BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
|
|
- Teguh Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab IV ini akan membahas sistem kerja, pengujian dan juga analisa dari rancang bangun sistem ini. Disini juga disajikan hasil uji coba secara riil percobaan dengan kondisi yang berbeda beda. Adapun uji coba yang penulis lakukan antara lain: Pengujian Image Processing dengan warna yang berbeda Pengujian Image Processing dengan Intensitas Cahaya yang berbeda Pengujian Dan Analisa Gerakan Serangga Pengujian Dan Analisa Bounding Box Pengujian User 4.1. Pengujian Image Processing dengan Warna yang Berbeda Pengujian pertama pada Proyek Akhir ini adalah deteksi warna merah pada raket, permasalahan yang kemudian muncul adalah: warna merah seperti apa yang bisa dengan sempurna terdeteksi oleh sistem. Pada pengujian ini, penulis menggunakan beberapa warna yang senada dengan warna merah, antara lain: Warna 1: Warna 3: Warna 2: Warna 4: Warna 5: 45
2 Warna 1 Pada raket dengan warna 1, warna tidak terdeteksi oleh sistem dan proses image processing tidak dapat dilakukan, hal ini disebabkan karena nilai Red pada warna ini sangat kecil. Gambar 4.1. Hasil segmentasi warna 1 Dari hasil uji coba pada warna 1, didapatkan hasil deteksi sistem menunjukkan nilai 0% karena sistem tidak dapat mendeteksi warna tersebut Warna 2 Pada raket dengan warna 2, warna juga tidak terdeteksi oleh sistem, hal ini disebabkan karena nilai Red pada warna ini yang masih bernilai kecil. 46
3 Gambar 4.2. Hasil segmentasi warna 2 Hasil uji coba pada warna 2 masih belum menunjukkan bahwa warna tersebut dapat terdeteksi oleh sistem, proses image processing tidak dapat dilakukan, nilai deteksi sistem adalah 0% Warna 3 Meskipun nilai Red pada warna ini sudah cukup tinggi, tapi, sistem masih belum dapat mendeteksinya dikarenakan terdapat nilai Blue yang cukup tinggi pula. Gambar 4.3. Hasil segmentasi warna 3 47
4 Raket dengan warna 3 masih menunjukkan nilai 0% pada tingkat deteksi warna oleh sistem, dan proses image processing tidak dapat dilakukan Warna 4 Pada percobaan dengan warna 4, warna sudah dapat terdeteksi oleh sistem, tetapi tidak seluruh permukaan raket yang terdeteksi, masih terdapat banyak moise sehingga hasil segmentasi warna tampak tidak sempurna. Gambar 4.4. Hasil segmentasi warna 4 Hasil uji coba raket dengan warna 4 sudah menunjukkan peningkatan nilai deteksi warna oleh sistem, tetapi pada warna ini terdapat banyak sekali noise dikarenakan nilai Red pada warna ini belum benar benar sesuai dengan spesifikasi sistem Warna 5 48
5 Pada warna 5, sistem dapat dengan sempurna mendeteksi warna tersebut. Gambar 4.5. Hasil segmentasi warna 5 Hasil percobaan pada warna 5 menunjukkan kalau warna ini sudah dengan sempuna dapat terdeteksi oleh sistem, karena warna ini mengandung nilai Red yang sesuai dengan spesifikasi sistem Kesimpulan Uji Coba Image Processing Dengan Warna Berbeda Setelah melakukan uji coba dengan menggunakan 5 warna permukaan raket yang berbeda, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa warna yang dapat dideteksi dengan sempurna oleh sistem adalah warna 5, yaitu warna yang mengandung nilai Red paling tinggi diantara warna yang lain. Tabel 4.1. Tabel Kebenaran DeteksiWarna 49
6 4.2. Pengujian Image Processing Dengan Intensitas Cahaya Yang Berbeda Peranan intensitas cahaya sangat menentukan pada baik atau tidaknya deteksi permukaan warna raket. Oleh karena itu, pengujian ini sangat perlu untuk dilakukan. Pengujian ini dilakukan di dalam Laboratorium Tugas Akhir yang memiliki 8 pasang lampu neon dengan posisi sebagai berikut: Gambar 4.6. Tata letak lampu Lab TA Pada pengujian kedua ini, penulis menggunakan beberapa kondisi intensitas pencahayaan pada Laboratorium Tugas Akhir, antara lain: Kondisi A, lampu yang menyala adalah 1, 2 dan 3 Kondisi B, lampu yang menyala adalah 6, 7 dan 8 Kondisi C, lampu yang menyala adalah 4 dan 5 Kondisi A+B Kondisi A+C Kondisi B+C Kondisi A+B+C Kondisi semua lampu mati (hanya menggunakan cahaya monitor) 50
7 Kondisi A Gambar 4.7. Kondisi A Gambar 4.8.Hasil segmentasi Kondisi A Raket dapat terdeteksi Terdapat sedikit noise pada area gelap Permainan masih dapat dilakukan tetapi dengan memperhatikan sudut raket agar tidak gelap 51
8 Kondisi B Gambar 4.9. Kondisi B Gambar 4.10.Hasil segmentasi Kondisi B Raket dapat terdeteksi Banyak muncul lubang tanda raket kekurangan penerangan Permainan masih dapat dilakukan dengan memperhatikan sudut raket terhadap arah datangnya cahaya. 52
9 Kondisi C Gambar Kondisi C Gambar Hasil segmentasi Kondisi C Raket dapat terdeteksi dengan baik Intensitas cahaya cukup baik karena raket mendapat cahaya pantulan dari tembok Permainaan dapat dilakukan dengan lancar 53
10 Kondisi A+B Gambar Kondisi AB Gambar Hasil segmentasi Kondisi AB Raket dapat terdeteksi Perhatikan sudut raket terhadap arah datangnya cahaya, karena jika reket mendapat cahaya yang kemudian dipantulkan ke kamera, raket tidak akan terdeteksi. Garis tepi raket tampak kasar karena cahaya datang dari atas 54
11 Kondisi A+C Gambar Kondisi AC Gambar 4.16.Hasil segmentasi Kondisi AC Raket dapat terdeteksi dengan baik Tingkat intensitas cahaya cukup dan merata Permainan dapat dimainkan dengan lancar 55
12 Kondisi B+C Gambar Kondisi BC Gambar 4.18.Hasil segmentasi Kondisi BC Terdapat noise pada area gelap Raket dapat terdeteksi Permainan masih dapat dilakukan meskipun terkadang ditengah permainan raket tidak terdeteksi 56
13 Kondisi A+B+C Gambar Kondisi ABC Gambar Hasil segmentasi Kondisi ABC Bentuk dan warna raket masih terdeteksi dengan baik Garis tepi raket masih tampak jelas Proses noise removal dapat berjalan optimal 57
14 Kondisi semua lampu mati Gambar Kondisi mati total Gambar Hasil segmentasi Kondisi mati total Bentuk raket tidak tampak Banyak terdapat noise karena kamera menggunakan mode slow shutter speed untuk menangkap gambar. Cahaya minim menyebabkan noise removal berjalan tidak optimal. Bounding Box memenuhi layar 58
15 Kesimpulan Uji Coba Image Processing dengan Intensitas Cahaya Berbeda Intensitas cahaya sangat berperan dalam proses deteksi warna dan gerakan, pada uji coba ini telah dilakukan dengan berbagai macam tingkat intensitas cahaya, dan sistem game member hasil yang cukup baik, hal itu terbukti dari hasil uji coba ini yang sebagian besar dapat mendeteksi warna meskipun dengan tingkat intensitas cahaya yang rendah. Tetapi intensitas cahaya rendah juga berpengaruh terhadap deteksi gerakan (motion detection), karena kamera menggunakan mode Slow Shutter Speed untuk menangkap gambar, sehingga saat terjadi gerakan, gambar seolah olah menghilang. Kondisi Pengaruh A B C AB AC BC Matot Permainan dapat dilakukan V V V V V V X Noise V V V X X X V Cahaya merata V V V V V V X Bounding box V V V V V V X Tabel 4.2. Pengaruh kondisi cahaya terhadap sistem 4.3. Pengujian Dan Analisa Gerakan Serangga Ketika raket tidak terdeteksi oleh program, maka serangga akan bergerak secara random. Untuk penjelasan tentang random arah gerakan serangga telah dijelaskan pada Bab sebelumnya dimana kemungkinan arah gerak serangga ada 8, dan tiap serangga bergerak secara random (acak). Ukuran window adalah 640 x 480 pixel, jadi pada saat posisi x serangga melewati garis batas sebelah kanan window (> 640) maka posisi serangga akan di set ke x = 0, jika posisi x serangga melebihi batas kiri window (< 0) maka posisi serangga akan di set ke 640. Begitu juga dengan posisi serangga pada sumbu y. Serangga dapat bergerak secara random Tiap serangga memiliki gerakan sendiri 59
16 Gambar Posisi awal serangga Gambar Posisi serangga setelah bergerak bebas Analisa : Karena fungsi random serangga adalah fungsi sederhana, maka gerakan serangga seringkali berulang, dan oleh karena tiap serangga bergerak masing masing dan menggunakan fungsi yang sama, maka tingkat komputasi pada game ini terbilang cukup tinggi. Dengan nilai inc yang dapat dirubah sesuai dengan keinginan kita, maka jarak pergerakan serangga juga dapat disesuaikan dengan level pada game. Semakin tinggi nilai inc (jarak) maka perpindahan serangga dari satu titik ke titik lainakan lebih jauh, 60
17 sehingga seakan akan serangga bergerak lebih cepat dan semakin sulit untuk menepuknya. Pada level 1, kecepatan (inc) serangga adalah 10 yang artinya tiap kali serangga bergerak, akan melompat sejauh 10 pixel. Dan kecepatan ini akan bertambah seiring dengan naiknya level ke tingkat yang lebih tinggi. Gambar Posisi awal dengan inc 50 Gambar Posisi serangga dengan inc 50 Pada saat inc kecil, gerakan serangga mulus, dan serangga tersebut tampak seperti benar benar sedang berjalan Saat inc dinaikkan, lompatan antar titik pergerakan serangga makin menjauh, dan gerakan serangga makin kasar. 61
18 4.4. Pengujian Dan Analisa Bounding Box Setelah serangga mampu bergerak dengan sendirinya, selanjutnya adalah mengintegrasikan antara bounding box dengan game. Bounding box tersebut berfungsi sebagai indikator posisi raket berada. Bounding box tersebut akan mengikuti kemana raket diarahkan, saat raket ditepuk, ukurannya juga akan membesar, dan serangga yang berada di dalamnya akan mati., poin akan bertambah. Bounding box dapat terbentuk dengan sempurna Batas bounding box diambil dari deteksi tepi (Canny Edge Detection) Gambar 4.27.Bounding box pada game Saat raket ditepuk, dan saat itu pula terdapat 4 serangga didalamnya, maka semua serangga akan mati secara bersamaan 62
19 4.5. Pengujian dan Analisa Oleh User Lain Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana user lain dapat memenangkan tantangan pada game ini. Dibawah ini adalah tabel hasil pengujian terhadap beberapa user: Level Nama Final Bonus Ucil V V V V V X X Wildan V V V V V V V Randy V V V V V X X Yuli V V V V V X X Hoho V V V X X X X Harun V V V V X X X Tabel 4.3 Hasil Pengujian User Rata - rata user baru hanya dapat mencapai level 5, dan tidak dapat menyelesaikan Final Level. 63
BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Masalah Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut sudah terintegrasi dengan komputer, dengan terintegrasinya sistem tersebut
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini akan dipaparkan perencanaan dan pembuatan perangkat lunak secara keseluruhan, dimana dalam proyek akhir ini, terdiri dari dua sub besar perangkat lunak,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM. koordinat pada tiap-tiap area, akses pixel, contrast streching, histogram. yang
BAB IV PENGUJIAN SISTEM Sistem yang di ujicoba merupakan dari hasil program yang telah selesai dibuat. Dimulai dari pengambilan citra dari WebCam, pengolahan citra yang dimulai dengan update citra kondisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pengolahan citra digital memiliki kegunaan yang sangat luas. geologi, kelautan, industri, dan lain sebagainya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata merupakan salah satu panca indra yang digunakan manusia untuk melihat. Namun mata manusia memiliki keterbatasan dalam menangkap sinyal elektromagnetik.
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,
Lebih terperinciSISTEM PENDETEKSI PENANDA POSISI KAKI SEBAGAI PENGGANTI JOYSTICK PADA DANCE DANCE REVOLUTION GAME
SISTEM PENDETEKSI PENANDA POSISI KAKI SEBAGAI PENGGANTI JOYSTICK PADA DANCE DANCE REVOLUTION GAME Innocentia Bounty (1), Fernando Ardilla (2), Bima Sena Bayu Dewantara (2) (1) Mahasiswa Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Digital Citra digital adalah citra yang bersifat diskrit yang dapat diolah oleh computer. Citra ini dapat dihasilkan melalui kamera digital dan scanner ataupun citra yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram
Lebih terperinciSistem Pendeteksi Penanda Posisi Kaki Sebagai Pengganti Joystick Pada Dance Dance Revolution Game
The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Sistem Pendeteksi Penanda Posisi Kaki Sebagai Pengganti
Lebih terperinciGambar 4.1 Diagram Percobaan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kerangka Percobaan Pada bab ini dilakukan pembahasan dari implementasi terhadap sistem yang telah dirancang, berupa cara kerja sistem dan pembahasan data-data percobaan yang
Lebih terperincipbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,
pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi sistem meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk melakukan perancangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan komputer dan alat pengambilan gambar secara digital yang semakin berkembang saat ini, sehingga menghasilkan banyak fasilitas untuk melakukan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memelihara dan meningkatkan tingkat kualitas hidup, mengurangi keterbatasan pemeliharaan akan fasilitas, efisiensi penggunaan sumber daya dan keamanan atas kepemilikan
Lebih terperinciProses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer
Pengolahan Citra / Image Processing : Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain, contoh
Lebih terperinciMuhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016
MKB3383 - Teknik Pengolahan Citra Pengolahan Citra Digital Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016 CITRA Citra (image) = gambar pada bidang 2 dimensi. Citra (ditinjau dari sudut pandang matematis)
Lebih terperinciAPLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK
APLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK Wiratmoko Yuwono Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS Jl. Raya ITS, Kampus ITS, Sukolilo Surabaya 60111
Lebih terperinciBab IV. Pengujian dan Analisis
Bab IV. Pengujian dan Analisis IV.1. Jangkauan Telemetri dan Kalibrasi Kamera a. Jangkauan Telemetri Pengukuran jangkauan telemetri di ruang terbuka dilakukan dengan menempatkan pemancar RF di jendela
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Pengembangan Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi fitur yang terdapat pada karakter citra digital menggunakan metode diagonal
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISA
BAB 4 HASIL DAN ANALISA 4. Analisa Hasil Pengukuran Profil Permukaan Penelitian dilakukan terhadap (sepuluh) sampel uji berdiameter mm, panjang mm dan daerah yang dibubut sepanjang 5 mm. Parameter pemesinan
Lebih terperinciPENGOLAHAN CITRA DIGITAL
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Sistem Optik dan Proses Akuisisi Citra Digital 2 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 Bisa dilihat pada slide berikut. SISTEM OPTIK MANUSIA
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Penguji... iii Halaman Persembahan... iv Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi Abstrak... viii Daftar Isi... ix Daftar
Lebih terperinciDASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA
DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA Anita Iskhayati, S.Kom Apa Itu Three-Point Lighting? Three-point lighting (pencahayaan tiga titik) adalah metode standar pencahayaan yang digunakan dalam fotografi,
Lebih terperinciSISTEM REKOGNISI KARAKTER NUMERIK MENGGUNAKAN ALGORITMA PERCEPTRON
30 BAB IV SISTEM REKOGNISI KARAKTER NUMERIK MENGGUNAKAN ALGORITMA PERCEPTRON 4.1 Gambaran Umum Sistem Diagram sederhana dari program yang dibangun dapat diilustrasikan dalam diagram konteks berikut. Gambar
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Program Aplikasi Dalam proses identifikasi karakter pada plat nomor dan tipe kendaraan banyak menemui kendala. Masalah-masalah yang ditemui adalah proses
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGOLAHAN CITRA
KONSEP DASAR PENGOLAHAN CITRA Copyright @ 2007 by Emy 2 1 Kompetensi Mampu membangun struktur data untuk merepresentasikan citra di dalam memori computer Mampu melakukan manipulasi citra dengan menggunakan
Lebih terperinciPEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT
PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT 1 Hilridya Sagita, 2 Eri Prasetyo dan 3 Arifin 1,2 Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Jakarta 3 STMIK Bidakara,
Lebih terperinciBAB II TEORI PENUNJANG
BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Computer Vision Komputerisasi memiliki ketelitian yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan cara manual yang dilakukan oleh mata manusia, komputer dapat melakukan berbagai
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN
44 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa yang dilakukan terdiri dari : a. Analisa terhadap permasalahan yang ada. b. Analisa pemecahan masalah. 3.1.1 Analisa Permasalahan Pengenalan uang kertas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERANCANGAN
BAB 3 METODE PERANCANGAN 3.1 Konsep dan Pendekatan Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pengenalan objek 3 dimensi adalah kemampuan untuk mengenali suatu objek dalam kondisi beragam. Salah satu faktor
Lebih terperinciPengenalan Benda di Jalan Raya dengan Metode Kalman Filter. Roslyn Yuniar Amrullah
Pengenalan Benda di Jalan Raya dengan Metode Kalman Filter Roslyn Yuniar Amrullah 7406040026 Abstrak Computer Vision merupakan disiplin ilmu perpanjangan dari pengolahan citra digital dan kecerdasan buatan.
Lebih terperinci`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan
Bagus A, Wirawan; Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Simulasi Pada Standar Kompetensi Dasar Fotografi `PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
57 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Spesifikasi Hasil Penelitian a. Sumber daya robot vision disupply oleh baterai Lipo 12 v 3s. b. robot vision mampu mengolah dan mengidentifikasi objek berwarna
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang
23 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi Sistem Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang sesuai kemudian dihubungkan dengan komputer yang akan mengolah gambar seperti
Lebih terperinciPENERAPAN HAND MOTION TRACKING PENGENDALI POINTER PADA VIRTUAL MOUSE DENGAN METODE OPTICAL FLOW
PENERAPAN HAND MOTION TRACKING PENGENDALI POINTER PADA VIRTUAL MOUSE DENGAN METODE OPTICAL FLOW Reza Umami 1*, Irawan Hadi 1, Irma Salamah 1 1 Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Penempatan IP Camera A. Letak IP Camera Dalam melakukan penelitian ini pertama kali yang dilakukan adalah menentukan penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut.
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN SISTEM
Gambar 2.16. Black Bo Pengujian black bo adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak
Lebih terperinciStudi Digital Watermarking Citra Bitmap dalam Mode Warna Hue Saturation Lightness
Studi Digital Watermarking Citra Bitmap dalam Mode Warna Hue Saturation Lightness Evan 13506089 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if16089@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciPembentukan Citra. Bab Model Citra
Bab 2 Pembentukan Citra C itra ada dua macam: citra kontinu dan citra diskrit. Citra kontinu dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog, misalnya mata manusia dan kamera analog. Citra diskrit
Lebih terperinciSetting Kamera. mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving. Fotografi. berdasar Kondisi lapangan. Bayu Widiantoro. Unika SOEGIJAPRANATA
Setting Kamera berdasar Kondisi lapangan mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving Fotografi Bayu Widiantoro Unika SOEGIJAPRANATA Hal apa yang paling penting dilakukan saat akan menghasilkan sebuah
Lebih terperinciKULIAH 1 TEKNIK PENGOLAHAN CITRA PENGANTAR MATRIKS
KULIAH TEKNIK PENGOLAHAN CITRA PENGANTAR MATRIKS Matriks merupakan sebuah susunan segiempat siku-siku dari bilanganbilangan, dalam baris dan kolom. Bilangan-bilangan tersebut disebut entri atau elemen
Lebih terperinciMengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya
Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Tidak kalah penting untuk dibahas adalah mengenal bagian-bagian utama pada kamera. Termasuk fungsi dari tombol-tombol yang tersebar di seluruh body
Lebih terperinciOTOMASI PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI SENSOR
Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya SNIKA 2008 27/11/2008 OTOMASI PEMISAH BUAH TOMAT BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI SENSOR Thiang, Leonardus Indrotanoto Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dental radiology memiliki peranan yang penting dalam menentukan perawatan dan diagnosa gigi. Penggunaan sinar rontgen telah lama di kenal sebagai suatu alat dalam bidang
Lebih terperinciSELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA
SELEKSI TINGKAT PROPINSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 MATEMATIKA SMA/MA PETUNJUK UNTUK PESERTA: 1. Tes terdiri dari dua bagian. Tes bagian pertama terdiri dari 20 soal isian singkat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam proses pemetaan secara fotogrametris, salah satu hal yang harus diatasi adalah masalah restitusi dua foto udara yang saling pertampalan sedemikian rupa sehingga
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI
OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI SESI III (ISIAN SINGKAT DAN ESSAY) WAKTU : 180 MENIT ============================================================
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Algoritma Pengambilan Keputusan Pada Kiper Robot Sepak Bola [1]
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari 2.1.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Kegiatan penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengolahan Citra Pengolahan citra (image processing) merupakan proses untuk mengolah pixel-pixel dalam citra digital untuk tujuan tertentu. Beberapa alasan dilakukan pengolahan
Lebih terperinciFitur bentuk merupakan fitur dasar dalam visual content
7407030059 1 KLASIFIKASI CIRI BENTUK MENGGUNAKAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM Mala Alfiyah Ningsih; Setiawardhana, S.T; Nana Ramadijanti, S.Kom,M.Kom Abstract Fitur bentuk merupakan fitur dasar dimana
Lebih terperinciBAB 4 PEMROSESAN CITRA DAN IMPLEMENTASI Pemrosesan Citra dan Rancangan Eksperimen untuk Fusi Citra
BAB 4 PEMROSESAN CITRA DAN IMPLEMENTASI 4.1. Pemrosesan Citra dan Rancangan Eksperimen untuk Fusi Citra Pada fusi data citra fluorescent hijau dan fluorescent merah penulis melakukan Pixel Level Fusion
Lebih terperinciTRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW
TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW Ubaidillah Umar, Reni Soelistijorini, B. Eng, MT, Haryadi Amran Darwito, S.ST Jurusan Teknik Telekomunkasi - Politeknik
Lebih terperinciAPLIKASI PENDETEKSI TEPI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CANNY
APLIKASI PENDETEKSI TEPI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CANNY Agung 1, Irvan, Maria 1,2 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni N0 70 Medan, Indonesia 1 agung_herlambang@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia industri game yang terus meningkat. Misalnya saja pada tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada permulaan abad ke-20, game sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam masyarakat. Hampir setengah milyar manusia pernah memainkan game setidaknya 1
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan pemrosesan data untuk sistem pendeteksi senyum pada skripsi ini, meliputi metode Viola Jones, konversi citra RGB ke grayscale,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Citra merupakan salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Meskipun sebuah citra kaya akan informasi, namun sering
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN Rudy Adipranata 1, Liliana 2, Gunawan Iteh Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciOperasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital
Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital Pendahuluan Citra digital direpresentasikan dengan matriks. Operasi pada citra digital pada dasarnya adalah memanipulasi elemen- elemen matriks. Elemen matriks
Lebih terperinciBAB II. Computer vision. teknologi. yang. dapat. Vision : Gambar 2.1
BAB II LANDASAN TEORI Computer vision adalah bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat mesin seolah-olah dapat melihat. Komponen dari Computer Vision tentunya adalah gambar atau citra, dengan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Citra menurut kamus Webster adalah suatu representasi atau gambaran, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda, contohnya yaitu foto seseorang dari kamera yang
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR DAN METODOLOGI
BAB III PROSEDUR DAN METODOLOGI 3.1 Analisis Masalah Dewasa ini keberadaan robot sebagai mesin yang menggantikan manusia dalam melakukan berbagai pekerjaan semakin diperlukan. Oleh karena itu robot dituntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam tugas akhir ini penguji melakukan pengujian dari judul tugas akhir sebelumnya, yang dilakukan oleh Isana Mahardika. dalam tugas akhir tersebut membahas pendeteksian tempat
Lebih terperinciMicrosoft Office Picture Manager
Microsoft Office Picture Manager Microsoft Office Picture Manager 2003 maupun Microsoft Office Picture Manager 2003 merupakan salah satu fitur yang disertakan dalam Microsof Office Professional baik versi
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN & SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN & SARAN 7.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam Lab.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENALAN DAN PENYORTIRAN KARTU POS BERDASARKAN KODE POS DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK
PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN DAN PENYORTIRAN KARTU POS BERDASARKAN KODE POS DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK OLEH ARIF MIFTAHU5R ROHMAN (2200 100 032) Pembimbing: Dr. Ir Djoko Purwanto, M.Eng,
Lebih terperinciDrawing, Viewport, dan Transformasi. Pertemuan - 02
Drawing, Viewport, dan Transformasi Pertemuan - 02 Ruang Lingkup Definisi Drawing Viewport Transfomasi Definisi Bagian dari grafik komputer meliputi: 1. Citra (Imaging) : mempelajari cara pengambilan dan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Desain frame grabber Desain frame grabberdiawali dengan pemilihan perangkat kamera yang akan digunakan. Video akan muncul komponen VideoWindow1 yang secara realtime terhubung
Lebih terperinciPENDETEKSI LOKASI PARKIR MOBIL MENGGUNAKAN METODE FRAME DIFFERENCES DAN STATIC TEMPLATE MATCHING
PENDETEKSI LOKASI PARKIR MOBIL MENGGUNAKAN METODE FRAME DIFFERENCES DAN STATIC TEMPLATE MATCHING Vandry Eko Haris Setiyanto 1, Cahya Rahmad. 2, Ulla Delfana Rosiani. 3 Teknik Informatika, Teknologi Informasi,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dua buah objek berbeda, seperti
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Kerangka Percobaan Percobaan dilakukan dengan menggunakan dua buah objek berbeda, seperti yang telah dijelaskan pada bab 3. Berikut ini adalah kerangka dari percobaan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital Citra digital merupakan fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi tersebut pada setiap titik (x,y) merupakan
Lebih terperinciSistem Deteksi Penyusup Dengan Sinar Laser
Sistem Deteksi Penyusup Dengan Sinar Laser Aditya Wisnu Wardhana Universitas Gunadarma bontho32@yahoo.com ABSTRAK Keamanan adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Berikut pula privasi
Lebih terperinciAPLIKASI DETEKSI MIKROKALSIFIKASI DAN KLASIFIKASI CITRA MAMMOGRAM BERBASIS TEKSTUR SEBAGAI PENDUKUNG DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA
APLIKASI DETEKSI MIKROKALSIFIKASI DAN KLASIFIKASI CITRA MAMMOGRAM BERBASIS TEKSTUR SEBAGAI PENDUKUNG DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA Yusti Fitriyani Nampira 50408896 Dr. Karmilasari Kanker Latar Belakang Kanker
Lebih terperinciSistem Pendeteksi Kendaraan Pada Tempat Parkir Menggunakan Kamera Iwan Kurniawan
Sistem Pendeteksi Kendaraan Pada Tempat Parkir Menggunakan Kamera Iwan Kurniawan 1.02.00.119 Pembimbing 1: Yeffry Handoko Putra, MT Pembimbing 2: Sri Nurhayati, MT Latar Belakang Masalah Berkembangnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan selama bulan Maret hingga Juli 2011, bertempat di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen
Lebih terperinciBAB 4 PENGUJIAN DAN EVALUASI. teknik pemrosesan citra dengan menggunakan logika samar dan dengan teknikteknik
BAB 4 PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1 Pengujian Pengujian yang akan dilakukan buertujuan untuk melakukan perbandingan antara teknik pemrosesan citra dengan menggunakan logika samar dan dengan teknikteknik konvensional.
Lebih terperinciROBOT MOBIL DENGAN SENSOR KAMERA UNTUK MENELUSURI JALUR PADA MAZE
ROBOT MOBIL DENGAN SENSOR KAMERA UNTUK MENELUSURI JALUR PADA MAZE Lauw Lim Un Tung, Resmana Lim, Budiman Lewa Electrical Engineering Dept., PETRA Christian University Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. 4.1 Analisa teknik pengolahan citra
BAB IV ANALISA 4.1 Analisa teknik pengolahan citra Pada proses pengolahan citra ada beberapa teknik lain yang digunakan selain teknik restorasi citra blur untuk memperjelas citra blur, seperti proses grayscale
Lebih terperinciPENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY
PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY Minati Yulianti 1, Cucu Suhery 2, Ikhwan Ruslianto 3 [1] [2] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Jl. Prof.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini, akan membahas implementasi dan hasil pengujian dari program aplikasi yang telah dibuat. Pada perancangan aplikasi ini meliputi perbedaan citra hasil foto
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian
Lebih terperinciAnalisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt
Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Romindo Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran No. 190 Pasar VI Manunggal romindo4@gmail.com Nurul Khairina Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran
Lebih terperinciBab IV Kalibrasi dan Pengujian
Bab IV Kalibrasi dan Pengujian 4.1 Kalibrasi Rumus untuk mencari jarak yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya mempunyai dua konstanta yang perlu dicari nilainya, yaitu jarak antara kamera dengan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA
IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA Murinto 1), Eko Aribowo, Elena Yustina Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Email : murintokusno@yahoo.com
Lebih terperinciPengolahan Citra : Konsep Dasar
Pengolahan Citra Konsep Dasar Universitas Gunadarma 2006 Pengolahan Citra Konsep Dasar 1/14 Definisi dan Tujuan Pengolahan Citra Pengolahan Citra / Image Processing Proses memperbaiki kualitas citra agar
Lebih terperinciMENGHITUNG KECEPATAN MENGGUNAKAN COMPUTER VISION
MENGHITUNG KECEPATAN MENGGUNAKAN COMPUTER VISION Danny Agus Wahyudi; Iman H. Kartowisastro Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciSELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014 Waktu : 210 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut
Lebih terperinciOleh: Riza Prasetya Wicaksana
Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis dan perancangan sistem ini ditujukan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai aplikasi yang akan dibuat. Hal ini berguna untuk menunjang pembuatan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR DAN METODOLOGI. Pada bab ini kita akan melihat masalah apa yang masih menjadi kendala
52 BAB III PROSEDUR DAN METODOLOGI 3.1 ANALISA MASALAH Pada bab ini kita akan melihat masalah apa yang masih menjadi kendala melakukan proses retrival citra dan bagaimana solusi untuk memecahkan masalah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisa Perbandingan Aplikasi Sebelumnya Gambar 3.1 Gambar Tampilan GeoSeg Versi 1.0.0.0 (Sumber Charles:2012) Pada aplikasi GeoSeg versi
Lebih terperinciPertemuan 2 Representasi Citra
/29/23 FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) Pertemuan 2 Representasi Citra Representasi Citra citra Citra analog Citra digital Matrik dua dimensi yang terdiri
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 ALAT UKUR OSILOSKOP (LANJUTAN)
PERTEMUAN 14 ALAT UKUR OSILOSKOP (LANJUTAN) FUNGSI PANEL OSILOSKOP PANEL KENDALI Bagian ini dibagi atas 3 bagian lagi yang diberi nama Vertical, Horizontal, and Trigger. FUNGSI PANEL OSILOSKOP (2) PENGATUR
Lebih terperinciPENGARUH PENCAHAYAAN TERHADAP KINERJA SEGMENTASI
PENGARUH PENCAHAYAAN TERHADAP KINERJA SEGMENTASI Iman H. Kartowisatro Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 imanhk@binus.edu
Lebih terperinciWorkshop Singkat Membuat Game Shooter
Workshop Singkat Membuat Game Shooter Membuat project baru Dari start menu, aktifkan Construct 2 Buatlah sebuah project baru dengan memilih menu New Pilih New empty project, kemudian klik Open 1 Pada bagian
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya
Lebih terperinci