IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah dan perkembangan perusahaan PT Sinar Sosro didirikan oleh keluarga Sosrodjojo pada tahun 1940 di Jawa Tengah. Pada awalnya produk teh yang dipasarkan bernama Teh Cap Botol yang masih berbentuk teh kering dan belum diproses menjadi teh kemasan siap minum. Pada tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi bisnis ke Jakarta dengan strategi Cicip Rasa yaitu memberikan sampling produk ke beberapa pasar. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol. Teh ini mendapat respon yang cukup baik dari konsumen sehingga pada tahun 1974 didirikan PT Sinar Sosro yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia. Untuk tetap menarik konsumen, PT Sinar Sosro melakukan inovasi terutama pada tampilan botol yang didesain secara baik. Dari awal diluncurkan hingga saat ini, produk Teh Botol Sosro telah tiga kali mengalami perubahan botol. PT Sinar Sosro selalu melakukan pengembangan produk sehingga tidak hanya terbatas pada produk teh saja, namun saat ini sudah terdapat berbagai produk minuman seperti Fruit Tea Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan Air Minum Prim-A. Saat ini PT Sinar Sosro telah memiliki 9 unit Kantor Pabrik (KPB), 11 Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) dan 92 Kantor Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari Pada mulanya, kantor penjualan Bogor terletak di Jalan Raya Baru Kemang Km. 26 Bogor dan daerah distribusinya hanya ruang lingkup di kawasan Bogor saja, namun dengan semakin berkembangnya wilayah pemasaran produk, PT Sinar Sosro merubah stock point Bogor menjadi perwakilan unit distribusi penjualan dan pemasaran Sosro pada PT Sasanacaraka Mekarjaya. Setelah enam bulan berdiri dan mendapat

2 31 tanggapan positif atas hasil penjualan produk yang selalu meningkat, maka unit Bogor membuka cabang atau stock point pertama yang menjangkau daerah distribusi kabupaten Bogor wilayah selatan. Dan pada bulan Agustus 1994 membuka stock point Cileungsi dengan wilayah distribusi yaitu sekitar daerah Bogor Timur. Pada tahun 1995 Unit Bogor diambil alih oleh PT Sasanasanga Merkaluhur dan pada Bulan Juli Tahun 1995 Unit Bogor membuka stock point kembali yaitu di daerah Sawangan dengan distribusi yang mencakup wilayah Bogor Utara dengan alamat Jalan raya Cinangka Parung KM. 30 No.68 Kecamatan Sawangan Kota Depok. Tanggal 2 Januari 1997, Unit Bogor berinduk ke PT Binasarana Jayamurni yang beralamat di Jalan Merdeka KM 2 No. 68 Cimone Tangerang. Hal ini dilakukan karena untuk memaksimalkan potensi penjualan di wilayah barat. Sedangkan stock point Sukabumi berinduk pada PT Sasanacaraka Mekarjaya. Dan pada September 1997 Unit Bogor membuka stockist untuk wilayah barat. Pada Januari tahun 2000 PT Binasarana Jayamurni melakukan merger dengan PT lain (grup Sosro) sehingga PT Binasarana Jayamurni dinamakan PT Sinar Sosro hingga saat ini. Pengembangan bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua perusahaan yaitu pertama adalah PT Sinar Sosro, perusahan yang memproduksi teh siap minum dalam kemasan dengan produk-produknya adalah Teh botol sosro, Fruit tea sosro, Joy tea green sosro, Tebs, Happy jus, dan air minum Prim-a. Sedangkan untuk PT Gunung Slamat, perusahaan yang memproduksi teh kering siap saji. produk-produknya adalah teh celup sosro, teh cap botol, teh poci, teh terompet, teh sadel, teh sepatu dan teh berko. PT Gunung Slamat mendapatkan penghargaan sebagai top brand award 2008 untuk kategori teh celup. Dengan pengembangan bisnis ini, diharapkan dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi pihak-pihak yang terkait di perusahaan.

3 Visi dan Misi a. Visi Menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah untuk semua pihak terkait (The Indonesian World Class Beverage Company). b. Misi 1. Membangun merk Sosro sebagai merk teh yang alami berkualitas dan unggul. 2. Melahirkan merek dan produk baru baik yang berbasis teh maupun non teh dan menjadikannya pemimpin pasar dalam kategorinya masingmasing. 3. Memimpin jaringan distribusi nasional dan membangun jaringan distribusi internasional. 4. Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang baik dalam volume penjualan maupun jumlah pelanggan. 5. Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai utama perusahaan. 6. Memberikan kepuasan pada konsumen. 7. Memberikan kontribusi terhadap devisa negara c. Filosofi Perusahaan Dasar atau filosofi PT Sinar Sosro adalah niat baik yang di jabarkan sebagai berikut: 1. Peduli terhadap kualitas: Perusahaan selalu memberikan produk yang bermutu tinggi sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. 2. Peduli terhadap keamanan: Keamanan adalah salah satu hal penting yang sangat diperhatikan mulai dari proses produksi hingga distribusi produk ke tangan konsumen. 3. Peduli terhadap kesehatan: Penggunaan bahan baku yang sesuai dengan kesehatan yaitu tanpa penggunaan pemanis buatan dan produk yang sudah mendapatkan sertifikasi halal.

4 33 4. Ramah lingkungan: Perusahaan telah mendapat sertifikasi ISO karena selalu menggunakan bahan yang ramah lingkungan Struktur Organisasi Struktur organisasi disusun sebagai dasar untuk spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri. Pekerjaan dapat dilakukan secara tim maupun individual. Dan setiap pekerjaan memerlukan kordinasi antara atasan dan bawahan. Struktur Organisasi PT Sinar Sosro KP Bogor dapat dilihat pada lampiran 2. Deskripsi pekerjaan dari masing-masing jabatan adalah sebgai berikut: a. Unit Manager Bertugas untuk mengkoordinir fungsi-fungsi operasional supervisor, salesman, assistant sales, kepala administrasi, KA, Gudang, dan Danru satpam. Mengefisienkan segala dana, tenaga, alat dan waktu diperwakilkan, mewakili perusahaan ke dalam dan keluar menurut wewenang yang diberikan perusahaan. b. MIS (Marketing Information Support) Bertanggung jawab untuk membuat laporan harian, mingguan, bulanan (tepat waktu), membuat laporan perkembangan pasar dan penjualan, melayani kebutuhan unit manager, dan bertanggung jawab terhadap surat menyurat. c. Supervisor Mensupervisi kegiatan distribusi dan pelayanan pada pelanggan, menerima laporan dan informasi dari sales, survey pasar dan analisa potensi pasar, berperan sebagai trainer bagi bawahannya, serta membina hubungan baik dengan pelanggan. d. Salesman Bertugas mendistribusikan produk, Merawat SDK yang menjadi tanggung jawabnya, Membuat laporan SISPRO.

5 34 e. Assistant Salesman Bertugas membantu tugas salesman baik lapangan maupun tugas-tugas administrasi, membantu salesman melayani pelanggan, merawat SDK (Sumber Daya Kendaraan). f. Kepala Administrasi Bertanggung jawab untuk memeriksa laporan harian secara global, melakukan opname produk & kas, otorisasi penerimaan dan pengeluaran uang & barang g. Administrasi Piutang Bertanggung jawab untuk mencatat transaksi piutang, menyiapkan tagihan harian salesman sesuai dengan RRK serta membuat laporan kondisi piutang harian, mingguan, dan bulanan dan evaluasi piutang h. Administrasi SAR /SIFUSION & Stock Bertugas untuk input semua transaksi penjualan salesman, transaksi penerimaan dan pengeluaran barang gudang serta print laporan harian penjulan & Gudang i. Kasir & Cash Book Bertugas menerima laporan penjualan baik tunai maupun giro dan setor uang hasil penjualan ke bank setiap hari Manajemen Sumber Daya Manusia a. Komposisi karyawan PT Sinar Sosro KP. Bogor memiliki jaringan distribusi yang meliputi wilayah kota Bogor. Distribusi dilakukan ke outlet, kantin, restoran, hingga pasar swalayan. Di PT Sinar Sosro terbagi menjadi tiga unit kerja yaitu bagian penjualan, administrasi, serta personalia dan umum. Jumlah karyawan PT Sinar Sosro adalah 52 orang. Dalam melakukan pekerjaannya, karyawan bagian penjualan terbagi menjadi beberapa tim. Setiap tim terdiri dari 2-3 orang yang bertugas untuk mendistribusikan produk. Karyawan unit penjualan terdiri dari Sales Supervisor, Salesman dan Assistant Salesman Dropper, Salesman dan Assistant Canvasser. Sales Supervisor bertugas untuk melakukan supervisi atas kegiatan distribusi dan penjualan produk.

6 35 Salesman dan assistant salesman dropper bertugas untuk mendistribusikan produk ke outlet kecil, seperti kantin, warung, dan restoran. Sedangkan salesman dan assistant salesman canvasser bertugas untuk mendistribusikan produk ke outlet besar seperti pasar swalayan dan hypermart. Karyawan bagian administrasi yang dipimpin oleh kepala bagian administrasi terdiri dari karyawan administrasi piutang, Administrasi SAR/ SIFUSION & Stock, serta kasir & Cash Book dan Marketing Information System (MIS). Sedangkan bagian personalia dan umum terdiri dari HRD dan security. Bagian penjualan, administrasi, serta personalia dan umum saling berkaitan satu sama lain dan bekerja sama untuk melakukan proses distribusi yang optimal. Sebelum diangkat menjadi karyawan tetap, karyawan diharuskan untuk mengikuti program training (pelatihan) selama tiga bulan untuk mengetahui sistem kerja perusahaan, memiliki pengetahuan tentang produk serta peraturan yang diberlakukan di perusahaan. b. Pengaturan Waktu Kerja Waktu kerja di PT Sinar Sosro adalah setiap hari senin hingga jum at dari pukul hingga Sedangkan hari sabtu mulai pukul Untuk waktu istirahat adalah satu jam mulai pukul Untuk bagian penjualan pada umumnya waktu kerja mulai pukul karena setelah melakukan kegiatan distribusi barang harus membuat laporan hasil penjualan dan melaporkan hasil penjualan. Setiap karyawan harus melakukan absensi ketika waktu datang dan selesai bekerja. Setiap bulan bagian personalia akan melakukan rekapitulasi absensi dan memberikan rekomendasi jika absensi perlu perhatian. c. Sistem Imbalan Pemberian kompensasi harus dilakukan secara baik oleh perusahaan. karena kompensasi dilakukan untuk menghargai prestasi kerja karyawan yang telah memberikan kontribusi terhadap perusahaan. Sistem kompensasi menganut prinsip adil dan memadai. Pekerjaan dikompensasi secara adil dengan membandingkan pekerjaan yang sama di pasar kerja dan sesuai dengan tanggung jawab karyawan tersebut dalam perusahaan. Sedangkan

7 36 memadai artinya kompensasi yang diberikan harus dapat memenuhi kebutuhan hidup karyawan secara wajar. PT Sinar Sosro memberikan kompensasi finansial berupa gaji, tunjangan, IH (Imbalan Harian), bonus, serta insentif. Perincian kompensasi yang diterima oleh karyawan adalah sebagai berikut: 1. Gaji pokok diberikan setiap bulan beserta tunjangan jabatan dan tunjangan masa kerja. 2. Imbalan harian terdiri dari uang makan dan uang untuk transportasi. 3. Uang lembur diberikan sesuai dengan berapa lama penambahan waktu di luar jam kerja yang dihitung per jam. 4. Insentif diberikan khusus untuk karyawan bagian penjualan yang disesuaikan dengan kinerja hasil penjualannya. 5. Bonus diberikan umumnya dibagikan sekali dalam setahun. Bonus hanya diberikan kepada karyawan yang sudah bekerja lebih dari satu tahun dan berstatus karyawan tetap. Bonus yang diberikan sebesar satu kali gaji pokok. 6. Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan setahun sekali ketika hari raya keagamaan. 7. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) terdiri dari asuransi jaminan kesehatan, kematian, dan tunjangan hari tua. D. Fasilitas Perusahaan memberikan fasilitas untuk menunjang kelancaran kerja karyawan. Untuk karyawan bagian penjualan diberikan fasilitas kendaraan untuk disribusi produk. Kendaraan yaitu mobil untuk sales canvasser dan sales dropper sedangkan untuk sales representatif diberikan fasilitas motor. Sales representatif juga diberikan fasilitas pendukung seperti jas hujan. Untuk karyawan bagian administrasi, personalia dan umum diberikan fasilitas komputer dan alat tulis kantor untuk melaksanakan pekerjaan. Perusahaan juga memberikan seragam untuk seluruh karyawan sebagai identitas dari perusahaan.

8 37 E. Sistem Promosi Jabatan Promosi jabatan dilakukan oleh karyawan yang memiliki kinerja baik. PT Sinar Sosro melakukan penilaian kinerja dalam waktu triwulan (3 bulan), satu semester (6 bulan), dan penilaian kinerja tahunan. Karyawan yang akan dilakukan promosi jabatan harus membuat rencana kerja, target yang akan dicapai, serta program kerja yang akan dipresentasikan di depan Unit Manager Sistem Distribusi Produk Dalam melakukan tugasnya, unit penjualan mempunyai sistem distribusi produk yang dirancang untuk memudahkan proses kerja. Sistem distribusi yang dilakukan PT Sinar Sosro adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan RRK (Rencana dan Realisasi Kunjungan) Menyusun RRK dilakukan untuk mengetahui tempat yang akan dilakukan proses pemasaran produk. Masing-masing tim penjualan telah memiliki daerah masing-masing yang menjadi wilayah kerjanya. Penentuan daerah dan tempat distribusi dilakukan oleh Unit Manager. b. Admistrasi Stock Realisasi kunjungan kerja harus diserahkan kepada bagian administrasi untuk di input kedalam komputer yang menggunakan software khusus. Bagian administrasi akan memberikan print-out rencana dan realisasi kunjungan (RRK). c. Surat Permintaan Barang (SPB) dan Surat Jalan (SJ) SPB dikerjakan pada sore hari untuk kegiatan penjualan esok hari. Salesman Canvasser dan Salesman Droper meminta SPB kepada bagian administrasi sebagai dokumen distribusi produk. SJ diberikan sebagai persetujuan pengeluaran barang dari gudang yang harus mendapatkan otorisasi. d. Menyiapkan produk dari gudang ke SDK(Sumber Daya Kendaraan) Produk dari gudang dikeluarkan dan dipindahkan ke Sumber Daya Kendaraan atau mobil distribusi dan siap untuk dijual.

9 38 e. Distribusi ke outlet yang sudah ditentukan Proses distribusi ini dilakukan tim sesuai dengan wilayah masingmasing. Tim penjualan akan menerima uang tunai hasil penjualan atau mencatat piutang jika ada outlet yang melakukan pembayaran kemudian hari. f. Kembali ke kantor untuk melakukan retur barang Tim penjualan kembali ke kantor kembali ke kantor jika telah selesai melakukan distribusi dan melakukan retur barang jika ada barang yang tidak terdistribusi. g. Membuat laporan kerja harian Bagian penjualan kemudian harus membuat laporan harian yang berisi tentang transaksi penjualan yang dilakukan hari ini. Bagian administrasi melakukan input ke dalam software Sistem Informasi Distribusi (SID). bagian penjualan harus melakukan pelaporan uang tunai dan piutang hasil penjualan jangka waktu pelunasan piutang adalah maksimal 30 hari setelah barang diterima oleh outlet tersebut. Piutang pada produk Sosro dalam kemasan botol dibedakan menjadi dua, yaitu piutang isi dan piutang botol. Piutang isi artinya outlet yang belum membayar pembelian produk Sosro dengan harga isi, sedangkan piutang botol terjadi pada outlet yang belum mengembalikan botol dari produk Sosro. h. Menyetorkan hasil uang penjualan ke kasir Setelah melakukan pelaporan baik untuk pembayaran cash dan piutang, maka divisi penjualan harus melakukan penyetoran uang kepada bagian kasir. 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada karyawan PT Sinar Sosro KP Bogor, maka dapat terlihat karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Karakteristik ini dapat dilihat penyebaran sumber daya manusia di PT Sinar Sosro sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya di PT Sinar Sosro kantor penjualan Bogor.

10 Jenis kelamin Dari keseluruhan responden yang berjumlah 52 orang menunjukkan bahwa karyawan laki-laki lebih bayak dibandingkan dengan wanita. Karyawan laki-lak sebanyak 50 orang (96%) sedangkan karyawan wanita hanya 2 orang (4%). Hal ini disebabkan karena fokus pekerjaan di PT Sinar Sosro KP. Bogor adalah distribusi produk sehingga jumlah karyawan laki- dengan laki lebih mendominasi. Setiap karyawan diberikan pekerjaan sesuai keahlian dan tingkat pendidikan yang dimiliki Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan akan sangat berpengaruh pada kinerja yang dihasilkan setiap karyawan. Tingkat pendidikan karyawan PT Sinar Sosro terlihat pada gambar berikut ini: 11% 10% 4% SLTA/Sederajat Diploma 1 Diploma 3 Sarjana 75% Gambar 3. Karakteristik tingkat pendidikan responden Dari total keseluruhan karyawan, mayoritas karyawan memiliki tingkat pendidikan setingkat SLTA dan sederajat sebanyak 39 Orang (75%), Diploma 1 sebanyak 2 orang (4%), Diploma 3 yaitu 5 Orang (10%), dan S1 sebanyak 6 Orang (11%). Tingkat pendidikan akan menentukan penghasilan karyawan, beban kerja, wewenang dan tanggung jawab, serta pelatihan yang dibutuhkan karyawan Usia responden Usia responden terbagi menjadi beberapa rentang yaitu responden usia tahun sebanyak 14 Orang (27%), responden dengan usia tahun

11 40 sebanyak 25 Orang (48%), responden dengan usia tahun sebanyak 11 orang (21%), responden dengan usia lebih dari 51 tahun sebanyak 2 Orang (4%). Usia responden terbesar berada pada rentang tahun dikarenankan pada usia tersebut adalah usia produktif yang sangat dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan distribusi produk. Dengan usia yang produktif, diharapkan akan memberikan kinerja yang terbaik untuk perusahaan sepertii yang terlihat pada gambar dibawah ini: 4% 21% 48% 27% tahun tahun tahun > 51 tahun Gambar 4. Karakteristik usia responden Unit Kerja/Bagianan Di PT Sinar Sosro kantor penjualan Bogor terbagi kedalam beberapa unit kerja yaitu penjualan, administrasi, serta personalia dan umum. Masing- dan masing bagian mempunyai deskripsi pekerjaan yang berbeda-beda saling berkaitan untuk menunjang kelancaran proses kerja distribusi. Seperti bagian penjualan bertugas untuk memastikan semua proses distribusi yang dilakukan sesuai dengan RRK dan telah mencapai target yang telah ditentukan. Bagian administrasi bertugas untuk mengatur masalah keuangan dan administrasi.. Sedangkan bagian personalia dan umum mengatur hubungan sumber daya manusia. Mayoritas responden termasuk kedalam unit kerja penjualan dengan persentase responden bagian penjualan sebanyak 28 orang (54%), bagian administrasi sebanyak 15 orang (29%) dan bagian personalia dan umum sebanyak 9 orang (17%) seperti yang tertera pada gambar ini:

12 41 Penjualan 17% Administrasi 54% 29% Personalia dan Umum Gambar 5. 5 Karakteristik unit kerja responden Masa Kerja Masa kerja seorang responden adalah salah satu unsur yang digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat komitmen organisasi karyawan. Di PT Sinar Sosro KP Bogor memiliki tingkat masa kerja yang terbagi atas 3 bagian yaitu masa kerja kurang dari 5 tahun sebanyak 14 orang (27%), masa kerja antara tahun sebanyak 21 orang (40%) dan masa kerja antara 1625 tahun sebanyak 7 orang (33%). 27% 33% < 5 Tahun 5-15 Tahun Tahun 40% Gambar 66. Karakteristik masa kerja responden 4.3 Hasil Uji Validitass dan Reliabilitas 1. Hasil Uji Validitas Uji validitas adalah Uji validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang

13 42 diukur. (Umar, 2005). Tujuan uji validitas untuk mengukur kecermatan instrumen pengukuran agar sesuai dengan tujuan penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung setiap jawaban dari setiap pertanyaan kuesioner yang diajukan kepada responden yang dihubungkan dengan total skor. Selanjutnya, pengujian validitas harus membandingkan antara nilai r hitung dan r tabel. Apabila hasil dari r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid. Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dihilangkan atau diganti. Sesuai dengan hasil penghitungan uji validitas dengan n=52 dan taraf signifikasi sebesar 5% maka nilai r tabel diperoleh sebesar 0,273 dan semua instrumen dalam kuesioner dinyatakan valid. Secara rinci hasil pengujian validitas dapat dilihat pada lampiran Hasil Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan terhadap instrumen. Suatu instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi (konsisten) jika hasil dari pengujian instrumen tersebut menunjukkan hasil yang tetap. Hasil akan sama akan diperoleh jika dilakukan pengujian ulang pada waktu yang berbeda. Parameter untuk mengukur tingkat reliabilitas adalah nilai Alpha Cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach >0,60. Semakin nilai Alpha Cronbach mendekati satu, maka nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya. Setelah dianalisis, maka penelitian ini didapatkan nilai Alpha Cronbach kemudian ditarik kesimpulan dengan klasifikasi nilai alpha. Hasil uji reliabilitas menghasilkan nilai Alpha Cronbach untuk variabel QWL sebesar 0,918 sedangkan untuk variabel komitmen, hasil perhitungan reliabilitas adalah sebesar 0,848. Kesimpulan dari hasil uji reliabilitas ini adalah reliabel dan dapat dipercaya. Secara rinci, hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 3.

14 Analisis Persepsi Terhadap Penerapan Faktor-Faktor Quality of Work Life (QWL) Persepsi terhadap sistem imbalan yang memadai dan adil Sistem imbalan adalah hasil dari kinerja yang yang diberikan karyawan kepada perusahaan. Imbalan yang diberikan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup dan memotivasi karyawan agar memiliki kontribusi yang lebih baik dalam membantu pencapaian tujuan perusahaan. Nilai rataan persepsi atas imbalan yang memadai dan adil sebesar skor 4,15 yang menunjukkan karyawan setuju terhadap imbalan yang telah diberikan. PT Sinar Sosro memberikan imbalan tidak terbatas hanya pada gaji pokok saja, melainkan diberikan tunjangan, insentif, imbalan harian, bonus, dan overtime. Untuk skor tertinggi sebesar 4,21 menyatakan bahwa gaji yang diterima sesuai dengan UMR artinya telah penetapan besarnya gaji sudah sesuai dengan ketentuan berlaku dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup secara wajar. PT Sinar Sosro juga telah memberikan bonus dan tunjangan secara baik. Tunjangan yang diberikan PT Sinar Sosro antara lain THR dan tunjangan kesehatan. Karyawan setuju jika kompensasi telah diberikan sesuai dengan level dan jenis pekerjaan yaitu dengan skor sebesar 4,01. Level pekerjaan seperti Supervisor, Sales Canvasser, Sales Dropper dan Assistant mendapatkan kompensasi yang berbeda sesuai dengan jenis pekerjaan Tabel 2. Persepsi terhadap sistem imbalan yang memadai dan adil No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan 1. Gaji yang saya terima sudah sesuai dengan 4,21 Sangat Setuju tingkat Upah Minimum Regional (UMR) 2. Gaji yang saya terima selalu tepat waktu 4,27 Sangat Setuju 3. Perusahaan memberikan kompensasi lain 4,11 Setuju seperti tunjangan. 4 Perusahaan akan memberikan bonus untuk 4,17 Setuju karyawan yang memiliki kinerja baik. 5. Kompensasi yang diberikan sesuai dengan 4,01 Setuju level dan jenis pekerjaan Total 4,15 Setuju

15 Persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman Lingkungan kerja yang aman dan nyaman adalah salah satu faktor yang yang mempunyai dampak positif. Jika lingkungan kerja kondusif, maka karyawan akan memberikan kinerja yang maksimal. Lingkungan kerja ini tidak hanya terbatas pada lingkungan kerja secara fisik namun juga non fisik. Lingkungan kerja fisik meliputi daerah di sekitar tempat kerja karyawan. Sedangkan lingkungan kerja non fisik adalah keadaan yang menyangkut hubungan kerja. Pada Tabel 4. atas persepsi lingkungan kerja yang aman dan nyaman menyatakan karyawan setuju bahwa perusahaan telah diterapkan secara baik dengan skor sebesar 3,96. Pada Tabel 4 Karyawan setuju bahwa perusahan telah memiliki metode kerja yang aman bagi seluruh karyawan dengan skor sebesar 4,00. Keamanan kerja sangat diutamakan oleh perusahaan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Seperti karyawan bagian penjualan, sebelum melakukan kegiatan distribusi barang harus dipastikan bahwa kondisi mobil distribusi dalam kondisi baik dan aman. Tabel 3. Persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan 1. Saya merasa nyaman dengan kondisi 3,94 Setuju lingkungan kerja saat ini. 2. Perusahaan menerapkan prosedur keamanan 3,98 Setuju kerja dengan baik. 3. Perusahaan menyediakan fasilitas (komputer, 3,90 Setuju mobil distribusi, dll) yang mendukung pelaksanaan pekerjaan. 4. Perusahaan memiliki sistem dan metode kerja 4,00 Setuju yang aman bagi seluruh karyawan Total 3,96 Setuju Lingkungan kerja secara fisik harus memenuhi syarat penerangan, sirkulasi udara dan pengaturan tata ruang secara baik. Sedangkan pemberian fasilitas kerja dilakukan untuk memudahkan proses kerja yang efektif dan efisien karyawan setuju bahwa PT Sinar Sosro memberikan fasilitas kerja dengan skor sebesar 3,90. Fasilitas pekerjaan yang diberikan seperti mobil distribusi, motor, komputer, dan fasilitas penunjang lainnya.

16 Persepsi terhadap kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan Karyawan melakukan pekerjaan dengan menggunakan kemampuan yang dimiliki. Pekerjaan harus diselesaikan memungkinkan penggunaan aneka ragam keterampilan, terdapat otonomi, pengendalian atau pengawasan yang tidak ketat. Persepsi karyawan setuju bahwa perusahaan memberikan kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan dengan skor rataan sebesar 3,93. Karyawan juga setuju bahwa dalam proses melakukan pekerjaan, mereka menggunakan kemampuan secara maksimal dengan skor tertinggi sebesar 4,29. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan yang maksimal akan menghasilkan kinerja yang baik. Oleh karena itu karyawan akan merasa kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dihargai oleh perusahaan. Tabel 4. Persepsi terhadap kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan 1. Dalam melakukan pekerjaan, saya selalu 4,29 Sangat Setuju menggunakan kemampuan saya secara maksimal. 2. Perusahaan memberikan kesempatan kepada 3,53 Setuju saya untuk menyusun rencana kerja sendiri 3. Pekerjaan yang saya lakukan memberikan 3,98 Setuju pengetahuan dan keterampilan baru. 4. Pekerjaan saya saat ini sesuai dengan 3,90 Setuju pendidikan yang saya miliki. Total 3,93 Setuju Karyawan setuju bahwa mereka diberikan kesempatan untuk menyusun rencana kerja sendiri dengan skor sebesar 3,53. Penyusunan rencana kerja, termasuk jadwal, mutu, dan cara pemecahan masalah. Namun penyusunan rencana kerja baru terbatas dalam unit kerja tertentu saja. Sebaiknya dilakukan untuk semua unit kerja, sehingga karyawan akan merasa dilibatkan dalam setiap kegiatan perusahaan. Kegiatan supervisi tetap dilakukan sehingga karyawan tetap bekerja sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang telah diberikan oleh perusahaan.

17 Persepsi terhadap kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan Kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan mengandung pengertian bahwa Kerja seseorang, terdapat kemungkinan berkembang dalam kemampuan kerja yang tersedia kesempatan menggunakan keterampilan dan pengetahuan baru yang dimiliki. Disamping itu dengan menyadari bahwa perubahan pasti terjadi di masa depan, ada jaminan bahwa pekerjaan dan penghasilan seseorang tidak akan hilang. Perusahaan memberi kesempatan kepada karyawan untuk maju dan menduduki jabatan yang lebih tinggi diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi jabatan. Hal ini dilakukan agar setiap karyawan selalu bersemangat untuk meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik. Karyawan setuju bahwa perusahaan memberikan kesempatan untuk memiliki jabatan yang lebih tinggi dengan skor tertinggi yaitu sebesar 4,17. PT Sinar Sosro melakukan promosi karyawan dengan terlebih dahulu melihat hasil Sistem Penilaian Kinerja (SPK) yang dilakukan secara berkala yaitu setiap triwulan, semester, dan tahunan. Semua karyawan diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi jabatan. Perusahaan juga mendukung kemajuan yang dilakukan oleh karyawan dengan memberikan reward atas setiap prestasi yang dicapai. Reward diberikan tidak hanya dalam bentuk finansial seperti bonus dan insentif, maupun non finansial seperti pengakuan dan penghargaan. Hal ini efektif dapat meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan untuk mencapai tujuan. Tabel 5. Persepsi terhadap kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan 1. Perusahaan memberikan kesempatan kepada 4,17 Setuju karyawan untuk memiliki jabatan yang lebih tinggi. 2. Perusahaan mendukung kemajuan yang saya 3,98 Setuju lakukan. 3. Saya bersemangat untuk memacu prestasi 3,99 Setuju yang lebih baik. Total 4,04 Setuju

18 Persepsi terhadap integrasi sosial dalam lingkungan kerja Dalam integrasi sosial lingkungan kerja selalu ditumbuhkan dan dipelihara suasana keterbukaan dan terdapat iklim saling mendukung diantara karyawan. Setiap karyawan akan bersinergi untuk menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan. Hubungan kerja yang baik harus dibangun tidak hanya dengan sesama rekan kerja, namun juga antara atasan dan bawahan. Pengembangan kinerja melalui kerjasama berarti melibatkan seluruh karyawan dalam lingkungan kerja yang saling percaya satu sama lain. Tabel 6. Persepsi terhadap integrasi sosial dalam lingkungan kerja No. Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan 1. Pekerjaan yang saya lakukan 4,23 Sangat Setuju memungkinkan dikerjakan secara individual maupun kerjasama tim. 2. Adanya suasana kerja yang saling 4,11 Setuju mendukung antar rekan kerja. 3. Saya mempunyai hubungan yang baik dengan rekan kerja di dalam maupun diluar kantor. 4,00 Setuju 4. Adanya komunikasi yang terbuka di 3,90 Setuju lingkungan pekerjaan. Total 4,06 Setuju Karyawan setuju bahwa integrasi sosial dalam lingkungan kerja telah baik dengan skor sebesar 4,06 (Tabel 6). Pekerjaan yang dilaksanakan di PT Sinar Sosro membutuhkan kerjasama tim maupun kerja individual. Kerjasama tim yang satu tim terdiri dari 2-3 orang dalam proses distribusi produk diperlukan agar dapat meningkatkan hasil penjualan. Sedangkan untuk tugas administrasi dilaksanakan secara individual. Adanya suasana kerja yang saling mendukung antar rekan kerja juga adalah salah satu faktor yang membuat karyawan merasa nyaman untuk tetap tinggal di perusahaan hal ini terbukti dengan skor sebesar 4,11. Karyawan setuju dengan adanya komunikasi yang terbuka di lingkungan pekerjaan. Perbedaan pendapat adalah hal yang tidak bisa dipungkiri, namun selalu diselesaikan dengan komunikasi yang baik sehingga tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan.

19 Persepsi terhadap ketaatan pada ketentuan formal dan normatif Ketaaatan pada ketentuan formal dan normatif memastikan semua karyawan mendapatkan hak yang sama dalam perusahaan. Dalam organisasi tidak ada pihak yang campur tangan dalam urusan pribadi seseorang. Dan karyawan diberikan kebebasan bicara dan menyatakan pendapat. Tabel 7. Persepsi terhadap ketaatan pada ketentuan formal dan normatif No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan 1. Perusahaan telah menerapkan Standar 4,07 Setuju Operating Procedure (SOP) dengan baik. 2. Peraturan perusahaan disosialisasikan 3,94 Setuju kepada seluruh karyawan. 3. Tidak ada perlakuan diskriminatif dalam perusahaan. 4,00 Setuju 4. Saya diberikan kebebasan untuk 4,08 Setuju menyatakan pendapat. Total 4,02 Setuju Seperti pada tabel 7. persepsi karyawan terhadap ketentuan formal dan normatif setuju yaitu dengan skor rataan sebesar 4,02. Artinya perusahaan telah menerapkan ketentuan formal dan normatif dengan baik. Karyawan setuju bahwa perusahaan telah menerapkan Standar Operating Procedure (SOP) dengan baik dengan skor 4,07. SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi karyawan, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan di selesaikan secara konsisten. Karyawan juga setuju bahwa mereka diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapat dengan skor 4,08. Pemberian kesempatan karyawan untuk berbicara dan menyatakan pendapat tidak hanya dalam forum formal seperti rapat namun juga dalam kegiatan kerja sehari-hari. Atasan memahami bahwa pendapat karyawan adalah penting untuk memberikan pandangan lain atas suatu masalah sehingga akan didapat solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Perusahaan juga mensosialisasikan SOP yaitu ketika seseorang diterima menjadi karyawan PT Sinar Sosro. SOP diperlukan untuk memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari karyawan terkait serta untuk menghindari kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi.

20 Persepsi terhadap keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi artinya karyawan mempunyai kesempatan untuk memiliki kegiatan lain di luar jam kerja. Pekerjaan tidak menyita seluruh waktu karyawan dan mereka masih bisa mempunyai peran lain di masyarakat. Oleh karena itu harus dimungkinkan adanya keseimbangan antara kehidupan Kerja dan kehidupan pribadi seseorang dalam organisasi. Analisis persepsi karyawan menyatakan telah terjadi keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi dengan skor rataan sebesar 3,86. Skor tertinggi sebesar 3,98 menyatakan bahwa karyawan masih bisa melakukan berbagai peran sosial di masyarakat seperti menjadi anggota organisasi sosial, keagamaan, dan politik. Setiap karyawan tetap bisa membagi waktu antara kehidupan bekerja dan kehidupan personal secara seimbang dengan skor sebesar 3,79. Mereka memaksimalkan waktu libur yang dimiliki untuk melakukan kegiatan personal sehingga tidak mengganggu pekerjaan. Setiap pekerjaan juga berusaha untuk diselesaikan di kantor dan tidak membawa pekerjaan ke rumah. Tabel 8. Persepsi terhadap keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan sosial No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan 1. Saya tetap bisa membagi waktu antara kehidupan bekerja dan kehidupan personal secara seimbang 3,79 Setuju 2. Perusahaan memberikan ruang kepada 3,86 Setuju karyawan untuk mempunyai kegiatan lain diluar jam kerja. 3. Saya masih bisa melakukan berbagai peran sosial di masyarakat 3,98 Setuju 4. Saya tidak pernah membawa urusan 3,82 Setuju pekerjaan ke rumah. Total 3,86 Setuju Persepsi terhadap relevansi sosial kehidupan kerja Setiap karyawan dibina agar memiliki persepsi yang tepat tentang berbagai aspek sosial kehidupan organisasional. Analisis persepsi atas relevansi sosial kehidupan kerja menyatakan bahwa karyawan setuju bahwa

21 50 perusahaan telah menerapkan aspek sosial dengan skor rataan sebesar 4,01. Karyawan setuju bahwa perusahaan telah mendistribusikan produk yang berkualitas dengan skor sebesar 4,32. Karena produk PT Sinar Sosro telah dikenal di masyarakat sebagai produk yang berkualitas dan mempunyai citra yang baik. Sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia, PT Sinar Sosro mempunyai hubungan yang baik antara retail, agen, toko yang menunjang kegiatan distribusi dan prinsip yang selalu dijunjung adalah untuk selalu menerapkan prosedur pemasaran yang jujur. Tabel 9. Persepsi terhadap relevansi sosial kehidupan kerja No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan 1. Perusahaan telah mendistribusikan produk 4,32 Sangat Setuju yang berkualitas. 2. Perusahaan telah menjalankan tanggung 3,88 Setuju jawab sosial terhadap masyarakat luas 3. Perusahaan melakukan program pelatihan 3,73 Setuju dan pengembangan karyawan. 4. Perusahaan selalu menerapkan prosedur 4,13 Setuju pemasaran produk yang jujur Total 4,01 Setuju Karyawan setuju bahwa perusahaan telah menjalankan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat luas dengan skor 3,88 (Tabel 10). Perusahaan memberikan bantuan untuk acara-acara sosial yang diselenggarakan di sekitar lingkungan PT Sinar Sosro. Tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) adalah salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan. Skor sebessar 3,73 menyatakan bahwa karyawan setuju perusahaan telah memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan. Pelatihan dilakukan ketika seseorang akan diangkat menjadi karyawan tetap dan setelah menjadi karyawan. Bentuk pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan. Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Selain itu, pelatihan dan pengembangan karyawan dapat membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan.

22 Persepsi karyawan terhadap keseluruhan faktor QWL Setelah mendapatkan hasil analisis persepsi atas masing-masing faktor QWL, maka dapat disimpulkan bahwa karyawan memiliki persepsi yang baik atas masing-masing faktor QWL yang telah diterapkan di PT Sinar Sosro. Secara keseluruhan hasil persepsi dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 10. Persepsi karyawan terhadap keseluruhan faktor QWL No. Deskripsi Skor Rataan Keterangan 1. Sistem imbalan yang memadai dan 4, 15 Setuju adil 2. Kondisi lingkungan kerja yang aman 3,96 Setuju dan nyaman 3. Kesempatan untuk menggunakan dan 3,93 Setuju mengembangkan kapasitas 4. Kesempatan berkembang dan berkarya 4,04 Setuju di masa depan 5. Integrasi sosial dalam lingkungan 4,06 Setuju kerja 6. Ketaatan pada ketentuan formal dan 4,02 Setuju normative 7. Keseimbangan antara kehidupan kerja 3,86 Setuju dan kehidupan pribadi 8. Relevansi sosial kehidupan kerja 4,01 Setuju Total 4,00 Setuju Secara keseluruhan, hasil analisis persepsi menyatakan karyawan setuju terhadap faktor-faktor QWL yang diterapkan di PT Sinar Sosro dengan skor rataan sebesar 4,00. Delapan faktor QWL yaitu sistem imbalan yang memadai dan adil, kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman, kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kapasitas, kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan, integrasi sosial dalam lingkungan kerja, ketaatan pada ketentuan formal dan normatif, keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, relevansi sosial kehidupan kerja pelaksanaannya sudah baik. Skor tertinggi adalah untuk faktor sistem imbalan yang memadai dan adil sebesar 4,15. Sedangkan untuk skor terendah adalah faktor keseimbangan antara kehidupan sosial dan kerja.

23 Persepsi karyawan terhadap komitmen organisasi Komitmen organisasi adalah indikator untuk menilai keterikatan seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Karyawan memiliki keterlibatan aktif dalam setiap pencapaian organisasi. Salah satu hal penting dari komitmen organisasi adalah karyawan memiliki kebanggaan untuk bekerja di perusahaan dan tidak memiliki niat untuk meninggalkan organisasi. Komitmen organisasi terbagi menjadi tiga yaitu komitmen afektif, komitmen continuance, dan komitmen normatif. Komitmen afektif di atas menunjukkan adanya keterikatan psikologis antara karyawan dan organisasi. Komitmen continuance merujuk pada keengganan karyawan untuk meninggalkan organisasi karena organisasi telah memberikan manfaat kepada individu. Sedangkan komitmen normatif adalah keyakinan untuk setia pada organisasi yang berkaitan dengan masalah moral. Persepsi atas komitmen organisasi yang diteliti di PT Sinar Sosro mencakup komitmen afektif, continuance, dan normatif. Analisis ini terdiri dari 15 butir pertanyaan untuk mengukur seberapa besar ingkat komitmen karyawan di PT Sinar Sosro Persepsi karyawan terhadap komitmen afektif Komitmen afektif timbul dalam diri tanpa paksaan karena karyawan merasa menjadi bagian dari perusahaan dan mendedikasikan usaha untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Persepsi karyawan terhadap komitmen afektif terhadap perusahaan baik dengan skor rataan sebesar 3,95. Karyawan merasa senang memiliki karir di PT Sinar Sosro dengan skor rataan sebesar 4,04. Hal ini terbukti dengan banyak karyawan mempunyai masa kerja yang lama dan tingkat turnover yang rendah di perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, karyawan juga setuju bahwa mereka selalu aktif ikut terlibat dalam pencapaian organisasi dengan skor 3,80. Pencapaian ini merupakan prestasi bagi karyawan. Karyawan akan memberikan kontribusi untuk meningkatkan hasil penjualan produk secara maksimal. Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk ikut terlibat dalam pembuatan keputusan yang dibutuhkan organisasi maka karyawan akan merasa lebih dihargai. Komitmen afektif merupakan salah satu faktor penting bagi kelangsungan suatu organisasi. Tanpa adanya komitmen afektif yang kuat dalam diri individu, tidak

24 53 akan mungkin suatu organisasi dapat berjalan dengan maksimal. Berikut ini adalah hasil analisis persepsi karyawan PT Sinar Sosro terhadap komitmen afektif. Tabel 11. Persepsi karyawan terhadap komitmen afektif No. Deskripsi Skor Keterangan 1. Saya senang memiliki karir di perusahaan 4,04 Setuju ini. 2. Saya selalu terlibat dalam setiap pencapaian 3,80 Setuju perusahaan. 3. Saya memiliki kebanggan jika orang lain 4,03 Setuju mengetahui saya bekerja di perusahaan ini. 4. Saya merasa menjadi bagian dari organisasi 3,92 Setuju tempat saya bekerja. 5. Organisasi di tempat saya bekerja sangat 3,98 Setuju berarti bagi saya. Total 3,95 Setuju Persepsi karyawan terhadap komitmen continuance Individu dengan komitmen continuance yang tinggi akan bertahan dalam organisasi, bukan karena alasan emosional, tapi karena adanya kesadaran dalam individu tersebut akan kerugian besar yang dialami jika meninggalkan organisasi. Berkaitan dengan hal ini, maka individu tersebut diharapkan untuk memiliki keinginan yang kuat untuk berkontribusi pada organisasi. Komitmen continuance karyawan PT Sinar Sosro sudah baik yaitu dengan skor rataan sebesar 3,67. Karyawan merasa bekerja di perusahaan adalah keputusan terbaik dengan skor tertinggi yaitu 3,90. Karyawan setuju bahwa mereka banyak mendapat keuntungan selama bekerja di PT Sinar Sosro sebesar 3,61. PT Sinar Sosro telah memberikan manfaat sesuai dengan apa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Hal ini sesuai dengan hasil analisis manfaat bukan hanya berbentuk finansial seperti gaji namun juga non finansial seperti pengetahuan, keterampilan, dan hubungan kekeluargaan dengan rekan kerja. Karyawan yang memiliki komitmen continuance yang tinggi akan tetap tinggal di perusahaan karena hal tersebut sudah menjadi kebutuhan. Dalam tabel 12, karyawan setuju terhadap komitmen continuance dan mereka yakin akan sukses bersama perusahaan.

25 54 Tabel 12. Persepsi karyawan terhadap komitmen continuance No. Deskripsi Skor Keterangan 1. Saya merasa bekerja di perusahaan ini 3,90 Setuju adalah keputusan terbaik. 2. Saya tetap tinggal di perusahaan ini karena 3,84 Setuju keyakinan bahwa saya akan sukses bersama perusahaan. 3. Saya tidak akan meninggalkan perusahaan 3,61 Setuju ini karena banyak keuntungan yang telah saya dapat selama bekerja disini. 4. Saya tidak berfikir untuk bekerja di tempat 3,83 Setuju lain. 5. Banyak prestasi yang saya capai selama 3,77 Setuju bekerja, jadi akan sangat merugikan jika saya meninggalkan perusahaan. Total 3,67 Setuju Persepsi karyawan terhadap komitmen normatif Komitmen normatif adalah dimensi moral yang didasarkan pada perasaan wajib dan tanggung jawab pada organisasi yang mempekerjakannya. Karyawan merasa loyalitas adalah hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap karyawan PT Sinar Sosro sesuai dengan analisis persepsi dengan skor tertinggi yaitu 4,29. Mereka memiliki kewajiban untuk tinggal di perusahaan karena mempunyai tanggung jawab atas setiap kemajuan organisasi. Secara keseluruhan, komitmen normatif karyawan PT Sinar Sosro sudah baik dengan skor rataan sebesar 4,04. Tabel 13. Persepsi karyawan terhadap komitmen normatif No. Deskripsi Skor Keterangan 1. Saya mempunyai kewajiban untuk tetap setia pada 4,11 Setuju perusahaan. 2. Saya merasa bertanggung jawab atas kemajuan 3,92 Setuju organisasi, jadi saya akan tetap bekerja disini. 3. Saya akan tetap bertahan dalam perusahaan 3,94 Setuju karena saya memiliki keharusan untuk tetap bekerja. 4. Loyalitas adalah hal yang sangat penting yang 4,29 Sangat Setuju harus dimiliki oleh setiap karyawan. 5. Saya merasa tidak komitmen jika meninggalkan 3,93 Setuju organisasi di tempat saya bekerja. Total 4,04 Setuju

26 Persepsi karyawan terhadap keseluruhan komitmen organisasi Penerapan faktor QWL yang baik tentu akan meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi. Komitmen organisasi bukan hanya untuk mempertahankan keberadaannya dalam organisasi semata, namun juga untuk memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dan wawancara, maka persepsi karyawan terhadap keseluruhan unsur komitmen organisasi adalah sebagai berikut: Tabel 14. Persepsi karyawan terhadap keseluruhan unsur komitmen No. Deskripsi Skor Rataan Keterangan 1. Komitmen Afektif 3,95 Setuju 2. Komitmen Continuance 3,67 Setuju 3. Komitmen Normatif 4,04 Setuju Total 3,89 Setuju Karyawan setuju bahwa mereka harus tetap bekerja pada PT Sinar Sosro karena mereka menginginkannya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 15. Dengan nilai skor rataan persepsi komitmen afektif sebesar 3,95. Karyawan mengidentifikasi komitmen afektif sebagai keinginan untuk tetap menjadi bagian dari organisasi dan memberikan potensi terbaik yang dimiliki untuk kemajuan PT Sinar Sosro kedepannya. Komitmen continuance memiliki nilai rataan persepsi sebesar 3,67. Karyawan berkebutuhan untuk memiliki tingkat komitmen organisasi sebagai balas jasa terhadap apa yang telah diberikan oleh PT Sinar Sosro. Sedangkan komitmen normatif memiliki skor rataan sebesar 4,04. Hal ini bersumber pada keyakinan bahwa karyawan harus memiliki komitmen terhadap PT Sinar Sosro. 4.6 Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi linear sederhana dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Persamaan umumnya adalah: Y = a + b X Dengan Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas. Koefisien a adalah konstanta (intercept) dan b adalah koefisien regresi.

27 56 Tabel 15. Analisis regresi linear sederhana Koefisien tak terstandar Koefisien Standar t sig B Standar Error Beta Constant 19,459 4,969 3,916 0,000 X1 1,857 0,236 0,744 7,870 0,000 Constant 22,044 4,092 5,387 0,000 X2 2,294 0,257 0,784 8,937 0,000 Constant 32,653 3,214 10,159 0,000 X3 1,647 0,203 0,753 8,101 0,000 Constant 41,075 3,773 10,886 0,000 X4 1,428 0,307 0,549 4,650 0,000 Constant 22,113 5,000 4,422 0,000 X5 2,230 0,306 0,718 7,291 0,000 Constant 22,565 4,990 5,925 0,000 X6 1,788 0,308 0,635 5,812 0,000 Constant 25,585 5,078 5,038 0,000 X7 2,119 0,326 0,676 6,495 0,000 Constant 20,493 5,605 3,656 0,000 X8 2,355 0,347 0,693 6,88 0,000 Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear sederhana, diketahui bahwa variabel QWL yaitu imbalan yang adil dan memadai, lingkungan kerja yang aman dan nyaman, kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan pengetahuan, kesempatan untuk maju di masa depan, integrasi sosial lingkungan kerja, pemenuhan ketentuan formal dan normatif, keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, serta relevansi sosial kehidupan kerja masing-masing variabel berpengaruh secara signifikan karena nilai signifikansi sebesar 0.00<0.05. Persamaan regresi sederhana untuk setiap variabel yaitu: a. X1 = 19, ,857x b. X2 = 22, ,294x c. X3 = 32, ,647x d. X4 = 41, ,428x e. X5 = 22, ,230x f. X6 = 22, ,788x g. X7 = 25, ,119x h. X8 = 20, ,355x

28 57 Berdasarkan persamaan regresi sederhana, variabel yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap variabel komitmen adalah variabel relevansi sosial kehidupan kerja dengan nilai sebesar 2,355. Hal ini dikarenakan setiap karyawan telah memiliki keyakinan bahwa perusahaan telah menjalankan prosedur pemasaran yang tidak merugikan konsumen dengan pelayanan distribusi yang cepat dan ramah, serta menjalin hubungan baik dengan semua pihak yang terlibat dalam setiap kegiatan kerja rutin. Relevansi sosial kehidupan kerja juga memiliki arti bahwa perusahaan ikut serta dalam pemberdayaan masyarakat seperti yang dilakukan PT Sinar Sosro dengan program Corporate Social Responsibility (CSR). Variabel lingkungan kerja yang aman dan nyaman memiliki pengaruh signifikan sebesar 2,294. Lingkungan kerja mempunyai peran penting dalam peningkatan komitmen organisasi karena karyawan akan lebih mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam kondisi lingkungan kerja yang mendukung. Penyusunan tata ruang yang tepat akan membuat pekerjaan akan efektif dan efisien sehingga dapat meminimalisir energi, waktu, dan biaya. Variabel integrasi sosial lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan dengan nilai sebesar 2,230. Integrasi sosial adalah situasi dimana tidak ada tindakan diskriminatif dalam perusahaan. Semua karyawan memiliki perlakuan yang sama, tidak ada perbedaan golongan mayoritas dan minoritas. Dirasakan penting untuk membina hubungan yang harmonis antara rekan kerja dan atasan. Karyawan dapat bersinergi dengan rekan kerja dalam penyelesaian pekerjaan serta dengan hubungan baik dengan atasan maka karyawan akan mendapatkan dukungan moral dan perlindungan dalam pelaksanaan pekerjaan. Variabel keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi memiliki pengaruh signifikan sebesar 2,119. Pengaturan waktu kerja yang tepat dan fleksibel akan memberikan dampak kepada karyawan. Karyawan PT Sinar Sosro memiliki waktu libur dan berhak untuk mengajukan cuti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini diharapkan akan mengurangi stres kerja dan demotivasi. Pekerjaan dilakukan selama jam kerja (office hour) dan tidak dibawa pulang ke rumah. PT Sinar Sosro juga secara

29 58 rutin melakukan kegiatan bersama seperti family gathering untuk menambah semangat kerja. Variabel sistem imbalan yang adil dan memadai memiliki pengaruh secara signifikan sebesar 1,857. Pemberian imbalan dilakukan sebagai balas jasa perusahaan terhadap kinerja karyawan. Imbalan adalah salah satu faktor yang membuat apakah karyawan ingin tetap memiliki komitmen terhadap perusahaan. PT Sinar Sosro memberikan imbalan sesuai dengan kinerja, jenis dan level pekerjaan, serta lama bekerja. Perusahaan juga memberikan imbalan tepat pada waktunya sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan karyawan. Variabel ketaatan pada ketentuan formal dan normatif memiliki pengaruh signifikan sebesar 1,788. QWL menjamin bahwa dalam organisasi tidak ada pihak yang campur tangan dalam urusan pribadi seseorang. Para karyawan diberikan kebebasan bicara dan menyatakan pendapat. Atasan meminta pendapat karyawan atas suatu masalah dan melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Standar Operating Procedur (SOP) juga telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Variabel kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan pengetahuan memiliki pengaruh secara signifikan sebesar 1,647. Karyawan diberikan kesempatan untuk mengunakan pengetahuan keterampilan yang dimiliki dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Karyawan akan merasa senang jika kemampuannya diapresiasi oleh atasan. Peningkatan kemampuan dapat dilakukan dengan cara seperti pemberian beasiswa kepada karyawan berprestasi sehingga dapat memotivasi untuk lebih baik. Variabel kesempatan untuk berkembang di masa depan memiliki pengaruh signifikan sebesar 1,428. Kesempatan ini memberikan ruang kepada karyawan untuk memiliki jabatan yang lebih tinggi. Sistem promosi yang dirancang secara baik akan agar karyawan dapat memberikan kemampuan mereka secara maksimal.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sosro bermula dari sebuah usaha keluarga bapak Sosroadjojo pada tahun 1940. Usaha tersebut dilakukan dengan menjual

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini menuntut adanya sebuah persaingan antar perusahaan. Ketatnya persaingan mengharuskan perusahaan memberikan hasil yang optimal kepada masyarakat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur organisasi PT. Sinar Sosro kantor penjualan Bogor

Lampiran 1. Struktur organisasi PT. Sinar Sosro kantor penjualan Bogor LAMPIRAN 95 96 Lampiran 1. Struktur organisasi PT. Sinar Sosro kantor penjualan Bogor UNIT MANAGER MIS SALES SUPERVISOR KEPALA ADMINISTRASI KEPALA GUDANG DANRU SATPAM ASS SALES STAFF ADMINISTRASI ASS GUDANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Medan Sumber Alam Semesta yang disingkat dengan PT. MSAS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendistribusian produk minuman. Tahun 1948

Lebih terperinci

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN 5.1 Karakteristik Responden Karyawan Harian Jurnal Bogor yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 35 orang. Dari 35 orang tersebut,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan PT MBK (Mitra Bisnis Keluarga) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan mikro. PT. MBK didirikan pada tanggal 19 September 2003, sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembagian karyawan menjadi karyawan tetap dan karyawan kontrak, baik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pembagian karyawan menjadi karyawan tetap dan karyawan kontrak, baik perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, banyak perusahaan yang telah menetapkan pembagian karyawan menjadi karyawan tetap dan karyawan kontrak, baik perusahaan swasta maupun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas.

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. LAMPIRAN 76 77 Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. A. Uji Reliabilitas Pertanyaan Terkait QWL B. Uji Validitas Pertanyaan Terkait QWL Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan 1. Question 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Persiapan awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah mematangkan konsep

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakan salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik

Lebih terperinci

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) Lampiran 1: Kuesioner KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) A. Pertanyaan Umum Keterangan ڤ diisi dengan memberi tanda ( ) sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sinar Sosro divisi distribusi kantor penjualan wilayah cabang Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Sinar Sosro divisi distribusi kantor penjualan wilayah cabang Daan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambar Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis menjadikan PT. Sinar Sosro divisi distribusi kantor penjualan wilayah cabang Daan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki era globalisasi ini, perkembangan perekonomian khususnya di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada PT. World Yamatex Spinning

Lebih terperinci

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Matahari Department Store Tbk PT Matahari Department Store Tbk adalah salah satu department store ritel di Indonesia untuk produk busana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Kilas Sejarah PT. Sinar Sosro Mojokerto PT Sinar Sosro adalah perusahaan yang memproduksi teh manis dalam kemasan botol pertama di Indonesia. Semuanya dimulai pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah hubungan yang saling menguntungkan. Di satu sisi perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang besar,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang bertujuan memenuhi kebutuhankebutuhan konsumen melalui barang dan jasa disamping mencari laba sebanyakbanyaknya. Perusahaan agar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Karyawan Didalam penelitian ini karyawan PT. HM sampoerna Tbk Bagian Distribusi disertakan dalam menjawab setiap pertanyaan atau kuesioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat baik yang bergerak di bidang produksi barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat baik yang bergerak di bidang produksi barang maupun jasa. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan pembangunan di Indonesia, jumlah perusahaan semakin meningkat baik yang bergerak di bidang produksi barang maupun jasa. Kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang tetap dan terus menerus yang didirikan serta

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Franchise Circkle K adalah waralaba yang bergerak di bidang industri retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja dalam

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR)

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 36 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subroto No.17 Taman Cibodas, Tangerang Banten. yang dinamakan Tip-Top Plaza. Pada tahun 1985 perusahaan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subroto No.17 Taman Cibodas, Tangerang Banten. yang dinamakan Tip-Top Plaza. Pada tahun 1985 perusahaan ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Perusahaan atau organisasi yang penulis jadikan lokasi penelitian adalah PT. Tip-Top Swalayan Dept,Store. yang berlokasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik BAB V PEMBAHASAN MASALAH 5.1 Kompensasi Kompensasi yang dibahas dalam penelitian ini terdiri dari jenis kompensasi yang diberikan perusahaan dan pemberian kompensasi kepada karyawan. Jenis-jenis kompensasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang seperti dalam bidang ekonomi yang menjadi pusat perhatian utama dunia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komitmen Organisasi 1. Pengertian Komitmen Organisasi Para ahli umumnya memberikan pandangan yang beragam mengenai pengertian komitmen organisasional. Priansa (2014) menyatakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Quality Of Work Life

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Quality Of Work Life II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Quality Of Work Life Menurut Davis dan Newstroom (1994) QWL mengacu pada keadaan menyenangkan atau tidaknya lingkungan kerja. Tujuan pokoknya adalah mengembangkan lingkungan kerja

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Konsumen di Sentra Gudeg Wijilan. Usia konsumen merupakan faktor utama yang harus diketahui dalam

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Konsumen di Sentra Gudeg Wijilan. Usia konsumen merupakan faktor utama yang harus diketahui dalam V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen di Sentra Gudeg Wijilan 1. Usia Usia konsumen merupakan faktor utama yang harus diketahui dalam pemasaran. Dari segi pemasaran, semua penduduk usia berapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sebuah organisasi memiliki peran sentral dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sebuah organisasi memiliki peran sentral dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sebuah organisasi memiliki peran sentral dalam menggerakkan roda perkembangan dan laju produktivitas organisasi. Mengingat peran yang cukup dominan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 58 4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum responden, gambaran skor variabel penelitian, hasil analisis regresi berganda, hasil analisis tambahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini berdiri pada tahun 1973 sebagai sebuah home industry yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini berdiri pada tahun 1973 sebagai sebuah home industry yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Multi Garmenjaya sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri produk jadi tekstil (garmen), merupakan salah satu dari beberapa perusahaan garmen

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini di lihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring semakin berkembangnya zaman yang sangat menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, perkembangan

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU Robertus Robet Robertus_robet@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Untuk upaya mendapatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran diperlukan untuk memperjelas penalaran sehingga sampai pada jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Dalam upaya pencapaian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xix. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masaah yanga ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi Karyawan PT. XYZ.

Lampiran 1. Struktur Organisasi Karyawan PT. XYZ. 69 Lampiran 1. Struktur Organisasi Karyawan PT. XYZ. MANAJER KEUANGAN/AKT DAN UMUM PERSONALIA Lilik Hartini MR/EMR MomonD/Agus W MANAJER PEMASARAN Putut H DIREKTUR UTAMA Mara Amikal,SE SPI Yayat Kusmiyati

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah perusahaan. Ketika kinerja dari karyawan meningkat maka bisa dipastikan

Lebih terperinci

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat.

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat. 36 kegiatan keluar masuk kendaran mobil berat untuk mengirim barang maupun mendatangkan bahan baku. Tenaga kerja juga cukup banyak tersedia di kawasan ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Sehubungan dengan penelitian saya yang berjudul: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN UNTUK KELUAR KARYAWAN PT. MAPAN WIJAYA SEMARANG, maka saya memohon

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komitmen organisasi 1. Pengertian Komitmen merupakan perilaku seseorang terhadap organisasi atau perusahaan dimana individu tersebut bisa bersikap tegas dan berpegang teguh pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Bab ini menguraikan tentang beberapa teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian. Selain itu akan disertakan pula penelitian terdahulu yang pernah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Visi dan Misi bagi sebuah perusahaan sangat penting. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN

LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN 70 71 72 LAMPIRAN DUA WAWANCARA 73 74 REKAPITULASI DATA DIRI TIM MANAJEMEN PT. MCU Tim Manajemen Jabatan Umur Pendidikan Masa Kerja Responden 1 Manajer 46 tahun S2 11 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pendirian PT. Sinar Niaga Sejahtera pada tanggal 30 Juli 1994 di Bekasi Barat sangat berkaitan erat dengan perkembangan usaha perusahaan Grup

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja secara bersama. Sejalan dengan itu, organisasi dikatakan sebagai koordinasi rasional kegiatan sejumlah

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Instansi 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi (RSUD) Kabupaten Bogor pada awalnya merupakan Puskesmas dengan tempat perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien agar dapat

Lebih terperinci

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015 Yuniar Amalia S 17212961 Manajemen Ekonomi 2015 ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz Company Limited, sebuah perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian. penjualan Yogyakarta. PT. SINAR SOSRO berdiri pada tahun 1974,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian. penjualan Yogyakarta. PT. SINAR SOSRO berdiri pada tahun 1974, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah PT. SINAR SOSRO kantor penjualan Yogyakarta. PT. SINAR SOSRO berdiri

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri PT. Karya Sarana Cipta Mandiri atau lebih dikenal dengan sebutan KSCM, berdiri sejak 14 Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sebuah perusahaan potensi Sumber Daya Manusia pada dasarnya merupakan salah satu modal dan memegang peran yang paling penting dalam mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Hero Mandiri Indonesia didirikan sejak tahun 2004 dengan nama Hero Plasindo. Pada tahun 2005, perusahaan ini berganti nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia yang handal memiliki peran yang lebih strategis dibandingkan sumber daya yang lain. Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden. No Keterangan Jumlah (orang)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden. No Keterangan Jumlah (orang) BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM RESPONDEN Dari hasil penyebaran kuesioner pada 12 perusahaan diperoleh 39 kuesioner untuk diolah. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan akan berhasil memperoleh konsumen dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi

BAB II LANDASAN TEORI. dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Komitmen Organisasional Menurut Robbins (2008), komitmen karyawan terhadap organisasi yaitu sampai tingkat mana seorang pegawai memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan Unit telemarketing PT. XYZ. Lokasi penelitian akan dilakukan di PT. XYZ, Tangerang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Gaya kepemimpinan demokratis, iklim organisasi, kualitas kehidupan kerja.

Abstrak. Kata kunci : Gaya kepemimpinan demokratis, iklim organisasi, kualitas kehidupan kerja. Judul :Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Iklim Organisasi Dan Kualitas Kehidupan Kerja Pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Nama : Ni Komang Enny Trisnayanti Nim :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kerja dan motivasi terhadap komitmen organisasi pada kantor Notaris XYZ.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kerja dan motivasi terhadap komitmen organisasi pada kantor Notaris XYZ. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013 di kantor Notaris XYZ, yang beralamat di Jalan Raya Jakarta Bogor Kilometer

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH UMUM PERUSAHAAN Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yaitu Sosrodjojo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Karakteristik Responden. Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN. Karakteristik Responden. Lampiran 1. Kuisioner Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENERAPAN QUALITY OF WORK LIFE (QWL) TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN PETUNJUK PENGISIANN KUESIONER I 1. Pada pernyataan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Dalam penyusunan skripsi ini yang menjadi objek penelitian bagi penulis adalah Departemen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) Jalan Jenderal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada era globalisasi, saat ini memiliki persaingan yang cukup ketat

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada era globalisasi, saat ini memiliki persaingan yang cukup ketat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada era globalisasi, saat ini memiliki persaingan yang cukup ketat dengan perusahaan kompetitornya. Teknologi yang semakin canggih menuntut setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti membuat kesimpulan dan saran dari studi kuantitatif mengenai pengaruh Komitmen Organisasi, Stres Kerja dan Kepuasan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (4) : ISSN 0000-0000, ejournal.ipfisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Manusia harus bertahan dalam. mempertahankan kehidupannya dengan beragam cara yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Manusia harus bertahan dalam. mempertahankan kehidupannya dengan beragam cara yang dimilikinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupannya setiap manusia menginginkan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup. Manusia harus bertahan dalam mempertahankan kehidupannya dengan beragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan dan pelaku aktif

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013) 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Komitmen Organisasional 2.1.1. Pengertian Komitmen Organisasional Komitmen organisasional adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta

Lebih terperinci

BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya

BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya 4.1. Rencana Implementasi Setelah rancangan sistem manajemen kinerja dibuat berikut dengan program strategis agar tolok ukur yang telah ditetapkan dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci