Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Keamanan Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Keamanan Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online"

Transkripsi

1 Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Keamanan Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Disusun Oleh: Tania Yolandia Larasati Kuswanto Dr. Zaki Baridwan, Ak., CA., CPA. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang atau Abstract This study tries to examine factors that influence the intention of using online transactions by modifying Technology Acceptance Model (TAM) developed by Davis in The survey to obtain data of this research was carried out on 220 university students majoring in Accounting of Economic and Business Faculty of Brawijaya University who had the experience of using online transaction as the respondent. The data was analyzed using Partial Least Square (PLS) ver. 2.0M3. The result of the analysis shows that the construct of trust, perceived usefulness, perceived ease of use, and perceived security affect the intention of using online transactions. The implications of this research are relevant for online businesses to give more attention especially in factors of trust, perceived usefulness, perceived ease of use, and perceived security, so they can improve their services. Keywords: Technology Acceptance Model (TAM), Trust, Perceived Security, Intention, Online Transaction. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi minat untuk menggunakan transaksi online dengan memodifikasi model Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis pada tahun Penelitian ini menggunakan metode survei untuk memperoleh data. Responden penelitian ini sebanyak 220 mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang pernah melakukan transaksi online. Peneliti menggunakan Partial Least Square (PLS) versi 2.0M3 untuk menguji data penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa konstruk kepercayaan, persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan persepsi keamanan berpengaruh terhadap minat untuk menggunakan transaksi online. Implikasi dari penelitian ini relevan bagi pihak pelaku bisnis online dan manajemen agar memperhatikan kembali faktor kepercayaan,

2 persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan persepsi keamanan untuk meningkatkan layanan bertransaksi online. Kata Kunci: Technology Acceptance Model (TAM), Kepercayaan, Persepsi Keamanan, Minat, Transaksi Online. PENDAHULUAN Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang dapat membantu melakukan dan menyelesaikan pekerjaan ataupun tugas-tugas yang berhubungan dengan informasi (Haag dan Keen, 1996). Dalam perkembangannya, teknologi informasi berpengaruh besar untuk organisasi-organisasi modern dalam membuat keputusan, sehingga hal ini menyebabkan semua pekerjaan yang ada pada organisasi tersebut dapat terselesaikan secara cepat, akurat, dan efisien (Wardiningsih, 2009). Namun sejalan dengan perkembangannya, pengguna juga membutuhkan adanya inovasi teknologi informasi yang lebih canggih. Oleh karena itu, para peneliti berupaya untuk menciptakan suatu inovasi dalam bidang teknologi informasi yang saat ini dikenal dengan internet. Menurut Sidharta (1996), internet merupakan sumber informasi dan dipandang sebagai perpustakaan multimedia yang sangat lengkap, luas, dan mudah untuk dijangkau karena hampir semua aspek kegiatan masyarakat terdapat di internet. Banyaknya manfaat yang diberikan oleh internet menyebabkan para pengguna menggunakan internet sebagai media untuk melakukan transaksi jual-beli secara online. Transaksi online adalah aktivitas jual-beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli dimana menggunakan internet sebagai media penghubung. Menurut Purbo dan Wahyudi (2001), faktor utama yang menjadi penyebab perkembangan transaksi secara online adalah karena segala transaksi yang dibutuhkan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu terdapat beberapa faktor pendukung lainnya, yaitu yang pertama adalah jumlah pengguna internet yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dibuktikan dengan hasil riset nasional yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan PusKaKom UI yang menyebutkan bahwa selama tahun 2014 menunjukkan kenaikan pertumbuhan pengguna internet sebesar 16,2 juta pengguna dari tahun sebelumnya, yaitu dari 71,9 juta menjadi 88,1 juta pengguna ( Karena meningkatnya jumlah pengguna internet, maka para pelaku bisnis berlomba-lomba untuk menjalankan bisnisnya secara online. Kedua, meningkatnya daya beli masyarakat melalui internet. Hal ini sesuai dengan hasil riset nasional oleh APJII yang menyebutkan bahwa pada tahun 2014 transaksi jual-beli secara online yang saat ini sedang marak terjadi telah

3 mengalami kenaikan pengguna sebesar 6% dari tahun sebelumnya, yaitu 5% menjadi 11% ( Ketiga, inovasi dari teknologi informasi yang lebih mudah, cepat, dan murah dimana internet tidak hanya dapat diakses melalui komputer saja, namun saat ini dapat dilakukan melalui telepon genggam (handphone). Dengan menggunakan handphone, para pengguna dapat mengakses internet selama 24 jam dan dimanapun mereka berada. Manfaat yang diperoleh dari aktivitas transaksi online sangatlah banyak, baik bagi pelaku bisnis maupun konsumen. Namun banyaknya keuntungan yang diperoleh dalam melakukan aktivitas transaksi online ternyata belum dapat menarik perhatian pengguna internet secara keseluruhan meskipun dari tahun ke tahun masyarakat yang melakukan transaksi ini telah mengalami kenaikan sedikit demi sedikit. Sehingga penting bagi para pelaku bisnis untuk mempelajari mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen dalam menggunakan transaksi online. Terdapat beberapa teori yang membahas tentang faktor- faktor yang mempengaruhi minat keperilakuan individu. Salah satunya adalah Technology Acceptance Model (TAM) yang diperkenalkan oleh Davis (1989) dalam penelitiannya mengenai penerimaan teknologi informasi terhadap penggunaan komputer (Rahmawati, 2010). TAM merupakan model teori yang digunakan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan individu atas penggunaan sistem informasi berbasis teknologi. Konstruk utama yang terdapat dalam TAM adalah persepsi manfaat dan persepsi kemudahan dimana kedua konstruk ini dapat mempengaruhi minat konsumen dalam menggunakan transaksi berbasis online. Hal ini didukung oleh Jogiyanto (2007) yang menjelaskan bahwa individu akan berminat untuk menggunakan suatu teknologi jika merasa sistem teknologi tersebut bermanfaat dan mudah dalam penggunaannya. Telah banyak peneliti terdahulu yang menjadikan Technology Acceptance Model (TAM) sebagai landasan untuk penelitiannya. Yaobin dan Tao (2007) melakukan penelitian tentang kepercayaan awal konsumen pada toko online di China. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan dan persepsi manfaat mempunyai pengaruh positif terhadap minat pembelian pada toko online. Sin et. al. (2012) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian secara online melalui website sosial media di Malaysia dengan memodifikasi Technology Acceptance Model (TAM). Selain variabel utama yang adalah pada TAM, Sin et. al. (2012) menambahkan variabel eksternal sebagai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat konsumen untuk bertransaksi online, yaitu norma subyektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian Sin et. al. (2012) berpengaruh positif terhadap minat konsumen untuk bertransaksi online. Meskaran et. al. (2013) melakukan penelitian tentang pengaruh kepercayaan dan persepsi keamanan terhadap minat pembelian secara online di

4 Malaysia. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa adanya hubungan signifikan dan positif antara persepsi keamanan dan variabel-variabel lainnya dalam penelitian dengan minat penggunaan transaksi online. Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti ingin meneliti faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi minat penggunaan transaksi online. Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh Yaobin dan Tao (2007), Sin et. al. (2012), serta Meskaran et. al. (2013). Peneliti ingin menguji apakah hasil penelitian akan sama jika menggunakan sampel yang berbeda. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yaobin dan Tao (2007), peneliti mengambil satu variabel yang dapat mempengaruhi minat penggunaan transaksi online, yaitu variabel kepercayaan (trust). Untuk penelitian yang dilakukan oleh Sin et. al. (2012), peneliti mengambil dua variabel yang dapat mempengaruhi minat penggunaan transaksi online, yaitu variabel persepsi manfaat (usefulness) dan persepsi kemudahan (ease to use) yang merupakan konstruk utama dari salah satu teori sistem informasi keperilakuan yang dikenal dengan Technology Acceptance Model (TAM), sedangkan untuk penelitian yang dilakukan oleh Meskaran, et al (2013), peneliti mengambil satu variabel yang dapat mempengaruhi minat penggunaan transaksi online, yaitu variabel persepsi keamanan (security). Peneliti akan menggabungkan variabel-variabel yang ada pada ketiga penelitian tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah yang diteliti, yaitu: 1) Apakah kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online?, 2) Apakah persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online?, 3) Apakah persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online?, 4) Apakah persepsi keamanan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online?. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Teknologi informasi dalam perkembangannya sangat berperan penting dalam kemajuan sistem informasi akuntansi karena segala sesuatu yang berhubungan dengan informasi mudah didapatkan (Sunarta dan Astuti, 2005). Menurut Martin, Brown, De Hayes, Hoffer, dan Perkins (2005) dalam Suyanto (2005:8), teknologi informasi adalah gabungan dari teknologi komputer yang terdiri atas hardware dan software dengan teknologi komunikasi yang berguna untuk mengolah, menyimpan, dan menjadikan data sebagai informasi yang berguna, sedangkan Wardiana (2002) berpendapat bahwa teknologi informasi adalah suatu teknologi yang berfungsi untuk mengolah data baik memproses, mendapatkan, menyimpan data dengan segala cara guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan dapat secara efektif serta efisien

5 digunakan untuk pengambilan keputusan oleh individu, pemerintah, maupun pelaku bisnis. Peran teknologi dalam sistem informasi akuntansi sangat penting karena pemrosesan dan pengolahan data-data menjadi suatu informasi dapat diperoleh secara cepat, tepat, efektif, dan efisien yang berguna untuk pengambilan keputusan. Sistem Informasi Akuntansi berbasis Teknologi adalah suatu sistem yang dapat memproses, mengolah, dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan akuntansi dimana dapat dilakukan secara lebih cepat dan ekonomis (Artha, 2011), sedangkan menurut Dewi (2015), sistem informasi akuntasi berbasis teknologi merupakan suatu sistem yang dioperasikan dengan menggunakan teknologi sebagai basis untuk menghasilkan informasi-informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan berbagai pihak yang berkepentingan. Kecanggihan sistem informasi dan teknologi juga mempengaruhi dunia bisnis salah satunya dalam aktivitas transaksi online yang saat ini sedang marak dilakukan. Model Teori Sistem Infomasi Keperilakuan Menurut Jogiyanto (2007), sistem informasi keperilakuan adalah suatu sistem yang dapat menjelaskan mengenai faktor-faktor keperilakuan dalam diri individu terhadap hubungannya dengan sistem informasi yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor keperilakuan dari individu yang dapat mempengaruhi minat konsumen dalam menggunakan transaksi online. Dalam hal ini, faktor-faktor yang diteliti adalah kepercayaan, persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan persepsi keamanan. Faktor-faktor tersebut diteliti guna untuk mendukung dan memperkuat bukti empiris dari penelitian sebelumnya mengenai pengaruhnya terhadap minat penggunaan transaksi online. Beberapa varibel dalam penelitian ini didasarkan pada teori sistem informasi keperilakuan, yaitu Technology Acceptance Model (TAM) yang telah dimodifikasi. Variabel yang diadopsi dari TAM adalah persepsi manfaat dan persepsi kemudahan. Sedangkan untuk variabel kepercayaan dan persepsi keamanan digunakan sebagai konstruk tambahan. Technology Acceptance Model (TAM) adalah model teori perilaku yang dikembangkan oleh Davis pada tahun Tujuan dari TAM adalah untuk memberikan kerangka dasar dalam mengamati dan menelusuri pengaruh faktor eksternal terhadap minat keperilakuan. Model ini dapat menjelaskan mengenai beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan individu terhadap suatu sistem teknologi informasi. TAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen pada tahun Dalam pengembangannya, TAM menambahkan dua konstruk ke model TRA, yaitu persepsi manfaat dan persepsi kemudahan. Teori TAM menjelaskan bahwa minat perilaku individu dipengaruhi oleh sikapnya terhadap penerimaan suatu produk yang

6 kemudian dipengaruhi oleh manfaat yang dirasakan dan kemudahan penggunaan atas produk yang bersangkutan. Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka konseptual dalam penelitian ini merupakan penggabungan dari beberapa variabel dalam tiga penelitian terdahulu yang menguji tentang kepercayaan awal konsumen pada toko online di China (Yaobin dan Tao, 2007), faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian secara online melalui website sosial media di Malaysia (Sin et. al., 2012), dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian secara online melalui website sosial media di Malaysia (Meskaran et. al., 2013). Peneliti menggabungkan beberapa variabel independen yang berhubungan secara signifikan terhadap variabel dependen berdasarkan ketiga penelitian terdahulu tersebut. Peneliti menguji pengaruh kepercayaan, persepsi manfaat, persepsi kemudahan, dan persepsi keamanan terhdap minat penggunaan transaksi online. Adapun model penelitian ini dapat dijelaskan pada gambar 2.1. Gambar 2.3 Model Penelitian Yaobin dan Tao (2007) Kepercayaan Sin et. al. (2012) Persepsi Manfaat Persepsi Kemudahan Minat Penggunaan Meskaran et. al. (2013) Persepsi Keamanan

7 Perumusan dan Pengembangan Hipotesis 1. Konsep Minat Penggunaan Transaksi Online Jogiyanto (2007:116) berpendapat bahwa minat merupakan keinginan yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu hal tertentu. Suryabrata (2002) menyebutkan bahwa minat adalah suatu perasaan suka dan tertarik pada diri seseorang akan suatu hal. Pada dasarnya minat merupakan suatu bentuk penerimaan oleh individu terhadap sesuatu hal diluar dirinya dimana semakin kuat penerimaan oleh individu tersebut, maka semakin besar pula minat yang dimiliki. Minat seseorang untuk menggunakan sistem teknologi informasi dalam memenuhi kebutuhannya sangat dipengaruhi oleh keyakinan oleh individu itu sendiri akan kegunaan sistem teknologi informasi (Thompson et. al., 1991). Menurut Arini (2010), beberapa penelitian terdahulu mengindikasikan bahwa minat dalam menggunakan sistem teknologi informasi merupakan salah satu indikator yang layak untuk mengukur penggunaan sistem teknologi informasi di masa yang akan datang. 2. Hipotesis Pengaruh Kepercayaan (trust) Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Menurut Rofiq (2007), kepercayaan merupakan suatu keyakinan seseorang akan suatu hal dimana hal tersebut diyakini dapat memenuhi kewajibannya dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kepercayaan merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari transaksi online. Karena suatu transaksi yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih tidak akan terjadi jika tidak ada kepercayaan dan kesepakatan di masing-masing pihak. Beberapa penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap minat penggunaan transaksi online adalah penelitian yang dilakukan oleh Yaobin dan Tao (2007), Chang dan Chen (2008), Chiu et. al. (2008), Greenberg et. al. (2012), dan Juwaheer et. al (2012). Dari beberapa penelitian terdahulu tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan pengujian mengenai kepercayaan terhadap minat penggunaan transaksi online. Peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut: H1: Kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. 3. Hipotesis Pengaruh Persepsi Manfaat (perceived of use) Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Wibowo (2008:10) menyatakan bahwa persepsi manfaat merupakan suatu ukuran seberapa besar keyakinan bahwa penggunaan teknologi akan memberikan manfaat bagi penggunanya. Menurut viginsha (2011), jika konsumen memiliki persepsi yang baik mengenai sistem teknologi informasi yaitu yakin bahwa hal tersebut dapat memberikan manfaat, maka konsumen akan menggunakan sistem tersebut.

8 Sebaliknya, jika konsumen memiliki persepsi bahwa sistem teknologi informasi tersebut tidak dapat memberikan manfaat, maka konsumen tidak akan menggunakan sistem tersebut. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh terhadap minat penggunaan transaksi online, yaitu Sin et. al. (2012), Kallanmarthodi dan Vaithiyanathan (2012), Jalal et. al. (2011), dan Jin et. al. (2014). Oleh karena itu, peneliti memilih untuk menguji pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan transaksi online dengan merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut: H2: Persepsi Manfaat berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. 4. Hipotesis Pengaruh Persepsi Kemudahan (perceived ease of use) Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Menurut Jogiyanto (2007), persepsi kemudahan adalah keyakinan yang dimiliki oleh individu bahwa dalam menggunakan suatu teknologi tidak memerlukan usaha yang keras. Jika individu yakin bahwa teknologi tersebut mudah untuk digunakan, maka ia akan menggunakannya. Sebaliknya, jika individu tersebut yakin bahwa penggunaan dari teknologi tersebut rumit, maka ia tidak akan menggunakannya. Berbagai studi empiris telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya dalam menguji hubungan antara persepsi kemudahan dengan minat penggunaan transaksi online, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Chiu et. al. (2008), Mandilas et. al. (2013), Lee et. al. (2000), dan Ramayah dan Ignatius (2005). Dari beberapa penelitian terdahulu tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan pengujian mengenai persepsi kemudahan terhadap minat penggunaan transaksi online. Peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut: H3: Persepsi Kemudahan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. 5. Hipotesis Pengaruh Persepsi Keamanan (perceived security) Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Suprapto (2014) berpendapat bahwa keamanan merupakan kunci utama dalam mengevaluasi kualitas dari transaksi online dimana keamanan ini mencakup perlindungan mengenai privasi dan penipuan serta hal-hal lainnya yang melibatkan masalah informasi keuangan maupun non-keuangan. Jika seseorang menganggap bahwa transaksi online aman untuk dilakukan, maka individu yang bersangkutan akan melakukan transaksi online. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang berpersepsi bahwa transaksi online tidak aman, maka orang tersebut tidak akan melakukan transaksi online.

9 Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa persepsi keamanan berpengaruh terhadap minat penggunaan transaksi online, yaitu Meskaran et. al. (2013), Juwaheer et. al. (2012), dan Yousafzai (2009). Oleh karena itu, peneliti memilih untuk menguji pengaruh persepsi keamanan terhadap minat penggunaan transaksi online dengan merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut: H4: Persepsi Keamanan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini menekankan pada pengujian signifikansi hubungan antar variabel dan menganalisis data melalui prosedur statistik (Indriantoro dan Supomo, 2009:12). Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis (hypothesis testing) karena hipotesis yang digunakan sudah ditentukan di awal penelitian, yaitu memiliki hubungan positif. Indriantoro dan Supomo (2009:89) berpendapat bahwa hal ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan sebab-akibat antar konstruk-kontruk. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa, keterangan-keterangan, dan karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian (Agung, 2012:61). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survei. Indriantoro dan Supomo (2009:152) menjelaskan bahwa metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan secara lisan maupun tertulis. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subyek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan sehingga metode survei merupakan metode pengumpulan data primer berdasarkan komunikasi antara peneliti dengan responden. Data penelitian berupa data subyek yang menyatakan opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik subyek penelitian secara individual atau secara kelompok. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada responden. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab. Kuesioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel

10 penelitian (Sekaran, 2006:82). Data yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan data primer dimana merupakan data yang diperoleh langsung dari tangan pertama. Peneliti mengadapsi item pertanyaan dalam kuesioner dari beberapa peneliti, yaitu Lallmahamood (2007), Maduku (2013), Perkins dan Annan (2012), serta Cheng et al. (2006) yang diadopsi oleh Al-Smadi (2012). Dalam membuat kuesioner, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menerjemahkan instrumen penelitian dari bahasa inggris menjadi bahasa Indonesia. b. Peneliti melakukan pilot test kuesioner dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 50 kepada responden non-sampel untuk menguji apakah responden dapat memahami makna dari setiap item pertanyaan pada kuesioner dan dapat menjalankan instruksi pengisian kuesioner dengan tepat dan benar, serta untuk menguji atas validitas dan reabilitas dari kuesioner tersebut. c. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada sampel. AVE Tabel 1 Tabel Algoritma (pilot test) Composite R Cronbachs Reliability Square Alpha Communa lity Redundan cy K PM PKM PK MP Sumber: Data Primer (Diolah) Keterangan: X1 = Kepercayaan, X2 = Persepsi Manfaat, X3 = Pesepsi Kemudahan, X4 = Persepsi Keamanan, Y = Minat Tabel 2 Tabel Outer Loading (pilot test) K PM PKM PK MP K K K K Sumber: Data Primer (Diolah) Keterangan: X1 = Kepercayaan, X2 = Persepsi Manfaat, X3 = Pesepsi Kemudahan, X4 = Persepsi Keamanan, Y = Minat

11 Tabel 3.2 (lanjutan) Tabel Outer Loading (pilot test) K PM PKM PK MP PM PM PM PM PM PKM PKM PKM PKM PKM PK PK PK MP MP MP Sumber: Data Primer (Diolah) Keterangan: X1 = Kepercayaan, X2 = Persepsi Manfaat, X3 = Pesepsi Kemudahan, X4 = Persepsi Keamanan, Y = Minat Dari hasil pilot test yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai yang terdapat dalam pengujian alogaritma dan outer loading telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Maka dari itu, peneliti dapat melanjutkan untuk melakukan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih. Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang atau peristiwa yang berkualitas dan memiliki karakteristik tertentu yang dipilih oleh peneliti untuk diinvestigasi dan ditarik kesimpulannya (Indriantoro dan Supomo, 2009:115). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Peneliti memilih mahasiswa sebagai populasi karena mahasiswa sering berinteraksi dengan internet dan telah banyak mahasiswa yang mengetahui dan melakukan transaksi online, sehingga peneliti ingin mengukur seberapa besar minat mahasiswa tersebut untuk melakukan transaksi online. Pemilihan populasi dalam mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dikarenakan peneliti merupakan mahasiswa akuntansi yang melakukan penelitian mengenai akuntansi dan peneliti ingin mengetahui apakah persepsi peneliti sebagai mahasiswa akuntansi mengenai minat penggunaan transaksi online sama dengan persepsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

12 Universitas Brawijaya secara umum. Selain itu, lokasi penelitian mudah dijangkau, sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan pengambilan data. Jumlah mahasiswa aktif mulai dari angkatan 2012 sampai dengan 2015 adalah sejumlah 1074, jumlah ini didapat melalui data yang dimiliki oleh bagian recording Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Berdasarkan data tersebut, maka jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian adalah sejumlah 1074 responden. Sampel merupakan sebagian dari elemen populasi yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dengan kriteria mahasiswa yang pernah melakukan transaksi online. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sampling nonprobabilitas, yaitu berdasarkan kemudahan atau convenience sampling. Metode sampling nonprobabilitas adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Agung, 2012:41). Menurut Indrianto dan Supomo (2009:130) menyebutkan bahwa convenience sampling merupakan metode dengan pemilihan sampel dari elemen populasi (orang atau kejadian) yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan murah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin dalam menentukan jumlah sampel yang digunakan, yaitu: n = Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi α = tarif signifikansi (5%) Dari rumus diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini peneliti membutuhkan jumlah sampel sebanyak 291. Definisi Konstruk, Indikator, dan Pengukuran Dalam penelitian ini terdapat lima konstruk, yaitu kepercayaan, persepsi manfaat, persepsi kemudahan, persepsi keamanan, dan minat. Dari keempat konstruk tersebut akan diuraikan indikator dari masing-masing konstruk. Item-item pernyataan pada kuesioner mendasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Lallmahamood (2007), Maduku (2013), Perkins dan Annan (2012), serta Cheng et al. (2006) yang diadopsi oleh Al-Smadi (2012).

13 Pengukuran indikator konstruk dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan tujuh titik mulai dari sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), agak tidak setuju (ATS), netral (N), agak setuju (AS), setuju (S), sampai dengan sangat setuju (SS).. Hal ini dilakukan dengan meminta responden untuk menjawab pertanyaan berupa pernyataan dengan memilih salah satu angka dari skala 1 sampai 7. Evaluasi Model Penelitian ini menggunakan pengujian model pengukuran konstruk reflektif pada jenjang First Order Construct (FOC) dimana merupakan hubungan teoritikal antara variabel laten dengan parameter yang diestimasi atau indikatornya (Jogiyanto dan Abdillah, 2009:65). Evaluasi model PLS yang dilakukan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu (1) evaluasi outer model untuk menilai validitas dan reabilitas model. Uji validitas konstruk terdiri atas uji validitas konvergen dan uji validitas diskriminan. Sedangkan uji reliabilitas dengan menggunakan dua metode yaitu cronbach s alpha dan composite reliability. (2) evaluasi inner model untuk memprediksi hubungan kausalitas antar variabel laten engan menggunakan R 2 dan nilai koefisien path atau t-values tiap path. HASIL DAN PEMBAHASAN Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang yang berstatus aktif pada semester ganjil 2015/2016 dan pernah melakukan transaksi secara online. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para responden secara langsung dan melalui perantara yang dilakukan selama kurang lebih sepuluh hari. Jumlah kuesioner yang disebar dalam penelitian ini adalah sebanyak 291 kuesioner. Adapun jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 289 kuesioner dimana terdapat dua kuesioner yang tidak kembali. Setelah dilakukan pemeriksaan, terdapat 69 kuesioner yang digugurkan karena tidak dapat digunakan. Kuesioner yang tidak dapat digunakan tersebut dikarenakan tidak memenuhi syarat penelitian dimana responden tidak melakukan transaksi online dan kuesioner tersebut mengandung bias. Kuesioner yang mengandung bias dikarenakan dalam satu konstruk responden memberikan respon yang sama pada pernyataan positif dan pernyataan negatif, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa responden tidak serius dalam mengisi kuesioner yang telah diberikan. Untuk itu tingkat respon rate dalam penelitian ini adalah 99% dan kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 220 kuesioner sebagai sampel dalam penelitian ini.

14 Tabel 3 Sampel dan Tingkat Pengembalian Jumlah kuesioner disebar 291 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 2 Kuesioner yang kembali 289 Kuesioner yang digugurkan 69 Kuesioner yang digunakan 220 Tingkat pengembalian (respon rate) 99% Tingkat pengembalian yang digunakan (usable respon rate) 76% Sumber: Data Primer (diolah) Analisis statistik deskriptif bertujuan agar data yang diperoleh dapat diolah lebih lanjut. Dalam penelitian ini, analisis statistik deskriptif dilakukan pada 220 responden. Pengukuran statistik atas sampel dapat membantu dalam penarikan kesimpulan dimana pengukuran ini menggambarkan pemusatan nilai-nilai observasi sampel sehingga dapat mempermudah proses penelitian. Pengukuran berupa nilai min, max, mean, median, modus dan standar deviasi. Melalui pengukuran ini akan dapat diperoleh gambaran umum mengenai sampel, sehingga dapat mendekati kebenaran populasi. Peneliti juga telah mendata mengenai karakteristik 220 responden dalam penelitian ini yang dapat dilihat pada tabel Jenis Kelamin Pria Wanita 2. Umur <18 tahun tahun tahun >24 tahun 3. Semester Semester 1 Semester 3 Semester 5 Semester 7 4. Pengalaman <1 tahun 1-2 tahun 3-4 tahun >4 tahun Tabel 4 Jumlah Persentase 36% 64% 3% 78% 20% 0% 15% 14% 26% 45% 26% 30% 28% 16%

15 5. Lama Bertransaksi <3 kali dalam sebulan 3-6 kali dalam sebulan 6-9 kali dalam sebulan >9 kali dalam sebulan % 9% 2% 3% Sumber : Data Primer (diolah) Peneliti melakukan evaluasi model dengan melalui 3 tahapan pengujian yaitu pengujian validitas konvergen, pengujian validitas diskriminan, dan pengujian reliabilitas. Alat analisis data dalam penelitian ini adalah Partial Least Squares (PLS) versi 2.0 M3. Hasil uji validitas konvergen didasarkan pada tiga parameter, yaitu nilai Average Variance Extracted (AVE) dan communality yang lebih dari 0,5 (> 0,5) serta nilai fktor loading yang lebih dari 0,7 (> 0,7). Berikut ini hasil uji validitas konvergen yang peneliti lakukan. Nilai faktor loading dapat dilihat dari tabel 6 sedangkan nilai AVE dan communality dapat dilihat dari tabel 5 dibawah ini. Tabel 5 Tabel Alogaritma AVE Composite Reliability R Square Cronbachs Alpha Commun ality Redunda ncy K PM PKM PK MP Sumber: Data Primer (diolah) Keterangan: K = Kepercayaan, MP = Minat Penggunaan, PK = Persepsi Keamanan, PKM = Persepsi Kemudahan, dan PM = Persepsi Manfaat K K K K Tabel 6 Outer Loading K PM PKM PK MP PM PM

16 PM PM PM PKM PKM PKM PKM PKM PK PK PK MP MP MP Sumber: Data Primer (diolah) Keterangan: K = Kepercayaan, MP = Minat Penggunaan, PK = Persepsi Keamanan, PKM = Persepsi Kemudahan, dan PM = Persepsi Manfaat Pada tabel 5 diatas dapat diketahui nilai AVE dan communality pada setiap variabel adalah lebih dari 0,5 (>0,5). Sedangkan pada tabel 6 dapat diketahui bahwa faktor loading pada setiap indikator di masing-masing variabel bernilai lebih dari 0,7 (>0,7). Hasil tersebut mengindikasikan bahwa validitas konvergen secara keseluruhan telah terpenuhi. Tahap berikutnya adalah melakukan pengujian terhadap validitas diskriminan. Hasil uji validitas diskriminan didasarkan pada dua pilihan parameter penilaian, yaitu dengan melihat nilai cross loadings yang lebih dari 0,7 (> 0,7) dalam satu variabel atau dengan membandingkan akar AVE terhadap korelasi variabel laten dimana akar AVE akan bernilai lebih besar dari korelasi variabel laten. Nilai cross loadings dapat dilihat dalam tabel 7. Tabel 7 Cross Loading K PM PKM PK MP K K K K PM PM

17 PM PM PM PKM PKM PKM PKM PKM PK PK PK MP MP MP Sumber: Data Primer (diolah) Keterangan: K = Kepercayaan, MP = Minat Penggunaan, PK = Persepsi Keamanan, PKM = Persepsi Kemudahan, dan PM = Persepsi Manfaat Bedasarkan tabel 7 mengenai parameter cross loading dapat dilihat bahwa setiap indikator pada masing-masing konstruk baik kepercayaan, minat penggunaan, persepsi keamanan, persepsi kemudahan, serta persepsi manfaat telah memiliki nilai lebih dari 0,7 (>0,7). Sehingga dapat disimpulkan bahwa validitas diskriminan pada penelitian ini telah terpenuhi dan dapat dikatakan valid. Setelah melakukan pengujian terhadap validitas konstruk dengan hasil uji validitas yang valid, maka selanjutnya dilakukan pengujian terhadap reliabilitas. Uji reliabilitas didasarkan pada dua penilaian yaitu nilai Cronbach s Alpha harus lebih dari 0,6 (> 0,6) dan nilai Composite Reability yang harus lebih dari 0,7 (> 0,7). Berdasarkan Tabel 5 Tabel Algoritma ]dapat dilihat bahwa nilai Cronbach s Alpha adalah lebih dari 0,6 dan nilai Composite Reability adalah lebih dari 0,7 (> 0,7). Maka dapat disimpulkan bahwa pengujian atas reliabilitas telah terpenuhi sehingga konstruk variabel dapat dinyatakan reliabel. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara melakukan pengolahan data melalui metode Bootstrapping dalam aplikasi PLS. Hasil pengolahan data melalui Bootstrapping tersebut dapat dilihat pada Tabel 8.

18 Original Sample (O) Tabel 8 Model Struktural Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) K -> MP PK -> MP PKM -> MP PM -> MP Sumber: Data Primer (diolah) Keterangan: K = Kepercayaan, MP = Minat Penggunaan, PK = Persepsi Keamanan, PKM = Persepsi Kemudahan, dan PM = Persepsi Manfaat H1: Kepercayaan terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Kepercayaan merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi keputusan pengguna dalam melakukan transaksi online. Menurut Rofiq (2007) menyatakan bahwa kepercayaan adalah suatu keyakinan yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan hubungan transaksi dengan pihak lain yang dipercaya dapat memenuhi kewajiban dan komitmen yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Jin et. al. (2014), Yaobin dan Tao (2007), Chang dan Chen (2008), dan Chiu et. al. (2008). Jin et. al. (2014) membahas mengenai pengaruh persepsi kegunaan dan kepercayaan terhadap minat konsumen pada perspektif konsumen online shopping. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner kepada konsumen di Malaysia Utara. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 600 responden yang terdiri dari kelompok usia, jenis kelamin, dan latar belakang yang berbeda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat konsumen dalam melakukan belanja online. Yaobin dan Tao (2007) membahas mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepercayaan awal dalam online stores. Variabel yang digunakan oleh Yaobin dan Tao (2007) salah satunya adalah kepercayaan yang dikaitkan dengan minat melakukan pembelian secara online. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada mahasiswa jurusan manajemen, Huazhong University of Science and Technology (HUST), Wuhan, China. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 200 responden dengan tingkat pengembalian 100%, namun yang dapat diolah adalah

19 sejumlah 193 kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen secara online. Chang dan Chen (2008) membahas mengenai dampak lingkungan online store terhadap minat pembelian secara online. Metode penelitian yang digunakan \ adalah metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner melalui web. Link kuesioner ini disebarkan melalui papan diskusi online maupun pribadi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 672 responden, namun yang dapat dikelola adalah sebanyak 628 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat konsumen dalam melakukan pembelian secara online. Chiu et. al. (2008) membahas mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi minat pelanggan untuk melakukan pembelian kembali secara online. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuesioner yang disebarkan melalui web, yaitu PCHome. Alat analisis data yang digunakan adalah menggunakan Partial Least Square (PLS). Populasi penelitian ini adalah pelanggan yang melakukan belanja online di PCHome. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak responden, namun hanya sejumlah 360 kuesioner yang dapat diolah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan pelanggan pada penjual online berpengaruh positif terhadap minat pelanggan untuk melakukan pembelian kembali. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. Kepercayaan harus dibangun oleh vendor karena hal tersebut memberikan pengaruh yang positif pada konsumen untuk melakukan transaksi online. Kepercayaan merupakan kunci utama dari keberhasilan suatu aktivitas transaksi online. Semakin tinggi kepercayaan yang dimiliki oleh pelanggan, maka semakin tinggi pula loyalitas pelanggan terhadap suatu transaksi online. H2: Persepsi Manfaat terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Persepsi manfaat adalah suatu perasaan yang dimiliki oleh seseorang dimana orang tersebut yakin bahwa dengan menggunakan teknologi tertentu akan dapat meningkatkan kinerjanya (Davis, 1989). Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Wibowo (2008) yang menyatakan bahwa seseorang cenderung akan memanfaatkan suatu teknologi jika teknologi tersebut memberikan banyak manfaat bagi dirinya, sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Koufaris dan Sosa (2002), Wang dan Tseng (2011), Gong et. al. (2013), Mandilas et. al. (2013), dan Rezaei et. al. (2014).

20 Koufaris dan Sosa (2002) membahas mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat menentukan persepsi awal kepercayaan suatu perusahaan online. Variabel yang digunakan oleh Koufaris dan Sosa (2002) salah satunya adalah persepsi manfaat yang dikaitkan dengan minat konsumen untuk melakukan pembelian kembali. Metode penelitian yang digunakan oleh Koufaris dan Sosa (2002) adalah metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner secara online. Sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 212 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap minat pembelian secara online. Wang dan Tseng (2011) membahas mengenai pengaruh dari kepercayaan dan sikap konsumen pada online shopping. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner melalui situs web. Situs web yang dipilih untuk menyebarkan kuesioner adalah facebook, purk, dan puzze. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 206 responden dengan tingkat pengembalian 100% dan seluruh data yang didapat adalah valid dan dapat diolah lebih lanjut. Alat analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan partial least square (PLS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap minat untuk melakukan online shopping. Gong et. al. (2013) membahas mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan belanja online di Cina. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner melalui . Penyebaran kuesioner melalui ini dilakukan secara acak dengan mengirimkan kepada total responden dengan tingkat pengembalian sebesar 6,5% atau hanya 503 responden dan semua responden tersebut dianggap sebagai pengguna internet. Alat analisis data dalam penelitian ini menggunakan ordinary least squares (OLS). Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa persepsi manfaat terbukti berpengaruh positif terhadap minat konsumen Cina untuk melakukan belanja online. Mandilas et. al. (2013) membahas mengenai prediksi persepsi konsumen dalam online shopping. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei kuesioner yang disebarkan melalui internet, yaitu dan facebook dan dilakukan pada saat musim panas tahun Populasi dalam penelitian konsumen di Yunani yang menggunakan internet dan melakukan belanja online. Sampel yang didapatkan sebanyak 124 responden yang dipilih melalui metode convenience sampling. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa persepsi manfaat merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap minat pelanggan untuk melakukan belanja online. Rezaei et. al. (2014) membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat online repatronage oleh konsumen Malaysia yang telah berpengalaman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan cara menyebarkan

21 kuesioner secara online. Pendistribusian kuesioner secara online dilakukan melalui kepada mahasiswa dari lima universitas, yaitu UTM, UKM, UPM, MMU, dan Limkokwing. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 290 responden, namun hanya sebanyak 219 responden yang dapat diolah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi manfaat berhubungan positif terhadap minat online repatronage. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. Pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan transaksi online cukup signifikan dikarenakan sebagian besar konsumen merasa bahwa transaksi online memberikan banyak manfaat dibandingkan kerugiannya. Vendor harus dapat menjaga nilai manfaat dari transaksi online itu sendiri agar konsumen memiliki keinginan untuk terus menggunakan transaksi online. H3: Persepsi Kemudahan terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Menurut Wibowo (2007), persepsi kemudahan adalah suatu keyakinan yang dimiliki oleh individu bahwa sistem dapat digunakan dan dipahami dengan mudah. Semakin besar tingkat kemudahan dalam pengoperasian suatu teknologi, maka semakin besar pula kemungkinan individu untuk menggunakan teknologi tersebut. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kemudahan dalam mengoperasikan suatu teknologi, maka semakin rendah pula kemungkinan individu untuk menggunakan teknologi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Jalal et. al. (2011), Al-Gahtani (2010), Sin et. al. (2012), dan Wang et. al. (2003). Jalal et. al. (2011) membahas mengenai evaluasi dampak dari faktor-faktor online banking dalam memotivasi proses e-banking. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei kuesioner. Pendistribusian kuesioner dilakukan secara langsung melalui teman atau kerabat peneliti dan juga didistribusikan melalui formulir online kepada pengguna ritel layanan perbankan dari kelompok usia yang berbeda dengan tingkat pendidikan yang berbeda pula di Bahrain. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 171 responden yang dipilih secara acak dari universitas, mal, kafe internet maupun pengusaha dari sektor swasta dan publik. Alat analisis data yang digunakan adalah SPSS. Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa persepsi kemudahan memiliki dampak positif terhadap minat konsumen untuk menggunakan e-banking. Al-Gahtani (2010) membahas mengenai model penerimaan teknologi yang diperluas atau extended technology acceptance model (TAM) sebagai model penerimaan transaksi elektronik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

22 survei kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota fakultas, staf, dan mahasiswa dari sebuah universitas besar yang ada di Arab Saudi. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 300 responden, namun yang dapat diolah hanya sebanyak 128 responden yang terdiri dari 79,6% laki-laki dan 20,4% perempuan. Alat analisis data yang digunakan adalah partial least squares (PLS). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Al-Gahtani (2010) menyebutkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan internet website berpengaruh positif terhadap minat individu untuk bertransaksi online. Sin et. al. (2012) membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen muda Malaysia terhadap minat pembelian secara online di situs media sosial. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survei kuesioner. Populasi yang dipilih adalah mahasiswa sekolah bisnis di salah satu universitas negeri di Malaysia. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 297 responden yang dipilih dengan menggunakan metode probability sampling. Hasil dalam penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif antara persepsi kemudahan terhadap minat pembelian online melalui media sosial. Wang et. al. (2003) membahas mengenai faktor-faktor yang menentukan penerimaan pengguna atas internet banking. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survei wawancara. Responden yang dipilih hanyalah responden yang pernah melakukan transaksi perbankan. Dari 154 wawancara yang dilakukan, terdapat 123 wawancara yang digunakan untuk analisis data karena telah memenuhi syarat telah berpengalaman dalam melakukan transaksi perbankan. Hasil dalam penelitian ini membuktikan bahwa adanya pengaruh positif antara persepsi kemudahan terhadap minat penggunaan internet banking. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. Persepsi kemudahan merupakan salah satu konstruk TAM yang juga mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi minat penggunaan transaksi online selain persepsi manfaat. Penting bagi pelaku bisnis dan vendor untuk memastikan bahwa pengoperasian website di media sosial telah user-friendly dan tidak membutuhkan usaha keras dalam mengaplikasikannya. H4: Persepsi Keamanan terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Keamanan memiliki pengaruh besar terhadap minat penggunaan transaksi online. Karena jika konsumen merasa tidak aman untuk menggunakan suatu teknologi, maka hal tersebut dapat menumbuhkan rasa tidak percaya yang menyebabkan konsumen mengurungkan niatnya untuk menggunakan teknologi tersebut. Salisbury et.al. (2001) berpendapat bahwa persepsi keamanan merupakan suatu keyakinan dimana seseorang percaya bahwa suatu teknologi aman untuk digunakan.

23 Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi keamanan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad dan Pambudi (2014), Juwaheer et. al. (2012), dan Lallamahamood (2007). Ahmad dan Pambudi (2014) membahas mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat ulang nasabah dalam menggunakan internet banking. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menyebarkan kuesioner. Populasi yang dipilih adalah nasabah BRI yang berdomisili di kota Bangkalan. Sedangkan untuk sampelnya adalah nasabah BRI yang telah terdaftar dan pernah melakukan transaksi melalui internet banking BRI yaitu sebanyak 50 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Alat analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa persepsi keamanan memiliki pengaruh positif terhadap minat ulang nasabah untuk menggunakan layanan internet banking. Juwaheer et. al. (2012) membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengadopsian internet banking. Metode penelitian dalam penelitian yang dilakukan adalah metode survei dengan melakukan penyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah bank komersial di Mauritius dengan sampel sebanyak 384 responden dari berbagai lembaga perbankan di sembilan kabupaten di Mauritius. Alat analisis data yang digunakan adalah SPSS. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Juwaheer et. al. (2012) membuktikan bahwa adanya pengaruh positif antara keamanan dengan minat pelanggan untuk menggunakan layanan internet banking. Lallamahamood (2007) membahas mengenai penjelasan individu atas persepsi keamanan dan privasi internet di Malaysia dan pengaruhnya terhadap minat konsumen untuk menggunakan e-commerce. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menyebarkan kuesioner. Pendistribusian kuesioner dilakukan di wilayah perkotaan kepada 500 responden. Sampel penelitian ini adalah responden yang merupakan anggota dari Malaysia Institute of Management di Malaysia. Tingkat pengembalian kuesioner sebesar 39,4% dimana sebanyak 197 responden dapat diolah lebih lanjut dan 10 responden tidak digunakan karena dianggap tidak valid. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lallamahamood (2007) membuktikan bahwa keamanan berpengaruh positif terhadap minat konsumen untuk menggunakan e-commerce. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persepsi keamanan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan transaksi online. Sebagian besar responden berpendapat bahwa keamanan merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi keinginannya untuk melakukan transaksi online. Karena pada saat melakukan transaksi online, konsumen tidak hanya melakukan transaksi keuangan saja namun juga memberikan identitas yang bersifat privasi. Jika vendor tidak dapat

Determinan Sikap dan Pengaruhnya Terhadap Minat Penggunaan Internet Banking. Retania Astia Dr. Zaki Baridwan SE., MSi., Ak.

Determinan Sikap dan Pengaruhnya Terhadap Minat Penggunaan Internet Banking. Retania Astia Dr. Zaki Baridwan SE., MSi., Ak. Determinan Sikap dan Pengaruhnya Terhadap Minat Penggunaan Internet Banking Retania Astia Dr. Zaki Baridwan SE., MSi., Ak. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Jl.MT.Haryono 165, Malang Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem Internet Banking

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem Internet Banking Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem Internet Banking Sartika Sari Ayu Tjini Zaki Baridwan Universitas Brawijaya, Jl. MT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 40 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan responden masyarakat yang berdomisili di Semarang dengan kriteria mengetahui dan pernah mengunjungi

Lebih terperinci

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Resiko, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Penggunaan Sistem E-Commerce

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Resiko, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Penggunaan Sistem E-Commerce Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Resiko, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Penggunaan Sistem E-Commerce Safina Novitasari Dr. Zaki Baridwan, Ak., CA. Universitas Brawijaya, Jl.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat asosiatif-deskriptif dimana peneliti tidak hanya mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Gita Febrila Cahyaningtyas Putri Nurlita Novianti, MSA., Ak.,CA

Disusun Oleh: Gita Febrila Cahyaningtyas Putri Nurlita Novianti, MSA., Ak.,CA Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kenyamanan, Kepercayaan, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan Terhadap Minat Pembelian Kembali Secara Online Disusun Oleh: Gita Febrila Cahyaningtyas Putri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 37 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan alasan waktu tersebut karena peneliti ingin mendapatkan data selama waktu tersebut. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

Faktor Determinan Minat Individu Menggunakan M-Commerce : Technology Acceptance Model yang Dimodifikasi

Faktor Determinan Minat Individu Menggunakan M-Commerce : Technology Acceptance Model yang Dimodifikasi Faktor Determinan Minat Individu Menggunakan M-Commerce : Technology Acceptance Model yang Dimodifikasi Marisca Dwitasari Dr. Zaki Baridwan, SE.,Msi.,Ak. Universitas Brawijaya, Jl. MT.Haryono 165, Malang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir penelitian ini : Berikut ini adalah langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan pada Gambar 3.1 Kerangka pikir 34 35 Penulis memulai penelitian ini dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

MINAT INDIVIDU TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING: PENDEKATAN MODIFIED THEORY OF PLANNED BEHAVIOR. Restu Guriting Panggalih Zaki Baridwan

MINAT INDIVIDU TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING: PENDEKATAN MODIFIED THEORY OF PLANNED BEHAVIOR. Restu Guriting Panggalih Zaki Baridwan MINAT INDIVIDU TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING: PENDEKATAN MODIFIED THEORY OF PLANNED BEHAVIOR Restu Guriting Panggalih Zaki Baridwan Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang Email: restuguriting@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional Repository (SIR) yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN 169 LAMPIRAN Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Terimakasih atas partisipasi anda sudah menjadi salah satu peserta penelitian dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya yang bernama Wisnu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Obyek dan Lokasi Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah mahasiswa Akuntasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Univeritas Katolik Soegijapranata. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk 4.1. Hasil Pengumpulan Data BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah responden yang pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah seluruh aparatur sipil negara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data. Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan ukuran

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era persaingan global saat ini, dunia bisnis berkembang dengan pesat, baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor pendidikan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk berbelanja, belanja sendiri tidak harus dilakukan ketika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

Nama / NIM :... : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

Nama / NIM :... : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Dibawah ini adalah daftar pertanyaan dan pernyataan pernyataan identitas responden dan item-item mengenai faktor-faktor penerimaaan teknologi. Untuk itu mohon memberi tanda tickmark

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SUCCESS FACTORS

KONTRIBUSI SUCCESS FACTORS ABSTRAK KONTRIBUSI SUCCESS FACTORS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU PASCA PENGGUNAAN (Studi Pada Pengguna E-marketplace di Denpasar) Tidak sedikit konsumen yang merasa tidak puas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kepercayaan, Persepsi Kenyamanan, dan Persepsi Kecocokan Terhadap Sikap Pengguna Internet Banking

Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kepercayaan, Persepsi Kenyamanan, dan Persepsi Kecocokan Terhadap Sikap Pengguna Internet Banking Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kepercayaan, Persepsi Kenyamanan, dan Persepsi Kecocokan Terhadap Sikap Pengguna Internet Banking Oleh : Bobby Kurniawan Santosa 115020305111010 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital 4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGGUNAAN INTERNET BANKING PADA BANK MANDIRI WILAYAH X MAKASSAR

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGGUNAAN INTERNET BANKING PADA BANK MANDIRI WILAYAH X MAKASSAR SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGGUNAAN INTERNET BANKING PADA BANK MANDIRI WILAYAH X MAKASSAR sebagai salah satu persyaratan untuk memeroleh gelar Sarjana Ekonomi disusun dan diajukan oleh BUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha dalam industri jasa semakin ketat. Dilihat dari banyaknya perusahaan yang menawarkan usaha dalam bentuk jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif assosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, ( Sugiyono, 2010:

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model yang diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2007) obyek penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari seseorang, obyek maupun kegiatan yang memiliki variasi

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS... v ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

Pengaruh Perceived Ease of Use dan Perceived Usefulness Terhadap Buying Interest dan Buying Decision Melalui Aplikasi Go-Jek di Kota Samarinda

Pengaruh Perceived Ease of Use dan Perceived Usefulness Terhadap Buying Interest dan Buying Decision Melalui Aplikasi Go-Jek di Kota Samarinda ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 1014-1028 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 Pengaruh Perceived Ease of Use dan Perceived Usefulness Terhadap Buying Interest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahaan, Persepsi Kenyamanan, Dan Norma Subjektif Terhadap Minat Menggunakan Electronic Commerce (E-commerce)

Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahaan, Persepsi Kenyamanan, Dan Norma Subjektif Terhadap Minat Menggunakan Electronic Commerce (E-commerce) Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahaan, Persepsi Kenyamanan, Dan Norma Subjektif Terhadap Minat Menggunakan Electronic Commerce (E-commerce) Disusun Oleh: Arabella Yolanda Dosen Pembimbing: Grace

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci