BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar dapat menungkap jawaban yang diinginkan. Metode ini. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2012:2).
|
|
- Hartono Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan cara atau langkah-langkah yang dapat memecahkan suatu permasalahan penelitian. Dalam memecahkan masalah tersebut diperlukan metode penelitian sesuai dengan kebutuhan penelitian agar dapat menungkap jawaban yang diinginkan. Metode ini ditujukan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data penelitian. Cara tersebut disebut dengan metode penelitian. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2012:2). Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan (natural setting) objek yang diteliti.berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research), dan penelitian pengembangan (research and development). Selanjutnya berdasarkan tingkat kealamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi penelitian eksperimen, deskriptif, dan naturalistic. (Sugiyono,2012:14). 57
2 58 Penggunaan metode dalam suatu penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan.metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Surakhmad (2004:139) menjelaskan bahwa Penyelidikan deskriptif tertuju pada masalah yang ada pada masa sekarang.hal serupa dikemukakan oleh Arikunto (2006:309) bahwa, penelitian deskriptif adalah penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa pada saat sekarang yang nampak dalam suatu situasi. Mengenai langkah pelaksanaan metode deskriptif, Surakhmad (2004:139) mengatakan...tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data itu. Data yang diperoleh dari hasil tes masih merupakan data mentah yang harus diolah sehingga data tersebut mempunyai arti. Selanjutnya Surakhmad (2004:140) mengemukakan ciri-ciri metode penelitian deskriptif sebagai berikut: 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisa (karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan data. Metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting dalam pelaksanaan pengumpulan data, sebab
3 59 dengan menggunakan metode penlitian yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.berdasarkan ciri-ciri metode deskriptif tersebut, penulis dapat kemukakan bahwa dalam penelitian ini data yang diperoleh dikumpulkan, disusun, dijelaskan, dan dianalisis. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Untuk memperoleh pemecahan masalah tentu diperlukan adanya data. Data yang dimaksud diperoleh dari objek penelitian atau populasi yang diselidiki. Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2006:130) menjelaskan sebagai berikut: Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian. Selanjutnya menurut Lutan dkk (1991:82) menjelaskan bahwa...populasi itu adalah sekelompok subjek yang diperlukan oleh peneliti, yaitu kelompok dimana peneliti ingin menggeneralisasikan temuan penelitiannya.dari kedua pendapat diatas di ambil kesimpulan bahwa populasi merupakan subjek/objek penelitian secara umum atau keseluruhan.berdasarkan pernyataan diatas maka ditetapkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet anggar kadet dan junior team Jawa Barat. 2. Sampel Penelitian
4 60 Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi sebagai sumber informasi/data. Sampel yang diambil sebagai percobaan harus diperhatikan. Menurut Arikunto (2006:174), dijelaskan Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2012:118) menjelaskan bahwa: Sampel adalah sebagian dari jumah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun cara-cara pengambilan sampel dalam penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:119) dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: Probability Sampling dan Nonprobability. Probability sampling meliputi, simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Non-probability sampling meliputi, sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh,dan snowball sampling. Seperti dipaparkan di atas, bahwa dalam teknik sampling tersebut tidak memungkinkan unsur lain diluar populasi digunakan sebagai sampel. Sampel sudah ditentukan dimana disesuaikan dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu penulis akan menggunakan teknik purposive sampling. Dikemukakan Sugiyono (2012:218), Purposif sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan diantaranya kesesuaian karakter sampel dengan tujuan penelitian. Pengambilan sampel secara purposive dikarenakan sampel bisa dijadikan gambaran maupun acuan untuk
5 61 pencapaian prestasi dinasional berikutnya. Lebih lanjut Sukmadinata (2010:254) menjelaskan, Pengambilan sampel berdasarkan tujuan atau purposive sampling, pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian. Adapun ciri-ciri khusus sampel purposive menurut Lincoln dan Guba dalam Sugiyono, (2012;219), yaitu : 1) Emergent sampling desain/sementara, 2) Serial selection of sample unit/menggelinding seperti bola salju (snowball), 3) Continuous adjustment orfocusing of the sample/disesuaikan dengan kebutuhan, 4) Selection to the point of redundancy/dipilih sampai jenuh. Dalam penelitian ini, meskipun penelitian berkenaan dengan gambaran kondisi fisik atlet anggar, namun tujuannya lebih diarahkan pada gambaran kondisi fisik atlet anggar kadet dan junior maka sampelnya difokuskan pada atlet anggar kadet dan junior team Jawa Barat yang pengambilan sampel secara purposive dikarenakan sampel bisa dijadikan gambaran maupun acuan untuk pencapaian prestasi di nasional berikutnya. 3. Alur Penelitian Untuk memperlancar proses penelitian maka perlu dilakukan langkah-langkah yang akan peneliti lakukan dalam penelitian ini. Alur penelitian ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan setiap langkah-langkah penelitian yang akan diambil agar proses penelitian berjalan sesuai dengan prosedur yang benar dalam rangka melakukan penelitian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
6 62 desain penelitian yang digunakan adalah seperti yang tertera pada halaman 62 OBSERVASI DATA POPULASI DAN TES KONDISI FISIK ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
7 63 KESIMPULAN Gambar 3.1 Desain Penelitian 4. Instrumen Penelitian Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, sehingga dibutuhkan alat ukur yang baik. Instrumen merupakan suatu alat yang diperlukan dalam suatu penelitian. Seperti yang dikemukakan Sugiyono (2012:102), instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Alat ini merupakan agar dapat data yang dapat digunakan pada suatu penelitian, dalam penelitian ini penulis menggunakan instrument dengan metode observasi. Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata,2010:220). Penulis melakukan data dengan cara mengamati kegiatan yang berlangsung. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan pengukuran yang dilakukan dengan cara tes. Arikunto dalam Nurhasan dan Cholil (2007:3), tes adalah merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
8 64 sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Hasil dari tes tersebut berupa tes kondisi fisik.tes ini mengacu pada jenis tes fisik secara umum yang diperlukan pada cabang olahraga anggar. Terdapat beberapa factor yang penting untuk mengukur tes kondisi fisik secara umum pada cabang olahraga anggar, kekuatan power otot lengan dan tungkai kaki, daya tahan otot lokal lengan, otot local tungkai kaki, dan otot local perut, kemampuan anaerobic dan aerobic, serta kemampuan teknik. Dari beberapa factor kondisi fisik secara umum tersebut akan mempengaruhi hasil dan prestasi olahraga anggar khususnya di Jawa Barat, adapun klasifikasi tes kondisi fisik secara umum yang peneliti gunakan dan penjelasan dari instrumen-instrumen tersebut adalah seperti yang tertera pada halaman Kekuatan a. Power otot lengan 1) Two hand medicine ball put a) Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kekuatan otot lengan dan bahu. b) Alat/fasilitas I. Kursi/tempat duduk
9 65 II. Bola medicine III. Meteran IV. Kamera/handycam c) Pelaksanaan Orang coba duduk tegak dikursi, sambil kedua tangan memegang bola medicine. Sehingga bola tersebut menyentuh dada. Kemudian kedua tangan mendorong bola tersebut kedepan sejauh mungkin.sebelum orang mencoba mendorang bola medicine, seutas tali dilingkaran pada dada orang coba dan ditarik ke belakang, sehingga badan bersandar pada kursi. Hal ini untuk mencegah agar orang coba pada waktu mendorong tidak dibantu oleh gerakan badan ke depan. Orang coba diberi kesempatan sebanyak 3 kali percobaan. d) Skor Jarak tolakan yang terjauh dari 3 kali percobaan, yang diukur mulai dari tepi luar kursi sampai batas/tanda dimana bola medicine tersebut jatuh.jarak diukur dengan cm. b. Power otot tungkai kaki 1) Standing broad jump a) Tujuan
10 66 Tes ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kekuatan otot tungkai kaki. b) Alat/fasilitas I. Pita ukuran/meteran II. Matras/lantai yang datar c) Pelaksanaan Orang coba berdiri pada papan tolak dengan lutut ditekuk sampai membentuk sudut kurang lebih 45 derajat, kedua lengan lurus ke belakang.kemudian orang coba menolak kedepan dengan kedua kaki.orang coba diberi kesempatan 3 kali percobaan. d) Skor Jarak lompatan terbaik yang diukur mulai dari tepi dalam papan tolak sampai batas tumpuan kaki/badan yang terdekat dengan papan tolak, dari 3 kali percobaan. 2. Kemampuan aerobic a. Bleep test 1) Tujuan Untuk mengetahui dan mengukur kapasitas oksigen/daya tahan aerob 2) Alat/fasilitas
11 67 I. Lapangan/ruangan luas dan sepanjang 22 meter atau lebih II. Sound/Pita kaset III. Meteran untuk lintasan IV. Stopwatch 3) Pelaksanaan Tested harus berlari dan menyentuh/menginjak salah satu kaki pada garis akhir dan berputar untuk kembali berlari setelah bunyi terdengar (tunggu sampai bunyi bleep terdengar).lari bolak balik terdir dari beberapa tingkatan, setiap tingkatan terdiri dari beberapa balikan.setiap tingkatan ditandai dengan bunyi bleep sebanyak tiga kali, sedangkan setiap balikan ditandai dengan bunyi bleep. Tested dianggap todak mampu apabila dua kali berturut turut tidak dapat menyentuhkan/menginjakkan kakinya pada garis. 4) Skor Dihitung dari besarnya VO2 Max ditentukan dahulu pada tingkatan dan balikan paling akhir yang dapat dilakukan tested/peserta. 3. Kemampuan anaerobic
12 68 a. Lari 20 meter 1) Tujuan Untuk mengetahui dan mengukur kapasitas oksigen anaerob 2) Alat/fasilitas I. Stopwatch II. Meteran III. Lintasan IV. Peluit 3) Pelaksanaan Orang coba berdiri di belakang pada start, dengan sikap start melayang.pada aba-aba ya lalu peserta berusaha lari secepat mungkin mencapai finish.tiap orang coba diberikan kesempatan 2 kali percobaan. 4) Skor Jumlah waktu tempuh yang terbaik dari 2 kali kesempatan. 4. Daya tahan otot a. Otot local lengan 1) Push up a) Tujuan Mengukur komponen daya tahan local otot lengan (ekstensor) b) Alat/fasilitas Bidang yang datar
13 69 c) Pelaksanaan Orang cobang berbaringdengan sikap telungkup, kedua tangan dilipat disamping badan. Kedua tangan menekan lantai dan diluruskan, Sehingga badan terangkat, sedangkan sikap badan dan tungkai merupakan garis lurus. Setelah ini turunkan badan dengan cara membengkokkan lengan pada siku, sehingga dada menyentuh lantai. Lakukan gerak tersebut secara berulang-ulang dan kontinyu sampai orang coba tak dapat mengangkat badannya lagi. d) Skor Jumlah gerakan sit up yang benar yang dapat dilakukan oleh orang coba tersebut. b. Otot local Perut 1) Sit up a) Tujuan Mengukur komponen daya tahan local otot perut b) Alat/fasilitas Matras c) Pelaksanaan Orang coba tidur terlentang, kedua tangan saling berkaitan dibelakang kepala, kedua kaki dilipat sehingga lutut membentuk sudut 90 derajat. Seorang pembantu memegang
14 70 erat-erat kedua pergelangan kaki orang coba dan menekannya pada saat orang coba bangun.orang coba berusaha bangun sehingga berada dalam sikap duduk dan kedua siku dikenakan pada kedua lutut dan kemudian dia kembali ke sikap semula. Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang, sampai orang coba tak mampu mengangkat badannya lagi. Perhatikan agar sikap tungkai selalu membentuk sudut 90 derajat, pada waktu melakukan sit up. d) Skor Jumlah gerakan sit up yang betul, yang dapat dilakukan oleh orang coba. 5. Kemampuan teknik anggar a.kuhadja fencing test 1) Tujuan Untuk mengukur dan mengetahui kemampuan teknik serangan olahraga anggar 2) Alat/fasilitas I. Senjata anggar II. Sasaran/popi anggar III. Stopwatch IV. Ruangan V. Kamera
15 71 3) Pelaksanaan Target sasaran serangan yang berbentuk lingkaran dengan garis jari-jari 30 cm, target ini dibagi menjadi 5 daerah yang dimulai pada titik tengah garis jari-jari 6 cm. dengan tusukan nilai 5.Lingkaran kedua dengan garis jari-jari 12 cm, dengan tusukan nilai 4.Lingkaran ketiga dengan garis jari-jari 18 cm, dengan tusukan nilai 3.Lingkaran keempat dengan garis jari-jari 24 cm, dengan tusukan nilai. 2. Lingkaran kelima dengan garis jari-jari 30 cm, dengan tusukan nilai 1. Tusukan yang jatuh tepat pada garis batas lingkaran diberi nilai sesuai dengan lingkaran diatasnya dan tusukan yang jatuh diluar target tidak diberi nilai. Tested berdiri dalam keadaan on guard menghadap ke arah sasaran yang telah disiapkan.setelah aba-aba ya testee melakukan serangan ke arah sasaran sebanyak mungkin dalam waktu 15 detik. 4) Skor Jumlah nilai yang diperoleh selama melakukan serangan dalam waktu 15 detik. Berikut contoh gambar kuhadja fencing tes pada halaman 72
16 72 Gambar 3.2 Kuhadja Fencing Test 5. Prosedur pengolahan data Data masing-masing variabel yang diperoleh melalui proses pengukuran, merupakan nilai yang masih mentah. maka harus melalui proses penghitungan secara statistik. Adapun rumus-rumus yang digunakan, dikutip dari Nurhasan dan Cholil (2007:24). penulis menggunakan rumus statistik untuk menghitung atau mengolah hasil tes.
17 73 Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data hasil penelitian tersebut sebagai berikut: 1. Menghitung rata-rata nilai dengan menggunakan rumus : X = Arti tanda-tanda rumus diatas adalah: X = nilai rata-rata yang dicari x = skor mentah n = jumlah sampel = jumlah dari 2. Menghitung Simpangan Baku Untuk menghitung simpangan bakunya penulis menggunakan rumus sebagai berikut : Arti tanda-tanda rumus di atas adalah : S = simpangan baku yang dicari = jumlah dari = nilai data mentah = nilai rata-rata yang dicari jumlah sampel 3. Penentuan kategori Penentuan kategori yang penulis gunakan dalam penelitian ini, penulis menggunakan norma penilaian komponen fisik secara umum berdasarkan pengolahan pada data komponen fisik dari setiap tes yang
18 74 dilakukan. Adapaun kriteria penilaian atau norma untuk putra maupun putri dilakukan secara terpisah, seperti yang tertera pada halaman 73 a. Kriteria Bleep Test Putra dan Putri Tabel 3.1 Kategori test data Normal untuk Bleep test Putra Umur Sempurna Baik Cukup Tidak Cukup Kurang L12 S7 L11 S2 L8 S9 L7 S1 < L6 S L12 S12 L11 S 6 L9 S2 L7 S6 < L7 S3 Putri Umur Sempurna Baik Cukup Tidak Cukup Kurang L10 S9 L9 S1 L6 S7 L5 S 1 < L4 S L10 S11 L9 S3 L6 S9 L5 S3 < L4 S9 Sumber : Normative Data For Multi Stage Fitness Test Jumlah hasil di atas merupakan jumlah maksimal yang diharapkan dari setiap tes yang dilakukan. Untuk memudahkan klasifikasi hasil tes, penulis membagi kategori hasil sebagai berikut : b. Kriteria Lari Sprint 20 yard Tabel 3.2 Kategori Test Normal Lari Sprint 20yard Putra dan Putri Umur Putra (detik) Putri (detik) ,05 3, ,93 3,27
19 75 c. Kriteria Medicine Ball Tabel 3.3 Kategori Skor Tes Medicine Ball Putra dan Putri Umur Putra (Meter) Putri (Meter) ,3 4,4 d. Kriteria Push up Tabel 3.4 Kategori Skor TesPush Up 1menit Putra dan Putri Umur Putra Putri dengan lutut e. Kriteria Sit Ups Tabel 3.5 Kategori Skor Tes Sit Ups 1menit putra dan Putri Umur Putra Putri Sumber : Kumpulan Materi Ilmu Kepelatihan Olahraga 4. Penentuan Konversi
20 76 Penentuan Konversi nilai dari setiap komponen tes kondisi fisik adalah seperti yang tertera pada halaman 75 Tabel 3.6 Tabel Konversi Nilai Kategori Sempurna Baik Sekali Baik Cukup Kurang Sumber : Modul Tes Kemampuan Komponen Fisik Dasar Cabang-Cabang Olahraga Konversi Nilai Penentuan nilai kondisi fisik atlet Rumus : skor = 6. Penentuan kategori kondisi fisik secara umum (Untuk mengetahui status kondisi fisik individual atlet) Penentuan kategori kondisi fisik atlet secara umum adalah sebegai berikut : Tabel 3.7 Tabel Kategori Status Kondisi Fisik Rentang Skor Kategori Kemampuan 9,6 10 Sempurna 8,0 9,5 Baik Sekali 6,0 7,9 Baik 4,0 5,9 Cukup 2,0 3,9 Kurang
21 77 Sumber : Modul Tes Kemampuan komponen Fisik Dasar Cabang-Cabang Olahraga
BAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian harus disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. Menurut sugiyono
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang di gunakan selama berlangsungnya penelitian ini adalah bertempat di kampus FPO UPI, Padasuka, Bandung. 2. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan data. Metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dengan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak di teliti,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang jelas maka dibutuhkan suatu metode penelitian yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak di teliti, hal ini
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh dalam mencapai suatu
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah salah satu cara yang ditempuh dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang dilakukan untuk membuktikan sesuatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. membuktikan sesuatu atau untuk mencari sebuah jawaban.
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah salah satu cara yang ditempuh dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang dilakukan untuk membuktikan sesuatu
Lebih terperinciLAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan
LAMPIRAN 7 Prosedur Pelaksanaan Tes 1. Tes Daya Tahan (Endurance) menggunakan Balke Test Prosedur tes : a. Tujuan untuk mengukur daya tahan kerja jantung dan pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Tes dan Pengukuran Terhadap Variabel-varibel Penelitian. No. Variabel Penelitian Hari/Tanggal Waktu Tempat
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Jadwal pelaksanaan tes dan pengukuran yang penulis rencanakan pada penelitian yang akan dilakukan terhadap variabel-variabel yang akan diselidiki,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Asrama PPLP Sumatera Utara di Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal 2.
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN BARROW MOTOR ABILITY TEST. a. Tujuan : Untuk mengukur komponen power otot tungkai
LAMPIRAN 70 Lampiran 1. Petunjuk Pelaksanaan Tes PETUNJUK PELAKSANAAN BARROW MOTOR ABILITY TEST 1. Standing Broad Jump a. Tujuan : Untuk mengukur komponen power otot tungkai b. Alat dan fasilitas: pita
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Pada bab I telah dikemukakan bahwa masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah hubungan antara power tungkai, power lengan, dan kapasitas aerobik (VO2
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode penggunaan metode dalam
BAB III PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode penggunaan metode dalam sebuah penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Tentang suatu
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
29 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Proses suatu penelitian hendaknya dapat ditentukan suatu metode penelitian yang akan digunakan, hal ini berdasarkan pada suatu pemahaman bahwa metode
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebuah penelitian agar dapat mencapai tujuan dari penelitian tersebut membutuhkan suatu metode untuk mempermudah peneliti mendapatkan data hingga selanjutnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya setiap penelitian membutuhkan metode untuk meneliti, sedangkan penggunaan metode disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian tersebut.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan power tungkai, panjang tungkai, lingka paha, dan kecepatan lari dengan hasil lompat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan Kesehatan (FPOK) dan Gelanggang Olahraga Stadion Bumi Siliwangi
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di Laboratorium Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) dan Gelanggang Olahraga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yaitu untuk fisik bertempat di Lapangan Pajajaran Bandung dan untuk teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk membantu mengungkapkan permasalahan yang akan diteliti, karena metode penelitian mempunyai
Lebih terperinciLatihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas
Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
41 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu pencarian fakta, menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, membandingkan, mencari hubungan, dan menafsirkan halhal
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian
8 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian ini. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penggunaan metode dalam penelitian adalah syarat mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari sebuah permasalahan. Ketepatan penggunaan metode dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A.Metode penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan, dan dalam setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan penelitian tersebut. Tujuan penelitian
36 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Penggunaan metode dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 17 Februari sampai dengan tanggal 22 Februari 2014. Yang bertempat di lapangan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan metode. Metode adalah cara atau jalan yang di tempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah mengungkapkan, menggambarkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di Laboratorium Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) dan Gelanggang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Sugiyono (2008:107) Terdapat tiga metode penelitian bila dilihat dari tingkat
Lebih terperinciPopulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet PPLP Panahan Jawa Barat sebanyak 12 orang atlet.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian membahas alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian membahas mengenai tata cara pelaksanaan penelitian. sedangkan prosedur penelitian membahas urutan kerja penelitian dan teknik penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).
0 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, karena adanna perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:35). Bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Surakhmad (1990, Hlm. 1) menjelaskan bahwa: Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. dan teknik penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya setiap penelitian membutuhkan metode untuk meneliti, sedangkan penggunaan metode disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian tersebut.
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tentang metode deskriptif dijelaskan oleh Arikunto (1998:57) bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian mengenai hubungan antara power tungkai,keseimbangan badan dan koordinasi dengan hasil tendangan full-volley dalam olahraga sepak bola. Desain penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada saat setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai tujuan dari penelitian itu. Macam-macam penelitian dikemukakan oleh
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Banyak metode penelitian yang digunakan oleh para peneliti untuk mencapai tujuan dari penelitian itu. Macam-macam penelitian dikemukakan oleh Alimuddin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu rumusan masalah. Keberhasilan suatu penelitian tidak
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENLITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENLITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di lapangan basket milik sekolah dan lapangan basket umum yang berada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat yang menjadi acuan sebuah penelitian dan penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh dalam mencapai suatu
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah salah satu cara yang ditempuh dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah penyelidikan yang dilakukan untuk membuktikan sesuatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian dengan tujuan untuk menguji serangkaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 a) Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat memperoleh data yang akhirnya akan mengungkap permasalahan yang
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Pasundan 1 kota Bandung dan SMP Pasundan 2 kota Bandung Jalan Pasundan 32 Balong
Lebih terperinciPROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang
Lampiran 3 PROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA 1. Tes multistage Fitness Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang Adapun prosedur pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dipakai dalam sebuah penelitian, yakni suatu cara untuk mencapai tujuan penelitian (research). Hal ini sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan data. Metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah populasi bersyarat yaitu atlet putra berprestasi klub renang METAL SC Metro 013 yang berjumlah 8 atlet.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan situasi, tempat, dimana penelitian dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Pajajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populai, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian bertempat di pelataran Gymnasium dan tempat latihan beban kampus UPI, Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Agar suatu penelitian berjalan dengan mudah maka perlu dibuat langkahlangkah dan desain penelitian. Hal ini dilakukan agar penelitian tidak keluar dari ketentuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. variabel satu dengan variabel yang lain. Sedangkan menurut Soekidjo
23 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2006 : 11) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian
III. METODE PENELITIAN 3. Metode penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:60) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan korelasional.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian turut menentukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Dalam sebuah penelitian diperlukan sebuah sumber data yang digunakan untuk memperoleh data yang sesuai dengan yang diinginkan. Adapun mengenai objek
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP
PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP 19830127 200604 2 001 Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Menurut Arikunto Suharsimi (2010:203) metode penelitian adalah
29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian.
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
Lampiran 4. TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jln. Dr. Setiabudhi
Lebih terperinciA. Daya Tahan dan Kekuatan Otot
Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
27 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang jelas maka dibutuhkan suatu metode penelitian yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak diteliti, hal
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
28 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kontribusi kelentukan dengan kemampuan kayang pada siswa kelas VII SMP Al Azhar 3 Bandar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITAN
BAB III METODE PENELITAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi penelitian ini adalah di kampus pusat Stadion Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia,yaitu tepatnya berada di jalan Dr. Setiabudhi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara
27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam penelitian harus tepat sasaran dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2010:6), Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan
Lebih terperinciGambar 3.1 Korelasi Hubungan Antara X 1, X 2 dengan Y Keterangan ;
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Langkah-langkah Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara, proses, dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Tempat penelitiandilaksanakan di SMPT Bakti Bangsa, jalan Sarijadi blok
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan. Metode merupakan cara atau jalan
Lebih terperinci: Panjang tungkai. : Power otot tungkai.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah korelasional (corelational design), yang menyatakan panjang tungkai (X 1 ) power otot tungkai (X 2 ) dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan masalah, tidak dapat menyelesaikan begitu saja. Tetapi ada pencarian yang harus dilakukan. pencarian disini adalah langkah-langkah secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Dalam sebuah penelitian diperlukan sebuah sumber data yang digunakan untuk memperoleh data yang sesuai dengan yang diinginkan. Adapun mengenai objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mencapai sasaran yang diinginkan, penulis memerlukan penganalisaan dan metode penelitian yang tepat. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan jalan yang digunakan untuk meneliti. Penelitian dilakukan dengan mendapatkan data-data tertentu sesuai dengan tujuan yang dimiliki oleh peneliti. Sejalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan presentase, artinya dalam penelitian ini hanya ingin menggambarkan situasi yang saat ini sedang berlangsung,
Lebih terperincigawang agar terhindar dari PENDAHULUAN kemasukan bola. Oleh karena itu teknik Permainan Bola Tangan di Indonesia pada masa sekarang ini belum
PENDAHULUAN Permainan Bola Tangan di Indonesia pada masa sekarang ini belum memasyarakat bila dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya seperti sepak bola, bola basket, bola voli dan lain-lain. Salah
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah langkah-langkah yang diambil untuk mempermudah penelitan. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan deskriptif yang menggunakan metade survei dan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga memberikan gambaran
Lebih terperinciDOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN
DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI 2015 PROSEDUR PELAKSANAAN DAN RUBRIK PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN BIDANG KEOLAHRAGAAN 1. MATERI UJIAN Uji Keterampilan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Penelitian
LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian 56 Lampiran 2. Prosedur Pelaksanaan Tes PROSEDUR PELAKSANAAN TES 1. Lari 30 Meter a. Tujuan : untuk mengukur kecepatan lari menempuh jarak 30 meter b. Alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah kemampuan keterampilan tiger sprong siswa yang menggunakan
Lebih terperinciPetunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai
Lampiran Petunjuk Pelaksanaan TKJI Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Petunjuk Pelaksanaan Tes 1. Lari 40 meter a. Tujuan Tes lari ini adalah untuk mengetahui atau mengukur kecepatan.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan ditunjukan oleh gambar 3.1. Gambar tersebut menunjukkan fokus penelitian yang dikaji adalah yaitu analisis karakteristik
Lebih terperinci