Introduction Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th. I. Pendahuluan
|
|
- Sri Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Introduction Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th I. Pendahuluan Biologi merupakan ilmu yang memiliki cakupan yang sangat luas dan terus berkembang dengan cepat. Dalam mempelajari dan mengikuti perkembangan tersebut menghafal fakta-fakta saja bukanlah merupakan cara yang tepat. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menyatukan konsep-konsep ke dalam sekelompok tema biologi yang utuh. Dengan mengelompokkan konsep-konsep biologi ke dalam tema yang cukup luas akan membantu mengorganisir dan memahami seluruh informasi yang dipelajari dalam biologi. Biologi Dasar I akan membahas konsep-konsep biologi dalam struktur dan fungsi sel, hereditas dan mekanisme teori evolusi. Biologi Dasar I juga menekankan pentingnya agar mahasiswa memiliki kompetensi dalam 1. Mahasiswa mampu menyebutkan tujuh karakter hidup 2. Mahasiswa mampu menyebutkan hirarki biologi 3. Mahasiswa mampu menerangkan proses metode ilmiah 4. Mahasiswa mampu membedakan discovery science dari hypothesis-based science 5. Mahasiswa mampu membedakan induksi dari deduksi 6. Mahasiswa mampu merumuskan hipotesis ilmiah 1. Inquiring about the world of life Walaupun telah banyak yang diketahui dalam mempelajari biologi, namun masih banyak pula misteri alam yang belum terungkap. Menanyakan tentang hidup dan mencari jawaban berdasarkan investigasi ilmiah merupakan aktifitas penting dalam biologi. Pertanyaan yang diajukan oleh para ilmuwanpun kadang-kadang tidak mudah untuk dijawab, seperti bagaimanakah satu sel dapat berkembang menjadi seekor katak atau sebatang pohon, bagaimana otak manusia bekerja. Pada prinsipnya, biologi adalah suatu pencarian, suatu investigasi yang terus-menerus. Biologi mampu membantu menjawab pertanyaan yang mempengaruhi kehidupan manusia. Penelitian dalam bidang genetika dan biologi sel telah mengubah dunia pengobatan dan pertanian. Model-model baru dalam bidang ekologi membantu dalam evaluasi isu-isu lingkungan seperti pemanasan global. Hal-hal tersebut selalu terkait dengan hidup. Apakah hidup? Kita mengetahui katak, dan kupu-kupu adalah hidup dan batu adalah tidak hidup, namun fenomena hidup tidak dapat diberikan dalam definisi yang simpel. Kita mengenal hidup melalui pengenalan terhadap hal-hal yang dilakukan oleh makhluk hidup. Figure 1.3 menggarisbawahi beberapa karakter dan proses yang berasosiasi dengan hidup. Beberapa properti hidup meliputi: order (struktur yang sangat teratur); regulation (pengaturan), sebagai contoh, pengaturan aliran darah melalui pembuluh darah telinga jack rabbit membantu menjaga temperatur tubuh hewan ini agarp konstan dengan cara menyesuaikan pertukaran panas dengan lingkungannya. Properti 1
2 hidup yang lain adalah evolutionary adaptation (adaptasi evolusi). Sebagai contoh, penampilan spesies kuda laut yang berkamuflase membantu penyamaran pada lingkungannya. Adaptasi ini berevolusi dari generasi ke generasi disertai dengan sukses reproduksi organisme yang mewarisi trait (sifat) yang paling sesuai dengan lingkungannya. Energy processing (pemrosesan energi), growth and development (pertumbuhan dan perkembangan), response to the environment (respon terhadap lingkungan), reproduksi merupakan empat karekter lain yang dapat diasosiasikan dengan hidup. 2
3 3
4 2. New properties emerge at each level in the biological hierarchy Studi biologi mencakup pengamatan skala mikroskopik tentang molekul dan sel yang menyusun organisme hingga skala global tentang kehidupan pada bumi. Figure 1.4. menyajikan gambaran tentang Levels of Biological Organization. 4
5 5
6 Emergent Properties Pada Figure 1.4 dapat dilihat bahwa novel properties (properti baru) muncul dalam setiap level organisasi. Properties yang terdapat pada level tertentu tidak ditemukan pada level yang lain. Properties ini disebut dengan emergent properties, yang muncul sebagai akibat adanya perbedaan rancangan/arrangement (tataletak) dan interaksi antara bagian penyusun pada tiap level organisasi karena meningkatnya kompleksitas organisasi. Sebagai contoh, jika Anda mencampurkan klorofil dan molekul lain yang terdapat dalam kloroplas ke dalam tabung reaksi, fotosintesis tidak akan terjadi. Fotosintesis hanya akan terjadi apabila molekul-molekul tersebut tertata dalam aturan atau urutan tertentu di dalam kloroplas. 3. Scientists use two main forms of inquiry in their study of nature Kata science berasal dari kata kerja dalam bahasa latin yang berarti to know. Science merupakan suatu cara untuk mengetahui alam. Science berkembang dari rasa ingin tahu manusia tentang bentuk kehidupan yang lain, planet, dan alam semesta. Jantung dari science adalah inquiry, mencari informasi dan penjelasan, dan seringkali terfokus pada pertanyaan yang spesifik. Dalam mencari informasi dan penjelasan, tidak terdapat metode ilmiah tunggal dengan aturan-aturan yang secara ketat harus diikuti oleh para peneliti. Science juga mencakup elemen yang bersifat challenge, adventure, dan luck yang dibarengi dengan perencanaan penelitian yang cermat, rationale, kreatifitas, cooperation, kompetitif, kesabaran, dan persistence dalam memecahkan masalah. Elemen-elemen tersebut menjadikan science memiliki struktur yang tidak kaku. Ilmuwan menggunakan dua tipe scientific inquiry: discovery science dan hypothesis-based science. Discovery science sebagian besar adalah deskripsi alamiah. Hypothesis-based science sebagian besar adalah penjelasan alamiah. Sebagian besar dari scientific inquiry menggunakan kombinasi kedua pendekatan tersebut. Discovery Science Discovery science (descriptive science) mendeskripsikan struktur alamiah dan prosesnya seakurat mungkin melalui observasi yang cermat dan analisis data. Sebagai contoh, menyusun pemahaman tentang struktur sel dan database genome dari berbagai spesies dilakukan melalui discovery science. Types of Data Observasi adalah penggunaan indra untuk memeperoleh informasi, secara langsung atau tidak langsung menggunakan bantuan peralatan seperti mikroskop (untuk memperjelas indra). Observasi yang didokumentasikan disebut data. Dengan kata lain, data adalah komponen infromasi yang menjadi dasar dari scientific inquiry. Istilah data memberikan konotasi angka pada sejumlah orang tetapi data juga bersifat kualitatif dalam bentuk rekaman deskripsi dan bukan ukuran dalam angka. Sebagai contoh, Jane Goodall menghabiskan beberapa dekade untuk merekam observasi 6
7 yang dilakukannya pada tingkah laku simpanse selama penelitian lapangan di hutan Gambia, Africa (Figure 1.23). Jane juga mendokumentasikan observasinya dalam bentuk foto dan film. Bersamaan dengan pengambilan data kualitatif ini, Jane juga mengumpulkan data kuantitatif dalam pengamatan tingkah laku simpanse. Induction in Discovery Science Discovery science dapat mengarahkan pengambilan kesimpulan berdasarkan logika yang disebut induksi atau inductive reasoning. Melaui induksi, generalisasi diambil berdasarkan sejumlah besar observasi yang bersifat spesifik. Sebagai contoh, semua organisme tersusun atas sel, yang generalisasinya didasarkan pada penemuan para biolog selama dua abad terhadap spesimen biologi yang diamati dibawah mikroskop. Observasi yang cermat dan teliti serta analisis data dari discovery science bersama dengan induksi merupakan dasar terhadap pemahaman tentang alam. Hypothesis-based Science Observasi dan induksi dari discovery science memotivasi pencarian penjelasan dan penyebab terjadinya suatu fenomena alam. Apakah yang menyebabkan akar tanaman tumbuh ke bawah sedangkan batang tumbuh ke atas? Didalam science, inquiry pada umumnya memerlukan penyusunan dan pengujian hipotesis. 7
8 The Role of Hypothesis in Inquiry Didalam science, hypothesis adalah jawaban tentatif terhadap sebuah pertanyaan yang berkerangka jelas. Hipotesis pada umumnya merupakan dugaan terpelajar yang didasarkan pada pengalaman dan data yang disediakan oleh discovery science. Scientific hypothesis mengarah pada prediksi yang bisa diuji dengan cara melakukan tambahan observasi atau melakukan eksperimen. Kita semua menggunakan hipotesis dalam memecahkan masalah sehari-hari. Sebagai contoh, senter Anda tidak menyala pada saat Anda butuhkan karena terjadi pemadaman listrik pada malam hari (observasi). Pertanyaannya adalah: Mengapa senternya tidak menyala? Terdapat dua hipoteses berdasarkan pengalaman Anda yaitu (1) batu baterai di dalam senter tersebut sudah mati, (2) lampu pada senter sudah mati. Tiaptiap hipotesis ini mengandung prediksi yang bisa diuji dengan percobaan. Hipotesis batu baterai mati memprediksi jika batu baterai diganti maka masalah akan terpecahkan. Figure 1.24 menyajikan diagram dari inquiry senter. Hypothesis-based science berawal dari kecenderungan manusia untuk memecahkan masalah dengan trial dan error. 8
9 Deduction: The If...Then logic of hypothesis based science Suatu tipe logika yang disebut deduksi dibangun didalam hypothesis-based science. Deduksi berlawanan dengan induksi. Dalam deduksi atau deductive reasoning, logika mengalir dari arah yang berlawanan, dari general ke spesifik. Sebagai contoh, apabila seluruh organisme tersusun dari sel-sel (premise 1), dan manusia adalah organisme (premise 2), maka manusia tersusun tas sel-sel (prediksi deduktif tentang kasus spesifik). Didalam hypothesis-based science, deduksi pada umumnya mengambil bentuk prediksi dari hasil suatu eksperimen atau observasi yang akan didapatkan apabila premise yang diajukan benar. Hipotesis kemudian diuji dengan eksperimen atau observasi untuk melihat jika hasilnya seperti yang diprediksikan. Pengujian deduksi ini mengambil bentuk logika If... Then ( Jika... Maka ). Dalam kasus senter diatas, hipothesis yang disusun lengkap menjadi: Jika hipotesis batu baterai mati adalah benar dan Anda mengganti batu baterai dengan yang baru, maka senter akan menyala. Theories in Science Itu kan hanya teori. Penggunaan istilah teori sudah sering terdengar dan mengimplikasikan bahwa teori adalah sebuah spekulasi yang tidak teruji. Teori memiliki arti yang berbeda dalam science. Apakah scientific theory? Bagaimakah scientific theory berbeda dari hipotesis dan spekulasi? Pertama, scientific theory memiliki scope yang lebih luas dari pada hipotesis. Kedua, scientific theory bersifat cukup umum sehingga mampu menampung hipotesis baru. Ketiga, dibandingkan dengan hipotesis, sebuah teori pada umumnya didukung oleh banyak sekali bukti-bukti. Teori-teori yang secara luas diterima (seperti teori seleksi alam) mampu menjelaskan hasil-hasil observasi yang beragam dan didukung oleh buktibukti yang sudah banyak terkumpul. Walaupun sebuah teori didukung oleh bukti-bukti ilmiah, para ilmuwan kadangkadang memodifikasi atau menolak sebuah teori jika penelitian yang baru mampu menunjukkan hasil yang tidak sesuai. Sebagai contoh, teori lima kingdom pada diversitas biologi mulai mengikis ketika metode baru untuk membandingkan sel dan molekul digunakan untuk menguji hipotesis kekerabatan antar organisme. Kebenaran dalam science bersifat terbatas, didasarkan pada bukti-bukti dominan yang tersedia. RINGKASAN Hirarki Biologi tersusun atas biosfer > ekosistem > komunitas > populasi > organisma > sistem organ > organ > jaringan > sel > organel > molekul > atom. Setiap peningkatan hirarki dari atom menuju hirarki di atasnya, terbentuk properti baru karena adanya interaksi diantara komponen pada level yang lebih rendah. Dalam discovery science, ilmuwan melakukan observasi dan descripsi beberapa aspek dan menggunakan induksi untuk menarik kesimpulan Berdasarkan observasi, ilmuwan mengajukan hipotesis yang mengarah pada prediksi dan kemudian menguji hipotesis dengan mengamati apakah prediksinya benar. Deduksi digunakan dalam menguji hipotesis. Hipotesis harus dapat diuji. Teori ilmiah memiliki cakupan yang luas, menghasilkan hipotesis, dan didukung oleh bukti yang banyak. 9
10 QUIZ 1. Seluruh organisme yang terdapat di kampus Fakultas Biologi membentuk a. ekosistem b. komunitas c. populasi d. kelompok penelitian e. domain taksonomi 2. Pernyataan manakah yang merupakan contoh data kualitatif? a. temperatur turun dari 20 C menjadi 15 C b. tinggi tumbuhan mencapai 25 cm c. ikan berenang dalam gerakan zig-zag d. enam pasang burung menetaskan rata-rata tiga butir telur e. isi lambung dicampur setiap 20 detik 3. Apakah hipotesis? a. Ringkasan terhadap permasalahan yang akan dicari jawaban sementaranya b. Pertanyaan sementara dari suatu prediksi ilmiah c. Jawaban tentatif terhadap sebuah pertanyaan yang berkerangka jelas d. Beberapa jawaban yang diajukan sebagai alternatif induksi e. Dugaan terpelajar yang merupakan ringkasan terhadap permasalahan 4. Sifat hipotesis yang harus dapat diuji memiliki arti a. Harus ada eksperimen yang mampu menunjukkan ide yang diajukan tidak benar b. Harus ada cara untuk mengecek validitas ide yang diajukan dalam hipotesis c. Harus ada perbandingan yang dapat dianalisis dan ditolak atau diterima d. Harus mengandung a dan b e. Harus ada unsur a, b, dan c 5. Apakah perbedaan antara hipotesis dan teori ilmiah? a. Teori memiliki cakupan yang lebih luas dari pada hipotesis b. Teori bersifat umum sehingga mampu menampung hipotesis c. Teori didukung oleh bukti-bukti yang lebih banyak dari pada hipotesis d. Teori mampu menjelaskan hasil observasi yang beragam e. Semua jawab benar 10
BIOLOGI DAN PERKEMBANGANNYA
BIOLOGI DAN PERKEMBANGANNYA 1 RUANG LINGKUP BIOLOGI dan PERKEMBANGANNYA Capaian Pembelajaran - Memahami Biologi sebagai bagian dari sains Kompetensi Dasar: - Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi - Mendeskripsikan
Lebih terperinciTINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN
TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN Dengan mempelajari materi urutan tingkat organisasi kehidupan dan pengertiannya, maka kita akan semakin mengerti manfaat biologi yang kita pelajari sebelumnya. Kita juga akan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN: OVERVIEW BIOLOGI. Preview mata kuliah satu semester. Ciri makhluk hidup, metoda & hirarki biologi KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Preview mata kuliah satu semester Ciri makhluk hidup, metoda & hirarki biologi I. PENDAHULUAN: OVERVIEW BIOLOGI KOMPETENSI PEMBELAJARAN TIGA KUNCI POKOK BAHASAN HIRARKI DALAM BIOLOGI DIVERSITAS KEHIDUPAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Objek yang dipelajari dalam Biologi adalah makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Makhluk
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Kelas : 7 Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperincijanganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.
janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.S 17 : 36) Sains (ilmu) Science (L) = to know Dikembangkan berdasarkan
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR. Sulistyani, M.Si.
ILMU ALAMIAH DASAR Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Menurut Anda, apakah dasar munculnya sains? Ketidakpuasan terhadap penjelasan mitos memicu berkembangnya sains, yaitu ilmu pengetahuan dan metode
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Klasifikasi Makhluk Hidup dan Ciri-ciri Makhluk Hidup untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN
Lebih terperinciBiologi Medik BIOLOGI MEDIK. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si. Edisi Kedua Cetakan Pertama, 2013
Biologi Medik i ii Biologi Medik Biologi Medik iii iv Biologi Medik BIOLOGI MEDIK Penulis: Dra. Agnes Sri Harti, M.Si. Edisi Kedua Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi
Lebih terperinciRUANG LINGKUP EKOLOGI
EKOLOGI TEMA 1 RUANG LINGKUP EKOLOGI Program Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Jember A. Pengertian & Ruang Lingkup Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN MANFAAT EKOLOGI TANAMAN
EKOLOGI TANAMAN BAB PENGERTIAN DAN MANFAAT EKOLOGI TANAMAN KOMPETENSI DASAR Menyimpulkan adanya hubungan timbal balik yang erat antara tanaman dengan lingkungannya. URAIAN SINGKAT Ekologi tanaman adalah
Lebih terperinciSilabus Olimpiade BOF XI Soal SMP
Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP No Materi pokok Lingkup materi 1 Makhluk Hidup a. Asal usul makhluk hidup b. Ciri-ciri makhluk hidup c. Perbedaan makhluk hidup dan benda mati d. Pengukuran Pada makhluk
Lebih terperinciTKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME PERBANDINGAN TIGA FILSAFAT
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR. Dosen Pengampu: DR. TIEN AMINATUN, S.Si., M.Si.
ILMU ALAMIAH DASAR Dosen Pengampu: DR. TIEN AMINATUN, S.Si., M.Si. PENDAHULUAN: HAKEKAT SCIENCE Karakteristik ilmu pengetahuan; meliputi kejelasan; 1. Obyek 2. Permasalahan (kajian) 3. Cara memperoleh
Lebih terperinciENERGI IPA UNTUK KELAS 7 SMP.
ENERGI www.funtutor.co.id PENGERTIAN ENERGI Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa ada bahan bakar Manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB 50. Pengantar Ekologi dan Biosfer. Suhu Suhu lingkungan. dalam pesebaran. membeku pada suhu dibawah 0 0 C,dan protein.
BAB 50 Pengantar Ekologi dan Biosfer Faktor abiotik dalam Biosfer Iklim dan faktor abotik lainnya adalah penentu penting persebaran organisme dalam biosfer lingkungan merupakan faktor penting dalam pesebaran
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pendahuluan Pendalaman Materi Fisika SMP
PENDAHULUAN Dengan mengacu kepada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam standar nasional pendidikan, setiap satuan pendidikan (sekolah) diberi kebebasan (harus) mengembangkan Kurikulum
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka 1. Level-level Inquiry National Science Education Standard menyatakan bahwa inquiry pada siswa didefinisikan sebagai...the
Lebih terperinciPsikologi Faal. Minggu Pertama
Psikologi Faal Minggu Pertama Garis Besar Perkuliahan Tujuan Topik Referensi Jadwal Kuliah Penilaian Kontrak Belajar Pertemuan I Materi Pengantar Psikologi Faal Landasan genetika dari perilaku Isu-isu
Lebih terperinciANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD
ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD Mata Pelajaran Kelas Materi Ajar Domain Sikap : IPA : VII (tujuh) : Objek IPA dan Pengamatannya Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
Lebih terperinciJALAN MANUSIA DALAM MENCARI KEBENARAN
JALAN MANUSIA DALAM MENCARI KEBENARAN SAMI UDIN * Abstrak Kemampuan berpikir manusia, merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan yang tidak ternilai harganya. Kemampuan itu merupakan fitrah yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pergantian zaman, pendidikan juga mengalami perkembangan, yaitu. menyesuaikan dengan keadaan yang sedang berlangsung.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan.seiring pergantian zaman, pendidikan juga mengalami perkembangan, yaitu menyesuaikan dengan keadaan yang sedang berlangsung.
Lebih terperinci46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperinciSCIENCE AS A BODY OF KNOWLEDGE
SCIENCE AS A BODY OF KNOWLEDGE PENDAHULUAN Bangunan ilmu pengetahuan dihasilkan dari berbagai kegiatan ilmiah yang mencerminkan produk kreatif dari penemuan manusia selama berabad abad. Ide-ide besar tersebut
Lebih terperinciUNIVERSITAS PADJADJARAN
BIOLOGI DASAR Bab 1 PENDAHULUAN TIM DOSEN BIOLOGI DASAR JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN 1 Definisi biologi Biologi (bios hidup + logos ilmu): ilmu
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
ILMU ALAMIAH DASAR Isti Yunita, M. Sc isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Menurut Anda, apakah dasar munculnya sains? Ketidakpuasan terhadap penjelasan mitos
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG)
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI GURU SD/SMP/SMA/SMK (KI) KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) PEDAGOGIK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 Jenjang Pendidikan Mata Pelajaran Kurikulum Jumlah Soal Waktu No 1 2 3 4 5 Kompetensi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP : SMP Negeri 1 Berbah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Makhluk Hidup Submateri : Klasifiasi Makhluk Hidup
Lebih terperinciLecture 1 Tatap Muka 2
1/5 Maret 2010 Lecture 1 Tatap Muka 2 Biological Diversity I: A. Filogeni dan Pohon Kehidupan B. Bacteria dan Archaea C. Protista D. Fungi Kompetensi: 1. Mahasiswa mampu menerangkan pohon filogeni 2. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini melibatkan keterampilan dan penalaran. Untuk. untuk kreatif, percaya diri dan berfikir kritis.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mata pelajaran biologi di SMA mempelajari segala sesuatu tentang kehidupan berupa benda yang dapat ditangkap oleh alat indra manusia dan oleh alat bantu (mikroskop)
Lebih terperinciKompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
7. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR BIOLOGI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Lebih terperinciJadikanlah soal ini sebagai penambah wawasan, bukan PEDOMAN Nama : Provinsi : BERMAIN DENGAN KUPU-KUPU
BERMAIN DENGAN KUPU-KUPU Box info : Beberapa jenis hewan melakukan penyamaran untuk menghindari pemangsa. Beberapa hewan seperti belalang dan kumbang jenis tertentu mempunyai bentuk dan warna tubuh yang
Lebih terperinci46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan positivistik. Menurut Neuman (2003: 71) dalan Nurbaiti (2007:29),
Lebih terperinciBAB II LEVELS OF INQUIRY MODEL DAN KEMAMPUAN INKUIRI. guru dengan siswa dalam berinteraksi. Misalnya dalam model pembelajaran yang
7 BAB II LEVELS OF INQUIRY MODEL DAN KEMAMPUAN INKUIRI A. Pembelajaran Inkuiri Menurut Wenning (2011) model pembelajaran berfungsi agar pembelajaran menjadi sistematis. Selain itu, model pembelajaran menyediakan
Lebih terperinciFILSAFAT METODE PENELITIAN
PAT S2 2017 Minat : Rekayasa Struktur Website: www.zacoeb.lecture.ub.ac.id e-mail : zacoebc93@gmail.com FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen
Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen TEORI ASAL KEHIDUPAN Abiogenesis Biogenesis Evolusi KIMIA Evolusi Biologi ABIOGENESIS
Lebih terperinciPRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd HAKEKAT SAINS SCIENCE (SAINS) ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU ALAMIAH INTEGRASI
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 No Kompetensi Dasar Kelas/ smtr 1 Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam 2 Menentukan sifat-sifat
Lebih terperinciLampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi
106 Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi 1. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa energi matahari akan diserap oleh tumbuhan sebagai produsen melalui klorofil untuk kemudian diolah menjadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kecerdasan atau inteligensi adalah kombinasi sifat-sifat manusia yang
9 BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Kerangka Teoritis 2.1.1. Kecerdasan Naturalis A. Hakekat Kecerdasan Naturalis Kecerdasan atau inteligensi adalah kombinasi sifat-sifat manusia yang mencakup kemampuan untuk memahami
Lebih terperinciLANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor
LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.
Lebih terperinciBIO SKS (3-1) Deskripsi Singkat Mata Kuliah. Tujuan Pembelajaran
Deskripsi Singkat Mata Kuliah BIO 111 4 SKS (3-1) Pembahasan dalam mata kuliah Biologi Dasar meliputi: kesamaan keragaman makhluk hidup, metoda dalam biologi hirarki dalam biologi sel sebagai unit fungsional
Lebih terperinciEkologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan
DASAR EKOLOGI Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan oleh Ernst Haeckel (1869; German), dari
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN ( G B P P ) (versi Selasa 1 Pebruari 2005)
JUDUL MATAKULIAH : BIOLOGI KODE MATAKULIAH/SKS : BIO 1/3(2-3) DESKRIPSI MATAKULIAH GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN ( G B P P ) (versi Selasa 1 Pebruari 05) : Mata kiah Biologi mengajarkan mahasiswa
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL SELEKSI PPG SM3T 2015 MATA UJI: PENDIDIKAN IPA
KISI-KISI SOAL SELEKSI PPG SM3T 2015 MATA UJI: PENDIDIKAN IPA Standar Kompetensi Guru Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mapel Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
Lebih terperinci53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan
53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis,
Lebih terperinciPEMILIHAN SUATU BIDANG PERMASALAHAN EKOLOGI*)
PEMILIHAN SUATU BIDANG PERMASALAHAN EKOLOGI*) Oleh Dr. Leonardus Banilodu, M.S. Dosen Biologi dan Ekologi FMIPA dan FKIP Unika Widya Mandira Jln. Jend. A. Yani 50-52 Telp. (0380) 833395 Kupang 85225, Timor
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU...
PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU Kelas VII PROGRAM TAHUNAN Sekolah : Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : 2008 / 2009 Smt I KOMPETENSI
Lebih terperinciKONTRAK PEMBELAJARAN. 2. Manfaat Mata Kuliah: Mahasiswa memperoleh dasar-dasar biologi sebagai bekal mendalami mata kuliah selanjutnya.
KONTRAK PEMBELAJARAN 1. Identitas Mata Kuliah a. Nama dan Kode Mata Kuliah: Biologi Dasar II (BIW 121) b. Fakultas/Program Studi : Biologi/Biologi c. Tahun Akademik : 2009/2010 d. Semester : Genap (II)
Lebih terperinciBIOLOGI UMUM MA303 3 SKS TUJUAN MATA KULIAH
BIOLOGI UMUM MA303 3 SKS OLEH : AMMI SYULASMI, DKK TUJUAN MATA KULIAH Mahasiswa dapat memahami dan mengkomunikasikan konsep-konsep dan Prinsip - prinsip dasar biologi secara menyeluruh SUMBER Baker,J.B.W
Lebih terperinciCiri Keilmuan Biologi Syarat dapat dikatakan sebagai ilmu : 1. Obyek dan persoalannya jelas 2. Ada prosedur dan metode ilmiah yg digunakan 3.
Ciri Keilmuan Biologi Syarat dapat dikatakan sebagai ilmu : 1. Obyek dan persoalannya jelas 2. Ada prosedur dan metode ilmiah yg digunakan 3. Ada Struktur konsep atau sistematika konsep 4. Ada kecenderungan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Metode penelitian berkaitan erat dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 KISI-KISI USBN SMP
LAMPIRAN 2 KISI-KISI USBN SMP A. KURIKULUM 2006 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran : BIOLOGI Jenjang : SMP/MTs
Lebih terperinci47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)
47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperincimemahami hakikat Biologi sebagai ilmu.
memahami hakikat Biologi sebagai ilmu. mengidentifikasi ruang lingkup Biologi; mendeskripsikan objek dan permasalahan Biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR 2.1 Hakikat Sains 2.1.1 Pengertian Sains Pada dasarnya setiap anak dilahirkan dengan bakat untuk menjadi ilmuwan, ia dilahirkan dengan membawa sesuatu keajaiban
Lebih terperinciEKOLOGI DAN EKOSISTEM BIOLOGI LINGKUNGAN TOPIK II DOSEN: DR. TIEN AMINATUN
EKOLOGI DAN EKOSISTEM BIOLOGI LINGKUNGAN TOPIK II DOSEN: DR. TIEN AMINATUN Ecology is the scientific study of interactions among organisms and their environment, such as the interactions organisms have
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN
PENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN Disusun untuk memenuhi tugas I semester ganjil mata kuliah Teori Perencanaan Tahun Akademik 2010 / 2011 Oleh : RAHAJENG KUSUMANINGTYAS NPM : 10070309013 PROGRAM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini, menjadikan persaingan antar individu, antar bangsa semakin ketat. Sehingga hanya SDM yang
Lebih terperinciSafitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN
Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN PENELITIAN PERGURUAN TINGGI LEMBAGA PEMERINTAHAN PERUSAHAAN SWASTA DI INDONESIA PUSAT KEGIATAN PENELITIAN YAITU LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam peningkatan sumber daya manusia dan salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan nasional di Indonesia.
Lebih terperinciBAB II KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM KEGIATAN FIELD TRIP PADA KONSEP EKOSISTEM
7 BAB II KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM KEGIATAN FIELD TRIP PADA KONSEP EKOSISTEM A. Keterampilan Proses Sains 1. Pengertian Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains melibatkan
Lebih terperinciMateri Pokok Materi penjabaran Lingkup materi Fisiologi Tumbuhan. Struktur Bagian Tubuh Tanaman. Reproduksi Tumbuhan. Sistem Transportasi
Materi Pokok Materi penjabaran Lingkup materi Fisiologi Tumbuhan 1 ANATOMI, MORFOLOGI, DAN FISIOLOGI TUMBUHAN Struktur Bagian Tubuh Tanaman a. Mekanisme fotosintesis b. Mekanisme respirasi, fotorespirasi,
Lebih terperinciIlmu pengetahuan. himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi
Ilmu pengetahuan himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi Struktur Ilmu Pengetahuan dimulai dengan konsep awal berupa
Lebih terperinciEkologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup.
Istilah ekologi pertama kali dekenalkan oleh ahli biologi Jerman, yaitu Ernst Haeckel (1834-1919). Ekologi berasal dari bahasa Yunani; oikos, artinya rumah atau tempat tinggal dan logos, artinya ilmu.
Lebih terperinci12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA
12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga pendidikan IPA bukan
Lebih terperinciBab 1 PENELITIAN 1-2
1-1 Bab 1 PENELITIAN 1-2 1-3 Apa itu penelitian? Apa itu penelitian? Penelitian merupakan suatu penyelidikan sistematis yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk menyelesaikan permasalahan. Penelitian
Lebih terperinciILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemanasan global antara lain naiknya suhu permukaan bumi, meningkatnya
1 I. PENDAHULUAN Pemanasan global yang terjadi saat ini merupakan fenomena alam meningkatnya suhu permukaan bumi. Dampak yang dapat ditimbulkan dari pemanasan global antara lain naiknya suhu permukaan
Lebih terperinci2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan 1. Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya
Lebih terperinciBumi memiliki lebih dari spesies tanaman hidup.
Bumi memiliki lebih dari 400.000 spesies tanaman hidup. Tanaman, didukung oleh cahaya matahari, karbon dioksida dari udara, dan nutrien dari tanah, mengalirkan energi menjadi bentuk kehidupan yang dapat
Lebih terperinciKISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Dasar Indikator Esensial
KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : BIOLOGI : SMA Kompetensi 1.Pedagogi guru 1. Menguasai karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,
Lebih terperinciIKHWAL PEMBELAJARAN SAINS DI INDONESIA Djohar Maknun
IKHWAL PEMBELAJARAN SAINS DI INDONESIA Djohar Maknun Pendidikan biologi di Sekolah Menengah Umum (SMA) berdasarkan kurikulum tahun 1994 mengandung bahan kajian yang mempelajari makhluk hidup dan aspek
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pemebelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berasal dari Bahasa Inggris, yaitu natural science. Nature artinya berhubungan dengan alam atau yang bersangkut paut dengan
Lebih terperinciBAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
7 BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN A. Kemampuan Psikomotor Bloom dalam Arifin et al., (2000) menyatakan perubahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. diri setiap individu siswa. Mudah masuknya segala informasi, membuat siswa
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, semua infomasi dengan sangat mudah masuk ke dalam diri setiap individu siswa. Mudah masuknya segala informasi, membuat siswa harus berpikir secara
Lebih terperinciFISIOLOGI HEWAN. Pendekatan : komparatif pada level organisme, sel, molekul
Deskripsi singkat M. K. Fisiologi Hewan : Fisiologi hewan mempelajari tentang apa yang dilakukan oleh organisme heterotrof dan bagaimana mereka melakukannya agar dapat lulus hidup dan dapat mengatasi beragam
Lebih terperinciZat tersebut yang termasuk molekul senyawa adalah nomor. A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (5) B. (2), (3), dan (5) D.
20. Perhatikan data zat berikut! 1.NaCl 4. C 2.Fe 5. H 2 O 3.H 2 SO 4 6. Al Zat tersebut yang termasuk molekul senyawa adalah nomor. A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (5) B. (2), (3), dan (5) D. (2),
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. semakin berkembang, Hal ini menuntut setiap individu untuk dapat. kemampuan memperoleh, memilih dan mengolah informasi.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman yang semakin maju menyebabkan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang, Hal ini menuntut setiap individu untuk dapat menguasai informasi dan pengetahuan.
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DITINJAU DARI ASPEK-ASPEK LITERASI SAINS
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DITINJAU DARI ASPEK-ASPEK LITERASI SAINS Suciati 1, Resty 2, Ita.W 3, Itang 4, Eskatur Nanang 5, Meikha 6, Prima 7, Reny 8 Program Studi Magister
Lebih terperinci10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. A. Latar Belakang
10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam A. Latar Belakang Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Siswa masuk ke dalam kelas tidak seperti papan tulis kosong, namun dengan sebuah pengetahuan awal yang tidak semuanya benar (Wenning, 2005). Pengetahuan awal atau konsepsi
Lebih terperinciHIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH HIPOTESIS PENELITIAN Tujuan Pembelajaran Setelah mendapatkan materi ini, maka diharapkan agar para mahasiwa dapat memahami mengenai; a. Definisi hipotesis penelitian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan dapat diberi batasan sesuai dengan sudut pandang masing-masing pakar. Misalnya dari sisi ekologi dan biologi, bahwa hutan adalah komunitas hidup yang terdiri dari
Lebih terperinciSosialisasi Capaian Pembelajaran Lulusan Biologi Level 6, 8, 9 dan Profesi Biologi (Level 7)
Sosialisasi Capaian Pembelajaran Lulusan Biologi Level 6, 8, 9 dan Profesi Biologi (Level 7) Dr. Rodiyati Azrianingsih Dr. Yulia Sistina Pertemuan KOBI, 25 Agustus 2016 UIN Alauddin Makasar Capaian Pembelajaran
Lebih terperinciPengembangan Kegiatan Pembelajaran IPA SMP Berbasis Scientific Approach dalam Konteks Kurikulum 2013 pada Topik Pemanasan Global
Pengembangan Kegiatan Pembelajaran IPA SMP Berbasis Scientific Approach dalam Konteks Kurikulum 2013 pada Topik Pemanasan Global Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd. Prodi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar... i. Daftar isi... iv. Daftar tabel... vii. Daftar gambar... ix. Daftar lampiran... xi. A. Latar Belakang...
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar isi... iv Daftar tabel... vii Daftar gambar... ix Daftar lampiran... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sholihatun Azizah, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu yang mempelajari bilangan, simbol-simbol, serta aturan tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematis. Dilihat dari sifatnya,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sekedar penguasaan. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Pendekatan Pembelajaran Inquiry 2.1.1.1 Pendekatan Pembelajaran Guru di dalam kelas ialah menggunakan pendekatan pembelajaran sebab kegiatan belajar
Lebih terperinciETOLOGI STUDI OBJEKTIF MENGENAI PERILAKU OLEH: SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UPI
ETOLOGI STUDI OBJEKTIF MENGENAI PERILAKU OLEH: SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UPI Perilaku adalah tindakan atau aksi yang mengubah hubungan antara organisme dan lingkungannya Seekor chameleon
Lebih terperinciModul 1. Konsep Teori Evolusi
i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Evolusi dilengkapi dengan beberapa praktikum mandiri. Bahan kuliah ini membahas mengenai perubahan pandangan mengenai teori evolusi. Perubahan pandangan dalam teori
Lebih terperinci2015 PENERAPAN MOD EL INKUIRI ABD UKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP D AN LITERASI SAINS SISWA SMA PAD A MATERI HUKUM NEWTON
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran sains yang dipelajari siswa di sekolah. Melalui pembelajaran fisika di sekolah, siswa belajar berbagai konsep
Lebih terperinciPendahuluan: Pengantar Kepada Ekologi Manusia (Kuliah I)
Pendahuluan: Pengantar Kepada Ekologi Manusia (Kuliah I) Tim Pengajar MK Ekologi Manusia 2010 Tujuan Pengajaran Memperkenalkan ekologi manusia kepada mahasiswa sebagai salah satu pendekatan untuk memahami
Lebih terperinciBAGIAN II BAHAN AJAR KTK 211 EKOLOGI EKOSISTEM
BAGIAN II BAHAN AJAR KTK 211 EKOLOGI EKOSISTEM BAB I. HUTAN SEBAGAI SISTEM EKOLOGIS A. Pendahuluan Kebanyakan orang mengira bahwa sebuah kawasan hutan adalah sebagai tegakan yang tersusun oleh pohon-pohonan,
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP STANDAR KOMPETENSI : - Memahami keanekaragaman makhluk hidup KOMPETENSI DASAR - Mengidentifikasi cirri-ciri makhluk hidup INDIKATOR - Menyebutkan cirri-ciri makhluk hidup Tujuan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN IPA SMP/MTs
KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN IPA SMP/MTs Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar) Indikator Esensial 1. Menguasai karakteristik peserta
Lebih terperinci