P U T U S A N NOMOR : 19-K/PM.II-10 / AD / V / 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N NOMOR : 19-K/PM.II-10 / AD / V / 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : Edi Lagiyono Pangkat / NRP : Koptu / Jabatan : Ta Urdal Kesatuan : Kesdam IV/Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Semarang, 15 Mei 1977 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Kodam IV/Diponegoro Jl. Kesatrian RT. 01 RW. 05 Kel. Jatingaleh Kec. Candisari Kota Semarang. Terdakwa ditahan oleh Kakesdam IV/Diponegoro selaku Ankum sejak tanggal 19 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 10 Maret 2015 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Nomor : SKep/03/II/2015 tanggal 26 Pebruari 2015 dan telah dibebaskan dari penahanan sejak tanggal 11 Maret 2015 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari Tahanan Nomor : Kep/05/III/2015 tanggal 5 Maret 2015 dari Kakesdam IV/Diponegoro selaku Ankum. Pengadilan Militer II-10 Semarang Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat keputusan penyerahan perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/126/IV/2015 tanggal 16 April Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/19/IV/2015 tanggal 23 April Surat penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : TAPKIM/19/PM.II-10/AD/V/2015, tanggal 4 Mei b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor TAPSID/19/PM.II-10/AD/V/2015, tanggal 4 Mei Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

2 2 5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/19/IV/2015 tanggal 23 April 2015 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal 1 (satu) hari dan tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 86 ke-1 KUHPM. b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) bulan. Dikurangi tahanan sementara c. Memohon agar barang bukti berupa : Barang-barang : Nihil Surat-surat : - 8 (delapan) lembar Daftar Absensi Personel Kesdam IV/Diponegoro tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari 2015 An. Koptu Edi Lagiyono NRP Ta Urdal Kesdam IV/Diponegoro yang ditanda tangani oleh Kasi Tuud Kesdam IV/Diponegoro Mayor Ckm Agus Hariyanto, S.Kep. NRP Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. d. Agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). 2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana yang seadil-adilnya. Menimbang : Bahwa menurut Surat dakwaan Oditur tersebut di atas Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa telah cukup alasan untuk menghadapkan tersebut ke Persidangan Pengadilan Militer II-10 Semarang dengan Dakwaan telah melakukan serangkaian perbuatan pada waktu

3 3 (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu sejak tanggal dua puluh sembilan bulan Desember tahun dua ribu empat belas sampai dengan tanggal dua puluh enam bulan Januari tahun dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu empat belas sampai dengan tahun dua ribu lima belas di kesatuan Kesdam IV/Diponegoro, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah setidaktidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari, Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: a Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan kesehatan di Pusdikkes Jakarta selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 401/BR, kemudian pada tahun 2004 Terdakwa pindah tugas ke Kesdam IV/Diponegoro sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Koptu NRP b Bahwa Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya sejak tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 26 Januari c. Bahwa penyebab Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya karena Terdakwa bingung menghadapi permasalahan hutang yang Terdakwa gunakan untuk biaya penarikan harta karun berupa pesugihan di daerah Kudus, Bawen, Temanggung dan Pekalongan yang katanya bisa menggandakan uang namun ternyata Terdakwa ditipu orang lain. d Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, sejak tanggal 29 Desember 2014 Terdakwa berada di daerah Sampangan dan tidur di Mushola, SPBU Sampangan dengan kegiatan tidak menentu. e. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, pihak Kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa ke rumah Terdakwa, rumah orang tua Terdakwa di Gunungpati dan di wilayah Kota Semarang namun Terdakwa tidak diketemukan. f. Bahwa pada tanggal 25 Januari 2015 sekira pukul WIB Terdakwa pulang ke rumah, kemudian sekira pukul WIB Terdakwa bersama istrinya pergi menghadap Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Saptadi S. Basuki, setelah menghadap Terdakwa mendapat petunjuk jika masih mau dinas disuruh masuk kerja, namun sebelumnya Terdakwa diperintahkan menghadap Kasi Tuud Mayor Ckm Agus Haryanto, selanjutnya keesokan harinya pada tanggal 26 Januari 2015 sekira pukul WIB Terdakwa menyerahkan diri ke Provost Kesdam IV/Diponegoro.

4 4 g. Bahwa dengan demikian Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya sejak tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari 2015 atau selama kurang lebih 28 (dua puluh delapan) hari secara berturutturut dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. h. Bahwa pada waktu Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya Terdakwa dan Kesatuan Kesdam IV/Diponegoro tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedisi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 86 ke-1 KUHPM. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti benar akan isi surat dakwaan yang didakwakan kepadanya, dan terhadap surat dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan Nota keberatan (eksepsi). Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum. Menimbang : Bahwa meskipun Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum namun Majelis akan tetap memberikan hak-hak yang sama kepada Terdakwa sebagaimana didampingi Penasihat Hukum. Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1: Nama lengkap : Sudarto Pangkat / NRP : Pelda, Jabatan : Bati Pam Kesatuan : Kesdam IV/Diponegoro Tempat tanggal lahir : Rembang, 11 Januari 1977 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat tempat tinggal : Asrama Kodam IV/Diponegoro Jln. Kesatrian RT 05 RW 05 Kel. Jatingaleh Kec. Candisari Kota Semarang. Pada pokoknya Saksi memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2003 dalam hubungan atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa tugas Terdakwa sehari-hari di kantor sebagai petugas kebersihan

5 5 3. Bahwa Saksi mengatahui Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya sejak tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari Bahwa Saksi mengatahui penyebab Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya karena Terdakwa mempunyai banyak hutang yaitu hutang di BRI sebesar Rp ,- (seratus lima puluh juta rupiah). 5. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa ke rumah orang tuanya di Gunungpati dan di wilayah Kota Semarang namun Terdakwa tidak diketemukan. 6 Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa, karena Terdakwa tidak pernah melaporkan keberadaannya kepada Kesatuan maupun instansi terkait. 7. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan Kesdam IV/Diponegoro pada tanggal 26 Januari 2015 dengan cara menyerahkan diri ke Provost Kesdam IV/Diponegoro. 8. Bahwa setiap anggota militer, khususnya dikesatuan Saksi, mengetahui kalau akan pergi meninggalkan dinas harus mengajukan ijin keatasan yang berwenang, kalau tidak ijin maka akan mendapatkan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Akan tetapi pada saat meninggalkan dinas Terdakwa tidak mengajukan ijin sebagai mana yang ditentukan dalam dinas. 9. Bahwa pada waktu Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, Terdakwa dan Kesatuan Kesdam IV/Diponegoro tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedisi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2: Nama lengkap : Riswan Pangkat / NRP : Serka, Jabatan : Bati Urdal Kesatuan : Kesdam IV/Diponegoro Tempat tanggal lahir : Makasar, 24 Juni 1974 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat tempat tinggal : Asrama Kodam IV/Diponegoro Jln. Kesatrian RT.5 RW.7 Kel. Jatingaleh Kec..Candisari Kota Semarang.

6 6 Pada pokoknya Saksi memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2000 ketika Terdakwa masuk menjadi anggota Kesdam IV/Diponegoro dan antara Saksi dan Terdakwa sebatas atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya sejak tanggal 29 Desember sampai dengan tanggal 25 Januari Bahwa Saksi mengatahui penyebab Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya karena Terdakwa mempunyai banyak hutang sehingga Terdakwa malas untuk masuk kerja. 4. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, pihak Kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa di rumah orang tuanya di Gunungpati dan di wilayah Kota Semarang, namun Terdakwa tidak diketemukan. 5. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa karena tidak pernah melaporkan keberadaannya kepada Saksi maupun Kesatuan maupun instansi terkait. 6. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan Kesdam IV/Diponegoro pada tanggal 26 Januari 2015 dengan cara menyerahkan diri ke Provost Kesdam IV/Diponegoro. 7. Bahwa pada waktu Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, Terdakwa dan Kesatuan Kesdam IV/Diponegoro tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedisi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3: Nama lengkap : Budi Astuti Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tempat tanggal lahir : Semarang, 28 Oktober 1976 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat tempat tinggal : Asrama Kodam IV/Diponegoro Jl. RT 01 RW 05 Kel. Jatingaleh Kec. Candisari Kota Semarang.

7 7 Pada pokoknya Saksi memberikan keterangan sebagai berikut 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1995, kemudian Saksi dan Terdakwa menikah tanggal 10 Juni 1999 dan sudah mempunyai dua orang anak. 2. Bahwa Terdakwa pulang dari kantor sekira pukul WIB dan sering ada di rumah, akan tetapi pada awal Januari 2015 Terdakwa mulai tidak pulang ke rumah. 3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, karena Terdakwa sering keluar rumah untuk mencari uang tambahan, akan tetapi tidak mengetahui mulai tidak masuk dinas tanpa ijin, karena pada malam tahun baru Terdakwa masih ada di rumah. 4. Bahwa Terdakwa terakhir pulang ke rumah pada tanggal 10 Januari 2015, setelah itu pergi lagi berpamitan kepada Saksi untuk mencari uang tambahan dan tinggal di rumah temannya yang nama serta alamatnya Saksi tidak tahu. 5. Bahwa Saksi mengetahui penyebab Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya karena mempunyai hutang di BRI sebesar Rp (seratus lima puluh juta rupiah) dengan angsuran Rp (dua juta lima ratus ribu rupiah) selain itu juga mempunyai hutang ditempat lain, namun kepada siapa dan besarnya berapa Saksi tidak tahu. 6. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, pihak Kesatuan Kesdam IV/Diponegoro pernah datang ke rumah mencari keberadaan Terdakwa, namun Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa. 7. Bahwa pada saat Terdakwa menelpon Saksi, anak pertama Saksi menyuruh Terdakwa pulang dan menyerahkan diri ke kesatuan, karena anak Saksi merasa malu terhadap perbuatan Terdakwa yang tidak masuk dinas. 8. Bahwa Terdakwa sering main judi togel. 9. Bahwa pada tanggal 25 Januari 2015 Saksi bertemu dengan Terdakwa di rumah kakaknya di daerah Sampangan, selanjutnya Saksi mengajak Terdakwa untuk pulang dan menghadap Kakesdam IV/Diponegoro, setelah menghadap Kakesdam diberi arahan untuk menghadap Kasi Tuud dan oleh Kasi Tuud Terdakwa diperintahkan untuk masuk dinas pada hari Senin tanggal 26 Januari 2015.

8 8 Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Kesehatan di Pusdikkes Jakarta, setelah lulus ditugaskan di Yonif 401/BR. Pada tahun 2004 Terdakwa pindah tugas ke Kesdam IV/Diponegoro sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Koptu NRP Bahwa Terdakwa mulai tidak dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya pada tanggal 29 Desember 2014, akan tetapi pada malam tahun baru 2015 Terdakwa masih berada di rumah dan mulai tanggal 2 Januari 2015 Terdakwa pergi meninggalkan rumah. 3 Bahwa penyebab Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya karena Terdakwa bingung menghadapi permasalahan hutang yang Terdakwa gunakan untuk biaya penarikan harta karun berupa pesugihan di daerah Kudus, Bawen, Temanggung dan Pekalongan yang katanya bisa menggandakan uang namun ternyata Terdakwa ditipu orang lain. 4. Bahwa Terdakwa mempunyai hutang di BRI sebesar Rp (seratus lima puluh juta rupiah) dengan angsuran perbulan Rp (dua juta delapan ratus ribu rupiah), Hutang di Koprasi kantor dan hutang dengan teman sebesar Rp (seratus tiga puluh juta rupiah), dan saat ini hanya menerima gaji Rp (tujuh ratus ribu rupiah). 5. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, sejak tanggal 29 Desember 2014 Terdakwa berada di daerah Sampangan dan tidur di Mushola, SPBU Sampangan dengan kegiatan tidak menentu. 6. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, Terdakwa tidak memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan maupun instansi terkait baik secara lisan maupun tulisan. 7. Bahwa Terdakwa mengetahui setiap anggota militer yang akan tidak masuk dinas harus mengajukan ijin terlebih dahulu kepada atasan yang berwenang sesuai aturan yang berlaku dan Terdakwa menyadari apabila tidak mengajukan ijin, maka akan mendapatkan sanksi hukum, akan tetapi Terdakwa tidak meminta

9 9 ijin kepada atasan dengan alasan Terdakwa bingung menghadapi masalah hutang yang dialami Terdakwa. 8. Bahwa pada tanggal 25 Januari 2015 sekira pukul WIB Terdakwa pulang ke rumah, kemudian sekira pukul WIB Terdakwa bersama istrinya pergi menghadap Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Saptadi S. Basuki, setelah menghadap Terdakwa mendapat petunjuk jika masih mau dinas disuruh masuk kerja, namun sebelumnya Terdakwa diperintahkan menghadap Kasi Tuud Mayor Ckm Agus Haryanto, selanjutnya keesokan harinya pada tanggal 26 Januari 2015 sekira pukul WIB Terdakwa menyerahkan diri ke Provost Kesdam IV/Diponegoro. 9. Bahwa pada waktu Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya Terdakwa dan Kesatuan Kesdam IV/Diponegoro tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedisi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman. 10. Bahwa selama menjadi anggota TNI, Terdakwa sudah empat kali mengikuti tugas Operasi Militer : di Timor Timur tahun , Jajak Pendapat di Timor Timur tahun 1999, Pam Kerusuhan di Ambon tahun 2002, Satgas Rajawali Aceh tahun 2002 dan mendapatkan penghargaan Satya Lencana Seroja. 11. Bahwa Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin oleh kesatuan berupa Penahanan Berat 21 (dua puluh satu) hari, pada tahun 2000 karena mencuri obat di DKT Yon 401/BR saat Terdakwa dinas di Yon 401/BR. Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa surat, yaitu : - 8 (delapan) lembar Daftar Absensi Personel Kesdam IV/Diponegoro tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari 2015 An. Koptu Edi Lagiyono NRP Ta Urdal Kesdam IV/Diponegoro yang ditanda tangani oleh Kasi Tuud Kesdam IV/Diponegoro Mayor Ckm Agus Hariyanto, S.Kep. NRP Bahwa barang bukti berupa daftar absensi tersebut telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini dan diakui kebenarannya sebagai daftar absensi di kesatuan Terdakwa, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan buktibukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di

10 10 persidangan dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : a Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan kesehatan di Pusdikkes Jakarta selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 401/BR, kemudian pada tahun 2004 Terdakwa pindah tugas ke Kesdam IV/Diponegoro sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Koptu NRP b Bahwa benar Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya sejak tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari c. Bahwa benar penyebab Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya karena Terdakwa bingung menghadapi permasalahan hutang yang Terdakwa gunakan untuk biaya penarikan harta karun berupa pesugihan di daerah Kudus, Bawen, Temanggung dan Pekalongan yang katanya bisa menggandakan uang namun ternyata Terdakwa ditipu orang lain. d. Bahwa benar Terdakwa mempunyai hutang di BRI sebesar Rp (seratus lima puluh juta rupiah) dengan angsuran Rp (dua juta delapan ratus ribu rupiah), hutang kepada teman Rp (seratus tiga puluh juta rupiah), dan hutang di koprasi kantor, dan saat ini Terdakwa hanya menerima gaji perbulan Rp (tujuh ratus ribu rupiah). e Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, sejak tanggal 29 Desember 2014 Terdakwa berada di daerah Sampangan dan tidur di Mushola, SPBU Sampangan dengan kegiatan tidak menentu. f. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, pihak Kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa ke rumah Terdakwa, rumah orang tua Terdakwa di Gunungpati dan di wilayah Kota Semarang namun Terdakwa tidak diketemukan. g. Bahwa benar pada tanggal 25 Januari 2015 sekira pukul WIB Terdakwa pulang ke rumah, kemudian sekira pukul WIB Terdakwa bersama istrinya pergi menghadap Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Saptadi S. Basuki, setelah menghadap Terdakwa mendapat petunjuk jika masih mau dinas disuruh masuk kerja, namun sebelumnya Terdakwa diperintahkan menghadap Kasi Tuud Mayor Ckm Agus Haryanto, selanjutnya keesokan harinya pada tanggal 26 Januari 2015 sekira pukul WIB Terdakwa menyerahkan diri ke Provost Kesdam IV/Diponegoro. h. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya sejak tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari

11 atau selama kurang lebih 28 (dua puluh delapan) hari secara berturut-turut dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. i. Bahwa benar pada waktu Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya Terdakwa dan Kesatuan Kesdam IV/Diponegoro tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer atau Ekspedisi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman. j. Bahwa benar Terdakwa mengetahui kalau tidak masuk dinas harus terlebih dahulu mengajukan ijin kepada atasan yang berwenang di kesatuan, apabila tidak mengajukan ijin maka akan mendapatkan sanksi, akan tetapi Terdakwa tetap pergi meninggalkan dinas tanpa ijin atasan dengan alasan karena bingung menghadapi masalah hutang. k. Bahwa benar selama berdinas di TNI, Terdakwa telah empat kali mengikuti tugas Operasi Militer: di TimorTimur tahun , Jajak Pendapat di Timor Timur tahun 1999, Pam kerusuhan di Ambon tahun 2000 dan Satgas Rajawali di Aceh tahun 2002, dan mendapatkan Satya Lencana Seroja. l. Bahwa benar Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin penahanan berat 21 (dua puluh satu) hari tahun 2000 karena mencuri obat-obatan di DKT Yon 401/BR pada saat Terdakwa masih berdinas di Yon 401/BR. Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: 1. Bahwa terhadap tuntutan Oditur Militer yang menyatakan bahwa Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana seperti yang terdapat dalam dakwaan Oditur. Mengenai tuntutan tersebut Majelis Hakim akan mengkaji sampai dimana terbuktinya unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang diuraikan dalam Putusan ini.. 2. Bahwa mengenai lamanya pidana yang akan dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dengan melihat baik aspek secara objektif maupun subjektif yang meliputi diri Terdakwa yang akan diuraikan dalam putusannya. Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. Unsur ke-1 : Militer. 2. Unsur ke-2 : Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin. 3. Unsur ke-3 : Dalam waktu damai. 4. Unsur ke-4 : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.

12 12 Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 Militer, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan Militer menurut pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut, sedangkan yang dimaksud dengan Angkatan Perang menurut pasal 45 KUHPM adalah : a. Angkatan Darat dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. b. Angkatan Laut dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. c. Angkatan Udara dan Militer Wajib yang termasuk dalam lingkungannya terhitung juga personil cadangan. d. Dalam waktu perang mereka yang dipanggil menurut UU untuk turut serta melaksanakan pertahanan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban. Dari keterangan para Saksi di bawah sumpah dikaitkan dengan alat bukti yang diajukan di persidangan yang telah bersesuaian antara satu dengan lainnya diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secata PK di Dodik Gombong selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan kesehatan di Pusdikkes Jakarta selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus Terdakwa ditugaskan di Yonif 401/BR, kemudian pada tahun 2004 Terdakwa pindah tugas ke Kesdam IV/Diponegoro sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Koptu NRP Bahwa benar Terdakwa ketika hadir di persidangan masih berstatus militer aktif, memakai pakaian dinas seragam militer TNI-AD lengkap beserta atributnya selayaknya anggota TNI AD yang lainnya. 3. Bahwa benar Terdakwa sesuai Surat Keputusan tentang Penyerahan perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/126/IV/2015 tanggal 16 April 2015 adalah sebagai seorang Prajurit TNI-AD berpangkat Koptu NRP yang oleh Papera diserahkan perkaranya untuk disidangkan di Pengadilan Militer II-10 Semarang. 4. Bahwa benar, oleh karena Terdakwa masih aktif sebagai anggota Militer maka Pengadilan Militer berhak mengadili Terdakwa. Dari uraian fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Militer telah terpenuhi.

13 13 Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 : Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin Majelis mengemukakan sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian kesalahan (Schuld). Menurut memori penjelasan (Memorie Van Toelichting) atau MvT yang dimaksud dengan kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi (Willens en Watens) terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, artinya seseorang yang melakukan sesuatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut beserta akibatnya. Bahwa yang dimaksud dengan ketidak hadiran adalah bahwa sipelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan, menjauhkan diri, tidak berada di suatu tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan tugas dalam hal ini kesatuan Terdakwa, dimana seharusnya sipelaku dapat melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Yang dimaksud tanpa ijin berarti ketidakhadiran itu dilakukan sipelaku tanpa seijin atau sepengetahuan dari pimpinan atau Komandannya, sebagaimana lazimnya anggota TNI yang bermaksud akan meninggalkan kesatuan, baik untuk kepentingan dinas maupun kepentingan pribadi diwajibkan menempuh prosedur perijinan yang berlaku di kesatuan, yang berarti perbuatan atau tindakan ketidakhadiran tanpa ijin adalah sangat dilarang terjadi di lingkungan Militer. Dari keterangan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti yang diajukan di persidangan yang telah bersesuaian satu dengan yang lain maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya sejak tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari Bahwa benar penyebab Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya karena Terdakwa bingung menghadapi permasalahan hutang yang Terdakwa gunakan untuk biaya penarikan harta karun berupa pesugihan di daerah Kudus, Bawen, Temanggung dan Pekalongan yang katanya bisa menggandakan uang namun ternyata Terdakwa ditipu orang lain. 3. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, sejak tanggal 29 Desember 2014 Terdakwa berada di daerah Sampangan dan tidur di Mushola, SPBU Sampangan dengan kegiatan tidak menentu. 4. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya, pihak Kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa ke rumah Terdakwa, rumah orang tua Terdakwa di Gunungpati

14 14 dan di wilayah Kota Semarang namun Terdakwa tidak diketemukan. 5. Bahwa benar pada tanggal 25 Januari 2015 sekira pukul WIB Terdakwa pulang kerumah dan sekira pukul WIB Terdakwa bersama dengan istinya menghadap Kakumdam IV/ Diponegoro dan mendapat petunjuk supaya Terdakwa menghadap Kasi Tuud, keesokan harinya tanggal 26 Januari sekira pukul WIB Terdakwa menyerahkan diri ke Provost Kesdam IV/Dip. 6. Bahwa benar Terdakwa mengetahui adanya ketentuan bahwa setiap Prajurit yang akan tidak masuk dinas harus ada ijin dari Komendannya, ketentuan tersebut juga berlaku di Kesatuan Terdakwa. 7. Bahwa benar Terdakwa menyadari perbuatannya yang telah meninggalkan dinas tanpa ijin atasan tersebut adalah salah dan ada sanksi hukumnya, akan tetapi Terdakwa tetap pergi meninggalkan dinas tanpa minta ijin terlebih dahulu, dengan alasan bingung menghadapi masalah hutang. Dari uraian dan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-3 Dalam waktu damai Majelis mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan waktu damai adalah saat atau waktu melakukan kegiatan meninggalkan kesatuan tersebut, Negara RI tidak dalam keadaan darurat perang sebagaimana yang telah ditentukan oleh undang-undang dan baik diri Terdakwa maupun Kesatuan dimana Terdakwa pada saat ia melakukan perbuatan itu tidak sedang dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer yang ditentukan penguasa Militer berwenang untuk itu. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa tidak hadir di kesatuan tanpa ijin dari Komandan Kesatuannya sejak tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari Bahwa benar, pada saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak sedang menyatakan perang dengan negara lain, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai demikian pula Terdakwa di Kesatuan tidak dipersiapkan dalam tugas operasi militer. Dari uraian fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 Dalam waktu damai telah terpenuhi.

15 15 Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-4 Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dalam unsur ini, yakni Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari merupakan batasan / limitatif lamanya waktu tertentu, mengenai ketidak hadiran Terdakwa di kesatuan tanpa ijin, yaitu minimal 1 (satu) dari dan tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari. Dari keterangan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan di persidangan yang telah bersesuaian satu dengan lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin kesatuan dari tanggal sejak tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari 2015 atau selama kurang lebih 28 (dua puluh delapan) hari secara berturut-turut. 2. Bahwa benar waktu 28 (dua puluh delapan) hari tidak lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari. Dari uraian dan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat bahwa unsur ke-4 Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai Pasal 86 ke-1 KUHPM Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan selama dalam pemeriksaan di persidangan Majelis tidak menemukan adanya alasan pembenar ataupun alasan pema af pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana. Menimbang : Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenangwenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak

16 16 menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa melakukan ketidak hadiran tanpa ijin tersebut atas kemauannya sendiri, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa mempunyai sifat lebih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang pada hakekatnya merupakan cara bagi Terdakwa untuk melarikan diri dari pelaksanaan tugas, untuk sementara waktu, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa kurang memiliki rasa tanggung jawab. 3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut dapat merusak sendi-sendi disiplin keprajuritan di Kesatuannya., terutama tugas Terdakwa harus dikerjakan oleh anggota yang lain. Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali kejalan yang benar, menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu: 1. Hal-hal yang meringankan : a. Terdakwa merasa bersalah dan telah menyesali perbuatannya. b. Terdakwa selama persidangan berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan. c. Terdakwa telah melaksanakan tugas operasi selama 4 (empat) kali yaitu di Timtim dua kali, di Ambon, dan di Aceh dan mendapatkan penghargaan Satya Lencana Seroja. d. Terdakwa menyerahkan diri ke kesatuannya. 2. Hal-hal yang memberatkan : a. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga kelima yaitu ; memegang teguh disiplin karena

17 17 terdakwa tidak melaksanakan tugas dengan baik yang telah meninggalkan satuan. b. Pada tahun 2000 Terdakwa dijatuhi hukuman disiplin oleh kesatuan, karena ketahuan mencuri obatobatan. c. Terdakwa suka main Judi Togel. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagai mana tercantum dalam diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang : Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa : Barang-barang : Nihil. Surat-surat : - 8 (delapan) lembar Daftar Absensi Ba dan Ta Kesdam IV/Diponegoro tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari 2015 An. Koptu Edi Lagiyono NRP Ta Urdal Kesdam IV/Diponegoro yang ditandatangani oleh Kasi Tuud Kesdam IV/Diponegoro Mayor Ckm Agus Hariyanto, S.Kep. NRP Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan dalam berkas perkara dan menunjukkan adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, sehingga dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Terdakwa dan tidak sulit dalam penyimpanannya oleh karena itu Majelis berpendapat, terhadap barang bukti tersebut perlu ditentukan statusnya tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat : Pasal 86 ke-1 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa Edi Lagiyono, Koptu NRP terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

18 18 Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 2 (dua) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat : 8 (delapan) lembar Daftar Absensi Ba dan Ta Kesdam IV/Diponegoro tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 25 Januari 2015 An. Koptu Edi Lagiyono NRP Ta Urdal Kesdam IV/Diponegoro yang ditandatangani oleh Kasi Tuud Kesdam IV/Diponegoro Mayor Ckm Agus Hariyanto, S.Kep. NRP Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). Demikian... Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 4 Juni 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Sus Niarti, S.H. NRP dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. NRP masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Kapten Chk Hary Catur Widicahyono, S.H. NRP dan Panitera Kapten Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP , di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa. Hakim Ketua Siti Alifah, S.H., M.H. Letnan Kolonel Chk (K) NRP Hakim Anggota I Hakim Anggota II Niarti, S.H. Mayor Sus NRP M. Arif Zaki Ibrahim, S.H Mayor Sus NRP Panitera

19 19 Bety Novita Rindarwati, S.H Kapten Sus NRP Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera Bety Novita Rindarwati, S.H Kapten Sus NRP