IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada awalnya, PT. Bank DKI merupakan Bank Milik Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta berbentuk Perusahaan Daerah yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No. 13 tahun 1962, tentang Ketentuanketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan selanjutnya dengan Peraturan Daerah No. 1 tahun 1993 pada tanggal 15 Januari 1993 yang merubah modal dasar dari Rp. 50 Milyar. menjadi sebesar Rp. 300 Milyar sampai dengan tanggal 5 Mei 1999 dan sejak tanggal 6 Mei 1999 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan modal dasar sebesar Rp. 700 Milyar. Perubahan bentuk dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas telah disetujui oleh Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 1999 tanggal 1 Februari 1999 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Harun Kamil, SH. No. 4 tanggal 6 Mei 1999 serta telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-8270.HT Th.99 tanggal 7 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 45, Tambahan No tanggal 4 Juni Sesuai dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. No. 101 tanggal 28 September 2007 yang merupakan pernyataan kembali atas akta notaris yang sama No. 25 tanggal 12 Juni 2007, Bank melakukan penambahan modal dasar dari Rp menjadi Rp dan modal disetor ditingkatkan dari Rp menjadi Rp yang berasal dari Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Penambahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C HT TH.2007 tanggal 22 Nopember Penambahan modal disetor tersebut berasal dari hasil tagih sisa kredit Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sejak April 2005 sampai dengan April 2006 sejumlah Rp

2 Sisa lebih besar sebesar Rp dibukukan sebagai cadangan setoran modal Bank. Sampai dengan 31 Desember 2007, berdasar hasil Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank DKI tanggal 12 Juni 2007, Struktur Pemegang Saham Bank DKI saat ini adalah 99,83% (Rp ) dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan 0,17% (Rp ) dimiliki oleh PD Pasar Jaya. Secara umum kegiatan utama dari PT.Bank DKI berdasarkan UU No.10 tahun 1998 adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Untuk menghimpun dana dari masyarakat, PT. Bank DKI memiliki beberapa jenis simpanan, diantaranya: Tabungan Monas, Tabungan Simpeda, Tabunganku, Giro dan Deposito. Kemudian perusahaan juga melakukan penyaluran dana pihak ketiga tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Adapun kredit yang disalurkan oleh PT.Bank DKI antara lain Kredit Multiguna, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, KPR Griya Monas dan Kredit KUMK Monas. Dari penyaluran kredit ini perusahaan mengharapkan menerima keuntungan dari selisih antara bunga kredit dengan bunga yang harus dibagikan kepada nasabah. Selain melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, PT.Bank DKI juga melayani jasa-jasa perbankan lainnya seperti kiriman uang, inkaso, Surat Keterangan Dukungan Keuangan Bank (SKDKB), bank garansi, pembayaran pajak diantaranya: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Visi dan Misi Perusahaan Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh PT. Bank DKI antara lain: a) Visi Menjadi bank terbaik yang membanggakan. Bank Terbaik :

3 (1) Memiliki kinerja terbaik diantara bank sekelasnya. (2) Menjadi bank jangkar yang terbaik. Yang Membanggakan : (1) Memiliki kinerja dan reputasi yang baik dan menjadi pilihan utama nasabah dan stakeholder lainnya. (2) Memberikan deviden dan kontribusi yang tinggi kepada Pemerintah provinsi DKI Jakarta. (3) Karyawan memiliki jalur karir yang jelas dan kesejahteraan yang baik. b) Misi Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan yang terpadu dan professional Struktur Organisasi Struktur organisasi yang digunakan dalam sebuah perusahaan menunjukkan alur tanggung jawab dan komunikasi antara satu bagian dengan bagian lainnya. Untuk mencapai hasil yang efektif, efisien, serta untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan maka perlu diadakan pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai pekerjaan pada masing-masing bagian, adapun struktur organisasi PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dapat dilihat pada Gambar 5. Pemimpin Cabang Cabang Pembantu Wakil Pimpinan Bidang Operasional Seksi Penyelamatan Kredit Seksi Pemasaran Seksi Kantor Kas Seksi Teller Seksi Pelayanan Nasabah Seksi Back Office Seksi Administrasi Kredit Gambar 5. Struktur organisasi PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok

4 Organisasi yang terdapat di PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dipimpin oleh seorang pemimpin cabang yang membawahi beberapa cabang pembantu, yaitu PT. Bank DKI Cabang Pembantu Taman Impian Jaya Ancol, PT. Bank DKI Cabang Pembantu Walikota Jakarta Utara dan PT. Bank DKI Cabang Pembantu Kawasan Berikat Nusantara. Selain itu, pemimpin cabang langsung membawahi seksi penyelamatan kredit, seksi pemasaran serta wakil pemimpin bidang operasional. Sedangkan untuk wakil pemimpin bidang operasional membawahi seksi kantor kas,seksi teller, seksi pelayanan nasabah, seksi back office dan seksi administrasi kredit. 4.2 Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah semua pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak di PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok, kuesioner diberikan kepada 100 orang responden. Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari: tujuan pembayaran pajak, termasuk nasabah atau tidak, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, pengeluaran per bulan serta jenis pajak yang dibayarkan Tujuan pembayaran pajak Dalam melakukan pembayaran pajak, tiap pembayar pajak memiliki tujuan pembayaran yang berbeda, tidak semua pembayar pajak melakukan pembayaran pajak di PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok untuk membayarkan kewajiban pajaknya sendiri, akan tetapi ada juga pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak untuk orang lain karena mendapatkan perintah untuk membayarkan pajak orang tersebut. Pada Gambar 6 menunjukkan persentase pembayaran pajak di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok berdasarkan tujuan dalam melakukan pembayaran pajak.

5 Orang lain 58% Tujuan Pembayaran Pajak Diri sendiri 42% Gambar 6. Distribusi responden berdasarkan tujuan pembayaran Berdasarkan Gambar 6, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok adalah pembayaran pajak ditujukan untuk orang lain, dalam hal ini bukan wajib pajaknya langsung membayarkan ke Bank, melainkan memberikan kepercayaan kepada orang lain untuk melakukan pembayaran. Pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak untuk orang lain sebesar 58 %, sedangkan pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak untuk diri sendiri sebesar 42 % Termasuk nasabah atau tidak Pelayanan pembayaran pajak yang diberikan oleh PT.Bank DKI Cabang Tanjung Priok, tidak hanya untuk nasabah PT. Bank DKI, melainkan semua orang yang berada di daerah DKI Jakarta yang ingin melakukan pembayaran pajak. Gambar 7 menjelaskan persentase pembayar pajak beradasarkan nasabah atau tidak. Nasabah atau Bukan Nasabah Bukan Nasabah 60% Nasabah 40% Gambar 7. Distribusi responden berdasarkan nasabah atau tidak

6 Berdasarkan pada Gambar 7, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pembayar pajak merupakan bukan nasabah PT. Bank Dki yaitu sebesar 60 %, sedangkan sisanya merupakan nasabah PT. Bank DKI sebanyak 40 %. Pelayanan yang diberikan oleh petugas di loket pembayaran pajak bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada seluruh pembayar pajak yang merupakan nasabah Bank DKI. Sedangkan untuk pembayar pajak yang bukan nasabah, setelah mendapatkan pelayanan diharapkan pembayar pajak akan merasa puas dengan pelayanan yng diberikan sehingga pembayar pajak akan tertarik untuk menjadi nasabah Bank DKI Jenis Kelamin Pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak di loket pembayaran pajak PT.Bank DKI Cabang Tanjung Priok terdiri dari laki-laki dan perempuan. Adapun persentase jumlah pembayar pajak berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 8. Perempuan 33% Jenis Kelamin Laki-laki 67% Gambar 8. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan Gambar 8, dapat diketahui bahwa responden loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok yang berjumlah 100 orang terdiri dari 67 % merupakan responden dengan jenis kelamin laki-laki, sedangkan 33 % responden berjenis kelamin perempuan Usia Pembayar pajak yang melakukan proses pembayaran pajak di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok terdiri dari berbagai usia, berikut dapat dilihat pada Gambar 9.

7 Usia 20Tahun 4% 31Tahun 53% Tahun 43% Gambar 9. Distribusi responden berdasarkan usia Usia merupakan salah satu faktor yang menenrukan seseorang untuk dikenakan pajak. Berdasarkan hasil dari kuesioner, diperoleh kesimpulan bahwa usia responden 31 tahun memiliki persentase terbesar yang melakukan pembayaran pajak di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok, setelah itu usia antara tahun menempati urutan kedua dan untuk usia 21 tahun menempati urutan ketiga. Setiap orang yang berusia diatas 21 tahun dan memiliki penghasilan tetap, akan dikenakan pajak penghasilan. Hal ini yang menyebabkan hampir sebagian besar pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI cabang Tanjung Priok berusia diatas 21 tahun Pendidikan Terakhir Dalam melakukan proses pembayaran pajak, pendidikan tiap pembayar pajak akan berbeda-beda. Dalam hal ini, ada pembayar pajak yang berpendidikan kurang dari SMP, berpendidikan SMA, Diploma, Sarjana serta lainnya. Adapun persentase pembayar pajak berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada Gambar 10. Sarjana 19% Pendidikan Terakhir Lainnya 7% SMP 5% Diploma 16% SMA 53% Gambar 10. Distribusi responden berdasarkan pendidikan

8 Seperti yang terlihat pada Gambar 10, persentase terbesar pendidikan para pembayar pajak adalah SMA sebanyak 53 %. Selanjutnya adalah pembayar pajak dengan pendidikan sarjana sebanyak 19 %, pendidikan diploma sebanyak 16 % dan untuk pendidikan lainnya sebanyak 7 %. Sedangkan untuk pendidikan setara SMP atau dibawah SMP menempati urutan terkecil dengan persentase sebanyak 5 %. Sebagian besar pembayar pajak yang melakukan pembayaran di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok Pekerjaan Setiap pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak di PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok memiliki pekerjaan yang berbeda. Berikut adalah Gambar yang menjelaskan persentase pembayar pajak berdasarkan pekerjannya. Lainnya 15% Pekerjaan Pelajar 5% PNS 12% Wirausaha 13% Swasta 55% Gambar 11. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan Sebagian besar pekerjaan pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak di PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok merupakan pegawai swasta dengan persentase sebesar 55 %. Kemudian pembayar pajak yang berprofesi sebagai PNS sebesar 15 %, pembayar pajak yang berprofesi sebagai wirausaha sebesar 13 % dan 12 % pembayar pajak berprofesi lainnya seperti ibu rumah tangga, supir dll. Sedangkan untuk pembayar pajak yang berprofesi sebagai pelajar memiliki persentase sebesar 5 %.

9 4.2.7 Rata-rata Pengeluaran per bulan Setiap orang yang melakukan pembayaran pajak di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok memiliki rata-rata pengeluaran per bulan yang berbeda-beda. Adapun persentase pembayar pajak berdasarkan rata-rata pengeluaran per bulan, dapat dilihat pada Gambar12. Rp % Rata-rata Pengeluaran per Bulan Rp % Gambar 12. Distribusi responden berdasarkan pengeluaran Pada Gambar 12, dapat terlihat bahwa hampir sebagian besar rata-rata pengeluaran pembayar pajak pada tiap bulannya berkisar antara Rp sampai Rp dengan persentase sebesar 53 %. Kemudian untuk pembayar pajak yang memiliki pengeluaran rata-rata per bulannya Rp sebanyak 37 %, sedangkan untuk pembayar pajak yang memiliki rata-rata pengeluaran per bulan Rp sebanyak 10 % Jenis Pajak Pembayaran pajak yang dapat dilakukan di PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok diantaranya, Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Adapun hasil persentase dapat dilihat pada Gambar 13. Rp Rp %

10 SSPD BPHTB 20% Jenis Pajak PPh 37% PBB 32% PPN 11% Gambar 13. Distribusi responden berdasarkan jenis pajak Jenis pajak yang dapat dilakukan pembayaran di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok diantaranya adalah PPh, PPN, PBB serta SSPD BPHTB. Persentase terbesar jenis pajak yang dibayarkan oleh pembayar pajak adalah PPh sebesar 37 %, kemudian PBB sebesar 32 % dan SSPD BPHTB sebesar 20 %. Sedangkan untuk jenis pajak PPN memiliki persentase yang terkecil yakni sebesar 11 %. 4.3 Hubungan antara Karakteristik Responden terhadap tingkat kinerja pelayanan loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja suatu atribut mutu jasa dapat dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik responden yang ada. Hubungan antara karakteristik terhadap tingkat kepuasan pembayar pajak dapat dianalisis menggunakan Crosstab dengan uji chi-square. Karakteristik responden yang akan diuji meliputi: Tujuan pembayaran pajak, nasabah atau bukan nasabah, jenis kelamin, usia responden, pendidikan terakhir, pekerjaan, rata-rata pengeluaran per bulan serta jenis pajak yang dibayarkan. Berdasarkan analisis dengan menggunakan uji chi-square diperoleh kesimpulan bahwa terdapat satu karakteristik responden yang memiliki hubungan dengan tingkat kepuasan pembayar pajak, yaitu karakteristik pekerjaan. Adapun hasil uji chi-square dapat dilihat pada Tabel 6.

11 Tabel 6. Hasil analisis dengan menggunakan Uji Chi-square Karakteristik Chisquare hitung Chisquare Tabel Probabilitas Kesimpulan Bayar Pajak Sendiri Tidak Berhubungan Nasabah Bank DKI Tidak Berhubungan Jenis Kelamin Tidak Berhubungan Usia Tidak Berhubungan Pendidikan Tidak Berhubungan Pekerjaan Berhubungan Pengeluaran Tidak Berhubungan Jenis Pajak Tidak Berhubungan Berdasarkan Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa terdapat 7 karakteristik responden yang tidak berhubungan dengan tingkat kinerja loket pembayaran pajak PT.Bank DKI Cabang Tanjung Priok, yaitu bayar pajak sendiri, nasabah Bank DKI, jenis kelamin,usia, pendidikan, pengeluaran dan jenis pajak. Dengan tingkat signifikansi kepercayaan 90%, ketujuh karakteristik responden tersebut memperoleh nilai probabilitas lebih besar dari 0,1 dan memiliki nilai chi-square hitung lebih besar dari nilai chi-square tabel. Hal ini mengartikan bahwa tidak dapat hubungan antara ketujuh karakteristik responden tersebut terhadap tingkat kepuasan pembayar pajak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan terima Ho dan tolak Hı Hubungan Antara Pekerjaan dengan Tingkat Kinerja Pelayanan Loket Pembayaran Pajak Hubungan antara pekerjaan dengan tingkat kepuasan diuji menggunakan chi-square dengan hipotesa sebagai berikut: Ho: pekerjaan tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan Hı : pekerjaan berhubungan dengan tingkat kepuasan Berdasarkan hasil analisis, dinyatakan bahwa pekerjaan pembayar pajak berhubungan dengan tingkat kepuasan. Tingkat signifikansi yang digunakan 90 % diperoleh nilai probabilitas lebih kecil dari 0,01 dan nilai chi-square hitung lebih besar daripada nilai chi-square Tabel 7.

12 Tabel 7. Uji chi-square tingkat kinerja pelayanan dengan pekerjaan Chi-square Chi-square Probabilitas Keputusan hitung tabel 11,514 9,488 0,021 Tolak Ho Perhitungan diatas menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pekerjaan dengan tingkat kinerja atribut pelayanan loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok, sehingga Ho ditolak dan Hı diterima. Sebagian besar pembayar pajak yang melakukan pembayaran di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok adalah berprofesi sebagai pegawai swasta yang bekerja pada perusahaan notaris yang khusus membidangi dalam pembayaran pajak. 4.4 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Terhadap Atribut Mutu Pelayanan Loket Pembayaran Pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok Penilaian terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dilakukan untuk mengetahui sejauh mana harapan dan kinerja yang dirasakan terhadap mutu pelayanan loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok. Atribut-atribut yang digunakan untuk menilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja terhadap mutu pelayanan dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Atribut mutu pelayanan loket pembayaran pajak No. Atribut Mutu Pelayanan Loket No. Atribut 1 Lokasi loket pembayaran mudah dijangkau P1 2 Kemudahan dalam melakukan pembayaran P2 3 Jaringan yang langsung terhubung dengan Kantor Pusat Pajak P3 4 Kecepatan sistem pembayaran pajak di Bank DKI P Kecepatan dan ketanggapan petugas loket dalam menerima pembayaran pajak Ketanggapan dan kesediaan petugas untuk mengecek terlebih dahulu nominal yang akan dibayarkan Kecepatan dan ketanggapan karyawan dalam melakukan proses transaksi ketika dalam keadaan antrian ramai 8 Kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan P8 9 Petugas loket menyambut dengan senyum P9 10 Keramahan petugas loket pembayaran pajak P10 11 Kejujuran karyawan dalam melakukan proses pembayaran P11 P5 P6 P7

13 Lanjutan No. Atribut Mutu Pelayanan Loket No. Atribut 12 Keterampilan karyawan dalam menangani proses pembayaran pajak P12 13 Sikap sopan petugas di loket pembayaran P13 14 Sikap karyawan ketika menanggapi keluhan dari pelanggan P14 15 Kemudahan untuk memanfaatkan jasa dan fasilitas yang ada P15 16 Kepekaan dan keramahan petugas loket pembayaran ketika menanggapi keluhan terhadap kebutuhan informasi P16 17 Kenyamanan ruang tunggu loket pembayaran P17 18 Kebersihan dan kerapihan petugas loket dalam berpakaian P18 19 Adanya televisi yang tersedia di ruang tunggu P19 20 Kebersihan ruang tunggu P20 21 Desain interior dan eksterior bank yang menarik P21 22 Tempat parkir kendaraan yang memadai P22 Adapun hasil penilaian pembayar pajak mengenai tingkat kepentingan terhadap atribut-atribut mutu pelayanan loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dengan jumlah responden sebanyak 100 orang pembayar pajak dapat dilihat pada Tabel 9 dan Tabel 10. Tabel 9. Penilaian pembayar pajak terhadap tingkat kepentingan atribut mutu pelayanan loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Tingkat Kepentingan No Atribut Mutu Pelayanan Loket Skor 1 Lokasi loket pembayaran mudah dijangkau Kemudahan dalam melakukan pembayaran Jaringan yang langsung terhubung dengan Kantor Pusat Pajak Kecepatan _arker pembayaran pajak di Bank DKI Kecepatan dan ketanggapan petugas loket dalam menerima pembayaran pajak Ketanggapan dan kesediaan petugas untuk mengecek terlebih dahulu nominal yang akan dibayarkan 7 Kecepatan dan ketanggapan karyawan dalam melakukan proses transaksi ketika dalamkeadaan antrian ramai 8 Kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan Petugas loket menyambut dengan senyum Keramahan petugas loket pembayaran pajak Kejujuran karyawan dalam melakukan proses pembayaran

14 Lanjutan No Tingkat Kepentingan Atribut Mutu Pelayanan Loket Skor 12 Keterampilan karyawan dalam menangani proses pembayaran pajak Sikap sopan petugas di loket pembayaran Sikap karyawan ketika menanggapi keluhan dari pelanggan Kemudahan untuk memanfaatkan jasa dan fasilitas yang ada Kepekaan dan keramahan petugas loket pembayaran ketika menanggapi keluhan terhadap kebutuhan informasi 17 Kenyamanan ruang tunggu loket pembayaran Kebersihan dan kerapihan petugas loket dalam berpakaian Adanya televisi yang tersedia di ruang tunggu Kebersihan ruang tunggu Desain interior dan eksterior bank yang menarik Tempat parkir kendaraan yang memadai Tabel 10. Penilaian pembayar pajak terhadap tingkat kepuasan atribut mutu pelayanan loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Tingkat Kepuasan No Atribut Mutu Pelayanan Loket Skor 1 Lokasi loket pembayaran mudah dijangkau Kemudahan dalam melakukan pembayaran Jaringan yang langsung terhubung dengan Kantor Pusat Pajak Kecepatan sistem pembayaran pajak di Bank DKI Kecepatan dan ketanggapan petugas loket dalam menerima pembayaran pajak Ketanggapan dan kesediaan petugas untuk mengecek terlebih dahulu nominal yang akan dibayarkan 7 Kecepatan dan ketanggapan karyawan dalam melakukan proses transaksi ketika dalamkeadaan antrian ramai 8 Kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan Petugas loket menyambut dengan senyum Keramahan petugas loket pembayaran pajak Kejujuran karyawan dalam melakukan proses pembayaran

15 Lanjutan No Tingkat Kepuasan Atribut Mutu Pelayanan Loket Skor 12 Keterampilan karyawan dalam menangani proses pembayaran pajak Sikap sopan petugas di loket pembayaran Sikap karyawan ketika menanggapi keluhan dari pelanggan Kemudahan untuk memanfaatkan jasa dan fasilitas yang ada Kepekaan dan keramahan petugas loket pembayaran ketika menanggapi keluhan terhadap kebutuhan informasi 17 Kenyamanan ruang tunggu loket pembayaran Kebersihan dan kerapihan petugas loket dalam berpakaian Adanya televisi yang tersedia di ruang tunggu Kebersihan ruang tunggu Desain interior dan eksterior bank yang menarik Tempat parkir kendaraan yang memadai Adapun untuk persentae penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut mutu pelayanan loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Persentase penilaian pembayar pajak terhadap tingkat kepentingan dan kepuasan atribut mutu pelayanan loket pembayaran pajak No % Tingkat Kepentingan Tingkat % Tingkat Kepuasan Tingkat Atribut (Y) Kepentingan (X) Kepuasan (X) (Y) P , ,60 P , ,57 P , ,39 P , ,48 P , ,68 P , ,56 P , ,64 P , ,68 P , ,96

16 Lanjutan No Atribut % Tingkat Kepentingan (Y) Tingkat Kepentingan % Tingkat Kepuasan (X) (Y) Tingkat Kepuasan (X) P , ,75 P , ,66 P , ,82 P , ,78 P , ,70 P , ,43 P , ,68 P , ,15 P , ,94 P , ,78 P , ,65 P , ,63 P , ,68 Rataan 3,67 Rataan 3,74 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan hasil penilaian pembayar pajak terhadap keseluruhan atribut mutu pelayanan loket pembayaran pajak PT.Bank DKI Cabang Tanjung Priok, yaitu: 1. Dimensi Reliability (keandalan) a. Lokasi loket pembayaran mudah dijangkau Keberadaan lokasi loket pembayaran yang mudah dijangkau oleh pembayar pajak akan memberikan nilai tambah terhadap terciptanya kenyamanan pembayar pajak untuk melakukan pembayaran pajak pada PT. Bank DKI yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal. Berdasarkan hasil survei pada Tabel 10 menunjukkan bahwa 52% pembayar pajak menganggap bahwa lokasi loket pembayaran pajak mudah dijangkau adalah cukup penting dan 45% pembayar pajak merasa cukup puas dengan keberadaan lokasi loket pembayaran pajak yang mudah dijangkau

17 b. Kemudahan dalam melakukan pembayaran Proses pembayaran pajak yang mudah akan membuat pembayar pajak melakukan pembayaran pajak secara rutin, sehinggan akan meningkatkan pendapatan Negara dari sektor pajak. Dapat dilihat pada Tabel 10, bahwa 60% pembayar pajak merasa kemudahan dalam melakukan pembayaran pajak dirasakan cukup penting, serta 49% pembayar pajak merasa puas. c. Jaringan yang langsung terhubung dengan Kantor Pusat Pajak Jaringan yang terdapat pada loket pembayaran pajak PT. Bank DKI langsung terhubung dengan Kantor Pusat Pajak, sehingga setiap pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak akan langsung terhubung data pembayar tersebut ke Kantor Pajak. Sebanyak 61% pembayar pajak merasa cukup penting dengan terhubungnya langsung jaringan ke kantor pajak, sedangkan 56% pembayar pajakmeras cukup puas dengan jaringan yang terdapat di Bank DKI. d. Kecepatan sistem pembayaran pajak di Bank DKI Dalam proses pembayaran pajak kecepatan sistem yang digunakan sangat berperan penting sehingga pembayar pajak tidak perlu menunggu lama untuk melakukan pembayaran pajak. Hasil survei yang tercantum pada Tabel 10 menjelaskan bahwa 57% pembayar pajak merasa cukup penting dengan kecepatan sistem yang pembayaran pajak yang terdapat di PT. Bank DKI, sedangkan 56% pembayar pajak merasa cukup puas dengan sistem pembayaran pajak PT. Bank DKI. 2. Dimensi Responsiveness (ketanggapan) a. Kecepatan dan ketanggapan petugas loket dalam menerima pembayaran pajak Kecepatan dan ketanggapan petugas akan menciptakan kenyaman pembayar pajak sehingga tidak perlu menunggu lama dalam melakukan pembayaran pajak di PT. Bank DKI. Pada Tabel 10 menyatakan bahwa 52% pembayar pajak merasa cukup penting dengan

18 kecepatan dan ketanggapan petugas dalam menerima pembayaran pajak, serta 56% pembayar pajak merasa puas dengan kecepatan dan ketanggapan petugas loket. b. Ketanggapan dan kesedian petugas untuk mengecek terlebih dahulu nominal yang akan dibayarkan Nominal tagihan pajak yang dibebankan pada setiap pembayar pajak berbeda seperti pada Pajak Bumi dan Bangunan yang telah melewati jatuh tempo pembayaran, hampir sebagian besar pembayar pajak akan menanyakan terlebih dahulu nominal pajak yang akan dibayarkan. Ketanggapan dan kesedian petugas untuk mengecek terlebih dahulu akan memberikan kepuasan pembayar pajak sehingga pembayar pajak akan lebih mengetahui lebih awal nominal yang akan dibayarkannya. Berdasarkan pada Tabel 10 sebanyak 53% pembayar pajak merasa penting dan 50% pembayar pajak merasa cukup puas dengan ketanggapan dan kesedian petugas untuk mengecek terlebih dahulu nominal yang akan dibayarkan. c. Kecepatan dan ketanggapan karyawan dalam melakukan proses transaksi ketika dalam keadaan antrian ramai Pembayar pajak yang melakukan pembayaran pada tanggal jatuh tempo akan menyebabkan antrian pada loket pembayaran pajak. Kecepatan dan ketanggapan karyawan dalam melakukan proses transaksi ketika dalam keadaan ramai dapat mengurangi jumlah antrian pembayaran pajak ketika tanggal jatuh tempo pembayaran. Pada Tabel 10 menunjukkan bahwa 44% pembayar pajak merasa cukup penting dan 52% pembayar pajak merasa puas dengan kecepatan dan ketanggapan karyawan melakukan proses transaksi dalam keadaan antrian ramai. d. Kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan Semua perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan akan lebih mengutamakan pelayanan yang sigap pada setiap pelanggannya. Kesigapan petugas loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok akan memberikan nilai lebih dalam segi pelayanan.

19 Sesuai dengan data yang diperoleh pada Tabel 10, sebanyak 52% pembayar pajak yang melakukan pembayaran pajak di PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok merasa penting dan 54% pembayar pajak merasa puas dengan kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan. 3. Dimensi Assurance (jaminan) a. Petugas loket menyambut dengan senyum Senyuman yang diberikan oleh petugas ketika menyambut kedatangan pembayar pajak akan memberikan perasaan nyaman ketika akan melakukan pembayaran pajak. Berdasarkan pada Tabel 10, sebanyak 55% pembayar pajak merasa penyambutan dengan senyum yang diberikan oleh petugas loket dianggap penting dan 56% pembayar pajak menganggap penyambutan dengan senyum memberikan kepuasan dalam diri pembayar pajak. b. Keramahan dan kesopanan petugas loket pembayaran pajak Keramahan dan kesopanan petugas loket akan memberikan citra baik perusahaan kepada pembayar pajak. Tabel 10 menunjukkan bahwa sebanyak 43% mengatakan keramahan dan kesopanan petugas loket pembayaran pajak adalah penting dan 45% pembayar pajak merasa puas terhadap kinerja dari atribut tersebut. c. Kejujuran karyawan dalam melakukan proses pembayaran Kejujuran karyawan dalam melakukan proses pembayaran akan memberikan perasaan nyaman pembayar pajakketika melakukan pembayaran sehingga akan menimbulkan kepercayaan dari pembayar pajak kepada PT. Bank DKI. Pada Tabel 10 dijelaskan bahwa 45% pembayar pajak mengatakan bahwa atribut ini dianggap cukup penting dan sebanyak 47% pembayar pajak merasa puas pada atribut tersebut. d. Keterampilan karyawan dalam menangani proses pembayaran pajak Proses pembayaran pajak harus ditangani oleh petugas yang terampil sehingga tidak terjadi kesalahan pada proses pemasukkan data pembayar pajak ke sistem PT. Bank DKI. Berdasarkan pada Tabel 10 bahwa sebesar 56% pembayar pajak merasa keterampilan karyawan dalam menangani proses pembayaran pajak dianggap penting dan 50%

20 pembayar pajak merasa puas dengan keterampilan yang dimilki petugas loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok. 4. Dimensi Emphaty (empati) a. Sikap sopan petugas di loket pembayaran Sikap sopan yang ditunjukkan oleh petugas loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok akan menciptakan suasana yang ramah sehingga pembayar pajak merasa dihargai ketika melakukan pembayaran pajak di PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok. Pada Tabel 10 menunjukkan bahwa 51% pembayar pajak menganggap penting dengan atribut pelayanan ini dan 44% pembayar pajak merasa puas dengan pelayanan yang diberikan petugas loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok. b. Sikap karyawan ketika menanggapi keluhan dari pelanggan Keluhan-keluhan yang diajukan oleh pembayar pajak selalu ditanggapi dengan sikap terbuka oleh petugas loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok sehingga pembayar pajak merasa nyaman melakukan pembayaran pajak. Berdasarkan pada Tabel 10, bahwa sebanyak 47% pembayar pajak menganggap penting untuk atribut ini serta 44% pembayar pajak merasa cukup puas. c. Kemudahan untuk memanfaatkan jasa dan fasilitas yang ada Kemudahan untuk memanfaatkan jasa dan fasilitas yang terdapat di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dapat menciptakan suasana yang nyaman dan perasaan kebutuhan konsumen yang terpenuhi. Dapat dilihat pada Tabel 10, bahwa sebanyak 49% pembayar pajak menganggap penting untuk atribut ini dan sebanyak 57% pembayar pajak merasa puas dengan kinerja atribut tersebut. d. Kepekaan dan keramahan petugas loket pembayaran ketika menanggapi keluhan terhadap kebutuhan informasi Tidak semua pembayar pajak mengetahui bagaimana prosedur yang dilakukan terlebih dahulu untuk melakukan pembayaran. Kepekaan dan keramahan petugas loket untuk menanggapi tarhadap kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pembayar pajak akan memberikan

21 rasa nyaman pembayar pajak. Pada Tabel 10, dijelaskan bahwa sebanyak 43% pembayar pajak menganggap penting serta 46% merasa puas dengan atribut tersebut. 5. Dimensi Tangible (berwujud) a. Kenyamanan ruang tunggu loket pembayaran Keadaan ruang tunggu yang nyaman akan menimbulkan perasaan senang pada diri pembayar pajak ketika sedang menunggu antrian di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok. Tabel 10 menunjukkan bahwa sebanyak 49% pembayar pajak menganggap cukup penting untuk atribut ini dan 43% pembayar pajak merasa puas dengan kinerja atribut ini. b. Kebersihan dan kerapihan petugas loket dalam berpakaian Kebersihan dan kerapihan petugas merupakan salah satu identitas penting perusahaan sehingga pembayar pajak akan merasa mendapatkan pelayanan yang baik dari petugas. Berdasarkan pada Tabel 10 dijelaskan bahwa sebanyak 50% pembayar pajak menganggap penting untuk atribut ini dan sebanyak 44% pembayar pajak merasa memperoleh kepuasan terhadap kebersihan dan kerapihan petugas loket dalam berpakaian. c. Adanya televisi yang tersedia di ruang tunggu Ruang tunggu loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok menyediakan televisi yang dapat diambil manfaatnya oleh pembayar pajak yang sedang menunggu, sehingga pembayar pajak tidak merasa bosan ketika menunggu antrian pembayaran pajak. Seperti pada Tabel 10 dijelaskan bahwa sebanyak 45% menyatakan bahwa adanya televisi di ruang tunggu adalah penting dan 50% pembayar pajak merasa puas dengan kinerja atribut ini. d. Kebersihan ruang tunggu Kebersihan ruangan sangat penting agar memberikan rasa nyaman kepada pembayar pajak yang datang ke loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok. Berdasarkan Tabel 10, bahwa sebanyak 49% pembayar pajak mengatakan penting untuk atribut ini,

22 dan sebanyak 47% pembayar pajak merasa puas dengan kebrsihan ruang tunggu loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok. e. Desain interior bank yang menarik Desain interior yang menarik akan menimbulkan suasana yang kondusif sehingga pembayar pajak merasa nyaman ketika sedang menunggu antrian. Dapat dilihat pada Tabel 10, sebanyak 47% pembayar pajak mengatakan bahwa atribut ini penting dan sebanyak 46% pembayar pajak merasa cukup puas dengan desain interior PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok. f. Tempat parkir kendaraan yang memadai Tersedianya tempat parkir yang dapat mena,pung kendaraan-kendaraan pembayar pajak yanag akan diparkir akan memberikan rasa aman kepada pemilik kendaraan ketika sedang memarkir kendaraannya. Dapat dilihat pada Tabel 10 sebanyak 50% menganggap bahwa tersedianya tempat parkir yang memadai adalah penting dan sebanyak 45% pembayar pajak merasa puas dengan atribut ini Analisis Tingkat Kesesuaian Terhadap Atribut Mutu Pelayanan Loket Pembayaran Pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok Penilaian tingkat kesesuaian bertujuan untuk mengukur apakah kinerja loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok sudah sesuai dengan harapan pembayar pajak. Tingkat kesesuaian inimerupakan perbandingan antara kenyataan yang diterima dengan harapan konsumen atas kinerja loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok. Hasil dari analisis ini dapat diurutkan berdasarkan skor yang diperoleh dari hasil perhitungan. Pemeringkatan atribut-atribut mutu pelayanan jasa loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dimulai dari skor yang tertinggi ke skor yang terendah. Peringkat dari tingkat kesesuaian ini dapat digunakan untuk mengetahui kepuasan pembayar pajak agar loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dapat mempertahankan kinerja bila sudah memenuhi

23 harapan dari pembayar pajak dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan bila hasil yang sudah dicapai belum sesuai dengan harapan pembayar pajak dengan tujuan untuk memenuhi semua harapan pembayar pajak. Kinerja loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dapat dikatakan memenuhi bahkan melebihi harapan pembayar pajak jika nilai tingkat kesesuaian yang diperoleh lebih dari 100%, sedangkan apabila nilai tingkat kesesuaian yang diperoleh kurang dari 100% maka kinerja loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dikatakan belum bisa memenuhi harapan pembayar pajak. Adapun tingkat kesesuaian atribut mutu pelayanan loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Tingkat kesesuaian atribut mutu pelayanan loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok Bobot Tingkat %Tingkat No Bobot Tingkat Kepentingan Kesesuaian Urutan Atribut Kepuasan (Xi) (Yi) (Tki) P ,2 21 P ,4 19 P ,6 17 P ,7 13 P ,2 18 P ,2 1 P ,4 6 P ,2 14 P ,8 16 P ,7 9 P P ,7 15 P ,2 3

24 Lanjutan No Bobot Tingkat %Tingkat Bobot Tingkat Atribut Kepentingan Kesesuaian Kepuasan (Xi) (Yi) (Tki) Urutan P P ,7 22 P ,7 8 P ,8 20 P ,9 5 P ,7 2 P ,8 4 P ,8 12 P ,7 7 Berdasarkan pada Tabel 12 dapat disimpulkan bahwa dari 22 atribut mutu jasa loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok terdapat 11 atribut yang memiliki tingkat kesesuaian diatas 100%, hal ini dapat diartikan bahwa kinerja dari 11 atribut ini telah memenuhi bahkan melebihi apa yang sudah diharapkan oleh pembayar pajak. Atribiut-atribut ini terdiri dari lokasi loket pembayaran mudah dijangkau, kemudahan dalam melakukan pembayaran, jaringan yang langsung terhubung dengan kantor pusat pajak, kecepatan sistem pembayaran pajak di PT. Bank DKI, kecepatan dan ketanggapan petugas loket dalam menerima pembayaran pajak, kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan, petugas loket menyambut dengan senyum, keterampilan karyaan dalam menangani proses pembayaran pajak, kemudahan untuk memanfaatkan jasa dan fasilitas yang ada, kenyamanan ruang tunggu loket pembayaran, desain interior bank yang menarik. Selain atribut-atribut yang sudah memenuhi harapan pembayar pajak, terdapat atribut-atribut yang belum memenuhi dari apa yang diharapkan oleh pembayar pajak. Atribut-atribiut ini diantaranya ketanggapan dan kesediaan petugas untuk mengecek terlebih dahulu

25 nominal yang akan dibayarkan, kecepatan dan ketanggapan karyawan dalam melakukan proses transaksi ketika dalam antrian ramai, keramahan dan kesopanan petugas loket pembayaran pajak, kejujuran dalam melakukan proses pembayaran, sikap sopan petugas loket pembayaran, sikap karyawan ketika menanggapi keluhan dari pembayar pajak, kepekaan dan keramahan petugas loket pembayaran ketika menanggapi keluhan terhadap kebutuhan informasi, kebersihan dan kerapihan petugas loket dalam berpakaian, adanya televisi yang tersedia di ruang tunggu, kebersihan ruang tunggu dan tempat parkir yang memadai. 4.5 Importance and Performance Analysis (IPA) Dalam menentukan prioritas perbaikan atribut mutu pelayanan loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dapat menggunakan Importance and Performance Analysis. Metode ini merupakan suatu bentuk diagram yang terbagi menjadi empat kuadrabn yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik (X,Y). Sumbu mendatar (X) berisi skor tingkat kinerja atau kepuasan (performance), sedangkan untuk sumbu tegak (Y) berisi skor untuk tingkat kepentingan (importance). Berdasarkan pada Tabel 10, dapat dilihat bahwa nilai rataan tingkat kepentingan adalah 3,67 dan nilai rataan tingkat kinerja adalah 3,74. Kedua nilai ini akan menjadi garis tengah pada diagram kartesius Importance and Performance Analysis (IPA), sehingga diagram kartesius akan terbagi menjadi empat kuadran. Masing-masing kuadran menggambarkan keadaan yang berbeda-beda. Kemudian atribut-atribut mutu jasa akan diplotkan kedalam diagram kartesius untuk mengetahui kedudukan masing-masing atribut. Adapun diagram kartesius dapat dilihat pada Gambar 14.

26 Kepentingan Important Performance Analysis 4.0 P19 P18 P P13 P Kuadran I Kuadran III P6 P20 P14 P22 P16 P11 P7 P8 P21 P5 P10 P12 P15 Kuadran II Kuadran IV P4 P2 P1 3.3 P Kepuasan Gambar 14. Diagram Kartesius loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Keterangan: 1. Lokasi loket pembayaranmudah dijangkau 2. Kemudahan dalam melakukan pembayaran 3. Jaringan yang langsung terhubung dengan kantor pusat pajak 4. Kecepatan sistem pembayaran pajak di Bank DKI 5. Kecepatan dan ketanggapan petugas loket dalam menerima pembayaran pajak 6. Ketanggapan : dan kesediaan petugas untuk mengecek terlebih dahulu nominal yang akan dibayarkan 7. Kecepatan dan ketanggapan karyawan dalam melakukan proses transaksi ketika dalam keadaan antrian ramai 8. Kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan 9. Petugas loket menyambut dengansenyum 10. Keramahan dan kesopanan petugas loket pembayaran pajak 11. Kejujuran karyawan dalam melakukan proses pembayaran Tanjung Priok 12. Ketermpilan karyawan dalam menangani proses pembayaran 13. Sikap sopan petugas di loket pembayaran 14. Sikap karyawan ketika menanggapi keluhan dari pembayar pajak 15. Kemudahan untuk memanfaatkan jasa dan fasilitas yang ada 16. Kepekaan dan keramahan petugas loket pembayaran ketika menanggapi keluhan terhadap kebutuhan informasi 17. Kenyamanan ruang tunggu loket pembayaran 18. Kebersihan dan kerapihan petugas loket dalam berpakaian 19. Adanya televisi yang tersedia di ruang tunggu 20. Kebersihan ruang tunggu 21. Desain interior bank yang menarik 22. Tempat parkir kendaraan yang memadai Pemetaan pada diagram kartesius tersebut berdasarkan pada tingkat kepentingan dan tingkat kinerja, sehingga memungkinkan PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok untuk melakukan perbaikan atribut yang dianggap sangat penting oleh pembayar pajak, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Perbaikan yang akan dilakukan pada atribut ini

27 berdasarkan pada posisi masing-masing variabel pada keempat kuadran. Berikut ini adalah penjelasan variabel-variabel dari masng-masing kuadran diagram kartesius Importance and Performance Analysis (IPA) loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok Kuadran I (Prioritas Utama) Kuadran I pada diagram kartesius Importance and Performance Analysis (IPA) menunjukkan tingkat kepentingan dari suatu atribut yang dianggap penting oleh konsumen, tetapi kinerja yang ditunjukkan oleh atribut ini masih rendah atau belum maksimal. Atribut yang terletak pada kuadran I merupakan atribut yang menjadi prioritas utama bagi PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok untuk dilakukan perbaikan kinerja sehingga dapat memenuhi kepuasan pembayar pajak. Atribut yang termasuk kedalam kuadran I diantaranya: 1. Ketanggapan dan kesediaan petugas untuk mengecek terlebih dahulu nominal yang akan dibayarkan (P6) Berdasarkan pada Tabel 10, pembayar pajak menganggap atribut ini adalah penting dengan nilai kepentingan lebih besar dari nilai rataan tingkat kepentingan, sedangkan untuk dari tingkat kinerja atribut ini belum memberikan kepuasan kepada pembayar pajak di Loket Pembayaran Pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok, sesuai pada Tabel 10 yang menyebutkan bahwa nilai kinerja pada atribut ini masih lebih rendah dari nilai rataan tingkat kinerja. Kondisi loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok yang hampir tiap harinya selalu ramai, sehingga membuat petugas loket pembayaran tidak sempat mengecek terlebih dahulu nominal pajak yang akan dibayarkan oleh pembayar pajak. Akan tetapi, petugas akan selalu menyebutkan nominal yang akan dibayarkan ketika muncul di layar komputer pada saat akan transaksi pembayaran.

28 2. Sikap karyawan ketika menanggapi keluhan dari pembayar pajak (P14) Atribut ini dianggap penting oleh konsumen, hal tersebut sesuai bila dibandingkan dengan nilai rataan tingkat kepentingan yang dapat dilihat pada Tabel 10. Akan tetapi, kinerja atribut ini sedikit belum memenuhi harapan konsumen, seperti terlihat pada Tabel 10 nilai kinerja atribut ini sedikit lebih rendah dari nilai rataan tingkat kinerja. Setiap pembayar pajak yang memiliki keluhan akan selalu menyampaikannya kepada petugas loket pembayaran, misalkan terdapat kesalahan penulisan nominal, bulan pajak yang dibayarkan dll. Akan tetapi petugas loket akan selalu berusaha untuk menanggapi pembayar pajak dengan ramah walaupun sikap yang sudah dilakukan oleh petugas masih belum memberikan kepuasan pada pembayar pajak. 3. Kebersihan ruang tunggu (P20) Berdasarkan pada Tabel 10, pembayarpajak menganggap atribu kebersihan ruang tunggu adalah penting dengan nilai kepentingan lebih besar dari nilai rataan tingkat kepentiingan. Sedangkan tingkat kinerja dari atribut ini belum memberikan kepuasan kepada pembayar pajak, Karena nilai kinerja atribut ini masih lebih rendah dibandingkan dengan nilai rataan tingkat kinerja. Kondisi pembayaran pajak di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok yang hampir setiap harinya selalu ramai menyebabkan kondisi ruang tunggu yang penuh dengan orang dan tidak menutup kemungkinan ada yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Akan tetapi, petugas kebersihan ruangan selalu siap untukmembersihkan ruang tunggu loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok.

29 4. Tempat parkir kendaraan yang memadai (P22) Atribut ini dianggap penting oleh pembayar pajak sesuai dengan Tabel 10, yang menyebutkan bahwa nilai kepentingan atribut ini lebih besar dibandingkan dengan nilai rataan tingkat kepentingan, sedangkan kinerja dari atribut ini masih belum memenuhi harapan pembayar pajak, seperti pada Tabel 10, bahwa nilai kinerja atribut ini lebih rendah dari nilai rataan tingkat kinerja. Tempat parkir kendaraan yang terdapat di PT.Bank DKI Cabang Tanjung Priok terletak di lantai 1. Tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat yang dijadikan satu menyebabkan luas parkiran menjadi agak sempit, sehingga pembayar pajak yang datang dengan membawa kendaraan pribadi merasa kurang nyaman. Akan tetapi, halaman depan kantor PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dapat digunakan untuk mearkirkan kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat sehingga dapat menampung lebih banyak kendaraan bermotor Kuadran II (Pertahankan Prestasi) Kuadran II pada diagram kartesius Importance and Performance Analysis (IPA) memuat atribu-atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan tingkat kinerjanya sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan harapan konsumen. Oleh karena itu PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok harus dapat mempertahankan prestasi dari kinerja atribut-atribut ini. Atribut-atribut yang termasuk kedalam kuadran ini adalah sebagai berikut: 1. Petugas loket menyambut dengansenyum 2. Keramahan dan kesopanan petugas loket pembayaran pajak 3. Ketermpilan karyawan dalam menangani proses pembayaran 4. Sikap sopan petugas di loket pembayaran 5. Kenyamanan ruang tunggu loket pembayaran 6. Kebersihan dan kerapihan petugas loket dalam berpakaian

30 7. Adanya televisi yang tersedia di ruang tunggu Berdasarkan pada Tabel 10, dapat disimpulkan bahwa ketujuh atribut diatas dinilai penting oleh konsumen. Ketujuh atribut tersebut meiliki nilai kepentingan lebih besar dari nilai rataan tingkat kepentingan. Sedangkan untuk kinerja ketujuh atribut tersebut memiliki nilai kinerja lebih besar dibandingkan dengan nilai rataan tingkat kinerja. Hal ini menandakan bahwa konsumen merasa mendapatkan kepuasan dari ketujuh atribut ini Kuadran III (Prioritas Rendah) Kuadran III pada diagram kartesius Importance and Performance Analysis (IPA) menggambarkan atribut-atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen dan tingkat kinerjanya juga tidak terlalu baik. Prioritas untuk perbaikan pada atribut-atribu ini menjadi rendah, karena atribut-atribut ini dianggap tidak terlalu penting bagi konsumen. Adapun atribut-atribut pada kuadran ini adalah sebagai berikut: 1. Lokasi loket pembayaran mudah dijangkau 2. Kemudahan dalam melakukan pembayaran 3. Jaringan yang langsung terhubung dengan kantor pusat pajak 4. Kecepatan sistem pembayaran pajak di Bank DKI 5. Kecepatan dan ketanggapan petugas loket dalam menerima pembayaran pajak 6. Kecepatan dan ketanggapan karyawan dalam melakukan transaksi ketika dalam keadaan antrian ramai 7. Kesigapan petugas dalam memberikan pelayanan 8. Kejujuran karyawan dalam melakukan proses pembayaran 9. Desain interior bank yang menarik Berdasarkan pada Tabel 10, dapat dilihat bahwa kesembilan atribut diatas dinilai kurang penting pengaruhnya bagi konsumen. Kesembilan atribut ini memiliki nilai kepentingan lebih kecil dibandingkan nilai rataan tingkat kepentingan. Selain itu, kinerja dari kesembilan atribut tersebut tidak memberikan kepuasan bagi

31 konsumen, sesuai dengantabel 10 bahwa nilai kineja atribut-atribut tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nilai rataan tingkat kinerja. Perbaikan yang akan dilakukan pada kesembilan atribut ini dapat dipertimbangkan lagi karena pengaruhnya kecil terhadap kepuasan konsumen Kuadran IV (Berlebihan) Kuadran IV pada diagram kartesius Importance and Performance Analysis (IPA) menggambarkan atribut-atribut yang dianggap kurang penting bagi konsumen, tetapi tingkat kinerjanya dirasakan terlalu berlebihan. Atribut-atribut yang termasuk kedalam kuadran IV, antara lain: 1. Kemudahan untuk memanfaatkan jasa dan fasilitas yang ada Hal ini sesuai dengan data yang terdapat pada Tabel 10, dimana atribut ini dinilai kurang penting pengaruhnya bagi konsumen. Atribut ini memiliki nilai kepentingan yang lebih kecil dari nilai rataan tingkat kepentingan. Akan tetapi kinerja dari atribut ini sudah dilaksanakan dengan baik tetapi dianggap berlebihan. Fasilitas yang terdapat di loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok dapat dimanfaatkan oleh pembayar pajak yang datang sehingga akan menimbulkan perasaan puas dalam diri pembayar pajak. 4.6 Customer Satisfaction Index (CSI) Pengukuran tingkat kepuasan konsumen sangat dibutuhkan untuk menentukan sasaran-sasaran di masa yang akan datang dan berfungsi untuk mengetahui tingkat kepuasan yang dihasilkan oleh suatu atribut.dalam melakukan penghitungan tingkat kepuasan konsumen digunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dengan menggunakan nilai rata-rata tingkat kepentingan dan nilai rata-rata tingkat kinerja atribut mutu jasa loket pembayaran pajak PT. Bank DKI Cabang Tanjung Priok.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank OCBC NISP PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi 1. Sejarah Singkat PT. Bank BRI (Persero) Bank Rakyat Indonesia adalah bank pemerintah yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan yang telah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat,

LAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat, LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat, Dalam rangka menyelesaikan studi/ tugas akhir di Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 27 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Pada awalnya Perseroan ini bernama PT. Summit Sinar Mas Finance yang didirikan pada tahun 1990, hasil kerjasama usaha antara PT. Sinar Mas Multiartha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Tugas, Wewenang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha Bentuk usaha tempat penulis melakukan praktek kerja adalah sebuah Lembaga Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang 30 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 43 responden. Adapun karakteristik

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR Oleh ARI AGUNG NUGROHO H24066002 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5. 1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis profil responden menyatakan bahwa 31% nasabah berada

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI RESPONDEN Penyajian data identifikasi pelanggan PT Pos Indonesia (persero) Kota Metro 34100 pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA 41 BAB V HASIL DAN ANALISA Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pegujian data, yang berupa nilai kepuasan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis pembahasan serta uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Semester Ganjil 2005/2006 Analisis Kepuasan Pelanggan Bengkel Paten Ban Oleh Glenn Kurniawan NIM : 0500586430 Abstrak Usaha yang bergerak dalam

Lebih terperinci

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang 80 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditentukan faktor dan sub faktor yang memiliki prioritas tertinggi berdasarkan susunan hirarki

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Koperasi 4.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Guru dan Pegawai SMA Negeri 46 Jakarta didirikan berdasarkan akte pendirian yang disyahkan oleh Kantor Wilayah Departemen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 107 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis mempelajari dan menganalisis hasil penelitian tentang pengaruh kualitas Customer Service terhadap kepuasan nasabah Bank BRI Unit X Cabang Cimahi, maka penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanannya agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena semakin kompleksnya permasalahan yang dialami oleh perusahaan pelayanan jasa khususnya perbankan, mengharuskan setiap unit perbankan untuk selalu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG Nama : Muh Firman Malik Manggala NPM : 19210660 Jurusan / Strata : Manajemen / Strata Satu Pembimbing : Dessy Hutajulu,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon Muhamad Haerus Salam 1, Shanti Kirana Anggraeni 2, Nurul Ummi 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 33 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pandu Siwi Group, sebuah nama yang diilhami dari legenda pewayangan Indonesia, berdiri pada 20 Agustus 1992 berporos

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Kerangka Pemikiran Blitz Megaplex Tingkat Kepuasan Pelanggan Tingkat Kepentingan Pelayanan Pengukuran Kesenjangan (GAP) terhadap metode ServQual (5 dimensi) IPA Framework

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang Sejarah berdirinya PT. Bank Riau Kepri dimulai dari berdirinya PT. Baperi (PT. Bank Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN Kuesioner Kepuasan Pelanggan Petunjuk Pengisian : 1. Lengkapilah identitas diri anda. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut pendapat anda untuk setiap pertanyaan

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus menerus untuk meningkatkan nilai dari produk dan jasa, perusahaan harus mengetahui tingkat kepuasan

Lebih terperinci

PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA

PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA 13210978 PENDAHULUAN Melihat situasi sekarang ini banyak sekali

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan pada perusahaan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya persaingan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Riau e-mail: fenny_tr@yahoo.com

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi daerah yang semakin gencar dicanangkan oleh pemerintah saat ini dalam memacu pembangunan nasional,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan BAB 3 METODOLOGI 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Desain Penelitan Dalam bidang industri jasa daya jual ditentukan oleh kualitas dari jasa layanan yang dirasakan oleh pelanggan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ABSTRACT The purpose of this study is to seek service

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. ANALISIS KEPUASAN NASABAH TENTANG LAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. KANTOR CABANG KOTABUMI LAMPUNG UTARA

KUESIONER PENELITIAN. ANALISIS KEPUASAN NASABAH TENTANG LAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. KANTOR CABANG KOTABUMI LAMPUNG UTARA Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KEPUASAN NASABAH TENTANG LAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. KANTOR CABANG KOTABUMI LAMPUNG UTARA Yth. Bapak/Ibu/Sdra/i Nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake 31 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake 4.1.1 Sejarah Rumah Makan Waroeng Steak and Shake Rumah Makan Waroeng Steak & Shake didirikan oleh pasangan suami-istri

Lebih terperinci

Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Tingkat Kepentingan

Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Tingkat Kepentingan Analisis Tingkat Kepentingan Dan Kepuasan Nasabah Bank Permata Cabang Mandala Raya Fifa Marita - 0700684253 ABSTRAK Bank Permata Cabang Mandala Raya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Faktor paling penting dalam pelayanan kesehatan di RS adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien terpenuhi jika harapan-harapan pasien akan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan lebih dari separuh penduduk tersebut menggantungkan hidupnya pada sektor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai. 24 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dan mengupayakan penyelesaian masalah menjadi lebih

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA), dapat diketahui

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA) Oleh: Nito Prabowo A. Dosen Pembimbing: Drs. Haryono, MSIE. LATAR BELAKANG Persaingan

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN ABSTRAKSI Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi diharapkan akan diikuti dengan tingkat kesetiaan yang tinggi pula oleh pelanggannya. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan yang rendah dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK 4.1 Analisis Uji Instrumen Penelitian (Pre-test) Pre-test dilakukan untuk menguji pertanyaan dalam bentuk pernyataan yang dijadikan sebagai

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik

BAB V PEMBAHASAN. Skor Servqual 1. No Pernyataan Persepsi Harapan. Bangunan Apotek memiliki desain eksterior yang menarik BAB V PEMBAHASAN 1.1 Analisa Service Quality Penilaian akan tinggi rendahnya Servqual akan bergantung pada bagaimana pelanggan merasa service performance yang diterimanya berada dalam service performance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya dalam memilih alat transportasi harian sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat. Salah satu perusahaan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 28 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Setelah melakukan studi literatur, langkah selanjutnya adalah pengambilan data dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengunjung Cito

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv I. PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 12 Tujuan Penelitian... 13 Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.5.1 Karakteristik kebutuhan yang dinilai penting bagi para pengguna jasa cuci kendaraan bermotor Berdasarkan nilai prioritas hal yang harus diutamakan untuk dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN. xi

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN. xi DAFTAR ISI DAFTAR TABEL. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN. xi I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah 12 1.3 Tujuan Penelitian. 13 1.4 Manfaat Penelitian.. 14 1.5 Ruang Lingkup...

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN I. KATA PENGANTAR Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesain tugas akhir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN M u l a i P e n e l i t i a n P e n d a h u l u a n S t u d i L i t e r a t u r I d e n t i f i k a s i M a s a l a h P e r u m u s a n M a s a l a h P e n e t a p a n T u

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 74 KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS ESA UNGGUL No.Resp : Yth. Bapak/Ibu/Sdra/i Nasabah Tabungan MONAS PT Bank DKI Capem Tanjung Duren Dengan hormat, Saya Saroja Bachtiar

Lebih terperinci

BAB I 1. PENDAHULUAN. Pertumbuhan perbankan semakin ketat seiring perdagangan bebas.

BAB I 1. PENDAHULUAN. Pertumbuhan perbankan semakin ketat seiring perdagangan bebas. BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan perbankan semakin ketat seiring perdagangan bebas. Dinamika yang terjadi menyebabkan pesatnya perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi

Lebih terperinci

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk Yhana Kusuma Respati 3EB01 26209122 LATAR BELAKANG Penilaian atau

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih terdapatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern sekarang ini, suatu perusahaan di bidang jasa maupun manufaktur harus mampu memberikan pelayanan yang cepat serta terbaik sesuai dengan keinginan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

KUESIONER. No. responden...

KUESIONER. No. responden... KUESIONER No. responden... Responden yang terhormat, Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, peneliti ingin melakukan pengumpulan data tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN NASABAH PEMBIAYAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH AL SALAAM AMAL SALMAN KANTOR CABANG LEUWILIANG

ANALISIS KEPUASAN NASABAH PEMBIAYAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH AL SALAAM AMAL SALMAN KANTOR CABANG LEUWILIANG ANALISIS KEPUASAN NASABAH PEMBIAYAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH AL SALAAM AMAL SALMAN KANTOR CABANG LEUWILIANG Oleh: INDRAWATI H24103104 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari data deskriptif, hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat. 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat, Bank merupakan Perusahaan jasa yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan atau

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) 48 BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan penyebaran kuisioner secara langsung kepada pengunjung Cito labs Yogyakarta. 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai pendekatan permasalahaan yang ada dalam menentukan tingkat kepuasan penumpang kereta-api

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Karakteristik Responden Dari semua responden di dalam penelitian ini, karakteristik dari responden dapat kelompokkan ke dalam beberapa karakteristik yaitu umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci