PENGARUH TINGKAT UTANG TERHADAP BEBAN PAJAK PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH TINGKAT UTANG TERHADAP BEBAN PAJAK PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE"

Transkripsi

1 PENGARUH TINGKAT UTANG TERHADAP BEBAN PAJAK PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE Novita Yunus Jurusan Akuntansi Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Abstrak Pengaruh Tingkat Utang terhadap Beban Pajak Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode , Skripsi, dibawah bimbingan Bapak Rio Monoarfa, SE, Ak, MSi sebagai pembimbng I dan dan Ibu Nilawaty Yusuf, SE, Ak, MSi sebagai pembimbing II. Program studi S1 Akuntansi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat utang terhadap beban pajak pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Sampel dalam penelitian ini perusahaan telekomunikasi yakni sebanyak 5 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi panel data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat utang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap beban pajak pajak pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Kata Kunci: Tingkat utang, Beban pajak PENDAHULUAN Umumnya struktur modal perusahaan terdiri atas, utang, dan saham, sehingga struktur modal mempunyai peran yang sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Dimana salah satu dana struktur yang banyak digunakan dalam membiayai operasional perusahaan adalah utang, baik utang bank, maupun utang

2 lainnya. Penggunaan utang akan meningkatkan nilai perusahaan, salah satu aspek yang menyebabkan penggunaan utang lebih banyak yaitu pajak. Pajak merupakan beban yang harus ditangguh perusahaan sehingga perusahaan akan berusaha untuk mengurangi pajak yang harus dibayar dengan memanfaatkan kebijakan dan peraturan perpajakan (Tirsono, 2008: 14). Dimana peraturan dan kebijakan perpajakan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk merencanakan pajak terutang bila dihubungkan dengan struktur modal, dimana dalam undang-undang pajak penghasilan terdapat perbedaan pengakuan antara biaya salah satunya biaya bunga. Sebagaimana dijelaskan dalam pasal 6 ayat (1) a menyatakan bahwa biaya bunga dapat dikurangkan untuk memperoleh penghasilan kena pajak. Dengan adanya undang-undang tersebut perusahaan yang dikenakan tarif pajak tinggi, dapat memanfaatkan undang-undangkan tersebut, dimana semakin besar laba yang diperoleh maka pajak yang harus dibayar perusahaan semakin besar pula, maka perusahaan berusaha untuk mengefisiensikan beban pajak tersebut dengan peningkatan hutang sebab bunga pinjaman dapat dibiayakan untuk memperoleh penghasilan kena pajak (Suprianto, 2008: 4). Namun disisi lain peningkatan utang akan berakibat buruk bagi perusahaan jika utang tersebut tidak bisa dikelola dengan baik. Untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayar perusahaan memanfaatkan penggunaan utang dalam struktur modalnya. Namun penggunaan utang dalam struktur modal harus diperhatikan dengan baik karena penggunaan utang yang tinggi juga akan mengakibatkan kebangkrutan. Tingginya tingkat utang pada perusahaan di Indonesia yang telah diberikan dalam media online edisi senin 26 November 2012 yang dikutip dalam merupakan suatu fenomena yang sangat menarik untuk diteliti. Dimana peningkatan utang bila dilihat dari segi pajak akan mengurangi beban pajak yang harus dibayar perusahaan. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller (1963) dalam Hanafi (2008: 306) yang menyatakan bahwa semakin besar utang yang digunakan perusahaa maka akan meningkatkan nilai perusahaan, sehingga pajak yang akan dibayar menjadi lebih kecil.

3 Perusahaan telekomunikasi merupakan perusahaan yang bergerak dalam insdustri informasi dan merupakan wajib pajak badan yang harus melaporkan pajak yang harus dibayar setiap tahun. Dari data laporan keuangan yang diperoleh melalui Indonesia Stock Exchange ( dimana terjadi fluktuatif terhadap tingkat utang dan beban pajak pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 sampai dengan Hal ini disebabkan karena adanya pembayaran pajak yang lebih besar di masa akan datang akibat transaksi yang terjadi di masa lalu sehingga mengakibatkan bertambahnya kewajiban perusahaan. Berdasarkan teori yang telah diuraikan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat utang terhadap beban pajak pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tingkat Utang Pembahasan mengenai utang tidak akan terlepas dari teori struktur. Struktur modal merupakan perimbangan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori mengenai struktur modal pertama kali dikenalkan oleh Franco Modigliani dan Merton Miller (1958) dalam Sartono (2012: 15). Mereka mempublikasikan teori struktur modal dalam hubungan dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang yang tidak dipengaruhi oleh besarnya struktur modal (dengan asumsi tidak ada pajak). Kemudian pada tahun 1963, MMtheory mempublikasikan teorinya yang kedua dengan memperhatikan pajak. Dengan adanya pajak maka nilai perusahaan atau harga saham dipengaruhi oleh struktur modal, dimana semakin tinggi proporsi utang yang digunakan maka akan semakin tinggi harga saham disebabkan adanya pengurangan pajak atas bunga pinjaman. Ristiyanti dan Muchamad (2012) menyatakan bahwa jika laba perusahaan kecil dan utang perusahaan besar maka perusahaan cenderung melakukan manajemen laba. Namun dalam konteks penurunan tarif pajak perusahaan cenderung meningkatkan utang yang berakibat meningkatnya bunga pinjaman,

4 dimana bunga pinjaman dapat digunakan untuk mengurangi laba perusahaan sehingga pajak yang harus dibayar menjadi lebih kecil. Penggunaan utang umumnya didasarkan pada pertimbangan biaya. Dimana telah dikemukan oleh Franco Modigliani dan Merton Miller (1985) dalam Sartono (2012: 16) yang menyebutkan bahwa pendanaan melalui utang dan ekuitas tidak mempengaruhi nilai perusahaan dengan asumsi tidak ada pajak, namun teori ini tidak realitis, kemudian MM melakukan koreksi dengan memasukkan faktor pajak didalam teorinya. Namun teori ini mengabaikan biaya kebangkrutan yang akan timbul akibat perusahaan menggunakan utang sebanyak-banyaknya. Umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham dan memaksimalkan keuntungan perusahaan dengan menentukan seberapa besar proposi utang dan ekuitas yang akan dipilih dalam struktur modal. Penggunaan utang jangka panjang selain sebagai sumber dana juga didorong oleh sistem perpajakan di Indonesia dimana salah satu unsur yang bisa digunakan perusahaan untuk bisa mengurangi beban pajak adalah melalui manajemen pajak yang berkaitan dengan penggunaan utang karena adanya beban bunga atas biaya yang dapat menjadi pengurang penghasilan kena pajak (Wildani, 2012). Beban Pajak Menurut Ompusunggu (2011: 2) beban pajak adalah sesuatu yang wajib dibayar oleh masyarakat wajib pajak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh pada periode atau masa tertentu. Tidak peduli apakah seorang pekerja, profesional, ataupun enterpreneur, setiap penghasilan yang diperoleh selalu terutang pajak. Sedangkan menurut Waluyo (2010: 234) beban pajak adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam perhitungan laba rugi akuntansi pada suatu atau dalam periode berjalan sebagai beban atau penghasilan. Jadi berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa beban pajak merupakan suatu pengeluaran yang harus ditanggung perusahaan yang akan mengakibatlkan berkurangnya laba perusahaan, sehingga perusahaan akan berusahaan mengurangi beban pajak tersebut.

5 METODE PENELITIAN Data, Populasi dan Sampel Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Data penelitian ini diperoleh melalui situs Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode seksus yakni teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012: 122). Devinisi Operasional Variabel Tingkat Utang Untuk mengukur tingkat utang digunakan rasio utang yaitu perbandingan nilai buku seluruh utang dengan total aset (Martono dan Harjito, 2005: 58). Dengan rumus sebagai berikut: rasio utang = Total Utang Total Aset 100% Beban Pajak Sesuatu yang wajib dibayar oleh wajib pajak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh pada periode tertentu (Ompusunggu, 2011: 2). Teknik Analisis Data Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis. Data penelitian harus diuji terlebih dahulu asumsi dasar yakni uji normalitas data dengan menggunakan penggunaan metode Jarque Berre (JB). Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi panel data untuk menguji pengaruh tingkat utang terhadap beban pajak. Keunggulan penggunaan panel data yaitu dapat mendeteksi dan mengukur

6 pengaruh-pengaruh yang tidak dapat diobservasi pada data cross-section murni dan time series murni, serta dapat meminimisasi bias ( Suharjo, 2008: 131). Analisis Regresi Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi panel data. Panel data adalah kombinasi data time series dan cross section secara bersamaan. Model regresi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = βo + β + ε Keterangan: Y = Beban Pajak X = Tingkat Utang β = Koefisien Regresi β0 = Konstanta ε = Error pengaruh tingkat utang terhadap beban pajak Utang merupakan suatu kewajiban yang harus dilunasi oleh perusahaan pada waktu yang telah ditentukan oleh kedua pihak. Penggunaan utang dalam struktur modal perusahaan harus diperhatikan oleh manajer. Dalam hal ini manajer perusahaan bisa mempertimbangkan kapan harus menggunakan utang dan kapan harus menggunakan modal sendiri. Penggunaan utang yang tinggi bila dilihat dari sisi pajak pastikan akan menguntungkan bagi perusahaan karena akan berakibat pada pajak yang harus dibayar oleh perusahaan akan menjadi lebih kecil karena adanya biaya bunga yang oleh perpajakan diakui sebagai biaya untuk memperhitungkan penghasilan kena pajak, namun harus diingat peningkatan utang apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Modigliani dan Miller (1963) dalam bukunya Hanafi (2005: 297) yang menyatakan semakin tinggi

7 tingkat utang perusahaan maka semakin tinggi nilai perusahaan, yang disisi lain peningkatan utang akan mengurangi pajak yang harus dibayar. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Hasil Pengujian Normalitas Data BEBANPAJ AK_BTEL BEBANPAJ AK_EXCL BEBANPAJ AK_ISAT BEBANPAJ AK_FREN BEBANPAJAK _TLKM Mean Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability Sum Sum Sq.Dev Observations Sumber: Olahan, 2013

8 Berdasarkan hasil di atas terlihat bahwa nilai JB untuk variabel beban pajak pada seluruh perusahaan telekomunikasi yang diamati mempunyai nilai signifikan diatas 0,05% sehinggan H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dari variabel beban pajak untuk seluruh perusahaan telekomunikasi yang telah diamati berdistribusi normal. Analisis Regresi Setelah persyaratan normalitas data dipenuhi maka selanjutnya dilakukan analisis regresi untuk melihat pengaruh tingkat utang yang dimiliki perusahaan telekomunikasi terhadap beban pajak yang harus dibayar. Karena data yang dianalisis berupa data pooled (gabungan antara data crosssection/perusahaan dengan data time series/tahun) maka analisis regresi yang digunakan adalah regresi data panel. Model yang digunakan adalah model pertumbuhan dengan mentransformasi variabel Y(beban pajak) ke dalam bentuk Ln. Tujuannya adalah agar interpretasi yang dihasilkan akan mengarah ke konsep pertumbuhan dan bukan perubahan mutlak/satuan. Hasil analisis regresi data panel dapat terlihat pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2 Hasil Analisis Regresi Panel Data Dependent Method: Pooled EGLS (Period weights) Date: 05/21/13 Time: 20:51 Sample: Included observations: 6 Cross-sections included: 5 Total pool (balanced) observations: 30 Linear estimation after one-step weighting matrix White cross-section standard errors & covariance (no d.f. correction)

9 Variable Coefficint Std. Error t-statistic Prob. C RASIO UTANG? Fixed Effects (Cross) _BTEL C _EXCL C _FREN C _ISAT C _TLKM C Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: Olahan, 2013 Hasil analisis di atas diperoleh model regresi sebagai berikut: y = 7, , Interpretasi dari hasil analisis regresi di atas adalah sebagai berikut : Rata-rata pertumbuhan beban pajak perusahaan-perusahaan sektor telekomunikasi yang diamati jika tidak terdapat pengaruh dari rasio utang yang dimiliki adalah sebesar 7,13%.

10 Tingkat utang yang di ukur melalui rasio utang yang dimiliki perusahaan berpengaruh negatif terhadap perubahan beban pajak. Setiap peningkatan rasio utang sebesar 1 kali akan mengakibatkan penurunan beban pajak sebesar 0,02%. Pengujian Hipotesis Setelah diketahui bahwa model regresi yang digunakan telah sesuai dengan data yang dimiliki, selanjutnya akan dilakukan pengujian untuk mengetahui signifikansi pengaruh tingkat utang terhadap beban pajak. Untuk keperluan itu dilakukan pengujian koefisien regresi secara individual (Testing Individual Regression Coefficient) dengan menggunakan uji t. Jika nilai mutlak t-hitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t-tabel pada tingkat signifikansi tertentu dan derajat bebas (NT-N-k) maka Ho ditolak. Hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui nilai mutlak t- hitung untuk variabel tingkat utang yang diukur melalui rasio utang adalah sebesar 1,98. Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas 24 adalah sebesar 2,064. Jika dibandingkan antara nilai t-hitung yang diperoleh dengan nilai t-tabel maka nilai t-hitung masih lebih kecil dari t-tabel sehingga Ho diterima. Namun jika dibandingkan dengan t-tabel pada tingkat signifikansi 10% yakni sebesar 1,711 maka nilai t-hitung masih lebih besar dari nilai t-tabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 90% terdapat pengaruh yang signifikan dari tingkat utang utang yang dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi yang diamati terhadap beban pajak yang berhasil diperoleh. Interpretasi Koefisien Determinasi Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel bebas dalam menjalankan perubahan pada variabel tidak bebas secara bersamasama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variable dalam model yang digunakan. Besarnya nilai R 2 berkisar antara 0< R 2 <1. Jika nilai R 2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik

11 karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya diketahui bahwa nilai koefisien determinasi untuk model regresi antara tingkat utang terhadap beban pajak perusahaan telekomunikasi adalah sebesar 0,9517. Nilai ini berarti bahwa sebesar 95,17% perubahan beban pajak dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi dipengaruhi oleh tingkat utang yang dimiliki, sedangkan sisanya sebesar 4,83% dipengaruhi oleh variabel lain. Pembahasan Banyaknya penggunaan utang dalam memanipulasi pajak ini salah satunya disebabkan oleh aturan perpajakan yang memasukkan beban utang untuk mengurangi penghasilan kena pajak. Adanya undang-undang perpajakan ini dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menggunakan utang agar bisa mengurangi beban pajak karena sesuai dengan undang-undang pajak penghasilan bunga pinjaman dapat dikurangkan untuk memperoleh penghasilan kena pajak (Suprianto, 2008: 3). Namun disisi lain perusahaan harus bisa menyiasati dampak lain akibat terlalu banyak utang yang harus dibayar perusahaan. Biaya dan manfaat yang berhubungan dengan utang adalah pajak (tax) yaitu adanya manfaat dari biaya bunga pinjaman yang akan mengurangi penghasilan kena pajak. Pengunaan utang disisi lain juga akan meningkatkan resiko perusahaan, apabila perusahaan tidak mampu melunasi kembali utang tersebut akan terancam mengalami kebangkrutan. Penggunaan utang untuk meminimumkan pajak ada batasnya, yaitu struktur modal (Capital structure) yang mempunyai rasio utang terhadap modal sendrir sebesar 3 : 1, artinya permodalan perusahaan maksimum terdiri dari 3 bagian modal luar dan bagian modal sendiri. Jikalau jumlah utang perusahaan melebihi 3 bagian, maka pembayaran bunga atas kelebihannya tak dapat dikurangkan sebagai biaya (Weston dan Thomas, 1995: 149). Pertimbangan lain yang harus perlu diperhatikan dalam penggunaan utang yaitu seperti perubahan tarif pajak di kemudian hari (Weston dan Thomas, 1995: 148). Bila terjadi penurunan tarif pajak, maka cenderung perusahaan akan meningkatkan utang yang akan berakibat

12 meningkatkannya bunga pinjaman, sehingga pajak yang dibayar akan menjadi lebih kecil. Sebaliknya jika tarif pajak mengalami kenaikan, maka perusahaan cenderung akan menurunkan penggunaan utangnya untuk memperkecil biaya bunga pinjaman. Apabila perusahaan ingin mendapatkan biaya bunga pinjaman untuk memperkecil pajak yang akan dibayat, perusahaan akan menurunkan labanya (Ristiyanti dan Muchamad: 2012: 4). Bila dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek indonesia di mana peningkatan utang disebabkan karena adanya peningkatan kewajiban pajak yang timbul akibat transaksi usaha yang dilakukan perusahaan serta adanya keinginan perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha dan biaya untuk melakukan pengembangan atau peningkatan jariangan interkoneksi, sehingga perusahaan menggunakan sumber modal eksternal yang berasal dari utang untuk melakukan membiaya operasional perusahaan. Dengan adanya kewajiban pajak yang dalam Undang-undang No 36 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan di mana dalam Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa biaya bunga pinjaman dapat dikurangkan untuk memperoleh penghasilan kena pajak sehingga memberikan peluang kepada perusahaan untuk mengurangi pajak yang harus dibayar dengan memanfaatkan Undang-undang tersebut. Hasil penelitian ini mendukung kenyataan dan fenomena tersebut. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya diperoleh kesimpulan bahwa tingkat utang yang di miliki perusahaan telekomunikasi mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan beban pajak perusahaan. Setiap kenaikan tingkat utang yang diukur melalui rasio utang sebesar 1 kali akan mengurangi jumlah beban pajak perusahaan sebesar 0,02%. Semakin tinggi kenaikan tingkat utang perusahaan maka penurunan beban pajak juga akan semakin besar seiring dengan kenaikan tingkat utang tersebut. Jika dilihat dari besarnya koefisien determinasi yang mencapai 95,17% menunjukkan bahwa tingkat utang mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam menentukan besarnya beban pajak. Hasil inilah yang menjadi alasan

13 mengapa banyak perusahaan menggunakan utang dalam memanipulasi beban pajak yang harus dibayarkan. Bila di kaitkan dengan kondisi perusahaan telekomunikasi, hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller (1963) dalam Hanafi (2008: 306) yang menerangkan bahwa semakin besar penggunaan utang perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan dan pajak yang akan dibayar semakin kecil. Penggunaan utang akan selalu menghasilkan nilai yang lebih besar, disebabkan karena adanya beban pajak penghasilan yang lebih kecil akibat adanya bunga pinjaman dapat dikurangkan sebagai biaya (Weston dan Thomas, 1995: 148). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tingkat utang terhadap beban pajak pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Variabel dependen pada penelitian ini adalah beban pajak yang diukur dengan rasio pertumbuhan. Sedangkan variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat utang yang diukur dengan rasio utang. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat utang memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap beban pajak pada tingkat kepercayaan 90%. Dengan membandingkan nilai t-tabel maupun t-hitung menunjukkan bahwa nilai t-hitung sebesar 1,98 lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar 2,064 dan koefisien determinasi sebesar 0,9517(95,17%) sedangkan sisanya sebesar 4,83% di pengaruhi oleh faktor lain. Hal ini disebabkan karena adanya kewajiban pajak perusahaan atas transaksi usaha dan keinginan peruhasaan untuk memperluas jaringan interkoneksi serta untuk membiayai operasional perusahaan. Peningkatan utang yang terjadi pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek indonesia periode menyebabkan beban pajak yang akan dibayar perusahaan mengalami penurunan sebagai mana teori struktur modal yang yang menjelaskan bahwa jika perusahaan menggunakan utang dalam sumber modalnya, maka pajak yang akan dibayar perusahaan semakin kecil.

14 Saran Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan apabila perusahaan menggunakan utang dalam membiayai operasional perusahaan harus mempertimbangkan dampak lain akibat timbulnya utang. Dalam hal ini perusahaan harus mempertimbngkan kondisi keuangan perusahaan apakah memungkinkan perusahaan untuk melakukan pembiaya lalui utang, sehingga perusahaan dapat menperhitungkan seberapa besar utang yang harus digunakan untuk membiayai operasional perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk melunasi utang tersebut. Dalam hal ini perusahaan harus mempertimbangkan jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan, apabila jumlah aset yang dimiliki perusahaan cukup untuk dijadikan jaminan dalam penggunaan utang. Pertimbangan lain yang harus dipakai perusahaan dalam menentukan penggunaan utang dalam sumber dananya yaitu pendapatan yang diperoleh serta laba, semakin besar laba yang diperoleh perusahaan, maka sebaiknya perusahaan menggunakan ekuitas perusahaan sebelum menggunakan utang. Apabila dana yang tersedia tidak mencukupi, maka perusahaan dapat menggunakan utang sebagai sumber sumber modalnya. DAFTAR PUSTAKA Bursa Efek Indonesia Laporan Keuangan dan Tahunan. Bursa EfekIndonesia. nkeuangandantahunan.aspx diakses 28 Maret Direktorat Jenderal Pajak dalam diakses 20 Maret 2013 Hanafi, Mamduh M Manajemen Keuangan Edisi 1. Yogyakarta: YKPN Martono dan Agus Harjito Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia Ompusunggu, Arles P Cara Legal Siasati Pajak. Depok: Puspa Swara

15 Ristiyanti, Wahyu Anik dan Muchamad Syafruddin Manajemen Laba Sebagai Respon Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Badan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal of accounting, vol 1 dan 2 : Universitas Diponegoro. Sartono, Agus Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta Suharjo, Bambang Analisis Regresi Terapan Dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu Suprianto, Edy Pengaruh Leverage, Corporate Tax Rate, Non-debt Tax Shield, Investment Opportunity Set, Profitability, Past Debt terhadap Tingkat Utang pada Perusahaan- perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002 s/d Artikel Tirsono Analisis Faktor Pajak dan Faktor-faktor Lain yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Utang pada Perusahaan- perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Tesis : Universitas Diponegoro Semarang Waluyo Akuntansi Pajak. Jakarta: Salemba Empat Weston, J Fred dan Thomas E Copeland Manajemen Keuangan Edisi Kesembilan Jilid 1. Terjamahan oleh Jaka Wasana dan Kibrandoko. Jakarta Wildani, Anatasia Riska Pengaruh Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Listing di BEI periode Skripsi: Universitas Indonesia

mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan pasar industry otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan pasar industry otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 42 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Bursa Efek Indonesia merupakan instrumen dari pasar modal. Pasar Modal menurut Undang-Undang Pasar Modal No.

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko Mesir Afrika Selatan Turki 198 14751.87 6487.26 68232.337

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 68 68 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai proses pengolahan data yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dicantumkan pada bab sebelumnya. Disamping itu, pada bab

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015) THE INFLUENCE

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan 156 Halaman ini sengaja dikosongkan 157 Lampiran 1 Hasil pengujian antara fixed effect dengan random effect (Uji Hausman) untuk model peran pendidikan terhadap kemiskinan di Indonesia, tahun 2007-2010.

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak 2 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sri Rahmawati 1, Heldy

Lebih terperinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci disertai dengan langkah-langkah analisis data yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) 1 2 PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) YUSRIANTI 1, RIO MONOARFA 2, SITI PRATIWI HUSAIN 3 Jurusan Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam metode eksplanasi ilmu, menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PERSUHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PERSUHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 1 PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PERSUHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012 Novita Djamalu Jurusan Akuntansi Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada dasarnya penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2013 yaitu sebanyak 129 perusahaan. Dari

Lebih terperinci

Lampiran 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun

Lampiran 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun 113 Lampir 1 : PDRB Riil Provinsi Gorontalo tahun 2001 2008 2001 Daerah Pertambg Gas Bgun/Kon struksi & Jumlah Kab.Gorontalo 200,112.10 7,765.10 57,181.65 2,589.39 26,654.01 73,005.43 63,954.37 45,763.04

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2 PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 SRIWIWIN J. SAMIRUNG 1, IMRAN R. HAMBALI 2, RONALD

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Sebelum melihat hasil penelitian dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua Barat adalah variabel angka melek huruf (AMH), rata-rata

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

PENGARUH POTENSI PERTUMBUHAN PAJAK PENERAN GAN JALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK DAERAH PADA KABUPATEN GORONTALO DAN KOTA GORONTALO

PENGARUH POTENSI PERTUMBUHAN PAJAK PENERAN GAN JALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK DAERAH PADA KABUPATEN GORONTALO DAN KOTA GORONTALO 1 2 PENGARUH POTENSI PERTUMBUHAN PAJAK PENERAN GAN JALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK DAERAH PADA KABUPATEN GORONTALO DAN KOTA GORONTALO YELIYANA BUMULO 1, HARTATI TULI 2, MAHDALENA 3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. bagaimana hasilnya apakah signifikan atau tidak. terhadap variabel-variabel dependen.

BAB III. Metode Penelitian. bagaimana hasilnya apakah signifikan atau tidak. terhadap variabel-variabel dependen. BAB III Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu likuiditas saham dan return saham. Alasan penulis memilih keduanya yaitu untuk mengetahui

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk 30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah diolah oleh pihak pengumpul data primer serta melalui studi pustaka

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE

PENGARUH EARNING PER SHARE PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) THE EFFECT OF EARNING PER SHARE,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Pengangguran di 25 Kabupaten Kota di Jawa Barat

Analisis Tingkat Pengangguran di 25 Kabupaten Kota di Jawa Barat Analisis Tingkat Pengangguran di 25 Kabupaten Kota di Jawa Barat 2006-2009 Indra Yudha Mambea, Estro Dariatno Sihaloho, Jacobus Cliff Diky Rijoly Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

ROSA ALAMRI 1, LA ODE RASULI 2, Hj. VALENTINA MONOARFA 3 Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo

ROSA ALAMRI 1, LA ODE RASULI 2, Hj. VALENTINA MONOARFA 3 Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo 1 2 PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN DAN LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH TERHADAP BELANJA DAERAH (Studi Kasus Kabupaten-Kota Di Provinsi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (2012:80) mengatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara No Kredit (Y) Pendapatan (x1) Modal Kerja (x2) Usia (x3) Jumlah Tanggungan (x4) 1 1000000 80000 80000 20 0 2 1000000 275000 500000 21 1 3 1500000 400000 550000 25 1 4 2000000 400000 1000000 25 1 5 2000000

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian No : KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS PT. BRI MEDAN) Oleh:

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo dengan alamat Jl. Arief Rahman Hakim No. 34 Kota Gorontalo dengan data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu tahun Subyek pada penelitian ini adalah laporan keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu tahun Subyek pada penelitian ini adalah laporan keuangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian yang digunakan yaitu tahun

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari 54 V. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil dari estimasi faktor-faktor yang memengaruhi migrasi ke Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari investasi sumber daya manusia. Adapun variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kabupaten/kota di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada 5 BPR dan 5

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kabupaten/kota di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada 5 BPR dan 5 Total Aset BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV Analisis Data dan Pembahasan A. Deskripsi Penelitian Provinsi Jawa Timur memiliki 325 BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan 29 BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. diteliti pada tahun ditunjukkan oleh Astra Internasional Tbk, yaitu

BAB IV PEMBAHASAN. diteliti pada tahun ditunjukkan oleh Astra Internasional Tbk, yaitu BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Earning Per Share (EPS) EPS dihitung dengan membandingkan laba bersih dengan jumklah saham yang beredar. Nilai EPS tertinggi untuk keseluruhan perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan IPA, Universitas

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Mentairi A Iyonu 1, La Ode Rasuli, Spd, SE, MSA 2, Hj. Valentina Monoarfa, SE, MM 3 Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada Bab I yaitu apakah jumlah

Lebih terperinci

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan Real Estate and Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 2011) Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2009 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 1 2 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2000-2014 SITI NURJANAH SISWONDO 1, LA ODE RASULI 2, RIZAN MACHMUD

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1. Sampel

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian, rancangan penelitian yang digunakan adalah uji hipotesis berdasarkan hubungan kausal. Unit yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Industri-industri pada sektor manufaktur berdasarkan kategori KBLI digit 2 :

LAMPIRAN 1. Industri-industri pada sektor manufaktur berdasarkan kategori KBLI digit 2 : 93 LAMPIRAN 1 Industri-industri pada sektor manufaktur berdasarkan kategori KBLI digit 2 : Kode industri Deskripsi 15 Makanan dan minuman (Food products and beverages) 16 tembakau (Tobacco) 17 Tekstil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan BAB IV STUDI KASUS 4.1 Indeks Harga Konsumen Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang. Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL EXPENDITURE,

PENGARUH CAPITAL EXPENDITURE, Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 2, Nomor 1, Maret 2013 PENGARUH CAPITAL EXPENDITURE, STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Data Pada bagian ini, peneliti menerapkan prosedur input data sesuai yang dijelaskan pada metodologi penelitian. Pada penerapan proses input data tersebut peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kinerja Keuangan Nilai

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kinerja Keuangan Nilai BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kinerja Keuangan Nilai Perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di  atau dapat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bursa efek indonesia (BEI) yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di www.idx.co.id atau dapat diperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.1 April 2016 Page 286

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.1 April 2016 Page 286 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.1 April 2016 Page 286 ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci