BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik"

Transkripsi

1 BAB V PEMBAHASAN MASALAH 5.1 Kompensasi Kompensasi yang dibahas dalam penelitian ini terdiri dari jenis kompensasi yang diberikan perusahaan dan pemberian kompensasi kepada karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik finansial langsung maupun finansial tidak langsung dan kompensasi non finansial. Kompensasi finansial terdiri dari gaji pokok, uang transport, tunjangan jabatan, upah lembur, bonus, THR (Tunjangan Hari Raya), insentif, asuransi, kesehatan, fasilitas yang disediakan perusahaan, jamsostek, dana pensiun dan cuti. Kompensasi non finansial terdiri dari rekreasi bersama dan kondisi lingkungan kerja. Hasil kuesioner mengenai persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi dapat dilihat pada Lampiran. 40

2 Kebijakan kompensasi yang diterapkan dipengaruhi oleh: 1. Pasar tenaga kerja 2. Kondisi ekonomi negara 3. Pemerintah 4. Serikat buruh Serikat buruh selalu diikutsertakan dalam penetapan besaran kompensasi. Serikat buruh ikut mempengaruhi besaran kompensasi yang diberikan. 5. Kemampuan membayar 6. Produktivitas karyawan Kompensasi Finansial a. Gaji Besarnya gaji yang diberikan pihak manajemen PT Atri Distribusindo kepada para karyawan atas dasar pekerjaannya sebagai akibat adanya hubungan kerja dan berusaha agar besarnya gaji yang diberikan tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang layak bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Pemberian gaji pokok yang dilakukan manajemen PT Atri Distribusindo mengacu pada keputusan gubenur jakarta barat selain peraturan pemerintah, besarnya gaji juga dipengaruhi oleh pasar tenaga kerja, kondisi ekonomi dan serikat pekerja yang ada dalam perusahaan. Pihak manajemen PT Atri Distribusindo juga membantu pemotongan gaji untuk pembayaran iuran pensiun dan pembayaran jamsostek. Gaji diberikan setiap dua hari sebelum ahkir bulan. 41

3 b. Upah lembur Manajemen PT Atri Distribusindo juga memberikan upah lembur kepada karyawannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Upah lembur diberikan kepada setiap karyawan yang melakukan kerja melebihi waktu kerja. Perhitungan tentang besarnya tingkat upah lembur: Gaji + tunj. tetap 173 Rumus di atas merupakan peraturan dalam Undang-Undang tenaga kerja. c. Insentif Manajemen memberikan pembayaran insentif dan bonus kepada karyawannya. Pembayaran insentif diberikan kepada karyawan yang hadir penuh/tanpa absen selama satu bulan perhitungan gaji. Setiap karyawan yang tidak pernah absen dalam satu bulan gaji akan mendapatkan pembayaran insentif. Besaran insentif yang diberikan adalah sebesar Rp ,00 untuk satu bulan pertama, Rp ,00 untuk satu bulan kedua, Rp ,00 untuk satu bulan ketiga. d. Bonus Manajemen PT Atri Distribusindo memberikan bonus kepada karyawannya. Bonus ini diberikan kepada karyawan yang memberikan jasa yang lebih pada perusahaan. Bonus ini diharapkan dapat memacu karyawan untuk lebih giat dalam bekerja. Bonus yang diberikan sebesar dua kali gaji sampai tiga kali gaji. Hal ini tergantung dari keuntungan perusahaan dan kinerja karyawan. 42

4 e. Seragam Kerja PT Atri Distribusindo mengharuskan semua karyawannya dari tingkat manajer sampai bagian kebersihan untuk menggunakan seragam. PT Atri Distribusindo memberikan seragam kepada semua karyawan. Pemberian seragam ini dilakukan setahun sekali. f. Tunjangan Manajemen memberikan tunjangan kepada karyawannya yang terdiri dari : 1. Tujanagan jabatan Tunjangan jabatan diberikan kepada karyawan yang memiliki jabatan penting. 2. THR (Tunjangan Hari Raya) Pihak manajemen memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) kepada karyawannya. Besarnya THR yang diberikan setara dengan satu bulan gaji Kompensasi Non Finanisal a. Rekreasi Pihak manajemen PT Atri Distribusindo Indonesia selalu mengadakan rekreasi bersama seluruh karyawan sekali dalam setahun. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan stres setelah bekerja dan untuk mempererat hubungan antar karyawan. 43

5 b. lingkungan kerja Lingkungan kerja PT Atri Distribusindo Indonesia merupakan bagian terpenting. Lingkungan kerja dibuat agar memberikan kenyamanan para karyawan dan lingkungan kerja di perusahaan cukup bersahabat dan sangat kondusif. 5.2 Kesesuaian Kompensasi Kompensasi diukur berdasarkan persepsi karyawan terhadap kompensasi yang diterapkan PT Atri Distribusindo dan yang dirasakan langsung oleh karyawan. Hasil dari pengukuran ini dapat diambil kesimpulan bagaimana kompensasi yang diterapkan oleh perusahaan. a. Gaji/upah Gaji/upah merupakan salah satu bagian dari kompensasi yang sangat sensitif bagi karyawan maupun perusahaan. PT. Atri Distribusindo berusaha untuk memberikan gaji/upah sesuai dengan peraturan yang berlaku agar kedua pihak (perusahaan dan karyawan) sama -sama diuntungkan. Responden menjawab setuju (62,70%) bahwa upah/gaji yang diberikan perusahaan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pemberian gaji/upah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku akan membuat karyawan lebih produktif dan hal ini akan mengurangi tingkat turnover karyawan pada perusahaan. Responden setuju (39,6%) bahwa gaji/upah yang diberikan dipengaruhi oleh lamanya masa kerja di perusahaan. Karyawan yang lebih lama kerja di perusahaan akan mendapat gaji/upah lebih banyak daripada karyawan 44

6 yang baru masuk atau belum lama bekerja di perusahaan. Responden setuju (60,9%) bahwa besarnya gaji/upah yang diberikan perusahaan dipengaruhi oleh jabatan yang dimiliki. Semakin tinggi jabatan yang dimiliki seorang karyawan semakin besar pula gaji/upah yang diterima. Prestasi kerja berpengaruh terhadap besarnya gaji/upah yang diberikan. Hal ini dibuktikan dengan 40,2% responden setuju dengan pernyataan ke empat dalam kuesioner yang diberikan. Hal ini akan membuat karyawan untuk lebih berprestasi. b. Tunjangan Perusahaan memberikan berbagai jenis tunjangan kepada para karyawannya. Tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawan antara lain tunjangan jabatan, tunjangan kesehatan, THR (Tunjangan Hari Raya) dan beasiswa. Tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan sekaligus sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan. Responden menyetujui (55,6%) bahwa tunjangan yang diberikan oleh perusahaan sudah sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Responden sangat setuju (52,7%) bahwa perusahaan memberikan biaya perawatan dan pengobatan kepada karyawan akibat kecelakaan dalam hubungan kerja. Hal ini akan membuat karyawan nyaman bekerja di perusahaan karena jika terjadi kecelakaan di tempat kerja akan ditanggung seluruh biayanya oleh perusahaan. 45

7 c. Kesejahteraan Karyawan PT. Atri Distribusindo memberikan penghargaan, bonus, liburan dan mengikutsertakan semua karyawannya dalam program Jamsostek untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Responden setuju (53,8%) dengan program jamsostek yang diadakan perusahaan dan setuju bahwa semua karyawan telah diikutkan dalam program Jamsostek yang telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Program Jamsostek (Jaminan sosial tenaga kerja) terdiri dari: jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua dan jaminan pemeliharaan kesehatan. Responden setuju (39,1%) bahwa bonus yang diberikan sesuai dengan prestasi karyawan yang diberikan kepada perusahaan. Hal ini sangat baik karena dapat meningkatkan semangat karyawan untuk selalu berprestasi. Responden sebanyak 52,1% setuju bahwa perusahaan selalu mengadakan program darmawisata bersama karyawan. Hal ini dapat meningkatkan hubungan yang baik antar karyawan maupun karyawan dengan manajer. d. Fasilitas Perusahaan menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan bagi seluruh karyawannya seperti kantin dan musholla. Fasilitas ini merupakan suatu penghargaan bagi para karyawan agar mereka nyaman dalam bekerja. Seluruh karyawan berhak menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut dan menjaga kebersihannya bersama-sama. Responden (37,3%) setuju bahwa perusahaan menyediakan fasilitas - fasilitas seperti kantin dan musholla. Responden (2,4%) yang menjawab 46

8 sangat tidak setuju disebabkan fasilitas yang disediakan dirasa masih kurang seperti poliklinik. Selain fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perusahaan, untuk mendukung suasana kerja yang kondusif, maka perusahaan harus memperhatikan kondisi fisik tempat kerja karyawan seperti penerangan, kebisingan, kerapihan dan kebersihan tempat kerja. Responden sebanyak 39,1% setuju bahwa perusahaan telah memberikan perhatian yang tinggi kepada kondisi fisik tempat mereka kerja. Kondisi tempat kerja harus selalu diperhatikan agar membuat karyawan nyaman bekerja sehingga akan menumbuhkan kecintaan terhadap pekerjaan dan perusahaan yang akan mengurangi tingkat turnover karyawan. e. Upah Lembur Karyawan yang bekerja melebihi waktu yang ditentukan akan mendapat upah lembur. Responden (51,5%) setuju bahwa kebijakan kerja lembur dan upah lembur yang diberikan telah memenuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Hanya 5,9% yang menyatakan tidak setuju dengan kebijakan lembur dan upah lembur yang diberikan. Upah lembur merupakan pendapatan tambahan bagi karyawan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Upah lembur harus sesuai agar karyawan termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi. 47

9 f. Kebijakan Cuti Pihak manajemen PT Atri Distribusindo memberikan hak cuti kepada semua karyawannya. Kebijakan cuti yang diberikan perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. PT Atri Distribusindo juga memberikan hak cuti besar yang diberikan kepada karyawan yang telah bekerja di perusahaan selama lima tahun. Cuti diberikan selama dua bulan yang dapat diambil dalam dua tahap. Karyawan (58,6%) setuju terhadap kebijakan cuti yang diberlakukan perusahaan kepada seluruh karyawannya. Selain cuti, hal yang dapat diberikan perusahaan ialah program darmawisata yang sudah dilakukan PT Atri Distribusindo. g. Evaluasi Skema Kompensasi Skema kompensasi yang diterapkan oleh perusahaan dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya faktor ekonomi. Perubahan kondisi ekonomi dalam negeri dapat berakibat pada naiknya harga-harga kebutuhan hidup dan akan berdampak pada kehidupan karyawan. Responden (43,2%) setuju bahwa perusahaan telah melakukan evaluasi sistem kompensasi setiap tahun. Sebanyak 37,9% ragu-ragu perusahaan mengevaluasi sistem kompensasi. Hal ini disebabkan karena evaluasi sistem kompensasi ini dilakukan secara terbatas dan tidak melibatkan semua karyawan. 48

10 Tabel 5.1 Persepsi karyawan terhadap kompensasi Median Pernyataan Skor keterangan Kesesuaian pemberian gaji/upah dengan peraturan yang berlaku 4 Setuju Pengaruh masa kerja terhadap gaji/upah yang diberikan 4 Setuju Pengaruh jabatan terhadap gaji/upah 4 Setuju Prestasi kerja terhadap gaji/upah 4 Setuju Tunjangan yang diberikan 4 Setuju Biaya perawatan dan pengobatan 5 Sangat setuju Program Jamsostek 4 Setuju Bonus yang diberikan 4 Setuju Program darmawisata 4 Setuju Fasilitas yang disediakan perusahaan 4 Setuju Perhatian kondisi fisik tempat kerja 4 Setuju Kesesuaian upah lembur 4 Setuju Kebijakan cuti yang diberikan 4 Setuju Evaluasi sistem kompensasi 4 Setuju Kepuasan Kompensasi Berdasarkan hasil penelitian, kepuasan karyawan PT Atri Distribusindo terhadap kompensasi yang diberikan adalah biasa dan puas. Hal ini berarti skema kompensasi yang dilakukan PT Atri Distribusindo sudah memuaskan karyawannya dalam hal tertentu. Kepuasan karyawan terhadap skema kompensasi dapat dilihat pada Tabel

11 Tabel 5.2 Kepuasan karyawan terhadap skema kompensasi No. Kompensasi Mean Median Modus skor skor keterangan skor keterangan 1. Gaji 3,39 3 Biasa 4 Puas 2. Tunjangan 3,18 3 Biasa 3 Biasa 3. Bonus 3 3 Biasa 3 Biasa 4. Asuransi 3,78 4 Puas 4 Puas 5. Uang lembur 3,41 4 puas 4 puas 6. THR 3,27 3 Biasa 3 Biasa 7. Cuti 3,51 4 Puas 4 Puas 8. Fasilitas 3,15 3 Biasa 3 Biasa 9. Lingkungan kerja 3,05 3 Biasa 3 Biasa Karyawan PT Atri Distribusindo (43,8%) mengaku puas terhadap besarnya gaji yang diberikan perusahaan, sebanyak 15,4% merasa tidak puas dengan gaji yang diberikan. Hal ini mengindikasikan bahwa gaji yang diberikan PT Atri Distribusindo dapat dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup karyawan. Banyak faktor yang menyebabkan karyawan merasa tidak puas terhadap gaji yang diberikan, salah satunya adalah jumlah anak yang dimiliki. Sebanyak 36,7% merasa tunjangan yang diberikan perusahaan dalam tingkat biasa. Hal ini dapat diartikan bahwa besarnya tunjangan yang diberikan perusahaan sudah cukup tapi tidak membuat karyawan merasa puas. Responden (36,1%) juga merasa bonus yang diberikan perusahaan dalam tingkat biasa. Hal ini berarti karyawan merasa bahwa memang sudah seharusnya 50

12 perusahaan memberikan bonus kepada karyawan yang memiliki jasa lebih pada proses produksi. Hal ini juga berarti bonus yang diberikan belum memuaskan karyawan. Sebanyak 86 responden atau sebesar 50,9% responden merasa puas dengan asuransi dan biaya kesehatan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang ditimpa musibah. Hai ini dapat meningkatkan kenyamanan karyawan saat bekerja di Atri Distribusindo. Responden (42,6%) merasa puas dengan upah lembur yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini sangat baik karena dapat membuat karyawan untuk bekerja lebih giat khususnya pada saat menjalankan lembur atau shift malam. Mengenai besarnya pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya, sebesar 44,4% responden merasa THR yang diberikan masih dalam tingkat biasa. Artinya masih belum memuaskan karyawan. Hal ini dapat disebabkan oleh banyaknya kebutuhan saat menjelang hari raya dan kenaikan harga-harga yang selalu terjadi menjelang hari raya. Cuti yang diberikan perusahaan kepada karyawan dirasakan sudah memuaskan karena sebanyak 49,1% responden menyatakan puas dengan cuti yang diberikan. Kebijakan cuti memang sangat diinginkan oleh para karyawan. Cuti biasa digunakan oleh karyawan ketika sudah merasa penat dengan kegiatan sehari-hari bekerja. Fasilitas-fasilitas yang disediakan perusahaan bertujuan untuk memudahkan karyawan dalam melakukan kegiatan seperti beribadah. Namun dengan fasilitas yang ada sekarang, karyawan merasa belum puas. Sebanyak 49,1% karyawan menjawab biasa untuk fasilitas yang disediakan. Hal ini karena karyawan menginginkan fasilitas yang lebih. Hal yang sangat penting dan harus selalu diperhatikan adalah lingkungan kerja karena lingkungan kerja merupakan tempat di mana para karyawan melaksanakan 51

13 kegiatannya. Responden sebanyak 40,8% menyatakan perhatian terhadap lingkungan kerja masih kurang sehingga responden merasa bahwa lingkungan kerja masih dalam tingkat biasa, belum memuaskan. Hal ini harus mendapat perhatian dari pihak manajemen perusahaan agar karyawan merasa nyaman dalam bekerja. Tabel 5.3 Hasil kuesioner kepuasan karyawan terhadap kompensasi No Kompensasi STP TP B P SP Kesimpulan 1 Gaji 0,00% 15,40% 35,50% 43,80% 5,30% Puas 2 Tunjangan 5,30% 17,20% 36,70% 36,10% 4,70% Biasa 3 Bonus 5,90% 26,60% 36,10% 24,30% 7,10% Biasa 4 Ansuransi dan biaya kesehatan 0,00% 2,40% 32,00% 50,90% 14,80% Puas 5 Uang lembur 4,10% 14,20% 28,40% 42,60% 10,70% Puas 6 THR 3,00% 16,00% 44,40% 24,90% 11,80% Biasa 7 Cuti 3,00% 10,70% 27,80% 49,10% 9,50% Puas 8 Fasilitas 1,20% 21,30% 49,10% 18,30% 10,10% Biasa 9 Lingkungan kerja 4,70% 23,10% 40,80% 24,90% 6,50% Biasa Keterangan: STP : sangat tidak puas TP : tidak puas B : biasa P : puas SP : sangat puas Berdasarkan Tabel 5.3, jawaban kuesioner kepuasan karyawan terhadap kompensasi adalah Biasa dan Puas. Hal ini dapat diketahui dengan cara melihat jawaban yang memiliki persentase paling besar. 52

14 5.2.2 Efektivitas Kompensasi Kompensasi yang efektif merupakan kebutuhan semua perusahaan. Sistem kompensasi yang efektif membuat sebuah perusahaan dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain. Kompensasi yang diberikan pada suatu perusahaan tidak sama dengan perusahaan lain tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan yang bersangkutan. Sistem penghargaan perusahaan agar efektif hendaknya menyediakan empat hal, yaitu: (1) tingkat penghargaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, (2) keadilan dengan pasar kerja eksternal, (3) keadilan dalam perusahaan dan (4) perlakuan individu perilaku perusahaan yang terkait dengan kebutuhan mereka. Selain itu, kompensasi yang efektif juga harus dapat mencapai tujuan kompensasi diantaranya mendapatkan SDM berkualitas, mempertahankan SDM, menjamin keadilan, sebagai penghargaan, mengendalikan biaya, mengikuti aturan hukum, dapat dimengerti semua pihak dan meningkatkan efisiensi administrasi. Cara yang digunakan untuk mengetahui keefektifan kompensasi pada PT Atri Distribusindo adalah dengan mengetahui tingkat kepuasan karyawan terhadap kompensasi yang diberikan dan mengetahui pencapaian tujuan kompensasi. PT Atri Distribusindo juga dapat mempertahankan karyawannya bahkan hampir setiap tahun mengalami penambahan karyawan. Tahun 2001 ada tambahan karyawan sebanyak lima orang, tahun 2002 ada penambahan 69 orang, tahun 2003 pengurangan satu orang karyawan, tahun 2004 penambahan 40 orang, tahun 2005 penambahan 38 karyawan dan dari tahun 2006 sampai 2008 ada penambahan 17 orang karyawan. Data mengenai perubahan karyawan dapat dilihat pada Lampiran 3. Berdasarkan data-data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa turnover karyawan PT Atri Distribusindo kecil. 53

15 5.3. Implikasi Manajerial 1. Perusahaan harus lebih memperhatikan lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan tempat dimana para karyawan melakukan aktivitasnya. Lingkungan yang nyaman akan membuat para karyawan senang berada didalamnya dan membuat pikiran karyawan senang yang akan berimbas pada kinerja karyawan yang baik. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak nyaman akan membuat para karyawan menjadi malas dan kurang semangat dalam bekerja sehingga kinerjanya turun. 2. Menambah besarnya kompensasi yang masih dianggap kurang oleh karyawan. Besarnya kompensasi yang diberikan harus disesuaikan dengan banyak faktor, salah satunya adalah faktor perekonomian negara. Besarnya kompensasi yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan hidup karyawan sehingga mereka merasa puas. Hal ini harus dilakukan karena karyawan yang puas dengan kompensasi yang diterima akan merasa senang bekerja di perusahaan dan akan bekerja sebaik mungkin. 3. Perusahaan harus mengevaluasi tempat tujuan wisata. Darmawisata sangat diperlukan bagi semua karyawan. Hai ini merupakan cara untuk menghilangkan kepenatan setelah setiap hari bekerja di perusahaan. Darmawisata akan efektif apabila karyawan yang disertakan merasa senang. Bagian terpenting dari darmawisata bersama ini adalah penentuan tempat wisata yang dituju. Semakin bervariasi tempat yang dituju maka akan semakin membuat karyawan senang. Tempat wisata yang selalu sama dari tahun ke tahun akan membuat karyawan bosan dan tidak merasakan senang malah membuat malas untuk ikut. 54

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan, dimana

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan, dimana 57 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1 Kompensasi Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan, dimana dapat berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada seseorang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5. 1 Karakteristik Responden Bagian Produksi Shift 1 Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan antara lain: umur, tingkat pendidikan, masa kerja dan jumlah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada. karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada. karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung berupa gaji/

Lebih terperinci

KOMPENSASI. Pengertian. Tujuan Administrasi Kompensasi 23/12/2014

KOMPENSASI. Pengertian. Tujuan Administrasi Kompensasi 23/12/2014 KOMPENSASI Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Pengertian Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Tujuan Administrasi Kompensasi Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia kerja sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN KOMPENSASI DAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP EKA HOSPITAL, TANGGERANG SELATAN TAHUN 2016.

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN KOMPENSASI DAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP EKA HOSPITAL, TANGGERANG SELATAN TAHUN 2016. KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN KOMPENSASI DAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP EKA HOSPITAL, TANGGERANG SELATAN TAHUN 2016. Kuesioner ini adalah untuk penulisan skripsi yang dibuat dalam

Lebih terperinci

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ; BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Loyalitas Kerja a. Pengertian Loyalitas Kerja Hasibuan (2005), mengemukakan bahwa loyalitas atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER. 1. Umur Responden : 2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita (silang salah satu) 3. Lama bekerja : 4.

DAFTAR KUESIONER. 1. Umur Responden : 2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita (silang salah satu) 3. Lama bekerja : 4. DAFTAR KUESIONER Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya untuk data penelitian dengan judul Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Motivasi

Lebih terperinci

KOMPENSASI KERJA. Hendra Wijayanto

KOMPENSASI KERJA. Hendra Wijayanto KOMPENSASI KERJA Hendra Wijayanto Tujuan Instruksional Kompensasi 1. Menjelaskan fungsi dan tujuan kompensasi 2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi 3. Menjelaskan metode penentuan kompensasi

Lebih terperinci

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN S K R I P S I Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi baik instansi pemerintah maupun swasta dalam kegiatannya membutuhkan tenaga kerja yang ahli pada bidangnya. Semakin maju dan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Kompensasi meliputi pembayaran tunai secara langsung, imbalan tidak langsung dalam bentuk benefit dan pelayanan ( jasa ), dan insentif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berperan dalam mengkombinasikan faktor-faktor produksi, proses manajemen terdiri dari kegiatan-kegiatan utama yang disebut dengan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk mempertahankan dan menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu yang dilakukannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia 2.1.1. Manajemen Sumberdaya Manusia Penilaian kualitas terhadap sumberdaya manusia dimaksudkan agar menjadi sumberdaya manusia yang professional,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan usaha, suatu perusahaan tentunya membutuhkan berbagai sumber daya, seperti tenaga kerja (karyawan), modal, material dan mesin. Karyawan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan kompensasi pada karyawan kontrak bagian sales di perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan. Berdasarkan

Lebih terperinci

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA BAHAN AJAR M S D M Oleh Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA 1 A. KOMPENSASI 1. Pengertian Kompensasi Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Pada PT. TELKOM DIVRE III JABAR dan BANTEN Menentukan suatu program kesejahteraan dalam suatu perusahaan bukanlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dengan semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis, mengakibatkan perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor lain seperti modal. Oleh karena itu, sumber

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi Kompensasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Sebelum kompensasi diberikan, terlebih dahulu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi yang semakin tinggi, dengan persaingan yang menyangkut metoda, produk, konsep dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat, hal ini mengakibatkan sebuah perusahaan diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia dengan baik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber daya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kompensasi Tidak Langsung. untuk mencapai tujuan bidang pendidikan. Kompensasi lebih dari sekedar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kompensasi Tidak Langsung. untuk mencapai tujuan bidang pendidikan. Kompensasi lebih dari sekedar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Kompensasi Tidak Langsung 2.1.1.1 Pengertian Kompensasi Tidak Langsung Guru harus diberi imbalan bagi upaya yang telah mereka keluarkan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Karyawan Didalam penelitian ini karyawan PT. HM sampoerna Tbk Bagian Distribusi disertakan dalam menjawab setiap pertanyaan atau kuesioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang cukup besar mengingat bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis sekarang dituntut untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam organisasinya. Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang optimal kepada konsumen. Perusahaan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang optimal kepada konsumen. Perusahaan yang memberikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang kompetitif mengharuskan perusahaan memberikan hasil yang optimal kepada konsumen. Perusahaan yang memberikan hasil optimal

Lebih terperinci

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016 Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA Team Teaching Universitas Islam Malang 2016 Komponen Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja merupakan salah satu dari tiga elemen biaya produksi. Elemen biaya produksi: Biaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai kedudukan yang semakin penting. Meskipun berada atau sedang

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai kedudukan yang semakin penting. Meskipun berada atau sedang 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Di dalam masyarakat yang selalu berkembang, manusia senantiasa mempunyai kedudukan yang semakin penting. Meskipun berada atau sedang menuju dalam masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Peran Manajemen Sumber Daya Manusia sangat penting bagi suatu organisasi, sebesar atau sekecil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya menjadi fungsi penting dalam suatu organisasi, peran yang semakin penting tersebut disebabkan antara lain karena perubahan pandangan terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Kelapa sawit didatangkan ke Indonesia pada tahun 1848 dan mulai dibudidayakan secara komersial dalam bentuk perusahaan

Lebih terperinci

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN 5.1 Karakteristik Responden Karyawan Harian Jurnal Bogor yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 35 orang. Dari 35 orang tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang seperti dalam bidang ekonomi yang menjadi pusat perhatian utama dunia.

Lebih terperinci

Pertemuan 7. Nova Yanti Maleha,S.E.MM 10/7/2016 Nova Yanti Maleha/MSDM/IGM 1

Pertemuan 7. Nova Yanti Maleha,S.E.MM   10/7/2016 Nova Yanti Maleha/MSDM/IGM 1 Pertemuan 7 Nova Yanti Maleha,S.E.MM E-mail : novayanti608@gmail.com 10/7/2016 Nova Yanti Maleha/MSDM/IGM 1 PENGERTIAN KOMPENSASI? KOMPENSASI Adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang, langsung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat. Hal ini disebabkan karena, perekonomian dunia bergerak ke arah perekonomian terbuka dan global.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2013:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk. PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk. SURABAYA Skripsi S1 Prodi Manajemen Diajukan Oleh : BAYU BRAHMAN DEWA NIM :

Lebih terperinci

LAMPIRAN 9. KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 9. KUESIONER PENELITIAN 110 LAMPIRAN 9. KUESIONER PENELITIAN ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI KOMPENSASI DAN PERENCANAAN KARIER DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN : STUDI KASUS DI KANTOR PUSAT PT X Disusun oleh :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya, dan berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan penelitian pada PT Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unsur penting penyelenggara perusahaan. Unsur-unsur lain yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. unsur penting penyelenggara perusahaan. Unsur-unsur lain yang ada dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis pada saat ini sangat kompetitif, banyak sejumlah perusahaan yang mengalami kemunduran atau kegagalan dalam pencapaian tujuan. Salah satu penyebabnya

Lebih terperinci

Subsistem Kompensasi

Subsistem Kompensasi Subsistem Kompensasi Pengertian Kompensasi Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan beroperasi dengan cara mengkombinasikan antara sumber daya yang ada, untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat dipasarkan dan dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam menjalankan sebuah perusahaan, Perubahan lingkungan yang semakin kompleks dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam menjalankan sebuah perusahaan, Perubahan lingkungan yang semakin kompleks dan persaingan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani atau memenuhi permintaan konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Menurut Rachmawati (2007:146) kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa dari pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Ada berberapa pendapat para ahli mengenai pengertian manajemen sumber daya manusia seperti: Menurut Hasibuan (2013:10), Manajemen Sumber

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini menuntut adanya sebuah persaingan antar perusahaan. Ketatnya persaingan mengharuskan perusahaan memberikan hasil yang optimal kepada masyarakat

Lebih terperinci

BENEFIT dan TUNJANGAN

BENEFIT dan TUNJANGAN BENEFIT dan TUNJANGAN CHAPTER 15 PERSONNEL MANAGEMENT & HUMAN RESOURCES William Werther & Keith Davies (2006), 5 th Edition Singapore. McGraw Hills 1 PERBEDAAN UTAMA KOMPENSASI LANGSUNG Gaji dan atau upah

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 6 Manajemen Personalia Agar supaya pencapaian tujuan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan personalia-personalia yang handal dan cakap. Personaliapersonalia ini diberi wewenang, tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercapai tanpa peran aktif karyawan walaupun perusahaan tersebut memiliki alat alat

BAB I PENDAHULUAN. tercapai tanpa peran aktif karyawan walaupun perusahaan tersebut memiliki alat alat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan atau organisasi, manusia sangat berperan aktif dalam menetapkan rencana, system, proses dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan perusahaan tidak mungkin tercapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beroperasi suatu perusahaan mengkombinasikan antara sumber

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beroperasi suatu perusahaan mengkombinasikan antara sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beroperasi suatu perusahaan mengkombinasikan antara sumber daya-sumber daya yang ada, untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat dipasarkan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulu. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang) tahun 2014. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring perkembangan zaman dan teknologi, banyak perusahaan melakukan berbagai usaha untuk kemajuan perusahaan itu sendiri. Faktor utama yang menjadi

Lebih terperinci

HRD Forum Bekasi 7 November 2014

HRD Forum Bekasi 7 November 2014 HRD Forum Bekasi 7 November 2014 Upah Pasal 1 butir 30 UU 13/2003 Upah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha/pemberi kerja yang dibayarkan menurut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa 2.1 Landasan Teori BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa faktor-faktor intrinsik terkait dengan kepuasan kerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin kompetitif. Tidak sedikit perusahaan yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu. perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu. perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Bekakang Masalah Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada akhirnya turut mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori keadilan (equity theory) Penelitian ini berpatokan pada teori keadilan yang dikembangkan oleh Adams pada tahun 1963.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia adalah unsur utama dalam mengelola organisasi maupun perusahaan yang merupakan penggerak untuk mencapai tujuan dari organisasi atau perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pada zaman globalisasi seperti saat ini terasa sangat cepat tidak terkecuali dalam perekonomian, di mana persaingan dunia usaha semakin ketat dan kompetitif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang terus menerus berkembang dari waktu ke waktu membuat kemajuan dalam segala hal. Salah satunya merupakan kemajuan dalam dunia usaha. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan dan merupakan salah satu dealer yang memegang lisensi resmi untuk memasarkan mobil Toyota,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan manfaat bagi lingkungan internal dan eksternal. Dalam menjalankan setiap aktivitasnya,

Lebih terperinci

KUESIONER KEPUASAN NASABAH DALAM PELAYANAN MENABUNG PADA BPR BKK KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK

KUESIONER KEPUASAN NASABAH DALAM PELAYANAN MENABUNG PADA BPR BKK KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK 129 KUESIONER KEPUASAN NASABAH DALAM PELAYANAN MENABUNG PADA BPR BKK KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada program strata-1fakultas Ekonomi Universitas Katolik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak kalah pentingnya dengan sumber daya lain seperti modal, investasi dan teknologi. Sebab sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi 1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka. pendukung dari hasil penelitian terdahulu sebagai berikut : Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

BAB II. Tinjauan Pustaka. pendukung dari hasil penelitian terdahulu sebagai berikut : Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu BAB II Tinjauan Pustaka A. Penelitian Terdahulu Untuk mendukung penelitian ini maka peneliti menyajikan data pendukung dari hasil penelitian terdahulu sebagai berikut : Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEBIJAKAN KOMPENSASI PADA PT SUMBERINDO SUKSES SARANA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEBIJAKAN KOMPENSASI PADA PT SUMBERINDO SUKSES SARANA DI PONTIANAK KEBIJAKAN KOMPENSASI PADA PT SUMBERINDO SUKSES SARANA DI PONTIANAK Rendy Gunawan email: rennd_99@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi Pengantar Manajemen Umum Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi By Erma Sulistyo Rini Asumsi dasar Mengenai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM (Manajeman Sumber Daya Manusia) yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA

KUESIONER PENELITIAN. Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA KUESIONER PENELITIAN Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA MANAJER PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SEMARANG. Maka dari itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi/perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Saking pentingnya hal tersebut, sampai-sampai

Lebih terperinci

PANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI

PANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI PANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI Anita Maharani 1 Abstrak Hubungan industrial, secara sederhana dapat didefinisikan sebagai hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika Serikat merilis 2000 perusahaan terbesar di dunia (The Forbes Global 2000). Sepuluh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik perusahaan besar, swasta maupun pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik perusahaan besar, swasta maupun pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik perusahaan besar, swasta maupun pemerintah mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Pada dasarnya yang menjadi tujuan utama perusahaan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang tetap dan terus menerus yang didirikan serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

RETNO SAWITRIAVI F

RETNO SAWITRIAVI F HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN ATAS PENGHARGAAN (REWARD) YANG DITERIMA DARI PERUSAHAAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Skripsi Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Kompensasi meliputi pembayaran uang tunai secara langsung, imbalan tidak langsung dalam bentuk benefit dan pelayanan (jasa), dan insentif

Lebih terperinci

KOMPENSASI Pengertian Kompensasi Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan.

KOMPENSASI Pengertian Kompensasi Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. KOMPENSASI Pengertian Kompensasi Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Baca pertanyaan secara teliti dan jawablah dengan sejujur-jujurnya. 2. Pilihlah salah satu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Akbal Lizar (2011) dengan judul Pengaruh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Akbal Lizar (2011) dengan judul Pengaruh BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori Pada kajian teori ini, peneliti akan menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun kajian teori dalam penelitian ini

Lebih terperinci

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN BAB I PENGUPAHAN Pasal 1 SISTEM PENGUPAHAN 1. Hak untuk menerima gaji timbul pada saat adanya

Lebih terperinci

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi Kebutuhan Fisiologis

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi Kebutuhan Fisiologis 72 Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, maka dapat dihasilkan hal-hal sebagai berikut : 5.1.1. Analisis Kebutuhan Yang Telah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai arti penting karena manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap

Lebih terperinci

SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI

SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI SISTEM KOMPENSASI PEGAWAI 1. Latar Belakang Salah satu tujuan utama seorang menncari pekerjaaan adalah untuk mendapat sejumlah nominal penghasilan yang akan dibayarkan oleh perusahaan atau yang kita kenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Jasmanindo Sapta Perkasa adalah salah satu perusahaan jasa nasional

BAB I PENDAHULUAN. PT Jasmanindo Sapta Perkasa adalah salah satu perusahaan jasa nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Jasmanindo Sapta Perkasa adalah salah satu perusahaan jasa nasional yang bergerak dalam bidang maintenance (perawatan), overhaule (servis) dan rekondisi (pembuatan

Lebih terperinci