ABSTRAK. Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda Halang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda Halang"

Transkripsi

1 ABSTRAK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda Halang Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran Biologi SMA Negeri 2 Banjarbaru di kelas X pada tahun 2011/2012, masih dilakukan secara konseptual dan jarang melakukan kegiatan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar dan aktivitas siswa pada proses pembelajaran, mendeskripsikan aktivitas guru, serta mengetahui respon siswa dan respon guru terhadap kegiatan pembelajaran konsep Pencemaran Lingkungan dengan menggunakan model PBM. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus, setiap siklus 2 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X.3 SMA Negeri 2 Banjarbaru sebanyak 28 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model PBM dapat meningkatkan kemampuan belajar konsep Pencemaran Lingkungan pada siswa kelas X.3 SMA Negeri 2 Banjarbaru tahun ajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan oleh hasil belajar produk siswa pada siklus 1 sebesar 65,38% dan pada siklus 2 sebesar 92,59%. Sedangkan hasil belajar proses siswa pada siklus 1 sebesar 84,61% dan pada siklus 2 sebesar 88,88%. Hasil selama proses pembelajaran pada siklus 1 maupun siklus 2 tergolong kategori baik sekali. Keterampilan berpikir, kemampuan berkarakter dan keterampilan sosial siswa pada siklus 1 dan siklus 2 tergolong baik. Proses pembelajaran berpusat pada siswa, dan pembelajaran ini mendapatkan respon yang positif dari siswa dan guru. Kata Kunci: Konsep Pencemaran Lingkungan, Model PBM, Kemampuan Belajar. 22

2 PENDAHULUAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Hanafi, 2011). Tugas guru dalam KTSP adalah bagaimana memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, agar mereka mampu berinteraksi dengan lingkungan eksternal (Mulyasa, 2009). Guru dituntut sebagai fasilitator seperti didalam KTSP yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan kemudahan belajar siswa dan pembelajaran yang dilakukan berpusat pada siswa. Perubahan cara pandang terhadap siswa sebagai objek menjadi subjek dalam proses pembelajaran menjadi titik tolak banyak ditemukannya berbagai pendekatan pembelajaran yang inovatif. Salah satu kecenderungan yang sering dilupakan adalah melupakan bahwa hakikat pembelajaran adalah belajarnya siswa bukan belajarnya guru (Rusman, 2010). Persoalan sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang tepat untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat mengerti dan memahami konsep tersebut. Berdasarkan informasi yang diberikan salah satu guru biologi di SMA Negeri 2 Banjarbaru pada observasi awal yang dilakukan, pembelajaran konsep pencemaran lingkungan tahun ajaran sebelumnya yaitu tahun 2011/2012 masih dilakukan secara konseptual dengan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75, dan siswa belum tuntas secara keseluruhan pada konsep tersebut. Jika guru tidak melakukan inovasi dalam pembelajaran sedangkan KKM setiap tahun terus mengalami kenaikan, maka hal ini akan menyulitkan bagi siswa dalam proses belajar dan dalam mencapai KKM tersebut. 23

3 Guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya. Salah satu alternatif pembelajaran yang memungkinkan dikembangkannya keterampilan berpikir siswa (penalaran, komunikasi, dan koneksi) dalam memecahkan masalah adalah Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM). Teori belajar yang mendukung PBM adalah teori belajar konstruktivisme. Teori ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai (Rusman, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa, meningkatkan aktivitas siswa, mendeskripsikan aktivitas guru, memaparkan respon siswa dan respon guru Kelas X SMA Negeri 2 Banjarbaru pada pembelajaran konsep pencemaran lingkungan melalui model PBM. Menurut Trianto (2009) PBM merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir, mengembangkan kemandirian, dan kepercayaan diri. METODE PENELITIAN Penelitian tentang meningkatkan kemampuan belajar konsep pencemaran lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Banjarbaru melalui model PBM ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dengan 4 kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan 2 kali pertemuan, dan siklus kedua dilaksanakan 2 kali pertemuan. Siklus 2 dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi dari siklus 1. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila memenuhi semua komponen indikator kuantitatif dan indikator kualitatif. Kedua indikator di atas dilihat dari pergeseran hasil siklus 1 dan siklus 2. Ketuntasan belajar 24

4 siswa secara klasikal tercapai bila terdapat 85% siswa yang memperoleh nilai minimal 75. Hasil selama proses pembelajaran penetapannya sama seperti ketuntasan klasikal. Keterlaksanaan aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran 50% tergolong rendah dari semua parameter pengamatan. Keterlaksanaan aktivitas siswa selama proses pembelajaran 50% tergolong tinggi dari semua parameter pengamatan. Keterlaksanaan perilaku berkarakter 50% dari jumlah siswa dalam 1 kelompok tergolong baik. Keterlaksanaan keterampilan sosial 50% dari jumlah siswa dalam 1 kelompok tergolong baik. Keterlaksanaan pembelajaran tergolong kategori baik. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil-hasil penelitian di atas dapat dimaknai lebih lanjut dengan cara membandingkan kedua hasil yang diperoleh pada siklus 1 dan siklus 2. a. Hasil Belajar Produk pada Siklus 1 dan Siklus 2 Ringkasan hasil belajar produk berupa pre test dan post test pada siklus 1 dan siklus 2 seperti seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Ringkasan Rata-rata Ketuntasan Belajar pada Siklus 1 dan 2 Siklus 1 2 Test Skor Maksimum Ketuntasan klasikal (%) Pre test 100 7,69% Post test ,38% Pre test ,81% Post test ,59% 25

5 Pada Tabel 1 hasil ketuntasan klasikal yang diperoleh dari hasil pre test dan pos test pada siklus 1 belum mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 85%. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal yang diperoleh dari hasil post test pada siklus 2 sudah mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu sebesar 92,59%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil post test pada siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan. b. Hasil Belajar Proses pada Siklus 1 dan Siklus 2 Ringkasan hasil belajar proses berupa pre test dan post test pada siklus 1 dan siklus 2 seperti seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Ringkasan Rata-rata Ketuntasan Belajar pada Siklus 1 dan 2 Siklus Test Skor Maksimum Ketuntasan klasikal (%) 1 Pre test 100 0% Post test ,61% 2 Pre test 100 0% Post test ,88% Pada Tabel 2 hasil ketuntasan klasikal yang diperoleh dari hasil pre test dan pos test pada siklus 1 belum mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 85%. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal yang diperoleh dari hasil post test pada siklus 2 sudah mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu sebesar 88,88%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil post test pada siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan tetapi untuk hasil post test dari siklus 1 ke siklus 2 adalah tetap yaitu 0%. 26

6 c. Hasil Selama Proses Pembelajaran pada Siklus 1 dan Siklus 2 Hasil selama proses pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2 seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Ringkasan Hasil Belajar Proses Selama Pembelajaran Siklus 1 dan Siklus 2 Siklus Pertemuan Jumlah Skor Skor % Kategori kelompok Ratarata Maksimum , ,66 Baik sekali , ,33 Baik sekali Rata-rata 84, ,99 Baik sekali 2 1 dan , ,33 Baik sekali Rata-rata 88, ,33 Baik sekali Keterangan: 100% = Istimewa; 76-99% = Baik sekali; 66-75% = Baik; <60% = Kurang (Bahri. 2000) Pada Tabel 3 menunjukkan hasil selama proses pembelajaran yang diperoleh dari LKS pada siklus 1 dan siklus 2 baik pertemuan 1 dan pertemuan 2 tergolong baik sekali. Hasil belajar proses mengalami peningkatan dengan rata-rata 84,99% pada siklus 1 meningkat menjadi 88,33% pada siklus 2. Hal ini disebabkan karena sudah ada pengetahuan awal yang berasal dari siklus 1. d. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran pada Siklus 1 dan Siklus 2 Ringkasan aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 diperlihatkan seperti pada Tabel 4. Tabel 4. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 1 dan Siklus 2 Siswa yang Siklus Parameter yang diamati (%) diamati Akhmad Junaidi 1 19, 15 17,0 2 14,8 9 10,6 4 8,51 8,5 1 19,1 5 2, , 37 24,0 7 3,7 9,26 1,85 3,7 25,9 3 11, 11 Aulia Wibowo 1 27, 27 3,03 15,1 5 18, ,0 3 27,2 7 6, , 49 15,6 9 5,88 15, ,4 9 11, 76 Chandra Ali 1 27, 13,8 8,33 11,1 2,78 5,5 25 5,5 27

7 Rutandi ,5 3 5,76 11,5 3 1,92 5,7 6 26,9 2 11, 53 Tery Devara 1 38, ,6 5 11, ,9 4 26,4 7 2, , 26 6,98 9,30 23, ,6 5 32,5 6 0 Kategori Aktivitas Siswa < 10% rendah (buruk), 10% tinggi (baik). Keterangan parameter: 1. Memperhatikan penjelasan guru atau siswa lain. 2. Membaca LKS atau buku-buku yang relevan. 3. Melakukan pengamatan/percobaan. 4. Berdiskusi antar siswa /kelompok/guru. 5. Melakukan analisis dan mengevaluasi informasi dari hasil percobaan. 6. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru. 7. Menyusun/melaporkan dan menyajikan hasil percobaan. 8. Membuat/menulis kesimpulan pelajaran. Pada Tabel 4 memperlihatkan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus 1 dan siklus 2. Aktivitas siswa yang mengalami kenaikan dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu pada parameter 2, 4, 6, 7, dan 8. Sedangkan aktivitas siswa yang mengalami penurunan dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu pada parameter 1, 3, dan 5. e. Deskripsi aktivitas Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran Siklus 1 dan Siklus 2 Tabel 5. Aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran disajikan pada Tabel 5. Aktivitas Guru dalam pembelajaran Siklus 1 dan Siklus 2 Parameter Siklus ,09 7,27 5,45 27,27 9,09 14,55 14,55 12,73 2 7,27 7,27 7,27 34,55 9,09 14,55 9,09 10,9 Kategori Aktivitas Guru: < 10% rendah (baik), 10% tinggi (buruk). Keterangan parameter: 1. Memotivasi siswa/menghubungkan dengan pembelajaran yang lalu, menyampaikan TP. 2. Mengorientasi siswa pada masalah. 28

8 3. Mengorganisasi siswa untuk belajar. 4. Membimbing siswa melakukan percobaan. 5. Membimbing siswa menyajikan hasil percobaan. 6. Membimbing siswa melakukan diskusi. 7. Membimbing siswa melakukan refleksi atau evaluasi. 8. Membimbing siswa menarik kesimpulan. Pada Tabel 5 terlihat bahwa aktivitas guru pada siklus 1 dapat dikatakan masih mendominasi, hal ini dapat dilihat dari persentasi aktivitas guru yang dilakukan pada 4 parameter dari 8 parameter yang diamati masih di atas 10 %. Sedangkan pada siklus 2 aktivitas guru sudah baik karena aktivitas guru kurang mendominasi dalam proses pembelajaran. Respon siswa terhadap proses pembelajaran Respon siswa terhadap proses pembelajaran seperti pada Tabel 6. Tabel 6. Respon siswa terhadap proses pembelajaran No Soal Respon F % 1. Pendapat siswa mengenai LKS, cara guru mengajar, cara belajar, dan proses pembelajaran a. menyenangkan b. tidak menyenangkan bahkan membosankan Pendapat siswa mengenai LKS, cara guru mengajar, cara belajar, dan proses pembelajaran a. Merupakan hal baru dan sangat membantu siswa dalam relajar b. Merupakan hal yang tidak baru tetapi membantu siswa dalam belajar c. Merupakan hal yang tidak baru dan tidak membantu siswa dalam belajar 3. Kegiatan yang dilakukan selama berlangsungnya proses belajar a. Dapat menyatakan pendapat untuk menjawab pertanyaan 2 6 b. Dapat melakukan penyelidikan/pengamatan untuk menjawab pertanyaan c. Berminat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti ini 4. Siswa dapat memahami dengan baik LKS atau buku-buku sumber yang digunakan ,

9 5. Menurut siswa susunan kalimat, gambar atau tabel dalam LKS atau buku-buku sumber yang digunakan 1) Tidak baik 0 0 2) Cukup baik 3 11,1 3) Baik 1 62,9 7 4) Sangat baik 7 25,9 Ada 27 orang siswa (100%) menyatakan senang dengan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru. Pembelajaran semacam ini merupakan hal yang baru dan sangat membantu dalam belajar bagi 27 orang siswa (100%), karena dalam pembelajaran ini siswa dapat menyatakan pendapat untuk menjawab pertanyaan bagi 26 orang siswa (96,3%), dapat melakukan pengamatan untuk menjawab pertanyaan bagi 27 orang siswa (100%), dan berminat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya yang dinyatakan oleh 27 orang siswa (100%). LKS dan buku-buku yang digunakan dapat dipahami oleh 27 orang siswa (100%), karena susunan kalimat, gambar atau tabel yang digunakan dianggap cukup baik bagi 3 orang siswa (11,1%), baik bagi 17 orang siswa (62,9%) dan sangat baik bagi 7 orang siswa (25,9%). Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa siswa SMA Negeri 2 Banjarbaru memberikan respon yang positif terhadap kegiatan pembelajaran. 30

10 Respon guru terhadap proses pembelajaran Respon guru terhadap proses pembelajaran seperti pada Tabel 7. Tabel 7. Respon guru terhadap proses pembelajaran No Soal Respon Respon guru. 1. Penilaian anda terhadap komponen pembelajaran a. Lembar kegiatan siswa Membantu b. Rencana pembelajaran Membantu c. Proses pembelajaran dengan Membantu menggunakan model yang telah dipilih d. Lembar evaluasi Cukup membantu 2. Pendapat Anda terhadap rencana Mudah dilaksanakan pembelajaran 3. Tuliskan keuntungan yang diperoleh dari merencanakan dan melaksanakan rencana pelajaran dengan model yang Anda gunakan Siswa menjadi lebih aktif dan bekerja sama (memupuk kebersamaan). 4. Tuliskan hambatan-hambatan yang muncul selama merencanakan dan melaksanakan rencana pelajaran dengan model yang Anda gunakan. Waktu yang dibutuhkan umumnya kurang, karena pelaksanaan pembelajaran bisa tidak sesuai dengan rencana. 5. Tuliskan saran-saran untuk perbaikan proses pembelajaran setelah merencanakan dan melaksanakan rencana pelajaran dengan model yang Anda gunakan. Perencanaan harus matang, dan memerlukan waktu persiapan. Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model PBM mendapat respon positif dari guru kelas X.3 SMA Negeri 2 Banjarbaru. 31

11 PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian pembelajaran dengan menggunakan model PBM berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif selanjutnya digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Kemampuan Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Kemampuan belajar meliputi kognitif, afektif dan psikomotor. Kognitif berupa hasil belajar produk dan proses berupa post test pada siklus 1 dan pada siklus 2. Pada siklus 2, hasil belajar siswa baik produk maupun proses mengalami ketuntasan secara klasikal, hal ini berarti pengunaan model PBM dapat meningkatkan hasil belajar siswa. a. Hasil Belajar Produk (Pre test dan Post test) Hasil penelitian pembelajaran dengan menggunakan model PBM dapat meningkatkan hasil belajar produk. Berdasarkan data kuantitatif pembelajaran dengan menggunakan model PBM telah mencapai batas ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85% dengan peningkatan sebesar 27,21%. Peningkatan ini lebih besar dari penelitian sebelumnya yaitu 22,99% (Aulia, 2012), 5,13% (Mildawati, 2012) dan 2,86% (Aslamna, 2006). Temuan ini juga sejalan dengan penelitian yang telah dilaporkan sebelumnya bahwa PBM dapat meningkatkan hasil belajar produk siswa (Aslamna, 2006; Aulia, 2012; Mildawati, 2012). b. Hasil Belajar Proses (Pre test dan Post test) Hasil penelitian pembelajaran dengan menggunakan model PBM dapat meningkatkan hasil belajar proses. Berdasarkan data kuantitatif pembelajaran dengan menggunakan model PBM telah mencapai batas ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85%. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang telah dilaporkan sebelumnya bahwa PBM dapat meningkatkan hasil belajar proses siswa (Supramono, 2005). 32

12 c. Hasil Selama Proses Pembelajaran (LKS) Pembelajaran dengan menggunakan model PBM dapat meningkatkan hasil selama proses pembelajaran. Ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilaporkan Aulia (2012). Hasil selama proses pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2 selama proses pembelajaran pada siklus 1 maupun siklus 2 tergolong kategori baik sekali. d. Psikomotor Siswa Selama Proses Pembelajaran Pembelajaran menggunakan model PBM dapat meningkatkan psikomotor siswa. Psikomotor di ukur dari keterampilan yang dilakukan siswa saat proses pembelajaran berlangsung yang mengacu pada rincian tugas kinerja (RTK). Penilaian ini didasarkan pada penilaian siswa dalam kelompok dan penilaian dari guru. Pada siklus 1 dan siklus 2, semua siswa yang diamati tergolong kedalam kategori baik sekali dengan skor berkisar antara 76-99% (Bahri, 2000). Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan psikomotor siswa adalah baik. e. Keterampilan Berpikir Siswa Selama Proses Pembelajaran Keterampilan berpikir siswa pada pembelajaran siklus 1 termasuk dalam kategori baik dilihat dari rata-rata skor yang diperoleh yaitu pada LKS 1 sebesar 3,49 dan pada LKS 2 sebesar 3,33 yang keduanya termasuk dalam kategori baik. Demikian juga pada pembelajaran siklus 2 keterampilan berpikir siswa juga termasuk dalam kategori baik dilihat dari rata-rata skor yang diperoleh yaitu 3,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir siswa adalah baik. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Banurea (2009) melalui penerapan pembelajaran problem based learning (PBL) menyatakan bahwa (PBL) dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajar siswa. Kemampuan berpikir siswa dapat diketahui dari nilai tingkat keberhasilan kemampuan bertanya dan menjawab siswa. Skor kemampuan bertanya siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 35,84% dan skor kemampuan menjawab siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 24,67%. 33

13 f. Kemampuan Berkarakter dan Keterampilan Sosial Siswa Selama Proses Pembelajaran Rata-rata kemampuan berkarakter siswa pada siklus 1 didominasi dengan kategori B yaitu baik pada kedua parameter yang diamati yaitu teliti dan peduli. Kategori A (sangat baik) dan C (cukup baik) di isi oleh beberapa siswa. Pada siklus 2 terjadi peningkatan kemampuan berkarakter, kedua parameter yang diamati rata-rata menduduki kategori B (baik). Kategori A (sangat baik) di isi oleh satu orang siswa, sedangkan kategori C (cukup baik) dan D (kurang baik) sudah tidak terdapat lagi. Keterampilan sosial siswa meliputi 2 parameter pengamatan yaitu menyumbangkan ide/pendapat dan bekerjasama. Pada siklus 1 kategori A (sangat baik) tidak terisi oleh siswa, sedangkan kategori B (baik) dan C (cukup baik) diisi oleh siswa pada semua parameter. Pada siklus 2 terjadi peningkatan kategori B (baik) diisi secara merata oleh semua siswa dan kategori C (cukup baik) hanya diisi oleh beberapa siswa. Pada pengamatan keterampilan sosial, rata-rata keterampilan sosial siswa di SMA Negeri 2 Banjarbaru berada pada kategori B (baik). Aktifitas Siswa Selama Proses Pembelajaran Aktivitas siswa pada pembelajaran konsep Pencemaran Lingkungan melalui model PBM mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 dan dapat dikatakan sudah baik. Dalam proses pembelajaran siswa terlihat aktif dan antusias. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran sudah berpusat pada siswa. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan aktivitas siswa sudah baik dan mengalami peningkatan. Sejalan dengan penelitian sebelumnya Aslamna (2006) menyatakan bahwa melalui PBL siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Trianto (2009) PBM merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, 34

14 mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir, mengembangkan kemandirian, dan kepercayaan diri. Aktivitas Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran Aktivitas guru pada pembelajaran konsep Pencemaran Lingkungan melalui model PBM dapat dikatakan sudah baik karena aktivitas guru dalam pembelajaran telah berkurang. Penurunan aktivitas guru ini disebabkan karena siswa sudah lebih aktif dalam pembelajaran. Hal ini menunjukkan pembelajaran sudah berpusat pada siswa dan guru sudah sesuai menjalankan tugasnya yakni hanya sebagai fasilitator dan motivator. Sejalan dengan penelitian sebelumnya Aulia (2012) juga mengungkapkan bahwa aktivitas guru dengan menggunakan model PBM sudah dapat dikatakan baik. Respon Guru dan Siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran melalui model PBM ini mendapat respon positif dari guru dan siswa kelas X.3 SMA Negeri 2 Banjarbaru. Hal ini karena lembar kegiatan siswa, rencana pembelajaran dan proses pembelajaran yang digunakan membantu dalam proses pembelajaran dan lembar evaluasi cukup membantu bagi guru. Rencana pembelajaran mudah dilaksanakan, guru dan siswa menjadi lebih aktif serta membuat siswa bekerjasama dan memupuk rasa kebersamaan antar siswa. Guru menuliskan hambatan yang muncul selama merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yakni waktu yang tersedia umumnya kurang serta harus dimulai dengan persiapan yang maksimal. Untuk perbaikan proses pembelajaran guru menyarankan pengaturan waktu dan persiapan dalam proses pembelajaran agar lebih baik lagi. 35

15 Pembelajaran dengan menggunakan model PBM pada konsep Pencemaran Lingkungan berarti mengajak siswa melakukan pengamatan dan percobaan. Hal ini merupakan pengalaman belajar yang baru bagi siswa, karena dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam mencari informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan konsep yang dipelajari. Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 dan Siklus 2 Keterlaksanaan kegiatan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 dilihat dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya kegiatan yang dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Menurut Trianto (2012) RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi yang dijabarkan disilabus. RPP juga dapat menjadi panduan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang meningkatkan kemampuan belajar konsep pencemaran lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Banjarbaru melalui model PBM dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil belajar produk siswa pada konsep Pencemaran Lingkungan dengan mengunakan model PBM telah mencapai batas ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85%. Hal ini ditandai dengan peningkatan hasil pembelajaran sebesar 27,21% dari siklus 1 ke siklus 2. Begitu juga dengan hasil belajar proses siswa pada konsep Pencemaran Lingkungan dengan mengunakan model PBM telah mencapai batas ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85%. Hal ini ditandai dengan peningkatan hasil pembelajaran 36

16 sebesar 4,27% dari siklus 1 ke siklus 2. Keterampilan berpikir siswa kelas X.3 SMA Negeri 2 Banjarbaru pada pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 termasuk dalam kategori baik dilihat dari rata-rata skor yang diperoleh. Kemudian tentang kemampuan berkarakter siswa kelas X.3 SMA Negeri 2 Banjarbaru yaitu teliti dan peduli termasuk dalam kategori baik sekali pada siklus 1 maupun siklus 2. Begitu juga dengan keterampilan sosial siswa kelas X.3 SMA Negeri 2 Banjarbaru yaitu bekerjasama dan menyumbangkan ide termasuk dalam kategori baik sekali pada siklus 1 maupun siklus Aktivitas siswa pada pembelajaran konsep Pencemaran Lingkungan melalui model PBM meningkat dari siklus 1 ke siklus Aktivitas guru pada siklus 1 dapat dikatakan masih mendominasi, hal ini dapat dilihat dari persentasi aktivitas guru yang dilakukan pada 4 parameter dari 8 parameter yang diamati masih di atas 10 %. Sedangkan pada siklus 2 aktivitas guru sudah baik karena aktivitas guru kurang mendominasi dalam proses pembelajaran yang berlangsung. 4. Pembelajaran dengan menggunakan model PBM mendapatkan respon yang positif dari siswa SMA Negeri 2 Banjarbaru. 5. Pembelajaran dengan menggunakan model PBM mendapatkan respon yang positif dari guru SMA Negeri 2 Banjarbaru. Saran-saran yang dapat peneliti berikan sebagai hasil dari pengalaman yang telah didapatkan dalam penelitian adalah pada pembelajaran dengan menggunakan model PBM memerlukan waktu yang lebih lama dari pertemuan biasa yaitu 2x45 menit. Jadi diharapkan pembelajaran dengan model PBM ini mendapatkan jatah waktu yang lebih banyak agar proses pembelajaran berjalan maksimal. Selain itu juga untuk penelitian selanjutnya aktivitas siswa yang mengalami penurunan dari siklus 1 ke siklus 2 masih perlu diperhatikan dan diperbaiki lagi. 37

17 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Penelitian Tindakan. Aditya Media, Yogyakarta. Aslamna Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Konsep Perubahan Lingkungan Pada Siswa Kelas XD SMA Negeri 1 Gambut Tahun Pelajaran 2005/2006 Melalui Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Skripsi Sarjana. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tidak dipublikasikan. Aulia, Risa Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Banjarbaru Pada Pembelajaran Konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Melalui Pendekatan Problem Based Learning. Skripsi Sarjana. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tidak dipublikasikan. Banurea, Mariana Penerapan pembelajaran problem based learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajar biologi materi pencemaran pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Malang. Diakses melalui pada tanggal 2 Juni Bahri, Syaiful Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Rineka Cipta, Jakarta. Hanafi, Surya Kurikulum KTSP dan Implementasinya. Diakses melalui implementasinya/ pada tanggal 29 Desember Mildawati Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Banjarbaru Pada Konsep Mekanisme Transpor Melalui Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Skripsi PMIPA FKIP UNLAM. Banjarmasin. Tidak dipublikasikan. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta. Rusman Model-Model Pembelajaran. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Supramono Pengembangan Model Perangkat Pembelajaran dan Penerapannya dalam Kegiatan Belajar Mengajar dengan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah untuk Meningkatkan Hasil 38

18 Belajar dan Keterampilan Berpikir Siswa SD. Disertasi Universitas Negeri Malang. Tidak dipublikasikan. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana, Jakarta. Trianto Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara, Jakarta. 39

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3 Jurnal Wahana-Bio Volume XVI Desember 2016 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 9 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) Oleh : Zayuk Novita Fasha,

Lebih terperinci

KEMAMPUAN BELAJAR KONSEP DAUR BIOGEOKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU

KEMAMPUAN BELAJAR KONSEP DAUR BIOGEOKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU 1 KEMAMPUAN BELAJAR KONSEP DAUR BIOGEOKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU H. Muhammad Zaini 1 Lisa Herlina 2 ABSTRAK Penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

Siti Aisyah 1 ; H. Muhammad Zaini 2. Abstrak

Siti Aisyah 1 ; H. Muhammad Zaini 2. Abstrak MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN BINGKULU 2 KECAMATAN TAMBANG ULANG Siti

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 6 RSBI BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN WORKSHEET BERBASIS WEB Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA

ABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA 20 ABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA Oleh : Amalia Rezeki, St.Wahidah Arsyad, Aminiddin P.P Pembelajaran

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh: Abdul Muiz, H. Aminuddin PP, Ahmad Naparin

ABSTRAK. Oleh: Abdul Muiz, H. Aminuddin PP, Ahmad Naparin 90 ABSTRAK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 11 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER Oleh: Abdul

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.4, No.1, April 2013, hlm. 71-78 71 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. dengan setting lingkungan telah memperoleh sejumlah data kuantitatif, kualitatif,

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. dengan setting lingkungan telah memperoleh sejumlah data kuantitatif, kualitatif, 32 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian tentang meningkatkan hasil belajar konsep bilangan bulat siswa kelas V MI At Thayyibah melalui pendekatan kooperatif tipe belajar bersama

Lebih terperinci

ABSTRAK MENGATASI KESULITAN MEMAHAMI KONSEP SISTEM REGULASI MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN

ABSTRAK MENGATASI KESULITAN MEMAHAMI KONSEP SISTEM REGULASI MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN Jurnal Wahana-Bio Volume XV Juni 2016 ABSTRAK MENGATASI KESULITAN MEMAHAMI KONSEP SISTEM REGULASI MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN Oleh: Sisca Pratiwi Andriani

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Penerapan Pembelajaran Kooperatif PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA

Lebih terperinci

Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SP-6-7 Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Mind Mapping Implementation in Biology Learning (Human Respiration

Lebih terperinci

ABSTRAK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 3 BANJARMASIN PADA KONSEP REPRODUKSI SEL MELALUI PENGGUNAAN PETA KONSEP

ABSTRAK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 3 BANJARMASIN PADA KONSEP REPRODUKSI SEL MELALUI PENGGUNAAN PETA KONSEP 59 ABSTRAK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 3 BANJARMASIN PADA KONSEP REPRODUKSI SEL MELALUI PENGGUNAAN PETA KONSEP Oleh: Muhammad Faisal Riza, Siti Wahidah Arsyad, Noor Ichsan Hayani

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

RAHMI Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan

RAHMI Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan PENERAPAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH KELAS X3 MAN 1 MODEL KOTA BENGKULU. RAHMI Dosen Program

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS X PMIA 3 DI SMAN 3 BANJARMASIN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS X PMIA 3 DI SMAN 3 BANJARMASIN MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS X PMIA 3 DI SMAN 3 BANJARMASIN Ika Widya Elnada, Mastuang, dan Abdul Salam Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh : Husnul Khatimah, St. Wahidah Arsyad, A. Naparin

ABSTRAK. Oleh : Husnul Khatimah, St. Wahidah Arsyad, A. Naparin ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA A SMA NEGERI 5 BANJARMASIN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC) DENGAN TEKNIK MENGGARISBAWAHI

Lebih terperinci

ABSTRAK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SDN LAWAHAN PADA KONSEP ADAPTASI HEWAN MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN

ABSTRAK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SDN LAWAHAN PADA KONSEP ADAPTASI HEWAN MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN Jurnal Wahana-Bio Volume V Juni 211 22 ABSTRAK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SDN LAWAHAN PADA KONSEP ADAPTASI HEWAN MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN Oleh: Nurul Ishthifaiyah, H. M. Zaini, H. Aminuddin PP Pembelajaran

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 199 208. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2 Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol. 1 No.2 (2015) : 17-25 MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kegiatan penelitian tentang pembelajaran IPA SD melalui model perangkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kegiatan penelitian tentang pembelajaran IPA SD melalui model perangkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Kegiatan penelitian tentang pembelajaran IPA SD melalui model perangkat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PBM dan pendekatan lingkungan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh : Nura, Aminuddin P.Putra, St. Wahidah Arsyad

ABSTRAK. Oleh : Nura, Aminuddin P.Putra, St. Wahidah Arsyad ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 21 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Oleh : Nura,

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Muhammad Abdul Karim, Zainuddin, dan Mastuang Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KORPRI BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATERI AJAR USAHA-ENERGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KORPRI BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATERI AJAR USAHA-ENERGI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KORPRI BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATERI AJAR USAHA-ENERGI Desi Dewi Pratama, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Program

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

Suci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin,

Suci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin, MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A DI SMP NEGERI 31 BANJARMASIN PADA MATERI AJAR ZAT DAN WUJUDNYA MELALUI PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION Suci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di semua jenjang pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan yang paling tinggi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar tahun pelajaran 2013-2014

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Namun dengan kondisi kehidupan yang berubah dengan sangat

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Namun dengan kondisi kehidupan yang berubah dengan sangat I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan diharapkan dapat membekali seseorang dengan pengetahuan yang memungkinkan baginya untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dengan kondisi

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN A. Deskripsi Setting/Lokasi Penelitian Tindakan kelas tentang meningkatkan hasil belajar siswa pada Materi Surah Al-Qadr melalui metode Numbered Heads Together

Lebih terperinci

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Penerapan Pendekatan Kontekstual Melalui Model Problem Based Intruction (PBI) Untuk Meningkatkan Mutu Perkuliahan Dasar-Dasar Pendidikan MIPA Pada Mahasiswa

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU 1 Rika Novelia, 2 Dewi Rahimah, 3 M. Fachruddin S 1,2,3

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII-H SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Masdeliana Harahap Guru IPS SMP Negeri

Lebih terperinci

Oleh: Indrawati 1, Noorhidayati 2 dan Hardiansyah 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

Oleh: Indrawati 1, Noorhidayati 2 dan Hardiansyah 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3 PENGARUH PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA PEMBELAJARANSUBKONSEPPERUBAHANLINGKUNGANTERHADA P HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 BANJARMASIN Oleh: Indrawati

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X- 7 SMA NEGERI 7 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI PENGGUNAAN MIND MAP

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X- 7 SMA NEGERI 7 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI PENGGUNAAN MIND MAP ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X- 7 SMA NEGERI 7 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI PENGGUNAAN MIND MAP (PETA PIKIRAN) DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF Oleh: M.Nofiar

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS Rezeki Apriliana Puteri, M. Arifuddin Jamal, dan Mustika Wati Prodi Pend. Fisika FKIP

Lebih terperinci

ABSTRAK

ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN Fitri, W 1)., D.M. Taher 2),

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh : Noor Janah, Aminuddin P.Putra, Asri Lestari

ABSTRAK. Oleh : Noor Janah, Aminuddin P.Putra, Asri Lestari ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Oleh : Noor Janah, Aminuddin

Lebih terperinci

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB   ABSTRAK D033 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN LKS INKUIRI PADA SISWA KELAS XI-TPHP SMK PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari pembentukan Negara RI adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tentunya menuntut adanya penyelenggaraan

Lebih terperinci

Siska Puspita Dewi, Wartono, dan Hartatiek Universitas Negeri Malang

Siska Puspita Dewi, Wartono, dan Hartatiek Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-C SMP NEGERI 8 MALANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Siska Puspita Dewi,

Lebih terperinci

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-A MTs MIFTAHUL ULUM BATOK, MADIUN Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono

Lebih terperinci

Kata kunci: pembelajaran, project based learning, audiovisual, hasil belajar, geografi

Kata kunci: pembelajaran, project based learning, audiovisual, hasil belajar, geografi PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR BARU PIDIE JAYA Shidqi Iskandar 1, Hasmunir

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 1 MINGGIR Dian Safitri Universitas

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Kata Kunci: Hasil Belajar, kesebangunan, simetri.

Kata Kunci: Hasil Belajar, kesebangunan, simetri. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT KESEBANGUNAN DAN SIMETRI MELALUI KOMBINASI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN TALKING STICK DAN DEMONSTRATION DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KUIN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS XI SMA PGRI 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS XI SMA PGRI 6 Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.4 (2016) : 208-218 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MELATIHKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO Prosiding Seminar Nasional Volume 2, Nomor 1 ISSN 2443-119 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi. PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN UPAYA PELESTARIAN KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri

Lebih terperinci

Yusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang -

Yusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang  - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANO NGGOANG Yusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang E-mail:-

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Surabaya yang terletak di jalan Danau Towuti Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn:

Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn: Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp. 17-23 e-issn: 2406 8659 17 Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswadengan Metode PembelajaranKooperatifTipe Jigsaw pada Materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

Didik Cahyono 1), Dwi Haryoto 2), dan Asim 3) Universitas Negeri Malang

Didik Cahyono 1), Dwi Haryoto 2), dan Asim 3) Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X-7 SMA NEGERI 1 TUREN Didik Cahyono 1), Dwi Haryoto 2),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal terpenting bagi semua manusia. Pendidikan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia mulai dari lahir hingga ke liang

Lebih terperinci

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS X-2 PADA SMA MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA Oleh Ayu* Sonedi** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

*Keperluan korespondensi, HP: ,

*Keperluan korespondensi, HP: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 27-35 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani, (2007: 1.3) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yag dilakukan oleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Diterima 13 November 2006, Disetujui 10 Januari 2006

Diterima 13 November 2006, Disetujui 10 Januari 2006 Jurnal Biogenesis Vol. 2(2):59-63, 2006 Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau ISSN : 1829-5460 UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENGGUNAAN PETA KONSEP PADA

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING Eko Budi Susatyo, dkk., Peningkatan Hasil Belajar Melalui... 463 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING Eko Budi Susatyo,

Lebih terperinci

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Cahaya Kelas VII6 Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis Laboratorium di SMPN 14 Kota Bengkulu Rosane Medriati

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI Elvera Gustina a, Zetriuslita b, Mefa Indriati c a Alumni Program Studi

Lebih terperinci

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YULISMA Guru SMP Negeri 3 Tapung yulissma880@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Hendra Setiawan, M. Arifuddin Jamal, Abdul Salam M Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com

Lebih terperinci

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1, No 2, Juni Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1, No 2, Juni Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN PADA MATERI AJAR KONSEP ZAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, DAN SATISFACTION) Noorhidayati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat pendidikan adalah suatu usaha untuk mencerdaskan dan membudayakan manusia serta mengembangkannya menjadi sumber daya yang berkualitas. Berdasarkan UU

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 3, Nomor 1, April 2015, hlm 75-83 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP Ati Sukmawati, Muliana

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS XI SMK N 1 KASIHAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Efin Nur Widiastuti

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol. 8, No.1, 2017, 43-51 43 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS Improving Students

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri Pancatengah merupakan Unit Sekolah Baru (USB) dengan

BAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri Pancatengah merupakan Unit Sekolah Baru (USB) dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SMK Negeri Pancatengah merupakan Unit Sekolah Baru (USB) dengan program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Pemasaran. Dari hasil observasi awal

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran kooperatif Tipe NHT Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN EKSPERIMEN FISIKA I MELALUI PENERAPAN MODEL INQUIRY DISCOVERY LEARNING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN EKSPERIMEN FISIKA I MELALUI PENERAPAN MODEL INQUIRY DISCOVERY LEARNING MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN EKSPERIMEN FISIKA I MELALUI PENERAPAN MODEL INQUIRY DISCOVERY LEARNING Seminar Nasional Pendidikan IPA Zainuddin zinuddin_pfis@unlam.ac.id

Lebih terperinci

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Nike Yesika Saragih

Lebih terperinci

Rizky Ridlo Rahmanda Putri. Kata kunci: model GI, aktivitas siswa, prestasi belajar fisika

Rizky Ridlo Rahmanda Putri. Kata kunci: model GI, aktivitas siswa, prestasi belajar fisika PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MULTIMEDIA 2 SMK NASIONAL MALANG Rizky Ridlo Rahmanda Putri Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

550 Junaidi : Perbaikan Keterampilan Berpikir Siswa dalam Pembelajaran... WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

550 Junaidi : Perbaikan Keterampilan Berpikir Siswa dalam Pembelajaran... WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 550 WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PERBAIKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn PADA MATERI POKOK GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2) Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 5 KARANGRAYUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN

Lebih terperinci

Karyatin Pendidikan Dasar IPA-Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang.

Karyatin Pendidikan Dasar IPA-Pascasarjana Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang. 178 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 1, Nomor 2, Juni 2013, Halaman 178-186 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Laboratorium untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa

Lebih terperinci

Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, model pembelajaran ARIAS, konsep zat.

Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, model pembelajaran ARIAS, konsep zat. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN PADA MATERI AJAR KONSEP ZAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, DAN SATISFACTION) Noorhidayati,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA 3 MAN 3 BANJARMASIN MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA 3 MAN 3 BANJARMASIN MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA 3 MAN 3 BANJARMASIN MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL Siti hadijah, Muhammad Arifuddin Jamal, Abdul Salam Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu Negara didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas baik. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan berbagai cara, salah satunya yaitu

Lebih terperinci

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Kusuma, Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan... 81 Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Nanin

Lebih terperinci

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS VII B SMP NEGERI 2 TOROH TAHUN AJARAN 2012/2013 AGUNG SUPRIYANTO

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 147-154 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 PADANG BATUNG PADA KONSEP EKOSISTEM

Lebih terperinci

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAN 2 BANJARBARU DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KEANEKARAMAN HAYATI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN.

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAN 2 BANJARBARU DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KEANEKARAMAN HAYATI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN. KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAN 2 BANJARBARU DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KEANEKARAMAN HAYATI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN H. Muhammad Zaini 1 Siti Noorhasanah 2 ; Aminuddin, PP 3 Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAN 2 BANJARBARU DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KEANEKARAMAN HAYATI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN.

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAN 2 BANJARBARU DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KEANEKARAMAN HAYATI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN. KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAN 2 BANJARBARU DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KEANEKARAMAN HAYATI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN H. Muhammad Zaini 1 Siti Noorhasanah 2 ; Aminuddin, PP 3 Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pengalaman disini berupa pengalaman untuk melakukan proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pengalaman disini berupa pengalaman untuk melakukan proses belajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengalaman disini berupa pengalaman untuk melakukan proses belajar dan berusaha mencari makna dari pengalaman tersebut. 1 Manusia pada dasarnya orang yang mempunyai

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci