janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.
|
|
- Yuliana Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.S 17 : 36)
3 Sains (ilmu) Science (L) = to know Dikembangkan berdasarkan sifat ingin tahu manusia terhadap dirinya sendiri maupun terhadap alam sekitarnya
4
5 Ho : Kadal mampu mempertahankan perubahan suhu tubuhnya terhadap lingkungan Temperatur (o C) waktu udara Kura-kura kadal tikus J 6 pagi Siang J 6 sore malam pagi
6
7
8
9
10 Dua pendekatan ilmiah Discovery science Hypothetical driven science
11 Discovery science Menggali sebab/fakta di alam untuk menjelaskan fenomena alam batasan/ : struktur observasi ruang lingkup & proses diukur alat Observasi spesifik data / fakta-fakta kesimpulan/generalisasi prinsip/konsep/teori Induktif / deduktif??
12 Discovery Science Manusia jadi dapat menjelaskan peristiwa/fenomena alam Contoh 1. mendeskripsikan kehidupan dari berbagai tingkatan 2. deskripsi anatomi/morfologi & behavior
13 Hypothetico- deductive- reasoning Observasi Pertanyaan merangsang inkuiri Hipotesis induktif?? deduktif?? metode ilmiah Mencari jawaban/ Pembuktian
14 Metode ilmiah Hasil tidak Mendukung Observasi Masalah/pertanyaan Hipotesis Prediksi hasil mendukung prediksi baru & Revisi Ho Pengujian pengujian baru Buat yg baru Eksperimen/ Observasi tambahan
15 PERUMUSAN MASALAH Khasanah Pengetahuan Ilmiah Deduksi koherensi Penyusunan Kerangka Berpikir Pragmatisme Diterima Rumusan Hipotesis Pengujian Hipotesis Induksi korespondensi Ditolak
16 Metode ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerja pikiran Metode ilmiah merupakan cara berfikir kreatif dan inovatif Suatu cara berpikir kreatif Pengetahuan yang dihasilkan metode ilmiah akan memiliki karakteristik ilmiah sperti rasional dan teruji serta dapat diandalkan
17 Sains harus memenuhi kriteria Logis tertentu Konsisten dengan eksperimen dan data observasi Harus dapat diuji kembali oleh para ahli melalui eksperimen / observasi lanjutan Harus mengikuti aturan yang ketat dimana dapat mengulang observasi dan eksperimen.
18 hakekat sains
19 penalaran logika umber-sumber pengetahuan Dasar-dasar pengetahuan Kriteria kebenaran science
20 Manusia mengembangkan pengetahuan untuk membangun kebudayaan Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik kesimpulanyang berupa pengetahuan Penalaran = proses berpikir untuk menemukan pengetahuan dengan benar Penalaran suatu proses untuk menemukan kebenaran
21 Ciri penalaran I. Adanya pola berpikir tertentu = logika II. Bersifat analitik suatu kegiatan analisis yang menggunakan logika
22 logika Suatu cara penarikan kesimpulan Ada dua cara menarik kesimpulan Induktif = suatu cara berpikir menarik kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus individual Deduktif= cara berpikir dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus
23
24 Science (L) = to know Discovery science ----skope : struktur & Proses yang dapat diobservasi dan diukur baik secara langsung maupun tidak langsung dengan bantuan alat atau panca indera hypothesis driven science hasil observasi akan memunculkan rasa ingin tahu menimbulkan pertanyaan yang membutuhkan jawaban/penjelasan
25 Ciri ciri sains Bersifat universil Konsep-konsep sains dapat diuji kebenarannya setiap waktu oleh siapa saja Konsep-konsep dan hukum- hukum dalam sains bersifat tentatif, artinya kemungkinan dapat berubah (diubah) jika ditemukan fakta baru yang tidak sesuai lagi dengan konsep dan hukum yang lama
26 Terima Kasih
27 Keterampilan Proses Sains observasi Mengajukan pertanyaan Merumuskan hipotesis Mengidentifikasi variabel Merancang percobaan/penelitian Melakukan penelitian/penyelidikan/percobaan Menganalisis data Menarik kesimpulan Mengkomunikasikan hasil percobaan
28
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Salah satu wujud pengetahuan yang dimiliki manusia adalah pengetahuan ilmiah yang lazim dikatakan sebagai ilmu. Ilmu adalah bagian pengetahuan, namun tidak semua pengetahuan
Lebih terperinciPROSES BERPIKIR ILMIAH
PROSES BERPIKIR ILMIAH Penalaran (Reasoning)) - Kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Cirinya : Logis dan analitis Proses berpikir Ilmiah adalah : gabungan cara berpikir deduktif
Lebih terperinciHubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.
Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal
Lebih terperinciBAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN
I - 1 BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 2 masalah When, why and how do... we do the research...? hasrat ingin tahu Metode Non Ilmiah Mencari Jawaban Pendekatan Non Ilmiah Pendekatan
Lebih terperinciEPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR
EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR Slamet Heri Winarno JARUM SEJARAH PENGETAHUAN Kriteria kesamaan dan bukan perbedaan yang menjadi konsep dasar Berlaku metode ngelmu yang tidak membedakan
Lebih terperinciMETODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
METODE ILMIAH Isti Yunita, M. Sc Isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 DASAR-DASAR PENGETAHUAN Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati
ILMU ALAMIAH DASAR Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id FLASH BACK Mitos, Penalaran dan Pendekatan Ilmiah sebagai pangkal kelahiran IPA Ilmiah Penalaran Mitos FLASH BACK Pernyataan
Lebih terperinciBAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017
BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017 When, why and how do... we do the research...? masalah hasrat ingin tahu Mencari Jawaban Metode Non Ilmiah
Lebih terperinciBAB II LEVELS OF INQUIRY MODEL DAN KEMAMPUAN INKUIRI. guru dengan siswa dalam berinteraksi. Misalnya dalam model pembelajaran yang
7 BAB II LEVELS OF INQUIRY MODEL DAN KEMAMPUAN INKUIRI A. Pembelajaran Inkuiri Menurut Wenning (2011) model pembelajaran berfungsi agar pembelajaran menjadi sistematis. Selain itu, model pembelajaran menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran matematika terdapat beberapa kemampuan matematis yang harus dimiliki oleh siswa. Salah satu kemampuan matematis tersebut adalah kemampuan
Lebih terperinciKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kebijakan pengembangan kurikulum yang bersifat desentralistis (kewenangan pengembangan kurikulum
PERENCANAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kebijakan pengembangan kurikulum yang bersifat desentralistis (kewenangan pengembangan kurikulum lebih banyak diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Logika Logika berasal dari kata Logos yaitu akal, jika didefinisikan Logika adalah sesuatu yang masuk akal dan fakta, atau Logika sebagai istilah berarti suatu metode atau
Lebih terperinciReview pertemuan II. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Ilmu Kealaman Dasar (IAD) Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam Pertemuan ke-3 Review pertemuan II Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya. Perkembangan fisik,sifat dan pikiran manusia
Lebih terperinciMetode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.
Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Berlatar belakang Penalaran deduktif (rasionalisme) dan induktif (empirisme) memiliki kelemahan dalam mengungkap
Lebih terperinciStruktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015
Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015 Yang harus diingat... Apa itu ilmu pengetahuan? Sejarah Ilmu Pengetahuan Konstruksi
Lebih terperinciBAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD?
1 BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD? Oleh : Jamaluddin, S.Kom., M.Pd Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil keputusan untuk mengubah (lagi) kurikulum
Lebih terperinciPENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01. Arief Soeleman, M.Kom
PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01 Arief Soeleman, M.Kom arief22208@gmail.com ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN Research (Inggris) dan recherche (Prancis) re (kembali) to search (mencari)
Lebih terperinciBAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi
BAB I HAKEKAT IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada Gejala-gejala alam fisika biologi kimia Rasa ingin tahu manusia merupakan
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari
Lebih terperinciSafitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN
Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN PENELITIAN PERGURUAN TINGGI LEMBAGA PEMERINTAHAN PERUSAHAAN SWASTA DI INDONESIA PUSAT KEGIATAN PENELITIAN YAITU LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Mei Fita Asri Untari mei_fita@ymail.com Dosen PGSD IKIP PGRI Semarang ABSTRAK Pendekatan saintifik/ilmiah merupakan
Lebih terperinciDrs. Rudi Susilana, M.Si. -
Keterkaitan antara Masalah, Teori dan Hipotesis Kegiatan penelitian dimulai dari adanya masalah, dan penelitian itu sendiri merupakan salah satu upaya menemukan jawaban atau pemecahan masalah dengan menggunakan
Lebih terperinciPENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO
PENELITIAN DAN METODE ILMIAH BY: EKO BUDI SULISTIO Email: eko.budi@fisip.unila.ac.id PENELITIAN Bhs Inggris : Research re kembali ; search mencari. Secara bahasa berarti mencari kembali Penelitian dapat
Lebih terperinciPENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN MASALAH RANCANGAN PENELITIAN PENELITIAN UNTUK MEMAHAMI DAN MEMECAHKAN MASALAH DI BIDANG TERTENTU SERTA MEMPEROLEH PENGETAHUAN BARU, SECARA: ILMIAH : BERDASARKAN FAKTA ATAU
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN
METODELOGI PENELITIAN Arti Metode Metode mempunyai arti sebagai cara, teknik, proses berpikir dengan benar, teratur. Apabila arti kata metode dikaitkan dengan pola pikir manusia pada umumnya, maka setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak dapat berjalan baik, tanpa adanya kerja sama dengan berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan merupakan bidang garapan yang menyangkut kepentingan segenap kalangan masyarakat yang lebih diprioritaskan untuk masa depan bangsa. Oleh
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH
IMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH SUMBANGAN FILSAFAT TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Filsafat mampu menunjukkan batas-batas: Ontologi Epistemologi aksiologi Melahirkan ilmuwan yg
Lebih terperinciILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,
Lebih terperinciProses berfikir ilmiah
Proses berfikir ilmiah Rasional Mekanisme Analitik &Sintetik Empiris Pengetahuan, pengalaman,pemahaman teori Pengetahuan khusus & Fakta Umum< data lapangan> Deduksi Induksi Pendekatan Ilmiah Penalaran
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Konsep merupakan suatu gagasan atau ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia-manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan bernalar sangat erat kaitannya dengan bagaimana manusia-manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari pernyataan langsung maupun tidak langsung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional adalah menjamin mutu pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
Lebih terperinciBAB I KONSEP DASAR PENELITIAN. Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu
BAB I KONSEP DASAR PENELITIAN 1.1. Makna Penelitian Ilmiah Ilmu pengetahuan merupakan produk dari penelitian baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial. Penelitian ilmiah merupakan bagian
Lebih terperinciFISIKA DAN PEMBELAJARANNYA
FISIKA DAN PEMBELAJARANNYA FISIKA Proses Kemampuan Produk Pengetahuan Sikap Kemauan FISIKA (sebagai produk) Fakta Konsep Hukum dan prinsip Rumus Teori Model Pokok bahasan Sub pokok bahasan Materi pokok
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) 821585 ; 081556431053 Email : nanikdn@uns.ac.id Blog =nanikdn.staff.uns.ac.id SISTEM PENILAIAN QUIS : 30% TUGAS : 20 % UJIAN (UAS):
Lebih terperinciANDRI HELMI M, SE., MM.
ANDRI HELMI M, SE., MM. TEORI MERUPAKAN SUATU KUMPULAN CONSTRUCT ATAU KONSEP, DEFINISI, DAN PROPOSISI YANG MENGGAMBARKAN FENOMENA SECARA SISTEMATIS MELALUI PENENTUAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DENGAN TUJUAN
Lebih terperinciPertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma
Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma 1 OBSERVASI Identifikasi bidang Permasalahan 3 PENDEFINISI AN MASALAH Pembatasan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi
METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk
Lebih terperinciBAB V METODE-METODE KEILMUAN
BAB V METODE-METODE KEILMUAN Untuk hidupnya, binatang hanya mempunyai satu tujuan yang terlintas dalam otaknya yaitu pemenuhan kebutuhan untuk makan. Manusia dalam sejarah perkembangannya yang paling primitifpun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom
METODE PENELITIAN Oleh Satria Novari, M.Kom I. Pendahuluan tentang Penelitian 1. Pengertian metodologi Penelitian 2. Sejarah Penelitian 3. Pendekatan ilmiah dan non ilmiah 4. Fungsi-fungsi Penelitian 5.
Lebih terperinciMAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS
PHILOSOPHY OF SCIENCE MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY 2011 Philosoply, Science and Philosophy of Science Filsafat Filosofia (Yunani)= Falsafi (Arab) : Filo (cinta) dan Sofia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR 2.1 Hakikat Sains 2.1.1 Pengertian Sains Pada dasarnya setiap anak dilahirkan dengan bakat untuk menjadi ilmuwan, ia dilahirkan dengan membawa sesuatu keajaiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat.kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas dari perubahanperubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang sangat pesat.kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas dari perubahanperubahan dalam bidang pendidikan.
Lebih terperinciNama Mata Kuliah. Pengetahuan dan kebenaran. Masyhar, MA. Fakultas Psikologi. Modul ke: Fakultas. Program Studi Program Studi.
Nama Mata Kuliah Modul ke: Pengetahuan dan kebenaran Fakultas Fakultas Psikologi Masyhar, MA Program Studi Program Studi www.mercubuana.ac.id Penalaran Merupakan suatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Pemerintah terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Permendikbud No 67 Th 2013 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 yang menjelaskan tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tentang alam. Belajar sains merupakan suatu proses memberikan sejumlah pengalaman
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sains merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam. Belajar sains merupakan suatu proses memberikan sejumlah pengalaman kepada siswa
Lebih terperinciMETODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3
METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH Topik ke-3 A. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Metode ilmiah sbg pangkal kelahiran IPA Berawal dr kelemahan penalaran deduktif (abstrak dan lepas dr pengalaman)
Lebih terperinciPengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian
Pengertian Metodologi Penelitian Metodologi Metode + Logi (/ logy dari kata logos = ilmu ) Ilmu : Suatu pengetahuan yang sistematis dan terorganisasi Penelitian : Suatu penyelidikan yang hati-hati serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan anak yang aktif dan sangat imajinatif serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan anak yang aktif dan sangat imajinatif serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pada saat usia dini ini anak memiliki tingkat kecerdasan
Lebih terperinciLANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor
LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus
ILMU ALAMIAH DASAR Oleh Albert Barus ILMU ALAMIAH DASAR A. Manusia Selalu Ingin Tahu Issac Asimov (1920), mengatakan bahwa binatang sebagai Idle Curiosity (keingintahuan yang terbatas). Manusia justru
Lebih terperinciHakekat Penelitian. Tjipto Juwono, Ph.D. Aug 31, Tjipto (SU) Hakekat Penelitian Aug / 13
Tjipto Juwono, Ph.D. Aug 31, 2015 Tjipto (SU) Hakekat Penelitian Aug 2015 1 / 13 Garis Besar Silabus Hakikat Penelitian, Jenis-jenis Penelitian, Proses Penelitian Perumusan Masalah dan Hipotesa Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai modal bagi proses pembangunan. Siswa sebagai sumber
Lebih terperinciMAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:
MAKALAH FILSAFAT ILMU Tema: Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif Disusun oleh: Patricia M D Mantiri 10 312 633 Pend. Teknik Informatika I. Latar Belakang Masalah Sebelum membahas tentang penalaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia
Lebih terperinciBERPIKIR (PENALARAN) DEDUKTIF
UNIVERSITAS GUNADARMA NAMA : SRI SETIAWATY NPM : 18211261 KELAS : 3EA27 BERPIKIR (PENALARAN) DEDUKTIF A. DEFINISI BERPIKIR (PENALARAN) Berpikir (Penalaran) adalah sebuah pemikiran untuk dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi
A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu elemen yang harus dimiliki oleh suatu negara. Karena dengan adanya pendidikan suatu negara tersebut akan mengalami suatu kemajuan
Lebih terperinciMATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN SILABUS ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, PENELITIAN DASAR-DASAR PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Historis Penelitian Deskriptif Penelitian Perkembangan Penelitian
Lebih terperinci6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK
1. MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK 1 MANUSIA SBG MAHLUK BERAKAL PENGALAMAN PENCARIAN KEBENARAN RESEARCH / RISET =
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.
METODE PENELITIAN Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengertian IPA? 2. Bagaimanakah perkembangan IPA di Indonesia?
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam dapat disebut juga sains ( science). Science mempunyai arti sebagai pengetahuan dan natural science atau ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA
Lebih terperinciALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Isti Yunita, M. Sc isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 1 Ciri makhluk hidup (manusia) 2 Sifat keingintahuan Manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi. Soedjadi (dalam FM Fransiska, 2008:1) mengatakan bahwa: untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk membawa peserta didik pada suatu perubahan tingkah laku yang diinginkan. Perkembangan IPTEK dewasa ini
Lebih terperinciALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA. Sulistyani, M.Si.
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Ciri-Ciri Manusia Organ tubuhnyakompleks dan sangat khusus terutama otaknya Mengadakan metabolisme Tanggap terhadap rangsang
Lebih terperinciOleh. Nanda Risanti Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum. Abstrak. Kata kunci: Model Pembelajaran Saintifik, Teks Laporan Hasil Observasi.
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Nanda Risanti Dr. Abdurrahman Adisaputera,
Lebih terperinciBAB II METODE ILMIAH
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB II METODE ILMIAH Dra. Ely Rudyatmi, M.Si Dra. Endah Peniati, M.Si Dr. Ning Setiati,M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. diri setiap individu siswa. Mudah masuknya segala informasi, membuat siswa
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, semua infomasi dengan sangat mudah masuk ke dalam diri setiap individu siswa. Mudah masuknya segala informasi, membuat siswa harus berpikir secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI)
BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI) Dosen Pengampu : TASRIF, MPD Disusun oleh SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciMENJADI PENELITI YANG BAIK
MENJADI PENELITI YANG BAIK Penulis : Kolonel Czi Ir. Imam Soleh Hadi.,M.M Keberhasilan suatu tugas, kegiatan ataupun produk matrial/non matrial harus diawali dengan kegiatan penelitian, sehingga sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) merupakan ilmu yang berhubungan dengan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) merupakan ilmu yang berhubungan dengan alam dan fenomena yang terjadi di dalamnya. Biologi sebagai salah satu bidang Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB II. Kajian Teoretis
BAB II Kajian Teoretis A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Menurut Slavin (Rahayu 2011, hlm. 9), Missouri Mathematics Project (MMP) adalah suatu program yang dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
Lebih terperinciA Leading and Outstanding University
A Leading and Outstanding University TINJAUAN UMUM Buku Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran, karya Prof. Dr. H. Mohamad Surya (2015) berisi deskripsi mendalam tentang konsep dasar dan studi kognitif
Lebih terperinciHakekat Penelitian. Tjipto Juwono, Ph.D. January Tjipto (SU) Hakekat Penelitian Jan / 12
Tjipto Juwono, Ph.D. http://complexminds.net January 2017 Tjipto (SU) Hakekat Penelitian Jan 2017 1 / 12 Penelitian Secara Ringkas Mengajukan pertanyaan, lalu merancang dan menerapkan metode ilmiah untuk
Lebih terperinciKONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK PPT 2.1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Esensi Pendekatan Saintifik Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, antara lain pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga. pendidik dan peningkatan sarana dan pra sarana.
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam pembangunan suatu bangsa. Terbukti bahwa hampir di setiap negara, pendidikan menjadi prioritas utama
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. keterampilan-keterampilan tertentu yang disebut keterampilan proses. Keterampilan Proses menurut Rustaman dalam Nisa (2011: 13)
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Keterampilan Berkomunikasi Sains Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai proses dan sekaligus sebagai produk. Seseorang mampu mempelajari IPA jika
Lebih terperinciHIPOTESIS. Pertemuan 9. Pengertian Hipotesis
HIPOTESIS Pertemuan 9 Pengertian Hipotesis Dugaan/kesimpulan sementara Suatu hubungan logis antara 2 atau lebih variabel yang dinyatakan dalam bentuk suatu pernyataan yang dapat diuji. Jawaban sementara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika terbentuk sebagai hasil observasi dan pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran sistematis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika sangat berperan penting dalam upaya menciptakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan matematika sangat berperan penting dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Matematika bukan pelajaran yang hanya memberikan
Lebih terperinciVol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: Kemampuan Berpikir Logis Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika Pada Mata Kuliah Matematika Diskrit
Kemampuan Berpikir Logis Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika Pada Mata Kuliah Matematika Diskrit Ety Septiati FKIP Universitas PGRI Palembang email: etyseptiati@univpgri-palembang.ac.id Abstrak Kemampuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang
BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Penalaran Matematis Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta yang empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan pikiran dalam mempelajari rahasia gejala alam (Holil, 2009).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
Lebih terperinciI. DASAR-DASAR PENGETAHUAN
I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN JENIS MANUSIA BERDASARPENGETAHUAN ADA ORANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG TAHU DI TIDAKTAHUNYA ADA ORANG TIDAK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG TIDAK TAHU DI TIDAKTAHUNYA PENGETAHUAN DIMULAI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia merupakan experimental science, tidak dapat dipelajari hanya dengan membaca, menulis, atau mendengarkan. Mempelajari ilmu kimia bukan hanya menguasai kumpulan
Lebih terperinciRuang Lingkup Penelitian Ilmiah
Modul ke: Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH, METODOLOGI PENELITIAN, DAN LOGIKA BERPIKIR ILMIAH Fakultas Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah ilmu yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat maju dan mengikuti perkembangan jaman. Perkembangan ini menyebabkan setiap negara harus menyesuaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang khas, dikatakan memiliki karakteristik yang khas dikarenakan mempunyai rasa ingin tahu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi memberikan dampak yang besar dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Munculnya berbagai macam teknologi hasil karya manusia
Lebih terperinciSARANA BERPIKIR ILMIAH ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH IX METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017
SARANA BERPIKIR ILMIAH ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH IX METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017 Kompetensi Yang Diharapkan Mahasiswa dapat menjelaskan sarana berpikir ilmiah : 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui serangkaian proses ilmiah (Depdiknas, 2006). Pembelajaran IPA tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPA harus menekankan pada penguasaan kompetensi melalui serangkaian proses ilmiah (Depdiknas, 2006). Pembelajaran IPA tidak hanya penguasaan kumpulan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Hal ini tidak terlepas dari peranan dunia
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sangat berkembang dengan pesat. Hal ini tidak terlepas dari peranan dunia pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Slameto (2010:3) belajar adalah proses usaha yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Slameto (2010:3) belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat, karena itu dapat dimasukkan
II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Metode Eksperimen Eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat, karena itu dapat dimasukkan ke dalam metode pembelajaran. Menurut Djamarah dan Zain (2006: 136) metode eksperimen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Dalam kajian pustaka ini dipaparkan berbagai macam teori tentang Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam, Pembelajaran IPA itu sendiri serta Langkahlangkah pembelajaran
Lebih terperinci