BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, sebelum treatment diadakan Pre-Test atau tes awal. Data hasil tes awal ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, sebelum treatment diadakan Pre-Test atau tes awal. Data hasil tes awal ini"

Transkripsi

1 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Pre-Test) Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu, sebelum treatment diadakan Pre-Test atau tes awal. Data hasil tes awal ini diberi simbol X 1 (pre-test). Tabel 3. Skor Tes Awal X 1 (Pre-Test ) Penyesuaian diri siswa No. Skor Pre-Test

2 Dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan untuk variabel (Pre- Test), diperoleh skor tertinggi 128 dan skor terendah 109. Sedangkan skor rata-rata diperoleh sebesar 120,6 dan standar deviasi sebesar 5,30. ( untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9.) b. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Post-Test) Setelah pemberian treatmen dengan bimbingan kelompok kemudian diadakan Post-Test atau tes akhir terhadap penyesuaian diri siswa. Data hasil tes akhir ini diberi simbol X 2 yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Skor Tes Akhir X 2 (Post-Test) penyesuaian diri Siswa No. Skor Post-Test

3 Dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan untuk variabel (Post- Test), diperoleh skor tertinggi 166 dan skor terendah 148. Sedangkan skor rata-rata diperoleh sebesar 156,33 dan standar deviasi sebesar 6,66. (untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10) Pengujian Normalitas Data Variabel Pre-Test dan Post-Test a. Pengujian Normalitas Data Variabel (Pre-Test) Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa L 0 = dan = Dengan kriteria pengujian bahwa: Jika, L 0 maka data tidak berdistribusi normal Jika maka data berdistribusi normal. Berdasarkan uji kriteria tersebut didapatkan bahwa, 0,1227 atau < 0,220 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pre-test berdistribusi normal. (untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11). b. Pengujian Normalitas Data Variabel (Post-Test) Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa L 0 = dan, = 0,220 Dengan kriteria pengujian bahwa: Jika, L 0 maka data tidak berdistribusi normal Jika maka data berdistribusi normal.

4 4 Berdasarkan uji kriteria tersebut di dapatkan bahwa, atau 0,1486 < 0,220 sehingga dapat di simpulkan bahwa data post-test berdistribusi normal. (untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12) Pengujian Hipotesis Dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung sebesar. Sedang dari daftar distribusi t pada taraf nyata 5% diperoleh t (0.975;28) = 2,05. Ternyata harga t hitung lebih besar dari t daftar, atau harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan H 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan menerima H 1. Artinya bahwa hipotesis bimbingan kelompok teknik bermain peran berpengaruh terhadap penyesuaian diri siswa diterima, (perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 5), untuk jelasnya dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut: H 0-17,04 17,04 H 1 H 1-2,05 0 2,05

5 5 Gambar 1: Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis (X 1 dan X 2 ) Pelaksanaan Treatment Bimbingan Kelompok Teknik bermain peran Berikut ini akan dijelaskan tentang pelaksanaan treatment bimbingan kelompok teknik bermain peran dalam mengembangkan penyesuaian diri. Dalam Pelaksanaannya sebanyak 8 kali treatment, dimulai dari treatment 1 tentang pemahaman penyesuaian diri sampai treatment 8 tentang kesimpulan dari seluruh kegiatan. a. Treatment 1 Peneliti memberikan materi Domba luar biasa dalam treatment pertama. Maksudnya adalah agar siswa memahami,mengetahi dan tau bagaimana menerima kekurangan yang di milikinya dan tidak hanya menerima kelebihan diri sendiri maupun orang lain, sehingga dalam kegiatan berikutnya akan lebih terarah. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pemimpin kelompok yang hanya mengarahkan dan siswa tetap aktif Pertama-tama peneliti membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, do a, ucapan terima kasih, perkenalan dan di lanjutkan dengan menjelaskan tujuan, menyampaikan topik dan cara pelaksanaan kegiatan, serta komitmen siswa. Peneliti juga memberikan ice breaking untuk mencairkan suasana dan setelah itu menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan. Selanjutnya, pada tahap

6 6 kegiatan inti ada 4 (empat) langkah yang dilakukan yaitu eksperientasi, identifikasi, analisi, dan generalisasi Langkah eksperientasi, peneliti meminta semua siswa untuk duduk melingkar senyaman mungkin dan menjelaskan tentang makna bermain peran. Kemudian peneliti memberitahu kepada siswa bahwa pertemuan kali ini akan melakukan kegiatan yang menarik. Peneliti membagikan naska cerita dan meminta anggota kelompok untuk mempelajari serta memilih peran masing-masing. Setelah anggota mempelajari dan membagi peran masing-masing anggotanya segera memerankan peran masing-masing anggotanya dengan sebaik mungkin. Langkah identifikasi, peneliti meminta seluruh siswa mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kegiatan dan meminta siswa mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dalam kegiatan. Langkah analisis, peneliti meminta seluruh siswa untuk menjelaskan tentang makna apa yang terkandung dalam certa, hikmah apa yang di peroleh dari cerita tersebut. Peneliti juga meminta pendapat dari anggota kelompok tentang cara-cara untuk yang dapat dilakukan agar dapat meningkatkan bagaimana bersikap terhadap kemampuan dan kenyataan pada diri sendiri, Setelah itu peneliti meminta siswa untuk mengungkapkan hikmah yang dapat diambil dari pengalaman mengikuti kegiatan. Langkah generalisasi, peneliti meminta satu-persatu peserta untuk menyebutkan cara-cara yang akan mereka tempuh untuk meningkatkan penyesuaian diri. Pada tahap kegiatan ini anggota kelompok masih Nampak yang belum berani berpendapat dan masih malu-malu dalam mengikuti kegiatan serta masih kurang serius dalam mengikuti kegiatan.

7 7 Pada akhir kegiatan,peneliti melakukan refleksi dengan menyimpulkan keseluruhan kegiatan yang dilakukan dan menutup kegiatan. Tetapi sebelum kelompok dibubarkan. Peneliti meminta mengisi jurnal kegiatan harian dan absen sebagai bentuk keikut serta anggota kelompok pada kegiatan. b. Treatment 2 Peneliti memberikan materi Obrolan Orang Tua dalam treatment kedua, yang maksudnya adalah agar siswa memahami, mengetahi bagaimana ketika mengungkapkan keinginan dan menerima ketika keinginan itu tidak harus terpenuhi. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pemimpin kelompok yang hanya mengarahkan dan anggota kelompok tetap aktif. Pertama-tama peneliti membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, do a, ucapan terima kasih, perkenalan dan dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan, menyampaikan topik dan cara pelaksanaan kegiatan, serta komitmen siswa. Peneliti juga memberikan ice breaking untuk mencairkan suasana dan setelah itu menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan. Selanjutnya, pada tahap kegiatan inti ada 4 (empat) langkah yang dilakukan yaitu eksperientasi, identifikasi, analisi, dan generalisasi Langkah eksperientasi, peneliti meminta semua siswa untuk duduk melingkar senyaman mungkin dan menjelaskan tentang makna bermain peran. Kemudian peneliti memberitahu kepada siswa bahwa pertemuan kali ini akan melakukan kegiatan yang menarik yaitu dengan memerankan lakon sebagai seorang keluarga. Peneliti menjadi lima kelompok lebih kecil yang beranggotakan tiga

8 8 orang yang masing-masing akan memerankan peranan dalam keluarga. Yang konfliknya masing-masing yang menentukan. Langkah identifikasi, peneliti meminta seluruh siswa mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kegiatan dan meminta siswa mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dalam kegiatan. Langkah analisis, peneliti meminta seluruh siswa untuk menjelaskan tentang makna apa yang terkandung dalam certa, hikmah apayang diperoleh dari cerita tersebut. Peneliti juga meminta pendapat dari anggota kelompok tentang cara-cara untuk yang dapat dilakukan agar dapat meningkatkan bagaimana bersikap terhadap kemampuan dan kenyataan pada diri sendiri, Setelah itu peneliti meminta siswa untuk mengungkapkan hikmah yang dapat diambil dari pengalaman mengikuti kegiatan. Langkah generalisasi, peneliti meminta satu-persatu peserta untuk menyebutkan cara-cara yang akan mereka tempuh untuk meningkatkan penyesuaian diri. Pada tahap kegiatan ini anggota kelompok masih Nampak yang belum berani berpendapat dan masih malu-malu dalam mengikuti kegiatan serta masih kurang serius dalam mengikuti kegiatan. Pada akhir kegiatan,peneliti melakukan refleksi dengan menyimpulkan keseluruhan kegiatan yang dilakukan dan menutup kegiatan. Tetapi sebelum kelompok dibubarkan. Peneliti meminta mengisi jurnal kegiatan harian dan absen sebagai bentuk keikut serta anggota kelompok pada kegiatan. c. Treatment 3 Peneliti memberikan materi Arloji dalam treatment ke tiga. Maksudnya adalah agar siswa tidak berfikir tergesa-gesa dalam menyelesaikan masalah atau

9 9 dalam keadaan pikiran sedang kacau. Sehingga masalah atau pun perkerjaan tidak terselesaikan. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pemimpin kelompok yang hanya mengarahkan dan siswa tetap aktif Pertama-tama peneliti membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, do a, ucapan terima kasih, perkenalan dan dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan, menyampaikan topik dan cara pelaksanaan kegiatan, serta komitmen siswa. Peneliti juga memberikan ice breaking untuk mencairkan suasana dan setelah itu menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan. Selanjutnya, pada tahap kegiatan inti ada 4 (empat) langkah yang dilakukan yaitu eksperientasi, identifikasi, analisi, dan generalisasi Langkah eksperientasi, peneliti meminta semua siswa untuk duduk melingkar senyaman mungkin dan menjelaskan tentang makna bermain peran. Kemudian peneliti memberitahu kepada siswa bahwa pertemuan kali ini akan melakukan kegiatan yang menarik. Peneliti membagikan naska cerita dan meminta anggota kelompok untuk mempelajari serta memilih peran masing-masing. Setelah anggota mempelajari dan membagi peran masing-masing anggotanya segera memerankan peran masing-masing anggotanya dengan sebaik mungkin.langkah identifikasi, peneliti meminta seluruh siswa mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kegiatan dan meminta siswa mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dalam kegiatan. Langkah analisis, peneliti meminta seluruh siswa untuk menjelaskan tentang makna apa yang terkandung dalam certa, hikmah apayang diperoleh dari cerita tersebut. Peneliti juga meminta pendapat dari anggota kelompok

10 10 tentang cara-cara untuk yang dapat dilakukan agar dapat meningkatkan bagaimana menyeselsaikan masalah tanpa harus terburu-buru dan ketika mendapat masalah dengan tenang mencari jalan keluarnya., Setelah itu peneliti meminta siswa untuk mengungkapkan hikmah yang dapat diambil dari pengalaman mengikuti kegiatan. Langkah generalisasi, peneliti meminta satu-persatu peserta untuk menyebutkan cara-cara yang akan mereka tempuh untuk meningkatkan penyesuaian diri.pada tahap kegiatan ini anggota kelompok sudah mulai terlihat berani mengungkapkan pendap atnya dan sudah mulai menghayati atau mendalami lakon yang mereka perankan dan nampakmulai serius menjalankan kegiatan. Pada akhir kegiatan,peneliti melakukan refleksi dengan menyimpulkan keseluruhan kegiatan yang dilakukan dan menutup kegiatan. Tetapi sebelum kelompok dibubarkan. Peneliti meminta mengisi jurnal kegiatan harian dan absen sebagai bentuk keikut serta anggota kelompok pada kegiatan. d. Treatment 4 Peneliti memberikan materi Pengorbanan sahabat dalam treatment ke empat. Yang maksudnya adalah agar siswa hidup bersosial dan memiliki rasa empati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari., Sehingga dalam kegiatan berikutnya akan lebih terarah. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pemimpin kelompok yang hanya mengarahkan dan siswa tetap aktif Pertama-tama peneliti membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, do a, ucapan terima kasih, perkenalan dan dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan, menyampaikan topik dan cara pelaksanaan kegiatan, serta komitmen siswa. Peneliti

11 11 juga memberikan ice breaking untuk mencairkan suasana dan setelah itu menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan. Selanjutnya, pada tahap kegiatan inti ada 4 (empat) langkah yang dilakukan yaitu eksperientasi, identifikasi, analisi, dan generalisasi Langkah eksperientasi, peneliti meminta semua siswa untuk duduk melingkar senyaman mungkin dan menjelaskan tentang makna bermain peran. Kemudian peneliti memberitahu kepada siswa bahwa pertemuan kali ini akan melakukan kegiatan yang menarik. Peneliti membagikan naska cerita dan meminta anggota kelompok untuk mempelajari serta memilih peran masing-masing.setelah anggota mempelajari dan membagi peran masing-masing anggotanya segera memerankan peran masing-masing anggotanya dengan sebaik mungkin. Langkah identifikasi, peneliti meminta seluruh siswa mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kegiatan dan meminta siswa mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dalam kegiatan. Langkah analisis, peneliti meminta seluruh siswa untuk menjelaskan tentang makna apa yang terkandung dalam certa,hikmah apayang diperoleh dari cerita tersebut. Peneliti juga meminta pendapat dari anggota kelompok tentang cara-cara untuk yang dapat dilakukan agar dapat meningkatkan bagaimana bersikap sosial dan empati terhadap lingkungan sekitar, Setelah itu peneliti meminta siswa untuk mengungkapkan hikmah yang dapat diambil dari pengalaman mengikuti kegiatan. Langkah generalisasi, peneliti meminta satu-persatu peserta untuk menyebutkan cara-cara yang akan mereka tempuh untuk meningkatkan penyesuaian diri. Pada tahap kegiatan ini anggota kelompok lebih berani dalam mengungkapkan

12 12 pendapat dan lebih terlihat keakrabannya satu dengan anggota yang lainnya serta lebih serius dalam mengikuti kegiatan. Pada akhir kegiatan,peneliti melakukan refleksi dengan menyimpulkan keseluruhan kegiatan yang dilakukan dan menutup kegiatan. Tetapi sebelum kelompok dibubarkan. Peneliti meminta mengisi jurnal kegiatan harian dan absen sebagai bentuk keikut serta anggota kelompok pada kegiatan. e. Treatment 5 Peneliti memberikan materi Putri Tandampalik dalam treatment ke lima. Yang maksudnya adalah agar siswa dapat hidup tegas dan dapat mengambil keputusan dengan tepat.,sehingga dalam kegiatan berikutnya akan lebih terarah. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pemimpin kelompok yang hanya mengarahkan dan siswa tetap aktif Pertama-tama peneliti membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, do a, ucapan terima kasih, perkenalan dan dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan, menyampaikan topik dan cara pelaksanaan kegiatan, serta komitmen siswa. Peneliti juga memberikan ice breaking untuk mencairkan suasana dan setelah itu menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan. Selanjutnya, pada tahap kegiatan inti ada 4 (empat) langkah yang dilakukan yaitu eksperientasi, identifikasi, analisi, dan generalisasi Langkah eksperientasi, peneliti meminta semua siswa untuk duduk melingkar senyaman mungkin dan menjelaskan tentang makna bermain peran. Kemudian peneliti memberitahu kepada siswa bahwa pertemuan kali ini akan melakukan

13 13 kegiatan yang menarik. Peneliti membagikan naska cerita dan meminta anggota kelompok untuk mempelajari serta memilih peran masing-masing. Setelah anggota mempelajari dan membagi peran masing-masing anggotanya segera memerankan peran masing-masing anggotanya dengan sebaik mungkin. Langkah identifikasi, peneliti meminta seluruh siswa mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kegiatan dan meminta siswa mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dalam kegiatan. Langkah analisis, peneliti meminta seluruh siswa untuk menjelaskan tentang makna apa yang terkandung dalam cerita, hikmah apayang diperoleh dari cerita tersebut. Peneliti juga meminta pendapat dari anggota kelompok tentang caracara untuk yang dapat dilakukan agar dapat bersikap tegas dalam mengambil keputusan ketika harus dihadapi dalam pilihan. Setelah itu peneliti meminta siswa untuk mengungkapkan hikmah yang dapat diambil dari pengalaman mengikuti kegiatan. Langkah generalisasi, peneliti meminta satu-persatu peserta untuk menyebutkan cara-cara yang akan mereka tempuh untuk meningkatkan penyesuaian diri. Pada tahap kegiatan ini anggota kelompok sudah aktif dan tidak malu lagi untuk mengeluarkan pendapat serta serius dalam mengikuti kegiatan. Pada akhir kegiatan,peneliti melakukan refleksi dengan menyimpulkan keseluruhan kegiatan yang dilakukan dan menutup kegiatan. Tetapi sebelum kelompok dibubarkan. Peneliti meminta mengisi jurnal kegiatan harian dan absen sebagai bentuk keikut serta anggota kelompok pada kegiatan. f. Treatment 6

14 14 Peneliti memberikan materi kejujuran hati dalam treatment ke enam. Yang maksudnya adalah agar siswa dapat menepati janji dan lebih dapat menerima keadaan dengan iklas dan tidak memilih-milih. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pemimpin kelompok yang hanya mengarahkan dan siswa tetap aktif Pertama-tama peneliti membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, do a, ucapan terima kasih, perkenalan dan dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan, menyampaikan topik dan cara pelaksanaan kegiatan, serta komitmen siswa. Peneliti juga memberikan ice breaking untuk mencairkan suasana dan setelah itu menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan. Selanjutnya, pada tahap kegiatan inti ada 4 (empat) langkah yang dilakukan yaitu eksperientasi, identifikasi, analisi, dan generalisasi. Langkah eksperientasi, peneliti meminta semua siswa untuk duduk melingkar senyaman mungkin dan menjelaskan tentang makna bermain peran. Kemudian peneliti memberitahu kepada siswa bahwa pertemuan kali ini akan melakukan kegiatan yang menarik. Peneliti membagikan naska cerita dan meminta anggota kelompok untuk mempelajari serta memilih peran masing-masing. Setelah anggota mempelajari dan membagi peran masing-masing anggotanya segera memerankan peran masing-masing anggotanya dengan sebaik mungkin. Langkah identifikasi, peneliti meminta seluruh siswa mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kegiatan dan meminta siswa mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dalam kegiatan. Langkah analisis, peneliti meminta seluruh siswa untuk menjelaskan tentang makna apa yang terkandung dalam certa, hikmah apayang

15 15 diperoleh dari cerita tersebut. Peneliti juga meminta pendapat dari anggota kelompok tentang cara-cara untuk yang dapat dilakukan agar dapat bersikap menjadi orang yang dapat menerima kekurangan sendiri dan orang lain. Setelah itu peneliti meminta siswa untuk mengungkapkan hikmah yang dapat diambil dari pengalaman mengikuti kegiatan. Langkah generalisasi, peneliti meminta satu-persatu peserta untuk menyebutkan cara-cara yang akan mereka tempuh untuk meningkatkan penyesuaian diri. Pada tahap kegiatan ini semua anggota kelompok sudah aktif dan tidak malu lagi untuk mengeluarkan pendapat serta serius dalam mengikuti kegiatan. Pada akhir kegiatan,peneliti melakukan refleksi dengan menyimpulkan keseluruhan kegiatan yang dilakukan dan menutup kegiatan. Tetapi sebelum kelompok dibubarkan. Peneliti meminta mengisi jurnal kegiatan harian dan absen sebagai bentuk keikut serta anggota kelompok pada kegiatan. g. Treatment 7 Peneliti memberikan materi sibuta membawa lentera dalam treatment ke tuju. Yang maksudnya adalah agar siswa dapat smengaling menghargai dirinya sendiri dan salaing menghargai sesama anggota kelompok maupun lingkungan sekitar, sehingga dalam kegiatan berikutnya akan lebih terarah. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pemimpin kelompok yang hanya mengarahkan dan siswa tetap aktif Pertama-tama peneliti membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, do a, ucapan terima kasih, perkenalan dan dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan, menyampaikan topik dan cara pelaksanaan kegiatan, serta komitmen siswa. Peneliti

16 16 juga memberikan ice breaking untuk mencairkan suasana dan setelah itu menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan. Selanjutnya, pada tahap kegiatan inti ada 4 (empat) langkah yang dilakukan yaitu eksperientasi, identifikasi, analisi, dan generalisasi Langkah eksperientasi, peneliti meminta semua siswa untuk duduk melingkar senyaman mungkin dan menjelaskan tentang makna bermain peran. Kemudian peneliti memberitahu kepada siswa bahwa pertemuan kali ini akan melakukan kegiatan yang menarik. Peneliti membagikan naska cerita dan meminta anggota kelompok untuk mempelajari serta memilih peran masing-masing. Setelah anggota mempelajari dan membagi peran masing-masing anggotanya segera memerankan peran masing-masing anggotanya dengan sebaik mungkin.langkah identifikasi, peneliti meminta seluruh siswa mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kegiatan dan meminta siswa mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dalam kegiatan. Langkah analisis, peneliti meminta seluruh siswa untuk menjelaskan tentang makna apa yang terkandung dalam certa,hikmah apayang diperoleh dari cerita tersebut. Peneliti juga meminta pendapat dari anggota kelompok tentang cara-cara untuk yang dapat dilakukan agar dapat menghargai diri sendiri dan orang lain di sekitar. Setelah itu peneliti meminta siswa untuk mengungkapkan hikmah yang dapat diambil dari pengalaman mengikuti kegiatan. Langkah generalisasi, peneliti meminta satu-persatu peserta untuk menyebutkan cara-cara yang akan mereka tempuh untuk meningkatkan penyesuaian diri.pada

17 17 tahap kegiatan ini anggota kelompok semua ikut berperan aktif dan tidak ada yang malu lagi untuk mengeluarkan pendapat serta serius dalam mengikuti kegiatan. Pada akhir kegiatan, peneliti melakukan refleksi dengan menyimpulkan keseluruhan kegiatan yang dilakukan dan menutup kegiatan. Tetapi sebelum kelompok dibubarkan. Peneliti meminta mengisi jurnal kegiatan harian dan absen sebagai bentuk keikut serta anggota kelompok pada kegiatan. h. Treatment 8 Peneliti memberikan materi sikaya yang sombong dan pengemis rendah hati dalam treatment ke delapan. Yang maksudnya adalah agar siswa dapat saling menolong dan tidak sombong ketika mempunyai sesuatu yang lebih, serta tidak memandang orang lain sebelah mata. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pemimpin kelompok yang hanya mengarahkan dan siswa tetap aktif Pertama-tama peneliti membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, do a, ucapan terimakasih, perkenalan dan dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan, menyampaikan topik dan cara pelaksanaan kegiatan, serta komitmen siswa. Peneliti juga memberikan ice breaking untuk mencairkan suasana dan setelah itu menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan. Selanjutnya, pada tahap kegiatan inti ada 4 (empat) langkah yang dilakukan yaitu eksperientasi, identifikasi, analisi, dan generalisasi Langkah eksperientasi, peneliti meminta semua siswa untuk duduk melingkar senyaman mungkin dan menjelaskan tentang makna bermain peran. Kemudian peneliti memberitahu kepada siswa bahwa pertemuan kali ini akan melakukan

18 18 kegiatan yang menarik. Peneliti membagikan naska cerita dan meminta anggota kelompok untuk mempelajari serta memilih peran masing-masing. Setelah anggota mempelajari dan membagi peran masing-masing anggotanya segera memerankan peran masing-masing anggotanya dengan sebaik mungkin.langkah identifikasi, peneliti meminta seluruh siswa mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kegiatan dan meminta siswa mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dalam kegiatan. Langkah analisis, peneliti meminta seluruh siswa untuk menjelaskan tentang makna apa yang terkandung dalam certa, hikmah apayang diperoleh dari cerita tersebut. Peneliti juga meminta pendapat dari anggota kelompok tentang caracara untuk yang dapat dilakukan agar dapat saling menolong dan tidak melihat orang dari apa kekurangan yang dimilikinya tapi dari mana niat tulusnya. Setelah itu peneliti meminta siswa untuk mengungkapkan hikmah yang dapat diambil dari pengalaman mengikuti kegiatan. Langkah generalisasi, peneliti meminta satu-persatu peserta untuk menyebutkan cara-cara yang akan mereka tempuh untuk meningkatkan penyesuaian diri. Pada tahap kegiatan ini anggota kelompok lebih aktif dan tidak malu lagi untuk mengeluarkan pendapat bahkan mereka saling berebut untuk saling mengeluarkan pendapat serta serius dalam mengikuti kegiatan. Pada akhir kegiatan,peneliti melakukan refleksi dengan menyimpulkan keseluruhan kegiatan yang dilakukan dan menutup kegiatan. Tetapi sebelum kelompok dibubarkan. Peneliti meminta mengisi jurnal kegiatan harian dan absen sebagai bentuk keikut serta anggota kelompok pada kegiatan.

19 Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, menunjukkan adanya peningkatan penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batudaa setelah memperoleh layanan bimbingan kelompok melalui teknik bermain peran. Dari hasil analisis data penelitian, diketahui bahwa rata-rata tingkat penyesuaian diri siswa sebelum memperoleh layanan bimbingan kelompok yakni sebesar 120,3 hal ini masih rendah jika dibandingkan dengan setelah memperoleh layanan bimbingan kelompok yakni sebesar 156,33. Dengan demikian hipotesis penulis yang berbunyi Terdapat pengaruh bimbingan kelompok teknik bermain peran terhadap penyesuaian diri siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batudaa diterima. Dari hasil pengujian hipotesis kelompok eksperimen dalam hal ini menggunakan teknik bermain peran, diperoleh harga dari daftar distribusi t pada taraf nyata 5% diperoleh sebesar 17,04. Sedang (28) = 2,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran terhadap penyesuaian diri siswa yaitu sebesar 15,5%. Melalui teknik bermain peran, siswa dituntut mampu untuk melakukan suatu peran tertentu sesuai dengan permasalahan yang tengah dialami. Teknik bermain peran juga memberikan bekal kepada siswa beberapa kecerdasan diantaranya kecerdasan emosional. Melalui

20 20 kecerdasan emosional tersebut siswa menjadi pribadi yang mampu mengambil keputusan dan memiliki kemampuan belajar dari pengalaman serta penyesuaian diri. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Mulyasa (2005:141) yang mengemukakan bahwa bermain peran terletak pada keterlibatan emosional pemeran dan pengamat dalam situasi masalah yang secara nyata dihadapi. Melalui bermain peran dalam pembelajaran, diharapkan para peserta didik dapat mengeksplorasi perasaan-perasaannya, memperoleh wawasan tentang sikap, nilai, dan persepsinya, mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, serta mengeksplorasi inti permasalahan yang diperankan melalui berbagai cara. Menurut Surya (2006:46) bahwa teknik bermain peran adalah suatu jenis permainan yang dilakukan oleh beberapa orang anak untuk memainkan lakon tertentu atau mendramatisasikan cara tingkah laku dalam hubungan sosial dengan membagi peran kepada masing-masing pemain. Pemecahan masalah individu diperoleh melalui penghayatan peran tentang situasi masalah yang dihadapinya Berdasarkan beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa bermain peran menrupakan salah satu teknik yang dapat digunakan konselor meningkatkan penyesuaian diri siswa disekolah. Penyesuaian diri adalah kemampuan individu untuk berinteraksi karena tuntutan dalam memenuhi dorongan /kebutuhan dan mencapai ketentraman batin dalam hubungannya dengan sekitar. Sundari (2005: 39). Dengan adanya layanan bimbingan kelompok khususnya pada teknik bermain peran dapat membantu siswa

21 21 dalam hal penyesuaian diri. Karena dalam pelaksanaanya, siswa yang terkandung dalam anggota kelompok pada teknik bermain peran mempunyai kesempatan untuk memerankan beberapa tokok yang memiliki kebribadian yang berbeda beda sehingga dapat membuat inspirasi, dalam hal ini bagai mana seorang anggota berperan sebagai seekor domba yang sombong atau pun kelinci yang bijak, sehingga siswa dapat mengambil manfaat dari peran tersebut. Bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batudaa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, pada umumnya tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti layanan bimbingan kelompok dalam hal ini mengunakan teknik bermain peran. Hal ini dapat dilahat pada waktu pelaksanaan eksperimen yang menunjukan adanya keseriusan siswa dalam melakukan peran masing-masing dari awal pelaksanaan hingga selesai kegiatan,meskipun terlihat ada beberapa diantaranya masih bermain dalam kegiatan dan malu-malu. Serta dalam pengisian laisek yang serius untuk bertujuan penilaian siswa. Dari hasil pelaksanaan eksperimen yang dilakukan, setiap siswa yang telah mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik bermain peran, pada umumnya telah mengalami peningkatan penyesuaian diri, hal ini dapat dilihat pada peningkatan sekor rata-rata penyesuaian diri pada pos-test. Kenyataan yang didapati yaitu bimbingan kelompok yang dilaksanakan selama ini turut memberikan dampak terhadap penyesuaian diri siswa. Serta siswa yang tadinya masih merasa malu dan ragu untuk tampil didepan umum kini menjadi lebih berani dalam mengungkapkan pendapat dan tidak ragu lagi dalam menunjukan bakat dan kemampuan yang mereka

22 22 miliki. Siswa sudah berani mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dipapan tulis, serta meraka menjadi lebih berani dalam menjawab pertanyaan yang telah diberikan guru kepadanya. Namun perlu ditunjang dengan kemauan dan kesadaran dari dalam diri siswa itu sendiri. Meskipun demikian, pengaruh bimbingan kelompok teknik bermain peran terhadap penyesuaian diri siswa masih rendah yaitu hanya 15,5% dan sisanya 84,5% dipengaruhi faktor lain. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan memiliki keterbatasan. Kemungkinan-kemungkinan penyebabnya antara lain: a. Suasana yang kurang mendukung, karena pelaksanaan treatmen pada saat mendekati ujian semester genap b. Kejenuhan siswa yang hanya terus berada di dalam ruang kelas saat treatment; c. Pelaksanaan treatment yang dalam seharinya sampai 2 kali; d. Keterbatasan waktu penelitian; Saat pelaksanaan treatment, peneliti menghadapi beberapa kendala yaitu: berupa keterbatasan waktu, karena tidak adanya jam khusus untuk pelajaran BK di dalam kurikulum sekolah dan tidak adanya ruangan khusus untuk melaksanakan bimbingan kelompok, menyebabkan sulitnya mencari tempat pelaksanaan kegiatan. Meskipun demikian kendala-kendala yang ada dapat ditangani. Untuk mengatasi tidak adanya jam khusus BK di sekolah, peneliti meminjam jam mata pelajaran yang sudah menghabiskan materi kurikulum untuk melakukan bimbingan.

23 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang 4.1 Proses Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses penelitian dalam penyusunan skripsi ini diawali dengan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran permasalahan dan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Pre-Test) Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Skor Tes Awal Xi (Pre-Test) Perilaku Sopan Santun Siwa. Skor Pre-Tes. No

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Skor Tes Awal Xi (Pre-Test) Perilaku Sopan Santun Siwa. Skor Pre-Tes. No BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Pre-Test) Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimen semu, sebelum diberikan perlakuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data mentah dari pelaksanaan Pre-Test atau tes awal dapat dilihat pada lampiran 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data mentah dari pelaksanaan Pre-Test atau tes awal dapat dilihat pada lampiran 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Pre-Test) Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Langlangbuana 2 Bandung yang berlokasi di Jl. Rusbandi, SH (Aspol) Sukamiskin. Alasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum Peneliti memberikan perlakuan / treatment bimbingan kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum Peneliti memberikan perlakuan / treatment bimbingan kelompok 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel O 1 (Pre-Test) Sebelum Peneliti memberikan perlakuan / treatment bimbingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai. Terhadap Kemampuan Menyundul Bola

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai. Terhadap Kemampuan Menyundul Bola BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai Terhadap Kemampuan Menyundul Bola 1). Deskripsi Hasil Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 1 (Pre-Test) Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setiap tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahapan yang dilaksanakan sebagai realisasi dari perencanaan yang telah disusun. Perencanaan yang telah disusun, belum

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa 62 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Sosiometri Setelah data yang berasal dari sosiometri yang diberikan kepada siswa kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL BEHAVIORISTIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL BEHAVIORISTIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL BEHAVIORISTIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Oleh : Melisa R. Hasanati Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai penyebaran data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian. Untuk lebih mudah membedakannya, maka data hasil tes

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian. Untuk lebih mudah membedakannya, maka data hasil tes 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (sebelum eksperimen) Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, oleh sebab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya sebagai mana pada table

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SMK Negeri 1 Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP PTI, yang beralamat di Jln. Sei. Seputih No. 3264 IB.1 Pakjo Palembang. Kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni ini menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan penggunaan media grafis pada materi pedosfer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa Indonesia meliputi empat jenis keterampilan, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan aktivitas penggunanya, keterampilan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK 173 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Afif M. Amrullah 1, Yayat 2, Iwa Kuntadi 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran storyboard telling dan media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Abdul Aziz SMP Negeri 2 Kota Tegal, Jawa Tengah

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Abdul Aziz SMP Negeri 2 Kota Tegal, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Abdul Aziz SMP Negeri 2 Kota Tegal,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.I Gambaran Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Tibawa, serta di laksanakan selama 2 bulan sesuai dengan di keluarkanya SK penelitian, dan yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..Deskrisi Hasil Penelitian.. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data tembakan bebas berupa angka pre-test dan post-test. Hasilnya sebagai mana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 5 A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 37 Palembang dengan penerapan model pembelajaran quantum learning di kelas eksperimen

Lebih terperinci

Malia 1, Dodik Mulyono², Reny Wahyuni³ STKIP-PGRI Lubuklinggau

Malia 1, Dodik Mulyono², Reny Wahyuni³ STKIP-PGRI Lubuklinggau PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 26/27 Malia, Dodik Mulyono², Reny Wahyuni³ STKIP-PGRI

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KLASIKAL TEKNIK CINEMA THERAPY TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 KOTA GORONTALO

PENGARUH BIMBINGAN KLASIKAL TEKNIK CINEMA THERAPY TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 KOTA GORONTALO PENGARUH BIMBINGAN KLASIKAL TEKNIK CINEMA THERAPY TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 KOTA GORONTALO Tuti Wantu, Amrin M. Ade Universitas Negeri Gorontalo Email : tutiwantu67@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamansari dan SD Negeri 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamansari dan SD Negeri 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamansari dan SD Negeri 2 Karanggude di Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen 94 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan overhead pass pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum eksperimen (pre test) pada kelompok siswa SMA Negeri 1 Gorontalo yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum eksperimen (pre test) pada kelompok siswa SMA Negeri 1 Gorontalo yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi hasil penelitian variabel X 1 Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data yang diperoleh sebelum eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. seorang karakter di suatu cerita fiksi. Pada metode bermain peranan, titik tekanannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. seorang karakter di suatu cerita fiksi. Pada metode bermain peranan, titik tekanannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Metode Bermain Peran Bermain peran adalah suatu tipe permainan dimana pemain mengatur peran seorang karakter di suatu cerita fiksi. Pada metode bermain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini ditujukan pada siswa kelas VII MTsN 1 Bojonegoro dengan sampel penelitian dua kelas sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan dimulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan kurikulum, latihan kerja guru, penyediaan sarana, pengadaan alat

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan kurikulum, latihan kerja guru, penyediaan sarana, pengadaan alat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, berbagai usaha telah dilakukan oleh pihak yang berkompeten dalam bidang pendidikan antara lain penyempurnaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan sesuai dengan dikeluarkanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini peneliti akan mengkaji beberapa pokok bahasan diantaranya deskripsi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. A. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester genap SD Negeri Wringinputih 02 yang berjumlah 30 siswa dan SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MTs Kebun Bunga Banjarmasin Tahun Pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah Guru

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala MI Al Khoiriyyah

Lebih terperinci

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Putri Rizky Utami, Arnelis Djalil, M. Coesamin Pendidikan Matematika, Universitas Lampung putririzkyutami@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD N Kutowinangun 04 dan SD N Kumpulrejo 02. Untuk SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Growong Lor 3 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. SD ini merupakan SD di tengah desa yang terletak

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan awal yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan mengontrol bola

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan awal yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan mengontrol bola BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kemampuan Awal Mengontrol Bola (Variabel X 1 ) Kemampuan awal yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan mengontrol bola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa pengujian-pengujian dengan perhitungan statistika melalui teknik analisis data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

SKALA SELF EFFICACY KARIR

SKALA SELF EFFICACY KARIR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Nama : Kelas : SKALA SELF EFFICACY KARIR PETUNJUK PENGISIAN SKALA Pada skala ini terdapat 25 pernyataan. Baca dan pahamilah baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk memilih salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan di uraikan dalam tahapan-tahapan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan dua siklus proses pembelajaran.

Lebih terperinci

ULUL AZAM BK FKIP UNISRI ABSTRAK. Kata kunci: layanan penguasaan konten seting kelompok dengan media film, konsep diri positif, mahasiswa

ULUL AZAM BK FKIP UNISRI ABSTRAK. Kata kunci: layanan penguasaan konten seting kelompok dengan media film, konsep diri positif, mahasiswa EFEKTIVITAS LAYANAN PENGUASAAN KONTEN SETING KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI BK FKIP UNISRI ULUL AZAM BK FKIP UNISRI ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN ISSN 5-73X PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN Ratni Sirait Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI 11 Palembang dimulai dari tanggal 10 Agustus 2015 s/d 1 Oktober 2015. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Media internet sebagai sumber belajar efektif dalam meningkatkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Media internet sebagai sumber belajar efektif dalam meningkatkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Media internet sebagai sumber belajar efektif dalam meningkatkan motivasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah pada dasarnya merupakan lingkungan sosial yang berfungsi sebagai tempat bertemunya individu satu dengan yang lainnya dengan tujuan dan maksud yang

Lebih terperinci

1 Prodi Pendidikan Matematika PPs, Universitas Negeri Medan 2 Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Medan

1 Prodi Pendidikan Matematika PPs, Universitas Negeri Medan 2 Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Medan PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE BEHAVIOR MODIFICATION DAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SUB POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT DI KELAS X SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN Nurliyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Profil Sekolah Nama Sekolah : Tk Matuari Jaya NSS : - Provinsi Otonom Kecamatan Desa : Gorontalo : Daerah : Limboto Barat :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Lokasi Penelitian SMP Negeri 7 Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini beralamat di jalan Setiaki No.15, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA. Nelly Chandrawati Manalu

UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA. Nelly Chandrawati Manalu Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Nelly

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan penelitian, pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian tersebut, akan menjawab perumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel I, dalam

Lebih terperinci