SURVEI GAJI (Variabel Tunjangan & Benefit)
|
|
- Sri Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 07/2/202 SURVEI GAJI 202 (Variabel Tunjangan & Benefit) Jum mlah Perusahaan Re esponden Jumlah Pengelola Program Survei Gaji : Forum HRD Bekasi WEBSITE sekretariat@forumhrdbekasi.com
2 07/2/202 PENGANTAR Salah satu pertimbangan dalam memberikan kompensasi adalah external equity, bagaimana perusahaan tetangga memberikan kompensasi kepada para pekerjanya. Perilaku membandingkan variabel tunjangan yang diterima oleh pekerja dengan pekerja di perusahaan lain telah menjadi tren lama dalam mengukur tingkat kepuasan dirinya sendiri. Survei yang diselenggaran forum HRD Bekasi diharapkan akan menjawab kebutuhan para anggota forum dalam menilai tingkat external equity di masing-masing perusahaan. LINGKUP SURVEI Survei (Variabel Tunjangan & Benefit) adalah salah satu program tahunan forum HRD Bekasi sejak 2008 yang semula hanya diikuti oleh perusahaan-perusahaan di daerah kawasan EJIP. Tahun 202, perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam survei telah meluas ke kawasan-kawasan :. MM200 (Cikarang) 2. Jababeka b (Cikarang) 3. Delta Silicon (Cikarang) 4. BIIE (Cikarang) 5. KIIC (Karawang) 6. Surya Cipta (Karawang) Selain lingkup kawasan yang lebih luas, survei gaji 202 juga diikuti oleh beragam kelompok industri yang akan memudahkan pengguna data untuk membandingkan secara spesifik antar perusahaan dengan industri yang sama. Hasil survei ini akan diberikan kepada anggota forum tanpa terkecuali sebagai upaya untuk mengajak para anggota pasif agar bersedia bergabung pada survei gaji akhir tahun 202. Semoga survei ini memberikan gambaran yang sesuai dengan harapan Ibu/Bapak. Cikarang, 07 Desember 202 Munawir Haris Munawir Haris Pengelola Program Survei Sekjen Forum HRD Bekasi
3 07/2/202 Bagian I RESPONDEN SURVEI
4 07/2/202 RESPONDEN BERDASARKAN DOMISILI dan INVESTOR Ju umlah Perusahaan EJIP MM200 Jababeka BIIE [Hyundai] KIIC Delta Silicon Non Kawasan Surya Cipta Jumlah PMDN 2 4 Perancis Jerman Jepang Australia Amerika 2 3 Jumlah
5 07/2/202 RESPONDEN BERDASARKAN JENIS INDUSTRI Total Otomotif (komponen) Elektronik (komponen) Logam Listrik TIRE Manufacturing Printing Plating Plastik/Moulding Perdagangan Packaging & Container Metal Medical Garment Listrik (komponen) Kimia Keramik Kemasan Jasa Heat Treatment Curtain Rail & Accesories Alat musik non tradisional Alat berat (komponen) Alat berat
6 07/2/202 RESPONDEN BERDASARKAN KELOMPOK UPAH Perusahaan Jumlah Kelompok I Kelompok II Kelompok III UMK TOTAL Kel. Upah
7 07/2/202 RESPONDEN BERDASARKAN 4 BESAR KELOMPOK INDUSTRI Jumlah Perusahaan Otomotif (komponen) Elektronik (komponen) Logam Alat berat Lain Lain Total K I
8 Bagian Dua Bagian Dua VARIABEL NOMINAL TUNJANGAN SHIFT 07/2/202
9 07/2/202 NOMINAL VARIABEL TUNJANGAN SHIFT II (BERDASARKAN DOMISILI) 50,000 45, , Nomina al Dalam Rupiah 35,000 30,000 25,000 20,000 5,000 0,000 5,000 30,000 30,000 5,000,500 4,000,500 2,000 BIIE Delta EJIP Jababeka KIIC MM200 (Hyundai) Silicon 0,200 Non Kawasan 32,800 3,500 5,000 3,500 Surya Cipta Batas Atas 47,499 4,000 30,000 30,000 5,000 0,200 32,800 3,500 Batas Bawah,500 2,000,500 5,000 3,500
10 07/2/202 NOMINAL VARIABEL TUNJANGAN SHIFT II (BERDASARKAN JENIS INDUSTRI) 60,000 50,000 47,999 Nom minal Dalam Rupiah 40, ,000 20,000 32,800 0, ,500 Elektronik Otomotif Lain lain Batas Atas 7,500 47,999 32,800 Batas Bawah
11 07/2/202 NOMINAL VARIABEL TUNJANGAN SHIFT III (BERDASARKAN DOMISILI) Nomina al Dalam Rupiah 45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20, ,000 5,652 35,000 42,800 0,000 5,000 6,800 4,000 3,000 2,500 BIIE Delta (Hyundai) Silicon 3,000 7,500,500 2,000 7,500 6,000 2,500 Non EJIP Jababeka KIIC MM200 Kawasan Surya Cipta Batas Atas 6,800 4,000 5,652 35,000 7,500 7,500 42,800 4,500 Batas Bawah 3,000 2,500 3,000,500 2,000 2,500 6,000 4,500 4,500 4,500
12 07/2/202 NOMINAL VARIABEL TUNJANGAN SHIFT III (BERDASARKAN JENIS INDUSTRI) 45,000 40,000 42,800 35,000 Nomina al Dalam Rupiah 30,000 25,000 20, ,000 0,000 7,500 8,000 5,000 2,000 3,000 - Elektronik Otomotif Lain lain Batas Atas 7,500 8,000 42,800 Batas Bawah 2,000 3,000
13 Bagian III Bagian III VARIABEL NOMINAL TUNJANGAN TRANSPORT 07/2/202
14 07/2/202 FASILITAS JEMPUTAN BERDASARKAN DOMISILI PERUSAHAAN Jumla ah Perusahaan BIIE (Hyundai) 2 Delta Silicon 2 EJIP Jababeka KIIC MM Non Kawasan Surya Cipta ada jemputan tdk ada jemputan
15 07/2/202 NOMINAL VARIABEL TUNJANGAN TRANSPORT (BERDASARKAN JENIS INDUSTRI) 35,000 30,000 3,740 Nomin nal Dalam Rupiah 25,000 20,000 5,000 0,000 5,000 0 Ada Jemputan (batas bawah) 8,000 6,000 0,000 Ada Jemputan (batas atas) 9,000 5,000 - Tidak Ada Jemputan (batas bawah) 26,000 6,000 Tidak Ada Jemputan (batas atas) Elektronik 0 0,000 5,000 6,000 Otomotif 0 6,000 9,000 26,000 Lain-lain 0 8,000-3,740
16 07/2/202 NOMINAL VARIABEL TUNJANGAN TRANSPORT (PERUSAHAAN MENYEDIAKAN FASILITAS JEMPUTAN) 20, Nomin nal Dalam Rupiah 8,000 6,000 4,000 2,000 0,000 8,000 6,000 4,000 6,000 7,500 7,500 0,000 5,000 8,000 0,000 3,800 2,000 0 BIIE (Hyundai) Delta Silicon EJIP Jababeka KIIC MM200 Non Kawasan Surya Cipta Batas Atas 6,000 7,500 0,000 5,000 8,000 0, Batas Bawah 0 7, ,
17 07/2/202 NOMINAL VARIABEL TUNJANGAN TRANSPORT (PERUSAHAAN TIDAK MENYEDIAKAN FASILITAS JEMPUTAN) 35,000 3,740 30,000 30,000 Nominal (Rp.) 25,000 20,000 5,000 9,700 3,800 24,500 26,200 24,500 26,200 24,500 20,000 20,000 20,000 0,000 5,000 9,000 6,88 5,000 0 BIIE (Hyundai) Delta Silicon EJIP Jababeka KIIC MM200 Non Kawasan Surya Cipta Batas Bawah 0 9,000 6,88 5,000 26,200 24,500 20,000 20,000 Batas Atas 9,700 3,800 3,740 24,500 26, ,500 30, ,000000
18 Bagian IV Bagian IV VARIABEL NOMINAL TUNJANGAN MAKAN 07/2/202
19 07/2/202 NOMINAL VARIABEL TUNJANGAN MAKAN BERDASARKAN DOMISILI PERUSAHAAN 8,000 Nom minal Dalam Rupiah 6,000 4,000 6,500 5,000 2,000 2,700 3,000 0,000 0,700 2,000 0,000 8,000 8,000 6,000 4,000 2,000 BIIE Non Delta Silicon EJIP Jababeka KIIC MM200 (Hyundai) Kawasan Surya Cipta Batas Atas 2,700 8,000 3,000 6,500 5,000 0,000 0,700 2,000 Batas Bawah 7,000 7,000 5,500 6,000 7,500 6,500 0,500 2,000
20 07/2/202 NOMINAL VARIABEL TUNJANGAN MAKAN BERDASARKAN JENIS INDUSTRI 25,000 6,500 20,000 5,000 nal Dalam Rupiah Nomi 5,000 0,000 0,500 5,000 5,500 6,500 7,000 Elektronik Otomotif Lain lain Batas Atas 0,500 5,000 6,500 Batas Bawah 5,500 6,500 7,000
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk kota yang semakin pesat saat ini harus dapat berjalan seiring dengan peningkatan usaha pemenuhan kebutuhan hidup penduduk kota itu sendiri. Meningkatnya
Lebih terperinciPEDOMAN PENGUPAHAN. Industri Manufaktur MUNAWIR HARIS
PEDOMAN PENGUPAHAN Industri Manufaktur MUNAWIR HARIS Pedoman Pengupahan Industri Manufaktur Penulis : Munawir Haris Penyunting : Ali Imron Hamid, Ata Khilafia, dan Tim Penyunting Penerbit PPM Tata Letak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan yang berbeda-beda dengan tingkat perkembangannya. Menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya manusia sebagai mahluk biopsikososial dan spiritual merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda
Lebih terperinciKAJIAN KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA I CIKARANG
KAJIAN KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA I CIKARANG Panji Pasa Pratama *1, Harnen Sulistio 2, Achmad Wicaksono 2 1 Mahasiswa / Program Magister / Jurusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami
DAFTAR ISI 1. Siapa kami... 2. Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami Dimulai dari kumpulan praktisi praktisi Human Resources yang berdomisili di kawasan EJIP, Kabupaten
Lebih terperinciDATA DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL PROVINSI SUMATERA BARAT KONDISI JANUARI S.D. 31 MEI 2017
DATA DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL PROVINSI SUMATERA BARAT KONDISI JANUARI S.D. 31 MEI 2017 I. RENCANA INVESTASI Tabel 1.1. Perkembangan PMDN & Satuan nilai rencana investasi Laki-laki penyerapan Peremp.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara..., Muhammad, Fakultas Psikologi 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manusia dalam hidup selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhankebutuhannya baik yang bersifat fisik maupun non-fisik. Kebutuhankebutuhan tersebut beragam
Lebih terperinciRINGKASAN DATA DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2017 KONDISI S.D. 30 JUNI 2017
RINGKASAN DATA DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2017 KONDISI S.D. 30 JUNI 2017 I. RENCANA INVESTASI PMDN/ PMA Tabel 1. Perkembangan PMDN & PMA Satuan nilai rencana investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ataukah perusahaan yang terlalu keras terhadap karyawan nya. Para ahli
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingginya angka Turnover Intention atau keluarnya karyawan menjadi cermin bagi sebuah perusahaan. Hal tersebut menjadi pertimbangan apakah telah merekrut
Lebih terperinciWritten by Administrator Saturday, 28 February :00 - Last Updated Saturday, 28 February :29
BEBERAPA PERUSAHAAN PENGGUNA SOFTWARE IT INVENTORY DARI KAMI 1. PT. AMCOR INDONESIA : Jl. Pintu Gerbang TolCibitung. Komp Industri KIMU Gandasari-Cikarang Barat 2. PT. KHARISMA IDE NUSANTARA GARMINDO :
Lebih terperinciApakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat. Ari Kuncoro Universitas Indonesia
Apakah Pertumbuhan Ekonomi Melambat Ari Kuncoro Universitas Indonesia Pertumbuhan ekonomi 2011 tr I 2017 tr I mengalami new normal pada 5% y.o.y Pertumbuhan PDB (% y.oy.) 7.000 6.000 Akhir dari boom komoditas
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (dalam rupiah)
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 213 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG : 2 PROP. JAWA BARAT SEMULA SETELAH 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 1 RUPIAH MURNI 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel 1.1. Peningkatan jumlah kendaraan
BAB I PENDAHULUAN Perkembangan jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel 1.1. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor ini dapat dipengaruhi beberapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 14 November 2001 awal berdirinya sebuah perusahaan yang bernama PT. Shindengen Indonesia sebuah
Lebih terperinciFORUM PEMBANGUNAN DAERAH MENUJU PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI SELATAN YANG LEBIH INKLUSIF
FORUM PEMBANGUNAN DAERAH MENUJU PEMBANGUNAN EKONOMI SULAWESI SELATAN YANG LEBIH INKLUSIF oleh: A. M. YAMIN, SE., MS. Kepala DPM-PTSP Prov. Sulawesi Selatan Makassar, 8 Mei 2018 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, merupakan perseroan yang berkedudukan di Kabupaten Bekasi, adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan kompensasi pada karyawan kontrak bagian sales di perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan. Berdasarkan
Lebih terperinciPERAN INVESTASI DALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TENAGA KERJA DAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI KABUPATEN BEKASI
Rebecca Carolina Peran Investasi dalam Mendorong Pengembangan Tenaga Kerja dan Pembangunan Wilayah di Kabupaten Bekasi Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 21 No. 1, April 2010, hlm. 37 54 PERAN INVESTASI
Lebih terperinciStruktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya
Lebih terperinciKajian tentang Pengelolaan Limbah Elektronik
Kajian tentang Pengelolaan Limbah Elektronik Nama Mahasiswa: Ayu Nindyapuspa 3309 100 017 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Yulinah Trihadiningrum., MAppSc Latar Belakang Populasi Penduduk Daya Beli Masyarakat
Lebih terperinciKUESIONER (UNTUK BURUH/PEKERJA)
120 Lampiran -1 KUESIONER (UNTUK BURUH/PEKERJA) Pekerja merupakan salah satu komponen penting yang mendukung proses industrialisasi. Tanpa pekerja industri tidak akan berjalan. Penyediaan perumahan atau
Lebih terperinciPaparan Publik. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk
Paparan Publik Jumat, 15 Juni 2012 Auditorium Jalan Sumatera, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Bekasi Paparan Publik Agenda - agenda : 1. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011. 2. Kinerja
Lebih terperinciMarket Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg
Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2016
No. 69/12/34/Th.XVIII, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan
Lebih terperinciBAB IV INVESTASI JEPANG DALAM PROSES MODERNISASI DI KABUPATEN KARAWANG PADA TAHUN
BAB IV INVESTASI JEPANG DALAM PROSES MODERNISASI DI KABUPATEN KARAWANG PADA TAHUN 2012 2015 Pembangunan di setiap daerah di Indonesia akan diatur atau dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Lebih terperinciDATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017
DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017 I. REALISASI INVESTASI PMA & PMDN 1. Total Realisasi Investasi PMA dan PMDN berdasarkan Laporan
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Triwulan I - 2007 Perkembangan Properti Komersial di Wilayah Jabodetabek Tarif properti komersial (perkantoran, ritel, apartemen, hotel, dan lahan industri) cenderung meningkat
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan individu menyelesaikan pendidikannya adalah bekerja. Sesuai dengan hierarki menurut Maslow (dalam Luthans, 2006) Individu bekerja untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata sudah menjadi sebuah industri jasa yang memberikan pengaruh pada aspek lain dalam kehidupan. Dampak dampak yang muncul dari kegiatan wisata bisa bermanfaat
Lebih terperinciPerorangan Eqv. IDR 3,000,000. Nasabah (dikreditkan ke rekening) Nasabah (untuk pengiriman uang) Bukan Nasabah (untuk pengiriman uang)
BIAYA TRANSAKSI GIRO Setoran Awal Minimum & Saldo Minimum untuk Semua Rekening (rata-rata untuk semua rekening per bulan) Badan Usaha USD 1,000 JPY 100,000 IDR 10,000,000 CNY 5,000 Eqv. USD 1,000 (mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pasar domestik sehingga menimbulkan suatu tantangan yang besar bagi suatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan suatu kurun waktu yang ditandai dengan halhal yang bersifat global dan merupakan konsekuensi dari pesatnya ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan membutuhkan perusahaan sebagai tempat untuk mencari nafkah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan mempunyai kesempatan yang baik untuk bertahan dan maju jika mempunyai karyawan yang tepat, sehingga membutuhkan usaha yang terusmenerus untuk mencari, memilih,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2012. Industri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis semakin pesat yang didukung oleh kemajuan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan masuknya era globalisasi dan perdagangan bebas membuat perkembangan dunia bisnis semakin pesat yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Saat perekonomian Indonesia terpuruk, industri sepeda motor ternyata menunjukkan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. Jumingan. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH BIAYA TRANSPORTASI TERHADAP BIAYA PRODUKSI INDUSTRI PENGOLAHAN DI KABUPATEN BEKASI
PENGARUH BIAYA TRANSPORTASI TERHADAP BIAYA PRODUKSI INDUSTRI PENGOLAHAN DI KABUPATEN BEKASI Pradhana Wahyu Nariendra, S.T., M.T. Program Studi Manajemen Transportasi, Sekolah Tinggi Manajemen Logistik
Lebih terperinciPEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN
4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK NOMOR : 16 TAHUN 2014 TANGGAL : 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta Industial Park Ejip (PT EJIP) pada tahun karyawan, selaras dengan masyarakat lokal dan Republik Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1990, kawasan industri swasta telah berkembang dengan pesat di Republik Indonesia. Sesuai dengan data dari Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), pada
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2013
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-September 2013, neraca perdagangan Thailand
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. kata manufacturing muncul tahun Manufaktur, dalam arti yang paling luas,
58 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Definisi Perusahaan Manufaktur Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN. pokok dan fungsi DJBC yang mempunyai peran strategis dalam memberikan
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 KPPBC Tipe Madya Pabean A Bekasi 3.1.1.1 Sejarah Singkat KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai) Tipe Madya Pabean Pabean A Bekasi merupakan
Lebih terperinciLampiran 1 L 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH FAKTOR MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. MINOVA INFOTECH SOLUTION
Lampiran 1 L 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH FAKTOR MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. MINOVA INFOTECH SOLUTION Kepada Yth. Bapak / Ibu Karyawan PT Minova Infotech Solution
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alat kesehatan merupakan salah satu komponen penting disamping tenaga dan obat dalam sarana pelayanan kesehatan. Sebagai komitmen Pemerintah Indonesia pedoman
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI
BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI No.55/07/21/Th. III, 1 Juli 2008 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROPINSI KEPRI MARET 2008 1. PERKEMBANGAN EKSPOR Nilai ekspor Propinsi Kepri mencapai US$ 670,40 juta
Lebih terperinciPERIODE XLVIII. DISUSUN OLEH : RIA DEVI ANITA PRIMANINGTYAS, S.Farm. NPM
LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. HEXPHARM JAYA LABORATORIES JALAN ANGSANA RAYA BLOK A3 NO. 1 DELTA SILICON 1 KAWASAN INDUSTRI LIPPO CIKARANG BEKASI (3 APRIL 2017 31 MEI 2017) PERIODE XLVIII
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari citra merek dan kualitas produk sepatu olahraga Nike terhadap keputusan pembelian.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN IV TAHUN 2013
No. 08/02/36/Th. VIII, 3 Februari 2014 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN IV TAHUN 2013 Pada triwulan IV Tahun 2013, Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) triwulanan
Lebih terperinciABSTRAK ANALISIS PENGARUH DIMENSI PAY SATISFACTION TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PT SELAMAT SEMPURNA TBK TANGERANG
Teddy Mulyadi Chandra (03320080004) ABSTRAK ANALISIS PENGARUH DIMENSI PAY SATISFACTION TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PT SELAMAT SEMPURNA TBK TANGERANG Laporan Tugas Akhir, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciProspektus Kerjasama Usaha Klinik
Prospektus Kerjasama Usaha Klinik Untuk keterangan lebih lanjut dan pertemuan khusus hubungi : Dr. Kadarsyah, MS, Ketua Primkop - IDI, Mobile: 0878 211 56317, Email: kadar@bdg.centrin.net.id U R A I A
Lebih terperinciRISALAH HASIL PELAKSANAAN PAPARAN PUBLIK 2018 PT JABABEKA TBK
RISALAH HASIL PELAKSANAAN PAPARAN PUBLIK 2018 PT JABABEKA TBK Public Expose atau Paparan Publik PT Jababeka Tbk ( Perseroan ) diselenggarakan sebagai berikut: Hari/ Tanggal : Rabu, 16 Mei 2018 Tempat :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu. sehingga tercipta alat-alat canggih dan efisien sebagai alat bantu dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin tinggi kebutuhan dan tuntutan hidup manusia, membuat manusia berpikir dengan akal dan budinya seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
Lebih terperinciPERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2014
No. 51/10/36/Th. VIII, 3 November 2014 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2014 Pada triwulan III Tahun 2014, Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) triwulanan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2015
No. 52/11/36/Th.IX, 2 November 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS NAIK 2,40 PERSEN DAN IMK TURUN 1,63 PERSEN PADA TRIWULAN III TAHUN 2015 DARI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Prosedur Menurut Moekijat (1997:53) Prosedur yaitu urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan) melakukan
Lebih terperinciREALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I TAHUN 2017
REALISASI INVESTASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN I TAHUN 2017 Terget realisasi investasi tahun 2017 ditetapkan pencapaianya sebesar Rp 34,97 triliun. Dengan rincian Rp 12,24 triliun untuk PMDN dan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN IV TAHUN 2014
No. 08/02/36/Th. IX, 2 Februari 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN IV TAHUN 2014 Pada triwulan IV Tahun 2014, Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) triwulanan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Alasan penulis menggunakan pendekatan kuantitatif adalah dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya dibidang industri, PT. PAKOAKUINA bergerak dalam bidang industri
Lebih terperinciBPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPRI JULI 2009
BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 138/10/21/Th. IV, 1 Oktober PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPRI JULI 1. PERKEMBANGAN EKSPOR Nilai ekspor Provinsi Kepri mencapai US$ 544,39 juta atau mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia PMDN dapat diartikan sebagai kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia yang handal memiliki peran yang lebih strategis dibandingkan sumber daya yang lain. Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting
Lebih terperinciDAFTAR KUESIONER. 1. Umur Responden : 2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita (silang salah satu) 3. Lama bekerja : 4.
DAFTAR KUESIONER Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya untuk data penelitian dengan judul Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Motivasi
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (dalam rupiah)
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 214 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG : 2 JAWA BARAT SEMULA SETELAH 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 1 RUPIAH MURNI 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4 PERADILAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas, terutama di era globalisasi ini. Semua organisasi bisnis harus siap beradaptasi dan
Lebih terperinciREALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014
Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Brand atau merek merupakan nama ataupun simbol yang bersifat membedakan, dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang penjual atau sebuah kelompok
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER 2016
No. 61/11/34/Th.XVIII, 1 November 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada
Lebih terperinciSIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:
SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 1 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Bulan Februari 2012 Naik 8,5% Jakarta, 2 April 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di dunia era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di dunia era globalisasi semakin pesat dan tajam, sehingga menimbulkan persaingan yang begitu ketat. Masing-masing
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET 2008
BADAN PUSAT STATISTIK No. 22/05/Th. XI, 2 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET A. Perkembangan Ekspor Nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 11,90 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 12,96
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kendaraan sepeda motor di Indonesia semakin berkembang sejalan dengan tingginya sepeda motor di Indonesia. Sehingga membuat permintaan Alloy Wheel For Motorcycle
Lebih terperinciBERITA ACARA PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN. Nomor : 154/BA/PP1/D.I/VI/2011 Tanggal : 17 Juni 2011
BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA KEDEPUTIAN BIDANG SURVEI, PENGUKURAN DAN PEMETAAN Jl. Kuningan Barat I No.1 Jakarta Selatan Telp. 5207030 5202328 BERITA ACARA PENJELASAN
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Ara, dan Sungai Tone. Peta wilayah Kanto diberikan dalam Gambar 5.
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kanto adalah wilayah geografis yang terletak di sebelah tenggara Pulau Hoshu yang meliput provinsi Gunma, Tochigi, Ibaraki, Saitama, Tokyo, Chiba, dan Kanagawa. Di daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam 5 tahun terakhir ( ) pertumbuhan penjualan kendaraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif adalah sektor industri yang berkembang di Indonesia. Dalam 5 tahun terakhir (2009 2013) pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor mampu mencapai angka
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih
Lebih terperinciBADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL SIARAN PERS Realisasi Investasi Januari September Tahun 2017 Rp 513,2 triliun, Telah Mencapai 75,6% dari Target Jakarta, 30 Oktober 2017 Pada periode Triwulan III (Juli
Lebih terperinciSEKAR KONVEKSI W W W. S E K A R K O N V E K S I. B I Z. I D W A :
SEKAR KONVEKSI COMPANY PROFILE W W W. S E K A R K O N V E K S I. B I Z. I D W A : 0 8 1 2-86- 5 6 7 8-26 1 LATAR BELAKANG PENDIRIAN USAHA KONVEKSI Mengingat semakin meningkatnya populasi pertumbuhan FACTORY
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2014
No. 37/07/34/Th.XVI, 1 Juli 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2014 Nilai Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi. kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat membuat serta menciptakan alat-alat yang dapat
Lebih terperinciLAPORAN HASIL SURVEY PERLINDUNGAN MATERNITAS DAN HAK-HAK REPRODUKSI BURUH PEREMPUAN PADA 10 AFILIASI INDUSTRIALL DI INDONESIA
LAPORAN HASIL SURVEY PERLINDUNGAN MATERNITAS DAN HAK-HAK REPRODUKSI BURUH PEREMPUAN PADA 10 AFILIASI INDUSTRIALL DI INDONESIA KOMITE PEREMPUAN IndustriALL Indonesia Council 2014 1 LAPORAN HASIL SURVEY
Lebih terperinciPerkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016
Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN UNTUK PINDAH KERJA PADA PT. SURYA SUMBER DAYA ENERGI SURABAYA
55 PENGARUH KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN UNTUK PINDAH KERJA PADA PT. SURYA SUMBER DAYA ENERGI SURABAYA SKRIPSI Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen Oleh
Lebih terperinciPerkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016
Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor
Lebih terperinciBPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU
BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No.123/07/21/Th. IV, 1 Juli PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPRI APRIL 1. PERKEMBANGAN EKSPOR Nilai ekspor Provinsi Kepri April mencapai US$ 709,43 juta atau mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri elektronik global pada pertengahan 1990-an cepat berubah dari analog ke digital menyebabkan produk industri mengalami komoditisasi dan modularisasi. Kemajuan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 11 /02/52/Th.VII, 1 Februari 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN IV TAHUN 2015 1. Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak listrik ditemukan dan digunakan secara praktis pada pertengahan abad ke-18, kehidupan manusia hingga saat ini semakin bergantung pada listrik dan perangkat elektronik.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI UTARA BULAN JULI 2017
zxxzz. 76/8/71/Th.XI, 15 Agustus PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI UTARA BULAN JULI EKSPOR JULI MENCAPAI US$ 84,40 JUTA Nilai ekspor produk (nonmigas) Sulawesi Utara pada sebesar US$ 84,40 juta (angka
Lebih terperinciTINGKAT KESEJAHTERAAN BURUH DAN HUBUNGANNYA DENGAN ANALISIS GENDER TERHADAP SUMBER DAYA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
TINGKAT KESEJAHTERAAN BURUH DAN HUBUNGANNYA DENGAN ANALISIS GENDER TERHADAP SUMBER DAYA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA Tingkat kesejahteraan dalam CV TKB dianalisis dengan analisis gender. Alat analisis gender
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan suatu usaha dimana terdapat sumber-sumber bahaya (UU no. 1/
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, terbuka, tertutup, bergerak ataupun tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat ini, menimbulkan pemikiran baru bagi pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya agar dapat bersaing dengan pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik jenis maupun tingkatnya, bahkan manusia memiliki kebutuhan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan kodratnya, kebutuhan manusia sangat beraneka ragam, baik jenis maupun tingkatnya, bahkan manusia memiliki kebutuhan yang cenderung tak terbatas. Artinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala kosmetik sudah seperti sahabat setia wanita. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala kosmetik sudah seperti sahabat setia wanita. Untuk tampil cantik dan menarik tentunya sudah menjadi idaman bagi seluruh kaum hawa, tidak terkecuali.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dengan semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis, mengakibatkan perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Oleh karena
Lebih terperinciMEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT TIRTA ALAM SEGAR OLEH: SNEZANA YOFANDA/
MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT TIRTA ALAM SEGAR OLEH: SNEZANA YOFANDA/ 37412094 PENDAHULUAN Latar Belakang Kecelakaan Kerja Program K3 PT Tirta Alam Segar PERUMUSAN PENELITIAN Mengetahui
Lebih terperinciRealisasi Investasi PMDN dan PMA Tahun 2017 Melampaui Target
Realisasi Investasi PMDN dan PMA Tahun 2017 Melampaui Target Jakarta, 30 Januari 2018 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Lebih terperinci