UNIVERSITAS PADJADJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNIVERSITAS PADJADJARAN"

Transkripsi

1 BIOLOGI DASAR Bab 1 PENDAHULUAN TIM DOSEN BIOLOGI DASAR JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN 1

2 Definisi biologi Biologi (bios hidup + logos ilmu): ilmu yang mempelajari organisma hidup (Life sciences, Biosciences, Ilmu hayati) Biologi Dasar: ilmu yang mempelajari fenomena dasar organisma hidup (Basic biology, Fundamental biology) (Basic sciences) 2

3 Ruang lingkup Cabang Biologi Mikrobiologi, Botani, Zoologi, Anatomi, Histologi, Sitologi, Fisiologi, Genetika, Evolusi, Taksonomi, Ekologi, Biologi Molekular Biologi Perkembangan Biologi Fungsi Biologi Lingkungan Aplikasi Biologi Farmasi, Kimia, Geologi, Fisika, Matematika, Statistika, Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan, Kelautan, Kedirgantaraan 3

4 Dampak Positif Perkembangan Ilmu Biologi 1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun tumbuhan 3. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan. 4

5 4. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. 5. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan. 6. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti. 5

6 Dampak Negatif Perkembangan Ilmu Biologi Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat sifat makhluk hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat digunakan untuk membunuh atau meneror manusia. 6

7 Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa manusia dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam. Pelanggaran hukum dan nilai nilai masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil dengan teknik bayi tabung yang spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari suaminya). Hal ini tentu akan nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan di lain waktu. 7

8 PERKEMBANGAN PENALARAN MANUSIA SAMPAI TERWUJUDNYA METODE ILMIAH PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA -PENGETAHUAN BERMULA DARI RASA INGIN TAHU Salah satu kelebihan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk Tuhan lainnya adalah keingintahuannya yang sangat dalam terhadap segala sesuatu di alam semesta ini. Segala sesuatu yang diketahui oleh manusia itu disebut pengetahuan (knowledge) 8

9 Perbedaan rasa ingin tahu hewan dan manusia MANUSIA HEWAN TUMBUHAN Memiliki : -Insting -Kemampuan berpikir Rasa ingin tahu yang berkembang (curiousity) muncul pertanyaanpertanyaan memerlukan jawaban pengetahuan pengetahuan baru, dst. Memiliki : -Insting Untuk mencari makan, mempertahankan diri rasa ingin tahu tidak berkembang (idle curiousity) - 9

10 Ditilik dari sumber perolehannya, pengetahuan itu dapat dibedakan dalam beberapa macam : - Pengetahuan indera (pengetahuan biasa), apabila diperoleh melalui indera manusia. - Pengetahuan ilmiah (ilmu pengetahuan), jika diperoleh mengikuti metode dan sistem tertentu serta bersifat universal. - Pengetahuan filsafat, apabila pengetahuan itu diperoleh melalui perenungan yang sedalam - dalamnya (kontemplasi) sampai pada hakikatnya. - Pengetahuan agama, jika pengetahuan itu bersumber dari keyakinan terhadap suatu agama. 10

11 - Pengetahuan manusia, terlepas dari mana sumber perolehannya, sesungguhnya merupakan jawaban terhadap pertanyaanpertanyaan manusia. - Melalui indera, eksperimen, perenungan dan agama, manusia berusaha mendekati kebenaran atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. - Pengetahuan diperlukan untuk memenuhi : - Kebutuhan fisik : Bercocok tanam, membuat senjata - Kebutuhan non fisik : Kepuasan alam pikiran 11

12 - Kebanyakan pengetahuan diperoleh dari dari pengalaman inderawi manusia (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa) -Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terjawab atas dasar pengamatan maupun pengalamannya, sehingga untuk memuaskan alam pikirannya kemudian mereka-reka sendiri jawabannya Contoh antara lain : - Apakah pelangi itu? - Mengapa gunung meletus? - Mengapa terjadi gerhana? -Pengetahuan-pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengamatan, pengalaman dan kepercayaan itu merupakan mitos - Mitos timbul karena keterbatasan alat indera manusia 12

13 Mitos timbul dan dapat diterima masyarakat Saat itu karena : - Keterbatasan alat indera - Keterbatasan penalaran manusia - Dapat memenuhi hasrat keingintahuannya - Pola berpikir demikian mencapai puncaknya saat zaman kejayaan Babylonia ( SM). 13

14 Pada zaman Yunani muncul perubahan pola berpikir karena ketidak puasan terhadap mitos - Filosofi / Filsafat (yun. Philein = cinta atau philos= mencintai; sophia atau sofein= kebenaran, kebaikan atau kebijaksanaan). Dilihat dari arti praktisnya, filsafat adalah alam berpikir atau alam pikiran. Filsafat ilmu (phylosophy of science) secara khusus mempersoalkan ilmu dan keilmuan. Hal yang dibicarakan adalah pengetahuan dan susunannya (sistem) 14

15 Ahli-ahli filsafat /filosof yang juga ahli dalam pengetahuan alam dan matematika, antara lain : Thales, Demokritos, Phytagoras, Socrates, Plato, Aristoteles. Abad ke 15 merupakan awal abad Ilmu Pengetahuan Modern. Pada saat itu orang dapat menjadi ahli dalam beberapa bidang ilmu pengetahuan. (Contoh : Copernicus dan Galileo adalah astronom, ahli dalam pengobatan dan matematika). 15

16 1.2. Beda Pengetahuan dengan Ilmu Pengetahuan Pengetahuan -Kebanyakan pengetahuan diperoleh dari dari pengalaman inderawi manusia (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa) -Pengetahuan kebanyakan diperoleh dengan cara : -Prasangka -Intuisi -Trial and error Ilmu Pengetahuan -Ilmu Pengetahuan (Science) adalah pengetahuan yang memiliki obyek, metode dan sistematika tertentu, bersifat konsisten dan universal - Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah bahwa materi pengetahuan itu harus diperoleh melalui metoda ilmiah 16

17 - Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, dengan pemahaman yang semakin dalam, sehingga orang tidak mungkin lagi ahli dalam banyak hal. - Oleh karena itu Ilmu Pengetahuan dibagi - bagi menjadi berbagai disiplin ilmu. Pada saat ini ilmu pengetahuan dibagi menjadi : - Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Geologi, Geografi, Ilmu Kesehatan) - Ilmu Pengetahuan Sosial (Psikologi, Bahasa, Ilmu Sejarah, Antropologi, Etnologi, Arkeologi, Ilmu Ekonomi, Sosiologi) Humaniora. - Diantara kedua bidang tersebut ada pembagian lain : ilmu teoritis dan praktis, ilmu murni dan terapan. 17

18 1.3. Metoda Ilmiah Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah bahwa materi pengetahuan itu harus diperoleh melalui metoda ilmiah. Pengetahuan yang ilmiah bercirikan antara lain : objektif, konsisten, sistematik, dan universal 18

19 Langkah-langkah Metoda Ilmiah 1. Perumusan Masalah Merupakan pertanyaan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang obyek yang diteliti. Masalah itu harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktorfaktor yang mempengaruhinya. 2. Penyusunan Hipotesis Hipotesis: suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. 19

20 Hipotesis Hipotesis merupakan dugaan yang harus didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimen. 20

21 3. Eksperimen Pengujian Hipotesis Pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat menunjukkan apakah terdapat atau tidak fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut. Fakta ini dapat diperoleh melalui observasi (pengamatan langsung dengan mata atau alat) atau dapat juga melalui eksperimen (uji coba), kemudian fakta-fakta itu dikumpulkan. 21

22 Langkah-langkah tersebut diatas harus ditempuh melalui urutan yang teratur, dimana langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya. Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis, berlaku umum dan kebenarannya telah teruji secara empiris. 22

23 didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data), untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau ditolak. hipotesis dapat diterima bila data yang dikumpulkan itu mendukung pernyataan hipotesis, bila data tidak mendukung, maka hipotesis itu ditolak. hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. 23

24 METODA DALAM BIOLOGI

25 Sifat ilmiah Mencintai kebenaran yang obyektif, bersikap adil. Menyadari kebenaran ilmu itu tidak mutlak/absolut. Tidak percaya pada tahayul, astrologi maupun untung-untungan, karena segala sesuatu di alam semesta ini terjadi melalui proses yang teratur. Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk selalu ingin tahu lebih banyak. 25

26 Tugas dan tanggung jawab ilmuwan 1. Penggunaan ilmu harus bermanfaat untuk tujuan yang lebih jauh dan lebih luhur. Jadi, penggunaan ilmu tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan sesaat atau jangka pendek. 2. Ilmu pengetahuan, selain mengikuti maksud dan tujuan umumnya, hendaknya diterapkan menurut maksud khas dan prosedur teknis cabang atau subcabang tiap-tiap ilmu. 3. Kebenaran ilmiah tidak dapat dipalsukan, tetapi perlu bijaksana disampaikan sesuai dengan kebutuhan /nilai pentingnya, dan suasana nilai budaya/agama/moralitas, serta lingkungannya. 26

27 4. Kebenaran ilmiah tidak digunakan untuk mencari keuntungan dengan merugikan pihak lain atau dengan maksud menguntungkan sebagian pihak. 5.Keterbukaan ilmiah seyogianya dilaksanakan dengan memperhatikan pentingnya kerahasiaan jika dirasakan perlu. 6. Penggunaan ilmu pengetahuan tertentu harus disertai kesiapan bertanggung jawab terhadap akibat dan konsekuensinya. 27

28 Terima Kasih 28

Berikut ini beberapa manfaat dan dampak positif perkembangan ilmu biologi :

Berikut ini beberapa manfaat dan dampak positif perkembangan ilmu biologi : Manfaat dan Bahaya Ilmu Biologi Manfaat Ilmu Biologi Berikut ini manfaat yang disumbangkan oleh biologi, antara lain : 1. Memberikan pemahaman lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 ILMU ALAMIAH DASAR Isti Yunita, M. Sc isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Menurut Anda, apakah dasar munculnya sains? Ketidakpuasan terhadap penjelasan mitos

Lebih terperinci

III. PERKEMBANGAN DAN PENEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. DANNER SAGALA, S.P., M.Si.

III. PERKEMBANGAN DAN PENEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. DANNER SAGALA, S.P., M.Si. III. PERKEMBANGAN DAN PENEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DANNER SAGALA, S.P., M.Si. Contents Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya Metode

Lebih terperinci

BIOLOGI UMUM MA303 3 SKS TUJUAN MATA KULIAH

BIOLOGI UMUM MA303 3 SKS TUJUAN MATA KULIAH BIOLOGI UMUM MA303 3 SKS OLEH : AMMI SYULASMI, DKK TUJUAN MATA KULIAH Mahasiswa dapat memahami dan mengkomunikasikan konsep-konsep dan Prinsip - prinsip dasar biologi secara menyeluruh SUMBER Baker,J.B.W

Lebih terperinci

Pendahuluan Alam Pikiran Manusia. Ilmu Alamiah Dasar

Pendahuluan Alam Pikiran Manusia. Ilmu Alamiah Dasar Pendahuluan Alam Pikiran Manusia Ilmu Alamiah Dasar Pendahuluan Tiap ilpeng punya karakteristik kejelasan yg meliputi: Obyek Masalah/kajiannya Cara perolehan/metodologinya Produk/hasilnya Kecenderungan/tren

Lebih terperinci

PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN MENGANDUNG KEBENARAN UMUM BERDASARKAN FAKTA YANG TELAH DIAMATI 1. AZAS ILMIAH ILMU SOSIAL

PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN MENGANDUNG KEBENARAN UMUM BERDASARKAN FAKTA YANG TELAH DIAMATI 1. AZAS ILMIAH ILMU SOSIAL 1 PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN 1. AZAS ILMIAH MENGANDUNG KEBENARAN UMUM BERDASARKAN FAKTA YANG TELAH DIAMATI ILMU SOSIAL 2 LANJUTAN 2. KAIDAH ILMIAH Mengungkapkan keajegan atau hubungan tertib yang dapat

Lebih terperinci

Maind map rangkuamn ke 2

Maind map rangkuamn ke 2 Sejarah ilmu pegetahuan Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya, seperti bulan, bintang, dan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB III KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM. Dra. Ely Rudyatmi, M.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB III KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM. Dra. Ely Rudyatmi, M. SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB III KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM Dra. Ely Rudyatmi, M.Si Dra. Endah Peniati, M.Si Dr. Ning Setiati,M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

JENJANG SMA X (SEPULUH) BIOLOGI BIOLOGI ILMU TENTANG MAKHLUK HIDUP KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN

JENJANG SMA X (SEPULUH) BIOLOGI BIOLOGI ILMU TENTANG MAKHLUK HIDUP KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) BIOLOGI BIOLOGI ILMU TENTANG MAKHLUK HIDUP Biologi berasal dari bahasa Yunani: Bios (hidup) & Logos (Ilmu Pengetahuan) Biologi: ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

SOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1

SOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1 SOSIOLOGI POLITIK oleh : Yesi Marince, M.Si 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1 PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI Auguste Comte, ahli filsafat bangsa Perancis adalah bapak sosiologi dunia. Sosiologi

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR. Materi 2/13/2017. Tujuan. Kegiatan

ILMU ALAMIAH DASAR. Materi 2/13/2017. Tujuan. Kegiatan Tujuan ILMU ALAMIAH DASAR Al. Maryanto, M.Pd. Jurusan Pendidikan IPA FMIPA UNY Margosari RT 15/08 Pengasih Kulon Progo / 081802651746 maryanto.al@gmail.com allesius_maryanto@uny.ac.id Mahasiswa mempunyai

Lebih terperinci

BIOLOGI DAN PERKEMBANGANNYA

BIOLOGI DAN PERKEMBANGANNYA BIOLOGI DAN PERKEMBANGANNYA 1 RUANG LINGKUP BIOLOGI dan PERKEMBANGANNYA Capaian Pembelajaran - Memahami Biologi sebagai bagian dari sains Kompetensi Dasar: - Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi - Mendeskripsikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DAFTAR RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL DAN PENJELASANNYA 1. Rumpun Fisika, Kimia dan

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac. ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) 821585 ; 081556431053 Email : nanikdn@uns.ac.id Blog =nanikdn.staff.uns.ac.id SISTEM PENILAIAN QUIS : 30% TUGAS : 20 % UJIAN (UAS):

Lebih terperinci

BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU

BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU Dra. Ely Rudyatmi, M.Si Dra. Endah Peniati, M.Si Dr. Ning Setiati,M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI PENDAHULUAN Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara Etimologis : kata filsafat berasal

Lebih terperinci

memahami hakikat Biologi sebagai ilmu.

memahami hakikat Biologi sebagai ilmu. memahami hakikat Biologi sebagai ilmu. mengidentifikasi ruang lingkup Biologi; mendeskripsikan objek dan permasalahan Biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ,

Lebih terperinci

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Telah kita ketahuo bahwa Beberapa

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR. Dosen Pengampu: DR. TIEN AMINATUN, S.Si., M.Si.

ILMU ALAMIAH DASAR. Dosen Pengampu: DR. TIEN AMINATUN, S.Si., M.Si. ILMU ALAMIAH DASAR Dosen Pengampu: DR. TIEN AMINATUN, S.Si., M.Si. PENDAHULUAN: HAKEKAT SCIENCE Karakteristik ilmu pengetahuan; meliputi kejelasan; 1. Obyek 2. Permasalahan (kajian) 3. Cara memperoleh

Lebih terperinci

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Oleh : Agustina Abdullah *) Arti dan Pentingnya Filsafat Ilmu Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara benar dan salah,

Lebih terperinci

Pengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si

Pengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si Pengantar Sosiologi Yesi Marince.S.IP., M.Si PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI Dahulu semua ilmu pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan. Sosiologi

Lebih terperinci

PENGETAHUAN FILOSOFIS

PENGETAHUAN FILOSOFIS Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 PENGETAHUAN FILOSOFIS Mata Kuliah: Filsafat Ilmu Sosial Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Secara Harfiah: Berasal dari bahasa Yunani philein artinya cinta dan sophia

Lebih terperinci

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd HAKEKAT SAINS SCIENCE (SAINS) ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU ALAMIAH INTEGRASI

Lebih terperinci

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si. Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Berlatar belakang Penalaran deduktif (rasionalisme) dan induktif (empirisme) memiliki kelemahan dalam mengungkap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian Biologi Laut

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian Biologi Laut Pengertian Biologi Laut BAB 1 PENDAHULUAN Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup")

Lebih terperinci

Basic Natural Sciences

Basic Natural Sciences Basic Natural Sciences Basic natural science Alam PIkiran Manusia adalah : 1. Hakikat manusia dan sifat dan keingintahuannya 2. Perkembangan alam pikiran manusia 3. Sejarah, penalaran dan cara memperoleh

Lebih terperinci

Profile. : Undang Lukman H : Karawang : Jangli Krajan Barat No.15 Website: Lukmanguru.wordpress.

Profile. : Undang Lukman H : Karawang : Jangli Krajan Barat No.15 Website: Lukmanguru.wordpress. Profile Nama TTL Alamat : Undang Lukman H : Karawang 170679 : Jangli Krajan Barat No.15 e-mail:kimlu17@yahoo.co.id. Website: Lukmanguru.wordpress.com RUANG LINGKUP BIOLOGI Standar Kompetensi: Memahami

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU TAKSONOMI

PENGANTAR ILMU TAKSONOMI PENGANTAR ILMU TAKSONOMI Kepentingan dan keeratan hubungan penamaan terhadap pengelompokkan sangat besar sekali Dengan penamaan maka pengacuan atau penyebutan sesuatu obyek dapat dengan mudah dilakukan

Lebih terperinci

KULIAH I BIOLOGI. Tim Biologi

KULIAH I BIOLOGI. Tim Biologi KULIAH I BIOLOGI Tim Biologi RUANG LINGKUP BIOLOGI Pada dasarnya segala ilmu pengetahuan yang dipelajari di muka bumi ini adalah sebesarbesarnya bagi kelangsungan hidup umat manusia agar lebih baik di

Lebih terperinci

DIKTAT PENDIDIKAN SAINS. Asri Widowati, M.Pd

DIKTAT PENDIDIKAN SAINS. Asri Widowati, M.Pd DIKTAT PENDIDIKAN SAINS Asri Widowati, M.Pd Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Yogyakarta 2008 A. Tujuan BAB I HAKIKAT SAINS 1. Mahasiswa mengetahui pengertian sains menurut berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. sebagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biologi (ilmu hayat) merupakan ilmu tentang kehidupan. Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup, karena dikenal sebagai cabang biologi yang

Lebih terperinci

Daftar Agenda Tahunan Kegiatan Penelitian di Indonesia Tahun 2009 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Respati Indonesia

Daftar Agenda Tahunan Kegiatan Penelitian di Indonesia Tahun 2009 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Respati Indonesia Daftar Agenda Tahunan Kegiatan Penelitian di Indonesia Tahun Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Respati Indonesia I. Lembaga Penyelenggara: DIKTI (Direktorat Pendidikan Tinggi)

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB I HAKEKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SAINS DALAM BIDANG PERTANIAN KELOMPOK 7 DESY DINA ALFINA ( ) HANIN SHAFIRA ( ) LISA MARYATI ( )

SAINS DALAM BIDANG PERTANIAN KELOMPOK 7 DESY DINA ALFINA ( ) HANIN SHAFIRA ( ) LISA MARYATI ( ) SAINS DALAM BIDANG PERTANIAN KELOMPOK 7 DESY DINA ALFINA (175702100 ) HANIN SHAFIRA (1757021003) LISA MARYATI (1757021002) APA ITU SAINS? Bahasa Latin scientia berarti "pengetahuan " atau "mengetahui".???

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus ILMU ALAMIAH DASAR Oleh Albert Barus ILMU ALAMIAH DASAR A. Manusia Selalu Ingin Tahu Issac Asimov (1920), mengatakan bahwa binatang sebagai Idle Curiosity (keingintahuan yang terbatas). Manusia justru

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL Oleh: Suyatno,, Ir., MKes. Contact: E-mail : suyatnofkmundip@gmail.com Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp : 08122815730 / 024-70251915 IKM/Sosiologi 1 Penyebab

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR 3 DINI ROHMAWATI IPA dan PERKEMBANGAN DAYA ABSTRAKSI MANUSIA

ILMU ALAMIAH DASAR 3 DINI ROHMAWATI IPA dan PERKEMBANGAN DAYA ABSTRAKSI MANUSIA ILMU ALAMIAH DASAR 3 DINI ROHMAWATI dini_rohmawati@uny.ac.id IPA dan PERKEMBANGAN DAYA ABSTRAKSI MANUSIA Flash Back Flash Back Induktif IPA Rasionalisme Empirisme Deduktif Flash Back IPA IPA klasik (700-200

Lebih terperinci

Pengantar Metodologi Penelitian. 1. Pengetahuan, Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pengantar Metodologi Penelitian. 1. Pengetahuan, Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pengantar Metodologi Penelitian 1. Pengetahuan, Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Akal budi dan sifat ingin tahu manusia, memampukan dan mendorongnya untuk melakukan penelitian: mengkaji fenomena

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1655, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Ilmu Pengetahuan.Teknologi. Lembaga Akreditasi Mandiri. Cabang. Pohon. Rumpun. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan penyelidikan atau mempelajarinya (KBBI, 2003:1998). Pustaka adalah kitab-kitab;

Lebih terperinci

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3 METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH Topik ke-3 A. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Metode ilmiah sbg pangkal kelahiran IPA Berawal dr kelemahan penalaran deduktif (abstrak dan lepas dr pengalaman)

Lebih terperinci

METODE RISET (TMK602)

METODE RISET (TMK602) METODE RISET (TMK602) MATERI MINGGU I ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN 1 MANUSIA MENCARI KEBENARAN Aspek Statis Pertanyaan Gejala Alam Ingin Tahu Penelitian Kebenaran Ilmiah Aspek Dinamis Jawaban 2 DASAR-DASAR

Lebih terperinci

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

BAB V METODE-METODE KEILMUAN BAB V METODE-METODE KEILMUAN Untuk hidupnya, binatang hanya mempunyai satu tujuan yang terlintas dalam otaknya yaitu pemenuhan kebutuhan untuk makan. Manusia dalam sejarah perkembangannya yang paling primitifpun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Kajian teori ini merupakan uraian dari pendapat beberapa ahli yang mendukung penelitian. Dari beberapa teori para ahli tersebut mengkaji objek yang sama yang mempunyai

Lebih terperinci

BUKU AJAR DASAR-DASAR EKOLOGI

BUKU AJAR DASAR-DASAR EKOLOGI BUKU AJAR DASAR-DASAR EKOLOGI Oleh Sri Muhartini FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2003 Prakata Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR ISI STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR PENELITI 6 5 STANDAR PENGELOLAAN 4 STANDAR HASIL 1 STANDAR PENILAIAN 3 STANDAR PROSES 2 7 STANDAR PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN 8

Lebih terperinci

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si Konsep (pengertian) ilmu pengetahuan Memahami dan menjelaskan konsep (pengertian) ilmu pengetahuan secara umum Hubungan sosiologi dengan ilmu-ilmu sosial lainnya Memahami

Lebih terperinci

BAB I Pengantar PLSBT. Dosen : Elly M. Setiadi

BAB I Pengantar PLSBT. Dosen : Elly M. Setiadi BAB I Pengantar PLSBT Dosen : Elly M. Setiadi BAB I Pengantar Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi (PLSBT) Bab ini memberikan dasar pemahaman tentang latar belakang lahirnya PLSBT, ruang lingkup

Lebih terperinci

TES DIAGNOSTIK SUPER INTENSIF SBMPTN 2016 SOSIOLOGI SEJARAH GEOGRAFI EKONOMI

TES DIAGNOSTIK SUPER INTENSIF SBMPTN 2016 SOSIOLOGI SEJARAH GEOGRAFI EKONOMI TES DIAGNOSTIK SUPER INTENSIF SBMPTN 2016 KODE 320 TES KEMAMPUAN DASAR (TKD) SOSHUM SOSIOLOGI SEJARAH GEOGRAFI EKONOMI KODE PILIHAN PROGRAM STUDI (VERSI BINTANG PELAJAR) UNIVERSITAS INDONESIA 001 Pendidikan

Lebih terperinci

Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan

Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan DASAR EKOLOGI Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makluk hidup dan lingkungannya. Kata ekologi pertama diusulkan oleh Ernst Haeckel (1869; German), dari

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati ILMU ALAMIAH DASAR Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id FLASH BACK Mitos, Penalaran dan Pendekatan Ilmiah sebagai pangkal kelahiran IPA Ilmiah Penalaran Mitos FLASH BACK Pernyataan

Lebih terperinci

Bumi memiliki lebih dari spesies tanaman hidup.

Bumi memiliki lebih dari spesies tanaman hidup. Bumi memiliki lebih dari 400.000 spesies tanaman hidup. Tanaman, didukung oleh cahaya matahari, karbon dioksida dari udara, dan nutrien dari tanah, mengalirkan energi menjadi bentuk kehidupan yang dapat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124 TAHUN 2014 TENTANG RUMPUN, POHON, DAN CABANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI UNTUK PEMBENTUKAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Salah satu wujud pengetahuan yang dimiliki manusia adalah pengetahuan ilmiah yang lazim dikatakan sebagai ilmu. Ilmu adalah bagian pengetahuan, namun tidak semua pengetahuan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN IPA PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN IPA DI TINGKAT SMP. Disusun Oleh : Sani Wirayati Kelas A

LAPORAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN IPA PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN IPA DI TINGKAT SMP. Disusun Oleh : Sani Wirayati Kelas A LAPORAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN IPA PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN IPA DI TINGKAT SMP Disusun Oleh : Sani Wirayati 07312241018 Kelas A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA. Sulistyani, M.Si.

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA. Sulistyani, M.Si. ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Ciri-Ciri Manusia Organ tubuhnyakompleks dan sangat khusus terutama otaknya Mengadakan metabolisme Tanggap terhadap rangsang

Lebih terperinci

Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial.

Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial. Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. Ilmu sosial terdiri dari berbagai ilmu yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial. Menurut objeknya ilmu dikelompokan menjadi

Lebih terperinci

DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN

DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah interaksi pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengenal metoda ilmiah penelitian 2. Mengetahui mencari ide penelitian 3.

Lebih terperinci

OLEH ENCEP SUPRIATNA

OLEH ENCEP SUPRIATNA TRADISI INTELEKTUAL BANGSA YUNANI-ROMAWI OLEH ENCEP SUPRIATNA FAKTOR PENDORONG: FAKTOR GEOGRAFIS; SEMENANJUNG YUNANI YANG BERBUKIT-BUKIT, LAHAN SEMPIT, REKATIF SUBUR, BERPINDAH-----PINDAH PELAUT/MARITIM

Lebih terperinci

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan Filsafat merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan masalah kebijaksanaan. Hal yang ideal bagi hidup manusia adalah ketika manusia berpikir

Lebih terperinci

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 49 BAGAN KLASIFIKASI UDC (UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION) BERBAHASA INDONESIA

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 49 BAGAN KLASIFIKASI UDC (UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION) BERBAHASA INDONESIA Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 49 BAGAN KLASIFIKASI UDC (UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION) BERBAHASA INDONESIA Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

BAB 9 PENGAMATAN GEJALA BIOTIK DAN ABIOTIK. Peta Konsep. setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat melaksanakan

BAB 9 PENGAMATAN GEJALA BIOTIK DAN ABIOTIK. Peta Konsep. setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat melaksanakan BAB 9 Tujuan Pembelajaran setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh gejala alam biotik dan abiotik PENGAMATAN GEJALA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 592/UN1.P/SK/HUKOR/2017 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 592/UN1.P/SK/HUKOR/2017 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNERTAS GADJAH MADA NOMOR 592/UN1.P/SK/HUKOR/2017 TENTANG PENETAPAN UANG KULAH TUNGGAL PROGRAM SARJANA D LNGKUNGAN UNERTAS GADJAH MADA TAHUN AKADEMK 2017/2018 REKTOR UNERTAS GADJAH MADA,

Lebih terperinci

FILSAFAT PENGANTAR TERMINOLOGI

FILSAFAT PENGANTAR TERMINOLOGI FILSAFAT PENGANTAR Kata-kata filsafat, filosofi, filosofis, filsuf, falsafi bertebaran di sekeliling kita. Apakah pemakaiannya dalam kalimat-kalimat sudah tepat atau sesuai dengan arti yang dimilikinya,

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA

12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA 12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga pendidikan IPA bukan

Lebih terperinci

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA A. Hakekat Manusia dan Sifat Keingintahuannya Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna Tetapi, apakah manusia adalah makhluk terkuat

Lebih terperinci

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR Slamet Heri Winarno JARUM SEJARAH PENGETAHUAN Kriteria kesamaan dan bukan perbedaan yang menjadi konsep dasar Berlaku metode ngelmu yang tidak membedakan

Lebih terperinci

DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI

DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI Nama : Elba Saskia Permatasari No : 14 Kelas : X-IPA-2 DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PADA BIOLOGI Dengan perkembangan bioteknologi, akan memberikan dampak positif maupun dampak negatif bagi makhluk hidup,

Lebih terperinci

legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajua

legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajua ILMU ALAMIAH DASAR Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga

Lebih terperinci

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi BAB I HAKEKAT IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada Gejala-gejala alam fisika biologi kimia Rasa ingin tahu manusia merupakan

Lebih terperinci

EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS

EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan

Lebih terperinci

53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan 53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ILMU GIZI

KONSEP DASAR ILMU GIZI Siti Sulastri SST KONSEP DASAR ILMU GIZI Pengertian/istilah ilmu gizi Sejarah perkembangan ilmu gizi. Ruang lingkup ilmu gizi. Pengelompokan zat gizi menurut kebutuhan. Fungsi zat gizi. 1 GIZI KLASIK Makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-undang Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-undang Sisdiknas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU PERTANIAN (IPB 107), SKS =2(2-0) Pengantar Ilmu Pertanian 1

PENGANTAR ILMU PERTANIAN (IPB 107), SKS =2(2-0) Pengantar Ilmu Pertanian 1 PENGANTAR ILMU PERTANIAN (IPB 107), SKS =2(2-0) Pengantar Ilmu Pertanian 1 TOPIK 2 : SAINS DAN PERTANIAN TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, anda dapat menjelaskan Sains dan Pertanian. Pengantar Ilmu Pertanian

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 437/P/SK/HT/2010 TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ILMU ALAMIAH DASAR Bagian I. Oleh: Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd.

KONSEP DASAR ILMU ALAMIAH DASAR Bagian I. Oleh: Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd. KONSEP DASAR ILMU ALAMIAH DASAR Bagian I. Oleh: Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd. Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala

Lebih terperinci

ILMU ALAMIAH DASAR. Sulistyani, M.Si.

ILMU ALAMIAH DASAR. Sulistyani, M.Si. ILMU ALAMIAH DASAR Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Menurut Anda, apakah dasar munculnya sains? Ketidakpuasan terhadap penjelasan mitos memicu berkembangnya sains, yaitu ilmu pengetahuan dan metode

Lebih terperinci

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

PENGERTIAN FILSAFAT (1) PENGERTIAN FILSAFAT (1) Jujun S. Suriasumantri, orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, dia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atau orang yang berdiri di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fatia Indrianti,2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fatia Indrianti,2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bioteknologi sebagai teknik manipulasi organisme atau komponen organisme untuk melakukan tugas-tugas praktis atau menghasilkan produk yang bermanfaat (Campbell

Lebih terperinci

JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN

JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Pengetahuan memiliki hubungan erat dengan filsafat. Van Peursen (1985), yang mengemukakan bahwa dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang

Lebih terperinci

Etika dan profesi humas

Etika dan profesi humas Etika dan profesi humas NURJANAH, M.SI Falsafah sbg landasan teoritis etika Kata Filsafat dari bhs Yunani Philosopia Philo atau philien artinya cinta Sophia artinya :kebenaran Scr istilah falisafat berarti:

Lebih terperinci

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal

Lebih terperinci

SAINS DAN PERTANIAN. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan Sains dan Pertanian.

SAINS DAN PERTANIAN. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan Sains dan Pertanian. SAINS DAN PERTANIAN TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan Sains dan Pertanian. Pengetahuan muncul karena pengalaman empirisme (Yunani: empeira = pengalaman) Dalam pengembangan

Lebih terperinci

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI 1.1. PENGERTIAN MIKROBIOLOGI Kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yuniani, yaitu: micros = kecil, bios = hidup, logos = ilmu. Jadi mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

Oleh: Disampaikan pada kegiatan

Oleh: Disampaikan pada kegiatan Ruang Lingkup P K M - P K M I - K K T M Oleh: Endy Suwondo Disampaikan pada kegiatan Sharing dan Diskusi Bidang Penalaran Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 28 Agustus 2008 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Merupakan

Lebih terperinci

Bab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA

Bab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA Bab 3 Filsafat Ilmu Agung Suharyanto,M.Si Psikologi - UMA 2017 Definisi Filsafat Ilmu Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapatpendapat ilmiah dewasa

Lebih terperinci

TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 526/P/SK/HT/2008 TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skripsi adalah karya ilmiah hasil penelitian mandiri mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing, sesuai dengan latar belakang akademik dan bidang keahlian masing-masing,

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PENGERTIAN FILSAFAT FILSAFAT (Philosophia) Philo, Philos, Philein, adalah cinta/ pecinta/mencintai Sophia adalah kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran Cinta pada

Lebih terperinci

9/6/2016. Pengetahuan menjadi Sains METODE ILMIAH. Kuliah 2: Sains Pertanian dan Lingkungan. Dari Jampi-jampi menjadi Ramuan Obat

9/6/2016. Pengetahuan menjadi Sains METODE ILMIAH. Kuliah 2: Sains Pertanian dan Lingkungan. Dari Jampi-jampi menjadi Ramuan Obat 9//201 Kuliah 2: Sains Pertanian dan Lingkungan TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan Sains dan Pertanian serta Lingkungan. Pengetahuan muncul karena pengalaman Empirisme (Yunani:

Lebih terperinci

FISIKA HAKIKAT FISIKA

FISIKA HAKIKAT FISIKA K-13 Kelas X FISIKA HAKIKAT FISIKA TuJuAN PEmBElAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Memahami pengertian fisika. 2. Memahami hakikat fisika sebagai produk, fisika

Lebih terperinci

Review pertemuan II. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Kealaman Dasar (IAD)

Review pertemuan II. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Kealaman Dasar (IAD) Ilmu Kealaman Dasar (IAD) Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam Pertemuan ke-3 Review pertemuan II Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya. Perkembangan fisik,sifat dan pikiran manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia zaman modern dihadapkan pada perkembangan pengetahuan yang begitu pesat akibat kemampuan berpikir dan penelitian para ahli. Pengetahuan tidak dapat dimiliki

Lebih terperinci

dan Lingkungan Setelah mengikuti kuliah ini, dan Pertanian serta Lingkungan. 18/02/2013 Kuliah II, Pengantar Ilmu Pertanian 1

dan Lingkungan Setelah mengikuti kuliah ini, dan Pertanian serta Lingkungan. 18/02/2013 Kuliah II, Pengantar Ilmu Pertanian 1 Kuliah 2: Sains Pertanian dan Lingkungan TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan Sains dan Pertanian serta Lingkungan. Kuliah II, Pengantar Ilmu Pertanian 1 Pengetahuan muncul karena

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd FILSAFAT ILMU Irnin Agustina D.A.,M.Pd am_nien@yahoo.co.id Definisi Filsafat Ilmu Lewis White Beck Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine

Lebih terperinci

KONSERVASI BIODIVERSITAS DAN LINGKUNGAN HIDUP : DIMANDATKAN KEPADA SIAPA? 1) OLEH: SAMBAS BASUNI 2)

KONSERVASI BIODIVERSITAS DAN LINGKUNGAN HIDUP : DIMANDATKAN KEPADA SIAPA? 1) OLEH: SAMBAS BASUNI 2) KONSERVASI BIODIVERSITAS DAN LINGKUNGAN HIDUP : DIMANDATKAN KEPADA SIAPA? 1) LATAR BELAKANG OLEH: SAMBAS BASUNI 2) Departemenisasi (penataan departemen) dan pemberlakukan kurikulum mayorminor yang digulirkan

Lebih terperinci

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian

Lebih terperinci