Darurat Ketupat. Ringkasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Darurat Ketupat. Ringkasan"

Transkripsi

1 Darurat Ketupat 01 Dec 2011 Perbaikan Pemberian Pelayanan Kepada Masyarakat Memperkenalkan Pendekatan Baru Meningkatkan Efisiensi Meminta Umpan Balik dari Warga Keadilan dan Kemudahan akses pelayanan bagi kelompok rentan Membangun Kemitraan Ringkasan Dikembangkannya sistim informasi pendidikan berbasis web yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasi detail data sekolah ini bertujuan (1) untuk pencatatan data pendidikan serta pemetaan kualitas pendidikan semua jenjang sekolah di Kota Pontianak, (2) memetakan dan menampilkan profil semua sekolah di Kota Pontianak, (3) mengetahui kualitas pendidikan semua jenjang sekolah di Kota Pontianak, (4) merencanakan, mengelola dan mengevaluasi program-program pembangunan pendidikan yang berkualitas. Metode yang digunakan dalam mengembangkan sistem ini adalah melakukan sosialisasi dan pelatihan cara menginputkan data (import file Excel) dan menentukan titik koordinat lokasi sekolah yang diperoleh dari masing-masing sekolah menggunakan fasilitas Google Maps API yang telah diintegrasi. Kesulitan dalam melakukan pencatatan dan perekaman data pokok pendidikan di sekolah menjadi salah satu sebab tidak akurasinya data yang diterima oleh para pemangku kebijakan pendidikan, sehingga percepatan dan ketepatan dalam pelayanan pendidikan menjadi terhambat. Darurat Ketupat (Data Real, Akurat, Kebijakan Tuntas dan Tepat) menggunakan aplikasi sistim informasi pendidikan berbasis web yang diberi nama SchoolMap ini sangat membantu pengguna dalam pengelolaan data pendidikan sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan terkait kualitas pendidikan. Data dalam sistem ini dapat diupdate, edit, maupun hapus oleh pihak yang ditunjuk sebagai administrator. Aplikasi ini sesuai digunakan di dinas terkait dengan cara memberikan hak administrator atau hak input data pada tiap sekolah, sehingga data selalu update dan real time tanpa menunggu laporan bulanan atau tahunan. Keamanan dan kebenaran data yang diinput akan terjamin karena yang melakukan input data langsung adalah dari masing-masing operator sekolah dengan menggunakan akun admin sekolah masing-masing. Proposal Analisis Masalah Apa masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakannya inisiatif ini? Pendidikan merupakan aset yang berharga bagi setiap orang. Dimana melalui pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Tanpa pendidikan, taraf hidup serta standar kualitas seorang manusia bisa dikatakan akan berdampak buruk. Pendidikan diselenggarakan untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas lahir dan bathin. Salah satu indikator penunjang pendidikan yang berkualitas adalah penyajian data yang tepat dan akurat.

2 Dinas Pendidikan Kota Pontianak, merupakan instansi yang diberi kewenangan untuk meningkatkan pembangunan pendidikan di Kota Pontianak mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam merencanakan, mengelola dan mengevaluasi programprogram pembangunan pendidikan yang berkualitas. Untuk menjalankan perannya dibutuhkan suatu data dan penyajian informasi sebagai upaya meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu. Kesulitan dalam melakukan pencatatan atau perekaman data pokok pendidikan di sekolah menjadi salah satu sebab tidak akurasinya data yang diterima oleh para pemangku kebijakan pendidikan, sehingga percepatan dan ketepatan dalam pemberian layanan pendidikan menjadi agak terhambat. Penyajian data secara real time, akurat dan sistematik serta dapat dipergunakan oleh berbagai kepentingan merupakan upaya strategis yang harus segera diimplementasikan. Oleh sebab itu untuk mengatasi hal tersebut maka Dinas Pendidikan Kota Pontianak mengembangkan Sistem Informasi pendataan online yang dinamakan SchoolMap. SchoolMap merupakan aplikasi sistim informasi berbasis web yang menyajikan data pokok pendidikan (Peserta didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana Sekolah, serta Koordinat letak geografis sekolah). Data pokok pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam proses perencanaan pendidikan secara keseluruhan. Proses pendidikan yang bermutu harus didukung oleh perencanaan yang baik. Ketersediaan data yang diinputkan di Sistem Informasi SchoolMap membawa pengaruh besar bagi Dinas Pendidikan Kota Pontianak khususnya maupun dinas terkait lainnya seperti Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, dan masyarakat pada umumnya yang memerlukan informasi letak sekolah dalam peta satelit dan profil lengkap sekolah-sekolah yang ada di Kota Pontianak. Pengembangan akan terus dilakukan dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan dan kepentingan pembangunan pendidikan khususnya di Kota Pontianak. Pendekatan Strategis Siapa saja yang telah mengusulkan pemecahannya dan bagaimana inisiatif ini telah memecahkan masalah tersebut? Dari kendala dan kesulitan yang ada dalam melakukan pencatatan atau perekaman data pokok pendidikan di sekolah maka Dinas Pendidikan Kota Pontianak mengundang para Kepala Bidang, Kepala Sekolah, operator masing-masing sekolah dan juga dihadiri utusan dari Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak dalam kegiatan sosialisasi pengembangan sistem informasi SchoolMap, dimana pada kegiatan ini tim pengembang (ICT Dinas Pendidikan Kota Pontianak) mendapatkan banyak masukan tentang fitur-fitur apa yang harus ada dan perlu ditambahkan di dalam aplikasi, agar mudah dalam mengoperasikannya serta terpenuhi format kebutuhan data yang mereka perlukan. Aplikasi ini tidak hanya dapat diakses oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak, tetapi juga bisa diakses dan dimanfaatkan pihak-pihak yang terkait sesuai dengan level pengguna, sehingga para pengambil kebijakan dapat mengetahui sejauh mana tingkat kualitas pendidikan, fasilitas penunjang, maupun persebaran guru dan murid sekolah di Kota Pontianak. Sistem Informasi ini merupakan gabungan tiga unsur pokok :sistem, informasi, dan geografis. Dengan melihat kata penyusunan nama SchoolMap, maka nama Sistem Informasi SchoolMap dapat dijabarkan sebagai berikut: Sistem, istilah ini digunakan untuk mewakili pendekatan sistem yang digunakan dalam lingkungan yang kompleks dan

3 komponen yang terpisah-pisah, sistem digunakan untuk mempermudah pemahaman dan penanganan yang terintegrasi. Teknologi komputer sangat dibutuhkan untuk pendekatan ini jadi hampir semua sistem informasinya berdasarkan pada komputer. Informasi, berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam aplikasi ini memiliki volume terbesar dimana setiap objek geografi memiliki setting data tersendiri karena tidak sepenuhnya data yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta menjadi intelligent. Ketika data tersebut diasosiasikan dengan permukaan geografi yang representatif, data tersebut mampu memberikan informasi dengan hanya memilih objek. Geografis, istilah ini digunakan karena informasi geografis dibangun berdasarkan pada geografi atau spasial. Objek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Sistem Informasi ini dapat merepresentasikan real-world (dunia nyata) di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas. Sistem Informasi ini memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas daripada lembaran kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata, obyek-obyek yang direpresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features. Peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasarkan lokasi-lokasinya, peta sangat baik dalam memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya. Simbol, warna dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua dimensional. Saat ini, teknologi komputer dan Internet telah mampu membantu proses pemetaan melalui Google Map dapat di akses melalui lokasi unsur-unsur peta, dan Subsistem ini terdiri dari beberapa subsistem, yaitu: data input, data output, data management, data manipulation & analysis. Pengembangan sistem informasi ini menggunakan metode Waterfall. Metode ini memiliki empat tahapan yaitu tahap analisis, perancangan, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Dalam hal apa inisiatif ini kreatif dan inovatif Aplikasi sistem informasi ShoolMap ini digunakan oleh semua jenis dan jenjang sekolah se- Kota Pontianak dan antarmuka aplikasi inipun sangat mudah digunakan atau dioperasikan (user friendly). Setiap operator sekolah yang sudah ditugaskan dapat mengerjakan secara offline terlebih dahulu dengan mengisikan data pada file Profil Sekolah, Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Data Siswa, dan Data Sarana Prasarana yang sebelumnya dapat diunduh di web Schoolmap. File-file format excel tersebut hanya berupa form pengisian yang sudah tentu tidak membingungkan bagi setiap operator sekolah. Akun operator sekolah digunakan untuk masuk ke sistem Schoolmap ketika akan melakukan proses import file-file excel yang sudah diisi secara offilne, sistim juga akan memberikan respon pemberitahuan jika ada kesalahan data atau proses importnya. Selain itu operator dapat mengganti Data Profil, melakukan Verifikasi dan Validasi (verval) data secara online bersama kepala sekolah sebagai penanggung jawab atas validnya data yang ada. Sistim mampu memfilter dalam bentuk tampilan warna dan tampil pertanyaan jika ditemukan data yang masih diragukan atau belum valid. Fitur-fitur lain yang tidak kalah pentingnya seperti halaman Diskusi atau Konsultasi, Daftar Update, Rekap Data, serta adanya Form Pencarian berdasarkan Nama Sekolah, Kecamatan, Kelurahan, Jenjang dan Status Sekolah yang menampilkan data dalam bentuk tabel yang dapat diunduh (export) ke dalam format excel.

4 Pelaksanaan dan Penerapan Bagaimana strategi ini dilaksanakan? Sebelum aplikasi ini digunakan sekolah-sekolah, Dinas Pendidikan Kota Pontianak mengirimkan surat edaran kepada seluruh sekolah mengenai jadwal kegiatan sosialisasi sistem ini kepada seluruh kepala sekolah di Kota Pontianak dan diklat penggunaan sistem ini kepada setiap admin atau operator sekolah secara bertahap sesuai dengan pengelompokkan tingkat sekolah yang ada. Dalam kegiatan sosialisasi dan diklat operator sekolah ini, Dinas Pendidikan Kota Pontianak hadir baik sebagai nara sumber maupun sebagai pemantau dalam mengawal proses kegiatan. Tahun pelajaran merupakan tahun pertama penerapan aplikasi system informasi SchoolMap di Kota Pontianak. Kegiatan operator dalam mengumpulkan dan menginput data sekolah ke dalam sistem ini masih banyak yang belum mengerti penggunaannya dikarenakan tahun-tahun sebelumnya mereka masih menggunakan sistem manual. Kendala sumber daya manusia dan jaringan masih menjadi hambatan sebagian besar dari setiap operator yang ditugaskan oleh sekolah-sekolah. Begitu pula kendala infrastruktur jaringan intranet yang tersedia masih belum terfasilitasi di semua sekolah. Namun demikian dengan melakukan sosialisasi dan workshop berkali-kali yang diadakan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Pontianak, serta meyakinkan setiap petugas akan pentingnya data, maka kendala yang ada secara perlahan dapat diminimalisir dan diatasi. Tahun pelajaran aplikasi system informasi ini semakin dikembangkan agar lebih mudah dipahami seta digunakan oleh setiap operator sekolah. Begitu pula telah dan akan terus diberikan fasilitas jaringan intranet secara luas, serta pembagian koneksi internet yang dimiliki saat ini. Tahun pelajaran koneksi jaringan dikembangkan kembali dengan penambahan bandwidth agar untuk proses akses (transfer) menjadi lebih lancar. Siapa saja pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan? Terbangunnya aplikasi ini digagas oleh Dinas Pendidikan Kota Pontianak melalui tim pengembang ICT Pendidikan, karena melihat ratio masyarakat maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan data, hal ini tentunya berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik yang diberikan. Melalui konsultasi dan rapat bersama tim pengembang ICT pendidikan yang juga langsung terlibat dalam pengembangan aplikasi SchoolMap agar dapat diakses lebih transparan melalui intranet dan internet secara real time. Adapun pihak yang terlibat dalam pemanfaatan aplikasi sistem informasi ini adalah: Masyarakat maupun pengguna umum (user) yang dapat melihat serta dapat mengunduh data-data yang dipublikasikan Pihak sekolah yang bertindak sebagai Admin sekolah dengan menugaskan operator dalam menginput data individu siswa, individu tenaga pendidikan dan kependidikan serta sarana prasarana yang ada di sekolah Tim ICT Dinas Pendidikan Kota Pontianak selaku Head Admin yang mengembangkan aplikasi ini maupun bertindak sebagai pendamping Admin atau Operator sekolah dalam penginputan data.

5 Tim Verifikator yang ditugaskan Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk memverifikasi kevalidan data yang masuk. Semua bidang yang ada di Kantor Dinas Pendidikan Kota Pontianak selaku pengguna sistem aplikasi dan berperan serta dalam mengawasi, dan memberi usulan pengembangan aplikasi sesuai data-data yang mereka butuhkan. Kantor Kementerian Agama yang membawahi sekolah-sekolah jenis RA, MI, MTs dan MA. Sumber daya apa saja yang digunakan untuk inisiatif ini dan bagaimana sumber daya itu dimobilisasi? Keahlian pengguna (user) yang memanfaatkan system ini secara langsung adalah petugas-petugas yang dapat mengoperasikan komputer serta familiar dengan pemanfaatan jaringan intranet maupun internet. Sistem SchoolMap dibuat sesederhana mungkin untuk dipahami dan digunakan, namun kaya akan manfaat sehingga untuk mengaplikasikannya tidak terlalu memerlukan keahlian khusus yang akan menyulitkan setiap pengguna dalam pemanfaatannya. Pembiayaan untuk membangun, mengembangkan dan mengoperasionalkan sistem sepenuhnya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD ) Kota Pontianak. Telah disediakan dan digunakan anggaran untuk membangun aplikasi ini dengan melibatkan pihak ke-tiga di tahun sebelumnya. Sejak tahun 2013 hingga sekarang sistem ini sudah sepenuhnya ditangani oleh ICT Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk lebih dimutakhirkan dan dipelihara. Karena system ini merupakan kebutuhan strategis Dinas Pendidikan Kota Pontianak dalam peningkatkan kualitas perencanaan pembangunan pendidikan yang berdampak pada pelayanan publik sehingga harus dialokasikan untuk mencapai tujuan tersebut. Apa saja keluaran(output) yang paling berhasil? Pada saat ini sistem telah dimanfaatkan oleh seluruh pengguna (user) secara maksimal dan dalam pelaksanaannya terbukti dengan terkumpulnya data-data dari sekolah yang telah dikelompokkan oleh sistem menjadi Data Sekolah, Data Sarana dan Prasarana, Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Data Siswa. Dari masing-masing pengelompokkan maka di hasilkan laporan data ( report) Keseluruhan, per Kecamatan, per Kelurahan dan per Sekolah untuk semua jenjang dan jenis sekolah, sebagai berikut: A. Data Sekolah Menurut Status Menurut Akreditasi Menurut Status Mutu Menurut Sertifikasi ISO Menurut Waktu Penyelenggaraan Menurut Tempat Penyelenggaraan Menurut Sumber Listrik Menurut Daya Listrik Menurut Sumber Air Bersih Menurut Akses Internet Menurut Program Inklusi Menurut Program CBI

6 Menurut Sumber Dana Operasional B. Data Sarana dan Prasarana Menurut Kondisi Lab IPA Menurut Kondisi Ruang Kelas Menurut Kondisi Lab lainnya Menurut Kondisi Perpustakaan Menurut Kondisi Ruang PTK Menurut Kondisi Ruang BK, UKS, OSIS Menurut Kondisi Ruang Ketrampilan/Bengkel Menurut Kondisi Kamar Mandi/WC Menurut Kondisi Meja Siswa Menurut Kondisi Kursi Siswa Menurut Kondisi Meja, Kursi Guru/TU Menurut Kondisi Papan Tulis, Lemari Menurut Kondisi Elektronik Menurut Kondisi Jaringan Menurut Kondisi Alat Praktek/Peraga C. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menurut Jenis Ketenagaan Menurut Status Kepegawaian (Pendidik) Menurut Status Kepegawaian (Tenaga Kependidikan) Menurut Status Aktif (Pendidik) Menurut Status Aktif (Tenaga Kependidikan) Menurut Golongan PNS (Pendidik) Menurut Golongan PNS (Tenaga Kependidikan) Menurut Golongan PNS Kemenag (Pendidik) Menurut Golongan PNS Kemenag (Tenaga Kependidikan) Menurut Pendidikan Terakhir (Pendidik) Menurut Pendidikan Terakhir (Tenaga Kependidikan) Menurut Usia (Pendidik) Menurut Usia (Tenaga Kependidikan) Menurut Masa Kerja (Pendidik) Menurut Masa Kerja (Tenaga Kependidikan) Menurut Sertifikasi (Pendidik PNS) Menurut Sertifikasi (Pendidik PNS Kemenag) Menurut Sertifikasi (Pendidik GTY) D. Data Siswa Menurut Tingkat Menurut Usia (TK) Menurut Usia (SD) Menurut Usia (SLTP) Menurut Usia (SLTA) Menurut Agama Menurut Domisili Menurut Status (Baru, Mengulang, Mutasi, Putus, Meninggal) Menurut Kepemilikan KPS Menurut Jumlah Rombel (TK) Menurut Jumlah Rombel (SD)

7 Menurut Jumlah Rombel (SLTP) Menurut Jumlah Rombel (SLTA) Menurut PPDB Menurut PPDB Domisili Menurut PPDB Sekolah Asal (SD) Menurut PPDB Sekolah Asal (SLTP) Menurut PPDB Sekolah Asal (SLTA) Menurut Domisili Sekolah Asal Menurut Kelulusan (Selain TK) Menurut Tamat (TK) Sistem apa saja yang diterapkan untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi kegiatan? Sistem pemantauan real time saat update data maupun untuk validnya data dapat dilihat dari tampilan respon yang diberikan oleh sistem SchoolMap. Selain itu pula ditugaskannya para verifikator untuk memverifikasi data yang masuk. Monitoring terhadap pemanfaatan SchoolMap dilakukan secara intensif terutama dalam pemanfaatannya. Pada saat ini sistem telah dimanfaatkan oleh seluruh pengguna (user) secara maksimal dan dalam pelaksanaannya terbukti dengan terkumpulnya data-data dari sekolah secara lengkap. Dari pelaksanaan yang secara kontinu ini diketahui kekurangan yang ada, baik pada kemampuan sumber daya manusia maupun apa saja yang memang harus ditindaklanjuti untuk diperbaiki dan dikembangkan. Dinas Pendidikan Kota Pontianak melalui ICT Pendidikan Kota Pontianak akan terus melakukan revisi dan perbaikan sistem sehingga dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan SchoolMap serta dapat terpenuhinya data-data yang dibutuhkan. Apa saja kendala utama yang dihadapi dan bagaimana kendala tersebut dapat diatasi? Kendala yang dihadapi dalam penerapan dan pemanfaatan sistem SchoolMap adalah: 1. Kurangnya perhatian penanggung jawab sekolah untuk memberikan data yang valid dengan cepat dan tepat waktu. 2. Kurangnya ketelitian operator data sekolah dalam menginputkan data sesuai dengan format yang ditentukan. 3. Kurang aktifnya operator data sekolah dalam memperbaharui kondisi data saat terjadi perubahan data di sekolah. Solusi yang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk mengatasi kendala tersebut diatas: 1. Pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak senantiasa memberikan himbauan pada setiap pertemuan dengan penanggung jawab sekolah untuk memberikan data yang valid dan terbaru dari kondisi sekolah melalui sistem SchoolMap, selain itu pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak selalu mengirimkan pesan melalui SMS apabila ada sekolah yang belum memberikan data dengan lengkap dan benar. 2. Pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak setiap tahun memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada operator data sekolah dalam proses peng-inputan data, dan

8 pada tahap akhir pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak membentuk tim verifikator untuk melakukan verifikasi data inputan dari operator data sekolah. 3. Pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak selalu menghimbau bahwa data yang ada pada sistem SchoolMap adalah data yang setiap waktu dapat digunakan oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak sebagai salah satu landasan dalam pengambilan keputusan, disamping itu data tersebut juga dapat menjadi sumber resmi kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam pembangunan pendidikan di Kota Pontianak, sehingga data yang selalu terbaharui sangat penting agar kebijakan pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak tepat sasaran dan pihak lain yang memanfaatkan data tersebut mendapatkan gambaran yang benar akan kondisi pendidikan di Kota Pontianak. Dampak Inovasi Apa saja manfaat utama yang dihasilkan inisiatif ini? Adapun dampak dari penggunaan Sistem Informasi SchoolMap antara lain memudahkan pencatatan dan pengelolaan data pendidikan secara efektif sehingga informasi pendidikan pada suatu wilayah dapat tersampaikan secara cepat dan tepat. Sehingga para pengambil kebijakan dapat merencanakan, menganalisa, mengambil keputusan dalam pengembangan kualitas pendidikan kedepan untuk semua tingkat Sekolah. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan supaya pengelolaan data menjadi terintegrasi dimana data layanan sekolah, data kependudukan digunakan untuk mengolah Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Kelulusan, Mutu Guru, Peta Tematik perbandingan jumlah siswa dan Persebaran sekolah disajikan menjadi suatu informasi yang digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan di bidang pendidikan. Aplikasi yang telah dibuat dengan berbasis WebSIG adalah Sistem Informasi Pemetaan Sekolah ( SchoolMap). Aplikasi ini dimaksudkan untuk pendataan, pemetaan sekolah, dan penyajian informasi tentang semua sekolah di Kota Pontianak. Aplikasi ini dapat digunakan oleh Dinas Pendidikan Kota Pontianak dan pihak-pihak terkait dan diharapkan bisa menjadi dasar pengambilan keputusan di bidang pendidikan. School Map membantu untuk mengidentifikasi lokasi yang paling tepat dan menciptakan kesetaraan kesempatan pendidikan dengan meratakan kesenjangan yang ada dalam distribusi fasilitas pendidikan. Teknik ini berguna untuk merencanakan semua tingkat pendidikan. Namun, lebih banyak digunakan untuk perencanaan untuk fasilitas pada tingkat pendidikan wajib. Indikator Pendidikan adalah variabel-variabel yang menunjukkan pada suatu keadaan atau kondisi tertentu yang digunakan untuk mengukur perubahan. Dalam hal ini indikator merupakan statistik yang digunakan untuk melengkapi informasi tentang komponen-komponen signifikan dari sistem pendidikan. Tujuan dari indikator adalah untuk menunjukkan seberapa baik suatu sistem bekerja. Seandainya sistem tersebut bekerja dengan kurang baik, maka suatu indikator dapat membantu menentukan arah kemana atau apa yang harus diperbaiki. Kualitas pendidikan di suatu daerah diukur dengan menggunakan diantaranya: beberapa indikator APK, diperoleh dengan membagi jumlah murid dengan jumlah penduduk menurut kelompok usia sekolah yang sesuai dikalikan 100 persen. APK yaitu perbandingan jumlah murid pada jenjang pendidikan sekolah dengan penduduk kelompok usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase. APK ini berguna untuk mengukur persentase banyaknya penduduk usia sekolah yang telah bersekolah dijenjang pendidikan. Semakin tinggi APK berarti semakin

9 banyak penduduk usia sekolah yang bersekolah. Nilai APK bisa lebih besar dari 100% karena adanya siswa yang bersekolah diluar usia sekolah dan bersekolah di wilayah lain. 1. Angka Lulusan diperoleh dengan membagi jumlah murid yang berhasil menyelesaikan pendidikan untuk suatu jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah murid tingkat terakhir pada tahun sebelumnya. Angka Kelulusan, yaitu perbandingan jumlah siswa yang lulus dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian pada tingkat atau kelas III. Semakin tinggi angka kelulusan maka semakin baik kualitas sekolah. 2. Persentase Guru Layak Mengajar diperoleh dengan membagi jumlah guru yang memiliki tingkat pendidikan yang sesuai untuk mengajar bidang studi tertentu pada jenjang pendidikan tertentu dibagi dengan jumlah guru seluruhnya dikalikan 100 persen. Mutu Guru merupakan perbandingan antara jumlah guru yang tingkat pendidikan lebih dari atau sama dengan S1 dengan total guru pada sekolah tersebut. Jika nilai mutu guru 100% berarti semua guru memiliki tingkat pendidikan sesuai dengan bidang yang diajarkan. Apa bedanya sebelum dan sesudah Inovasi? Sebelum adanya inovasi sistem SchoolMap kondisi data sekolah di Dinas Pendidikan Kota Pontianak: 1. Tidak terpusat tetapi tersimpan di masing-masing bidang persekolahan sesuai jenjangnya. 2. Data tidak dapat secara langsung diakses oleh masyarakat karena data banyak tersimpan pada masing-masing komputer yang ada di Dinas Pendidikan Kota Pontianak. 3. Data lebih banyak hanya berupa rekapitulasi dari pada data individu sehingga ketika membutuhkan bentuk rekapitulasi lain maka pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak harus meminta kembali dari pihak sekolah. 4. Data dikumpulkan dengan cara memberikan format tertentu pada saat dibutuhkan dan banyak dalam bentuk hard copy sehingga staff di Dinas Pendidikan Kota Pontianak harus menginputkan ke Komputer. 5. Pihak sekolah hanya dapat memberikan data pada saat jam kerja Dinas Pendidikan Kota Pontianak. 6. Validitas data yang diberikan oleh pihak sekolah ke pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak tidak dapat dijamin dengan baik karena data yang diberikan banyak berupa rekapitulasi. Sesudah adanya inovasi sistem SchoolMap data sekolah di Dinas Pendidikan Kota Pontianak: 1. Terpusat pada satu sistem yang dapat diakses oleh berbagai bidang yang ada di Dinas Pendidikan Kota Pontianak sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. 2. Data sekolah dapat diakses secara langsung oleh masyarakat dari mana saja dan kapan saja melalui koneksi internet. 3. Data yang tersimpan di sistem SchoolMap merupakan data individu yang mana dapat dibuat rekapitulasi data dalam banyak bentuk secara otomatis sesuai bentuk rekapitulasi yang diinginkan. 4. Data yang diberikan oleh pihak sekolah kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak dikirim secara online ke sistem SchoolMap sehingga staff di Dinas Pendidikan Kota Pontianak tidak perlu melakukan proses input data ke Komputer. 5. Pihak sekolah dapat memberikan data kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak kapan saja dan dari mana saja melalui koneksi internet.

10 6. Validitas data dapat dijamin dengan baik karena data yang diberikan berupa data individu dan sistem SchoolMap akan mendeteksi kesalahan format isian dan adanya sistem validator yang akan mendekteksi kejanggalan data yang akan menjadi informasi bagi verifikator untuk menanyakan kebenaran data kepada penanggung jawab sekolah. Keberlanjutan Apakah inisiatif ini berkelanjutan dan direplikasi? Sistem Informasi SchoolMap ini akan terus dimanfaatkan sebagai sarana sumber data yang akurat dari setiap sekolah khususnya bagi Dinas Pendidikan Kota Pontianak dalam merencanakan pembangunan pendidikan ke depannya. Sejak tahun 2013 telah dianggarkan dana pelatihan dan fasilitas wifi bagi sekolah-sekolah yang belum terhubung dalam jaringan intranet Dinas Pendidikan Kota Pontianak agar koneksitas langsung ke server dapat lebih cepat. Selain itu pula pada level operator (admin sekolah) disarankan kepada pihak sekolah untuk menetapkan satu operator melalui SK Kepala Sekolah yang akan melakukan input data setiap tahunnya. Apa saja pembelajaran yang dapat dipetik? Dalam penerapan SchoolMap selama ini banyak ditemukan pembelajaran dalam pemanfaatannya disamping ditemukannya beberapa kendala dan hambatan, baik dari segi sistem, jaringan, maupun sumberdaya manusia. Pembelajaran utama adalah memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna yang sudah memahami pemanfaatan serta penggunaan sistem ini agar dapat lebih cepat diakses dari manapun melalui internet dengan kapasitas bandwidth yang memadai maupun kemampuan komputer server yang tersendiri dalam melayani pengguna yang semakin banyak dan besar dalam penginputan data tersimpan (Database record).

11

12

13

14

WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN SECARA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

E-voting SITANDI Solusi Pilkades Cepat dan Akurat

E-voting SITANDI Solusi Pilkades Cepat dan Akurat E-voting SITANDI Solusi Pilkades Cepat dan Akurat 1. Apa masalah yang melatarbelakangi munculnya inovasi ini? Terlaksananya inovasi e-voting SITANDI di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan berawal dari

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Admin Instansi

Buku Petunjuk Admin Instansi BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Buku Petunjuk Admin Instansi Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-pupns) NAMA DOKUMEN : BUKUPETUNJUKADMINPUPNS.DOC VERSI : 1.0 TANGGAL : JUNI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 4.1.10 URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 4.1.10.1 KONDISI UMUM Reformasi pelayanan publik dimulai dari aspek yang paling mendasar yaitu reformasi pola pikir (paradigma) penyelenggara pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN BAB I PERMASALAHAN DAN SOLUSI UMUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN Mengingat kompleksitas organisasi pendidikan dan harapan akan akurasi yang semaksimal mungkin, maka data-data yang beraitan dengan pendidikan

Lebih terperinci

T A N Y A - J A W A B

T A N Y A - J A W A B T A N Y A - J A W A B SEPUTAR APLIKASI DATA POKOK PENDIDIKAN DASAR VERSI 4.1.0 13 JANUARI 2016 Daftar perubahan F.A.Q pada versi 4.1.0 [Perbaikan] Penambahan panjang karakter nama pesera didik menjadi

Lebih terperinci

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar Komponen, Aspek, Indikator 1. Sumber Daya Manusia 1.1 Kompetensi pengoperasian komputer, jaringan dan internet 1.1.1 Lebih dari 90% tenaga pendidik mampu mengoperasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan kerja tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan kerja tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Dalam era teknologi dan informasi sekarang ini disadari bahwa hampir semua aspek kegiatan disegala bidang ditentukan oleh kualitas dari teknologi dan informasi yang diterima

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran

KATA PENGANTAR. Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran KATA PENGANTAR Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran (SIMONPAPA) versi 1.01 untuk Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya dan Pengadilan Tata Usaha Negara Se-wilayah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Ahmad Hasanuddin, Ilyas Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitasi Islam Indragiri (UNISI) Jl.

Lebih terperinci

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora Pemerintah Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah 2017 1. Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat memiliki sejumlah tugas, diantaranya melakukan pengelolaan aset atau barang milik daerah meliputi 6 ketegori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS

PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS PROPOSAL PENAWARAN SIMANYS Sistem Manajemen Administrasi Yayasan dan Sekolah CV Sophia Akadia Jalan Terusan Kopo KM 13.15, No. 196, Katapang, Bandung www.simanys.com Phone: +62-22- 8777-6262 dan WA: +62-813-2223-2014

Lebih terperinci

PEMUTAKHIRAN DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEMUTAKHIRAN DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI EMIS MADRASAH (MI-MTs-MA) TAHUN 2018 PEMUTAKHIRAN DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Login ke aplikasi EMIS Madrasah dengan menggunakan User dan Pasword sesuai yang telah

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI

MONITORING DAN EVALUASI MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN NSPK Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria PETUNJUK TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen) SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen) 1 Erna Kharistiani, 2 Eko Aribowo (0006027001) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 62 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA KOTA BEKASI NOMOR 62 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLA APLIKASI PERENCANAAN ONLINE E-PLANNING DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LUMAJANG

KATA PENGANTAR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LUMAJANG KATA PENGANTAR Panduan Teknis Aplikasi Online Laporan Bulanan Pendidik, Tenaga Pendidik dan Peserta Didik merupakan panduan bagi para operator/stakeholder untuk mengunakan Aplikasi Online Laporan Bulanan

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Admin Instansi

Buku Petunjuk Admin Instansi BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Buku Petunjuk Admin Instansi Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-pupns) NAMA DOKUMEN : BUKUPETUNJUKADMINPUPNS.DOC VERSI : 1.0 TANGGAL : JULI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

E-LAPKIN BUKU PANDUAN PENGGUNA

E-LAPKIN BUKU PANDUAN PENGGUNA E-LAPKIN BUKU PANDUAN PENGGUNA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DIREKTORAT KINERJA ASN 2017 Berdasarkan SE Menpan RB Nomor B/2810/M.PAN-RB/08/2016 perihal penilaian prestasi kerja PNS, disebutkan bahwa Pejabat

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Dokumen ini diperuntukkan bagi Admin Sekolah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN -LPPD BUKU PANDUAN PENGGUNAAN E-LPPD PROPINSI RIAU E-LPPD Riau dikembangkan sesuai dengan Buku Pedoman Penyusunan LPPD tahun 2014 dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. BUKU PANDUAN E-LPPD PROPINSI

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN LOMBOK UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK UTARA,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku adalah jendela dunia dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut untuk dapat mengetahui lebih tentang dunia yang belum diketahui

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 Latar Belakang... 2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan... 4 1.4 Rumusan Masalah... 4 1.5 Keluaran... 4 TENTANG WebSIGIT... 5 Fungsi dan Manfaat... 5

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN Tentang:

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN Tentang: PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 Tentang: @pddikti forlap.ristekdikti.go.id Pusat Data dan Informasi Iptek Dikti Kemristekdikti OUTLINE 01

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA - 1 - SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN

Lebih terperinci

Verivikasi Validasi DATA KESETARAAN

Verivikasi Validasi DATA KESETARAAN USER GUIDE Verivikasi Validasi DATA KESETARAAN http://kesetaraan.data.kemdikbud.go.id/ LEMBAGA DiNAS KAB/KOTA ADMIN PUSAT MEKANISME Pusat dan Provinsi memiliki peran sebagai koordinator Calon Peserta Ujian

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada tanggal 1 Januari 2014 sistem jaminan sosial kesehatan terbaru atau JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan BPJS (Badan Penyelenggara

Lebih terperinci

2017, No.9 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebaga

2017, No.9 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebaga LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.9, 2017 EKONOMI. Pembangunan. Perindustrian. Sarana. Prasarana. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6016) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

Daftar Isi. A. Pendahuluan B. Operasional Sistem Halaman Login Menu Dashboard Menu Data Kemiskinan... 3

Daftar Isi. A. Pendahuluan B. Operasional Sistem Halaman Login Menu Dashboard Menu Data Kemiskinan... 3 Daftar Isi A. Pendahuluan... 1 B. Operasional Sistem... 1 Halaman Login... 1 Menu Dashboard... 2 Menu Data Kemiskinan... 3 Sub Menu Kemiskinan dan Ketenagakerjaan... 3 Sub Menu Kesehatan... 4 Sub Menu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dan sebagainya) (KBBI, 2015). Penduduk pada suatu daerah tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat beberapa proses pengelolaan dan penanganan yang kurang berjalan secara efektif, diantaranya

Lebih terperinci

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi Proof of Concept 2016 Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi I. Pengantar Kapustekdata Kegiatan ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Dokumen ini diperuntukkan bagi Admin Sekolah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventaris adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor yang dipakai untuk melaksanakan tugas. Salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan pasti

Lebih terperinci

KARYA TULIS EVALUASI APLIKASI LPSE BACK OFFICE PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

KARYA TULIS EVALUASI APLIKASI LPSE BACK OFFICE PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KARYA TULIS EVALUASI APLIKASI LPSE BACK OFFICE PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK Periode Penilaian Semester I Tahun 2012 Oleh : Bary R. Pratama NIP 198508132009011009 Sekretariat Jenderal Tim Penilai

Lebih terperinci

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan V erifikasi V alidasi Data Satuan Pendidikan FITUR APLIKASI VERIFIKASI VALIDASI PENGELOLAAN DATA SATUAN PENDIDIKAN A B MENU AWAL Progres Harian Kegiatan Verifikasi-Validasi Satuan Pendidikan UPDATE DATA

Lebih terperinci

PORTOFOLIO RANCANGAN SISTEM PENDATAAN SARANA DAN PRASARANA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH

PORTOFOLIO RANCANGAN SISTEM PENDATAAN SARANA DAN PRASARANA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH PORTOFOLIO RANCANGAN SISTEM PENDATAAN SARANA DAN PRASARANA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENDIDIKAN Jl. Pangeran Jayakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan perancangan maka tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem berdasarkan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Fase ini merupakan

Lebih terperinci

VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PESERTA DIDIK

VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PESERTA DIDIK VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PESERTA DIDIK WORKSHOP PEMUTAKHIRAN DATA PAUD DAN DIKMAS AMARIS HOTEL PALEMBANG, 1-4 AGUSTUS 2017 PENGELOLAAN DATA REFERENSI PESERTA DIDIK (NOMOR INDUK SISWA NASIONAL) DAPODIK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH [Berlin Wibi Selvandriyana, S.Kom] [Dsn. Karangrejo RT.003/RW.002 No.10 Ds. Kasreman Kec. Geneng Kab. Ngawi] Telepon [0822 3179 3615] WhatsApp [0822 3179 3615] Facebook [Berlin Wibi Selvandriyana] Email

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Dokumen ini diperuntukkan bagi Admin Sekolah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Tasikmalaya merupakan kota di Provinsi Jawa Barat yang terletak di jalur utama selatan Pulau Jawa. Kota ini memiliki banyak potensi daerah dan sumber daya

Lebih terperinci

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 1 Daftar Isi BAB 1... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 ALUR KERJA SI-NPP... 3 BAB 2... 4 MENJALANKAN APLIKASI SI-NPP... 4 2.1 MASUK KE APLIKASI SI-NPP... 4 2.2 MENU DALAM APLIKASI (NPP)... 4 2.2.1 Menu Informasi...

Lebih terperinci

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr No.45, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Penyelenggaraan TIK. PERATURAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pemasaran Dan Kontroling E-Sapi

Sistem Informasi Pemasaran Dan Kontroling E-Sapi Sistem Informasi Pemasaran Dan Kontroling E-Sapi Oleh : Luluk Purwati (04204043) Dosen Pembimbing : Rinci kembang S.Kom Abstrak Budidaya sapi merupakan hal yang mempunyai prospek bagus pada lingkungan

Lebih terperinci

e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nama Inovasi e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Produk Inovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Bahasa Indonesia kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian, tempat berlindung dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program kerja merupakan rencana kegiatan dari suatu organisasi yang terarah, terpadu dan tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kotamadya Jakarta Pusat yang terletak di tengah-tengah Provinsi DKI Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota Jakarta, merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada

Lebih terperinci

Sekilas Tentang Sistem Aplikasi

Sekilas Tentang Sistem Aplikasi Sekilas Tentang Sistem Aplikasi Sistem Pengelolaan Database Jalan Propinsi Dan Kabupaten/Kota yang disingkat menjadi SipDJD, adalah sebuah sistem aplikasi yang dibangun dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL

LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL Disusun Oleh Nama : Kusumawati Heri Susanti Nomor Mahasiswa : 12111063 Program Studi : Teknik Informatika Jenjang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk pelayanan kesehatan masyarakat pernah dilakukan oleh Santosa (2011). Penelitian ini nantinya diharapkan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini semakin banyak teknologi yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan. Setiap perusahaan dituntut untuk menggunakan teknologi dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem informasi yang relevan untuk memudahkan dalam segala aktivitasnya.tidak terkecuali dalam bidang

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN

Lebih terperinci

DAPODIKDASMEN. Oleh: Wibawa Andry DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SURAKARTA AGUSTUS 2016

DAPODIKDASMEN. Oleh: Wibawa Andry DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SURAKARTA AGUSTUS 2016 DAPODIKDASMEN Oleh: Wibawa Andry DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SURAKARTA AGUSTUS 2016 Pra Install Dapodik 1. Spesifikasi komputer harus bagus, menggunakan Windows, Minimal RAM 2Gb 2. Rekomendasi

Lebih terperinci

PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan.

PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan. 1 PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan. A. Gambaran Umum dan Latar Belakang Inovasi Daerah Birokrasi merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN KEBUMEN SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang :

Lebih terperinci

USER MANUAL RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

USER MANUAL RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK USER MANUAL RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) PUSAT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan R.I. 2012 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisa permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SINGLE DATA SYSTEM UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH DI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SINGLE DATA SYSTEM UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH DI JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SINGLE DATA SYSTEM UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH DI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya mewujudkan kondisi yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha, maka pembangunan di bidang ketenagakerjaan harus mencerminkan terpenuhinya hak-hak dan perlindungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Studio musik yang ada pada saat ini sudah banyak memfasilitasi sebuah band dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan studio musik melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan disediakan untuk masyarakat umum yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KENAIKAN PANGKAT GURU ONLINE

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KENAIKAN PANGKAT GURU ONLINE PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KENAIKAN PANGKAT GURU ONLINE Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif Jurnal CoreIT, Vol.2, No.1, Juni 26 Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif Eko Budi Setiawan 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di Indonesia pencarian suatu lokasi tempat hiburan khususnya karaoke selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara melihat peta yang berbentuk hard copy

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENUNJANG OLAHRAGA DI SURABAYA Alwy Husein, ; Arif Basofi, S.Kom, M.T, OCA, ;

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENUNJANG OLAHRAGA DI SURABAYA Alwy Husein, ; Arif Basofi, S.Kom, M.T, OCA, ; SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENUNJANG OLAHRAGA DI SURABAYA Alwy Husein, 7408030053; Arif Basofi, S.Kom, M.T, OCA, 197609212003121002 ; Reesa Akbar, S.T, ECNA, 197507292001121001 Abstrak - Olahraga adalah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMANTAUAN PENYEBARAN TENAGA PENGAJAR (Studi Kasus: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMANTAUAN PENYEBARAN TENAGA PENGAJAR (Studi Kasus: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar) SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMANTAUAN PENYEBARAN TENAGA PENGAJAR (Studi Kasus: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar) 1 Medyantiwi Rahmawita, 2 M. Afdal 1,2 Program Studi Sistem Informasi,

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA. Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia PADAMU NEGERI

PANDUAN PENGGUNA. Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia PANDUAN PENGGUNA Dokumen ini diperuntukkan bagi Admin Sekolah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat, oleh karena itu hampir semua bidang menggunakan informasi untuk meningkatkan kinerjanya. Cara untuk meningkatkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN BANTUL

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN BANTUL NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN BANTUL Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat Sarjana Teknik Informatika Disusun Oleh Nama : Sukamto NIM : 12100924 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan potensi ini

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI MEDAN BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI MEDAN BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI MEDAN BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI SALINAN PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi komputer di era saat ini sangat membantu brainware untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi komputer di era saat ini sangat membantu brainware untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer di era saat ini sangat membantu brainware untuk menyelesaikan apa yang dikerjakannya. Dengan teknologi komputer, brainware akan menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana

Lebih terperinci

2018.b APLIKASI PENDATAAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. aplikasi dapodikdasmen

2018.b APLIKASI PENDATAAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. aplikasi dapodikdasmen TAHUN AJARAN 2017/2018 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan APLIKASI PENDATAAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2018.b aplikasi dapodikdasmen surat mutasi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI

Lebih terperinci