Pengaruh Perceived Ease of Use dan Perceived Usefulness Terhadap Buying Interest dan Buying Decision Melalui Aplikasi Go-Jek di Kota Samarinda

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Perceived Ease of Use dan Perceived Usefulness Terhadap Buying Interest dan Buying Decision Melalui Aplikasi Go-Jek di Kota Samarinda"

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 Pengaruh Perceived Ease of Use dan Perceived Usefulness Terhadap Buying Interest dan Buying Decision Melalui Aplikasi Go-Jek di Kota Samarinda Nayli Zulfatil Jannah 1 Ringkasan Dalam penelitian ini terdapat empat variabel yaitu perceived ease of use (X 1 ), perceived usefulness (X 2 ), buying interest (Y) dan buying decision (Z). Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antar variabel berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh secara signifikan terhadap antar variabel pada aplikasi Go-jek di Kota Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perceived usefulness mempunyai kontribusi yang cukup besar yaitu 65% terhadap buying interest pada pengguna aplikasi Gojek di kota Samarinda. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis PLS (Partial Least Square) melalui software SmartPLS 3.0. Penelitian ini menggunakan metode statistik yaitu path analysis (analisis jalur). Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan tersebut peneliti memberikan saran bahwa aplikasi Go-jek tetap berusaha dalam mempertahankan serta meningkatkan persepsi kemudahan dan persepsi kemanfaatan yang akan diperoleh pengguna aplikasi Go-jek untuk mempermudahkan dalam aktivitas kesehariannya. Kata kunci: E-Commerce, PLS (Partial Least Square), analisis jalur (path analysis), perceived ease of use, perceived usefulness, buying interest, buying decison, Go-jek. Pendahuluan Seiring dengan adanya pekembangan teknologi, dalam jual beli mengalami kemajuan. Salah satu yang membantu memajukannya adalah internet, yang sudah dikembangkan sejak tahun Saat ini internet telah menjadi suatu kebutuhan pokok atas ketersediaan informasi. Adanya teknologi internet maka dunia perdaganganpun dilakukan melalui internet. Internet atau disebut juga dengan nama information superhighwa, dikenal sebagai sesuatu yang strategik untuk membangun suatu ekonomi nasional. Banyak pelaku bisnis yang mulai menggunakan internet untuk melakukan perdagangannya maupun promosi, bisnis baru didalam dunia digital ini disebut dengan perdagangan elektronik (e-commerce). Bisnis e-commerce saat ini sangat menjanjikan bagi pelaku bisnis karena semakin bertumbuhnya penggunaan internet dan pengguna smartphone. 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. naylizj@gmail.com

2 Pengaruh PEOU dan PU Terhadap Buying Interest dan Buying Decision(Nayli) Internet dan smartphone tentunya sangat berhubungan karena dengan adanya internet maka pengguna smartphone bisa melakukan apapun dengan jaringan internet dan smartphone merupakan alternative termudah untuk menggunakan internet dibandingkan melalui PC. Aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone sangatlah beragam yaitu game, media sosial seperti instagram, line, facebook dan lainnya, ada juga aplikasi berbelanja online dan jasa seperti lazada, tokopedia, buka lapak, uber transportasi, Go-jek. Go-jek salah satu aplikasi yang akan dibahas dan menarik masyarakat terutama di Samarinda. Dimana PT. Go-jek membuat aplikasi Go-jek yang merupakan pertama aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam hal pemesanan ojek, pemesanan makanan, dan masih banyak lagi layanan yang terdapat dalam aplikasi Go-jek. PT. Go-jek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Kegiatan Go-jek bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Seiring berkembangnya layanan Gojek di Samarinda yang baru saja ada maka peneliti ingin sekali meneliti bagaimana Persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kemanfaatan dalam aplikasi Gojek terhadap minat beli dan keputusan pembelian. Kemudahan menggunakan berbagai layanan yang terdapat di aplikasi Go-jek secara online terhadap minat dan keputusan pembelian melalui aplikasi Go-jek, dimana Go-jek saat ini memiliki ±1300 pengemudi motor khususnya di Samarinda. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan konsumen tertarik untuk bertransaksi di situs e-commerce. Biaya yang terjangkau, kualitas jenis barang, kepercayaan, fasilitas kemudahan transaksi, kemudahan menggunakan aplikasi merupakan sekian banyak dari faktor-faktor tersebut. Rumusan Masalah Berdasarkan hasil identifikasi masalah tersebut di atas, maka permaslahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan yaitu: 1. Apakah variabel buying interest berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh signifikan terhadap buying decision pada aplikasi Go-jek? 2. Apakah variabel perceived ease of use berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh signifikan terhadap buying decision pada aplikasi Gojek? 3. Apakah variabel perceived ease of berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh signifikan terhadap buying interest pada aplikasi Go-jek? 4. Apakah variabel perceived usefulness berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh signifikan terhadap buying decision pada aplikasi Gojek? 5. Apakah variabel perceived usefulness berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh signifikan terhadap buying interest pada aplikasi Gojek? 1015

3 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian adalah berikut ini. 1. Untuk mengetahui pengaruh variable buying interest berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh signifikan terhadap buying decision pada aplikasi Go-jek. 2. Untuk mengetahui pengaruh variabel perceived ease of use berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh signifikan terhadap buying decision pada aplikasi Go-jek. 3. Untuk mengetahui pengaruh variabel variabel perceived ease of berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh signifikan terhadap buying interest pada aplikasi Go-jek. 4. Untuk mengetahui pengaruh variabel perceived usefulness berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh signifikan terhadap buying decision pada aplikasi Go-jek. 5. Untuk mengetahui pengaruh variabel perceived usefulness berhubungan langsung dan positif yang berpengaruh signifikan terhadap buying interest pada aplikasi Go-jek. Kerangka Dasar Teori E-Commerce (Electronic Commerce) E-Commerce adalah singkatan Electronic Commerce, yaitu pembelian, penjualan dan pertukaran barang atau layanan dan informasi secara elektronik, yaitu melalui jaringan komputer terutama internet. E-Commerce dapat diartikan dengan sangat luas, tidak hanya pembeli atau penjualan barang, tetapi juga layanan terhadap pelanggan, kerja sama dengan rekan bisinis serta membangun transaksi secara elektronik antara organisasi Sutarman (2009:209). TAM (Technology Acceptance Model) TAM (Technology Acceptance Model) merupakan teori yang menjelaskan minat berperilaku menggunakan teknologi, TAM (Technology Acceptance Model) dikembangkan untuk menjelaskan perilaku penggunaan dan penerimaan sistem teknologi informasi. Model TAM (Technology Acceptance Model) yang dikembangkan oleh Davis F.D 1989 merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan dalam penelitian teknologi informasi karena model penelitian ini sederhana dan mudah penerapannya. Perceived Ease of Use (Kemudahan Penggunaan) Kemudahan penggunaan yang dirasakan (perceived ease of use) didefinisikan sebagai the degree to which a person believes that using a particular system would be free of effort Davis (1989). Tingkat kepercayaan seseorang bahwa penggunaan sistem informasi merupakan hal yang mudah dan 1016

4 Pengaruh PEOU dan PU Terhadap Buying Interest dan Buying Decision(Nayli) tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya. Kemudahan ini akan mengurangi tenaga, pikiran dan waktu yang digunakan untuk mempelajari dan menggunakan sistem informasi. Indikator Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan) adalah (Nugraha, 2012), Easy to use, Simple to use dan User friendly Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) Kegunaan sistem informasi (Perceived usefulness) merupakan sejauh mana seorang individu percaya bahwa dengan menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya (perceived usefulness is the degree to which an individual believes that using a particular system would enhance his or her job performance) (Davis, 1993; Al Gahtani, 2001). Indikator Perceived Usefulness (Persepsi Kemanfaatan) adalah (Nugraha, 2012), Usefull, Saves user time dan Meets the user need. Buying Interest (Minat Pembelian) Minat beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai pada ahkirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya (Kotler, 2008). Indikator Buying Interest (Minat Pembelian) adalah (Ferdinand dalam Wicaksono, 2015) : Minat transaksional, Minat refrensial, Minat preferensial dan Minat eksploratif. Buying Decision (Keputusan Pembelian) Keputusan pembelian adalah pemahaman konsumen tentang keinginan dan kebutuhan akan suatu produk dengan menilai dari sumber-sumber yang ada dengan menetapkan tujuan pembelian serta mengidentifikasi alternatif sehingga pengambil keputusan untuk membeli yang disertai dengan perilaku setelah melakukan pembelian Swastha dan Irawan (2008:118). Indikator Buying Decision (Keputusan Pembelian) adalah Swastha dan Irawan (2008:118): Mengambil keputusan untuk membeli, menganalisis keinginan dan kebutuhan, dan perilaku sesudah membeli. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Variabel eksogen dalam penelitian ini dengan sub variabel yaitu perceived ease of use (X 1 ) dan perceived usefulness (X 2 ). Variabel intervening dalam penelitian ini ialah buying interest (Y). Variabel endogen dalam penelitian ini ialah buying decision (Z). Dalam metode penelitian, populasi dilihat dari penduduk warga Samarinda yang pernah menggunakan aplikasi Go-jek setidaknya satu kali. Sample yang diperoleh adalah 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan penelitian lapangan (Observasi) dan penelitian kepustakaan. Untuk memberikan nilai terhadap jawaban yang diberikan responden, maka digunakan skala likert dengan 5 skala/pilihan alternative jawaban. Teknik analisis data yang digunakan yaitu SmartPLS 1017

5 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: (Partial Least Square) versi 3.0. Analisis Jalur Analisis jalur pertama kali diperkenalkan oleh Sewall Wright pada tahun an. Analisis jalur (Path Analysis) merupakan pengembangan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur (regression is special case of path analysis). Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antara variabel yang berbentuk sebab akibat (bukan bentuk hubungan aktif / reciprocal). Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variabel independen menuju variabel dependen yang terakhir Sugiyono (2010:297). Hasil Penelitian Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) Gambar diatas merupakan gambaran awal sebelum melakukan uji validitas dan reliabilitas.dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas maka dapat diketahui indikator masing-masing variabel apakah layak digunakan atau tidak. Setelah melakukan uji validitas maka indikator dari masing-masing variabel akan berkurang karena indikator yang terbuang artinya tidak valid untuk digunakan dalam penelitian. Uji Validitas Outer Model Struktual ke 1 Convergent Validity Model Struktural ke 1 Gambar convergent validity model struktural ke 1 pada halaman selanjutnya. 1018

6 Pengaruh PEOU dan PU Terhadap Buying Interest dan Buying Decision(Nayli) Pada gambar diatas merupakan hasil uji Outer Loadings (Convergent Validity) menunjukkan empat item yang bertanda merah menandakan item yang tidak valid karena nilainya kurang dari 0.7 yaitu: X 1.4, X 2.1, X 2.2 dan Z 4. Ke empat item tersebut harus dihilangkan dari model struktural. Discriminant Validity Model Struktural ke 1 Uji validitas dapat juga dilihat dari uji discriminant validity yaitu membandingkan masing-masing akar kuadrat AVE terhadap nilai korelasi antar konstruk. Jika nilai akar kuadrat AVE lebih tinggi dibandingkan nilai korelasi antar konstruk, maka dinyatakan memenuhi kriteria Discriminant validity. Gambar diatas merupakan menunjukkan bahwa terdapat satu item tidak valid yaitu pada indikator X 2.1 karena nilai korelasi cross loadings dengan varabel latennya (induk) lebih besar dibandingkan dengan korelasi terhadap variabel laten yang lainnya. Terdapat satu item yang tidak valid dan oleh sebab itu, item X 2.1 ini dikeluarkan dari model struktural 1. Avarage Variance Extracted (AVE) Model Struktural ke 1 Dari gambar diatas diperoleh hasil nilai Avarage Variance Extracted (AVE) yang diperoleh pada item yang berwarna merah menunjukkan bahwa item Perceived Ease of Use (X 1 ) dan Perceived Usefulness (X 2 ) menandakan 1019

7 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: bahwa item kurang dari 0,5 maka dapat dinyatakan bahwa kedua item tersebut tidak valid. Uji Reliabilitas Outer Model Struktural ke 1 Setelah melakukan uji validitas konstruk, dilakukan juga uji reliabilitas konstruk yang diukur dengan dua kriteria yaitu composite reliability dan cronbach alpha di atas Dari gambar diatas diperoleh hasil output analisis dapat dilihat bahwa semua konstruk menghasilkan nilai loading faktor >0.70 yang berarti bahwa semua indikator konstruk adalah reliabel. Uji Validitas Outer Model Struktural ke 2 Convergent Validity Model Struktural ke 2 Dapat dilihat pada gambar diatas menunjukkan hasil uji Outer loadings terhadap item-item konstruk laten Perceived ease of use menunjukkan ada item yang tidak valid karena nilainya kurang dari 0.70 yaitu item X 1.5. Discriminant Validity Model Struktural ke

8 Pengaruh PEOU dan PU Terhadap Buying Interest dan Buying Decision(Nayli) Pada gambar diatas merupakan hasil uji Cross loadings (Discriminant validity) dapat dilihat bahwa semua item dari variabel-variabel laten menunjukkan tidak ada item yang tidak valid karena nilai cross loadings item dengan variabel latennya (induk) lebih besar dibandingkan dengan item variabel laten yang lain. Avarage Variance Extracted (AVE) Model Struktural ke 2 Dapat dilihat dari gambar diatas menunjukkan seluruh konstruk laten terbukti valid, karena nilai AVE setiap konstruk lebih dari 0,5. Uji Reliabilitas Outer Model Struktural ke 2 Dapat dilihat dari gambar diatas menunjukkan bahawa seluruh konstruk laten terbukti reliabel maka tidak ada item yang dikeluarkan. Uji Validitas Outer Model Struktural ke 3 Uji outer model struktural ke 3 dilakukan dengan membuang item konstruk laten yang tidak valid pada model struktural ke 2, pada gambar dibawah ini adalah hasil outer model struktural ke 3: Convergent Validity Model Struktural ke

9 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: Dilihat dari gambar diatas menunjukkan bahwa hasil dari uji covergent validity seluruh konstruk laten terbukti valid karena nilainya lebih dari 0.7. Dengan itu tidak perlu dilakukan pengujian validitas model struktural ke 4. Discriminant Validity Model Struktural ke 3 Pada gambar diatas diperoleh hasil uji Cross loading (Discriminant validity) menunjukkan data keseluruhan valid karena nilai cross loadings item dengan variabel latennya (induk) lebih besar dibandingkan dengan cross loading dengan item variabel laten. Avarage Variance Extracted (AVE) Model Struktural ke 3 Gambar average variance extracted (AVE) model struktural ke 3 pada lembar selanjutnya. Pada gambar diatas menunjukkan seluruh konstruk laten terbukti valid, karena nilai AVE setiap konstruk lebih dari 0.5 yang merupakan nilai minimal standar dalam SmartPLS. Uji Reliabilitas Outer Model Struktural ke 3 Pada gambar diatas menunjukkan seluruh konstruk laten terbukti reliabel, karena nilai Cronbach alpha dan composite reliability lebih dari 0.7. dengan demikian tidak perlu dilakukan pengujian lagi. 1022

10 Pengaruh PEOU dan PU Terhadap Buying Interest dan Buying Decision(Nayli) Siginifikansi Outer Model Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, maka didapatkan hasil bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah valid dan reliabel. Tahap pengujian selanjutnya adalah signifikansi antara konstruk eksogen dan endogen. Signifikansi outer model dapat diketahui setelah melakukan bootrsraping. Hasil setelah dilakukan bootstrapping dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Signifikansi indikator penyusun endogen dapat dilihat dari nilai t statistic. Apabila t-value > t tabel, maka semua indikator dapat signifikan mengukur konstruk endogen. Nilai t tabel untuk degree of freedom = 25 dan α= 0,05 adalah nilai t statistik masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel berikut: Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) T Statistics >1,96 Uji Signifikansi X1.1<-X Signifikan X1.2<-X Signifikan X1.3<-X Signifikan X2.3<-X Signifikan X2.4<-X Signifikan X2.5<-X Signifikan Y.1<-Y Signifikan Y.2<-Y Signifikan Y.3<-Y Signifikan Y.4<-Y Signifikan Y.5<-Y Signifikan Z.1<-Z Signifikan Z.2<-Z Signifikan Z.3<-Z Signifikan Z.5<-Z Signifikan Sumber : Data Primer yang diolah dari SmartPLS 3.0 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh indikator signifikan terhadap konstruk eksogen, karena nilai T statistic yang diperoleh melebihi 1,96 (merupakan nilai standar dari SmartPLS). 1023

11 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: Evaluasi Model Struktural (Inner Model) Dari hasil gambar diatas dapat dlihat nilai R-Square untuk variabel Buying decision sebesar yang berarti bahwa termasuk dalam kategori kuat. Selanjutnya nilai R-Square untuk variabel Buying Interest sebesar yang berarti bahwa termasuk dalam kategori moderate. Pengujian Hipotesis Apabila nilai t statistik > t tabel maka terbukti terdapat pengaruh signifikan antara variabel eksogen ke endogen, sebaliknya apabila nilai t statistik < t tabel maka terbukti tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel eksogen ke endogen. Hasil t statistik dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Pengaruh Antar Path H T Statistic T Tabel T Statistic Konstruk Coefficients Buying Interest -> Berpengaruh H Buying Decision Signifikan Perceived Ease of Use -> Berpengaruh H Buying Decision Signifikan Perceived Ease of Use -> Berpengaruh tidak H Buying Interest Signifikan Perceived Usefulness -> Berpengaruh H Buying Decision Signifikan Perceived Usefulness -> Berpengaruh H Buying Interest Signifikan Sumber : Data yang diperoleh dari SmartPLS 3.0 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka ahkir model penelitian ini bila dibangun dari pengaruh variabel yang signifikan dapat digambarkan pada halaman selanjutnya sebagai berikut ini: Sumber : Data primer yang diolah,

12 Pengaruh PEOU dan PU Terhadap Buying Interest dan Buying Decision(Nayli) Pembahasan 1. Pengaruh Buying Interest (Y) terhadap Buying Decision (Z). Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa hubungan variabel Buying interest (Y) dengan Buying decision (Z) menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,488 dengan nilai t sebesar 4,892. Nilai tersebut lebih besar dari t tabel (1,960). Hasil ini berarti bahwa Buying Interest memiliki hubungan yang positif, signifikan dan memiliki pengaruh sebesar 48% terhadap Buying decision secara langsung. 2. Pengaruh Perceived Ease of Use (X 1 ) terhadap Buying Decision (Z). Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa hubungan variabel Perceived ease of use (X 1 ) dengan Buying decision (Z) menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,325 dengan nilai t sebesar 5,076. Nilai tersebut lebih besar dari t tabel (1,960). Hasil ini berarti bahwa Perceived ease of use memiliki hubungan yang positif, signifikan dan memiliki pengaruh sebesar 32% terhadap Buying decision secara langsung. 3. Pengaruh Perceived Ease of Use (X 1 ) terhadap Buying Interest (Y). Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa hubungan variabel Perceived ease of use (X 1 ) dengan Buying interest (Y) menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,154 dengan nilai t sebesar 1,877. Nilai tersebut lebih kecil dari t tabel (1,960). Hasil ini berarti bahwa Perceived ease of use memiliki hubungan yang positif tetapi tidak signifikan dan memiliki pegaruh sebesar 15% terhadap Buying interest. 4. Pengaruh Perceived Usefulness (X 2 ) terhadap Buying Decision (Z). Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa hubungan variabel Perceived usefulness (X2) dengan Buying decision (Z) menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,211 dengan nilai t sebesar 2,021. Nilai tersebut lebih besar dari t tabel (1,960). Hasil ini berarti bahwa Perceived usefulness memiliki hubungan yang positif, signifikan dan memiliki pengaruh sebesar 21% terhadap Buying decision. 5. Pengaruh Perceived Usefulness (X 2 ) terhadap Buying Interest (Y). Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukkan bahwa hubungan variabel Perceived usefulness (X2) dengan Buying interest (Y) menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,658 dengan nilai t sebesar 10,235. Nilai tersebut lebih besar dari t tabel (1,960). Hasil ini berarti bahwa Perceived usefulness memiliki hubungan yang positif, signifikan dan memiliki pengaruh sebesar 65% terhadap Buying interest. 1025

13 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: Penutup Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa konstruk buying interest berpengaruh positif signifikan dan memiliki pengaruh sebesar 48% terhadap konstruk buying decision secara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang pengguna aplikasi Go-jek yang memiliki minat pembelian dalam penggunaan aplikasi Go-jek yang tinggi cenderung akan memiliki keputusan pembelian terhadap keputusan penggunaan pada aplikasi Go-jek. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa konstruk perceived ease of use berpengaruh positif signifikan dan memiliki pengaruh sebesar 32% terhadap konstruk buying decision secara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pengguna aplikasi Go-jek yang memiliki persepsi kemudahan penggunaan aplikasi Go-jek yang tinggi cenderung akan mendukung perubahan yang terjadi di dalam keputusan pembelian dalam hal penggunaan aplikasi Gojek di kota Samarinda. Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa konstruk perceived ease of use berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dan memiliki pengaruh sebesar 15% terhadap konstruk buying interest secara langsung. Pada penelitian ini dapat dibuktikan bahwa H3 ditolak artinya terdapat pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan perceived ease of use terhadap buying interest pada pengguna aplikasi Go-jek. Alasan penolakan hipotesis ini diduga karena seseorang pengguna aplikasi Go-jek yang memiliki persepsi kemudahan pengguna aplikasi Go-jek yang tinggi tidak selalu memiliki minat pembelian yang tinggi pula terhadap minat seseorang dalam penggunaan aplikasi Go-jek. Hasil uji hipotesis keempat menunjukkan bahwa kosntruk perceived usefulness berpengaruh positif signifikan dan memiliki pengaruh sebesar 21% terhadap konstruk buying decision secara langsung. Hal ini menunjukkn bahwa seorang pengguna aplikasi Go-jek yang memiliki persepsi kemanfaatan yang tinggi cenderung akan mendukung perubahan yang terjadi di dalam keptusan pembelian dalam penggunaan aplikasi Go-jek. Hasil uji hipotesis kelima menunjukkan bahwa konstruk perceived usefulness berpengaruh positif signifikan dan memiliki pengaruh sebesar 65% terhadap konstruk buying interest secara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pengguna aplikasi Go-jek yang memiliki persepsi kemanfaatan yang tinggi cenderung akan mendukung perubahan yang terjadi di dalam minat pembelian dalam penggunaan aplikasi Go-jek. Diharapkan aplikasi Go-jek tetap berusaha dalam mempertahankan serta meningkatkan persepsi kemudahan dan persepsi kemanfaatan yang akan 1026

14 Pengaruh PEOU dan PU Terhadap Buying Interest dan Buying Decision(Nayli) diperoleh pengguna aplikasi Go-jek untuk mempermudahkan dalam aktivitas kesehariannya. Peneliti menyarankan peneliti lain untuk mengadakan penelitian lanjutan dengan objek yang sama tetapi variabel-variabel penelitian berbeda dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan demikian, aplikasi Go-jek memiliki referensi yang cukup memadai dalam rangka menciptakan kepuasan pada pengguna aplikasi Go-jek. Meningkatkan promosi yang ditawarkan oleh PT Go-jek, baliho dijalanan yang mengundang minat seseorang, kemudahan informasi dalam menggunakan aplikasi Go-jek. Dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan minat pembelian seseorang pada aplikasi Go-jek. Daftar Pustaka Davis, F.D Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly. Vol. 13 No. 5:pp Ghozali, 2014, Partial Least Squares Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPls 3.0 Untuk Penelitian Empiris, Badan Penerbit Universita Diponogoro Semarang, Semarang. Jogiyanto, 2007, Sistem Informasi Keperilakuan, Penerbit Andi, Yogyakarta , 2008, Metode Penelitian Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Kotler, 2008, Manajemen Pemasaran. Penerbit Erlangga, Jakarta. Mc Leod, Raymond, Jr & George Schell Management Information System. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Pardede, 2014, Analisis Jalur (Path Analysis) Teori Dan aplikasi Dalam Riset Bisnis, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Riduwan, 2011, Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur), Penerbit Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2007, Metedologi Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta Cv, Bandung , 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta Cv, Bandung , 2010, Statistika Untuk Penelitian, Penerbit Alfabeta Cv, Bandung. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit PT Adi Mahasatya, Jakarta Sutrisno Hadi, 2004, Analisis Regresi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta Sudjana, 2000, Metode Statistik, Penerbit Taristo, Bandung Sumarwan, 2011, Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor. Jurnal / Skripsi : 1027

15 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 4, 2017: Hanafi, 2012, Pengaruh Persepsi Kemudahan Website UB terhadap Sikap Penggunaan Dengan Pendekatan TAM. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Nurfina, 2016, Analisis Pengaruh E-Commerce Strategy, Service Performance Terhadap Loyalitas Pelanggan Dan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening. Semarang : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Univesitas Pandanaran. Nugraha, 2015, Evaluasi Human Computer Interaction Model Android Mobile Phone Use. Palembang : Universitas Bina Darma. Nurrahmanto, 2015, Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kenikamatan Berbelanja, Pengalaman Berbelanja dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Minat Beli Konsumen di Situs. Putra, 2015, Pengaruh Kemudahan Terhadap Kemanfaatan, Minat dan Penggunaan E-Commerce. Malang : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Rizki, 2015, Pengaruh Kemudahan dan Kualitas Informasi Terhadap Minat dan Keputusan Pembelian Secara Online. Malang : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Santoso, 2010, Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, dan Peceived Enjoyment Terhadap Penerimaan Teknologi Informasi, Surakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Wicaksono, 2015, Pengaruh Merek dan Desain Terhadap Minat Beli Konsumen, Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Winayu, 2013, Pengaruh Kepercayaan, Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefulness Terhadap Minat Menggunakan E-Commerce Forum Jual Beli Kaskus, Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Sumber Internet : GO-JEK: Info (Panduan). BPS, Data Statistik Jumlah Penduduk Samarinda:

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL Ni Made Shandyastini 1, Kadek Dwi Pradnyani Novianti 2 STMIK STIKOM Bali shandyastini311090@yahoo.co.id 1, novianti@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat asosiatif-deskriptif dimana peneliti tidak hanya mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 40 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan responden masyarakat yang berdomisili di Semarang dengan kriteria mengetahui dan pernah mengunjungi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii BAB

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Eka Wahyu Hidayat 1), Nurul Hiron 2), Hamdika Rizki Pradhana 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah seluruh aparatur sipil negara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur

Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur Bab Lima Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur Temuan Empirik dan Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Tanggapan Responden Terhadap Variabel-Variabel Penelitian Untuk menerangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.4, 2016: ISSN :

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.4, 2016: ISSN : E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.4, 2016: 2341-2368 ISSN : 2302-8912 APLIKASI MODEL TAM DALAM MENJELASKAN NIAT MENGGUNAKAN MOBILE COMMERCE DI KOTA DENPASAR Ni Made Kania Indriani Putri 1 Ni Wayan Sri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis tentang Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 37 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan alasan waktu tersebut karena peneliti ingin mendapatkan data selama waktu tersebut. Tempat penelitian

Lebih terperinci

ANALISA PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI E-VOTE MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISA PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI E-VOTE MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ANALISA PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI EVOTE MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 1 Novli Adriansyah, 2 Syaifulah, M.jazman 1 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono dalam Illah (2010), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital 4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi penelitian pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi penelitian pada 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode campuran (mixed methodology). Metode campuran merupakan serangkaian pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

ANALISA PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI ANAK MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

ANALISA PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI ANAK MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 584~589 584 ANALISA PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI ANAK MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Priatno 1, Dani

Lebih terperinci

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010 JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN 169 LAMPIRAN Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Terimakasih atas partisipasi anda sudah menjadi salah satu peserta penelitian dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya yang bernama Wisnu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode ini berlandaskan pada filsafat positivisme, yaitu filsafat yang memandang

Lebih terperinci

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2)

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2) ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROSES ADOPSI TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KECIL KERUPUK SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus Pada Industri Kecil Kerupuk Singkong

Lebih terperinci

KAJIAN EFEKTIFITAS E-FILLING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PAJAK PRATAMA CIANJUR

KAJIAN EFEKTIFITAS E-FILLING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PAJAK PRATAMA CIANJUR Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 0, pp. 0~0 0 KAJIAN EFEKTIFITAS E-FILLING TERHADAP KEPATUHAN AJIB PAJAK DI KANTOR PAJAK PRATAMA CIANJUR Rifa Nurafifah Syabaniah, Eva Marsusanti,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci