl. Daan Mogot Km.19 Tangerang. Perseroan melakukan aktivitas produksi bir dan minuman lainnya dan produk-produk lain yang relevan, pemasaran produk-produk pada pasar lokal dan internasional, dan impor atas bahan-bahan promosi yang relevan dengan produk-produknya. Perseroan memulai operasi komersial pada tahun PT Mayora Indah Tbk PT Mayora Indah, Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 204 tanggal 17 Februari Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula, dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No , Jakarta.

4 46 8. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih pada tanggal 16 April Penggantian nama Perusahaan menjadi PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk dilakukan pada tanggal 29 Desember Perusahaan berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman No. 47, Jakarta Selatan. Ruang lingkup Perusahaan yaitu dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun PT. Sekar Laut Tbk PT Sekar Laut, Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal 19 Juli Perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan kerupuk, saos tomat, sambal, dan bumbu masak, serta menjual produknya di dalam negeri maupun di luar negeri. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8 Jakarta. 10. PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk PT Sekar Laut, Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal 19 Juli Perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan kerupuk, saos tomat, sambal, dan bumbu masak, serta menjual produknya di dalam negeri maupun di luar negeri. Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun Kantor Pusat Perusahaan terletak di Bandung, Jawa Barat Deskripsi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan. Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari 10 perusahaan tersebut

5 47 indikator yang diperhatikan adalah nilai Return On Assets (ROA) dan perubahan laba dari masing-masing perusahaan selama periode Nilai Return On Assets dan perubahan laba diperoleh berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh masing-masing perusahaan Variabel Return On Assets (ROA) Return On Assets (ROA) merupakan variabel independen (X) dalam penelitian ini. Secara lengkap, nilai rata-rata Return On Assets (ROA) untuk setiap perusahaan dapat ditampilkan dalam grafik 4.2 pada halaman berikut: Gambar 4.2 : Rata-Rata Return On Assets (ROA) Perusahaan Food and Beverage % % % 10.05% 6.02% 9.13% 5.31% 3.47% 3.43% 7.74% Sumber : Data Olahan, 2012 Dari grafik diatas terlihat bahwa seluruh perusahaan manufaktur sektor food and beverages selama periode memperoleh ROA yang positif. Artinya selama periode tersebut manajemen mampu mengoptimalkan aset yang

6 48 dimiliki dalam menghasilkan laba. Perusahaan yang mempunyai nilai ROA tertinggi adala PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk yakni sebesar 34.6% sedangkan perusahaan yang memiliki ROA terendah adalah PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk dengan nilaiu ROA secara rata-rata sebesar 3.43% Dari hasil diatas dapat ditarik kesimpulan awal bahwa kinerja perusahaan-perusahan manufaktur sektor food and beverages selama periode menunjukkan kinerja yang baik. Kondisi ini merupakan sinyalemen yang positif bagi investor yang ingin berinvestasi di bursa saham terutama yang tertarik untuk berinvestasi di sektor manufaktur Variabel Perubahan Laba Perubahan laba merupakan variabel dependen (Y) dalam penelitian ini. Secara lengkap, nilai rata-rata perubahan laba untuk setiap perusahaan dapat ditampilkan dalam grafik 4.2 adalah sebagai berikut: Gambar 4.3 : Rata-Rata Perubahan Laba Perusahaan Food and Beverage % % % 78.04% % 54.59% 39.57% 65.31% 69.31% 33.89% Sumber : Data Olahan, 2012

7 49 Demikian pula untuk kondisi laba dari perusahaan manufaktur sektor food and beverages selama periode dimana seluruh perusahaan yang diamati menunjukkan perubahan laba yang positif. Dengan kata lain seluruh perusahaan manufaktur sektor food and beverages yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berhasil memperoleh peningkatan laba selama periode Dilihat dari pencapaian laba, dua perusahaan berhasil memperoleh pertumbuhan laba lebih dari 2x lipat selama periode Kedua perusahaan itu adalah PT. Ultra Jaya Milk, Tbk dengan peningkatan laba secara rata-rata mencapai % dan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan peningkatan laba mencapai %. Peningkatan laba dari perusahaan sektor food and beverages ini banyak dikontribusikan oleh kenaikan konsumsi masyarakat akibat dari membaiknya kondisi ekonomi secara keseluruhan. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat menggambarkan kemampuan perusahaan sektor food and beverages dalam menghasilkan laba sehingga kedepannya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi di pasar saham Analisis Regresi Data Panel Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Untuk melakukan

8 50 pengujian asumsi normalitas data tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian metode Jarque Berra (JB). Adapun hipotesis yang akan diuji adalah : H 0 H 1 : Data variabel yang diamati berdistribusi normal : Data variabel yang diamati tidak berdistribusi normal : 5% Statistik uji : n k 2 1 JB S K Dimana : n adalah jumlah observasi ; k adalah jumlah variabel bebas (k akan sama dengan nol untuk pengujian data tunggal) ; S adalah nilai Skewness; dan K adalah nilai Kurtosis. Kriteria uji : Jika nilai probabilitas dari statistik JB lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan maka H 0 ditolak. Sebaliknya jika nilai probabilitas dari statistik JB lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan maka H 0 diterima Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan E-Views adalah sebagai berikut : Date: 05/22/12 Time: 10:13 Sample: LABA_ CAHAYA LABA_ DELTA LABA_ INDOCBP LABA_INDO SUKSES LABA_ MAYORA LABA_ MULTI LABA_ PRASIDHA LABA_ SEKAR LABA_ TIGAPILAR LABA_ ULTRA Mean Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera

9 51 Probability Sum Sum Sq. Dev Observations Sumber : Data Olahan, 2012 Berdasarkan hasil diatas terlihat bahwa nilai JB untuk variabel perubahan laba pada seluruh perusahaan yang diamati mempunyai nilai signifikansi diatas 0.05 sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dari variabel perubahan laba untuk seluruh perusahaan yang diamati telah berdistribusi normal Hasil Analisis Regresi Data Panel Hasil analisis pengaruh ROA terhadap perubahan laba dengan menggunakan regresi data panel sebagai berikut : Dependent Variable: LABA? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 05/22/12 Time: 10:10 Sample: Included observations: 4 Cross-sections included: 10 Total pool (balanced) observations: 40 Linear estimation after one-step weighting matrix Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C ROA? Fixed Effects (Cross) _CAHAYA--C _DELTA--C _INDOCBP--C _INDOSUKSES--C _MAYORA--C _MULTI--C _PRASIDHA--C _SEKAR--C _TIGAPILAR--C _ULTRA--C Effects Specification

10 52 Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Unweighted Statistics R-squared Mean dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat Sumber : Data Olahan, 2012 Jika hasil analisis di atas diinterpretasikan ke dalam model regresi data panel maka hasilnya adalah sebagai berikut: Y it = β 0 + β 1 X it = -0, ,58 x 1 = 11,24 Jadi, jika ROA (X) meningkat 1% maka akan mempengaruhi perubahan laba (Y) sebesar 11,24% Pengujian Regresi Data Panel Secara Keseluruhan Setelah diperoleh model persamaan regresi taksiran maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian signifikansi koefisien regresi secara bersama-sama (Testing The Overall Significance of Regression). Pengujian secara simultan dilakukan dengan melakukan pengujian F. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis H 0 : β 0 = β 1 = 0

11 53 H 1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah 0 2. Taraf signifikansi α = Statistik Uji F JK Re gresi / N k 1 JK Re sidu / NT N k 4. Kriteria pengujian : Tolak Ho jika Fhit F ; N k 1, NT N k atau p-value α. Terima Ho dalam hal lainya. Dengan menggunakan bantuan E-Views 7 dan Microsoft Excel 2003 didapat nilai F-hitung sebesar Adapun nilai F-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas pembilang (df1) sebesar N+k-1 = = 10 dan derajat bebas penyebut (df2) sebesar NT-N-k = 10* = = 29 adalah sebesar Jika dibandingkan kedua nilai F ini maka nilai F-hitung masih lebih besar dari F-tabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel ROA secara bersamasama mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menentukan besarnya perubahan laba di perusahaan manufaktur sektor industri food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode i Pengujian Secara Parsial Setelah diketahui bahwa secara keseluruhan model pengaruh ROA terhadap perubahan laba telah signifikan langkah selanjutnya adalah melakukan

12 54 pengujian terhadap signfikansi pengaruh variabel ROA terhadap perubahan laba. Untuk keperluan itu dilakukan pengujian koefisien regresi secara individual (Testing Individual Regression Coefficient). Pengujian hipotesis secara parsial menggunakan uji t. Jika nilai t-hitung yang diperoleh lebh besar dari nilai t-tabel pada tingkat signifikansi tertentu dan derajat bebas (NT-N-k) maka Ho ditolak. Secara eksplisit hipotesis di atas dapat dinyatakan sebagai berikut Pengujian Pengaruh Variabel ROA terhadap perubahan laba Ho : 1 0 (tidak terdapat pengaruh variabel ROA terhadap laba) H1 : 1 0 (terdapat pengaruh variabel ROA terhadap laba) : 5% Dari hasil analisis sebelumnya diketahui nilai t-hitung untuk variabel ROA sebesar Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas 29 sebesar Jika dibandingkan dengan nilai t-hitung yang diperoleh maka nilai t-hitung masih lebih besar dari t-tabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel ROA terhadap perubahan laba di perusahaan manufaktur sektor industri food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode pada tingkat kepercayaan 5% Interpretasi Koefisien Determinasi Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel bebas dalam menjalankan perubahan pada variabel tidak bebas secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan

13 55 antar variable dalam model yang digunakan. Besarnya nilai R 2 berkisar antara 0< R 2 <1. Jika nilai R 2 semaikn mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar Nilai ini berarti bahwa sebesar 33.76% perubahan laba di perusahaan manufaktur sektor industri food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode dapat diterangkan oleh nilai ROA yang diperoleh, sedangkan sisanya sebesar 66.24% dipengaruhi oleh variabel lain. 4.2 Pembahasan Berdasarkan analisis dengan menggunakan regresi data panel yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa nilai ROA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba. Ini didasarkan terhadap hasil pengujian statsitika baik secara keseluruhan maupun secara parsial. Jika dilihat dari koefisien regresi yang dihasilkan, maka ROA memiliki pengaruh yang positif terhadap perubahan laba dari perusahaan manufaktur sektor industri food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Semakin tinggi nilai ROA suatu perusahaan maka laba yang akan dipeoleh juga semakin meningkat. Setiap kenaikan ROA sebesar satu persen maka akan mampu meningkatkan perubahan laba perusahaan secara rata-rata sebesar 11.24%.

14 56 Sedangkan jika dianalisis per perusahaan mengenai kenaikan laba yang akan diperoleh setiap perusahaan jika seandainya ROA meningkat satu persen adalah sebagai berikut: 1. PT. Cahaya Kalbar, Tbk, meningkatnya ROA sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan laba pada perusahaan sebesar 11,45%. Hasil ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Laba_Cahaya = x 1 = 11,45 2. PT. Delta Djakarta, Tbk, meningkatnya ROA sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan laba pada perusahaan sebesar 9,92%. Hasil ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Laba_Delta = x 1 = 9,92 3. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, meningkatnya ROA sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan laba pada perusahaan sebesar 11,43%. Hasil ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Laba_Isukses = x 1 = 11,43 4. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk, meningkatnya ROA sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan laba pada perusahaan sebesar 12,43%. Hasil ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Laba_IndoCBP = x 1 = 12,43%

15 57 5. PT. Mayora Indah, Tbk, meningkatnya ROA sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan laba pada perusahaan sebesar 10,92%. Hasil ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Laba_Mayor = x 1 = 10,92% 6. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk, meningkatnya ROA sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan laba pada perusahaan sebesar 8,23%. Hasil ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Laba_Multi = x 1 = 8,23 7. PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk, meningkatnya ROA sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan laba pada perusahaan sebesar 11,66%. Hasil ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Laba_Prasidh = x 1 = 11,66 8. PT. Sekar Laut, Tbk, meningkatnya ROA sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan laba pada perusahaan sebesar 11,52%. Hasil ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Laba_Sekar = x 1 = 11,52 9. PT. Tiga Pilra Sejahtera Food, Tbk, meningkatnya ROA sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan laba pada perusahaan sebesar 11,96%. Hasil ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

16 58 Laba_TPSJ = x 1 = 11, PT. Ultrajaya Milk, Tbk, meningkatnya ROA sebesar 1% akan mempengaruhi peningkatan laba pada perusahaan sebesar 12,91%. Hasil ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: Laba_Ultra = x 1 = 12,91 Hasil selengkapnya mengenai kenaikan laba yang akan diperoleh setiap perusahaan jika seandainya ROA meningkat sebesar satu persen dirangkum dalam tabel berikut : Tabel 4.3 : Tingkat Perubahan Laba pada 1% Return On Assets (ROA) No Perusahaan Perubahan Laba (%) 1 PT. Cahaya Kalbar, Tbk PT. Delta Djakarta, Tbk PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk PT. Indofood Cbp Sukses Makmur, Tbk PT. Mayora Indah, Tbk PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk PT. Sekar laut, Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk PT. Ultra Jaya Milk, Tbk Sumber : Data Olahan, 2012 Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa PT.Ultra Jaya Milk, Tbk yang memperlihatkan kinerja yang cukup bagus. Penentuan bagus tidaknya kinerja didasarkan pada perubahan laba yang akan dicapai ketika ROA naik sebesar 1%. Hasil analisis dengan data panel menunjukkan bahwa jika ROA berubah satu

17 59 persen maka laba yang akan diperoleh PT.Ultra Jaya Milk, Tbk akan meningkat sebesar 12,9116%. Perusahaan selanjutnya yang memiliki kinerja yang baik adalah PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk dengan rata-rata perubahan laba jika seandainya ROA naik sebesar 1% adalah sebesar %. Perubahan ROA menunjukkan perubahan kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasi. Semakin besar perubahan ROA menunjukkan semakin baik kemampuan manajemen dalam memanfaatkan aktiva yang ada. Jika dikaitkan dengan kemampuan menghasilkan laba, maka ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Semakin besar ROA yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin efesien penggunaan aktiva sehingga akan memperbesar laba. Hasil penelitian ini mendukung teori dari beberapa penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Meythi (2005) bahwa Return On Assets (ROA) merupakan rasio yang paling baik dalam memprediksi perubahan laba pada perusahaan Basic and Chemical periode , penelitian yang dilakukan oleh Sunarwan (2007) bahawa Return On Assets (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba pada Bank Umum Di Indonesia periode , dan penelitian yang dilakukan oleh Eka Kharunnisa (2009) bahwa Return On Assets (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur periode Dari penjelasan mengenai ROA diatas maka dapat dikatakan bahwa perusahaan-perusahaan manufaktur sektor food and beverage yang terdaftar di

18 60 Bursa Efek Indonesia secara rata-rata telah memiliki kinerja yang baik. Ini terlihat dari nilai ROA yang dimiliki oleh setiap perusahaan yang senantiasa bernilai positif di sepanjang periode yang diamati ( ). Nilai ROA yang dimiliki oleh perusahaan secara rata-rata sebesar 10.44% menunjukkan bahwa manajemen mampu mengoptimalkan aktiva yang ada dalam menghasilkan laba. Demikian pula untuk rata-rata perubahan laba yang berhasil dicapai oleh perusahaan manufaktur sektor food and beverages menunjukkan nilai yang cukup signifikan mencapai 87.04%. Ini menunjukkan selama periode secara keseluruhan perusahaan manufaktur sektor food and beverages mengalami pertumbuhan laba sebesar 87.04%. Besarnya peningkatan laba ini menjadi sinyalemen bahwa manufaktur sektor food and beverages menunjukkan kinerja yang sangat baik.

mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan pasar industry otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan pasar industry otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 42 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Bursa Efek Indonesia merupakan instrumen dari pasar modal. Pasar Modal menurut Undang-Undang Pasar Modal No.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko Mesir Afrika Selatan Turki 198 14751.87 6487.26 68232.337

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manufaktur sektor Industri Food & Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manufaktur sektor Industri Food & Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian di Perusahaan Manufaktur sektor Industri Food & Beverage

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. diteliti pada tahun ditunjukkan oleh Astra Internasional Tbk, yaitu

BAB IV PEMBAHASAN. diteliti pada tahun ditunjukkan oleh Astra Internasional Tbk, yaitu BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Earning Per Share (EPS) EPS dihitung dengan membandingkan laba bersih dengan jumklah saham yang beredar. Nilai EPS tertinggi untuk keseluruhan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek penelitian. 1. Waktu dan tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek penelitian. 1. Waktu dan tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek penelitian 1. Waktu dan tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan 156 Halaman ini sengaja dikosongkan 157 Lampiran 1 Hasil pengujian antara fixed effect dengan random effect (Uji Hausman) untuk model peran pendidikan terhadap kemiskinan di Indonesia, tahun 2007-2010.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang 3.1. Lokasi dan waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih tempat penelitian pada salah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu : perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2004) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel bebas. Variabel bebas tersebut adalah: Ukuran Perusahaan (Firm Size),

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

: Yoga Wicaksana NPM :

: Yoga Wicaksana NPM : ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA. Nama : Yoga Wicaksana NPM : 28210647 Latar Belakang Tujuan Investasi di pasar modal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 yang seluruh data keuangannya

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 68 68 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai proses pengolahan data yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dicantumkan pada bab sebelumnya. Disamping itu, pada bab

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis prediksi kebangkrutan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Data dan riset dalam penelitian ini diambil dari Pojok Bursa Efek Indonesia dan Valbury Asia Securities yang berada di Gedung A lantai 2 Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013

Lebih terperinci

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan BAB IV STUDI KASUS 4.1 Indeks Harga Konsumen Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang. Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia. di mana Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia. di mana Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, dalam Bahasa Inggris Indonesia Stock Exchange (IDX) adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan 46 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dan Pusat Informasi Pasar Modal

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar 54 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2012, dan ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai hasil dari uji statistik yang terdiri dari uji F, uji t, dan uji R-squared.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai hasil dari uji statistik yang terdiri dari uji F, uji t, dan uji R-squared. V. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil estimasi dan pembahasan dalam penelitian ini akan dibagi dalam tiga pemaparan umum yaitu pemaparan secara statistik yang meliputi pembahasan mengenai hasil dari uji statistik

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Gambaran Umum Perbankan Indonesia Dilihat dari segi kepemilikannya, Bank di Indonesia dibedakan menjadi enam kategori bank, diantaranya adalah Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Tempat penelitian ini adalah peneliti akan menggunakan data

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian 1.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas perusahan industri makanan dan minuman yang

Lebih terperinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci disertai dengan langkah-langkah analisis data yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perputaran Persediaan, dan Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return On Investment.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perputaran Persediaan, dan Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return On Investment. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peneltian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, dan Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return On Investment. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. viii

DAFTAR ISI. Halaman. viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan keuangan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang go public dari internet. Waktu

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak 2 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sri Rahmawati 1, Heldy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan makanan dan minuman adalah salah satu sektor dari perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang industri makanan dan minuman.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1. Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menurut Sugiyono (2010: 41) yaitu sebelum peneliti memilih variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menurut Sugiyono (2010: 41) yaitu sebelum peneliti memilih variabel 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Industri-industri pada sektor manufaktur berdasarkan kategori KBLI digit 2 :

LAMPIRAN 1. Industri-industri pada sektor manufaktur berdasarkan kategori KBLI digit 2 : 93 LAMPIRAN 1 Industri-industri pada sektor manufaktur berdasarkan kategori KBLI digit 2 : Kode industri Deskripsi 15 Makanan dan minuman (Food products and beverages) 16 tembakau (Tobacco) 17 Tekstil

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan April 2012 sampai dengan Juli 2012, mengambil dari data dari BEI. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua Barat adalah variabel angka melek huruf (AMH), rata-rata

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian 38 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah dengan tujuan mencari jawaban atau solusi

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages Lampiran 1 Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages No Nama Perusahaan Kode Kriteria Penentuan Sampel 1 2 3 4 Sampel 1 PT Akasha Wira International Tbk. ADES 1 2 PT Tiga Pilar Sejahtera

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari 54 V. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil dari estimasi faktor-faktor yang memengaruhi migrasi ke Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari investasi sumber daya manusia. Adapun variabel

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

Lampiran 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun

Lampiran 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun 113 Lampir 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun 2001 2008 2001 Daerah Pertambg Gas Bgun/Kon struksi & Jumlah Kab.Gorontalo 200,112.10 7,765.10 57,181.65 2,589.39 26,654.01 73,005.43 63,954.37 45,763.04

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu peneliti dapat memperoleh data secara tidak langsung dari perusahaan. Data dalam penelitian ini diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun Lampiran 1 Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun 2011 2015 No Kode Perusahaan 1 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk 3 ALDO PT Allindo Naratama Tbk 4 AMFG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut Fatma (2012:20)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Análisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada data rentet waktu yang digunakan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

Keywords: Company Size, Sales Growth, Profitability, Asset Structure and Capital Structure

Keywords: Company Size, Sales Growth, Profitability, Asset Structure and Capital Structure PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2015 Talita

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT UTANG TERHADAP BEBAN PAJAK PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH TINGKAT UTANG TERHADAP BEBAN PAJAK PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH TINGKAT UTANG TERHADAP BEBAN PAJAK PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2012 Novita Yunus Jurusan Akuntansi Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

Jumlah nilai maksimal 5 0

Jumlah nilai maksimal 5 0 LAMPIRAN Lampiran 1 Penilaian Good Corporate Governance No. Keterangan Ada Nilai Tidak ada 1 Transparency 1 0 2 Accountability 1 0 3 Responsibility 1 0 4 Independency 1 0 5 Fairness 1 0 Jumlah nilai maksimal

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada Bab I yaitu apakah jumlah

Lebih terperinci