DAFTAR PUSTAKA. Abdi, H.M. (2015). Efektifitas Pendidikan Gizi dengan Media Komik terhadap
|
|
- Surya Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Abdi, H.M. (2015). Efektifitas Pendidikan Gizi dengan Media Komik terhadap Pengetahuan dan Sikap Pentingnya Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa- Siswi SD Negeri Pondok Pucung 02, Tangerang Selatan. (Skripsi). Jakarta. Universitas Esa Unggul. Alimul, H. (2006). Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika. Allukmana, R. (2015). Keefektifan Media Permainan Monopoli terhadap Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015. (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang. Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Amelia, C. (2010). Efektivitas Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang Bahaya Rokok Siswa Kelas VII dan VIII SMP Ma Arif Nu Tegal Tahun (Skripsi). Semarang : Universitas Negeri Semarang. Aransa, D., Sudarmin., Diah, S. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli IPA Tema Organisasi Kehidupan Sebagai Sumber Belajar untuk Siswa SMP. J Edu Unnes Science, Vol. 3, No. 2. Arifiani, Dwi. (2011). Perbedaan Peningkatan Pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) antara Metode Permainan Monopoli dan Ceramah 126
2 pada Siswa SDN Kebandingan Kecamatan KedungBanteng Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2010/2011. (Skripsi). Semarang : Universitas Negeri Semarang. Arikunto, S. (2013). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arimurti, D. I. (2012). Pengaruh Pemberian Komik Pendidikan Gizi Seimbang Terhadap Pengetahuan Gizi Siswa Kelas V SDN Sukasari 4 Kota Tangerang Tahun (Skripsi). Depok. Universitas Indonesia. Astuti. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli Menggunakan Xampp untuk Pembelajaran Apresiasi Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Jember. NOSI, 2(4), Asyhar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Referensi Jakarta. Azizaah, D.L., Arief, Y.S & Krisnana. (2015). Media Ceramah dan Film Pendek Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Diare Berdasar Teori Health Promotion Model (HPM). Jurnal Pediomaternal, 3(1), Batmanghelidj, F. (2007). Air Untuk Menjaga Kesehatan Dan Menyembuhkan Penyakit. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bossingham, JM., Nadine, SC., Wyne, WC. (2005). Water Balance, Hydration Statues and Fat Free Mass Hydration In Younger and Older Adult. Am J Clin Nutr. Vol.81 :
3 Briawan, D., Hardinsyah., Marhamah., Zulaikhah., Aries, M. (2011). Konsumsi Minuman dan Preferensinya pada Remaja Di Jakarta Dan Bandung. J Gizi Indon, Vol. 34(1): Briawan, D., Sedayu, T.R., Ekayanti, I. (2011). Kebiasaan Minum dan Asupan Cairan di Perkotaan. J Gizi Klin Indon, Vol. 8, No. 1, Juli 2011 : Brown, J. (2005). Nutrition Through the Life Cycle Second Edition. California : Thomson Wadsworth Desty, Y. (2014). Variasi Favorit Infused Water Berkhasiat. Jakarta : FMedia. Diyani, D. (2012). Hubungan Pegetahuan, Aktifitas Fisik, dan Faktor Lain Terhadap Konsumsi Air Minum pada Mahasiswa FKM UI Tahun (Skripsi). Depok : FKM UI. Edlin, I. (2011). Perbedaan Asupan Cairan dan Berat Jenis Urin pada Siswa Kelas V SD Negeri Semanan 11 Petang Kalideres Jakarta Barat dengan Siswa Kelas V SD Swasta Muslimat Kalideres Jakarta Barat. (Karya Tulis Ilmiah). Jakarta : Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Hanytasari, G. (2015). Perancangan Permainan Papan Edukatif tentang Bahaya Jajan Sembarangan bagi Anak-anak Usia 6-12 Tahun. Jurnal DKV Adiwarna, Universitas Kristen Petra, 1. Hardinsyah, Soenaryo, E.S., Briawan, D., Damayanti, E., Dwiriani, C.M., Effendi, Y.H., Dewi, M., Aries, M. (2009). Studi Kebiasaan Minum dan Status Hidrasi 128
4 pada Remaja dan Dewasa Di Wilayah Ekologi yang Berbeda. Bogor: Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan Indonesia (PERSAGI). Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB. Hartati, D. (2010). Efektivitas Simulasi Monopoli Penilaian Status Gizi Balita Posyandu untuk Meningkatkan Kemampuan Kader di Puskesmas I Tegal Selatan Kota Tegal Tahun (Skripsi). Semarang. Universitas Negeri Semarang. Hartono, A.R. (2009). Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Program Produktif Siswa Kelas X Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri 1 Adiwerna. J Pend Widyatama. Vol.6, No.2, Juni Hastuti, Y. (2015). Perilaku Konsumsi Air pada Siswa-Siswi SMA Negeri Medan Tahun (Skripsi). Medan : Universitas Sumatera Utara. Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press. Isnaini, R.H. (2015). Pengaruh Penyuluhan Gizi tentang Sarapan dengan Media Permainan Ular Tangga terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar di SD Negeri 03 Wilayah Kerja Puskesmas Pondok Pucung Tahun (Skripsi). Jakarta. Universitas Esa Unggul. Institute of Medicine (IOM). (2004). Dietary reference intakes for water, potassium, sodium, chloride, and sulfate. USA: National Academic Press 129
5 Kementerian Kesehatan RI. (2009). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi DKI Jakarta Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. (2014). Studi Diet Total Survei Konsumsi Makanan Individu Indonesia Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1995/Menkes/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropomentri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : Direktorat Bina Gizi. Komsan, A. (2000). Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Mahan, L.K., Stump, S.E, editors. (2004). Krause s Food, Nutrition, and Diet Therapy. USA: Saunders. Martha, S. (2014). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Tingkat Pemenuhan Cairan pada Murid Kelas XI IPA SMA Al-Azhar 1 Jakarta Selatan. (Karya Tulis Ilmiah). Jakarta : Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip Dasar). Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2003). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset. 130
6 Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Oktaviyani, S., Fithra, F. (2012). Perbedaan Konsumsi Cairan dan Status Hidrasi pada Remaja Obesitas dan Remaha Non Obesitas. J of Nutr College, Vol. 1, No. 1: Permatahati, I. (2010). Efektivitas Poster dan Booklet Gizi Seimbang. (Karya Tulis Ilmiah). Jakarta : Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Pradipta, A. (2011). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Konsumsi Sayur dan Buah Sebagai Sumber Serat Pada Mahasiswi Tingkat 1 Jurusan Poltekkes Kemenkes Jakarta II. (Karya Tulis Ilmiah). Jakarta : Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Rachmat, M. (2012). Buku Ajar Biostatistika : Aplikasi pada Penelitian Kesehatan. Jakarta : EGC. Rahmawati, I., Sudargo, T., Paramastri, I. (2007). Penyuluhan dengan Media Audio Visual Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Balita Gizi Kurang dan Buruk Di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah. J Gizi Klin Indon, Vol. 4, No.2, November 2007: Ratnasari., Soekatri, M. (2012). Hubungan Pola Minum Dan Jumlah Konsumsi Cairan Dari Minuman Terhadap Status Dehidrasi Santriwati Usia
7 Tahun Di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Selatan Tahun J Gizi Indon. Vol. 35, No. 2 : Rohawani, M. (2012). Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Terhadap Status Gizi Lansia di Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat Tahun (Skripsi). Depok: FKM UI. Saloso, I. (2011). Pengaruh Media Audio (Lagu Anak-Anak) dan Media Visual (Kartu Bergambar) Terhadap Pengetahuan Gizi (PUGS dan PHBS) Serta Tingkat Penerimaan pada Anak Usia Sekolah Dasar Negeri di Kota Bogor. (Skripsi). Bogor. Fakultas Ekologi Manusia IPB. Sandjaja., Basuki, B., Rina, H. (2010). Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta : Kompas. Sawka, M.N., Cheuvront, S.N., Carter, R. (2005). Human Water Needs. Nutrition Reviews, Vol. 63, No. 6: S30-9. Sawka, M.N., Burke, L.M., Eichner, E.R., Maughan, R.J., Mountain, S.J., Stachenfeld, S.N., (2007). Exercise and Fluid Replacement. J Am Coll Sport Med. Vol. 39, No. 2: Septy, E. (2011). Perbedaan Konsumsi Cairan, Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Persen Lemak Tubuh pada Murid Kelas VII SLTPN 69 Jakarta. (Skripsi). Jakarta : Universitas Esa Unggul. 132
8 Setya, E. (2012). Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2011/2012. (Skripsi). Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. Stiawati, L. (2013). Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Konsumsi Air pada Siswa- Siswi SMA PGRI 1 Bekasi. (Karya Tulis Ilmiah). Jakarta : Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Supariasa, I.D.N. (2012). Pendidikan dan Konsultasi Gizi. Jakarta : EGC Susanto, A., Raharjo., Prastiwi, M.S. (2012). Permainan Monopoli Sebagai Media Pembelajaran Sub Materi Sel pada Siswa SMA Kelas XI IPA. J BioEdu. Vol.1, No.1, Agustus Tamsuri, A. (2009). Klien Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit. Jakarta: EGC. Utami, S. (2011). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Anak Sekolah Dasar Kelas 5 Terhadap Pemilihan Minuman dengan Pemanis Buatan di SD Negeri Duri Kepa 01 dan 010 Pagi Jakarta Barat. (Karya Tulis Ilmiah). Jakarta : Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Komputer. Jakarta: PT Bumi Aksara. 133
9 Wijaya, B. (2010). Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Remaja terhadap Minuman Ringan di SMA Islam Asy-Syukriyyah Cipondoh Tahun Ajaran 2009/2010. (Karya Tulis Ilmiah). Jakarta : Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Wulandari, E., Sukimo. (2012). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Berbantu Media Monopoli dalam Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi 2 Smk Negeri 1 Godean tahun ajaran 2011/2012. J Pend Akun Indon, Volume X No. 1. Yumarlin. (2013). Pengembangan Permainan Ular Tangga Untuk Kuis Mata Pelajaran Sains Sekolah Dasar. J Teknik, Vol. 3, No. 1:
EFEKTIFITAS PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI KONSUMSI CAIRAN PADA REMAJA DI SMPN 220 JAKARTA BARAT
JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT e ISSN : 2549-8347 Volume 1 No. 1 Maret 2017 EFEKTIFITAS PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI KONSUMSI CAIRAN PADA REMAJA DI SMPN 220 JAKARTA BARAT
Lebih terperinciDisusun Oleh Prita Dhyani Swamilaksita, SP, MSi Yulia Wahyuni, S.Kep, M.Gizi
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT INTERNAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL HALAMAN JUDUL EFEKTIFITAS PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI KONSUMSI CAIRAN PADA REMAJA DI SMPN 220 JAKARTA BARAT Disusun
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Soekarti, & Soetardjo. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Arimurti, D. I. (2012). Pengaruh Pemberian Komik Pendidikan Gizi Seimbang terhadap
Lebih terperinciKebiasaan minum dan asupan cairan remaja di perkotaan
36 JURNAL Dodik GIZI Briawan, KLINIK Tyas INDONESIA Rara Sedayu, Ikeu Ekayanti Vol. 8, No. 1, Juli 2011: 36-41 Kebiasaan minum dan asupan cairan remaja di perkotaan Dodik Briawan 1, Tyas Rara Sedayu 2,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 4. Departemen Kesehatan RI. Riset Kesehatan dasar (Riskesdas). Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2010.
DAFTAR PUSTAKA 1. Pahlevi AE. Determinan Status Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2012;2:122-6. 2. Anzarkusuma IS. Status Gizi Berdasarkan Pola Makan Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. RI:Jakarta. RI:Jakarta. RI:Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Agus Z, Soekirman, Satoto, Razak T, Geofprey C. Marks dan Entos Z, 2000. Pedoman Penyusunan Rancangan dan Usulan Studi Evaluasi PMT-AS, Forum Koordinasi PMT-AS Tingkat Pusat. Badan Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Oleh karena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan. Gizi menjadi penting bagi anak sekolah karena selain dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan modal pembangunan. Oleh karena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Salah satu upaya kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini tengah menghadapi beban ganda masalah gizi. Di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini tengah menghadapi beban ganda masalah gizi. Di mana ketika masalah gizi kurang masih belum dapat teratasi, masalah gizi lebih menjadi masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gizi tubuh berperan dalam media transportasi dan eliminasi produk sisa metabolisme.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurangnya konsumsi cairan merupakan masalah penting di bidang kesehatan karena sel tubuh manusia memerlukan air dalam proses metabolisme. Air sebagai zat gizi tubuh
Lebih terperinciPERBEDAAN KONSUMSI CAIRAN DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA OBESITAS DAN NON OBESITAS. Sigit Oktaviyani Prayitno, Fillah Fithra Dieny *)
Journal of Nutrition College, Volume 1, Nomor 1, Tahun 212, Halaman 144-152 Journal of Nutrition College, Volume 1, Nomor 1, Tahun 212, Halaman 144 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Almatsier, Sunita Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Ariawan, Iwan. 1998. Besar dan Metode Sampel Pada Penelitian Kesehatan. Jurusan Biostatistik
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Armstrong et al. (2005). Hydration Assesment Techniques. Journal Nutrition Reviews, Vol 63(6). Bellisle
Lebih terperinciPERBEDAAN KEBIASAAN MINUM DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA OVERWEIGHT DAN NON OVERWEIGHT DI SMK BATIK 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
PERBEDAAN KEBIASAAN MINUM DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA OVERWEIGHT DAN NON OVERWEIGHT DI SMK BATIK 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad. 2000. Penentuan Masalah Gizi Kurang Gizi. In Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilaksanakan berbagai upaya kesehatan termasuk pengawasan kualitas air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Boediardja, A. S., dkk., Infeksi Kulit Pada Anak dan Bayi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Indonetion University
DAFTAR PUSTAKA Achmadi, U. F., 2010. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: Penerbit UI., 2010, Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan, UI- Boediardja, A. S., dkk., 2004. Infeksi Kulit Pada Anak dan Bayi.
Lebih terperinciOleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK Pemberian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas bangsa yang akan datang sangat tergantung dengan kualitas anak-anak saat ini, salah satunya yaitu anak sekolah. Upaya peningkatan kualitas anak sekolah salah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Achadi, endang, et al. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
102 DAFTAR PUSTAKA Achadi, endang, et al. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Alimul, Aziz. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usia remaja merupakan periode rentan gizi karena berbagai sebab, salah satunya ialah remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi karena peningkatan pertumbuhan fisik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya pada usia remaja (adolescence) yaitu usia tahun (Almatsier,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi Indonesia sehat 2010 bertujuan untuk pembangunan kesehatan yang pada dasarnya lebih mengutamakan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan tanpa mengabaikan pelayanan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. (2011). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. (2011). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Azwar, A. (2003). Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Baliwati,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amelia, A, Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-laki. Skripsi. Sumatra Utara : Psikologi USU
DAFTAR PUSTAKA Adiningrum, R. D., 2008. Karakteristik Kegemukan pada Anak Sekolah dan Remaja di Medan dan Jakarta Selatan (Skripsi). Bogor: Fakultas Pertanian IPB. Amelia, A, 2010. Gambaran Perilaku Merokok
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Gizi lebih adalah masalah gizi di negara maju, yang juga mulai terlihat
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi lebih adalah masalah gizi di negara maju, yang juga mulai terlihat dinegara-negara berkembang, termasuk Indonesia sebagai dampak keberhasilan di bidang ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak sekolah merupakan generasi penerus dan modal pembangunan. Oleh karena itu, tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Salah satu upaya kesehatan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah bagian dari membangun manusia seutuhnya yang diawali dengan pembinaan kesehatan anak mulai sejak dini. Pembinaan kesehatan anak sejak awal
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Kesehatan Indonesia. Jakarta: DEPKES RI. . (2000). Profil. Kesehatan Indonesia. Jakarta: DEPKES RI.
DAFTAR PUSTAKA [KEMENKES RI] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (1998). Profil. (2000). Profil (2001). Profil (2003). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intelektualnya dan keterampilan serta mulai mempunyai kegiatan fisik yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak sekolah berada pada perkembangan yang cepat dalam proses intelektualnya dan keterampilan serta mulai mempunyai kegiatan fisik yang aktif. Untuk menunjang perkembangan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. 2013. Prinsip dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Andry Hartono. 2005. Penyakit Bawaan Makanan. Jakarta: EGC. Astuti dkk, 2010. The Correlation Between Knowledge
Lebih terperinciBertalina Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG Bertalina Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agoes dan Poppy Mencegah dan Mengatasi Kegemukan Pada Balita. Puspa Swara. Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Agoes dan Poppy. 2003. Mencegah dan Mengatasi Kegemukan Pada Balita. Puspa Swara. Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Apriadji, WH. 1986. Gizi Keluarga.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arisman., Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta
119 DAFTAR PUSTAKA Arisman., 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC. Amelia, Sri., 2014. Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 2014 diakses 17 Februari 2014; http://www.published
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.2 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi anak prasekolah dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Tidak ada pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tumbuh kembang anak dapat dicapai secara optimal melalui empat hal penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.
HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA Erwin Kurniasih, Nurul Hidayah Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi ABSTRAK Latar belakang: Gizi bagi balita
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. peranan penting untuk menghasilkan generasi yang berkualitas yaitu sumber daya
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan faktor utama yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Faktor gizi memegang peranan penting untuk menghasilkan
Lebih terperinciUpaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung
Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung Roida Sihombing 1, Anni Sinaga 1 & Sari Sarce A. 1* 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian derajat kesehatan di Indonesia masih terhitung rendah apabila
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dalam tiga dekade ini telah cukup berhasil meningkatkan derajat kesehatan. Namun demikian derajat kesehatan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Achmad. 2000. Penuntasan Masalah Gizi Kurang dalam Widya Karya Pangan dan Gizi VI. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Adriani, M dan Wirjatmadi, B. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sering menderita kekurangan gizi, juga merupakan salah satu masalah gizi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dibawah 5 tahun adalah masa kritis dengan pertumbuhan cepat baik pertumbuhan fisik dan otak yang merupakan kelompok paling sering menderita kekurangan gizi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan sebelum mengisi aktivitas yang lain setiap hari. Sarapan dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan setiap pagi hari atau suatu kegiatan yang penting dilakukan sebelum mengisi aktivitas yang lain setiap hari. Sarapan dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjaga dari penyakit kronik, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah nutrisi utama pada remaja adalah malnutrisi. Masalah nutrisi berkaitan dengan perilaku makan dan gaya hidup yang salah (IDAI, 2013). Hal tersebut dapat
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Achadi L. Endang. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Departemen Gizi dan. Indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA Achadi L. Endang. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan memiliki peran yang sangat penting. dalam pembangunan sumber daya manusia suatu bangsa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan sumber daya manusia suatu bangsa. Hal ini akan terkait dengan produktivitas bangsa yang selanjutnya
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ati ul Impartina Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan
HUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ati ul Impartina Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Masalah penyakit akibat perilaku dan perubahan
Lebih terperinciSosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Balita ABSTRAK
26 Jurnal Keperawatan Volume 2, Nomor 1, Juli 2016 Hal 26-33 Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Balita Syamsudin 1, Wahyu Tri Astuti 2, Eko Setyono ¹Departemen Keperawatan Keluarga Akademi Keperawatan
Lebih terperinciKEBIASAAN KONSUMSI MINUMAN DAN ASUPAN CAIRAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DI PERKOTAAN
Jurnal Gizi dan Pangan, 2011, 6(3): 186-191 Journal of Nutrition and Food, 2011, 6(3): 186-191 KEBIASAAN KONSUMSI MINUMAN DAN ASUPAN CAIRAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DI PERKOTAAN (Drinking Habits and Fluids
Lebih terperinciBAB 6 SIMPULAN DAN SARAN. berkaitan dengan perilaku makan dan gaya hidup yang salah. Kebiasaan
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Malnutrisi adalah masalah nutrisi utama pada remaja yang berkaitan dengan perilaku makan dan gaya hidup yang salah. Kebiasaan makan yang buruk pada masa remaja dapat
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL AZHAR KEDIRI
HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SERI KE-1 TAHUN 217 18 HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL AZHAR KEDIRI Enggar Anggraeni
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta; Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta; Rineka Cipta. BkkbN, 2006. Modul Pelatihan Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Jalur Masyarakat. Jakarta. BkkbN, 2008.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka dalam dekade pertama kehidupan. Masa remaja merupakan jembatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja masa yang sangat penting dalam membangun perkembangan mereka dalam dekade pertama kehidupan. Masa remaja merupakan jembatan periode kehidupan anak dan dewasa,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. akibat dari disregulasi dalam sistem keseimbangan energi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal dan berlebihan yang dapat menggangu kesehatan. (1) Obesitas adalah penyakit yang timbul sebagai akibat dari
Lebih terperinciGAMBARAN KARAKTERISTIK KELUARGA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DAN BURUK DI KELURAHAN LANDASAN ULIN TENGAH KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU
Al Ulum Vol.60 No.2 April 2014 halaman 33-38 33 GAMBARAN KARAKTERISTIK KELUARGA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DAN BURUK DI KELURAHAN LANDASAN ULIN TENGAH KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU Rusmini
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Amelia, F. (2008). Konsumsi Pangan, Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik dan Status Gizi pada Remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menerapkan pola hidup sehat merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Hidup dengan cara sehat sangat baik untuk kesehatan
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA KELUARGA DI DESA SIBORBORON KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
PENGETAHUAN IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA KELUARGA DI DESA SIBORBORON KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Emmi Silitonga* Lufthiani** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Serat termasuk bagian dari makanan yang tidak dapat dicerna dan. sumbangan gizinya dapat diabaikan, namun serat makanan sebenarnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Serat termasuk bagian dari makanan yang tidak dapat dicerna dan sumbangan gizinya dapat diabaikan, namun serat makanan sebenarnya mempunyai fungsi penting yang tidak
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
DAFTAR PUSTAKA [AFIC] Asian Food Information Centre. (2000). Singapore Drinking Habits Survey. Diunduh tanggal: 10 September, 2013, dari http://www.afic.org Akbar, M. (2012). Kebutuhan Cairan Tubuh Manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pangan atau makanan merupakan kebutuhan primer setiap. manusia.keamanan serta kebersihan makanan tersebut menjadi faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pangan atau makanan merupakan kebutuhan primer setiap manusia.keamanan serta kebersihan makanan tersebut menjadi faktor yang penting untuk diperhatikan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Anak usia sekolah di Indonesia ± 83 juta orang (www.datastatistik-indonesia.com)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia sekolah merupakan tumpuan bagi masa depan bangsa. Mereka merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena selain jumlahnya yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif (Hadi, 2005). bangsa bagi pembangunan yang berkesinambungan (sustainable
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada keberhasilan bangsa itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas,
Lebih terperinciSTUDI KEBIASAAN MINUM DAN HIDRASI PADA REMAJA DAN DEWASA DI DUA WILAYAH EKOLOGI YANG BERBEDA
http://dbriawan.staff.ipb.ac.id/research/studi-kebiasaan-minum-dan-hidrasi-pada-remaja-dan-dewas a STUDI KEBIASAAN MINUM DAN HIDRASI PADA REMAJA DAN DEWASA DI DUA WILAYAH EKOLOGI YANG BERBEDA STUDI KEBIASAAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Visi baru pembangunan kesehatan direfleksikan dalam bentuk motto yang berbunyi Indonesia Sehat 2010. Tahun 2010 dipilih dengan pertimbangan bahwa satu dasawarsa merupakan
Lebih terperinciPERBEDAAN KONSUMSI CAIRAN DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA OBESITAS DAN NON OBESITAS
PERBEDAAN KONSUMSI CAIRAN DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA OBESITAS DAN NON OBESITAS Artikel Penelitian Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI GODEAN 1 KABUPATEN SLEMAN
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI GODEAN 1 KABUPATEN SLEMAN Naskah Publikasi diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Promosi kesehatan merupakan pilar dalam. penyelenggaraan misi meningkatkan kesehatan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi kesehatan merupakan pilar dalam penyelenggaraan misi meningkatkan kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit (Notoatmodjo et al., 2012). Target dari promosi
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Khahfie Ramadhan Al Khaidar, Sri Janatri, S.Kp., M.Kep Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencakup pangan yang bergizi dan aman dikonsumsi (Kemenkes, 2011).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena pangan merupakan salah satu kebutuhan primer, selain sandang dan papan. Oleh karena itu manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber daya manusia yang memperhatikan beberapa faktor seperti faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari ketersediaan dan kualitas sumber daya manusianya (SDM). Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan sumber
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
77 DAFTAR PUSTAKA Buku Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bina Akasara.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amstrong, S. 1991, Pengaruh Pokok Terhadap Kesehatan. Arcan, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Amir, Ida R. 1997, Hubungan Gaya hidup Dengan indeks Massa Tubuh Orang Dewasa Dikotamadya Bandung Tahun 1996, [Tesis]. Program Magister Kesehatan Masyarakat, Depok. Amstrong, S. 1991, Pengaruh
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN
PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU Tumiur Sormin*, Yuliati Amperaningsih* *Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Kampung (HIK) di Pasar Kliwon dan Jebres Kota Surakarta. UMS. Anonim. Domain perilaku. April Februari 2011.
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A. dan Uhbiyanti, N. 1991. Ilmu pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Amelia, Imanda. 2009. Hubungan antara Pendidikan, Pendapatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Pedagang
Lebih terperincimetode diskusi berbantuan penugasan mind map memberikan perbedaan terhadap penugasan mind map juga mengoptimalkan keterampilan berpikir kreatif
Dengan memperhatikan uraian tersebut, tampak bahwa pembelajaran metode diskusi berbantuan penugasan mind map memberikan perbedaan terhadap kelas berbantuan penugasan poster serta diperoleh hasil bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan yang setinggi-tingginya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Terciptanya SDM yang berkualitas ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu komponen penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan.sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU GIZI SEIMBANG TERHADAP STATUS GIZI REMAJA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2012
GAMBARAN PERILAKU GIZI SEIMBANG TERHADAP STATUS GIZI REMAJA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2012 Andi Salim 1 1 Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Mamuju Abstract Background:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia. Masalah gizi rentan terjadi pada semua
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia. Masalah gizi rentan terjadi pada semua kelompok umur, terutama bayi dan anak yang sedang mengalami
Lebih terperinciRizqi Mufidah *), Dina Rahayuning P **), Laksmi Widajanti **)
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI, TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN RISIKO KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAWE, KUDUS Rizqi Mufidah *), Dina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. fungsi tubuh (Orem, et al., 2001). Penelitian mengenai keadekuatan zat zat gizi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asupan nutrisi yang cukup merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan anak dalam siklus kehidupannya untuk perkembangan dan menjaga fungsi tubuh (Orem, et al.,
Lebih terperinciHUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK SD DI PERKOTAAN DAN PEDESAAAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK SD DI PERKOTAAN DAN PEDESAAAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : ANISTIA LARAS PRATIWI J 120 110 086 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Faktor yang Berperan dalam Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Puskesmas Jagir Surabaya periode Juli Agustus 2014, dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam gizi makanan. Hal ini disebabkan karena serat pangan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Serat pangan sempat cukup lama diabaikan sebagai faktor penting dalam gizi makanan. Hal ini disebabkan karena serat pangan tidak menghasilkan energi. Selain
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBIASAAN MINUM DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI PADA REMAJA
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 7 No 2, Hal 54-59, Oktober 2017 Jurnal Sekolah Ilmiah Tinggi Permas: Ilmu Kesehatan Jurnal Ilmiah Kendal STIKES Kendal Volume 7 No 2, Hal 54-59,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyebaran transportasi di Indonesia kini semakin mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya waktu. Jumlah kendaraan yang masih beroperasi di seluruh Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan.
Lebih terperinciPengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang
Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang Nia Kurniatillah* Abstrak Penanaman nilai-nilai PHBS salah satunya Perilaku
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari*) Abstrak Perilaku Hidup bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kekurangan gizi muncul karena tidak seimbangnya asupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kekurangan gizi muncul karena tidak seimbangnya asupan makan dan zat gizi yang digunakan oleh tubuh. Ketidakseimbangan asupan makan tersebut meliputi kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sehat memiliki status gizi yang baik, sehingga anak memiliki tinggi badan. pola makan yang seimbang dalam menu makanannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak yang sehat merupakan anak yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental yang normal, sesuai dengan umur mereka. Anak yang sehat memiliki status
Lebih terperinciFaktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Pramanik Gantini, Dewi Hanifah, S.SIT., M.Keb Abstrak Rendahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena banyak mengandung zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan sangat penting bagi pertumbuhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh Pemerintah (UU RI No. 36 Tahun 2009 Pasal 93). (Rahmawati dkk., 2011). Anak-anak yang berusia 6-12 tahun diseluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk di dalamnya adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut (Kemenkes RI, 2012). Pelayanan
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN
PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN Endang Wahyuningsih, Sri Handayani ABSTRAK Latar Belakang Penelitian,
Lebih terperinciHUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014 Endang Wahyuningsih Latar Belakang Penelitian, Asupan makanan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
61 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar ibu-ibu di Posyandu
Lebih terperinciEka Fauzia Laila ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK 1-2 TAHUN DI KELURAHAN BENTENG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTENG KOTA SUKABUMI Eka Fauzia Laila ABSTRAK AKB dan AKABA di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air memenuhi sekitar 60-65% berat badan orang dewasa. Kandungan air tubuh (body water) berbeda antar manusia tergantung proporsi jaringan otot dan jaringan lemak
Lebih terperinciPENGARUH BUKU SAKU TERHADAP TINGKAT KECUKUPAN GIZI PADA REMAJA (Studi Di SMA Teuku Umar Semarang Tahun 2016)
PENGARUH BUKU SAKU TERHADAP TINGKAT KECUKUPAN GIZI PADA REMAJA (Studi Di SMA Teuku Umar Semarang Tahun 2016) Maharani Widya Purnama Sari *),SA Nugraheni **), Ronny Aruben **) *) Mahasiswa Peminatan Gizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah membentuk sumberdaya
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas. Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, banyak faktor yang harus
Lebih terperinci