BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini penulis membahas teori yang berhubungan dengan penelitian,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini penulis membahas teori yang berhubungan dengan penelitian,"

Transkripsi

1 1 BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini penulis membahas teori yang berhubungan dengan penelitian, yang selanjutnya akan digunakan untuk menganalisis data pada bab III. Teori yang berhubungan dengan penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu teori yang berhubungan dengan (1) sintaksis dan (2) semantis. Bahasa dapat digunakan sebagai dasar atau alat untuk menyelidiki kegiatankegiatan di luar kegiatan berbahasa. Bahasa dapat diselidiki artinya menjadi suatu objek penelitian ilmu pengetahuan tentang bahasa yang mempelajari soal-soal bahasa, sifat-sifatnya, dan bagaimana bahasa itu berfungsi. Penyelidikan mengenai hubungan unsur-unsur dalam bahasa dan penggunaan bahasa itu sendiri berhubungan erat dengan sintaksis. 2.1 Sintaksis Syntax is a component of grammar, alongside the lexicon (lexis) and inflectional morphology, which determines how words combine to form sentences (Johnson dan Johnson, 1999: 313). Artinya, sintaksis adalah bagian dari tata bahasa, berdampingan dengan leksikon (leksis) dan morfologi infleksional, yang menentukan bagaimana kata-kata digabungkan untuk membentuk kalimat. Definisi lain dikemukakan oleh Verhaar (1996: 169) bahwa sintaksis adalah tata bahasa yang membahas hubungan antara kata dan antar-kelompok kata (atau antar-frasa) dalam satuan dasar sintaksis itu, yaitu kalimat.

2 2 Sedangkan menurut Chaer (1994: 206), sintaksis membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain, atau unsur-unsur lain sebagai suatu satuan ujaran. Hal ini sesuai dengan asal-usul kata sintaksis itu sendiri, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti dengan, dan kata tattein yang berarti menempatkan. Jadi secara etimologi istilah itu berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Kata (word) itu sendiri menurut Chaer (1994:219) adalah satuan terkecil dalam tataran sintaksis. Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sintaksis adalah tata bahasa yang mengatur hubungan antar kata dan menempatkan kata-kata menjadi kelompok kata yang disebut kalimat Kata Kelompok kata atau kelas kata dalam bahasa Inggris disebut word class atau part of speech. Richards dkk. (1985: 209) mengemukakan bahwa parts of speech is a traditional term to describe the different types of word which are used to form sentences. Artinya, kelas kata/tata bahasa Inggris adalah istilah tradisional untuk menggambarkan jenis kata yang berbeda yang digunakan untuk membentuk kalimat. Kelompok kata atau kelas kata dalam bahasa Inggris disebut word class atau part of speech. Richards dkk. (1985: 209) mengemukakan bahwa parts of speech is a traditional term to describe the different types of word which are used to form sentences. Artinya, kelas kata/tata bahasa Inggris adalah istilah tradisional untuk menggambarkan jenis kata yang berbeda yang digunakan untuk membentuk kalimat.

3 3 Jenis kata dalam bahasa Inggris dikenal sebagai parts of speech yang dikelompokan menjadi delapan kelas kata yaitu nomina, verba, ajektiva, pronominal, adverbial, preposisi, konjungsi, dan interjeksi. 1. Nomina (Noun) Menurut Allsop, noun are used to identify or put names to people, things and qualities in the world around us. (1989:9). Yang di maksud dengan nomina atau kata benda ialah kata yang digunakan untuk mengidentifikasi atau menamai seorang, sesuatu hal-hal yang ada disekeliling kita. Williams (1992) membagi nomina menjadi empat tipe, yaitu proper, common, concrete dan abstract. a. A proper noun names a particular thing or person and is always capitalizied (1992:37). Nomina nama diri merujuk kepada nama benda tertentu atau orang dan selalu diawali huruf kapital. Contoh : Michael is a handsome boy. He went to Paris yesterday. b. A common noun is not capitalized because it does not refer to a specific thing or person. Common nouns name kinds or groups of things (1992:38). Kata benda umum tidak diawali dengan huruf kapital dan tidak merujuk kepada benda atau orang tertentu. Contoh : Jakarta is a big city. He is an explorer.

4 4 c. A concrete noun labels something that can be perceived by one or more of the five sense.(1992:38). Nomina kongkrit merujuk kepada sesuatu yang dapat dirasakan oleh panca indera kita. Contoh : We can see the miniature of street through a map. He is an archeologist. d. An abstract noun refers to what cannot be perceived through the senses, such as ideas, qualities and concepts.(1992:38). Nomina kongkrit merujuk kepada sesuatu yang tidak dapat dirasakan oleh panca indera kita, seperti ide-ide, qualitas-qualitas dan konsep-konsep. Contoh : I love my wife. He is telling the truth. 2. Ajektiva (adjective) Allsop menjelaskan bahwa adjective describes the quality of noun.(1989:68). Yang dimaksud dengan ajektiva atau kata sifat ialah kata yang menjelaskan kualitas nomina. Contoh : The teachers are sad. This food is delicious. The joke fell like a lead balloon. The stolen book was found clutched by Aaron's sticky fingers. 3. Verba (Verb) Verba menurut Allsop ialah words which refer to actions...describes the states of things.(1989:125). Yang dimaksud dengan verba atau kata kerja ialah kata yang mengacu pada kegiatan atau menggambarkan suatu keadaan. Menurut Carino

5 5 (1991:191), verba dalam bahasa Inggris terbagi menjadi dua, yaitu action verbs dan linking verbs. There are two kinds of verbs in English sentence : action verbs and linking verbs. In a sentence in which the subject does something there will be an action verbs. In a sentence in which something is said about the subject, there will be a linking verb. (1991:191) Contoh : Action verb : The car hit Mary. Linking verb : He is my nephew. 4. Pronomina (Pronoun) Menurut Allsop, pronouns are used to replace a noun already referred to, instead of repeating the noun (1989:88). Yang dimaksud dengan pronomina atau kata ganti ialah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda yang di acunya, sehingga tidak terjadi pengulangan. Contoh: John decided to sleep, so that he could take a rest for a while. The dog began to bark and then it moved slowly. 5. Adverbia (Adverb) Menurut Shertzer, adverbia ialah words that describes verbs, adjectives, and other adverbs. They specify in what manner, when, where, and how much (1986:5). Yang dimaksud dengan adverbia ialah kata yang yang menjelaskan verba, ajektiva atau adverbia lainnya. Menurut Waldhorm (1981), berdasarkan penggunaannya adverbia dibagi ke dalam dua tipe yaitu simple dan conjunctive.

6 6 Menurut Waldhorm, simple adverb menjawab pertanyaan yang dimulai dengan How, when, where, why, dan how much sehingga nenurunkan beberapa adverbia seperti berikut: a. Adverbia cara (manner): bravely, fast, happily, hard. Contoh: She sang happily. b. Adverbia tempat (place): by, down, here, there, up. Contoh: I ll be right down. c. Adverbia waktu (time): now, soon, still, then, today, yet. Contoh: I ll see you soon. d. Adverbia tingkat (degree): fairly, hardly rather, quite, too, very. Contoh: Robbie is quite understand about the fact. e. Adverbia kausal (couse or purpose): Contoh: Why did you come late last night? Tipe kedua ialah adverbia konjungtif. Menurut Waldhorn, conjunctive adverb acts like a conjunction and it acts like an adverb. (1981:39) Adverbia konjungtif ini dapat bertindak sebagai konjungsi antara dua klausa dan juga sebagai adverbia yang menjelaskan klausa keseluruhan. Adverbia konjungtif yang umum ditemui ialah: accordingly, additionally, consequently, hence, moreover, in other words, nevertheless, therefore, yet Contoh: He forgot to fiil up the fuel, consequently he got engine trouble on his car.

7 7 6. Preposisi (Preposition) Menurut Allsop, preposisi ialah words which show the relationship between thing, people or events (1989:105). Yang dimaksud dengan preposisi ialah kata yang menunjukkan adanya hubungan antara sesuatu, orang, atau kejadian. Contoh: a. they expresses relationship in space (1989:105). Preposisi yang mengungkapkan hubungan tempat. Contoh: He lived by himself in an old house on the edge of the village. b. They expresses relationship in time (1989:105). Preposisi yang mengungkapkan hubungan waktu. Contoh: He stared at the dog for a while. c. They expresses relationship on purpose (1989:105). Preposisi yang mengungkapkan hubungan maksud. Contoh: He ought to have a pet for the company. d. They expresses relationship on possession (1989:105). Preposisi yang mengungkapkan hubungan kepemilikan. Contoh: I went to sit on the other side of the room. e. They expresses relationship on result (1989:105). Preposisi yang mengungkapkan hubungan akibat. Contoh: Death from drowning. 7. Konjungsi (Conjunction) Yang dimaksud dengan konjungsi atau kata hubung ialah kata yang digunakan untuk menggabungkan kata atau kelompok kata. Menurut Williams (1992), secara

8 8 garis besar konjungsi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu coordinating, subordinating, dan conjunctive. a. Coordinating conjunctions join words of equal value. (1992:43). Konjungsi ini menghubungkan kata atau kalimat. Konjungsi tipe ini ialah: and, but, for, or, nor, yet, dan so. Contoh : My wife and I went to the theatre. I m thirsty so I m drinking a glass of water. b. Subordinating conjunctions join a dependent clause and an independent clouse to form the complex sentence pattern (1992:44). Konjungsi tipe ini menghubungkan klausa atau kalimat. Konjungsi yang digunakan ialah: after, although, as, because, if, since, unless, when, while. Contoh : I will get married after I graduated from unversity. c. Adverbial conjunctions (conjunctive adverbs) join two or more sentences to form a compound sentence. (1992:44). Konjungsi adverbial menghubungkan dua kalimat atau lebih untuk membentuk kalimat majemuk. Konjungsi yang digunakan ialah: consequently, furthermore, however, moreover, nevertheless, otherwise, therefore, thus. Contoh : The due date for this semester trial on university will be held next month however I must graduate. 8. Interjeksi (Interjection) Yang dimaksud dengan interjeksi atau kata seru ialah kata yang digunakan untuk menyatakan perasaan tertentu.

9 9 Menurut Williams, an interjection is a word used to show strong emotion, such as sorrow, surprise, joy, or anger. (1992:45). (interjeksi ialah suatu kata atau sekumpulan kata yang digunakan untuk menunjukkan perasaan atau emosi yang kuat seperti rasa duka, kaget, gembira atau marah.). Contoh: Ouch! It s hurt so bad. Wow! It s amazing you can do that thing. Dalam membentuk kalimat, kelas kata yang tersebut di atas mempunyai fungsi dan peran masing-masing Frasa Dalam tataran sintaksis, frasa merupakan satuan yng berada satu tingkat di atas satuan kata. A phrase is a group of words that are closely related (Schmidt, 1995: 338). Dari definisi di atas, maka dapat dipahami bahwa frasa adalah sekelompok kata yang berhubungan erat. Manser (1991: 309) juga memberikan pendapatnya bahwa frasa adalah (1) short group of words; (2) group of words without a verb that form part of a sentence. Maksudnya, frasa adalah (1) kelompok kata yang singkat; (2) kelompok kata tanpa verba yang membentuk bagian dari suatu kalimat. Selain itu, Reid (2000: 290) menyatakan bahwa a phrase is a group of words that is missing a subject, a verb, or both. Dari pernyataan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa frasa adalah kelompok kata yang tidak memiliki subjek, verba, atau keduanya.

10 10 Contoh: - in the back of the bedroom - The man - swaying gently Di dalam frasa tersebut hanya terdapat satu kata sebagai head word (yang diterangkan), sedangkan yang lain sebagai modifier (yang menerangkan) (Hartono dan Pardiyono, 1996: 273). Contoh: - Every day : every = modifier (menerangkan day) day = head word - Last night : last = modifier (menerangkan night) night = head word Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang non-predikatif (tidak mempunyai predikat) dan terdiri dari head word (kata inti) dan modifier (penjelas) Frase Verba Di dalam (2007) A phrasal verb consists of a verb and a preposition or adverb that modifies or changes the meaning; 'give up' is a phrasal verb that means 'stop doing' something, which is very different from 'give'. The word or words that modify a verb in this manner can also go under the name particle. Maksudnya adalah phrasal verb terdiri atas verba dan preposisi atau adverbia yang mengubah makna. Contoh : give up adalah sebuah phrasal

11 11 verb yang artinya berhenti melakukan sesuatu, yang artinya sangat berbeda dengan give yang artinya memberi. Kata atau beberapa kata yang mengubah kata kerja, dalam hal ini dapat dilesapkan dengan nama partikel). Phrasal verb dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu: 1. Intransitive verbs These don't take an object ( pada kalimat tidak terdapat objek ) Contoh : They had an argument, but They've made up now. 2. Inseparable verbs The object must come after the particle. (objek muncul setelah partikel) Contoh : They are looking after their grandchildren. 3. Separable verbs. With some separable verbs, the object must come between the verb and the particle. (dengan adanya verba yang dapat dipisah, objek harus berada diantara verba dan partikel). Contoh : The quality of their work sets them apart from their rivals. With some separable verbs, the object can before or after the particle, though when a pronoun is used it comes before the particle: (dengan adanya beberapa verba yang dapat dipisah, objek dapat ditempatkan sebelum atau sesudah partikel, walaupun ketika diberi pronomina objek ditempatkan sebelum partikel).

12 12 Contoh :. Turn the TV off. Turn off the TV. Turn it off Klausa Klausa merupakan kelompok kata yang membentuk unit gramatikal yang terdiri atas subjek dan predikat, A clause is a group of words which form a grammatical unit and which contain a subject and as finite verb. A clause form a sentence or a part of a sentence and often functions as a noun adjective or adverb (Richards,1985:151). Jacobs berpendapat bahwa clauses are constructions with one phrase constituent, typically a noun phrase, that bears the subject relation and another constituen, the verb phrase, bearing the predicate relation. (1995:49). Klausa ialah konstruksi dengan sebuah frasa kontituen lainnya yaitu frasa nomina, yang mengandung subjek dan konstituen lainnya yaitu phrasal verb, yang mengandung hubungan predikat. Shertzer membedakan klausa menjadi dua yaitu main clause dan subordinate clause seperti yang diuraukan berikut. 1. Main clause dapat berdiri sendiri sebagai kalimat. Contoh : The weather is good I enjoy walking our dog when the weather is good. 2. Subordinate clause digunakan bersama main clause untuk mengungkapkan ide tambahan dan bentuknya belum lengkap.

13 13 Contoh : I enjoy walking our dog, which we bought last week. When I have time, I like to work out at the gym. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan secara singkat bahwa klausa ialah sekumpulan kata-kata yang memiliki subjek dan predikat Kalimat Kalimat menurut Richards (1985:311)...the largest unit of grammatical organization within which parts of speech (eg noun, verb, adverbs) and grammatical classes (eg word, phrase, clause) are said to function. Dengan kata lain, kalimat merupakan unit gramatikal terbesar yang mengandung kelas kata (seperti kata benda, kata kerja, keterangan) dan menggunakan kelas gramatikal (seperti kata, frasa, klausa). Shertzer (1986:6) menyatakan bahwa a sentence expresses a complete thought and consists of a subject and a predicate. Kalimat ialah pengungkapan pikiran yang lengkap dan terdiri dari sebuah subjek dan perdikat. Palmer (1981:37) mengatakan bahwa kalimat adalah : essentially a grammatical unit; indeed it is the function of syntax to describe the structure of the sentence and thereby to define it. English sentences will cansist minimally of a subject noun phrase and a verb phrase as its predicate or complement. Di dalam (2007) menerangkan kalimat adalah : a sequence of words forming a meaningful grammatical structure that can stand alone as a complete utterance, and which in written English usually

14 14 begins with a capital letter and ends with a full stop, question mark or exclamation mark. Kalimat adalah serangkaian kata-kata yang membentuk struktur gramatikal yang mempunyai makna, yang dapat berdiri sendiri sebagai ujaran lengkap dan diawali oleh huruf besar dan diakhiri oleh titik, tanda tanya, tanda seru. Di dalam (2007), membagi kalimat ke dalam tiga jenis, yaitu simple sentence, compound sentence dan complex sentence. 1. A simple sentence, also called an independent clause, contains a subject and a verb, and it expresses a complete thought. Simple sentence yang biasa dikenal dengan klausa bebas, berisi sebuah subjek dan sebuah kata kerja, dan kalimatnya berisi pemikiran yang lengkap. Contoh : A. Some students like to study in the mornings. S V B. Arturo plays football every afternoon. S V C. Alicia goes the library every day S V 2. A compound sentence contains two independent clauses joined by a coordinator. The coordinators are as follows: for, and, nor, but, or, yet, so. Except for very short sentences, coordinators are always preceded by a comma. Compound sentence mempunyai dua klausa bebas yang bergabung dengan kata hubung, kata hubung adalah sebagai berikut : for, and, nor, but, or, yet, so kecuali kalimat yang pendek, kata hubung selalu diikuti oleh koma. Contoh: A. I tried to speak Spanish, and my friend tried to speak English. S V Coor S V

15 15 B. Alejandro played football, so Maria went shopping. S V Coor S V C. Alejandro played football, for Maria went shopping. S V Coor S V 3. A complex sentence has an independent clause joined by one or more dependent clauses. A complex sentence always has a subordinator such as because, since, after, although, or when or a relative pronoun such as that, who, or which. Complex sentence mempunyai sebuah klausa bebas. Complex sentence mempunyai subordinator seperti : because, since, after, although, dan when atau sebuah pronomina seperti that, who, or which. Contoh : A. When he handed in his homework, he forgot to give the teacher the last Sub S V Sub S V page B. The teacher returned the homework after she noticed the error. S V Sub S V C. The students are studying because they have a test tomorrow. S V Sub S V D. After they finished studying, Juan and Maria went to the movies. Sub S V Sub S S V Williams (1992) membagi kalimat berdasarkan tujuannya menjadi empat kategori yaitu declarative, interrogative, imperative, dan exlamatory. 1. The declarative sentence makes a statement (1992:158). Kalimat deklaratif yaitu kalimat yang menyatakan suatu fakta atau penegasan dan berhubungan dengan masa/periode.

16 16 Contoh : Roger Ascham taught Queen Elizabeth Latin and Greek. I do not approve of wars. 2. The interrogative sentence asks a question. (1992:158). Kalimat interogatif yaitu kalimat yang menyatakan informasi akan sesuatu hal sehingga kalimat ini membutuhkan tanda tanya akhir kalimat. Dalam bentuk lisan kalimat ini memiliki ciri-ciri intonasi tinggi diakhir kalimat. Sedangkan dalam bentuk tulisan adanya kata tanya serta to be, modalitas, atau kata bantu di awal kalimat dan question tag di akhir kalimat. Contoh : Which book did you choose? Did you see the thief go through the wndow? 3. The imperative sentence expresses a command or a request.(1992:158). Kalimat imperatif yaitu kalimat imperatif. Kalimat ini menerangkan suatu permintaan atau imperatif sehingga muncul dalam bentuk present tense dan direct speech. Kalimat ditunjukan kepada seseorang atau sekumpulan orang dan terkadang subjeknya tidak disebutkan. Contoh : Shut the door! Let s all pray for peace 4. The exclamatory sentence express surprise or extreme emotion (1992:159), ialah kalimat yang mengandung ekspresi emosi yang kuat seperti surpise, relief, grief, fear, hate, delight, dll. Kalimat ini berhubungan erat dengan tanda seru dan dapat muncul dalam bentuk pertanyaan tidak langsung maupun tidak langsung. Contoh: Long live the King! How could a father be so cruel!

17 Kalimat Imperatif Di dalam purpose of a sentence.com.htm (2007). An imperative sentence gives a direct command to someone, this type of sentence can and either with a period or with an exclamation mark, depending on how forceful the command is. Kalimat imperatif memberikan perintah langsung pada seseorang, kalimat seperti ini dapat diakhiri oleh tanda seru atau titik, tergantung pada seberapa kuat perintahnya. Contoh : Sit! Read this book for tomorrow. Sebaiknya jangan membiasakan menggunakan tanda seru pada kata "please". Contoh : Wash the windows! Please wash the windows. Di dalam (2007). imperative sentences have no subject when they really do, the subject of imperative sentences is always you, since in these type of sentences, the person that is making the command or request is always asking you to do something. For this reason, the subject in imperative sentences is called you (understood) because, all though the subject may not be visible in the sentence, it is understood that the subject is always you. Kalimat imperatif yang tidak memiliki subjek, subjek pada kalimat imperatif adalah you. Pada kalimat imperatif, seseorang yang membuat suatu perintah selalu meminta orang yang diperintahkannya untuk melakukan sesuatu, untuk alasan seperti ini, subjek pada

18 18 kalimat imperatif adalah you, walaupun subjeknya lesap pada kalimat imperatif tetapi dapat dimengerti. Contoh : 1. (You) get me some water. 2. (You) leave the cat alone. 3. (You) go to the store for me. 4. (You) Bring me some ice. Frank (1972: ), Kalimat imperatif atau kalimat perintah (Imperative sentence), yang dipentingkan dalam kalimat ini adalah predikat saja. Bentuk sederhana kata kerja digunakan, dengan mengabaikan persona tense. Dalam bentuk tulisan, kalimat imperatif berakhir dengan titik, sedangkan dalam tuturan titi nadanya menurun. contohnya: Eat your dinner. Jenis-jenis kalimat imperatif menurut Quirk (1999:241 ) a. Kalimat imperatif tanpa subjek Kalimat imperatif tidak memiliki subjek dan memiliki kata kerja dalam bentuk dasar. Contohnya : (S) V: (S) VC: Jump Be reasonable. (S) VOC: Consider yourself lucky. b. Kalimat imperatif dengan subjek. Kalimat imperatif yang mana subjek you ditegaskan.

19 19 Contohnya: You be Quiet! S You mind your own Business, and leave this to ME! S You take the BOOK. S Kalimat Imperatif yang menggunakan subjek orang ke 3. Contohnya: Somebody open this door. Parents with children go to the front. Nobody move. Kalimat imperatif dengan kata let Orang pertama dalam kalimat imperatif dapat dibentuk dengan mendahulukan kata kerja let dan diikuti oleh subjek. Contohnya: Let us hard. [ We must work hard. ] Let me see now. Do I have any money on me? [ I must consider this now. ] c. Kalimat imperatif dalam bentuk negatif. Kalimat imperatif dalam bentuk negatif dengan menambahkan awalan don t atau do not. Contohnya: Open the door. Get some wine. You open the door. Someone open the door. Don t open the door Don t get any wine Don t you open the door Don t anyone open the door.

20 20 d. Kalimat imperatif dalam bentuk positif. Kalimat imperatif positif dengan menggunakan kata Do. Contohnya: Do have some more tea Do let s go for a walk Pola Kalimat dalam Bahasa Inggris Dalam bahasa Inggris unsur unsur yang membentuk pola kalimat ialah Subject (S), Verb (V), Direct Object (DO), Indirect Object (IO), Linking Verb (LV), Predicate Adjective (PA), dan Predicate Nominative (PN). Williams (1992) memformulasikan lima pola kalimat dasar bahasa Inggris sebagai berikut: 1. Subject Verb. The canary sang. S V 2. Subject Verb Direct Object. The direct object receives the action of the verb. (1992:163). Obyek langsung pada pola kalimat ini menerima aksi yang dilakukan verba. The pilot flew the airplane. S V DO 3. Subject Verb Indirect Object Direct Object. The indirect object tells who or what receives the direct object. The indirect object always comes before the direct object. (1992:163). Obyek tak langsung mengacu kepada siapa atau apa yang menerima obyek langsung dan selalu hadir sebelum obyek langsung.

21 21 Tom gave Mary a Rose. S V IO DO 4. Subject Linking Verb Predicate Adjective The predicate adjective describes or modifies the noun that is the subject of the linking verb.(1992:164). Predikat ajektiva merupakan penjelas nomina yang merupakan subyek dari linking verb. Cindy is beautiful S LV PA 5. Subject Linking Verb Predicate Nominative A noun following a linking verb is called a predicate nominative. The predicate nominative can identify the noun, define it or rename it. (1992:165). Predikat merupakan nominatif merupakan nomina yang hadir setelah linking verb dan menjelaskan nomina subyek. Don is a soldier. S LV PN 2.2 Semantik Palmer (1981:1) mengemukakan bahwa semantics is the technical term used to refer to the study of meaning, and since meaning is part of language, semantics is a part of linguistics. Semantik adalah istilah teknis yang merujuk kepada study tentang makna, dan karena makna merupakan bagian dari bahasa, maka semantik merupakan bagian dari linguistik. Menurut Hurford dan Heasley (1983:1) semantics is the study of meaning in language. Semantik adalah studi tentang makna dalam bahasa. Peccei (1999:2) semantics concentrates on meaning that comes from purely linguistic knowledge. Semantik menitik beratkan pada makna murni berasal dari pengetahun

22 22 linguistik. Menurut McManis (1987:185). Semantics is also concerned with the relationship between meanings. Semantics also deals with the ways meanings of words are combined to give meanings of larger linguistic expressions, such as phrases and sentence. Semantik dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang makna karena dalam bahasa manapun, makna memegang peranan yang sangat penting. Namun yang dipelajari dalam semantik bukan hanya makna tersebut dan juga tentang kombinasi makna seperti frasa dan kalimat. Hurford (1983:11) semantics concentrates on the similarities between language rather than on the differences. Pada dasarnya semantik adalah cabang ilmu yang lebih fokus pada kesamaan dalam bahasa dan bukan pada perbadaannya. Yule (1996:114) memberikan pengertian tentang semantik sebagai berikut : the study of meaning of words, phrases and sentences. Berdasarkan definisi tersebut, semantik dapat diartikan sebagai studi tentang makna kata, frasa, dan kalimat. Berdasarkan pengertian-pengertian tentang semantik yang dikemukakan oleh beberapa ahli bahasa tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa semantik adalah ilmu yang mempelajari makna, baik makna suatu kata, frasa, ataupun kalimat yang terdapat dalam suatu bahasa Makna Lyons (1995:136) mengatakan bahwa meanings are ideas or concepts, which can be transferred from the mind of the hearer by embodying them as it were in the forms of one language or another.

23 23 Makna memiliki pengertian yang berbeda-beda dari para ahli. Hal ini disebabkan karena bidang studi yang ditekuni mereka berbeda-beda. Ini berarti bahwa makna bersifat tidak stabil. Salah satu hakikat makna, yaitu pandangan Saussure dengan tanda linguistiknya yang dikutip oleh Chaer (1994:286). Menurutnya, setiap tanda bahasa terdiri atas dua komponen, yaitu komponen signifian atau yang mengartikan yang wujudnya berupa runtunan bunyi dan komponen signifie atau yang diartikan yang wujudnya berupa pengertian atau konsep (yang dimiliki oleh signifian). Contohnya, tanda linguistik berupa <meja> yang terdiri dari komponen signifian, yakni berupa runtutan fonem /m/, /e/, /j/, dan /a/; komponen signifienya berupa konsep atau makna sejenis perabot kantor atau rumah tangga. Batasan makna juga diungkapkan oleh Ogden dan Richards (1972:186) yang disimpulkan oleh pateda (2001:84), yaitu dengan mengetahui makna kata, baik pembicara, pendengar, penulis maupun pembaca yang menggunakan, mendengar atau membaca lambang-lambang berdasarkan sistem bahasa tertentu, percaya tentang apa yang dibicarakan, didengar, atau dibaca Jenis-Jenis Makna Pada umumnya makna kata pertama-tama dibedakan atas makna kata yang bersifat denotatif dan makna kata yang bersifat konotatif (keraf, 1984:27). Makna denotatif adalah makna kamus, makna yang bersifat umum, objektif, dan belum ditumpangi isi, nilai, atau rasa tertentu. Sedangkan makna konotatif adalah makna yang bersifat subjektif dalam pengertian bahwa ada makna lain baik makna umum/makna denotatif (Yusuf, 1994:48).

24 24 Nababan (1999:48) membagi lima jenis makna, antara lain: 1. Makna leksikal, yaitu makna unsur-unsur bahasa sebagai lambang atau peristiwa dan sebagainya, atau disebut juga sebagai makna yang ada dalam kamus yang lepas konteksnya. Misalnya: kata sifat bad bisa mempunyai enam buah makna, yaitu jahat, buruk, jelek, susah, tidak enak, dan busuk. Kita tidak tahu secara pasti mana dari keenam makna itu yang menjadi padanan kata bad sebelum kata itu berada dalam suatu rangkaian kata. 2. Makna gramatikal, yaitu makna kata yang tidak lepas dari konteksnya. Disebut juga sebagai hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam suatu yang lebih besar, misalnya hubungan suatu kata dengan kata lain dalam frasa atau klausa. Misalnya: kata can bisa berarti dapat, kaleng atau mengalengkan, tergantung pada posisi kata itu dalam kalimat. Kata can dalam kalimat They can fish, berfungsi sebagai predikat dalam bentuk kata kerja, sedangkan kata can dalam kalimat He kicked the can hard, berfungsi sebagai objek kalimat dalam bentuk kata benda. 3. Makna kontektual atau situasional, yaitu hubungan antara ujaran dan situasi dimana ujaran itu dipakai. Dengan kata lain, makna suatu kata yang dikaitkan dengan situasi penggunaan bahasa. Misalnya: ucapan Good morning!, dapat diterjemahkan menjadi keluar! Apabila ucapan itu dituturkan oleh seorang pimpinan kepada bawahannya yang selalu terlambat masuk kantor. 4. Makna tekstual, yaitu makna kata yang berkaitan dengan isi suatu teks atau wacana. Perbedaan jenis teks dapat menimbulkan perbedaan pada kata yang sama. Misalnya: dalam teks biologi, morphology berarti cabang biologi yang berhubungan dengan bentuk dan struktur tumbuh-tumbuhan dan binatang.

25 25 Sedangkan dalam teks kebahasaan, morphology berarti studi morfem suatu bahasa dan bagaimana morfem itu digabungkan untuk membentuk makna. 5. Makna sosio-kultural, yaitu makna suatu kata yang erat kaitannya dengan sosiobudaya pemakai bahasa. Misalnya kata marhusip dalam bahasa Batak Toba yang mempunyai hubungan erat dengan suatu adat perkawinan. Jika kata itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya adalah berbisik. Akan tetapi dalam konteks suku Batak Toba, kata marhusip mengandung arti yang sangat luas dan dalam, tidak hanya sekedar berbisik, sehingga seorang penerjemah seyogyanya membiarkan kata marhusip tersebut tetap tertulis dalam bahasa Batak Toba. Menurut pendapat Chaer (1990:59), jenis makna dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: Berdasarkan jenis semantiknya dapat dibedakan menjadi : 1. Makna leksikal, yaitu makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera kita, atau makna yang sungguhsungguh nyata dalam kehidupan kita. Misalnya: kata tikus yang mengacu pada binatang pengerat. 2. Makna gramatikal, yaitu makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses afiksasi (imbuhan), reduplikasi (pengulangan), dan komposisi (pemajemukan). Misalnya: kata buku yang bermakna sebuah buku menjadi buku-buku yang bermakna banyak buku. Berdasarkan ada atau tidak adanya referen (acuan) pada sebuah kata, dapat dibedakan menjadi :

26 26 1. Makna referensial, yaitu kata-kata yang mempunyai referen. Misalnya: kata meja mempunyai referen jenis perabotan. 2. Makna nonreferensial, yaitu kata-kata yang tidak mempunyai referen. Misalnya : karena, tetapi. Berdasarkan ada atau tidak adanya nilai rasa pada sebuah kata, dapat dibedakan menjadi : 1. Makna denotatif, yaitu makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya. Misalnya: kata perempuan dan wanita yang mempunyai makna manusia dewasa bukan laki-laki. 2. Makna konotatif, yaitu makna yang mempunyai nilai rasa, baik positif maupun negatif. Misalnya: kata perempuan yang mempunyai nilai rasa lebih rendah daripada kata wanita. Berdasarkan ketepatan maknanya, dapat dibedakan menjadi : a. Makna kata, yaitu makna yang bersifat umum, dan baru menjadi jelas kalau sudah digunakan dalam suatu kalimat. Misalnya: kata tahanan yang belum jelas maknanya, yaitu orang yang ditahan atau hasil perbuatan menahan. b. Makna istilah, yaitu makna yang bersifat khusus atau tetap dan pasti, dan sudah jelas walaupun tanpa konteks kalimat. Misalnya: kata tahanan sebagai istilah dalam bidang hukum, berarti orang yang ditahan sehubungan dengan suatu perkara.

27 27 Berdasarkan ada atau tidak adanya hubungan makna sebuah kata dengan makna kata lain, dapat dibedakan menjadi: 1. Makna konseptual, yaitu makna yang sesuai dengan konsepnya, referennya, atau bebas dari hubungan apapun, sama dengan makna referensial, leksikal, dan denotatif. 2. Makna asosiatif, yaitu makna yang dimiliki sebuah kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan keadaan di luar bahasa. Misalnya: kata melati berasosiasi dengan makna suci, dan sebagainya. Berdasarkan penyimpangan maknanya, dapat dibedakan menjadi: a. Makna idiomatikal, yaitu makna sebuah satuan bahasa (kata, frasa, atau kalimat) yang menyimpang dari makna leksikal atau makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya, yang maknanya tidak dapat diramalkan. Misalnya: frasa meja hijau berarti pengadilan dan bukan meja yang berwarna hijau. b. Makna peribahasa, yaitu makna satuan bahasa yang menyimpang dari makna leksikal dan gramatikal, tapi maknanya masih dapat diramalkan, dan bersifat memperbandingkan atau mengumpamakan. Misalnya: tong kosong nyaring bunyinya. Peribahasa ini bermakna orang yang tiada berilmu biasanya banyak cakap. c. Makna kias, yaitu semua bentuk yang tidak merujuk pada arti sebenarnya (arti leksikal, konseptual, atau denotatif). Misalnya: puteri malam yang berarti bulan, raja siang yang berarti matahari.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Ada banyak pengertian tentang morfologi yang diberikan oleh para ahli.

BAB II KAJIAN TEORI. Ada banyak pengertian tentang morfologi yang diberikan oleh para ahli. BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Morfologi (Morphology) Ada banyak pengertian tentang morfologi yang diberikan oleh para ahli. Aronoff (1994: 12) mengutip pendapat Bloomfield (1993: 207): By the morphology of a

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST 198111022008122002 DESCRIBING HABITS Topic : Daily Habits Last night i went to bed around 11.00. you know, i usually go to bed at 9.30 p.m. I do

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 1 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS I KODE MATA KULIAH / SKS : 390152037 / 2 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

Makalah Parts of Speech

Makalah Parts of Speech Makalah Parts of Speech BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Parts of Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau kelas-kelas kata. Disebut parts of speech karena bagian-bagian dari ucapan

Lebih terperinci

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. TAG QUESTION Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. Syarat utama dalam membuat question tag adalah: Apabila kalimat utamanya / pernyataannya

Lebih terperinci

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP Conditional Sentence Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP.19780710 200801 1 012 Pengertian CONDITIONAL SENTENCES adalah: Kalimat pengandaian Atau Kalimat bersyarat Rumus: If (clause 1 ), (clause 2) Type 1 [

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 1. Rita :Dont leave me alone, Bondan! Bondan :What did she say, Wan? Iwan :. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 She told you that you dont leave me alone. She told you

Lebih terperinci

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK BAGIAN I UNIT 1 PART OF SPEECH Part of speech merupakan jenis-jenis kata dasar yang dikenal dalam dalam bahasa inggris, artinya kata-kata ini merupakan potongan-potongan puzzle yang digunakan untuk memahami

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat Jenis dan Contoh Noun Noun merupakan salah satu part of speech ( unsur kalimat dalam bahasa Inggris) yang berupa orang atau sesuatu seperti benda,

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A HANDLING TAMU E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A CARA PENERIMAAN TAMU Menanyakan nama dan keperluan (RESEPSIONIS) Good Morning. What can I do for you? Good morning, can

Lebih terperinci

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013 Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does

Lebih terperinci

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan Lesson 63: Reported speech Pelajaran 63: Pidato Laporan Reading (Membaca) He told me that he would come. (Dia bilang kepadaku dia akan datang.) She said that she would be fine. (Dia berkata bahwa dia akan

Lebih terperinci

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap Lesson 58 : everything, anything each, every Pelajaran 58 : semuanya, apapun Masing-masing/sesuatu, setiap Reading (Membaca) Is everything okay? (Apakah semuanya baikbaik?) Don t worry, everything will

Lebih terperinci

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI

Lebih terperinci

Callista Sulaiman

Callista Sulaiman Callista ulaiman 2011-031-070 : o this is the first time I come to your class right? : riiight : o do you know my name? : Nooo : Ok so let me introduce myself first : Ok miss : o my name is Callista, and

Lebih terperinci

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P Halaman 1 dari 18 PERTEMUAN KE 1-2 SKS/Semester : 2 / 4 STANDAR KOMPETENSI Students are able to use the English word classes in correct and appropriate sentences or utterances for communication for various

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2 Kode / SKS : AK012105 / 1 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Subject, Verb, Complement & Modifier. fungsi unsur.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sering kali kita temukan banyak informasi yang dituliskan di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

Lebih terperinci

FM-UDINUS-BM-08-05/R2

FM-UDINUS-BM-08-05/R2 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C11.03203/ Intermediate English Grammar Revisi ke : 2 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang selanjutnya akan digunakan untuk menganalisis data pada bab tiga. Teori yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR)

Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR) Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR) Yudi Junadi Click here if your download doesn"t start automatically Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan BAB II KAJIAN TEORI Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan digunakan sebagai referensi dalam menganalisis data pada bab selanjutnya. 2.1 Sintaksis

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks.

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini dipaparkan teori-teori yang digunakan dalam menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks. Teori mengenai pelanggaran maxim diambil

Lebih terperinci

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the

Lebih terperinci

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

SEKOLAH TOEFL STRUCTURE. Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. 1 SEKOLAH TOEFL HANDBOOK Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. STRUCTURE Week 4 (30 Nov 06 Des 2015) * Diadopsi dari buku Deborah Phillips 2 Ingat

Lebih terperinci

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition)

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Yudhy Wicaksono Click here if your download doesn"t start automatically Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Yudhy Wicaksono Panduan

Lebih terperinci

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya.

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya. Lesson 28: Other Prepositions (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain Cara menggunakan preposisi lainnya. Reading (Membaca) I go to school by bus. ( Saya pergi ke sekolah dengan

Lebih terperinci

APPENDICES. 2. If you use a city map, you your way. a. are not losing c. did not lose e. would not lose b. will not lose d.

APPENDICES. 2. If you use a city map, you your way. a. are not losing c. did not lose e. would not lose b. will not lose d. APPENDICES Name : Class : Date : Time : 60 minutes CONDITIONAL SENTENCES I. Choose the best answer 1. Will you come to the meeting? If you come, I a. come c. do e. too b. will d. am 2. If you use a city

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher

Lebih terperinci

Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti

Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti Pembahasan tentang pronoun mencakup beberapa topic yaitu: Personal, possessive and reflexive pronouns Personal, possessive and reflexive pronoun menjelaskan tentang kata

Lebih terperinci

6. Subklosa Adverba Cara

6. Subklosa Adverba Cara 6. Subklosa Adverba Cara He drives very fast. S P (frasa ket. cara) He drives AS IF he were in a race. S P (subklosa adv. cara) (AS IF = seolah-olah) Contoh lain: You can do it AS you like. S P Ket. Cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa merupakan alat komunikasi yang

Lebih terperinci

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Lesson 24: Prepositions of Time (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Cara menggunakan preposisi waktu Reading (Membaca) I was born in 2000. ( Saya lahir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia lain. Interaksi tersebut dikemas dalam suatu wadah yang disebut komunikasi. Salah

Lebih terperinci

Most Frequently Used Words Courtesy of Hello-Indonesia.com

Most Frequently Used Words Courtesy of Hello-Indonesia.com Most Frequently Used Words Courtesy of Hello-Indonesia.com About = tentang Address = alamat After = sesudah / setelah Again = lagi All = semua Almost = hampir Also = juga Although = meskipun Always = selalu

Lebih terperinci

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan)

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan) 1.Buat silabus (peta bahan ajar) untuk keteramplan mendengarkan dengan format berikut: Kompetensi

Lebih terperinci

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa Lesson 21: Who Pelajaran 21: Siapa Reading (Membaca) Who are your friends? (Siapa temanmu?) Who is your new boss? (Siapa bos barumu?) Who is your English teacher? (Siapa guru Bahasa Inggrismu?) Who was

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS BISNIS 2. Oleh : SRI SETIAWATY EA27

BAHASA INGGRIS BISNIS 2. Oleh : SRI SETIAWATY EA27 BAHASA INGGRIS BISNIS 2 Oleh : SRI SETIAWATY 18 211 261 4 EA27 UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 Definition Of Noun Clause Noun clauses is a group of words that can not stand alone (dependent clauses) that has

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

CONJUNCTIONS Kata Sambung

CONJUNCTIONS Kata Sambung CONJUNCTIONS Kata Sambung Conjunction (kata sambung) adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapanungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain. Konjungsi

Lebih terperinci

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Lesson 27: Prepositions of Direction (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Bagaimana Menggunakan Kata Depan untuk Arah Reading (Membaca) I come from Austria. ( Saya datang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1 Karl : Hello, Sheila. Do you have plan for tomorrow? Sheila : Not, yet. Do you have any idea? Karl : Yeah, how about visiting Yogyakarta Palace?

Lebih terperinci

A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN. Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail.

A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN. Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail. A UNIFIED ANALYSIS OF KE-/-AN IN INDONESIAN Benedict B. Dwijatmoko Sanata Dharma University Yogyakarta Indonesia b.b.dwijatmoko@gmail.com INDONESIAN PASSIVES With the Prefix di- Rumah itu akan dijual.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 1. Announcement This is a new school year and there are many new students around. Please be friendly and help them understand the rules of

Lebih terperinci

Lesson 22: Why. Pelajaran 22: Mengapa

Lesson 22: Why. Pelajaran 22: Mengapa Lesson 22: Why Pelajaran 22: Mengapa Reading (Membaca) Why are you tired? (Mengapa kamu lelah?) Why is your boss angry? (Mengapa bosmu marah?) Why was he late? (Kenapa dia terlambat?) Why did she go there?

Lebih terperinci

LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan.

LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan. LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan. To be digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Predikat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. O Grady (1997:181) menyatakan bahwa sintaksis merupakan The

BAB II KAJIAN TEORI. O Grady (1997:181) menyatakan bahwa sintaksis merupakan The BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis O Grady (1997:181) menyatakan bahwa sintaksis merupakan The analysis of sentences structure. Maksudnya ialah sintaksis adalah ilmu menganalisis tentang struktur kalimat.

Lebih terperinci

SIMPLE PRESENT TENSE. Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah: No Keterangan Waktu Arti

SIMPLE PRESENT TENSE. Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah: No Keterangan Waktu Arti SIMPLE PRESENT TENSE Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung atau terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini penulis membahas teori yang berhubungan dengan penelitian,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini penulis membahas teori yang berhubungan dengan penelitian, 1 BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini penulis membahas teori yang berhubungan dengan penelitian, yang selanjutnya akan digunakan untuk menganalisis data pada bab IV. Teori yang berhubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan Lesson 20: Where, When Pelajaran 20: Dimana, Kapan Reading (Membaca) Where is the City Hall? (Dimana City Hall?) Where are you now? (Dimana kamu sekarang?) Where is he working? (Dimana dia bekerja?) Where

Lebih terperinci

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak Rina Ismayasari 1*, I Wayan Pastika 2, AA Putu Putra 3 123 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

Lebih terperinci

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS Drs. Sugija, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

Marilah kita lihat contoh berikut :

Marilah kita lihat contoh berikut : Sekarang kita menginjak ke tahapan penting kedua pelajaran kita. Dalam pelajaran IV ini, kita akan mempelajari pengungkapan kalimat yang TIDAK menggunakan AKAN, SUDAH, SEDANG. Kalimat yang kita buat disini

Lebih terperinci

(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP.2 )

(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP.2 ) (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP.2 ) MATA PELAJARAN :BAHASA INGGRIS SMP/MTs : SMP KELAS/SEMESTER : IX Genap Jmlh pertemuan : 1 X ( 2 jam pel ) STANDAR KOMPETENSI Mendengarkan Memahami makna dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Tidak ada manusia tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa manusia. Dua hal yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa

BAB II KAJIAN TEORI. Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Cohesion Halliday mengemukakan bahwa kohesi adalah bagian dari sistem bahasa yang merujuk kepada hubungan makna yang terdapat dalam sebuah teks seperti yang dikatakan oleh Halliday

Lebih terperinci

Suami & Istri Nikmati-lah Hubungan Anda

Suami & Istri Nikmati-lah Hubungan Anda Suami & Istri Nikmati-lah Hubungan Anda Eph 5:22-27 22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah

Lebih terperinci

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk

Lebih terperinci

6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING

6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING 6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : 6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING PDF Click button to download this ebook

Lebih terperinci

Lesson 55 : imperative + and, or, otherwise Pelajaran 55 : Kata Perintah + dan, atau, jika tidak

Lesson 55 : imperative + and, or, otherwise Pelajaran 55 : Kata Perintah + dan, atau, jika tidak 52 Lesson 55 : imperative + and, or, otherwise Pelajaran 55 : Kata Perintah + dan, atau, jika tidak Reading (Membaca) Go straight on, and you will see the station. (Jalan lurus, dan Anda akan melihat stasiunnya.)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat pemakai bahasa membutuhkan satu

Lebih terperinci

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition)

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Hery Hery Click here if your download doesn"t start automatically Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah

Lebih terperinci

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple Lesson 72: Present Perfect Simple Pelajaran 72: Present Perfect Simple Reading (Membaca) I have been to that cinema before. (Saya sudah ke bioskop itu sebelumnya.) He has studied English. (Dia sudah belajar

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

Gerund and to Infinitive. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Gerund and to Infinitive. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP Gerund and to Infinitive Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP.19780710 200801 1 012 Pengertian Gerund adalah: Ving (verb + ing) Verb yang ditambah ing kemudian berubah fungsinya menjadi Noun Kata benda yang

Lebih terperinci

Lesson 30: will, will not. Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan

Lesson 30: will, will not. Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan Lesson 30: will, will not Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan Reading (Membaca) I hope you will visit me one day. ( Aku harap kamu akan mengunjungi saya satu hari ) I think your sister will like that cellphone.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax

BAB II KAJIAN TEORI. sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax BAB II KAJIAN TEORI 2. 1 Sintaksis (Syntax) Istilah Syntax berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu - sun- yang berarti dengan dan taxis yang berarti menempatkan. Istilah syntax digunakan

Lebih terperinci

المفتوح العضوية المفتوح العضوية

المفتوح العضوية المفتوح العضوية ABSTRAK Skripsi dengan judul Identifikasi Komunikasi Matematis Peserta Didik pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Open-Ended Kelas VII SMPN 1 Ngantru Kab. Tulungagung Tahun 2016/2017

Lebih terperinci

Teori tindak tutur pertama kali disampaikan oleh John L.Austin (Inggris) pada tahun 1955 di Univer.Harvad, yang kemudian diterbitkan dengan judul How

Teori tindak tutur pertama kali disampaikan oleh John L.Austin (Inggris) pada tahun 1955 di Univer.Harvad, yang kemudian diterbitkan dengan judul How Teori tindak tutur pertama kali disampaikan oleh John L.Austin (Inggris) pada tahun 1955 di Univer.Harvad, yang kemudian diterbitkan dengan judul How to do things with word pada tahun 1965. Austin (1962)

Lebih terperinci

Yeah, so, I continued university in (I) graduated in I graduated in Worked in NewYork until I worked in New York until 1996.

Yeah, so, I continued university in (I) graduated in I graduated in Worked in NewYork until I worked in New York until 1996. bag 3 i: Coba sekarang ceritakan ke saya dan ke Brian. Mulai dari keluar sekolah, mulai dari lulus kuliah. Kerja di mana, di mana dan di negara mana. Try tell me now. Since after graduate your school,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell

Kata Pengantar. iii. Mohammad Nuh. Bahasa Inggris When English Rings the Bell Kata Pengantar Bahasa Inggris tidak dapat dipungkiri adalah bahasa utama komunikasi antarbangsa dan sangat diperlukan untuk berpartisipasi dalam pergaulan dunia. Makin datarnya dunia dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi bagi kehidupan manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa juga menjadi alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai seseorang yang bukan merupakan penutur asli, penulis dapat memahami bahwa belajar bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah. Bagian yang penulis

Lebih terperinci

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Lesson 31: Interrogative form of Will Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Reading (Membaca) Will it be sunny tomorrow? ( Apakah akan cerah besok?) Will you lend her the car? (Apakah kamu akan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for

BAB II KAJIAN TEORI. Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis (Syntax) 2.1.1 Definisi Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for Beginners mengungkapkan bahwa Syntax originates from The Greek words syn meaning

Lebih terperinci

MINI TEST UNIT 1,2. (c) is ( (D) ought. Browns... to another city. (C) moving. (D) must have moved. (C) speak. (D) writing in

MINI TEST UNIT 1,2. (c) is ( (D) ought. Browns... to another city. (C) moving. (D) must have moved. (C) speak. (D) writing in MINI TEST UNIT 1,2 a. Choose the letter of the word that best coinpletes the sentence (Pilihlah, B, C, atau sebagai pilihan yang benar untuk melengkapi kalimat-kalimat di bawah ini). 1. Cindy... study

Lebih terperinci

Lesson 68: Suggestions. Pelajaran 68: Saran

Lesson 68: Suggestions. Pelajaran 68: Saran Lesson 68: Suggestions Pelajaran 68: Saran Reading (Membaca) How about going to a club? (Bagaimana dengan pergi ke klub?) Why not stop smoking? (Kenapa tidak berhenti merokok?) Why don t you try exercising

Lebih terperinci

3. Surat (Letter) The body of the letter (tubuh surat/susunan surat)

3. Surat (Letter) The body of the letter (tubuh surat/susunan surat) 3. Surat (Letter) Surat merupakan sarana komunikasi tertulis, yang biasanya dikirimkan melalui kantor pos. namun, seiring dengan perkembangan zaman, surat tidak hanya menggunakan media kertas. Sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia untuk menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan bahasa,

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Sistem Informasi Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris 1. Kita mengetahui bahwa perkembangan teknologi di zaman sekarang sangat pesat dan banyak hal yang berubah dalam kehidupan kita.

Lebih terperinci

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5 Halaman 150 What do you think about them a. What do you think about them Setiap kelompok bekerja sama untuk mendeskripsikan karakter dan kegiatan pada kotak-kotak yang telah disediakan dalam buku siswa.

Lebih terperinci

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition)

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Click here if your download doesn"t start automatically Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Membangun Menara karakter

Lebih terperinci

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Pelajaran 33: Bentuk Kata Tanya "be going to, be verb ~ ing" untuk Mengekspresikan Waktu yang Akan Segera Datang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki maksud dan tujuan tertentu. Dalam berkomunikasi

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet 1. The correct active voice sentence of you are requested to keep quiet is SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10 Be quite Keep quiet Please keep quite Be quite please Please

Lebih terperinci

BAB IV NOTICE AND ANNOUNCEMENT

BAB IV NOTICE AND ANNOUNCEMENT SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BAHASA INGGRIS BAB IV NOTICE AND ANNOUNCEMENT Dr. Rahmad Husein, M.Ed. Dr. Anni Holila Pulungan, M.Hum. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Callista Sulaiman

Callista Sulaiman Callista Sulaiman 2011-031-070 T : Ok, Good afternoon, guys. So, today I will teach you and today we will do a listening again. So, as usual, there will be a song, first. I ll give you the lyric. (distributing)

Lebih terperinci