PERTEMUAN MULTILATERAL I PENYUSUNAN RKP 2017 KEMARITIMAN DAN KELAUTAN

Transkripsi

1 PERTEMUAN MULTILATERAL I PENYUSUNAN RKP 2017 KEMARITIMAN DAN KELAUTAN Kedeputian Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya ALam Jakarta, 23 Februari

2 PENDAHULUAN TUJUAN MULTILATERAL MEETING I 1. Mengintegrasikan berbagai upaya K/L ke dalam satu tujuan (goal) yang jelas dan terukur. 2. Menginformasikan mengenai Prioritas Nasional Tahun 2017 serta hasil Identifikasi awal Sasaran Prioritas Nasional, Arah Kebijakan Prioritas Nasional, Prioritas dan Kegiatan Prioritas Tahun 2017 kepada K/L terkait. 3. Menginformasikan mengenai Kerangka Regulasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan prioritas. 4. Memperoleh masukan dari K/L terkait sasaran prioritas, program prioritas dan kegiatan prioritas. KELUARAN 1. Keluaran yang diharapkan yaitu kesepakatan terhadap sasaran prioritas nasional dan arah kebijakan prioritas nasional 2. Masukan untuk Prioritas (Level 1) dan Kegiatan Prioritas (level 2) 3. Sebagai bahan dasar dalam pembahasan Bilateral Meeting, yaitu pembahasan Form B E. Slide 2

3 ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PENYUSUNAN RKP 2017 (HASIL SIDANG KABINET 10 FEBRUARI 2016) TEMA RKP 2017 Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antarwilayah Setiap Menteri dan Kepala Lembaga wajib mengendalikan anggaran di setiap K/L yang dipimpinnya. Tidak boleh masalah anggaran hanya diserahkan kepada Biro Perencanaan. Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow function, tetapi money follow program prioritas. Tidak perlu semua tugas dan fungsi (tusi) harus dibiayai secara merata. Memangkas program yang nomenklaturnya tidak jelas dan tidak ada manfaatnya bagi rakyat. Semua nomenklatur proyek harus jelas, misalnya membeli jaring, membeli benih, dan seterusnya. Slide 3

4 PENDEKATAN PEMBANGUNAN: HOLISTIK, TEMATIK, TERINTEGRASI, DAN SPASIAL Holistik Tematik: Untuk mencapai sasaran prioritas nasional Kemaritiman dan Kelautan, perlu koordinasi multi kementerian, yaitu antara lain Kemenhub, Kemen KP, Kemen PUPR, Kemen LHK, Kemen ATR, BIG, Bakamla, serta Pemerintah Daerah. Integratif: Pencapaian Pembangunan Kemaritiman dan Kelautan perlu dilakukan secara terintegrasi melalui peningkatan produksi dan hasil laut, konservasi dan rehabilitasi ekosistem, sistem pengawasan pemanfaatan sumber daya, konektivitas laut, dan seterusnya (kombinasi berbagai program/kegiatan). Spasial: pembangunan/pengembangan pelabuhan misalnya, harus mempertimbangkan lokasi, terintergrasi dengan jalan, pasar, serta terdapat dukungan jaringan air dan listrik. Slide 4

5 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA Revolusi Mental Pembangunan Pendidikan Pembangunan Kesehatan Pembangunan Perumahan dan Permukiman DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN Kedaulatan Pangan Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan Kemaritiman dan Kelautan Pariwisata Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) DIMENSI PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN Pemerataan Antarkelompok Pendapatan Perbatasan Negara dan Daerah Tertinggal Pembangunan Perdesaan dan Perkotaan Pengembangan Konektivitas Nasional KONDISI PERLU Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan 5 Slide 2

6 PEMBANGUNAN KEMARITIMAN DAN KELAUTAN Sasaran dan Arah Kebijakan Sasaran Memperkuat Jatidiri sebagai Negara Maritim Penyelesaian pencatatan/deposit pulaupulau kecil ke PBB 2014 (BASELI NE) target Deposit Pulau selesai Selesai th 2017 Penyelesaian batas maritim antar 9 1 negara 1 negara 1 negara 1 negara negara negara Pemberantasan Tindakan Perikanan Liar/ Ilegal Meningkatnya ketaatan pelaku 52% 66% 73% 76% 87% Membangun Konektivitas Nasional: Pengembangan pelabuhan untuk menunjang tol laut Pengembangan pelabuhan (kumula penyeberangan tif) Pembangunan (penyelenggaraan) kapal perintis Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan Produksi hasil kelautan (juta ton ) 28,3 Ikan (Tangkap & Budidaya) 10,6 Rumput Laut 10,1 Garam 2,5 50 unit 30 30* 0* 33,1 13,6 10,6 3,3 35,4 14,8 11,1 3,6 39,4 16,0 13,4 3,8 104 (kumula tif) ,8 19,5 4,5 Pengembangan pelabuhan 21 unit 22 unit 22 unit 22 unit 24 unit Peningkatan luas kawasan konservasi laut 15,7 juta ha 16,5 juta ha 17,8 juta ha 18,6 juta ha 20 juta ha ARAH KEBIJAKAN 1. Memperkuat Jatidiri Maritim: a. Penyelesaian batas laut di 9 negara (25 segmen) b. Penguatan lembaga pengawasan laut c. Penanganan 10 pulau kecil terluar berpenduduk (s/d 2016 : 15 pulau) 2. Pemberantasan Tindakan Perikanan Liar/Ilegal: a. Peningkatan Koordinasi Dalam Penanganan Pelanggaran Tindak Pidana Perikanan (KKP, Bakamla, Polair) b. Peningkatan sistem dan sarana prasarana pengawasan sumber daya 3. Membangun Konektivitas Laut: a. Meningkatkan pembangunan sistem transportasi (pelabuhan penyeberangan dan kapal perintis) b. Melakukan upaya keseimbangan antara transportasi yang berorientasi nasional dengan transportasi yang berorientasi lokal dan kewilayahan; 4. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan: a. Percepatan pengembangan ekonomi kelautan; Peningkatan Produksi Perikanan dan hasil laut b. Konservasi kawasan perairan dan rehabilitasi pesisir, serta meningkatkan kualitas lingkungan laut; c. Meningkatkan wawasan dan budaya bahari serta penguatan SDM dan Iptek kelautan; d. Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan serta masyarakat pesisir Kebijakan terkait Revolusi Mental: 1. Perubahan mindset sebagai bangsa maritim 2. Perubahan kebijakan penyelenggaraan pelayaran Perintis 3. Penegakan hukum dan disiplin Keterangan: *) Mulai tahun 2016 pembangunan kapal perintis dialihkan menjadi penyelenggaraan layanan perintis, mengikuti model pelayanan udara perintis. Slide 6

7 PEMBANGUNAN KEMARITIMAN DAN KELAUTAN LEVEL 1 Kemenlu, Kemen KP, BIG, LAPAN, Dishisdros, Kemendagri, BNPP Penyelesaian batas laut, penamaan pulau, dan pengelolaan pulaupulau kecil Konektivitas (tol) laut dan industri maritim Kemenhub, Kemenperin, Kemen BUMN, BMKG, Kemenkeu, Pemda Industri dan hasil laut Kemen KP, Kemen PU PR, Kemen ESDM, Kemenperin, Kemendag, Pemda PROGRAM PRIORITAS Pembangunan Kemaritiman dan Kelautan PRIORITAS NASIONAL Kemen KP, POLRI, Bakamla, TNI, Kemenkumham, Pemda Penanggulang an illegal fishing dan peningkatan keamanan laut Tata Ruang Laut, konservasi dan rehabilitasi pesisir dan laut, serta wisata bahari Kemen KP, Kemen PU PR, Kemen ATR, BIG Kemen LHK, LIPI, Kemenpar, Pemda Koordinasi Perencanaan : Kemen PPN/Bappenas Koordinasi Pelaksanaan : Kemen Kemaritiman dan Sumber Daya Kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan Kemen KP, Kemen KUKM, Kemen PUPR, Kemenhub, Kemenristekdikti, Kemendag, Perbankan, Pemda Slide 7

8 Slide 8 PEMBANGUNAN KEMARITIMAN DAN KELAUTAN Konektivitas (Tol) Laut dan Industri Maritim LEVEL 2 Kemenhub, BAKAMLA, TNI/POLRI, BMKG Pembangunan/ Pengembangan pelabuhan umum Kemenhub, BUMN Pengembangan 24 pelabuhan strategis tol laut Pelabuhan subfeeder / Pembangunan Dermaga penyebrangan Kemenhub Sarana dan prasarana keselamatan dan keamanan pelayaran Pembangunan kapal marine inspector, kapal patroli Kemenhub Informasi cuaca dan tinggi gelombang BMKG Kemenperin, BUMN, Industri galangan kapal Industri komponen perkapalan Keamanan dan keselamatan pelayaran Penguatan Industri Perkapalan dan Rancang Bangun Kelautan Konektivitas (Tol) Laut dan Industri Maritim Pengembangan Layanan Pelayaran Nasional Insentif Usaha dan Iklim Investasi Kemenhub, BUMN Kemenkeu, BKPM Penyelenggaraan kapal perintis penumpang dan barang Kemenhub Subsidi angkutan laut perintis, subsidi tol laut Pengadaan kapal/armada angkutan laut, bus air Balai Pelatihan/Sekolah Tinggi/Politeknik Transportasi Laut Kemenhub Kemenhub, Kemenristekdikti, Perguruan Tinggi Penguatan SDM Perkapalan

9 PEMBANGUNAN KEMARITIMAN DAN KELAUTAN Industri Perikanan dan Hasil Laut LEVEL 2 KKP, Kemenristekdikti, BPPT, Perguruan Tinggi: Pengkajian stok ikan di 11 WPP KKP Diseminasi teknologi KKP, Kemenristekdikti, Perguruan Tinggi Technopark KKP, BPPT KEGIATAN PRIORITAS KKP, Kemendag: Cold storage KKP Pembinaan Unit Pengolah Ikan KKP Sertifikat jaminan mutu HACCP KKP Pasar ikan, termasuk pasar ikan terintegrasi KKP Sistem Logistik Ikan Nasional, Integrasi dengan sislognas KKP, Kemendag Penelitian, pengembangan teknologi, dan inovasi iptek Pengolahan dan sistem logistik ikan Peningkatan produksi ikan, garam dan rumput laut Industri dan hasil laut KKP, Pemda: Kapal dan alat tangkap Pelabuhan /sentra Induk unggul, benih unggul serta sarpras budidaya lainnya : KJA, excavator Kebun bibit rumput laut, pakan mandiri KKP Peningkatan kualitas garam dan fasilitasi lahan garam Industri pengolah rumput laut KKP, Kemenperin Penyuluhan dan pelatihan Pengadaan sarpras pendukung produksi KP KKP, Kemen PU Pera, Kemen ESDM, Kemendag: Akses jalan produksi dan air bersih Kemen PU dan Pera Konversi BBM ke BBG bagi nelayan Kemen ESDM Listrik di PP, UPI Kemen ESDM Jaringan irigasi tambak Tata niaga Kemendag PROGRAM PRIORITAS KKP, Pemda: Penyuluhan KKP Pelatihan masyarakat KKP Politeknik, SUPM dan Sekolah Tinggi Perikanan KKP Slide 9

10 Slide 10 PEMBANGUNAN KEMARITIMAN DAN KELAUTAN Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta Wisata Bahari LEVEL 2 Kemenpar, KKP Penataan Ruang Laut dan zonasi pesisir BIG, KKP, Kemen ATR Informasi Geospasial Dasar dan Tematik, Pemetaan kelautan dan data batimetri BIG Rencana tata ruang laut nasional KKP, ATR Rencana zonasi laut antar wilayah KSN dan KSNT KKP Akselerasi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Laut Provinsi KKP, Kemendagri, pemda Kawasan yang dibangun sarana prasarana untuk Wisata Bahari KKP Promosi investasi pulaupulau kecil dan Kawasan Konservasi Perairan KKP Rancangan destinasi wisata bahari Kemenpar KLHK, KKP Pengelolaan Wisata Bahari Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta Wisata Bahari Konservasi pesisir dan laut KKP, KLHK Konservasi kawasan KKP, KLHK Konservasi keanekaragaman hayati laut KKP, KLHK Monitoring kondisi ekosistem terumbu karang LIPI KKP,KLHK, Kemen PU Pera Pengendalian pencemaran (Ijin pembuangan limbah, IPLT) KLHK Pembangunan IPAL di kampung nelayan KLHK Pengendalian pencemaran kawasan pesisir dan PulauPulau Kecil (Pembangunan IPAL, Sanitasi, Pengelolaan Sampah) KKP Pengendalian pencemaran pesisir dan laut Rehabilitasi kawasan pesisir Rehabilitasi (penanaman dan pemeliharaan) mangrove KKP Pengelolaan hutan mangrove di kawasan hutan KLHK Pengendalian kerusakan di kawasan pesisir prioritas : pantai, lamun, seagrass, terumbu karang KLHK Pusat Rehabilitasi Pembelajaran Mangrove KKP Peningkatan ketangguhan kawasan pesisir KKP Pembangunan pengaman pantai Kemen PU Pera

11 PEMBANGUNAN KEMARITIMAN DAN KELAUTAN Kesejahteraan Nelayan dan Pembudidaya Ikan LEVEL 2 KKP, BMKG, Kemendag: Diseminasi informasi harga/pasar dan tata niaga KKP, Kemendag Pernyediaan informasi cuaca dan iklim BMKG Sistem informasi kelautan dan Pembangunan infrastruktur desa nelayan dan pelaku KP lainnya Kesejahteraan Nelayan dan Pembudidaya Ikan KKP, Kemen PU dan Pera, Kemen ESDM, Kemensos: Jalan akses, air bersih KKP, Kemen PU dan PERA Listrik Kemen ESDM Rumah nelayan Kemensos Peningkatan keterampilan dan perlindungan nelayan KKP, Kemenkes, Kemendikbud, Kemenaker, Kemensos, Pemda: Pelatihan dan Penyuluhan KKP bantuan teknis ke individu/kelompok KKP Premi asuransi nelayan KKP Diversifikasi usaha nelayan Akses terhadap sumber modal dan bantuan sarana produksi KKP, Kemen ATR/BPN, Kemen UMKM, Perbankan Sertipikasi hak atas tanah nelayan dan pembudidaya ikan KKP, Kemen ATR/BPN Akses permodalan KKP, OJK/Perbankan Slide 11

12 Slide 12 PEMBANGUNAN KEMARITIMAN DAN KELAUTAN Penanggulangan Illegal Fishing dan Keamanan Laut LEVEL 2 Peningkatan pengawasan kelautan dan serta keamanan laut KKP, Kepolisian, BAKAMLA, TNI AL Pembangunan Kapal pengawas KKP Sistem pengawasan berbasis teknologi KKP Penguatan UPT pengawasan KKP Operasi kapal pengawas KKP Operasi pesawat patroli Operasi bersama Bakamla, Polair KKP, Kemenhub, pemda Pemantauan perijinan KKP Penguatan integrasi perijinan pusatdaerah Peningkatan ketaatan Tindak pidana Penataan perijinan kapal, peningkatan ketaatan serta penanganan pelanggaran Penanggula ngan Illegal Fishing dan Keamanan Laut Penguatan lembaga dan aparatur pengawas serta masyarakat KKP, TNI AL Peningkatan kapasitas Penyidik dan polisi khusus kelautan KKP Pembinaan kelompok masyarakat pengawas KKP

13 Slide 13 PEMBANGUNAN KEMARITIMAN DAN KELAUTAN Penyelesaian Batas Laut, Penamaan Pulau, dan Pengelolaan Pulaupulau Kecil LEVEL 2 Pendataan dan Perundingan batas laut Kemenlu, BIG, Dishidros, LAPAN Pemetaan batas wilayah/maritim BIG Diplomasi/Perundingan kewilayahan dan kelautan Kemenlu KKP, Kemen Desa PDTT, BNPP Pembangunan sarana prasarana di pulaupulau kecil terluar KKP Bantuan ke pulau terluar dan terpencil PDTT, BNPP Pengelolaan pulaupulau kecil Penyelesaian Batas Laut, Penamaan Pulau, dan Pengelolaan Pulaupulau Kecil Penamaan dan pendaftaran pulau KKP, BIG, Kemendagri, Dishidros Koordinat dan pemetaan pulau BIG Pemetaan batimetri Dishidros Validasi penamaan pulau KKP Verifikasi penamaan pulau Kemendagri Pendaftaran/pembakuan nama

14 Prioritas Konektivitas (tol) laut dan industri maritim Kegiatan Prioritas Pembangunan/ Pengembangan pelabuhan umum Pengembangan Layanan Pelayaran Nasional Insentif Usaha dan Iklim Investasi Penguatan SDM Perkapalan Kementerian / Lembaga KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut KEMENTERIAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Penguatan KEMENTERIAN Industri PERINDUSTRIAN Perkapalan dan Rancang Bangun Kelautan Keamanan dan keselamatan pelayaran CONTOH FORM B Konektivitas (tol) laut dan industri maritim KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut Pengelolaan dan Terlaksananya Jumlah Penyelenggaraan Pengembangan Pengembangan Kegiatan di Pelabuhan pada 24 Pelabuhan pada 24 Bidang Pelabuhan Lokasi untuk Tol Lokasi untuk Tol dan Pengerukan Laut Laut Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut Terselenggaranya trayek perintis dan PSO Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Kenavigasian Tersedianya Lulusan Diklat Transportasi Laut Yang Prima, Profesional, beretika dan berdaya saing internasional. Tersedianya sarana dan prasarana di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran (kenavigasian) Jumlah trayek perintis dan PSO Jumlah lulusan diklat Transportasi Laut yang dihasilkan BPSDM Perhubungan setiap tahun yang sesuai standar kompetensi/kelulu san Jumlah Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian Akan ditentukan dalam Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat : Kab. Padang Pariaman, Provinsi Jawa Tengah : Kab. Semarang, Provinsi Banten : Kota Tangerang, Provinsi Sulawesi Utara : Kab. Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Selatan : Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Selatan : Kota Makassar, Provinsi Papua Barat : Kab. Sorong Akan ditentukan dalam Target Alokasi 2017 (Juta Rp.) 24 pelabuha n strategis trayek orang kapal Ket. 14

15 Kegiatan Prioritas Prioritas Industri Peningkatan Perikanan dan produksi ikan, Hasil Laut garam dan rumput laut Pengadaan sarana dan prasarana pendukung produksi kelautan dan Penyuluhan dan pelatihan Pengolahan dan sistem logistik ikan Penelitian, pengembangan teknologi dan inovasi iptek Kementerian / Lembaga KEMENTERIAN KELAUTAN DAN Pengelolaan PERIKANAN Perikanan Tangkap KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN CONTOH FORM B Industri Perikanan dan Hasil Laut Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi Pengelolaan Kapal Perikanan, Alat Penangkap Ikan, dan Sertifikasi Awak Kapal Perikanan Pengelolaan Sumber Daya Air Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Penelitian dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan Pengembangan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Air Tanah, Rawa dan Tambak Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Penguatan Logistik Hasil Kelautan dan Perikanan Penelitian dan Pengembangan Iptek Perikanan Terbangunnya kapal Terbangunnya konstruksi jaringan irigasi tambak Terselenggaranya penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat KP Terbangunnya gudang beku (cold storage) di sentra Terkajinya stok Jumlah kapal yang terbangun (unit) Panjang konstruksi jaringan irigasi tambak yang dilaksanakan Jumlah petugas yang melakukan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat KP (orang) Akan ditentukan dalam Akan ditentukan dalam Akan ditentukan dalam Jumlah Gudang Akan ditentukan dalam Beku (Cold Storage) yang tersedia di daerah sentra Jumlah Wilayah Akan ditentukan dalam Pengelolaan Perikanan (WPP) Laut yang Terkaji stok nya Target Alokasi 2017 (Juta Rp.) 475 unit kapal 0,64 juta Ha jaringan irigasi tambak orang penyuluh 20 unit gudang beku 11 wilayah pengelola an Ket. 15

16 CONTOH FORM B Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta Wisata Bahari Prioritas Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta Wisata Bahari Kegiatan Prioritas Penataan Ruang Laut dan zonasi pesisir Konservasi pesisir dan laut Rehabilitasi kawasan pesisir Kementerian / Lembaga Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi BADAN Pemetaan Tersedianyan Jumlah Nomor Akan ditentukan INFORMASI Penyelenggaraan Kelautan dan Peta Kelautan Lembar Peta dalam GEOSPASIAL Informasi Lingkungan (NLP) Peta (BIG) Geospasial Pantai Kelautan KEMENTERIAN Perlindungan Akan ditentukan KELAUTAN DAN Pengelolaan Ruang Dan dalam PERIKANAN Laut KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Pengendalian KEMENTERIAN pencemaran LINGKUNGAN pesisir dan HIDUP DAN laut KEHUTANAN Pengelolaan Wisata Bahari Pengelolaan Sumber Daya Air Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Pemanfaatan Kawasan Konservasi Dan Keanekaragama n Hayati Laut Konservasi, Pengendalian Banjir, Lahar Gunung Berapi dan Pengaman Pantai Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut Meningkatnya luas kawasan konservasi perairan Terbangunnya/ peningkatan pengaman pantai untuk melindungi pantai dari abrasi Menurunnya beban pencemaran dan tingkat kerusakan wilayah pesisir dan laut KEMENTERIAN PENATAAN DAN Terbangunnya KELAUTAN DAN Pengelolaan Ruang PEMANFAATAN sarana dan PERIKANAN Laut JASA KELAUTAN prasarana di kawasan wisata bahari Penambahan luas kawasan konservasi yang dicadangkan/ ditetapkan (Ha) Panjang pengaman pantai yang dibangun Jumlah kawasan pesisir yang terkendali pencemarannya (pembatasan ijin pembuangan limbah, pewajiban pembuatan IPLT) Jumlah Kawasan yang dibangun sarana prasarana untuk Wisata Bahari DKI Jakarta; Sumatera Selatan; Bangka Belitung; Kep.Riau; Bengkulu; Lampung; Sumatera Barat; Jawa Barat; Jawa Tengah; Bali; Maluku; Maluku Utara; Sulawesi Utara Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DKI Jakarta Akan ditentukan dalam Target Alokasi 2017 (Juta Rp.) 20 Nomor Lembar Peta 600 ribu ha km pengaman pantai Teluk Jakarta, Teluk Semarang 6 kawasan wisata bahari Ket. 16

17 CONTOH FORM B Kesejahteraan Nelayan dan Pembudidaya Ikan Prioritas Kesejahteraan Nelayan dan Pembudidaya Ikan Kegiatan Prioritas Akses terhadap sumber modal dan bantuan sarana produksi Kementerian / Lembaga KEMENTERIAN KELAUTAN DAN Pengelolaan PERIKANAN Sumber Daya Perikanan Budidaya Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan Peningkatan KEMENTERIAN Pengelolaan keterampilan KELAUTAN DAN Pengelolaan Kenelayanan dan perlindungan nelayan PERIKANAN Perikanan Tangkap Terfasilitasinya sertifikasi Tanah Pembudidaya Meningkatnya jumlah nelayan yang terlindungi asuransi Jumlah Penyiapan Sertifikasi Hak Atas Tanah Pembudidaya (Bidang) Jumlah Nelayan yang Terlindungi asuransi (Orang) Akan ditentukan dalam Akan ditentukan dalam Target Alokasi 2017 (Juta Rp.) bidang orang nelayan Ket. Sistem informasi kelautan dan KEMENTERIAN KELAUTAN DAN Penguatan Daya PERIKANAN Saing Produk Kelautan dan Perikanan Penguatan Logistik Hasil Kelautan dan Perikanan Tersedianya Data dan informasi neraca ketersediaan ikan di koridor Sisitem Logistik Ikan Nasional (SLIN) Jumlah lokasi di koridor SLIN yang tersedia data dan informasi neraca ketersediaan ikannya Akan ditentukan dalam 110 lokasi 17

18 CONTOH FORM B Penanggulangan Ilegal Fishing dan Keamanan Laut Prioritas Penanggulan gan Ilegal Fishing dan Keamanan Laut Kegiatan Prioritas Peningkatan pengawasan kelautan dan serta keamanan laut Penguatan lembaga dan aparatur pengawas serta masyarakat Kementerian / Lembaga KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KEAMANAN LAUT Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Peningkatan Keamanan dan Keselamatan di Laut KEMENTERIAN KELAUTAN DAN Pengawasan PERIKANAN Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan Peningkatan Infrastruktur Pengawasan Peningkatan Operasi Keamanan Dan Keselamatan Laut Penanganan Pelanggaran Bidang Kelautan dan Perikanan Terbangunnya kapal pengawas sumber daya kelautan dan Terselenggaranya Operasi Bersama Kamla Terintegerasi Tersedianya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan yang kompeten Jumlah kapal pengawas yang dibangun Operasi Bersama Kamla Terintegrasi (Bakamla) Jumlah PPNS Perikanan yang kompeten Pusat Akan ditentukan dalam Akan ditentukan dalam Target kapal 3 operasi Alokasi (Juta Rp.) 60 orang PPNS Ket Penataan perijinan kapal, peningkatan ketaatan serta penanganan pelanggaran KEMENTERIAN KELAUTAN DAN Pengawasan PERIKANAN Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Penanganan Pelanggaran Bidang Kelautan dan Perikanan Terselenggaranya Persentase penanganan dan penyelesaian tindak pidana kelautan dan tindak pidana kelautan dan yang disidik Akan ditentukan dalam 88 persen 18

19 CONTOH FORM B Penyelesaian Batas Laut, Penamaan Pulau, dan Pengelolaan Pulau Pulau Kecil Prioritas Penyelesaian Batas Laut, Penamaan Pulau, dan Pengelolaan PulauPulau Kecil Kegiatan Kementerian / Prioritas Lembaga Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi Target 2017 Pendataan dan BADAN INFORMASI Pemetaan Batas Tersedianya Jumlah Laporan Akan ditentukan dalam 1 laporan Perundingan GEOSPASIAL (BIG) Penyelenggaraan Wilayah Laporan Teknis Perundingan Teknis batas laut Informasi Batas Wilayah Batas Negara Geospasial Maritim KEMENTERIAN Pusat 12 LUAR NEGERI Penamaan dan pendaftaran pulau Pengelolaan pulaupulau kecil KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI Optimalisasi Diplomasi Terkait Dengan Pengelolaan Hukum dan Perjanjian Internasional Optimalisasi Diplomasi Terkait Dengan Perjanjian Politik, Keamanan Kewilayahan dan Kelautan Pendayagunaan Pengelolaan Ruang PulauPulau Kecil Laut Bina Administrasi Kewilayahan Pengembangan Daerah Tertentu Penataan Wilayah Administrasi, Penegasan Batas Daerah, dan Toponimi Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluar Terlaksananya perundingan batas wilayah (Palau, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam) yang menunjukkan kemajuan dibandingkan perundingan sebelumnya Tervalidasinya penamaan pulau kecil Peningkatan penataan administrasi wilayah, penegasan batas daerah, dan toponimi Tersalurkannya bantuan ke daerah pulau kecil dan terluar Jumlah perundingan yang berhasil diselenggarakan dalam rangka upaya penyelesaian penetapan batas wilayah di laut Jumlah Pulau Kecil Yang Divalidasi Pembakuan Namanya Jumlah rumusan kebijakan bidang penataan administrasi wilayah dan penegasan batas daerah serta toponimi Akan ditentukan dalam Pusat Jumlah bantuan Akan ditentukan dalam pengembangan pulau terluar dan pulau terpencil (solar cell, tambatan perahu, instalasi air minum) 250 pulau 1 rumusan 20 paket Alokasi (Juta Rp.) 19 Ket.

20 KERANGKA REGULASI DAN KELEMBAGAAN Prioritas Kerangka regulasi Kerangka Kelembagaan Konektivitas (Tol) Laut dan Industri Maritim Perpres Pelayaran Rakyat Industri Perikanan dan Hasil Laut Pembentukan unit menajemen untuk Wilayah Pengelolaan Perikanan Tata Ruang Laut, Konservasi dan Rehabilitasi Pesisir dan Laut serta Wisata Bahari Revisi UU No 1/2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan PulauPulau Kecil (dampak UU No 23/2014) Koordinasi pengelolaan taman nasional laut dan rehabilitasi ekosistem mangrove Kesejahteraan Nelayan dan Pembudidaya Ikan RUU Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan Penanggulangan Illegal Fishing dan Keamanan Laut Penyelesaian Batas Laut, Penamaan Pulau, dan Pengelolaan Pulaupulau Kecil Koordinasi pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal Penguatan tim nasional Pembakuan rupa bumi (berdasar Perpres No. 112/2006) Slide 20

21 TINDAK LANJUT K/L memberi masukan atas sasaran dan arah kebijakan serta dan Kegiatan Prioritas Nasional dengan memperhatikan lintas sektor Hasil dari Multilateral Meeting Tahap I berupa kesepakatan atas Sasaran, Prioritas (Level 1) dan Kegiatan Prioritas (Level 2): Kemen PPN/Bappenas menyempurnakan sasaran, level 1 dan 2 di dalam aplikasi SIMU sebagai bahan dasar Bilateral Meeting. K/L menentukan dan Kegiatan K/L beserta sasaran, indikator, target, lokasi dan indikasi alokasi pendanaan sebagai bahan pembahasan dalam Bilateral Meeting Slide 21

22 JADWAL PENYUSUNAN RKP 2017 Ratas Kerangka Ekonomi Makro dan Resource Envelope Musrenbangprov Rangkaian Musrenbangnas Lanjutan Pertemuan Tiga Pihak SKB MPPN/Ka. Bappenas dan MenKeu tentang Pagu Anggaran K/L Penyampaian dan Pembahasan Nota Keuangan dan RUU APBN Penetapan UU APBN Surat Menkeu tentang Kesepakatan Pemerintah DPR Penelaahan RKA K/L Finalisasi DIPA Kepres APBN Kepres RKP Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Sinkronisasi Data Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Penetapan Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Sidang Kabinet Rancangan Awal RKP & Pagu Indikatif SKB MPPN/Ka Bappenas tentang dan MenKeu tentang Rancangan Awal RKP dan Pagu Indikatif Rakorbangpus Multi Pihak Tiga Pihak Rancangan RKP Penyampaian Rancangan RKP dan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal ke DPR Pembicaraan Pendahuluan Sidang Kabinet Rancangan Akhir RKP Perpres RKP Penelaahan RKAKL Penyusunan Draft Nota Keu dan RUU APBN Pembahasan Nota Keuangan dan RUU APBN Kepres Alokasi Anggaran Penyusunan Rencana Kerja K/L Slide 22

23 AGENDA PELAKSANAAN RANC. ARAH KEBIJAKAN PRIORITAS TA Feb MULTILATERAL MEETING I KEMARITIMAN TGL 23 FEB 2015 MATERI : Matriks Prioritas Nasional, Prioritas, dan Kegiatan Prioritas Kata Kunci : Holistik, Tematik dan Terintegrasi Money Follow PEMBAHASAN : Pembahasan dan penajaman prioritas dan kegiatan Prioritas (kegiatan, sasaran, target, locus dan sumber pendanaan) OUTPUT : Form A MATERI : Matrik penugasan per K/L hasil Multilateral Meeting Matrik program/kegiatan diluar prioritas PEMBAHASAN : Penajaman Kegiatan Prioritas, sasaran, target dan rincian pendanaan dan Forward Estimate) Verifikasi program/kegiatan diluar prioritas (umum) Identifikasi kebutuhan mendesak lainnya (termasuk 100 prioritas Pres) OUTPUT : Usulan Target dan Kebutuhan Pendanaan Prioritas (detail) /Kegiatan diluar prioritas yang berlanjut (umum) Catatan kebutuhan lainnya (mendesak/prioritas Presiden) BILATERAL MEETING 4 11 Mar Slide 23

24 Telp/Fax : Slide 24