STUDI PERBANDINGAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DAN TNI DI KAB. DOGIYAI PROV.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDI PERBANDINGAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DAN TNI DI KAB. DOGIYAI PROV."

Transkripsi

1 STUDI PERBANDINGAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DAN TNI DI KAB. DOGIYAI PROV. PAPUA GIA ROSALIA SANGLE KUDDI Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin giarosalia16@gmail.com Dr. Rosmariani Arifuddin, ST.MT Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Univ. Hasanuddin A. Subhan Mustari, ST.M.Eng. Dosen Jurusan Teknik Sipi Fakultas Teknik Univ. Hasanuddin Abstrak : Suatu perusahaan konstruksi perlu membuat strategi-strategi khusus untuk memenangkang dan mendapatkan keuntungan dari suatu proyek konstruksi, salah satunya dengan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP). Rencana Anggara Biaya, adalah perkiraan atau perhitungan biaya-biaya yang diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam satu proyek konstruksi, sehingga diperoleh total anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek, sedangkan Rencana Anggaran Pelaksanaan merupakan perhitungan biaya yang ril digunakan di lapangan dengan memperhitungkan biaya-biaya tidak langsung yang digunakan pada proyek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan biaya RAB dan RAP upah pekerjaan dan material pada proyek Pembangunan Rumah Khusus Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Anggota TNI di Kab. Dogiyai Prov. Papua, serta untuk mengetahui keuntungan tambahan yang diperoleh kontraktor dari proyek tersebut. Data-data pada penelitian ini diperoleh langsung dari kontraktor pelaksana dan hasil wawancara dari mandor. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah besar keuntungan dari selisih RAB dan RAP senilai Rp atau sekitar 8,47% dari total nilai Rencana Anggaran Biaya proyek, keuntungan tambahan yang diperoleh dari nilai selisih RAP upah pekerja dan Total upah Realisasi di lapangan senilai Rp atau sekitar 3,33% dari nilai total RAB proyek. Maka keuntungan total yang diperoleh kontraktor dari proyek ini adalah sebesar Rp atau sekitar 11,81% dari total nilai RAB. Kata Kunci: Rencana Anggaran Biaya, Rencana Anggaran Pelaksanaan, Keuntungan ABSTRACT: A construction company needs to create specific strategies to win and have benefit from a construction project, one of them by calculating Budget Plan (BP) and Budget Implementation Plan (BIP). Budget plan, is an estimate or calculation of the costs required for each job in a construction project, in order to obtain the total budget required to complete a project, while Budget Implementation Plan is the real cost calculations used in the field by accounting for costs undirectly used in the project. This study aimed to analyze the comparative BP and BIP cost of wage and materials on the project of Housing Development special for Low-Income Communities ( LIC) and Indonesian National Armed Forces members in District Dogiyai Province Papua, and to determine the extra benefits of the project to contractors. The data in this study was obtained directly from the contractor and interviews of the foreman. The results obtained from this study is a difference benefit s quantity of BP and BIP is Rp or 8,47% of the total value Budget Plan s project, an extra benefit derived from the difference value between BIP wages and the total wages realization in the field is Rp , or 3,33% of the the project BP total value. Then the total benefits earned by contractor of this project is Rp or 11,81% of the BP total value. Keywords: Budget Plan, Budget Implementation Plan, Benefits

2 PENDAHULUAN Persaingan usaha di dunia konstruksi semakin besar terbuka, suatu proyek di wilayah manapun dapat ditawar oleh semua perusahaan konstruksi di Seluruh Indonesia dengan sistem pelelangan terbuka berbasis sistem informasi dan teknologi melalui internet. Oleh karena itu, suatu perusahaan kontraktor perlu membuat strategi-strategi khusus dalam membuat manajemen perencanaan awal, salah satunya dengan menghitung Rencana Anggaran Biaya yang jelas, detail dan lebih murah. Rencana Anggaran Biaya suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya tidak langsung yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Anggaran biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda-beda di masing-masing daerah disebabkan karena perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja. (Ibrahim, 1993). Di dalam pelaksanaan suatu proyek, dikenal juga Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP). RAP merupakan perhitungan biaya yang ril digunakan di lapangan dengan memperhitungkan biayabiaya tidak langsung yang tidak terdapat di dalam Rencana Anggaran Biaya. Jadi dengan adanya perhitungan RAP sebelum pengajuan tender, kontraktor dapat mengestimasi nilai total penawaran harga pada suatu proyek agar biaya yang ditawarkan nilainya tidak terlalu tinggi dan lebih mendekati biaya sebenarnya di lapangan. Oleh karena itu, studi perbandingan biaya suatu proyek menjadi topik yang menarik untuk dikaji lebih dalam dengan mengambil satu studi kasus pada satu proyek. Hal itulah yang mendorong penulis untuk mengangkat judul tugas akhir sebagai berikut : STUDI PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DAN ANGGOTA TNI DI KAB. DOGIYAI PROV. PAPUA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEUNTUNGAN KONTRAKTOR Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Masih kurangnya informasi mengenai Rencana Anggaran Pelaksana diantara para calon-calon kontraktor muda dari dunia kampus sehingga perlu memaparkan Rencana Anggaran Pelaksanaan secara jelas, baik rencana anggaran biaya pelaksanaan dan biaya tidak langsung. 2. Perlu dilakukan studi mengenai besarnya biaya material dan biaya upah pekerjaan proyek konstruksi yang sesungguhnya pada proyek Pembangunan Rumah Khusus Bagi Masyarakat Berpeenghasilan Rendah (MBR) dan Anggota TNI di Kab. Dogiyai Prov. Papua berdasarkan nilai RAB, RAP dan realisasi upah pekerjaan secara nyata di lapangan. 3. Perlu dicari besar keuntungan proyek dan keuntungan tambahan yang diperoleh oleh kontraktor pelaksana dari upah pekerjaan proyek konstruksi yang akan menjadi keuntungan total. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini, adalah : 1. Mengidentifikasi jenis anggaran dan pengaruh terhadap keuntungan kontraktor. 2. Menganalisis perbandingan selisih biaya rencana anggaran biaya dan rencana anggaran pelaksanann upah

3 pekerjaan dan material pada proyek Pembangunan Rumah Khusus Bagi Masyarakat Berpeenghasilan Rendah (MBR) dan Anggota TNI di Kab. Dogiyai Prov. Papua berdasarkan nilai RAB dan RAP. 3. Menghitung besarnya keuntungan total yang diperoleh dari selisih antara RAB dengan RAP upah pekerjaan dan material, serta keuntungan tambahan yang diperoleh dari selisih RAP dengan realisasi upah pekerjaan secara nyata di lapangan. Batasan Masalah Demi tercapainya penelitian diperlukan suatu batasan dalam penulisan agar pembahasan tidak meluas ruang lingkupnya sehingga tujuan dari penulisan dapat tercapai dan dipahami. Adapun ruang lingkup penulisan yang dijadikan sebagai batasan dalam penulisan adalah : 1. Penelitian ini hanya meninjau 1 (satu) proyek saja. 2. Perhitungan RAB dan RAP Proyek, hanya fokus pada perhitungan upah pekerjaan dan material. 3. Observasi data upah pekerjaan pada proyek ini diperoleh dari kontraktor pelaksana dan mandor. Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Management) Ada 4 (empat) aktivitas utama dalam manajemen biaya proyek (PSI,2005) 1. Perencanaan sumber daya, memperkirakan sumber daya (manusia, perlengkapan, atau material) serta jumlah setiap sumber daya yang harus digunakan untuk melakukan aktivitas proyek. 2. Perkiraan biaya, mengembangkan pendekatan atau perkiraan biaya sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. 3. Anggaran biaya, mengalokasikan keseluruhan perkiraan biaya pada satuan kerja untuk membangun dasar (baseline) untuk mengatur performa. 4. Pengendalian biaya, mengendalikan perubahan-perubahan pada anggaran proyek. Komponen Biaya Pada umumnya komponen biaya proyek dapat dibagi atas dua bagian, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. (Asriah dan Sukmawati, 2005) a. Biaya Langsung Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penggunaan biaya real di lapangan. Biaya langsung terdiri atas tiga komponen, yaitu (Asriah dan Sukmawati, 2005): 1. Biaya Material Estimasi biaya material meliputi perhitungan seluruh kebutuhan volume dan biaya material yang digunakan untuk setiap komponen bangunan baik material pekerjaan pokok maupun penunjag. Yang dimaksud dengan kebutuhan material pekerjaan pokok yaitu kebutuhan material berdasarkan pada volume pekerjaan terpasang sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja yang diberikan oleh pemberi kerja. 2. Biaya Tenaga Kerja Biaya upah tenaga kerja bervariasi berdasarkan pengalaman, pendidikan, letak geografis waktu dan faktor-faktor lain misalnya: kerja lembur dan hari-hari besar. Seperti diketahui dalam struktur tenaga kerja dikenal posisi mandor, tukang, kepala tukang dan pekerja yang keseluruhannya perlu diperhatikan kemampuan dan produktivitasnya dalam menangani suatu pekerjaan. 3. Biaya Peralatan Estimasi biaya peralatan meliputi pembelian atau penyewaan, mobilisasi, demobilisasi, transportasi, memasang, membongkar, dan mengoperasikan selama proyek berlangsung. Dalam mengestimasikan biaya peralatan kita perlu

4 memperhatikan jenis peralatan yang akan digunakan sehingga kita dapat menghitung biaya pemilikan dan operasional alat tersebut. b. Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan proyek yang tidak digolongkan dalam biaya material, upah tenaga kerja dan peralatan namun diperlukan dalam penyelesaian proyek. Yang termasuk biaya tidak langsung, adalah (Asriah dan Sukmawati, 2005): 1. Overhead Overhead merupakan biaya operasional perusahaan secara keseluruhan. Biaya ini tetap harus terbayar, ada ataupun tidak adanya proyek yang berjalan dan biasa disebut sebagai overhead umum. 2. Keuntungan Keuntungan adalah imbalan jasa yang diberikan kepada kontraktor yang telah menyelesaikan proyek. Keuntungan ini diberikan sesuai dengan hasil proyek yang telah dikerjakan oleh kontraktor tersebut. Besarnya keuntungan dinyatakan dengan persentase dari jumlah biaya berjumlah sekitar 8% sampai 15%, besarnya keuntungan biasanya dipengaruhi oleh besarnya resiko dan kesulitan-kesulitan yang akan timbul dan keinginan kontraktor untuk mendapatkan proyek tersebut mengingat ketatnya persaingan dalam tender. 3. Kontigensi Menurut Asriah dan Sukmawati (2005), kontigensi adalah biaya tambahan yang tidak nampak dalam suatu pekerjaan yang menanggung resiko seperti kecelakaan kerja, kegagalan pelaksanaan pekerjaan, akibat dari pengaruh tidak menentunya cuaca, akibat dari pengaruh perubahan moneter dan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi akibat kondisi proyek, dan lain sebagainya. Rencana Anggaran Biaya Rencana Anggaram Biaya atau yang biasa dikenal dan selanjutnya disebut dengan RAB, adalah perkiraan atau perhitungan biaya-biaya yang diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam satu proyek konstruksi, sehingga diperoleh total anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. (Sam dan Mirawati, 2002) Rencana anggaran biaya dibuat sebelum proyek dilaksanankan, jadi masih merupakan anggaran perkiraan, bukan anggaran sebenarnya berdasarksan pelaksanaan. Rencana anggaran biaya dihitung berdasarkan gambar-gambar rencana, spesifikasi yang telah ditentukan, upah tenaga kerja, serta harga bahan dan alat. Di dalam Rencana Anggaran Biaya, tidak hanya terdapat biaya material, biaya upah pekerjaan, dan biaya peralatan tetapi juga secara tersirat terdapat biaya tidak langsung ( indirect cost), dimana biaya ini dimasukkan ke dalam biaya langsung karena di dalam format penawaran hanya terdapat biaya langsung. Jadi untuk memasukkan biaya tidak langsung ini, maka dilakukan mark up pada harga-harga biaya langsung seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini. RAP RAB BAHAN/MATERIAL UPAH/TENAGA PERALATAN BIAYA LANGSUNG MATERIAL + MARK UP/ INDIRECT COST BIAYA LANGSUNG UPAH + MARK UP/ INDIRECT COST Gambar 2.1 Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) RAP adalah rencana anggaran biaya proyek pembangunan yang dibuat kontraktor untuk memperkirakan berapa sebenarnya biaya sesungguhnya yang BIAYA LANGSUNG PERALATAN + MARK UP/ INDIRECT COST

5 dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kontrak kerja proyek konstruksi, sedangkan RAB adalah rencana anggaran biaya bangunan yang dibuat oleh konsultan perencana sebagai dasar untuk melakukan kontrak kerja konstruksi. jadi dari pengertian tersebut bisa kita lihat bahwa selisih antara RAP dan RAB merupakan gambaran awal untuk memperkirakan laba rugi perusahaan kontraktor. (ilmusipil.com, 2013). Jadi fungsi RAP itu sangat penting dalam menunjang keberhasilan sebuah proyek konstruksi. Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan suatu proyek karena pengaruhnya yang cukup besar terhadap biaya dan waktu penyelesaian suatu pekerjaan proyek. Namun perlu diperhatikan juga bahwa manusia merupakan sumber daya yang komplek dan sulit diprediksi sehingga diperlukan adanya usaha dan pemikiran lebih mendalam dalam pengelolaan tenaga kerja. Penempatan tenaga kerja harus disesuaikan antara keahlian tertentu sehingga pekerjaan yang dihasilkan manjadi efisien dan efektif. Dalam pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja dibagi beberapa bagian, yaitu : Tenaga kerja ahli, Mandor, Tenaga tukang, Tenaga kasar (pekerja), dan Tenaga keamanan (security) METODOLOGI PENELITIAN Hal-hal yang dilakukan di dalam tahap pendahuluan penelitian ini, antara lain adalah mencari dan mengumpulkan beberapa referensi yang berkaitan dengan topik ini, seperti jurnal-jurnal penelitian, buku-buku, artikel-artikel mengenai Rencana Anggaran Biaya dan upah pekerjaan baik dari pencarian buku di perpustakaan, maupun melalui internet. Setelah memperoleh beberapa referensi dari berbagai sumber, kemudian dilakukan perumusan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan, sehingga dipandang perlu untuk mengangkat topik ini sebagai bahan penelitian ini. Diagram Alir Penelitian Secara keseluruhan gambaran tahapan pada studi ini dapat dibuat dalam suatu diagram alir penelitian yang meliputi tahap pendahuluan, menyusun studi pustaka, pengumpulan data primer dan data sekunder, analisis data, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Secara garis besar metodologi penelitian disajikan dalam bagan alir dibawah ini : Mulai PENDAHULUAN 1. Mengumpulkan Referensi berupa Jurnal-Jurnal Imiah, Buku-buku dan lain-lain. Mencari topik yang baik dan menarik untuk dijadikan Penelitian. 2. Merumuskan Masalah, Latar Belakang, dan Tujuan Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Menyadur dan Menyusun Referensireferensi terkait menjadi sebuah tinjauan pustaka. PENGUMPULAN DATA 1. Mencari dan Mensurvey proyek-proyek pembangunan yang sedang berjalan dan hampir selesai. 2. Melakukan perizinan pada proyek untuk pengambilan data-data yang dibutuhkan 3. Mengambil dan Mengumpulkan data-data proyek yang dibutuhkan pada perusahaan yang mengizinkan untuk diambil datanya. DATA PRIMER 1. Gambaran Umum Proyek 2. RAB 3. RAP 4. Biaya-biaya Umum Proyek 5. Upah Realisasi Tenaga Kerja yang dibayarkan Tidak Ada DATA - DATA ADA PENGOLAHAN DATA DATA SEKUNDER 1. Upah Minimum Regional Provinsi 1. Memisahkan RAB dan RAP upah pekerja dari RAB dan RAP secara keseluruhan 2. Membandingkan Total RAB dan RAP secara keseluruhan. Total RAB Total RAP = Keuntungan 3. Membandingkan total RAB upah pekerja RAP dari Upah Pekerja RAB Upah pekerja RAP Upah Pekerja = Keuntungan yg berasal dari upah pekerja 4. Membandingkan total RAB upah pekerja RAP dari Material RAB Material RAP Material = Keuntungan yg berasal dari material 5. Membandingkan Upah realisasi yang dibayarkan dari setiap jenis pekerjaan Total RAP Upah Pekerja RAP Upah Realisasi = Keuntungan Tambahan 6. Analisis Gabungan dan Rekapitulasi keuntungan. Kesimpulan dan Saran SELESAI Gambar 1 Diagram Alir Penelitian Instrumen Penelitian a. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan pada tanggal 29 Januari 2015 pada proyek Pembangunan Rumah Khusus Bagi Masyarakat Berpeenghasilan Rendah (MBR) dan Anggota TNI di Kab. Dogiyai Prov. Papua dengan menggunakan metode observasi data proyek yang menjadi studi kasus penelitian dan metode wawancara

6 langsung terhadap direktur perusahaan kontraktor PT. Bara Ingaran sebagai pelaksana Proyek tersebut, serta juga melakukan wawancara pada mandor yang melaksanakan pekerjaan proyek tersebut dengan menggunakan format isian daftar upah pekerja dari setiap jenis pekerjaan yang sesuai dengan yang terdapat pada RAB. b. Jenis Data Adapun data-data yang diperoleh dari pengambilan data, dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer merupakan data utama yang diperoleh secara langsung dari kontraktor sebagai pelaksana proyek. Data yang diperoleh yaitu : a. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) proyek. b. Rencana Anggaran Pelaksana (RAP) proyek c. Data Anggaran Biaya lain-lain Proyek d. Analisa harga satuan proyek e. Upah realisasi yang dibayarkan kepada tenaga kerja 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data pendukung yang dapat diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian, atau biasa diperoleh dari instansi-instansi / sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian. Data sekunder yang diperoleh antara lain adalah Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi Papua. Analisis Data Data-data yang telah dikumpulkan, baik itu data primer maupun sekunder, kemudian dianalisis, keseluruhan datanya apakah data-data yang dibutuhkan telah lengkap, dan jika belum lengkap data akan kembali diproses pengumpulan data. Pengolahan Data Data-data yang telah dikumpulkan, baik itu data primer maupun sekunder, kemudian diolah. Pada tahap pertama, dilakukan penginputan data RAB dan RAP, kemudian dari masing-masing RAB dan RAP dipisahkan data biaya material dan biaya upah pekerjaan pada Rencana Anggaran Biaya dan Upah Pekerjaan Rencana Anggaran Pelaksanaan sehingga bisa di akumulasikan total upah pekerjaan baik pada RAB maupun RAP begitupun dengan material, dan setelah itu Total upah pekerjaan dan material pada RAB dikurangkan dengan Upah pekerjaan dan material pada RAP sehingga dapat diketahui Keuntungan yang diperoleh dari pengoptimalan upah pekerjaan. RAB Upah RAP Upah = Keuntungan dari upah RAB Material RAP Material = Keuntungan dari material Sedangkan pada Upah Pekerjaan yang dibayarkan (upah realisasi) pada setiap jenis pekerjaan yang diperoleh dari wawancara mandor pada lokasi proyek di kumpulkan kemudian diakumulasikan seperti RAB upah pekerjaan dan RAP upah Pekerjaan. Lalu hasilnya dikurangkan dengan RAP upah Pekerjaan sehingga diperoleh keuntungan tambahan yang mungkin didapat oleh pelaksana. RAP Upah Pekerja Upah Realisasi = Keuntungan Tambahan Setelah itu seluruh keuntungan kemudian dijumlahkan sehingga akan menjadi keuntungan total proyek ini. Juga dapat dilihat keuntungan terbesar yang diperoleh, apakah dari material atau upah melalui perbandingan dan ditampilkan dengan diagram batang. Keuntungan Total = Keuntungan( Material + Upah) + Kentungan Tambahan dari Upah

7 HASIL DAN PEMBAHASAN a. Penyajian Data Gambaran Umum Proyek a. Pemilik Proyek/ Owner: Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia Deputi Bidang Perumahan Formal b. Konsultan Perencana: PT. Multie Gemma Oetama c. Pelaksana/ Kontraktor: PT. Bara Ingaran d. Nilai Kontrak Pekerjaan: Rp (terbilang: Enam Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) e. Lokasi: Kab. Dogiyai, Prov. Papua f. Waktu Pelaksanaan: 78 (tujuh puluh delapan) hari kalender, awal pelaksanaan proyek 14 Oktober 2014 Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek Pada tabel 1 ditampilkan Rencana Anggaran Biaya proyek Pembangunan Rumah Khusus Bagi Masyarakat Berpeenghasilan Rendah (MBR) dan Anggota TNI di Kab. Dogiyai Prov. Papua yang diperoleh dari kontraktor pelaksana. Tabel 1 Tabel Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek No. Uraian Pekerjaan Sat. Volume I II III Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, , ,00 Pekerjaan Struktur 1 Pek. Galian Tanah m³ 1, , ,50 1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, , ,75 Pekerjaan Arsitektur 1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, , ,00 1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, , ,00 1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, , ,28 1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, , ,35 1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, , ,50 1 Instalasi air bersih pipa PVC dia 1/2 Wavin AW + Acceso m' 10, , ,00 SUB TOTAL TOTAL 40 Unit Rumah Harga Satuan Data Rencana Anggaran Biaya (RAB) selengkapnya terdapat pada lampiran. Jumlah Biaya Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Proyek Pada tabel 2 ditampilkan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) proyek Tabel 2 Tabel Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Proyek No I Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, , ,00 II Pekerjaan Struktur 1 Pek. Galian Tanah m³ 1, , ,49 1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, , ,33 III Pekerjaan Arsitektur 1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, , ,80 1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, , ,78 Uraian Pekerjaan Sat. Volume 1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, , ,37 1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, , ,86 1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, , ,25 1 Instalasi air brsh pipa PVC d1/2 Wavin AW + Ass m' 10, , ,38... TOTAL TOTAL 40 UNIT RUMAH No Biaya Tidak Langsung Persentasi (%) Total Nilai RAB Harga Satuan Nilai Biaya , BIAYA TIDAK LANGSUNG : - Overhead 8,00 % Rp Rp ,00 Rp ,00 - Kontingensi 5,00 % Rp Rp ,00 - PPH 2,00 % Rp Rp ,00 - Asuransi 0,40 % Rp Rp ,00 - Jaminan Bank 5,00 % Rp TOTAL BIAYA TIDAK LANGSUNG Rp ,00 TOTAL RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN (RAP) Rp ,26 PEMBULATAN Rp ,00 1 Overhead 8,00 Rp Kontingensi 5,00 Rp PPH 2,00 Rp Asuransi 0,40 Rp Jaminan Bank 5,00 Rp Keuntungan 8,47 Rp TOTAL 28,87 Rp Rp Jumlah Biaya Data Rencana Anggaran pelaksanaan (RAP) selengka pnya dilampirkan pada lampiran. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) Pada tabel 3 ditampilkan rincian biaya tidak langsung yang datanya diperoleh dari hasil wawancara kontraktor pelaksana proyek, dimana biaya - biaya tidak langsung ini termasuk dalam Rencana Anggaran Pelaksanaan pada proyek ini. Tabel 3 Biaya Tidak Langsung Sumber : Hasil Wawancara dengan Direktur PT. BARA INGARAN Overhead: Overhead merupakan biaya operasional perusahaan secara keseluruhan. Overead dalam proyek ini, digunakan pembayaran untuk pembayaran gaji pegawai, membayar listrik, biaya transportasi, akomodasi,dll. Kontingensi: Kontigensi adalah biaya tambahan yang tidak nampak dalam suatu pekerjaan yang menanggung resiko seperti kecelakaan kerja, kegagalan pelaksanaan pekerjaan. PPH: PPH yang dimaksud adalah PPH pasal 23, dimana nilainya adalah 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa

8 manajemen, jasa konstruksi, dan jasa konsultan. Asuransi: Biaya asuransi pada proyek ini senilai 0,4% dari nilai total keseluruhan RAB proyek. Jaminan Bank : Untuk menjamin pelaksanaan jasa pemborongan, maka kontraktor wajib menyerahkan kepada owner Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan berupa jaminan Bank sebesar 5%. Dimana jaminan bank ini akan diambil oleh kontraktor setelah proyek terlaksana. Upah yang Dibayarkan di Lapangan Pada tabel 4 ditampilkan daftar upah pekerjaan yang dibayarkan langsung di lapangan pada proyek ini, dimana data ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pekerja. Tabel 4 Tabel Upah yang Dibayarkan di Lapangan No. Uraian Pekerjaan Sat. Volume I II III Pekerjaan Persiapan Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, , ,00 Pekerjaan Struktur Pekerjaan Tanah, Pondasi Pek. Galian Tanah m³ 1, , ,00 Pekerjaan Dinding dan Rangka Bangunan Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, , ,00 Pekerjaan Arsitektur Pekerjaan Lantai Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, , ,00 Pekerjaan Plafon dan Atap Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, , ,00 Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, , ,00 Pekerjaan Pengecatan Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, , ,00 Pekerjaan Instalasi Listrik Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, , ,00 Pekerjaan Plumbing Instalasi air brsh pipa PVC d1/2 Wavin AW + Ass m' 10, , ,00 TOTAL 1 UNIT RUMAH TOTAL 40 UNIT RUMAH Harga Satuan... Jumlah Biaya Data upah yang dibayarkan di lapangan selengkapnya dilampirkan pada lampiran. b. Pengolahan Data Rencana Anggaran Biaya (RAB) Upah Pekerjaan Data ini diperoleh dari hasil pengolahan data RAB, dimana data upah pekerjaan dikelompokkan tersendiri, dipisahkan dari data harga material. Tabel 5 Tabel Rencana Anggaran Biya (RAB) Upah Pekerjaan Harga Satuan No. Uraian Pekerjaan Sat. Volume Upah Pekerjaan Jumlah Biaya I Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, II Pekerjaan Struktur 1 Pek. Galian Tanah m³ 1, Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, III Pekerjaan Arsitektur 1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, Instalasi air brsh pipa PVC d 1/2 Wavin AW + Ass m' 10, Unit Rumah Tipe 36 TOTAL 40 Unit Rumah Data upah Rencana Anggaran Biaya (RAB) upah pekerjaan selengkapnya terdapat pada lampiran. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Material Data ini diperoleh dari hasil pengolahan data RAB, dimana data biaya material dikelompokkan tersendiri, dipisahkan dari data harga upah pekerjaan. Tabel 6 Tabel RAB Material No. Uraian Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Material Jumlah Biaya I II III Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, Pekerjaan Struktur 1 Pek. Galian Tanah m³ 1, Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, Pekerjaan Arsitektur 1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, Instalasi air brsh pipa PVC d 1/2 Wavin AW + Ass m' 10, Unit Rumah Tipe 36 TOTAL 40 Unit Rumah Data RAB material selengkapnya terdapat pada lampiran Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Upah Pekerjaan Data ini diperoleh dari hasil pengolahan data RAP, dimana data upah pekerjaan dikelompokkan tersendiri, dipisahkan dari data harga material.

9 Tabel 7 Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Upah Pekerjaan No. Uraian Pekerjaan Sat. Volume I II III Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, , ,00 Pekerjaan Struktur 1 Pek. Galian Tanah m³ 1, , ,49 1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, , ,58 Pekerjaan Arsitektur 1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, , ,80 1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, , ,28 1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, , ,09 1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, , ,59 1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, , ,75 1 Instalasi air brsh pipa PVC d1/2 Wavin AW + Ass m' 10, , ,38 BIAYA TIDAK LANGSUNG : TOTAL TOTAL UPAH PEKERJAAN 40 UNIT RUMAH , ,82 - Overhead 8,00 % ,00 - Kontingensi 5,00 % ,00 - PPH 2,00 % ,00 - Asuransi 0,40 % ,00 - Jaminan Bank 5,00 % ,00 TOTAL BIAYA UMUM TOTAL RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN (RAP) PEMBULATAN Harga Satuan Upah Pekerjaan... Rp Rp Rp Jumlah Biaya , , ,00 Data RAP upah pekerjaan selengkapnya terdapat pada lampiran. Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Material Data ini diperoleh dari hasil pengolahan data RAP, dimana data biaya material dikelompokkan tersendiri. Tabel 8 Tabel Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Material Perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Tabel 9 Perbedaan RAB dengan RAP Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan (RAP) Pengertian Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan biaya Rencana Anggara Pelaksanaan adalah rencana anggaran biaya bangunan berdasarkan gambar bangunan dan spesifikasi proyek pembangunan yang dibuat kontraktor untuk pekerjaan konstruksi yang akan di bangun, sehingga dengan memperkirakan berapa sebenarnya biaya sesungguhnya yang adanya RAB dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kontrak kerja proyek pekerjaan nantinya. konstruksi Unsur - Unsur RAB Biaya Material, Biaya Upah dan Biaya Peralatan (Biaya Langsung) Unsur - Unsur RAP Biaya Material, Biaya Upah, Biaya Peralatan, Biaya-biaya tidak langsung dan keuntungan Fungsi Fungsi - Sebagai pedoman untuk melakukan perjanjian kontrak kerja - Sebagai pedoman general kontraktor untuk melakukan konstruksi perjanjian kontrak dengan sub kontraktor atau pemborong - Dijadikan sebagai acuan pembuatan biaya pelaksanaan pekerjaan - Untuk menghitung perkiraan kebutuhan material, jumlah tenaga, dan lama pengerjaan suatu proyek - Sebagai alat ukur dalam memantau penghematan kegiatan pelaksanaan pembangunan - Untuk mengetahui perkiraan keuntungan atau kerugian yang akan dialami jika menggunakan suatu metode kerja Jika ternyata diperkirakan rugi maka kontraktor bisa mencari jalan agar tetap untung. - Sebagai acuan untuk negoisasi harga antara general kontraktor dengan mandor atau subkontraktor. - Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah manejemen terbaik agar kontraktor untung dan pemilik proyek senang. Setelah diperoleh RAB dan RAP kemudian dimasukkan ke dalam tabel perbandingan untuk mengetahui selisih total nilai antara RAB dengan RAP. Dimana nilai selisih tersebut digunakan untuk PPN, biaya umum, dan menjadi keuntungan kontraktor. Pada tabel 10 berikut ini adalah perbandingan nilai RAB dengan RAP dari proyek ini. Tabel 10 Perbandingan RAB dengan RAP No. Uraian Pekerjaan Sat. Volume Harga Satuan Marterial Jumlah Biaya I II III Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, Pekerjaan Struktur 1 Pek. Galian Tanah m³ 1, Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, , ,75 Pekerjaan Arsitektur 1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, , ,00 1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, , ,50 1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, , ,28 1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, , ,27 1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, , ,50 1 Instalasi air brsh pipa PVC d1/2 Wavin AW + Ass m' 10, , ,00 BIAYA TIDAK LANGSUNG : TOTAL TOTAL UPAH PEKERJAAN 40 UNIT RUMAH , ,00 - Overhead 8,00 % Kontingensi 5,00 % PPH 2,00 % Asuransi 0,40 % Jaminan Bank 5,00 % TOTAL BIAYA UMUM TOTAL RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN (RAP) PEMBULATAN Rp Rp Rp , , ,00 Data RAP material selengkapnya terdapat pada lampiran. NO. Jenis Pekerjaan Sat. Vol. Harga Satuan Pekerjaan Selisih Harga Satuan RAP x Volume Pek. Berdasarkan RAB Pekerjaan dengan RAP x Volume Pekerjaan I Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, , , , , , ,00 II Pekerjaan Struktur 1 Pek. Galian Tanah m³ 1, , , , , , ,01 B Pekerjaan Dinding & Rangka Bangunan 1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, , , , , , ,42 III Pekerjaan Arsitektur 1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, , , , , , ,20 1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, , , , , , ,22 1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, , , , , , ,91 1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, , , , , , ,49 1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, , , , , , ,25 1 Inst. air bersih pipa PVC dia 1/2 W AW+Ass m' 10, , , , , , ,62... SUB TOTAL PEKERJAAN Berdasarkan RAB TOTAL 40 UNIT RUMAH BIAYA TIDAK LANGSUNG TOTAL SELISIH RAB DAN RAP Berdasarkan RAP Selisih Harga Satuan Pek. Berdasarkan RAB dengan RAP RAB x Volume Pekerjaan Data perbandingan nilai RAB dengan nilai RAP selengkapnya terdapat pada lampiran.

10 Dari tabel perbandingan 10 di atas, dapat dilihat nilai total RAB proyek senilai Rp , dan nilai total RAP proyek senilai Rp , sehingga diperoleh total selisih RAB dengan RAP senilai Rp atau sekitar 8,47 % dari nilai total RAB. Total RAB - Total RAP = Keuntungan Rp Rp = Rp RAB RAP % Keuntungan = x 100 = 8,47% Total RAB x = x 100 = 8,47% RAP proyek senilai Rp sehingga diperoleh total selisih RAB dengan RAP senilai Rp atau sekitar 3,09 % dari total RAB proyek. Total RAB Upah Pekerjaan - Total RAP Upah Pekerjaan = Keuntungan Rp Rp = Rp RAB Upah RAP Upah % Keuntungan = x 100 Total RAB Proyek = 3,09% x = x 100 = 3,09% Perbandingan RAB Upah Pekerjaan dengan RAP Upah Pekerjaan Setelah diperoleh RAB upah pekerjaan dan RAP upah pekerjaan, kemudian dimasukkan ke dalam tabel perbandingan untuk mengetahui selisih total nilai antara RAB dengan RAP. Tabel 11 Perbandingan RAB Upah dengan RAP Upah Pekerjaan No. Jenis Pekerjaan Sat. Vol. Harga Satuan Upah Pekerjaan Selisih Harga Satuan Upah Pekerjaan Berdasarkan RAB dengan RAP RAB Upah Pekerjaan x Volume Pekerjaan Selisih Harga RAP Upah Satuan Upah Pekerjaan x PekerjaanPekerjaan Volume Berdasarkan RAB Pekerjaan dengan RAP x Volume Pekerjaan I Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, , , , , , ,00 II Pekerjaan Struktur 1 Pek. Galian Tanah m³ 1, , , , , , ,01 B Pekerjaan Dinding & Rangka Bangunan 1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, , , , , , ,42 III Pekerjaan Arsitektur 1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, , , , , , ,20 1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, , , , , , ,72 1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, , , , , , ,91 1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, , , , , , ,49 1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, , , , , , ,25 1 Inst air bersih pipa PVC dia 1/2 Wavin AW m' 10, , , , , , ,62... SUB TOTAL PEKERJAAN TOTAL 40 UNIT RUMAH BIAYA TIDAK LANGSUNG Berdasarkan RAB TOTAL SELISIH RAB DAN RAP UPAH PEKERJAAN Berdasarkan RAP Data perbandingan nilai RAB upah pekerja dengan RAP upah pekerja selengkapnya terdapat pada lampiran. Dari tabel perbandingan 11 di atas, dapat dilihat nilai total RAB dari upah pekerjaan proyek senilai Rp Dan nilai total Perbandingan RAB Material dengan RAP Material Setelah diperoleh nilai RAB material dan RAP material kemudian dimasukkan ke dalam tabel perbandingan untuk mengetahui selisih total nilai material antara RAB dengan RAP. Tabel 12 Tabel Perbandingan RAB Material dengan RAP Material No. Uraian Pekerjaan Sat. Vol I II III Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, Pekerjaan Struktur 1 Pek. Galian Tanah m³ 1, Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, , , , , ,00 Pekerjaan Arsitektur 1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, , , , , ,00 1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, , , , , ,50 1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, , , , , ,00 1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, , , , ,27-1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, , , , ,50 - RAB Material x Volume Pekerjaan 1 Instalasi air brsh pipa PVC d1/2 Wavin AW + Ass m' 10, , , , , ,00 SUB TOTAL PEKERJAAN TOTAL 40 UNIT RUMAH BIAYA TIDAK LANGSUNG TOTAL SELISIH RAB DAN RAP BAHAN/MATERIAL Berdasarkan RAB Harga Satuan Material Berdasarkan RAP RAP Material x Volume Pekerjaan , Selisih Upah x Volume Data perbandingan RAB material dengan RAP material selengkapnya terdapat pada lampiran. Dari tabel perbandingan 12 di atas, dapat dilihat nilai total RAB material dari proyek dari senilai Rp dan nilai total RAP material proyek senilai Rp

11 , sehingga diperoleh total selisih RAB material dengan RAP material senilai Rp atau sekitar 5,39 % dari total RAB proyek. Total RAB Material-Total RAP Mat. = Keuntungan Rp Rp No. Jenis Pekerjaan Sat. Vol I II III Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan/ Pembongkaran m² 100, , , , , , ,00 Pekerjaan Struktur 1 Pek. Galian Tanah m³ 1, , , , , , ,49 1 Pek. Tiang Kolom Kayu Kelas I 10/10 m³ 0, , , , , , ,58 Pekerjaan Arsitektur 1 Pas. Balok Lantai Kelas I 5/10 m³ 0, , , , , , ,80 1 Pek. Kuda-kuda Kayu 5/10 Kelas I m³ 0, , , , , , ,28 1 Pek. Kusen Pintu/Jendela Kayu Kelas II m³ 0, , , , , , ,09 1 Pek. Cat Dinding, Papan dan Tripleks m² 137, , , , , , ,59 1 Pek. Pasang Titik Lampu + Instalasi ttk 5, , , , , , ,75 % Keuntungan RAB material RAP material = x 100 Total RAB proyek = 5,39% Harga Satuan Upah Pekerjaan Selisih Harga Sat. Upah Pekerjaan Berdasarkan RAP dgn Hasil Wawancara Mandor RAP Upah Pekerjaan x Volume Pekerjaan Upah berdasarkan hasil wawancara mandor x Volume Pekerjaan Selisih Upah x Volume 1 Instalasi air brsh pipa PVC dia 1/2 Wavin AW + As m' 10, , ,00 (160,86) , ,00 (1.608,62) SUB TOTAL PEKERJAAN TOTAL 40 UNIT RUMAH Berdasarkan RAP Berdasarkan Hasil Wawancara Mandor = Rp x = x 100 = 5,39% Perbandingan RAP Upah Pekerjaan dengan Upah yang Dibayarkan langsung di lapangan Setelah diperoleh nilai RAP upah pekerjaan dan upah yang dibayarkan langsung di lapangan melalui hasil wawancara dengan mandor, kemudian dapat dimasukkan ke dalam tabel perbandingan untuk mengetahui selisih total nilai antara RAP dengan upah yang dibayarkan langsung di lapangan serta dapat diketahui keuntungan tambahan yang diperoleh kontraktor pada proyek ini. Tabel 13 Tabel Perbandingan RAP Upah Pekerjaan dengan Upah yang Dibayarkan Langsung di Lapangan , Data perbandingan RAP upah pekerjaan dengan upah pekerjaan yang dibayarkan langsung di lapangan selengkapnya terdapat pada lampiran. Dari tabel perbandingan 4.13 di atas, dapat dilihat nilai total RAP dari upah pekerjaan proyek senilai Rp , nilai total Upah pekerjaan yang dibayarkan langsung di lapangan kepada Mandor adalah senilai Rp sehingga diperoleh total selisih senilai Rp (Dua Ratus Lima Juta Lima Ratus Sebelas Ribu Enam Puluh Tujuh Dua Rupiah) atau sekitar 9,42% dari total RAB upah pekerjaan. Total nilai selisih inilah yang dapat menjadi keuntungan tambahan bagi kontraktor pelaksana. Total RAP Upah Pek - Total upah realisasi = Keuntungan Tambahan Rp Rp = Rp %Keuntungan Tambahan (upah pekerjaan) = x x 100 =, % Prediksi Potensi Keuntungan yang diperoleh Kontraktor pada Proyek Pembangunan Rumah Khusus Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Anggota TNI di Kab. Dogiyai Prov. Papua Pada bagian ini diperoleh hasil keuntungan dari material dan upah pekerjaan, serta keuntungan tambahan yang akan menjadi keuntungan total kontraktor sebagaimana yang ditampilkan dalam tabel 14 berikut ini : Tabel 14 Tabel Rekapitulasi Keuntungan Uraian = Material Upah Pekerjaan TOTAL Nilai % Nilai % Nilai % Rencana Anggaran Biaya Rp ,62% Rp ,38% Rp % Rencana Anggaran Pelaksanaan Rp ,23% Rp ,30% Rp ,53% Keuntungan Rp ,39% Rp ,09% Rp ,47% Keuntungan Tambahan (RAP Upah - 0 Rp ,42% Rp ,33% Pekerjaan - Upah Realisasi) KEUNTUNGAN TOTAL Rp ,39% Rp ,15% Rp ,81%

12 Berikut pada gambar 2 ditampilkan gambar diagram batang nilai dari RAB, RAP, dan keuntungan yang nilainya diperoleh dari tabel 14 Gambar 2 Grafik Perbandingan antara RAB dan RAP Proyek Gambar 3 Grafik Perbandingan antara RAB dan RAP Proyek Berikut pada gambar 4 ditampilkan gambar diagram batang nilai dari RAB, RAP, dan keuntungan. Gambar 4 Diagram Batang Dari Keuntungan, Keuntungan tambahan, dan keuntungan total Dari tabel dan gambar di atas, dapat dilihat keuntungan dari material sebesar Rp (Tiga Ratus T iga Puluh Dua Juta Tiga Puluh Rupiah) atau sekitar 5,29% dari total RAB proyek, keuntungan dari upah pekerjaan sebesar Rp (Seratus Sembilan Puluh Juta Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Rupiah) atau sekitar 3,09 % dari nilai total RAB proyek, total keuntungan dari material dan upah pekerjaan sebesar Rp (Lima Ratus Dua Puluh Dua Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah) atau sekitar 8,47% dari nilai total RAB Proyek, dan total keuntungan tersebut, ditambahkan lagi dengan keuntungan tambahan yang diperoleh kontraktor dari hasil selisih RAP upah pekerjaan dengan upah yang dibayarkan langsung di lapangan yaitu sebesar Rp (Dua Ratus Lima Juta Lima Ratus Sebelas ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah) atau sekitar 3,33% dari nilai total RAB proyek sehingga diperoleh keuntungan keseluruhan proyek ini adalah sebesar Rp (Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) atau sekitar 11,81% dari nilai total RAB proyek. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil studi dan pengolahan data proyek Pembangunan Rumah Khusus Bagi Masyarakat Berpeenghasilan Rendah (MBR) dan Anggota TNI di Kab. Dogiyai Prov. Papua pada bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai capaian tujuan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut : 1. Dalam pelaksanaan suatu proyek, terdapat beberapa jenis rencana anggaran biaya yang mempengaruhi besar kecilnya keuntungan yang diperoleh oleh kontraktor yaitu, yang

13 terdiri dari Rencana Anggaran Biaya Pada saat penawaran dan kontrak, Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan, Biaya tidak langsung, perkiraan keuntungan, dan Realisasi biaya pelaksanaan proyek. 2. Perbandingan Total Selisih antara Rencana Anggaran Biaya dan Rencana Anggaran Pelaksanaan, terdiri dari: a. Total selisih RAB dan RAP secara keseluruhan, diperoleh hasil senilai Rp atau sekitar 8,47% dari nilai total RAB Proyek. b. Total selisih RAB dari upah pekerja dengan RAP, yaitu diperoleh atau sekitar 3,09 % dari nilai total RAB proyek. c. Total selisih RAB dari material dengan RAP material yaitu sebesar Rp atau sekitar 5,29% dari total RAB proyek. 3. Besar keuntungan yang diperoleh kontraktor dari selisih RAB dan RAP dalam proyek ini senilai Rp (Lima Ratus Dua Puluh Dua Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah) atau sekitar 8,47% dari total nilai Rencana Anggaran Biaya proyek. Serta keuntungan tambahan yang diperoleh dari nilai selisih RAP upah pekerja dan Total upah Realisasi di lapangan senilai Rp ( Dua Ratus Lima Juta Lima Ratus Sebelas ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah ) atau sekitar 3,33% dari nilai total RAB proyek. Maka keuntungan total yang diperoleh kontraktor dari proyek ini adalah sebesar Rp (Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) atau sekitar 11,81% dari total nilai RAB. Saran Berdasarkan hasil penelitian, diusulkan beberapa saran sebagai berikut : 1. Sebaiknya kontraktor dalam menyusun RAB, kurang lebih sama dengan antisipasi biaya sebenarnya di lapangan, karena bila biaya penawarannya cukup wajar maka daya saing untuk tender lebih tinggi. 2. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan beberapa data proyek sebagai data pembanding. DAFTAR PUSTAKA Asriah & Sukmawati Analisis Upah Pekerjaan Pada Proyek Pembangunan Gedung INDAG Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin. Ahmad, Mitra Analisa Upah dan Bahan (Analisis BOW). Jakarta: Bumi Aksar Ibrahim, Bachtiar H Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi Aksara. Reksohadiprodjo, Sukanto Manajemen Proyek Edisi 5. Yogyakarta: Universitas Gadja Mada. Ervianto, Wulfram I Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Widiasanti, Irika, Ir & Lenggogeni, M.T. 2013, Manajemen Konstruksi. Jakarta: Rosda. Dipohusoso, Istimawan Manajemen Proyek & Konstruksi I. Yogyakarta: Kanisius. ca

14 JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DAN TNI DI KAB. DOGIYAI PROV. PAPUA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEUNTUNGAN KONTRAKTOR OLEH : GIA ROSALIA SANGLE KUDDI D JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015

ESTIMASI BIAYA PROYEK ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

ESTIMASI BIAYA PROYEK ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) 1. Estimasi Biaya Proyek : Macam-macam estimasi biaya Jenis-jenis biaya proyek konstruksi 2. RAB Susunan RAB Tahap-tahap penyusunan RAB Contoh RAB ESTIMASI

Lebih terperinci

Kampus USU Medan

Kampus USU Medan ANALISA RENCANA ANGGARAN BIAYA TERHADAP PELAKSANAAN PEKERJAAN PERUMAHAN DENGAN MELAKUKAN PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA SATUAN BAHAN BERDASARKAN SURVEY LAPANGAN (Studi Kasus: Perumahan Green Ratu Kuta

Lebih terperinci

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI Kurnia Fatonah 1), Dwi Novi Wulansari 2) 1. Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGUNAN RUKO DAERAH JAYAPURA-PAPUA TERHADAP DAERAH MANADO-SULAWESI UTARA

ANALISA PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGUNAN RUKO DAERAH JAYAPURA-PAPUA TERHADAP DAERAH MANADO-SULAWESI UTARA ANALISA PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGUNAN RUKO DAERAH JAYAPURA-PAPUA TERHADAP DAERAH MANADO-SULAWESI UTARA Agryanto P. Parinding J. Tjakra, J. P. Rantung, G. Y. Malingkas Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN Tabel 8.1 Perhitungan volume pekerjaan No Uraian Volume Satuan I Pekerjaan Persiapan 1 Direksi Keet 4.00 6.00 Luas = 6 x 4 = 24 m 2 24.00

Lebih terperinci

Pemb. Instalasi Pengolah Limbah Pusk.. Blangkejeren

Pemb. Instalasi Pengolah Limbah Pusk.. Blangkejeren A D DENDUM D O K U M E N P E N GADA A N Nomor: Nomor : 36/PBJ/DINKES /PBJ/DINKES-ASEL/X/2013 Tanggal: 07 Oktober 2013 untuk Pemb. Instalasi Pengolah Limbah Pusk.. Blangkejeren Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN UPAH METODE SNI DENGAN UPAH BERDASARKAN PRODUKTIVITAS

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN UPAH METODE SNI DENGAN UPAH BERDASARKAN PRODUKTIVITAS Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN UPAH METODE SNI DENGAN UPAH BERDASARKAN PRODUKTIVITAS Sayu Sri Arthayanti 1, Putu Darma Warsika 2, Ariany Frederika

Lebih terperinci

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG Vicky Ramadhani, M. Hamzah Hasyim, Saifoe El Unas Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Lebih terperinci

Teknik, 36 (2), 2015, ANALISIS BIAYA TIDAK LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN BEST WESTERN STAR HOTEL & STAR APARTEMENT SEMARANG

Teknik, 36 (2), 2015, ANALISIS BIAYA TIDAK LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN BEST WESTERN STAR HOTEL & STAR APARTEMENT SEMARANG Tersedia online di: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik Teknik, 36 (2), 2015, 105-109 ANALISIS BIAYA TIDAK LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN BEST WESTERN STAR HOTEL & STAR APARTEMENT SEMARANG Asri

Lebih terperinci

PENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT)

PENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT) PENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT) Jolan Juliana Sumajow G. Y. Malingkas, B. F. Sompie,

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) O le h : Arfat Abdul Kharis 3106.100.636 D osen Pem bim bing : YusroniaEka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses

Lebih terperinci

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB V 5.1 Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan upah dan bahan di ambil dari Daftar

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMERINTAH KOTA SUKABUMI UPT UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG/JASA Jl. Cikole Dalam No. 23/29 Tel (0266) 6250991 Pesawat 129, Fax (0266) 215349 - Kota Sukabumi Email : upt.pbj@sukabumikota.go.id BERITA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah satu sektor usaha yang mampu memberikan sumbangan yang cukup signifikan bagi pertumbuhan

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN Nama : Handy Nrp : 0021123 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknik sipil mengalami kemajuan, baik ditinjau dari segi mutu, bahan, struktur

BAB I PENDAHULUAN. teknik sipil mengalami kemajuan, baik ditinjau dari segi mutu, bahan, struktur BAB 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini dilakukan untuk melaksanakan analisis factor penyebab terjadinya pembengkakan biaya upah tenaga kerja pada proyek, dalam bab pertama ini akan dibahas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan

BAB IV PEMBAHASAN. revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini, pertama penulis akan menjelaskan perbedaan PSAK 34 sebelum revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan dengan penerapan persentase

Lebih terperinci

OPTIMASI BIAYA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG BACA PERPUSTAKAAN DI KAWASAN PUSPEM BADUNG

OPTIMASI BIAYA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG BACA PERPUSTAKAAN DI KAWASAN PUSPEM BADUNG OPTIMASI BIAYA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG BACA PERPUSTAKAAN DI KAWASAN PUSPEM BADUNG TUGAS AKHIR Oleh : I Gede Artha Wiguna NIM : 1104105084 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI. Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo Fernandes Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I. Dosen Pembimbing II

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI. Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo Fernandes Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I. Dosen Pembimbing II LEMBAR PERSETUJUAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN BEKISTING MULTIPLEX PADA PEKERJAAN LANTAI DAN BALOK BANGUNAN ALEXANDRIA DI TINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN SKRIPSI Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL (Studi Kasus : Proyek Apartemen GCC Tower B Jl. Gajah Mada Jakarta Barat) Heny Purwanti ABSTRAK Dalam merencanakan atau

Lebih terperinci

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW Mahardika Rahmawan Putra 1), Nur Azizah Affandy 2) 1 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan ²Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK REHABILITASI KANTOR UPT PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN LAMONGAN MENURUT ANALISA SNI DAN METODE BOW

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK REHABILITASI KANTOR UPT PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN LAMONGAN MENURUT ANALISA SNI DAN METODE BOW J u r n a l C I V I L L a V o l 1 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 6 ISSN. 2503-2399 ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK REHABILITASI KANTOR UPT PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN LAMONGAN MENURUT ANALISA SNI DAN

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus Pembangunan Gedung II dan Bangunan Penghubung Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Data Umum Proyek Adapun gambaran umum dari proyek Revitalisasi Gedung Badan Pusat Statistik Gorontalo ini adalah sebagai berikut: Pemilik Proyek :

Lebih terperinci

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR VI.I. Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan

Lebih terperinci

COST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana

COST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana 1 COST CONTROL Pada bab Cost control akan membahas kegiatan pengendalian dan evaluasi biaya proyek sejak saat proyek tersebut dimulai sampai dengan proyek tersebut selesai berdasarkan suatu tolak ukur

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontrak Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontrak Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau BAB 4 PEMBAHASAN Pada bab ini, Pertama penulis akan membahas mengenai apakah pengakuan pendapatan dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik yang digunakan oleh PT.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Deskripsi Umum Sampel yang diambil dalam penelitian ini, Sekolah Dasar penerima bantuan P2DT-DB dan P2DB-AK yang berlokasi di daerah Kabupaten Sleman. Sampel diambil gedung

Lebih terperinci

Perbandingan Antara Biaya Nyata Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung Indomaret Sam Ratulangi, Manado)

Perbandingan Antara Biaya Nyata Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung Indomaret Sam Ratulangi, Manado) Perbandingan Antara Biaya Nyata Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung Indomaret Sam Ratulangi, Manado) Hamka Prasetia Mamonto Jermias Tjakra, Pingkan A.K. Pratasis Fakultas

Lebih terperinci

ESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI ABSTRAK

ESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI ABSTRAK ESTIMASI DANA TALANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CASH FLOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA P3GT CIMAHI Audi Ramadhan. E NRP : 0021075 Pembimbing Ir. Herianto Wibowo, M.Sc, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas tersebut dalam satu periode tertentu. yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas tersebut dalam satu periode tertentu. yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. Untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan sebuah rencana yang sistematis dengan meliputi sumber dana dan pengalokasian dana keseluruhan kegiatan atau aktifitas dalam sebuah proyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangunan sangat memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu. Hampir sebahagian dari kehidupan kita berada

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA DENGAN PROGRAM DINAMIK

ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA DENGAN PROGRAM DINAMIK Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA DENGAN PROGRAM DINAMIK Ida Ayu Rai Widhiawati 1 dan I Made Agus Ariawan 2 1, 2 Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara) ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara) Fatchur Roehman Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Lebih terperinci

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS )

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS ) REKAPITULASI PERKIRAAN SENDIRI ( HPS ) KEGIATAN : PENGADAAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR PEKERJAAN LOKASI : PEMBUATAN ATAP TEMPAT PARKIR DEPAN GARASI DAN ATAP PARKIR HALAMAN SAMPING GEDUNG KANTOR : KANTOR DPRD

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) REHAB GEDUNG KANTOR YANG DIPINJAM PAKAI OLEH PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DAN PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI (DAU-2017) BIDANG PERUMAHAN, PRASARANA,SARANA

Lebih terperinci

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA SAMARINDA Diajukan oleh : ABD RAHMAN 08.11.1001.7311.106

Lebih terperinci

PRIYANTO D

PRIYANTO D EVALUASI BIAYA PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH 5 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Diky Allando Dirganata NIM

HALAMAN PERNYATAAN. Denpasar, Oktober Diky Allando Dirganata NIM HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Diky Allando Dirganata NIM : 1204105128 Judul TA : Analisis Perbandingan Harga Satuan Upah Pekerjaan Antara Metode SNI Dengan Produktivitas

Lebih terperinci

ANALISIS CASH FLOW OPTIMAL PADA KONTRAKTOR PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN

ANALISIS CASH FLOW OPTIMAL PADA KONTRAKTOR PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN ANALISIS CASH FLOW OPTIMAL PADA KONTRAKTOR PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN Martho F. Tolangi J.P. Rantung, J.E.Ch. Langi, M. Sibi Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi email: martho_toex@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perancangan suatu proyek konstruksi, harga merupakan hal yang sangat penting. Perhitungan harga proyek diperlukan oleh pengguna jasa untuk membuat Owner Estimate

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses Perkenalan / Prakualifikasi. ditandatangani oleh direktur.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses Perkenalan / Prakualifikasi. ditandatangani oleh direktur. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja Konstruksi PT. X 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses Perkenalan

Lebih terperinci

ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK INFRASTRUKTUR BENDUNG DAN IRIGASI

ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK INFRASTRUKTUR BENDUNG DAN IRIGASI TUGAS AKHIR ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK INFRASTRUKTUR BENDUNG DAN IRIGASI (Studi Kasus Bendung Sigondang, Kali Bogowonto Desa Sapuran, Kabupaten Wonosobo) Diajukan Kepada Universitas Islam

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL

PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL Rahmat Hidayatulloh NRP : 0321082 Pembimbing : Herianto Wibowo.Ir.,Msc

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) Oleh: Alfian Prasetyo Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Koespiadi M.T

Lebih terperinci

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Di daerah cengkareng jakarta barat pada saat ini sudah banyak dibangun perumahan dan bangunan gedung lainnya sebagai infrasuktur yang baru serta pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama

Lebih terperinci

ANALISIS REALISASI ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PROYEK REHAB GEDUNG PLN TENGGARONG TAHUN 2015 PADA CV. RAJAWALI ADI PUTRA

ANALISIS REALISASI ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PROYEK REHAB GEDUNG PLN TENGGARONG TAHUN 2015 PADA CV. RAJAWALI ADI PUTRA 1 ANALISIS REALISASI ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PROYEK REHAB GEDUNG PLN TENGGARONG TAHUN 215 PADA CV. RAJAWALI ADI PUTRA Rudy Syafariansyah (Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Gama Mahakam) Jl. KH. Wahid

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 GAMBARAN UMUM PROYEK Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Untuk ini telah telah diupayakan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Gambar 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber: Proyek 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN 30 30 BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN 5.1 TINJAUAN UMUM Pada bab ini akan menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan, dimulai dari pemeriksaan data, pengolahan data hingga pembahasan. Selanjutnya hasil

Lebih terperinci

REKAPITULASI BIAYA. JUMLAH NO. U R A I A N P E K E R J A A N HARGA (Rupiah)

REKAPITULASI BIAYA. JUMLAH NO. U R A I A N P E K E R J A A N HARGA (Rupiah) REKAPITULASI BIAYA INSTANSI KEGIATAN PEKERJAAN LOKASI : MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA BATAM : PENINGKATAN AKSES DAN MUTU MADRASAH ALIYAH : REHABILITASI 4 RKB MAN BATAM : BATAM JUMLAH NO. U R A I A

Lebih terperinci

Kajian Teori Biaya Konstruksi

Kajian Teori Biaya Konstruksi 18 BAB II Kajian Teori Biaya Konstruksi II. 1 Pengertian Konstruksi Dalam tahapan suatu pelaksanaan proyek, terdapat suatu tahapan yang disebut proses konstruksi. Tahapan ini adalah suatu proses dimana

Lebih terperinci

DOSEN PEMBIMBING. YURNALISDEL. Ir., MT :... SUHUDI, ST., MT :...

DOSEN PEMBIMBING. YURNALISDEL. Ir., MT :... SUHUDI, ST., MT :... ANALISA PERBANDINGAN KOEFISIEN UPAH KERJA DAN BAHAN DENGAN METODE ANALISA STANDAR NASIONAL INDONESIA PADA PEKERJAAN BETON STRUKTUR STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN MALL DINOYO CITY MALANG DOSEN PEMBIMBING

Lebih terperinci

ISSN: TEKNO-SIPIL/Volume 09/No. 56/Agustus

ISSN: TEKNO-SIPIL/Volume 09/No. 56/Agustus PENGENDALIAN BIAYA BAHAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA VARIAN (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Menara Suar Gunung Wenang Tahap II) Grace Y. Malingkas ABSTRAK Kemajuan di sektor pembangunan akhir-akhir

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PRODUKTIVITAS 2.1.1. PENDAHULUAN Produktivitas pekerja hanyalah salah satu dari sekitar banyak faktor yang terkait di dalam produktivitas secara keseluruhan, disamping itu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N POKJA JASA KONSTRUKSI BERITA ACARA Addendum Dokumen Pengadaan Nomor: 02.D/ADD.DOC/POKJA-GEDUNG SEKOLAH/DISDIK/VI/2013

Lebih terperinci

UNIT COST BAHAN PRAKTIK KERJA BENGKEL JURUSAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

UNIT COST BAHAN PRAKTIK KERJA BENGKEL JURUSAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA UNIT COST BAHAN PRAKTIK KERJA BENGKEL JURUSAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Oleh : Eka Purwanti *) Sumarjo **) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar unit cost bahan praktik

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG

ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG Mochamad Amin Dieng Permana, Saifoe El Unas, Eko Andi Suryo Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN Pelaksanaan suatu pembangunan tidak terlepas dari anggaran biaya yang diperlukan. Untuk suatu proyek, diperlukan jadwal yang efektif dan efisien sehingga

Lebih terperinci

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI Mansye Ronal NRP : 0221013 Pembimbing : Maksum Tanubrata, Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) 1. Ruang Lingkup 2. Metode Pemilihan Penyedia 3. Proses Lelang RUANG LINGKUP Pengadaan barang/jasa yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD,,

Lebih terperinci

Anggaran dan Borongan ( Rencana Anggaran Biaya Bangunan ), 1990

Anggaran dan Borongan ( Rencana Anggaran Biaya Bangunan ), 1990 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rencana Anggaran Biaya 3.1.1 Definisi Menurut John W. Niron dalam buku yang berjudul Pedoman Praktis Anggaran dan Borongan ( Rencana Anggaran Biaya Bangunan ), 1990 Rencana Anggaran

Lebih terperinci

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSTRUKSI BAJA KONVENSIONAL DAN KAYU SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP BANGUNAN

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSTRUKSI BAJA KONVENSIONAL DAN KAYU SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP BANGUNAN PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSTRUKSI BAJA KONVENSIONAL DAN KAYU SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP BANGUNAN Rifano Putra, Mafriyal Muluk, Hendra Alexander Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA BANGUNAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA MENGGUNAKAN METODE HSPK DAN SNI

ANALISA BIAYA BANGUNAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA MENGGUNAKAN METODE HSPK DAN SNI J u r n a l C I V I L L a V o l 1 N o S e p t e m b e r 0 1 6 ISSN No. 0 - ANALISA BIAYA BANGUNAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA MENGGUNAKAN METODE HSPK DAN SNI BUILDING COST ANALYSIS OF STEEL CONSTRUCTION

Lebih terperinci

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO Asrini Novita Rompas H. Tarore, R. J. M. Mandagi, J. Tjakra Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi email:

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-1 1 ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I Made Dwiyanta Putra, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA

BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA A. DATA PERENCANAAN Untuk menetukan besarnya jumlah tenaga kerja diperlukan input data: 1. Volume Pekerjaan Volume pekerjaan sering disebut juga Bill Of Quantity

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR 1 PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR M. Abdul Mufaris 1), Fajar Prihesnanto 2), Eko Darma 3)

Lebih terperinci

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan 46 BAB V Pembahasan Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi rumah sederhana, antara lain: value engineering, proses perancangan, jumlah unit yang dibangun, metoda membangun yang

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN Noviar 1, Anang Yahya 2 1 Mahasiswa Prodi Studi Teknik Sipil, Universitas Balikpapan 2 Dosen Prodi Teknik Sipil, Universitas Balikpapan

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT 1 ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT Aulia Qur anna Sukamto, Saifoe El Unas, M. Hamzah Hasyim Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH PERUM PERUMNAS BENGKURING SAMARINDA. Basuki Setyono 1

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH PERUM PERUMNAS BENGKURING SAMARINDA. Basuki Setyono 1 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH PERUM PERUMNAS BENGKURING SAMARINDA Basuki Setyono 1 1 Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.

Lebih terperinci

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI Dani Pratama 1, Sentosa Limanto 2 ABSTRAK: Dalam sebuah proyek konstruksi bangunan, biaya memegang peranan penting. Dalam sebuah

Lebih terperinci

\\ \upi\Direktori\E - FPTK\JUR. PEND.TEKNIK SIPIL\ ROCHANY NATAWIDJANA\25 FILE UNTUK UPI\BID PRICE.

\\ \upi\Direktori\E - FPTK\JUR. PEND.TEKNIK SIPIL\ ROCHANY NATAWIDJANA\25 FILE UNTUK UPI\BID PRICE. Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mampu memahami tahapan biaya konstruksi yang dibuat oleh kontraktor, mampu mengintegrasikan komponen komponen biaya sehingga menjadi biaya penawaran dan menguraikan

Lebih terperinci

ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI. Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui

ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI. Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui analisis perhitungan dan berlandaskan pada pengalaman Estimasi Dalam

Lebih terperinci

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN:

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN: ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH (Studi Kasus Perencanaan Bandar Udara Lokasi Desa Pusungi Kec. Ampana Tete Kab. Tojo Una-una, Sulawesi Tengah) Stefi Priescha Tauro Jermias Tjakra,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Proyek Bangunan Gedung Rawat Inap Kelas III dan Parkir RSUD Dr. Moewardi Surakarta beralamat di Jalan Kolonel Sutarto 132 Surakarta. Secara rinci letak pelaksanaan

Lebih terperinci

Skema harga satuan pekerjaan, yang dipengaruhi oleh faktor bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut :

Skema harga satuan pekerjaan, yang dipengaruhi oleh faktor bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2.1.1 Pengertian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Analisa harga satuan pekerjaan adalah suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi

Lebih terperinci

REGITRA DESKA FEBRI NPM

REGITRA DESKA FEBRI NPM Analisis Kinerja Biaya dan Waktu Dengan Metode Nilai Hasil (Earned Value Analysis) Pada Pekerjaan Renovasi Tahap II Asrama Wana Mulia SMK Kehutanan Samarinda NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: EKA REGITRA

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN 1 UNIT RUMAH TYPE 45 (STUDI KASUS : PROYEK PERUMAHAN CEMPAKA MAS DALUNG)

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN 1 UNIT RUMAH TYPE 45 (STUDI KASUS : PROYEK PERUMAHAN CEMPAKA MAS DALUNG) Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN 1 UNIT RUMAH TYPE 45 (STUDI KASUS : PROYEK PERUMAHAN CEMPAKA MAS DALUNG) I Gede Putu Aryk Ardianta

Lebih terperinci

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 181-190 PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT 1 Sanny Stephanie dan 2 Dwi Dinariana 1 Program S1

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO

MANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO 6 NEUTRON, VOL.9, NO., AGUSTUS 009 : 65 MANAJEMEN PROYEK BERBASIS EFISIENSI WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO Adhi Muhtadi ST.,SE.,MSi. ABSTRAK Proyek pembangunan Gedung

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. SBK KOMISARIS MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UMUM PEMASARAN AKUNTANSI EDP DAN KEUANGAN

STRUKTUR ORGANISASI PT. SBK KOMISARIS MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UMUM PEMASARAN AKUNTANSI EDP DAN KEUANGAN Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. SBK KOMISARIS GENERAL MANAGER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UMUM PEMASARAN AKUNTANSI EDP DAN KEUANGAN KEPALA PENJUALAN KEPALA KEPALA PERPAJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN KAS+BANK

Lebih terperinci

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi 27 BAB IV METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. B. Pengumpulan Data Pengumpulan data atau informasi

Lebih terperinci

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp ) BILL OF QUANTITY (BQ) Pekerjaan : PERBAIKAN RUMAH KACA dan HEAD HOUSE CIMANGGU BOGOR Lokasi : BALAI BESAR PENELITIAN dan PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI dan SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN : CIMANGGU BOGOR Tahun

Lebih terperinci

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang)

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang) Analisa Perbandingan Metode SNI Dan Software MS. Project Dalam Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Serta Pemasangan Paving Block Untuk Konstruksi Bangunan (Studi Kasus Proyek

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM

OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK REVITALISASI GEDUNG BPS KOTA GORONTALO DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM DAN PDM Noval Antuli Arfan Utiarahman, Komang Arya Utama Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas

Lebih terperinci

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Pengertian Proyek Menurut Nokes (2007), proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaanya dan waktu selesainya (dan biasanya

Lebih terperinci

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015 Spektrum Sipil, ISSN 1858-4896 145 Vol. 2, No. 2 : 145-157, September 2015 PENGARUH SISTEM PEMBAYARAN TERHADAP CASH FLOW OPTIMAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENGADILAN NEGERI PRAYA The Influence of

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI Laily Fatmawati 1) 1) Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun, email : laily.fatmawati@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang)

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang) PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang) Mila Ariskawati, Sumanto Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang Semarang 50277

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proyek konstuksi, baik oleh kontraktor, konsultan maupun

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proyek konstuksi, baik oleh kontraktor, konsultan maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan biaya untuk suatu proyek konstruksi merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu diketahui dengan baik oleh semua pihak yang berkaitan dengan proyek

Lebih terperinci

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading REKAPITULASI Biaya No. Jenis Pekerjaan Rp. 1 2 3 I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. III. PEKERJAAN POKOK 2.1. Pekerjaan Tebing PEKERJAAN PEMBANTU JUMLAH PPN 10 % JUMLAH + PPN DIBULATKAN Terbilang : ## ## RENCANA

Lebih terperinci

PENENTUAN KOEFISIEN PRODUKTIFITAS PEKERJAAN BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA

PENENTUAN KOEFISIEN PRODUKTIFITAS PEKERJAAN BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA PENENTUAN KOEFISIEN PRODUKTIFITAS PEKERJAAN BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA Nama : Asep Dian Heryadiana Nrp : 0221109 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN

Lebih terperinci