TES PENGUKURAN KAPASITAS AEROBIK
|
|
- Widya Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TES PENGUKURAN KAPASITAS AEROBIK Suharjana FIK UNY. Tes Aerobik Lari 00 dan 00 m Kegunaan Untuk memperkirakan atau mengetahui kemampuan aerobik. Hasil tes ini untuk memprediksi berapa lama seseorang mampu beraktivitas dan bertahan dalam kondisi aerobik Pengukuran kapasitas aerobik dapat dilakukan dengan lari menempuh jarak tertentu dengan ketentuan sebagai berikut: a. bagi atlet usia - tahun : 00 meter; b. bagi atlet di atas tahun : 00 meter; Prosedur Pelaksanaan Tes: Prosedur pelaksanaan tes adalah sebagai berikut. a. Jumlah lintasan sesuai dengan jumlah alat pengukur waktu dan jumlah petugas pengambil waktu. b. Atlet berdiri di belakang garis start. c. Dengan aba-aba siap, atlet siap dengan start berdiri. d. Dengan aba-aba ya, atlet segera berlari secepat-cepatnya dengan menempuh jarak yang telah ditentukan. e. Alat pengukur waktu dimatikan pada saat tubuh atlet melewati garis akhir. NORMA TES LARI JARAK MENENGAH (00 METER) Norma BAIK SEKALI Laki-laki Perempuan Usia Usia : : : : BAIK : : : : CUKUP : :00 : : KURANG : : : :0
2 KURANG :0 :0 : : SEKALI (Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 000) LAKI-LAKI Norma BAIK SEKALI NORMA TES LARI JARAK MENENGAH (00 METER) Usia 0 : :0 : : : : : : : :0 :0 BAIK : :00 : :0 : : :0 : : :0 : CUKUP 0: 0:0 : :0 : :0 : :0 : : : KURANG : : :00 0: 0: :0 :0 :0 : : : KURANG :0 : : :0 : 0: 0: 0: : 0: 0:0 SEKALI (Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 000) PEREMPUAN Norma BAIK SEKALI Usia 0 : :0 :0 : : : : : : :0 : BAIK 0: :0 0:0 : : :0 : : : : : CUKUP : : : : 0: 0: 0: 0: 0: 0: 0: KURANG : : : : : : : : :0 :0 : KURANG : : :0 : :0 : : :0 : : : SEKALI (Sumber: Morrow, Jackson, Disch & Mood, 000)
3 . Multistage Fitness Tes (Bleep Tes) Prosedur Pelaksanaan Tes Bleep Prosedur pelaksanaan tes bleep adalah sebagai berikut. a. Tes bleep dilakukan dengan lari menempuh jarak 0 meter bolak-balik, yang dimulai dengan lari pelan-pelan secara bertahap yang semakin lama semakin cepat hingga atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari, berarti kemampuan maksimalnya pada level bolak-balik tersebut. b. Waktu setiap level menit. c. Pada level jarak 0 meter ditempuh dalam waktu, detik dalam kali bolakbalik. d. Pada level dan jarak 0 meter ditempuh dalam waktu, detik dalam kali bolak-balik. e. Pada level dan jarak 0 meter ditempuh dalam waktu, detik dalam kali bolak-balik, dan seterusnya. f. Setiap jarak 0 meter telah ditempuh, dan pada setiap akhir level, akan terdengar tanda bunyi kali. g. Start dilakukan dengan berdiri, dan kedua kaki di belakang garis start. Dengan aba-aba siap ya, atlet lari sesuai dengan irama menuju garis batas hingga satu kaki melewati garis batas. h. Bila tanda bunyi belum terdengar, atlet telah melampuai garis batas, tetapi untuk lari balik harus menunggu tanda bunyi. Sebaliknya, bila telah ada tanda bunyi atlet belum sampai pada garis batas, atlet harus mempercepat lari sampai melewati garis batas dan segera kembali lari ke arah sebaliknya. i. Bila dua kali berurutan atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari berarti kemampuan maksimalnya hanya pada level dan balikan tersebut. j. Setelah atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari, atlet tidak boleh terus berhenti, tetapi tetap meneruskan lari pelan-pelan selama - menit untuk cooling down.
4 NORMA TES BLEEP VO Max VO Max,.,0,,,, 0,0 0, 0,,,,0,, VO Max VO Max,,,0,,,,,0,,,,,,0,,, VO Max VO Max, 0, 0,,0,,,,, 0,,,,,,0,,,0,
5 VO Max VO Max 0,,,,,,,,,, 0 0, 0, 0,,,,,0,,,, VO Max VO Max 0,,,,,,,,,,, 0 0,,,,0,,,0,,, 0,
6 VO Max VO Max 0 0, 0,,,,,,,,,,, 0,0,,,,,,,0,,,, VO Max VO Max 0,,,,,,,0,,, 0,0 0, 0, 0 0,,,,,0,,,,0,,,,0
7 VO Max VO Max 0,,,,,,,,,,,,, 0,,0,,,,0,,,, 0, 0, 0, 0, VO Max VO Max 0,,,,,,,,,,,,,, 0,,,0,,,,0,,,,,,,,
8 VO Max VO Max 0,,,,,0,,,, 0, 0, 0, 0,,0, 0 0,,,0,,,,,0,,,,,,,, VO Max 0,0,,,,,,,,,,,,,,0, (Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 00)
9 Blangko Pencatatan Multistage FT Nama : Umur : Berat Badan :
10 0. Tes Lari, KM Kegunaan Pengukuran kesegaran jasmani dilakukan dengan menggunakan tes lari, km (Cooper) tujuannya untuk mengetahui daya tahan kerja jantung dan pernapasan. Prosedur pelaksanaan tes kesegaran jasmani adalah sebagai berikut. a. Atlet berlari menempuh jarak yang telah ditentukan, yaitu, km. b. Waktu diambil sampai dengan persepuluh detik (0, detik) atau perseratus detik (0,0 detik) LAKI-LAKI Kategori SANGAT KURANG NORMA KESEGARAN JASMANI Usia > > -. > -.0 > -. > -. > -.0 > KURANG SEDANG BAIK BAIK SEKALI TERLATIH < -0. < -0. < <-0.0 <-.00 <-. (Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, ) PEREMPUAN Kategori Usia > SANGAT KURANG > -. > -.0 > -. > -0.0 > -0. > -.0 KURANG SEDANG BAIK BAIK SEKALI TERLATIH < -.0 < -.0 < -.00 <-. <-.0 <-.0 (Sumber: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Depdikbud, ). Tes Balke Catatan: dalam satuan meni
11 KEGUNAAN Hasil tes jenis ini dapat menunjukkan prosentase penggunaan O dalam kerja maksimal; atau dengan kata lain hasil tes ini dapat memprediksi berapa banyak seseorang memerlukan oksigen untuk melakukan kerja maksimal. Untuk mengukur kapasitas aerobik maksimal (VO max), dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. (tes balke) dengan lari menit untuk mengetahui daya tahan kerja jantung dan pernapasan; b. (tes bleep) untuk mengetahui kemampuan maksimal kerja jantung dan paruparu. Prosedur Pelaksanaan Tes Balke dengan Lari menit Prosedur pelaksanaan tes balke dengan lari menit adalah sebagai berikut. a. Atlet siap berdiri di belakang garis start. b. Begitu bendera start dikibaskan, pencatat waktu dinyalakan dan atlet lari secepat mungkin selama menit. c. Jarak yang dapat ditempuh selama menit dicatat oleh petugas. x meter VO Max = ( - ) X 0, +, (Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 00) Keterangan: VO Max = Kapasitas aerobik (ml/kg berat badan/menit) X adalah jarak dalam meter yang ditempuh oleh atlet lari selama menit
12 NORMA TES BALKE LAKI-LAKI No. Norma Kapasitas Aerobik. BAIK SEKALI ke atas BAIK SEDANG KURANG.0.0. KURANG SEKALI.0 ke bawah (Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 00) PEREMPUAN No. Norma Kapasitas Aerobik. BAIK SEKALI ke atas.0. BAIK.0.0. SEDANG.0.0. KURANG.0.0. KURANG SEKALI.0 ke bawah (Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 00) TES KESEGARAN JASMANI UNTUK SISWA SD Usia 0- th Dengan Baterey tes
13 Nama Tes : TKJI (TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA) Item Tes. Lari 0m (Satuan Waktu dalam detik). Gantung Siku Tekuk ( Satuan Waktu dalam detik). Baring duduk 0 detik (jumlah). Loncat tegak ( cm). Lari 00 m (Menit dan deti) Penilaian
14
15 TUGAS UNTUK MHS PGSD KELAS D (Individu). Jelaskan Bagaimana Prosedur Tes Cooper. Jelaskan Bagaimana Prosedur Tes Cooper. Alat-alat apa saja yang digunakan dalam TKJI
BAB III METODE PENELITIAN. keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang ada, jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriftif karena hasil penelitian disajikan dalam bentuk gambar.
Lebih terperinciNARASI BENTUK-BENTUK TES KEBUGARAN JASMANI BAGI KARYAWAN
NARASI BENTUK-BENTUK TES KEBUGARAN JASMANI BAGI KARYAWAN DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN TES KEBUGARAN JASMANI KARYAWAN DINAS KESEHATAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh: Ahmad Nasrulloh, S.Or., M.Or. FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi, khususnya fisiologi olahraga. 1.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di klub klub bola
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A.Metode penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan, dan dalam setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Asrama PPLP Sumatera Utara di Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal 2.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu
Lebih terperinciDOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN
DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI 2015 PROSEDUR PELAKSANAAN DAN RUBRIK PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN BIDANG KEOLAHRAGAAN 1. MATERI UJIAN Uji Keterampilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan deskriptif yang menggunakan metade survei dan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga memberikan gambaran
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
Lampiran 4. TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen
Lebih terperinciPROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang
Lampiran 3 PROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA 1. Tes multistage Fitness Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang Adapun prosedur pelaksanaan
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
29 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Proses suatu penelitian hendaknya dapat ditentukan suatu metode penelitian yang akan digunakan, hal ini berdasarkan pada suatu pemahaman bahwa metode
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP
PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP 19830127 200604 2 001 Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani
Lebih terperinciPetunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai
Lampiran Petunjuk Pelaksanaan TKJI Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Petunjuk Pelaksanaan Tes 1. Lari 40 meter a. Tujuan Tes lari ini adalah untuk mengetahui atau mengukur kecepatan.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kebugaran jasmani Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk pembinaan dan peningkatan kebugaran jasmani bagi siswa. Batasan mengenai kebugaran jasmani dikemukakan
Lebih terperinciTES KEBUGARAN JASMANI BAGI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN
TES KEBUGARAN JASMANI BAGI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS TENAGA KESEHATAN DALAM PENJARINGAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN DISELENGGARAKAN OLEH DINAS
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturanaturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani disekolah merupakan satu bentuk pembinaan dan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka a. Kebugaran Jasmani Pelaksanaan pendidikan jasmani disekolah merupakan satu bentuk pembinaan dan peningkatan kebugaran jasmani bagi siswa. Batasan mengenai kebugaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap variabel mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, artinya dalam penelitian ini peneliti hanya ingin menggambarkan situasi yang saat ini sedang berlangsung, tanpa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen tidak murni. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen tidak murni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan daya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik
30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik cross-sectional untuk meneliti besarnya VO 2 maks dan daya ledak otot antara atlet
Lebih terperinciLampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.
Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia 13-15 Tahun 1. Lari 50 meter a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. b. Alat dan fasilitas 1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin,
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian dengan tujuan untuk menguji serangkaian
Lebih terperincidengan batas batas setiap jarak 10 meter 1) 1 orang tester merangkap pencatat waktu 2) Pengawas merangkap penghitung jarak lari sesuai kebutuhan
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Prosedur Pelaksanaan Tes 1. Daya Tahan (Endurance) menggunakan Balke Test Prosedur tes : a. Tujuan untuk mengukur daya tahan kerja jantung dan pernafasan atau dapat pula untuk mengukur
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik dan alat-alat tertentu
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi penelitian adalah cara utama yang digunakan untuk mengadakan penelitian dalam mencapai tujuan, misalnya untuk mengkaji atau menguji serangkaian
Lebih terperinciTINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 2 KARANGSARI KEC KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI
TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 2 KARANGSARI KEC KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ATLET BOLAVOLI PUTRI UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI DANANG ARI SANTOSO
ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ATLET BOLAVOLI PUTRI UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI DANANG ARI SANTOSO Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Olahraga Kesehatan Universitas PGRI Banyuwangi
Lebih terperinciTINGKAT KESEGARAN JASMANI MURID SD INPRES MALENGKERI SETINGKAT KOTA MAKASSAR PADA KELOMPOK USIA 10-12 TAHUN. Muhammad Adnan Hudain
Hudain, Tingkat Kesegaran Jasmani Murid SD Inpres Malengkeri Setingkat Kota Makassar 31 TINGKAT KESEGARAN JASMANI MURID SD INPRES MALENGKERI SETINGKAT KOTA MAKASSAR PADA KELOMPOK USIA 10-12 TAHUN Muhammad
Lebih terperinciTINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PJKR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Ahmad Alwi Nuiudin *), Bachtiar *) ABSTRAK
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PJKR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Ahmad Alwi Nuiudin *), Bachtiar *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran
Lebih terperinciAgus Susworo Dwi Marhaendro Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Agus Susworo Dwi Marhaendro Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Disampaikan pada Diklat Pelatih Tingkat Daerah Pengprov TI DIY Yogyakarta, 11 Januari 2013 1 Pengantar.. Pengukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Kesegaran Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri Purwodadi Tegalrejo Kabupaten
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Penelitian
LAMPIRAN 51 Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian 52 Lampiran 2. Surat Ijin Riset/Survei/PKL 53 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Sekolah PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh data yang
18 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh data yang valid untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang di gunakan selama berlangsungnya penelitian ini adalah bertempat di kampus FPO UPI, Padasuka, Bandung. 2. Populasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif adalah
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran atau
Lebih terperinciLAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan
LAMPIRAN 7 Prosedur Pelaksanaan Tes 1. Tes Daya Tahan (Endurance) menggunakan Balke Test Prosedur tes : a. Tujuan untuk mengukur daya tahan kerja jantung dan pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2
Lebih terperinciTINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA
1 TKJI Siswa SD (Bima Andiansyah) 1 TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh : Bima Andiansyah / NIM. 13604227003 Fakultas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).
0 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, karena adanna perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:35). Bertujuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari pretest dan postest. Data dalam penelitian ini berupa tes kesegaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Dalam penelitian ini data yang dimaksud adalah data yang diperoleh dari pretest dan postest. Data dalam penelitian ini berupa tes kesegaran
Lebih terperinciTITUS ANDI SEMBIRING.
ABSTRAK TITUS ANDI SEMBIRING. Nim 081266110052.Profil Kondisi Fisik Atlet Gulat Pengcab PGSI Kabupaten Karo Tahun 2012.(Pembimbing Skripsi : CHAIRUL AZMI) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Cikarang Utara. Pemilihan lokasi ini dikarenakan peneliti pernah menempuh pendidikan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas 36 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian dari DIY 37 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Pemerintah Kabupaten Magelang 38 Lampiran 4. Surat Keterangan Melakukan
Lebih terperinciTINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI
TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciLampiran 8. Petunjuk Pelaksanaan Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Umur tahun TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA UNTUK UMUR TAHUN
Lampiran 8. Petunjuk Pelaksanaan Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Umur 10-12 tahun TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA UNTUK UMUR 10 12 TAHUN A. Rangkaian Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tentang metode deskriptif dijelaskan oleh Arikunto (1998:57) bahwa penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Sunan Ampel Porong)
Hubungan Kebugaran Jasmani Terhadap Prestasi Akademik Siswa HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Sunan Ampel Porong) Ach. Alfan Rosyid S-1 Pendidikan
Lebih terperinciSehat &Bugar. Sehat. Sakit
Budaya Hidup Aktif Melalui Aktifitas Fisik RUMPIS AGUS SUDARKO FIK UNY STATUS KESEHATAN Sehat &Bugar Sehat Sakit Gambar : Modifikasi Kondisi Sakit - Sehat - Bugar Pendahuluan Perkembangan IPTEKS mempermudah
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPSI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA MAHASISWA PENJASKESREK
Jurnal EducatiO Vol. 10 No. 2, Desember 2015, Hal. 482-500 STUDI DESKRIPSI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA MAHASISWA PENJASKESREK Karno Dinata 1 dan Herman Afrian 2 Prodi Pendidikan Jasmani kesehatan dan
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 1 (1) (2012) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran10. Tata Cara Pelaksanaan TKJI Prosedur Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia 1. Umum A. Testi/ peserta tes 1) Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 10-12 tahun
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK
ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK Stephani Yaneˡ, Zainal Arifin², Mira Fuzita³ 1,2,3 Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas
Lebih terperinciSURVEI PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 4 LAMONGAN DAN SMPN 1 SOLOKURO LAMONGAN
SURVEI PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 4 LAMONGAN DAN SMPN 1 SOLOKURO LAMONGAN Ilmul Ma arif Dosen Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
Lebih terperinciLampiran 1. Data Siswi Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Putri SMP Negeri 2 Pengasih Tahun 2012
LAMPIRAN 63 Lampiran 1. Data Siswi Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Putri SMP Negeri 2 Pengasih Tahun 2012 DAFTAR SISWI PESERTA TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA USIA13-15 TAHUN No Nama Tempat Tanggal Lahir
Lebih terperinciTINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SEKOLAH DASAR NEGERI MEJING I CANDIMULYO MAGELANG
TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SEKOLAH DASAR NEGERI MEJING I CANDIMULYO MAGELANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. tehnik penelitian membicarakan alat-alat yang akan digunakan dalam
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : Hasan Fajri NIM
PENGARUH LATIHAN SENAM KEBUGARAN JASMANI 2008 TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 PANGENREJO KECAMATAN PURWOREJO, KABUPATEN PURWOREJO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan mudah
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kebugaran Jasmani Menurut Sadoso Sumodisardjono (1989;9), Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan mudah tanpa meraskan lelah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. (Casady, Mabes, dan Alley :1971) yang dikutip oleh Sudarno,SP (1992:9)
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kebugaran Jasmani Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Karpovich dalam (Casady, Mabes, dan Alley :1971) yang dikutip oleh Sudarno,SP (1992:9) Kebugaran Jasmani didefinisikan sebagai
Lebih terperinciLampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi
73 Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi 74 Lampiran 2: Kartu Bimbingan Tugas Akhir Skripsi 75 Lampiran 3: Lembar Pengesahan Izin Penelitian 76 Lampiran 4: Surat Permohonan Izin
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Lebih terperinciKETAHANAN (ENDURANCE)
KETAHANAN (ENDURANCE) PENGERTIAN KETAHANAN Ketahanan adalah kemampuan peralatan tubuh seseorang untuk melawan kelelahan selama aktivitas berlangsung. Menurut Sukadiyanto (2002: 40) keuntungan bagi olahragawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari Abu Hurairah RA, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah, dan pada
Lebih terperinciTes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)
Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) Pengertian Tes Kebugaran Jasmani Tes kebugaran jasmani adalah suatu instrument yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi tentang individu atau objek-objek.
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN SENAM IRAMA PADA SISWA KELAS I SD PELANGI BANGSA GROGOL S K R I P S I
UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN SENAM IRAMA PADA SISWA KELAS I SD PELANGI BANGSA GROGOL S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar dapat menungkap jawaban yang diinginkan. Metode ini. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2012:2).
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan cara atau langkah-langkah yang dapat memecahkan suatu permasalahan penelitian. Dalam memecahkan masalah tersebut diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu keadaan secara objektif (Notoatmojo, 2002:138). Sedangkan
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Pasundan 1 kota Bandung dan SMP Pasundan 2 kota Bandung Jalan Pasundan 32 Balong
Lebih terperinciKEBUGARAN JASMANI. 2. Tes Kebugaran Jasmani Lari 2.4 Km Copper
KEBUGARAN JASMANI A. Kebugaran jasmani Untuk mengetahui kebugaran jasmani seseorang dapat dilakukan dengan Beberapa cara antara lain yaitu : 1. Cooper Test lari 12 menit Tes kebugaran jasmani lainnya yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang akan dilaksanakan pada siswa kelas V SDN SDN 2 Sawah Brebes Tanjung Karang Timur dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Tempat penelitiandilaksanakan di SMPT Bakti Bangsa, jalan Sarijadi blok
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI
PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI Rovi Pahliwandari Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan
Lebih terperinciTINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V DI SD NEGERI SONOREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI
TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V DI SD NEGERI SONOREJO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain penelitian yang digunakan adalah desain studi cross sectional. Desain studi cross sectional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah di Lapangan Gasmin yang beralamat di Jln. Kuningan Antapani, Bandung.
Lebih terperinciTingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1
Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1 TINKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI KEPEK KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)
39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005) penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan dua gejala atau lebih.
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta
Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta 49 Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Penelitian Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga 50 Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017
PENGUKURAN KOMPONEN BIOMOTORIK MAHASISWA PUTRA SEMESTER V KELAS A FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN IKIP PGRI BALI TAHUN 2017 I Gusti Putu Ngurah Adi Santika, S.Pd., M.Fis. Fakultas Pendidikan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneliti Penggunaan metode penelitian dalam penelitian harus tepat sasaran dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah agar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil dari penelitian yang membahas tentang profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskritif.
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskritif. Metodologi dalam suatu penelitian harus tepat dan sesuai dengan tujuan serta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi Serta Sampel Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Stadion UPI Bandung serta wall
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah sepak bola UNI Ciwastra Bandung pada bulan Januari 2015. B. Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah salah satu cara dalam mencari suatu kebenaran melalui cara-cara ilmiah atau metode ilmiah. Metode ilmiah itu, berarti kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 1. Hakikat Kebugaran / Kesegaran Jasmani. tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas.
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Kebugaran / Kesegaran Jasmani Menurut Rusli Lutan (2002: 7) bahwa kebugaran jasmani (yang terkait dengan kesehatan) adalah kemampuan seseorang untuk melakukan
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PROGRAM PPM KERJASAMA TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY
LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PPM KERJASAMA TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY Diusulkan oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP 19830127 200604 2 001 Yudik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif, yang menjelaskan hubungan beberapa variabel dengan melalui pengujian hipotesis dibidang gizi
Lebih terperinciEVALUASI KEMAMPUAN KONDISI FISIK DOMINAN PADA ATLIT PENCAK SILAT PERGURUAN GERAK ILHAM KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN Syahrul 1
EVALUASI KEMAMPUAN KONDISI FISIK DOMINAN PADA ATLIT PENCAK SILAT PERGURUAN GERAK ILHAM KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2014 Syahrul 1 Abstrak Penelitian ini berjudul Evaluasi Kemampuan Kondisi Fisik Dominan
Lebih terperinciTINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI
TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciTINGKAT KESEGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN UMUR TAHUN DI SLB SE KULONPROGO E-JURNAL
TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN UMUR 10-12 TAHUN DI SLB SE KULONPROGO E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jasmani metode interval training dengan tugas latihan lompat segi-6, lompat segi-4
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji program pembinaan kebugaran jasmani metode interval training dengan tugas latihan lompat segi-6, lompat segi-4 dan
Lebih terperinciLatihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas
Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sadoso Sumodisardjono (1989;9), Pada hakekatnya kebugaran jasmani lebih menggambarkan kualitas
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kebugaran Jasmani Menurut Sadoso Sumodisardjono (1989;9), Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan mudah tanpa merasakan lelah
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk pemecahan atau menyelesaikan suatu masalah penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah suatu cara untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penggunaan metode dalam penelitian adalah syarat mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari sebuah permasalahan. Ketepatan penggunaan metode dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga permainan yang di gemari oleh seluruh masyarakat di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal merupakan olahraga permainan yang di gemari oleh seluruh masyarakat di karenakan cara memainkan olahraga ini sangat lah murah dan mudah, dengan bermodalkan
Lebih terperinciTINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS VI KECAMATAN SUKASADA
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS VI KECAMATAN SUKASADA Oleh: Ni Putu Dwi Sucita Dartini, I Gede Suwiwa, Luh Putu Spyanawati Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian
39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian seseorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian merupakan
Lebih terperinci