P U T U S A N NOMOR : 31-K / PM.II-10 / AD / VI / 2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N NOMOR : 31-K / PM.II-10 / AD / VI / 2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Sukarpono Pangkat / NRP : Serka / Jabatan : Bapok Tuud Bamin Wanwil Koramil 1/Kota Kesatuan : Kodim 0715/Kendal Tempat, tanggal lahir : Cilacap, 21 Januari 1965 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Wiratama RT. 03 RW. 06. Kel. Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang. Terdakwa tidak ditahan Pengadilan Militer II-10 Semarang Membaca : Berita Acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Keputusan penyerahan perkara dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera Nomor : Kep/009/III/2013 tanggal 27 Maret Surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 25 / V / 2013 tanggal 1 Mei Surat penetapan dari : a. Kepala Pengadilan Militer II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor TAPKIM/34/PM.II-10/AD/VI/2013, tanggal 11 Juni b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor TAPSID/34/PM.II-10/AD/ VI /2013, tanggal 11 Juni Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi, serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 25 / V / 2013 tanggal 1 Mei 2013 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan dan para Saksi di bawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa :

2 2 a. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 86 ke-1 KUHPM. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) bulan. c. Menetapkan barang bukti berupa Surat-surat : - 3 (tiga) lembar daftar absensi Personil Kodim 071 5/Kendal bulan Oktober Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d. Membayar biaya perkara sebesar ,- (sepuluh ribu rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringanringannya. Menimbang : Bahwa Berdasarkan Surat dakwaan Oditur Militer tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa telah cukup alasan untuk menghadapkan Terdakwa tersebut ke persidangan Pengadilan Militer II -10 Semarang dengan dakwaan telah melakukan serangkaian perbuatan pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal delapan bulan Oktober tahun dua ribu dua belas, atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu dua belas di Kodim 0715/Kendal, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak Iebih lama dari tiga puluh hari dengan cara-cara sebagai berikut: a. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1983 melalui Dik Secata Milsuk di Dodik Gombong selama 4 (empat) bulan kemudian setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan kejuruan Tamtama Infantri di Puslatpur Klaten selama 3 (tiga) bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 412/Kostrad, selanjutnya Terdakwa telah beberapa kali mutasi jabatan dan kenaikan pangkat terakhir pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini bertugas di Kodim 0715/Kendal dengan pangkat Serka NRP b. Bahwa Terdakwa tidak masuk Dinas tanpa ijin (THTI) selama 1 (satu) hari yang dilakukan pada tanggal 8 Oktober 2012 karena pergi ke Solo dan Semarang untuk mencari sepeda Motor Terdakwa yang hilang. c. Bahwa yang menyebabkan Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kodim 0715/Kendal selama 1 (satu) hari karena pikiran sedang kalut kehilangan sepeda motor.

3 3 d. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin atasan yang berwenang pada tanggal 8 Oktober 2012 atau selama 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dan tiga puluh hari. e. Bahwa pada saat Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin atasan yang berwenang, Terdakwa maupun Kesatuan tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam keadaan damai. f. Bahwa akibat perbuatan in Terdakwa telah dijatuhi Hukuman Disiplin berupa penahanan berat selama 14 (empat belas) hari yang dilaksanakan di sel Makodim 0715/Kendal dan tanggal 22 Oktober 2012 sampai dengan 4 Nopember g. Bahwa Terdakwa selama berdinas pernah melaksanakan tugas Operasi Militer di Timor-Timur sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tahun dan serta mendapatkan tanda jasa Negara berupa Satya lencana Seroja. ` Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 86 Ke-1 KUHPM. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti benar akan isi surat dakwaan yang didakwakan kepadanya, dan terhadap surat dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan Nota keberatan (eksepsi). Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum tetapi dihadapi sendiri. Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1: Nama Iengkap : Bukhori Pangkat/NRP : Serma/ Jabatan : Baurtu Pok Tuud Kesatuan : Kodim 0715/KendaI Tempat, tanggal lahir : Kendal, 22 Desember 1971 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaran : Indonesia Agama : Islam Alamat tempat tinggal : Ds.Sukomulyo Rt.02 Rw.02 Kec.Kaliwungu Kab. Kendal. Saksi-1 dalam persidangan menerangkan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Nopember tahun 2012 di Kodim 0715/Kendal dan tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas hubungan atasan dan bawahan. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang pada hari Senin tanggal 8 Oktober

4 selama 1 (satu) hari pada saat diadakan pengecekan personel apel pagi dan apel siang Terdakwa tidak hadir tanpa keterangan. 3. Bahwa saksi menerangkan tidak mengetahui tujuan, penyebab dan Kegiatan Terdakwa pada saat yang bersangkutan tidak masuk dinas tanpa ijin (THTI) pada tanggal 8 Oktober Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Atasan yang berwenang,negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kodim 0715/Kendal tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi militer. 5. Bahwa Saksi menerangkan atas perbuatan Terdakwa Tidak Hadir Tanpa Ijin dari komandan satuan,terdakwa telah dijatuhi Hukuman Disiplin berupa penahanan berat selama 14 hari pada tgl 22 Oktober 2012 s.d 4 November 2012 di Makodim 0715/Kendal. Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2: Nama Iengkap : Eko sulasono Pangkat/NRP : Pembantu letnan satu/ Jabatan : Ka Pok Tuud Kesatuan : Kodim 071 5/Kendal Tempat/tanggal lahir : Kendal/11 September 1962 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaran : Indonesia Agama : Islam Alamat tempat tinggal : Ds.Plantaran Rt.04 Rw.13 Kec.Kaliwungu selatan Kab.Kendal Pada pokoknya Saksi-2 memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal Terdakwa sejak bulan Juli 2012 sampai sekarang pada saat Terdakwa menjadi anggota Pok Tuud Kodim 071 5/Kendal yang dikepalai oleh saksi dan tidak ada hubungan keluarga atau famili,hanya hubungan antara atasan dan bawahan. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa melakukan Tindak Pidana THTI (Tidak Hadir Tanpa Ijin) yang sah dan Komandan satuan Kodim 0715/Kendal pada hari senin tanggal 8 Oktober 2012 selama 1 (satu) hari pada saat pengecekan apel pagi dan apel siang,terdakwa tidak hadir tanpa keterangan. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui tujuan, penyebab dan keberadaan serta kegiatan yang dilakukan Terdakwa pada saat tidak hadir tanpa ijin yang syah dari Komandan Kodim 0715/Kendal pada tanggal 8 Oktober 2012 selama 1 (satu) hari. 4. Bahwa saksi menerangkan pada saat Terdakwa Tidak Hadir Tanpa Ijin yang sah dari komandan Kodim 0715/Kendal pada hari senin tanggal 8 Oktobeber 2012 Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan satuan Kodim 0715/Kendal tidak sedang di siagakan untuk tugas operasi. setiap mau meninggalkan dinas di kesatuan anggota harus menikuti prosedur yang telah ada, kalau lamanya 1 (satu) hari seharusnya Terdakwa

5 5 dapat minta ijin ke kesatuan lewat telephone, tapi saat itu Terdakwa Tidak memberi tahu ke Kesatuan. 5. Bahwa Saksi menerangkan atas perbuatan Terdakwa Tidak Hadir Tanpa Ijin dari komandan satuan,terdakwa telah dijatuhi Hukuman Disiplin berupa penahanan berat selama 14 hari pada tgl 22 Oktober 2012 s.d 4 November 2012 di Makodim 0715/Kendal. Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1983 melalui Dik Secata Milsuk di Dodik Gombong setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada selanjutnya mengikuti pendidikan kecabangan Infantri di Puslatpur Klaten setelah selesai ditugaskan di Yonif 412/Kostrad. Setelah 6 bulan kemudian dialih tugaskan ke Yonif 411/Kostrad Salatiga selanjutnya di BP- kan di Yonif 413/Kostrad Solo.Pada tahun 1993 mengikuti pendidikan secaba reg If Rindam IV/Dip di Tuguran Magelang dilantik dengan pangkat Sersan Dua selanjutnya di tugaskan di Brigif 6 Kostrad Solo.pada tahun 1997 alih tugas di Skodam IV/Dip dan pada tahun 2011 alih tugas ke Kodim 0715/Kendal sampai sekarang dengan pangkat Sersan Kepala. 2. Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi Militer tahun 1985 s.d 1987 dan tahun 1989 s.d 1990 di Timor Timur,Tanda Jasa diterimanya Satya Lencana Seroja dan selama berdinas, Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman disiplin maupun hukuman pidana. 3. Bahwa pada hari kamis tanggal 4 Oktober 2012 Terdakwa beserta 7 (tujuh) orang Iainnya terjaring operasi pekat Polda Jateng yang merasia tempat perjudian di belakang Swalayan Ada Banyumanik Semarang. Sesampainya di Mapolda Jateng,Terdakwa dimintai keterangan secara lisan tidak di BAP, setelah memberikan alasan bahwa keberadaannya di tempat tersebut hanya untuk menemui Sdr.Suryanto anggota Pol Airud Semarang dan tidak melakukan perjudian sehingga Terdakwa diijinkan pulang meninggalkan Mapolda Jateng. 4. Bahwa pada hari Jum at tanggal 5 Oktober 2012 Terdakwa masuk dinas seperti biasa melaksanakan apel pagi dan apel siang. Pada hari sabtu tanggal 6 Oktober 2012 dan pada hari Minggu tanggal 7 Oktober 2012,Terdakwa berlibur selanjutnya pergi ke Solo dan Semarang untuk mencari sepeda motomya yang hilang. 5. Bahwa pada Senin tanggal 8 Oktober 2012 Terdakwa Tidak Hadir Tanpa Ijin (THTI) dari Komandan Kodim 071 5/Kendal karena pikiran kalut memikirkan sepeda motornya yang hilang dan melakukan pencarian disekitar kota Semarang. 6. Bahwa pada hari selasa tanggal 9 Oktober 2012 Terdakwa masuk dinas dan dimintai keterangan oleh Pasi -1 Kodim 071 5/Kendal tentang ketidak hadirannya tanpa keterangan pada hari Senin tanggal 8 Oktober 2012 selanjutnya Terdakwa dimasukkan ke sel tahanan Kodim 071 5/Kendal. 7. Bahwa pada hari Jum at tanggal 12 Oktober 2012 Terdakwa dimintai keterangan oleh Den Intel Dam IV/Dip sehubungan dugaan penjudian yang dilakukannya setelah selesai dijemput kembali oleh

6 6 Pelda Siswanto anggota Provost Kodim 0715/Kendal kemudian dimasukkan sel tahanan Ma Kodim 0715/Kendal dan dijatuhi Hukuman Disiplin berupa penahanan berat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 22 Oktober 2012 s.d 4 Nopember Bahwa pada saat Terdakwa melakukan Tindak Pidana Tidak Hadir Tanpa Ijin yang sah dari Dandim 0715/Kendal tidak membawa barang Inventans satuan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai serta Kodim 071 5/Kendal tidak sedang disiagakan untuk tugas operasi. Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : - Surat-surat : 3 (tiga) lembar daftar absensi Personil Kodim 0715 / Kendal bulan Oktober Bahwa barang bukti berupa daftar absensi tersebut telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai alat bukti dalam perkara ini dan diakui kebenarannya sebagai daftar absensi di kesatuan Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1983 melalui Dik Secata Milsuk di Dodik Gombong kemudian setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan kejuruan Tamtama Infantri di Puslatpur Klaten setelah selesai ditugaskan di Yonif 412/Kostrad selanjutnya pada tahun 1993, Terdakwa telah beberapa kali mutasi jabatan dan kenaikan pangkat terakhir pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini bertugas di Koramil-1 / Kota Kendal dengan pangkat Serka NRP Bahwa benar Terdakwa tidak masuk Dinas tanpa ijin (THTI) selama 1 (satu) hari yang dilakukan pada tanggal 8 Oktober 2012 karena pergi ke Solo dan Semarang untuk mencari sepeda Motor Terdakwa yang hilang. 3. Bahwa benar yang menyebabkan Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kodim 0715/Kendal selama 1 (satu) hari karena pikiran sedang kalut kehilangan sepeda motor. 4. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidakhadiran tanpa ijin atasan yang berwenang pada tanggal 8 Oktober 2012 atau selama 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dan tiga puluh hari. 5. Bahwa benar pada saat Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin atasan yang berwenang, Terdakwa maupun Kesatuan tidak sedang dipersiapkan untuk tugas operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam keadaan damai. 6. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa telah dijatuhi Hukuman Disiplin berupa penahanan berat selama 14 (empat belas)

7 7 hari yang dilaksanakan di sel Makodim 0715/Kendal dan tanggal 22 Oktober 2012 sampai dengan 4 Nopember Bahwa benar Terdakwa selama berdinas pernah melaksanakan tugas Operasi Militer di Timor-Timur sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tahun dan serta mendapatkan tanda jasa Negara berupa Satya lencana Seroja. Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa pada dasarnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur sebagaimana yang telah diuraikan dalam tuntutannya, namun mengenai pembuktiannya majelis akan menguraikannya sendiri sebagaimana dikemukakan di bawah ini. 2. Bahwa mengenai pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri Terdakwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya. Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :- 1. Unsur ke satu : Militer 2. Unsur ke dua : Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin. 3. Unsur ke tiga : Dalam waktu damai. 4. Unsur ke empat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke satu Militer, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan Militer menurut pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut, sedangkan yang dimaksud dengan Angkatan Perang menurut pasal 45 KUHPM adalah : Angkatan Darat dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Angkatan Laut dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Angkatan Udara dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. Dalam waktu perang mereka yang dipanggil menurut UU untuk turut serta melaksanakan pertahanan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

8 8 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 1983 melalui Dik Secata Milsuk di Dodik Gombong kemudian setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan kejuruan Tamtama Infantri di Puslatpur Klaten setelah selesai ditugaskan di Yonif 412/Kostrad selanjutnya pada tahun 1993, Terdakwa telah beberapa kali mutasi jabatan dan kenaikan pangkat terakhir pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini bertugas di Koramil-1 / Kota Kendal dengan pangkat Serka NRP Bahwa benar Terdakwa sesuai Surat Keputusan tentang Penyerahan perkara dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera Nomor : Kep/009/III/2013 tanggal 27 Maret 2013 Terdakwa Sukarpono adalah seorang Prajurit TNI-AD berpangkat Serka NRP , Jabatan Bapok Tuud Kesatuan Kodim 0715/Kendal yang oleh Papera perkaranya diserahkan untuk disidangkan di Pengadilan Militer II-10 Semarang. 3. Bahwa benar Terdakwa hadir di persidangan mengenakan pakaian dinas TNI-AD lengkap dengan pangkat Serka sebagaimana layaknya Prajurit TNI aktif. Dari uraian fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke satu Militer telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke dua : Yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin Majelis Hakim mengemukakan sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian kesalahan (Schuld). Menurut memori penjelasan (Memorie Van Toelichting) atau MvT yang dimaksud dengan kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi (Willens en Watens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya seseorang yang melakukan sesuatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan ketidakhadiran adalah bahwa si pelaku melakukan perbuatan menjauhkan diri, tidak berada di suatu tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan tugas dalam hal ini kesatuan Terdakwa, dimana seharusnya sipelaku dapat melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Bahwa yang dimaksud tanpa ijin berarti ketidak hadiran itu dilakukan si pelaku tanpa seijin atau sepengetahuan dari pimpinan atau Komandannya, sebagaimana lazimnya anggota TNI yang bermaksud akan meninggalkan kesatuan, baik untuk kepentingan dinas maupun kepentingan pribadi diwajibkan menempuh prosedur perijinan yang berlaku di kesatuan, yang berarti perbuatan atau tindakan ketidak hadiran tanpa ijin adalah sesuatu yang dilarang terjadi di lingkungan Militer. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan, diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin atasan tanggal 8 Oktober Bahwa benar ketidak hadiran Terdakwa tersebut karena pergi ke Solo dan Semarang untuk mencari sepeda Motor Terdakwa yang hilang.

9 9 3. Bahwa benar Terdakwa mengetahui adanya ketentuan bahwa setiap Prajurit yang akan tidak masuk dinas harus ada ijin dari Komandannya, ketentuan tersebut juga berlaku di Kesatuan Terdakwa, tapi Terdakwa tidak melaksanakan prosedur perijinan tersebut. 4. Bahwa benar Terdakwa menyadari perbuatannya yang telah meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, adalah perbuatan yang melanggar hukum, dan ada sanksi hukumnya. Dari uraian dan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke dua Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke tiga Dalam waktu damai Majelis mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan waktu damai adalah saat atau waktu Terdakwa meninggalkan kesatuan tersebut, Negara RI tidak sedang berperang dengan Negara lain berdasarkan undang-undang.- Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin dan Komandan Kesatuan tanggal 8 Oktober Bahwa benar pada saan Terdakwa meninggalkan dinas tapna ijin tersebut Negara Republik Indonesia tidak sedang berperang dengan Negara lain atau dengan kata lain bahwa Negara RI dalam keadaan damai. Dari uraian fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke tiga Dalam waktu damai telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke empat Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari adalah merupakan batasan lamanya waktu ketidak hadiran Terdakwa di kesatuan tanpa ijin tersebut yaitu minimal 1 (satu) dari dan tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari. Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin dari atasannya tanggal 8 Oktober 2012 atau selama 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dan tiga puluh hari 2. Bahwa benar waktu selama 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh hari). Dari uraian dan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke empat Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana

10 10 Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 86 ke-1 KUHPM. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan selama dalam pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya atasan pembenar ataupun atasan pema af pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah tidak hadir tanpa ijin selama 1 (satu) hari tersebut dikarenakan Terdakwa ingin mencari sepeda motornya yang hilang. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa yang melakukan THTI pada dasarnya karena Terdakwa mempunyai sifat yang kurang disiplin dan cenderung mengutamakan kepentingan Pribadi, sehingga menyepelekan aturan yang berlaku di kesatuan padahal seharusnya Terdakwa dapat meminta ijin kepada atasan sehingga perbuatan Terdakwa tidak perlu dipermasalahkan seperti ini. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa dapat dapat mempengaruhi sistem kerja di kesatuannya karena tugas Terdakwa harus di kerjakan oleh anggota prajurit yang lain. Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar, menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan halhal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya. - Terdakwa kembali ke kesatuan atas kesadaran sendiri. - Terdakwa telah 5 (lima) kali mengikuti tugas operasi Militer di Timor Timur yaitu tahun 1985, 1986, 1987, 1989, 1990 dan mendapatkan penghargaan Satya Lencana Seroja. - Atas perbuatan Terdakwa, kesatuan Terdakwa telah menjatuhkan hukuman disiplin berupa penahanan berat selama 14 hari. - Sebelum perkara ni, Terdakwa belum pernah di jatuhi hukuman disiplin maupun pidana

11 11 Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit. - Perbuatan Terdakwa dapat merusak sendi-sendi disiplin kehidupan prajurit khususnya kesatuan Terdakwa. Menimbang : Bahwa dengan mempertimbangkan perbuatan Terdakwa yang tidak hadir tanpa ijin selama 1 (satu) hari dikarenakan Terdakwa kalut sepeda motornya hilang dan belum di ketemukan, apalagi perbuatan tersebut oleh kesatuan telah dijatuhi hukuman disiplin penahanan berat selama 14 (empat belas) hari maka majelis Hakim perlu mempertimbangkan perbuatan Terdakwa tersebut serta penjatuhan hukuman Disiplin oleh Satuan tersebut dalam putusan. Menimbang : Bahwa THTI walaupun hanyan 1 (satu) hari memang merupakan suatu tindak pidana dan merupakan kewenangan Pengadilan Militer, Kesatua seharusnya tidak mejatuhkan hukuman disiplin terlebih dahulu kepada Terdakwa sebelum perkaranya di putus oleh Pengadilan Militer, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa put Hukum disiplin dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan untuk menringankan putusan dari tuntutan Oditur terhadap Terdakwa, disamping itu tenaga Terdakwa lebih dibutuhkan dalam satuannya. Menimbang : Bahwa dengan meneliti dan mempertimbangkan hal-hal terurai diatas, Majelis berpendapat bahwa pidana bersyarat akan lebih baik dan efektif dijatuhkan terhadap Terdakwa karena pidana bersyarat adalah salah satu jenis hukuman dan bukan suatu pembebasan atau pengampunan sedangkan masa percobaan selama waktu tertentu dimaksudkan untuk mendidik agar Terdakwa lebih berhati-hati dan mampu memperbaiki diri. Demikian pula Atasan dan kesatuannya akan mampu membina serta mengawasi perilaku Terdakwa selama dalam masa percobaan tersebut. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagai tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat : 3 (tiga) lembar daftar absensi Personil Kodim 0715/Kendal bulan Oktober Adalah bukti surat yang berkaitan erat dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini majelis berpendapat perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat : 1. Pasal 86 ke-1 KUHPM. 2. Pasal 14 huruf (a) KUHP. 3. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

12 12 M E N G A D I L I 1. Menyatakan Terdakwa Sukarpono, Serka NRP , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tidak hadir tanpa ijin dalam waktu damai. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 1 (satu) bulan dengan masa percobaan 2 (dua) bulan. Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila di kemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana lain atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaan tersebut habis. 3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : - 3 (tiga) lembar daftar absensi Personil Kodim 0715/Kendal bulan Oktober 2012 An. Sukarpono, Serka NRP yang ditandatangani oleh Pasiminlog Kodim 0715/Kendal Kapten Arh NRP Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah). Demikian.

13 13 Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 19 Juni 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Sus Niarti, S.H. NRP sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. NRP dan Mayor Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Kemis, S.H. NRP , dan Panitera Kapten Sus R. Faharuddin, S.H., M.H. NRP , di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa. Hakim Ketua CAP / TTD Niarti, S.H. Mayor Sus NRP Hakim Anggota I TTD Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. Mayor Chk NRP Panitera TTD Hakim Anggota II TTD Siti Alifah, S.H., M.H. Mayor Chk (K) NRP R. Faharuddin, S.H., M.H. Kapten Sus NRP Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera R. Faharuddin, S.H., M.H. Kapten Sus NRP