BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Jumlah Produksi Keramik pada PT. Jui Shin Medan. Adapun permasalah yang ditemukan dalam melakukan penelitian ini adalah : 1. PT. Jui Shin Medan masih membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan keputusan untuk menentukan jumlah produksi keramik sehingga memperlambat kinerja perusahaan dan menghambat penjualan keramik. 2. Perusahaan masih menggunakan sistem semikomputerisasi untuk melakukan pemantauan stok produk keramik yaitu dengan melihat laporan permintaan dan laporan penjualan. 3. Tidak adanya aplikasi khusus yang digunakan oleh pihak perusahaan dalam menentukan nilai produksi yang didukung oleh metode sistem pendukung keputusan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis mengemukakan usulan untuk menyelesaikan masalah tersebut, adapun usulan pemecahan masalah tersebut adalah : 1. Merancang sistem pendukung keputusan yang dapat mempercepat waktu dalam pengambilan keputusan untuk menentukan jumlah produksi keramik pada PT. Jui Shin Medan. 33

2 34 2. Merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat memberikan nilai keputusan untuk menentukan jumlah produksi keramik berdasarkan permintaan dan laporan penjualan dengan efektif. 3. Merancang aplikasi khusus yang digunakan oleh pihak perusahaan dalam menentukan nilai produksi yang didukung oleh metode sistem pendukung keputusan. III.2. Penerapan Metode / Algoritma Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.... (1) Keterangan : R ij = nilai rating kinerja normalisasi X ij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria Max x ij = nilai terbesar dari setiap kriteria Min x ij = nilai terkecil dari setiap kriteria Benefit = nilai terbesar adalah terbaik Cost = nilai terkecil adalah terbaik

3 35 Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif A i pada atribut C j ; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (V i ) diberikan sebagai berikut :... (2) Keterangan : V i = rangking untuk setiap alternatif W j = nilai bobot dari setiap kriteria r ij = nilai rating kinerja ternormalisasi. Nilai V i yang lebih besar mengindikasi bahwa alternatif A i lebih terpilih (Youllia Indrawaty ; 2011 : 34). Langkah-langkah dari metode SAW adalah: 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu C. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (C), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh

4 36 nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (A) sebagai solusi (Hotmaria Ginting Munthe ; 2013 : 53). III.2.1. Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program, berikut ini flowchart metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat dilihat pada gambar III.1: Mulai Kriteria Memasukkan data dari tiap kriteria pada tiap aternatif Bobot kriteria Buat matriks keputusan Normalisasi matriks keputusan Rij = xij Max xij Kalikan hasil matriks ternormalisasi dengan bobot kriteria Niai setiap alternatif Selesai Gambar III.1. Flowchart Metode Simple Additive Weighting (SAW)

5 37 III.2.2. Perhitungan Metode SAW 1. Menentukan Kriteria dan Himpunan Kriteria yang yang berpengaruh dalam penentuan produksi adalah permintaan dan persediaan (stok), maka penulis menggunakan permintaan dan persediaan sebagai kriteria dengan bobot (tingkat pengaruh terhadap produksi) yaitu permintaan 50% mempengaruhi produksi dan persediaan 50% mempengaruhi produksi. Dengan segala keterbatasannya, Sampai saat ini PT. Jui Shin mampu memproduksi maksimum 8000 Dus per bulan per 1 tipe keramik dan persediaan keramik terbanyak pernah mencapai 4000 Dus per 1 tipe Keramik. Maka penentuan kriteria dan himpunannya pada tabel III.1 berikut : Tabel III.1 Tabel Kriteria Kode Nama Kriteria Atribut Bobot Himpunan Nilai C1 C2 Permintaan Bulan Lalu (Dus) Persediaan Akhir (Dus) Benefit 50 Benefit Keramik dan Kriteria Keramik Misal diketahui permintan dan persediaan keramik bulan April dapat dilihat pada tabel III.2 berikut:

6 38 Tabel III.2 Tabel Keramik Kode K1 K2 K3 Nama Keramik Abitare 40x40 Riviera 40x40 Everest 40x40 Kriteria Himpunan Permintaan Bulan Lalu (Dus) Persediaan Akhir(Dus) Permintaan Bulan Lalu (Dus) Persediaan Akhir(Dus) 800 Permintaan Bulan Lalu (Dus) Persediaan Akhir(Dus) Membuat Matriks Keputusan Matriks keputusan ialah hasil konversi himpunan terhadap nilai himpunan dari setiap alternatif dapat dilihat pada tabel III.3 berikut : Tabel III.3 Tabel Matriks Keputusan Kode Kriteria Keramik C1 C2 P1 3 3 P2 4 4 P Membuat Matriks Ternormalisasi R11 = 3 / max (3; 4; 2) = 3 / 4 = 0,75 R12 = 4 / max (3; 4; 2) = 4 / 4 = 1 R13 = 2 / max (3; 4; 2) = 2 / 4 = 0,5

7 39 R21 = 3 / max (3; 4; 2) = 3 / 4 = 0,75 R22 = 4 / max (3; 4; 2) = 4 / 4 = 1 R23 = 2 / max (3; 4; 2) = 2 / 4 = 0,5 Tabel III.4 Tabel Matriks Ternormalisasi Kode Kriteria Keramik C1 C2 P1 0,75 0,75 P2 1 1 P3 0,5 0,5 5. Menghitung Rank Dengan Menjumlahkan Matriks Kriteria Masing Masing Alternatif K1 (Abitare 40x40) = (0,75 * 50) + (0,75 * 50) = 37,5 + 37,5 = 75% K2 (Riviera 40x40) = (1 * 50) + (1 * 50) = = 100% K3 (Everest 40x40) = (0,5 * 50) + (0,5 * 50) = = 50%

8 40 6. Penentuan Jumlah Produksi Penentuan jumlah produksi dilakukan dengan mengalikan nilai akhir (persentase) dengan permintaan bulan lalu (April), Maka penentuan jumlah produksi untuk bulan Mei yaitu : K1 (Abitare 40x40) = 5550 * 75% = 4162,5 dibulatkan menjadi 4162 Dus K2 (Riviera 40x40) = 7788 * 100% = 7788 Dus K3 (Everest 40x40) = 4112 * 50% = 2056 Dus III.3. Desain Sistem Untuk membantu membangun sistem pendukung keputusan penentuan jumlah produksi keramik pada PT. Jui Shin, penulis menggunakan bahasa pemodelan UML yang terdiri dari Usecase Diagram, Class Diagram dan Squence Diagram. III.3.1. Usecase Diagram Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada Gambar III.2:

9 41 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Dengan Metode SAW Pada PT. Jui shin Medan Login Sistem Data Kriteria <include> Data Himpunan Input Data Keramik <include> Laporan Keramik <include> Olah Permintaan dan Persediaan <include> Penentuan Produksi Laporan Hasil Analisa <include> Hasil Analisa <include> <include> <include> Laporan Grafik Hasil Keseluruhan Laporan Grafik Hasil Keputusan per keramik Gambar III.2. Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting) pada PT. Jui Shin Medan III.3.2. Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.3 :

10 42 1 dbo.admin dbo.hasil analisa dbo.himpunan id username password 1..* bulan tahun id_keramik jumlah_produksi 1..* 1..* id id_kriteria nama bobot 1..* ConectionManager koneksi database * 1..* dbo.keramik id nama harga spesifikasi 1..* dbo.kriteria id nama atribut bobot * dbo.kriteria_keramik bulan tahun id_keramik id_kriteria id_himpunan 1..* 1..* 1 1..* Gambar III.3. Class Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Pada PT. Jui Shin III.3.3. Activity Diagram Bisnis proses yang telah digambarkan pada usecase diagram diatas dijabarkan dengan activity diagram : 1. Activity Diagram Login admin Aktivitas login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.4 berikut : Login Sistem Buka Aplikasi Login Isi Username Gagal Isi Password Click Login Berhasil Phase Gambar III.4. Activity Diagram Login

11 43 2. Activity Diagram Data Kriteria Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kriteria dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.5 berikut : Data Kriteria Sistem Memilih aksi pada form Menu Clik Form Kriteria Form Kriteria Mengisi Data Tambah Data Menekan tombol simpan Menyimpan data Memilih Data Edit Data tidak Mengubah Data Menyimpan Data Hapus Data Memilih data Konfimrasi Penghapusan Ya Menghapus Data Phase Gambar III.5. Activity Diagram Data Kriteria 3. Activity Diagram Data Himpunan Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data himpunan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.6 berikut :

12 44 Data Himpunan Sistem Memilih aksi pada form Menu Click Form Himpunan Form Himpunan Mengisi Data Tambah Data Menekan tombol simpan Menyimpan data Memilih Data Edit Data tidak Mengubah Data Menyimpan Data Hapus Data Memilih data Konfimrasi Penghapusan Ya Menghapus Data Phase Gambar III.6. Activity Diagram Data Himpunan 4. Activity Diagram Data Keramik Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data keramik dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.7 berikut :

13 45 Data Keramik Sistem Memilih aksi pada form Menu Click Form keramik Form keramik Mengisi Data Tambah Data Menekan tombol simpan Menyimpan data Memilih Data Edit Data tidak Mengubah Data Menyimpan Data Hapus Data Memilih data Konfimrasi Penghapusan Ya Menghapus Data Phase Gambar III.7. Activity Diagram Data Keramik 5. Activity Diagram Permintaan dan Persediaan Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data permintaan dan persediaan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.8 berikut :

14 46 Data permintaan dan persediaan Sistem Memilih aksi pada form Menu Click Form permintaan dan persediaan Form permintaan dan persediaan Mengisi Data Tambah Data Menekan Tombol Simpan Hapus Data Menyimpan Data tidak Memilih data Konfimrasi Penghapusan Ya Menghapus Data Phase Gambar III.8. Activity Diagram Data Permintaan dan Persediaan 6. Activity Diagram Penentuan Produksi Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan penentuan produksi dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.9 berikut :

15 47 Data Penentuan Produksi Sistem Memilih aksi pada form menu Click form penentuan produksi Tentukan bulan dan tahun Click Analisa Menganalisa data Menekan tombol simpan Menyimpan data Phase Gambar III.9. Activity Diagram Data Penentuan Produksi 7. Activity Diagram Hasil Analisa Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data hasil analisa dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.10 berikut : Data Hasil Analisa Sistem Memilih aksi pada form menu Click form hasil analisa Tentukan bulan dan tahun Click Tampilkan Menampilkan data Menekan tombol cetak laporan Menampilkan laporan Phase Gambar III.10. Activity Diagram Data Hasil Analisa

16 48 8. Activity Diagram Data Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.11 berikut : Data admin Sistem Memilih aksi pada form Menu Clik Form Mengisi Data Tambah Data Menekan tombol simpan Menyimpan data Memilih Data Edit Data tidak Mengubah Data Menyimpan Data Hapus Data Memilih data Konfimrasi Penghapusan Ya Menghapus Data Phase Gambar III.11. Activity Diagram Data

17 49 9. Activity Diagram Laporan Keramik Aktivitas yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan keramik dapat diterangkan pada gambar III.12 : Laporan Keramik Sistem Pilih form keramik Click cetak laporan Menampilkan laporan keramik Phase Gambar III.12. Activity Diagram Laporan Keramik 10. Activity Diagram Laporan Hasil Analisa Aktivitas yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan hasil analisa dapat diterangkan pada gambar III.13 : Laporan Hasil Analisa Sistem Pilih form hasil analisa Click cetak laporan Menampilkan laporan hasil analisa Phase Gambar III.13. Activity Diagram Laporan Hasil Analisa

18 Activity Diagram Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan Aktivitas yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan grafik hasil keseluruhan keramik dapat diterangkan pada gambar III.14 : Laporan Grafik Hasil Keputusan Keseluruhan Sistem Pilih form hasil analisa Click cetak Laporan grafik hasil keputusan keseluruhan Menampilkan laporan Grafik hasil Keputusan keseluruhan Phase Gambar III.14. Activity Diagram Laporan Grafik Hasil Keseluruhan 12. Activity Diagram Laporan Grafik Hasil Produksi Per Keramik Aktivitas yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan grafik per keramik dapat diterangkan pada gambar III.15 : Laporan Grafik Hasil Keputusan Per Keramik Sistem Pilih form hasil analisa Click cetak Grafik hasil keputusan Per-keramik Menampilkan Opsi laporan Click Cetak Menampilkan laporan Grafik Hasil Keputusan per-keramik Phase Gambar III.15. Activity Diagram Laporan Grafik Hasil Per-Keramik

19 51 III.3.4. Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut : 1. Sequence Diagram Login admin Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.16 berikut : Form Login Tabel Form Login Proses Halaman Form login Validasi nama dan password () Click login () Invalid () Login sukses () Click reset () Gambar III.16. Sequence Diagram Login 2. Sequence Diagram Data Kriteria Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kriteria dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.17 berikut :

20 52 Form Kriteria Tabel Kriteria Main Form Form Kriteria Tampilkan Fom () Menu () click form kriteria () Click baru () Click tambah () Click Edit () Click Hapus () Keluar form () Gambar III.17. Sequence Diagram Data Kriteria 3. Sequence Diagram Data Himpunan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data himpunan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.18 berikut : Form Himpunan Tabel Himpunan Tabel Kriteria Main Form Form himpunan Tampilkan Fom () Menu () click form himpunan () Click baru () Click tambah () Click Edit () Click Hapus () Keluar form () Gambar III.18. Sequence Diagram Data Himpunan

21 53 4. Sequence Diagram Data Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data keramik dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.19 berikut : Form Keramik Tabel Keramik Main Form Form keramik Tampilkan Fom () Menu () click form keramik Click baru () Click tambah () Click Edit () Click Hapus () Click cetak laporan () Keluar form () Gambar III.19. Sequence Diagram Data Keramik 5. Sequence Diagram Permintaan dan Persediaan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data permintaan dan persediaan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.20 berikut : Form persediaan dan permintaan Main Form Form persediaan dan permintaan Tabel kriteria keramik Tampilkan Fom () Menu () click form persediaan dan permintaan () Click tambah () Click Simpan () Click Hapus () Keluar form () Gambar III.20. Sequence Diagram Data Permintaan dan Persediaan

22 54 6. Sequence Diagram Penentuan Produksi Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan penentuan produksi dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.21 berikut : Form analisa Main Form Form analisa Tabel Kriteria Keramik Tampilkan Fom () Menu () click form analisa Click Analisa () Click simpan () Keluar form () Gambar III.21. Sequence Diagram Data Penentuan Produksi 7. Sequence Diagram Hasil Analisa Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data hasil analisa dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.22 berikut : Form hasil analisa Tabel Hasil Analisa Main Form Form hasil analisa Tampilkan Fom () Menu () click form hasil analisa Click tampilkan () Click laporan () Keluar form () Gambar III.22. Sequence Diagram Data Hasil Analisa

23 55 8. Sequence Diagram Data Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.23 berikut : Form admin Tabel Main Form Form admin Tampilkan Fom () Menu () click form admin Click baru () Click tambah () Click Edit () Click Hapus () Keluar form () Gambar III.23. Sequence Diagram Data 9. Sequence Diagram Laporan Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan keramik dapat diterangkan pada gambar III.24 : Laporan Daftar keramik Form keramik Proses Tabel keramik Tampilkan Fom () Menu () click form Cetak laporan () Informasi data () Keluar form () Gambar III.24. Sequence Diagram Laporan Keramik

24 Sequence Diagram Laporan Hasil Analisa Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan hasil analisa dapat diterangkan pada gambar III.25 : Laporan hasil analisa Form hasil analisa Proses Tabel hasil analisa Tampilkan Fom () Menu () click form Cetak laporan () Informasi data () Keluar form () Gambar III.25. Sequence Diagram Laporan Hasil Analisa 11. Sequence Diagram Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan hasil keseluruhan keramik dapat diterangkan pada gambar III.26 : Laporan hasil analisa Form hasil analisa Proses Tabel hasil analisa Tampilkan Fom () Menu () Click Cetak laporan Grafik keseluruhan () Informasi data () Keluar form () Gambar III.26. Sequence Diagram Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan

25 Sequence Diagram Laporan Grafik Hasil Per Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan grafik hasil per-keramik dapat diterangkan pada gambar III.27 : Laporan hasil analisa Form hasil analisa Proses Tabel hasil analisa Tampilkan Fom () Menu () Click Cetak laporan Grafik per keramik () Informasi data () Keluar form () Gambar III.27. Sequence Diagram Laporan Grafik Hasil Per Keramik III.3.5. Desain Database Desain database terdiri dari tahap melakukan perancangan normalisasi tabel dan merancang struktur tabel. III Normalisasi Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu.

26 58 III Normalisasi Data Hasil Analisa Normalisasi data nilai dilakukan dengan beberapa tahap normalisasi sampai data nilai ini masuk ke tahap normal di mana tidak ada lagi redundansi data. Berikut ini adalah tahapan normalisasinya : 1. Bentuk Tidak Normal Bentuk tidak normal dari data nilai ditandai dengan adanya baris yang satu atau lebih atributnya tidak terisi, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.5 di bawah ini : Tabel III.5 Data Hasil Analisa Tidak Normal No bulan Tahun id_keramik id_kriteria id_himpunan KR001 K K KR002 K K KR003 K K Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk normal pertama dari data nilai merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.6 di berikut ini: Tabel III.6 Data Hasil Normal Pertama No bulan Tahun id_keramik id_kriteria id_himpunan KR001 K KR001 K KR002 K KR002 K KR003 K KR003 K

27 59 3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk normal kedua dari data nilai merupakan bentuk normal pertama, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.7 berikut ini : a. Bentuk Normal Kedua (2NF) Tabel Keramik Tabel III.7. Data Keramik 2NF id Nama Harga spesifikasi KR001 Abitare 60x Warna : brown KR002 Riviera 60x Warna : green, cream KR003 Everest 60x Warna : blue, green, cream b. Bentuk Normal Kedua (2NF) Tabel Kriteria Tabel III.8. Data Kriteria 2NF Id Nama atribut bobot K01 Permintaan Bulan Lalu (Dus) Benefit 50 K02 Persediaan Akhir (Dus) Benefit 50 c. Bentuk Normal Kedua (2NF) Tabel Himpunan Tabel III.9. Data Himpunan 2NF Id Nama Bobot H H H H H H H H

28 60 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF) Bentuk normal ketiga dari data hasil analisa merupakan bentuk normal kedua, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada gambar III.28 berikut ini : dbo.himpunan id id_kriteria nama bobot dbo.kriteria_keramik bulan tahun id_keramik id_kriteria id_himpunan dbo.kriteria id nama atribut bobot dbo.keramik id nama harga spesifikasi Gambar III.28. Bentuk Normal Ketiga (3NF) III Desain Tabel Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut : 1. Struktur Tabel Tabel admin digunakan untuk menyimpan data id, username dan password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.10 berikut :

29 61 Tabel III.10 Rancangan Tabel Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.admin No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id char(10) Tidak Primary Key 2. Username varchar(20) Tidak - 3. Password varchar(20) Tidak - 2. Struktur Tabel Hasil Analisa Tabel hasil analisa digunakan untuk menyimpan data bulan, tahun, id_keramik, jumlah_produksi, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.11 berikut : Tabel III.11 Rancangan Tabel Hasil Analisa Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.hasil_analisa No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Bulan varchar(20) Tidak - 2. Tahun Int Tidak - 3. id_keramik char(10) Tidak - 4. jumlah_produksi Int Tidak - 3. Struktur Tabel Himpunan Tabel himpunan digunakan untuk menyimpan data id, id_kriteria, nama, bobot, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.12 berikut : Tabel III.12 Rancangan Tabel Himpunan Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.himpunan No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id char(10) Tidak Primary Key 2. id_kriteria char(10) Tidak - 3. Nama varchar(50) Tidak - 4. Bobot Int Tidak -

30 62 4. Struktur Tabel Keramik Tabel keramik digunakan untuk menyimpan data id, nama, harga, spesifikasi, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.13 berikut: Tabel III.13 Rancangan Tabel Keramik Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.keramik No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id char(10) Tidak Primary Key 2. Nama varchar(50) Tidak - 3. Harga Int Tidak - 4. spesifikasi Text Tidak - 5. Struktur Tabel Kriteria Tabel kriteria digunakan untuk menyimpan data id, nama, atribut, bobot, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.14 berikut: Tabel III.14 Rancangan Tabel Kriteria Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.kriteria No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Id char(10) Tidak Primary Key 2. Nama varchar(30) Tidak - 3. Atribut varchar(30) Tidak - 4. Bobot Int Tidak - 6. Struktur Tabel Kriteria Keramik Tabel kriteria keramik digunakan untuk menyimpan bulan, tahun, id_keramik, id_kriteria, id_himpunan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.15 berikut :

31 63 Tabel III.15 Rancangan Tabel Kriteria Keramik Nama Database Jui_Shin Nama Tabel dbo.kriteria_keramik No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Bulan Int Tidak - 2. Tahun Int Tidak - 3. id_keramik char(10) Tidak - 4. id_kriteria char(10) Tidak - 5. id_himpunan char(10) Tidak - III.3.6. Desain User Interface Tahap perancangan berikutnya yaitu desain user interface yang meliputi desain input sistem, desain output sistem. III Desain Input Berikut ini adalah rancangan atau desain input sebagai antarmuka pengguna: 1. Design Form Login admin Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.29 berikut : Form Login Username: Password : Login Gambar III.29. Design Form Login

32 64 2. Design Form Data Kriteria Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kriteria dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.30 berikut : Form Kriteria ID Kriteria : Nama : Atribut : Bobot : Baru Tambah Edit Hapus Gambar III.30. Design Form Data Kriteria 3. Design Form Data Himpunan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data himpunan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.31 berikut : Form Himpunan Nama Kriteria : ID Himpunan : Nama : Bobot : Baru Tambah Edit Hapus Gambar III.31. Design Form Data Kriteria

33 65 4. Design Form Data Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data keramik dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.32 berikut : Form Keramik ID Keramik : Nama : Harga : Spesifikasi : Baru Tambah Edit Hapus Data Keramik Cetak Laporan Gambar III.32. Design Form Data Keramik 5. Design Form Permintaan dan Persediaan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data permintaan dan persediaan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.33 berikut : Form Input Kriteria Nama ID Keramik : Permintaan Bulan Lalu (Dus) : Persediaan Akhir (Dus) : Simpan Gambar III.33. Design Form Data Permintaan dan Persediaan

34 66 6. Design Form Penentuan Produksi Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan penentuan produksi dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.34 berikut : Form Analisa Analisa Penentuan Jumlah Produksi Untuk : Bulan tahun Simpan Gambar III.34. Design Form Data Penentuan Produksi 7. Design Form Hasil Analisa Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data hasil analisa dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.35 berikut : Form Hasil Analisa Hasil Analisa Untuk Bulan : Bulan tahun Tampilkan Cetak Laporan Hasil Analisa Cetak Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan Keramik Cetak Laporan Grafik Hasil Produksi Per-Keramik Gambar III.35. Design Form Data Hasil Analisa

35 67 8. Design Form Data Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.36 berikut : Form ID : Username : Password : Baru Tambah Edit Hapus Data Gambar III.36. Design Form Data III Desain Output Berikut ini adalah rancangan tampilan desain output yang akan dihasilkan oleh sistem: 1. Design Form Laporan Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan keramik dapat diterangkan pada gambar III.37 :

36 68 Form Laporan Keramik LOGO Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW Pada PT. Juin Shin Medan Laporan Keramik Kepala Produksi ( ) Gambar III.37. Design Form Laporan Keramik 2. Design Form Laporan Hasil Analisa Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan hasil analisa dapat diterangkan pada gambar III.38 : Form Laporan Hasil Analisa LOGO Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW Pada PT. Juin Shin Medan Laporan Hasil Analisa Mm/yyyy Kepala Produksi ( ) Gambar III.38. Design Form Laporan Hasil Analisa

37 69 3. Design Form Laporan Grafik Produksi Keseluruhan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan grafik hasil produksi keseluruhan dapat diterangkan pada gambar III.39 : Form Grafik Hasil Produksi Keseluruhan LOGO Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW Pada PT. Juin Shin Medan Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan East West North 0 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr Kepala Produksi ( ) Gambar III.39. Design Form Laporan Grafik Hasil Produksi Keseluruhan 4. Design Form Laporan Grafik Hasil Produksi Per Keramik Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi mengenai laporan grafik hasil produksi per keramik dapat diterangkan pada gambar III.40 : Form Grafik Hasil Produksi Per Keramik LOGO Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Keramik Menggunakan Metode SAW Pada PT. Juin Shin Medan Laporan Grafik Hasil Produksi Per Keramik East West North 0 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr Kepala Produksi ( ) Gambar III.40. Design Form Laporan Grafik Hasil Produksi Per Keramik

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Kualitas Buah Apel Menggunakan Metode SAW Pada Swalayan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pendukung keputusan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Jumlah Produksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masyarakat menjadi kritis dalam penentuan kartu paket internet di dalam kualitas jaringan, kuota dan harga. Masyarakat terkadang bingung ketika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Bayi adalah anak dari manusia atau hewan yang masih berusia sangat muda. Ketika bayi sudah mulai berjalan, disebut dengan balita. Umumnya istilah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Menentukan Kualitas Buah Dikotil Terbaik Pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Kualitas Ekspor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan sistem pendukung keputusan pemilihan tempat penanaman teh dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Masalah Analisis sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem pendukung keputusan prestasi belajar siswa pada SMK Krakatau Medan yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Tanaman kopi merupakan tanaman penghasil biji kopi yang akan diolah menjadi kopi. Banyak penggemar kopi memilih kopi berdasarkan kualitas rasa dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1.Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Standar Mutu Jagung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 35 8 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Valentine Ponsel dalam melakukan pemilihan perangkat Android masih dilakukan secara manual berdasarkan model dan merk. Cara seperti ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.. Analisa Masalah Pada zaman sekarang ini banyak sekali usaha butik dengan segala macam jenis pakaian mulai dari pakaian anak-anak, dewasa, muslimah, dll. Namun.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penjualan cake dan bakery pada Zahara bakery yang selalu laris, membuat karyawan Zahara bakery harus mempersiapkan penjualan sesuai dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pengolahan Pembayaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Sistem pendukung keputusan seleksi pemain utama ini adalah manajer/pelatih tidak memperhatikan kriteria penilaian dan bobot kriteria dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penetapan Harga Pokok Penjualan Peralatan Rumah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan pada Politeknik Ganesha dalam pengumpulan data pengguna Smartphone hanya berdasarkan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana seseorang memilih smartphone

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Penataan atau penempatan stok barang selama ini yang dilakukan oleh kedai Kopi Uleekareng dan Gayo sangatlah tidak tertata dengan baik dan rapi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Sistem Pakar Menggunakan Metode

Lebih terperinci

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut : 37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Setelah melakukan penelitian pada PT. Rubber Hock Lie Sunggal maka penulis menemukan beberapa masalah yang menjadi penghambat dari sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Sistem pendukung keputusan penentuan gaji karyawan baru ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio. Net

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dibutuhkannya ketelitian dalam Melihat hasil penjualan minuman pada kedai kopi Uleekareng & Gayo untuk menentukan minuman yang paling diminati

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Informasi laporan keuangan dianggap memiliki nilai kualitas informasi jika memenuhi dua unsur yaitu dapat diandalkan (reliable) dan relevan bagi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian data akuntansi masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli peternakan. Dengan kata lain terjadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya permintaan pasar terhadap produk coca-cola membuat PT. Coca-Cola harus menyediakan jumlah produksi yang sesuai dengan permintaan pasar.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi saat ini, masyarakat umum tidak bisa lepas dari penggunaan alat transportasi pribadi guna membantu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana kualitas sebuah tiang pancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah adalah salah satu cara agar suatu penelitian tidak menyimpang jauh dari tujuan semula. Dalam analisis masalah ini dilakukan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Siswa berprestasi merupakan dambaan bangsa yang diharapkan untuk menjadi pemimpin ataupun generasi yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Analisa masalah bertujuan untuk mengklarifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pembelian sepeda motor bekas yang sedang berjalan pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada proses metode penilitian dengan metode waterfall. Analisa sistem dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya jenis beras yang berasal dari varietas padi unggulan membuat konsumen bisa memilih jenis, sifat dan mutu beras sesuai yang di kehendaki

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Bagi para calon mahasiswa cenderung bingung memilih jurusan yang mana yang akan mereka geluti di dunia pendidikan. Sekolah Tinggi Teknologi Sinar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem yang akan dikembangkan adalah sebuah software atau aplikasi sistem pengelolaan akuntansi inventaris pada kantor. Aplikasi ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada prosesnya dalam pemilihan lokasi untuk membangun usaha bengkel sepeda motor, masyarakat biasanya mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam pemilihan KPR masyarakat haruslah jeli, namun untuk menentukan KPR masyarakat umum memiliki kendala di saat memiliki minat untuk membeli

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Untuk menunjang kualitas produksi furniture pada PT. Nitori Furniture Indonesia, maka perlu diperhatikan kualitas bahan baku kayu yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dalam hal ini, seorang karyawan harus diberitahu tentang hasil pekerjaannya dalam arti baik, sedang atau kurang. Memberikan karyawan sebuah penghargaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah pada sistem yang sedang berjalan adalah adanya kelemahan dalam mengelola data-data penyusutan khususnya dalam pengolaan akuntansi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Sepeda Motor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dirancangan berdasarkan kebutuhan pengguna. Dengan kata lain terjadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Sistem pendukung keputusan pemilihan bibit kelinci ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual studio. Net dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis menentukan jalur terpendek pemadam kebakaran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah penelitian yang dilakukan oleh kursus pengemudi mobil, diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi geografis.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Informasi laporan keuangan dianggap memiliki nilai kualitas informasi jika memenuhi dua unsur yaitu dapat diandalkan (reliable) dan relevan bagi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisi masalah pada sistem yang sedang berjalan adalah terdapat kelemahan mengenai pengolahan data khususnya dalam pengadaan barang konstruksi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Warna Agung adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi cat. dalam menentukan harga jual, Pada PT. Warna Agung juga mengikuti harga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem ng berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah ng ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Berdasarkan analisis masalah, maka perangkat lunak sistem data mining varian produk elektronik sound system untuk Pengguna ketepatan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Salah memilih perguruan tinggi punya dampak yang signifikan terhadap kehidupan anak di masa mendatang. Problem psikologis mempelajari sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perlunya hiburan untuk menikmati keindahan alam dan menyegarakn fikiran. Untuk itu kebanyakan masyarakat mempergunakan waktu liburan panjang mereka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Sistem Informasi Perhotelan pada Hermes Palace Hotel Medan yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Maskapai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Mengidentifikasi masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Mengidentifikasi masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Mengidentifikasi masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisa. Masalah dapat diidentifikasikan sebagai suatu pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Semangka merupakan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang banyak.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seseorang yang ingin memeriksa kesehatannya cenderung untuk berkonsultasi ke dokter ahli, namun terkadang hal ini dapat menyulitkan seseorang

Lebih terperinci