SERTIFIKASI DAN LISENSI GURU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN OLEH: DADANG HIDAYAT M. SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Transkripsi

1 ERTIFIKAI DAN LIENI GURU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN OLEH: DADANG HIDAYAT M. EKOLAH PACA ARJANA UNIVERITA PENDIDIKAN INDONEIA

2 KONEP ERTIFIKAI DAN LIENI ERTIFIKAI Microsoft Encarta World English Dictionary (1999) mengartikan bahwa seritikat (sertifikasi) adalah dokumen (atau proses memperoleh dokumen) resmi yang menyatakan secara detil tentang kondisi atau status seseorang yang menyangkut pendidikan maupun kepemilikannya. Dalam hubungannya dengan pendidikan guru, sertifikasi mengandung arti proses peroleh dokumen resmi yang menyatakan status kependidikan, kompetensi yang dimiliki, serta menyatakan implikasi atas kepemilikannya tersebut terhadap tugas/profesi keguruan. Depdiknas (00:58) menjelaskan bahwa sertifikasi adalah pengakuan terhadap wewenang yang dimiliki seorang lulusan untuk melaksanakan tugas di suatu profesi di bidang kependidikan. ertifikasi diberikan oleh LPTK yang berhak yaitu yang memiliki pengakuan oleh lembaga akreditasi nasional. Bidang profesi yang dinyatakan dalam sertifikasi adalah bidang yang dinyatakan berhak diberikan oleh suatu program studi berdasarkan hasil akreditasi terhadap program studi tersebut.

3 KONEP ERTIFIKAI DAN LIENI ERTIFIKAI Glossary buku Direktorat PTK dan KPT berusaha merumuskan istilah sertifikasi dan sertifikat kompetensi sebagai berikut. ecara umum arti sertifikasi adalah pemberian pengakuan kepada pendidik dan nonpendidik terhadap prestasi belajar dan/ atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan atau pelatihan. ertifikat kompetensi adalah pengakuan atas prestasi belajar atau kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi. Dalam Kepmendikbud No 01/I/1998, tertulis akta mengajar adalah surat tanda bukti penguasaan kemampuan mengajar yang diberikan oleh LPTK kepada seseorang yang telah memenuhi segala persyaratan akademik program pendidikan guru secara bersambungan.

4 KONEP ERTIFIKAI DAN LIENI LIENI tate of Hawaii Licensing Requirements (1997), memberikan pengertian credential adalah lisensi yang bersifat mendesak atau sementara. Hal ini terutama diberikan kepada seseorang yang memenuhi keadaan sebagai berikut: (1) seseorang yang telah menyelesaikan program persiapan pendidikan guru, tetapi belum mampu mengajukan dokumen-dokumen yang diperlukan kepada Departemen, untuk kemudian dikeluarkan credetial letter untuk waktu tertentu, sampai dengan semua persyaratan untuk memperoleh lisensi dipenuhi; () bersarakan peraturan, sesorang yang belum menyelesaikan persiapan pendidikan guru atau yang sederajat, dapat dikontrak, apabila tidak ada orang yang cocok atau memenuhi persyaratan lisensi untuk posisi itu. Microsoft Encarta World English Dictionary (1999), menyebutkan bahwa credential letter adalah surat keterangan yang menyatakan pengalaman tertentu seseorang untuk mengerjakan sesuatu (tugas atau pekerjaan).

5 KONEP ERTIFIKAI DAN LIENI LIENI tate of Hawaii Licensing Requirements (1997), lisensi dalam pendidikan guru (teacher license) adalah suatu dokumen yang memiliki arti sebagai tanda ijin seseorang untuk melaksanakan profesi keguruan (teaching) pada sekolah pemerintah (public shools). Lisensi tersebut juga menetapkan bahwa pemilik telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh lembaga standarisasi guru (teacher standards board). Menurut Depdiknas (00:9), secara implisit menjelaskan bahwa lisensi adalah persyaratan tugas yang harus dimiliki oleh guru di lingkungan tertentu baik pemerintah ataupun swasta yang dikeluarkan oleh lembaga pengguna; yang diberikan sesudah guru tersebut memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh LPTK. Tim Lisensi Kependidikan Dir.PTK dan KPT (00) menjelaskan bahwa lisensi merupakan ijin yang diberikan oleh lembaga pemerintah atau lembaga lisensi kepada individu untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah dibuktikan bahwa individu yang bersangkutan memenuhi persyaratan kompetensi sehingga keamanan, kesejahteraan, atau kesehatan masyarakat terlindungi.

6 BNP DAN BNP BNP (BADAN NAIONAL ERTIFIKAI PROFEI) Badan Nasioanal ertifikasi Profesi (BNP) dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor tahun 004 ats perintah UU Nomor 1 tahun 00, tentang Ketenagakerjaan. BNP merupakan badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden. BNP bertugas menyelenggarakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja. Pembentukan BNP merupakan bagian integral dari pengembangan sistem dan kelmbagaan paradigma baru pengembangan DM berbasis kompetensi. Dalam pengembangan DM berbasis kompetensi ada tiga pilar utama yang harus dibangun secara sinerjik, yaitu pengembangan standar kompetensi nasional, pengembangan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi, serta pengembangan sistem dan kelembagaan sertifikasi kompetensi yang independen.

7 BNP DAN BNP BNP (BADAN NAIONAL ERTIFIKAI PROFEI) Pembentukan BNP dimulai dari KB Menteri Tenaga Kerja, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Industri dan perdagangan serta Ketua Umum Kadin Indonesia pada bulan Mei tahun 000. Dalam melaksanakan tugasnya BNP dapat mendelegasikan pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi profesi tersebut kepada Lembaga Uji Kompetensi (LP) melalui pemberian lisensi.

8 BNP DAN BNP BNP (BADAN TANDAR NAIONAL PENDIDIKAN) Badan tandar Nasional Pendidikan (BNP) merupakan lembaga mandiri, profesional, dan independen yang mengemban misi untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi pelaksanaan standar nasional pendidikan. BNP bertugas membantu Menteri Pendidikan Nasional dan memiliki kewenangan untuk: Mengembangkan tandar Nasional Pendidikan Menyelenggarakan ujian nasional Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dan pemerintah daerah dalam penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan Merumuskan kriteria kelulusan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah Menilai kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran

9 BNP DAN BNP BNP (BADAN TANDAR NAIONAL PENDIDIKAN) tandar yang dikembangkan oleh BNP berlaku efektif dan mengikat semua satuan pendidikan secara nasional. BNP dipimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris yang dipilih oleh dan dari anggota atas dasar suara terbanyak. Dalam menjalankan tugasnya, BNP didukung oleh sebuah sekretariat yang secara exofficio diketuai oleh pejabat Departemen Pedidikan Nasional (Depdiknas) yang ditunjuk oleh Mendiknas. BNP dapat menunjuk tim-tim ahli yang bersifat adhoc sesuai kebutuhan. BNP didukung dan berkoordinasi dengan Depdiknas dan departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama, dan dinas yang menangani pendidikan di provinsi/kabupaten/kota.

10 TUNTUTAN KOMPETENI GURU PTK BERDAARKAN BNP DAN BNP BNP IDENTIFIKAI KOMPETENI KERJA GURU (KGP) : 1. KOMPETENI PEDAGOGIK. KOMPETENI KEPRIBADIAN. KOMPETENI PROFEIONAL 4. KOMPETENI OIAL BNP IDENTIFIKAI KOMPETENI PEKERJA DI INDUTRI (KKNI) : 1. KOMPETENI PELAKANA MUDA/JUNIOR. KOMPETENI PELAKANA MADYA/ENIOR. KOMPETENI PELAKANA UTAMA/MATER INKRONIAI BNP & BNP PENYEUAIANKOMPETENI YANG DIBUTUHKAN DI LAPANGAN KERJA (PROFIL KOMPETENI GURU MK) DENGAN PROFIL KOMPETENI YANG TERDAPAT DALAM KURIKULUM ERTA MENGACU PADA TANDAR KOMPETENI KERJA NAIONAL INDONEIA

11 CONTOH JALUR DIKLAT BERDAARKAN PERAN BNP DAN BNP DALAM PTK

12 APRODIK (AOIAI PROFEI PENDIDIK PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN) DIDEKLARAIKAN OLEH : FORUM KOMUNIKAI JURUAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI dan KEJURUAN (JPTK FKIP), FAKULTA PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN (FPTK IKIP), DAN FAKULTA TEKNIK (UNIVERITA EK IKIP) KE XII E INDONEIA TEMPAT : TAWANGMANGU, URAKARTA/ OLO TANGGAL : 16 PEBRUARI 00

13 APRODIK (AOIAI PROFEI PENDIDIK PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN) DEKLARAI OLO Menyimak berbagai permasalahan pendidikan kejuruan (vocational education) di Indonesia, terutama yang menyangkut aspek kualitas, kuantitas dan relevansi baik di tingkat pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi, maka Temu Karya XII Forum Komunikasi FT/FPTK JPTK Universitas se Indonesia, dengan ini mendeklarasikan : 1. Perumusan kembali definisi pendidikan kejuruan di Indonesia dalam arti yang benar. Menegaskan kembali bahwa misi utama FT/FPTK-JPTK LPTK adalah menghasilkan dan membina guru kejuruan untuk pendidikan menengah kejuruan dan pendidikan tinggi, serta pengembangan ilmu PTK.. Berdirinya Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia (APTEKINDO) dengan tujuan menghimpun lembaga pendidikan teknologi dan kejuruan yang ada di Indonesia untuk bekerjasama dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan teknologi dan kejuruan di Indonesia urakarta, 16 Pebruari 00 Deklarator, Peserta TK XII FK FT/FPTK-JPTK

14 APRODIK (AOIAI PROFEI PENDIDIK PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN) Kegiatan Asosiasi disingkat 8i Edukasi tandardisasi ertifikasi 8i Kolaborasi Publikasi Advokasi anksi Inovasi

15 PERKEMBANGAN PEMIKIRAN PROFEIONALIME GURU DI LPTK PTK KARAKTERITIK BID. PEND. TEK.KEJURUAN (DIKLAT-MK) HARAPAN MAYARAKAT MENJADI GURU PROFEIONAL YANG ARJANA KEBUTUHAN AKAN GURU PTK YG PROFEIONAL KARAKTERITIK KURIKULUM PTK KOMPETENI PEDAGOGIK KOMPETENI KEPRIBADIAN KOMPETENI OIAL KOMPETENI PROFEIONAL MKK KEGURUAN MPK MKK BID.TUDI KEAHLIAN MKB TEORI/ KONEP MPB PRAKTEK KONEP PDM MKB KEGURUAN MKB TUGA AKHIR MBB PRAKTEK INDUTRI KARAKTERITIK EKOLAH LIFE KILL, BBE, CBT, CBE, IWA MK DLL MPB KEGURUAN EKOLAH/ DIKLAT MBB KKN DAN WIRAUAHA MBB TEKNIK MANAJEMEN INDUTRI MBB KRIPI PENDIDIKAN IDANG ARJANA ARJANA PTK GURU PEMULA APRODIK ERTIFIKAI PEREKOLAHAN DIKLAT/PELATIHAN INDUTRI/MAAYARAKAT DHM.007 INDUTRI BERWIRAUAHA

16 PROFIL LPTK-PTK (FAKULTA PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN) RELEVANI PRODI DI LPTK DENGAN PROGRAM KEAHLIAN DI MK PRODI DI LPTK 8 68,6% RELEVAN PRODI DI LPTK PTK 66 54,5% RELEVAN PR0DI DI MK 4 BIDANG 11 PROGRAM

17 TANTANGAN DAN HARAPAN LPTK-PTK Lahirnya PP No.19/005 dan UU No.14/005, serta spektrum pengembangan MK yang memiliki jumlah bidang dan program keahlian sebanyak 4 dan 11 merupakan tantangan sekaligus harapan bagi LPTK-PTK: Kebutuhan penyediaan guru MK yang terus berkembang sejalan otonomi daerah, perkembangan iptek dan tuntutan global mengharuskan LPTK-PTK untuk meningkatkan relevansi dengan terus melakukan reorientasi dan diversifikasi program studi dan program keahlian. Reorientasi LPTK-PTK untuk meningkatkan relevansi dan kemampuan kompetensi bidang studi telah dilakukan melalui wider mandate sejak tahun Namun dengan dibukanya beberapa MK baru (MK Pertanian, Perikanan, Peternakan, Pertambangan, dll) belum dibarengi dengan dibukanya program studi baru di LPTK PTK secara signifikan. Reorientasi program LPTK PTK tidak optimal karena pengadaan tenaga pendidik bisa di supply lulusan D IV atau 1 non LPTK. Apalagi tidak konsistennya pelaksanaan Kepmendiknas Nomor 0/U/001 tentang pengadaan guru yang tidak dihasilkan dari LPTK PTK. Di beberapa daerah untuk memenuhi guru MK BELMO (bangunan, elektronika, listrik, mesin, otomotif) dapat dipenuhi dari lulusan PT Non LPTK dengan menambah program akta mengajar. Pelaksanaan pengadaan guru yang diatur menurut UU Nomor 14/005 dan PP Nomor 19/005 tidak dibarengi dengan komitmen yang sejalan dengan Kepmendiknas Nomor 00/U/001 tentang pengangkatan guru MK dari lulusan perguruan tinggi non LPTK.

18 TUNTUTAN LPTK-PTK DLM MENGHAILKAN GURU TERTANDAR eluruh unsur yang terlibat didalamnya (LPTK-PTK, Ditjen PMPTK, Ditjen mandikdasmen, Ditbin MK, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah) harus sinergi dan bertanggungjawab untuk bersama mencapai mutu lulusan yang terstandar. Langkah-langkah yang harus segera dilakukan oleh LPTK- PTK adalah: Melakukan standarisasi kurikulum dengan pendekatan kompetensi sebagai standar isi, dimana program profesi guru termasuk didalamnya. Harus dirumuskan pola pelaksanaan kurikulum dengan paradigma baru, sehingga LPTK-PTK memberi jaminan bahwa lulusannya dapat memenuhi standar kompetensi guru. Di dalam Kurikulum LPTK-PTK yang terstandar terdapat program profesi yang dipergunakan untuk uji kompetensi dan sertifikasi guru yang sudah ada di MK dan bagi calon-calon guru dari Non-LPTK. Dalam melaksanakan uji kompetensi dan sertifikasi LPTK-PTK berkoordinasi dengan asosiasi pendidik PTK yang menjadi partner untuk menguji Quality Control (QC) dalam pelaksanaannya.

19 CONTOH TRUKTUR KURIKULUM POLA 5: (EBARAN & EKUENI) CONTOH PADA PROGRAM TUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF MERECOVERY 7 UNIT KOMPETENI ENIOR MECHANIC/PELAKANA MADYA EMETER I K EMETER II K EMETER III K EMETER IV K EMETER V K EMETER VI K EMETER VII K EMETER VIII K KETERANGAN 1. PENDIDIKAN AGAMA 10. PERKEMB & BIM.PEDIK 19. MNRPEND. AGAMA 8. P L B T 7. TRATEGI BEL. MENG. 44. K K N 4 5. PERENC. PENGAJARAN 60. KRIPI 6. BAHAA INDONEIA 11. BAHAA INGGRI 0. KURIKLM& PEMBELAJARN 9. PENGELOL. PENDIDIKN 8. MOTOR DIEEL 45. EVALUAI PENDIDIKAN 4 5. PEMROGR. KOMPUTER 61. P P L 4. PENJA DAN OLAH RAGA 1. PENGANTR PTK 1. THERMO. TEKNIK 0. KONVERI ENERGI 9. POWRTRAI OTOMOTIF 46. PENELITIA PENDIDIKAN 54. PRAKTIK INDUTRI 6. UJIAN IDANG 0 4. PENDIDIKAN K.NEGARAAN 1. MATEMATIK TEKNIK. ELEMEN MEIN I 1. ELEMEN MEIN II 40. MANAJ. IND OTOMOTIF 47. BODY OTOMOTIF 55. TUGA AKHIR OTO KETERANGAN 5. PENGANTAR PENDIDIKAN 6. MATEMATIKA DAAR 7. FIIKA I 14. FIIKA II 15. KEWIRA- UAHAAN 16. KIMIA TEKNIK. PERPIND. PANA 4. MEKANIKA FLUIDA 5. TEKNOL. LIT&ELEKTR. MOTOR BAKAR. TEKNOLBB& PELUMAAN 4. TATITIKA TERAPAN 41. CHAI OTOMOTIF 4. MOTOR BENIN 4. KELITRIK. OTOMOTIF II 48. TEKNO.MOT KEND.BERAT 49. TEKNO.MOT PEW.TERB. 50. TEKNO.MOT KERETA API TEKNO.MOT INDUTRI 57. TEKNO.MOT KAPAL LAUT 58. MANAJEMN DIKLAT MKU MKK FAK. MKK PRODI MATA KULIAH UMUM MATA KULIAH KEAHLIAN FAKULTA MATA KULIAH KEAHLIAN PRODI 8. MATERIAL TEKNIK 17. MEKANIKA TRUKTUR 6. KINEMATIK DINAMIKA 5. KONTROL ELEKTR OTO 51. TEKNOLOGI PD MOTOR AIR CONDI- TIONING 4 MKDP MATA KULIAH DAAR PROFEI 9. GAMBAR TEKNIK 18. FABRIKAI LOGAM 7. PERALATAN KERJDR OTO 6. KELITRIK OTOMOTIF I MKKP MATA KULIAH KEAHLIAN PROFEI JUMLAH TOTAL K = 150 K

20 POLA PIKIR PENGADAAN, PENINGKATAN KUALIFIKAI DAN ERTIFIKAI GURU MK CONECUTIVE LULUAN NONLPTK BIDANG TUDI TOTAL K 180 PEND. PROFEI DITMDIKDAMEN DIT BINMK TOTAL K PEMERINTAH UNIVERITA LPTK PTK BIDANG TUDI PROGRAM PROFEI LULUAN LPTK PTK BIDANG TUDI PROGRAM PROFEI UJI KOMPETENI M K GPm GMa GMd GU LULUAN MK TERTANDAR CONCURENT AOIAI PENDIDIK PTK GURU MK YG BLM ERTIF GURU MK YG BLM -1 PG LPMP PEMDA DIT DIKLAT DIT PMPTK

21 PENUTUP EJALAN DENGAN IMPLEMENTAI UU 14/005 DAN PP 19/005, LPTK PTK MELAKUKAN REORIENTAI PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK MENGHAILKAN MUTU LULUAN EUAI DENGAN TANDAR YANG TELAH DITETAPKAN PELAKANAAN PENDIDIKAN PROFEI PRE-ERVICE TRAINING DENGAN POLA 5: ATAU 6:4 UNTUK CALON GURU MK ECARA CONCURENT, MERUPAKAN CARA YANG EFEKTIF DAN EFIIEN GUNA MENGHAILKAN CALON GURU UNGGUL DAN TERTANDAR PEMETAAN PROGRAM KEAHLIAN DI MK EBANYAK 11 BUAH, FPTK BIA MERECOVERY EBANYA 66 PROGRAM MELALUI DIVERIFIKAI KURIKULUM GUNA MERECOVERY 8 PROGRAM KEAHLIAN, UNTUK TINGKAT LPTK PERLU EGERA DILAKUKAN WORKHOP ECARA INERGI DENGAN FAKULTA LAIN GUNA MELAKUKAN DIVERIVIKAI/ MEMBUKA PROGRAM BARU