BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
|
|
- Dewi Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 74 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Perhitungan-perhitungan yang dilakukan berdasarkan data-data sekunder, data-data observasi serta wawancara subjek yang berhubungan langsung dengan penelitian ini, adapun data-data tersebut adalah informasi yang berhubungan dengan item UTP atau TOOTH yang dijadikan subjek atau sampel penelitian, item tersebut diambil karena memiliki permintaan yang banyak setiap bulannya serta pola permintaan yang memiliki tingkat keacakan yang cukup tinggi. Data-nya adalah sebagai berikut: 1. Safety Stock Berdasarkan kebijakan perusahaan, safety stock level ditetapkan sebesar 1 kali Average Final Forecast Demand (FFD) 1 tahun ke depan. Dan safety stock level di tahun 2008 adalah sebesar pcs.
2 75 2. Data Actual Sales tahun 2008 Data ini meliputi jumlah penjualan item TOOTH dalam kurun waktu 1 tahun di tahun 2008 : Grafik 4.1 Demand UTP /TOOTH tahun 2008 Dari data historik permintaan item TOOTH di atas, dapat diketahui tingkat keacakan (deviasi) dari permintaan atas item tersebut adalah ratarata sebesar 1543 pcs (1542,6 pcs) selama tahun Data Waktu Tenggang (Lead Time) Berdasarkan informasi dari narasumber, lead time standar dari item TOOTH memerlukan waktu 3 bulan, mulai dari analisa berapa yang harus di pesan sampai item tersebut diterima di gudang, Berikut adalah gambarannya:
3 76 Gambar 4.1 Time Fence of Lead Time Order 4. Data Biaya Pembelian (Order cost) Berdasarkan informasi dari narasumber, Order cost ditentukan sebesar Rp ribu per sekali order untuk item TOOTH, angka tersebut dihitung mulai dari biaya , fax, telepon, proses shipment, custom clearance, tax, hingga forwarder dari sea port ke gudang perusahaan. 5. Data Biaya Penyimpanan (Holding cost/carrying cost) Berdasarkan informasi dari narasumber, Holding cost atau carrying cost ditentukan berdasarkan bank rate, dimana dalam satu tahun holding cost atau carrying cost tersebut saat ini ditargetkan sebesar 10% dari total sales amount dari item TOOTH, harga dari item TOOTH adalah sebesar RP per pcs, sedangkan total penjualannya di tahun 2008 adalah sebesar pcs sehingga Holding Cost (HC) atau Carrying Cost (CC) yang ditanggung oleh perusahaan adalah sebesar Rp ( x x 10%) atau bila dijadikan per pcs adalah sebesar Rp per pcs
4 77 6. Frekuensi Pemesanan dalam satu tahun (2008) Berdasarkan informasi dari narasumber, standar frekuensi pemesanan sebanyak 12 kali, artinya satu bulan 1 kali pesan untuk mengcover kebutuhan untuk 3 bulan mendatang. Misalkan, pesanan yang dilakukan di bulan Januari, maka akan diterima di bulan April. Gambarannya adalah sebagai berikut: Gambar 4.2 Order and Delivery Frequency 7. Jumlah Stock awal di tahun 2008 Berdasarkan informasi dari sistem, stock awal di tahun 2008 adalah sebesar pcs, stock di awal tahun 2008 adalah sisa stock di akhir tahun 2007 ditambah dengan pesanan yang datang di awal tahun 2008.
5 78 8. Sales Plan 2009 Berdasarkan informasi yang didapat dari perusahaan, perusahaan merencanakan untuk menjual part UTP /TOOTH sebanyak 47,770 pcs di tahun 2009, dengan rencana permintaan perbulannya sebagai berikut (kuantitas dalam pcs): Tabel 4.1 Sales Plan Pengolahan Data Perhitungan Kebijakan Persediaan Perusahaan Sebelum melakukan perhitungan persediaan untuk operational plan 2009, terlebih dahulu melihat gambaran transaksi di tahun 2008, dan berikut adalah transaksi yang terjadi sepanjang tahun 2008 yang meliputi jumlah pesanan, persediaan awal. permintaan actual, dan persediaan akhir di tahun 2008
6 79 Tabel 4.2 Tabel Transaksi Persediaan tahun 2008 (Kuantitas dalam pcs) Dengan melihat tabel transaksi di atas, biaya yang dikeluarkan selama 1 tahun (2008) adalah sebesar Rp ,33 Biaya tersebut adalah hasil dari transaksi pada tahun 2008, dimana frekuensi pemesanan adalah sebanyak 1 kali dalam sebulan, Sedangkan besar biaya simpan/gudang yang dikeluarkan adalah sebesar Rp ,33. Begitu juga dengan biaya pesan selama tahun 2008 adalah sebesar Rp ,00. Untuk mengetahui nilai dari TIC maka perlu dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
7 80 Dimana : TIC = Total Inventory Cost OC = Order Cost, (OC = Rp /pesanan) Order Freq. = Frekuensi Pesanan, (Ord.Freq = 1 kali) CC = Carrying Cost/Biaya Simpan, (CC = Rp 7000/pcs) Ave.End.Stock = Rata-rata stock akhir, (AES = pcs/bulan) Hasilnya perhitungannya adalah sebagai berikut : TIC = ( x 1) + (7.000 x 3505) TIC = Rp ,11 Dengan melihat hasil dari perhitungan di atas, nilai TIC adalah sebesar Rp 25,334,611,11, nilai ini menunjukan biaya yang dikeluarkan pada saat terjadinya order dan proses stocking dalam perusahaan setiap bulannya. Dari gambaran perhitungan di atas, dapat diketahui nilai dari Days of Inventory (DOI), dimana end stock pada tahun 2008 adalah sebesar pcs, bila dikonversikan ke dalam nilai DOI, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
8 81 Dimana : DOI = Days Of Inventory Stock End Year = Balance Stock di akhir tahun 2008 Average Sales YTD = Rata-rata penjualan tahun berjalan (Jan 2008-Des 2008) Sehingga nilai DOI = 54 hari (1,8 bulan), dimana sisa stock di tahun 2009 tersebut digunakan untuk menutupi penjualan selama 1,8 bulan. Proses selanjutnya adalah berdasarkan nilai DOI yang sudah dihitung, perusahaan menargetkan DOI pada akhir tahun 2009 adalah sebesar 45 hari (1,5 bulan). Dalam merealisasikan target tersebut, perusahaan akan mengatur keluar masuknya barang untuk menentukan sisa stock akhir setiap bulannya (Stock end Month) dengan menjadikan target DOI sebagai acuannya. Sudah diketahui sebelumnya, bahwa perusahaan menetapkan sales plan di tahun 2009 adalah sebesar pcs. Pada saat menentukan pembagian barang masuk perbulannya, perusahaan
9 82 menggunakan pendekatan dimana dilakukan penurunan bertahap terhadap nilai DOI per bulannya yang ditentukan secara kasaran, artinya tidak ada perhitungan untuk menentukan target nilai DOI per bulannya Setelah nilai DOI per bulannya ditentukan, maka akan didapatkan nilai Stock End Month yang diinginkan dengan cara membalikkan rumus yang ada sebagai berikut : Setelah didapatkan nilai dari stock end month yang diinginkan, selanjutnya dapat ditentukan jumlah barang yang harus didatangkan setiap bulannya (incoming parts) dengan rumus sebagai berikut : Dan berikut adalah hasil perhitungan incoming parts dan stock end month yang diharapkan pada operational plan tahun 2009 :
10 83 Tabel 4.3 Operational Plan 2009 (Kuantitas dalam pcs) Pada akhirnya, akan didapatkan nilai DOI sebesar 1,5 bulan (45 hari) pada akhir tahun 2009, dengan rencana safety stock sebesar 4188 pcs dan stock end year di akhir tahun sebesar pcs. Dengan kebijakan yang sudah diambil oleh perusahaan, dapat dihitung nilai TIC- nya sebagai berikut : TIC = ( x 1) + (7.000 x 6.687) TIC = Rp ,-
11 Proses Simulasi Metode Simulasi dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengevaluasi kebijakan operational plan-nya, metode simulasi dapat memberikan gambaran tentang kemungkinan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, sehingga keputusan yang akan dibuat menjadi lebih sesuai dengan kondisi sedang yang berjalan (realistis). Proses yang dilakukan adalah dengan membuat suatu model yang menyerupai proses yang berjalan di dalam perusahaan, adapun proses yang dimodelkan adalah proses transaksi persediaan barang untuk satu tahun ke depan (operational sales plan 2009). Sebelum mengarah pada pembuatan model dan proses simulasi, terlebih dahulu dibentuk sebuah konsep pemikiran utama dari sistem yang akan dimodelkan, hal ini dapat dituangkan ke dalam Causal Loop Diagram, dan berikut adalah Causal Loop Diagram dari sistem yang secara umum berjalan di dalam perusahaan:
12 85 Gambar 4.3 Causal Loop Diagram Dari Causal Loop Diagram, menjelaskan bahwa pola atau transaksi yang berjalan berdasarkan data penjualan tahun sebelumnya (actual sales), data tersebut dipergunakan perusahaan sebagai data yang dihitung kembali untuk mendapatkan gambaran mengenai permintaan yang akan terjadi di periode yang akan datang (sales plan). Setelah melakukan peramalan, maka proses pemesanan (ordering) akan dilakukan, proses pemesanan dilakukan untuk memenuhi permintaan 3 bulan yang akan datang, karena dalam hal ini part UTP /TOOTH mempunyai waktu tenggat selama 3 bulan. Berikut ini adalah gambaran diagram aliran (flow diagram) yang dapat dihubungkan dengan causal loop diagram diatas :
13 86 Gambar 4.4 Flow Diagram Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa naik turunnya level (stock) dipengaruhi karena adanya pesanan yang datang (order_received) dan permintaan yang akan datang (operational_plan), model ini akan menggambarkan berapa nilai stock end year di tahun 2009 dan berapa tingkat Days of Inventory (DOI) yang akan dicapai. Sedangkan variabel auxiliary (jan, feb, mar,,des) adalah jumlah pesanan yang rencananya akan diterima pada tahun 2009 yang ditentukan dengan metode perhitungan yang dilakukan perusahaan yaitu metode ABC.
14 87 Berikut adalah persamaan atau fungsi perhitungan yang digunakan pada diagram alir di atas : init stock = stock_end_year flow stock = -dt*operational_plan +dt*order_received aux order_received = summ aux DOI_plan = stock/(operational_plan/12) aux summ = Apr+Aug+Dec+Feb+Jan+Jul+Jun+Mar+May+Nov+Oct+Sept const operational_plan = Sedangkan untuk menghitung jumlah pesanan yang akan dilakukan di tahun 2009 menggunakan rumus ABC perusahaan yang diterjemahkan pada MS Excel, adapun rumusnya sebagai berikut : =IF(AND(A>=B,B>C,C>0),A/4,IF(AND(C>=B,B>A,A>0),(A+B)/8, (A+B+C)/12))
15 88 Dan Berikut adalah hasil perhitungan rencana jumlah pesanan yang akan datang di tahun 2009 : Tabel 4.4 Plan Order Received tahun 2009 (kuantitas dalam pcs) Setelah menghitung jumlah pesanan yang akan datang, hasilnya dimasukan ke dalam model yang sudah dibuat sebelumnya, dan berikut adalah hasil simulasi dari model di atas :
16 89 Gambar 4.5 Hasil Simulasi Tahun 2009 Dari hasil simulasi di atas, (periode awal = 0 dan periode kedua =1), bila nilai dari pesanan yang akan datang per bulannnya dimasukkan ke dalam tabel operational plan hasilnya akan terlihat seperti berikut:
17 90 Tabel 4.5 Operational Plan Versi Simulasi Hasil simulasi menggambarkan bahwa dengan rencana pesanan yang akan datang sebesar pcs dan stock awal di tahun 2008 sebesar pcs (include SS) akan menutupi kebutuhan operational plan sebanyak pcs di tahun 2009, dan diperkirakan akan menimbulkan stock akhir sebesar pcs. Bila stock akhir tersebut dikonversikan menjadi nilai DOI, maka nilai DOI adalah sebesar 1,26 bulan (+ 38 hari). Jika dihitung nilai TIC yang diperkirakan timbul di tahun 2009 adalah sebagai berikut : TIC = ( x 1) + (7000 x 6.325) TIC = Rp ,-
18 Validasi Model Proses validasi yang dilakukan adalah mengukur deviasi yang terjadi pada tahun 2008 dengan cara membandingkan data aktual 2008 dengan hasil simulasi tahun 2008 (berdasarkan data tahun 2007). Pengukuran deviasi error dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran Absolute Mean Error (AME) sebagai berikut : AME = (Si Ai) / N, dimana : Si = Simulasi period ke-i Ai = Nilai actual period ke-i N = Interval waktu pengamatan Dan berikut gambaran yang terjadi di tahun 2008 bila menggunakan metode simulasi dibandingkan dengan data aktual tahun 2008
19 92 Tabel 4.6 Perhitungan Absolute Mean Error (AME) Dengan melihat tabel perhtungan di atas, batas penyimpangan antara simulasi dengan kenyataan yang dapat diterima secara statistic adalah 5 10 %, dengan melihat rata-rata (Jan 08-Dec 08) dari error yang terhitung adalah sebesar 9,4%, artinya error yang terjadi pada simulasi yang dilakukan masih dapat diterima batas penyimpangannya.
20 Analisis Hasil Perhitungan berikut : Berdasarkan hasil perhitungan di atas, hasilnya dapat dianalisa sebagai Hasil Perhitungan Perusahaan Pada saat menggunakan perhitungan perusahaan, nilai TIC menjadi lebih besar dari tahun sebelumnya (2008), hal ini dianggap wajar, karena adanya peningkatan rencana penjualan dan jumlah safety stock periode tahun Hal ini dapat timbul khususnya pada tingkat persediaan pada saat perusahaan menentukan nilai DOI yang ingin dicapai terlebih dahulu, baru dilakukan perhitungan dalam menentukan jumlah stock end year yang diharapkan untuk mencapai target DOI yang telah ditetapkan (45 hari). Untuk itu perlu adanya suatu proses yang dapat menggambarkan tingkat persediaan di tahun 2009 untuk mengevaluasi kebijakan perhitungan perusahaan, dan salah satunya adalah metode simulasi.
21 Hasil Perhitungan Simulasi Pada saat menggunakan metode simulasi, hasil simulasi diharapkan dapat menggambarkan kondisi tingkat persediaan yang akan datang sesuai dengan metode perhitungan operasional di perusahaan. Dari hasil simulasi tersebut, dapat terlihat dari segi incoming parts tidak jauh berbeda hasilnya dengan perhitungan perusahaan, namun bila dilihat dari segi DOI (1,26 bulan), perusahan seharusnya dapat lebih menekan target DOI yang diharapkan. Bila dilihat dari segi stock end year, hasil simulasi menggambarkan bahwa stock yang dihasilkan di, akhir tahun depan adalah sebesar pcs, dimana hasilnya lebih rendah daripada perhitungan perusahaan (6.315 pcs), dengan lebih rendahnya nilai stock end year, maka nilai TIC juga otomatis menjadi lebih rendah daripada hasil perhitungan perusahaan. Dalam jumlah pemesanan, perusahaan juga tidak perlu memesan sebanyak pcs karena dengan pesanan sebanyak pcs perusahaan sudah dapat memenuhi target operational plan sebanyak pcs di tahun 2009.
22 95 Berikut adalah tabel perbandingan antara perhitungan perusahaan dengan hasil simulasi yang sudah dilakukan : Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Perhitungan dan Simulasi No Faktor Perbandingan Perhitungan Perusahaan Hasil Simulasi 1 Total Incoming Parts pcs pcs 2 Stock End Year pcs pcs 3 Total Inventory Cost Rp Rp Days Of Inventory 45 days 38 days
23 Usulan perhitungan Safety Stock dengan Metode MAD Metode ini merupakan metode yang lebih sederhana dalam proses perhitungannya dibandingkan metode yang umum digunakan. Dengan data plan sales di tahun 2009 maka bisa didapatkan nilai MAD (Mean Absolute Deviation) sebagai berikut : Menghitung Demand Plan Rata-Rata (Xbar) tahun 2009 Xbar = ( )/ 12 = 3.980,83 pcs /month Menghitung nilai MAD MAD = ( )+( )+.+( ) /12 = 257,78 pcs/month Menghitung Safety Stock Tingkat pelayanan ditentukan sebesar 99,9 %, sehingga nilai dari faktor pengaman adalah sebesar 5 (Tabel 2.3 B ab 2).
24 97 SS = 257,78 x 5 = 1288,9 = 1289 pcs Berikut adalah hasil operational plan bila menggunakan tingkat SS sebesar 1289 pcs Tabel 4.8 Operational Sales Plan 2009 dengan SS metode MAD Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel, terlihat bahwa dengan perhitungan SS metode MAD, jumlah SS yang harus disediakan adalah sebesar 1289 pcs untuk tahun 2009 dengan asumsi harapannya tidak terjadi overstock sebanyak pcs ( = pcs) yang disebabkan oleh nilai opening stock di tahun Hal ini dapat secara langsung menekan biaya TIC dari segi biaya penyimpanan barang dan juga dapat menurunkan tingkat DOI hingga menjadi + 16 hari (0,53 bulan)
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
69 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Aliran Metodologi Pemecahan Masalah berikut : Aliran metodologi pemecahan masalah yang dilakukan adalah sebagai Mulai Observasi Mengamati ruang lingkup
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data yang didapat dari bulan Mei 2007 sampai bulan Juli 2007 yaitu berupa data-data yang berkaitan dengan perencanaan
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. Tabel 5. 1 Perbandingan Jumlah Part Number dari Final SDL. KMSI Rank
5.1 Perbandingan Final SDL BAB V ANALISA HASIL Pada subbab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perbandingan antara final SDL yang didapatkan berdasarkan metode ABC Rank dengan final SDL yang disusun
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KEMASAN MINUMAN RINGAN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN. Mila Faila Sufa 1*, Rizky Novitasari 2
PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KEMASAN MINUMAN RINGAN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN Mila Faila Sufa 1*, Rizky Novitasari 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
30 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN & ANALISIS DATA 4.1. Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Komatsu Reman Indonesia (KRI) merupakan salah satu perusahaan remanufacturing Komponen alat-alat berat
Lebih terperinciSistem Pemesanan Outline:
Sistem Pemesanan Outline: I. What is Order Point? II. Safety Stock III. Service Level IV. Penentuan Order Point V. Periodic Order Quantity (POQ). Kuliah ke-9 Rabu, 2 8 Nov 2008 Case: Inventory or Just
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Bahan baku merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh besar dalam memperlancar proses produksi. Banyaknya yang tersedia akan menentukan besarnya penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi per bulan mencapai 200 pcs untuk semua jenis produk.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan atau organisasi menyimpan persediaan untuk berbagai tujuan. Tujuan utama dari pengendalian persediaan adalah untuk menjaga tingkat persediaan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Toko Bangunan SJ (TB. SJ) adalah distributor material bangunan yang terletak di Jl. SKU Tridaya 2 No. 9, Tambun-Bekasi. Toko ini menjual berbagai macam material, diantaranya: cat, keramik, paku,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan yang diteliti adalah persediaan bahan
36 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini pokok bahasan yang diteliti adalah persediaan bahan dasar berupa kertas berjenis PDAC dengan ukuran kertas A3 260 GSM pada
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Teori Inventori Inventory merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di Perusahaan Sammy Batik Pekalongan merupakan Applied
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan di Perusahaan Sammy Batik Pekalongan merupakan Applied Reseach atau penelitian terapan yang mempunyai alasan praktis, keinginan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Data aktual konsumsi bahan bakar minyak solar oleh alat-alat berat dan produksi yang dipergunakan PT. Pamapersada Nusantara adalah data konsumsi bahan bakar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan (inventory) adalah sumber daya ekonomi fisik yang perlu diadakan dan dipelihara untuk menunjang kelancaran produksi, meliputi bahan baku (raw
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB
46 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah observasi analitik yaitu untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT.
Lebih terperinciANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :
ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA Oleh : Boys Bidil Noor Fakultas Ekonomi, Univeritas 17 agustus Samarinda Email : boy.aidil@gmail.com ABSTRAKSI Penelitian ini untuk bertujuan
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Informasi Pendukung Keputusan Pengadaan Barang Menggunakan Metode ROP dan EOQ (Studi Kasus UD. Jaya Swiss)
Rancang Bangun Sistem Informasi Pendukung Keputusan Pengadaan Barang Menggunakan Metode ROP dan EOQ (Studi Kasus UD. Jaya Swiss) Vincent Hogiono Universitas Ciputra UC Town, Citraland Surabaya 60219 vhogiono@student.ciputra.ac.id
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi
Lebih terperinciANALISA KEBUTUHAN BAHAN BAKU UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN DI UD. ANUGERAH BERSAUDARA
ANALISA KEBUTUHAN BAHAN BAKU UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN DI UD. ANUGERAH BERSAUDARA Aris Setiawan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 282A9294@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Kurnia Teknik adalah sebuah CV spesialis moulding dan juga menerima jasa CNC, EDM, INJECT, dan DIGIT. CV. Kurnia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2011 sampai Mei 2011 di PT. Pindo Deli Pulp and Paper di bagian Paper machine 12. Lokasi Industri
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Plotting Data Bahan baku komponen yang dipakai untuk membuat panel listrik jumlahnya cukup banyak dan beragam untuk masing-masing panel listrik yang dibuat. Jadi, penggunaan
Lebih terperinciPengelolaan Persediaan
Modul ke: Pengelolaan Persediaan Factor-faktor yang mempengaruhi besarnya persediaan. Biaya-biaya yang berhubungan dengan persediaan. Pengolahan persediaan dengan teknik ABC dan EOQ Fakultas EKONOMI Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Di dalam melakukan suatu kegiatan dan analisis usaha atau produksi bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR
ANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR Bayum Pacsi Pataddungi, Andi Pawennari, Nurul Chairany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deterministik, dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deterministik, dengan menggunakan perhitungan angka dalam menentukan keputusan yang akan di ambil oleh
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Selama ini, manajer PT. Focus
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Permintaan (Forecast Demand) Peramalan permintaan atau forecast demand (FD) adalah peramalan kuantitas permintaan sesuatu (barang atau jasa) dimasa yang akan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Langkah-langkah dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam membuat sistem untuk menghasilkan suatu perencanaan
Lebih terperinciInventory Management. Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul Juni 2017
Inventory Management Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul Juni 2017 Apa yang dimaksud inventory? Inventory adalah bahan baku. Suku cadang, barang setengah jadi, atau barang jadi yang disimpan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan Data penjualan grout tipe Fix pada PT.Graha Citra Mandiri mulai dari Januari 2004 sampai dengan Oktober 2006 ditunjukkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian ini perlu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan memecahkan masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Permintaan 2.1.1 Pengertian Manajemen permintaan didefinisikan sebagai suatu fungsi pengelolaan dari semua permintaan produk untuk menjamin bahwa penyusunan jadwal induk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Kerangka Pikir Pemecahan Masalah Adapun kerangka pemikiran pemecahan masalah dalam bentuk diagram, adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Flow Diagram Kerangka Pikir Pemecahan
Lebih terperinciPERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER QUANTITY PROBABILISTIC MODEL
PERBAIKAN SISTE PERSEDIAAN GUDANG ENGGUNAKAN ECONOIC ORDER QUANTITY PROBABILISTIC ODEL Indri Hapsari, Yenny Sari, Lianny P. Rajimin Teknik Industri Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, 60293, Surabaya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan PT. Surya Wahana Fortuna.
47 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan PT. Surya Wahana Fortuna. Penelitian ini merupakan penelitian terapan (applied research). Penelitian terapan adalah
Lebih terperinciBerupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier
Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib Inventory Management Persediaan berguna untuk : a. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya bahan
Lebih terperinciData untuk Perhitungan Biaya Kirim Data untuk Perhitungan Biaya Simpan Pembeli Data untuk Perhitungan Biaya
ABSTRAK Perkembangan zaman yang semakin maju menyebabkan persaingan semakin meningkat. Namun, persaingan yang terjadi saat ini adalah bukan lagi persaingan antar perusahaan, tetapi persaingan antar rantai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Pasar Ikan Higienis Pejompongan Jakarta Pusat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2013 hingga Mei 2013. 3.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian pada penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sujarweni (2015:74), penelitian komparatif adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Keberadaan persediaan dalam suatu unit usaha perlu diatur sedemikian rupa sehingga kelancaran pemenuhan kebutuhan pemakai dapat dijamin
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. PT. PLN (Persero) Udiklat Jakarta merupakan lembaga pendidikan yang
BAB 4 PEMBAHASAN P. PLN (Persero Udiklat Jakarta merupakan lembaga pendidikan yang memiliki fungsi untuk meningkatkan kompetensi SM Pegawai P. PLN (Persero. Selayaknya tempat pelatihan dan pembelajaran,
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME YANG BERSIFAT PROBABILISTIK DI UD. SUMBER NIAGA
Oktavianus: PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME... PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME YANG BERSIFAT PROBABILISTIK DI UD. SUMBER NIAGA Ferry Oktavianus ),
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Pengelolaan Persediaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengelolaan Persediaan Materi Pembelajaran Persediaan
Lebih terperinciAnalisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali IDA BAGUS MANIK BRAHMANDHIKA, RATNA KOMALA DEWI, I KETUT SUAMBA Program Studi Agribisnis Fakultas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
19 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG Siti Rohana Nasution 1, Temotius Agung Lukito 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) nasutionana@yahoo.co.id,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured planned orders,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT Subur mitra grafistama yang berlokasi di
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian dilakukan di PT Subur mitra grafistama yang berlokasi di Jl.wolter monginsidi no.70-72 Jakarta selatan. Penelitian dilakukan selama
Lebih terperinciKata Kunci : Peramalan (Forecasting), Perencanaan Persediaan Metode P dan Q. Sistemik Nomor. 4 Volume. 2, Desember
USULAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TINTA JENIS BW NEWS PERFECTOR BLACK-G YANG OPTIMAL UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INVENTORI PROBABILISTIK STUDI KASUS DI PT REMAJA
Lebih terperinciINVESTASI DALAM PERSEDIAAN
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN Persediaan (Inventory) mrpk elemen utama dari Modal Kerja karena : 1. Jml persediaan paling besar dj dibanding dg Modal Kerja lainnya 2. Aktiva yg selalu dlm keadaan berputar,
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN
PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN M A N A J E M E N O P E R A S I O N A L M I N G G U K E S E P U L U H B Y. M U H A M M A D W A D U D, S E., M. S I. F A K U L T A S E K O N O M I U N I V.
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY) KONSEP DASAR Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory control), karena kebijakan persediaan
Lebih terperinciPerbaikan Sistem Persediaan Karpet dan Spon di UD Luas, Surabaya
Perbaikan Sistem Persediaan Karpet dan Spon di UD Luas, Surabaya Indri Hapsari, Stefanus Soegiharto, Theodore S.K. Teknik Industri, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60293 Email: indri@ubaya.ac.id
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Arti dan Peran Persediaan Persediaan sesungguhnya memiliki arti yang penting bagi perusahaan, baik yang berorintasi perdagangan, industri jasa maupun industri
Lebih terperinciOPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK ABSTRAK
OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK Robby Hidayat, Moses L.Singih, Mahasiswa MMT ITS Manajemen Industri Email : Robbie_First@Yahoo.Com ABSTRAK PT. Siantar Top Tbk adalah
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY) KONSEP DASAR Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory controll), karena kebijakan persediaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT Klip Plastik Indonesia sejak dari Agustus-Desember 2015, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT Klip Plastik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian secara sistematis mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis semakin lama semakin tinggi dan sulit. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memberikan
Lebih terperinciPersediaan. Ruang Lingkup. Definisi. Menetapkan Persediaan. Keuntungan & Kerugian Persediaan
EMA402 - Manajemen Rantai Pasokan EMA-402 Manajemen Rantai Pasokan Materi #11 Manajemen Persediaan Definisi Persediaan Sekumpulan produk fisik pada berbagai tahap proses transformasi dari bahan mentah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan (Materials : Controlling, Costing and Planning)
Akuntansi Biaya Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan (Materials : Controlling, Costing and Planning) Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Materials : Controlling, Costing, and Planning. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1
Akuntansi Biaya Modul ke: Materials : Controlling, Costing, and Planning Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program Studi Manajemen S1 www.mercubuana.ac.id Definisi Bahan Baku adalah Bahan yang secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif kuantitatif. Obyek penelitian ini adalah UKM yang bergerak di sektor kuliner yaitu kafe
Lebih terperinciManajemen Operasional. Metode EOQ
Manajemen Operasional Metode EOQ ECONOMIC ORDER QUANTITY METODE EOQ Pendekatan yang umum digunakan untuk manajemen persediaan dalam menganalisis inventory adalah dengan model EOQ (Economic Order Quantity).
Lebih terperinciAnalisa Persediaan Bahan Baku Mengunakan Metode EOQ (Economy Order Quantity) di CV. Alfa Nafis
Volume 10 No 2, Oktober 2017 Hlm. 65-70 ISSN 0216-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Analisa Persediaan Bahan Baku Mengunakan Metode EOQ (Economy Order Quantity) di CV. Alfa Nafis Sofiyanurriyanti Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Factory : Jalan Raya Serang Km 18.8 Desa Sukanegara Tangerang Banten.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT Trisinar Indopratama yang beralamat: Office : Wisma Technoplast Jalan Kebon Jeruk Raya No. 1A 1B 1C Jakarta Barat
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV Setia Jaya Socks merupakan perusahaan yang memproduksi kaos kaki. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Kopo Permai II, Blok A no 2-6, Bandung dan memiliki lebih dari 50 tenaga kerja langsung. Perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Coca Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu produsen minuman ringan berkarbonasi terbesar di Indonesia. Saat ini, PT Coca Cola Amatil Indonesia telah memiliki 10 pabrik yang tersebar hampir
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan pada Supply Chain Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan,
Lebih terperinciTessa Rahmita R. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau
ANALISA PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BETON SIAP PAKAI (READY MIX) PADA PT. RIAU SARANA BETON PEKANBARU Hendra Taufik Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau Tessa Rahmita R.
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. Lampiran 3 tersebut telah diketahui yang akan menjadi itemstock di store adalah 8. Tabel 5. 1 Hasil Klasifikais Item
BAB V ANALISA HASIL 1.1 Analisa Hasil ABC Analysis Dalam penentuan itemapa saja yang dapat di stock di store, peneliti menggunakan metode ABC Analysis melihat dari transaksi penjualan dalam bulan per satu
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: 06 Manajemen Persediaan Persediaan Pengaman Fakultas FEB Program Studi Manajemen Safety Stock Tujuan safety stock adalah meminimalkan terjadinya stock out dan mengurangi penambahan biaya penyimpanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengendalian bahan baku kayu di perusahaan manufaktur Sagitria Collection yang beralamat di Jl.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram pemecahan masalah dapat dilihat pada diagram 3.1 Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data : - Data Produksi - Data Kebutuhan bahan baku - Inventory Master
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data : - data penjualan - data kebutuhan bahan baku - data IM F - data biaya pesan - data biaya simpan Pengolahan Data : - Peramalan
Lebih terperinciBAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY
BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY A. Penentuan Ukuran Pemesanan (Lot Sizing) Lot sizing merupakan teknik dalam meminimalkan jumlah barang yang akan dipesan, sehingga dapat
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Penentuan Jumlah Persediaan (Stochastics Model) Hesti Maheswari SE., M.Si. Manajemen. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis
Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis Manajemen Persediaan Penentuan Jumlah Persediaan (Stochastics Model) Hesti Maheswari SE., M.Si Program Studi Manajemen Menghindari Kerusakan Menghindari Keterlambatan
Lebih terperinciBAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN
BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN 10.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan Perusahaan Manufaktur pada umumnya mempertahankan 3 jenis persediaan: a. Persediaan Bahan Baku, Faktor- faktor yang
Lebih terperinciSimulasi Kebijakan Persediaan Optimal Pada Sistem Persediaan Probabilistik Model P Menggunakan Powersim
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.1, Maret 2013, pp.18-22 ISSN 2302-495X Simulasi Kebijakan Persediaan Optimal Pada Sistem Persediaan Probabilistik Model P Menggunakan Powersim Horas Naek.S.M.S 1, Muhamad
Lebih terperinciRENCANA INDUK PRODUKSI (MASTER PRODUCTION SCHEDULE)
RENCANA INDUK PRODUKSI (MASTER PRODUCTION SCHEDULE) Pokok Bahasan: I. MPS II. Hubungan Production Plan dengan MPS III. Contoh MPS IV. Available to Promise (ATP) V. Perubahan MPS & Time Fences VI. Projected
Lebih terperinciManajemen Operasi. Manajemen Persediaan.
Manajemen Operasi Manajemen Persediaan budi.harsanto@gmail.com PENTINGnya Persediaan Melibatkan dana/modal yg sangat besar Berpengaruh pd MO, MP, MK Darah The Material Flow Cycle Tujuan Menyediakan persediaan
Lebih terperinciAnalisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)
Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Jessica Juventia, Lusia P.S Hartanti Program Studi Teknik Industri Universitas Pelita Harapan Surabaya, Indonesia Jessicajuventia28@gmail.com,
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi
MODEL INVENTORY Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Pertemuan Ke- 9 Riani L. JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan Inventory merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Masalah umum pada suatu model persediaan bersumber dari kejadian yang dihadapi setiap saat dibidang usaha, baik dagang ataupun industri.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode Economic Order Quantity. Subjek yang akan
35 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitin Penelitian ini akan menganalis mengenai sistem persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Economic Order Quantity. Subjek yang akan diteliti
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Persediaan 2.1.1.1 Definisi serta Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Persediaan (inventory) didefinisikan sebagai sumber daya yang di simpan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Economic Order Quantity dan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Economic Order Quantity dan Biaya Persediaan. Subjek yang akan diteliti adalah CV. Mandiri Agritech,
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk merencanakan pembuatan/pembelian komponen/bahan baku yang diperlukan untuk melaksanakan MPS. MRP ini merupakan hal
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Deskriptif analitis yaitu memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO PADA PT DELIJAYA GLOBAL PERKASA
ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO PADA PT DELIJAYA GLOBAL PERKASA Eriani Lestari Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK PT. Delijaya Global Perkasa
Lebih terperinciV. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Penentuan Pemesanan Biro Fajar Antang. sehingga mengakibatkan timbulnya return yang masih tinggi.
77 V. ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisa Penentuan Pemesanan Biro Fajar Antang Dari hasil wawancara dengan manager Sirkulasi dan pimpinan Biro Fajar Antang, selama ini Biro Fajar Antang melakukan pemesanan
Lebih terperinciProudly present. Manajemen Persediaan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.
Proudly present Manajemen Persediaan Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK 081-331-529-764 www.bwmahardhika.com INVENTORY MANAGEMENT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Manajemen Persediaan Terkait dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi ketatnya persaingan industri retail yang menjual produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG), pengelola dituntut untuk mengoperasikan retail secara efektif
Lebih terperinciBAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual
BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ II.1 Pengertian Persediaan Persediaaan adalah semua sediaan barang- barang untuk keperluan menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual
Lebih terperinciPERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI CHEMICAL WATER TREATMENT BOILER DI PT. XYZ
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 4 NO. 1 FEBRUARI 2017 PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI CHEMICAL WATER TREATMENT BOILER DI PT. XYZ Sambas Sundana, Zakaria Abdillah Fadhli Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan berhasil apabila penelitian tersebut dilakukan berdasarkan langkah langkah yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah disampaikan
Lebih terperinci9.Peramalan (Forecasting) A. Teori Peramalan B. Metode Peramalan C. Pengukuran Keakuratan Hasil Peramalan Profil PT.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinci