Seminar Hasil. Disusun oleh: Inayatus Sholichah. Dosen Pembimbing: Dra. Destri Susilaningrum, M.Si Dr. Suhartono, M.Sc

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seminar Hasil. Disusun oleh: Inayatus Sholichah. Dosen Pembimbing: Dra. Destri Susilaningrum, M.Si Dr. Suhartono, M.Sc"

Transkripsi

1 Seminar Hasil Analisis Volatilitas dan Value at Risk pada Saham Blue Chip dengan Metode ARCH- GARCH. Disusun oleh: Inayatus Sholichah Dosen Pembimbing: Dra. Destri Susilaningrum, M.Si Dr. Suhartono, M.Sc Jumat, 10 Januari 2013 (Lantai 4) 1

2 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Maraknya kabar ketidakstabilan perekonomian Indonesia Rumusan Masalah Naiknya inflasi, Turunnya nilai mata uang Rupiah sehingga mempengaruhi kemakmuran Tujuan Penelitian Perlunya berinvestasi Manfaat Penelitian Batasan Masalah Investasi Riil PASAR MODAL Investasi Finansial 415 perusahaan Total transaksi selama tahun 2010 sebesar Rp 1.249,27 triliun atau sekitar 5,12 triliun setiap hari Suara Karya (25 Desember 2010) 2

3 Latar Belakang Salah satu bentuk investasi finansial yang dikenal adalah saham. Saham adalah tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan. Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah (Fahmi, 2013) Indeks Harga Saham Gabungan Kompas 100 Indeks LQ 45, dll Volatilitas dari saham Blue chips mengalami fluktuasi akibat dampak dari pasar saham domestik sejak Mei lalu. (Iman & Susilo, 2013) Unggulan 3

4 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Keuntungan Resiko Manfaat Penelitian Batasan Masalah Volatilitas Memprediksi Resiko Value at Risk 4

5 Volatilitas Model ARCH- GARCH Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Iskandar (2006) Analisis Resiko Investasi Saham Agribisnis Rokok dengan Pendekatan ARCH-GARCH Penelitian sebelumnya Nastiti (2010) Analisis Volatilitas Saham Go public dengan Metode ARCH-GARCH Manfaat Penelitian Batasan Masalah Laila (2010) Analisis Volatilitas Saham Kelompok Jakarta Islam Index (JII) dengan Pendekatan ARCH- GARCH 5 Nainggolan (2010) ARCH/GARCH Volatility untuk Perhitungan Value at Risk tiga saham Emiten Penghasil CPO

6 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah Apakah karakteristik pada saham Blue chip bersifat homoskedastisitas atau heteroskedastisitas? Bagaimana hasil permodelan volatilitas dan perhitungan resiko saham Blue chip dengan menggunakan model Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (ARCH) dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH)? 6

7 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah Mengetahui karakteristik pada saham Blue chip bersifat homoskedastisitas atau heteroskedastisitas. Mengetahui hasil permodelan volatilitas yang terbaik dan perhitungan resiko saham Blue chip dengan menggunakan model Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (ARCH) dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH). 7

8 Manfaat Penelitian Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah Memberikan saran dan masukan yang positif bagi investor dan calon investor saham Blue chip. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi hanya pada saham yang terdapat pada daftar saham Blue chip yang baru tedaftar pada Juli 2013 yaitu saham PT. Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan data historical harian mulai Oktober 2012 sampai Oktober

9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ARIMA Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) Secara umum, model ARIMA reguler (tanpa pola musiman) memiliki model matematis sebagai berikut. Dimana dan Serta merupakan differencing non musiman pada orde ke d. Persamaan tersebut juga dapat ditulis sebagai ARIMA (p,d,q). (Wei, 2006). 9

10 ARCH-GARCH Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (ARCH) Secara spesifik, sebuah model ARCH (m) memiliki fungsi. merupakan variabel random yang independen dan identik dengan mean nol dan variance 1, > 0, 0 untuk i > 0. (Tsay, 2002). 10

11 ARCH-GARCH Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH) Dalam model GARCH, diasumsikan bahwa mean model mengikuti model ARIMA. Misal at = rt μt dan at mengikuti bentuk GARCH (m,s) jika merupakan variabel random yang independen dan identik dengan mean nol dan variance 1, > 0, 0 dan 0 untuk i > 0 serta (Tsay, 2002). 11

12 Uji Lagrange Multiplier Dengan hipotesis awal adalah ragam sisaan heterogen tidak bersyarat (tidak terdapat proses ARCH). Uji Lagrange Multiplier dirumuskan sebagai berikut N adalah banyak pengamatan dan R kuadrat adalah besarnya kontribusi keragaman sisaan yang dapat dijelaskan data deret waktu sebelumnya. Lagrange Multiplier mengikuti sebaran dengan derajat bebas sebesar q (banyaknya periode waktu sebelumnya yang mempengaruhi data sekarang). (Tsay, 2002). 12

13 Value at Risk Definisi Value at risk (VaR) dari suatu saham adalah ringkasan peluang kerugian maksimum selama periode waktu tertentu. Secara matematis VaR dapat didefinisikan sebagai berikut: Keterangan: VaR : Besarnya resiko : Peramalan volatilitas waktu ke t+1 b : Periode kepemilikan saham : Titik kritis tabel Z W : Besarnya investasi (Rupiah) (Tsay, 2002). 13

14 Return Saham Return adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan, individu, dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukannya. Secara matematis perhitungannya seperti berikut: Dimana Pt adalah harga penutupan saham pada periode ke t sedangkan Pt-1 adalah harga penutupan saham pada periode ke t-1 (Tsay, 2002). 14

15 BAB 3 METODOLOGI Sumber Data Variabel Penelitian Langkah-langkah Data sekunder dari website Data yang digunakan adalah data penutupan lima saham yaitu PT. Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Periode yang diambil adalah data harian penutupan harga saham mulai Oktober 2012 sampai Oktober

16 Sumber Data Variabel Penelitian Langkah-langkah Variabel penelitian merupakan harga penutupan saham yang selanjutnya dihitung masing masing nilai return dari saham yaitu PT. Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). 16

17 Sumber Data Variabel Penelitian Langkah-langkah 17

PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 1 8 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjual, menahan, atau membeli saham dengan menggunakan indeks

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjual, menahan, atau membeli saham dengan menggunakan indeks BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal merupakan pasar abstrak, dimana yang diperjualbelikan adalah dana jangka panjang, yaitu dana yang keterikatannya dalam investasi lebih dari satu

Lebih terperinci

Analisis Harga Saham Properti di Indonesia menggunakan metode GARCH

Analisis Harga Saham Properti di Indonesia menggunakan metode GARCH Analisis Harga Saham Properti di Indonesia menggunakan metode GARCH Dhafinta Widyasaraswati1,a), Acep Purqon1,b) 1 Laboratorium Fisika Bumi, Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH

Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH Khoiru Liummah Ayu Nastiti, Agus Suharsono Jurusan Statistika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, dan instrumen

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, dan instrumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar modal diantaranya surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, dan instrumen lainnya. Saham merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kunci : Return Saham, Pasar Efisien, ARIMA. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kunci : Return Saham, Pasar Efisien, ARIMA. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam berinvestasi di pasar modal, ada dua hal yang harus dipertimbangkan seorang investor dalam mengambil suatu keputusan berinvestasi yaitu return (tingkat pengembalian) dan risk (resiko). Tujuan

Lebih terperinci

Suma Suci Sholihah, Heni Kusdarwati, Rahma Fitriani. Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya

Suma Suci Sholihah, Heni Kusdarwati, Rahma Fitriani. Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya PEMODELAN RETURN IHSG PERIODE 15 SEPTEMBER 1998 13 SEPTEMBER 2013 MENGGUNAKAN THRESHOLD GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY (TGARCH(1,1)) DENGAN DUA THRESHOLD Suma Suci Sholihah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi berkaitan dengan penempatan dana ke dalam bentuk aset yang lain selama periode tertentu dengan harapan tertentu. Aset yang menjadi objek investasi seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tukar uang tersebut dinamakan kurs atau exchange rate. uang tersebut merupakan salah satu aset finansial yang dapat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. tukar uang tersebut dinamakan kurs atau exchange rate. uang tersebut merupakan salah satu aset finansial yang dapat mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uang memegang peranan penting dalam perekonomian setiap negara. Aktifitas ekonomi yang dapat dilakukan suatu negara dengan menggunakan uang adalah perdagangan, baik

Lebih terperinci

PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH)

PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH) Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal. 80 88 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE

Lebih terperinci

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 110 117 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

Lebih terperinci

Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH

Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Sept. 2) ISSN: 2-928X D-29 Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH Khoiru Liummah Ayu Nastiti, Agus Suharsono Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 25 32 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan

I. PENDAHULUAN. Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan utama, yaitu investasi dalam bentuk real assets dan investasi dalam bentuk financial assets (Bodie, 2005).

Lebih terperinci

PADA PORTOFOLIO SAHAM

PADA PORTOFOLIO SAHAM PERBANDINGAN PENDEKATAN GENERALIZED EXTREME VALUE DAN GENERALIZED PARETO DISTRIBUTION UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM SKRIPSI Disusun oleh: AYU AMBARSARI 24010212140079 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PEMODELAN TARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH. Retno Hestiningtyas dan Winita Sulandari, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNS

PEMODELAN TARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH. Retno Hestiningtyas dan Winita Sulandari, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNS S-9 PEMODELAN TARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH Retno Hestiningtyas dan Winita Sulandari, M.Si Jurusan Matematika FMIPA UNS ABSTRAK. Pada data finansial sering terjadi keadaan leverage effect,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telah banyak dilakukan penelitian tentang return saham dan

BAB I PENDAHULUAN. Telah banyak dilakukan penelitian tentang return saham dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telah banyak dilakukan penelitian tentang return saham dan volatilitasnya di berbagai negara antara lain yang dilakukan oleh Seyfried dan Ewing (2004), Anton

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey terhadap objek penelitian. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi tentang rata-rata bersyarat pada Y

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi tentang rata-rata bersyarat pada Y BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari- hari sering dijumpai data time series yang terdiri dari beberapa variabel yang saling terkait yang dinamakan dengan data time series

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indeks harga saham merupakan suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham dalam suatu periode, dengan adanya indeks maka dapat diketahui tren yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Risiko adalah besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian aktual (actual return). Pengukuran

Lebih terperinci

PERAMALAN VOLATILITAS MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY IN MEAN (GARCH-M)

PERAMALAN VOLATILITAS MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY IN MEAN (GARCH-M) PERAMALAN VOLATILITAS MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY IN MEAN (GARCH-M) (Studi Kasus pada Return Harga Saham PT. Wijaya Karya) SKRIPSI Disusun Oleh : Dwi Hasti

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VALUE AT RISK HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN VOLATILITAS ARCH-GARCH DALAM KELOMPOK SAHAM LQ 45 ABSTRACT

PERHITUNGAN VALUE AT RISK HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN VOLATILITAS ARCH-GARCH DALAM KELOMPOK SAHAM LQ 45 ABSTRACT PERHITUNGAN VALUE AT RISK HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN VOLATILITAS ARCH-GARCH DALAM KELOMPOK SAHAM LQ 45 Boy A Lumban Gaol 1, Tumpal Parulian Nababan 2, Haposan Sirait 2 1 Mahasiswa Program Studi S1

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini didasari oleh gejolak/volatilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (valuta asing).pada nilai transaksi jual beli valuta asing yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan peramalan

Lebih terperinci

PENENTUAN VALUE AT RISK

PENENTUAN VALUE AT RISK PENENTUAN VALUE AT RISK SAHAM KIMIA FARMA PUSAT MELALUI PENDEKATAN DISTRIBUSI PARETO TERAMPAT (Studi Kasus : Harga Penutupan Saham Harian Kimia Farma Pusat Periode Oktober 2009 September 2014) SKRIPSI

Lebih terperinci

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT Indosat Tbk. PT XL Axiata Tbk. PT Bakrie Telecom Tbk. PT Smartfren Telecom Tbk.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT Indosat Tbk. PT XL Axiata Tbk. PT Bakrie Telecom Tbk. PT Smartfren Telecom Tbk. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN Objek studi pada penelitian ini adalah harga saham perusahaan yang terdaftar di Sektor Telekomunikasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampai dengan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 27 PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH

Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH Seminar Hasil Tugas Akhir 2012 Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH Oleh Khoiru Liummah Ayu Nastiti 1308 100 102 Dosen Pembimbing Drs. Agus Suharsono, MS 19580823 198403

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah, PT. Bursa Efek Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah, PT. Bursa Efek Jakarta 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah, PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) bersama dengan PT. Danareksa Invesment Management (DIM) telah meluncurkan Indeks saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, karena terkadang faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang pesat. Hal ini mendorong manusia untuk terus berupaya memanfaatkan kemajuan teknologi di antaranya diwujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (pihak yang membutuhkan dana) melalui penjualan saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (pihak yang membutuhkan dana) melalui penjualan saham, obligasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, pasar modal mulai menunjukkan peranan penting dalam menggerakkan dana dari pemodal (pihak yang kelebihan dana) kepada perusahaan (pihak yang

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nur Musrifah Rohmaningsih Skripsi. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Disusun oleh : Nur Musrifah Rohmaningsih Skripsi. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar PEMODELAN DAN PERAMALAN NILAI RETURN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN METODE ASYMMETRIC POWER AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY (APARCH) Disusun oleh : Nur Musrifah Rohmaningsih 24010211120019

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber tetap yang terjadi berdasarkan waktu t secara berurutan dan dengan

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber tetap yang terjadi berdasarkan waktu t secara berurutan dan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Data time series merupakan serangkaian data pengamatan yang berasal dari satu sumber tetap yang terjadi berdasarkan waktu t secara berurutan dan dengan interval

Lebih terperinci

PEMODELAN RETURN SAHAM PERBANKAN MENGGUNAKAN EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (EGARCH)

PEMODELAN RETURN SAHAM PERBANKAN MENGGUNAKAN EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (EGARCH) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 91-99 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PEMODELAN RETURN SAHAM PERBANKAN MENGGUNAKAN EXPONENTIAL GENERALIZED

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbicara tentang kegiatan pasar modal saat ini tidak terlepas dari apa yang disebut sebagai indeks harga saham. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekonomi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pasar Bunga Rawabelong, Jakarta Barat yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Promosi dan Pemasaran Holtikultura

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : OKTAFIANI WIDYA NINGRUM

SKRIPSI. Disusun Oleh : OKTAFIANI WIDYA NINGRUM PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKANN COPULA (Studi Kasus : Saham-Saham Perusahaan di Indonesia Periode 13 Oktober 2011-12 Oktober 2016) SKRIPSI Disusun Oleh : OKTAFIANI WIDYA NINGRUM

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Investasi saham sebagai salah satu alternatif investasi bagi investor sudah

I. PENDAHULUAN. Investasi saham sebagai salah satu alternatif investasi bagi investor sudah I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi saham sebagai salah satu alternatif investasi bagi investor sudah sangat diminati. Pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sejak digulirkannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Menurut Fahmi dan Hadi (2009) investasi merupakan suatu bentuk pengelolaan dana guna memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana tersebut pada alokasi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: Aditya Wisnu Broto J2E

SKRIPSI. Disusun Oleh: Aditya Wisnu Broto J2E vii PERBANDINGAN APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DENGAN METODE OPTIMAL BRAIN DAMAGE DAN ARCH - GARCH UNTUK MEMPREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) SKRIPSI Disusun Oleh: Aditya Wisnu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, yaitu ln return, volatilitas, data runtun waktu, kestasioneran, uji

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, yaitu ln return, volatilitas, data runtun waktu, kestasioneran, uji 35 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada Bab II akan dibahas konsep-konsep yang menjadi dasar dalam penelitian ini, yaitu ln return, volatilitas, data runtun waktu, kestasioneran, uji ACF, uji PACF, uji ARCH-LM,

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN METODE GARCH ASIMETRIS

MENGGUNAKAN METODE GARCH ASIMETRIS PEMODELAN RETURN PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE GARCH ASIMETRIS SKRIPSI Disusun Oleh : MUHAMMAD ARIFIN 24010212140058 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE VaR (Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT. TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M

PENGGUNAAN METODE VaR (Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT. TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M PENGGUNAAN METODE VaR (Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT. TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M Oleh: Nurkhoiriyah 1205100050 Dosen pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M. Kes. Jurusan

Lebih terperinci

Analisis Volatilitas Lima Saham Berbeda Sektor pada Indeks Kompas100 dengan Metode ARCH-GARCH

Analisis Volatilitas Lima Saham Berbeda Sektor pada Indeks Kompas100 dengan Metode ARCH-GARCH PROSDNG SKF 015 Analisis Volatilitas Lima Saham Berbeda Sektor pada ndeks Kompas100 dengan Metode ARCH-GARCH Srie Soedewi1,a) dan Acep Purqon1,b) 1 Laboratorium Fisika Sistem Kompleks, Kelompok Keilmuan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN AKURASI MODEL ARCH DAN GARCH PADA PERAMALAN HARGA SAHAM BERBANTUAN MATLAB Sunarti, Scolastika Mariani, Sugiman

PERBANDINGAN AKURASI MODEL ARCH DAN GARCH PADA PERAMALAN HARGA SAHAM BERBANTUAN MATLAB Sunarti, Scolastika Mariani, Sugiman g UJM 5 (1) (2016) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm PERBANDINGAN AKURASI MODEL ARCH DAN GARCH PADA PERAMALAN HARGA SAHAM BERBANTUAN MATLAB Sunarti, Scolastika Mariani,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh investor untuk berinvestasi, salah satunya adalah dengan berinvestasi di pasar modal, pasar modal adalah tempat yang memperjualbelikan

Lebih terperinci

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI LULIK PRESDITA W 1207 100 002 APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI 1 Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes BAB I PENDAHULUAN 2 LATAR BELAKANG 1. Stabilitas ekonomi dapat dilihat

Lebih terperinci

3 Kesimpulan. 4 Daftar Pustaka

3 Kesimpulan. 4 Daftar Pustaka Litterman-2. Keuntungan aktual maksimal kedua kinerja Black Litterman ternyata terjadi pada waktu yang sama yaitu tanggal 19 Februari 2013. Secara umum dapat dinyatakan bahwa pembentukan portofolio dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries). Karena

I. PENDAHULUAN. Pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries). Karena I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries). Karena berdasarkan pengertiannya pasar modal dapat diartikan sebagai pertemuan antara pihak yang memiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. nonstasioneritas, Autocorrelation Function (ACF) dan Parsial Autocorrelation

BAB II LANDASAN TEORI. nonstasioneritas, Autocorrelation Function (ACF) dan Parsial Autocorrelation BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab II akan dijelaskan pengertian-pengertian dasar yang digunakan sebagai landasan pembahasan pada bab selanjutnya yaitu peramalan data runtun waktu (time series), konsep dasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel ARIMA menggunakan variabel dependen harga saham LQ45 dan variabel independen harga saham LQ45 periode sebelumnya, sedangkan ARCH/GARCH menggunakan variabel dependen

Lebih terperinci

INTEGRATED GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (IGARCH) (Studi Kasus pada Return Kurs Rupiah terhadap Dollar Australia)

INTEGRATED GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (IGARCH) (Studi Kasus pada Return Kurs Rupiah terhadap Dollar Australia) PERHITUNGAN VALUE AT RISK MENGGUNAKAN MODEL INTEGRATED GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (IGARCH) (Studi Kasus pada Return Kurs Rupiah terhadap Dollar Australia) SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL EGARCH-M DALAM PERAMALAN NILAI HARGA SAHAM DAN PENGUKURAN VALUE AT RISK (VAR)

PENERAPAN MODEL EGARCH-M DALAM PERAMALAN NILAI HARGA SAHAM DAN PENGUKURAN VALUE AT RISK (VAR) PENERAPAN MODEL EGARCH-M DALAM PERAMALAN NILAI HARGA SAHAM DAN PENGUKURAN VALUE AT RISK (VAR) Oleh: Julianto (1) Entit Puspita (2) Fitriani Agustina (2) ABSTRAK Dalam melakukan investasi dalam saham, investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku dari harga suatu aset finansial dapat dilihat dari dua parameter,

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku dari harga suatu aset finansial dapat dilihat dari dua parameter, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perilaku dari harga suatu aset finansial dapat dilihat dari dua parameter, yaitu mean dan standar deviasi harga aset tersebut. Dalam bahasa keuangan, standar deviasi

Lebih terperinci

MODEL DINAMIS PREDIKSI HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI KASUS SEKTOR PERTANIAN, SEKTOR PERTAMBANGAN, DAN SEKTOR INDUSTRI DASAR)

MODEL DINAMIS PREDIKSI HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI KASUS SEKTOR PERTANIAN, SEKTOR PERTAMBANGAN, DAN SEKTOR INDUSTRI DASAR) MODEL DINAMIS PREDIKSI HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI KASUS SEKTOR PERTANIAN, SEKTOR PERTAMBANGAN, DAN SEKTOR INDUSTRI DASAR) Irna Diniasari/13210623/Manajemen Pembimbing: Dr. Mohammad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data runtun waktu dari fenomena real seperti data finansial biasanya bersifat nonstasioner. Tipe data runtun waktu finansial biasanya dicirikan oleh pola-pola seperti

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika - Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PERAMALAN NILAI RISIKO BERINVESTASI

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PERAMALAN PENUTUPAN HARGA SAHAM PT. TELKOM DENGAN METODE ARCH - GARCH

PEMODELAN DAN PERAMALAN PENUTUPAN HARGA SAHAM PT. TELKOM DENGAN METODE ARCH - GARCH PEMODELAN DAN PERAMALAN PENUTUPAN HARGA SAHAM PT. TELKOM DENGAN METODE ARCH - GARCH BUNGA LETY MARVILLIA Matematika, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, UNESA Jl. Ketintang villy_cute_7@yahoo.com 1, raywhite_vbm@gmail.com

Lebih terperinci

MENAKSIR VALUE AT RISK (VAR) PORTOFOLIO PADA INDEKS SAHAM DENGAN METODE PENDUGA VOLATILITAS GARCH

MENAKSIR VALUE AT RISK (VAR) PORTOFOLIO PADA INDEKS SAHAM DENGAN METODE PENDUGA VOLATILITAS GARCH MENAKSIR VALUE AT RISK (VAR) PORTOFOLIO PADA INDEKS SAHAM DENGAN METODE PENDUGA VOLATILITAS GARCH INTAN AWYA WAHARIKA 1, KOMANG DHARMAWAN 2, NI MADE ASIH 3 1, 2, 3 Jurusan Matematika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

MODEL GARCH (GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY) UNTUK PREDIKSI DAN AKURASI HARGA SAHAM MASA DEPAN

MODEL GARCH (GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY) UNTUK PREDIKSI DAN AKURASI HARGA SAHAM MASA DEPAN MODEL GARCH (GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY) UNTUK PREDIKSI DAN AKURASI HARGA SAHAM MASA DEPAN GARCH (GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY) MODEL FOR PREDICTION

Lebih terperinci

UNNES Journal of Mathematics

UNNES Journal of Mathematics UJM 5 (2) (2016) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm PERBANDINGAN TAKSIRAN VALUE AT RISK DENGAN PROGRAM R DAN MATLAB DALAM ANALISIS INVESTASI SAHAM MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 635-643 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERHITUNGAN VALUE AT RISK MENGGUNAKAN MODEL INTEGRATED GENERALIZED

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esti Pertiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esti Pertiwi, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peramalan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama sebagai salah satu faktor dalam pengambilan keputusan. Peramalan biasanya

Lebih terperinci

Investasi saham sebagai salah satu altematif investasi bagi investor sudah

Investasi saham sebagai salah satu altematif investasi bagi investor sudah 1.1. Latar Belakang Investasi saham sebagai salah satu altematif investasi bagi investor sudah sangat diminati. Pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sejalc digulirkannya paket-paket

Lebih terperinci

PEMODELAN RETURN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN THRESHOLD GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (TGARCH)

PEMODELAN RETURN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN THRESHOLD GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (TGARCH) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 465-474 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PEMODELAN RETURN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN THRESHOLD

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Harga Saham Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas. Perusahaan yang telah menerbitkan

Lebih terperinci

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA 1) Nurul Latifa Hadi 2) Artanti Indrasetianingsih 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2)

Lebih terperinci

Metode Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Eksplorasi data. Identifikasi model ARCH

Metode Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Eksplorasi data. Identifikasi model ARCH 6 Metode Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Eksplorasi data Identifikasi model ARCH Pendugaan parameter dan pemilihan model ARCH/GARCH Uji pengaruh asimetrik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian JII (Jakarta Islamic Indeks) pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa Investment

Lebih terperinci

Metode Peramalan dengan Menggunakan Model Volatilitas Asymmetric Power ARCH (APARCH)

Metode Peramalan dengan Menggunakan Model Volatilitas Asymmetric Power ARCH (APARCH) Metode Peramalan dengan Menggunakan Model Volatilitas Asymmetric Power ARCH (APARCH) (Studi Kasus : Return Kurs Mata Uang Rupiah terhadap Dollar) SKRIPSI Disusun oleh : CINDY WAHYU ELVITRA J2E 009 015

Lebih terperinci

Pemodelan dan Peramalan Penutupan Harga Saham Harian Jakarta Islamic Index Model Garch

Pemodelan dan Peramalan Penutupan Harga Saham Harian Jakarta Islamic Index Model Garch EKBISI, Vol. IX, No. 1, Desember 2014, hal. 57-66 ISSN:1907-9109 Pemodelan dan Peramalan Penutupan Harga Saham Harian Jakarta Islamic Index Model Garch Ahmad Syarif 1 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan

Lebih terperinci

PEMODELAN NEURO-GARCH PADA RETURN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA

PEMODELAN NEURO-GARCH PADA RETURN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA PEMODELAN NEURO-GARCH PADA RETURN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SKRIPSI Disusun Oleh: UMI SULISTYORINI ADI 24010212140082 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data harian yang dimulai dari 3 Januari 2007

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian mempunyai peranan yang sangat penting, karena keberhasilan suatu penelitian sangat dipengaruhi oleh pilihan desain atau model penelitian.

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 655-662 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERAMALAN VOLATILITAS MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dilakukan berdasarkan data series bulan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS), diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana yang diharapkan pada masa depan, juga dapat mendatangkan keuntungan.

BAB I PENDAHULUAN. dana yang diharapkan pada masa depan, juga dapat mendatangkan keuntungan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, investasi merupakan kegiatan yang mengalokasikan sejumlah dana yang diharapkan pada masa depan, juga dapat mendatangkan keuntungan. Investasi bagi suatu

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. diambil dari hasil penelitian ini adalah:

BAB VI PENUTUP. diambil dari hasil penelitian ini adalah: BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil analisa data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah: 1. Pengaruh Simultan a. Secara bersama-sama (simultan) variabel bebas yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian pasar modal sendiri menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, pasar modal sebagai Kegiatan yang bersangkutan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality 32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis serta menganalisis dan tidak untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality relationship),

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas pembentukan portofolio menggunakan metode goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang akan dipilih menjadi kandidat portofolio

Lebih terperinci

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM ANALISIS PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2015) Nama : Amelia Pujaastuti Npm : 10212705 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA NILAI TUKAR MATA UANG DOLLAR AMERIKA TERHADAP YEN JEPANG DAN EURO TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM ARCH, GARCH DAN TARCH

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA NILAI TUKAR MATA UANG DOLLAR AMERIKA TERHADAP YEN JEPANG DAN EURO TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM ARCH, GARCH DAN TARCH PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA NILAI TUKAR MATA UANG DOLLAR AMERIKA TERHADAP YEN JEPANG DAN EURO TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM ARCH, GARCH DAN TARCH Nama : Yulia Sukma Hardyanti NRP : 1303.109.001 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu desain kuantitatif, konklusif, eksperimental dan deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pasar modal syariah adalah pasar modal yang dijalankan dengan prinsip prinsip

II. LANDASAN TEORI. Pasar modal syariah adalah pasar modal yang dijalankan dengan prinsip prinsip II. LANDASAN TEORI 2.1 Pasar Modal Syariah 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Syariah Pasar modal syariah adalah pasar modal yang dijalankan dengan prinsip prinsip syariah, setiap transaksi surat berharga di

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO (MVEP) (Studi Kasus: Saham-Saham LQ45)

OPTIMALISASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO (MVEP) (Studi Kasus: Saham-Saham LQ45) OPTIMALISASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO (MVEP) (Studi Kasus: Saham-Saham LQ45) SKRIPSI Oleh: MARDISON PURBA 24010210141022 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Presented By : Slamet Hidayatulloh BAB I ( LATAR BELAKANG, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH )

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber kas negara yang digunakan untuk pembangunan. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENDEKATAN GENERALIZED EXTREME VALUE DAN GENERALIZED PARETO DISTRIBUTION UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM

PERBANDINGAN PENDEKATAN GENERALIZED EXTREME VALUE DAN GENERALIZED PARETO DISTRIBUTION UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 361-371 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERBANDINGAN PENDEKATAN GENERALIZED EXTREME VALUE DAN GENERALIZED

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana pendanaan usaha bagi perusahaan go public. Dana ini digunakan. salah satu sumber dana utama dalam suatu bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana pendanaan usaha bagi perusahaan go public. Dana ini digunakan. salah satu sumber dana utama dalam suatu bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal dalam perekonomian mempunyai peranan yang penting yakni sebagai sarana pendanaan usaha bagi perusahaan go public. Dana ini digunakan untuk ekspansi, pengembangan

Lebih terperinci

MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (EGARCH) DAN PENERAPANNYA PADA DATA INDEKS HARGA SAHAM

MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (EGARCH) DAN PENERAPANNYA PADA DATA INDEKS HARGA SAHAM MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (EGARCH) DAN PENERAPANNYA PADA DATA INDEKS HARGA SAHAM (Studi Kasus pada Saham PT. ANTAM (Persero) Tbk) SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif yang baik. Pengelolaan perusahaan yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif yang baik. Pengelolaan perusahaan yang baik dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman 705-715 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PEMODELAN DAN PERAMALAN VOLATILITAS PADA RETURN SAHAM BANK BUKOPIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Pemegang saham merupakan pemlik sebenarnya dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan

Lebih terperinci