PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INITIATING STRUCTURE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INITIATING STRUCTURE"

Transkripsi

1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INITIATING STRUCTURE TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT MELALUI ROLE STRESS DI PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA MAGDALENA YOBEE ABSTRACT The purpose of this study was to examine the leadership style of initiating structure to Organizational Commitment with Role Stress in PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur di Rungkut Surabaya.The study involved 150 respondents. The sampling technique used purposive sampling method. using SEM analysis (Structural Equation Modeling). Results showed that initiating structure leadership style influence on Organizational Commitment, Role Stress effect on Organizational Commitment, initiating structure leadership style influence on Role Stress and Role Stress as an mediator variable in initiating structure leadership style influence on Organizational Commitment. Keywords: Initiating Structure, Organizational Commitment, Role Stress PENDAHULUAN Era globalisasi dunia usaha ditandai dengan terbukanya persaingan yang ketat di segala bidang, termasuk dalam dunia usaha.untuk menghadapi persaingan yang ketat kinerja karyawan harus bagus, mau berkorban untuk perusahaan, dan unggul. Maka komitmen pada organisasi sangat perlu dan dijadikan sikap karyawan. Ketika komitmennya bagus dan merasa aman maka karyawan tersebut mudah untuk melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga tingkat stressnya akan rendah. Di samping itu gaya kepemimpinan yang digunakan dalam perusahaan tersebut juga harus mempengaruhi karyawan atau anak buahnya agar karyawan mudah untuk melakukan fungsinya dengan baik. Dalam organisasi bisnis, bawahan bekerja selalu tergantung pada pemimpin. Bila pemimpin tidak memiliki kemampuan memimpin, maka tugas-tugas yang sangat kompleks tidak dapat dikerjakan dengan baik. Apabila manajer mempunyai gaya kepemimpinan yang mempengaruhi bawahannya atau anak buahnya, maka mereka mampu melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik. Dengan demikian organisasi tersebut dapat mencapai sasarannya. Menurut Siagian (2002, dalam Renata, 2007) Gaya kepemimpinan seseorang dapat mencerminkan karakter pribadinya dan karakter tersebut harus mempengaruhi anak buahnya. Di samping itu juga dampak kepemimpinannya akan berpengaruh pada komitmen organisasional sehingga aktivitas usahapun mudah untuk dilakukan karena tidak ada tekanan atau tuntutan yang berat pada tugasnya. Organisasi yang berhasil dalam mencapai tujuan bisnisnya sangat tergantung pada para pimpinan. Suatu organisasi membutuhkan pemimpin yang efektik dan gaya kepemimpinan yang mantap, yang mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau anak buahnya. Jadi, seorang pemimpin atau kepala suatu organisasi akan diakui sebagai seorang pemimpin apabila ia dapat mempunyai pengaruh dan mampu mengarahkan bawahannya kearah pencapaian tujuan organisasi. Kualitas dari pemimpin dianggap sebagai faktor terpenting dalam keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi. Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin menjadi fokus yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian. Hal ini membawa konsekuensi bahwa setiap pimpinan berkewajiban memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk membina,menggerakkan, mempengaruhi, dan mengarahkan semua tujuan. Pimpinan atau manajer juga perlu melakukan pembinaan yang sungguh-sungguh terhadap karyawan agar dapat menimbulkan kepuasan dan komitmen organisasi sehingga para karyawan tidak mengalami stress dan dapat meningkatkan kinerja yang tinggi. Dengan demikian peneliti menarik dengan penelitian terdahulu karena untuk menyelidiki efek langsung dari satu gaya kepemimpinan yang berpengaruh (yaitu, Initiating Structure) terhadap Organizational Commitment. Lebih penting lagi, karena sedikit perhatian telah diberikan kepada mediasi dari gaya kepemimpinan dan hubungan komitmen organisasional di masa lalu, penelitian ini juga akan memeriksa apakah Role Stress bertindak sebagai mediator (Dale dan Fox, 2008).

2 A. Rumusan Masalah 1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional? 2. Apakah stress peran berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional? 3. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap stress peran? 4. Apakah stress peran memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasional? 1. Pengertian Kepemimpinan TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk memengaruhi sebuah kelompok untuk mencapai suatu visi atau serangkaian tujuan tertentu. Sumber pengaruh ini bisa jadi bersifat formal, seperti yang diberikan oleh pemangku jabatan manajerial dalam sebuah organisasi. Karena posisi manajemen memiliki tingkat otoritas yang diakui secara formal, seseorang bisa memperoleh peran pemimpin hanya karena posisinya dalam organisasi tersebut. Namun, tidak semua pemimpin adalah manajer, demikian pula sebaliknya, tidak semua manajer adalah pemimpin. Hanya karena suatu organisasi memberikan hak-hak formal tertentu kepada para manajernya, bukan jaminan bahwa mereka mampu memimpin dengan efektif. Oleh karena itu, ditemukan kepemimpinan nonformal yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain yang muncul dari luar struktur formal suatu organisasi dan sering kali sama pentingnya dengan atau malah lebih penting daripada pengaruh formal. Organisasi membutuhkan kepemimpinan dan manajemen yang kuat agar efektivitasnya optimal (Robbins dan Judge, 2008). 2. Gaya Kepemimpinan Menurut Siagian (2002, dalam Renata, 2007) berbicara tentang gaya sesungguhnya adalah berbicara mengenal modalitas dalam kepemimpinan. Yang artinya, cara-cara yang disenangi dan digunakan oleh seseorang sebagai wahana untuk menjalankan kepemimpinan. Selanjutnya ia menyatakan bahwa setiap gaya kepemimpinan selalu mencerminkan tipe-tipe yang dimiliki oleh setiap pemimpin. Pearce(1981, dalam Dale dan Fox, 2008) mengatakan sebuah gaya kepemimpinan meningkatkan potensi interaksi sosial yang lebih, komunikasi, umpan balik, dan informasi hasil. Komunikasi ini meningkat antara bawahan dan / atasannya memberikan lebih banyak kesempatan bagi pekerja untuk belajar tentang harapan formal dan informal yang diselenggarakan oleh orang lain, serta pengetahuan tentang kebijakan formal dan informal dan prosedur organisasi. Namun Dubrin(2008, dalam Renata, 2007) mengemukakan, gaya kepemimpinan adalah pola khas perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin saat berhadapan dengan anggota kelompok. Gaya biasanya dideskripsikan dengan istilah seperti otokratik, partisipatif, berorientasi tugas, dan berorientasi manusia. Artinya, gaya kepemimpinan merupakan perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari filsafah, ketrampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahan. Dari uraian yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah serangkaian cara yang digunakan oleh seseorang untuk mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan atau menggerakkan orang lain dalam mewujudkan suatu tujuan bersama. 3. Initiating Structure Leader initiating structure merupakan sejauhmana pemimpin menetapkan perannya sendiri dan peran bawahannya dalam mencapai tujuan organisasi.beberapa contoh termasuk menetapkan tugas, menetapkan prosedur, perencanaan dan penjadwalan kerja, mengkomunikasikan pentingnya memenuhi tenggat waktu, dan mempertahankan standar kinerja yang pastistodgill(1963) dan Keller,(2006,dalam Dale dan Fox, 2008) berpendapat bahwa struktur telah memulai serius diabaikan dalam 15 tahun terakhir. Demikian pula, Hakim, Piccolo, dan llies (2004, dalam Dale dan Fox, 2008) menyebut struktur permulaan sebagai "salah satu yang dilupakan" dari penelitian kepemimpinan sejak tahun 1987 dan menyarankan harus ada minat baru dalam gaya kepemimpinan ini. Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa Leader initiating structure menginduksi karyawan untuk melihat lebih tinggi merasa bertanggung jawab dan dengan demikian memiliki komitmen afektif yang lebih tinggi (Johnston et al, 1990, Luthans et al, 1987; Morris dan Sherman 1981, dalam Dale dan Fox, 2008). Ketika bawahan merasa bahwa atasan memamerkan Leader initiating structure berlevel tinggi, mereka mungkin menganggap bahwa atasan meresmikan lingkungan kerja atau memberikan aturan-aturan formal dan prosedur bagi karyawan untuk mengikuti. Ketika sebuah organisasi memberikan karyawan aturan operasional dan prosedur yang berguna, hal ini membantu meningkatkan persepsi karyawan, ketergantungan organisasi, dengan karakteristik yang meningkatkan dalam komitmen (Buchanan, 19'74; Morris dan Steers, 1980 dalam Dale dan Fox, 2008) 4. Stres Peran

3 Stres adalah sebuah kondisi dinamis di mana seorang individu diharapkan pada suatu peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan individu tersebut dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. (Robbins dan Judge, 2008). Charles dan Spielberger (2000, dalam Ilandoyo, 2001) menyebutkan bahwa stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal mengenai seseorang. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang. 5. Komitmen Organisasional 1) Komitmen Organisasional Menurut Mowday(1982, dalam Dale dan Fox, 2008) komitmen organisasional merupakan kekuatan relatif dari individu dan keterlibatan dalam organisasi, meliputi kepercayaan, dukungan terhadap tujuan dan nilainilai organisasi, dan keinginan yang kuat untuk menggunakan upaya yang sungguh-sungguh untuk kepentingan organisasi, dan kemauan yang kuat untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi. Komitmen organisasional menunjuk pada pengidentifikasian tujuan karyawan dengan tujuan organisasi, kemauan untuk mengerahkan segala upaya untuk kepentingan organisasi dan keterikatan untuk tetap menjadi bagian organisasi Dari uraian yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasional adalah sikap karyawan yang tertarik dengan tujuan, aturan dan sasaran organisasi yang ditunjukan dengan adanya penerimaan individu atas nilai dan tujuan organisasi serta memiliki keinginan untuk berafiliasi dengan organisasi dan kesediaan bekerja keras untuk organisasi sehingga membuat individu betah dan tetap ingin bertahan di organisasi. 5. Model Penelitian Uraian pemikiran yang telah disampaikan diatas memberikan landasan dan arah untuk menuju pada penyusunan kerangka pemikiran teoritis. Berikut adalah kerangka pemikiran teoritis yang dimaksud : H1 Kepemimpinan Initiating Structure H3 Stres Peran H2 Komitmen Organisasional H4 Gambar 2.4 Model Penelitian Hipotesis 1. Kepemimpinan Initiating Structure berpengaruh positif terhadap Komitmen Organisasional? 2. Stress peran berpengaruh positif terhadap Komitmen Organisasional? 3. Kepemimpinan initiating structure berpengaruh positif terhadap stress? 4. Stres peran Memediasi Pengaruh kepemimpinan Initiating Structure Terhadap Komitmen Organisasional? Desain Penelitian METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal yang menganalisis pengaruh dan hubungan antara variabel satu dengan yang lain. Sedangkan jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan hipotesis yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasional melalui stres peran di PT.COCA- COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR di Rungkut.

4 Definisi Operasional Variabel Gaya kepemimpinan adalah kepemimpinan yang didasarkan pada prinsip pengembangan bawahan (follower development). Kepemimpinan dikatakan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok. Gaya kepemimpinan diukur melalui empat indikator (Bass et.al, 2003 dan Humphreys, 2002 dalam Rani, 2009) yaitu: a. Pengaruh ideal b. Inspirasi c. Pengembangan intelektual d. Perhatian pribadi Komitmen organisasional adalah tingkat kepercayaan dan penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap ada di dalam organisasi tersebut. Orang-orang yang relatif puas dengan pekerjaannya akan lebih berkomitmen terhadap organisasi. Lincoln, (1989), dan Stres & Porter, (1983), dan Bshaw & Grant, (1994, dalam Wahyu Nugroho,2009) Komitmen organisasional diukur melalui tiga indikator (Lincoln, 1989 dan Stres & Porter, 1983 dan Bshaw & Grant, 1994 dalam Wahyu Nugroho, 2009) yaitu: a. Kemauan karyawan b. Kebanggaan karyawan c. Kesetiaan karyawan Stres peran adalah tingkat ketidakcocokan atau keganjilan antara tugas-tugas pekerjaan, sumber daya, aturan atau kebijakan, dan orang lain. (Dale dan Fox, 2008). Stres peran diukur dengan dua indikator(rizzo et al, 1970, dalam Dale dan Fox, 2008) yaitu: a. Konflik peran b. Ambiguitas peran Populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel Populasi adalah seluruh objek yang mungkin terpilih atau keseluruhan ciri yang dipelajari Nugroho, (2007, dalam Darwinto, 2008). Populasi dalam penelitian ini diambil dari seluruh karyawan PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR di Rungkut. Penentuan sampel yang akan dianalisis pada penelitian ini diambil dari populasi keseluruhan. Karena karyawan terlalu banyak sehingga diambil untuk sampel memenuhi persyaratan dengan menggunakan metode SEM (Structural Equation Modelling). Sampel atau contoh adalah bagian populasi yang sengaja diambil dan digunakan untuk menduga nilai parameter populasi Nugroho, ( 2007, dalam Darwinto, 2008). Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR di Rungkut. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 orang. Alasan mengambil jumlah sampel 150 orang atau karyawan adalah untuk memenuhi persyaratan dengan penggunaan metode SEM (Structural Equation Modelling) yaitu antara responden. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini ialah dengan cara purposive sampling. Purposive sampling atau juga disebut judgement sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2008 dalam Darwinto, 2008). Sampel penelitian ini diambil dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Berusia minimal 20 Tahun karena pada usia tersebut karyawan sudah bekerja. 2. Karywan yang bekerja >1 Tahun karena ingin mengetahui apakah karyawan tersebut berkomitmen pada perusahaan ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis data 1. Pengujian Kesesuaian Model (Goodness of Fit) Hasil perhitungan terhadap indeks-indeks goodness of fit dapat disajikan pada Tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11 Hasil Goodness of fit Index Goodness Cut-off Hasil Keterangan

5 of Fit Index RMSEA < 0,05 0,000 Good fit NFI 0,8-0, Marginal Fit IFI 0,8-0, Marginal Fit CFI 0,8-0, Marginal Fit RFI 0,8-0, Marginal Fit Sumber: Lampiran 5, diolah Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa model dalam penelitian ini terbukti cocok dengan data. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini secara ringkas disajikan pada table dibawah ini. a. Initiating Structureberpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Commitment. Hal tersebut terlihat dari nilai tsebesar 2,35 yang lebih besar dari nilai kritis, ( >1,96) dengan nilai koefisien sebesar 0,42. Maka Initiating Structure berpengaruhterhadap Organizational Commitment, diterima. b. Role Stress berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Organizational Commitment. Hal ini terlihat dari nilai tsebesar -0,04 yang lebih kecil dari nilai kritis, ( >1,96) dengan nilai koefisien sebesar -0,15 Maka Role Stress berpengaruh terhadap Organizational Commitment, ditolak. c. Initiating Structureberpengaruh positif dan signifikan terhadap Role Stress. Hal ini terlihat dari nilai tsebesar 6,5 yang lebih besar dari nilai kritis, ( >1,96) dengan nilai koefisien sebesar 0,57. Maka Initiating Structure berpengaruhterhadap Role Stress, diterima. d. Initiating Structureberpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Organizational Commitment melalui Role Stress. Hal tersebut terlihat dari nilai t sebesar -0,15 yang lebih kecil dari nilai kritis, ( >1,96) dengan nilai koefisien sebesar -0,02. Maka pengaruhinitiating Structureterhadap Organizational Commitment melalui Role Stress, ditolak. Pembahasan Pengaruh Initiating Structure terhadap Organizational Commitment PT COCA-COLA AMATIL Rungkut di Surabaya Berdasarkan nilai statistik deskriptif, nilai mean variabel Initiating Structuresebesar dan Meanvariabel Organizational Commitment sebesar maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden cukup setuju terhadap setiap pernyataan mengenai Initiating Structuredan Organizational Commitment. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Initiating Structure berpengaruh positif, dan signifikan terhadap Organizational Commitment, karena memiliki nilai koefisien sebesar 0,42 dengan nilai t sebesar 2,35. Maka hipotesis pertama yang menyatakan bahwa: Initiating Structureberpengaruh terhadap Organizational Commitment pada karyawan PT COCA-COLA AMATIL Rungkut di Surabaya,diterima.Hasil penelitian ini mendukung Teori Initiating Structure dan pengaruhnya terhadap Organizational Commitment yang dikemukakan oleh (Buchanan, 1974; Morris dan Steers, 1980 dalam Dale dan Fox, 2008), yang menyatakan bahwa Initiating Structuresebuah organisasi memberikan karyawan aturan dan prosedur yang berguna, maka hal ini membantu karyawan untuk meningkatkan persepsi karyawan terhadap komitmen organisasional.dengan demikian cara-cara perilaku pemimpin dalam mengarahkan pengikutnya akan berpengaruh positif terhadapat komitmen organisasinya.hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Baihaqi (2010) bahwa gaya kepemimpinanberpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Commitment. Pengaruh Role Stress Terhadap Organizational Commitment PT COCA-COLA AMATIL Rungkut di Surabaya Berdasarkan nilai statistik deskriptif, nilai mean variabel Role Stress sebesar dan mean variabel Organizational Commitmentsebesar maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden sangat setuju terhadap setiap pernyataan mengenai Role Stress dan Organizational Commitment. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Role Stress berpengaruh negatif, dan tidak signifikan terhadap Organizational Commitment, karena memiliki nilai koefisien sebesar -0,04 dengan nilai t sebesar -0,15. Maka hipotesis kedua yang menyatakan bahwa: Role Stress berpengaruh terhadap Organizational Commitment. pada karyawan PT COCA-COLA AMATIL Rungkut di Surabaya,ditolak.

6 Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dale dan Fox, (2008) dimana hasil penelitian tersebut adalah karena konflik dan ambiguitas dapat menurunkan komitmen organisasional dengan mengurangi hubungan yang dirasakan antara peran karyawan dan pencapaian tujuan organisasi sehingga karyawan mengalami stress peran yang berlebihan. Dengan demikian para karyawan komitmen organisasional akan lemah karena karyawan merasa bimbang tentang tugas-tugas mereka, harapan kinerja, tingkat kewenangan dan kondisi kerja yang lain maka, komitmen organisasionalnya akan turun. Pengaruh Initiating Structure Terhadap Role Stress PT. COCA-COLA AMATIL Rungkut di Surabaya Berdasarkan nilai statistik deskriptif, nilai mean variabel Initiating Structuresebesar dan Meanvariabel Role Stresssebesar 3.97 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden sangat setuju terhadap setiap pernyataan mengenai Initiating Structure dan Role Stress. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Initiating Structure berpengaruh positif, dan signifikan terhadap Role Stress, karena memiliki nilai koefisien sebesar 0,57 dengan nilai t sebesar 6,5. Maka hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa: Initiating Structure berpengaruh terhadap Role Stress pada karyawan PT. COCA-COLA AMATIL Rungkut di Surabaya, diterima. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dale dan Fox, (2008) dimana hasil penelitian tersebut menyatakan Initiating Structure juga dapat menunjukkan bahwa atasan menyediakan informasi kerja yang cukup luas untuk bawahan. Kekurangan informasi dapat menyebabkan bawahan mengalami ketidakpastian atau mungkin tekanan peran yang diakibatkan oleh informasi yang bertentangan atau tidak mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Karena itu, ketika seorang karyawan merasakan Initiating Structure berlevel tinggi dari atasan, harapan diperjelas, upaya ke arah kerja sama tim ditingkatkan, dan karyawan mengidentifikasi dengan tujuan organisasi..maka hal ini, mengurangi Role Stress. Peran Role Stress dalam memediasi pengaruh Initiating Structure terhadap Organizational Commitment Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil bahwa Role Stress menjadi variabel memediasi pada pengaruh Initiating Structure terhadap Organizational Commitment yang dibuktikan oleh nilai koefisien sebesar -0,02 dengan nilai t sebesar 0,15. Artinya bahwa pengaruh tidak langsung Initiating Structureterhadap Organizational Commitment melalui Role Stress. pada karyawan PT COCA-COLA AMATIL Rungkut di Surabaya, adalah lemah dan tidak signifikan. Dengan demikian hipotesis keempat dalam penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini tidak mendukung teori penelitian terdahulu (Motis dan Summers, 1987); (Salancik, 1977); (Shapiro dan Doyle, 1983 dalam Dale dan Fox, (2008). Dalam kasus tersebut, konflik peran dan ambiguitas dapat menurunkan komitmen organisasional dengan mengurangi hubungan yang dirasakan antara peran karyawan dan pencapaian tujuan organisasi. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini: Pengaruh Initiating Structure terhadap Komitmen Organisasional PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR di Rungkut, diterima. Ketika sebuah organisasi memberikan karyawan dengan aturan dan prosedur yang berguna, maka hal ini membantu karyawan untuk meningkatkan persepsi karyawan terhadap komitmen organisasional. Dengan demikian cara-cara perilaku pemimpin dalam mengarahkan pengikutnya akan berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional. 2. Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini: pengaruh Role Stress terhadap Komitmen Organisasional PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR di Rungkut, ditolak karena karyawan merasa bimbang tentang tugas-tugas mereka, harapan kinerja, tingkat kewenangan dan kondisi kerja yang lain maka, komitmen organisasionalnya akan turun. 3. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini: Pengaruh Initiating Structure terhadap Role Stress PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR di Rungkut, diterima, karena atasan menyediakan informasi kerja yang cukup luas untuk bawahan. Kekurangan informasi dapat menyebabkan bawahan mengalami ketidakpastian atau mungkin tekanan peran yang diakibatkan oleh informasi yang

7 bertentangan atau tidak mengetahui apa yang diharapkan dari mereka..maka hal ini, meningkatkan Role Stress. 4. Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini Role Stress Memediasi Pengaruh Initiating Structure Terhadap Komitmen Organisasional PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR di Rungkut, ditolak karena hubungan antara variable Eksogen dan Endogen menjadi tidak bemakna ketika mediator dimasukkan ke dalam model. DAFTAR KEPUSTAKAAN Baihaqi, Muhammad, Fauzan., 2010, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada PT. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta ) TesisFakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Dale, Kathleen dan Fox, Marilyn L., 2008, Leadership Style and Organizational Commitment: Mediating Effect Of Role Stress, Jurnal Of Managerial Issues Vol. XX Number 1 Spring : Darwito., 2008., Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada Rsud Kota Semarang)Tesis Universitas Diponegoro Semarang. Fahmi, 2009., Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai SPBU Pandanaran Semarang. Tesis Fakultas Ekonomi Universitas Guna Darma. Koesmono, H, Teman., 2007, Pengaruh Kepemimpinan dan Tuntutan Tugas Terhadap Komitmen Organisasi Dengan Variabel Moderasi Motivasi Perawat Rumah Sakit Swasta Surabaya,Jurnal Manajemendan Kewirausahaan, Vol. 9, No. 1,: Mariam, Rani., 2009, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Sebagai Variabel InterveningStudi Pada Kantor Pusat PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Tesis Universitas Diponegoro Semarang Nugroho, M, Wahyu., 2009, Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen OrganisasiPada Karyawan Kontrak Tesis Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Reza, Regina, Aditya., 2010, Pengaruh GayaKepemimpinan, Motivasi dandisiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Sinar Santosa PerkasaTesis Universitas Diponegoro Banjarnegara. Renata., 2007,Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Atas Kualitas Kehidupan Kerja, Komitmen Organisasi, dan Perilaku Ekstra Peran: Studi Pada Guru-Guru SMU Di Kota Surabaya, Jurnal Manajemen dan Kewirausahan, Vol.98, No. 1,: Robbins, S, dan Judge, T. A., 2008, Edisi 12, Perilaku Organisasi Jakarta:Salemba Empat Jakarta.

8 Sopiah, M., 2008, Perilaku Organisasional Yogyakarta: Penerbit Andi. Tunjungsari, Peni., 2011, Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (Persero)Bandung, Jurnal The Influence Job Stress To The Employee sjob SatisfactionAt Head Office Vol. 1 No.1,:1-14 Tobing, Diana, Sulianti, K..L., 2009, Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Di Sumatera Utara, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.11, No. 1, : Widyastuti, Hana, Chrysanti., 2003, Hubungan Antara Budaya Organisasi Dengan Komitmen Organisasi Pada Perawat Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Yamin, S., dan Kurniawan, H., Structural Equation Modeling:BelajarLebih Mudah Tekik Analisis Data Kuesioner Dengan Lisrel-PLS.Jakarta: Salemba Infotek.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 71 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Hipotesis pertama yang diajukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Era globalisasi dunia usaha ditandai dengan terbukanya persaingan yang ketat di segala bidang, termasuk dalam dunia usaha.untuk menghadapi persaingan yang ketat kinerjakaryawanharus

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INITIATING STRUCTURE

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INITIATING STRUCTURE Konsentrasi / Bidang Minat: Manajemen Sumber Daya Manusia PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN INITIATING STRUCTURE TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT MELALUI ROLE STRESS DI PT.COCA- COLA BOTTLING INDONESIA JAWA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. COCA-COLA BOTTLING SURABAYA-INDONESIA SKRIPSI OLEH: PAULUS V.YAYAPEA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Penelitian Uraian 1. Judul Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Penelitian Uraian 1. Judul Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan sebagai landasan dalam menyusun penelitian saat ini. Penelitian terdahulu dalam penelitian ini dijelaskan pada tabel 2.1 sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi pasti menginginkan untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik untuk organisasinya tak terkecuali di Indonesia. Ironisnya, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KINERJA, SIKAP TERHADAP PEKERJAAN DAN KOMITMEN ORGANISASI DI PT. SEPANJANG BAUT SEJAHTERA KOTA SURABAYA.

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KINERJA, SIKAP TERHADAP PEKERJAAN DAN KOMITMEN ORGANISASI DI PT. SEPANJANG BAUT SEJAHTERA KOTA SURABAYA. PENGARUH KEPUASAN KERJA, KINERJA, SIKAP TERHADAP PEKERJAAN DAN KOMITMEN ORGANISASI DI PT. SEPANJANG BAUT SEJAHTERA KOTA SURABAYA. DEBBY CHINTHIA T sugarmocien@yahoo.com ABSTRACT This study aimed to clarify

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan menjelaskan organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan 80 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh motivasi kerja, kepuasan kerja, sistem penghargaan, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan bagian operasional

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN dan SARAN. signifikan terhadap kepuasan kerja pada karyawaan PT Semesta Raya

BAB 5 SIMPULAN dan SARAN. signifikan terhadap kepuasan kerja pada karyawaan PT Semesta Raya BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), memperlihatkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini cocok dengan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA 78 LAMPIRAN A KUISIONER PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA Yth. Bapak/ Ibu / Saudara / Saudari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan kemajuan suatu organisasi sangatlah penting di dalam era globalisasi dewasa ini, di mana kualitas kinerja sumber daya manusia berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komputindo, Jakarta, 1993, Hal Paul Hersey dan Kenneth H. Balanchard, Manajemen Perilaku Organisasi, Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. Komputindo, Jakarta, 1993, Hal Paul Hersey dan Kenneth H. Balanchard, Manajemen Perilaku Organisasi, Erlangga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi hadir untuk suatu tujuan atau untuk mencapai satu misi. Dan untuk mencapai tujuan dan misinya, organisasi harus melakukan sejumlah tugas yang berbeda. Tugas-tugas

Lebih terperinci

Maris et al., Pengaruh Servant Leadership dan Kepribadian Terhadap Organizational Citizenship Behavior...

Maris et al., Pengaruh Servant Leadership dan Kepribadian Terhadap Organizational Citizenship Behavior... Maris et al., Pengaruh dan Kepribadian Terhadap Organizational Citizenship Behavior... Pengaruh dan Kepribadian terhadap Organizational Citizenship Behavior dalam Meningkatkan di Sekolah Dasar Al-Baitul

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN PADA KARYAWAN PT.SMARTFREN,Tbk DI SURABAYA

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN PADA KARYAWAN PT.SMARTFREN,Tbk DI SURABAYA Konsentrasi: Manajemen SDM PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN PADA KARYAWAN PT.SMARTFREN,Tbk DI SURABAYA Skripsi S-1 OLEH: IRAWAN CIPTODIHARDJO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinanya kelak.

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinanya kelak. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pada hakekatnya adalah seorang pemimpin dan setiap manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinanya kelak. Manusia sebagai pemimpin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung atau Foreign Direct Investment-FDI. Investasi yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. langsung atau Foreign Direct Investment-FDI. Investasi yang dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi dalam dunia industri memacu perkembangan yang pesat pada bisnis internasional. Salah satunya ditandai dengan maraknya investasi asing langsung atau Foreign

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, salah satunya ditekankan pada faktor-faktor paling penting atas

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, salah satunya ditekankan pada faktor-faktor paling penting atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya Manusia merupakan penentu penting atas kesuksesan atau kegagalan dari proses perubahan organisasi dan sebagai konsekuensi, perhatian akan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organizational citizenship behavior (OCB) saat ini menjadi subjek yang sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas dan kinerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kejelasan Sasaran Anggaran Menurut Halim & Syam Kusufi (2012) mengatakan bahwa anggaran memiliki peranan penting dalam organisasi sektor publik, terutama organisasi pemerintahan.

Lebih terperinci

(Studi Kasus pada Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Jepara) TESIS

(Studi Kasus pada Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Jepara) TESIS PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL MELALUI GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, KOMPENSASI DAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DEANDRA PRAYNA PARAMITHA S PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

Disusun Oleh : DEANDRA PRAYNA PARAMITHA S PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEADILAN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIPS BEHAVIOR (OCB) DENGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KARYAWAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbenah diri untuk bisa menangkap peluang dan menyesuaikan diri dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi menyebabkan persaingan bisnis menjadi semakin kompetitif sehingga mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis dan organisasi berjalan sangat cepat

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 PERAN MEDIASI KEPUASAN DAN STRES KERJA PADA HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN DAN KOMITMEN ORGANISASI (STUDI PADA RELAWAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKOHARJO) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu

Lebih terperinci

PENGARUH HIGH PERFORMANCE WORK PRACTICES TERHADAP TURNOVER INTENSIONS KARYAWAN PRODUKSI CV.CIPTA KARYA MANDIRI KOTA MOJOKERTO

PENGARUH HIGH PERFORMANCE WORK PRACTICES TERHADAP TURNOVER INTENSIONS KARYAWAN PRODUKSI CV.CIPTA KARYA MANDIRI KOTA MOJOKERTO PENGARUH HIGH PERFORMANCE WORK PRACTICES TERHADAP TURNOVER INTENSIONS KARYAWAN PRODUKSI CV.CIPTA KARYA MANDIRI KOTA MOJOKERTO MASITA RUSMAYA D M_RUSMAYA@YAHOO.COM ABSTRACT The purpose of this study was

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidupnya, apapun bentuk organisasi itu dalam mencapai tujuannya.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Hipotesis 1 yang menyatakan kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha bisnis di era jaman sekarang diharuskan untuk dapat bersaing dengan pesaingnya dengan berbagai macam cara atau metode untuk dapat bertahan di masyarakat dan mengikuti

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SURABAYA WIRE DRIYOREJO-GRESIK

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SURABAYA WIRE DRIYOREJO-GRESIK PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SURABAYA WIRE DRIYOREJO-GRESIK OLEH: SILVANA ANDRIATI 3103010031 JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Kristanty Nadapdap 1, Winarto 2 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN TEORETIS

BAB 2 KAJIAN TEORETIS BAB 2 KAJIAN TEORETIS 2.1 Definisi Konsep 2.1.1 Turnover Intention Turnover intention (keinginan keluar dari pekerjaan) merupakan tanda awal terjadinya turnover (keluar dari pekerjaan) (Sunarso, 2000).

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1 Dosen: Ati Harmoni 1 PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memelajari Bab ini mahasiswa dapat memahami tentang teori dan tipe kepemimpinan SASARAN BELAJAR: Setelah memelajari Bab

Lebih terperinci

BAB 7 PENUTUP. Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan

BAB 7 PENUTUP. Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan terhadap pengujian hipotesis didapat 6 (enam) hipotesis berpengaruh signifikan dan 1 (satu) hipotesis

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa motivasi memiliki karyawan CV. Kharisma

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap profesi yang ditekuninya, loyalitas yang dimiliki

Lebih terperinci

Abstract 1 This study discusses the factors that affect the performance of generation Y employees for the

Abstract 1 This study discusses the factors that affect the performance of generation Y employees for the Strategi Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Karyawan Generasi Y PT. Bank BRI Wilayah I Jakarta Novia Sarittama 1 sarittamanovia26@gmail.com

Lebih terperinci

TESIS. Oleh : MUHAIMIN NIM

TESIS. Oleh : MUHAIMIN NIM KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, LINGKUNGAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS BINA MARGA PENGAIRAN & ENERGI SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan sebagai sebuah konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan gejala sosial yanga selalu diperlukan dalam

Lebih terperinci

TESIS. Oleh: EDI SUSANTO NIM

TESIS. Oleh: EDI SUSANTO NIM ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN JEPARA DENGAN KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI TESIS Diajukan

Lebih terperinci

TESIS. Oleh : RULLY ARISTIYANI NIM

TESIS. Oleh : RULLY ARISTIYANI NIM PENGEMBANGAN KINERJA PEGAWAI DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KOMUNIKASI ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JEPARA TESIS Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Pada era globalisasi banyak sekali persaingan yang terjadi baik dalam bidang industri maupun jasa, perusahaan dituntut dapat memberikan kualitas yang baik

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG Nicko Achmad Pradityo 1, Rodhiyah 2 & Saryadi 3 Email: nickoachmadp@yahoo.com Abstract The research was

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang. Peranan Kepuasan Pelanggan dalam Memediasi Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Produk dan Jasa Larissa Skin Care di Jember (The Role of Customer Satisfaction In

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat)

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat) ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat) Rieska Ernawati, Susatyo Nugroho W. P. Program Studi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. peneliti mendatang, dan saran bagi pihak perusahaan-perusahaan yang menjadi objek

BAB V PENUTUP. peneliti mendatang, dan saran bagi pihak perusahaan-perusahaan yang menjadi objek BAB V PENUTUP Pada bab ini, peneliti akan membahas simpulan, keterbatasan penelitian, saran bagi peneliti mendatang, dan saran bagi pihak perusahaan-perusahaan yang menjadi objek penelitian. 5.1 Simpulan

Lebih terperinci

Dewi et al., Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan...

Dewi et al., Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan... 1 Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasonal Sebagai Variabel Intervening pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Jember (Analysis

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI TEGAL

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI TEGAL Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume 6 (2), Oktober 2016 P-ISSN: 2087-2038; E-ISSN:2461-1182 Halaman 199-212 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama : Manajemen Sumber Daya Manusia

TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama : Manajemen Sumber Daya Manusia PENGARUH NARSISME DAN JOB STRESSOR PADA PERILAKU KERJA KONTRA PRODUKTIF DENGAN RESPON EMOSIONAL NEGATIF (ANGER) SEBAGAI MEDIATOR (Studi Pada Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Solo) TESIS Untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kepemimpinan 2.1.1.1 Pengertian Kepemimpinan Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah perusahaan. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki peran vital

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KOMITMEN ORGANISASI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KOMITMEN ORGANISASI 1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KOMITMEN ORGANISASI INFLUENCE OF STYLE LEADERSHIP AND JOB SATISFACTION TO PERFORMANCE OFFICER THROUGH ORGANIZATIONAL COMMITMENT

Lebih terperinci

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG Gusti Yuli Asih, Rusmalia Dewi Psikologi Industri dan Organisasi, Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konteks pendidikan atau edukasi. Guru merupakan elemen kunci dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. konteks pendidikan atau edukasi. Guru merupakan elemen kunci dalam sistem A I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Masalah Kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas semakin dibutuhkan di berbagai konteks pada era globalisasi ini, termasuk pula pada konteks pendidikan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai salah satu komponen dari pendidikan yang eksistensinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai salah satu komponen dari pendidikan yang eksistensinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai salah satu komponen dari pendidikan yang eksistensinya tidak dapat diabaikan, karena sekolah merupakan wadah penyelenggara pendidikan dalam bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial 1 Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia) Feisal Ananta Pertiwi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang bergerak pada industri yang sejenis semakin meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh konsumen

Lebih terperinci

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember The Influence of Stress, Satisfaction, and Organizational

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA YANG BERDAMPAK PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BALINA AGUNG PERKASA (BAP) Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mental yang baik, profesional dan komitmen yang tinggi, sebab pada era

BAB I PENDAHULUAN. mental yang baik, profesional dan komitmen yang tinggi, sebab pada era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era modernisasi dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki mental yang baik, profesional dan komitmen yang tinggi, sebab pada era tersebut dunia persaingan

Lebih terperinci

Rizky Aulia Hidayah S. Program Studi Magister Manajemen Fakultas Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Rizky Aulia Hidayah S. Program Studi Magister Manajemen Fakultas Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEADILAN DISTRIBUTIF TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN KINERJA PERAWAT RSUD KUDUNGGA SANGATTA : Pengujian Partial Least Square PLS Rizky Aulia Hidayah S Program

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KERTAS DI PT. TJIWI KIMIA MOJOKERTO SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KERTAS DI PT. TJIWI KIMIA MOJOKERTO SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KERTAS DI PT. TJIWI KIMIA MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN Nurul Chairany 1, Nadzirah Ikasari 2, Taufik Nur 3, Noerhayati Amirullah 4 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan pasti membutuhkan seorang pemimpin. Peranan pemimpin dalam kegiatan tersebut sangat penting dalam operasional kegiatannya. Kepemimpinan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan Pemberian definisi antara pemimpin dan kepemimpinan tidak dapat disamakan. Oleh karena pemimpin merupakan individunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Wibowo, 2007:25). Efektifnya organisasi tergantung kepada

Lebih terperinci

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Path Goal Theory Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi bawahan, kepuasan dan kinerjanya (Luthans, 2006) dan

Lebih terperinci

ENYKA CUMALLA SARI B100

ENYKA CUMALLA SARI B100 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan umum yang dihadapi institusi pendidikan dan guru berkaitan dengan salah satu dari tiga perilaku penting dari seorang pegawai dalam sebuah organisasi,

Lebih terperinci

JST Kesehatan Januari 2014, Vol.4 No.1 : ISSN

JST Kesehatan Januari 2014, Vol.4 No.1 : ISSN JST Kesehatan Januari 2014, Vol.4 No.1 : 87 95 ISSN 2252-5416 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RSUD MIMIKA PROVINSI PAPUA TAHUN 2013 The Effect of The Leadership

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013) 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Komitmen Organisasional 2.1.1. Pengertian Komitmen Organisasional Komitmen organisasional adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia handal yang menguasai lingkup kompetensi kerja secara profesional. Hal tersebut diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai target keberhasilan perusahaan guna menghasilkan suatu output yang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai target keberhasilan perusahaan guna menghasilkan suatu output yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia memiliki andil besar dalam keberhasilnya suatu perusahaan. umumnya dalam perusahaan,karyawan akan dituntut bagaimana mencapai target keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan pasar yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Mangkunegara (2006) menyatakan bahwa kinerja karyawan merupakan

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Mangkunegara (2006) menyatakan bahwa kinerja karyawan merupakan BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir dan Konseptual Mangkunegara (2006) menyatakan bahwa kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

Lebih terperinci

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. : Lili Wahyuni NIM : C4C

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. : Lili Wahyuni NIM : C4C PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN TEKANAN PEKERJAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perusahaan BUMN di Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

PENGARUH KEADILAN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

PENGARUH KEADILAN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA PENGARUH KEADILAN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI KASUS PADA PERAWAT DI RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR) M. Tabroni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semua organisasi pasti memerlukan manajemen yang berkaitan dengan usaha usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi organisasi tersebut. Tidak hanya pada sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada berbagai aspek dalam organisasi, manusia merupakan salah satu sumber daya yang ada di setiap kegiatan organisasi. Organisasi atau perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Organisasional terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan PT Coca-Cola Distribution Indonesia, Surabaya

Pengaruh Budaya Organisasional terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan PT Coca-Cola Distribution Indonesia, Surabaya VOL. 5 (2): 94-103, 2011 Pengaruh Budaya Organisasional terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan PT Coca-Cola Distribution Indonesia, Surabaya Nuruni Ika Kusuma Wardhani Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, persaingan antar perusahaan tidak dapat dihindari sehingga setiap perusahaan dituntut memiliki keunggulan dibanding perusahaan yang

Lebih terperinci

PENGARUH PSYCHOLOGICAL CLIMATE

PENGARUH PSYCHOLOGICAL CLIMATE ii iii HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan: Untuk kedua orangtuaku, Bapak Ikhsan (Alm) dan Ibu Siti Masitoh Untuk kakak-kakakku Nur Faizin, Nur Fuadi, Faik Haikal, Fika Azmi dan Fina Fitriani.

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL, KINERJA DAN TURNOVER INTENTION PADA PT. INDOSPRING GRESIK OLEH: AGUS SALIM

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL, KINERJA DAN TURNOVER INTENTION PADA PT. INDOSPRING GRESIK OLEH: AGUS SALIM Konsentrasi / Bidang Minat : manajemen SDM PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL, KINERJA DAN TURNOVER INTENTION PADA PT. INDOSPRING GRESIK OLEH: AGUS SALIM 3103008325 JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi Kasus pada Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Sekabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organizational Citizenship Behavior 2.1.1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational citizenship behavior

Lebih terperinci