PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID
|
|
- Yuliani Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID Mahsun Abdi Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih-Sukolilo, Surabaya-60 ABSTRAK Seorang operator dapat memantau dan mengontrol dari pusat kontrol karena di dekat plant harus terpasang suatu unit control. Alat ini harus dapat dapat melaksanakan fungsi, sebagai pengolah sinyal, kontrol plant, dan sebagai pengukur yaitu Remote Terminal Unit (RTU). RTU mengirimkan data ke master station berdasarkan hasil pembacaan sensor sensor pada plant. RTU ini berupa peralatan kontrol elektronik yang menghubungkan objek real plant melalui sebuah Human Machine Interface (HMI). Implementasi Human Machine Interface bertujuan untuk monitoring dan controlling. Komunikasi antara HMI dan RTU menggunakan komunikasi ethernet, sedangkan antara RTU dengan simulator plant menggunakan komunikasi serial. Plant yang akan diteliti adalah pengaturan frekuensi untuk turbin dan generator. Perubahan beban di dalam suatu pembangkit listrik akan mempengaruhi kecepatan putaran dan frekuensi turbin. Saat beban berubah semakin besar, turbin akan berputar semakin berat karena adanya torsi beban. Oleh karena itu kopel penggerak turbin harus ditambah dengan mengatur bukaan control valve lebih besar agar steam flow sesuai, sehingga dapat mengembalikan kecepatan turbin sesuai set point. Pengaturan bukaan control valve dengan kontroler PID tujuan agar respon yang diinginkan yaitu, rise time = 5,4 detik, settling time = 7,38 detik dan eror steady state (%e) = 0, serta tidak memiliki overshoot. I. PENDAHULUAN Pada penelitian ini, RTU yang dirancang berfungsi untuk menghubungkan suatu sistem kontrol berupa HMI dan virtual plant dimana komunikasi dari HMI ke RTU menggunakan komunikasi ethernet. Sedangkan antara virtual plant dan RTU menggunakan serial. Penggunaan media komunikasi jaringan ethernet sangat memungkinkan untuk melakukan fungsi kontrol jarak jauh. Selain itu sebuah HMI yang berfungsi untuk monitoring dirancang dari wonderware untuk melihat keseluruhan proses kerja dari plant. Sehingga dengan HMI dan RTU ini akan mempermudah operator untuk melihat kondisi dan mengatur plant. Plant yang digunakan adalah sebuah simulator turbin dan generator. Penyesuaian frekuensi terhadap perubahan beban dilakukan dengan mengatur besarnya bukaan control valve menggunakan kontroler PID. II. TEORI PENUNJANG Secara umum ada lima komponen utama yang membangun sistem kontrol jarak jauh baik itu berupa Distributed Control System (DCS) atau Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA), yaitu:. master station 2. RTU (Remote Terminal Unit) 3. instruments di lapangan 4. link komunikasi, dan 5. perangkat lunak Namun pada penelitian ini akan difokuskan untuk membahas tentang RTU (Remote Terminal Unit) dengan sistem kontrol oleh sebuah Human Machine Interface (HMI) yang dibuat dengan aplikasi Wonderware. 2. Remote Terminal Unit (RTU)[9] Remote Terminal Unit (RTU) salah satu bagian dari sistem kontrol jarak jauh yang ditempatkan dekat objek yang dikontrol. RTU mengirimkan data hasil pembacaan sensor sensor pada plant ke master station. RTU ini berupa peralatan kontrol elektronik yang menghubungkan objek dalam dunia fisik dengan sebuah Distributed Control System (DCS) atau sebuah SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) dengan mengirimkan data ke sistem atau sebaliknya menerima data dari sistem. Pada umumnya RTU memiliki bagian bagian penyusun yang saling berintegrasi diantaranya adalah modul central processing unit (CPU) berupa mikrokontroler, modul komunikasi, modul pengolah sinyal analog dan digital serta modul power supply. Selain itu RTU memiliki beberapa fungsi utama diantaranya sebagai pengolah sinyal, kontrol plant, dan sebagai pengukur. 2.2 Plant Turbin Uap dan Generator Turbin adalah penggerak mula yang merubah energi potensial menjadi energi mekanis pada poros turbin. Intinya bahwa turbin adalah mesin atau motor yang roda penggeraknya terdiri dari sudu sudu yang digerakkan oleh beberapa jenis fluida dimana dalam penelitian ini digerakkan oleh uap. Sedangkan generator adalah suatu peralatan yang berfungsi mengubah tenaga mekanis yang berupa daya putar poros Turbin menjadi tenaga listrik. Prinsip kerja turbin generator ini adalah saat uap panas bertekanan mengalir melintasi sudu-sudu yang dipasangkan sejajar sepanjang poros rotor turbin sehingga rotor turbin berputar. Rotor turbin dan rotor generator dipasang seporos sehingga hasil dari putaran poros turbin memutar poros generator. Hasil dari putaran generator ini akan
2 menghasilkan energi listrik karena generator memiliki lilitan dalam masing-masing fasa yang terdistribusi pada masing-masing alur stator. Fluks medan rotor bergerak sesuai lilitan jangkar. Satu putaran rotor dalam satu detik menghasilkan satu siklus per detik atau Hertz (Hz). Perubahan beban akan mempengaruhi kecepatan putaran turbin. Semakin besar beban yang diinginkan, maka semakin banyak pula steam yang diperlukan. Mekanisme pengaturan dilakukan untuk menjaga agar putaran turbin uap terjaga konstan saat terjadi perubahan beban dengan cara mengatur bukaan control valve. Perubahan beban ini berpengaruh pada beberapa parameter termasuk perubahan frekuensi itu sendiri. 2.3 Komunikasi Ethernet Protokol komunikasi ethernet dalam penelitian ini digunakan untuk komunikasi antara HMI dengan RTU. Dengan menggunakan access method yang disebut CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access / Coalision Detection), dimana sistem ini mengatur suatu komputer agar menunggu jalur kabel yang kosong sebelum mengirimkan suatu data melalui jaringan yang ada. Jika jalur sedang kosong maka komputer dapat mengirimkan data. Jika jalur sedang dipakai maka komputer akan menunggu dan mencoba lagi sewaktu jalur telah kosong. Jaringan Ethernet menggunakan kabel twisted-pair, coaxial atau fiber-optic sebagai media transmisinya. Kapasitas maksimum transmisi Ethernet adalah 0 Mbps (0 megabit per detik = 0 juta bit per detik). Jenis lainnya yaitu Fast Ethernet bisa mengirim data dengan kecepatan 00 Mbps. Gigabit Ethernet bahkan bisa 000 Mbps (000 megabit per detik = triliun bit per detik). 2.4 Wonderware Wonderware InTouch merupakan salah satu software Human Machine Interface yang banyak digunakan di dunia industri. Wonderware InTouch memiliki beberapa fasilitas yang mendukung pembuatan HMI diantaranya adalah:. Wonderware Active factory 2. Wonderware InControl 3. Wonderware Information Software 4. Wonderware Historian Aplikasi ini terdiri atas 3 komponen penyusun utama yaitu:. InTouch Application Manager 2. InTouch WindowMaker 3. InTouch WindowViewer Setiap objek dalam halaman kerja WindowMaker harus memiliki identitas supaya dapat digunakan dalam pemrograman atau lebih dikenal inisialisasi objek. Objek disebut tag, dan nama objek disebut tagname. Semua tagname yang telah dibuat dalam suatu aplikasi dapat dilihat pada Tagname Dictionary. Setelah mengisi nama tag, user harus menentukan tipe dari tag. 2.5 KEPserverEx V4 dan Omniserver Kepserver adalah salah satu server OPC yang menyediakan konektivitas langsung antara ratusan PLC yang berbeda, perangkat, dan sistem, dan berbagai macam aplikasi klien OPC, termasuk HMI, SCADA, Sejarawan, MES, dan ERP. Sedangkan omniserver adalah program yang dapat mengkonfigurasi untuk berkomunikasi dengan berbagai perangkat yang belum memiliki driver agar bisa menuliskan data. Omniserver dapat dikonfigurasi untuk berkomunikasi dengan hampir semua perangkat satu atau beberapa perangkat. Hal ini dilakukan melalui serangkaian kotak dialog yang memandu melalui pembangunan deskripsi dari aliran data yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat. 2.6 Dasar Kontroler PID Kontroler PID merupakan kontroler yang berfungsi mengubah sinyal kesalahan (error) menjadi sinyal kontrol. Kontroler ini tersusun dari kontroler proporsional ditambah integral ditambah derivative (PID) yang merupakan salah satu mekanisme umpan balik yang banyak digunakan dalam sistem pengaturan industri. Sebuah kontroler PID menghitung nilai kesalahan sebagai perbedaan antara keluaran terukur dengan masukan yang diinginkan. Hubungan sinyal kesalahan dan sinyal kontrol pada kontroler tipe-pid standar dapat dinyatakan dengan Persamaan (2.2). u t = Kp e t + t d e e t + Td (2.) Ti 0 d t Atau dalam bentuk fungsi alih, U( K p ( D (2.2) E( I s Atau 2 U( K p ( I Ds I s ) (2.3) E( s I III. PERANCANGAN SISTEM Perancangan RTU dalam proyek akhir ini merupakan salah satu bagian dari peralatan kontrol dimana salah satu fungsinya menghubungkan suatu sistem kontrol berupa HMI dan virtual plant dimana komunikasi dari HMI ke RTU menggunakan komunikasi Ethernet. Sedangkan antara virtual plant dan RTU menggunakan serial. Penggunaan media komunikasi jaringan Ethernet sangat memungkinkan untuk melakukan fungsi kontrol jarak jauh. Selain itu sebuah HMI yang berfungsi untuk monitoring dirancang dari wonderware untuk melihat keseluruhan proses kerja dari plant. Sehingga dengan HMI dan RTU ini akan mempermudah operator untuk melihat kondisi dan mengontrol plant. 3. Arsitektur Remote Terminal Unit Tahap awal perancangan sistem adalah pembuatan RTU dimana hardware ini memiliki beberapa komponen penyusun sesuai dengan arsitektur Remote Terminal Unit yang di rancang terdiri atas beberapa komponen utama:. Minimum Sistem ATmega Modul serial RS 232 (IC Max 232) 2
3 3. Modul serial to Ethernet (WIZ0SR) 4. Modul DAC (IC DAC0808N) 5. Power supply Perancangan HMI Dengan Wonderware Untuk memulai mendesain di dalam wonderware terutama berkaitan dengan tugas akhir ini, tahap pertama yang harus diperhatikan adalah membuat direktori turbin generator di dalam InTouch Application Manager. Lalu merancang desain turbin generator sesuai pada siklus air aliran air dan uap pada boiler di InTouch WindowMaker. Symbol factory yang dipakai pada proses desain disini antara lain:. Pipa 2. Valve 3. Tangki 4. Push botton 5. Real-time Trend 6. Text box 7. Slider 8. Heater 9. Pump manual valve yang akan difungsikan pada saat starting awal turbin saja. Sedangkan untuk pemodelannya pada matlab disajikan pada gambar Perancangan kontroler Langkah awal perancangan kontroler ini adalah dengan running simulasi plant menggunakan software matlab. Set point frekuensi yang diberikan sebesar Hz dan set point tegangan referensi sebesar 3,8 KV. Gambar 3. Pemodelan untuk turbin uap Hasil perancangan HMI ini pada gambar 3. Gambar. Hasil rancangan HMI turbi generator pada InTouch Wonderware 3.3 Pemodelan Virtual Plant Turbin Generator Obyek yang akan diteliti dalam proyek akhir ini adalah turbin generator untuk pengaturan frekuensi turbin. Frekuensi turbin sebesar Hz dengan jumlah kutub turbin sebanyak 2 kutub yang sebanding dengan kecepatan turbin sekitar 3000 RPM. f = p 2 x n 60 () Jika ada perubahan pada beban maka control valve yang akan menyesuaikan bukaannya sehingga terjadi perubahan debit uap panas bertekanan. Perubahan ini akan mempengaruhi putaran turbin bertambah atau berkurang agar dapat menyesuaikan kecepatan turbin sehingga menghasilkan frekuensi sesuai set point. Dalam memodelkan turbin dan generator pada gambar 2 disesuaikan dengan yang ada di PT Indonesia Power dimana jenis turbin adalah turbin tunggal non reheating, selain control valve yang akan mengatur laju uap, terdapat pula Gambar 2. Blok diagram perancangan plant turbin generator Gambar 4. Respon open loop turbin generator Hasil respon open loop pemodelan turbin generator ini diperoleh respon berupa orde yang ditampilakan pada gambar 4. Dari respon open loop frekuensi yang dihasilkan sistem diperoleh spesifikasi respon transient sebagai berikut: Xss = Yss = K = Y(τ) = 0,632. = 3,6 Time Constant (τ) = 3,6 detik Rise Time (Tr) = τ Ln9 = 7,9 detik Settling Time (T = Ts(±5%) = 3τ = 0,8 detik Delay Time (Td) = τ Ln2 = 2,5 detik Sedangkan untuk respon Steady State yang diukur melalui %error posisi keadaan tunak: %e = X SS Y SS x 00% X SS %e = x 00% = 0 Dari respon open loop plant tersebut maka dirancanglah parameter kontroler PI dari hasil tunning sebesar: Kp = 2 τi = 0,39 detik untuk perancangan kontroler PI dapat digambarkan pada diagram blok sebagai berikut: 3
4 if ia Sinyal error 2 + 0,39 s Gambar 5. Perancangan Kontroler PI Sinyal kontrol 3.5 Perancangan Komunikasi data Semua data yang ada pada sistem ini dikumpulkan dan dikomunikasikan melalui 2 jenis komunikasi antara lain komunikasi serial dan komunikasi data dengan bantuan OPC. Komunikasi dengan OPC merupakan protokol tersendiri dengan bantuan software KepserverEx. Untuk mempermudah komunikasi antara Wonderware InTouch 0. dengan hardware maka perlu ditambahkan software Omniserver karena konfigurasinya lebih mudah dari pada dengan fasilitas dalam OPC KepserverEx sendiri. dikarenakan nilai parameter jangkar pada generator yang tetap. Sedangkan tegangan terminal dibatasi maksimal sampai dengan 3,8 KV. Dengan set point tegangan ditetapkan sebesar 3,8 KV akan menghasilkan daya terbangkitkan maksimal sebesar 43 MW. 4.2 Implementasi dan Analisa Plant saat Close Loop Untuk pengujian plant saat close loop, dilakukan pemodelan dalam diagram blok sesuai pada gambar Pressure Set Point Frekuensi Set point Vref 3800 input pressure in slider Main Valve 00 % to % out flow % slider PI( PI Controller turbine generator PI( PI Controller ef Pressure out main v alve multi s Transfer exciter out flow input pressure Valve Position Control Valve Pressure to flow w if % bukaan valve Product Flow Steam 53,3 Kg/s 0.43 Km Input Flow Ea F LP F HP Turbin Reheater TL TM Torsi Lawan 0.528s Transfer armature per unit 2*pi/60 rpm to radian ia 0s+3.4 Kecepatan Generator 3000 RPM Transfer Turbin Generator 6.3 Zr 2/20 F=nP/20 Va ia Va Day a 60 ia Va Pf (sqr3) RPM Tegangan output Frekuensi RPM 4.305e+007 P 43Mw if Va V Gambar 8 Blok Diagram Close Loop Plant Turbin Generator Gambar 6. Skema komunikasi data sistem keseluruhan IV. HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan respon open loop plant dimana hasil respon sistem mirip orde. Karena itu dirancang sebuah kontroler PI dengan parameter KP dan τ i dari hasil tunning. Metode tunning dilakukan karena kerumitan sistem sehingga sulit untuk dilakukan perhitungan secara analitik. 4. Implementasi dan Analisa Plant saat Open Loop Dari data hasil respon open loop pada pembahasan sebelumnya menunjukkan bahwa hasil respon dari analisa open loop mirip orde satu seperti pada gambar 6. Dengan spesifikasi respon transient untuk kecepatan respon ( τ) sebesar 3,6 s akan menghasilkan settling time sebesar 0,8 s. sedangkan pada respon Steady State yang diukur melalui %error posisi keadaan tunak adalah nol atau tidak ada eror untuk hasil simulasi matlab. Sedangkan untuk untuk torsi beban, pemodelannya dapat disimulasikan di matlab pada gambar 7. Gambar 7 Blok pemodelan torsi beban Torsi beban dihasilkan dari persamaan 2. T L = K Tg I F I A (2) dimana I F adalah arus medan dan I A adalah arus jangkar yang nilainya berubah saat terjadi perubahan beban. Nilai I A berubah ubah seiring dengan perubahan beban Untuk blok diagram turbin generator ini menghasilkan respon open loop mirip orde maka perancangan kontrolernya adalah kontroler PI, dengan nilai parameter KP dan τ i dari hasil tunning. Metode ini dilakukan karena nilai dari parameter PI dari hasil metode analitik belum bisa menghasilkan spesifikasi respon yang diinginkan yaitu mempercepat respon transient, zero offset, dan tidak memiliki overshoot. untuk itu dilakukan metode tunning dalam mencari parameter PI. Metode tunning dilakukan karena sistem turbin generator ini memiliki persamaan matematis yang merupakan orde tinggi dan tidak mudah untuk dilakukan perhitungan parameter secara analitik. Untuk mendapatkan nilai tunning untuk parameter PI ini yang pertama di-set adalah nilai KP agar bisa mencapai steady state. Baru nilai τi di berikan untuk mempercepat respon transiennya. Dari hasil tunning parameter kontroler PI diperoleh nilai KP = 2 dan τ i = 0,39 s. Hasil respon close loop ditunjukkan pada gambar 8. Dari respon close loop frekuensi yang dihasilkan sistem diperoleh spesifikasi respon transient sebagai berikut: Xss = Yss = K = Y(τ) = 0,632. = 3,6 Time Constant (τ) = 2,6 detik Rise Time (Tr) = τ Ln9 = 5,73 detik Settling Time (T = Ts(±5%) = 3τ = 7,8 detik Delay Time (Td) = τ Ln2 =,8 detik Sedangkan untuk respon Steady State yang diukur melalui %error posisi keadaan tunak: %e = X SS Y SS X SS x 00% 4
5 %e = x 00% = 0 Gambar 0 Respon Frekuensi Saat Pembebanan Gambar 9 Hasil Respon Close Loop Frekuensi Respon closed loop dengan kontroler PI yang telah dirancang, tetap menghasilkan sistem orde dengan spesifikasi respon sesuai yang diinginkan yaitu dengan mempercepat respon transien sekitar detik dari respon awal, eror steady state (%e) = 0, dan tidak memiliki overshoot. Grafik pada gambar 9 tersebut merupakan output system dengan kontroler saat tidak ada beban. Saat terjadi perubahan beban untuk pengujian sistem closed loop akan ditampilkan pada gambar 0. Gambar 0 menunjukkan bahwa perubahan beban hingga maksimum 43MW sesuai batasan daya di PT Indonesia Power masih dapat diatasi oleh kontroler PI yang telah dirancang. Beban mulai masuk ke dalam sistem setelah putaran turbin sudah stabil disekitar 3000 RPM dengan frekuensi Hz. Saat beban penuh dimasukkan dalam sistem, dapat dianalisa bahwa frekuensi turun sekitar 0,07 Hz dan kontroler mampu mengembalikan ke frekuensi semula sebesar Hz selama 60 detik. Penurunan frekuensi ini dikarenakan saat terjadi penambahan beban, torsi beban juga membesar sehingga akan mempengaruhi frekuensi dan kecepatan turbin. Saat kecepatan turbin berkurang maka steam flow yang masuk ke dalam turbin harus diberikan lebih banyak dan sebaliknya jika kecepatan turbin naik agar frekuensi turbin sesuai set point. Karena itu untuk mengatur besar kecilnya steam flow maka dilakukan pengaturan control valve dengan menggunakan kontroler PI sesuai yang telah dirancang pada pembahasan sebelumnya. Respon transien dapat dipercepat dengan memperbesar nilai dari τi di mana sebelumnya adalah 0,39 detik menjadi 0,48 detik. Hasilnya pengujian ini adalah adalah semakin cepat respon transien dan bertambahnya osilasi karena nilai τi yang terlalu besar. Untuk mengatasinya maka dilakukan pengujian dengan menambahkan kontroler PID pada sistem dengan metode tunning. Langkah pertama adalah dengan menambahkan nilai parameter proposional dan dalam percobaan ini nilainya 25 untuk parameter P. Kontroler P ini berfungsi untuk menghasilkan keluaran yang sebanding dengan besarnya sinyal kesalahan sebagai perbedaan antara keluaran terukur dengan masukan yang diinginkan. Namun hasil respon sistem disini masih berosilasi. Untuk meredam osilasi ini maka ditambahkan parameter D yang ditambahkan bertahap hingga osilasi sistem dapat diredam. Pada pengujian ini nilai parameter derivative dari kontroler PID ini sebesar 7. Hasil dari respon sistem dengan kontroler PID tampak pada Gambar. Gambar Hasil Respon Frekuensi Turbin Generator dengan Kontroler PID Dari respon closed loop frekuensi yang dihasilkan sistem diperoleh spesifikasi respon transient sebagai berikut: K = Y(τ) = 3,6 Time Constant (τ) = 2,46 detik Rise Time (Tr) = τ Ln9 = 5,4 detik Settling Time (T = Ts(±5%) = 3τ = 7,38 detik Delay Time (Td) = τ Ln2 =,7 detik sedangkan untuk respon Steady State yang diukur melalui %error posisi keadaan tunak: %e = X SS Y SS x 00% X SS %e = x 00% = 0 5
6 4.2 Komunikasi data Ada beberapa komunikasi yang terjadi dalam sistem ini termasuk komunikasi serial maupun komunikasi OPC. Komunikasi serial dilakukan antara virtual plant dengan RTU. Sedangkan antara RTU dengan HMI dilakukan komunikasi OPC. Sebelum dilakukan integrasi antara HMI, RTU, dan virtual plant dilakukanlah beberapa tahap pengujian. Pertama adalah pengujian komunikasi serial dengan cara menghubungkan port Rx/Tx dan ground (port untuk komunikasi serial) hardware dengan terminal pada komputer melalui modul serial IC max232. IC ini berfungsi untuk pengkondisian sinyal tegangan serial dengan tegangan TTL. Pengujian komunikasi serial ini dilakukan dengan cara memberikan program pada mikrokontroler untuk dapat mengirimkan data ke terminal. Pada pengujian selanjutnya adalah untuk komunikasi OPC yang dilakukan dengan cara mengkomunikasikan antara HMI RTU dan virtual plant RTU. Pada bagian ini membutuhkan tambahan software OPC KEPserver dan Omniserver. Software tambahan Omniserver dipakai karena di dalam KEPserver belum memiliki driver atau toolbox untuk dapat berinteraksi dengan mikrokontroler langsung di dalam RTU. Selain itu konfigurasi protokol komunikasi di dalam Omniserver juga tidak serumit membuat konfigurasi protokol komunikasi di KEPserver. Antara OPC KEPserver dan Omniserver keduanya harus saling berintegrasi untuk dapat melakukan pengiriman data dari HMI ke virtual plant. Cara yang pertama adalah dengan memasukkan tag name yang sama dengan Wonderware, selanjutnya integrasi antara OPC KEPserver dan Omniserver yaitu dengan cara membuat protokol komunikasi pada Omniserver dari alamat tag dari KEPserver. Setelah protocol yang akan digunakan telah dibuat dan masing masing tag name yang ada pada HMI telah didaftarkan dan protokol komunikasi sudah sesuai tag maka data siap ditransfer. Konfigurasi protokol komunikasi data saat Omniserver menerima data virtual plant melalui RTU adalah FF{FLOW}GG{FREK}HH{OMEGA}II {PALEP}JJ{POWER}KK{PRESS}LL{RPM}{$CR},sedangk -an data yang akan dikirim ke virtual plant formatnya AA{KP}BB{KI}CC{KD}DD{MAIN_PALEP}EE{SP_FREK} {$CR}. Di mana arti dari masing-masing tag sebagai berikut: KP : Nilai KP KI : Nilai τi KD : Nilai τd MAIN_PALEP : Bukaan manual vale SP_FREK : Set point frekuensi FLOW : Aliran uap FREK : frekuensi OMEGA : Kecepatan sudut PALEP : Bukaan control valve POWER : Daya keluaran PRESS : Tekanan uap RPM : Kecepatan turbin V. PENUTUP 5. Kesimpulan Berdasarkan beberapa kali pengujian untuk beberapa komponen pendukung proyek akhir ini, dapat disimpulkan bahwa:. Komunikasi antara HMI dan plant dengan perantara RTU dapat dilakukan jika tag name antara HMI Wonderware Intouch telah terdaftar pada OPC dan protokol Omniserver, sedangkan toolbox pada Virtual Plant di Matlab juga harus sesuai dengan Address name OPC serta protokol Omniservernya juga Hasil respon open loop system menghasilkan respon mirip orde sehingga dirancanglah kontroler PI untuk mengendalikan control valve. 3. Respon closed loop dengan kontroler PI yang telah dirancang, dengan nilai KP = 2 dan τi = 0,39 detik tetap menghasilkan sistem orde dengan spesifikasi respon transien sesuai yang diinginkan yaitu rise time = 5,73 detik, settling time = 7,8 detik, sedangkan spesifikasi respon transien menghasilkan eror steady state (%e) = 0, dan tidak memiliki overshoot. 4. Kontroler PI yang telah dirancang dapat mengatasi perubahan beban sesuai dengan batasan maksimal beban yang ada di lapangan yaitu maksimal 43 MW. 5. Penambahan parameter τi menyebabkan sistem memiliki respon lebih cepat namun akan berosilasi. Karena itu perlu ditambahkan parameter derivative pada kontroler PID untuk meredam osilasi. Kontroler PID ini memiliki nilai masing masing parameter KP=25, τi=0,48 detik dan τd=7 detik. 6. Kontroler PID hasil pengembangan kontroler PI juga menghasilkan sistem orde dengan spesifikasi respon transien tidak jauh dari hasil respon kontroler PI yaitu rise time = 5,4 detik, settling time = 7,38 detik, sedangkan spesifikasi respon transien menghasilkan eror steady state (%e) = 0, dan tidak memiliki overshoot. juga dapat mengatasi perubahan beban. 7. Perbandingan hasil respon kontroler PI dan PID tidak memiliki perbedaan yang jauh, namun kontroler PID menghasilkan respon yang relatif lebih cepat 0,5 detik. 8. Pembuatan hardware RTU pada tugas akhir ini dapat diselesaikan namun dalam integrasinya dengan HMI maupun Virtual Plant belum diperoleh hasil maksimal dikarenakan belum sempurnanya software konfigurasi untuk dapat mentransfer data. DAFTAR PUSTAKA [] Sustika R., Oka M., Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol 6
7 Jarak Jauh berbasis IP, INKOM, Vol. IV/No. 2, November 200 [2] Widodo Budiharto, Panduan Mikrokontroler AVR Atmega 6. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008 [3]..,ATmega28 Microcontroller Datasheet, Atmel, 2006 [4] Permana A.,"Boiler Plant Simulator dengan HMI Wonderware Intouch dan Proses Akuisisi Data Menggunakan Mikrokontroler, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS, Surabaya, 20. [5] Ma ruf D., Ariyati V., "Aplikasi Automatic Boiler Control di PLTU Perak PT Indonesia Power, Laporan Kerja Praktek, Jurusan Teknik Elektro FTIITS, Surabaya, 20. [6]..,Perak-Grati Generation Business Unit, Profil perusahaan PT Indonesia Power, Surabaya, 2008 [7].., Daily Log Book Turbine and Generator, Indonesia Power Sub Unit Perak, 20 [8]..,Pengaturan Frekuensi pada Sistem Tenaga Listrik, September 20. [9]..,Bab II Teori Dasar Turbin dan Generator, Digilib Petra, Agustus 20. [0] Afandi M.I., Pembuatan HMI SCADA Menggunakan Pemrograman Delphi dengan RTU Plc Siemens S7400 Berbasis Jaringan Ethernet., Laporan Penelitian, Puslit KIM-LIPI, Tangerang 534. [] Robin W., Kepware KEPServerEX v , engineering.wordpress.com/2009/02/8/kepwarekepserverex-v /, Februari 202. [2] FredX, Komunikasi Antara HMI dan Mikrokontroller AVR ATMega8535 Via OPC Bagian 2(Over Network), r-via-opc-bagian-2-over-network, January 202. [8]..., DAC 0808N Datasheet, Texas Instrument, 2006 [9] Kundur, P., Balu, Neal J., Lauby, Mark G,. Power System Stability and Control, McGraw-Hill, New York, 994 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Penulis merupakan 2 bersaudara yang dilahirkan di Gresik bulan Agustus 23 tahun yang lalu. Besar di kota pudak dan mulai meniti pendidikan wajib dari SD hingga lulus SMA tahun 2006 di kota ini pula. Lulusan SMA Negeri Gresik ini akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studi ke PENS ITS mengambil jurusan elektronika. Lulus dari PENS ITS pada tahun 2009, penulis meneruskan studinya ke Teknik Elektro ITS program lintas jalur dan memilih Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan pada tahun 2009/200. Pada tahun 202, tepatnya pada tanggal 27 Januari, penulis telah mengikuti Sidang Tugas Akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. [3] Chapman, MATLAB Programming for Engineers 4e., Thomson Learning, [4] Ogata K,. Modern Control Engineering 3rd Edition.Upper Saddle River New Jersey:PrenticeHall,. 997 [5] Firmansyah R.,"Perancangan dan Implementasi Fuzzy Lookup Table Untuk Pengaturan Injeksi Bahan Bakar Saat Kecepatan Stasioner pada Mesin Spark Ignition,Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro FTIITS, Surabaya, 20. [6]..., IC MAX 232 Datasheet, Texas Instrument, 2000 [7]..., Serial to Ethernet WIZ0SR Datasheet, WizNet, 200 7
PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID
Oleh: Mahsun Abdi / 2209106105 Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Mochammad Rameli 2. Ir. Rusdhianto Effendie, MT. Tugas Akhir PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR
Lebih terperinciKONTROL CASCADE GENERALIZED PREDICTIVE UNTUK BOILER DRUM LEVEL BY ASTRIATONO ( )
KONTROL CASCADE GENERALIZED PREDICTIVE UNTUK BOILER DRUM LEVEL BY ASTRIATONO (2210105028) PERMASALAHAN PERUBAHAN JUDUL Pergantian judul hanya mengubah metode kontrol yang digunakan dikarenakan plant boiler
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KENDALI BERJARINGAN MENGGUNAKAN METODE DECOUPLING DAN KONTROLER STATE FEEDBACK UNTUK SISTEM MIMO PADA BOILER PLANT SIMULATOR
PERANCANGAN SISTEM KENDALI BERJARINGAN MENGGUNAKAN METODE DECOUPLING DAN KONTROLER STATE FEEDBACK UNTUK SISTEM MIMO PADA BOILER PLANT SIMULATOR Dian Samto Bagus Pramana, Rusdhianto Effendie A.K, Joko Susila
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID
PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID Endra 1 ; Nazar Nazwan 2 ; Dwi Baskoro 3 ; Filian Demi Kusumah 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Oleh : AMRI AKBAR WICAKSONO (2406 100 002) Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO
Lebih terperinciKampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya
1. JUDUL PROYEK AKHIR Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Kontrol Kecepatan Motor DC Secara Nirkabel Untuk Jarak Jauh. 2. ABSTRAK Untuk menunjang teori yang telah dipelajari, praktikum menjadi suatu bagian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan menggunakan PLC FX series, 3 buah memori switch on/of sebagai input, 7 buah pilot lamp sebagai output
Lebih terperinciANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK
ANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK Oleh : Patriandari 2206 100 026 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc, PhD.
Lebih terperinciSISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam
SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam I. Tujuan 1. Mampu melakukan analisis kinerja sistem pengaturan posisi motor arus searah.. Mampu menerangkan pengaruh kecepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kebutuhan manusia akan energi semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perkembangnya teknologi, berbagai penemuan terbaru yang digunakan
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER
SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER Nursalim Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto-Penfui Kupang,
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengaturan Frekuensi Turbin-Generator Uap Menggunakan Model Predictive Control Pada Simulator
ugas Akhir-E091399 Perancangan Sistem Pengaturan Frekuensi urbin-generator Uap Menggunakan Model Predictive Control Pada Simulator PLU Disusun oleh Dhimas Satriya Wishnu Aji 2211105070 LAAR BELAKANG Frekuensi
Lebih terperinciSimulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos
Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos 1. TUJUAN PERCOBAAN Praktikan dapat menguasai pemodelan sistem, analisa sistem dan desain kontrol sistem dengan software simulasi Scilab dan Scicos.
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)
ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) Indar Chaerah Gunadin Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Abstrak Perubahan daya reaktif yang disuplai ke beban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Energi listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi umat manusia. Tanpa energi listrik manusia akan mengalami kesulitan dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari trainer kendali kecepatan motor DC menggunakan kendali PID dan
Lebih terperinciUJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID
UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID Joko Prasetyo, Purwanto, Rahmadwati. Abstrak Pompa air di dunia industri sudah umum digunakan sebagai aktuator
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
Lebih terperinciDESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)
DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT) Oleh : Raga Sapdhie Wiyanto Nrp 2108 100 526 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciOleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc
Oleh : Dia Putranto Harmay 2105.100.145 Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc Latar Belakang Usman Awan dkk, 2001 Merancang dan membuat dynamometer jenis prony brake dengan menggunakan strain gauge
Lebih terperinciGambar 3.20 Konfigurasi Hardware Gambar 3.21 Pngalamatan I/O Gambar 3.22 Pemrograman Ladder (simulasi) Gambar 3.
xi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Penguji... iii Lembar Pernyataan Keaslian... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Politeknik Negeri Sriwijaya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri
Lebih terperinciDesain dan Realisasi Sistem Kontrol Proses Melalui Jaringan Menggunakan Distributed Control System Centum CS 3000
Desain dan Realisasi Sistem Kontrol Proses Melalui Jaringan Menggunakan Distributed Control System Centum CS 3000 D I S U S U N O L E H : F a t w a C a h y o K u s u m o 2 2 0 6. 1 0 0. 1 3 7 DOSEN PEMBIMBING:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik adalah pilihan utama sebagai mesin penggerak dalam industri saat ini. Dari beberapa macam mesin listrik, motor induksi 3 fasa adalah salah satu yang banyak
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER PID ADAPTIF PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER PID ADAPTIF PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA Halim Mudia 2209106079 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Surabaya-60111,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SISTEM MONITORING PARAMETER UTAMA GENERATOR DAN BOILER DI POWER PLANT PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk. SERANG BERBASIS CLIENT SERVER Diajukan guna melengkapi
Lebih terperinciDesain dan Implementasi Kontroler PID Gain Scheduling untuk Sistem Pengaturan Proses Level pada Process Control Technology - 100
1 Desain dan Kontroler PID Gain Scheduling untuk Sistem Pengaturan Proses Level pada Process Control Technology - 1 Rachmad Dwi Raharjo, Joko Susila, Imam Arifin Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciFUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC
FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC Afriadi Rahman #1, Agus Indra G, ST, M.Sc, #2, Dr. Rusminto Tjatur W, ST, #3, Legowo S, S.ST, M.Sc #4 # Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam proses PLTU dibutuhkan fresh water yang di dapat dari proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, untuk menghasilkan uap dibutuhkan air yang dipanaskan secara bertahap melalui beberapa heater sebelum masuk ke boiler untuk dipanaskan
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN SISTEM
SISTEM PENGATURAN KECEPATAN PUTARAN MOTOR PADA MESIN PEMUTAR GERABAH MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DEFERENSIAL (PID) BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh: Pribadhi Hidayat Sastro. NIM 8163373 Jurusan
Lebih terperinciPengontrolan Sistem Eksiter Untuk Kestabilan Tegangan Di Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Metode PID
JURNAL INTAKE---- Vol. 5, Nomor 2, Oktober 2014 Pengontrolan Sistem Eksiter Untuk Kestabilan Tegangan Di Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Metode PID Alamsyah Ahmad Teknik Elektro,
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN
PENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN Isnan Nur Rifai 1, Panji Saka Gilab Asa 2 Diploma Elektronika Dan Instrumentasi Sekolah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH MENGGUNAKAN KENDALI PID BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER
IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH MENGGUNAKAN KENDALI PID BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER Winarso*, Itmi Hidayat Kurniawan Program Studi Teknik Elektro FakultasTeknik, Universitas
Lebih terperinciPengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP
Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software maupun hardware yang digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati Rian Apriansyah,
Lebih terperinciyang dihasilkan sensor LM35 karena sangat kecil. Rangkaian ini adalah tipe noninverting
61 BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian sistem pengendali kenaikan suhu udara dengan kendali PID menggunakan PLC LG MASTER-K120S dan modul ekspansi PLC
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Pustaka Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai Pengontrol Suhu Menggunakan Proportional Integral berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535 [3].
Lebih terperinciQUALITY OF SERVICE PID PREDIKTIF PADA NETWORKED CONTROL SYSTEM DENGAN VARIABEL WAKTU TUNDA DAN KEGAGALAN PENGIRIMAN DATA MONDA PERDANA
QUALITY OF SERVICE PID PREDIKTIF PADA NETWORKED CONTROL SYSTEM DENGAN VARIABEL WAKTU TUNDA DAN KEGAGALAN PENGIRIMAN DATA MONDA PERDANA 2211105052 Ujian Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang
TUGAS AKHIR RESUME PID Oleh: Nanda Perdana Putra MN 55538 / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL (PID) Pendahuluan Sistem
Lebih terperinciSyahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID
Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Control Unit G.U.N.T Tipe dengan Pengendali PID MEDIA ELEKTRIK, Volume 4 Nomor, Juni 9 SIMULASI KENDALIAN FLOW CONTROL UNIT G.U.N.T TIPE DENGAN PENGENDALI PID Syahrir
Lebih terperinciPENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM
PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM Fandy Hartono 1 2203 100 067 Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT. 2-1970 02 12 1995 12 1001 1 Penulis, Mahasiswa S-1
Lebih terperinciPERANCANGAN KONTROL DAN MONITORING KECEPATAN MOTOR DC MELALUI JARINGAN INTRANET
ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 163 PERANCANGAN KONTROL DAN MONITORING KECEPATAN MOTOR DC MELALUI JARINGAN INTRANET Azwardi Jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK. Seminar Oleh : Wahid Abdurrahman 2409 105 006 Pembimbing : Hendra Cordova
Lebih terperinciAdaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan. Nastiti Puspitosari L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS)
L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS) Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan Nastiti Puspitosari 2208100039 BIDANG STUDI TEKNIK SISTEM PENGATURAN - ITS TOPIK PEMBAHASAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna yang mampu memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat dipicu oleh kebutuhan manusia akan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna yang mampu memenuhi perintah user dalam hal
Lebih terperinciDesain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve
Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
Lebih terperinciDosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3
RANCANG BANGUN MINIATUR PENGATURAN DAN MONITORING PENGISIAN MINK PELUMAS MENUJU MULTI-BANKER BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (Sub judul : Pemrograman PLC Omron CS1W) Ir. Sutedjo.MT 1, Rusiana. S.T
Lebih terperinciPERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC
Presentasi Tugas Akhir 5 Juli 2011 PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC Pembimbing: Dr.Ir. Moch. Rameli Ir. Ali Fatoni, MT Dwitama Aryana
Lebih terperinciBab IV Pengujian dan Analisis
Bab IV Pengujian dan Analisis Setelah proses perancangan, dilakukan pengujian dan analisis untuk mengukur tingkat keberhasilan perancangan yang telah dilakukan. Pengujian dilakukan permodul, setelah modul-modul
Lebih terperinciIntegrasi PLC S7 Lite 300 dan DCS Centum CS 3000 Untuk Sistem Kontrol Aliran Uadara Melalui Control Valve
Integrasi PLC S7 Lite 300 dan DCS Centum CS 3000 Untuk Sistem Kontrol Aliran Uadara Melalui Control Valve Samsul Rajab - 2206100188 Jurusan Teknik Elektro - FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Lebih terperinciSistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID
1 Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID Rievqi Alghoffary, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Bambang siswoyo. Abstrak Pengontrolan kecepatan pada alat
Lebih terperinciKontrol PID Pada Miniatur Plant Crane
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane E. Merry Sartika 1), Hardi Sumali 2) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen
Lebih terperinciPENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN
PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy 1), Masrul Solichin 2), Teuku Lukman Nur Hakim 3), Faisal Budiman 4) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller
Lebih terperinciTabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]
1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm
A512 Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm Danu Wisnu, Arif Wahjudi, dan Hendro Nurhadi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Industri, Institut
Lebih terperinciPEMODELAN DINAMIS PENGATURAN FREKUENSI MOTOR AC BERBEBAN MENGGUNAKAN PID
PEMODELAN DINAMIS PENGATURAN FREKUENSI MOTOR AC BERBEBAN MENGGUNAKAN PID Oleh : 1.Eka Agung Renata S 6907040019 2.Nurul Mahabbah 6907040023 LATAR BELAKANG Penggunaan motor AC 3 fasa saat ini banyak digunakan
Lebih terperinciII. PERANCANGAN SISTEM
Sistem Pengaturan Intensitas Cahaya Dengan Perekayasaan Kondisi Lingkungan Pada Rumah Kaca Alfido, Ir. Purwanto, MT., M.Aziz muslim, ST., MT.,Ph.D. Teknik Elektro Universitas Brawijaya Jalan M.T Haryono
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE)
Makalah Seminar Tugas Akhir RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE) Heru Triwibowo [1], Iwan Setiawan [2], Budi Setiyono
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI KENDALI MENGGUNAKAN SKEMA GAIN SCHEDULING UNTUK PENGENDALIAN SUHU CAIRAN PADA PLANT ELECTRIC WATER HEATER Ahmad Shafi Mukhaitir [1], Iwan Setiawan, S.T., M.T. [2],
Lebih terperinciSIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN
SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software dan hardware yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang
Lebih terperinciRESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC
RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH.,
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC
88 ISSN 1979-2867 (print) Electrical Engineering Journal Vol. 5 (215) No. 2, pp. 88-17 Perancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC E. Merry Sartika dan Hardi
Lebih terperinciAlat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air
Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air Rachmat Agung H, Muhammad Rivai, Harris Pirngadi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Lebih terperinciKendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciKendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi
Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi Ana Ningsih 1, Catherina Puspita 2 Program Studi Teknik Mekatronika, Politeknik ATMI Surakarta 1 ana_n@atmi.ac.id, 2 apriliacatarina@yahoo.com
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciHamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,
Pengendalian Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Kontrol Fuzzy Logic Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa, email: fikrihamzahahlul@gmail.com Subuh Isnur Haryudo Jurusan Tehnik
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENGATURAN POSISI CERMIN DATAR SEBAGAI HELIOSTAT MENGGUNAKAN KONTROLER PID
IMPLEMENTASI PENGATURAN POSISI CERMIN DATAR SEBAGAI HELIOSTAT MENGGUNAKAN KONTROLER PID Disampaikan oleh Nama :Satya Permana Aryanto NRP: 2207 100 072 Pembimbing : Dr.Ir.Mochammad Rameli Pendahuluan Latar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.. Penelitian Terkait Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengendalikan CSTR agar bekerja optimal. Perancangan sistem pengendalian level dan konsentrasi pada CSTR telah
Lebih terperinciSistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID
Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID 1 Ahmad Akhyar, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Erni Yudaningtyas. Abstrak Alat penyiram tanaman yang sekarang
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kontrol Laju Aliran Bahan Bakar Serta Rasio Pembakaran Berdasarkan Nilai Steam Quality Pada Steam Generator
1 Perancangan Sistem Kontrol Laju Aliran Bahan Bakar Serta Rasio Pembakaran Berdasarkan Nilai Steam Quality Pada Steam Generator Andi Saehul Rizal, Dr.Bambang Lelono W., itri Adi Iskandarianto Jurusan
Lebih terperinciPEMBUATAN HMI SCADA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI DENGAN RTU PLC SIEMENS S7-400 BERBASIS JARINGAN ETHERNET. Moh. Imam Afandi
PEMBUATAN HMI SCADA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI DENGAN RTU PLC SIEMENS S7-400 BERBASIS JARINGAN ETHERNET Moh. Imam Afandi Puslit KIM-LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang 15314 INTISARI Pemrograman
Lebih terperinciPEMBUATAN HMI SCADA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI DENGAN RTU PLC SLC-500 BERBASIS JARINGAN ETHERNET. Moh. Imam Afandi
PEMBUATAN HMI SCADA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI DENGAN RTU PLC SLC-500 BERBASIS JARINGAN ETHERNET Moh. Imam Afandi Puslit KIM-LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang 15314 INTISARI Pemrograman HMI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penyusun dalam melakukan penelitian skripsi ini antara lain: 1. Studi Pustaka, yaitu dengan cara mencari, menggali dan mengkaji
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG 38-714 SYSTEM MODELLING WITH PID CONTROLLER APPLYING CIANCONE
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG Satryo Budi Utomo, Universitas Jember
IDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG 38 714 Abstrac Satryo Budi Utomo, Universitas Jember Satryo.budiutomo@yahoo.com Pressure Process Control of Trainer studying
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian Terkait Perkembangan teknik pengendalian di dunia industri dewasa ini sangat pesat. Banyak penelitian yang telah dilakukan dalam rangka menemukan teknik kendali baru
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID
SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID Raditya Wiradhana, Pembimbing 1: M. Aziz Muslim, Pembimbing 2: Purwanto. 1 Abstrak Pada saat ini masih banyak tungku bakar berbahan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI Pada bab ini akan dijelaskan hasil analisa perancangan kontrol level deaerator yang telah dimodelkan dalam LabVIEW sebagaimana telah dibahas pada bab III. Dengan
Lebih terperinciPerancangan dan Realisasi Blok Komunikasi Dial-Up PLC Modicon M340 untuk Pengamatan secara Real-Time Menggunakan HMI/SCADA
Perancangan dan Realisasi Blok Komunikasi Dial-Up PLC Modicon M340 untuk Pengamatan secara Real-Time Menggunakan HMI/SCADA Nama : Disusun Oleh : Nrp : 0522051 Stefani Puspa Resmi Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciImplementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452
Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452 Moh. Hardiyanto 1,2 1 Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Indonesia 2 Laboratory of
Lebih terperinciDesain Kontroler PID Fuzzy Untuk Pengendalian Tekanan dan Level Oksigen Gas Buang pada Boiler
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Desain Kontroler PID Fuzzy Untuk Pengendalian Tekanan dan Level Oksigen Gas Buang pada Boiler Rizky Fitria Fauzy, dan Ir. Rusdhianto Effendie A.K., MT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560
1 SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Adityan Ilmawan Putra, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Bambang Siswojo.
Lebih terperincipengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp
Strategi Dalam Teknik Pengendalian Otomatis Dalam merancang sistem pengendalian ada berbagai macam strategi. Strategi tersebut dikatakan sebagai strategi konvensional, strategi modern dan strategi berbasis
Lebih terperinciSimulasi dan Analisis Stabilitas Transien dan Pelepasan Beban pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh
B-468 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. (016) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) Simulasi dan Analisis Stabilitas Transien dan Pelepasan Beban pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh David Firdaus,
Lebih terperinciANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK
ANALISIS PENGOPERASIAN SPEED DROOP GOVERNOR SEBAGAI PENGATURAN FREKUENSI PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU GRESIK Patriandari Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih-Sukolilo,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (secara hardware).hasil implementasi akan dievaluasi untuk mengetahui apakah
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pelaksanaan dari perancangan telah dibuat dan dijelaskan pada Bab 3, kemudian perancangan tersebut diimplementasi ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware).hasil implementasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat performansi dari suatu sistem pembangkit listrik ditentukan oleh frekuensi output yang dihasilkan. Pada suatu pembangkit listrik yang menggunakan energi renewable
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 F-50 Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah Bardo Wenang, Rudy Dikairono, ST., MT.,
Lebih terperinciSeminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia
Seminar Internasional, ISSN 907-066 Aplikasi Internal Loop Berbasis Disturbance Observer pada Sistem Kontrol PI dalam Pengaturan Kecepatan Motor Universal Satu Fasa Oleh: I Gede Nurhayata Jurusan Teknik
Lebih terperinciDISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI FUZZY BERBASIS DIAGRAM LADDER PLC MITSUBISHI Q02HCPU PADA SISTEM MOTOR INDUKSI
DISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI FUZZY BERBASIS DIAGRAM LADDER PLC MITSUBISHI Q02HCPU PADA SISTEM MOTOR INDUKSI Syarif Jamaluddin a, Ir. Aries Subiantoro, M.Sc. b a,b) Departemen Elektro Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy
ABSTRAK Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy Felix Pasila, Thiang, Oscar Finaldi Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya - Indonesia
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.
PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO Else Orlanda Merti Wijaya S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail : elsewijaya@mhs.unesa.ac.id
Lebih terperinciPresentasi Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - ITS
Presentasi Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - ITS INTEGRASI PLC SIEMENS S7 Lite300DAN DCS CENTUM CS 3000 UNTUK IMPLEMENTASI PENGATURAN CONTROL VALVE Samsul Rajab
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka
59 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat Mulai Tinjauan pustaka Simulasi dan perancangan alat untuk pengendali kecepatan motor DC dengan kontroler PID analog
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban masyarakat yang semakin maju saat ini yang mana diikuti pula dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan energi listrik.
Lebih terperinci