BAB III DATA PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DATA PERANCANGAN"

Transkripsi

1 3.1 Tabel Data Perancangan BAB III DATA PERANCANGAN Tabel 3. Data Perancangan 14

2 3.2 Data Objek Perancangan Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia. Adapun bentuk dari alat tersebut adalah : Safety Helmet Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. Safety Belt Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang serupa (mobil,pesawat, alat berat dan lain-lain). Sepatu Karet (sepatu boot) Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya. Safety shoes (Sepatu pelindung) Seperti sepatu biasa, tetapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya. Sarung Tangan Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan. 15

3 Safety Harness (Tali Pengaman) Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter. Ear Plug / Ear Muff (Penutup Telinga) Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising. Safety Glasses (Kaca Mata Pengaman) Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas). Respirator (Masker) Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal ber Pelindung wajah (Face Shield) Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja. Jas Hujan (Rain Coat) Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat). 5 Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar sesuai dengan standar keselamatan kerja. Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat Alat Pelindung Diri adalah : 1. APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja 2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlebihan

4 3. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel 4. Bentuknya harus cukup menarik 5. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama 6. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam menggunakannya 7. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada 8. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya 9. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya APD yang disediakan harus memenuhi syarat : 1. Harus memberikan perlindungan yang cukup terhadap bahaya yang dihadapi tenaga kerja/sesuai dengan sumber bahaya yang ada. 2. Tidak mudah rusak. 3. Tidak mengganggu aktifitas pemakai. 4. Mudah diperoleh dipemasaran. 5. Memenuhi syarat spesifik lain. 6. Nyaman dipakai. Dalam program pengadaan APD untuk melindungi tenaga kerja dalam bekerja, maka penyimpanan, pemeliharaan APD sebaiknya dibilik yang sangat sensitif terhadap perubahan tertentu, waktu kadaluarsanya dan tidak akan menimbulkan alergi terhadap sipemakai serta tidak menularkan penyakit Material Desain Bahan yang umumnya digunakan digunakan pada produk jas hujan yaitu parasut. Dari berbagai jenis bahan yang digunakan, produk jas hujan yang dibuat menggunakan bahan taslan pada bagian luar dan puring di bagian dalam. Penggunaan bahan Taslan dipilih karena bahan taslan memiliki lapisan coating sehingga waterproof. Warna orange dipilih agar mudah terlihat dan warna orange merupakan warna untuk tim penyelamat di Indonesia. Kelebihan lainnya adalah lebih tahan terhadap berbagai bakteri, tahan air (water-resistant) dan juga tidak mudah susut ataupun melar. Namun seperti jenis serat lainnya yang memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai bahan tekstil, polyester juga memiliki 17

5 kelemahan yaitu tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas saat digunakan di cuaca yang panas. 6 Bahan Utama Gambar 1. Bahan Taslan Coating Sumber : Taslan adalah kain polyester modern yang dibuat dengan teknologi tinggi. Beberapa keunggulan yang dimiliki bahan ini adalah kuat, anti air, lembut, awet, dan cepat melakukan pengeringan dan mengontrol kelembaban. Adapun kelebihan dari bahan taslan yaitu : 1. Anti Air Bahan taslan adalah bahan import dari Korea dan memiliki jaminan kualitas terjamin, terutama untuk masalah anti air. Apabila terkena air hujan, air tidak akan masuk ke dalam. 2. Cepat Kering 3. Anti Gores 4. Beragam pilihan warna Terdapat berbagai macam pilihan warna untuk memudahkan Anda memilih warna favorit, baik yang polos maupun yang motif

6 Benang Bahan Pendukung Benang yang digunakan yaitu benang jahit merk Toyolon. Biasa dijual dengan jumlah lusin. Dalam menjahit pakaian, pemilihan benang hendaknya disesuaikan dengan serat bahan dan ketebalan bahan yang diinginkan. Untuk menjahit bahan dari serat alam hendaknya menggunakan benang yang berbahan dasar dari serat alam, begitu pula untuk menjahit bahan dari serat sintetis hendaknya menggunakan benang dari serat sintetis pula. Jenis benang berdasarkan fungsinya: 1. Benang jahit ialah benang yang digunakan untuk menjahit. Halus kasar benang ditentukan menurut nomor benang. Makin tinggi nomor benang makin halus benang tersebut. Misalnya benang jahit no. 60 lebih halus dari benang no. 50 dan no Benang mouline yaitu benang yang berlainan warna disering/dipilin jadi satu sehingga benang mouline disebut juga benang pelangi. Benang ini digunakan untuk menghias pakaian atau kain. 3. Benang melange (benang serabut campur) yaitu benang yang mempunyai warna beraneka ragam yang dibuat dengan cara dipintal. Digunakan untuk menghias pakaian. 4. Benang yaspis yaitu benang yang dipilin dari dua benang yang belum dipilin sehingga bentuknya berupa satu benang bulat. Digunakan untuk menghias pakaian. 5. Benang logam yaitu benang yang terbuat dari logam berlapis plastik atau plastik berlapis logam. Bentuk benang berkilau, ada yang warna perak dan ada yang warna emas. Digunakan untuk menghias pakaian atau lenen rumah tangga dan juga digunakan sebagai bahan untuk tenunan seperti tenun songket. 6. Benang karet yaitu benang yang terbuat dari karet yang telah divulkanisasi. 7. Benang sulam atau suji yaitu benang yang digunakan untuk menyulam atau menghias pakaian. Benang suji tersedia dalam aneka 19

7 warna. Ada yang hanya satu warna dan ada juga yang palang atau warna bertingkat. 8. Benang bordir yaitu benang yang digunakan untuk membordir atau menyulam dengan mesin. Benang ini mengkilat dan tersedia dalam aneka warna. Bahan dan tekstur benang bordir sebenarnya tidak jauh berbeda dengan benang jahit. 9. Benang jagung yaitu benang yang terbuat dari serat selulosa berwarna krem atau broken white. Digunakan untuk membuat renda, menjahit kasur dan lain- lain. 10. Benang tetoron yaitu benang sintetis yang kuat digunakan sebagai bahan kaitan untuk membuat pelengkap busana berupa tas, ikat pinggang, dan lainlain. 11. Benang wol yaitu benang yang agak berbulu dan pilinannya longgar. 12. Benang Lusi adalah benang yang digunakan untuk arah panjang kain pada proses weaving. 13. Benang Pakan adalah benang yang digunakan untuk arah lebar kain pada proses weaving. 14. Benang Rajut (Knitting Yarn) adalah benang yang digunakan untuk pembuatan kain rajut (knitting fabric). Benang rajut memiliki karakteristik berbeda dibadingkan dengan benang lainnya. Volume benangnya lebih tebal dan biasa dimanfaatkan untuk membuat lukisan, pakaian, topi dan sepatu. 15. Benang Jahit Sewing Thread adalah benang yang digunakan untuk menjahit. 16. Benang Hias(Fancy Yarn) adalah benang yang dibuat dengan efek hias pada twistnya, antara lain seperti slub yarn

8 Gambar 2. Benang Jahit Sumber : Gambar 6. Benang Karet Sumber : Gambar 3. Benang Mouline Sumber : Gambar 7. Benang Bordir Sumber : Gambar 4. Benang Melange Sumber : Gambar 8. Benang Wol Sumber : Gambar 5. Benang Logam Sumber : Gambar 9. Benang Knitting Yarn Sumber : 21

9 Sablon Jenis sablon yang digunakan yaitu sablon manual. Pada proses sablon, digunakan cat minyak karena bahan dasar yang digunakan waterproof sehingga tidak akan luntur jika terkena hujan atau air. Jenis font yang digunakan yaitu Arial untuk memudahkan tingkat keterbacaan dan menyesuaikan dengan font yang digunakan pada logo basarnas. Jenis-jenis sablon beraneka ragam mulai dari yang sederhana hingga yang rumit dan tipe atau metode penyablonan pun ada beberapa macam pula. Sementara ada 3 metode penyablonan yang baru saya kenal yaitu: 1. Sablon manual Sablon manual sesuai dengan namanya merupakan suatu kegiatan cetakmencetak tanpa memerlukan atau menggunakan mesin,namun hanya dengan tenaga kerja manusia semata. Sablon adalah proses mencetak dengan menggunakan kain saring khusus yang disebut screen. Daya penggunaan sablon sangatlah luas, atau boleh disebutkan hampir tidak terbatas jumlahnya,mengingat usaha sablon ini dapat dilakukan oleh perorangan dari usaha-usaha berskala kecil dirumah-rumah (home industry) sampai kepada pabrik-pabrik yang besar. Walaupun cara pengerjaannya secara manual, untuk masalah kualitasnya tidak usah diragukan karena sablon manual merupakan pelopor dari semua jenis sablon bahkan banyak yang mengatakan sablon manual lebih bagus dibanding sablon jenis lainnya dan kebanyakan produsen kaos di negeri ini menggunakan sablon manual. 2. Sablon digital Sablon digital menggunakan tekhnik sublimasi, alat yang dibutuhkan adalah printer warna yang dimodifikasi dengan menggunakan tinta sublimation dan alat bantu lainnya adalah kertas transfer dan mesin hot pres. Gambaran sederhana cara kerjanya adalah desain gambar di print secara mirror atau terbalik ke kertas transfer setelah itu kertas transfer di tempel diatas bahan lalu di jepit didalam hot pres untuk mentransfer gambar keatas permukaan kaos. Kelemaha sablon digital hasilnya kurang bagus untuk bahan cotton 100%, bahan cotton yang 22

10 mengandung polyester akan mendapatkan hasil lebih bagus dan lebih banyak kandungan polyester-nya akan lebih bagus hasil sablonnya. Kelemahan lainnya, hasil sablon tidak akan maksimal pada bahan kaos berwarna gelap dan memerlukan banyak daya listrik karena mesin hotpress memiliki watt yang tingi. 3. Sablon dengan printer DTG (Direct To Garment) Metode penyablonan jenis ini menggunakan printer khusus untuk bahan kain khususnya kaos. Tinta yang digunakan printer ini tidak seperti tinta biasa yang kita pakai untuk print di kerja tapi tinta yang digunahan menggunakan tinta khusus untuk bahan-bahan yang terbuat dari kain. Hampir semua jenis kain bisa disablon dengan printer DTG mulai dari cotton combed, PE, serena, hyget, lacost dll. Kaos yang mau disablon bisa berupa bahan atau kaos yang sudah jadi bahkan untuk kaos jadi bisa disablon di beberapa bagian yang sulit seperti punggung, tangan dan kantong. Jenis printer DTG yang saya ketahui ada tiga macam, untuk bahan berwarna terang, warna gelap dan yang bisa untuk segala jenis warna terang maupun gelap. Dari sisi harga printer DTG juga berbeda-beda, untuk printer berkemampuan mencetak di bahan warna gelap lebih mahal dari yang warna terang dan printer yang berkemampuan mencetak di semua warna bahan lebih mahal dari keduanya dalam arti printer untuk semua jenis warna bahan memiliki harga paling mahal dibanding kedua jenis printer lainnya

11 3.3 Objek Referensi dan Inspirasi Studi Karya Sejenis Gambar 10. Jas hujan dan packaging Axio Sumber : Jas hujan Axio dijual dengan harga dipasaran Rp s/d Rp Berbentuk baju dan celana dengan packaging berupa tas yang terpisah. Biasa digunakan masyarakat. Gambar 11. Jas hujan dan packaging Doqment Sumber : Jas hujan Doqment dijual dengan harga dipasaran Rp s/d Rp Berbentuk baju dan celana dengan packaging berupa tas yang terpisah. Biasa digunakan petugas bandara namun sekarang banyak digunakan oleh para bikers dan masyarakat. 24

12 Gambar 12. Tim evakuasi di China Sumber : Petugas penyelamat sedang mengevakuasi seorang warga di China dengan berbagai pergerakan dan medan yang ekstrim. Dari berbagai karya sejenis yang telah ada penulis mendapatkan inspirasi untuk membuat jas hujan dari bentuk yang cocok untuk tim SAR yaitu celana dan baju, serta model packaging yang bisa digunakan untuk menjadi tas. 25

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai APD yang kurang tepatdan perawatannya yang tidak baik

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai APD yang kurang tepatdan perawatannya yang tidak baik A. Pengertian Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri (APD) merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI A) KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR: 1. Menguasai berbagai macam alat pelindung diri (APD) terutama dalam bidang busana 2. Memahami pentingnya penggunaan APD dalam pekerjaan

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : Mengikuti prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan

Kompetensi Dasar : Mengikuti prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan Kompetensi Dasar : Mengikuti prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan Indikator : Prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan dipatuhi dalam hubungannya dengan kebijakan organisasi

Lebih terperinci

TUGAS PRAKARYA: SABLON

TUGAS PRAKARYA: SABLON TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut

Lebih terperinci

BAB V ULASAN HASIL PERANCANGAN

BAB V ULASAN HASIL PERANCANGAN BAB V ULASAN HASIL PERANCANGAN 5.1 Proses Produksi Dalam pembuatan jas hujan, penulis membuat jas hujan di CV. PRATAMA MANDIRI. Saat proses produksi, penulis melihat secara langsung dan memastikan bahwa

Lebih terperinci

Secara sederhana yang dimaksud dengan APD adalah :

Secara sederhana yang dimaksud dengan APD adalah : Dalam setiap aktifitas diproyek tentunya kita akan dihadapkan dengan bermacam-macam resiko dan bahaya yang tidak seorangpun tahu kapan dan dimana bahaya, hampir kejadian, accident (kecelakaan) itu akan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur akan Menilai Tipe Penilaian...2

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur akan Menilai Tipe Penilaian...2 DAFTAR ISI Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN...2 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai...2 1.2. Tipe Penilaian...2 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN...3 2.1. Kunci Jawaban Tugas-tugas Teori...3 2.2. Daftar

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide/Gagasan Perancangan 4.1.1 Ide Desain Ide atau gagasan awal penulis dalam perancangan ini yaitu dikarenakan rasa ketidaknyamanan menggunakan jas hujan khususnya saat berkendara.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan BAB IV HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung, dimana perusahaan bergerak pada bidang konveksi yang memproduksi dan menjual berbagai

Lebih terperinci

INFORMASI DAN SPESIFIKASI

INFORMASI DAN SPESIFIKASI INFORMASI DAN SPESIFIKASI Sablon FLOCK Adalah sablon Digital dengan menggunakan kain sintetis yg sudah memiliki perekat. Menggunakan tinta khusus yang tahan air. Menggunakan lem khusus non-water-based

Lebih terperinci

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL TEKNIK RAGAM JENIS PENGERTIAN DAN HIAS SIFAT BAHAN TEKSTIL BAHAN PEWARNA TEKSTIL Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.

BAB I PENDAHULUAN. 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jas hujan merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang harus digunakan saat melakukan kegiatan termasuk oleh tim Search And Rescue (SAR). Alat Pelindung Diri

Lebih terperinci

BAB II PRODUK DAN JASA

BAB II PRODUK DAN JASA BAB II PRODUK DAN JASA 2.1 Spesifikasi Produk Dari segi bahan KetoBatik menggunakan bahan Cotton Combed 20s dan kemeja menggunakan bahan Teteron Cotton. Bahan batik yang KetoBatik gunakan adalah batik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur akan Menilai Tipe Penilaian...2

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur akan Menilai Tipe Penilaian...2 DAFTAR ISI Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN...2 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai...2 1.2. Tipe Penilaian...2 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN...3 2.1. Kunci Jawaban Tugas-tugas Teori...3 2.2. Daftar

Lebih terperinci

BAB III SURVEY LAPANGAN

BAB III SURVEY LAPANGAN BAB III SURVEY LAPANGAN 3.6 Perolehan Material Renda di Indonesia Renda yang banyak ditemukan di pasaran adalah jenis renda yang digunakan sebagai bahan dekorasi atau benda aplikasi. Biasanya renda digunakan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di PDKB TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh gambaran mengenai

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,

Lebih terperinci

Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3

Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3 ALAT PELINDUNG DIRI DEFINISI APD adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN. Responden yang saya hormati,

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN. Responden yang saya hormati, Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa

Lebih terperinci

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT 4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengetahuan bahan dan alat kriya tekstil. Setelah mempelajari pengetahuan

Lebih terperinci

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja Definisi dan Tujuan keselamatan kerja Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan & proses pengolahannya, landasan tempat kerja & lingkungannya serta cara-cara

Lebih terperinci

BAB II. Metodologi Perancangan

BAB II. Metodologi Perancangan BAB II Metodologi Perancangan A. Orisinalitas Sebuah desain tidak mungkin tercipta tanpa ada unsur-unsur pembentuknya dan tidak akan indah atau menarik di lihat tanpa mempertimbangkan prinsipprinsip desain.

Lebih terperinci

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun,

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UNIT AIR BAKU

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UNIT AIR BAKU LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 26/PRT/M/2014 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UNIT AIR BAKU

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN LINGKUNGAN F.45...... 01 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R

Lebih terperinci

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual

Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual Cara Membuat Sablon Baju Secara Manual Posted in Sablon Kaos Manual / Tagged kaos polos, sablon high density, sablon kaos, sablon kaos Mulai dari teknik tradisional, manual hingga teknik digital bisa menjadi

Lebih terperinci

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH Mutiara Dwi Putri, Sutarni, Marlinda Apriyani 1 Mahasiswa, 2 Dosen Politeknik Negeri Lampung 1, 3 Dosen Politeknik Negeri Lampung 2

Lebih terperinci

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 1 A. Badan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya

Lebih terperinci

PERALATAN PERLINDUNGAN DIRI

PERALATAN PERLINDUNGAN DIRI PAKAIAN KERJA 1. Pemilihan pakaian harus diperhitungkan kerja kemungkinan bahaya yang akan dialami pekerja. 2. Pakaian harus sesuai dengan ukuran dan tidak menghalangi kerja 3. Pakaian yang longgar/dasi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Karya sejenis 1.1. Sepatu Boots Pengguna sepatu boots sekarang dapat memilih jenis apa yang akan mereka kenakan, apakah sepatu boot kulit, sepatu boot kanvas,

Lebih terperinci

a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb

a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Kebutuhan dan Syarat APD Dari hasil pengamatan dan observasi yang telah dilakukan penulis di Instalasi Laundry Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta, dalam

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dapat memberikan identitas bagi komunitas atau untuk unit tertentu terhadap orang yang memakai kaos tersebut. Seperti, kominutas sepeda dengan nama BIKE

Lebih terperinci

ALAT PELINDUNG DIRI PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT

ALAT PELINDUNG DIRI PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT Standar Alat Pelindung Diri (APD) untuk karyawan Sonni Karya 1. COVERALL A. SPESIFIKASI KAIN UNTUK COVERALL SONNI KARYA No JENIS UJI METODE UJI HASIL UJI KET 1. Lebar kain cm (inchi) SNI, 08-027-99 151,80

Lebih terperinci

BAB II. METODE PERANCANGAN

BAB II. METODE PERANCANGAN BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu wedges memiliki ciri tersendiri yaitu terdapat pada bagian solnya yang tebal dan mengikuti tapak kaki wanita. Sepatu wedges memberikan efek tinggi saat

Lebih terperinci

PERANGKAT RPP SMK. Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup KELAS X / SEMESTER I

PERANGKAT RPP SMK. Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup KELAS X / SEMESTER I PERANGKAT RPP SMK Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup KELAS X / SEMESTER I Standar Kompetensi : Menerapkan K3LH Penyusun: Depri Ratnawati 120412423484 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Material Material merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan sebuah pembangunan karena ikut mempengaruhi kekuatan struktur bangunan dan biaya yang akan

Lebih terperinci

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 22 Kesehatan Kerja Tahun Ajaran 2013 / 2014 Fakulyas Kedokteran dan

Lebih terperinci

ANALISA PROSES PRODUKSI SULAMAN KERAWANG KHAS GORONTALO. Hariana Jurusan Teknik Kriya - Universitas Negeri Gorontalo

ANALISA PROSES PRODUKSI SULAMAN KERAWANG KHAS GORONTALO. Hariana Jurusan Teknik Kriya - Universitas Negeri Gorontalo ANALISA PROSES PRODUKSI SULAMAN KERAWANG KHAS GORONTALO Hariana Jurusan Teknik Kriya - Universitas Negeri Gorontalo Trifandi Lasalewo Jurusan Teknik Industri - Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Setiap

Lebih terperinci

Media Workshop. Kain dan Serat Pembentuknya. Oleh: Yuliab Koersen. May 22, Rahasia Kain untuk Kenyamanan Tidur

Media Workshop. Kain dan Serat Pembentuknya. Oleh: Yuliab Koersen. May 22, Rahasia Kain untuk Kenyamanan Tidur Media Workshop Rahasia Kain untuk Kenyamanan Tidur May 22, 2013 Kain dan Serat Pembentuknya Oleh: Yuliab Koersen 1. Flow Proses Pembuatan Kain (Fabric) Kain Satu jenis serat Katun, Rayon, Polyester, Nylon,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan

Lebih terperinci

Pengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital

Pengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital Pengaturan Parameter Proses Pencetakan Pada Teknologi Sablon Digital Kelvin, ST Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya kelvin@stts.edu Abstrak Perkembangan di dunia Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Lebih terperinci

ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM

ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM Alat Pelindung Diri adalah salah satu alat yang harus tersedia di laboratorium. Digunakan untuk perlindungan badan, mata, pernapasan dan kaki. Peralatan dan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Ambor Baju Pesta Balita Perempuan merupakan baju pesta untuk usia 1-5 tahun. Faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1. Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Proyek Penerapan Program K3 di proyek ini di anggap penting karena pada dasarnya keselamatan dan kesehatan kerja

Lebih terperinci

INFORMASI DARI PEMPROV DKI JAKARTA. Kriteria evaluasi ambang batas lulus/tidak lulus? (Ya/Tidak) Jenis Barang Nama Barang Pengguna Spesifikasi Barang

INFORMASI DARI PEMPROV DKI JAKARTA. Kriteria evaluasi ambang batas lulus/tidak lulus? (Ya/Tidak) Jenis Barang Nama Barang Pengguna Spesifikasi Barang Daftar spesifikasi dan harga penawaran Nama perusahaan penyedia: Sebutkan nama perusahaan anda Spesifikasi barang: Isilah penawaran anda pada tabel di bawah ini INFORMASI DARI PEMPROV DKI JAKARTA Jenis

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI PT.NUSA KONTRUKSI ENJINIRING Identitas peneliti: Nama : Hasan

Lebih terperinci

Perlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain:

Perlengkapan pribadi untuk pendakian antara lain: Perlengkapan Dasar dan Persiapan Perjalanan Keberhasilan seseorang dalam melakukan perjalanan ditentukan oleh perencanaan dan persiapan sebelum melakukan perjalanan. Gagal dalam melakukan sebuah perencanaan

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Desain motif batik pada bed sheet memang sudah tersedia di pasaran, namun sangat terbatas sekali jumlahnya. Setelah diamati desain motif batik pada bed sheet yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serikat pekerja dengan pengusaha dan pemerintah sebagai satu kesatuan system dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serikat pekerja dengan pengusaha dan pemerintah sebagai satu kesatuan system dalam 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Hubungan Industrial Ghani (2003:70), Hubungan Industrial (HI) adalah interaksi yang melibatkan pekerja/ serikat pekerja dengan pengusaha dan pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN 4.1 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Terjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu kerugian baik itu bagi korban kecelakaan kerja maupun terhadap perusahaan (Organisasi),

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN (MAINTENANCE) 3.1.1 Definisi Pemeliharaan Dan Perawatan Pemeliharaan dan perawatan (maintenance) adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Penjelasan Judul Perancangan Promo Eksplorasi Dan Aplikasi Ragam Hias Ulos Batak merupakan kegiatan rancangan kerja yang berlandaskan pada teknik eksplorasi dan aplikasi kain tenun

Lebih terperinci

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKARYA KELAS VII

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKARYA KELAS VII SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKARYA KELAS VII 1. Arti dari kata kerajinan adalah? a. Kreativitas pada suatu barang melalui ketrampilan tangan. b. Kreativitas pada suatu barang dari bahan alam. c. Barang

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pada perancangan pelindung sepatu yang diberi nama sepatu Octora. Terinspirasi pada bentuk sepatu boots dan pengalaman saat sekolah dasar. Dulu pada saat hujan

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR ALAT PELINDUNG DIRI KASUS DI KEPULAUAN TUPABIRING KAB. PANGKEP ZAENAB P ZAENAB

TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR ALAT PELINDUNG DIRI KASUS DI KEPULAUAN TUPABIRING KAB. PANGKEP ZAENAB P ZAENAB TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR ALAT PELINDUNG DIRI zaenabku@yahoo.co.id PENGERTIAN DAN MACAM APD -UU No 1 tahun 1970 tentang Kesker pasal 14 (3) menyatakan bahwa pengurus diwajibkan menyediakan secara

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA Nama : Fidhini Nurfidiah Firanti NPM : 33413439 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Produk : Gambar 1 : Pakaian dan Celana yang beredar di pasaran (Sumber : www. Pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa jenis pakaian dan celana yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23/M-DAG/PER/6/2009 TANGGAL : 19 Juni 2009 DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23/M-DAG/PER/6/2009 TANGGAL : 19 Juni 2009 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 23/M-DAG/PER/6/2009 TANGGAL : 19 Juni 2009 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran I : Daftar Tekstil dan Produk Tekstil 2. Lampiran II : Laporan Realisasi

Lebih terperinci

Peralatan Perlindungan Pekerja

Peralatan Perlindungan Pekerja Oleh: 2013 Peralatan Proteksi Keselamatan Kerja Reference : Hamid R. Kavianian & Charles A. Wentz. 1990. Occuputional & Enviromental Safety Engineering & Management. 1. John Wiley & Sons Inc. New York

Lebih terperinci

PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) 1. TUJUAN & PENDAHULUAN 1.1 Pedoman ini antara lain menguraikan tanggung jawab, evaluasi bahaya, jenis alat pelindung diri dan pemilihannya, kualifikasi fisik,

Lebih terperinci

Alat Pelindung Diri Kuliah 8

Alat Pelindung Diri Kuliah 8 Alat Pelindung Diri Kuliah 8 Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration i i Personal protective equipment atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan pelindung sepatu Octora terhadap lingkungan sangat ramah lingkungan. Menggunakan bahan yang mudah dicari di toko bahan. Produk pelindung

Lebih terperinci

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB I KONSEP PENILAIAN BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai Dalam sistem berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hak asasi karyawan dan salah satu syarat untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN LINGKUNGAN F.45...... 01 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A N P E

Lebih terperinci

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara agraris yang berpotensi menghasilkan Sumber

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara agraris yang berpotensi menghasilkan Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.8 Latar Belakang Indonesia termasuk negara agraris yang berpotensi menghasilkan Sumber Daya Alam dan memanfaatkannya lebih lanjut untuk kesejahteraan rakyatnya. Hasil alam yang mampu

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : PRIHANTO MIRAWAN Nim : 41909010076 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Perancangan produk tas ini termasuk kedalam lingkungan non fisik, produk tas ini berkaitan dengan komunitas baik Tim sar maupun komunitas backpacker.

Lebih terperinci

Personal Protective Equipments (PPE)

Personal Protective Equipments (PPE) Personal Protective Equipments (PPE) Definisi Alat Pelindung Diri Personal Protective Equipments (PPE) Alat Pelindung Diri (APD) dalam susunan sistem pengendalian bahaya ditempat kerja merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nako terdiri dari 7 orang pengrajin kemudian kelompok ketiga diketuai oleh Ibu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nako terdiri dari 7 orang pengrajin kemudian kelompok ketiga diketuai oleh Ibu 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Jenis Kain Karawo Di Desa Tabongo Barat Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo terdapat empat kelompok pengrajin, kelompok pertama diketuai oleh Ibu Sarta Talib terdiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO 2.1 Sejarah Kumihimo Kumihimo dikenal mulai sejak zaman Edo. Kumihimo pertama kali diciptakan oleh suatu bentuk jari loop mengepang. Kemudian alat takaida seperti

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK Boneka bisa terbuat dari bermacam bahan, bahan yang bisa digunakan yaitu kain, kulit, kertas, fiber, tanah liat

Lebih terperinci

Disampaikan pada Acara PKK Ibu-ibu Desa Trihanggo Sleman Yogyakarta Tahun 2004

Disampaikan pada Acara PKK Ibu-ibu Desa Trihanggo Sleman Yogyakarta Tahun 2004 MEMILIH BUSANA YANG TEPAT DAN BERETIKA UNTUK BERBAGAI MACAM KESEMPATAN Oleh : Widihastuti Staf Pengajar Program Studi Teknik Busana FT UNY widihastuti@uny.ac.id PENDAHULUAN Yang dimaksud dengan busana

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 32 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Organisasi PT. Golden Tempo Clock Industry ( Perusahaan ) adalah salah satu perusahaan manufakur berskala kecil menengah yang bergerak

Lebih terperinci

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan proses dan prosedur dalam pembuatan iklan dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk Jacket Bag ini sebelumnya sudah ada, tetapi untuk di Indonesia masih jarang diketahui, karena dari hasil riset saya di lapangan, reaksi orang ketika melihat

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS Jenis Barang Satuan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Kode Rekening :

SPESIFIKASI TEKNIS Jenis Barang Satuan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Kode Rekening : SPESIFIKASI TEKNIS Kegiatan : Penyelenggaraan Pemberdayaan Perlindungan Masyarakat (linmas) Kode Rekening 1.20.1.20.102.001.5.2.2.12.07 Paket Pekerjaan : Belanja Pakaian Dinas Lapangan : Kode Rekening

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BENDA DAN KEGUNAANNYA

BENDA DAN KEGUNAANNYA BAB VI BENDA DAN KEGUNAANNYA Sumber: Dokumen penerbit Apa yang akan kamu pelajari pada bab enam ini? Pada bab ini akan mempelajari: A. Bahan penyusun benda B. Kegunaan benda Bab VI Benda dan Kegunaannya

Lebih terperinci

Menggambar Busana. Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana

Menggambar Busana. Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana 1 Menggambar Busana Penyelesaian Pembuatan Gambar I Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana Oleh : ANIEQ BARIROH PKK-FT-UNESA NAMA SISWA :... KELAS :... SMK JAWAHIRUL ULUM BESUKI-JABON SIDOARJO 2 HAND OUT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2.1.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Mangkunegara (2009:160) keselamatan dan kesehatan kerja adalah kondisi yang aman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Keselamatan Kerja Keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata safety dan biasanya selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat

Lebih terperinci

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Secara Umum, Pengertian Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER Nama : Kiki Amalia NIM : 11.02.8003 Kelas : D3MI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Pola dan gaya hidup perkotaan merangsang kegiatan

Lebih terperinci

KESELAMATAN KERJA PADA PENGERJAAN BENGKEL

KESELAMATAN KERJA PADA PENGERJAAN BENGKEL 1 KESELAMATAN KERJA PADA PENGERJAAN BENGKEL Keselamatan kerja tidak hanya untuk dipelajari, tetapi harus dihayati dan dilaksanakan, karena keselamatan kerja adalah merupakan bagian yang sangat penting

Lebih terperinci

A. RINCIAN INDUSTRI ALAS KAKI DAN/ATAU INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL: 1. Industri alas kaki terdiri dari:

A. RINCIAN INDUSTRI ALAS KAKI DAN/ATAU INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL: 1. Industri alas kaki terdiri dari: LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 40/PMK.03/2017 TENTANG : TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS PENGHASILAN PEGAWAI DARI PEMBERI

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Proses perancangan Bahan dasar Serat katun Tali katun Pewarnaan Simpul Eksplorasi Hasil eksplorasi terpilih Perancangan produk Proses produksi KARYA Proses perancangan 42

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.206, 2010 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Tekstil. Produk Tekstil. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.206, 2010 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Tekstil. Produk Tekstil. Perubahan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.206, 2010 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Tekstil. Produk Tekstil. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 02/M-DAG/PER/1/2010 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 02/M-DAG/PER/1/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 02/M-DAG/PER/1/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 02/M-DAG/PER/1/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 23/M-DAG/PER/6/2009 TENTANG KETENTUAN IMPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis a. Bohemian Style Produk 1 : Baju Blouse Lengan Kalong Gambar 2. 1 Baju Blouse (Sumber: www.pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN PAKAIAN DINAS OPERASIONAL & ATRIBUT SATPOL.PP TAHUN ANGGARAN : 2014 NO JENIS BARANG SPESIFIKASI UMUM 1

SPESIFIKASI TEKNIS PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN PAKAIAN DINAS OPERASIONAL & ATRIBUT SATPOL.PP TAHUN ANGGARAN : 2014 NO JENIS BARANG SPESIFIKASI UMUM 1 SPESIFIKASI TEKNIS PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN PAKAIAN DINAS OPERASIONAL & ATRIBUT SATPOL.PP TAHUN ANGGARAN : 2014 NO JENIS BARANG SPESIFIKASI UMUM 1 2 3 1 PDL I Satpol. PP a. Bahan Kain Super High Twinst

Lebih terperinci

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Cetak Saring Desain Motif Karakter Visual Ragam Hias Flora Fauna Perancangan Desain Motif Tekstil Cinderamata dengan Penerapan Ragam hias relief candi

Lebih terperinci