BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Subbab ini akan berisi pembahasan mengenai cara kerja algoritma Welch-

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Subbab ini akan berisi pembahasan mengenai cara kerja algoritma Welch-"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Subbab ini akan berisi pembahasan mengenai cara kerja algoritma Welch- Powell dalam mewarnai simpul graf dan implementasinya dalam penyusunan jadwal ujian mata kuliah Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem merupakan proses identifikasi dan evaluasi permasalahan-permasalahan yang ada, sehingga sistem yang dibangun sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Algoritma Welch-Powell akan diterapkan pada studi kasus penjadwalan ujian mata kuliah. Oleh karena itu, aplikasi yang dihasilkan, harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut: 1. Aplikasi akan menerima input berupa Nim dan nama mahasiswa, kode matakuliah dan nama mata kuliah yang diujikan dan daftar ujian mata kuliah yang diikuti / diambil oleh para mahasiswa. 2. Aplikasi harus mampu melakukan penjadwalan waktu ujian mata kuliah dengan menggunakan algoritma Welch-Powell. Output dari aplikasi adalah berupa serangkaian aturan yang harus dituruti dalam pembuatan jadwal ujian mata kuliah. Contohnya: waktu ujian mata kuliah-1 tidak boleh bersamaan dengan ujian mata kuliah-3, dan seterusnya. Dengan aturan ini, akan dihasilkan jadwal ujian mata

2 kuliah yang seminimal mungkin dan tidak berbenturan antar mahasiswa yang mengikutinya. 3. Aplikasi harus mampu menampilkan langkah-langkah pewarnaan graf dengan algoritma Welch-Powell di dalam penerapannya pada penjadwalan ujian mata kuliah. 4. Aplikasi harus dapat menyimpan dan membuka kembali data yang pernah disimpan sebelumnya ke database Analisis Proses Pewarnaan Simpul Graf dengan Welch-Powell Untuk mewarnai graf dengan menggunakan algoritma Welch-Powell, penulis melakukan hal berikut: 1. Urutkan semua simpul berdasarkan derajat simpul. Pengurutan simpul dilakukan berdasarkan derajat simpul secara menurun (descending) atau dari derajat simpul paling tinggi ke derajat simpul paling rendah. Derajat simpul adalah banyaknya garis yang berhubungan dengan simpul tersebut. 2. Warnai simpul dengan warna baru. Ambil simpul berderajat tertinggi yang belum diwarnai dan berikan satu warna baru pada simpul tersebut. 3. Warnai simpul tetangga. Berikan warna yang sama pada simpul lainnya yang tidak bertetangga (tidak terhubung) dengan simpul pada poin no Apabila masih ada simpul yang belum diwarnai, maka ulangi poin no-2 dan poin no- 3, hingga semua simpul terwarnai.

3 Proses kerja pewarnaan graf ini dapat digambarkan dalam bentuk flowchart, seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut: START Urutkan semua simpul berdasarkan derajat simpul secara menurun (dari derajat tertinggi sampai terendah) Ambil simpul berderajat tertinggi yang belum diwarnai dan berikan warna baru pada simpul tersebut Apakah terdapat simpul yang tidak bertetangga? Tidak Ya Warnai semua simpul yang tidak bertetangga dengan warna yang sama Ya Apakah masih terdapat simpul yang belum diwarnai? Tidak END Gambar 3.1 Flowchart Pewarnaan dengan Algoritma Welch Powell Agar lebih jelas dalam proses pewarnaan graf dengan algoritma Welch-Powell, perhatikan contoh graf pada gambar 3.2 berikut: A B C G D H E F Gambar 3.2 Contoh Graf

4 Hasil pengurutan derajat simpul secara menurun pada gambar 3.2 adalah sebagai berikut: 1. Simpul E memiliki derajat sebesar 5 (ditandai dengan adanya lima sisi yang terhubung dengan simpul). 2. Simpul C memiliki derajat sebesar Simpul B, D dan F memiliki derajat sebesar Simpul A, H dan G memiliki derajat sebesar 2. Proses pewarnaan graf yang dilakukan pada gambar 3.2 adalah sebagai berikut: 1. Ambil simpul berderajat tertinggi yang belum diwarnai, dalam hal ini adalah simpul E, dan berikan warna baru pada simpul tersebut. Misalkan, kita memberikan warna biru pada simpul E. Prosesnya dapat dilihat pada gambar 3.3 A B C (4) G D H E (simpul = 5) F Simpul tertinggi dan berikan warna biru Gambar 3.3 Warnai Simpul E 2. Berikan warna biru juga pada simpul yang tidak bertetangga (simpul yang tidak terhubung langsung) dengan simpul E, yaitu simpul A dan simpul G. Prosesnya dapat dilihat pada gambar 3.4

5 A B C (4) Berikan warna biru pada simpul yang tidak bertetangga dengan simpul E G D E (5) F H Gambar 3.4 Warnai Simpul A dan simpul G 3. Selanjutnya, ambil simpul berderajat tertinggi berikutnya yang belum diwarnai. Dalam hal ini adalah simpul C dengan derajat sebesar 4. Berikan warna merah pada simpul tersebut. Prosesnya dapat dilihat pada gambar 3.5 A B C (4) Simpul tertinggi berikutnya yang belum diwarnai dan berikan warna merah G D E (5) F H Gambar 3.5 Warnai Simpul C 4. Berikan warna merah juga pada simpul yang tidak bertetangga (simpul yang tidak terhubung langsung) dengan simpul C, yaitu simpul D. Simpul H tidak diwarnai karena bertetangga dengan simpul D. Prosesnya dapat dilihat pada gambar 3.6

6 A B C (4) G D H Berikan warna merah pada simpul yang tidak bertetangga dengan simpul C E (5) F Gambar 3.6 Warnai Simpul D 5. Selanjutnya, ambil simpul berderajat tertinggi berikutnya yang belum diwarnai. Dalam hal ini adalah simpul B dengan derajat sebesar 3. Berikan warna hijau pada simpul tersebut. Prosesnya dapat dilihat pada gambar 3.7 Simpul tertinggi berikutnya yang belum diwarnai dan berikan warna hijau A B C (4) G D H E (5) F Gambar 3.7 Warnai Simpul B 6. Berikan warna hijau juga pada simpul yang tidak bertetangga (simpul yang tidak terhubung langsung) dengan simpul B, yaitu simpul F dan simpul H. Prosesnya dapat dilihat pada gambar 3.8

7 A B C (4) G D E(5) F H Berikan warna hijau pada simpul yang tidak bertetangga dengan simpul B Gambar 3.8 Warnai Simpul F dan H Analisis Proses Penjadwalan Ujian Mata Kuliah Salah satu implementasi dari pewarnaan graf dengan algoritma Welch-Powell adalah dalam menentukan jadwal ujian. Misalkan terdapat 12 orang mahasiswa (1, 2,, 12) dan 8 mata kuliah yang dapat dipilihnya (A, B, C,, H). Tabel 3.1 berikut memperlihatkan matriks delapan mata kuliah dan sepuluh orang mahasiswa. Karakter X pada elemen (i, j) menyatakan bahwa mahasiswa ke-i memilih mata kuliah ke-j, sedangkan Karakter - menyatakan mahasiswa ke-i tidak memilih mata kuliah ke-j. Tabel 3.1 Daftar Ujian Mata Kuliah yang Diambil oleh Mahasiswa A B C D E F G H 1 X X X - - X X - - X X X X - X X - - X X X X X X X X X X - - X X X -

8 Berdasarkan tabel 3.1, pihak universitas ingin menentukan jadwal ujian sedemikian rupa sehingga semua mahasiswa dapat mengikuti ujian mata kuliah yang diambilnya tanpa bertabrakan waktunya dengan jadwal ujian mata kuliah lain yang juga diambilnya. Secara singkat, jika ada mahasiswa yang mengambil dua mata kuliah atau lebih, jadwal ujian mata kuliah tersebut harus pada waktu yang tidak bersamaan. Ujian dua buah mata kuliah dapat dijadwalkan pada waktu yang sama jika tidak ada mahasiswa yang sama yang mengikuti ujian dua mata kuliah itu. Selain ingin mencegah jadwal ujian bertabrakan, pihak universitas juga ingin mengatur agar jumlah hari yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan ujian adalah yang paling minimal, sehingga dapat menghemat waktu penyelenggaraan ujian tersebut. Penyelesaian permasalahan menentukan jadwal ujian semua mata kuliah sama dengan menggambarkan graf yang menyatakan penjadwalan ujian. Simpul-simpul pada graf menyatakan mata kuliah, sedangkan sisi yang menghubungkan dua buah simpul menyatakan ada mahasiswa yang memilih kedua mata kuliah tersebut. Graf yang merepresentasikan persoalan pada tabel 3.1 ditunjukkan pada gambar 3.9 A B C (4) G D H E (5) F Gambar 3.9 Graf Penjadwalan Ujian 8 Mata Kuliah untuk 12 orang mahasiswa Berdasarkan graf pada gambar 3.9, dapat disimpulkan bahwa apabila terdapat dua buah simpul yang dihubungkan oleh sisi, maka ujian kedua mata kuliah tersebut tidak dapat dibuat pada waktu yang sama. Warna-warna yang berbeda dapat diberikan pada

9 simpul graf yang akan menunjukkan bahwa waktu ujiannya berbeda. Dibutuhkan jadwal ujian yang sesedikit mungkin untuk menghemat waktu pelaksanaan ujian. Dengan mengikuti langkah-langkah pewarnaan graf dengan algrotima Welch-Powell pada subbab 3.1.2, akan didapatkan pewarnaan simpul graf seperti terlihat pada gambar 3.10 berikut: A B C (4) G D E(5) F H Gambar 3.10 Hasil Pewarnaan pada Simpul Graf Kesimpulan penjadwalan ujian yang dapat dilihat pada gambar 3.10 adalah sebagai berikut: 1. Ujian mata kuliah A, E dan G (warna simpul biru) dapat dilaksanakan secara bersamaan. Sebagai contoh: Senin, 2 November 2009, pukul: 10: Ujian mata kuliah C dan D (warna simpul merah) dapat dilaksanakan secara bersamaan. Sebagai contoh: Senin, 2 November 2009, pukul: 13: Ujian mata kuliah B, F dan H (warna simpul hijau) dapat dilaksanakan secara bersamaan. Sebagai contoh: Senin, 2 November 2009, pukul: 18:00. Dengan demikian, berarti terdapat 3 waktu pelaksanaan ujian mata kuliah yang harus diselenggarakan oleh pihak universitas. Untuk graf dengan jumlah simpul sedikit, mungkin kita dapat menentukan graf dan mewarnai simpulnya dengan mudah. Namun, untuk graf dengan simpul yang besar, dibutuhkan pembuatan aplikasi untuk menentukan graf dan mewarnai semua simpulnya.

10 3.1.4 Analisis Perancangan Sistem Perancangan Sistem adalah penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa. Diagram konteks dari proses penjadwalan ujian mata kuliah ini dapat dilihat pada gambar 3.11 Pada gambar tersebut, yang menjadi entitas adalah user (pengguna aplikasi). Di sini, user bisa berupa staff administrasi kampus atau staff lainnya yang bertugas untuk meng-input daftar ujian mata kuliah. Data Mata Kuliah (Jumlah dan nama mata kuliah yang diujikan) User Daftar Ujian Mata Kuliah (Ujian mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa) Data Mahasiswa (Jumlah dan nama mahasiswa) Hasil Penjadwalan 0 Proses Penjadwalan Ujian Mata Kuliah Gambar 3.11 Diagram Konteks Proses Penjadwalan Ujian Mata Kuliah 3.2 DIAGRAM USE CASE Berdasarkan spesifikasi kebutuhan, maka dapat didefinisikan fungsionalitas sistem sebagai berikut. Gambar 3.16 menunjukkan use case dari sistem.

11 Penjadwalan Ujian Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Welch-Powell Input Data Mata Kuliah << include >> << extend >> Input Banyak Mata Kuliah Input Kode dan Nama Mata Kuliah Input Data Mahasiswa << include >> << extend >> Input Banyak Mahasiswa << uses >> Input Daftar Ujian Mata Kuliah Input NIM dan Nama Mahasiswa USER << uses >> << uses >> Buka Daftar Ujian Penjadwalan Ujian Mata Kuliah << uses >> Simpan Daftar Ujian Gambar 3.12 Diagram Use Case dari Aplikasi Gambar 3.16 menunjukkan bahwa use case dari sistem yang terdiri dari seorang aktor yaitu user. User bisa berupa pengguna aplikasi, staff administrasi kampus atau staff lainnya yang bertugas untuk meng-input daftar ujian mata kuliah. Adapun narasi dari use case dapat dilihat pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Narasi Use Case Nama use case Aktor Deskripsi Prakondisi Input Banyak Mata Kuliah User Use case ini mendeskripsikan proses input banyak mata kuliah. Tabel mata kuliah masih kosong dan tabel daftar ujian mata kuliah masih tidak memiliki kolom.

12 Sasaran Use case ini diawali saat user ingin menentukan banyaknya mata kuliah yang diujikan. Bidang khas suatu event Aksi Aktor 1. User mengklik combobox Jumlah Mata Kuliah. 3. User mengklik salah satu pilihan pada combobox. Respons Sistem 2. Sistem menampilkan pilihan dari 2 sampai 100 buah mata kuliah pada combobox. 4. Sistem menyesuaikan jumlah baris pada tabel mata kuliah dan jumlah kolom pada tabel daftar ujian mata kuliah dengan pilihan pada combobox. Bidang alternatif Kesimpulan Postkondisi Nama use case Aktor Deskripsi Prakondisi Sasaran Bidang khas suatu event Kesimpulan Alt langkah 3: User tidak mengklik pilihan pada combobox. Alt langkah 4: Sistem tidak menyesuaikan jumlah baris pada tabel nama mata kuliah dan jumlah kolom pada tabel daftar ujian mata kuliah. Use case ini mengatur jumlah baris pada tabel mata kuliah dan jumlah kolom pada tabel daftar ujian mata kuliah. Jumlah baris pada tabel mata kuliah dan jumlah kolom pada tabel daftar ujian mata kuliah disesuaikan dengan banyaknya mata kuliah yang diujikan. Input Kode dan Nama Mata Kuliah User Use case ini mendeskripsikan input kode dan nama mata kuliah. sutaskode dan nama mata kuliah masih kosong. Header kolom dari tabel daftar ujian juga kosong. Use case ini diawali saat user ingin memasukkan namanama dari mata kuliah yang diujikan. Aksi Aktor 1. User memasukkan kode dan nama mata kuliah pada tabel. 3. User mengetikkan kode mata kuliah lebih dari 10 karakter dan nama mata kuliah lebih dari 50 karakter. Respons Sistem 2. Sistem menampilkan kode dan nama mata kuliah pada tabel mata kuliah. Kode mata kuliah juga ditampilkan pada kolom tabel daftar ujian. 4. Sistem tidak menampilkan karakter selanjutnya, karena kode mata kuliah dibatasi maksimal 10 karakter dan nama mata kuliah dibatasi maksimal 50 karakter. Use case ini menampilkan dan menyimpan kode dan nama untuk setiap mata kuliah yang diujikan. Kode mata kuliah dibatasi maksimal 10 karakter dan nama mata kuliah dibatasi 50 karakter.

13 Postkondisi Kode dan nama mata kuliah yang dimasukkan, ditampilkan pada tabel mata kuliah. Kode mata kuliah juga ditampilkan pada setiap header kolom dari tabel Daftar Ujian / Partisipasi. Nama use case Aktor Deskripsi Prakondisi Sasaran Bidang khas suatu event Bidang alternatif Kesimpulan Postkondisi Nama use case Aktor Deskripsi Prakondisi Sasaran Bidang khas suatu event Input Banyak Mahasiswa User Use case ini mendeskripsikan input banyak mahasiswa. Tabel mahasiswa masih kosong dan tabel daftar ujian mata kuliah masih tidak memiliki baris. Use case ini diawali saat user ingin menentukan banyaknya mahasiswa yang mengikuti ujian. Aksi Aktor Respons Sistem 1. User mengklik 2. Sistem menampilkan pilihan combobox Jumlah dari 2 sampai 1000 orang Mahasiswa. mahasiswa pada combobox. 4. Sistem menyesuaikan jumlah 3. User mengklik baris pada tabel mahasiswa dan salah satu pilihan jumlah baris pada tabel daftar ujian pada combobox. mata kuliah dengan pilihan pada combobox. Alt langkah 3: User tidak mengklik pilihan pada combobox. Alt langkah 4: Sistem tidak menyesuaikan jumlah baris pada tabel mahasiswa dan jumlah baris pada tabel daftar ujian mata kuliah. Use case ini mengatur jumlah baris pada tabel mahasiswa dan jumlah baris pada tabel daftar ujian mata kuliah. Jumlah baris pada tabel mahasiswa dan jumlah baris pada tabel daftar ujian mata kuliah disesuaikan dengan banyaknya mata kuliah yang diujikan. Input NIM dan Nama Mahasiswa User Use case ini mendeskripsikan proses input NIM dan nama mahasiswa. NIM dan nama mahasiswa masih kosong. Header baris dari tabel daftar ujian juga kosong. Use case ini diawali saat user ingin memasukkan NIM dan nama-nama mahasiswa yang mengikuti ujian. Aksi Aktor 1. User memasukkan NIM dan nama mahasiswa pada tabel. Respons Sistem 2. Sistem menampilkan NIM dan nama mahasiswa pada tabel mahasiswa. NIM mahasiswa juga tertera pada header setiap baris dari tabel daftar ujian. 4. Sistem tidak menampilkan

14 Kesimpulan Postkondisi Nama use case Aktor Deskripsi Prakondisi Sasaran Bidang khas suatu event Kesimpulan Postkondisi Nama use case Aktor Deskripsi Prakondisi 3. User mengetikkan NIM lebih dari 10 karakter dan nama mahasiswa yang lebih dari 50 karakter. karakter selanjutnya, karena NIM dibatasi maksimal 10 karakter dan nama mahasiswa dibatasi maksimal 50 karakter. Use case ini menampilkan dan menyimpan NIM dan nama untuk setiap mahasiswa yang mengikuti ujian. NIM dibatasi maksimal 10 karakter dan nama mahasiswa dibatasi maksimal 50 karakter. Kode dan nama mahasiswa yang mengikuti ujian, ditampilkan pada tabel mahasiswa. Nama mahasiswa juga ditampilkan pada setiap header baris dari tabel Daftar Ujian / Partisipasi. Input Daftar Ujian Mata Kuliah User Use case ini mendeskripsikan proses input daftar ujian mata kuliah. Tabel daftar ujian mata kuliah masih kosong dan semua cell di dalam tabel masih berisi karakter -. Use case ini diawali saat user ingin memasukkan daftar ujian mata kuliah yang diikuti oleh setiap mahasiswa. Aksi Aktor Respons Sistem 1. User menekan 2. Sistem akan menampilkan sembarang tombol karakter X pada cell tersebut. Ini pada salah satu cell berarti mahasiswa dengan baris ke-i yang memiliki pada tabel mengikuti ujian mata karakter - dalam kuliah dengan kolom ke-j pada tabel daftar ujian. tabel daftar ujian. 4. Sistem akan menampilkan karakter - pada cell tersebut. 3. User menekan sembarang tombol pada salah satu cell yang memiliki karakter X dalam tabel daftar ujian. Use case ini mengatur input daftar ujian mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa. Tabel daftar ujian mata kuliah telah terisi. Simpan Daftar Ujian User Use case ini mendeskripsikan proses penyimpanan daftar ujian beserta dengan data mata kuliah dan data mahasiswa. Daftar ujian, data mata kuliah dan data mahasiswa belum tersimpan.

15 Sasaran Bidang khas suatu event Bidang Alternatif Kesimpulan Postkondisi Nama use case Aktor Deskripsi Prakondisi Sasaran Bidang khas suatu event Bidang alternatif Kesimpulan Postkondisi Nama use case Aktor Deskripsi Use case ini diawali saat user ingin menyimpan daftar ujian, data mata kuliah dan data mahasiswa ke database. Aksi Aktor Respons Sistem 1. User menekan 2. Sistem membuka tampilan tombol Simpan simpan data. Daftar. 4. Sistem menyimpan daftar ujian, 3. User memasukkan data mata kuliah dan data nama daftar dan mahasiswa ke dalam database. menekan tombol Simpan. Alt langkah 3: User menekan tombol Batal. Alt langkah 4: Sistem membatalkan penyimpanan data. Use case ini melakukan penyimpanan daftar ujian, data mata kuliah dan data mahasiswa ke database. Daftar ujian, data mata kuliah dan data mahasiswa yang telah di-input disimpan ke dalam database. Buka Daftar Ujian User Use case ini mendeskripsikan proses pembukaan daftar ujian, data mata kuliah dan data mahasiswa dari database. Tabel nama mata kuliah, nama mahasiswa dan daftar ujian masih kosong. Use case ini diawali saat user ingin membuka daftar ujian, data mata kuliah dan data mahasiswa yang sudah pernah disimpan sebelumnya. Aksi Aktor Respons Sistem 1. User menekan 2. Sistem membuka tampilan buka tombol Buka data dengan tabel berisi list nama Daftar. daftar ujian. 4. Sistem memanggil record daftar 3. User mengklik ujian, data mata kuliah dan data salah satu nama daftar mahasiswa dari dalam database, ujian pada tabel dan sesuai dengan nama daftar ujian menekan tombol yang terpilih. Kemudian, sistem Buka. mengisi tabel mata kuliah, tabel mahasiswa dan tabel daftar ujian sesuai dengan record yang dibuka. Alt langkah 3 : User menekan tombol Batal. Alt langkah 4 : Sistem membatalkan pembukaan data. Use case ini membuka kembali daftar ujian, data mata kuliah dan data mahasiswa yang telah tersimpan ke database. Tabel nama mata kuliah, nama mahasiswa dan daftar ujian sudah terisi. Penjadwalan Ujian Mata Kuliah User Use case ini mendeskripsikan proses penjadwalan ujian.

16 Prakondisi Sasaran Bidang khas suatu event Kesimpulan Postkondisi Belum terdapat penjadwalan ujian mata kuliah. Use case ini diawali saat user ingin menghasilkan penjadwalan yang seminimal mungkin dan tidak bentrok satu sama lain dari daftar ujian yang telah di-input. Aksi Aktor Respons Sistem 1. User mengklik 2. Sistem menjalankan proses tombol Tampilkan penjadwalan dan menampilkan Hasil Penjadwalan hasil pewarnaan untuk setiap mata Ujian. kuliah pada tampilan hasil penjadwalan. 4. Jadwal ujian untuk mata kuliah 3. User memasukkan akan ter-update dengan tanggal tanggal dan waktu dan waktu, sesuai dengan warna untuk mewakili warna yang dimiliki. yang dihasilkan. Use case ini melakukan penjadwalan ujian terhadap data yang telah di-input. Proses penjadwalan ujian mata kuliah dijalankan dan menghasilkan tanggal dan waktu penjadwalan. 3.3 PERANCANGAN Perancangan aplikasi penjadwalan ujian mata kuliah dengan algoritma Welch- Powell menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2003 sebagai database engine untuk menyimpan data penjadwalan Perancangan Database Dalam database yang digunakan, terdapat 5 (lima) buah tabel, yaitu: 1. Tabel ListDaftarUjian. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan semua nama daftar ujian yang pernah di-input dan disimpan oleh user. Struktur tabelnya adalah sebagai berikut. Tabel 3.3 Struktur Tabel ListDaftarUjian No. Field Name Data Type Field Size 1. IndeksDaftar Number Integer 2. NamaDaftar Text 30

17 Field NamaDaftar adalah nama daftar ujian yang diberikan oleh user, sedangkan Field IndeksDaftar adalah nomor urut yang dihasilkan program secara otomatis sebagai representasi dari setiap nama daftar ujian. 2. Tabel Mahasiswa. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan nama-nama mahasiswa dalam sebuah daftar ujian. Struktur tabelnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Struktur Tabel Mahasiswa No. Field Name Data Type Field Size 1. IndeksDaftar Number Integer 2. NIM Text NamaMahasiswa Text 50 Field IndeksDaftar adalah indeks daftar ujian dimana mahasiswa di-input. Field NIM adalah nomor indeks mahasiswa, dan Field NamaMahasiswa adalah nama dari mahasiswa. 3. Tabel MataKuliah. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan nama-nama mata kuliah dalam sebuah daftar ujian. Struktur tabelnya adalah sebagai berikut. Tabel 3.5 Struktur Tabel MataKuliah No. Field Name Data Type Field Size 1. IndeksDaftar Number Integer 2. KodeMataKuliah Text NamaMataKuliah Text 50 Field IndeksDaftar adalah indeks daftar ujian dimana mata kuliah di-input. Field KodeMataKuliah adalah kode mata kuliah, dan Field NamaMataKuliah adalah nama dari mata kuliah yang diujikan. 4. Tabel DaftarUjian

18 Tabel ini berfungsi untuk menyimpan daftar partisipasi mahasiswa dalam ujian mata kuliah. Struktur tabelnya adalah sebagai berikut : Tabel 3.6 Struktur Tabel DaftarUjian No. Field Name Data Type Field Size 1. IndeksDaftar Number Integer 2. NIM Text KodeMataKuliah Text Partisipasi Boolean - Field IndeksDaftar adalah indeks daftar ujian dimana daftar partisipasi mahasiswa dalam setiap ujian mata kuliah di-input, field NIM adalah indeks mahasiswa yang mengikuti ujian, field KodeMataKuliah adalah kode mata kuliah dan field Partisipasi berisi X / Yes untuk kode mata kuliah yang diambil mahasiswa dan - / No untuk kode mata kuliah yang tidak diambil mahasiswa. 5. Tabel TabelWaktu Tabel ini berfungsi untuk menyimpan input waktu untuk setiap hasil pewarnaan. Struktur tabelnya adalah sebagai berikut. Tabel 3.7 Struktur Tabel TabelWaktu No. Field Name Data Type Field Size 1. IndeksDaftar Number Integer 2. IndeksWarna Text Integer 3. Waktu Text 50 Field IndeksDaftar adalah indeks daftar ujian dimana hasil pewarnaan dihasilkan dan disimpan, field IndeksWarna adalah nomor pewarnaan (misalnya: 1 untuk warna T1, 2 untuk warna T2, dan selanjutnya) dan field Waktu adalah representasi waktu untuk setiap warna.

19 Gambaran relasi antar tabel dapat dilihat pada gambar berikut. Nama field yang dicetak tabel adalah primary key. Gambar 3.13 Relasi Antar Tabel Perancangan Proses Proses penjadwalan ini juga dapat dirancang dalam bentuk activity diagram, seperti terlihat pada gambar berikut

20 Gambar 3.14 Diagram activity

21 Algoritma pewarnaan Welch-Powell yang diterapkan di dalam aplikasi adalah sebagai berikut: IndeksWarna = 0 WHILE (semua simpul belum terwarnai) IndeksMaks = 0 [Cari simpul berderajat tertinggi yang belum diwarnai] UNTUK I = 1 SAMPAI banyak_simpul JIKA (jumlah derajat simpul(i)) > (jumlah derajat simpul(indeksmaks)) AND Simpul(i).Warna=0 MAKA IndeksMaks = I End JIKA NEXT I [Warnai Simpul Tersebut] IndeksWarna = IndeksWarna + 1 Simpul(IndeksMaks).Warna = IndeksWarna [Warnai Simpul Tidak Bertetangga dengan Warna yang Sama] UNTUK I = 1 SAMPAI (banyak koneksi simpul(indeksmaks)) SimpulTetangga(I) = Simpul(IndeksMaks).Koneksi(I) NEXT I UNTUK I = 1 SAMPAI (jumlah simpul) JIKA I <> IndeksMaks MAKA Tetangga = False UNTUK J = 1 SAMPAI (banyak SimpulTetangga) JIKA I = SimpulTetangga(J) maka Tetangga = True Keluar dari perulangan UNTUK END JIKA NEXT J JIKA Tetangga = False AND Simpul(I).Warna=0 MAKA Simpul(I).Warna = Simpul(IndeksMaks).Warna END JIKA UNTUK J=1 SAMPAI (banyak koneksi simpul(i)) K = (jumlah SimpulTetangga) + 1 SimpulTetangga(K)=Simpul(I).Koneksi(J) NEXT J END JIKA NEXT I WEND

22 3.3.3 Perancangan Tampilan Aplikasi penyusunan jadwal ujian mata kuliah dengan menggunakan algoritma Welch-Powell memiliki 5 (lima) buah tampilan, yaitu: 1. Tampilan Splash Screen. 2. Tampilan Input. 3. Tampilan Hasil Penjadwalan. 4. Tampilan Buka Data (Load). 5. Tampilan Simpan Data (Save) Rancangan Tampilan Splash Screen Tampilan splash screen akan menjadi layar yang muncul pertama sekali saat aplikasi dijalankan. Tampilan ini berfungsi sebagai identitas aplikasi yang berisi logo / icon dan nama aplikasi serta identitas penulis dan nama kampus. Rancangan tampilan splash screen dapat dilihat pada gambar berikut Gambar 3.15 Rancangan Tampilan Splash Screen

23 Keterangan gambar: 1 : icon atau logo perangkat lunak. 2 : nama perangkat lunak. 3 : identitas penulis. 4 : jurusan, program studi dan tahun pembuatan aplikasi Rancangan Tampilan Input Tampilan input akan menjadi tempat untuk memasukkan jumlah dan nama mata kuliah yang diujikan, jumlah dan nama mahasiswa serta tabel daftar ujian mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa. Pada tampilan ini, pengguna juga menyimpan atau membuka data penjadwalan yang sudah tersimpan ke database sebelumnya. Rancangan tampilan input dapat dilihat pada gambar berikut. Implementasi Algoritma Welch-Powell dalam Penyusunan Jadwal Ujian Mata Kulia x 1 IMPLEMENTASI ALGORITMA WELCH-POWELL DALAM PENYUSUNAN JADWAL UJIAN 1. Jumlah Mata Kuliah : Tabel Partisipasi Mahasiswa dalam Ujian Mata Kuliah: Kode MK Nama Mata Kuliah Jumlah Mahasiswa : NIM Nama Mahasiswa 4 Tampilkan Hasil Penjadwalan Ujian Simpan Buka Keluar Gambar 3.16 Rancangan Tampilan Input

24 Keterangan gambar: 1 : combobox, untuk memasukkan jumlah mata kuliah. 2 : tabel, untuk memasukkan kode dan nama mata kuliah. 3 : combobox, untuk memasukkan jumlah mahasiswa. 4 : tabel, untuk memasukkan NIM dan nama mahasiswa. 5 : tabel, untuk memasukkan daftar ujian mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa. (bentuk tabel sama seperti tabel 3.1) 6 : tombol Penjadwalan, untuk memulai proses penjadwalan ujian mata kuliah dan menampilkan hasilnya pada tampilan Hasil Penjadwalan. 7 : tombol Simpan, untuk membuka tampilan Simpan. 8 : tombol Buka, untuk membuka tampilan Buka 9 : tombol Keluar, untuk menutup tampilan dan keluar dari aplikasi Rancangan Tampilan Hasil Penjadwalan Tampilan hasil penjadwalan, berfungsi untuk menampilkan hasil penjadwalan beserta langkah-langkah pewarnaan graf yang dilakukan oleh aplikasi. Rancangan tampilan dapat dilahat pada gambar berikut

25 Gambar 3.17 Rancangan Tampilan Hasil Penjadwalan Keterangan gambar: 1 : textbox, untuk menampilkan langkah-langkah pewarnaan simpul graf. 2 : daerah tampilan hasil penjadwalan ujian mata kuliah. 3 : tombol Keluar, untuk menutup tampilan hasil penjadwalan dan kembali ke tampilan input Rancangan Tampilan Buka Data Tampilan buka data, berfungsi untuk membuka daftar ujian mata kuliah yang sudah disimpan sebelumnya ke database. Rancangan tampilan dapat dilihat pada gambar berikut.

26 Buka Daftar Ujian Mata Kuliah Buka Daftar Ujian Mata Kuliah Pilih daftar ujian mata kuliah yang ingin dibuka : No. Nama Daftar Ujian Mata Kuliah Mahasiswa 1 Buka Batal 2 3 Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Buka Data Keterangan gambar: 1 : tabel, untuk memilih data yang ingin dibuka. 2 : tombol Buka, untuk membuka data yang telah dipilih pada tabel. 3 : tombol Batal, untuk membatalkan pembukaan data, menutup tampilan dan kembali ke tampilan input Rancangan Tampilan Simpan Data Tampilan simpan data, berfungsi untuk menyimpan input daftar ujian mata kuliah ke database. Rancangan tampilan dapat dilihat pada gambar berikut.

27 Simpan Daftar Ujian Mata Kuliah Simpan Daftar Ujian Mata Kuliah Nama Daftar : 1 Simpan Batal 2 3 Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Simpan Data Keterangan gambar: 1 : textbox, untuk memasukkan nama daftar ujian mata kuliah. 2 : tombol Simpan, untuk menyimpan daftar ujian mata kuliah. 3 : tombol Batal, untuk membatalkan penyimpanan data, menutup tampilan dan kembali ke tampilan input.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem pada penelitian ini menerapkan algoritma string matching untuk mengenali fungsi input yang ada keyboard, input yang didapat dari keyboard akan diambil

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada BAB ini, penulis ingin membahas mengenai perencanaan dan implementasi dari Aplikasi tersebut, antara lain Flowchart dari sistem tersebut dan struktur data yang terdapat

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Keylogger merupakan aplikasi yang digunakan untuk merekam segala aktifitas pada komputer yang berhubungan dengan fungsi keyboard, metode string matching

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada bab ini, pembahasan simulasi readers and writers problem pada maskapai penerbangan di bandara akan mencakup prosedur kerja Readers and Writers Problem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Permasalahan yang ada Sering kali user kesulitan mengarang musik untuk menjadi sebuah lagu yang baik, Masalah yang dihadapi adalah terbatasnya penyediaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan

Lebih terperinci

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak. Versi Oktober Sistem Administrasi Pengarsipan (SAP)

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak. Versi Oktober Sistem Administrasi Pengarsipan (SAP) Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Versi 1.0 4 Oktober 2007 Sistem Administrasi Pengarsipan (SAP) Untuk : Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) ITS Dyah Wardhani Kusuma 5107 201

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN 28 BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1 Analisa Analisa quiz untuk penyelesaian cerdas cermat, hal mendasar yang harus diperhatikan di dalam quiz mempunyai pertanyaan dan jawaban. Pada tugas akhir ini quiz

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah yang didapat dari penelitian ini adalah membuat data kompresi dengan menggunakan algoritma Lempel Ziv Welch (LZW). Algoritma kompresi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pada bab ini, pembahasan simulasi sistem antrian pada warung internet akan mencakup prosedur kerja antrian dan pembuatan gambar yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Sistem Analisa perancangan kompresi file yang akan dibangun mengimplementasikan algoritma Deflate Zip, algoritma pengkompresian file yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Aplikasi penyelesaian permainan Hashi dalam mencari solusi pada bahasan ini menggunakan teknik penyelesaian Hashi yang digunakan dalam menyelesaikan permainan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan ini adalah aplikasi pencarian kata, berupa kamus untuk bahasa Indonesia - Inggris

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pendukung keputusan mengenai pemberian izin keluar masuk kapal metode ahp yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Use Case Diagram Pada perancangan dengan menggunakan use case diagram, hanya terdapat satu aktor yang terlibat di dalamnya, yaitu User. User atau pengguna dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 52 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Pembuatan Aplikasi materi Pembelajaran tentang Farmakologi bagi Mahasiswa Kedokteran saat ini masih bersifat manual, dengan perkembangan informasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Analisa kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan agar mendapat gambaran dari sebuah sistem yang akan dibuat. Dengan adanya analisa sistem aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Pada tahapan analisis dan perancangan ini bertujuan menganalisa kebutuhan pengembangan aplikasi media pembelajaran kompresi dengan algoritma LZW.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini penulis akan menganalisa kebutuhan kebutuhan dalam membuat aplikasi ini. Setelah semua kebutuhan selesai dianalisa, maka penulis akan melanjutkan ke tahap

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Lamport s bakery algorithm merupakan solusi yang diajukan oleh Lamport untuk menyelesaikan masalah mutual exclusion untuk n

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 29 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyampaian sebuah pesan multi chatting kedalam media LAN. Ada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga) aspek penting yaitu analisa kebutuhan input/ masukan, dan output/ keluaran.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga) aspek penting yaitu analisa kebutuhan input/ masukan, dan output/ keluaran. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 Analisa Sistem Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan system analisis dan perancangan pada aplikasi Sistem Pencatatan MOM (Minutes Of Meeting) dan Scheduling Menggunakan Mobile Programming, tahap pertama

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Implementasi Sistem Teknik Web Scraping ini dibuat karena website seminar tidak menyediakan API untuk mengelola data atau content pada websitenya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi Sekolah ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 45 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Laporan skripsi ini mencoba untuk membuat sebuah perancangan aplikasi permainan Color Memory menggunakan metode Brute Force. Dalam proses pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Analisis merupakan penelaahan atau penelitian dengan melakukan suatu percobaan yang menghasilkan kesimpulan dari penguraian suatu sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual

Lebih terperinci

MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT)

MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT) 1 MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT) Data Report merupakan sebuah desain untuk mencetak laporan dimana memiliki bagian-bagian seperti terlihat pada gambar 1 berikut : Gambar 1. Tampilan Data Report Maksud dari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam pengembangan aplikasi permainan Pungut Sampah Organik dan Anorganik, peneliti hanya akan menggunakan 3 macam diagram UML yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini merupakan simulasi singkat mengenai perbedaan daging dengan struktur 3 dimensi agar mudah dipahami, dimana pengenalan menggunakan animasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

KSI B ~ M.S. WULANDARI

KSI B ~ M.S. WULANDARI 1 MODUL I : TABEL Microsoft Access adalah perangkat lunak database management system (DBMS). Database dalam Microsoft Access dapat terdiri atas satu atau beberapa tabel, query, form, report, makro, dan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan dunia bisnis yang ada pada saat ini terutama nasabah perkreditan, dimana tiap-tiap nasabah selalu memiliki system masing-masing dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN A III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Simulasi Antrian pada arberman Shop merupakan proses antrian yang menerapkan algoritma FIFO (First In First Out) yang berarti customer yang pertama datang akan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 31 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Analisa masalah dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Dalam proses analisis, terdapat dua cara yang ditempuh, diantaranya : a. Wawancara/Interview Langkah ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam tahap ini penulis menganalisa kebutuhan dasar sistem. Analisa dilakukan terhadap data-data yang merepresentasikan masalah, sehingga dapat diketahui spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan proses yang menggambarkan sebuah alur sistem baik dari inputan, proses maupun hasil yang diperoleh.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM BAB III ANALISA PERANCANGAN DAN PEMODELAN SISTEM 3.1 Struktur Navigasi Struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari suatu aplikasi multimedia. Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan awal pada pembuatan sebuah aplikasi adalah membuat analisis untuk aplikasi tersebut. Pada tahapan ini Penulis ingin menganalisa kebutuhan untuk

Lebih terperinci

Penyederhanaan fungsi Boolean

Penyederhanaan fungsi Boolean Penyederhanaan fungsi Boolean Proses penyederhanaan fungsi Boolean dengan metode Quine-McCluskey mempunyai 7 (tujuh) langkah pengerjaan untuk menyederhanakan fungsi Boolean dalam bentuk SOP (sum-of-product)

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN

BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Aplikasi modul pembelajaran Matematika SMA kelas 11 IPS ini merupakan aplikasi yang khusus dibuat untuk siswa-siswi SMA kelas 11 IPS. Di mana isi materi berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Masalah Dengan di gantinya sistem dalam dunia pendidikan di Indonesia, yaitu dihilangkannya sistem EBTANAS dan NEM (Nilai Ebtanas Murni) yang diganti

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3. Desain dan Perancangan Sebelum melakukan pembuatan aplikasi hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah merancang aplikasi. Rancangan dimulai dengan pembuatan struktur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sekolah SMK-2 Bisnis Manajemen Medan Putri yang merupakan salah satu lembaga pendidikan, dalam pengolahan data absensi siswa/i

Lebih terperinci

Microsoft Access 2007

Microsoft Access 2007 Microsoft Access 2007 Alam Santosa 2011 MENGENAL MICROSOFT ACCESS Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 1114 Bandung 1 Memulai Access 2007 Klik Start > All Program > Microsoft Office

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan pada Aplikasi Multimedia Belajar Membaca Al-Quran, tahap pertama dalah analisis dan dilanjut dengan perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi merupakan salah satu tuntutan di era teknologi yang semakin berkembang, seperti misalnya kemudahan untuk mengakses

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai analisa sistem dan perancangan yang akan digunakan untuk membuat Aplikasi Permainan Hangman Tebak Kalimat untuk Pembelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Sub bab ini akan membahas tentang analisis sistem yang akan dibangun. Sub bab ini juga membahas teknik pemecahan masalah yang menguraikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN 19 BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1 Analisa Permainan Wormgame pada Ponsel merupakan sebuah permainan pencarian makanan oleh seekor cacing yang diarahkan pemain. Dalam perancangan permainan ini seekor

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Siswa berprestasi merupakan dambaan bangsa yang diharapkan untuk menjadi pemimpin ataupun generasi yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. sampai tahap pengujian saja tidak sampai tahap pemeliharaan.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. sampai tahap pengujian saja tidak sampai tahap pemeliharaan. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Perancangan perangkat lunak ini menggunakan metode waterfall yang dimulai dari analisis kebutuhan sistem, perancangan, coding, pengujian dan pemeliharaan. Metode waterfall

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis dan perancangan sistem pada aplikasi presensi kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Game merupakan kata yang berasal dari dari bahasa inggris yang berarti permainan. Memainkan game dikomputer sangat menyenangkan. Namun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam penyusunan skripsi ini adalah bagainama merancang simulasi 3 dimensi mengenai gedung perguruan PAB 1 Helvetia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Tujuan dari tahap analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari aplikasi baru dan mengembangkan sebuah sistem dalam menentukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TI3205 PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2 PENGENALAN MICROSOFT ACCESS 2007 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011 LAMPIRAN : PENGENALAN MICROSOFT

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Jumlah Produksi Keramik pada PT. Jui Shin Medan.

Lebih terperinci

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 1. Klik tombol yang ada di taskbar. 2. Pilih atau klik menu All Programs > Microsoft Office > Microsoft Office Access 2007. 3. Pada jendela Getting Started

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan ini merupakan langkah pertama dalam pembuatan aplikasi. Menganalisa tentang semua hal kebutuhan-kebutuhan dalam membuat aplikasi sistem pakar.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 30 BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis permainan, yaitu konsep aturan dan cara bermain pada game yang berhubungan dengan program yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rancangan Layar Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone dibutuhkan sebuah aplikasi yang memiliki user interface agar mudah digunakan. Rancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Perhitungan Nilai UN Pada MTs. Proyek Kandepag Kodya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Loket Bus merupakan tempat dimana masyarakat yang akan memesan atau membeli suatu tiket untuk menggunakan sarana transportasi bus sebagai keperluan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Pada umumnya anak-anak tidak menyukai pelajaran yang berhubungan dengan angkaangka atau hitung-hitungan dan juga menghapal rumus pada pelajaran matematika.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Bagi para calon mahasiswa cenderung bingung memilih jurusan yang mana yang akan mereka geluti di dunia pendidikan. Sekolah Tinggi Teknologi Sinar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1 Analisis Permasalahan Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Adapun tujuan yang dilakukannmya analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan Lokasi yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik Universitas

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS

PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS PERTEMUAN 10 PERANCANGAN PROGRAM UNTUK MASALAH BISNIS POKOK BAHASAN 1. Teknik Perancangan Program Berorientasi Bisnis Teknik Perancangan File/ Database dalam bentuk spesifikasi file Teknik Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada penyewaan gedung UPT. Taman Budaya Jawa Timur

Lebih terperinci