PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL"

Yulia Darmali
7 tahun lalu
Tontonan:

1 PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL Rahmat Hidayatulloh NRP : Pembimbing : Herianto Wibowo.Ir.,Msc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK Belakangan ini ketika waktu menjadi sangat penting dan selalu dihubungkan dengan uang muncul berbagai inovasi dalam berbagai bidang untuk mendapatkan effisiensi waktu termasuk dalam bidang teknik sipil. Salah satu inovasi di bidang teknik sipil tersebut adalah metoda Up Down Construction, dimana dengan metoda ini pengerjaan basement bisa dilakukan secara bersamaan. Pasar Baru Bandung adalah salah satu tempat yang menggunakan metoda ini karena Pasar Baru Bandung adalah pasar yang vital baik bagi kotanya sendiri maupun bagi masyarakat. Metoda Up Down Construction akan mempunyai cukup banyak perbedaan terutama pada saat pengerjaan pondasi dan struktur, jadi untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan antara metoda Up Down Construction dan konvensional dalam pelaksanaan pondasi dalam hal biaya dan waktu dilakukan perhitungannya. Dengan metoda Up Down Construction kita tidak hanya mendapatkan pondasi namun juga kolom untuk basement sehingga dalam perhitungan nantinya hasil metoda Up Down Construction akan dikurangkan dengan kebutuhan kolom basement. Perhitungan menggunakan data harga terbaru. Hasilnya adalah sebagai berikut : metoda Up Down construction Rp ,00 dikurangi biaya untuk kolom sebesar Rp , ,10 menjadi Rp , ,90 Sedangkan metoda konvensional Rp ,00 jadi metoda Up Down construction akan lebih mahal sebesar Rp ,90 ( 1,43 % ). Dalam kaitannya dengan waktu metoda Up Down construction membutuhkan waktu selama 75 hari dikurangi waktu untuk pengerjaan kolom basement yang diperkirakan selama 8 hari waktu pengerjaan menjadi 67 hari, sedangkan metoda konvensional membutuhkan waktu sekitar 66 hari. Kelebihan harga yang harus dibayar oleh pengerjaan pondasi mendapatkan konvensasi dari pengurangan waktu pengerjaan struktur karena pengerjaan Basement bersamaan dengan Upper construction.

2 DAFTAR ISI Halaman SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR i SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR.. ii ABSTRAK. iii PRAKATA. iv DAFTAR ISI. vi DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN. x DAFTAR GAMBAR. xi DAFTAR TABEL. xiii DAFTAR LAMPIRAN. xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Pembatasan Masalah Sistematika Pembahasan... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pondasi Dasar Teori Spesifikasi Pekerjaan Umum Pelaksanaan Pengeboran Baja Tulangan... 9

3 2.2.4 Pekerjaan Beton Toleransi Posisi Tiang Material Sisa Galian Penolakan Tiang Pembuatan Tiang Bor dan Pendataan Pengujian Daya Dukung Tiang dengan PDA ( Pile Driving Analyzer ) 2.3 Metoda Pelaksanaan Bored pile Mobilisasi peralatan Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Pengeboran Pekerjaan Penulangan ( Pemasangan Keranjang Besi ) Pekerjaan Pemasangan Pipa Tremie Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan Pencabutan Casing Luar ( Temporary Casing ) 2.4 Metoda " Up Down Construction " Pengertian Up Down Construction Pelaksanaan Up Down Construction Perbandingan pelaksanaan perkuatan elemen struktur pondasi pada metoda Up Down Construction dengan metoda konvensional yang ditinjau terhadap aspek struktural dan pelaksanaan 2.5 Rencana Anggaran Biaya... 32

4 2.6 Analisis Biaya dan Waktu Harga Satuan Metoda perhitungan pondasi Bored pile Perhitungan Pengeboran Perhitungan Pengecoran Perhitungan Penulangan BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Umum Proyek Data Teknis Proyek Metoda Pelaksanaan pondasi di Pasar Baru Bandung Pelaksanaan pengeboran dengan Belling Bored Pekerjaan Pemasangan Casing dalam Metoda Pelaksanaan Up Down Construction di Pasar Baru Bandung BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Volume dan Waktu Tiap Item Pekerjaan Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Pengeboran Pekerjaan Penggalian tidak diperhitungkan Pekerjaan Pembersihan Dasar Lubang Dengan Cleaning.. 78 Bucket Pekerjaan Pemasangan Temporary Casing Pekerjaan Pemasangan Casing Dalam (Keranjang Besi) Pekerjaan Penulangan... 79

5 4.1.8 Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan Pencabutan Temporary Casing Evaluasi Volume dan Waktu Up down Construction Konvensional Waktu Analisa Harga Satuan Pekerjaan Evaluasi Harga Satuan Pekerjaan Hasil dan Pembahasan BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA...xiv LAMPIRAN

6 DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BM BP c.o.l ρ = Bench Mark = Bored Pile = cut off level = Rasio Penulangan

7 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Test PDA Gambar 2.2 Mobilisasi Alat Gambar 2.3 Peralatan diset up menjadi satu unit mesin bor Gambar 2.4 Tahap Pengeboran Awal Gambar 2.5 Tahap Pemasangan Casing Luar Gambar 2.6 Tahap Pengeboran Lanjutan Gambar 2.7 Tahap Pembersihan Lubang Bor Gambar 2.8 Pemasangan Keranjang Besi ( Penulangan ) Gambar 2.9 Pemasangan Pipa Tremie Gambar 2.10 Pekerjaan Pengecoran Gambar 2.11 Pencabutan Casing Luar Gambar 2.12 Bored Pile Yang Dihasilkan Gambar 2.13 Diagram Alir Pelaksanaan Up Down Construction Gambar 2.14 Tahap Penyusunan Rencana Anggaran biaya ( RAB ) Gambar 2.15 Diagram Alir Perhitungan Estimasi Biaya Proyek Gambar 2.16 Bored pile 1_ Gambar 2.17 Bored pile 1_ Gambar 2.18 Daftar Penulangan Gambar 3.1 Lokasi Proyek Pembangunan Pasar Baru Kota Bandung Gambar 3.2 Bagan Alir Pekerjaan Pondasi Bored Pile Gambar 3.3 Tahap Pengeboran dengan Belling Bored... 47

8 Halaman Gambar 3.4 Pemasangan Casing Dalam Gambar 3.4 Metoda Pelaksanaan Up Down Construction di Pasar Baru Bandung Gambar 3.5 Zoning Pelaksanaan Pekerjaan Gambar 3.6 Metoda Penggalian Gambar 3.7 Kondisi Awal Gambar 3.8 Pengecoran Kolom Basement 1 sampai dengan Elevasi Plat Lantai Dasar Gambar 3.9 Pekerjaan Soil Nailing Lokasi Dinding Basement Gambar 3.10 Pekerjaan Galian Tanah sampai dengan Elevasi Basement Gambar 3.11 Pekerjaan Dinding Basement 1 sampai dengan Elevasi Lantai Dasar Gambar 3.12 Pekerjaan Balok Elevasi Lantai Dasar Gambar 3.13 Pekerjaan Pemasang Balok Struktur Baja Elevasi Lantai Basement 1 Gambar 3.14 Pekerjaan Pemasangan Plat HCS Lantai Dasar Gambar 3.15 Pekerjaan Toping Plat, Cor Kolom Lantai Dasar dan Galian s/d. 60 Elevasi Basement 2 Gambar 3.16 Pekerjaan Dinding Basement 2 (Precast) Gambar 3.17 Pekerjaan Pasang Balok Baja Elevasi Basement Gambar 3.18 Pekerjaan Ground Anchor dan Plat Lantai Basement

9 Gambar 3.19 Pekerjaan Pemasangan Plat HCS Lantai Basement Gambar 3.20 Pekerjaan Wire mesh basemen 2 dan Slab Beton K Gambar 3.21 Bekisting Kolom Persegi Gambar 3.22 Bekisting Kolom Bulat Gambar 3.23 Bekisting DPT Gambar 3.24Pengecoran dengan Tower Crane, Bucket, dan Concrete Vibrator Gambar 3.25Bekisting Balok Gambar 3.26Pemasangan HCS Gambar 3.27Diagram Alir urutan Pelaksanaan Pemasangan Kap Baja Secara 72 Umum

10 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Contoh Harga Satuan Pekerjaan Beton 1:2: Tabel 4.1 Pekerjaan Persiapan Tabel 4.2 Pekerjaan Pengeboran Tabel 4.3 Pekerjaan Pembersihan dasar lubang dengan Cleaning Bucket Tabel 4.4 Pekerjaan Pemasangan Temporary Casing Tabel 4.5 Pekerjaan Pemasangan Casing dalam Tabel 4.6 Pekerjaan Penulangan Tabel 4.7 Pekerjaan Pengecoran Tabel 4.8 Pekerjaan Pencabutan Temporary Casing Tabel 4.9 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tabel 4.10 Evaluasi Harga Satuan Pekerjaan... 91

11 DAFTAR PUSTAKA 1. Dipohusoso, Istimawan, 1999, Struktur Beton Bertulang, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2. Ervianto Wulfram I., (2002), Manajemen Proyek Konstruksi, ANDI, Yogyakarta. 3. Ibrahim, Bachtiar, (2003), Rencana dan Estimate Real Of Cost, Bumi Aksara, Jakarta. 4. PPU Cipta Karya., (2005), Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Dinas PU Cipta Karya Provinsi Jawa Barat, Bandung. 5. Tanubrata, Maksum, (2002), Diktat Kuliah Analisa Biaya Proyek, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil,, Bandung. 6. Tomlinson,M,J, Ceng, FICE, FIStructE, (1977), Pile Design and Construction Practice, A view point publication, London.

12 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Bored Pile1 1_ Lampiran 2 Bored Pile1 5_ Lampiran 3 Bored Pile2 1_ Lampiran 4 Bored Pile2 5_ Lampiran 5 Bored Pile3 1_ Lampiran 6 Bored Pile3 5_ Lampiran 7 Bored Pile4 1_ Lampiran 8 Bored Pile5 1_ Lampiran 9 Bored Pile6 1_ Lampiran 10 Bored Pile7 1_ Lampiran 11 Bored Pile8 1_ Lampiran 12 Kurva S Bored Pile Lampiran 13 Kurva S Metoda Up down Construction Lampiran 14 Perhitungan Lampiran 15 SAP 132

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia konstruksi high risk building tentu memerlukan metode. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia konstruksi high risk building tentu memerlukan metode. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam dunia konstruksi high risk building tentu memerlukan metode pelaksanaan yang tepat sehingga dicapai sasaran proyek tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya. Keberadaan